Download - Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

Transcript
Page 1: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

PANDUAN PERCOBAANPRAKTIKUM FISIKA FAKULTAS TEKNIK UMPAR

1. Nomor Percobaan : 0U.62. Topik Percobaan : Pembiasan pada prisma3. Tujuan Percobaan : Menyelidiki sifat pembiasan pada prisma siku-siku4. Alat/bahan yang diperlukan :

Nama Alat/Bahan JumlahMeja Optik 1Rel Presisi 1Pemegang slide diafragma 1Bola lampu 12.V. 18W 1Diafragma 1 celah 1Tumpukan berpenjepit 2Prisma siku-siku 1Lensa f=100 mm bertangkai 1Catu Daya 1Kabel penghubung merah 1Kabel penghubung biru 1Tempat lampu bertangkai 1Mistar 30cm 1Kertas HVS putih 1Busur derajad 1

5. Persiapan PercobaanSetelah seluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar diatas, maka :a. Susunlah alat alat yang diperlukan seperti gambar 1 dibawah ini, dengan urutan dari kiri

sumber cahaya. Lensa, diafragma, meja optic. Letakkan kertas diatas meja optic kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus ditengah tengah kertas dan letakkan cermini kombinasi diatasnya. Lensa dipasang disebelah kiri cela. Buat jarak lensa 10cm dikanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.

b. Hubungkan catu daya kesumber tegangan PLN. Pastikan bahwa catu daya dalam keadaan mati.

c. Pilih tegangan keluaran catu daya (out put) 12 voltd. Hubungkan sumber cahaya kecatu daya.e. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak diatas kertas setajam

(sejelas) mungkin. Jika perlu dekatkan meja optic ke lensa.

Page 2: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

Gambar I

6. Langkah-Langkah Percobaan

1. Buatlah garis-garis bersudut 200, 300, 400 dst sampai 600 dengan garis sumbu PO pada kertas itu seperti gambar 2.

Gambar 22. Letakkan prisma siku-siku diatas kertas dengan posisi seperti terlihat pada gambar 3.

Usahakan agar pertengahan sisi siku-siku prisma tepat dititik O (perpotongan garis-garis pada kertas)

Gambar 33. Putarlah kertas sehingga sinar dating berimpit dengan garis yang bersudut 200 terhadap

PO. Dengan demikian sudut dating sinar (sudut d) sama dengan 200

4. Buatlah 2 tanda silang tepat pada sinar keluar dari prisma.

Page 3: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

20o30o

40o

50o

60o

5. Singkirkan prisma dan buatlah garis normal n untuk mengetahui r’ (sudut sinar meninggalkan prisma). Kemudian buatlah garis perpanjangan sinar masuk ke prisma dan sinar keluar dari prisma. Kedua garis itu berpotongan membentuk sudut D yang disebut sudut deviasi. Ukurlah besar sudut r’ dan D serta catat kedalam table.

6. Ulangi langkah 2 s.d 5 untuk sudut dating d yang lainnya.

7. Hasil Pengamatan

a. Isikan data pengamatan kedalam table berikut ini !Sudut deviasi (D) : D = i1+ r2- β

β = 180o - a

a = 180 - (i2+ r1)Keterangan : D = Sudut deviasii2 = sudut datang pada prismar2 = sudut bias pada prismaβ = sudut pembias prismai2 = sudut datang saat berkas sinar memasuki bidang batas keduar1 = sudut bias saat berkas sinar memasuki bidang batas pertama

Page 4: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

No Sudut datang (d) Sudut pergi (r’) Sudut deviasi (D)1 20o 225o 95o

2 30o 202o 82o

3 40o 185o 75o

4 50o 175o 75o

5 60o 160o 70o

a. Grafik hubungan D terhadap d.

Do

95o ……………………………………………

82o ..………….

75o………………………

70o…………………………………………………………

do

20o 30o 40o 50o 60o

8. Komentar Dan Kesimpulan1. Kegunaan dari Prisma antara lain untuk mengarahkan berkas sinar, mengubah dan

membalik letak bayangan2. Berkas cahaya yang memasuki prisma dengan sudut datang tertentu akan dibiaskan dua

kali. Pertama saat memasuki prisma dari udara, kedua saat keluar dari dalam prisma.3. Pada pembiasan pertama berkas sinar datang dibiaskan mendekati normal, sedangkan

pada pembiasan kedua berkas sinar dibiaskan menjauhi normal. ni terjadi karena indeks bias prisma lebih besar dari indeks bias udara atau n2> n1.

