JURNAL TUGAS AKHIR
PERANCANGAN WEB COMIC EDUKASI
HEMODIALISA SEBAGAI CARA MERAWAT PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK
oleh:
Labib Ahmadin Na’il
NIM 1312269024
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2018
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
1
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir Penciptaan berjudul:
PERANCANGAN WEB COMIC EDUKASI HEMODIALISA SEBAGAI
CARA MERAWAT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK Diajukan oleh
Labib Ahmadin Na’il, NIM 132269024, Program Studi Desain Komunikasi
Visual, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Ketua Program Studi/ Ketua/
Anggota,
Indiria Maharsi, S.Sn, M.Sn.
NIP 19720909 200812 1 001
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2
ABSTRAK
Labib Ahmadin Na’il
NIM: 1312269024
PERANCANGAN WEB COMIC EDUKASI HEMODIALISA SEBAGAI CARA
MERAWAT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
Istilah Hemodialisa atau lebih akrab dengan sebutan cuci darah adalah metode
penyaringan cairan yang tidak bisa dilakukan oleh ginjal. Fungsi ginjal adalah sebagai
organ yang menyaring zat sisa dari dalam tubuh dan kelak dikeluarkan bersama dengan
urine. Ketika zat yang seharusnya dibuang kembali beredar kedalam tubuh maka akan
menjadi racun yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Maka dari itu pasien gagal ginjal
melakukan hemodilaisa untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Komik ini dirancang dengan menelitii masalah gagal ginjal kronik dan
hemodialisa. Masalah apa yang dapat diangkat dan dirumuskan dalam cerita tiga babak
dan tersampaikan dengan baik pula. Mengalih bahasakan bahasa medis menjadi bahasa
yang mudah dicerna dalam kehidupan sehari hari agar mudah dipahami oleh target
audiens utama seperti pasien serta keluarga pasien dan target audiens sekunder seperti
masyarakat umum yang rentan akan penyakit ini.
Tujuan dari perancangan ini adalah sebagai bahan edukasi untuk masyarakat
umum dengan media baru agar pengetahuan tentang gagal ginjal, hemodialisa semakin
dekat dengan masyarakat umum. Terlebhi pengalaman penulis yang memiliki ibu yang
meninggal karena penyakit ini membuat penulis ingin membagikan cerita supaya ada
tindakan pencegahan sejak dini. Penulis meyakini bahwa media komik bisa ikut andil
dalam mencegah penyakit ini dikarenakan jumlah pasien yang meningkat setiap tahun
dan menyerang generasi muda dengan pola makan tidak sehat.
Kata Kunci: Komik, Gagal Ginjal, Hemodialisa
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
3
ABSTRACT
Labib Ahmadin Na’il
NIM: 1312269024
WEB COMIC EDUCATION DESIGN ABOUT HEMODIALYSIS AS A
TREATMENT FOR CHRONIC KIDNEY DISEASE PATIENT
Hemodialysis is not common term that people know about, they might know it
ad dialysis. Dialysis is the method to filter liquid that kidney can’t afford because the
broken function of kidney. The main function of kidney is to filter some waste substance
inside human body to be taken out with urine. When the waste substance that must be
taken out recirculate it can be called a toxic that make a danger for human body. Because
of that chronic kidney disease (CKD) patient do hemodialysis to took of their toxic
inside their body
This comic designed by doing research the problem from chronic kidney
disease and hemodialysis. What a problem can be choosed and formulate it to a story with
three chapter limitation and deliverate properly. Doing some translation from medical
language to daily language in order to easy learned by primary target audience like
patient with their family and secondary target audience like common people who can
infected by this disease
The aim for this design was to be educational media with common people as
target audience as an alternative new media about CKD and hemodialysis knowledge
spread around common people. Especially this is author personal experience have a mom
passed away because this CKD want to share his experience about this disease in order to
make a preventive action. Author believe this comic media can be involved as preventive
action because increasing amount of patient in years and affected young generation with
unhealthy food combinig.
