Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 262
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PT. SELECTRIX INDONESIA
Bustomi Romdhon, Amal Witonohadi, Sucipto Adisuwiryo Laboratorium Sistem dan Simulasi Industri, Jurusan Teknik Industri, FTI, Universitas Trisakti
[email protected] , [email protected] , [email protected]
Abstrak PT Selectrix Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang locking equipment, dengan produk yang dihasilkan antara lain adalah kunci, engsel, pengait, dan penyegel berbahan karet yang digunakan pada kabinet yang terbuat dari lembaran logam. Perusahaan ini masih menerapkan sistem informasi produksi dalam bentuk pertukaran informasi antara departemen satu dengan lainnya menggunakan laporan manual berupa laporan kertas/dokumen sebagai alat untuk bertukar informasi yang dibutuhkan antar departemen. Hal ini menjadi masalah pada perusahaan ketika informasi tersebut terlambat didistribusikan akibat berbagai macam faktor teknis seperti mencari data di tumpukan file, human error, sehingga ada waktu yang terbuang sia-sia. Untuk menyelesaikan masalah yang ada, maka akan diusulkan perancangan sistem informasi produksi yang dapat menyimpan dan menyajikan rekapitulasi data yang dibutuhkan pada proses produksi. Perancangan sistem yang diusulkan mencakup proses pemesanan produk, proses penanganan persediaan bahan baku pada gudang, proses pembuatan produk, proses penanganan kerusakan mesin dan proses registrasi karyawann. Tahapan dalam perancangan sistem informasi usulan menggunakan pendekatan terstruktur yaitu membuat diagram konteks, diagram arus data, entity relationship diagram, dan phisycal data model. Sistem informasi produksi usulan yang dirancang dapat merubah kegiatan proses produksi yang awalnya serba manual menjadi terintegrasi dengan komputer, sehingga semua masalah kesalahan data dan keterlambatan penyebaran informasi dapat diperbaiki dan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari sistem perusahaan saat ini. Penilaian tersebut didapatkan dari hasil evaluasi kinerja sistem informasi produksi usulan memiliki nilai 4,60 sedangkan sistem saat ini hanya memperoleh nilai 2,66. Sistem informasi produksi usulan dapat membuat komunikasi yang baik antar departemen yang terkait dalam proses produksi. Aplikasi dalam sistem seperti multiple chat dapat memberi kesempatan bagi setiap bagian untuk lebih cepat memberikan, meminta, dan bertanya seputar proses produksi dan terekam didalam sistem sehingga setiap bagian dapat melihat kembali percakapannya untuk meminimasi kesalahan. Kata Kunci: Sistem Informasi, Proses Produksi, Perancangan Sistem
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
PT Selectrix Indonesia merupakan perusahaan asal Australia yang bergerak di bidang locking equipment. Produk yang dihasilkan antara lain adalah kunci, engsel, pengait, dan penyegel berbahan karet yang digunakan pada kabinet yang terbuat dari lembaran logam. Penggunaan produk diaplikasikan pada panel listrik, rak server IT, alat trasportasi (truk, bus, dan kereta), alat angkut (material handling) dan segala macam kabinet logam yang harus dikunci. Dalam era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat rutinitas tinggi dan memiliki banyak data yang harus diolah. Namun, pada saat ini perusahaan dalam
pelaksanaan pertukaran informasi antara departemen satu dengan lainnya pada proses produksi masih menggunakan laporan manual berupa laporan kertas/dokumen sebagai alat untuk bertukar informasi yang dibutuhkan antar departemen, hal ini salah satu kesulitan perusahaan ketika informasi tersebut terlambat didistribusikan akibat berbagai macam faktor teknis seperti mencari data di tumpukan file, human error, dan lain sebagainya. Terlebih apabila maksud dan tujuan pencatatan pada kertas laporan tidak dapat dipahami atau kurang jelas dalam penulisannya, hal ini dapat terjadi bottle neck pada proses produksi dan ada waktu yang terbuang sia-sia.. Dalam membantu masalah yang dihadapai PT. Selectrix Indonesia dapat diusulkan untuk merancang sistem informasi produksi yang mencangkup kegiatan-kegiatan yang menunjang proses produksi sehingga distribusi informasi dan
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 263
penyimpanan data dalam terekam dalam sistem.
