Download - PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

Transcript
Page 1: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK-MANIK KACA DI DESA PLUMBON GAMBANG KABUPATEN JOMBANG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS TUGAS AKHIR Program Studi

S1 Desain Komunikasi Visual

Oleh:

NOVIANI RIZKY RIDARIONO

14420100013

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

2018

Page 2: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK-MANIK KACA DI DESA PLUMBON GAMBANG KABUPATEN JOMBANG

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Sarjana :

Disusun oleh :

Nama : Noviani Rizky Ridariono

NIM : 14.42010.0013

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA INSTITUT BISNIS DAN

INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

2018

i

Page 3: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca
Page 4: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca
Page 5: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

Lembar Motto

Sekali menyerah kau akan kalah, maka selagi ada kesempatan kejarlah!

Page 6: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

v

Lembar Persembahan

Teruntuk orang tua yang saya sayangi serta teman-teman yang sudah membantu dan mendukung saya

Page 7: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

vi

ABSTRAK

Kampung manik-manik kaca bertempatkan di Desa Plumbon Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kampung manik-manik kaca menghasilkan sebuah kerajinan tangan yang berbahan utama limbah kaca atau daur ulang kaca dan menghasilkan produk manik yang siap dirangkai dan sudah dirangkai berupa gantungan kunci, gelang, kalung, dan sebagainya. Kampung manik-manik kaca sudah mendistribusikan produknya ke beberapa daerah seperti Kalimantan, Toraja Jakarta dan Bali hingga ke luar negeri salah satunya adalah Italia, Belanda, dan Amerika. Untuk mendukung penjualan di pasaran agar tidak kalah saing dan mengangkat potensi yang ada di Kampung manik-manik kaca agar lebih dikenal maka dibuatlah perancangan identitas visual sebagai upaya mengenalkan kampung manik-manik kaca kepada masyarakat khususnya Jawa Timur. Dengan menggunakkan metode penelitian kualitatif, maka dihasilkan data dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, studi literature, dan studi kompetitor yang berkaitan dengan identitas visual dan brand awareness. Hasil dari perancangan identitas visual ini berupa logo, graphic standard manual, dan menerapkan logo kedalam media promosi.

Kata Kunci: Identitas Visual, logo dan Brand Awareness.

Page 8: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya penulis dapat

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Identitas

Visual Kampung Manik-Manik Kaca di Desa Plumbon Gambang Kabupaten

Jombang Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness”.

Laporan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan hasil studi untuk

memperoleh gelar Sarjana Desain Program Studi Desain Komunikasi Visual

STIKOM Surabaya. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian

Laporan Tugas Akhir ini, Terutama kepada :

1. Kedua Orang Tua terkasih dan seluruh keluarga dalam mendoakan,

mengarahkan dan membantu dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.

2. Yang terhormat, Prof. Dr. Budi Jatmiko, M. Pd. selaku Rektor Institut

Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya.

3. Yang terhormt, Siswo Martono, S. Kom, M. M Selaku ketua Program

Studi S1 Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya.

4. Yang terhormat, Dhika Yuan Yurisma, M.Ds., ACA dan Abdullah Khoir

Riqqoh, S. Sn., M. Med. Kom. selaku Dosen pembimbing I dan

pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan sarannya dalam

penyelesaian Laporan Tugas Akhir.

Page 9: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

viii

5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu dalam kesempatan

ini yang telah membantu dalam proses penyelesaian Laporan Tugas Akhir

ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan atas segala

bantuan yang telah diberikan.

Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas

Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun demi kesempurnaannya dan semoga bermanfaat bagi

kita semua.

Surabaya, 31 Agustus 2018

Noviani Rizky Ridariono

Page 10: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL SYARAT .................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... iii

LEMBAR MOTTO .................................................................................................... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvi

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 89

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 4

1.3 Batasan Masalah .............................................................................................. 5

1.4 Tujuan Perancangan ........................................................................................ 5

1.5 Manfaat ............................................................................................................ 5

1.5.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 5

1.5.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 7

Page 11: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

x

2.2 Kabupaten Jombang ...................................................................................... 8

2.3 Desa Plumbon Gambang ............................................................................... 9

2.3.1 Kampung Manik-Manik Kaca .............................................................. 10

2.4 Brand ............................................................................................................. 12

2.5 Brand Awareness ........................................................................................... 13

2.6 Identitas Visual ............................................................................................... 15

2.6.1 Logo ..................................................................................................... 16

2.6.2 Tagline/Slogan ..................................................................................... 19

2.6.3 Graphic Standard Manual ..................................................................... 20

2.7 Media Promosi ................................................................................................ 21

2.7.1 Pengertian Media Promosi ................................................................... 21

2.7.2 Jenis-Jenis Media Promosi .................................................................... 22

2.8 Tipografi .......................................................................................................... 23

2.8.1 Klarifikasi Huruf .................................................................................. 23

2.8.2 Pedoman Penggunaan Huruf Efektif .................................................... 28

2.9 Teori Warna ................................................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Perancangan Penelitian ................................................................................. 33

3.3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 33

3.3.2 Objek Penelitian ................................................................................... 33

3.3.3 Lokasi Penelitian .................................................................................. 34

3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 34

3.4.1 Observasi .............................................................................................. 35

3.4.2 Wawancara ........................................................................................... 35

3.4.3 Studi Literatur ...................................................................................... 36

3.4.4 Dokumentasi ......................................................................................... 36

3.4.5 Creative brief ........................................................................................ 37

3.4.6 Studi Kompetitor .................................................................................. 37

3.3 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 38

3.5.1 Pengumpulan Data ............................................................................... 39

3.5.1 Reduksi Data ........................................................................................ 39

Page 12: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

xi

3.5.2 Model Data/Penyajian Data ................................................................. 39

3.5.3 Penarikan Kesimpulan .......................................................................... 39

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Analisis Data ...................................................................................... 40

4.1.1 Hasil Observasi .................................................................................... 40

4.1.2 Hasil Wawancara .................................................................................. 42

4.1.3 Hasil Dokumentasi ............................................................................... 46

4.1.4 Hasil Studi Pustaka ............................................................................... 51

4.1.5 Hasil Studi Kompetitor ......................................................................... 52

4.2 Reduksi Data ....................................................................................................... 54

4.2.1 Observasi .............................................................................................. 54

4.2.3 Wawancara ........................................................................................... 55

4.2.4 Dokumentasi ......................................................................................... 56

4.2.5 Kompetitor ........................................................................................... 56

4.2.6 Model Data / Penyajian Data ............................................................... 57

4.2.7 Penarikan Kesimpulan .......................................................................... 58

4.3 STP ...................................................................................................................... 59

4.4 USP ..................................................................................................................... 60

4.5 Analisis SWOT ................................................................................................... 61

4.6 Deskripsi Konsep ................................................................................................ 64

4.6.1 Tujuan Kreatif ...................................................................................... 64

4.6.2 Strategi Kreatif ..................................................................................... 65

4.7 Sketsa Konsep Logo dan Media .......................................................................... 70

4.7.1 Sketsa Logo ............................................................................................... 71

4.7.2 Sketsa Alternatif Logo .............................................................................. 71

4.7.3 Sketsa Logo Terpilih ................................................................................. 72

4.7.4 Sketsa Media Pendukung .......................................................................... 73

4.8 Implementasi Karya ............................................................................................ 79

4.9 Media Pendukung ............................................................................................... 81

Page 13: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

xii

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 87

5.2 Saran .................................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 89

LAMPIRAN .......................................................................................... 93

BIODATA PENULIS ........................................................................... 97

Page 14: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Tampilan Visual Merek Coca-Cola ....................................................... 3

Gambar 2.1 Wilayah Kabupaten Jombang................................................................. 8

Gambar 2.2 Salah Satu Produk Kampung Manik-Manik .......................................... 10

Gambar 2.3 Piramida Brand Awareness ................................................................... 14

Gambar 2.4 Huruf Klasik, Garamond ....................................................................... 24

Gambar 2.5 Huruf Klasik, Baskerville ...................................................................... 24

Gambar 2.6 Font Bodoni ........................................................................................... 25

Gambar 2.7 Font Arial .............................................................................................. 26

Gambar 2.8 Font Egyptian ........................................................................................ 26

Gambar 2.9 Huruf Script ........................................................................................... 27

Gambar 2.10 Huruf Decorative ................................................................................. 27

Gambar 2.11 Warna Additive dan Subtractive ......................................................... 29

Gambar 2.12 Skema Klasifikasi Warna .................................................................... 30

Gambar 4.1 Media Sosial Website ............................................................................ 48

Gambar 4.2 Media Sosial Facebook ......................................................................... 49

Gambar 4.3 Brosur Wisata Jombang ........................................................................ 49

Gambar 4.4 Media Sosial Website Pariwisata .......................................................... 50

Gambar 4.5 Logo Kampung Coklat Blitar ................................................................ 52

Gambar 4.6 Menara Ringin Contong ........................................................................ 65

Gambar 4.7 Shigenobu Kobayashi ............................................................................ 67

Gambar 4.8 Warna Terpilih ...................................................................................... 67

Gambar 4.9 Warna Tone Colour versi CMYK ......................................................... 68

Gambar 4.10 Tipografi Logo .................................................................................... 68

Gambar 4.11 Tipografi Slogan .................................................................................. 69

Gambar 4.12 Tipografi Media ................................................................................... 69

Gambar 4.13 Sketsa Awal Logo ............................................................................... 70

Gambar 4.14 Sketsa Alternatif Logo ........................................................................ 70

Gambar 4.15 Sketsa Alternatif Logo ........................................................................ 71

Gambar 4.16 Sketsa Logo Terpilih ........................................................................... 72

Gambar 4.17 Sketsa GSM ......................................................................................... 73

Page 15: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

xiv

Gambar 4.18 Sketsa Stationery Set ........................................................................... 74

Gambar 4. 19 Sketsa Flyer ........................................................................................ 74

Gambar 4.20 Sketsa X-banner .................................................................................. 75

Gambar 4.21 Sketsa Stiker ........................................................................................ 76

Gambar 4.22 Sketsa Desain Kemasan ...................................................................... 78

Gambar 4.23 Digitilasasi Logo ................................................................................. 79

Gambar 4.24 Alternatif Logo .................................................................................... 80

Gambar 4.25 Slogan .................................................................................................. 80

Gambar 4.26 Tampilan GSM dan Mockup ............................................................... 81

Gambar 4.27 Stationery Set ...................................................................................... 82

Gambar 4.28 Flyer .................................................................................................... 83

Gambar 4.29 X-Banner ............................................................................................. 84

Gambar 4.30 Stiker ................................................................................................... 84

Gambar 4.31 Tas Belanja dan Label Kemasan ......................................................... 85

Page 16: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Pengusaha Manik Kaca, 2016 ...................................................... 45

Tabel 4.2 Jumlah Pengusaha Manik Kaca, 2016 ...................................................... 46

Tabel 4.3 Tabel Bagan SWOT .................................................................................. 62

Tabel 4.4 Tabel Keyword .......................................................................................... 63

Page 17: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Proses Wawancara Dengan Bapak Nur, Ketua APMA dan Ketua

Kampung Manik-Manik Kaca ................................................................................... 93

LAMPIRAN 2 : Proses Wawancara Dengan Bapak Sugeng, Sekertaris Desa

Plumbon Gambang ................................................................................................... 93

LAMPIRAN 3 : Proses Wawancara Dengan Bapak Arifin, Dinas Koperasi dan

UKM Jombang .......................................................................................................... 94

LAMPIRAN 4 : Proses Wawancara Dengan Bapak Handy, Dinas Perdagangan ... 94

LAMPIRAN 5 : Proses Wawancara Dengan Bapak Sudjono, Dinas Perindustrian 95

LAMPIRAN 6 : Kartu Bimbingan .......................................................................... 96

Page 18: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kota jombang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur

yang memiliki banyak potensi pariwisata, salah satu contohnya adalah wisata

religi seperti makam Gus Dur, makam Mbah Sayid Sulaiman, dan lain-lain.

Jombang dikenal dengan sebutan kota santri, karena banyaknya sekolah

pendidikan islam (pondok pesantren) di wilayahnya. Letak wilayah Jombang

strategis karena merupakan jalur utama persimpangan antara Surabaya-Malang-

Tuban-Madiun-Yogyakarta. Oleh karena itu, kota Jombang mengandalkan potensi

wisata yang ada untuk menunjang perekonomian daerah, termasuk kampung

manik-manik kaca, yang terletak di Desa Plumbon Gambang.

Kampung manik-manik kaca pertama kali berdiri pada tahun 1990-an dan

didirikan oleh Bapak Nur Wachid di Desa Plumbon Gambang Kecamatan Gudo,

Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Kampung manik-manik kaca

mempunyai asosiasi atau sebuah perkumpulan antar rekan usaha UMKM bernama

APMA (Asosiasi Pengusaha Manik-Manik dan Aksesoris). Produk yang

dihasilkan kampung manik-manik beragam, ada aksesoris yang telah siap

digunakan seperti kalung, gelang, gantungan kunci dan sebagainya. Setiap daerah

mempunyai ciri khas sendiri, sama halnya dengan kampung manik-manik kaca

Desa Plumbon Gambang. Ciri khas kerajinan pada kampung manik-manik kaca

ini berbahan utama dari limbah kaca, seperti kepingan kaca atau daur ulang kaca

1

Page 19: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

2

yang diproduksi hanya di Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang. Ciri khas

lainnya adalah dari desain manik-manik itu sendiri, apabila manik yang dibuat

telah habis maka desain manik yang akan dibuat selanjutnya akan selalu berbeda

dari desain sebelumnya. Manik yang di rangkai menjadi berbagai aksesoris pun

dirangkai dengan berbeda-beda dari corak, bentuk dan warna tergantung

kreatifitas pengrajin dan sesuai pesanan. Selain itu, pengunjung juga bisa

mendapatkan program pelatihan atau belajar membuat sebuah aksesoris yang

berupa kalung, gelang ataupun gantungan kunci dari manik-manik kaca tersebut.

Pengiriman manik-manik juga didistribusikan ke beberapa daerah seperti

Kalimantan, Toraja, Bali, Jakarta dan di ekspor ke luar negeri. Wisatawan yang

datang ada beberapa dari luar kota dan wisatawan luar negeri yang berasal dari

Italia, Belanda, dan Amerika. Pengiriman dalam satu bulan 1 sampai 2 kardus.

