Download - Perbaikan Cold

Transcript

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, istilah tekanan darah mungkin tidak asing lagi terutama bagi orang yang sudah lanjut usia. Tekanan darah dapat diartikan sebagai ketidakstabilan darah mengalir di dalam pembuluh darah. Tekanan darah terbagi menjadi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tekanan darah rendah. Tekanan darah normal pada umumnya yaitu 120/80 mmHg. Yaitu tekanan sistole 120 mmHg dan tekanan diastole 80 mmHg. Tekanan darah tinggi umumnya dialami oleh orang yang sudah lanjut usia karena dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit. Adapun ciri-ciri orang yang tekanan darahnya tinggi yaitu salah satunya tengkuk sering sakit dan juga pusing. Dan apabila tekanan darah tersebut sudah tidak mampu dikendalikan oleh tubuh maka akan mengakibatkan penyakit penyakit misalnya penyakit jantung, stroke dimana saraf-saraf mengalami kelumpuhan misalnya pada kaki sehingga tidak bias berjalan normal lagi. Bukan hanya tekanan darah tinggi, tekanan darah di bawah normal pun bisa mengakibatkan pusing dan kalau sudah terlalu parah orang bisa mual. Tekanan darah dapat diukur secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu periksa raba (palpasi), cara eskultasi, dan cara osilasi. Alat yang biasanya digunakan untuk mengukur tekanan darah manusia yaitu sphygmomanometer atau tensimeter yaitu alat yang berupa manset yang dapat diisi dengan udara yang dilengkapi dengan manometer air raksa di Mekakisme perkembangan hipertensi esensial yang iketahui dengan jelas sampai sekarang ini melalui vasokontriksi yang terlalu sering atau terlalu lama yang disebabkan oleh jawaban system saraf simpatik yang berlebihan terhadap pacuan dari luar. Vasokontraksi karena timbulnya ion Ca di dalam sitoplasma otot polos di tunika media akibat kelainan membrane genetis. Hipervolumi yang disebabkan kelainan

ginjal secara genetis yang merentasi ion Ca dan air. Dari sedikit peguraian teori diatas memjadikan motivasi bagi kami untuk mengetahui lebih dalam tentang ada perubahan-perubahan tensi pada manusi yang dapat di pengaruhi oleh factor lingkungan salah satunya adalah factor suhu. Dengan sedikit memodifiksi sumber stimulus dari luar maka, vasokontraksi umum dapat timbul secara reflex dengan memasukkan satu tangan ke dalam air dingin. Oleh karena hal-hal tersebut maka diadakanlah praktikum ini untuk mengetahui perbedaan efek vasokontraksi pada orang yang secara genetis akan menderita hipertensi atau sudah dalam permulaan proses menderita hipertensi. B. Tujuan Memahami perbedaan efek vasokontriksi pada orang yang secara genetis akan menderita hipertensi atau sudah dalam permulaan proses menderita hipertensi. C. Manfaat Dengan dilakukannya percobaan ini diharapkan dapat memperdalam pemahanan kita tentang gerak refleks, selain itu kita akan lebih mampu membedakan dari tiap-tiap gerak refleks.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tekanan darah arteri adalah kekuatan tekanan darah ke dinding pempuluh darah yang menampungnya. Tekanan ini berubah-ubah pada setiap tahap siklus jantung (Pearce, 2006). Pada waktu jantung menyempit, darah dipompakan ke dalam pembuluh nadi tubuh. Pada saat itu desakan darah menjadi maksimal. Desakan darah dalam pembuluh-pembuluh tak sama besarnya. Biasanya yang dimaksud dengan desakan darah adalah tekanan dari darah yang diukur di pembuluh nadi lengan bagian atas (Irianto, 2004). Tekanan darah sangat penting dalam sirkulasi darah dan selalu diperlukan untuk daya dorong yang mengalirkan darah ke dalam arteri, arteriola, kapiler dan system vena sehingga terbetuk aliran darah yang menetap. Jantung bekerja sebagai pemompa darah dapat memindahkan darah dari pembuluh vena ke pembuluh arteri. Pada system sirkulasi tertutup, aktifitas pompa jantung berlangsung dengan cara mengadakan kontraksi dan relaksasi sehingga menimbulkan peubahan tekanan darah dalam system sirkulasi. Pada perekaman tekanan di dalam system arteri, saat itu tampak kenaikan tekana arteri sampai pada puncak sekitar 120 mmHg, tekanan ini disebut tekanan systole. Kenaikan ini menyebabkan aorta mengalami distensi sehingga tekanan di dalamnya turun sedikit (Syaifuddin,2006). Tekanan darah selalu diukur dalam millimeter air raksa (mmHg), karena manometer air raksa adalah manometer manometer baku yang yang dapat dipakai dalam pengukuran tekanan darah dari masa ke masa. Tekanan darah merupakan gaya yang dilakukan oleh darah terhadap satuan luas dinding pembuluh darah. Bila dikatakan bahwa tekanan darah di dalam pembuluh darah adalah 50 mmHg, berarti gaya yang timbul dapat mendorong kolom air raksa setinggi 50 mm. Bila tekanannya 100 mmHg, kolom air raksa mencapai tinggi 100 mm. kadang-kadang tekanan darah