1.3 Tujauan Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi produksi pada PT. Selectrix Indonesia. 1.4 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah yang diterapkan untuk menghindari pembahasan materi yang sangat luas dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian yang dilakukan selama penelitian pada PT Selectrix Indonesia adalah:
1. Penelitian ini membahas mengenai sistem produksi dimana didalamnya terdiri dari pemesanan produk, penaganan persediaan bahan baku pada gudang, proses pembuatan produk, penganan kerusakan mesin.
2. Periode penelitian dilakukan pada April 2015 - Oktober 2015
3. Penelitian ini tidak membahas faktor biaya
4. Perancangan database akan menggunakan MySQL sebagai server database
5. Perancangan Desain tampilan dan bahasa pemograman menggunakan PHP (Personal Home Page)
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian, yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, pengolahan atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai internal dan eksternal untuk menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat (Nugraha, 2010). 2.2 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem sangat diperlukan dalam memproses masukan untuk menghasilkan keluaran. Sebuah sistem merupakan himpunan komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu (Jogiyanto, 2009).
2.3 Pengertian Informasi Informasi adalah sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang meggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seerti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2009). 2.4 Pengertian Database Basis data merupakan salah satu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya (Marlinda, 2004).
2.5 Analisis Perancangan Sistem Berikut ini adalah langkah – langkah yang digunakan dalam analisa perancangan sistem (Whitten dan Bentley, 2007) :
� Membuat Context Diagram � Membuat dekomposisi dari context
diagram atau dikenal dengan DFD level 1 dan seterusnya
� Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)
� Membuat Context Data Model � Membuat Physical Data Model
2.6 Analisis Sistem Analisis sistem adalah mengenai
pemecahan masalah. Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah, oleh sebab itu, terdapat banyak metode pendekatan untuk analisis sistem. Beberapa pendekatan analisis sistem yang lebih populer adalah analisis terstruktur (structured analysis), teknik informasi (information engineering), discovery prototyping dan analisis berorientasi objek (object oriented analysis). Analisis terstruktur (structured analysis) adalah sebuah teknik
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 264
model driven dan berpusat pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan bisnis untuk sebuah sistem baru atau keduanya. Analisis terstruktur focus pada aaliran data melalui proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Para analis sistem menggambarkan serangkaian model proses yang disebut diagram aliran data (Data Flow Diagram) yang mengilustrasikan proses-proses yang ada dan atau diusulkan dalam sebuah sistem bersama dengan input, output, dan file. 2.7 Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan atau juga sering disebut dengan analisis pieces. Adapun pengertian dari analisis pieces sebagai berikut :
1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance ) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem
dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).
2. Analisis Informasi ( Information ) Informasi merupakan hal penting karena
dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya.
3. Analisis Ekonomi ( Economy ) Pemanfaatan biaya yang digunakan dari
pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.
4. Analisis Pengendalian ( Control ) Analisis ini digunakan untuk
membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.
5. Analisis Efisiensi ( Efficiency ) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.
6. Analisis Pelayanan ( Service ) Peningkatan pelayanan memperlihatkan
kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi (Al-Fatta, 2007).
2.8 Perangkat Pemodelan Sistem Perancangan sistem terinci terdiri dari
beberapa perangkat pemodelan sistem yang digunakan dalam sebuah perancangan sistem informasi, beberapa perangkat pemodelan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
• Context Diagram Context Diagram merupakan suatu alat perancangan sistem informasi yang menggambarkan lalu lintas yang saling berkaitan dengan sistem yang akan dirancang atau dibuat. Diagram konteks menjelaskan entitas-entitas yang berhubungan dengan sistem, nmenggambarkan batasan sistem sebagai usatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitas-entitas luar (external entity) dan menggambarkan secara garis besar bagaimana hubungan antara proses utama dan entitas yang terlibat dalam perancangan sistem (Wahyudi, 2010).
