Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
Angga Prasetyo
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
177
PERANCANGAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE DENGAN KENDALI RASPBERRY PI
Angga Prasetyo Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo
email : [email protected]
Abstrak
Komputasi awan atau lebih dikenal dengan cloud
computing merupakan salah satu bentuk transformasi
teknologi informasi dan komunikasi. cloud
computing sendiri memiliki beragam layanan, salah
satunya cloud storage. Media penyimpanan fisik
(flashdisk) untuk bertukar informasi (file) data,
multimedia, aplikasi. Tidak menutup kemungkinan
muncul resiko file rusak yang diakibatkan virus
karena penggunaan secara mobile, serta umur
perangkat flashdisk yang tidak panjang. Untuk itu
diperlukan media untuk berbagi data dan
penyimpanan data yang dapat digunakan kapanpun
dan dimanapun dengan kapasitas yang besar serta
gratis, Salah satu jalan keluar dengan membangun
cloud storage dengan infrastructure as service yang
memungkinkan akses berbagi data. Hasil analisis
raspberry pi sebagai server dengan proses uji
parameter setup time 6,9 menit, Ability testing proses
Tx 0,1 Mb, ini menunjukkan bahwa raspberry pi
mampu menciptakan layanan cloud storage dengan
sumber daya yang efisien, murah dan optimal.
Kata kunci : Cloud storage, Raspberry pi, Infrastructure as a service
Abstract
Cloud computing or better known one form
transformation of information and communication
technologies. cloud computing has a variety of
services, one of which is cloud storage. The physical
storage media to exchange information (files), bring
up the risk of damaged files caused by viruses, flash
drive devices has a lifespan that do not long in the
process of read and write the data. It required a
media for sharing data and storage of data can be
used anytime and anywhere with a large capacity
and free, A possible solution by developing with
infrastructure as cloud storage service allowing
access data sharing. Results of analysis raspberry pi
as a server to process parameter test setup time 6.9
minutes, Tx 0.1 Ability of testing process Mb / s, this
indicates that the raspberry pi capable of create a
cloud storage service to efficient resources, low-cost
and high performance.
Keyword : Cloud storage, Raspberry pi,
Infrastructure as a service
I. PENDAHULUAN
Komputasi awan atau lebih dikenal dengan cloud
computing merupakan salah satu bentuk transformasi
teknologi informasi dan komunikasi. Cloud
computing sendiri memiliki beragam layanan, salah
satunya cloud storage. Cloud storage merupakan
media penyimpanan data yang terpusat dan
mempermudah akses pengguna sistem terhadap data
yang berhak diakses pengguna sistem dalam internet
(Purbo, 2012)
Menciptakan layanan cloud storage
membutuhkan sumber daya, pemrosesan sistem, dan
penyimpanan secara virtual. Untuk menerapkannya
dibutuhkan suatu model yang sangat fleksibel yaitu
infrastructure as service. Infrastructure as service
adalah model untuk menyediakan infrastruktur cloud
computing seperti server, media penyimpanan,
jaringan dan sistem operasi sebagai layanan On-
demand (Ernawati, 2013).
Penerapan media penyimpanan yang paling
umum digunakan dan sangat praktis adalah flashdisk.
Fungsi flashdisk saat ini sebagai alat bertukar
informasi (file) data, multimedia, aplikasi. Hal ini
tidak menutup kemungkinan memunculkan resiko file
rusak yang sering diakibatkan virus karena
penggunaan yang mobile, perangkat flashdisk
memiliki umur yang tidak panjang dalam proses read
and write data. Untuk itu diperlukan media untuk
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
Angga Prasetyo
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
178
berbagi data dan penyimpanan data yang dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun dengan kapasitas
yang besar serta gratis.
Salah satu jalan keluar dengan membangun
cloud storage yang memungkinkan akses data oleh
pengguna dari semua tempat, setiap waktu, sehingga
pekerjaan dapat dilakukan dimana saja. Untuk
membuat akses data dibutuhkan suatu perangkat
kendali cerdas dengan menggunakan raspberry pi.
Raspberry pi merupakan komputer mikro dengan
ukuran kartu kredit yang memiliki Single on Chip
Broadcom 2835 mencakup memori hingga 1 GHz.
