PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN
MENGANALISIS ATAS PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN TIMELINE PADA MATA PELAJARAN IPS
UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh :
Diannita Putu Martha
101134086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN
MENGANALISIS ATAS PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN TIMELINE PADA MATA PELAJARAN IPS
UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh :
Diannita Putu Martha
101134086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Karya yang sederhana ini kupersembahkan untuk :
Kedua orang tuaku, Bapak Supardi dan Ibu Wijiati
Kakakku tercinta Joned Handoko, Dwi Sakti Ratna
Dewi, Mba Sul dan Mas Wawan.
Keponakanku, Sekar Ariesta dan Askana Sesha
Sahabat baikku, Nur Tri Budianta
Sahabatku Wredy, Tika, Nia, Berta, dan Mba mabit
Serta sekan- rekan seperjuangan almamaterku
Yang telah memberikan dukungan, motivasi, inspirasi, dan
doa yang senantiasa diberikan pada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO
“Man Jadda Wa Jada”
(Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka pasti akan berhasil)
Apabila anda berbuat kebaikan pada orang lain, maka anda telah berbuat
baik pada diri sendiri (Benyamin Franklin)
Kebutuhan besar membutuhkan disiplin yang lebih baik, bukan keluhan
yang lebih banyak (Mario Teguh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN MENGANALISIS
ATAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE
PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS V
SD KANISIUS SOROWAJAN
Diannita Putu Martha
Universitas Sanata Dharma
2014
Salah satu tujuan kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu untuk
mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Kemampuan berpikir dapat
dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran yang menarik dan menggunakan
media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu
media pembelajaran timeline. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)
perbedaan kemampuan memahami atas penggunaan media pembelajaran timeline
pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan, 2)
perbedaan kemampuan menganalisis atas penggunaan media pembelajaran
timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental tipe non-equivalent
control design dengan populasi penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V SD
Kanisius Sorowajan pada tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 60 siswa.
Sampel penelitian yaitu kelas VA sebagai kelompok ekperimen dan kelas VB
sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan teknik tes tertulis yaitu pretest dan posttest pada kedua kelompok.
Data diolah dengan menggunakan program SPSS 16 For Windows dengan
menggunakan tiga tahap untuk kedua kelompok yaitu: 1) uji prasyarat, 2) uji
kenaikan skor pretest ke posttest, 3) uji perbandingan skor posttest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan
memahami dan menganalisis atas penggunaan media pembelajaran timeline pada
mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V. Hal ini ditunjukkan dengan harga sig. (2-
tailed) < 0,05 yaitu 0,010 pada kemampuan memahami dan 0,023 pada
kemampuan menganalisis. Sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima, Artinya ada
perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline terhadap kemampuan
memahami dan menganalisis.
Kata kunci : Media Pembelajaran, Timeline, Kemampuan Memahami,
Kemampuan Menganalisis, Mata Pelajaran IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DIFERENCES BETWEEN UNDERSTAND AND ANALYZE
ABILITY TOWARDS THE APLICATION OF LEARNING MEDIA
TIMELINE ON SOCIAL SCIENCE SUBJECT OF THE FIFTH GRADE
STUDENTS OF SD KANISIUS OF SD KANISIUS SOROWAJAN
Diannita Putu Martha
Sanata Dharma University
2014
One purpose of learning activity at school is to develop student's thinking
ability. The ability of thinking can be improved by applying an attractive learning
activity and using learning media. One of learning media that was used in this
research is learning media Timeline. The aims of this research is (1) to find out
difference use of learning media Timeline towards the ability to understand of the
fifth grade students of SD Kanisius Sorowajan and (2) to find out difference use
of learning media Timeline towards the ability to analyze of the fifth grade
students of SD Kanisius Sorowajan.
This research is an experimental research type non-equivalent control
design. The population of this research is 60 fifth grade students of SD Kanisius
Sorowajan, 2013/2014. The research sample is 30 students of VA as the
experimental group and 30 students of VB as the control group. The technique of
collecting data is by using written test, pretest and posttest. The statistic data is
processed by using SPSS 16 For Windows program. There are three steps taken in
analyzing the data, (1) precondition test, (2) examination of promotion rate score
from pretest to posttest, and (3) posttest score rate examination.
As the conclusion, the result of analysis shows that there is difference use
of learning media Timeline towards the ability to understand and analyze of the
fifth grade students of SD Kanisius Sorowajan. It is shown by sig value (2-tailed)
< 0, 05; 0,010 for the understanding ability and 0,023 for the analyzing ability. So,
Hnull is denied and H1 is accepted. In other word, there are significant differences
of using learning media Timeline towards the ability to understand and analyze.
Keywords: Learning Media, Timeline, Ability to Understand, Ability to Analyze,
Social Science Subject.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik dan lancar. Skripsi yang berjudul “Perbedaan kemampuan
memahami dan menganalisis atas penggunaan media pembelajaran timeline pada
mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan” sebagai salah
satu syarat mendapat gelar sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak pihak
yang membantu, memberi motivasi, mendukung sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
2. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Catur Rismiati S.Pd., M.A,. Ed.D. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Rusmawan, M.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang memberikan
bimbingan, masukan, kritik, saran, dan motivasi dalam menyelesaikan
tugas akhir ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen pembimbing II
yang senantiasa memberikan bimbingan, masukan, kritik, saran, dan
motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Suwardi, S.Pd selaku kepala sekolah SD Kanisius Sorowajan.
8. G. Tri Teguh Rahayu, S.Pd dan Vitus Gading Sasongko, S.Pd selaku guru
kelas VA dan VB yang sudah bersedia membantu dan memudahkan
penulis dalam melakukan penelitian.
9. Anak-anak kelas VA dan VB yang sudah bersedia menjadi subjek
penelitian penulis.
10. Seluruh dosen PGSD yang telah berbagi ilmu selama menempuh
perkuliahan.
11. Staf sekretariat PGSD yang telah membantu penulis dalam mengurus
administrasi.
12. Bapak Supardi dan Ibu Wijiati terimakasih atas segalanya, you are my
everything.
13. Kakak Joned Handoko, Dwi Sakti Ratna Dewi, Mba Sul dan Mas Wawan
yang selalu mendoakan dan mensupport penulis untuk segera
menyelesaikan tugas akhir ini.
14. Keponakanku tercinta Sekar Ariesta dan Askana Sesha, kalian adalah
semangatku.
15. Nur Tri Budianta terimakasih atas dampingan, nasehat, perhatian, saran,
kritik, kasih sayang dan supportmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
16. Partnerku tersayang Nia Pamungkas dan Alberta Ratna terimaksih atas
dukungan, motivasi dan bantuannya.
17. Irene, Kathrin, Septi, dan Rinda terimakasih atas semua bantuannya.
Sukses yaa teman- teman.
18. Sahabat baikku, Wrediningsih, Anom, Awang, Ridho, Andri, Jarwadi dan
Nur terimakasih atas perhatian, doa dan semangat yang diberikan pada
penulis.
19. Terimakasih buat Tika, Mba Mabit, Mba Luciana, wulan, Itta, Mba Puput,
Fika, Amah, Mba Nisa dan Mbak Iyem atas canda tawa selama di kost
tercinta “Sivva Botanica”.
20. Teman-teman kelas A PGSD 2010, yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu, kalian semua luar biasa dan sukses ya bapak ibu guru.
21. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih
atas segala dukungan dan motivasinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 10 Juli 2014
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
PRAKATA ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Batasan Masalah................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7
A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 7
1. Kemampuan Berpikir ..................................................................... 7
a. Kemampuan Memahami .......................................................... 7
b. Kemampuan Menganalisis ....................................................... 10
2. Media Pembelajaran ....................................................................... 11
a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................... 11
b. Fungsi Media Pembelajaran ..................................................... 13
3. Media Pembelajaran Timeline ........................................................ 15
4. Mata Pelajaran IPS SD ................................................................... 16
a. Hakikat Pembelajaran IPS SD ................................................. 16
b. Tujuan IPS ................................................................................ 17
5. Karateristik Siswa SD .................................................................... 18
B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 19
C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 22
D. Hipotesis ............................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 24
A. Desain Penelitian .................................................................................. 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Tempat Penelitian........................................................................... 25
2. Waktu Penelitian ............................................................................ 26
C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 26
1. Populasi .......................................................................................... 26
2. Sampel ............................................................................................ 26
D. Variabel Penelitian ............................................................................... 27
1. Variabel bebas ................................................................................ 28
2. Variabel Terikat ............................................................................. 28
E. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 28
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................... 29
1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 29
2. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 30
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .............................................. 31
1. Uji Validitas Instrumen .................................................................. 31
2. Uji Reliabilitas Instrumen .............................................................. 35
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 36
1. Uji Prasyarat ................................................................................... 36
a. Uji Normalitas Data ................................................................. 36
b. Uji Homogenitas ...................................................................... 37
2. Uji Statistik .................................................................................... 38
a. Uji kenaikan pretest ke posttest ............................................... 38
b. Uji perbandingan skor posttest ................................................. 39
I. Jadwal Penelitian .................................................................................. 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 41
A. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................... 41
1. Deskripsi Lokasi Penelitian............................................................ 41
2. Deskripsi Pelaksanaan Pretest ....................................................... 42
3. Deskripsi Pelaksanaan Posttest ...................................................... 42
B. Deskripsi Analisis Data ........................................................................ 43
1. Pretest ............................................................................................ 43
a. Pretest kelompok eksperimen .................................................. 43
b. Pretest kelompok kontrol ......................................................... 44
2. Posttest ........................................................................................... 45
a. Posttest kelompok eksperimen ................................................. 45
b. Posttest kelompok kontrol ....................................................... 46
C. Uji Prasyarat ......................................................................................... 47
1. Uji Normalitas ................................................................................ 47
2. Uji Homogenitas ............................................................................ 48
D. Uji Hipotesis ........................................................................................ 50
1. Uji kenaikan skor pretest ke posttest ............................................. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Perbandingan skor posttest ............................................................. 53
E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 58
A. Kesimpulan .......................................................................................... 58
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 59
C. Saran ..................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61
LAMPIRAN ..................................................................................................... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................................ 31
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda .............................................. 33
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Soal Essay ........................................................... 34
Tabel 4. Rangkuman Item Valid Pilihan Ganda .............................................. 34
Tabel 5. Rangkuman Item Valid Essay ............................................................ 35
Tabel 6. Kriteria Koefisien Reliabilitas ........................................................... 36
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 36
Tabel 8. Jadwal Penelitian................................................................................ 40
Tabel 9. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Memahami
Kelas Eksperimen .............................................................................. 44
Tabel 10. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Menganalisis
Kelas Eksperimen .............................................................................. 44
Tabel 11. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Memahami
Kelas Kontrol ..................................................................................... 44
Tabel 12. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Menganalisis
Kelas Kontrol ..................................................................................... 45
Tabel 13. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Memahami
Kelas Eksperimen .............................................................................. 45
Tabel 14. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Menganalisis
Kelas Eksperimen .............................................................................. 46
Tabel 15. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Memahami
Kelas Kontrol ..................................................................................... 46
Tabel 16. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Menganalisis
Kelas Kontrol ..................................................................................... 46
Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Memahami ........... 47
Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Menganalisis ........ 48
Tabel 19. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Memahami ............................. 49
Tabel 20. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Menganalisis .......................... 50
Tabel 21. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan
Memahami ......................................................................................... 51
Tabel 22. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan
Menganalisis ...................................................................................... 52
Tabel 23. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Memahami .............. 54
Tabel 24. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Menganalisis ........... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Media Pembelajaran Timeline ............................................................. 16
Gambar 2. Literature Map .................................................................................... 21
Gambar 3. Desain Penelitian ................................................................................. 25
Gambar 4. Pemetaan Variabel Penelitian.............................................................. 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Kelas Eksperimen ..............................................................65
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen ...................................................................69
Lampiran 3. Silabus Kelas Kontrol .....................................................................82
Lampiran 4. RPP Kelas Kontrol..........................................................................86
Lampiran 5. LKS Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................................99
Lampiran 6. Validasi Instrumen ..........................................................................101
Lampiran 7. Soal Validitas Pilihan Ganda dan Essay .........................................110
Lampiran 8. Hasil Validitas ................................................................................114
Lampiran 9. Hasil Reliabilitas.............................................................................119
Lampiran 10. Data Pretest dan Posttest...............................................................120
Lampiran 11. Hasil Uji Normalitas .....................................................................122
Lampiran 12. Hasil Uji Homogenitas .................................................................126
Lampiran 13. Hasil Uji Kenaikan Skor ...............................................................127
Lampiran 14. Hasil Uji Hipotesis .......................................................................129
Lampiran 15. Gambar Media Pembelajaran Timeline ........................................130
Lampiran 16. Gambar Penelitian Kelas Kontrol .................................................131
Lampiran 17. Gambar Penelitian Kelas Eksperimen ..........................................132
Lampiran 18. Surat Ijin Penelitian ......................................................................133
Lampiran 19. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ......................................134
Lampiran 20. Daftar Riwayat Hidup ...................................................................135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab 1 ini peneliti menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia secara
terus menerus dan bertahap sehingga menyebabkan adanya perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya agar dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya (Sugihartono, 2007:74). Pada umumnya
siswa melakukan kegiatan belajar di suatu lembaga pendidikan. Kegiatan
pembelajaran di Sekolah hendaknya mampu mengembangkan serta
meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Oleh sebab itu, guru sebagai
fasilitator harus mampu memfasilitasi siswanya agar dapat belajar secara
menyenangkan dan bermakna. Kegiatan pembelajaran yang terjadi
berpengaruh terhadap pemahaman dan pencapaian hasil belajar siswa. Di
sekolah siswa belajar berbagai macam ilmu pengetahuan seperti matematika,
Ilmu pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia dan lain
sebagainya. Salah satu ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi siswa dalam
kehidupan sehari-hari yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS merupakan
ilmu pengetahuan yang berisi keterampilan dalam memecahkan masalah yang
kompleks (Supardi, 2011:182). IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan genaralisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kegiatan belajar IPS harusnya dapat menyenangkan dan mampu
meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Pada dasarnya mata pelajaran IPS
adalah salah satu mata pelajaran yang menyenangkan karena menyangkut hal-
hal yang ada disekitar kita maupun mempelajari tentang sejarah masa lalu.
Apabila pembelajaran IPS dikemas dengan menarik, maka kemungkinan
besar siswa akan menyukai belajar IPS. Siswa akan mampu belajar dengan
baik dan mengembangkan kemampuan berfikirnya. Namun saat ini banyak
ditemukan siswa-siswa yang cenderung kurang menyukai pelajaran IPS. Hal
ini dikarenakan kegiatan belajarnya monoton dan materi ajar yang
cakupannya cukup banyak. Hal ini menyebabkan hasil belajar IPS siswa tidak
maksimal sehingga mempengaruhi nilai siswa pada pelajaran IPS.
Kegiatan pembelajaran IPS di SD Kanisius Sorowajan khususnya kelas
V terlihat kurang menyenangkan dibandingkan pelajaran yang lainnnya.
Kegiatan pembelajaran cenderung menggunakan strategi yang berpusat pada
guru. Guru aktif menjelaskan dan memberikan semua materi ajar pada siswa.
Hal ini tentunya berpengaruh terhadap pemahaman siswa. Siswa cenderung
mendengarkan penjelasan guru dan kurang aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu, guru lebih banyak menggunakan metode
ceramah dalam kegiatan pembelajaran dan kurang mengaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari siswa. Siswa menjadi cepat bosan dan kurang
termotivasi untuk belajar IPS. Selain itu, dalam pembelajaran IPS siswa
diharapkan mampu menghafal banyak materi sehingga dapat menjawab soal-
soal yang diberikan oleh guru. Hal ini berdampak pada pemahaman siswa.
Siswa cenderung mengingat materi ajar saja tanpa memiliki pemahaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
maksimal terhadap materi ajar. Ketika siswa diminta untuk menjawab
beberapa pertanyaan khususnya soal yang berupa uraian, siswa cenderung
mengalami kesulitan untuk dapat menjawab dengan tepat. Pemahaman yang
kurang ini menyebabkan siswa tidak mampu menganalisis soal yang
diperolehya sehingga tidak mampu mengungkapkan jawabannya dengan
maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang menguasi kemampuan
kognitif. Seperti yang diungkapkan oleh Krathwohl, Bloom, dan Masia dalam
Supratiknya (2012:71) terdapat enam tahapan dimensi proses kognitif
diantaranya yaitu kemampuan kognitif memahami dan menganalisis. Menurut
Anderson (2010:105) memahami adalah suatu keaadaan dimana siswa
mampu menghubungkan pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang
sudah dipelajari sebelumnya. Sedangkan menganalisis yaitu suatu keadaan
ketika siswa mampu membedakan, mengorganisasi dan mengatribusi
informasi yang diperoleh.