• Flowchart Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan symbol, dimana masing-masing symbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiri dengan penampilan output (Wahyudi, 2010).
• Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan tertentu. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi).
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 265
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data perlu diketahui agar pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (diproses) dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain (Wahyudi, 2010).
• Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secare bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut. Kebersamaan dari sistem diatas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya (Wahyudi, 2010).
2.9 Hubungan/Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang
berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:
• Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
• Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
• Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B (Abdul Kadir, 2002).
2.10 PHP PHP (dahulu dikenal sebagai Personal
Home Page, sekarang PHP: Hypertext Preprocessor) yang merupakan program yang dikembangkan secara bersama oleh para programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia opensource. PHP dikembangkan khusunya untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di database server open source seperti MySQL (Teguh Wahyono, 2005).
2.11 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language) (Bunafit Nugroho, 2005).
3. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah urutan dari langkah-langkah dan kerangka berpikir dalam melakukan sebuah penelitian. Dengan membuat metodologi yang sistematis, dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian secara lebih terarah dan memudahkan dalam menganalisis masalah, serta menarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. Diagram alir metodologi penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 266
Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 267
Pada penelitian ini, pertama adalah mengumpulkan data sistem proses produksi pada perusahaan saat ini. Sistem dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem yang berjalan saat ini. Semua kelebihan dan kekurangan yang ditemukan pada sistem saat ini akan digunakan sebagai acuan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan pada sistem informasi usulan. Analisis sistem informasi saat ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan structured analysis. Dengan menggunakan pendekatan structured analysis, maka langkah-langkah yang digunakan dalam pengembangan sistem membuat context diagram, membuat dekomposisi dari context diagram atau dikenal dengan DFD level 1 dan seterusnya, membuat Entity Relationship Diagram (ERD), membuat
physical data model, kemudian membuat konstruksi fisik sistem usulan.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Informasi Produksi Saat Ini Sistem informasi produksi saat ini terdiri dari empat prosedur yaitu prosedur pemesanan produk, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang, prosedur pembuatan produk, dan prosedu penanganan kerusakan mesin. Prosedur pemesanan produk dapat dilihat pada Gambar 2, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang dapat dilihat pada Gambar 3, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang dapat dilihat pada Gambar 4, dan prosedur penanganan kerusakaan mesin dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 2. Prosedur Pemesanan Produk Saat ini
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 268
PPIC Purchasing
Beli Bahan
Baku
Warehouse
Mulai
Membuat
Laporan
Persediaan
Laporan
Persediaan
Persediaan
Cukup ?
