i
PERAN PEMBINA ASRAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA
DI SMP UNISMUH MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
PANDI
NIM: 105191108617
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
1442 H / 2021 M
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKIRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : PANDI
Nim : 105191108617
Jurusan:pendidikan agama islam
Fakultas :agama islam
Kelas : D
Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut:
1. Mulai dari pnyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi, saya yang
menyusun sendiri skripsi saya ( tidak dibuat oleh siapapun )
2. Saya tidak melakukan penjiplakan ( plagiat ) dalam menyusun skripsi ini.
3. Apabila saya melanggar pernyataan seperti pada butir 1, 2, dan 3 maka saya
bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran diri,
Makassar , 3 dzulhijjah 1442 H
13 juli 2021 M
Yang membuat pernyataan
PANDI
NIM:105191108617
iii
iv
v
MOTTO
شس ى رحجا ش١ئب أ عع خ١س ى رىسا ش١ئب أ عع
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu namun ia amat baik bagimu dan
boleh jadi engkau mencintai sesuatu namun ia amat buruk bagimu, Allah Maha
Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."
٠جؽط ظفعبـب ا٤خلاق عب ىس ٠حت ا الله وس٠ إ
“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang
mulia serta membenci akhlak yang rendah (hina).” (HR. Bukhari, Muslim
vi
ABSTRAK
PANDI. 105191108617 “Peran pembina asrama dalam pebinaan akhlak
di smp unismuh makassar”. Skripsi, jurusan pendidikan agama islam, fakultas
agama islam universitas Muhammadiyah Makassar di bimbing oleh : Rusli Malli
dan Wahdaniya .
Penelitian ini membahas mengenai peran pembina asrama dalam
pembinaan akhlak siswa di SMP Unismuh Makassar,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pembina dalam membina
akhlak siswa anak asrama di SMP Unismuh Makassar, pola kegiatan pembinaan
akhlak siswa asrama di SMP Unismuh Makassar, faktor pendukung dan
penghambat dalam pembinaan akhlak siswa asrama di SMP Unismuh Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data
melalui, wawanca, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di
asrama SMP Unismuh Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari
2021.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa peran pembina asrama dalam
membina akhlak siswa asrama di SMP Unismuh Makassar sangat diperlukan.
dalam pelaksanaan pembinaan akhlak siswa asrama di SMP Unismuh Makassar.
pembina bukan hanya sekedar mentransfer ilmu saja kepada siswa akan tetapi
pembina asrama adalah merupakan orang tua yang kedua serta sumber ilmu
untuk para siswa yang tinggal berasrama karna setiap sikap dan perilaku akan
menjadi contoh dan tauladan untuk mereka. Dan adapun pola kegiatan pembinaan
yang dilakukan oleh pembina dalam membina akhlak siswa asrama di SMP
Unismuh Makassar dengan cara memberikan arahan, dan perintah serta pemberian
hadiah kepada siswa juga pemberian sanksi bagi siswa yang melanggar dan
kegiatan-kegiatan pembinaannya dalam membina akhlak siswa yaitu kajian
keagamaan setiap malam jum‟at, pembinaan hafalan Al-Quran dan hadits.
Pembinaan Bahasa asing(arab dan ingris ). Pendampingan belajar malam,
pembinaan untuk latihan muhadarah. dan adapun faktor yang menjadi pendukung
dan penghambat dalam pembinaan akhlak siswa asrama di SMP Unismuh
Makassar adalah keikhlasan para pembina dalam mendampingi, adanya kerja
sama yang baik para pembina dn kepala asrama serta pihak sekolah, guru wali
kelas, orang tua siswa dan seluruh tenaga pendidik dalam upaya membina akhlak
para siswa, kominikasi yang terjalin, membuat program yang sesui dengan
kebutuhan siswa,dan fasilitas yang memadai sedangkan penghambatnya adalah
kominikasi yang tidak terjalin, pola perilaku siswa yang susah diatur, kurangnya
mengindahkan kata-kata dan perintah pembinanya, sarana dan prasarana yang
kurang terjaga, pengaruh siswa yang tidak berasrama serta teknologi yyang
semakin berkembang.
Kata kunci : peran pembina,pembinaan akhlak,siswa asrama.
vii
KATA PENGANTAR
د اح جد لد أ حبي، ار ع و جبزوب ـ١ دا وث١سا غ١جب ، ح ١ عب زة ا لل ز
د ا ع زا ث
أصحبث ع ءا د ح ي الله، ظ١دب ع زظ لا اع لاح اص لاإ إلا الله .أشد أ
ثعد.. أب ثعد لا ج زظ دا عجد ح ظ١دب أشد أ حد لا شس٠ه ،
Alhamdulillah Segala pujian hanya milik Allah kerena kasih sayang dan
cintanyalah Allah masih menutup aib-aib kita dihadapan manusia, kalau bukan
karena cinta dan kasih sayang-Nya tentu Allah akan mengungkap seluruh
keburukan yang ada dalam diri kita. Dan berkat rahmat dan taufik-Nya pulalah
sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan walau tidak mudah.
