Peranan Air untuk Pertanian
Air adalah hal vital yang harus selalu ada selama makhluk hidup masih
ada di muka bumi ini. Karena tanpa air, makhluk hidup tidak akan mampu
bertahan hidup apalagi melakukan kegiatan-kegiatan hariannya. Tidak terkecuali
dengan tumbuhan, misalnya tanaman padi yang khas dengan genangan airnya,
pasti akan sangat berpengaruh jika terjadi sesuatu dengan kondisi air.
Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan air akan semakin meningkat.
Hal ini disebabkan banyak hal, misalnya permintaan irigasi dari lahan pertanian,
industri maupun rumah tangga yang semakin hari semakin banyak jumlahnya dan
ditunjang juga dengan kondisi sumber air tanah yang semakin berkurang
jumlahnya akibat kelakuan manusia.
Air tidak bisa dilepaskan dari kata pertanian. Karena tanpa air, pertanian
tidak berarti apa-apa. Tetapi, jika pertanian juga kelebihan pasokan air, hal itu
akan berdampak buruk terhadap perkembangan tanaman. Jadi, air juga dapat
difungsikan sebagai indikator pertumbuhan tanaman karena kita tidak bisa
menyamaratakan kebutuhan air setiap tanaman.
Melihat dari kenyataan yang ada di lapangan tentang kondisi air saat ini,
yaitu semakin meningkatnya kebutuhan air dari berbagai sektor kehidupan dan
semakin menipisnya persediaan air tanah, maka jalan satu-satunya adalah
pengefisienan penggunaan air tanah. Artinya air yang ada harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya. Misalnya pada tanaman padi. Padi bukanlah tanaman air yang
selama ini sudah tertanam di benak masyarakat Indonesia, tetapi padi adalah
tanaman yang memerlukan air. Jadi, saat menanam padi tidak harus digenangi air.
Selain mengurangi penggunaan air pada tanaman padi, kita juga bisa
mencari alternatif irigasi sawah, contohnya sistem sawah sengkedan. Sistem
sawah seperti itu tidak akan menghabiskan air terlalu banyak hanya untuk
mengairi sepetak sawah, tetapi air itu juga bisa terus mengairi sawah-sawah
lainnya yang posisinya berada di bagian bawahnya.
http://sahabat-guru.blogspot.com/
alternatif pengefisienan penggunaan air pada pertanian juga bisa dilakukan
melalui beberapa cara, seperti irigasi tetes, irigasi curah, irigasi saluran terbukan
dan irigasi bawah permukaan. Pilihan irigasi-irigasi tersebut tentunya harus
memperhatikan karakteristik dan kebutuhan tanaman masing-masing.
Kelompok 6 (Kamis)
1. Panji Laksama S. (F14080028)
2. Bhekti Ayu Hidayati (F14080058)
3. Dimas Kholis (F14080082)
4. Dian Firdauzi (F14080114)
5. Monalhysa Charolhyna (F14090148)
Top Related