Membuat
Purchase
Order
Tidak
Purchase
Order
Laporan
Persediaan
Melakukan
Update Laporan
Cukup
Purchase
Order
Faktur
Pembelian
Faktur
Pembelian
Laporan
Persediaan
Selesai
Gambar 3. Prosedur Penanganan Persediaan Bahan Baku pada Gudang Saat Ini
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 269
Gambar 4. Prosedur Pembuatan Produk Saat Ini
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 270
Gambar 5. Prosedur Penanganan Kerusakan Mesin Saat Ini
4.2 Diagram Konteks Saat Ini Diagram Konteks sistem produksi perusahaan saat ini dapat dibuat apabila data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan produksi sudah terkumpul. Terdapat 9 buah agen eksternal dalam sistem produksi
perusahaan saat ini. Sembilan agen eksternal tersebut adalah Bagian Produksi, Bagian Sales, Bagian PPIC, Bagian Purchasing, Bagian Maintenance, Bagian Warehouse, Bagian Maintenance, Bagian Quality Control, dan Operator. Diagram Konteks dapat dilihat pada Gambar 6.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 271
Maintenance Order3
Laporan Maintenance1
Maintenance Order2
Laporan QC1Desain Produk1
Purchase Order1
Faktur Pembelian1
faktur pembelianLaporan Persediaan1
Laporan Produksi1Laporan PersediaanMemo Order1
Picking List1
Purchase Order
Maintenance Order1
Laporan Produksi
Laporan Maintenancemaintenance order
Laporan QCDesain Produk 1Bahan Baku Keluar
Picking List
Memo Baru1
Desain ProdukBukti Pembayaran
Surat Tagihan
Pre Order
Memo Order
Memo Baru
0
Sistem Informasi Produksi Saat Ini
Sales
Engineer
Produksi
PPIC
Warehouse
Purchasing
Quality Control
Maintenance
Operator
Gambar 6. Diagram Konteks Sistem Produksi PT. Selectrix Indonesia Saat Ini
4.3 Diagram Arus Data Saat Ini Diagram Arus Data (DAD) yang juga dikenal sebagai Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu tools yang menggambarkan aliran data dalam sistem serta pengolahan data yang dilakukan oelh sistem tersebut. Diagram Arus Data yang digambarkan untuk sistem
produksi PT. Selectrix Indonesia saat ini hanya diagram level 0, yaitu aliran data secara keseluruhan yang terlibat dalam sistem produksi perusahaan saat ini. Diagram Arus Data sistem produksi perusahaan saat ini dapat dilihat pada gambar 7.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 272
Laporan Maintenance1
Maintenance Order2
Maintenance Order3
Maintenance Order1
Laporan Maintenance
maintenance order
Laporan Produksi
Laporan QC1
Desain Produk1
Laporan Produksi1
Desain Produk 1
Bahan Baku Keluar
Picking List Picking List1
Purchase Order1
Faktur Pembelian1
faktur pembelian
Laporan Persediaan1
Laporan Persediaan
Purchase OrderMemo Order1
Memo Baru1
Desain Produk
Surat Tagihan
Memo Order
Pre Order
Desain Produk2
Memo BaruSalesSalesSalesSalesSales
EngineerEngineer
ProduksiProduksiProduksiProduksiProduksiProduksiProduksiProduksi
PPICPPICPPICPPICPPIC
WarehouseWarehouse
PurchasingPurchasing
Quality ControlQuality Control
MaintenanceMaintenance
Operator
1
Proses Pemesanan Produk
2
Penanganan Persediaan Bahan Baku Pada Gudang
Sales
3
Proses Produksi
4
Penanganan Kerusakan Mesin
Gambar 7. Diagram Arus Data Sistem Produksi PT. Selectrix Indonesia Saat Ini
4.4 Analisis Sistem PT. Selectrix Saat Ini Untuk membantu mengidentifikasi, menganalisa, dan memecahkan masalah maka digunakan kerangka PIESCES, adapun tahap-tahap PIECES adalah sebagai berikut :
• Performance (Kinerja) Semua aktifitas pencatatan pemakaian dan pembelian masih secara manual, berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pemrosesan data dan terjadi tumpang tindih job desk pada sistem saat ini.
• Information (informasi) Kurang lengkapnya informasi yang diberikan pada form sehingga informasi yang disajikan tidak akurat dan kerap terjadi salah input angka.
• Economy (ekonomi) Dapat mengeluarkan biaya lebih dikarenakan perusahaan harus mengeluarkan biaya pembelian kertas atau form.
• Control (Kontrol)
Sistem secara manual, akan sulit melakukan kontrol karena pemrosesan data dilakukan secara manual sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar.
• Efficiency (efisiensi) Dengan pencatatan manual, akan memakan waktu yang cukup lama yang semestinya dapat dipangkas agar produktivitas meningkat.
• Service (layanan) Sistem manual masih belum bias memenuhi kebutuhan yang diinginkan pengguna.