Shalawat dan taslim kepada baginda Rasulullah Saw semoga Allah
memberikan kita kemudahan untuk senantiasa mengikuti sunnah-sunnah yang
ditinggalkan oleh Beliau.
Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul;
“peran pembina dalam pembinaan akhlak siswa asrama di SMP Unismuh
Makassar”
Tentunya dalam menyusun skripsi ini tentu tidak mudah banyak kendala
yang penulis hadapi sampai terselesaikannya penulisan ini, itu semua tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, yang telah mengarahkan, membimbing serta
viii
memberikan support kepada penulis, penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda almarhum
jumasing dan Ibunda mania serta seluruh keluarga yang telah
memberikan bimbingan, kasih sayang, doa, sumbangan moril dan
materil. Semoga tercatat sebagai amal di sisi Allah SWT
2. Prof. Dr. H. Ambo Asse M.Ag. selaku Rektor Unismuh Makassar,
beserta seluruh pimpinan beserta stafnya
3. Dr. Amirah Mawardi S.Ag.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar beserta seluruh pimpinan dan
stafnya.
4. Nurhidaya M. S.Pd.,M.Pd. selaku ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
universitas Muhammaduyah Makassar serta staf yang membantu
menyelesaikan yang dibutuhkan baik langsung maupun tidak langsung.
5. Dr.Rusli Malli M.Ag. pembimbing I dan Wahdaniya, S.Pd.I., M.Pd.I.
selaku pembimbing II yang penuh keikhlasan dan kesabaran
meluangkan waktunya memberikan bimbingan, saran dan motivasi
sejak penyusunan proposal sampai penyelesaian skripsi ini.
6. Prof. Dr. Irwan Akib.dan. Drs. Kandacong Melle M.Pd. selaku kepala
sekolah dan wakil kepala sekolah SMP Unismuh Makkasar.
7. Masnaeni S.Pd. selaku kepala asrama di SMP Unismuh Makassar.
8. Ustadz Sunarto S.Pd,selaku pembina diasrama dan ustadz Rusdin
selaku pembina tahfidz diasrama SMP Unismuh Makassar. yang telah
bersedia menjadi narasumber dalam wawancara penelitian ini.
9. Ustadzah Nur Hudaedah S.Pd. selaku pembina dan bendahara asrama
dan ustadzah ST. suhaerah S.I.P selaku pembina putri di asrama SMP
Unismuh Makassar yang telah bersediah menjadi narasumber dalam
wawancara penelitian ini.
10. Ustadzah Sulfiana syifa S.HUM. yang banyak membantu dalam dan
memotivai untuk cepat menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada teman-teman seperjuangan (PUTM) Pendidikan Ulama Tarjih
Universitas Muhammadiyah Makassar
ix
12. Kepada teman-teman se-angkatan dan terkhusus kepada teman-teman
kelas eskstensi angkatan 2017 Prodi pendidikan Agama Islam
Universitas Muhammadiayah Makassar..
13. Kepada guru-guru dan pembina asrama SMP Unismuh Makassar yang
memberikan banyak dorongan dan motivasi untuk peneyelesain skripsi
ini.
14. Kepada semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu
persatu.
15. Senantiasa teriring do‟a semoga jasa-jasa dan kebaikannya di berikan
imbalan yang terbaik disisi allah Swt.
Dalam penyusunan skripsi ini tentu masih banyak kekurangan sebagai
wujud keterbatasan penulis. Maka penulis senantiasa mengharapkan masukan dan
kritikan dan saran yang sifat membangun dari berbagai pihak manapun.