Kemampuan berfikir memahami dan menganalisis dapat
dikembangkan dan dirangsang oleh guru dengan menggunakan bantuan
media pembelajaran. Anitah (2010:36) media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada
penerima informasi. Media pembelajaran dapat membantu serta
mempermudah interaksi guru dengan siswa sehingga kegiatan belajar
mengajar dapat berlangsung dengan menyenangkan. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mata pelajaran IPS khususnya
kelas V semester 2 tentang Proklamasi Kemerdekaan yaitu media
pembelajaran timeline. Timeline adalah media pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menggambarkan hubungan antara peristiwa dan waktu yang disajikan dalam
sebuah bagan secara kronologis (Sadiman, 2008:37). Timeline dapat
mengembangkan pemahaman siswa untuk dapat memahami dan menganalis
tentang materi ajar proklamasi kemerdekaan. Ketika siswa memiliki
kemampuan kognitif memahami dan menganalisis, maka diharapkan tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti
tentang perbedaan kemampuan memahami dan menganalisis atas penggunaan
media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD
Kanisius Sorowajan.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka peneliti akan
memfokuskan pada usaha meneliti perbedaan kemampuan memahami dan
menganalisis atas penggunaan media pembelajaran timeline pada mata
pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan kemampuan memahami atas penggunaan media
pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V
SD Kanisius Sorowajan?
2. Apakah ada perbedaan kemampuan menganalisis atas penggunaan
media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa
kelas V SD Kanisius Sorowajan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan memahami atas
penggunaan media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS
untuk siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan.
2. Mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan menganalisis atas
penggunaan media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS
untuk siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam
pembelajaran khususnya tentang pengguaan media pembelajaran timeline
yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif memahami dan
menganalisis pada mata pelajaran IPS.
2. Manfaat praktis :
a. Bagi sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk
menambah referensi tentang penggunaan media pembelajaran
timeline.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan motivasi guru
dalam menggunakan media pembelajaran timeline dalam kegiatan
belajar mengajar dikelas.
c. Bagi mahasiswa
Hasil penelitian diharapkan mampu menambah pengetahuan serta
pengalaman dalam menggunakan media timeline pada mata
pelajaran IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II landasan teori berisi kajian pustaka, kerangka berpikir dan
hipotesis. Kajian pustaka membahas teori-teori yang relevan dan beberapa hasil
penelitian terdahulu. Selanjutnya dirumuskan kerangka berpikir dan hipotesis
yang berisi dugaan sementara dari rumusan masalah penelitian.
A. Kajian Pustaka
Dalam teori-teori yang relevan ini membahas teori perkembangan anak,
kemampuan kognitif memahami dan menganalisis, media pembelajaran secara
umum, media pembelajaran timeline dan mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar.
Seluruhnya dibahas secara runtut sebagai berikut.
1. Kemampuan Berpikir
Dimensi proses kognitif menurut Anderson dan Krathwohl
(2010:6) meliputi enam kategori dari level paling rendah sampai yang
paling tinggi yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi dan mencipta. Keenam level taksonomi dapat diidentifikasi
dari jenis kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajarnya. Pada
penelitian ini akan difokuskan pada dua kemampuan kognitif saja, yaitu
kemampuan kognitif memahami dan menganalisis.
a. Kemampuan Kognitif Memahami
Kemampuan memahami termasuk dalam kemampuan kognitif
yang dimiliki siswa setelah kemampuan mengingat. Seorang guru
hendaknya berupaya untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam
memahami materi ajar. Anderson (2010:105) mengemukakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
siswa dikatakan memahami apabila dapat mengkonstruksikan makna
dari pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan melalui pengajaran,
buku ataupun layar komputer. Makna-makna yang dikonstruksikan
dapat bersifat lisan, tulis maupun grafis. Ketika siswa memahami,
maka siswa mampu menghubungkan atau memadukan pengetahuan
baru yang sedang dipelajari dengan skema dan kerangka-kerangka
kognitif yang sudah ada.
Proses kognitif kategori memahami menurut Anderson dan
Krathwohl (2010:105) meliputi beberapa fase yaitu menafsirkan,
mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan,
membandingkan dan menjelaskan.
1) Menafsirkan
Menafsirkan yaitu siswa mampu mengubah sebuah informasi baru
dari satu bentuk kebentuk yang lainnya. Menafsirkan juga dapat
dilakukan dengan mengubah kata-kata jadi kata-kata lain
(memparafrasekan), gambar menjadi kata-kata, kata-kata menjadi
gambar, kata-kata menjadi angka dan lain sebagainya.
2) Mencontohkan
Mencontohkan yaitu siswa mampu memberikan contoh mengenai
konsep umum atau prinsip-prinsip umum. Kegiatan mencontohkan
berhubungan dengan proses identifikasi ciri-ciri pokok dari konsep
atau prinsip umum. Proses kognitif mencontohkan dapat dilihat
ketika guru memberikan sebuah konsep atau prinsip pada siswa
dan kemudian siswa diminta untuk memilih atau membuat contoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3) Mengklasifikasikan
Mengklasifikasikan yaitu siswa mampu mengetahui bahwa sesuatu
(misalnya suatu contoh) termasuk dalam golongan atau kategori
tertentu (misalnya, konsep atau prinsip). Proses kognitif
mengklasifikasikan, berhubungan dengan proses mendeteksi ciri-
ciri atau pola-pola yang sesuai dengan contoh dan konsep atau
prinsip.
4) Merangkum
Merangkum yaitu siswa mampu mengemukakan satu kalimat yang
mewakili informasi yang diterima atau mengabstrasikan sebuah
tema. Proses kognitif merangkum ini melibatkan proses membuat
ringkasan informasi.
5) Menyimpulkan
Menyimpulkan yaitu siswa mampu menemukan pola dalam
sejumlah contoh. Kegiatan menyimpulkan ini terjadi ketika siswa
dapat mengabstrasikan sebuah konsep ataupun prinsip yang
menjelaskan contoh-contoh tersebut dengan mencermati dan
menarik hubungan diantara ciri-ciri tersebut. Proses menyimpulkan
berkaitan dengan proses kognitif membandingkan.
6) Membandingkan
Membandingkan yaitu siswa mampu mengetahui persamaan dan
perbedaan antara dua obyek atau lebih, peristiwa, ide, masalah,
situasi dan lain sebagainya. Kegiatan membandingkan meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pencarian korespondensi satu-satu antara elemen-elemen dan pola
pada suatu obyek, peristiwa, atau ide-ide lain.
7) Menjelaskan
Menjelaskan yaitu siswa mampu membuat dan menggunakan
model sebab akibat dalam sebuah sistem. Siswa diberikan sebuah
gambaran tentang sebuah sistem, mereka menciptakan dan
menggunakan model sebab akibat.
b. Kemampuan Kognitif Menganalisis
Anderson (2010:120) mengemukakan bahwa kemampuan
menganalis merupakan proses memecah-mecah materi menjadi
bagian-bagian penyusunnya serta menentukan hubungan antar bagian
dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dengan struktur
keseluruhannya. Kegiatan menganalisis merupakan perluasan dari
kegiatan memahami serta sebagai pembuka untuk tahapan selanjutnya
yaitu mengevaluasi atau mencipta. Proses kognitif kategori
menganalisis mencakup proses-proses kognitif membedakan,
mengorganisasi dan mengatribusikan. Tujuan pendidikan dalam
kegaiatan menganalisis yaitu menentukan potongan-potongan
informasi yang penting serta relevan (membedakan), menata potongan-
potongan informasi (mengorganisasikan), dan menentukan tujuan atau
makna dibalik informasi (mengatribusikan).
1. Membedakan
Siswa mampu menentukan informasi penting dan tidak penting,
relevan tidak relevan, lalu berfokus pada informasi yang penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Mengorganisasi
Mengorganisasi yaitu siswa mampu membangun hubungan yang
sistematis dan koheren antar potongan-potongan informasi.
Kegiatan pertama yang dilakukan siswa yaitu mengidentifikasi
elemen-elemen yang relevan atau penting dan selanjutnya
menentukan sebuah struktur yang terbentuk dari elemen-elemen
tersebut. Dalam mengorganisasi, siswa diberikan sebuah deskripsi
mengenai suatu masalah atau situasi, siswa dapat
mengidentifikasi hubungan-hubungan yang sistematis dan
koheren diantara elemen-elemen yang relevan.
3. Mengatribusi
Mengatribusikan yaitu siswa mampu menentukan sudut pandang,
pendapat, nilai atau tujuan dibalik komunikasi. Mengatribusikan
melibatkan proses dekonstruksi, yaitu siswa menentukan tujuan
pengarang suatu tulisan yang diberikan oleh guru. Sebagai
contoh, ketika siswa membca sebuah bacaan mengenai Perang
Diponegoro, siswa harus menentukan apakah pengarang atau
penulisnya menggunakan sudut pandang Indonesia atau Belanda.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang berarti
perantara atau pengantar. Media merupakan perantara untuk
menyampaikan pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan.
Sadiman (2009:6) mengungkapkan bahwa media adalah segala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan
pengetahuan dari guru kepada siswa, sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam belajar. Gagne
dalam Sadiman (2009:6) mengungkapkan bahwa media merupakan
berbagai jenis komponen yang terdapat di lingkungan siswa yang
mampu merangsang siswa untuk belajar Sedangkan menurut Briggs
(1970) dalam Sadiman (2009:6) berpendapat bahwa media adalah
semua alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar. Sebagai contohnya yaitu buku, film, kaset, mindmap,
dan lain sebagainya.
Munadi (2010:7) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
yaitu “segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan
pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses
belajar secara efisien dan efektif”. Sedangkan menurut Kustandi dan
Sutjipto (2011) media pembelajaran adalah semua alat yang dapat
membantu berlangsungnya proses belajar mengajar sehingga makna
atau pengetahuan dapat tersampaikan dengan jelas. Ketika
pengetahuan tersampaikan dengan jelas, maka diharapkan tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan lebih baik. Jadi media
pembelajaran merupakan sarana untuk meningkatkan kegiatan proses
belajar mengajar.
Dari teori diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sebagai perantara untuk mempermudah siswa dalam memahami
pengetahuan yang sedang dipelajarinya, sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Hamalik (1986) dalam Kustandi (2011:19) mengungkapkan
bahwa penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar dapat membangkitkan motivasi dan minat untuk belajar
serta berpengaruh terhadap psikologis siswa. Sedangkan menurut
Levie dan Lentz (1982) dalam Kustandi (2011:9) empat fungsi media
pembelajaran khususnya media visual, yaitu sebagai berikut :
a) Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual yaitu berguna untuk menarik serta
mengarahkan perhatian siswa agar dapat fokus dan konsentrasi
pada materi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
disajikan.
b) Fungsi Afektif
Fungsi afektif media visual yaitu berguna untuk mengetahui
sejauhmana sikap siswa terhadap kegiatan belajar yang sedang
dilakukannya. Misalnya ketika siswa menyukai belajar dengan
cara membaca teks bergambar mengenai bencana alam. Gambar
atau lambang visual ini dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c) Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual yaitu berguna untuk melihat
sejauhmana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dipelajari. Fungsi kognitif ini terlihat dari temuan-temuan
penelitan yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau
gambar dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi maupun pesan yang terkandung dalam
gambar.
d) Fungsi kompensatoris
Fungsi kompensatoris media visual yaitu mampu memberikan
konteks untuk dapat memahami teks, membantu siswa yang
lemah dalam kegiatan membaca serta untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingat kembali. Jadi, media
pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang
lemah dan lamban ketika menerima maupun memahami materi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Sedangkan Kemp dan Dayton (1985:28) dalam Kustandi
(2011:20) berpendapat bahwa media pembelajaran memiliki tiga
fungsi utama yang dapat digunakan untuk perorangan, kelompok
kecil maupun kelompok besar, yaitu sebagai memotivasi
minat/tindakan, menyajikan informasi dan memberi instruksi.
1) Motivasi, minat/ tindakan
Media pembelajaran agar dapat berfungsi sebagai motivator
bagi siswa dalam kegiatan belajar, maka media pembelajaran
ini dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Menyajikan informasi
Media pembelajaran berfungsi untuk menyajikan informasi. Isi
dan bentuk informasi dapat disajikan secara umum dan
sederhana, misalnya sebagai pengantar, ringkasan laporan,
atau pengetahuan latar belakang. Penyajian informasi adalah
beragam, dapat berbentuk hiburan, drama, teknik motivasi dan
lain sebagainya.
3. Media Pembelajaran Timeline
Sadiman (2009:37) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
timeline adalah media yang menggambarkan hubungan antara peristiwa
dan waktu. Pesan-pesan atau materi pembelajaran disajikan dalam sebuah
bagan secara kronologis dimana setiap peristiwa disampaikan secara
runtut. Berbeda dengan yang diungkapkan oleh Katryn (2011: 186)
timeline merupakan media yang dapat membantu siswa untuk memahami
konsep-konsep abstrak. Media timeline dapat mempermudah siswa untuk
berfikir kritis mengenai suatu peristiwa, tanggal, tahun, tempat secara
kronologis. Selanjutnya Obenchain Kathryn juga mengungkapkan bahwa
timeline juga bermanfaat untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran timeline yang digunakan oleh peneliti terbuat
dari papan kayu yang berukuran 2 x 1 meter dimana pada permukaannya
terdapat lubang-lubang yang masing-masing jaraknya adalah 5cm.
Lubang-lubang tersebut berfungsi untuk menempelkan gambar dan
peristiwa-peristiwa penting yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Gambar 1. Media Pembelajaran Timeline
4. Pembelajaran IPS SD
a. Hakikat Pembelajaran IPS SD
Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS merupakan salah
satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum sekolah mulai dari
tingkat SD/MI/SLB hingaa tingkat menengah yaitu SMP/MTS. IPS
merupakan mata pelajaran yang terintegrasi dari mata pelajaran
Sejarah, Geografi, Ekonomi serta ilmu-ilmu sosial lainnya (Sapriya,
2009:7). Supardi (2011:182) berpendapat bahwa IPS merupakan ilmu
pengetahuan yang menekankan pada keterampilan siswa untuk
memecahkan masalah, mulai dari masalah diri sampai pada masalah
yang kompleks.
Materi kajian IPS merupakan perpaduan dari cabang-cabang
ilmu sosial dan terkait dengan masalah-masalah sosial yang selalu
berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Supardi (2011:183) berpendapat bahwa materi IPS berupa
fakta, konsep dan generalisasi yang saling berkaitan dengan aspek
kognitif, afektif, psikomotorik dan nilai-nilai spiritual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Tujuan IPS
Pada tingkat Sekolah Dasar IPS bertujuan untuk
mempersiapkan siswa sebagai warga negara yang mampu menguasai
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah pribadi maupun masalah-masalah sosial
yang dijumpai pada kehidupan sehari- hari siswa (Sapriya, 2009:12).
IPS SD memiliki peran penting untuk siswa agar siswa mampu
menghadapi berbagai macam persoalan kehidupan sosialnya.
Sedangkan menurut Supardi (2011:186) Tujuan IPS di Sekolah Dasar
yaitu sebagai berikut :
1) Memberi pengetahuan kepada siswa untuk menjadi warga negara
yang baik, sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sadar akan hak
dan kewajiban, bersikap demokaratis dan bertanggung jawab,
serta memiliki identitas dan kebanggaan nasional.
2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inkuiri
3) Melatih belajar mandiri dan membangun kebersamaan
4) Mengembangkan kecerdasan, kebiasaan dan keterampilan yang
berkaitan dengan kehidupan sosial.
5) Melatih untuk menghayati nilai hidup yang baik dan terpuji.
6) Mengembangkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengajaran
IPS di Sekolah Dasar bertujuan untuk membekali siswa agar dapat hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
secara bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan nilai-
nilai hidup yang baik dan terpuji.
5. Karakteristik Siswa SD
Berikut ini akan dibahas tentang teori perkembangan kognitif anak.
Perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget (Crain, 2007:171)
dikelompokkan menurut tahapan atau periodenya yaitu meliputi empat
periode. Periode pertama yaitu disebut dengan kepandaian sensori motorik
(dari lahir sampai usia 2 tahun). Bayi mengorganisasikan skema tindakan
fisik mereka seperti menghisap, menggenggam dan memukul untuk
menghadapi dunia yang muncul dihadapannya. Periode kedua disebut
Praoperasional konkret (anak usia 2-7 tahun). Anak belajar berpikir
menggunakan simbol-simbol dan pencitraan batiniah. Pada tahap ini anak
masih terlihat tidak sistematis dan tidak logis. Pikiran dititik ini sangat
berbeda dengan pikiran orang dewasa. Periode ketiga disebut operasi-
operasi berpikir konkret (usia 7-11 tahun). Anak terlihat sudah mampu
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis. Namun mereka
hanya dapat mengacu pada objek-objek dan aktivitas-aktivitas konkret.
Sedangkan periode keempat disebut dengan operasi-operasi berpikir
formal (usia 11 tahun – dewasa). Orang muda mengembangkan
kemampuan untuk berpikir sistematis menurut rancangan yang murni
abstrak dan hipotesis.
Dari keempat periode tersebut penelitian ini akan difokuskan pada
tahap operasional konkret. Hal ini dikarenakan populasi dalam penelitian
ini yaitu siswa kelas V Sekolah Dasar yang berada pada usia 10 – 11 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sehingga termasuk dalam periode tahapan operasional konkret. Pada tahap
ini anak sudah dapat melakukan aktivitas batiniah dan skema pengamatan
yang diorganisasikan menjadi suatu sistem yang logis. Selain itu anak
dapat belajar konsep abstrak dengan memanfaatkan benda-benda nyata
yang ada disekitarnya.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut ini beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
media pembelajaran timeline dan kemampuan berfikir.
Penelitian yang membahas tentang penggunaan media bagan garis
waktu (Timeline Chart) yang ditulis oleh Mityasari (2013) ini meneliti
tentang penggunaan media bagan garis waktu (time line chart) untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas V SD. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan proses pembelajaran yang
berlangsung serta hasil belajar siswa. penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas dengan ubyek penelitian yaitu siswa kelas V Sekolah Dasar
semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, tes, dan angket. Observasi dilakukan untuk mengamati
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen
yang digunakan dalam observasi yaitu lembar observasi yang berbentuk
ceklis. Selanjutnya untuk mengukur hasil belajar siswa setelah proses
pembelajaran dilakukan tes dengan menggunakan lembar soal. Sedangkan,
undtuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran yang
berlangsung siswa diberikan lembar kuesioner (angket). Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media bagan garis waktu dalam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
IPS dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa,
serta mendapatkan respon yang baik dari siswa.
Selanjutnya Niko (2013) melakukan penelitian tentang penggunaan
media puzzel untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada tema keluarga siswa
SD. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji tentang penggunaan
media puzzel untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan tema keluarga,
mendeskripsikan hasil belajar dengan menggunakan media puzzel, dan untuk
mendeskripsikan kendala- kenadala yang ada dan cara mengatasinya dengan
menggunakan media puzzel. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan jenis penelitian deskriptif
kualitatif. Subyek penelitian ini yaitu guru dan semua siswa kelas II SDN
Gedongan II Mojokerto tahun pelajaran 2012-2013 sejumlah 45 siswa dengan
rincian laki-laki 20 anak dan perempuan 25 anak. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, tes, dan catatan lapangan. Data yang
dikumpulkan pada penelitian ini yaitu berupa data kualitataif (diperoleh dari
lembar observasi aktivitas guru dan catatan lapangan) dan data kuantitatif
(diperoleh dari penilaian LKS, lembar penilaian). Kesimpulan dari penelitian
ini yaitu media puzzel dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN
Gedongan 2 Mojokerto.
Krisnayanti, Suarjana dan Arcana (2012) melakukan penelitian tentang
pengaruh model pembelajaran Course Review Horay terhadap kemampuan
berpikir kritis mata pelajaran IPS siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan
Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan
berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPS antara kelompok siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Course Review
Horay dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
konvensional. Jenis penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen dengan desain non
equivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD
Gugus V Kecamatan Kediri tahun ajaran 2012/2013. Sample ditentukan
dengan teknik random sampling hingga diperoleh dua kelas sebagai sample
yaitu kelas V SD No 1 Pandak Bandung sebagai kelompok kontrol dan kelas
V SD No 2 Pandak bandung sebagai kelompok eksperimen. Instrumen
penelitian yang digunakan yaitu tes kemampuan berpikir kritis berupa tes
essay. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPS
antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran
course review horay dengan kelompok siswa yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional. Berikut ini literatur map:
Gambar 2. Literatur Map dari Penelitian yang relevan
Media Pembelajaran Kemampuan berpikir
Mityasari (2013)
Media pembelajaran Timeline
(timeline chart) dan prestasi
belajar
Krisnayanti, Suarjana dan Arcana
(2012)
Model pembelajaran Course
Review Horay dan kemampuan
berpikir kritis
Niko (2013)
Media Puzzel dan prestasi
belajar
Perbedaan penggunaan media
timeline terhadap kemampuan
memahami dan menganalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Beberapa penelitian tentang media pembelajaran seperti timeline chart
dan puzzel yang dilakukan sebelumnya menunjukkan peningkatan hasil belajar
siswa. Selain itu penelitian tentang penerapan model pembelajaran Course
Review Horay terhadap kemampuan berpikir kritis juga menunjukkan bahwa
siswa mengalami peningkatan. Penelitian ini akan meneliti tentang perbedaan
kemampuan memahami dan menganalisis atas penggunaan media
pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD
Kanisius Sorowajan.
C. Kerangka Berpikir
Kegiatan belajar yang dilakukan siswa hendaknya menyenangkan dan
dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya
dengan maksimal. Untuk mengembangkan kemampuan kognitif, guru dapat
menggunakan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswanya. Media pembelajaran berperan sebagai perantara untuk
mempermudah siswa dalam memahami pengetahuan yang dipelajarinya
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Salah satu
media pembelajaran yang dapat digunakan khususnya pada mata pelajaran IPS
kelas V semester 2 tentang proklamasi kemerdekaan adalah media timeline.
Media pembelajaran timeline merupakan media pembelajaran yang
menggambarkan hubungan antara peristiwa dan waktu, dimana materi ajar
disajikan dalam sebuah bagan secara kronologis. Penggunaan media timeline
dalam pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan kognitif memahami
dan menganalisis. Memahami yaitu suatu kondisi dimana siswa mampu
mengkonstruksi makna dari materi ajar yang disampaikan guru. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menganalisis yaitu siswa mampu memecah-mecah materi menjadi bagian-
bagian penyusunnya serta menentukan hubungan antar bagian dan hubungan
antara bagian-bagian tersebut dengan struktur keseluruhannya. Jadi,
penggunaan media timeline dapat meningkatkan kemampuan kognitif
memahami dan menganalisis siswa dengan baik sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan maksimal.
D. Hipotesis
Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Terdapat perbedaan kemampuan memahami atas penggunaan media
pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V
SD Kanisius Sorowajan.
b. Terdapat perbedaan kemampuan menganalisis atas penggunaan media
pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V
SD Kanisius Sorowajan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan mencakup desain penelitian,
populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data,
uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen jenis quasi
experimental design dengan tipe nonequivalent control group design.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang datanya berupa angka-angka
yang dianalisis menggunakan statistik untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2011:11).
Penggunaan jenis quasi experimental design yaitu karena dalam
penelitian ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2011:116). Penelitian ini termasuk tipe
nonequivalent control group design karena pemilihan tiap responden untuk
kelompok eksperimen dan kontrol tidak dilakukan secara random. Seperti
yang diungkapkan Sugiyono (2011:118) nonequivalent control group design
yaitu digunakan apabila peneliti memilih kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol secara tidak random. Setelah kedua kelompok diperoleh,
kemudian masing-masing kelompok diberikan pretest untuk mengetahui
keadaan awal sebelum adanya perlakuan. Hasil pretest dari kedua kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
tersebut kemudian dibandingkan. Hasil pretest dikatakan baik jika tidak ada
perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Desain penelitian jenis ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 3. Desain penelitian (Taniredja, 2011:56)
Keterangan :
OA : Rerata skor pretest kelompok eksperimen
OB : Rerata skor posttest kelompok eksperimen
X : Perlakuan (treatment) penggunaan timeline
OC : Rerata skor pretest kelompok kontrol
OD : Rerata skor posttest kelompok kontrol
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Sorowajan yang
beralamatkan di Jl. Sorowajan No.111, Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta. SD Kanisius Sorowajan letaknya cukup starategis karena
letaknya dekat dengan pusat perkotaan. Sekolah ini berada ditengah
pemukiman warga dan cukup jauh dari jalan raya sehingga sekolah ini
nyaman untuk kegiatan belajar. Lingkungan sekolah tidak hanya
digunakan untuk pembelajaran Sekolah Dasar (SD), tetapi juga untuk
Taman Kanak-Kanak (TK) sehingga sehingga disebut TK-SD Kanisius
Sorowajan.
OA X OB
- - - - - - - - - - - - - - -
OC OD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan mulai dari bulan
Januari hingga April 2014. Selama jangka waktu tersebut peneliti
melakukan persiapan soal validitas, perlengkapan media timeline,
perangkat pembelajaran, melakukan pretest dan posttest pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen serta melakukan penelitian.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Sugiyono (2011:119) mengemukakan bahwa populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Kontour
(2003:137) juga mengungkapkan bahwa populasi merupakan suatu
kumpulan yang menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian
peneliti. Obyek penelitian dapat bermacam-macam seperti makhluk
hidup, benda-benda, sistem dan prosedur serta fenomena dan lain
sebagainya. Sama halnya dengan pendapat Margono (2010:118)
populasi merupakan keseluruhan data yang menjadi perhatian peneliti.
Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V di SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 60 siswa.
2. Sampel
Sugiyono (2011:120) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel menurut
Sukardi (2003:54) adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dijadikan sebagai sumber data. Sama halnya yang diungkapkan oleh
Siregar (2013:56) sampel merupakan suatu prosedur pengambilan data
dari sebagian populasi yang dipergunakan untuk menentukan sifat serta
ciri yang dikehendaki dari populasi. Teknik sampling yang digunakan
pada penelitian ini yaitu teknik nonrandom. Teknik nonrandom menurut
Kariadinata dan Abdurrahman (2012:24) bahwa semua anggota populasi
tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel.
Sama halnya yang diungkapkan oleh Taniredja dan Mustafidah (2011:3)
teknik nonrandom sampling yaitu kondisi dimana tidak semua obyek yang
ada pada populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel.
Pengambilan sampel dilakukan bukan berdasar individu, tetapi dilakukan
berdasarkan kelompok. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VA sebagai
kelas eksperimen sebanyak 30 siswa dan kelas VB sebagai kelas kontrol
sebanyak 30 siswa.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2011:64) adalah “suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Sama halnya dengan pendapat yang diungkapkan oleh
Siregar (2013:18) variabel adalah konstruk yang sifatnya telah diberi angka
atau suatu konsep yang mempunyai berbagai nilai kuantitatif maupun
kualitatif yang dapat berubah-ubah nilainya Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu variabel independen dan variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Variabel bebas (variabel independen)
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab timbulnya
variabel terikat (Sugiyono, 2011:64). Sama halnya dengan pendapat
Siregar (2013:18) bahwa variabel bebas adalah variabel yang menjadi
sebab atau yang mempengaruhi suatu variabel lain. Variabel independen
dalam penelitian ini yaitu penggunaan media timeline.
2. Variabel terikat (dependen)
Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:64).
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kemampuan memahami dan
menganalisis.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 4. Pemetaan Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional Variabel
1. Penggunaan media pembelajaran timeline menggambarkan hubungan
antara peristiwa dan waktu dimana materi pembelajaran disajikan dalam
sebuah bagan secara kronologis.
Penggunaan media
Timeline
Kemampuan
Menganalisis
Kemampuan
Memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Kemampuan memahami adalah kemampuan ketika siswa mampu
mengkonstruksi suatu makna dari pesan-pesan pembelajaran yang sedang
dilakukan.
3. Kemampuan menganalisis adalah kemampuan memecah-mecah materi
menjadi bagian-bagian penyusunnya serta menentukan hubungan antar
bagian dan hubungan antara bagia-bagian tersebut dengan struktur
keseluruhannya.
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini
yaitu menggunakan teknik tes. Tes adalah cara atau prosedur yang
digunakan dalam pengukuran dan penilaian yang berbentuk pemberian
tugas yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah yang
harus dijawab oleh siswa sehingga dapat menghasilkan nilai yang
melambangkan tingkah laku atau prestasi (Sudijono dalam Taniredja dan
Mustafidah, 2011:49). Tes ini digunakan untuk mengukur kondisi awal
siswa sebelum memperoleh treatment dan setelah memperoleh treatment
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Tes dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Pretest dilakukan pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan pengajaran. Hasil
pretest akan menunjukkan kondisi awal siswa. Setelah peneliti
mengetahui kondisi awal siswa, peneliti melakukan pengajaran pada
kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mendapatkan pengajaran dengan menggunakan media pembelajaran
timeline, sedangkan kelas kontrol mendapatkan pengajaran tanpa
menggunakan media pembelajaran timeline. Pengumpulan data
selanjutnya yaitu dengan melakukan posttest pada kelas kontrol dan kelas
ekperimen. Hasil posttest akan menunjukkan perbedaan pengajaran
dengan menggunakan media timeline dan pengajaran tanpa menggunakan
media pembelajaran timeline.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang sedang diamati (Sugiyono,
2012:102). Siregar (2010) juga mengungkapkan bahwa instrumen
penelitian merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh, mengolah
dan menyimpulkan informasi yang diperoleh dari responden. Variabel
yang akan diukur oleh peneliti yaitu perbedaan penggunaan media
timeline, kemampuan kognitif memahami dan menganalisis. Peneliti
mengukur variabel tersebut dengan menggunakan instrumen tes yang
berbentuk tes tertulis. Tes ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal
essay. Soal essay merupakan soal yang terdiri dari suatu pertanyaan yang
menghendaki suatu jawaban yang berupa uraian atau penjelasan yang
relatif panjang.
Penelitian ini mengacu pada Standar Kompetensi 2. Menghargai
peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan indonesia. Kompetensi Dasar yaitu 2.3
Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kemerdekaan. Berikut ini kisi-kisi instrumen penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini:
Tabel 1. Kisi-kisi instrumen penelitian
No Variabel Aspek Indikator No. Soal
1 Memahami Menafsirkan Menerjemahkan terjadinya
proklamasi kemerdekaan
1, 2, 3, 4
Mencontohkan Memberikan contoh sikap
menghargai jasa para pahlawan
5, 6
Mengklasifikasikan Mengelompokkan tokoh bangsa
yang termasuk golongan tua dan
golongan muda pada proklamasi
kemerdekaan
7, 8, 9, 10,
11
Merangkum Meringkas peristiwa proklamasi 12, 13, 14,
15
Menyimpulkan Menyimpulkan peristiwa pada
proklamasi kemerdekaan
Isian 1
Membandingkan Mencocokkan peran tokoh
bangsa Indonesia pada peristiwa
proklamasi kemerdekaan
16, 17, 18,
19, 20
Menjelaskan Menjelaskan peristiwa penting
pada proklamasi kemerdekaan
Isian 2
2 Menganalisis Membedakan Membandingkan peranan tokoh
dalam memproklamasikan
kemerdekaan
Isian 3
Mengorganisasi Memadukan peranan tokoh
dalam memproklamasikan
kemerdekaan
Isian 4
Mengatribusi Menarik kesimpulan dari
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Isian 5
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur
apa yang seharusnya diukur (Jogiyanto, 2010). Sedangkan menurut
Masidjo (2007: 242) validitas suatu tes adalah sebuah alat yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana tes tersebut dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur. Jadi validitas berhubungan dengan ketepatan
alat ukur yang sesuai dengan kenyataan. Validitas dibagi menjadi tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
jenis yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria (Azwar,
2008: 45). Sugiyono (2012:123) mengungkapkan bahawa Instrumen
yang berupa tes harus memenuhi validitas konstrak dan validitas isi,
sedangkan untuk instrumen nontest yang digunakan untuk mengukur
sikap, cukup menggunakan validitas konstrak. Penelitian ini
menggunakan validitas konstrak dan validitas isi. Sugiyono (2012:125)
berpendapat bahwa validitas konstruk dapat diperoleh dari pendapat para
ahli (expert judgment). Instrumen yang telah disusun dikonsultasikan
dengan para ahli sebelum digunakan untuk uji coba. Para ahli
memberikan keputusan apakah instrumen dapat digunakan tanpa
perbaikan, ada perbaikan atau harus dirombak total. Para ahli dalam hal
ini adalah Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan, dan guru kelas V.