Banyak wisatawan yang datang setiap hari minggu khususnya tanggal merah atau

Hari Raya Lebaran. Lokasi kampung manik-manik kaca berdekatan dengan wisata

religi makam Gus Dur sehingga membentuk lingkungan pariwisata industri dan

perdagangan (PARINDRA). Potensi kunjungan wisatawan pada wisata religi pada

makam Gus Dur tersebut dapat dijadikan sebuah peluang untuk mengoptimalkan

pengenalan kampung manik-manik kaca kepada masyarakat khususnya Jawa

Timur.

Berdasarkan wawancara singkat dengan bapak Nur Wachid selaku pendiri

kampung manik-manik kaca, produk manik-manik kaca yang di distribusikan ke

luar daerah ataupun luar negeri berasal dari kampung manik-manik kaca yang ada

di Jombang. Masyarakat khususnya Jawa Timur sendiri kurang mengenal

Page 20: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

3

Kampung Manik-Manik Kaca. Permasalahannya karena tidak adanya logo atau

identitas visual dan media promosi mengenai kampung manik-manik kaca yang

mendukung untuk dijual kepasaran, hal ini yang menyebabkan masyarakat

khususnya Jawa Timur tidak menyadari atau mengenal tentang kampung manik-

manik kaca yang ada di Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang.

Untuk mengangkat potensi kerajinan kampung manik-manik kaca di

Kabupaten Jombang agar lebih dikenal khususnya masyarakat khususnya Jawa

Timur, maka dibuatlah perancangan identitas visual. Menurut Alicia Perry dan

David Wisnom (2002 : 18) identitas visual merupakan salah satu upaya untuk

membentuk identitas/kepribadian suatu perusahaan, lembaga maupun produk

yang dapat dilihat dengan indra pengelihatan (mata) dan bentuk. Dengan adanya

identitas visual diharapkan dapat meningkatkan pengenalan kepada publik,

memberikan karakter dan kepribadian. Jadi dapat disimpulkan bahwa identitas

visual digunakan untuk membedakan suatu produk dengan pesaing sehingga

pembeli dapat mengenali suatu merek hanya dengan melihat sebagian dari

tampilan visualnya.

Gambar 1.1 Tampilan Visual Merek Coca-Cola

Sumber: elemenmerekcocacola.image.google.com

Page 21: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

4

Seperti contoh pada gambar 1.1 hanya dengan melihat warna dan tampilan

visual ini saja kita sudah bisa langsung mengenal merek yang mewakili gambar

tersebut. Brand Awareness merupakan salah satu hal yang dibutuhkan sebuah

perusahaan atau pelaku usaha untuk memperkuat nilai produk dipasaran, karena

semakin banyak orang yang mengingat brand kita maka semakin besar pula daya

beli mereka. Contoh lainnya adalah ketika seseorang tanpa sadar mengucapkan air

mineral sebagai Aqua dan mie instant sebagai Indomie, padahal Aqua dan

Indomie merupakan nama produk.

Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perancangan sebuah identitas

visual sebagai upaya untuk meningkatkan brand awareness dan mengenalkan

kampung manik-manik kaca kepada masyarakat khususnya Jawa Timur,

diharapkan elemen gambar maupun warna yang ditampilkan dapat

mengoptimalkan atau memaksimalkan dalam hal penjualan maupun media

promosi, sehingga masyarakat khususnya Jawa Timur mengenal kampung manik-

manik kaca di Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah yang di dapat yaitu “Bagaimana merancang Identitas Visual Kampung

Manik-Manik Kaca Di Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang Sebagai

Upaya Meningkatkan Brand Awareness?”

Page 22: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

5

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam melakukan perancangan ini, yaitu :

1. Perancangan identitas visual Kampung Manik-Manik Kaca di Desa

Plumbon Gambang Kabupaten Jombang berupa GSM (Graphic Standart

Manual), stationery set, dan media promosi.

2. Implementasi identitas visual pada media promosi yang meliputi : flyer, x-

banner, dan desain kemasan.

1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pada perumusan masalah diatas, maka tujuan dari

perancangan tugas akhir ini adalah merancang Identitas Visual Kampung Manik-

Manik Kaca Di Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang Sebagai Upaya

Meningkatkan Brand Awareness.

1.5 Manfaat

Manfaat dari perancangan tugas akhir ini terbagi menjadi dua yaitu

manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil dari perancangan ini diharapkan dapat menjadi

referensi dan menambah wawasan bagi mahasiswa terutama jurusan Desain

Komunikasi Visual yang terkait dengan identitas visual serta media promosinya.

Page 23: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

6

1.5.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil perancangan ini diharapkan dapat diterapkan di

kampung manik-manik kaca sehingga dengan adanya identitas visual yang dibuat

dapat memaksimalkan dalam hal penjualan atau media promosi. Sehingga

masyarakat khususnya Jawa Timur mengenal kampung manik-manik kaca serta

produknya dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Plumbon

Gambang Kabupaten Jombang.

Page 24: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Dalam jurnal yang ditulis oleh Pangestiningsari, Siswi (2011:3-17)

membahas tentang proses dan desain kerajinan manik-manik kaca di Desa

Plumbon Gambang Kabupaten Jombang. Metode penelitian yang digunakan

adalah deskriptif kualitatif, yang berupa paparan data proses penciptaan kerajinan

manik-manik dan wujud visual kerajinan manik-manik diperoleh dari observasi

langsung dan data dari berbagai sumber. Pengumpulan data yang digunakan

adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari

deskripsi, analisis formal, interprestasi, dan evaluasi atau keputusan. Fokus objek

penelitian ini mengenai proses penciptaan kerajinan manik-manik dengan

menggunakkan salah satu toko manik yang ada di Kampung Manik-Manik, yaitu

“Griya manik”.

Berdasarkan pembahasan diatas yang menjelaskan mengenai proses

penciptaan kerajinan manik-manik kaca “Griya Manik” di Desa Plumbon

Gambang, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Proses penciptaan kerajinan manik-manik yang memanfaatkan

sisa-sisa kaca untuk dipergunakan sebagai media pembuatan kerajinan

manik-manik yang unik.

7

Page 25: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

8

2. Kedua, mengenai bentuk kerajinan manik-manik di desa Gambang

Jombang yaitu tentang jenis dan desain manik-manik yang ada di “Griya

Manik”.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari

perancangan yang diambil adalah objek penelitian. Objek yang diambil peneliti

awal berupa Perancangan Identitas Visual Kampung Manik-Manik Kaca

sedangkan penelitian terdahulu ini mengambil objek salah satu toko “Griya

Manik” yang terdapat di Kampung Manik-Manik Kaca yang berfokus pada

penciptaan dan bentuk manik-manik kaca.

2.2 Kabupaten Jombang

Gambar 2.1 Wilayah Kabupaten Jombang Sumber: Gmaps, 2018.

Kabupaten Jombang adalah sebuah kabupaten yang terletak di bagian

tengah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jombang memiliki posisi yang sangat

strategis, karena berada di persimpangan jalur lintas utara, dan selatan Pulau Jawa

Page 26: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

9

(Surabaya-Madiun-Solo-Yogyakarta), jalur Surabaya-Tulungagung, serta jalur

Malang-Tuban. Jombang juga dikenal dengan sebutan Kota Santri, karena

banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di wilayahnya. Bahkan

ada pameo yang mengatakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah

Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di

Jombang. Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah Tebuireng, Denanyar,

Tambak Beras, Pesantren Attahdzib (PA), dan Darul Ulum (Rejoso), (Sumber :

https ://id.wikipedia.org).

2.3 Desa Plumbon Gambang

Dalam jurnal yang ditulis oleh Febrianti (2014 : 2) Kabupaten Jombang

memiliki luas wilayah sebesar 1.159,50 km atau setara dengan 115.950 ha,

sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang merupakan daratan dan sebagian

kecil merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Kabupaten Jombang terdiri

atas 21 kecamatan, salah satunya adalah Desa Plumbon Gambang adalah sebuah

desa di wilayah kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang provinsi Jawa Timur.

Desa Plumbon Gambang memiliki luas wilayah 1,74 km, dengan batas

administrasi wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara : Desa Mejoyolosari

2. Sebelah Timur : Desa Keturus

3. Sebelah Selatan : Desa Wangkalkepuh

4. Sebelah Barat : Kecamatan Purwosari

Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo sekitar 10 km sebelah selatan

kota Jombang di Jawa Timur. Kecamatan Gudo memiliki 18 desa atau kelurahan.

Page 27: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

10

Gudo dikenal memiliki sentra industri kerajinan manik-manik kaca. Industri

tersebut berada di Desa Plumbon Gambang, serta desa-desa lain seperti

Mejoyolosari, Keturus, Wangkalkepuh, Pesanggrahan, Legundi, Siwalan,

Krembangan dan Godong. Industri kerajinan yang cukup terkenal di Kecamatan

Gudo adalah industri kerajinan manik-manik dari limbah kaca yang berada di

Desa Plumbon Gambang.

2.3.1 Kampung Manik-Manik Kaca

Gambar 2.2 Salah Satu Produk Kampung Manik-Manik Kaca

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Apabila sudah memasuki kawasan kampung manik-manik kaca maka di

sepanjang jalan akan terlihat banyak yang menjual manik-manik. Di sepanjang

jalan ini kita juga dapat melihat aktivitas pengerajin manik yang sedang

merangkai manik menjadi sebuah gelang, kalung maupun gantungan kunci, dll.

Berdasarkan wawancara singkat dengan bapak Nur Wachid, Kampung

manik-manik kaca pertama kali berdiri pada tahun 1990-an dan didirikan oleh

Page 28: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

11

Bapak Nur Wachid di Desa Plumbon Gambang Kecamatan Gudo, Kabupaten

Jombang Provinsi Jawa Timur. Pengiriman manik-manik juga didistribusikan ke

beberapa daerah seperti Kalimantan, Toraja, Bali, Jakarta dan di ekspor ke luar

negeri, wisatawan luar negeri yang berasal dari Italia, Belanda, dan Amerika.

Pengiriman dalam satu bulan 1 sampai 2 kardus. Banyak pengunjung yang datang

setiap hari minggu khususnya tanggal merah atau Hari Raya Lebaran.

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan manik-manik kaca adalah

tungku, tang, kawat, grenda sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah limbah

kaca / piring, pewarna, elpiji, dan kaulin (tanah liat berwarna putih). Proses

Pembuatan manik-manik kaca pertama-tama, siapkan tungku panas yang pada

bagian tengahnya berlubang sehingga api yang keluar dari lubang ini yang akan

digunakan untuk mencairkan kaca-kaca yang sudah dibersihkan. Kaca dipanaskan

dengan ditusuk kawat lalu dicampur dengan kaulin kemudian dibentuk dan diberi

warna sesuai pesanan.

Beragam produk aksesoris manik yang dihasilkan seperti kalung, gelang,

gantungan kunci, tasbih adalah hasil handmade (buatan tangan) kerajinan

masyarakat di Desa Plumbon Gambang. Kerajinan ini berbahan utama dari limbah

kaca seperti kepingan kaca atau daur ulang kaca. Keunikan lainnya adalah dari

desain manik-manik itu sendiri, apabila manik yang dibuat telah habis maka

desain manik yang akan dibuat selanjutnya akan selalu berbeda dari desain

sebelumnya serta tergantung pemesanan dan kreatifitas para pengrajin. Manik

yang di rangkai menjadi beragam aksesoris pun dirangkai dengan berbeda-beda

dari corak, bentuk dan warna. Selain itu, pengunjung juga bisa mendapatkan

Page 29: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

12

program pelatihan atau belajar membuat sebuah aksesoris yang berupa kalung

gelang ataupun gantungan kunci dari manik-manik kaca tersebut.

2.4 Brand

Menurut American Marketing Association (AMA) brand adalah nama,

istilah, tanda, simbol, atau desain dari semuanya yang ditujukan untuk

mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual untuk

memberikan diferensiasi dari milik para pesaing. Definisi serupa dirumuskan

dalam Undang-Undang Merk No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 : “tanda yang

berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau

kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan

dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”. Dalam rancangan Undang-Undang

Merek terbaru, definisi merek diperlukan hingga mencakup bentuk, suara,

hologram dan aroma. Kedua definisi ini menekankan tujuan identifikasi dan

diferensiasi pada penggunaan merek, di mana sebuah merek mengkonfirmasi

proteksi hukum yang diberikan kepada pemiliknya, mengindikasikan jaminan

kualitas dan memberikan wahana untuk diferensiasi.

Menurut David Aaker (2014:1) berpendapat bahwa brand lebih dari

sekedar nama dan logo, brand merupakan janji satu organisasi kepada pelanggan

untuk memberikan apa yang menjadi prinsip brand itu, tidak hanya dalam hal

manfaat fungsional tetapi juga manfaat emosional, ekspresi diri dan sosial. Namun

brand itu lebih dari sekedar memenuhi sebuah janji. Sebuah brand juga

merupakan satu perjalanan, sebuah hubungan yang berkembang berdasarkan

persepsi dan pengalaman yang dimiliki pelanggan setiap kali mereka berhubungan

Page 30: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

13

dengan brand tersebut. Sedangkan menurut Hermawan Kartawijaya (1996:443)

merek adalah kelengkapan produk, jadi setiap produk harus memiliki merek

sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan dalam mencari kembali produk

tersebut.

2.5 Brand Awareness

Menurut David Aaker (2014:08) menjelaskan bahwa kesadaran brand atau

brand awareness dapat menjadi isyarat keberhasilan, komitmen, dan subtasnsi,

atribut-atribut yang penting bagi para pembeli barang-barang berharga mahal dan

barang-barang yang tahan lama. Kesadaran itu dapat mempengaruhi apakah suatu

brand itu diingat kembali pada satu momen kunci dalam proses pembelian dan

apakah brand itu berada diantara merek-merek yang dipertimbangkan pelanggan.

Menurut Durianto dkk (2004:6) brand awareness menggambarkan

keberadaan merek dalam benak konsumen yang dapat menjadi penentu dalam

kategori. Sedangkan menurut Peter dan Olson (2000:190) menyatakan bahwa

brand awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua strategi

promosi. Dengan menciptakan brand awareness, pemasar berharap bahwa

kapanpun kebutuhan kategori muncul, merek tersebut akan dimunculkan kembali

dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam

pengambilan keputusan. Dari beberapa sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa

brand Awareness merupakan kemampuan konsumen atau pembeli dalam

mengingat suatu brand atau merk sebuah produk tertentu.