di ukur dengan centimeter air. Tekanan sebesar 10 cmH2O berarti gaya yang ditimbulkan dapat mendorong kolom air setinggi 10 cm (mmHg=1,36 cmH2O) (Taiyeb, 1993). Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari (Anonima, 2009).

Adanya distensibilitas dan resistensi pada sistem arteri mengakibatkan tekanan nadi makin ke perifer makin berkurang dan akan menghilang ketika darah mencapai kapiler, sehingga pada tempat ini aliran darah tidak lagi berpulsasi tetapi kontinus (Idris, 2000). Setiap kontraksi jantung akan diteruskan sebagai gelombang yang merambat sepanjang pembuluh arteri. Hal ini disebabkan karena dinding arteri bersifat lentur (elastis). Denyut jantung dapat dirasakan pada pembuluh nadi dipergelangan. Adanya aliran darah ini dapat menyebabkan perbedaan tekanan darah sewaktu jantung berkontraksi (sistole) dan sewaktu mengendur (diastole) (Irianto, 2003).

Menurut Taiyeb (2008), bahwa mekanisme perkembangan hipertensi esensial yang diketahui dengan jelas sampai sekarang ialah melalui: 1. Vasokontriksi yang terlalu sering atau terlalu lama yang disebabkan oleh jawaban sistem saraf simpatis yang berlebihan terhadap pacuan dari luar. 2. Vasokontriksi karena tertimbunnya ion Ca di dalam sitoplasma otot polos di tunika media akibat kelainan membran genetik. 3. Hipervolumi yang disebabkan oleh kelainan ginjal secara genetik yang merentensi ion Ca dan air. Hipervolumi menyebabkan naiknya curah jantung dan menaikkan tekanan darah. Kenaikan tekanan darah karena hipervolumi akan menkan dinding vasa darah (menaikkan tekanan transmural) sehingga secara miogenik otot vasa darah akan berkontraksi dan terjadilah vasokontriksi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Pengamatan klp I Probandus I Yusran 120/100 110/90 120/90 100/80 110/80 110/80 120/100 110/100 TDN I II III 120/100 20/100 1 110/80100/80 120/100 10/100 1 110/90100/70 110/60110/60 110/80110/90 120/100 20/100 1 100/80120/100 TDSP II III 120/100 120/100 120/100 100/80 110/70 110/70 120/100 110/70

100/90120/100 120/90120/90 120/100 20/100 1 100/70100/70 110/90110/80 105/60110/70 120/100 20/100 1 110/100 10/70 1

I Erlin I Rusmin I Irmayanti V V Hendri V I V I I V I I I I X X Abul Nardi Teni

Sartika Vonnisye

110/90 110/90

100/90110/90 110/80100/80

90/60100/60 100/80100/80

100/70 100/80

B. Analisis Data: Indikator: Normoreaktor Hiporeaktor Hiperreaktor

: perbedaan tekanan diastole antara 10-19 mmHg. : perbedaan tekanan diastole di bawah 10 mmHg. : perbedaan tekanan diastole 20 mmHg atau diatasnya.