Kata Kunci: Comic, Chronic Kidney Disease, Hemodialysis
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penulis memiliki pengalaman pribadi tentang hemodialisa yang
diderita oleh alamrhumah ibu penulis. Judul ini mewakili keresahan yang
dialami penulis sebagai anak dari pasien hemodialisa. Ibu penulis berjuang
dalam sakit gagal ginjal kronis selama sepuluh tahun dan beberapa
komplikasi yang diderita sejak kecil. Penulis merasa harus memberikan andil
di dunia visual tenetang penyakit tersebut. Karena tentu saja keluarga yang
menderita sebuah penyakit akan mengalami kurangnya perhatian yang
seharusnya didapat oleh setiap anggota keluarga. Begitu pula sebaliknya
setiap anggota keluarga wajib untuk memberi dukungan semaksimal mungkin
untuk keberlangsungan hidup dari pasien. Bisa saja di luar sana terdapat
beberapa kasus kurangnya perhatian dari keluarga dan hanya memasrahkan
pada dokter apa yang dialami pasien. Padahal peran dan dukungan keluarga
sangatlah penting selain periksa rutin, kasih sayang harus selalu terpelihara.
Gagal ginjal adalah penyakit pencernaan ketika ginjal mengalami
mal fungsi. Penyakit gagal ginjal disebabkan oleh sisa metabolisme makanan
oleh tubuh (ureum, kreatinin, air,dll) tidak dapat diserap oleh tubuh dan
terkumpul dalam darah dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan
gangguan. Ada dua macam gagal ginjal, yaitu gagal ginjal akut dan ginjal
kronik. Gagal ginjal kronik yaitu peNurunan fungsi ginjal yang terjadi secara
perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama (berbulan-bulan sampai tahunan),
umumnya fungsi ginjal tidak dapat kembali lagi secara normal. Biasanya
penderta gagal ginjal kronik adalah pasien dengan diabetes melitus atau
hipertensi, obesitas atau perokok, berumur lebih dari 50 tahun, dan individu
dengan riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit ginjal
dalam keluarga (National Kidney Foundation dalam Fritiwi, 2010)
Penyakit ini cukup berbahaya karena faktor resiko penyakit ini cukup
besar, diantaranya, Orang yang memiliki tekanan darah tinggi, penderita
diabetes, merupakan keluarga pengidap gagal ginjal kronik, orang tanpa
faktor risiko tapi telah berusia 40 tahun keatas, Individu yang lahir dengan
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
5
berat badan kurang dari 2.300 gram, masyarakat dengan tingkat pendidikan
rendah dan memiliki gaya hidup yang tidak sehat. beberapa diantaranya dapat
dengan muadah kita jumpai di sekitar kita.
Dikutup dari Pikiran Rakyat, 15 Oktober 2014, “YOGYAKARTA,
(PRLM).- Pasien gagal ginjal di sejumlah rumah sakit di Yogyakarta
mengalami pertambahan yang siginifikan dari segi jumlah dan usia pasien.
Tren negatif tersebut mengingatkan hasil penelitian Badan Kesehatan Dunia
(WHO) yang memperkirakan pertumbuhan penderita gagal ginjal di
Indonesia periode 1995-2025 bisa mencapai 414 persen. Direktur Operasional
Rumah Sakit Condong Catur dr Rahaditya menceritakan tren kunjungan
pasien gagal ginjal terus meningkat, dalam waktu dua tahun saja rata-rata
kunjungan 700 - 750 pasien per bulan. Jumlah kunjungan pasien gagal ginjal
tersebut termasuk tinggi untuk rumah sakit yang baru membuka pelayanan
hemodiologi sejak akhir 2013”. Demikian pula di RS Wirosaban makin
banyak ditemukan pasien gagal ginjal dengan berbeda strata ekonomi dari
kelas atas sampai kelas bawah mengidap penyakit gagal ginjal di usia kurang
dari 30 tahun. Kepala Pelayanan Hemodiologi RS Wirosaban Kota
Yogyakarta dr Nugroho mengutip penelitian WHO 1999 menunjukkan tren
pertumbuhan penderita gagal ginjal di Indonesia periode 1995 - 2025
mencapai 414 persen, pemicu utamanya pola konsumsi masyarakat. Semakin
konsumtif dan tidak selektif maka makin banyak penderita gagal ginjal.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 oleh Kementrian
Kesehatan RI, sebanyak 0.2% dari total jumlah penduduk Indonesia
mengalami kondisi ini. Provinsi Sulawesi Tengah merupakan daerah dengan
angka tertinggi yaitu, 0.5% dari total jumlah penduduk di provinsi tersebut.