4.5 Perancangan Sistem Usulan 4.5.1 Diagram Konteks Usulan Diagram konteks usulan merupakan diagram konteks yang telah dikembangkan sehingga berbeda bila dibandingkan dengan diagram konteks sistem perusahaan pada saat ini. Pada pengembangan peneliti menghilangkan bagian operator dan
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 273
menambahkan bagian IT Development untuk menjaga sistem agar tetap aman dan dapat mengikuti perubahan zaman. Berikut adalah
rancangan context diagram level 0 pada rancangan sistem produksi usulan dapat dilihat pada gambar 8.
Data Karyawan PPIC
Picking List A
Data Karyawan Maintenance
Order Produksi1
Data Karyawan QC
Data Karyawan Produksi
Data Karyawan Purchasing
Data Karyawan WarehousePurchase Order
Data Karyawan Engineer
Data Pembayaran Customer
Data Karyawan Sales
Data Employee
Laporan Maintenance1
Maintenance Order2
Laporan QC1
Request QS Pass
Purchase Order1Faktur Pembelian1
Laporan Persediaan1
Laporan Produksi1
Laporan Persediaan
Picking List1
Maintenance Order1
Laporan Produksi
Laporan MaintenanceLaporan QC
Bahan Baku KeluarPicking List
Order Desain 1Desain Produk
Bukti Pembayaran
Desain Produk C
Pre Order
Order Desain
Order Produksi
0
Sistem Informasi Produksi Saat Ini
+
Sales
Engineer
Produksi
PPIC
Warehouse
Purchasing
Quality Control
Maintenance
IT Development
Gambar 8. Context Diagram Sistem Produksi Usulan
4.5.2 Diagram Arus Data Usulan Level 0 Diagram arus data usulan level 0 memiliki beberapa proses. Proses-proses tersebut terbagi menjadi 5 yaitu, proses pemesanan produk usulan, proses penanganan persediaan bahan baku pada gudang usulan,
proses pembuatan produk usulan, proses penanganan kerusakan mesin usulan, dan ditambahkan proses registrasi log in agar menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan laporan. Diagram arus data level 0 sistem produksi usulan dapat dilihat pada gambar 9.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 274
Akun Log In 4
Akun Log In 3
Akun Log In 2 Akun Log in
Laporan Maintenance P
Data Karyawan PPIC
Picking List A
Laporan Pemakaian
Data Karyawan Maintenance
Data Karyawan QC
Data Karyawan Purchasing
Data Karyawan Produksi
Data Karyawan Warehouse
Data Karyawan Sales
Data Employee
Data Karyawan Engineer
Detail Maintenance
Laporan Maintenance
Maintenance Order1
Laporan Maintenance1
Maintenance Order2
List Bahan Baku Keluar
Faktur Pembelian1
Purchase Order1Laporan Persediaan
Data Pembayaran Customer
Laporan Produksi1
Detail Pemakaian
Simpanan Picking List
Laporan QC1
Request QS Pass
Laporan Produksi
Laporan QCBahan Baku Keluar
Picking List
Picking List1
Order Produksi1
Order List
Order Desain 1
Desain Produk
Bukti Pembayaran
Daftar Order
Desain Produk C
Pre Order
Order Desain
Order Produksi
SalesSalesSalesSalesSales
EngineerEngineerProduksiProduksiProduksi
Produksi
Produksi
Produksi
PPICPPIC
PPIC
PPIC
Warehouse
PurchasingPurchasing
Quality ControlQuality Control
Maintenance
Maintenance
IT Developme
nt
SalesSales
Engineer
WarehouseWarehouse
Purchasing
Produksi
Quality Control
1
Proses Pemesanan Produk
+
Order Produksi
2
Proses Produksi
+
PPIC
Picking List
Data Pemkakaian Bahan Baku
3
Proses Penanganan Persediaan Bahan Baku
+
4
Proses Penanganan Kerusakan Mesin
+
Laporan Maintenance
5
Proses Registrasi Log In Karyawan
+
Maintenance
Warehouse
PPICPPIC
Maintenance
Warehouse
Produksi
Purchasing
Gambar 9. Diagram Arus Data Usulan Level 0 Sistem Produksi Usulan
4.5.2.1 Diagram Arus Data Usulan Level 1 Pada diagram arus data level 0 terdapat 5 proses yang ada diadalam sistem. Pada diagram arus data level 1, kelima proses tersebut akan didekomposisi untuk mengetahui