Page 31: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

14

Menurut Hermawan Kartajaya (2010:64-65) brand awareness memiliki

beberapa tingkatan, dari tingkatan yang paling rendah (tidak

menyadari/mengetahui merek) sampai tingkatan yang paling tinggi, tingkatan ini

biasanya digambarkan dalam sebuah piramida.

Gambar 2.3 Piramida Brand Awareness

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

1. Top of Mind

Top of Mind (puncak pikiran) adalah merek tersebut merupakan merek

utama dari berbagai merek yang ada di dalam pikiran konsumen.

2. Brand Recall

Brand Recall (pengingatan kembali merek) diperoleh dengan pengingatan

kembali sebuah merek dalam suatu kelas produk tanpa bantuan (tidak

dibantu dengan pemberian pilihan nama merek suatu kelas produk

Page 32: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

15

tertentu) tetapi disadarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan

merek tertentu.

3. Brand Recognition

Brand Recognition (pengenalan merek) adalah tingkat minimal dari brand

awareness yang diperoleh dari pengingatan kembali. Hal ini penting pada

saat seseorang pembeli memilih suatu merek pada saat pembelian.

4. Unaware of a Brand

Unware of a Brand (tidak menyadari merek) adalah tingkat paling rendah

dalam piramida brand awareness dimana konsumen tidak menyadari

adanya suatu merek.

2.6 Identitas Visual

Identitas visual merupakan sebuah gambaran yang mewakili perusahaan

tersebut dalam bentuk logo maupun elemen visual. Menurut Rainisto (2009)

berpendapat bahwa identitas memungkinkan sebuah tempat menjadi berbeda dari

tempat lain yang menjadi pesaingnya.

Identitas yang ditampilkan secara konsisten akan memberi gambaran pada

public bahwa entitas (barang/jasa, organisasi/perusahaan, tempat/daerah, dsb)

tersebut konsekuen dan professional, dari situ diharapkan dapat meningkatkan

brand awareness dan brand image positif di benak masyarakat (Surianto Rustan,

2009:54). Sedangkan menurut Heskett (2002:125) identitas visual merupakan

sebuah ungkapan ekspresi visual yang ditampilkan secara sistematis dan dapat

Page 33: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

16

menunjukkan citra usaha. Tidak hanya itu, identitas dapat berupa usaha seseorang,

organisasi maupun sebuah bangsa dalam menciptakan image yang bertujuan untuk

membentuk persepsi seseorang terhadap mereka.

Secara sederhana identitas visual terdiri dari beberapa elemen atau atribut

di dalamnya, mulai dari pemilihan nama sebagai langkah awal, logo, tipografi,

warna khas, serta images atau elemen gambar pendukung yang termasuk disini

adalah foto, artworks, infographics. Menurut Alicia Perry dan David Wisnom

(2002:18) Dalam bukunya Before the Brand: Creating the Unique DNA of an

Enduring Brand Identity, menegaskan bahwa identitas visual memiliki 4 tujuan :

1. Untuk menghidupkan merk tersebut dengan memberikan karakter dan

kepribadian terhadapnya

2. Meningkatkan pengenalan publik akan merk tersebut

3. Membuat merk tersebut berbeda diantara pesaing

4. Menggabungkan segala perbedaan ke dalam satu kesatuan gaya dan

feeling

2.6.1 Logo

Munculnya logo sudah ada sejak jaman dahulu yang sering disebut simbol

atau lambang, yang digunakan sebagai pembeda atau identitas dari kelompok satu

dengan kelompok lain (Didit Widiatmoko Suwardikum, 2009). Berdasarkan

Oxford Dictionaries, logo adalah sebuah simbol atau desain kecil lainnya yang

diadopsi oleh sebuah organisasi untuk mengidentifikasi produk, seragam, maupun

kendaraannya. Logo merupakan singkatan dari logotype, istilah yang muncul pada

Page 34: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

17

tahun 1810-1840 yang diartikan sebagai tulisan nama yang khusus dirancang

menggunakkan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa logo menggambarkan atau mewakili visualisasi

sebuah produk atau perusahaan. Logo yang di gambarkan juga harus mampu

mendeskripsikan bagaimana perusahaan atau produk tersebut, logo juga

merupakan bagian dari marketing karena yang dilihat pertama kali oleh konsumen

atau pembeli adalah logonya.

Berikut ini merupakan fungsi logo menurut John Murphy dan Michael

Rowe (1998) yaitu :

1. Fungsi identifikasi

Untuk mencitrakan logo dapat mudah diingat serta mengidentifikasi latar

belakang dari perusahaan.

2. Sebagai pembeda

Logo sebagai pembeda produk dan layanan yang diberikan satu dengan

yang lain.

3. Sebagai komunikasi

Logo sebagai pemberi informasi kepada konsumen atau masyarakat akan

keaslian, nilai dan kualitas produk.

4. Memberi nilai tambah

Dengan adanya logo dan merek maka produk dapat mudah dikenal serta

masyarakat lebih menghargai keberadaannya.

Page 35: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

18

5. Sebagai aset berharga

Jika produk telah terdaftar maka dapat dijadikan jaminan sebagai kualitas

produk yang dilindungi oleh undang-undang.

6. Mempunyai kekuatan hukum

Jika produk telah terdaftar maka dapat dijadikan jaminan sebagai kualitas

produk yang dilindungi oleh undang-undang.

Menurut David E. Carter pakar corporate identity menyatakan dalam buku

The Big Book Of Logo jilid 1, 2 dan 3 dari Amerika, pertimbangan tentang logo

yang baik itu harus mencakup beberapa hal sebagai berikut :

1. Original dan Destinctive atau memiliki nilai kekhasan, keunikan dan daya

pembeda yang jelas.

2. Legible atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun

diaplikasikan pada berbagai media dan ukuran.

3. Simple atau logo dimengerti dalam waktu yang singkat

4. Memorable atau logo memiliki keunikan sehingga logo sapat diingat

dalam waktu yang relatif lama.

5. Easily associated with the company atau logo yang baik akan lebih mudah

untuk diasosiasikan dengan jenis usaha atau citra perusahaan.

6. Easily adabtable for all graphic media, pemilihan warna dan bentuk fisik

yang tepat akan mempermudah logo diaplikasikan diberbagai media.

Menurut Adi Kusrianto (2007:240-243) unsur bentuk logo dapat dibagi

menjadi 4 kelompok, yaitu :

Page 36: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

19

1. Logo dalam bentuk alphabetical

Logo yang terdiri dari bentuk huruf-huruf atau menggambarkan bentuk

huruf dan kombinasi dari bentuk huruf.

2. Logo dalam bentuk konkret

Bentuk konkret misalnya bentuk manusia (seseorang tokoh, wajah, bentuk

tubuh yang menarik), bentuk binatang, peralatan, maupun benda yang lain.

3. Bentuk abstrak, polygon, spiral, dsb

Logo kelompok ini memiliki elemen-elemen yang merupakan bentuk

abstrak, bentuk geometri, spiral, busur, segitiga, bujursangkar, polygon,

titik, garis, panah, gabungan bentuk-bentuk lengkung dan bentuk ekspresi

3 dimensi.

4. Simbol, nomor, dan elemen lain

Bentuk-bentuk yang sudah dikenal untuk menggambarkan sesuatu seperti

hati, tanda silang, dsb.

2.6.2 Tagline / Slogan

Slogan merupakan bentuk penyampaian informasi atau pemberitahuan dan

slogan biasanya ditulis dengan kalimat pendek yang menarik, singkta, mudah

diingat dan persuasi yang memiliki tujuan untuk menegaskan sebuah pemikiran

atau prinsip, bahkan slogan juga merupakan perkataan atau kalimat pendek yang

menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu

ideology, organisasi, dan partai politik (Hasan Alwi, 2003:108). Sedangkan

menurut Nuradi, Kridalaksana, Noeradi, Utorodewo, Indrati (1996) Tagline

adalah kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang menyimpulkan secara

Page 37: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

20

singkat tujuan komunikasi suatu iklan. Penggunaan tagline bermanfaat untuk

memperkuat kemampuan iklan dalam mengeksekusi (mencapai sasarannya) yaitu

mempengaruhi konsumen untuk menggunakkan produk yang diiklankan.

Dari beberapa sumber diatas, dapat disimpulkan bahwa tagline adalah

kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat oleh konsumen yang bertujuan

untuk menjelaskan atau menonjolkan sebuah keunggulan suatu produk tertentu

kepada masyarakat.

2.6.3 Graphic Standard Manual ( GSM )

Graphic Standart Manual adalah suatu metode yang diterapkan dalam

sebuah perancangan media komunikasi sebagai acuan visual identity secara

sistematis dan terstruktur dalam menempatkan corporate identity pada setiap

media komunikasi yang dibutuhkan (Sugeng Widada, 2008:92), dapat

disimpulkan bahwa Graphic Standart Manual adalah sebuah petunjuk atau

peraturan bagaimana logo, warna, layout, dan sebagainya digunakan dalam

mengatur kekonsistenan pada berbagai media dan pengaplikasianya pada media

promosi.

Menurut putrasun (2011) ada beberapa bagian penting yang terdapat dalam

penyusunan sebuah Graphic Standart Manual, antara lain :

1. Makna logo

2. Logo hitam putih

3. Logo grayscale

4. Logo in grid

Page 38: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

21

5. Clear Space

6. Area

7. Tipografi

8. Elemen visual

9. Layout penerapan identitas

2.7 Media Promosi

2.7.1 Pengertian Media Promosi

Definisi media menurut Pujiriyanto (2003:15) adalah sarana untuk

menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakkan

berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto. Setiap jenis

media promosi memiliki karakteristik tersendiri tergantung kepada tujuan

penggunaan media tersebut. Media memiliki peran dalam menyampaikan pesan

atau informasi kepada publik. Sedangkan menurut Renald Khasali, mengatakan

dalam bukunya bahwa iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk untuk

ditujukan kepada masyarakat atau konsumen melalui media (Renald Khasali,

2007:172).

Dari teori yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa media

promosi adalah hal yang paling penting karena akan menentukan berhasil atau

tidaknya konsep atau strategi kreatif sebuah brand yang sudah dibuat sehingga

membuat masyarakat menjadi tertarik terhadap produk yang ditawarkan oleh

brand tersebut.

Page 39: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

22

Menurut Pujiriyanto (2003:16) media komunikasi grafis secara garis besar

dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :

1. Media cetak (printed material) seperti poster, stiker, iklan majalah, surat

kabar, mug pembungkus, kop surat, amplop, dan lainnya.

2. Media luar ruangan (outdoor) seperti spanduk, papan nama, dan lainnya.

3. Media elektronik seperti radio, televisi, internet, film, dan lainnya.

4. Tempat pajangan (display) seperti etalase, floor stand dan lainnya.

5. Barang-barang kenangan (special offer) seperti kaos, topi, gantungan kunci

dan sebagainya.

2.7.2 Jenis-Jenis Media Promosi

Dalam jurnal yang ditulis oleh Ambar Pertiwi (2014:9) media dalam

periklanan dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Media Lini Atas (Above The Line), merupakan jenis iklan yang dilakukan

menggunakkan media primer atau massa. Sebagai contohnya iklan radio,

televisi, internet, dan telepon seluler.

2. Media Lini Bawah (Below The Line) merupakan kegiatan periklanan yang

dilakukan dengan tidak menggunakkan media massa atau elektronik.

Media yang digunakan antara lain poster, brosur, flyer, katalog,

merchandise seperti mug, payung, kaos, topi, pin, dompet, tas, kalender,

buku agenda, bolpoin, dan gantungan kunci.

3. Media Lini Tengah (Through The Line) yang merupakan wilayah abu-abu

karena mengandung unsur Media Lini Atas (Above The Line) dan Media

Page 40: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

23

Lini Bawah (Below The Line). Contoh media yang digunakan yaitu iklan

di majalah yang ditempeli sebuah produk.

2.8 Tipografi

Menurut Danton Sihombing (2001:3) pengetahuan mengenai huruf dapat

dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi. Tipografi merupakan

representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti

visual yang pokok dan efektif. Sedangkan menurut Dendi Sudiana (2001:1)

berpendapat bahwa gambar merupakan suatu unsur grafis yang paling mudah

terbaca. Tetapi melalui kata-kata tersusun dari huruf demi huruf yang menuntun

pembaca agar paham terhadap pesan yang disampaikan.

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa tipografi adalah aktivitas

atau sarana komunikasi berupa visual seperti rangkaian huruf atau kalimat yang

menimbulkan sebuah pesan dan digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari

untuk berkomunikasi.

2.8.1 Klasifikasi Huruf

Menurut Danton Sihombing (2001:39-55) untuk memperoleh pemahaman

terhadap pengklasifikasian huruf berdasarkan latar belakang sejarah tipografi,

Berikut adalah pengelompokkannya yang dibuat sesuai urutan waktu pembuatan

serta salah satu contoh hurufnya :

1) Old Style (Garamond, 1617)

2) Transitional (Baskerville, 1757)

3) Modern (Bodoni, 1788)

Page 41: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

24

4) Egyptian / Slab Serif (Century Expanded, 1895)

5) Contemporary / Sans Serif (Helvetica, 1957)

Sedangkan Menurut Rakhmat Supriyono (25-30) mengatakan apabila

huruf dapat digolongkan menjadi tujuh gaya atau style, yaitu :

1) Huruf klasik (classical typefaces)

Gambar 2.4 Huruf Klasik, Garamond

Sumber : fontgaramond.image.google.com

Huruf yang memiliki kait (serif) lengkung ini juga disebut Old Style

Roman. Salah satu contoh gaya huruf ini adalah Garamond yang memiliki kait

(serif) sudut lengkung dan tebal-tipis yang kontras.

a. Huruf Transisi (Transitional)

Gambar 2.5 Huruf Klasik, Baskerville

Sumber : fontbaskerville.image.google.com

Page 42: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

25

Hampir sama dengan huruf Old Style Roman, hanya berbeda pada ujung

kaitnya yang runcing dan memiliki sedikit perbedaan tebal-tipis pada tubuh huruf

(garis vertikal tebal). Font yang termasuk jenis transis, antara lain Baskerville

dan century.

b. Huruf Modern Roman

Gambar 2.6 Font Bodoni

Sumber : fontbodoni.image.google.com

Huruf yang termasuk dalam Modern Roman antara lain Bodoni dan

scotch Roman. Huruf ini sudah jarang digunakan untuk teks karena ketebalan

tubuh huruf sangat kontras, bagian yang vertikal tebal, garis-garis horizontal dan

serifnya sangat tipis sehingga untuk teks berukuran kecil agak sulit untuk dibaca

dan bahkan sering tidak terbaca.