Dari data 7th Report of Indonesian Renal Registry tahun 2014, pasien gagal
ginjal yang melakukan cuci darah paling banyak disebabkan karena hipertensi
(37%). Diikuti diabetes (27%), dan kelainan bawaan (10%).
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
6
Gambar 1 Pasien Hemodialisa
(Sumber: http://www.google.com. diakses 15 Februari 2018)
Berita terkini terkait pasien gagal ginjal kronik yang dikutib dari
Koran Republika pada 6 Mei 2018 menyatakan bahwa, jumlah pasien dengan
Penyakit Ginjal Kronis (PGK) terus meningat dari tahun ke tahun. Seperti
yang dicatat Indonesian Renal Registry (IRR), pada 2015 pasien baru dengan
PGK mencapai 21.050 orang. Jumlah tersebut naik di tahun 2016 sebesar
25.446 orang. Sehingga, pasien dengan PGK di Indonesia diperkirakan lebih
150 ribu orang. “Tentunya, ini menjadi perhatian kita semua”, kata Ketua
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Tony Samosir.
Gambar 2 Alat Hemodialisa
(Sumber: http://www.google.com. diakses 12 November 2017)
Banyaknya kasus dan seperti data yang telah dipaparkan sebelumnya
maka perlu adanya media yang menarik serta efektif untuk menyampaikan
edukasi tersebut kepada anak muda yang rentan akan bahaya penyakit gagal
ginjal kronik agar dapat mempersiapkan diri. Salah satunya ialah melalui
media visual komik.
Komik menjadi salah satu media yang efektif dalam menyampaikan
sebuah pesan maupun cerita. Komik merangkum visual dan teks menjadi
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
7
suatu bacaan yang menarik dan merupakan media yang populer di kalangan
anak muda. Komik memiliki berbagai macam jenis dan bentuk, ditinjau dari
medianya ada 3, yaitu komik cetak, komik unconventional, dan komik digital.
Komik digital merupakan sebuah revolusi medium dalam penciptaan dan cara
membaca sebuah komik (Majalah Concept volume 4 edisi 20: 2007). Komik
digital biasanya berupa web komik maupun komik bergerak atau web comic.
Web comic tidak hanya digunakan sebagai media penyampaian
informasi namun, juga bisa dijadikan sebagai media hiburan dikutip dari buku
Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas (Maharsi, 2011: 21), Keragaman gambar
dan cerita yang ditawarkan menjadikan web comic sebagai alat atau media
untuk menyampaikan pesan yang beragam, salah satunya pesan didaktis
kepada masyarakat awam. Sehingga web comic mempunyai 2 fungsi
sekaligus, yang pertama sebagai hiburan dan kedua dapat dimanfaatkan
langsung dan tidak langsung sebagai edukasi.
Untuk mendukung dalam penyampaian web comic dibutuhkan sebuah
perantara seperti gadget elektronik. Gadget dalam hal ini ialah smartphone.
Tidak bisa dipungkiri bahwa alat komunikasi yang satu ini sangat berperan
penting dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk kalangan anak muda.
Smartphone sebagai alat komunikasi di kalangan anak muda menjadi sesuatu
yang dibutuhkan dalam kesehariannya. Melalui perangkat smartphone,
banyak manfaat yang didapat dari berbagai sisi. Satu diantaranya adalah
untuk membantu dalam penyampaian konten cerita dengan web comic. Oleh
sebab itu, penggunaan media web comic sangatlah tepat bagi perancangan ini
karena selain menarik, praktis, dan komunikatif, juga akses yang mudah dan
dapat dibawa kemana-mana, cukup dengan peralatan smartphone, kita dapat
mengakses web comic ini. Oleh karena itu dengan perancangan ini diharapkan
akan menjadi sebuah media baru dalam mengedukasi masyarakat luas tentang
panyakit gagal ginjal kronik.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam
perancangan ini adalah“Bagaimana merancang sebuah web comic edukasi
hemodialisa sebagai cara merawat pasien gagal ginjal kronik yang
komunikatif?”
C. Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan web comic ini untuk memperkenalkan
penyakit gagal ginjal, penyebab, dan bagaimana merawat pasien hemodialisa.