4. Semakin besar sudut datang (d) yang dihasilkan maka d minimum akan semakin kecil

Page 5: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

PANDUAN PERCOBAANPRAKTIKUM FISIKA FAKULTAS TEKNIK UMPAR

1. Nomor Percobaan : OU.32. Topik Percobaan : Pembiasan cahaya3. Tujuan Percobaan : Menyelidiki hubungan antara sinara datang dan sinar

bias pada pembiasan dari udara ke kaca atau dari kaca ke udara.

4. Alat/bahan yang diperlukan :

5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.

5. Persiapan PercobaanSetelah seluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar diatas, maka :a. Susunlah alat alat yang diperlukan seperti gambar 1 dibawah ini, dengan urutan dari kiri

sumber cahaya. Lensa, diafragma, meja optic. Letakkan kertas diatas meja optic kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus ditengah tengah kertas dan letakkan cermini kombinasi diatasnya. Lensa dipasang disebelah kiri cela. Buat jarak lensa 10cm dikanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.

b. Hubungkan catu daya kesumber tegangan PLN. Pastikan bahwa catu daya dalam keadaan mati.

c. Pilih tegangan keluaran catu daya (out put) 12 voltd. Hubungkan sumber cahaya kecatu daya.e. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak diatas kertas setajam

(sejelas) mungkin. Jika perlu dekatkan meja optic ke lensa.

Nama Alat/Bahan JumlahMeja Optik 1Rel Presisi 1Pemegang slide diafragma 1Bola lampu 12.V. 18W 1Diafragma 1 celah 1Tumpukan berpenjepit 2Balok kaca setengah lingkaran

1

Lensa f=100 mm bertangkai 1Catu daya 1Kabel penghubung merah 1Kabel penghubung biru 1Tempat lampu bertangkai 1Mistar 30cm 1Kertas HVS putih 1Busur derajad 1

Page 6: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

Gambar 16. Langkah-Langkah Percobaan

a. Buatlah garis-garis bersudut 200, 300, 400 dst sampai 600 dengan garis sumbu PO pada kertas itu seperti gambar 2.

Gambar 2b. Letakkan prisma siku-siku diatas kertas dengan posisi seperti terlihat pada gambar 3.

Usahakan agar pertengahan sisi siku-siku prisma tepat dititik O (perpotongan garis-garis pada kertas)

Gambar 3c. Putarlah kertas sehingga sinar dating berimpit dengan garis yang bersudut 200 terhadap

PO. Dengan demikian sudut dating sinar (sudut d) sama dengan 200.d. Amati sinar bias dan tandailah arahnya dengan tanda silang pada sinar bias seperti pada

gamar 3. Angkat balok kaca lalu gambarkan sinar biasnya. Ukurlah b (sudut bia) dan catat kedalam table hasil pengamatan.

e. Ulangi langkah 2 s.d 4 untuk sudut d yang lainnya (300,400,500 dan 600)

Page 7: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

20o30o

40o50o

60o

7. HASIL PENGAMATAN :

a. Isikan data hasil pengamatan kedalam table berikut ini dan selesaikan isI lainnya.NO. Sudut datang (d) Sudut bias (b) Sinus d Sinus b n= sind

sinb1 20o

19600,34o -0,27o -1,25o

2 30o 201o 0,5o -0,35o -1,42o

3 40o 206o 0,64o -0,43o -1,48o

4 50o 211o 0,76o -0,51o -1,49o

5 60o 216o 0,86o -0,58o -1,48o

b. Apakah hasil pengamatan sesuai dengan Hukum Snellius ?. Sebutkan hukum Snellius !

Ya, sesuai dengan hukum snellius berdasarkan pada hasil pengamatan maka sinar yang datang dan sinar yang dan garis normal berpotongan pada satu titik pada bidang datar.Bunyi hukum snellius : - Sinar (gelombang) datang, sinar(gelombang) bias dan garis normal

berpotongan pada satu titik pada sebuah bidang datar.- Sinar datang yang berasal dari medium renggang memasuki medium rapat akan

dibiaskan mendekati garis normal.- Sinar datang yang berasal dari medium rapat memasuki medium renggang akan

dibiaskan menjauhi garis normal.

