7/23/2019 Perencanaan geometrik alinyemen
http://slidepdf.com/reader/full/perencanaan-geometrik-alinyemen 1/6
Perencanaan geometrik adalah merupakan bagian dari perencanaan jalan keseluruhan. Ditinjau secara
keseluruhan perencanaan geometrik harus dapat menjamin keselamatan maupun kenyamanan dari pemakai
jalan. Untuk dapat menghasilkan suatu rencana jalan yang baik dan mendekati keadaan yang sebenarnya
diperlukan suatu data dasar yang baik pula.
Perencanaan geometrik jalan juga merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada
perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang
optimal pada arus lalu-lintas. Jadi tujuan dari perencanaann geometrik jalan adalah menghasilkan infrastruktur
yang aman dan efisien pelayanan arus lalu lintas serta memaksimalkan biaya pelaksananaan ruang, bentuk dan
ukuran. Jalan dapat dikatakan baik apabila dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemakai jalan.
Secara geometrik, perencanaan jalan dibagi menjadi 2, yaitu perencanaan alinyemen horisontal dan
alinyemen vertikal. Alinyemen horizontal atau trase suatu jalan adalah garis proyeksi sumbu jalan tegak
lurus pada bidang peta, yang biasa disebut tikungan atau belokan. Sedangkan Alinyemen vertikal adalah garis
potong yang dibentuk oleh bidang ertikal melalui sumbu jalan dengan bidang permukan pengerasan jalan, yang
biasa disebut puncak tanjakan dan lembah turunan !jalan turun".
Tinjauan alinyemen horizontal secara keseluruhan
Ditinjau secara keseluruhan, penetapan alinyemen hori#ontal harus dapat menjamin keselamatan maupun
kenyamanan bagi pemakai jalan. Untuk mencapai tujuan ini antara lain perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
$
• Sedapatnya mungkin menghindari broken back, artinya tikungan searah yang hanya dipisahkan oleh
tangen yang pendek.
• Pada bagian yang relatif lurus dan panjang, jangan sampai terdapat tikungan yang tajam yang akan
mengejutkan pengemudi.
• %alau tidak sangat terpaksa jangan sampai menggunakan radius minimum, sebab jalan tersebut akan
sulit mengikuti perkembangan-perkembangan mendatang.
• Dalam hal kita terpaksa menghadapi tikungan dengan lengkung majemuk harus diusahakan agar &' (
',) &2.
• Pada tikungan berbentuk S maka panjang bagian tangen diantara kedua tikungan harus cukup untuk
memberikan rounding pada ujung-ujung tepi perkerasan.
Menetapkan kecepatan rencana (design speed)
Untuk menetapkan alinyemen hori#ontal pada suatu rute, section ataupun segment dari suatu jalan, perlu
diketahui terlebih dahulu *+opography yang akan dilalui oleh trase jalan yang akan di design. %eadaan topograpi
tersebut kemudian akan dijadikan dasar dalam menetapkan besarnya kecepatan rencana dari jalan yang akan
direncanakan, setelah kelas jalan tersebut ditentukan.
7/23/2019 Perencanaan geometrik alinyemen
http://slidepdf.com/reader/full/perencanaan-geometrik-alinyemen 2/6
Macam-macam kurva dalam alinyemen horizontal
entuk kura dalam alinyemen hori#ontal terdiri atas $
• Full Circle FC !engkung Penuh" yaitu, engkung yang hanya terdiri dari bagian lengkung tanpa
adanya peralihan. /ang dimaksud disini adalah hanya ada satu jari! lingkaran pada lengkung tersebut. (lihat
per"edaan dengan #C#)
• #piral-Circle-#piral #C# yaitu, engkung terdiri atas bagian lengkungan (Circle) dengan
bagian peralihan (#piral) untuk menghubungkan dengan bagian yang lurus 01. Dua bagian lengkung di kanan-
kiri 01 itulah yg disebut Spiral. (lihat per"edaan dengan FC)$
7/23/2019 Perencanaan geometrik alinyemen
http://slidepdf.com/reader/full/perencanaan-geometrik-alinyemen 3/6
• #piral-#piral ## yaitu, engkung yg hanya terdiri dari spiral-spiral saja tanpa adanya circle. ni
merupakan model S1S tanpa circle. engkung ini biasanya terdapat di tikungan dengan kecepatan sangat tinggi.
!lihat perbedaan dengan S1S"
7/23/2019 Perencanaan geometrik alinyemen
http://slidepdf.com/reader/full/perencanaan-geometrik-alinyemen 4/6
Tinjauan alinyemen vertikal secara keseluruhan
Ditinjau secara keseluruhan alinyemn ertikal harus dapat memberikan kenyamanan kepada pemakai jalan
disamping bentuknya jangan sampai kaku. Untuk mencapai itu harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut $
• Sedapat mungkin menghindari broken back, grad line atinya jangan sampai kita mendesaign lengkung
ertikal searah !cembung maupun cekung" yang hanya dipisahkan oleh tangen yang pendek.