Dalam sekali pengoperasian, raspberry pi hanya
membutuhkan daya 3,5 watt, hal tersebut
menunjukkan bahwa raspberry pi merupakan
perangkat komputer yang hemat energi dan ramah
lingkungan (Hareendran, 2015).
Agar raspberry pi dapat berinteraksi secara
virtualisasi diperlukan perangkat owncloud.
Owncloud adalah perangkat antar muka yang
memberikan akses penuh terhadap file dan
merupakan layanan cloud storage yang open source
(Ripandi, 2012).
II. TINJAUAN PUSTAKA
Cloud computing sebagai sebuah model untuk
memberi kemudahan, akses jaringan yang mandiri
untuk berbagi beragam sumber daya komputasi
terkonfigurasi (seperti: jaringan, server,
penyimpanan, aplikasi, dan layanan). Layanan
komputasi terkonfigurasi biasanya lebih mengarah
pada perpindahan data serta proses penyimpanan
untuk memudahkan layanan tersebut dalam cloud
computing maka perlu dibangun infrastruktur cloud
storage (William, 2012)
Cloud storage adalah media penyimpanan
data yang dapat diakses oleh penggunanya lewat
jaringan internet. Untuk dapat mengakses data, para
pengguna akan dihubungkan dengan server di
halaman web (Elcom, 2012)
Agar dapat menghubungkan akses pengguna
dengan data yang tersimpan di internet Cloud
computing memiliki 5 (lima) karakteristik, yaitu
(Mell, 2006):
a. Layanan on-demand Pelanggan dapat menentukan kapabilitas komputasi secara otomatis tanpa memerlukan
interaksi dengan provider layanan.
b. Akses jaringan secara luas
Layanan dapat diakses dari berbagai standar
platform melalui jaringan internet.
c. Sumber daya komputasi terpusat Sumber daya komputasi dikumpulkan pada satu lokasi untuk melayani beberapa konsumen
menggunakan model multi-tenant, dengan sumber
daya fisik dan virtual berbeda yang diterapkan
secara dinamis sesuai dengan permintaan
pelanggan.
d. Elastisitas penyediaan sumber daya komputasi
secara cepat Penyediaan atau pengurangan sumber daya komputasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan.
e. Layanan yang terukur
Cloud computing secara otomatis mengontrol
dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya
komputasi dengan meningkatkan kemampuan
pengukuran pada beberapa tingkat abstraksi yang
sesuai dengan jenis layanan.
Raspberry Pi adalah komputer berukuran kecil
sebesar kartu kredit. Raspberry Pi memiliki fungsi
serupa dengan komputer pada umumnya. Ada bagian
USB untuk memasukkan keyboard dan mouse.
Terdapat 2 model pada raspberry pi, model A dan
model B. Beberapa perbedaan di antara keduanya
terletak pada ukuran memori (512 MB pada model A
dan 1 Gb pada model B) serta ketersediaan network
adaptor yang hanya ada pada model B. Raspberry pi
hanya membutuhkan daya 3,5 watt (Hareendran,
2015). Artinya apabila kita menggabungkan 4 server
raspberry pi kita hanya membutuhkan daya 14 watt
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1
Gambar 1 Raspberry pi model B+ (Hareendran,
2015)
Proses perancangan cloud storage yang
melibatkan raspberry pi membutuhkan suatu
perangkat lunak tambahan yaitu owncloud yang
diintegrasikan di dalamnya. OwnCloud termasuk
dalam kategori Infrastructure as a Service Layanan
awan. Dengan owncloud kita dapat menyimpan file,
folder, kontak, audio, galeri foto, kalender dan
dokumen lainnya (Ripandi, 2012). Kita juga dapat
mengakses file dan melakukan sinkronisasi file
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
Angga Prasetyo
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
179
yang terdapat pada server owncloud
dengan perangkat mobile, desktop, atau peramban
web.
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Saat ini proses petukaran data banyak memiliki
kekurangan seperti data sangat bergantung kepada
alat yang ada, membutuhkan waktu untuk bertemu
untuk menyalin data secara manual dan terdapat
resiko terhadap alat seperti hilang, rusak dan
tertinggal (Purbo, 2012).