sub-proses yang bekerja didalam proses tersebut. Dalam hal ini yang akan dijelaskan sebagai contoh adalah proses pembuatan produk pada Gambar 10.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 275
Akun Karyawan
Laporan Maintenance P
Laporan Produksi1Lap ProdLap Produksi
Laporan Produksi
Laporan QC
Laporan QC1
Request QS Pass
Sampel Produk Jadi
Detail Pemakaian
Bahan Baku
Order List1
Order List
Bahan Baku KeluarPicking List A
Order
Simpanan Picking List
Picking ListPicking List1 Produksi
Produksi
ProduksiProduksi
PPIC
Quality ControlQuality Control
Order Produksi
Picking List
Data Pemkakaian Bahan Baku
PPIC
2
Pembuatan Picking List
Warehouse
3
Bahan Baku dikirim ke produksi
1
Cek List Order
4
Proses bahan baku menjadi
produk jadi
5
Meminta QC Pass
6
Memberikan Hasil QC
Laporan Produksi
7Input
Laporan Produksi
8Laporan ditujukan kepada
PPIC
Laporan Maintenance
9
Log In Sistem 2
Gambar 10. Diagram Arus Data Level 1 Usulan Proses Pembuatan Produk
4.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Tahap selanjutnya adalah membuat Entity Relationship Diagram (ERD) yang berguna untuk merangkai data yang saling berhubungan berdasarkan objek – objek yang
ada pada suatu basis data yang telah dihubungkan dengan suatu relasi. Dengan ERD, hubungan antar tabel. ERD sistem produksi usulan dapat dilihat pada Gambar 11.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 276
Gambar 11. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Produksi Usulan
4.5.3 Physical Data Model (PDM) Tahap selanjutnya adalah membuat Physical Data Model (PDM) yang berfungsi untuk menggambarkan secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan
PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya. PDM sistem informasi produksi usulan dapat dilihat pada gambar 12.
Menginput 2 Membuat
Menginput 3
Membuat 4
Menginput 4
Membuat 5
Menginput 5
Membuat 2
Menginput
Mengisi
Order Produksi
ID OrderNama CustomerNama ProdukTanggal PesanTanggal SelesaiJum lah ProdukComm ent
Picking List
Nama Produk 1ID ProdukBahan BakuJum lah Bahan BakuJum lah ProdukWaktu Mulai ProduksiWaktu Selesai
Data Pemkakaian Bahan Baku
ID PemakaianID Bahan BakuNama Bahan BakuJum lah PakaiTanggal Pakai
Laporan Maintenance
ID MaintenanceID MesinNama MesinJenis Pem eliharaanPergantan SparepartWaktu PerbaikanWaktu KerusakanWaktu SelesaiStatus Mesin
Data Pembayaran
ID PembayaranNama CustomerID BarangNama BarangJum lah BarangTotal PembayaranTanggal PembayaranStatus Pem bayaran
Laporan Produksi
ID ProduksiID ProdukNama ProdukJum lah Produk GoodJum lah Produk ScrapTanggal Laporan
Data Purchase Order
ID POID Bahan BakuNama Bahan BakuJum lah POSpesifikasi
Laoran persediaan
ID PersediaanID Bahan BakuNama Bahan BakuLetak Bahan bakuTanggalJum lah
faktur Pem belian
ID FakturNama SuplierID Bahan BakuNama Bahan BakuJum lah Bahan BakuTotal BiayaDi bayarSisa PembayaranStatus Pem bayaran
Kerusakan Mesin
ID KerusakanID MesinNama MesinWaktu KerusakanJenis Kerusakan
Data Karyawan
ID KaryawanNama KaryawanJabatanDepartemenJenis KelaminTempat LahirTanggal LahirKewarganegaraanStatusNo KTPNo NPWPAgamaAlamatNo HPEmail
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 277
Gambar 12. Physical Data Model Sistem Produksi Usulan PT. Selectrix Indonesia
4.5.4 Implementasi Sistem Informasi Produksi Usulan
Tahap ini merupakan tahap mengimplementasikan sistem informasi produksi usulan PT. Selectrix Indonesia. Pada tahap ini dapat dilihat tampilan yang terdapat pada sistem informasi produksi usulan. Tampilan menu utama dapat dilihat pada Gambar 13 sampai dengan 21.