Rumus: (tekanan darah diastole terendah air dingin) (tekanan darah diastole terendah keadaan normal)

1. Yusran 2. Erlin 3. Rusmin 4. Irmayanti 5. Hendri 6. Abul khair 7. Nardi 8. Teni 9. Sartika 10. Vonnisye C. Pembahasan

: 90-100 : 90- 80

= 10 (hiporeaktor) = 10 (hiperreaktor)

: 100- 90 = 10 (normoreaktor) : 70- 70 : 70- 60 : 60- 80 = 0 (hiporeaktor) = 10 (hiporeaktor) = -20 (hiporeaktor)

: 100-100 = 0 (hiporektor) : 70- 80 : 60- 90 : 80- 80 = -10 (hiporeaktor) = -30 (hiporeaktor) = 0 (hiporeaktor)

Pada kegiatan praktikum ini mengamati tentang efek vasokontriksi pada orang yang secara genetis akan menderita hipertensi atau sudah dalam permulaan proses menderita hipertensi. Pada praktikum ini dilaksanakan pengukuran tekanan darah yang dilakukan dengan dua kondisi dan tiap kondisi dilakukan pengukuran sebayak 3

kali pengukuran. Kemudian dari hasil yang diperoleh maka diamati apakah ada yang termasuk Normoreaktor, Hiporeaktor atau Hiperreaktor. Dimana untuk memperoleh hal tersebut maka tekanan tekanan darah diastole terrendah air dingin) (tekanan darah diastole terendah keadaan normal). Hasil data yang diperoleh dari pengamatan tersebut, yaitu 1 orang memiliki hasil pengukuran tekanan diastole tersebut 20 mmHg, satu orang 10 mmHg dan dua orang memiliki perbandingan tekanan diastole 0 mmHg. Sehingga sesuai dengan indicator yang dipakai maka kelima probandus tersebut mengalami Hiperreaktor, karena memiliki tekanan darah diastole 20 dan lebih dari 20 mmHg. Data yang diperoleh sebagian besar memperlihatkan peningkatan tekanan darah pada saat setelah perendalaman tangan pada air dingin (air es). Hal ini dikarenakan pada saat tangan berada dalam air dingin arteri tertekan, system saraf mengadakan jawaban yang berebihan sehingga menyebabkan kenaikan tekanan darah yang tinggi.

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUMA. Waktu dan Tempat Hari/Tanggal Pukul Tempat B. Alat dan Bahan a. Alat 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Bejana 4. Kursi 5. Meja b. Bahan 1. Air es : Senin, Desember 2009 : Pukul 07.30-09.00 WITA : Lab. Biologi Lantai III Barat FMIPA UNM.

2. Probandus

C. Prosedur Kerja Meminta Probandus untuk duduk, memasang manset tensimeter pada lengan atas kanan. Kemudian tekanan darah diukur sebanyak 3 kali pengukuran. Tekanan diastole yang terukur paling rendah yang dipakai sebagai tekanan pembanding. Menyiapkan bejana yang berisi air es. Memasukkan/merendam tangan kiri probandus ke dalam bejana. Kemudian tekanan darah diukur sebanyak 3 kali, tekanan diastole yang terendah dibandingkan dengan tekanan diastole control.

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan 1. Dari percobaan yang dilakukan ternyata ke-5 probandus hiperreaktor, dimana 4 orang memiliki perbedaan tekanan diastole 20 mmHg, dan satu orang memiliki perbedaan tekanan diastole 40 mmHg. 2. Suhu rendah dapat menyebabkan terjadinya efek

vasokontraksi dimana arteri untuk sementara waktu akan mengalami penyempitan akibat jawaban yang terdapat dalam pembuluh darah yang berlebih sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat. B. Saran Diharapkan agar pada praktikum selanjutnya bahan yang digunakan tidak hanya air dingin tetapi bisa dicoba menggunakan air dengan suhu lain

seperti air hangat.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2009a. Tekanan darah Tinggi. http://id.wikipedia.org/wiki. Desember 2009. diakses pada tanggal 20 Desember 2009. Anonim. 2009b. Blood pressure. http://www.kompas.com/sains/news. Diakses pada tanggal 20 Desember 2009. Hariyadi, Wito. 1991. Biologi. Surabaya: SIC Surabaya . Irianto, Kus. 2004. Struktur dan Fungsi tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung: Yrama widya Tayyeb, Mushawwir. 2008. Buku Pegangan dan Latihan : Anatomi dan Fisiologi Manusia. Makssar : Jurusan Biologi FMIPA UNM. Pearce. 2005. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:PT. Gramedia. Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC Penerbit buku kedokteran

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC.