Page 43: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

26

c. Huruf Sans Serif

Gambar 2.7 Font Arial

Sumber : fontarial.image.google.com

Disebut sans serif karena tidak memiliki serif/kaki/kait. Salah satu ciri

huruf ini adalah memiliki bagian-bagian tubuh yang sama tebalnya. Contoh huruf

sans serif yang popular, antara lain Arial, Helvetica, Univers, Futura, dan Gill

Sans. Huruf Sans Serif sesungguhnya kurang tepat digunakan untuk teks yang

panjang karena dapat melelahkan pembaca, namun cukup efektif untuk penulisan

judul atau teks yang pendek. Huruf sans serif sering digunakan untuk buku dan

majalah karena memiliki citra dinamis dan simple.

d. Huruf Berkait Balok (Egyptian Slab Serif)

Gambar 2.8 Font Egyptian

Sumber : fontegyptian.image.google.com

Page 44: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

27

Huruf egyptian memiliki kait berbentuk balok yang ketebalnnya hampir

sama dengan tubuh huruf sehingga terkesan elegan, jantan, dan kaku.

e. Huruf Tulis (Script)

Gambar 2.9 Huruf Script

Sumber : hurufscript.image.google.com

Jenis huruf ini berasal dari tulisan tangan (hand-writing), sangat sulit

dibaca dan melelahkan jika dipakai untuk teks yang panjang.

f. Huruf Hiasan (Decorative)

Gambar 2.10 Huruf Decoretive

Sumber : hurufdekocorative.image.google.com

Huruf dekoratif bukan termasuk teks sehingga sangat tidak tepat jika

digunakan untuk teks panjang.Huruf ini lebih cocok digunakan untuk satu kata

atau judul yang pendek.

Page 45: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

28

2.8.2 Pedoman Penggunaan huruf secara efektif

Menurut J. Ben Lierman pada buku Types of Typefaces (1967)

mengatakan ada dua hal yang akan menentukan kesuksesan desain terkait dengan

penggunaan tipografi yaitu legibility dan readability.

a. Legibilty

Legibilty adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter atau

huruf tanpa harus bersusah payah. Legibility suatu kata atau kalimat dapat

dilihat dari kerumitan desain huruf dan penggunaan warna. Pada dasarnya

legibility bukan tujuan yang harus dicapai pada setiap karya desain.

Banyak karya desain tipografi yang lebih mengutamakan penyampaian

ekspresi atau perasaan tertentu, tetapi tingkat legibility-nya rendah

b. Readibility

Readibility adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya

dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan

huruf, baik untuk membentuk suatu kata maupun kalimat, juga harus

memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain

khususnya spasi antara huruf.

2.9 Teori Warna

Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009:12) warna merupakan pantulan

cahaya dari sesuatu yang tampak disebut dengan pigmen atau warna bahan yang

lazimnya terdapat pada benda-benda. Misalnya adalah cat, rambut, batu, daun,

tekstil, kulit dan lain-lain. Warna menjadi terlihat dikarenakan adanya cahaya

yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata

Page 46: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

29

(retina) kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai warna tertentu manakala

pemilik otak tersebut tidak buta warna. Fenomena warna ini diperkuat dengan

hasil temuan Newton (Sulasmi Darmaprawira, 2002:20) yang mengungkapkan

bahwa warna adalah fenomena alam berupa cahaya yang mengandung warna

spectrum atau pelangi dan pigmen. Menurut Sulasmi Darmaprawira (2002:23)

pigmen adalah pewarna yang larut dalam cairan pelarut.

Gambar 2.11 Warna Additive dan Subtractive

Sumber : warna additive dan subtractive.images.google.com

Warna dapat dibagi menjadi dua menurut asal kejadian warna, yaitu warna

additive dan subtractive (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2005:17-19). Warna additive

adalah warna yang berasal dari cahaya dan disebut spectrum. Sedangkan warna

subtractive adalah warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen.

Page 47: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

30

Gambar 2.12 Skema Klasifikasi Warna

Sumber : skemaklasifikasiwarna.images.google.com

Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009:24-27) terdapat lima klasifikasi

warna, yaitu warna primer, sekunder, intermediate, tersier dan kuarter.

1. Warna primer adalah warna pokok yang tidak dapat dibentuk dari warna

lain tetapi dapat digunakan sebagai pencampuran ke warna lain. Warna

tersebut adalah biru, merah, dan kuning.

2. Warna Sekunder adalah warna campuran dari dua warna primer, warna

tersebut adalah jingga atau oranye (warna merah dicampur warna kuning),

ungu atau violet ( warna merah dicampur biru), hijau (warna kuning dan

biru).

3. Warna intermediate adalah warna yang ada diantara primer dan sekunder

pada lingkaran warna, warna tersebut adalah :

Page 48: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

31

a. kuning hijau sejenis moon green (warna yang ada di antara kuning

dan hijau).

b. kuning jingga sejenis deep yellow (warna yang ada di antara

kuning dan jingga).

c. Merah jingga red/vermillion (warna yang ada di antara merah dan

jingga).

d. Merah ungu purple (warna yang ada di antara merah dan ungu

e. Biru ungu sejenis blue / indigo (warna yang ada di antara biru dan

ungu).

f. Biru hijau / sejenis sea green (warna yang ada di antara biru dan

hijau).

4. Warna tersier adalah hasil pencampuran dari dua warna sekunder atau

warna kedua. Warna tersebut adalah sebagai berikut :

a. Coklat kuning disebut siena mentah, kuning tersier, yellow ochre

atau olive yaitu pencampuran warna jingga dan hijau.

b. Coklat merah disebut siena bakar, merah tersier, burnt siena atau

red brown yaitu pencampuran warna jingga dan ungu

c. Coklat biru disebut siena sepia, biru tersier, zaitun atau navy blue

yaitu pencampuran warna hijau dan ungu.

5. Warna Kuarter adalah warna dari hasil pencampuran dua warna tersier.

Warna tersebut adalah sebagai berikut :

a. Coklat jingga atau jingga kuarter atau brown yang merupakan hasil

pencampuran kuning tersier dan merah tersier.

Page 49: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

32

b. Coklat hijau atau hijau kuarter atau moss green merupakan hasil

pencampuran biru tersier dan kuning tersier apabila dijawa disebut

warna “ijo telek lencung”

c. Coklat ungu atau ungu kuarter atau deep purple merupakan hasil

pencampuran merah tersier dan biru tersier.

Page 50: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Perancangan Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Pada perancangan ini peneliti menggunakkan metode penelitian kualitatif.

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2014:8-9) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif

adalah metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi

yang alamiah (berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi peneliti dan kehadiran

peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut). Sedangkan menurut

Bogdan dan Taylor (1975) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif, ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati

dari orang-orang (subjek) itu sendiri.

Dengan pendekatan kualitatif, diharapkan hasil pengumpulan data dari

literatur maupun observasi dapat menunjang data yang diperlukan dalam

Perancangan Identitas Visual Kampung Manik-Manik Kaca di Desa Plumbon

Gambang Kabupaten Jombang Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness.

3.1.2 Objek Penelitian

Objek penelitian pada penelitian kualitatif bisa disebut dengan social

situation yang mengamati sebuah aktivitas (activity), orang-orang (actors), dan

yang ada pada tempat (place) tertentu (Prof. Dr. Sugiyono, 2007:215). Objek pada

perancangan ini adalah Kampung Manik-Manik Kaca, peneliti akan mencari

33

Page 51: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

34

informasi yang terkait dengan masalah yang akan diangkat peneliti di Kampung

Manik-Manik Kaca di Desa Plumbon Gambang melalui metode kualitatif.

3.1.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang terkait dengan perancangan ini akan dilakukan di

Kampung Manik-Manik Kaca yang bertempatkan di Desa Plumbon Gambang

Kabupaten Jombang. Dalam suatu penelitian yang berbasis penelitian kualitatif,

tempat penelitian ini merupakan sumber utama dalam penelitian dan untuk

mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitan yang sedang

diteliti.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Djaman Satori dan Aan Komariah (2011:103) teknik

pengumpulan data dalam penelitian ilmiah adalah prosedur sistematis untuk

memperoleh data yang diperlukan, sedangkan menurut Prof. Dr. Sugiyono

(2007:225) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Jadi bisa disimpulkan bahwa teknik pengumpulan data merupakan sebuah langkah

untuk mendapatkan sebuah data yang dibutuhkan. Data yang nantinya akan

diperoleh, digunakan untuk mendapatkan konsep dan merancang sebuah identitas

visual Kampung Manik-Manik Kaca Kabupaten Jombang, adapun data diperoleh

dengan teknik :

Page 52: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

35

3.2.2 Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis, dua diantaranya yang terpenting adalah proses

pengamatan dan ingatan. Tujuan data observasi adalah untuk mendeskripsikan

latar yang diobservasi, kegiatan-kegiatan yang terjadi dilator itu, orang-orang

yang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan, makna latar, dan partisipasi mereka

dalam orang-orangnya (Patton, 1980:124).

Observasi langsung dilakukan di Kampung Manik-Manik Kaca Desa

Plumbon Gambang untuk memperoleh informasi maupun data dalam perancangan

identitas visual Kampung Manik-Manik Kaca di Desa Plumbon Gambang

Kabupaten Jombang sebagai upaya mengenalkan kepada masyarakat Jawa Timur.

Data yang akan diambil mengenai produk yang dihasilkan, proses dan pembuatan

manik-manik kaca, produk apa saja yang dihasilkan, distribusi kemana saja,

bantuan apa saja yang diterima dari dinas yang terkait, serta promosi apa saja

yang sudah dilakukan, dan sebagainya.

3.2.3 Wawancara

Menurut Patton (1980:29) berpendapat bahwa cara utama yang dilakukan

oleh para ahli metodologi kualitatif untuk memahami persepsi, perasaan, dan

pengetahuan orang-orang adalah wawancara medalam dan intensif. Sedangkan

menurut Maykut (1994:79) mengemukakan bahwa dalam kajian-kajian kualitatif,

wawancara sering berperanan sewaktu seseorang berperan sebagai pengamat

Page 53: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

36

partisipan, meskipun orang-orang di tempat latar mungkin tidak menyadari bahwa

percakapan informal mereka adlaah wawancara.

Wawancara untuk memperoleh data yang dibutuhkan, akan dilakukan

langsung kepada pihek terkait seperti Bapak Nur Wachid selaku Ketua Kampung

Manik-Manik Kaca, Bapak Agus selaku Kepala Desa Plumbon Gambang, Dinas

Pariwisata & kebudayaan, Disperindag, dan Koperasi UKM Jombang. Data

tersebut antara lain bekerja sama terkait pihak mana saja, bantuan dan program

apa saja yang diterima dan sudah dilaksanakan untuk mengembangkan kampung

manik-manik kaca, serta promosi apa saja yang sudah dilakukan, dan sebagainya.

3.2.3 Dokumentasi

Menurut Bogdan dan Biklen (1998:57) berpendapat bahwa pengertian

dokumentasi lebih mengacu pada material (bahan) seperti fotografi, video, film,

memo, surat, diari, rekaman kasus klinis, dan sejenisnya yang dapat digunakan

sebagai informasi tambahan sebagai bagian dari kajian kasus yang sumber data

utamanya adalah observasi atau wawancara.

Dokumentasi ini dilakukan dengan cara mendokumentasikan kampung

manik-manik kaca yang berupa foto media promosi cetak dan online, seluruh

gambar-gambar objek penelitian yang berhubungan dengan masalah perancangan

identitas visual kampung manik-manik kaca.

3.2.4 Studi Literatur

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2014:291) berpendapat bahwa studi literature

atau studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang

Page 54: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

37

berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial

yang diteliti dan tidak lepas dari literatur-literatur ilmiah. Jadi dapat disimpulkan

bahwa studi literatur merupakan teknik pengumpulan data dengan bersumber dari

buku-buku atau referensi lainnya. Peneliti mengumpulkan berbagai data dari

perpustakaan dengan membaca dan mempelajari buku literatur, artikel atau jurnal

di internet, dan informasi lainnya yang bertujuan untuk mendukung Perancangan

Identitas Visual Kampung Manik-Manik Kaca di Desa Plumbon Gambang.

3.2.5 Creative Brief

Elemen dasar dalam strategi kreatif dispesifikkan dalam suatu creative

brief atau yang disebut creative platform atau rancangan kerja, creative brief atau

creative contract (Belch & Belch, 2012:276). Sebuah creative brief juga meliputi

informasi pendukung dan kebutuhan-kebutuhan seperti identifikasi brand,

penolakan (disclaimers) dan hal lain yang harus muncul dalam pesan periklanan

(Belch & Belch, 2012:277). Kesimpulannya, Creative Brief Merupakan sebuah

konsep kreatif berisi rangkuman dari data yang telah didapat untuk membentuk

sebuah informasi yang penting untuk merancang sebuah desain, dalam hal ini

creative brief digunakan untuk merancang Identitas Visual Kampung Manik-

Manik Kaca di Desa Plumbon Gambang.

3.2.6 Studi Kompetitor

Sebagai studi kompetitor dari Kampung Manik-Manik Kaca maka

dipilihlah Kampung Coklat Blitar yang mempunyai potensi wilayah pemasaran

yang luas tetapi berbeda produk yang dihasilkan. Kampung manik-manik kaca

merupakan kerajinan dari bahan limbah kaca, sedangkan kampung coklat Blitar

Page 55: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

38

merupakan agrowisata kebun coklat. Peneliti akan mencari kelebihan dan

kelemahan pesaing dengan melakukan studi kompetitor, diharapkan dapat

ditemukan peluang yang bisa digunakan dalam Perancangan Identitas Visual

Kampung Manik-Manik Kaca.