Gambar 13. Tampilan Halaman Home
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWANID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KARYAWAN
ORDER_PRODUKSI
ID_ORDER DECIMAL(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)NAMA_CUSTOMER VARCHAR(100)NAMA_PRODUK CHAR(40)TANGGAL_PESAN DATETANGGAL_SELESAI DATEJUMLAH_PRODUK DECIMAL(40)COMMENT VARCHAR(300)
PICKING_LIST
NAMA_PRODUK_1 VARCHAR(30)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)ID_PRODUK VARCHAR(20)BAHAN_BAKU VARCHAR(30)JUMLAH_BAHAN_BAKU DECIMAL(20)JUMLAH_PRODUK DECIMAL(40)WAKTU_MULAI_PRODUKSI DATEWAKTU_SELESAI DATE
DATA_PEMKAKAIAN_BAHAN_BAKU
ID_PEMAKAIAN VARCHAR(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)ID_BAHAN_BAKU VARCHAR(20)NAMA_BAHAN_BAKU VARCHAR(30)JUMLAH_PAKAI DECIMAL(30)TANGGAL_PAKAI DATE
LAPORAN_MAINTENANCE
ID_MAINTENANCE VARCHAR(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)ID_MESIN VARCHAR(20)NAMA_MESIN VARCHAR(30)JENIS_PEMELIHARAAN VARCHAR(30)PERGANTAN_SPAREPART VARCHAR(20)WAKTU_PERBAIKAN DATEWAKTU_KERUSAKAN DATEWAKTU_SELESAI DATESTATUS_MESIN VARCHAR(30)
DATA_PEMBAYARAN
ID_PEMBAYARAN VARCHAR(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)NAMA_CUSTOMER VARCHAR(100)ID_BARANG VARCHAR(20)NAMA_BARANG VARCHAR(30)JUMLAH_BARANG DECIMAL(20)TOTAL_PEMBAYARAN DECIMAL(30)TANGGAL_PEMBAYARAN DATESTATUS_PEMBAYARAN VARCHAR(30)
LAPORAN_PRODUKSI
ID_PRODUKSI VARCHAR(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)ID_PRODUK VARCHAR(20)NAMA_PRODUK CHAR(40)JUMLAH_PRODUK_GOOD DECIMAL(20)JUMLAH_PRODUK_SCRAP DECIMAL(20)TANGGAL_LAPORAN DATE
DATA_PURCHASE_ORDER
ID_PO VARCHAR(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)ID_BAHAN_BAKU VARCHAR(20)NAMA_BAHAN_BAKU VARCHAR(30)JUMLAH_PO DECIMAL(30)SPESIFIKASI VARCHAR(50)
LAORAN_PERSEDIAAN
ID_PERSEDIAAN VARCHAR(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)ID_BAHAN_BAKU VARCHAR(20)NAMA_BAHAN_BAKU VARCHAR(30)LETAK_BAHAN_BAKU VARCHAR(30)TANGGAL DATEJUMLAH DECIMAL(30)
FAKTUR_PEMBELIAN
ID_FAKTUR VARCHAR(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)NAMA_SUPLIER VARCHAR(30)ID_BAHAN_BAKU VARCHAR(20)NAMA_BAHAN_BAKU VARCHAR(30)JUMLAH_BAHAN_BAKU DECIMAL(20)TOTAL_BIAYA DECIMAL(30)DI_BAYAR DECIMAL(30)SISA_PEMBAYARAN DECIMAL(30)STATUS_PEMBAYARAN VARCHAR(30)
KERUSAKAN_MESIN
ID_KERUSAKAN VARCHAR(20)ID_KARYAWAN VARCHAR(30)ID_MESIN VARCHAR(20)NAMA_MESIN VARCHAR(30)WAKTU_KERUSAKAN DATEJENIS_KERUSAKAN VARCHAR(50)
DATA_KARYAWAN
ID_KARYAWAN VARCHAR(30)NAMA_KARYAWAN CHAR(50)JABATAN VARCHAR(30)DEPARTEMEN VARCHAR(40)JENIS_KELAMIN CHAR(20)TEMPAT_LAHIR CHAR(30)TANGGAL_LAHIR DATEKEWARGANEGARAAN CHAR(30)STATUS CHAR(30)NO_KTP DECIMAL(30)NO_NPWP DECIMAL(30)AGAMA CHAR(20)ALAMAT VARCHAR(100)NO_HP DECIMAL(20)EMAIL CHAR(30)