Blood pressureBagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi, cuaca atau kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kita, salah satunya adalah tekanan darah yang sulit untuk dikendalikan pada musim dingin, demikian dikaKaum veteran yang ditangani kesehatannya pada musim dingin tekanannya jarang yang mencapai ke tingkat normal dibandingkan dengan yang ditangani kesehatannya di musim panas, demikian dikatakan oleh para peneliti dipertemuan tahunan Perhimpunan Dokter Ahli Penyakit Jantung Amerika (Serikat) baru-baru initakan oleh sekelompok peneliti Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bias terjadi melalui beberapa cara: 1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya. 2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut, karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan.

3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabakan meningkatnya tekanan darah. . http://www.kompas.com/sains/news

Tekanan darah Tinggi.Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabakan meningkatnya resiko terhadap stroke, serangan jantung dan lainnya. Pada pemeriksaan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolic mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anakanak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari

http://id.wikipedia.org/wiki. Desember 2009 CHAPTER I INTRODUCTION

A. Background In everyday life, the term blood pressure may be familiar, especially for people who are elderly. Blood pressure can be interpreted as the instability of blood flow in blood vessels. Blood pressure is divided into high blood pressure (hypertension) and low blood pressure. Normal blood pressure is 120/80 mmHg in general. That pressure is 120 mmHg systole and diastole pressure of 80 mmHg. High blood pressure is generally experienced by those who are elderly because the artery wall has been thickened and stiff due to arteriosclerosis which can lead to various diseases. As for the characteristics of people high blood pressure is one of them neck pain and too frequent headaches. And if blood pressure is no longer able to be controlled by the body then it will lead to diseases such as heart disease, stroke, where the nerves in the legs paralyzed for example so as not to bias running normally again. Not only high blood pressure, blood pressure below normal can lead to dizziness and when it's too bad people can be sick. Blood pressure can be measured directly or indirectly. Indirectly can be done in three ways: check the touch (palpation), how eskultasi, and how the oscillation. The instrument is usually used to measure human blood pressure is tensimeter sphygmomanometer or a cuff that is tool that can be filled with air that is equipped with a mercury manometer at Mekakisme iketahui development of essential hypertension is clearly to this day through vasoconstriction that too often or too long which is caused by the sympathetic nervous system responses that exaggerated the race from the outside. Vasokontraksi because of the emergence of Ca ions in the cytoplasm of smooth

muscle in the tunica media due to genetic abnormalities of the membrane. Hipervolumi kidney disorder caused by genetic merentasi Ca ions and water. From slightly above memjadikan peguraian theory of motivation for us to learn more about any changes in the human potential that can be influenced by environmental factors one of which is the temperature factor. With little stimulus from outside sources memodifiksi then, general vasokontraksi reflex may arise by inserting one hand into cold water. Therefore these things then this lab was held to know the difference vasokontraksi effect on people who are genetically will suffer from hypertension or already suffering from hypertension in the initiation process. B. Goal Understanding the differences in the effects of vasoconstriction in genetically person will suffer from hypertension or already suffering from hypertension in the initiation process. C. Benefits By doing this experiment is expected to deepen our understanding about the reflex, in addition we will be better able to distinguish from each reflex.

CHAPTER II LITERATURE REVIEW

Arterial blood pressure is the force of blood pressure to the walls of blood pempuluh that contain it. This pressure change at each stage of cardiac cycle (Pearce, 2006). At the heart narrows, blood is pumped into the arteries of the body. At that time the blood pressure becomes maximum. The push blood in vessels not as great. Usually the blood pressure is defined as blood pressure measured in the upper arm arteries (Irianto, 2004). Blood pressure is very important in blood circulation and always needed to thrust that drain blood into the arteries, arterioles, capillaries and venous system so that blood flow terbetuk settled. The heart works as a blood pump to move blood from veins into arteries. In a closed circulatory system, heart pumping activities take place by means of holding the contraction and relaxation, giving rise peubahan blood pressure in the circulatory system. In recording the pressure in the arterial system, when it seemed the increase tekana artery to the peak of about 120 mmHg, this pressure is called systole pressure. This increase has led to the aorta so that the pressure distension in it down a bit (Syaifuddin, 2006). Blood pressure is always measured in millimeters of mercury (mm Hg), because the mercury manometer manometer manometer is a standard that can be used in the measurement of blood pressure from time to time. Blood pressure is the force carried by the blood against the blood vessel wall unit area. When it is said that blood pressure in the blood vessels was 50 mmHg, mean force that arise can push a column of mercury as high as 50 mm. When the pressure is 100 mmHg, the mercury column reaches a height of 100 mm. sometimes blood pressure is measured with a centimeter of water. Pressure of 10 cmH2O mean force generated can push the water column height of 10 cm (mmHg = 1.36 cmH2O) (Taiyeb, 1993). Blood pressure in one's life varies naturally. Infants and children normally have a blood pressure is much lower than the adult. Blood pressure is also influenced by physical activity, which will be higher at the time and activity is lower when resting. Blood pressure also differs in one day; highest in the morning and lowest