3.3 Teknik Analisis Data

Secara umum, menurut Neuman (2000:426) analisis data merupakan suatu

pencarian pola-pola dalam data, yaitu perilaku yang muncul, objek-objek atau

badan pengetahuan (a body of knowwledge), sedangkan Bogdan dan Biklen

(1998:157) mengatakan bahwa analisis data merupakan suatu proses penyelidikan

dan pengaturan secara sistematis transkip wawancara, catatan lapangan dan

material material lain yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman tentang

data.

Dalam Penelitian ini menggunakkan metode analisis kualitatif, analisis

data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian itu berlangsung.

Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, studi literatur serta

studi kompetitor. Setelah itu data diolah secara sistematis. Teknik analisis data

dalam penelitian ini menggunakkan model analisis deskriptif-kualitatif, menurut

Sukmadinata (2009:18) menyatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan

mendefinisikan suatu keadaan atau fenomena secara apa adanya.

Page 56: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

39

3.3.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi,

studi literatur serta studi kompetitor yang kemudian disimpulkan menjadi sebuah

data yang disusun secara sistematis.

3.3.2 Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang memfokuskan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik

kesimpulan dan diverifikasi (Miles dan Huberman, 2007:16). Setelah data yang

diperoleh cukup banyak dan kompleks, dilakukanlah reduksi data.

3.3.3 Model Data / Penyajian Data

Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna

serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta memberikan

tindakan (Miles dan Huberman, 2007:84). Data yang sudah di reduksi kemudian

akan disajikan dalam bentuk tulisan, uraian singkat, grafik atau tabel. Tujuan

dalam penyajian data ini dalah untuk menggabungkan informasi yang sudah

didapat sehingga dapat mengetahui kesimpulan apa yang akan diambil.

3.3.4 Penarikan Kesimpulan

Setelah peneliti memperoleh data yang dibutuhkan barulah dapat diambil

sebuah kesimpulan untuk digunakan dalam Perancangan Identitas Visual

Kampung Manik-Manik Kaca di Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang

Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness.

Page 57: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

40

BAB IV

PEMBAHASAN

Pembahasan pada bab ini difokuskan pada hasil penelitian yang telah

dilakukan dengan menggunakkan metode yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi kompetitor.

Selain itu, bab ini juga akan dijelaskan hasil analisa SWOT, STP, konsep atau

keyword serta strategi kreatif dalam perancangan Identitas Visual Kampung

Manik-Manik Kaca di Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang Sebagai

Upaya Meningkatkan Brand Awareness.

4.1 Hasil dan Analisis Data

4.1.1 Hasil Observasi

Dari hasil observasi Kampung Manik-Manik Kaca di Desa Plumbon Gambang

telah ditemukan hasil data sebagai berikut :

a. Tenaga kerja yang berasal dari penduduk Desa Plumbon Gambang

memiliki pengalaman limbah kaca sejak tahun 1977 serta memiliki

literatur daur ulang. Manik-manik kaca ini merupakan Handmade (buatan

tangan) dan hanya diproduksi di Desa Plumbon Gambang Kecamatan

Gudo Kabupaten Jombang dan dipasarkan ke Kalimantan, Toraja, Bali,

Jakarta hingga ke mancanegara seperti Italia, Belanda, dan Amerika secara

berkala (continue).

40

Page 58: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

41

b. Bahan utama yang digunakan untuk membuat manik-manik kaca adalah

limbah kaca dan produk yang dihasilkan berupa kalung, tasbih, gelang,

gantungan kunci, dan sebagainya. Tetapi apabila pemesanan produk

banyak, sering kekurangan bahan utama (limbah kaca) sehingga terkadang

harus membeli kaca baru untuk menutupi kekurangan tersebut. Kampung

manik-manik kaca ramai pengunjung apabila libur nasional atau pada hari

sabtu dan minggu, harga yang dipatok mulai dari Rp 10.000,- hingga Rp

300.000,-.

c. Kampung Manik-Manik Kaca mempunyai badan organisasi yang bernama

APMA (Asosiasi Pengusaha Manik-Manik dan Aksesoris), ketika ada

bazar atau event disuatu tempat APMA akan mengkoordinasi dan

menyiapkan kebutuhan dalam memasarkan manik-manik kaca serta

melakukan rapat kecil.

d. Kampung manik-manik kaca mempunyai sebuah program pelatihan

pembuatan dan cara merangkai manik-manik kaca untuk rombongan

wisatawan yang akan berkunjung ke Kampung Manik-Manik Kaca.

e. Kampung Manik-Manik Kaca juga bekerjasama dengan pihak Pemerintah

Kabupaten Jombang seperti Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan dan

Perindustrian, serta Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten

Jombang.

f. Wisatawan yang berkunjung rata-rata wanita dewasa yang gaya hidupnya

sosialita dan wisatawan yang membeli manik-manik kaca tujuannya untuk

mengkoleksi, ingin tampil modis agar berbeda dari yang lainnya, selain itu

Page 59: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

42

untuk souvenir atau oleh-oleh. Wisatawan yang datang ke Kampung

Manik-Manik Kaca pernah mendapat kunjungan dari badan legislatif

maupun eksekutif dan turis mancanegara.

g. Bentuk dan corak manik-manik kaca berbeda-beda dan membutuhkan

kreatifitas pengrajin untuk sebuah manik-manik kaca sehingga satu produk

dengan produk lainnya tidak sama, oleh sebab itu kampung manik-manik

kaca sering dijadikan tempat penelitian mahasiswa untuk pembuatan

skripsi maupun karya ilmiah terkait bentuk atau keberagaman corak

manik-manik kaca.

h. Media-media yang di gunakan oleh Kampung Manik-Manik Kaca untuk

mengenalkan kepada masyarakat masih terbatas seperti facebook, website

dan untuk identitas visualnya masih belum ada.

i. Adanya pesaing dari luar yang sama-sama membuat manik-manik, tetapi

proses pembuatannya dari industri atau mesin.

j. Bahan bakar yang semula menggunakkan minyak tanah karena semakin

langka, maka saat ini beralih ke elpiji 3kg.

k. Masyarakat di Desa Plumbon Gambang sangat ramah dan akses jalan

menuju Kampung Manik-Manik Kaca sangat mudah di lalui roda empat

maupun roda dua.

4.1.2 Hasil Wawancara

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan selama bulan April hingga Mei

2018 dengan pihak terkait seperti Bapak Nur Wachid selaku Ketua APMA

(Asosiasi Pengusaha Manik-Manik dan Aksesoris) dan selaku Ketua Kampung

Page 60: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

43

Manik-Manik Kaca, Kepala Desa Plumbon Gambang, Dinas Koperasi dan

UMKM, Dinas Pariwisata Kabupaten Jombang, Dinas Perdagangan dan Dinas

Perindustrian Kabupaten Jombang, telah ditemukan hasil data sebagai berikut :

a. APMA (Asosiasi Pengusaha Manik-Manik dan Aksesoris) dan selaku

Ketua Kampung Manik-Manik Kaca

Hasil wawancara dengan Bapak Nur Wachid Kampung Manik-Manik

Kaca kurang dikenal karena tidak adanya identitas visual dan media promosi yang

maksimal sehingga masyarakat Jawa Timur kurang mengetahui dan kurang

mengenal Kampung Manik-Manik Kaca dan dengan adanya perancangan ini

hasilnya akan ditujukan untuk kampung manik-manik kaca yang diharapkan dapat

menarik perhatian masyarakat dan mengenal kampung manik-manik kaca di Desa

Plumbon Gambang. Kegiatan promosi yang dilakukan Kampung Manik-Manik

Kaca hanya melalui media sosial seperti website dan facebook. Bapak Sugeng

selaku Sekertaris Desa Plumbon Gambang menambahi, beliau setuju dengan yang

dikatakan oleh Pak Nur Wachid, sedikit masyarakat Jawa Timur yang mengenal

Kampung Manik-Manik Kaca dan media promosi yang digunakan juga masih

terbatas. Dan Pak Nur Wachid berpendapat untuk kegiatan event-event dan

pameran jarang dilakukan karena hanya bisa membawa 1 sampai 2 UKM per

event atau pameran jadi kurang efektif. Dari hasil wawancara dengan Bapak Nur

Wachid, wisatawan yang berkunjung rata-rata wanita dewasa yang berusia 21

tahun hingga kurang lebih 40 tahun yang berprofesi sebagai pegawai negeri

ataupun swasta.

Page 61: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

44

b. Kepala Desa Plumbon Gambang

Dari hasil wawancara dengan Bapak Agus sehubungan dengan rencana

pembangunan Rest Area di Kecamatan Gudo pada tahun 2019, akan dibangun

sebuah toko yang akan menampung semua produk kampung manik-manik kaca

(menjadi satu tempat) dan diperjual-belikan sehingga dapat menunjang

pendapatan daerah. Maka dari itu diperlukan sebuah identitas visual untuk

dikenalkan kepada masyarakat khususnya Jawa Timur ataupun wisatawan yang

akan berkunjung atau sekedar singgah.

c. Dinas Koperasi dan UKM

Hasil dari wawancara dengan Bapak Arifin bagian promosi dan

perkembangan UKM, dengan adanya program dari Bupati yang berhubungan

dengan UMKM program atau bantuan yang dilakukan berupa pelatihan

manajemen untuk para pengrajin dan pengusaha manik-manik kaca. Fasilitas yang

diberikan ke Kampung Manik-Manik Kaca, dengan memberangkatkan 1 hingga 2

UKM untuk melakukan event atau pameran di luar maupun dalam kota. Bantuan

dalam hal promosi dari Dinas Koperasi dan UKM masih belum ada, untuk

kedapannya diharapkan perancangan logo ini dapat diterapkan dan dapat

membantu mengoptimalkan dalam hal promosi.

d. Dinas Pariwisata Kabupaten Jombang,

Hasil wawancara dengan Bapak Andik program atau bantuan yang

dilakukan Dinas Pariwisata untuk mengembangkan Kampung Manik-Manik Kaca

dengan cara mempromosikan kampung manik-manik saat berkunjung atau tugas

dinas ke luar kota serta memasukkan ke dalam media promosi Pariwisata

Page 62: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

45

Kabupaten Jombang yang berupa brosur dan pada website:

http://jombangkab.go.id.

e. Dinas Perdagangan Kabupaten Jombang

Hasil wawancara dengan Bapak Handy bagian promosi dan pembinaan,

untuk media promosi masih belum maksimal seperti katalog website Jombang saat

ini belum maksimal dalam mempromosikannya ke masyarakat hanya saat ada

pameran atau event-event promosi dilakukan dan bantuan yang diberikan berupa

pembinaan ke pengrajin dan pengusaha untuk saling sharing sehingga kedepannya

saat ketika ada masalah bisa menemukan solusi bersama.

f. Dinas Perindustrian Kabupaten Jombang

Hasil wawancara dengan Bapak Sudjono bagian KASI Aneka Industri

Kreatif dan Aneka Industri, dinas perindustrian lebih ke proses atau rana kualitas

produk dan bahan baku pada manik-manik kaca hingga ke tangan konsumen,

permasalahan utama sebenarnya ada pada bahan baku manik-manik kaca yang

semakin langkah dari pengepul atau limbah kaca jika pesanan atau order-an

banyak maka dibelilah piring atau kaca baru untuk menutupi kekurangan bahan

tersebut.

Program atau bantuan yang diberikan berupa penguatan industri dengan

sosialisasi legalitas ijin usaha industri, pelatihan pameran (desain produk atau

kemasan di UPT MAMIN Kemasan Trosobo). Rencana kedepannya diharapkan

kampung manik-manik kaca tumbuh, berkembang, dan dikenal masyarakat

menjadi salah satu icon oleh-oleh di Kabupaten Jombang.

Page 63: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

46

4.1.3 Hasil Dokumentasi

Tabel 4.1 Data Jumlah Pengusaha Manik-Manik Kaca 2016

Sumber : Sekertaris Desa Plumbon Gambang, 2018

Page 64: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

47

Tabel 4.2 Data Jumlah Pengusaha Manik-Manik Kaca Tahun 2016

Sumber : Sekertaris Desa Plumbon Gambang, 2018

Pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 memaparkan data jumlah pengusaha manik-

manik kaca pada tahun 2016 hingga saat ini. Desa Plumbon Gambang sendiri ada

83 pengusaha manik-manik kaca, sisanya dari beberapa desa yang ada di Gudo

(Losari, Mejoyo, dll). Total keseluruhan ada 1007 pengrajin dan 111 pengusaha.

Page 65: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

48

Gambar 4.1 Media Sosial Website

Sumber : http://kampung-manik-kaca-kmc-jombang.business.site/

Dari hasil observasi dan wawancara, peneliti menemukan website resmi

kampung manik-manik kaca seperti yang terlihat pada gambar 4.1, website

tersebut belum digunakan secara maksimal, dapat terlihat dari kontak yang tertera

tidak aktif sehingga masyarakat juga susah untuk menghubungi kontak siapa

untuk pemesanan. Secara tampilan desain website juga kurang menunjukkan

identitas kampung manik-manik kaca.

Page 66: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

49

Gambar 4.2 Media Sosial Facebook

Sumber : Facebook “Kampung Manik Kaca Jombang”

Sama halnya dengan media sosial berupa website, pada gambar 4.2

kampung manik-manik kaca mempunyai media sosial lain yang berupa facebook.

Dalam penggunaannya juga kurang dimaksimalkan dan jarang di perbarui, terlihat

dari postingan terakhir adalah tahun 2015 (penggantian foto profil).

Gambar 4.3 Brosur Wisata Jombang

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018

Page 67: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

50

Dari hasil observasi dan wawancara di Dinas Pariwisata, peneliti

mendapatkan brosur pariwisata Kabupaten Jombang, lalu peneliti olah sendiri

dengan mendokumentasikan brosur tersebut menjadi sebuah foto yag bisa dilihat

pada gambar 4.3 pada halaman sebelumnya.

Pada halaman yang berkaitan dengan wisata kampung manik-manik kaca,

tidak menampilkan produk kampung manik-manik kaca maupun identitas lainnya,

hanya sebuah informasi apabila Kabupaten Jombang tepatnya di Desa Plumbon

Gambang terdapat wisata kampung manik-manik kaca.

Gambar 4.4 Media Sosial Website Pariwisata Kabupaten Jombang

Sumber : https://jombangkab.go.id

Sedangkan dari media sosial berupa website Dinas Pariwisata Kabupaten

Jombang ini masih dikelola Dinas Pariwisata, pada gambar 4.4 website tersebut

menampilkan produk yang dihasilkan kampung manik-manik kaca serta informasi

mengenai kampung manik-manik kaca.