D. Batasan Masalah
1. Batasan Konten
a) Menjelaskan penyakit gagal ginjal kronis dan perawatan dengan
metode hemodialisa.
b) Metode penyajian data tidak menggunakan pemaparan deskriptif
namun lebih menunjukkan story telling
2. Batasan Media
a) Pragmatis
1) Perancangan komik hanya menggunakan media web sebagai
alternative media selain buku
2) Prancangan web comic dipublikasikan pada platform comic
online yang sudah ada agar pesan yang diterima bisa dipahamai
masyarakat luas.
3) Menggunakan gaya visual semi realis karena menghindari visual
yang terlalu sederhana yang cenderung cocok untuk anak-anak.
4) Visual yang ditampilkan menggunakan warna minimalis supaya
informasi yang disampaikan mudah dipahami
5) Menampilkan karakter inti yang sesauai dengan alur cerita
sehingga memudahkan pembaca memahami alur cerita.
b) Target Audiens
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
9
1) Studi karakter dengan visual yang cocok dengan target audiens
usia 15 -30 tahun yang diperkirakan sebagai usia pembaca
komik web aktif
2) Menggunakan bahasa yang tidak terlalu teoritis sehingga mudah
dipahami tingkat pendidikan minimal lulusan Sekolah
Menengah Atas atau sederajat.
3) Mengambil sample usia 15 – 30 tahun karena di usia tersebut
diperkirakan adalah usia pembaca komik web aktif.
E. Manfaat Perancangan
1. Target Audience
Menambah wawasan keilmuwan mengenai cara merawat pasien gagal
ginjal dan pengetahuan seputar penyakit gagal ginjal kronik yang
menggunakan metode penyembuhan hemodialisis.
a. Bagi yang belum terjangkit penyakit
Mengetahui gejala dan penyebab terjadinya penyakit sehingga
dapat meminimalisir terkena penyakit ini.
b. Bagi pasien penderita gagal ginjal
Pasien dan keluarga pasien dapat ikut serta mengenal lebih dalam
tentang penyakit ini lewat media komik sehingga jika ada keadaan
darurat dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
2. Bagi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual
Dapat menjadi sebuah referensi kepustakaan bagi kalangan akademik
mengenai media baru dalam menyampaikan konten kesehatan dan
pencegahan penyakit serta bagaimana cara merawat pasien yang sedang
menderita gagal ginjal.
3. Bagi Dunia Perkomikan Indonesia
Menambah khasanah keilmuwan dunia perkomikan di Indonesia
yang berlatar belakang pendidikan kesehatan dan pencegahan penyakit
serta bagaimana cara merawat pasien yang sedang menderita gagal ginjal
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
10
dalam wujud web comic sehingga banyak komik edukasi yang diharapkan
menjadi bahan pembelajaran yang menarik.
F. Metode Perancangan
Dalam perancangan ini akan digunakan metode pendekatan kualitatif
yang mana hasil datanya berupa deskripsi dalam bentuk kata dan bahasa
yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk membuat perancangan
web comic. Mengumpulkan literatur berupa buku tentang hemodialisa dan
catatan harian almarhumah ibu penulis sebagai acuan merancang web
comic. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Metode Pengumpulan Data
a. Data Primer
1) Pengumpulan data primer berasal dari literatur yang bersumber dari
buku, artikel, dan jurnal, maupun sumber pustaka lain yang berkaitan
dengan penyakit gagal ginjal kronik dan penanganannya.
2) Wawancara dengan praktisi dalam rumah sakit. dan pasien gagal
ginjal mengenai penyakit yang diderita.
b. Data Sekunder
Foto atau dokumentasi referensi karakter yang representatif
sebagai pasien menyangkut penokohan dan gambar tempat yang bisa
dijadikan bahan visual unuk memudahkan perancangan web comic.
Metode yang digunakan untuk mengolah data yang sudah
didapatkan untuk diolah menjadi karya komik dengan metode Scout
McCloud yaitu menggunakan:
1. Pilihan Momen
“menghubungkan titik”, menunjukkan momen – momen penting dan
membuang yang tidak penting.
2. Pilihan Bingkai
Menunjukkan hal penting yang harus dilihat pembaca. Menciptakan
gambaran tempat, posisi dan pusat perhatian.