during sleep at night (Anonima, 2009).

The presence distensibilitas and resistance in the arterial system resulting in more and more to the peripheral pulse pressure dwindle and will disappear when the blood reaches the capillaries, so that in this place is no longer the blood flow berpulsasi but kontinus (Idris, 2000). Each contraction of the heart will be forwarded as a propagating wave along the artery. This is because the arterial wall is flexible (elastic). Heartbeat can be felt on the arteries dipergelangan. The existence of this blood flow can cause differences in blood pressure when the heart contracts (systole) and when slack (diastole) (Irianto, 2003). According Taiyeb (2008), that the mechanism of development of essential hypertension which is clearly known until now is through: 1. Vasoconstriction that is too often or too long which is caused by the sympathetic nervous system responses that exaggerated the race from the outside. 2. Vasoconstriction due tertimbunnya Ca ions in the cytoplasm of smooth muscle in the tunica media due to genetic abnormalities membrane. 3. Hipervolumi caused by a genetic kidney disorder that merentensi Ca ions and water. Hipervolumi cause a rise in cardiac output and raise blood pressure. The increase in blood pressure because hipervolumi will menkan vasa wall of blood (increase transmural pressure) so that blood vasa miogenik muscle will contract and there was vasoconstriction.

CHAPTER IV RESULTS AND DISCUSSION A. Observation Results klp Probandus TDN TDSP I I II III II III I Yusran 120/100 120/100 120/100 100/90 120/100 120/100 II Erlin 110/90 110/80 100/80 120/90 120/90 120/100 III Rusmin 120/90 120/100 110/100 120/100 120/100 120/100

IV Irmayanti 100/80 110/90 100/70 100/70 100/70 100/80 V Hendri 110/80 110/60 110/60 110/90 110/80 110/70 Abul VI 110 / 80 105 / 60 110 / 70 110/70 110/80 110/90 VII Nardi 120/100 120/100 120/100 120/100 120/100 120/100 VIII Teni 110/100 100/80 120/100 110/100 110/70 110/70 IX Sartika 110/90 100/90 110/90 90/60 100/60 100/70 X Vonnisye 110/90 110/80 100/80 100/80 100/80 100/80 B. Data Analysis: Indicators: Normoreaktor: the difference in pressure between 10-19 mmHg diastole. Hiporeaktor: differences in diastole pressure below 10 mmHg. Hiperreaktor: diastole pressure difference of 20 mmHg or above. The formula: (lowest diastole blood pressure cold water) - (lowest diastole blood pressure under normal circumstances)

1. Yusran: 90-100 = 10 (hiporeaktor) 2. Erlin: 90-80 = 10 (hiperreaktor) 3. Rusmin: 100-90 = 10 (normoreaktor) 4. Irmayanti: 70 - 70 = 0 (hiporeaktor) 5. Hendri: 70 - 60 = 10 (hiporeaktor) 6. Abul khair: 60-80 = -20 (hiporeaktor) 7. Nardi: 100-100 = 0 (hiporektor) 8. Teni: 70-80 = -10 (hiporeaktor) 9. Sartika: 60-90 = -30 (hiporeaktor) 10. Vonnisye: 80-80 = 0 (hiporeaktor) C. Discussion In this lab activity observed on the effects of vasoconstriction in genetically person will suffer from hypertension or already suffering from hypertension in the initiation

process. In this lab performed blood pressure measurements performed with two conditions and each condition was measured 3 times sebayak measurement. Then from the results obtained then observed if there is including Normoreaktor, Hiporeaktor or Hiperreaktor. Where to get it then the pressure is lowest diastole blood pressure cold water) - (diastole blood pressure lowest normal circumstances). Results obtained from observation data, that is 1 person has diastole pressure measurement was 20 mmHg, one person 10 mmHg and two people have the diastole pressure ratio of 0 mmHg. So according to the indicators used by the fifth probandus underwent Hiperreaktor, because it has 20 and diastole blood pressure over 20 mmHg. Data obtained mainly showed increased blood pressure at the time after perendalaman hands in cold water (water ice). This is because at the time of the hand in cold water arterial pressure, nervous system responses berebihan conduct causing high blood pressure increase.