Page 68: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

51

4.1.4 Studi Pustaka

Dari hasil studi pustaka menggunakkan 3 buku untuk mendukung data-

data yang diperlukan peneliti, antara lain :

Studi pustaka yang pertama, dilakukan pada Pengantar Desain

Komunikasi Visual oleh Adi Kusrianto (2007:93) diperoleh data berupa

penentuan isi dari Graphic Standart Manual (GSM) antara lain konfigurasi yang

diperkenankan, warna dan tipografi yang akan digunakan, aplikasi dan

penerapnnya pada stationery set, sign name (papan nama perusahaan) pada

kendaraan, dan sebagainya. Serta aplikasi pada seragam kerja, aset-aset

perusahaan, produk merchandise yang digunakan sebagai sarana promosi, dan

lainnya.

Studi pustaka kedua, buku Nirmana (elemen-elemen seni dan desain)

karangan Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009:46-51), diperoleh data mengenai

psikologi warna yang akan berhubungan dengan warna logo serta elemen visual

yang akan dibuat nantinya yaitu :

1. Warna Kuning : keceriaan, kejayaan, keindahan.

2. Warna Orange : semangat, keseimbangan, anugrah, kemerdekaan

3. Warna Merah : menaklukan, ekspansif, berkuasa, keberanian

4. Warna Hitam : kekuatan, formalitas, mistis, keanggunan, misterius

5. Warna Ungu : kejayaan, keningratan, kebangsawanan, kebijaksanaan

6. Warna Violet : melankoli, kesusahan, kesedihan

7. Warna Biru : spiritualis, kebangsawanan, stabil, harmonis, kepercayaan

Page 69: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

52

8. Warna Hijau : kesuburan, kesetiaan, keabadian, kebangkitan

9. Warna Putih : kesucian, kedamaian, ketulusan, kebersihan, kehormatan

10. Warna Abu-Abu : ketenangan, kebijaksanaan, kerendahatian, keragu-

raguan

11. Warna Coklat : kesopanan, kearifan, kebijaksanaan, kehormatan

Kemudian yang terakhir, buku Desain Komunikasi Visual Teori dan

Aplikasi karangan Rakhmat Supriyanto (2010:147) diperoleh data mengenai

kriteria desain iklan media cetak, sebagai berikut :

1. Memuat nama dan logo atau brand name

2. Ada penonjolan visual bisa berupa headline atau elemen visual

3. Mempermudah pembaca untuk merespons, sertakan alamat dan nomer

telepon. Terkecuali iklan yang bertujuan untuk awareness, umumnya tidak

menyertakan alamat hanya mencantumkan nomor telepon dan alamat

website.

4. Ada pesan utama yang disampaikan secara jelas dan sederhana.

4.1.5 Studi Kompetitor

Gambar 4.5 Logo Kampung Coklat Blitar

Sumber : logokampungcoklatblitar.image.google.com

Page 70: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

53

Berdasarkan perancangan tugas akhir Muhammad Atho’illah S1 Desain

Komunikasi Visual Stikom Surabaya yang berjudul Redesain Logo Kampung

Coklat Blitar Sebagai Upaya Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Natural.

Kampung Coklat merupakan salah satu destinasi wisata lokal daerah Jawa Timur,

yang terletak di Jl. Banteng Blorok No. 18 RT.01/ RW.06. Kampung Coklat

merupakan agrowisata serta edukasi budidaya coklat dan cara membuat coklat.

Menurut BSNI (2013) coklat yang disajikan Kampung Coklat Blitar merupakan

jenis coklat asli yaitu suatu jenis coklat standart internasional yang secara umum

memiliki persyaratan khusus yang tercantum dalam SNI 01-2323-1991 atau layak

di perdagangkan di pasaran Internasional.

1. Keunggulan Kompetitor

a. Kampung Coklat sebagai destinasi wisata di kota Blitar dan sudah

mempunyai logo. Logo tersebut digunakan untuk menjadi pembeda

dari pesaing lainnya yang produknya mirip.

b. Tiket masuknya yang murah seharga Rp 5.000/orang Wisatawan

yang berkunjung ke Kampung Coklat akan diberikan wawasan

tentang budidaya tanaman kakao mulai dari pembibitan hingga

proses pengolahan biji kako menjadi coklat olahan. Dalam

pembuatan coklat ini dapat dukungan dari pemerintah Kota Blitar

berupa bantuan mesin pengolahan coklat.

c. Terdapat galeri coklat yang menjual berbagai produk olahan coklat,

souvenir atau oleh-oleh dari Kampung Coklat.

Page 71: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

54

d. Olahan Coklat tersebut di beri merek “GuSant” dan sudah

dipasarkan keseluruh Jawa Timur seperti Sidoarjo, Solo,

Yogyakarta. Penjualan biji kakao yang sudah hampir keseluruh

Indonesia dan Luar Negeri Seperti Afrika, Amerika, Benua Eropa.

2. Kelemahan Kompetitor

a. Adanya kemiripan logo dengan perusahaan logo lain dari visual

pohonnya.

b. Tidak adanya identitas visual yang menggambarkan karakter dari

Kampung Coklat.

c. Apabila dikaitkan dengan visi dan misi dari Kampung Coklat, logo

kurang menggambarkan visi dan misi perusahaan.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Reduksi Data

Berdasarkan observasi, wawancara, studi literatur, dan studi kompetitor

ditemukan data yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, maka selanjutnya

dilakukan proses reduksi data untuk mendapatkan inti atau hasil akhir dari data

yang didapat.

1. Observasi

a. Produk kampung manik-manik kaca merupakan satu-satunya

produk didunia yang berbahan baku limbah kaca atau daur ulang

kaca dan dibuat secara handmade (buatan tangan). Hal ini yang

membuat produk manik-manik kaca berbeda dari manik-manik

pasar pada umumnya, selain itu karena desainnya yang

Page 72: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

55

membutuhkan kreatifitas dan selalu berbeda dari satu produk dan

produk lainnya.

b. Adanya dukungan dari dinas pemerintahan untuk memajukan dan

mengembangkan kampung manik-manik kaca dengan mengikutkan

1-2 UKM untuk event atau pameran dan ikut mempromosikan

melalui media promosi cetak maupun online dan fasilitas yang

dibutuhkan.

c. Kualitas tidak kalah saing dengan produk pesaing (tidak diragukan

lagi), karena kampung manik-manik kaca sudah mendistribusikan

produknya hingga ke luar negeri (Italia, Belanda, Amerika) secara

berkala.

d. Wisatawan lokal maupun turis mancanegara yang datang juga bisa

mendapatkan edukasi mengenai proses pembuatan manik-manik

kaca dan cara merangkai manik-manik kaca menjadi kalung,

gelang, dan lain-lain.

2. Wawancara

a. Dinas pemerintahan membantu dalam hal pembinaan, pelatihan

manajemen pengrajin dan pengusaha manik-manik kaca serta

memfasilitasi dengan memberangkatkan 1-2 UKM setiap ada event

atau pameran serta legalitas ijin usaha per-UKM.

b. Dengan adanya rencana pembangunan rest area di Desa Plumbon

Gambang pada tahun 2019 dengan mendirikan sebuah toko pusat

kerajinan manik-manik kaca, produk kampung manik-manik kaca

Page 73: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

56

bisa diingat masyarakat menjadi sebuah oleh-oleh yang wajib di

beli jika berkunjung di Kabupaten Jombang,

c. Dalam hal mempromosikan kampung manik-manik kaca belum

digunakan secara maksimal dan tidak adanya identitas visual yang

mewakili kampung manik-manik kaca sehingga membuat

masyarakat khususnya Jawa Timur tidak mengetahui kampung

manik-manik kaca.

d. Wisatawan yang berkunjung rata-rata wanita dewasa yang gaya

hidupnya sosialita, berusia 21 tahun hingga kurang lebih 40 tahun

dan berprofesi sebagai pegawai negeri atau swasta. Membeli

kerajinan manik-manik kaca dengan tujuan agar tampil modis serta

untuk souvenir (oleh-oleh).

3. Dokumentasi

Dari hasil dokumentasi yang telah didapat, beberapa media promosi

seperti yang telah ditampilkan dan dijelaskan pada sub-bab sebelumnya. Terlihat

bahwa penggunaan media sosial maupun cetak belum di maksimalkan dan dari

segi desain berubah-ubah karena masih belum mempunyai identitas sehingga

mempengaruhi semua media yang digunakan (tidak konsisten).

4. Studi Kompetitor

Dari data yang telah diperoleh, Kampung Coklat Blitar adalah wisata

edukasi berbasis alam seperti budidaya tanaman kakao, dari pembibitan hingga

proses pengolahan biji kakao menjadi olahan berbagai varian coklat namun dari

data yang diperoleh logo dari Kampung Coklat Blitar belum menunjukkan

Page 74: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

57

karakteristik dari identitas Kampung Coklat Blitar tersebut. Serta adanya

kemiripan logo dengan perusahaan lain dari segi visual pohonnya. Untuk potensi

keunggulan dari Kampung Coklat Blitar dari segi penjualan biji kakaonya yang

sudah sampai ke Mancanegara seperti Afrika, Amerika, Benua Eropa dan produk

olahan coklatnya yang sudah menyebar hingga seluruh Indonesia.

4.2.2 Model Data / Penyajian Data

Berdasarkan hasil reduksi data observasi, wawancara, dokumentasi, studi

pustaka dan studi kompetitor maka disajikan hasil data sebagai berikut :

1. Keunikan dari kampung manik-manik kaca adalah kerajinan manik-manik

kaca yang berbahan utama limbah kaca atau daur ulang dan dibuat secara

handmade (buatan tangan), beragam corak dan bentuk dibuat berbeda

sehingga produk yang dibuat selalu berbeda dari produk lainnya. Kualitas

yang dihasilkan pun tidak diragukan lagi karena sudah didistribusikan

hingga ke luar negeri (Italia, Belanda, Amerika) secara berkala.

2. Untuk mempromosikan produk kampung manik-manik kaca, dinas

pemerintahan telah membantu dan memfasilitasi dengan

memberangkatkan 1-2 UKM untuk ikut event atau pameran.

3. Sebagai upaya untuk mengenalkan kampung manik-manik kaca dan

produknya, kampung manik-manik kaca melakukan pengembangan dalam

hal rencana pembangunan toko pusat manik-manik kaca yang akan

berlokasi di Desa Plumbon Gambang dengan tujuan memperkenalkan

kampung manik-manik kaca kepada wisatawan yang berkunjung.

Page 75: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

58

4. Konsumen atau wisatawan yang membeli produk kampung manik-manik

kaca berusia 21 tahun hingga 40 tahun yang rata-rata berprofesi sebagai

pegawai negeri atau swasta dengan tujuan ingin tampil modis atau sekedar

untuk oleh-oleh (souvenir).

4.2.3 Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari observasi, wawancara,

dokumentasi, studi pustaka dan studi kompetitor. Maka dapat disimpulkan bahwa

kampung manik-manik kaca memiliki keunggulan sebagai satu-satunya manik-

manik didunia yang terbuat dari limbah kaca atau daur ulang kaca dengan kualitas

yang bagus sehingga bisa didiistribusikan hingga keluar negeri dan keunikan

lainnya dari segi corak dan bentuk yang berbeda. Kampung manik-manik kaca

mempromosikan produknya apabila ada event atau pameran, konsumen dari

kampung manik-manik kaca adalah wanita dewasa yang berusia 21 tahun hingga

40 tahun dengan rata-rata berprofesi sebagai pegawai negeri atau swasta.

Dengan merancang sebuah identitas visual beserta pengaplikasiannya ke

dalam media promosi merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan kampung

manik-manik kaca kepada masyarakat khususnya Jawa Timur dan dapat

mengoptimalkan atau memaksimalkan dalam hal penjualan maupun media

promosi sehingga tidak kalah saing dengan pesaing.

Dengan adanya identitas visual seperti elemen gambar maupun warna

yang ditampilkan diharapkan masyarakat akan aware sehingga tertarik dan

Page 76: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

59

mengenal kampung manik-manik kaca di Desa Plumbon Gambang Kabupaten

Jombang.

4.3 Segmentasi, Targeting, Positioning (STP)

1. Segmentasi

a. Geografis

Negara : Indonesia

Wilayah : Jawa Timur

Iklim : Tropis

b. Demografis

Usia : 21 hingga 40 tahun (Dewasa)

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Keluarga : Menikah

Pendidikan : Perguruan Tinggi (Sarjana/Diploma)

Profesi : Pegawai Negeri atau swasta

Kelas Sosial : Menengah hingga ke atas (Kelas B)

2. Psikografis

a. Gaya Hidup : seseorang yang ingin tampil modis atau

fashionable, Seseorang yang mengkoleksi dan menyukai manik-

manik untuk aksesoris.

b. Kepribadian : seseorang yang gaya hidupnya sosialita, suka

diperhatikan

Page 77: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

60

3. Targeting

Target yang dituju dari perancangan identitas visual Kampung Manik-

Manik Kaca di Gudo ini adalah wanita dewasa yang berusia 21 hingga 40 tahun,

seseorang yang ingin tampil modis atau fashionable, seseorang yang menyukai

aksesoris berbahan manik dan sebagai salah satu oleh-oleh Jombang kepada

masyarakat yang berkunjung atau traveller.

4. Positioning

Positioning adalah strategi komunikasi untuk menempatkan produk,

peusahaan, individu, merek atau apa saja dalam alam pikiran mereka sehingga

khalayak memiliki penilaian tertentu (Morissan, 2010:72). Maka positioning

dianggap sangat penting karena merupakan sebuah tindakan dalam menempatkan

produk di benak konsumen.

Kampung manik-manik kaca sebagai satu-satunya kerajinan yang terbuat

dari limbah kaca atau daur ulang kaca dengan kualitas yang tidak diragukan lagi

dan distribusinya yang sampai keluar negeri dilakukanlah sebuah perancangan

identitas visual berdasarkan keunikannya yang dapat mewakili sebuah image

perusahaan agar wisatawan khususnya Jawa Timur tertarik dengan kampung

manik-manik kaca dan masyarakat dari berbagai daerah atau wilayah dapat

mengenal kampung manik-manik kaca di Kabupaten Jombang.