Proses analisis kebutuhan sistem yang akan
dilakukan adalah kegiatan penggalian informasi
terkait kebutuhan pengguna, kebutuhan sistem dan
konfigurasi sistem kebutuhan pengguna (user
requirements), daftar user requirements diperoleh
dengan melakukan survei ke lapangan dengan metode
wawancara. Penggunaan perangkat lunak dan
perangkat keras untuk server menggunakan Raspbian
whezzy, untuk client memakai ubuntu 10.04 dan
windows 7. Spesifikasi perangkat keras dapat dilihat
pada Tabel 1
Tabel 1 Kebutuhan perangkat keras
Perangkat
Keras
Server 1
(Raspberry pi)
Server 2
(Raspberry pi)
Client
Single on Chip
Broadcom BCM2835 SoC
Broadcom BCM2835 SoC
IntelCore2
DuoT6500
2.10 GHz
Memory 10240 MB 10240 MB 4 GB
Penyimpanan
NAS 7200rpm
500 GB
NAS 7200rpm
500 GB
SATA 7200rpm 320 GB
Networking
1xFastEtherne1x
Gigabit Ethernet
1xFast Ethernet
1xGigabit
Ethernet
1xIntel
Fast
Ethernet
Perancangan cloud storage merupakan proses
awal yang akan dilakukan yaitu dengan
menggunakan 3 unit raspberry pi dan teristalasi
sistem operasi Raspian Whezzy, yang nantinya akan
digunakan sebagai server. Selanjutnya menanamkan
perangkat lunak OwnCloud pada server raspberry pi
sekaligus mengatur kapasitas maksimal ruang
penyimpanan. Pada fase ini juga dilakukan impor
database OwnCloud serta membuat arsitektur
infrastructure as service agar lalu lintas layanan
dapat tercapai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2
Gambar 2. Topologi cloud storage
Pengujian analisis sistem cloud dilakukan
terhadap 2 (dua) aspek, yaitu:
a. Fungsionalitas
Sistem Pengujian dilakukan untuk menguji sistem cloud
apakah sudah memenuhi kebutuhan pengguna.
Metode yang digunakan adalah blackbox testing
yaitupengujian terhadap kesesuaian fungsionalitas
sistem cloud yang dirancang berdasarkan
kebutuhan pengguna dengan sistem cloud yang
diimplementasikan (Perry, 2006).
b. Kinerja
Sistem
Metode yang digunakan adalah comparison testing
yaitu membandingkan kemampuan kerja antara
sistem cloud (virtual server) yang dibuat
dengan sistem operasi pada pengguna akhir yang
sedang berjalan (existing) dengan spesifikasi sama.
Parameter yang digunakan untuk menguji kinerja
sistem cloud terinci
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
Angga Prasetyo
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Dari proses perancangan dihasilkan suatu sistem
terpadu yaitu cloud storage pada perangkat raspberry
pi, seperti ditunjukkan pada Gambar 3
Gambar 3 Cloud storage pada server raspberry pi
Proses pengujian berdasarkan kinerja sistem
diperoleh melalui perbandingan sistem yang berjalan
dengan proses aktivitas pengguna akhir (end user)
dalam menggunakan layanan cloud storage dari segi
core sistem, dengan penjabaran sebagai berikut :
1. Response time Pengujian response time dilakukan dengan
mengambil rata-rata waktu respon terhadap satu kali eksekusi masing-masing perintah pada sistem cloud dan sistem operasi pada pengguna akhir. penghitungan dilakukan ketika proses launch eksekusi dimulai dengan perintah ping, upload, download, ip table, ssh seperti ditunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3 Tabel 2 Uji respon time Server
No Aktivitas
Uji Response Time
Server cloud Raspberry pi
(per detik)
User 1 User 2 User 3
1 ping 3 2 3
2 upload 3 2 2
3 download 3 1 2
4 iptables 4 4 5
5 ssh (ip) 3 3 3
Nilai rata-rata 3,2 2,4 3
Rata-rata seluruh
perintah oleh
user
2,86
Tabel 3 Uji response time pengguna akhir
No Aktivitas
Uji Response Time
Pengguna Akhir (per detik)
User 1 User
2
User 3
1 ping 1 1 1
2 upload 3 2 2
3 download 4 3 2
4 iptables 5 5 5
5 ssh (ip) 4 5 3
Nilai rata-rata 3,2 1 1
Rata-rata seluruh
perintah oleh user 3,06
Nilai rata-rata pada uji response time sistem cloud
pada raspberry pi sebagai server dan pengguna
akhir, pada proses eksekusi seluruh perintah oleh
user sangat efisien berada pada angka 2,86 detik
karena selisih antara eksekusi pada pengguna
adalah 3,06 sehingga jarak eksekusi berada antara
server dan pengguna ( 3,06 detik – 2,86 detik = 0,2
detik), jadi penggunaan raspberry pi sebagai server
cloud dikatakan layak dengan selisih waktu 0,2
detik.