• 3enghindari hidden dip, artinya kalau kita mempunyai alinymen ertikal yang relatif datar dan lurus,
jangan sampai didalamnnya terdapat lengkung-lengkung cekung yang pendek yang dari jauh kelihatannya tidak
ada atau tersembunyi.
• andai penurunan yang tajam dan panjang harus diikuti oleh pendakian agar secara otomatis
kecepatan yang besar dari kendaraan dapat dikurangi.
• %alau pada suatu potongan jalan kita menghadapi alinyemen ertikal dengan kelandaian yangtersususun dari prosentase kecil sampai besar, maka kelandaian yang paling curam harus ditaruh pada bagian
permulaan landai, berturut-turut kemudian kelandaian yang lebih kecil. Sampai akhirnya yang paling kecil.
Faktor-%aktor yang harus dipertim"angkan
4linyemen ertical direncanakan dengan mempertimbangkan antara lain hal-hal sebagai berikut $
• %ecepatan rencana
%ecepatan rencana yang diambil harus disesuaikan dengan ketetapan yang telah dipakai pada alinyemenhori#ontal. Dengan demikian klasifikasi medan yang telah ditetapkan untuk alinyemen hori#ontal berikut 5ilayah-
5ilayah kecepatan rencananya harus dijadikan pegangan untuk menghitung tikungan-tikungan pada alinyemen
ertikal. %alau hal ini tidak dijaga akan diperoleh ketidak seimbangan, misalnya disatu pihak kita mempunyai
kecepatan rencana yang tinggi untuk alinyemen hori#ontal, sedangkan alinyemen ertikalnya hanya mempunyai
kecepatan rencana yang lebih rendah atau sebaliknya. ni berarti akan merugikan pemakai jalan atau bahkan
bias membahayakan pemakai jalan.
• +opography
%eadaan topography ini earat hubungannya dengan olume pekerjaan tanah. Untuk terrain yang berat sering
kita terpaksa harus menggunakan angka-angka kelandaian ma6imum pada alinyemen ertikal agar olumem
pekerjaan tanah dapat dikurangi. Pada perencanaan jalan baru kita harus agak berhati-hati dalam menetapkan
alinyemen ertikal. Sebab sekali kita kurang bijaksana dalam menetapkan kelandaian jalan, perbaikannya akan
menuntut biaya yang sangat besar. Disamping itu penetapan kelandaian harus sedemikian sehingga tinggi galian
atau dalamnya timbunan masih dalam batas-batas kemampuan pelaksanaan.
• 0ungsi jalan
7/23/2019 Perencanaan geometrik alinyemen
http://slidepdf.com/reader/full/perencanaan-geometrik-alinyemen 5/6
Dalam merencanakan jalan !terutama didaerah perkotan" sering kita hadapi bah5a rencana jalan kita akan
crossing dengan e6isting road. Sebelum menetapkan bentuk tersebut kita harus mengetahui betul, apa
sebetulnya fungsi jalan kita maupun fungsi jalan yang dicross oleh kita jalan tersebut. Sehingga dengan demikian
dapat kita tentukan bentuk-bentuk crossing tersebut. Dari bentuk-bentuk crossing tersebut baru dapat kita
tentukan alinyemen ertikalnya.
• +ebal perkerasan yang diperhitungkan
Untuk design jalan baru, tebal perkerasan tidak mempengaruhi penarikan alinyemen ertikal. +api untuk design
yang sifatnya betterment, tebal perkerasan akan memegang peranan penting. Dalam hal ini penarikan
alinyemenertikal harus sudah sedemikian sehingga kedudukannya terhadap permukaan jalan lama mendekati
atau sesuai dengan yang telah diperhitungkan.
•
+anah dasar
%adang-kadang kita terpaksa membuat jalan diatas tanah dasar yang sering kena banjir. Disini kita harus hati-
hati artinya jangan sampai alinyemen ertikal kita tidak cukup tinggi. %edudukan alinyemen ertikal harus
sedemikian sehingga $ Permukaan air banjir tidak mencapai lapis-lapis perkerasan. 1ukup tinggi sampai kita
dapat memasang culert yang betul-betul bisa berfungsi.
Macam-macam contoh "entuk dalam alinyemen vertikal
7/23/2019 Perencanaan geometrik alinyemen
http://slidepdf.com/reader/full/perencanaan-geometrik-alinyemen 6/6
Top Related