Validitas isi adalah derajat apabila sebuah tes mengukur cakupan
substansi yang hendak diukur oleh peneliti (Sangadji dan Sopiah,
2010:147). Instrumen pada penelitian ini yaitu menggunakan tes.
Sugiyono (2012:129) mengungkapkan bahwa pengujian validitas isi
dapat dilakukan dengan membandingkan isi instrumen dengan materi
pelajaran yang akan diajarkan. Instrumen soal yang sudah divalidasi oleh
para ahli, kemudian diujicobakan kepada siswa kelas VI SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan
menggunakan program SPSS 16 For Windows. Sebuah item dikatakan
valid apabila taraf signifikansinya lebih dari atau sama dengan 0,361.
Berikut ini rangkuman hasil uji validitas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 2. Hasil uji validitas soal pilihan ganda
No.
Soal
Variabel Aspek Person
Corelation
Keputusan
1 Memahami Menafsirkan 0,117 Tidak Valid
2 Menafsirkan 0,498** Valid
3 Menafsirkan 0,033 Tidak Valid
4 Menafsirkan 0,117 Tidak Valid
5 Memahami Mencontohkan 0,574** Valid
6 Mencontohkan 0,595** Valid
7 Memahami Mengklasifikasikan 0,630** Valid
8 Mengklasifikasikan 0,244 Tidak Valid
9 Mengklasifikasikan 0,045 Tidak Valid
10 Mengklasifikasikan 0,417* Valid
11 Mengklasifikasikan 0,394* Valid
12 Memahami Merangkum 0,440* Valid
13 Merangkum 0,033 Tidak Valid
14 Merangkum 0,166 Tidak Valid
15 Merangkum 0,033 Tidak Valid
16 Memahami Membandingkan 0,440* Valid
17 Membandingkan 0,451** Valid
18 Membandingkan 0,033 Tidak Valid
19 Membandingkan 0,395* Valid
20 Membandingkan 0,041 Tidak Valid
Dari 20 item soal yang divalidasi diperoleh 10 soal yang
dinyatakan valid. 10 item soal yang dinyatakan valid kemudian dilakukan
uji reliabilitas untuk mengetahui taraf keajegan instrumen. Instrumen soal
valid ini digunakan sebagai soal pretest dan posttest pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen. Sedangkan item soal yang dinyatakan tidak valid maka
tidak digunakan untuk soal pretest maupun posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3. Hasil uji validitas soal essay
No. Soal Variabel Aspek Person
Corelation
Keputusan
1 Memahami Menyimpulkan 0,678** Valid
2 Memahami Menjelaskan 0,615** Valid
3 Menganalisis Membedakan 0,655* Valid
4 Menganalisis Mengorganisasi 0,671** Valid
5 Menganalisis Mengatribusi 0,613** Valid
Dari 5 item soal yang divalidasi menunjukkan bahwa semua item
soal dinyatakan valid. 5 item soal valid kemudian dilakukan uji reliabilitas
untuk mengetahui taraf keajegan instrumen. Instrumen soal valid ini
digunakan sebagai soal pretest dan posttest pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
Penentuan keputusan bahwa item dinyatakan valid yaitu apabila
nilai korelasi diatas r tabel 0,361. Jadi apabila taraf signifikansinya >0,361
maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut valid, dan <0,361 maka item
dinyatakan tidak valid dan harus dibuang atau diperbaiki (Priyatno,
2010:21). Berikut ini rangkuman item valid pilihan ganda dan essay:
Tabel 4. Rangkuman hasil item valid soal pilihan ganda
No Nomor item Nilai Korelasi Nilai r tabel Keputusan
1 Item 1 0,498**
N = 33, nilai
signifikansi
0,01 0,361
Valid
2 Item 5 0,574** Valid
3 Item 6 0,595** Valid
4 Item 7 0,630** Valid
5 Item 10 0,417* Valid
6 Item 11 0,394* Valid
7 Item 12 0,440* Valid
8 Item 16 0,440* Valid
9 Item 17 0,451** Valid
10 Item 19 0,395* Valid
Tabel 4 menunjukkan item soal pilihan ganda yang nilai
korelasinya diatas r tabel 0,361 maka dinyatakan valid. Item soal pilihan
ganda yang dinyatakan valid ada 10 item soal yaitu item soal nomor 1. 5,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
6, 7, 10, 11, 12, 16, 17, dan 19. Item valid telah mewakili semua indikator
yang telah disusun.
Tabel 5. Rangkuman hasil item valid soal essay
No Nomor item Nilai
Korelasi
Nilai t tabel keputusan
1 Item 1 essay 0,678** N = 33, nilai
signifikansi
0,01 0,361
Valid
2 Item 2 essay 0,615** Valid
3 Item 3 essay 0,655* Valid
4 Item 4 essay 0,671** Valid
5 Item 5 essay 0,613** Valid
Tabel 5 menunjukkan item soal essay yang nilai korelasinya diatas
r tabel 0,361 maka dinyatakan valid. Item soal essay yang dinyatakan valid
ada 5 item soal yaitu item soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 5. Item valid telah
mewakili semua indikator yang telah disusun.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas merupakan ketepatan suatu ukuran atau alat ukur
(Sangadji dan Sopiah, 2010:146). Sedangkan menurut Jogiyanto (2010)
reliabilitas menunjukkan akuransi dan ketepatan dari sebuah pengukuran.
Jadi, suatu hasil pengukuran agar dapat dipercaya maka pengukuran harus
dilakukan dengan akurat dan konsisten. Seperti yang diungkapkan oleh
Sugiyono (2008) instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama pula. Sama halnya pendapat Arikunto
(2002:154) bahwa reliabilitas suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan dalam mengumpulkan data karena instrumen sudah
dinyatakan baik. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan program
SPSS 16 for Windows dengan uji Alpha Cronbach. Nunnally dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(Ghozali, 2006:42) bahwa suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60.
Tabel 6. Kriteria Koefisien Reliabilitas (Masidjo, 2006:209)
Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-070 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat rendah
Berikut ini rangkuman uji reliabilitas instrumen soal pilihan ganda
dan essay diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 7. Hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda dan essay
Instrumen soal Alpha Cronbach Kategori
Soal pilihan ganda 0,695 Cukup
Soal essay 0,642 Cukup
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan harga Alpha Cronbach untuk
soal pilihan ganda adalah sebesar 0,695 dan masuk kategori cukup.
Sedangkan harga Alpha Cronbach untuk soal essay sebesar 0,642 yang
termasuk kategori cukup. Artinya instrumen soal pilihan ganda dan essay
dapat digunakan untuk melakukan penelitian karena sudah memenuhi
syarat instrumen yang valid dan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan program komputer PASW (SPSS) 16 for Windows yang
meliputi beberapa langkah, yaitu:
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan pada semua data pretest dan
posttest pada kemampuan memahami dan menganalisis di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kontrol dan kelas eksperimen. Uji normalitas ini dimaksudkan untuk
menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Uji normalitas data
yang digunakan yaitu dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria yang
digunakan untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak
normal adalah sebagai berikut (Priyatno,2012:136):
1) Jika nilai signifikansi >0,05 maka distribusi data normal.
2) Jika nilai signifikansi <0,05 maka distribusi data tidak normal.
Apabila data memiliki distribusi normal maka teknik statistik
yang digunakan adalah statistik parametrik yaitu independent sample
t-test atau paired t-test (Priyatno,2012:17). Namun apabila data
berdisitribusi tidak normal maka teknik statistik yang digunakan
adalah non parametrik yaitu Mann-Whitney (Priyatno,2012:141).
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan
variasi atau untuk menguji bahwa data yang diperoleh berasal dari
populasi yang homogen sehingga dapat dilakukan uji perbandingan.
Uji homogenitas dilakukan dengan cara menganalisis skor pretest
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Apabila nilai signifikansi data
>0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua kelompok data
adalah sama atau homogen (Prayitno, 2008:31). Syarat atau kriteria
untuk menilai perbedaan data yaitu:
1) Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, maka tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan
eksperimen. Artinya kelompok kontrol dan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
eksperimen memiliki persamaan data yang homogen atau berada
dalam kondisi yang sama.
2) Jika harga sig. (2-tailed) <0,05, maka terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Artinya antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen tidak memiliki perbedaan data yang homogen atau
berada dalam kondisi yang berbeda.
2. Uji Statistik
a. Uji Kenaikan Pretest ke Posttest
Uji kenaikan pretest ke posttest ini digunakan untuk memastikan
apakah ada kenaikan yang terjadi pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
dengan membandingkan hasil skor pretest ke posttest. Uji statistik yang
digunakan adalah Paired Sample t-test karena untuk menguji perbedaan
rerata dari dua kelompok yang berpasangan, dimana kedua kelompok
mengalami perlakuan yang berbeda (Priyatno, 2012:25). Data yang
memiliki distribusi normal menggunakan Paired Sample t-test, dan apabila
data tidak normal maka menggunakan uji statistik Wilcoxon. Kriteria
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1) Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara skor pretest ke posttest. Artinya tidak ada kenaikan
yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kemampuan
memahami dan menganalisis
2) Jika harga sig. (2-tailed) <0,05, maka terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest ke posttest. Artinya ada kenaikan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
signifikan antara skor pretest ke posttest pada kemampuan
memahami dan menganalisis.
b. Uji perbandingan skor posttest
Uji perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelas eksperimen dan
skor posttest kelas kontrol. Analisis data yang digunakan pada uji
perbandingan ini yaitu menggunakan analisis statistik uji independent
sample t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria yang
digunakan untuk menarik kesimpulan pada uji perbedaan skor posttest
adalah sebagai berikut (Priyatno, 2012:23):
1) Jika harga sig. (2-tailed) <0,05, maka HO ditolak dan Hi diterima.
Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest
kelompok kontrol dan posttest kelompok eksperimen. Dengan
kata lain ada perbedaan kemampuan memahami atas penggunaan
media pembelajaran timeline dan ada perbedaan kemampuan
menganalisis atas penggunaan media pembelajaran timeline.
2) Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, maka Ho diterima dan Hi ditolak.
Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest
kelompok kontrol dan posttest kelompok eksperimen. Dengan
kata lain tidak ada perbedaan kemampuan memahami atas
penggunaan media pembelajaran timeline dan tidak ada perbedaan
kemampuan menganalisis atas penggunaan media pembelajaran
timeline.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
I. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sekitar bulan September 2013 sampai
dengan Juni 2014. Berikut ini jadwal penelitiannya:
Tabel 8. Jadwal penelitian
No Kegiatan Bulan
Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
&
Mei
Juni Juli
1. Penulisan Bab I
dan revisi
2. Penulisan Bab II
dan Revisi
3. Penulisan Bab
III dan Revisi
4. Penyusunan
Instrumen
Penelitian
5. Pelaksanaan
penelitian
6. Pengolahan data
7. Penyusunan Bab
IV dan Revisi
8. Penyusunan Bab
V, lampiran,
dan Revisi
9. Ujian Skripsi
10. Revisi Skripsi
dan Pembuatan
Artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini menguraikan beberapa hal yaitu deskripsi data penelitian,
deskripsi analisis data, uji prasyarat, uji hipotesis dan pembahasan hasil
penelitian.
A. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dalam satu
payung IPS yang di lakukan di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta. Letak
SD Kanisius Sorowajan yaitu di Jl. Sorowajan No.111, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta. SD Kanisius Sorowajan memiliki satu kepala sekolah,
17 guru dan 1 penjaga sekolah. Guru di SDK Sorowajan rata – rata
merupakan lulusan dari sarjana pendidikan. Keistimewaan yang dimiliki
oleh SDK Sorowajan yaitu merupakan SD Adiwiyata dan memiliki kelas
pararel dari kelas 1 hingga kelas VI.
Penelitian ini meneliti sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa
kelas VA dan 30 siswa kelas VB. Kelas VA merupakan kelas eksperimen
dan kelas VB merupakan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan
kelas yang memperoleh perlakuan pengajaran dengan menggunakan media
timeline sebagi media pembelajaran. Sedangkan kelas kontrol merupakan
kelas yang tidak mendapatkan perlakuan pengajaran dengan menggunakan
media timeline.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Deskripsi Pelaksanaan Pretest
Penelitian dilakukan dengan cara memberikan pretest pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Pretest merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelas esperimen dan kelas
kontrol sebelum memperoleh perlakukan atau treatment. Instrumen pretest
menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 10 soal dan 5 soal uraian yang
didalamnya memuat dua kemampuan yaitu kemampuan memahami dan
kemampuan menganalisis. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui
perbedaan penggunaan media timeline terhadap kemampuan memahami
dan menganalisis siswa pada mata pelajaran IPS SD kelas V pada materi
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Pelaksanaan pretest yang pertama yaitu di kelas kontrol pada
Jum’at, 7 Maret 2014. Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan pretest
yaitu selama 2 jam pelajaran dan dikerjakan oleh 30 siswa. Sedangkan
pelaksanaan pretest kelas eksperimen dilakukan pada Sabtu, 5 April 2014
dengan jumlah siswa 30. Waktu yang dibutuhkan untuk pelasanaan pretest
kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol yaitu selama 2 jam pelajaran.
3. Deskripsi Pelaksanaan Posttest
Setelah memperoleh data pretest, maka selanjutnya peneliti
melakukan penelitian untuk memperoleh data posttest. Posttest merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah
memperoleh perlakuan atau pengajaran tentang materi Proklamasi
Kemerdekaan. Kelas eksperimen mendapatkan perlakukan dengan cara
mempelajari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
media timeline. Sedangkan kelas kontrol mendapatkan perlakuan dengan
cara mempelajari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanpa menggunakan
media timeline. Setelah kedua kelas mendapatkan perlakuan, maka
langkah selanjutnya yaitu pemberian posttest. Instrumen posttest yang
digunakan yaitu sama dengan instrumen pretest yaitu menggunakan soal
pilihan ganda sebanyak 10 soal dan 5 soal uraian yang didalamnya
mengandung dua kemampuan yaitu kemampuan memahami dan
menganalisis. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui perbedaan
penggunaan media timeline terhadap kemampuan memahami dan
menganalisis siswa pada mata pelaaran IPS SD kelas V materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
Pelaksanaan posttest yang pertama yaitu di kelas kontrol pada
Kamis, 10 April 2014 dengan jumlah siswa 30. selanjutnya pelaksanaan
posttest yang kedua dilaksanakan di kelas eksperimen pada Selasa, 22
April 2014 dengan jumlah 30 siswa. Waktu yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen adalah sama yaitu
selama 2 jam pelajaran.
B. Deskripsi Analisis Data
1. Pretest
a. Pretest Kelompok Eksperimen
Pretest yang dilakukan pada kelompok eksperimen diperoleh
nilai maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi.
Data pretest disajikan pada dua tabel yang meliputi kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
memahami dan menganalisis. Selanjutnya data tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 9. Deskripsi data pretest kemampuan memahami
Jumlah
siswa
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
Mean Standar
Deviasi
30 89 28 55,43 13,403
Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa nilai maksimal pada
kelas eksperimen kemampuan memahami yaitu 89 dan nilai
minimal yaitu sebesar 28 dengan rata-rata 55,45 dan standar
deviasi 13,403.
Tabel 10. Deskripsi data pretest kemampuan menganalisis
Jumlah
siswa
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
Mean Standar
Deviasi
30 67 25 47,23 12,30274
Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa nilai maksimal pada
kelas eksperimen kemampuan menganalisis yaitu 67 dan nilai
minimal yaitu sebesar 25 dengan rata-rata 47,23 dan standar
deviasi 12,30274
b. Pretest Kelompok Kontrol
Pretest yang dilakukan pada kelompok kontrol diperoleh nilai
maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi. Data pretest
disajikan pada dua tabel yang meliputi kemampuan memahami dan
menganalisis. Selanjutnya data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 11. Deskripsi data pretest kemampuan memahami
Jumlah
siswa
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
Mean Standar
Deviasi
30 78 22 47,53 13,26061
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa nilai maksimal pada kelas
kontrol kemampuan memahami yaitu 78 dan nilai minimal yaitu sebesar
22 dengan rata-rata 46,20 dan standar deviasi 12,97850.