2. Uji Ability Hasil uji kemampuan ability pada pengguna
akhir pada proses transmitter(Tx) dan received
(Rx) antara raspberry dan pengguna akhir
seperti ditunjukkan pada Tabel 4
Tabel 4 Uji ability cloud storage
Raspberry pi server
End user
Wak
tu
pengu
jian
Tx (Mb) Rx (Mb) Tx (Mb) Rx (Mb)
Menit 1
18
3
20
5
Menit 2
20
3
23
5
Menit 3
23
4
25
5
Menit 4
27
4
25
6
Menit 5
25
4
26
6
Menit 6
26
4
28
6
Menit 7
29
4
29
6
Menit 8
30
4
30
5
Menit 9
28
4
30
6
Menit 10
29
4
30
6
rata-rata
25,5
3,8
26,6
5,6
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
Angga Prasetyo
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
dari Tabel 3, nilai rata-rata Tx dan Rx menunjukkan
bahwa penggunaan raspberry pi sebagai server cloud
storage bisa dikatakan layak, karena jarak selisih Tx
26,6 Mb di pengguna akhir dan Tx 25,5 Mb di server
raspberry pi tidak terlalu jauh yaitu 0,1 Mb.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Perancangan penggunaan raspberry pi sebagai server
kendali cloud storage dapat ditarik kesimpulan :
1. Pada proses perancangan cloud storage dengan
menggunakan raspberry pi sebagai server kendali
dapat diterapkan dengan menanamkan owncloud
pada dua cluster raspberry pi dalam satu server.
2. pengujian cloud storage pada raspberry pi
sebagai server kendali, mengindikasikan proses
uji parameter setup time 6,9 menit, ability testing
proses Tx 0,1 Mb. artinya raspberry pi sebagai
server kendali cloud storage dapat
direkomendasikan sebagai alternatif untuk
membangun infrastruktur komputasi cloud
dengan murah dan kinerja core sistem yang
optimal
SARAN
Dari kesimpulan dapat dikemukakan saran untuk
pengembangan cloud storage dengan kendali
raspberry pi :
1. Untuk arsitektur jaringan cloud storage yang
luas dibutuhkan clustering raspberry pi lebih
dari 4 unit agar performance processor single
on chip lebih optimal. 2. Perlu dirancang aplikasi berbasis android untuk
lebih memudahkan akses cloud storage untuk pengguna
REFERENSI
Elcom. (2012). Cloud Computing Aplikasi berbasis Web
yang mengubah cara kerja dan kolaborasi
secara online. Yogyakarta: Andi Offset. Ernawati. (2013). analisis dan pembangunan
infrastruktur cloud computing. Cybermatika
vol 1 no 2, , 17-23.
Fruhling, A., & Lee, S. (2005). Assessing the
Reliability, Validity and Adaptability of
PSSUQ. 9th Americas Conference on
Information Systems. Omaha, Nebraska.
Hareendran. (2015). Arduino and raspberry pi camera
interface. www.electroschematics.com.
Lewis, R. (n.d.). T12: Standardized Usability
Questionarry. Retrieved December 10, 2014,
from
http://michaelyeap.blogspot.com/2009/10/oct-
9-post-study-system-usability.html
Mell, G. (2006). The NIST Definition of Cloud
Computing. csrc.nist.gov. nistpubs, 145.
Perry, W. (2006). Effective Methods for Software
Testing Third Edition indianapolis. wiley
publishing, 20-27.
Purbo, O. (2012). Membuat Sendiri Cloud Computing
Server Menggunakan Open Source.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Ripandi, A. (2012). Membuat Layanan Sendiri Cloud
Storage dengan Owncloud.
www.cloudindonesia.or.id.
Sauro, J. (n.d.). 8 Advantages of Standardized Usability
Questionnairres. Retrieved December 2013,
2014, from
http//www.measuringusability.com/blog/standa
rdized-usability.php
William, B. (2012). The Economic of Cloud Computing.
Indianapolis: Cisco Press.
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
Angga Prasetyo
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Top Related