CHAPTER III METHODOLOGY practicum A. Time and Place Day / Date: Monday, December 2009 Time: At 7:30 to 9:00 pm Venue: Lab. Biology Level III and Science UNM West. B. Tools and Materials a. Tool 1. Tensimeter 2. Stethoscope 3. Vessel 4. Chair 5. Table b. Material 1. Water ice 2. Probandus C. Working Procedure

Request Probandus to sit down, put on the upper arm cuff tensimeter right. Then blood pressure was measured 3 times measurements. Diastole pressure measured lowest pressure used as a comparison. Preparing the vessel that contains water ice. Inserting / soak probandus left hand into the vessel. Then blood pressure was measured 3 times, the pressure of the lowest compared with diastole diastole pressure control. CHAPTER V CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS A. Conclusion 1. From the experiments turned out to probandus hiperreaktor-5, where 4 people have different diastole pressure of 20 mmHg, and single people have a difference of 40 mmHg diastole pressure. 2. Low temperatures may cause effects vasokontraksi where the artery for a time will experience a narrowing due to the answers contained in the excess of blood vessels causing increased blood pressure. B. Suggestion Expected for the next lab materials which are used not only cold water but can be tested using water such as water temperatures warm.

REFERENCES Anonymous. 2009a. High blood pressure. http://id.wikipedia.org/wiki. December 2009. accessed on December 20, 2009. Anonymous. 2009b. Blood pressure. http://www.kompas.com/sains/news. Retrieved on December 20, 2009. Hari, Wito. 1991. Biology. Surabaya: Surabaya SIC . Irianto, Kus. 2004. Structure and function of human body for Paramedics. New York: Yrama widya Tayyeb, Mushawwir. 2008. Handbook and Exercise: Human Anatomy and Physiology. Makassar: UNM Biology Department. Pearce. 2005. Anatomy and Physiology for Paramedics. Jakarta: PT. Gramedia. Sloane, Ethel. 2004. Anatomy and Physiology for Beginners. Jakarta: EGC Publisher medical books Syaifuddin. 2006. Anatomy Physiology for Students of Nursing. Jakarta: EGC.

Blood pressure For those who suffer from high blood pressure, weather or environmental conditions can affect our health, one of which is blood pressure that is difficult to control in winter, so dikaKaum veteran who dealt with his health in winter rarely reach the pressure to normal levels compared with the handled his health in the summer, it was said by the researchers dipertemuan annual American Heart Association of American Physicians (U.S.) recently initakan by a group of researchers Increased blood pressure in the arteries can occur in several ways: 1. The heart pumps more powerful that drain more fluid in every second. 2. Large arteries lose elasticity and become rigid, so that they can not inflate when the heart pumps blood through the artery, so blood at each heart beat are forced to pass through narrow vessels than usual and cause a rise in pressure. 3. Increased fluid in the circulation could be causing increased blood pressure. . http://www.kompas.com/sains/news

High blood pressure. Hypertension is a condition without symptoms, in which abnormally high pressure in the arteries, causing an increased risk for stroke, heart attack and others. In blood tests will get two numbers. Higher rates obtained when the heart contracts (systolic), lower figure obtained when the heart relaxes (diastolic). It said high blood pressure if the systolic pressure when sitting up to 140 mm Hg or more, or diastolic pressure reaches 90 mmHg or more, or both. In high blood pressure usually increases systolic and diastolic pressure Blood pressure in one's life varies naturally. Infants and children normally have a blood pressure is much lower than the adult. Blood pressure is also influenced by physical activity, which will be higher at the time and activity is lower when resting. Blood pressure also differs in one day; highest in the morning and lowest during sleep at night http://id.wikipedia.org/wiki. December 2009