Peraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah Terbit
2013UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
RI Bakal Produksi Hingga 130 Ribu Unit Mobil Murah di 2014Detik.comSenin, 23/09/2013 17:13 WIB
Jakarta - Program mobil murah saat ini masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun program ini terus jalan, dan tahun depan produksi mobil murah di Indonesia ditargetkan akan mencapai 120 ribu-130 ribu unit.
"Produksi mobil murah atau LCGC (low cost green car) tahun ini hanya sekitar 30.000 unit dari produksi 2013 yang mencapai 1,2 juta unit. Karena tahun inikan tinggal 4 bulan lagi," ungkap Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Sedangkan produksi mobil murah untuk tahun depan ditargetkan akan mencapai 120.000-130.0000 unit.
"Tahun depan produksi mobil murah (LCGC) akan mencapai 10-15% dari total produksi mobil/penjualan mobil sekitar 1,3 juta unit, artinya sekitar 120.000-130.000 unit," ungkap Budi.
Namun, kata Budi, sampai 5 tahun ke depan, produksi mobil murah tidak akan jauh berbeda bahkan hanya 120.000 unit saja.
Kepentingan dan Kontroversi Mobil Murah
problem kemacetan
rakyat yang kemampuan ekonominya kurang untuk membeli kendaraan roda empat sebelumnya, menjadi mampu memenuhi keinginannya. Dengan adanya kendaraan jenis ini, akan lebih banyak masyarakat mampu menjangkau harganya dan dengan demikian memilikinya.
mengendarai kendaraan roda empat dinilai lebih aman dibanding dengan roda duaBagaimanapun, memakai kendaraan roda empat jelas lebih nyaman, membuat fisik lebih terlindung serta keselamatan lebih terjamin dibandingkan dengan kendaraan roda dua.
Paket kebijakan
pemerintah
Paket untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan
Paket untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan daya beli
Paket untuk menjaga inflansi
Paket untuk mendorong percepatan investasi
Paket kebijakan pertama bertujuan
Untuk memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan termasuk untuk menjaga nilai tukar rupiah terdiri atas empat langkah
4.Langkah keempat
memperbaiki ekspor mineral dengan
memberikan relaksasi prosedur
terkait kuot
1.Langkah pertama
mendorong ekspor dengan memberikan potongan pajak
untuk sektor padat karya yang mengekspor minimal 30
persen dari total produksinya
3.Langkah ketiga
Untuk memperbaiki defisit adalah menetapkan pajak
barang mewah yang berasal dari impor seperti mobil,
branded produk yang sekarang mencapai 75 persen menjadi
125-150 persen
2.Langkah kedua
menurunkan impor migas dengan meningkatkan penggunaan biodiesel
dalam prosi solar
Top Related