4.4 Unique Selling Point (USP)

Unique Selling Point (USP) akan menjelaskan tentang keuntungan produk

yang berbeda dari produk pesaing, hal ini yang membuat produk menjadi berbeda

Page 78: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

61

dari pesaing sehingga konsumen menjadi tertarik. Oleh karena itu, dibutuhkan

suatu hal yang dapat dijadikan pembeda dengan produk pesaing sehingga menjadi

kekuatan dalam menarik pembeli atau target sasaran.

Keunikan dari Kampung Manik-Manik Kaca ini adalah satu-satunya

manik-manik yang proses penciptaannya memanfaatkan limbah kaca atau daur

ulang kaca, dikumpulkan dari pengepul daerah setempat. Limbah kaca atau daur

ulang kaca merupakan bahan utama dalam pembuatan manik-manik kaca dan

dibuat secara handmade (buatan tangan). Wujud visual atau corak dari kerajinan

manik-manik kaca desainnya bermacam-macam dan memiliki pola hias yang

rumit tergantung pemesanan. Keunggulan lainnya dari segi distribusi yang sampai

ke luar negeri (Italia, Belanda, Amerika).

4.5 Analisa SWOT

Menurut Jonathan Sarwono & Hary Lubis (2007:18-19) dalam buku

Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual, menjelaskan bahwa analisis

SWOT digunakan untuk menilai ulang (mengevaluasi) suatu hal yang telah

diputuskan sebelumnya dengan tujuan meminimumkan risiko yang akan timbul.

Penyusunan kesimpulan ini dimuat dalam Matriks Pakal, yang terdiri dari :

1. Strategi PE-KU (S-O) / peluang dan kekuatan : mengembangkan peluang

menjadi kekuatan.

2. Strategi PE-LEM (W-O) / peluang dan kelemahan : mengembangkan

peluang untuk mengatasi kelemahan.

3. Strategi A-KU (S-T) / ancaman dan kekuatan : mengenali dan

mengantisipasi ancaman untuk menambah kekuatan.

Page 79: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

62

4. Strategi A-LEM (S-T) / ancaman dan kelemahan : mengenali dan

mengantisipasi ancaman untuk meminimumkan kelemahan.

4.5.1 Tabel SWOT

Hasil dari observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi kompetitor dapat

diketahui Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threath (SWOT) pada objek

yang akan dirancang. Berikut tabel SWOT yang telah dibuat :

Tabel 4.3 Tabel Bagan SWOT (Kampung Manik-Manik Kaca)

Sumber : Hasil olahan penulis, 2018.

Page 80: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

63

Tabel 4.4 Tabel Bagan Keyword (Kampung Manik-Manik Kaca)

Sumber : Hasil olahan penulis, 2018.

Page 81: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

64

4.6 Deskripsi Konsep

Berdasarkan hasil analisa data Keyword Communication Message

didapatkan kata kunci untuk Perancangan Identitas Visual yaitu kata “tasteful”.

Kata tasteful merupakan kata yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi,

studi pustaka, dan studi kompetitor.

Kata “tasteful” adalah kata bahasa Inggris apabila diartikan “selera”.

Menurut KBBI, selera adalah kesukaan atau kegemaran. Jadi dapat disimpulkan

bahwa tasteful merupakan suatu hal yang cocok untuk orang-orang sesuai selera

(kesukaan atau kegemaran) dan hasil keyword tersebut bisa diartikan dengan

orang yang suka dengan fashion handmade manik-manik dan cocok untuk orang

dengan selera yang indah, unik (beda dari yang lain) hal ini akan memberikan

kesan berkelas. Dengan media yang akan dirancang menggunakkan bahan dari

daur ulang atau bahan bekas untuk diolah kembali dengan desain yang dikemas

berbeda menjadi sesuatu yang bernilai sehingga bisa menimbulkan kesan

berkelas.Oleh karena itu konsep yang digunakan dalam Perancangan Identitas

Visual ini berhubungan dengan “tasteful” yang memberi kesan berkelas.

Konsep ini dapat digunakan pada elemen-elemen desain logo, mulai dari

logo, pemilihan warna, pemilihan font yang dapat mewakili kata “tasteful”

tersebut sehingga dapat berbeda dari produk manik-manik lainnya.

4.6.1 Tujuan Kreatif

Perancangan Identitas Visual Kampung Manik-Manik Kaca Sebagai

Upaya Meningkatkan Brand Awareness ini bertujuan untuk mengenalkan kepada

Page 82: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

65

masyarakat khususnya wilayah Jawa Timur. Perancangan identitas visual ini akan

disertai GSM (Graphic Standart Manual) yang berisi panduan dalam penggunaan

logo seperti ukuran logo, filosofi logo, penggunaan logo yang dilarang serta

implementasinya pada beberapa contoh media cetak.

Segmen dari perancangan identitas visual ini adalah wanita dewasa usia

21-40 tahun, yang mempunyai sifat antusias, modis dan sosialita. Oleh karena itu

pemilihan warna yang akan digunakan warna kuning keemasan yang akan

memberi kesan mewah dan berkelas serta menyatukan visi dan misi Kampung

Manik-Manik Kaca sehingga identitas dari Kampung Manik-Manik Kaca akan

terlihat.

4.6.2 Strategi Kreatif

Dalam Perancangan Identitas Visual Kampung Manik-Manik Kaca ini

diperlukan adanya strategi kreatif dalam memperkenalkannya kepada masyarakat.

Pesan yang akan ditampilkan dari tampilan visualnya merupakan hal yang paling

penting agar dapat dijual ke pasaran serta mampu menarik masyarakat dan dapat

lebih dikenal.

1. Logo

Menara Ringin Contong merupakan icon Kabupaten Jombang, Ringin

Contong merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda, letaknya tepat

berada di tengah kota yang sekarang berfungsi sebagai tank air (sejak 1929).

Sebelumnya Ringin Contong digunakan sebagai tempat persembunyian saat

terjadi perang dan menjadi salah satu saksi bisu sejarah Kabupaten Jombang.

Page 83: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

66

Gambar 4.6 Menara Ringin Contong

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Posisi Ringin Contong berada di titik nol yang mempunyai sebuah arti

sebagai episentrum, bisa dikatakan sebagai sumber kekuatan dari tiang-tiang

penghubung yang membentuk sebuah sumbu roda. Dari filosofi tersebut maka

struktur pada tiang bangunan yang membentuk sumbu roda dipilih sebagai logo

yang mewakili dari lokasi Kampung Manik-Manik Kaca dengan menggunakkan

teknik simplifikasi (penyederhaan bentuk).

2. Warna

Pemilihan warna pada perancangan identitas visual ini disesuaikan dengan

keyword dan target audience. Pemilihan warna pada perancangan identitas visual

ini menggunakkan teori warna dari Shigenobu Kobayashi.

Target audience dalam perancangan identitas visual ini adalah wanita

dewasa yang mempunyai sifat antusias, modis dan sosialita. Sedangkan tasteful

Page 84: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

67

atau selera cenderung memiliki warna yang tua. Dari kedua kata kunci tersebut

maka bila ditelusuri menggunakkan teori warna Color Harmony 2 maka akan

mendapatkan warna

Gambar 4.7 Shigenebu Kobayashi

Sumber : COLORIST – Shigenebu Kobayashi

Dari keyword “tasteful” maka muncul warna tersebut, maka 3 dari 6 warna

tersebut akan digunakan dalam pewarnaan identitas visual Kampung Manik-

Manik Kaca.

Gambar 4.8 Warna Terpilih

Sumber : Olahan penulis, 2018.

Page 85: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

68

Gambar 4.9 Ukuran tone colour versi CMYK

Sumber : Hasil Olahan penulis, 2018.

Warna yang muncul dari konsep “tasteful” cenderung tua, warna yang

dipilih adalah warna dasar coklat. Dalam teori warna menurut Sulasmi (2002 :

37) warna coklat melambangkan bersahabat, kebersamaan, tenang, dan

kearifan. Untuk memunculkan atau memberikan kesan berkelas maka diberi

warna lain yaitu warna dasar kuning, warna dasar kuning melambangkan

kecermelangan, keindahan, kebahagiaan, dan kuning keemasan

melambangkan kemewahan, kemegahan dan kekuatan.

C. Tipografi

Gambar 4.10 Tipografi Logo

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Page 86: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

69

Font yang digunakan pada logo Kampung Manik-Manik Kaca

menggunakkan font “Croissant One” yang memiliki sebuah kait (serif), kesan

yang ditimbulkan adalah klasik, anggun dan feminim.

Gambar 4.11 Tipografi Slogan

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Font yang digunakan pada slogan Kampung Manik-Manik Kaca

menggunakkan font “Josefin Sans” yang tidak memiliki sebuah kait (sans

serif) yang menurut Danton Sihombing (: 53) huruf sans serif dianggap pilihan

sempurna karena lebih mudah dibaca. Kesan yang ditimbulkan font ini adalah

modern dan tidak kaku.

Gambar 4.12 Tipografi Media

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Page 87: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

70

Font yang digunakan pada slogan Kampung Manik-Manik Kaca

menggunakkan font “Maiandra GD” yang memiliki sebuah kait (serif), kesan

yang ditimbulkan font ini adalah modern, klasik dan anggun.

4.7 Sketsa Konsep Logo & Media

Pada bab ini akan membahas konsep identitas visual serta layout pada

media pendukung Perancangan Identitas Visual Kampung Manik-Manik.

4.7.1 Sketsa Logo

Gambar 4.13 Sketsa Awal Logo

Sumber : Hasil Olahan penulis, 2018.

Pada desain sketsa awal, terbentuk simplifikasi dari Menara Ringin

Contong yang membentuk sebuah segi delapan dan memutar seperti sumbu roda,

serta bentuk mengambil bagian dari ujung Menara Ringin Contong yang

membentuk segi empat yang diletakkan di sela-sela bentuk simplifikasi Menara.

Page 88: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

71

4.7.2 Sketsa Alternatif Logo

Gambar 4.14 Sketsa Alternatif Logo 1

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Gambar 4.15 Sketsa Alternatif Logo 2

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Page 89: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

72

4.7.3 Sketsa Logo Terpilih

Setelah dilakukan penyeleksian, maka terpilihlah logo seperti pada gambar

4.16 yang merupakan bentuk penyederhanaan dari Menara Ringin Contong yang

membentuk sumbu roda dengan teknik perpotongan garis. Dengan Makna

lingkaran pertama merupakan Pemerintah, lingkaran kedua merupakan Pengusaha

Manik-Manik Kaca, dan lingkaran ketiga merupakan Pengrajin Manik-Manik

Kaca. Lingkaran yang membentuk sumbu roda ini saling bertumpuan dan saling

berkaitan membentuk sebuah makna dari visi dan misi Kampung Manik-Manik

Kaca “Bersama menuju sejahtera, meningkatkan, mengembangkan dan

mensinergikan potensi antara Pemerintah, pengrajin dan masyarakat”.

Gambar 4.16 Sketsa Logo Terpilih

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Page 90: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

73

4.7.4 Sketsa Media Pendukung

a. GSM (Graphic Standart Manual)

Gambar 4.17 Sketsa GSM

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Graphic Standart Manual (GSM) merupakan panduan atau aturan dasar

penggunaan dan penempatan sebuah logo agar identitas konsisten dan apabila

berubah-ubah maka harus sesuai aturan yang ada didalam Graphic Standart

Manual (GSM). Graphic Standart Manual (GSM) berukuran b5 dengan konsep

layout minimalis agar terkesan berkelas.

Graphic Standart Manual (GSM) akan menampilkan foto pengrajin dan

foto produk serta akan menjelaskan filosofi logo, ukuran logo, penggunaan logo,

larangan penggunaan logo, warna logo, tipografi logo, alternatif logo serta

aplikasi media dan sebagainya.

Page 91: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

74

b. Stationery Set

Gambar 4.18 Sketsa Stationery Set

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Stationery Set akan yang akan dibuat meliputi kop surat, amplop kecil,

map besar, penghapus, pensil, bolpoin, kartu nama, stempel, cd dan tempat cd.

Konsep Desain stationery set akan menampilkan logo Kampung Manik-Manik

Kaca dan dilengkapi dengan alamat dan kontak Kampung Manik-Manik Kaca

kecuali media kecil seperti bolpoin, cd, stempel, pensil dan penghapus hanya

menampilkan logo. Desain pada stationery set ini dibutuhkan untuk memperkuat

identitas Kampung Manik-Manik apabila akan mempresentasikan hasil produk

Kampung Manik-Manik Kaca ke klien atau rekan kerja.

Page 92: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

75

c. Flyer

Gambar 4.19 Sketsa Flyer

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Flyer dipilih sebagai salah satu media promosi karena banyak digunakan

untuk mempromosikan berbagai produk dan desainnya yang menarik dengan

ukuran selebaran a5 mudah dibawa kemana-mana serta bisa diproduksi dengan

jumlah yang banyak karena harganya yang terjangkau.

Pada konsep desain flyer ini berisikan deskripsi atau ringkasan informasi

terkait Kampung Manik-Manik Kaca dan menyertakan foto pengrajin, perangkai

manik-manik, alamat dan kontak. Desain flyer menggunakkan ukuran a5 dan flyer

akan disebarkan ke sekitar daerah Jombang dan pengunjung yang datang atau

ketika ada pameran.

Page 93: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

76

d. X-banner

Gambar 4.20 Sketsa X-Banner

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Pemilihan x-banner sebagai media promosi Kampung Manik-Manik Kaca

karena bisa digunakan kapan saja dan ketika ada event atau pameran serta

penggunaan x-banner lebih hemat daripada spanduk atau poster. Media Promosi

spanduk berukuran besar akan membutuhkan biaya yang besar dan poster bersifat

sementara, sedangkan x-banner lebih fleksibel dan efektif karena pesan yang

disampaikan tepat sasaran pada orang yang melihatnya langsung.