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 278
Gambar 14. Tampilan Halaman Menu Utama IT Development
Gambar 15. Tampilan Menu Utama Sales
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 279
Gambar 16. Tampilan Menu Utama Engineering
Gambar 17. Tampilan Menu Utama Maintenance
Gambar 18. Tampilan Menu Utama PPIC
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 280
Gambar 19. Tampilan Menu Utama Produksi
Gambar 20. Tampilan Menu Utama Purchasing
Gambar 21. Tampilan Menu Utama Warehouse
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 281
5. KESIMPULAN
1. Sistem Informasi produksi usulan dapat merubah kegiatan proses produksi yang awalnya serba manual menjadi terintegrasi dengan komputer, sehingga semua masalah kesalahan data dan keterlambatan penyebaran informasi dapat diperbaiki dan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari sistem perusahaan saat ini. Penilaian tersebut didapatkan dari hasil evaluasi kinerja sistem informasi produksi usulan memiliki nilai 4,60 sedangkan sistem saat ini hanya memperoleh nilai 2,66.
2. Sistem informasi produksi usulan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam melakukan pengaturan database dan kegiatan administrasi. Database perusahaan dibangun dengan lebih terorganisir. Selain itu, data item didalam sistem juga memiliki nomor identitas sehingga pencarian data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
3. Sistem informasi produksi usulan dapat membuat komunikasi yang baik antar departemen yang terkait dalam proses produksi. Aplikasi dalam sistem seperti multiple chat dapat memberi kesempatan bagi setiap bagian untuk lebih cepat memberikan, meminta , dan bertanya seputar proses produksi dan
terekam dildalam sistem sehingga setiap bagian dapat melihat kembali percakapannya untuk meminimasi kesalahan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2002, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset
Al-Fatta, H., 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset
Jogiyanto, H., 2009, Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset
Marlinda, L., 2009, Basis Data, Yogyakarta: Andi Offset
Nugraha, D., 2010, Pengelolaan Sistem, Jakarta: Gramedia
Nugroho, Bunafit, 2005, Database Relational dengan MySQL, Yogyakarta: Andi
Wahyono, Teguh, 2005, 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis dengan PHP5, Jakarta: Elex Media Komputindo
Wahyudi, B., 2010, Perancangan Sistem, Bandung: Informatika
Whitten, Bently & Dittman, 2007, Sistem Analysis and Design Methods, New York: McGraw Hill
Top Related