Tabel 12. Deskripsi data pretest kemampuan menganalisis
Jumlah
siswa
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
Mean Standar
Deviasi
30 83 17 43,96 18,47549
Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa nilai maksimal pada kelas
kontrol kemampuan menganalisis yaitu 83 dan nilai minimal yaitu
sebesar 17 dengan rata-rata 43,96 dan standar deviasi 18,47549.
2. Posttest
a. Posttest Kelompok Eksperimen
Posttest yang dilakukan pada kelompok eksperimen diperoleh nilai
maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi. Data
posttest disajikan pada dua tabel yang meliputi kemampuan memahami
dan menganalisis. Selanjutnya data tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 13. Deskripsi data posttest kemampuan memahami
Jumlah
siswa
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
Mean Standar
Deviasi
30 100 44 73,70 12,46277
Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa nilai maksimal pada kelas
eksperimen kemampuan memahami yaitu 100 dan nilai minimal yaitu
sebesar 44 dengan rata-rata 73,70 dan standar deviasi 12,46277.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 14. Deskripsi data posttest kemampuan menganalisis
Jumlah
siswa
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
Mean Standar
Deviasi
30 83 33 64,46 13,67538
Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa nilai maksimal pada kelas
eksperimen kemampuan menganalisis yaitu 83 dan nilai minimal yaitu
sebesar 33 dengan rata-rata 64,46 dan standar deviasi 13,67538.
b. Posttest Kelompok Kontrol
Posttest yang dilakukan pada kelompok kontrol diperoleh nilai
maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi. Data
posttest disajikan pada dua tabel yang meliputi kemampuan memahami
dan menganalisis. Selanjutnya data tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 15. Deskripsi data posttest kemampuan memahami
Jumlah
siswa
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
Mean Standar
Deviasi
30 89 44 65,56 12,62096
Berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa nilai maksimal pada kelas
kontrol kemampuan memahami yaitu 89 dan nilai minimal yaitu
sebesar 44 dengan rata-rata 65dan standar deviasi 12,78469.
Tabel 16. Deskripsi data posttest kemampuan menganalisis
Jumlah
siswa
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
Mean Standar
Deviasi
30 92 25 55,66 15,45033
Berdasarkan tabel 16 diketahui bahwa nilai maksimal pada kelas
kontrol kemampuan menganalisis yaitu 92 dan nilai minimal yaitu
sebesar 25 dengan rata-rata 55,66 dan standar deviasi 15,45033.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas diujikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Data yang diperoleh dari nilai pretest dan posttest dari kelas kontrol dan
kelas eksperimen dianalisis dengan uji normalitas. Uji normalitas ini
menggunakan One Kolmogorov-Smirnov Test dengan program komputer
SPSS 16 for Windows. Kriteria yang digunakan pada uji normalitas ini
yaitu sebagai berikut:
1. Jika signifikansi >0,05 maka data berdistribusi normal.
2. Jika signifikansi <0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
Berikut ini disajikan rangkuman data hasil uji normalitas untuk
kemampuan memahami dan menganalisis.
Tabel 17. Rangkuman hasil uji normalitas kemampuan memahami
Variabel Kolmogorov
Smirnov Z
Keterangan
Pretest kelompok
eksperimen
0,640 Normal
Posttest kelompok
eksperimen
0,888 Normal
Pretest kelompok kontrol 0,941 Normal
Posttest kelompok control 0,885 Normal
Hasil analisis statistik pada tabel 17 menunjukkan bahwa pretest
dan posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada kemampuan
memahami memiliki distribusi normal karena nilai signifikansinya >0,05.
Hasil pretest kelas eksperimen yaitu 0,640 dan posttest kelas eksperimen
0,888. Sedangkan hasil pretest kelas kontrol yaitu 0,941 dan posttest kelas
kontrol yaitu 0,885.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 18. Rangkuman hasil uji normalitas kemampuan menganalisis
Variabel Kolmogorov
Smirnov Z
Keterangan
Pretest kelompok
eksperimen
0,720 Normal
Posttest kelompok
eksperimen
1,315 Normal
Pretest kelompok kontrol 0,760 Normal
Posttest kelompok
control
1,160 Normal
Hasil analisis statistik pada tabel 18 menunjukkan bahwa pretest
dan posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada kemampuan
menganalisis memiliki distribusi normal karena nilai signifikansinya di
atas 0,05. Hasil pretest kelas eksperimen yaitu 0,720 dan posttest kelas
eksperimen 1,315. Sedangkan hasil pretest kelas kontrol yaitu 0,760 dan
posttest kelas kontrol yaitu 1,160.
Berdasarkan tabel 17 dan 18 tentang hasil uji normalitas variabel
pada kemampuan memahami dan menganalisis memiliki nilai signifikansi
diatas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data memiliki distribusi normal
sehingga dapat dilakukan uji homogenitas sebagai uji prasyarat
selanjutnya.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variasi
atau untuk menguji bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang
homogen. Berikut ini adalah kriteria pengambilan keputusan:
1. Jika harga sig (2-tailed) <0,05 maka Ho ditolak dan Hi diterima.
Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sehingga dapat dilakukan analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
perbandingan antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kedua
kelompok.
2. Jika harga sig (2-tailed) >0,05 maka Ho diterima dan Hi ditolak
artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga dapat
digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kedua kelompok.
Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hipotesis nol (HO) adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sedangkan
hipotesis sementara (Hi) adalah ada perbedaan yang signifikan antara skor
pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Rangkuman
hasil uji homogenitas adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Rangkuman hasil uji homogenitas memahami
Variabel Hasil Signifikansi Keterangan
Pretest kelompok
eksperimen dan kontrol
kemampuan memahami
0,823 Tidak ada perbedaan
Hasil uji homogenitas pada tabel 19 menunjukkan bahwa harga
signifikansi pada pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
pada kemampuan memahami adalah di atas 0,05 yaitu 0,823 maka Ho
ditolak dan Hi diterima. Artinya yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan
antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
(homogen) sehingga dapat digunakan analisis perbandingan skor posttest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 20. Rangkuman hasil uji homogenitas menganalisis
Variabel Hasil Signifikansi Keterangan
Pretest kelompok
eksperimen dan kontrol
kemampuan
menganalisis
0,072 Tidak ada perbedaan
Hasil uji homogenitas pada tabel 20 menunjukkan bahwa harga
signifikansi pada pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
pada kemampuan memahami adalah di atas 0,05 yaitu 0,072 maka Ho
ditolak dan Hi diterima. Artinya yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan
antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
(homogen) sehingga dapat digunakan analisis perbandingan skor posttest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
D. Uji Hipotesis
1. Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest
Uji kenaikan skor dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya
kenaikan skor pretest ke posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Uji perbandingan kenaikan ini berhubungan dengan uji normalitas dimana
harga sig. (2-tailed) pada kelas kontrol dan eksperimen > 0,05 sehingga
data memiliki distribusi data yang normal. Statistik data yang digunakan
untuk data normal adalah statistik parametrik paired t-test dengan tingkat
kepercayaan 95%. Analisis data pada kedua kelompok menggunakan
hipotesis sebagai berikut:
1. Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan
posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Artinya tidak ada
kenaikan yang signifikan antara skor pretest ke posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Artinya ada kenaikan yang
signifikan antara skor pretest ke posttest.
Berikut ini kriteria pengambilan keputusan untuk uji kenaikan
skor pretest ke posttest:
1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, maka Hnull ditolak dan Hi diterima.
Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan kata lain ada
kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest
2. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, maka Hnull diterima dan Hi ditolak.
Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan
posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan kata lain
tidak ada kenaikan yang signifikan antara pretest dan posttest.
Hasil analisis data perbandingan pretest ke posttest kelas kontrol
dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 21. Perbandingan skor pretest ke posttest kemampuan memahami
No Kelompok Test %
Peningkatan
Signifikansi Keputusan
Pretest Posttest
1 Eksperimen 55,43 73,70 32,96 % 0,000 Berbeda
2 Kontrol 47,53 65,57 37,95 % 0,000 Berbeda
Berdasarkan tabel 21, harga sig. (2-tailed) kelas eksperimen pada
kemampuan memahami adalah 0,000 atau <0,05 maka Hnull ditolak dan Hi
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan kata lain ada kenaikan
yang signifikan antara pretest ke posttes dengan presentase 32,96%.
Sedangkan harga sig. (2-tailed) kelas kontrol pada kemampuan memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
adalah 0,000 atau <0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada kelas kontrol
dan kelas eksperimen. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan
antara pretest ke posttes dengan presentase 37,95%. Kedua kelompok
mengalami kenaikan antara skor pretest ke posttest pada kemampuan
memahami, namun presentase peningkatan skor kelas kontrol lebih tinggi
dibandingkan peningkatan skor kelas eksperimen.
Tabel 22. Perbandingan skor pretest ke posttest kemampuan menganalisis
No Kelompok Test %
Peningkatan
Signifikansi Keputusan
Pretest Posttest
1 Eksperimen 47,23 64,47 36,50 % 0,000 Berbeda
2 Kontrol 43,97 55,67 26,60 % 0,001 Berbeda
Berdasarkan tabel 22, harga sig. (2-tailed) kelas eksperimen
kemampuan menganalisis adalah 0,000 atau <0,05 maka Hnull ditolak dan
Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan
posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan kata lain ada
kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest dengan presentase
36,50%. Sedangkan harga sig. (2-tailed) kelas kontrol pada kemampuan
menganalisis adalah 0,001 atau <0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima.
Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan kata lain ada kenaikan yang
signifikan antara pretest ke posttest dengan presentase 26,60%. Kedua
kelompok mengalami kenaikan skor pretest ke posttest pada kemampuan
menganalisis, namun presentase kenaikan skor kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kenaikan skor kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Perbandingan Skor Posttest
Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
yang signifikan antara hasil posttest kelompok kontrol dan posttest
kelompok eksperimen pada kemampuan memahami dan menganalisis.
Analisis data yang digunakan yaitu parametrik independent sample t-test.
Berikut ini adalah hipotesisnya:
1. Hnull : tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
2. Hi : ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest
kelompol kontrol dan eksperimen.
Berikut ini adalah kriteria penarikan kesimpulan :
1. Jika harga sig (2-tailed) <0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima.
Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok
kontrol kemampuan memahami dan menganalisis dengan kelompok
eksperimen kemampuan memahami dan menganalisis. Artinya ada
perbedaan yang signifikan atas penggunaan media pembelajaran
timeline pada kemampuan memahami dan menganalisis.
2. Jika harga sig (2-tailed) >0,05 maka maka Hnull diterima dan Hi
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest kelompok kontrol kemampuan memahami dan menganalisis
dengan skor posttest kelompok eksperimen kemampuan memahami
dan menganalisis. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan atas
penggunaan media pembelajaran timeline pada kemampuan
memahami dan menganalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 23. Rangkuman hasil uji hipotesis kemampuan memahami
Variabel Hasil Signifikansi Keterangan
Posttest kelompok
eksperimen dan kontrol
kemampuan menganalisis
0,015 ada perbedaan
Hasil uji hipotesis pada tabel 23 menunjukkan bahwa harga
signifikansi pada kemampuan memahami adalah dibawah 0,05 yaitu
0,015. Maka Ho ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang
signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kontrol pada
kemampuan menganalisis. Maka terdapat perbedaan yang signifikan atas
penggunaan media pembelajaran timeline pada kemampuan memahami
Tabel 24. Rangkuman hasil uji hipotesis kemampuan menganalisis
Variabel Hasil Signifikansi Keterangan
Posttest kelompok
eksperimen dan kontrol
kemampuan menganalisis
0,023 ada perbedaan
Hasil uji hipotesis pada tabel 24 menunjukkan bahwa harga
signifikansi pada kemampuan memahami adalah dibawah 0,05 yaitu
0,023. Maka Ho ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang
signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kontrol pada
kemampuan menganalisis. Maka terdapat perbedaan yang signifikan atas
penggunaan media pembelajaran timeline pada kemampuan menganalisis.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang analisis datanya
menggunakan program komputer SPSS 16 for Windows yang dilakukan
melalui beberapa tahap yaitu: 1) uji normalitas pretest dan posttest kelas
kontrol dan kelas eksperimen pada kemampuan memahami dan menganalisis.
2) Uji homogenitas skor pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kemampuan memahami dan menganalisis. 3) Uji hipotesis yang meliputi uji
kenaikan skor dan uji perbedaan perlakuan. Tahap pertama adalah melakukan
uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena sig (2-
tailed) >0,05 yaitu pada kelas eksperimen kemampuan memahami skor pretest
sebesar 0,640 dan skor posttest sebesar 0,888. Sedangkan skor pretest
kemampuan menganalisis yaitu 0,720 dan skor posttest 1,315. Selanjutnya
skor pretest dan posttest kemampuan memahami pada kelas kontrol yaitu
pretest 0,941 dan posttest 0,885. Sedangkan skor pretest kemampuan
menganalisis sebesar 0,760 dan posttest sebesar 1,160.
Langkah kedua yaitu melakukan uji homogenitas untuk mengetahui
data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen. Homogenitas
diperoleh dari skor pretest dari kemampuan memahami dan menganalisis.
Dari kedua kemampuan tersebut menunjukkan bahwa berada pada kondisi
yang sama karena sig (2-tailed) >0,05 yaitu pada kemampuan memahami
sebesar 0,823 dan kemampuan menganalisis adalah 0,072.
Langkah ketiga yaitu melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan
dengan dua cara yaitu pertama uji kenaikan skor pretest ke posttest dari
masing – masing kelompok diperoleh data bahwa kemampuan memahami dan
menganalisis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol ada kenaikan yang
signifikan antara skor pretest ke posttest karena sig (2-tailed) < 0,05. Hal ini
dapat dilihat dari nilai sig (2-tailed) kemampuan memahami pada kelas
eksperimen yaitu 0,000 dan kelas kontrol 0,000 dengan presentase
peningkatan kelas eksperimen 32,96% dan kelas kontrol 37,95%. Presentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan memahami kelas kontrol lebih
tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Sedangkan nilai sig (2-tailed)pada
kemampuan menganalisis kelas eksperimenn yaitu 0,000 dan kelas kontrol
0,001 dengan presentase peningkatan kelas eksperimen 36,50% dan kelas
kontrol 26,60%. Presentase kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan
menganalisis kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Langkah selanjutnya, peneliti melakukan uji perbedaan antara skor
posttest kemampuan memahami dan menganalisis pada kedua kelas. Hasilnya
yaitu pada kemampuan memahami harga signifikansi <0,05 yaitu 0,015
sehingga Ho ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang signifikan
antara skor posttest kelompok eksperimen dan kontrol pada kemampuan
memahami. Sedangkan signifikansi pada kemampuan menganalisis yaitu
<0,05 yaitu 0,023 sehingga Ho ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan
yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kontrol pada
kemampuan menganalisis.
Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
kemampuan memahami atas penggunaan media pembelajaran timeline dan
terdapat perbedaan kemampuan menganalisis atas penggunaan media
pembelajaran timeline. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian terdahulu
yang diteliti oleh Mityasari (2013) tentang media bagan garis waktu (timeline
chart) yang hasilnya menunjukkan bahwa media bagan garis waktu dalam
pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil
belajar siswa, serta mendapatkan respon yang bail dari siswa. Selain relevan
dengan hasil penelitian dari Mityasari, penelitian ini juga relevan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Niko (2013) tentang penggunaan
media puzzel untuk meningkatkan hasil belajar IPS. Selain media
pembelajaran, penggunaan model pembelajaran juga dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa seperti pada penelitian yang dilakukan oleh
Krisnayanti, Suarjana dan Arcana (2012). Sama halnya dengan yang
diungkapkan oleh Munadi (2010) bahwa media pembelajaran merupakan
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan dan menyalurkan
pesan dari sumber terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang
kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektif
dan efisien sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V diuraikan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan menunjukkan
hasil penelitian yang menajawab hipotesis penelitian. Selanjutnya bagian saran
berisi saran umum
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SD
Kanisius Sorowajan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi
proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan media
pembelajaran timeline dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami pada
kelompok yang menggunakan media pembelajaran timeline dan
kelompok yang tidak menggunakan media pembelajaran timeline.