3. Pilihan Alur
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
11
Menuntun pembaca menyusuri panel dan menciptakan pengalaman
membaca yang transparan dan intuitif.
4. Pilihan Citra
Membuat penampilan karakter, obyek, lingkungan dan simbol dengan
jelas dan cepat.
5. Pilihan Kata
Mengomunikasikan gagasan, percakapan dan suara secara jelas dan
persuasif serta menyatu dengan citra.
G. Metode Analisis
Analisis 5W+1H adalah metode analisis data yang meninjau tentang
apa (what), siapa (who), dimana (where), kapan (when), kenapa (Why), dan
bagaimana (how) perancangan dilakukan. Hal ini digunakan untuk mencari
strategi terbaik dalam menghadapi permasalahan yang muncul pada proses
perancangan. Metode ini juga digunakan sebagai dasar objek perancangan
yang kemudian dari metode tersebut dapat menentukan web comic yang
menarik dan komunikatif.
Dari semua input data yang terkumpul selanjutnya akan dianalisis
menggunakan metode 5W + 1H dengan pola perancangan sebagai berikut :
1. What : Apa permasalahan yang dialami keluarga pasien
hemodialisa
2. Who : Siapa target dari perancangan ini?
3. Where : Dimana perancangan ini dibuat dan dipublikasikan agar
bisa sampai ke target audience?
4. When : Kapan perancangan ini dilakukan serta dipublikasikan ?
5. Why : Mengapa perancangan ini perlu dilakukan ?
6. How : Bagaimana merancang web comic yang menarik dan
komunikatif ?
Dengan menggunakan metode analisis 5W +1H maka analisis
perancangan web comic ini adalah sebagai berikut :
1. Apa (What)
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
12
Banyak pasien baru yang belum begitu mengerti tentang penyakit
gagal ginjal dan bagaimana cara merawat pasien agar tetap
memiliki semangat hidup.
2. Siapa (Who)
a. Target audience primer dari web comic ini adalah anak muda
yang berusia 15 - 30 tahun, khususnya bagi mereka yang
anggota keluarganya adalah pasien hemodialisa.
b. Sedangkan untuk target sekunder yaitu seluruh masyarakat
Indonesia dari berbagai kalangan dengan rentang usia tersebut.
3. Dimana (Where)
Perancangan ini akan ditujukan kepada masyarakat di Yogyakarta
dengan melakukan riset di ruamh sakit di lokasi tersebut sehingga
data yang disajikan tervalidasi. Media publikasi yang digunakan
yaitu melalui media sosial seperti Instagram, dan facebook,
sehingga mudah di akses oleh target audience.
4. Kapan (When)
Perancangan ini dilakukan selama 6 bulan dari mulai proses pra
produksi sampai pasca produksi.
5. Mengapa (Why)
Karena penulis ingin mengedukasi target audiens supaya
mengetahui bagaimana menyikapi diri dan dapat merawat ketika
memliki anggota keluarga sebagai pasien hemodialisa
6. Bagaimana (How)
Perancangan web comic ini dibagi dalam 3 tahap yaitu pra
produksi, produksi, pasca produksi. Proses pra produksi ialah
mengumpulkan sumber verbal dan visual yang kemudian akan
menjadi pedoman dalam proses produksi. Tahap produksi berkaitan
dengan perancangan material visual komik berupa karakter dibuat.
Proses pasca produksi adalah dimana komik web yang sudah
dirancang siap untuk dipublikasikan di platform komik web.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
13
H. Skematika Perancangan
Latar Belakang Masalah
Final Artwork
`
Analisa
Identifikasi Masalah
Identifikasi Data
Konsep Perancangan
Komik Web
Studi Visual Data Visual
Penulisan Cerita, Desain
Karakter
Name/Storyboard
Visualisasi
Komik Web
Gambar 3 Skematika Perancangan Tugas Akhir
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
14
PEMBAHASAN
A. Konsep Kreatif
1. Tujuan Kreatif
Tujuan dari web comic ini untuk memperkenalkan bagaimana pasien
hemodialisa menghadapi penyakit gagal ginjal kronik. Kemudia menyebarkan
web comic ini melalui media yang mudah diakses oleh khalayak ramai
sehingga membuka wawasan masyarakat umum.