Page 8: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

8. Komentar Dan Kesimpulan1. Pembiasan pada balok setengah lingkaran sinar datang, sinar bias dan garis normal

berpotongan pada satu titik bidang datar2. Sudut datang, sinar bias dan garis normal selalu bernilai konstan karena berdasarkan

pada table diatas tampak sindsinb

pada setiap percobaan cendrung sama

Page 9: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

PANDUAN PERCOBAANPRAKTIKUM FISIKA FAKULTAS TEKNIK UMPAR

1. Nomor Percobaan : OU.72. Topik Percobaan : Pembiasan pada lensa3. Tujuan Percobaan : Menyelidiki sifat pembiasan pada lensa4. Alat/bahan yang diperlukan :

Nama Alat/Bahan JumlahMeja Optik 1Rel Presisi 1Pemegang slide diafragma 1Bola lampu 12.V. 18W 1Diafragma 5 celah 1Tumpukan berpenjepit 2Lensa Bikonveks 1Lensa Bikonkaf 1Catu Daya 1Kabel Penghubung Merah 1Kabel Lampu Bertangkai 1Mistar 30 cm 1Kertas HVS putih 3

5. Persiapan PercobaanSetelah seluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar diatas, maka :a. Susunlah alat alat yang diperlukan seperti gambar 1 dibawah ini, dengan urutan dari kiri

sumber cahaya. Lensa, diafragma, meja optic. Letakkan kertas diatas meja optic kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus ditengah tengah kertas dan letakkan cermini kombinasi diatasnya. Lensa dipasang disebelah kiri cela. Buat jarak lensa 10cm dikanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.

b. Hubungkan catu daya kesumber tegangan PLN. Pastikan bahwa catu daya dalam keadaan mati.

c. Pilih tegangan keluaran catu daya (out put) 12 voltd. Hubungkan sumber cahaya kecatu daya.e. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak diatas kertas setajam

(sejelas) mungkin. Jika perlu dekatkan meja optic ke lensa.

Page 10: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

Gambar 1

6. Langkah-Langkah Percobaan1. Letakkan model lensa bikonveks di atas dengan kedudukan seperti gambar 2

Gambar 22. Perhatikan sinar-sinar yang keluar dari kertas ! aturlah kedudukan lensa sehingga berkas

sinar ditengah merambat sepanjang garis NM melalui lensa.3. Tandailah jalan sinar-sinar bias dengan menggunakan tanda silang, agar dapat

menggambarkan jalannya sinar itu nanti.4. singkirkanlah lensa bikonveks itu dan gambarlah jalannya sinar-sinar yang

meninggalkan lensa. Tempelkan data (gambar tersebut) dikolom hasil pengamatan5. Ulangi langkah 1 sampai dengan 4 dengan setiap kali menggunakan kertas baru untuk

lensa bikonkaf (gambar 3) maupun lensa gabungan (gambar 4).

Gambar 3 Gambar 4

Page 11: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

7. Hasil PengamatanTempelkan data yang merupakan garis-garis jalannya sinar datang dan sinar bias oleh lensa ditempat di bawah ini :

i) Lensa bikonveks

ii) ii) Lensa bikonkaf

iii) iii) Lensa Gabungan

8. Komentar dan kesimpulan

Page 12: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar. Lensa cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut : Sinar-sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan oleh lensa

cembung melewati titik fokus. Sinar-sinar yang datang dari titik fokus dibiaskan sejajar dengan sumbu utama. Sinar yang melewati pusat lensa (vertex) tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan

tanpa mengalami pembiasan.

Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar. Lensa cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

Sinar-sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan oleh lensa cekung seolah-olah berasal dari titik fokus.

Sinar-sinar yang menuju titik fokus dibiaskan oleh lensa cekung sejajar sumbu utama. Sinar yang melewati pusat lensa (vertex) tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan

tanpa mengalami pembiasan.

Lensa Gabungan bersifat meneruskan cahaya tanpa mengalami pembengkokan cahaya

Lembar Asistensi

Page 13: Percobaan 3 ( Pembiasan Pada Lensa, Cahaya Dan Prisma)

No Asistensi Paraf