P E R A N C A N G A N A R S I T E KT U R B I S N I S P E R G U R U A N T I N G G I
D E N G A N T O G A F( S T U D I K A S U S : P O L I T E K K E S K E M E N K E S
P A L A N G K A R A Y A )
P E R A N C A N G A N A R S I T E K T U R E N T E R P R I S E
M . R I Z K I D H A R M AWA N ( 3 5 1 3 0 1 0 0 1 )F E N N I F I T R A H A P I A N I ( 3 5 1 4 0 1 0 1 2 )
A S T R I A P R I A N E ( 3 5 1 4 0 1 0 1 4 )I S H M A H F I T R I H A M D I YA N I ( 3 5 1 4 0 1 0 1 1 )
Faktor perlunya pemanfaatan Arsitektur
Bisnis• Meningkatnya kebutuhan fungsi bisnis• Tantangan bagi organisasi
A. PENDAHULUAN
PEMANFAATAN ARSITEKTUR ENTERPRISE
Arsitektu
r Enterpris
e
Kerangka
Kerja
Pengambilan keputusa
n
Pengembangan
Sistem
PENYEBAB TIDAK MAKSIMALNYA PEMANFAATAN SI DAN TI
Tidak memiliki sistem yang terintegrasi dengan baik
Masih banyak proses bisnis yang dilakukan secara manual
Tidak lengkapnya data dan informasi yang dibutuhkan stakeholder
Perancangan
Arsitektur Bisnis
Metode TOGAF ADM.
Dalam Penelitian :
B. TINJAUAN PUSTAKA
TOGAF (The Open Architecture Framework)
• Sebuah kerangka kerja yang terdiri dari metode dan serangkaian tools pendukung untuk mengembangkan arsitektur enterprise.
TOGAF ADM (Architecture Development Method)
• Sebuah metode generik yang yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengelola model arsitektur enterprise dan dirancang untuk menangani sebagian besar kebutuhan sistem dan organisasi.
TOGAF ADM FRAMEWORK
G. Implementat
ion Governance
Framework and
Principle
A. Architecture Vision
B. Business
Architecture
C. Information
System Architecture
D.Technolog
y Architectu
re
E.Opportuniti
es and Solution
F.Migration Planning
H. Architecture
Change Managemen
t
Requirement
Management
Arsitektur Bisnis
• Menggambarkan aliran nilai sebuah organisasi dan hubungan dengan pihak luar• Berfungsi untuk menyelaraskan strategi bisnis dan strategi SI/TI organisasi
C. METODE PENELITIAN
1. Analisa Proses Bisnis
Identifikasi aktivitas bisnis utama dan Bisnis Pendukung (Porter’s Value Chain)
Dekomposisi aktivitas binsis utama dan pendukung menggunakan Functional
Decomposition Diagram
Tahapan Penelitian :
2. Analisa Kesenjangan (Gap Analysis)
Dilakukan terhadap kondisi proses bisnis saat ini dengan kondisi proses
bisnis ideal sesuai harapan organisasi.
3. Usulan Solusi dan Pemodelan Arsitektur Bisnis
Usulan solusi ditentukan berdasarkan harapan serta recana strategis pihak manajemen, terkait pengembangan SI
terintegrasi
Diagram BPMN (Business Process Modeling Notation) dan diagram UML Business Use Case digunakan dalam proses
pemodelan arsitektur bisnis.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Identifikasi Proses Bisnis
• Proses bisnis yang diidentifikasi meliputi aktivitas utama dan pendukung yang digambarkan dalam Porter’s Value Chain Diagram.
PORTER’S VALUE CHAIN DIAGRAM POLTEKKES PALANGKA RAYA
2. Dekomposisi Proses Bisnis
• Dari hasil idetifikasi aktivitas bisnis tersebut selanjutnya dilakukan dekomposisi proses bisnis dengan Functional Decomposition Diagram (FDD) menjadi sub proses bisnis yang lebih detail
DIAGRAM DEKOMPOSISI ATAU FDD UNTUK AKTIVITAS UTAMA PROSES BISNIS POLTEKKES PALANGKA RAYA
3. Analisa Kesenjangan (Gap Analysis)
Identifikasi Permasalahan
Membuat Perbandingan Kondisi
Alternatif Solusi
Menentukan Usulan Solusi
Membuat Model Arsitektur Bisnis
4. Perancangan Arsitektur Bisnis
• Proses perancangan arsitektur bisnis pada perguruan tinggi ini digunakan beberapa tahapan TOGAF ADM meliputi Preliminary Phase, Architecture Vision,
dan Business Architecture.
Preliminary Phasea.•Dilakukan pendefinisian kerangka kerja, arsitektur organisasi, serta prinsip – prinsip organisasi. Seperti disebutkan sebelumnya, kerangka kerja yang digunakan adalah TOGAF dan metode acuannya adalah TOGAF ADM.
Architecture Vision b.•Komitmen manajemen Poltekkes Palangka Raya terdapat dalam Rencana Strategis organisasi 2015 – 2019 tentang Pengembangan Layanan Akademik bagi Segenap Civitas Akademika di Lingkungan Poltekkes Palangka Raya.
Business Architecture c.
Salah satu proses yang diidentifikasi adalah Proses Registrasi Akademik, dimana:
Kondisi Saat ini:Proses registrasi di Poltekkes palangka Raya masih dilakukan manual dan terdapat redudansi data.
• Keinginan Stakeholder dan Sasaran Rencana Strategis Poltekkes Palangka Raya:
Meningkatkan pendayagunaan teknologi informasi dibidang akademik dan nonakademik.
• Usulan Solusi Permasalahan:Membangun sebuah sistem yang dapat memudahkan proses registrasi akademik dan pengelolaanya.
PEMODELAN PROSES BISNIS a. Diagram BPMN (Business
Process Modeling Nation)• Dibuat untuk menunjukkan perbandingan antara proses bisnis saat ini dengan proses bisnis yang akan dikembangkan yang menjadi target pengembangan.
DIAGRAM BPMN PROSES BISNIS - SUB PROSES REGISTRASI AKADEMIK
Diagram BPMN Proses
Bisnis Saat Ini
Diagram BPMN Proses
Bisnis Target
b. Pendekatan UML dengan Menggunakan Diagram Business Use
Case• Bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pihak – pihak (aktor) internal maupun eksternal yang dapat berinteraksi dengan proses bisnis serta aktivitas apa saja yang dapat dilakukan pihak / aktor tertentu dalam sebuah proses bisnis.
USE CASE PROSES PENERIMAAN MAHASISWA BARU
1. Proses perancangan arsitektur bisnis sebagai bagian dari proses perancangan arsitektur enterprise
2. Analisa proses bisnis memberikan gambaran jelas tentang kondisi sistem informasi dan teknologi informasi di lingkungan Poltekkes Palangka Raya
KESIMPULAN
3. Analisa Kesenjangan (Gap Analysis) memberikan hasil identifikasi permasalahan yang perlu ditangani
4. Solusi yang diberikan untuk permasalahan proses bisnis telah digambarkan dalam bentuk model arsitektur bisnis
Top Related