Perbedaan ini dapat dilihat dari hasil signifikansi <0,05 yaitu 0,015,
Maka terdapat perbedaan kemampuan memahami atas penggunaan media
pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD
Kanisius Sorowajan.
2. Ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menganalisis pada
kelompok yang menggunakan media pembelajaran timeline dan
kelompok yang tidak menggunakan media pembelajaran timeline.
Perbedaan ini dapat dilihat dari hasil signifikansi <0,05 yaitu 0,023,
maka terdapat perbedaan kemampuan menganalisis atas penggunaan
media pembelajaran timeline pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas
V SD Kanisius Sorowajan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
B. Keterbatasan
Berikut ini akan dijelaskan beberapa keterbatasan yang dialami peneliti saat
melakukan penelitian:
1. Perlakuan terhadap kelompok kontrol
Kelas kontrol mendapatkan pembahasan ulang pada materi ajar yang
dilakukan oleh guru kelas sebelum dilaksanakannya posttest, sehingga
berpengaruh terhadap hasil kenaikan skor pretest ke posttest. Hal ini
terjadi dikarenakan peneliti tidak memiliki otoritas sepenuhnya pada
kelas kontrol.
2. Media pembelajaran timeline yang digunakan ukurannya kurang panjang
serta tempelan gambar dan peristiwa berwarna hitam putih sehingga
kurang menarik
3. Beberapa siswa masih terlihat bingung saat menggunakan media timeline
secara langsung.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang diberikan bagi peneliti lain
yang akan melakukan penelitian menggunakan media pembelajaran timeline
adalah sebagai berikut:
1. Sebelum melakukan penelitian, hendaknya peneliti meminta ijin pada guru
kelas agar tidak memberikan pembahasan materi ajar yang akan digunakan
sebagai penelitian.
2. Media pembelajaran timeline dapat dibuat dengan ukuran yang lebih besar
sehingga cukup untuk menempelkan peristiwa penting yang cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
panjang. Selain itu gambar yang hendak ditempel dapat diprint warna
sehingga lebih menarik bagi siswa.
3. Peneliti memotivasi dan mensosialisasikan dengan baik cara menggunakan
media timeline, sehingga siswa tidak mengalami kebingungan saat
menggunakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lorain dan David R Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan untuk
Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesmen. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoritis
Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Azwar, Saifuddin. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Crain William. 2007. Teori Perkembangan: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ghozali Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jogiyanto. (2010). Metodologi penelitian bisnis salah kaprah dan pengalaman-
pengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Kariadinata, Rahayu. 2012. Dasar-dasar Statistika Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia.
Kustandi, Cecep & Sutjipto, B,.2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Krisnayanti, Suarjana dan Arcana, N. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran
Course Review Horay Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mata
Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD di Gugus V Kecamatan Kediri. (online)
http://teqip.com/wp-content/uploads/2013/11/47-53.pdf diakses tanggal
20 Oktober 2013
Kontour, Ronny. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: PPM.
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK.
Jakarta: Rineka Cipta.
Masidjo, Ign. 2007. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mityasari, D. Y. (2013). Penggunaan Media Bagan Garis Waktu (Timeline Chart)
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
V SD. Jurnal PGSD Volume 01 Nomor 02 , 0-216.
(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-
pgsd/article/view/2953) diakses tanggal 17 Oktober 2013.
Munadi, Yuhdi. 2010. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Niko, A.E (2013). Penggunaan Media Puzzel untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPS dengan Tema Keluarga pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal PGSD
Volume 01 Nomor 02 ,0-216.
Obenchain, Kathryn M. 2011. Fifty Social Studies Strategies for K-8 Classrooms.
Pearson: New Jersey
Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Priyatno, Duwi. 2012. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran.
Yogyakarta: Gava Media.
Sadiman, Arief S.,dkk.2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sangadji Etta M dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis
dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Supardi. 2011. Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta: UNY Press.
Supratiknya, A. 2012. Penilaian Hasil Belajar dan Teknik Nontes. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Taniredja, T dan Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif (sebuah pengantar).
Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran : IPS
Kelas /Semester : V (lima)/2 (dua)
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit
Standar Kompetensi :2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Materi Pokok dan
Uraian Materi
Gagasan Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
dan Media
Belajar Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Kompetensi Dasar : 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
Competence
1. Menerjemahkan
nama dan
peristiwa-
peristiwa sekitar
proklamasi
2. Memberikan
contoh tokoh –
tokoh pahlawan
proklamasi
Materi Pokok:
Proklamasi
Kemerdekaan
Pertemuan pertama :.
a. Siswa dan guru bertanya
jawab mengenai makna
yang terkandung dalam
lagu “Hari Merdeka”
b. Siswa dibagi dalam
kelompok yang setiap
kelompoknya
beranggotakan 5 orang
siswa.
c. Siswa bersama guru
1. Tes
2. Non
tes
Soal
Pilihan
ganda /
uraian
terlampir 4 x 40
menit (2 x
pertemuan)
Widyaningt
yas. 2011.
Ayo
belajar
ilmu
Pengetahua
n Sosial.
Yogyakarta
: Kanisius.
Media
Pembelajar
an
Timeline.
Ringkasan
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Mengelompokka
n tokoh bangsa
yang termasuk
golongan tua dan
golongan muda
pada proklamasi
kemerdekaan
4. Meringkas
peristiwa
proklamasi
5. Menyimpulkan
terjadinya
proklamasi
6. Mencocokkan
peristiwa dan
tanggal terjadinya
peristiwa
proklamasi
7. Menjelaskan
peristiwa penting
melakukan tanya jawab
tentang Proklamasi
Kemerdekan
d. Siswa membaca bacaan
tentang Proklamasi
Kemerdekaan
e. Siswa dalam kelompok
diminta berdiskusi dan
mencatat tentang peristiwa
– peristiwa penting yang
terjadi pada masa
proklamasi kemerdekaan
f. Guru menjelaskan
peristiwa yang terjadi pada
masa proklamasi
kemerdekaan dengan
menggunakan media
timeline
g. Siswa menyimpulkan
terjadinya proklamasi
n materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pada proklamasi
kemerdekaan
8. Membandingkan
peranan tokoh
dalam
memproklamasik
an kemerdekaan
9. Memadukan
peranan tokoh
dalam
memproklamasik
an kemerdekaan
10. Menarik
kesimpulan dari
peranan tokoh
dalam
memproklamasika
n kemerdekaan
Conscience
1. Mengemukakan
kemerdekaan
h. Siswa mengerjakan LKS
i. Siswa bersama guru
membahas pekerjaan siswa
Pertemuan kedua :
a. Siswa dibagi dalam
kelompok yang setiap
kelompok beranggotakan 5
orang
b. Siswa bersama kelompok
menganalisis 3 tokoh
pahlawan proklamasi yang
pembagiannya dilakukan
secara acak oleh guru
c. Siswa bersama kelompok
membandingkan 3 peranan
tokoh proklamasi dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
pendapat dengan
tegas mengenai
peristiwa yang
terjadi pada
proklamasi
kemerdekaan
Compassion
1.Meneladani
semangat juang
pahlawan proklamasi
d. Siswa bersama kelompok
mempresentasikan
kesimpulan peranan tokoh
proklamasi dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
e. Setelah memperhatikan
presentasi dari setiap
kelompok siswa
bekerjasama untuk
mengelompokkan tokoh
yang termasuk golongan
tua dan golongan muda
pada proklamasi
kemerdekaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Program : V
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan indonesia.
B. Kompetensi dasar
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
C. Indikator
a. Competence
2.3.1 Menerjemahkan nama dan peristiwa – peristiwa sekitar proklamasi.
2.3.2 Memberikan contoh tokoh – tokoh pahlawan proklamasi.
2.3.3 Mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk golongan tua dan
golongan muda pada proklamasi kemerdekaan.
2.3.4 Meringkas peristiwa proklamasi.
2.3.5 Menyimpulkan terjadinya proklamasi.
2.3.6 mencocokkan peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa proklamasi.
2.3.7 Menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi kemerdekaan.
2.3.8 Membandingkan peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
2.3.9 Memadukan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
2.3.10 Menarik kesimpulan dari peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. Conscience
2.3.11 Mengemukakan pendapat dengan tegas mengenai peristiwa yang
terjadi pada proklamasi kemerdekaan.
c. Compassion
2.3.12 Meneladani semangat juang pahlawan proklamasi.
D. Tujuan pembelajaran
a. Competence
2.3.1 Siswa mampu menerjemahkan 2 nama dan peristiwa – peristiwa
sekitar proklamasi melalui membaca buku.
2.3.2 Siswa mampu memberikan contoh tokoh – tokoh pahlawan
proklamasi minimal 3 tokoh tanpa membaca buku.
2.3.3 Siswa mampu mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk
golongan tua dan golongan muda pada proklamasi kemerdekaan.
2.3.4 Siswa mampu meringkas peristiwa proklamasi melalui membaca
buku.
2.3.5 Siswa mampu menyimpulkan terjadinya proklamasi tanpa membaca
buku.
2.3.6 Siswa mampu mencocokkan 3 peristiwa dan tanggal terjadinya
peristiwa proklamasi.
2.3.7 Siswa mampu menjelaskan 2 peristiwa penting pada proklamasi
kemerdekaan melalui membaca timeline.
2.3.8 Siswa mampu membandingkan 3 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan melalui membaca timeline.
2.3.9 Siswa mampu memadukan 2 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan.
2.3.10 Siswa mampu menarik kesimpulan dari peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan.
b. Conscience
2.3.11 Mengemukakan pendapat dengan tegas mengenai peristiwa yang
terjadi pada proklamasi kemerdekaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
c. Compassion
2.3.12 Siswa mampu meneladani semangat juang pahlawan proklamasi
dengan rajin belajar.
E. Materi ajar
Proklamasi Kemerdekaan
F. Pendekatan, Model, dan Metode pembelajaran
a. Pendekatan pembelajaran
Pendekatan Pedagogi Reflektif (PPR)
b. Model pembelajaran
Model Pembelajaran Kooperative Learning
c. Metode pembelajaran
Ceramah bervariasi, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
G. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal (Konteks)
a. Salam Pembuka , ucapan salam kepada siswa.
b. Guru dan siswa berdoa bersama
c. Presensi siswa
d. Apersepsi
1. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang apa yang siswa
ketahui mengenai Proklamasi Kemerdekaan.
2. Siswa mengerjakan soal pre test secara individu.
e. Orientasi
Siswa dijelaskan langkah-langkah kegiatan dan tujuan
pembelajaran terkait dan manfaat penggunaan media
pembelajaran Timeline.
f. Motivasi
Guru mengajak siswa bernyanyi “ Hari Merdeka”
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia, tetap sedia mempertahankan Indonesia
Kita tetap setya tetap sedia membela Negara Indonesia
2. Kegiatan Inti (Pengalaman)
a. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai makna yang terkandung
dalam lagu “Hari Merdeka”.
b. Siswa dibagi dalam kelompok yang setiap kelompoknya
beranggotakan 5 orang siswa.
c. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang proklamasi
kemerdekaan.
d. Siswa membaca bacaan tentang proklamasi kemerdekaan
e. Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi dan mencatat tentang
peristiwa – peristiwa penting yang terjadi pada masa proklamasi
kemerdekaan.
f. Guru menjelaskan peristiwa yang terjadi pada masa proklamasi
kemerdekaan dengan menggunakan media timeline.
g. Siswa menyimpulkan terjadinya proklamasi kemerdekaan.
h. Siswa mengerjakan LKS.
i. Siswa bersama guru membahas pekerjaan siswa.
Refleksi
Siswa membuat refleksi atas pembelajaran yang telah dilalui
a. Bagaimana perasaan kalian selama mengikuti pembelajaran?
b. Apa kesulitan yang kalian temui?
c. Bagaimana kalian menyelesaikan kesulitan yang kalian temui?
Aksi
Siswa merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan untuk menghargai
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
jasa-jasa para pahlawan. Mengapa memilih tindakan tersebut?
3. Kegiatan Akhir
Kesimpulan
a. Guru memberikan penguatan dan meluruskan kesalahan persepsi
siswa.
b. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang
belum dipahami.
c. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil belajar.
Tindak lanjut
b. Guru memberikan pekerjaan rumah berupa mempelajari materi
selanjutnya yaitu tentang tokoh – tokoh penting pada proklamasi
kemerdekaan.
c. Guru menutup pelajaran dengan bernyanyi “Sayonara”.
d. Siswa mengucapkan salam.
15 menit
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
a. Salam Pembuka , ucapan salam kepada siswa.
b. Guru dan siswa berdoa bersama.
c. Presensi siswa.
d. Apersepsi
Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang pahlawan
yang diketahui siswa. Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan
tentang pahlawan proklamasi.
e. Orientasi
Siswa dijelaskan langkah-langkah kegiatan dan tujuan
pembelajaran pada hari ini yaitu mengenai tokoh – tokoh
penting pada proklamasi kemerdekaan.
f. Motivasi
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Guru mengajak siswa untuk bernyanyi “Dari Sabang Sampai
Merauke”
Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku, aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia
2. Kegiatan Inti
a. Siswa dibagi dalam kelompok yang setiap kelompok
beranggotakan 5 orang.
b. Siswa bersama kelompok menganalisis 3 tokoh pahlawan
proklamasi yang pembagiannya dilakukan secara acak oleh
guru.
c. Siswa bersama kelompok membandingkan 3 peranan tokoh
proklamasi dalam memproklamasikan kemerdekaan.
d. Siswa bersama kelompok mempresentasikan kesimpulan
peranan tokoh proklamasi dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
e. Setelah memperhatikan presentasi dari setiap kelompok siswa
bersama kelompok mengelompokkan tokoh yang termasuk
golongan tua dan golongan muda pada proklamasi
kemerdekaan.
Refleksi
Siswa membuat refleksi atas pembelajaran yang telah dilalui
a. Bagaimana perasaan kalian selama mengikuti pembelajaran?
b. Apa kesulitan yang kalian temui?
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
c. Bagaimana kalian menyelesaikan kesulitan yang kalian temui?
Aksi
Siswa merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan untuk menghargai
jasa-jasa para pahlawan. Mengapa memilih tindakan tersebut?
3. Kegiatan Akhir
Kesimpulan
a. Guru memberikan penguatan dan meluruskan kesalahan persepsi
siswa.
b. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang
belum dipahami.
c. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil belajar.
Evaluasi
a. Setiap siswa diberikan lembar evaluasi atau tes tertulis yang
dikerjakan secara individu.
Tindak lanjut
a. Guru memberikan hadiah sebagai rewards kepada kelompok yang
mendapatkan skor terbaik.
b. Guru memberikan pekerjaan rumah berupa mempelajari materi
selanjutnya yaitu tentang mempertahankan kemerdekaan.
c. Guru menutup pelajaran dengan bernyanyi “Sayonara”.
d. Siswa mengucapkan salam.
20 menit
H. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar
1. Media Timeline
2. Materi Pembelajaran
3. Susilaningsih, Endang. Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5.
Klaten : Cempaka Putih.
4. Widyaningtyas. 2011. Ayo belajar ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta:
Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Jenis
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Contoh Instrumen /
Soal
Competence
1. Menerjemahkan nama
dan peristiwa – peristiwa
sekitar proklamasi
2. Memberikan contoh
tokoh – tokoh pahlawan
proklamasi
3. Mengelompokkan tokoh
bangsa yang termasuk
golongan tua dan
golongan muda pada
proklamasi kemerdekaan
4. Meringkas peristiwa
proklamasi
5. Menyimpulkan terjadinya
proklamasi
6. mencocokkan peristiwa
dan tanggal terjadinya
peristiwa proklamasi
7. Menjelaskan peristiwa
penting pada proklamasi
kemerdekaan
8. Membandingkan peranan
tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
9. Memadukan peranan
Tes tertulis
Pilihan
ganda,
uraian/ essay
Tokoh yang
mendengar berita
Jepang menyerah
pada Sekutu dan
mendesak Soekarno
dan Hatta
memproklamasikan
kemerdekaan
adalah….
a. Drs. Mohammad
Hatta
b. Ahmad
Soebardjo
c. Sutan Sjahrir
d. Soekarno
Dalam rangka
persiapan
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia terjadi
peristiwa
Rengasdengklok.