2. Strategi Kreatif
a. Target Audience
1) Kondisi Demografis
Dalam perancangan komik ini target utama yang disasar adalah usia
aktif pembaca komik yang berada dalam rentang usia 15-30 tahun.
2) Kondisi Geografis
Target audience yang disasar secara Geografis adalah mereka yang
tinggal Indonesia, dimana daerahnya merupakan kota besar atau kecil
yang sudah terjangkau internet.
3) Kondisi Psikografis
Masyarakat kelas menengah ke atas. Dalam mengakses komik ini
setidaknya ada beberapa syarat untuk bisa mengaksesnya yaitu
melalui smartphone atau Komputer Personal dengan koneksi internet.
Kondisi persyaratan tersebut dimiliki oleh masyarakat golongan
menengah ke atas. Selain itu target audience memiliki kegemaran
membaca komik.
4) Behavioristik
Dari segi behavioristik target audience yang dipilih adalah yang
dinilai gemar membaca komik sebagai kebutuhan menambah
wawasan keilmuan umum sehingga mudah memahami ilmu-ilmu baru
melalui media komik dan mengakses situs – situs penyedia komik
web.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
15
b. Format dan Ukuran Komik
Format komik yang digunakan adalah format Webtoon. Ukuran
yang digunakan dalam komik ini adalah 800px x 30000px 72dpi tiap satu
chapter. Dimana nantinya dibuat menjadi tiga bagian atau 3 chapter dan
masing-masing chapter memiliki minimal 30 panel. Saat melakukan
pengunggahan, komik dipotong dengan ukuran 800px x 1000px dalam
format .JPG. Thumbnail komik berukuran 436px x 436px dengan ukuran
file maksimal 2MB
c. Isi dan Tema Cerita Buku Komik
Komik yang diadaptasi dari cerita almarhumah ibu penulis sebagai
pasien hemodialisa karena penyakit gagal ginjal kronik yang akhirnya
meniggal dunia setelah 10 tahun menjalani pengobatan. Menceritakan
tahun terakhir menjalani pengobatan sebelum akhirnya meniggal di akhir
cerita. Penulis ingin membuat sosok almarhumah ibu menjadi sosok
inspiratif dalam melawan penyakit dengan cara hemodialisa sebagai
ikhtiar untuk tetap hidup. Menceritakan sisi ibu sebagai pasien namun
juga tetap bekerja karena penulis ingin menunjukkan bahwa seseorang
boleh sakit namun tetap berkarir sebagai ladang untuk beramal.
1) Setting Waktu
Waktu yang diambil adalah di pertengahan tahun 2015 ketika
itu memang menjadi saat terakhir ibu dalam kondisi terbaiknya
sampai akhirnya takdir berkata lain.
2) Setting Tempat
Lokasi komik berada di Indonesia yaitu Kota Rembang dimana
kampung halaman penulis yang ingin membawa suasana
rumah ke dalam komik ini.
d. Gaya Visual
Gaya gambar yang akan digunakan adalah gaya gambar semi realis.
Menyesuaikan dengan target audience dan pesan yang akan
disampaikan. Pendekatan komik web berwarna lembut dan santai
sehingga inti cerita dapat tersampaikan. Komik ini ingin menghadirkan
kesan serius namun lembut meskipun akan berakhir sad ending warna
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
16
yang dipilih adalah warna chroma dengan pilihan warna tint karena yang
dibangun adalah semangat untuk terus hidup dan memberi manfaat untuk
orang lain.
Gambar 3 Inspirasi gaya visual warna dari karya Pavillon Gazon
Sumber: (behance.net/gallery/53859279/Pavillon-Gazon-illustrations)
e. Teknik Visualisasi
Teknik visualisasi yang digunakan dalam perancangan komik ini
adalah full digital. Dimana pembuatan komik menggunakan media iPad
PRO 12.9” sebagai alat menggambar mulai dari proses sktetsa, layout,
hingga finishing. Menggunakan software Clip Stiduo Paint, dan Affinity
Designer
3. Strategi Media
a. Sinopsis
Komik yang diadaptasi dari cerita almarhumah ibu penulis sebagai
pasien hemodialisa karena penyakit gagal ginjal kronik yang akhirnya
meniggal dunia setelah 10 tahun menjalani pengobatan. Menceritakan
tahun terakhir menjalani pengobatan sebalum akhirnya meniggal di akhir
cerita. Penulis ingin membuat ssok almarhumah ibu menjadi sosok
inspiratif dalam melawan penyakit dengan cara hemodialisa sebagai
ikhtiar untuk tetap hidup. Menceritakan sisi ibu sebagai pasien namun
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
17
juga tetap bekerja karena penulis ingin menunjukkan bahwa seseorang
boleh sakit namun tetap berkarir sebagai ladang untuk beramal.