Desain x-banner ini menggunakkan ukuran 60 cm x 160 cm, informasi

yang ditampilkan mengenai Kampung Manik-Manik Kaca serta bagian bawah

terdapat foto pengrajin, perangkai manik-manik,dan informasi kontak, alamat

Kampung Manik-Manik Kaca serta elemen visual yang akan menjadi identitas

Page 94: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

77

dari Kampung Manik-Manik Kaca. X-banner ini akan diletakkan di pintu masuk

kantor kepala Desa Plumbon Gambang dan ketika ada pameran.

e. Marchendise (Stiker)

Gambar 4.21 Sketsa Stiker

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Marchendise yang dipilih adalah sebuah stiker, stiker ini digunakan

sebagai penunjuk identitas serta dapat digunakan sebagai media promosi yang

mudah, murah dan efisien. Konsep desain stiker ini hanya menampilkan logo dari

Kampung Manik-Manik Kaca dengan ukuran 6 cm dengan bahan stiker vinyl

(cutting) karena stiker berbahan vinyl ini lebih tahan lama, tahan air dan cuaca

sehingga cocok untuk outdoor maupun indoor. Stiker ini akan dibagikan kepada

pembeli maupun pengunjung yang sudah datang berkunjung ke Kampung Manik-

Manik Kaca serta saat ada pameran atau event.

Page 95: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

78

f. Desain Kemasan (Tas belanja dan tag aksesoris)

Gambar 4.22 Sketsa Desain Kemasan

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Label produk digunakan sebagai penunjuk identitas atau menguatkan

identitas agar masyarakat mengenal produk Kampung Manik-Manik Kaca selain

itu agar menjadi sebuah pembeda dari pesaing. Konsep Desain label kemasan ini

menampilkan logo Kampung Manik-Manik Kaca dengan berukuran 4 cm x 6 cm

(sedang) dan 1 cm x 3 cm (kecil). Label kemasan berukuran kecil akan digunakan

pada setiap produk Kampung Manik-Manik Kaca dan label berukuran sedang

akan digantung pada tali tas belanja

Sedangkan tas belanja menggunakkan bahan yang ramah lingkungan dan

berasal dari daur ulang yaitu kain goni yang kemudian dijahit menjadi sebuah tas

belanja berukuran ukuran 12 cm x 17 cm, didalam tas dilapisi kain asahi (kain

sintetis yang ditenun dengan teknik silang polos dan bahan mengkilap). Tas

belanja ini akan diberikan ketika pengunjung membeli produk dari Kampung

Manik-Manik Kaca karena dengan adanya tas belanja ini akan mempermudah

Page 96: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

79

konsumen dalam berbelanja serta memperkuat identitas Kampung Manik-Manik

Kaca.

4.8 Implementasi Karya

Pada bab ini akan membahas hasil akhir dari konsep desain yang akan di

digitalisasi dan diaplikasikan kedalam media perancangan identitas visual ini,

sehingga target audience dapat mengenali identitas visual ini.

1. Logo

a. Digitalisasi Logo Terpilih

Gambar 4.23 Digitalisasi Logo Kampung Manik-Manik Kaca

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Pada proses digitalisasi logo, digunakan teknik perpotongan garis dan

vektor dengan penggunaan warna logo gradasi coklat ke kuning keemasan yang

menggambarkan sebuah pembiasan cahaya dari bahan utama Kampung Manik-

Manik yaitu Kaca. Sedangkan Tipografi lebih ke warna cokelat karena kearifan

dan keramah tamahan masyarakat Desa Plumbon Gambang yang sangat ramah

pada pengunjung yang datang.

Page 97: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

80

b. Alternatif Logo

Gambar 4.24 Alternatif Logo Kampung Manik-Manik Kaca

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Pada gambar 4.24 merupakan desain alternatif logo untuk Kampung

Manik-Manik Kaca yang akan ditampilkan untuk keperluan internal atau

kampung itu sendiri. Dengan demikian logo tidak akan terasa monoton bagi yang

melihatnya.

5. Tagline / Slogan

Gambar 4.25 Slogan Kampung Manik-Manik Kaca

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Dengan memanfaatkan bahan utama dari daur ulang atau limbah kaca

menjadi sebuah manik-manik kaca yang indah sehingga orang terpesona atau

tertarik akan keindahan bentuk dan coraknya yang beragam, maka terbentuklah

sebuah tagline “Beauty On The Beads” (keindahan pada manik-manik).

Page 98: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

81

4.9 Media Pendukung

a. GSM (Graphic Standart Manual)

Gambar 4.26 Tampilan GSM dan Mockup GSM

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Pada desain GSM dibuat dengan konsep layout minimalis agar terkesan

berkelas dan berukuran B5 dengan isi bahan Coronado 150 gsm dan cover Luster

Metalic 260 gsm. GSM ini akan digunakan untuk panduan penempatan logo yang

benar sesuai GSM. Graphic Standart Manual (GSM) menampilkan elemen visual

dan penjelasan filosofi logo, ukuran logo, penggunaan logo, larangan penggunaan

logo, warna logo, tipografi logo, alternatif logo serta aplikasi media dan

sebagainya.

Page 99: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

82

b. Stationery Set

Gambar 4.27 Stationery Set

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Stationery Set akan yang akan dibuat meliputi kop surat, amplop kecil,

map besar, penghapus, pensil, bolpoin, kartu nama, stempel, cd dan tempat cd.

Stationery Set ini akan digunakan para pengurus Kampung Manik-Manik Kaca

untuk presentasi ke klien, rekan kerja ataupun lembaga pemerintah dan termasuk

salah satu upaya promosi tidak langsung, desain pun dibuat selaras dengan

perpaduan elemen visual.

Page 100: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

83

c. Flyer

Gambar 4.28 Flyer

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Pada Desain Flyer terdapat elemen visual di bagian bawah dan flyer ini

berukuran a5 dengan bahan kertas keaykolour recycled 100 gsm. Flyer di desain 1

sisi yang berisikan mengenai Kampung Manik-Manik Kaca disertakan foto

pengrajin dan perangkai manik-manik, alamat dan kontak. Flyer akan disebarkan

saat ada pameran ataupun ke pengunjung yang sudah datang ke kampung manik-

manik kaca.

Page 101: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

84

d. X-banner

Gambar 4.29 Mockup X-Banner

Sumber : Olahan Penulis, 2018.

Pada desain x-banner berukuran 60 cm x 160 cm dengan bahan albatros,

akan menjelaskan informasi mengenai Kampung Manik-Manik Kaca dan bagian

bawah terdapat foto pengrajin dan perangkai manik-manik serta elemen visual

yang akan menjadi identitas dari Kampung Manik-Manik Kaca.

e. Marchendise (Stiker)

Gambar 4.30 Stiker

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Page 102: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

85

Stiker berukuran 6 cm dengan teknik cutting dan berbahan stiker vinyl.

Stiker ini akan diberikan kepada pengunjung yang sudah berkunjung maupun

pengunjung yang sudah membeli produk manik-manik kaca, media stiker juga

dapat digunakan sebagai media promosi.

f. Desain Kemasan (tas belanja dan tag aksesoris)

Gambar 4. 31 Tas Belanja dan Label Kemasan

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018.

Label kemasan dengan ukuran 4 cm x 6 cm (sedang) dan 1 cm x 3 cm

(kecil) dengan bahan Rives Design 250 gsm, Desain tas belanja dengan bahan

kain goni berukuran 12 cm x 17 cm dan didalam tas dilapisi kain asahi (kain

Page 103: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

86

sintetis yang ditenun dengan teknik silang polos dan bahan mengkilap). Tas

belanja ini akan digunakan saat pengunjung membeli produk manik-manik kaca

sedangkan label kemasan berukuran sedang akan digantungkan di tas belanja

sedangkan label kemasan berukuran kecil diaplikasikan ke setiap produk manik-

manik kaca.

Page 104: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

87

BAB V

Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya,

Perancangan Identitas Visual Kampung Manik-Manik Kaca di Desa plumbon

Gambang Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Tujuan utama perancangan ini adalah merancang identitas visual Kampung

Manik Manik Kaca berupa logo untuk meningkatkan Brand Awareness.

2. Konsep “Tasteful” yang didapatkan dari hasil Keyword Communication

Message diterapkan pada elemen warna yang digunakan pada logo

Kampung Manik-Manik Kaca dan teknik warna gradasi yang menyerupai

pembiasan kaca. Perancangan Identitas Visual ini merupakan visualisasi

dari visi dan misi Kampung Manik-Manik Kaca serta penyederhanaan

bentuk Menara Ringin Contong yang merupakan Icon Kabupaten

Jombang.

3. Implementasi media yang sudah dibuat mengacu pada identitas visual

yang berupa logo sebagai identitas Kampung Manik-Manik Kaca dan

media promosi yang digunakan untuk memperkenalkan Kampung Manik-

Manik Kaca khususnya Masyarakat Jawa Timur.

Page 105: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

88

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang Perancangan Identitas Visual

Kampung Manik-Manik Kaca yang berupa logo ini terdapat beberapa saran yang

dapat diberikan perancangan identitas visual yang kedepannya bisa menjadi lebih

baik, yaitu :

1. Pihak Pemerintah dan masyarakat Desa Plumbon Gambang dapat

memaksimalkan dan mengoptimalkan promosi serta menerapkan identitas

visual agar masyarakat mengenal dan tertarik untuk berkunjung ke

Kampung Manik-Manik Kaca.

2. Menjadikan sebuah perancangan identitas visual sebagai penguat identitas

Kampung Manik-Manik Kaca agar menjadi pembeda dari para pesaing

dan dengan adanya identitas diharpkan masyarakat lebih mudah mengenal

Kampung Manik-Manik Kaca.

3. Untuk para pembaca yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang

sama yaitu Perancangan Identitas Visual bisa menggunakkan penelitian ini

sebagai referensi, maka sekiranya perlu dikaji kembali. Karena tidak

menutup kemungkinan masih banyak penjelasan yang belum sesuai.

Page 106: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

89

DAFTAR PUSTAKA

Referensi berupa buku :

Salamah, Ummi, Rahmat, M. 2014. Branding Tempat:Membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Jakarta : Makna Informasi.

Sihombing MFA, Danton. 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan dilengkapi Sampel Iklan Terbaik di Dunia. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.

Sugiyono, Prof. Dr. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung : Alfabeta.

Ahmadi, Dr. Drs. Rulam M. Pd. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : A-Ruz Media.

Morissan, M. A. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Prenada Media Grup.

Ebdi Sanyoto, Sudjiman. 2009. Nirmana:elemen-elemen seni dan desain. Yogyakarta : Jalasutra.

Darmaprawira, Sulasmi W.A. 2002. Warna Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung : ITB.

Kobayashi, Shigenebu. 1998. Colorist:A Practical Handbook for personal and professional use. Japan : Kodansha Internasional.

Page 107: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

90

Gill, Martha. 2000. Color Harmony Natural. America : Rockport Publisher, Inc.

Anggraini Lia. S, Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual:Dasar-dasar untuk pemula. Jakarta : NUANSA.

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Tjiptono, Fandy. 2014. Branding dan Brand Longevity : Merk dan Brand Longevity di Indonesia. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Aaker, David. 2014. AAKER ON BRANDING : 20 principles that drive success. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Referensi berupa artikel dalam jurnal :

KD Alisjahbana . 2014. Diambil dari jurnals1. fsrd. itb. ac. id/index. Php / vis- com/article/download/464/402.

Rizal. 2011. Diambil dari : http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/529/jbptunikompp-gdl-akhmadrama-26417-5-unikom_a-i.pdf.

Nugraha, Dikki. 2011. Diambil dari : https:// www. academia. edu/ 11601001 /tagline _pad a_ sebuah_ brand?auto=download.

Josephine, Karin. 2012. Diambil dari http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00203-ds%20bab%204.pdf.

Rini. 2015. Diambil dari http://digilib.uinsby.ac.id/1042/4/Bab%203.pdf

Pangestiningsasi, Siswi. 2011. Diambil dari http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD2234DA26FA63D6385A8AC4702CEDA79.pdf

Page 108: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

91

Laksana .Deddy Award Widya, M. Pd. 2012. Diambil dari http://dosen.dinus.ac.id/docs/1096/19703.pdf

Win .2013. http:// staffnew. uny. ac. id/ upload/ 132319839/ pendidikan/ Typography.pdf

Christstefannie, Natalia Dwi (2018) TA : Perancangan Brand Identity Lembaga Bimbingan UComic Berupa Maskot Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat. Undergraduate thesis, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Rosidiyanti, Heny Miftachu (2018) TA : Perancangan Buku ilustrasi Aksara Jawa dengan Teknik Digital Vektor Sebagai Media Pembelajaran Anak Kelas 3 Sekolah Dasar. Undergraduate thesis, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Ardiansyah, Lucky (2017) TA : Perancangan Identitas Visual dalam Destination Branding Pasar Bunga Bratang Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Pahlevi, Achmad Reza (2014) TA : Perancangan Corporate Identity S1 Desain Komunikasi Visual Stikom Surabaya Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness. Undergraduate thesis, STIKOM Surabaya.

Atho’illah, Muhammad (2018) TA : Redesain Logo Kampung Coklat Blitar sebagai Upaya Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Natural. Undergraduate thesis, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Alfathan, Ika (2016) TA : Perancangan Branding Kelurahan Karangsari Berbasis Agrowisata Untuk Mengenalkan Identitas Kampung Belimbing Kota Blitar. Undergraduate thesis, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Yekti, Rendy Bramestian (2017) TA : Perancangan Place Identity Ranu Grati Kabupaten Pasuruan Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness. Undergraduate thesis, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Page 109: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KAMPUNG MANIK- MANIK …repository.dinamika.ac.id/.../3191/1/14420100013-2018-STIKOMSURABAYA.pdf · perancangan identitas visual kampung manik-manik kaca

92

Referensi berupa artikel dari internet :

Mutiara, Puput. 2016. URL:http://www.mediaindonesia.com/read/detail/29759-manik-manik-kaca-jombang-mulai-kehilangan-kilaunya, (diakses 15 Maret 2018).

Wikipedia.org. URL:https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jombang. (diakses 20 Maret 2018).

Explore Wisata.Com. 2018 URL: https://explorewisata.com/2018/02/lokasi-rute-jam-buka-dan-harga-tiket-masuk-kampung-coklat-blitar.html (diakses 19 Juli 2018).

Kampung Coklat. Com. URL:http://www.kampungcoklat.com/sejarah-kampung-coklat/ (diakses 19 Juli 2018).

Merah Putih, YKHBM (Yayasan Konsultasi Hukum dan Bantuan Masyarakat Merah Putih). 2017. URL: https:// ykhbm. wordpress. Com /2017/01/27/ ringin-contong-saksi-bisu-berdirinya-kota-jombang/ (diakses 20 Juli).