Jelaskan peristiwa
tersebut !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
10. Menarik kesimpulan dari
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Conscience
1. Siswa mampu
mengemukakan pendapat
dengan tegas mengenai
peristiwa yang terjadi pada
proklamasi kemerdekaan
setelah membaca buku
Compassion
1. Siswa mampu meneladani
semangat juang para tokoh
proklamasi kemerdekaan
Non Tes
Non tes
Rubrik
penilaian
sikap
Rubrik
pengamatan
Terlampir
Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN
A. Penilaian Competence
Pilihan ganda
Nilai = Jumlah skor yang benar x 2
2
Uraian
Nama Siswa
Indikator Pencapaian
Menyimpulkan
terjadinya
Proklamasi
Menjelaskan
peristiwa penting
pada proklamasi
kemerdekaan
Membandingkan
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Memadukan peranan
tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Menarik kesimpulan
dari peranan tokoh
dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Keterangan :
a. Menyimpulkan terjadinya Proklamasi.
Nilai 4 : menjabarkan peristiwa secara sistematis, jelas, menyebutkan tokoh
proklamasi terkait beserta peranannya.
Nilai 3 : jika 1 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 2 : jika 2 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 1 : jika 3 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
b. Menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi kemerdekaan.
Nilai 4 : menjabarkan peristiwa secara runtut, jelas, mudah dipahami.
Nilai 3 : jika 1 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 2 : jika 2 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 1 : jika 3 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
c. Membandingkan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
Nilai 4 : jika siswa mampu membandingkan 3 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 3 : jika siswa mampu membandingkan 2 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 2 : jika siswa mampu membandingkan 1 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 1 : jika siswa mampu membandingkan 1 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan namun kurang tepat.
d. Memadukan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
Nilai 4 : jika siswa mampu memadukan 3 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 3 : jika siswa mampu memadukan 2 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 2 : jika siswa mampu memadukan 1 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 1 : jika siswa mampu memadukan 1 peranan tokoh dalam
memproklamsikan kemerdekaan namun kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
e. Menarik kesimpulan dari peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
Nilai 4 : jika siswa mampu menarik kesimpulan dari peranan tokoh dengan
benar, sesuai, tepat dan menarik.
Nilai 3 : jika siswa mampu memenuhi 3 indikator dengan baik.
Nilai 2 : jika siswa mampu memenuhi 2 indikator dengan baik.
Nilai 1 : jika siswa mampu mememuhi 1 indikator dengan baik.
B. Penilaian Conscience
Non Tes
No. Nama Siswa
Indikator Pencapaian
Total Nilai
Mengemukakan pendapat dengan
tegas mengenai peristiwa yang
terjadi pada proklamasi
kemerdekaan
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Nilai 4 = Jika siswa mampu mengungkapkan pendapat dengan jelas, tepat, tidak
bertele-tele, dan mudah dipahami.
Nilai 3 : Jika satu indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 2 : Jika dua indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 1 : Jika tiga indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai Akhir =
x 100 = …….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
C. Penilaian Compassion
Indikator : Meneladani semangat juang pahlawan proklamasi.
No Nama
Siswa
Aspek yang diamati Total
Terlibat aktif
selama proses
pembelajaran
Mendengarkan
penjelasan
guru dengan
seksama
Siswa
mampu
mengharg
ai orang
lain
Aktif dalam
mengajukan
pendapatnya
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Skor 4: Jika siswa terlibat aktif, mendengarkan penjelasan guru, menghargai orang lain,
dan aktif mengajukan pendapat.
Skor 3: Jika satu indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Skor 2: Jika dua indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Skor 1: Jika tiga indikator dari nilai 4 tidak tampak.
.......,....................2014
Mengetahui,
Praktikan
Diannita Putu Martha
Nim: 101134086
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran : IPS
Kelas /Semester : V (lima)/2 (dua)
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Gagasan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber dan
Media Belajar Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Kompetensi Dasar : 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
Competence
1. Menerjemahkan
nama dan peristiwa –
peristiwa sekitar
proklamasi.
2. Memberikan contoh
tokoh – tokoh
pahlawan
proklamasi.
3. Mengelompokkan
Materi Pokok:
Proklamasi
Kemerdekaan
Pertemuan pertama :.
a. Siswa dan guru bertanya
jawab mengenai makna
yang terkandung dalam lagu
“Hari Merdeka”.
b. Siswa dibagi dalam
kelompok yang setiap
kelompoknya
beranggotakan 5 orang
siswa.
Tes
Non tes
Soal
Pilihan
ganda /
uraian
Terlam
pir
4 x 40
menit (2 x
pertemuan)
Widyaningty
as. 2011. Ayo
belajar ilmu
Pengetahuan
Sosial.
Yogyakarta:
Kanisius.
Ringkasan
materi.
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
tokoh bangsa yang
termasuk golongan
tua dan golongan
muda pada
proklamasi
kemerdekaan.
4. Meringkas peristiwa
proklamasi.
5. Menyimpulkan
terjadinya
proklamasi.
6. mencocokkan
peristiwa dan
tanggal terjadinya
peristiwa
proklamasi.
7. Menjelaskan
peristiwa penting
pada proklamasi
kemerdekaan.
c. Siswa bersama guru
melakukan tanya jawab
tentang Proklamasi
Kemerdekan.
d. Siswa membaca bacaan
tentang Proklamasi
Kemerdekaan.
e. Siswa bersama kelompok
menyimpulkan terjadinya
proklamasi kemerdekaan.
f. Siswa dalam kelompok
diminta berdiskusi dan
mencatat tentang peristiwa –
peristiwa penting yang
terjadi pada masa
proklamasi.
g. Siswa dalam kelompok
menyampaikan hasil
diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
8. Membandingkan
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan.
9. Memadukan peranan
tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan.
10. Menarik
kesimpulan dari
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan.
Conscience
1. Mengemukakan
pendapat dengan
tegas mengenai
peristiwa yang
terjadi pada
proklamasi
Pertemuan kedua :
a. Siswa dibagi dalam
kelompok yang setiap
kelompok beranggotakan 5
orang.
b. Siswa bersama kelompok
menganalisis 3 tokoh
pahlawan proklamasi yang
pembagiannya dilakukan
secara acak oleh guru.
c. Siswa bersama kelompok
membandingkan 3 peranan
tokoh proklamasi dalam
memproklamasikan
kemerdekaan.
d. Siswa bersama kelompok
mempresentasikan
kesimpulan peranan tokoh
proklamasi dalam
memproklamasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kemerdekaan
Compassion
1. Meneladani
semangat juang
pahlawan proklamasi
kemerdekaan.
e. Setelah memperhatikan
presentasi dari setiap
kelompok siswa bersama
kelompok mengelompokkan
tokoh yang termasuk
golongan tua dan golongan
muda pada proklamasi
kemerdekaan.
f. Siswa mengelompokkan
tokoh yang termasuk
golongan tua dan golongan
muda dengan menempelkan
gambar tokoh pada buku
pekerjaan yang disertai
dengan penjelasan peran
tokoh.
g. Siswa mempresentasikan
hasil kerja kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Program : V
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan indonesia.
B. Kompetensi dasar
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
C. Indikator
a. Competence
2.3.1 Menerjemahkan nama dan peristiwa – peristiwa sekitar proklamasi.
2.3.2 Memberikan contoh tokoh – tokoh pahlawan proklamasi.
2.3.3 Mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk golongan tua dan
golongan muda pada proklamasi kemerdekaan.
2.3.4 Meringkas peristiwa proklamasi.
2.3.5 Menyimpulkan terjadinya proklamasi.
2.3.6 mencocokkan peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa proklamasi.
2.3.7 Menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi kemerdekaan.
2.3.8 Membandingkan peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
2.3.9 Memadukan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
2.3.10 Menarik kesimpulan dari peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
b. Conscience
2.3.11 Mengemukakan pendapat dengan tegas mengenai peristiwa yang
terjadi pada proklamasi kemerdekaan.
c. Compassion
2.3.12 Meneladani semangat juang pahlawan proklamasi.
D. Tujuan pembelajaran
a. Competence
2.3.1 Siswa mampu menerjemahkan 2 nama dan peristiwa – peristiwa
sekitar proklamasi melalui membaca buku.
2.3.2 Siswa mampu memberikan contoh tokoh – tokoh pahlawan
proklamasi minimal 3 tokoh tanpa membaca buku.
2.3.3 Siswa mampu mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk
golongan tua dan golongan muda pada proklamasi kemerdekaan.
2.3.4 Siswa mampu meringkas peristiwa proklamasi melalui membaca
buku.
2.3.5 Siswa mampu menyimpulkan terjadinya proklamasi tanpa
membaca buku.
2.3.6 Siswa mampu mencocokkan 3 peristiwa dan tanggal terjadinya
peristiwa proklamasi.
2.3.7 Siswa mampu menjelaskan 2 peristiwa penting pada proklamasi
kemerdekaan melalui kerja kelompok.
2.3.8 Siswa mampu membandingkan 3 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan.
2.3.9 Siswa mampu memadukan 2 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan.
2.3.10 Siswa mampu menarik kesimpulan dari peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan.
b. Conscience
2.3.11 Mengemukakan pendapat dengan tegas mengenai peristiwa yang
terjadi pada proklamasi kemerdekaan.
c. Compassion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2.3.12 Siswa mampu meneladani semangat juang pahlawan proklamasi
dengan rajin belajar.
E. Materi ajar
Proklamasi Kemerdekaan
F. Pendekatan, Model, dan Metode pembelajaran
a. Pendekatan pembelajaran
Pendekatan Pedagogi Reflektif (PPR)
b. Model pembelajaran
Model Pembelajaran Cooperative Learning
c. Metode pembelajaran
Ceramah bervariasi, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan.
G. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal (Konteks)
a. Salam Pembuka , ucapan salam kepada siswa.
b. Guru dan siswa berdoa bersama.
c. Presensi siswa.
d. Apersepsi
1. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang apa yang siswa
ketahui mengenai Proklamasi Kemerdekaan.
2. Siswa mengerjakan soal pretest secara individu.
e. Orientasi
Siswa dijelaskan langkah-langkah kegiatan dan tujuan
pembelajaran terkait.
f. Motivasi
Guru mengajak siswa bernyanyi “ Hari Merdeka”
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia, tetap sedia mempertahankan Indonesia
Kita tetap setya tetap sedia membela Negara Indonesia
2. Kegiatan Inti (Pengalaman)
a. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai makna yang
terkandung dalam lagu “Hari Merdeka”.
b. Siswa dibagi dalam kelompok yang setiap kelompoknya
beranggotakan 5 orang siswa.
c. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang Proklamasi
Kemerdekan.
d. Siswa membaca bacaan tentang Proklamasi Kemerdekaan.
e. Siswa bersama kelompok menyimpulkan terjadinya proklamasi
kemerdekaan.
f. Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi dan mencatat tentang
peristiwa – peristiwa penting yang terjadi pada masa proklamasi.
g. Siswa dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi.
Refleksi
Siswa membuat refleksi atas pembelajaran yang telah dilalui.
a. Bagaimana perasaan kalian selama mengikuti pembelajaran?
b. Apa kesulitan yang kalian temui?
c. Bagaimana kalian menyelesaikan kesulitan yang kalian temui?
Aksi
Siswa merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan untuk
menghargai jasa-jasa para pahlawan. Mengapa memilih tindakan
tersebut?
40 menit
3. Kegiatan Akhir
Kesimpulan
a. Guru memberikan penguatan dan meluruskan kesalahan persepsi
siswa.
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
b. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang
belum dipahami.
c. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil belajar.
Tindak lanjut
a. Guru memberikan pekerjaan rumah berupa mempelajari materi
selanjutnya yaitu tentang tokoh – tokoh penting pada proklamasi
kemerdekaan.
b. Guru menutup pelajaran dengan bernyanyi “Sayonara”.
c. Siswa mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
a. Salam Pembuka , ucapan salam kepada siswa.
b. Guru dan siswa berdoa bersama.
c. Presensi siswa.
d. Apersepsi
Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang pahlawan
yang diketahui siswa. Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan
tentang pahlawan proklamasi.
e. Orientasi
Siswa dijelaskan langkah-langkah kegiatan dan tujuan
pembelajaran pada hari ini yaitu mengenai tokoh – tokoh penting
pada proklamasi kemerdekaan.
f. Motivasi
Guru mengajak siswa untuk bernyanyi “Dari Sabang Sampai
Merauke”
Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku, aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia
2. Kegiatan Inti
a. Siswa dibagi dalam kelompok yang setiap kelompok
beranggotakan 5 orang.
b. Siswa bersama kelompok menganalisis 3 tokoh pahlawan
proklamasi yang pembagiannya dilakukan secara acak oleh guru.
c. Siswa bersama kelompok membandingkan 3 peranan tokoh
proklamasi dalam memproklamasikan kemerdekaan.
d. Siswa bersama kelompok mempresentasikan kesimpulan peranan
tokoh proklamasi dalam memproklamasikan kemerdekaan.
e. Setelah memperhatikan presentasi dari setiap kelompok siswa
bersama kelompok mengelompokkan tokoh yang termasuk
golongan tua dan golongan muda pada proklamasi kemerdekaan.
f. Siswa mengelompokkan tokoh yang termasuk golongan tua dan
golongan muda dengan menempelkan gambar tokoh pada buku
pekerjaan yang disertai dengan penjelasan peran tokoh.
g. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Refleksi
Siswa membuat refleksi atas pembelajaran yang telah dilalui.
a. Bagaimana perasaan kalian selama mengikuti pembelajaran?
b. Apa kesulitan yang kalian temui?
c. Bagaimana kalian menyelesaikan kesulitan yang kalian temui?
Aksi
Siswa merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan untuk menghargai
jasa-jasa para pahlawan. Mengapa memilih tindakan tersebut?
40 menit
3. Kegiatan Akhir
Kesimpulan
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
a. Guru memberikan penguatan dan meluruskan kesalahan persepsi
siswa.
b. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang
belum dipahami.
c. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil belajar.
Evaluasi
a. Setiap siswa diberikan lembar evaluasi atau tes tertulis yang
dikerjakan secara individu.
Tindak lanjut
a. Guru memberikan hadiah sebagai rewards kepada kelompok yang
mendapatkan skor terbaik.
b. Guru memberikan pekerjaan rumah berupa mempelajari materi
selanjutnya yaitu tentang mempertahankan kemerdekaan.
c. Guru menutup pelajaran dengan bernyanyi “Sayonara”.
d. Siswa mengucapkan salam.
H. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar
Materi Pembelajaran
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Jenis
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Contoh Instrumen
/ Soal
Competence
1. Menerjemahkan nama
dan peristiwa – peristiwa
sekitar proklamasi.
2. Memberikan contoh
tokoh – tokoh pahlawan
proklamasi.
3. Mengelompokkan tokoh
Tes tertulis
Uraian/essay,
pilihan ganda
Tokoh yang
mendengar berita
Jepang menyerah
pada Sekutu dan
mendesak
Soekarno dan Hatta
memproklamasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
bangsa yang termasuk
golongan tua dan
golongan muda pada
proklamasi
kemerdekaan.
4. Meringkas peristiwa
proklamasi.
5. Menyimpulkan
terjadinya proklamasi.
6. Mencocokkan peristiwa
dan tanggal terjadinya
peristiwa proklamasi.
7. Menjelaskan peristiwa
penting pada proklamasi
kemerdekaan.
8. Membandingkan
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan.
9. Memadukan peranan
tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan.
10. Menarik kesimpulan dari
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan.
Conscience
1. Siswa mampu
mengemukakan pendapat
dengan tegas mengenai
Non Tes
Rubrik
penilaian sikap
kemerdekaan
adalah….
a. Drs.
Mohammad
Hatta
b. Ahmad
Soebardjo
c. Sutan Sjahrir
d. Soekarno
Dalam rangka
persiapan
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia terjadi
peristiwa Rengas
dengklok. Jelaskan
peristiwa tersebut !
Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
peristiwa yang terjadi
pada proklamasi
kemerdekaan setelah
membaca buku.
Compassion
1. Siswa mampu meneladani
semangat juang para
tokoh Proklamasi
Kemerdekaan.