b. Judul Komik
Judul komik ini adalah “Cerita Ginjal Ibu”. Pemberian judul
dipikirkan dengan matang dengan melihat target audiens dan
mempertimbangkan aspek visual. Pemilihan kata cerita ginjal akan
memeberi gambaran cerita tentang ginjal di dalamnya. Ibu adalah pemicu
yang penulis anggap memberi daya tarik lebih untuk membaca dalam
aspek rasa saling memiliki.
c. Media Utama
1. LINE Webtoon
Kelebihan:
LINE Webtoon adalah situs yang dapat digunakan sebagai
media publikasi komik web. Penggunanya dapat mengupload
komik webnya secara gratis melalui fitur webtoon challenge.
Memiliki fitur statistik berupa data banyaknya orang yang
membaca komik/viewer, favorit/subscriber dan rating komik.
Komik dapat langsung dipublikasikan setelah selesai diunggah.
Peran LINE Webtoon dalam perancangan komik web ini adalah
sebagai publisher. Komik dapat terbit dan tidak perlu
mengeluarkan tenaga dan biaya untuk membuat website sendiri
dengan catatan sesuai dengan kebijakan
http://www.webtoons.com/id/challenge/operationalPolicies.
Interaksi antara pembaca dan penulis tersedia dalam fitur
komentar dimana membuat komikus mengetahui tentang feedback
pembaca terhadap komik yang telah dibuat.
Kekurangan:
Pengunjung webtoon memiliki skala yang cukup besar
dimana kebanyakan adalah orang awam yang masih perlu
diedukasi tentang komik.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
18
Gambar 5 Cuplikan komik Cerita Ginjal Ibu
( Dokumentasi Labib Ahmadin Na’il)
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
19
Gambar 6 Cuplikan komik Cerita Ginjal Ibu
( Dokumentasi Labib Ahmadin Na’il)
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
20
d. Media Pendukung
1) Bantal
Setelah melakukan pencarian data ternyata sejumlah pasien GGK
mengalami pengeroposan tulang dan menyebabkan nyeri di bagian
pinggang. Terpaan medianya ada pasien yang sudah mengalamai
pengeroposan tulang agar bisa dijadikan sandran untuk punggung
agar tidak terasa nyeri
Gambar 7 Mockup Bantal
( Dokumentasi Labib Ahmadin Na’il)
2) Totebag
Totebag sebagai media pendukung berfungsi mengingatkan pasien
agar membawa atau berbelanja dengan bijak. Selain fungsi totebag
bisa dibawa untuk santai juga bisa digunakan untuk tas belanja.
Gambar 8 Mockup Totebag
( Dokumentasi Labib Ahmadin Na’il)
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
21
3) Tumbler
Terpaan media tumbler bisa dari dua sisi yaitu penderita dan non
penderita, diberikan ke penderita agar ingat sehari tidak boleh
minum terlalu banyak sehingga menyebabkan pembengkakan.
Untuk non pasien diingatkan agar tetap minum karena kurang
minum tidak baik untuk ginjal.
Gambar 97 Mockup Tumbler
( Dokumentasi Labib Ahmadin Na’il)
4) Stiker Magnet
Stiker magnet yang dimaksud adalah stiker yang ditempel pada
kulkas yang biasanya digunakan untuk memberikan memo kepada
keluarga. Merespon stiker magnet kulkas dengan bentuk makanan
dapat meningkatkan awareness target audiens.
Gambar 10 Mockup Stiker
( Dokumentasi Labib Ahmadin Na’il)
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
22
KESIMPULAN
Paseian gagal ginjal kronik bertambah setiap harinya, jumlah pasien
dengan Penyakit Ginjal Kronis (PGK) terus meningat dari tahun ke tahun.
