Download - Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Transcript
Page 1: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Peran PONED dan PONEK di Pusat Pelayanan Primer dan

RS

Page 2: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu tolak ukur pencapaian hasil pembangunan suatu negara termasuk dalam bidang kesehatan.

Salah satu indikator kesehatan adalah umur harapan hidup sebagai ukuran pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Dalam hal ini termasuk AKI dan AKB.

AKI tahun 2011, 228 per 100.000 penduduk dan AKB 341 per 100.000 penduduk. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia yang menempati urutan atas di ASEAN ini mendapat prioritas utama dari pemerintah.

Salah satu cara yang telah ditempuh adalah dengan program PONED dan PONEK yang di harapkan dapat nenurunkan derajat kesakitan dan meminimalkan jumlah kematian para ibu dan bayi di Indonesia.

Page 3: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Kebijakan Pelaksanaan Program DepKes dalam Rangka Penurunan AKI dan AKB

1. Penempatan bidan di Desa → akhir 2010 minimal 80% desa

terpenuhi.

2. Mengembangkan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar

(PONED) dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi

Komprehensif (PONEK).

3. Mengembangkan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Sayang Bayi di

seluruh Rumah Sakit → 10 langkah Menuju Perlindungan Ibu

dan Bayi secara Paripurna dan terpadu.

4. Pemantapan Sistem Rujukan.

Page 4: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

• PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan

dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED

yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas

beserta penanggung jawab terlatih.

• Tujuan PONED adalah untuk menghindari rujukan yang

lebih dari 2 jam dan untuk memutuskan rantai rujukan itu

sendiri.

Page 5: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Puskesmas dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

1. Merupakan Puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan

untuk melakukan penanganan kegawatdaruratan obstetri dan

neonatal dasar.

2. Puskesmas PONED mrpk Puskesmas yang siap 24 jam.

3. Sebagai tempat rujukan atau rujukan antara kasus-kasus

kegawatdaruratan obstetri & neonatal dari Polindes dan Puskesmas.

4. Apabila memerlukan penanganan seksio sesarea dan transfusi dirujuk

ke Rumah Sakit PONEK.

5. Polindes & Puskesmas Non Perawatan disiapkan untuk melakukan

Pertolongan Pertama Gawat Darurat Obstetri & Neonatal (PPGDON)

dan tidak disiapkan untuk melakukan PONED.

Page 6: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

PONED meliputi kemampuan untuk menangani dan merujuk :

a) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),

b)Tindakan pertolongan Distosia Bahu dan Ekstraksi Vakum

c) Perdarahan post partum

d) infeksi nifas

e)BBLR dan Hipotermi, Hipoglekimia, Ikterus, Hiperbilirubinemia,

dll.

f) Asfiksia pada bayi

g)Gangguan nafas pada bayi

h) Kejang pada bayi baru lahir

i) Infeksi neonatal

j)Persiapan umum sebelum tindakan kedaruratan Obstetri –

Neonatal antara lain Kewaspadaan Universal Standar.

Page 7: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Indikator Kelangsungan dari Puskesmas PONED

1. Kebijakan tingkat PUSKESMAS

2. SOP (Sarana Obat Peralatan)

3. Kerjasama RS PONED

4. Dukungan Diskes

5. Kerjasama SpOG

6. Kerjasama bidan desa

7. Kerjasama Puskesmas Non PONED

8. Pembinaan AMP

9. Jarak Puskesmas PONED dgn RS

Hambatan dan kendala dalam penyelenggaraan

PONED :

1. Mutu SDM yang rendah.

2. Sarana prasarana yang kurang.

3. Ketrampilan yang kurang.

4. Koordinasi antara Puskesmas PONED dan RS

PONEK dengan Puskesmas Non PONED belum

maksimal.

5. Kebijakan yang kontradiktif (UU Praktek

Kedokteran).

6. Pembinaan terhadap pelayanan emergensi

neonatal belum memadai.

Page 8: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)

• Dilaksanakan di rumah sakit dengan kemampuan untuk

memberikan pelayanan 24 jam.

• Tujuan utama mampu menyelamatkan ibu dan anak baru lahir

melelui program rujukan berencana dalam satu wilayah

kabupaten kotamadya atau profinsi.

Page 9: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)

Upaya Pelayanan PONEK :

1. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif

2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang

tindakan

3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi, dan

sektio saesaria

4. Perawatan intensif ibu dan bayi.

5. Pelayanan Asuhan Antenatal Risiko Tinggi

Page 10: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK terbagi atas 2 kelas, antara lain :

• PONEK RS Kelas C– Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Fisiologis

– Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal dengan

risiko tinggi

– Pelayanan Kesehatan Neonatal

– Pelayanan Ginekologis

– Perawatan Khusus / High Care Unit dan Transfusi Darah

Page 11: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

• PONEK RS Kelas B– Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Fisiologis

– Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal dengan

risiko tinggi

– Pelayanan Kesehatan Neonatal

– Pelayanan Ginekologis

– Perawatan Intensif Neonatal

Page 12: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

10 langkah Menuju Perlindungan Ibu dan Bayi

secara Paripurna dan Terpadu dalam Program RSSIB

1. Membuat kebijakan tertulis tentangmanajemen yang mendukung pelayanan

kesehatan Ibu dan Bayi, termasuk kebijakan keberhasilan menyusui.

2. Pelayanan Obstetrik danNeonatal Esensial Komprehensif (PONEK).

3. Menyelenggarakan pelayanan ANC (Antenatal Care).

4. Pertolongan persalinan aman.

5. Pelayanan rawat gabung neonatus dan ibunya.

6. Pelayanan KB dan imunisasi yang bermutu.

7. Pelaksanan kegiatan audit material perinatal.

8. Meningkatkanmutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang didukung oleh

kemampuanmasyarakat.

9. Membentuk timASI eksklusif di RS.

10. Melarang pemakaian Susu Formula pada bayi baru lahir kecuali atas indikasimedis

yang ditetapkan oleh Dokter yang merawat.

Page 13: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer
Page 14: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Pemantapan Sistem Rujukan

• Berbagai strategi dapat ditempuh, dalam memperbaiki

sistem rujukan Ibu hamil dan bayi beresiko.

• Sedikitnya ada 10 agenda strategi yang dapat

dikembangkan sesuai kebutuhan kabupaten/ kota.

Page 15: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Strategi Pemantauan Rujukan

Strategi pemantapan sistem

Ruj Kab/kota

Perbaikan mutu pelayanan klinik dan

non klinikMobilisasi

Sumberdaya

Perbaikan sistem Jaringan Informasi

Rujukan Manajemen

Perbaikan manajemen Dinkes Kab/Kota dan RS

Monitoring dan Evaluasi Perbaikan

Perbaikan koordinasi lintas sektor

Kesinambungan dan Kelembagaan

Penyusunan Kesepakatan Manajemen

Strategik

Reorientasi Dinkes dan RS Kab/Kota

Page 16: Peran PONED Dan PONEK Di Pusat Pelayanan Primer

Pelayanan Kontinum dan Komprehensif

Level Komunitas

Level Puskesmas

Level RS Rujukan Dasar

Level RS Rujukan Lanjut