Non tes
Rubrik
pengamatan
Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN
I. Penilaian Competence
Pilihan ganda
Nilai = Jumlah skor yang benar x 2
2
Uraian
Nama
Siswa
Indikator Pencapaian
Menyimpulkan
terjadinya
Proklamasi
Menjelaskan
peristiwa
penting pada
proklamasi
kemerdekaan
Membandingkan
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Memadukan peranan
tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Menarik kesimpulan
dari peranan tokoh
dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Keterangan :
a. Menyimpulkan terjadinya Proklamasi.
Nilai 4 : menjabarkan peristiwa secara sistematis, jelas, menyebutkan tokoh
proklamasi terkait beserta peranannya.
Nilai 3 : jika 1 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 2 : jika 2 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 1 : jika 3 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
b. Menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi kemerdekaan.
Nilai 4 : menjabarkan peristiwa secara runtut, jelas, mudah dipahami.
Nilai 3 : jika 1 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 2 : jika 2 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Nilai 1 : jika 3 indikator dari nilai 4 tidak tampak.
c. Membandingkan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
Nilai 4 : jika siswa mampu membandingkan 3 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 3 : jika siswa mampu membandingkan 2 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 2 : jika siswa mampu membandingkan 1 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 1 : jika siswa mampu membandingkan 1 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan namun kurang tepat.
d. Memadukan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
Nilai 4 : jika siswa mampu memadukan 3 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 3 : jika siswa mampu memadukan 2 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 2 : jika siswa mampu memadukan 1 peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat.
Nilai 1 : jika siswa mampu memadukan 1 peranan tokoh dalam
memproklamsikan kemerdekaan namun kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
e. Menarik kesimpulan dari peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
Nilai 4 : jika siswa mampu menarik kesimpulan dari peranan tokoh dengan
benar, sesuai, tepat dan menarik.
Nilai 3 : jika siswa mampu memenuhi 3 indikator dengan baik.
Nilai 2 : jika siswa mampu memenuhi 2 indikator dengan baik.
Nilai 1 : jika siswa mampu mememuhi 1 indikator dengan baik.
B. Penilaian Conscience
Non Tes
No. Nama Siswa
Indikator Pencapaian
Total Nilai
Mengemukakan pendapat dengan
tegas mengenai peristiwa yang
terjadi pada proklamasi
kemerdekaan
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Nilai 4 = Jika siswa mampu mengungkapkan pendapat dengan jelas, tepat, tidak bertele-
tele, dan mudah dipahami.
Nilai 3 : Jika satu indikator dari nilai 4 tidak tampak
Nilai 2 : Jika dua indikator dari nilai 4 tidak tampak
Nilai 1 : Jika tiga indikator dari nilai 4 tidak tampak
Nilai Akhir =
x 100 = …….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
C. Penilaian Compassion
Indikator : Meneladani semangat juang pahlawan proklamasi
No Nama
Siswa
Aspek yang diamati Total
Terlibat aktif
selama proses
pembelajaran
Mendengarkan
penjelasan
guru dengan
seksama
Siswa
mampu
mengharg
ai orang
lain
Aktif dalam
mengajukan
pendapatnya
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Skor 4: Jika siswa terlibat aktif, mendengarkan penjelasan guru, menghargai orang lain,
dan aktif mengajukan pendapat.
Skor 3: Jika satu indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Skor 2: Jika dua indikator dari nilai 4 tidak tampak.
Skor 1: Jika tiga indikator dari nilai 4 tidak tampak.
.......,.................................2014
Mengetahui,
Praktikan
Diannita Putu Martha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LEMBAR KERJA SISWA 1
Kerjakan soal dibawah ini dengan benar !
1. Gambar dibawah ini merupakan peristiwa penting yang terjadi pada masa
proklamasi. Coba ceritakan apa yang kamu ketahui tentang gambar tersebut !
Nama :
Kelas :
No :
Nama :
Kelas :
No :
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LEMBAR KERJA SISWA 2
Kerjakan soal berikut ini dengan benar !
2. Amatilah tokoh pahlawan proklamasi berikut ini. kemudian jelaskan peranannya
pada proklamasi kemerdekaan Indonesia
No Tokoh Proklamasi Peranan
1 Ir. Soekarno
2 Drs. Muhammad Hatta
3 Achmad Soebardjo
4 Sukarni
5 Latif Hendraningrat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Nama
Nomor Soal
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Charel 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 13
Aksioma 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 12
Andreas 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 13
Evan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 13
Sella 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 14
Bagus 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 12
Christy 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 16
Ajeng 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 15
Komang 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17
Devi 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 12
Dani 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 10
Delga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15
Ando 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 15
Genta 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 12
Imanuel 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 15
Rhesa 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 10
Jonathan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18
Khaleb 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 12
Kinanthi 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 14
Sandi 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 13
Indra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18
Lukas 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 15
Vani 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 12
Dewi 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 13
Calista 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15
LAMPIRAN 8 HASIL VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Monica 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 13
Thomas 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 13
Satria 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 13
Iven 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 15
Roselina 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 16
Clara 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
Nelson 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10
gemalla 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
HASIL VALIDITAS SOAL ESSAY
No. Absn Nama
Nomor Soal
Total 1 2 3 4 5
1 Charel 2 3 2 2 3 12
2 Aksioma 3 3 1 2 2 11
3 Andreas 2 3 4 4 3 16
4 Evan 4 4 3 3 2 16
5 Sella 3 3 2 2 2 12
6 Bagus 4 4 1 3 3 15
7 Christy 3 4 3 1 4 15
8 Ajeng 3 3 3 3 2 14
9 Komang 3 4 4 4 2 17
10 Devi 3 2 1 1 3 10
11 Dani 2 3 2 3 1 11
12 Delga 2 1 3 3 2 11
13 Ando 3 3 2 3 4 15
14 Genta 3 3 3 3 4 16
15 Imanuel 1 2 2 1 1 7
16 Rhesa 2 3 3 2 3 13
17 Jonathan 2 4 1 1 3 11
18 Khaleb 3 2 3 1 4 13
19 Kinanthi 2 2 0 3 3 10
20 Sandi 3 4 2 2 4 15
21 Indra 2 4 1 0 0 7
22 Lukas 4 3 3 3 3 16
23 Vani 3 2 0 2 2 9
24 Dewi 3 2 1 3 2 11
25 Calista 1 0 2 0 2 5
26 Monica 3 3 1 2 2 11
27 Thomas 3 3 0 2 2 10
28 Satria 3 3 3 3 3 15
29 Iven 4 3 2 3 3 15
30 Roselina 2 3 1 3 3 12
31 Clara 3 4 2 3 2 14
32 Nelson 2 2 1 2 2 9
33 gemala 2 2 0 2 1 7
88 94 62 75 82 401
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
OUTPUT SPSS SOAL PILIHAN GANDA
Total
Total
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
33
s1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.117
.518
33
s2 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.498**
.003
33
s3 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.a
.
33 s4 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.117
.518
33
s5 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.574**
.000
33
s6 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.595**
.000
33
s7 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.630**
.000
33
s8 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.244
.172
33
s9 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.045
.804
33
s10 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.417*
.016
33
Total
total
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
33
S11 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.394*
.023 33
S12 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.440*
.010
33
S13 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.a
.
33 S14 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.166
.356
33
S15 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.a
.
33
S16 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.440*
.010
33
S17 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.451**
.008
33
S18 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.a
.
33
S19 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.395*
.023
33
S20 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.041
.820
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
OUTPUT SPSS SOAL ESSAY
Correlations
Total soal1 soal2 soal3 soal4 soal5
Total Pearson Correlation 1 .678** .615
** .655
** .671
** .613
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 33 33 33 33 33 33
soal1 Pearson Correlation .678** 1 .485
** .129 .399
* .345
*
Sig. (2-tailed) .000 .004 .473 .022 .050
N 33 33 33 33 33 33
soal2 Pearson Correlation .615** .485
** 1 .187 .243 .151
Sig. (2-tailed) .000 .004 .298 .173 .400
N 33 33 33 33 33 33
soal3 Pearson Correlation .655** .129 .187 1 .329 .309
Sig. (2-tailed) .000 .473 .298 .062 .080
N 33 33 33 33 33 33
soal4 Pearson Correlation .671** .399
* .243 .329 1 .180
Sig. (2-tailed) .000 .022 .173 .062 .317
N 33 33 33 33 33 33
soal5 Pearson Correlation .613** .345
* .151 .309 .180 1
Sig. (2-tailed) .000 .050 .400 .080 .317
N 33 33 33 33 33 33
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.695 .703 10
Hasil Reliabilitas Soal Essay
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.642 .655 5
LAMPIRAN 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
No.Absn
Kelas Eksperimen
Memahami menganalisis
pretest posttest pretest posttest
1 44 67 42 33
2 56 72 67 75
3 67 89 42 42
4 44 67 50 58
5 50 67 58 67
6 39 72 50 75
7 61 89 67 75
8 67 78 50 83
9 61 89 58 75
10 56 83 58 67
11 50 72 42 67
12 56 78 33 75
13 61 72 58 67
14 89 100 42 67
15 56 67 33 58
16 39 61 50 67
17 78 83 58 67
18 50 72 42 58
19 61 83 42 50
20 67 72 33 75
21 44 67 33 67
22 67 89 50 83
23 39 50 50 50
24 28 50 25 50
25 61 78 33 33
26 33 44 67 50
27 72 72 67 67
28 61 67 50 75
29 56 83 42 83
30 50 78 25 75
RATA-RATA 55,43 73,70 47,23 64,47
LAMPIRAN 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
No.Absn Kelas Kontrol
Memahami Menganalisis
pretest posttest pretest posttest
1 33 44 17 67
2 33 50 33 42
3 22 67 33 25
4 44 56 50 58
5 44 56 50 67
6 78 89 83 92
7 67 78 50 75
8 39 56 33 67
9 56 61 50 58
10 67 72 50 42
11 33 50 50 50
12 50 56 58 75
13 39 72 50 42
14 50 56 25 42
15 67 83 75 67
16 44 44 67 42
17 44 72 42 58
18 61 67 25 50
19 28 56 17 42
20 44 72 67 42
21 44 61 17 42
22 61 83 75 75
23 44 72 42 58
24 56 89 58 83
25 50 78 42 58
26 39 72 17 42
27 56 50 42 42
28 39 72 17 42
29 61 61 42 67
30 33 72 42 58
RATA-RATA 47,53 65,57 43,97 55,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
HASIL UJI NORMALITAS
Uji Normalitas Kemampuan Memahami
1. Pretest memahami kelas eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pre_eks_memah
ami
N 30
Normal Parametersa Mean 55.43
Std. Deviation 13.403
Most Extreme Differences Absolute .117
Positive .106
Negative -.117
Kolmogorov-Smirnov Z .640
Asymp. Sig. (2-tailed) .807
a. Test distribution is Normal.
2. Posttest memahami kelas eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
post_memahami
N 30
Normal Parametersa Mean 73.7000
Std. Deviation 12.46277
Most Extreme Differences Absolute .162
Positive .121
Negative -.162
Kolmogorov-Smirnov Z .888
Asymp. Sig. (2-tailed) .410
a. Test distribution is Normal.
LAMPIRAN 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3. Pretest memahami kelas kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pre_memahami_
kontrol
N 30
Normal Parametersa Mean 47.5333
Std. Deviation 13.26061
Most Extreme Differences Absolute .172
Positive .172
Negative -.078
Kolmogorov-Smirnov Z .941
Asymp. Sig. (2-tailed) .339
a. Test distribution is Normal.
4. Posttest memahami kelas kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
post_memahami
N 30
Normal Parametersa Mean 65.5667
Std. Deviation 12.62096
Most Extreme Differences Absolute .162
Positive .142
Negative -.162
Kolmogorov-Smirnov Z .885
Asymp. Sig. (2-tailed) .414
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Uji Normalitas Kemampuan Menganalisis
1. Pretest kemampuan menganalisis kelas eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pre_menganalisi
s
N 30
Normal Parametersa Mean 47.2333
Std. Deviation 12.30274
Most Extreme Differences Absolute .131
Positive .131
Negative -.122
Kolmogorov-Smirnov Z .720
Asymp. Sig. (2-tailed) .678
a. Test distribution is Normal.
2. Posttest kemampuan menganalisis kelas eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
post_menganalis
is
N 30
Normal Parametersa Mean 64.4667
Std. Deviation 13.67538
Most Extreme Differences Absolute .240
Positive .121
Negative -.240
Kolmogorov-Smirnov Z 1.315
Asymp. Sig. (2-tailed) .063
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
3. Pretest kemampuan menganalisis kelas kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pre_menganalisi
s
N 30
Normal Parametersa Mean 43.9667
Std. Deviation 18.47549
Most Extreme Differences Absolute .139
Positive .139
Negative -.124
Kolmogorov-Smirnov Z .760
Asymp. Sig. (2-tailed) .611
a. Test distribution is Normal.
4. Posttest kemampuan menganalisis kelas kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
post_menganalis
is
N 30
Normal Parametersa Mean 55.6667
Std. Deviation 15.45033
Most Extreme Differences Absolute .212
Positive .212
Negative -.155
Kolmogorov-Smirnov Z 1.160
Asymp. Sig. (2-tailed) .136
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
HASIL UJI HOMOGENITAS
1. Uji homogenitas kemampuan memahami
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
nilai Equal variances assumed
.051 .823 2.295 58 .025 7.900 3.442 1.010 14.790
Equal variances not assumed
2.295 57.993 .025 7.900 3.442 1.010 14.790
2. Uji homogenitas kemampuan menganalisis
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
NILAI Equal variances assumed
3.360 .072 .806 58 .423 3.26667 4.05258 -4.84545 11.37878
Equal variances not assumed
.806 50.492 .424 3.26667 4.05258 -4.87121 11.40454
LAMPIRAN 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
HASIL UJI KENAIKAN SKOR
1. Uji kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan memahami kelas eksperimen
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 post_memahami_ek
sp -
pre_memahami_eks
1.82667E1 8.29180 1.51387 15.17046 21.36288 12.066 29 .000
2. Uji kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan memahami kelas kontrol
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 post_memahami_kontrol - pre_memahami_kontrol
18.033 12.875 2.351 13.226 22.841 7.672 29 .000
LAMPIRAN 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
3. Uji kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan menganalisis kelas eksperimen
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 post_menganalisis_eks
- pre_menganalisis_eks 1.72333E1 16.26013 2.96868 11.16170 23.30497 5.805 29 .000
4. Uji kenaikan skor pretest ke posttest kemampuan menganalisis kelas kontrol
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 post_menganalisis_kont
rol -
pre_menganalisis_kontr
ol
1.17000E1 16.85261 3.07685 5.40713 17.99287 3.803 29 .001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2. Uji hipotesis kemampuan menganalisis Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Nilai Equal variances assumed
.469 .496 2.512 58 .015 8.133 3.238 1.651 14.616
Equal variances not assumed
2.512 57.991 .015 8.133 3.238 1.651 14.616
UJI HIPOTESIS
1. Uji hipotesis kemampuan memahami
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
nilai Equal
variances
assumed
.876 .353 2.336 58 .023 8.80000 3.76709 1.25935 16.34065
Equal
variances not
assumed
2.336 57.157 .023 8.80000 3.76709 1.25698 16.34302
LAMPIRAN 14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
FOTO MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE
LAMPIRAN 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
FOTO PENELITIAN KELAS KONTROL
LAMPIRAN 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
FOTO PENELITIAN KELAS EKSPERIMEN
LAMPIRAN 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
LAMPIRAN 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Diannita Putu Martha merupakan anak ketiga dari
pasangan Supardi dan Wijiati yang memiliki dua saudara
kandung yaitu Joned Handoko dan Dwi Sakti Ratna Dewi. Lahir
di Klaten, 17 April 1992. Pendidikan awal yaitu Taman Kanak-
Kanak (TK) Pertiwi Gentan pada tahun 1997-1998. Kemudian
melanjutkan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar Gentan 1 pada tahun 1998-2004.
Setelah lulus dari Sekolah Dasar, penulis melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Gantiwarno pada tahun 2004-2007. Pada tahun
2007-2010 penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Gantiwarno. Setelah lulus SMA, penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata
Dharma pada tahun 2010 pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama
menempuh pendidikan, penulis mengikuti beberapa organisasi salah satunya yaitu
menjadi panitia parade gamelan anak se DIY, Jateng tahun 2012 dan menajadi panitia
Mendongeng antar mahasiswa PGSD tingkat Universitas se-Yogyakarta-Jawa Tengah.
LAMPIRAN 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related