Seperti yang dicatat Indonesian Renal Registry (IRR), pada 2015 pasien baru
dengan PGK mencapai 21.050 orang. Jumlah tersebut naik di tahun 2016
sebesar 25.446 orang. Sehingga, pasien dengan PGK di Indonesia
diperkirakan lebih 150 ribu orang. Dari data demikian dapat disimpulkan
bahwa penyakit ini mengalami peningkatan yang signifikan. Tidak hanya itu
penyakit ini memiliki turunan penyakit seperti osteoporosis yang disebabkan
oleh kurangnya kalsium yang diserap oleh tubuh. Orang dengan faktor resiko
diabetes, hipertensi juga bisa mengalami komplkasi penyakit ginjal. Banyak
sekali faktor yang memicu terjadinya gagal ginjal, salah satunya yang
berhubungan dengan hipertensi adalah pola makan yang tidak sehat dan tidak
semua orang tau berlebihan mengkonsumsi sesuatu berdampak buruk bagi
kesehatan tubuh.
Sayangnya pengingkatan jumlah pasien tidak diimbangi dengan
adanya akses public mengenai penyakit ini, dan bagaimana cara
menanggulanginya. Beberapa pasien baru adalah remaja akhir sampai tingkat
dewasa yang rerata umurnya adalah 23-30 tahun. Dengan tingkat Pendidikan
tinggi dan kelas ekonomi yang cukup mapan mereka bisa terkena penyakit
tersebut tanpa mereka sadari sebelumnya. Maka dirancanglah media web
comic sebagai komik edukasi bahaya penyakit gagal ginjal kronik supaya
golongan pasien usia remaja akhir sampai dewasa mengenali penyakit ini.
Visual yang menyesuaikan target audiens diharapkan bisa memberi
keingintahuan lebih tentang penyakit ini.
Setelah mempublikasikan komik yang sudah di rancang ke platform
webtoon tanggapan positif dari pembaca. Beberapa pembaca yang awam
dengan istilah gagal ginjal kronik mulai sedikit mengerti dan memberkan
komentar pada kolom komentar yang tersedia di platform komik tersebut.
Tidak hanya itu pembaca yang menyukai web komik ini menybarkan ke
sosial media mereka masing-masing sebagai kampanye edukasi kepada
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
23
masyrakat umum tentag mejaga pola makan dan hubugannya dengan penyakit
gagal ginjal kronik.
Rekan penulis yang juga memiliki anggota keluarga sebagai pasien
hemodialisa pun merasa mendapat dukungan moral. Respon positif ini
dilontarkan langsung kepada penulis sebagai rasa terimakasih tlah
mengangkat tema ini untuk diedukasiakn kepada masyarakat.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
24
A. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Fauci, Anthony S. (2016). Harrisons Manual of Medicine 19th Edition. New
York: McGraw-Hill Education.
Kusrianto, Adi (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi
Offset.
Maharsi, Indiria, (2011). Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: Kata
Buku.
Majalah Concept, (2007). Edisi Komik Volume 04 Edisi 20. Jakarta: Concept
Media.
Masdiono, Toni. (1998). 14 Jurus Membuat Komik. Yogyakarta: Creativ Media.
McCloud, Scott. (1993). Understanding Comics. S.Kinanti, (Penerj). New York:
Harper Collins Publishers.
O’Callaghan, Chris. (2007) At a Glance Sistem Ginjal Edisi Kedua. Jakarta,
Penerbit Erlangga
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. Nirmana, Elemen-elemen Seni dan Desain. Yogyakarta:
Jalasutra, Anggota Ikapi, 2009
Jurnal
Munawar, Usep. (2017). Hubungan kejadian komplikasi intradialisis terhadap
Saturasi oksigen pada pasien yang menjalani hemodialisis. Fakultas Ilmu
Kesehatan. UMP.
Watianto, Chaidar. (2017). Gagagl Hinjal
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
25
Webtografi
http://alodokter.com/gagal-ginjal-kronis
diakses setiap tidak menemukan jawaban
http://catatankesehatanbunda.blogspot.co.id/2016/12/gagal-ginjal-kronik_8.html
diakses 13 November 2017
http://mitrakeluarga.com/bekasitimur/gagal-ginjal-dan-hemodialisa/
diakses 13 November 2017
http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2014/10/15/300921/tren-kenaikan-gagal-
ginjal-sangat-tinggi
diakses pada 13 November 2017
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Top Related