Dan mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan mamfaat bagi para
pembaca dan terlebih khusus penulis sehinggah bisa di implemntasikan dalam
dunia pembinaan. Aamiin
Makassar, 3 Dzulhijjah 1442 H
13 Juli 2021 M
Penulis
PANDI
NIM:105191108617
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………..…………….i
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................................iii
BERITA ACARA MUNAQASYAH...................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN................................................................................v
MOTTO.................................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR..............................................................................……...viii
DAFTAR ISI.........................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar belakang……………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………....6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………………….7
BAB II TINJAUAN TEORITIS…………………………….…………...…..….9
A. Pembina asrama…………………………………………………………..9
1. Pengertian Pembina………………………………………………….....9
2. Asrama………………………………………………………………...10
xi
3. Fungsi dan tujuan asrama………………………………………….….13
4. Elemen-elemen asrama………………………………………………..14
B. Akhlak……………………………………………………………………15
1. Pengertian akhlak……………………………………………………..15
2. Sumber akhlak………………………………………………………...18
3. Ruang lingkup akhlak…………………………………………………18
4. Kedudukan dan keistimewaan akhlak………………………………...27
5. Ciri-ciri akhlak dalam islam……………………………………….….30
C. Peran Pembina Asrama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa…………….…32
1. Peran Pembin asrama dalam pembinaan akhlak……………………....32
2. Tugas Pembina asrama dalam pembinaan akhlak…….………………39
3. Pola Pembinaan akhlak siswa………………………………………....42
4. Jenis-jenis kegiatan pembinaan……………………………….………45
BAB III METODELOGI PENELITIAN…………………………….………..50
A. Desain Penelitian……………………………………………..…….……50
1. Jenis penelitian………………………………………………….50
2. Pendekatan penelitian……………………………………………50
B. Lokasi Dan Objek Penelitian…………………………………………..…50
C. Fokus penelitian……………………………………………………….…51
D. Deskripsi Fokus penelitian…………………………………………….…51
E. Sumber data……………………………………….……………………...51
F. Instrument penelitian…………………………………………………..…53
G. Teknik Pengumpulan data………………………………………………..54
xii
H. Teknik Analisis Data……………………………………………………..57
BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN……………….....…...61
A. Lokasi penelitian……….…………………………………………….…..61
B. Peran Pembina asrama dalam pembinaan akhlak siswa asrama di SMP
Unismuh Makassar……………………..……………………......……….72
C. Pola kegiatan pembinaan akhlak siswa asrama di SMP Unismuh
Makassar………………………………………………………………….76
D. Faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembinaan akhlak di
asrama SMP Unismuh Makassar………………………………………....95
BAB V PENUTUP……………………………………………………………..101
A. Kesimpulan……………………………………………………………...101
B. Saran……..……………………………………………………………...104
LAMPIRAN…………………………………………………...……………….116
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….115
RIWAYAT HIDUP…………………………………………………...……….118
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, sebab pendidikan merupakan proses pengembangan keadaan manusia
dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang sederhana menjadi modern, dari yang
rendah menjadi lebih tinggi. Senada dengan hal tersebut Islam juga telah
mencontohkan bahwa pendidikan adalah hal penting yang harus ada dalam aspek
kehidupan, hal tersebut dapat dilihat pada perintah Allah pertama kali kepada
Nabi Muhammad saw melalui wahyu pertama, dengan turunnya ayat ini Allah
swt. melantik Muhammad sebagai Nabi-Nya yang terakhir:
Dalam al-Qur‟an Allah Swt berfirman (QS. Al-„Alaq [ 96 ] : 1-5 )
م ثٲ ٱر ع زثه ٱ٤وس عك ٱلسأ ع زثه ٱر خك خك ٱل ٱلسأ ثٲظ ع ٱل ع
٠ع ب
terjemahannya :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan(1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (3) yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5)
1
Al-Quran menjelaskan pentingnya pendidikan, terbahasakan jelas dalam
ayat di atas. Dengan demikian ajaran Islam sarat dengan nilai-nilai bahkan konsep
pendidikan. Akan tetapi semua itu masih bersifat subyektif dan transendental.
1kementerian Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya,(Jakarta, pt.tiga serangkai pustaka
mandiri,2018) cet.1, h. 597
2
Agar menjadi sebuah konsep yang objektif dan membumi perlu diperjelas melalui
pendekatan keilmuan, atau sebaliknya perlu disusun konsep, teori atau ilmu
pendidikan dengan menggunakan paradigma Islam yang sarat dengan nilai-nilai
pendidikan. Pemikiran semacam ini kiranya menjadi momentum yang tepat
karena dunia pendidikan saat ini sedang menghadapi krisis impelementasi. Salah
satu komponen yang sangat penting dalam pendidikan adalah guru.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 dikatakan : Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah.2
Dengan melihat pendidikan islam dizaman serba modern ini, kini sangat
berkembang pesat sesuai dengan zaman. Fasilitas-fasilitas serta teknologi yang
begitu canggih yang sangat mendukung kegiatan proses belajar-mengajar, serta
guru yang begitu berkualitas dalam mengajar, serta peran wali siswa. dari semua
itu adalah sebuah bentuk untuk mendukung tercapainya keberhasilan siswa dalam
belajar dan tumbuhnya generasi yang unggul dan mempunyai akhlakul karimah
serta budi pekerti yang baik sesuai dengan tuntunan ajran alqur‟an dan sunnah.
Fasilitas dan sarana yang telah ada dan berkembang pada lembaga
lembaga pendidikan saat ini salah satunya adalah Boarding School (asrama) baik
dari jenjang pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) atau MTs (Madrasah
Tsnawiyah), SMA (Sekolah Menengah Atas atau MA (Madrasah Aliyah) hingga
Perguruan Tinggi. Dalam dunia pesantren asrama dinamakan Pondok, yaitu
2kementerian Agama RI, Undang – undang dan peraturan pemerintahan republik
Indonesia tentang Pendidikan (Jakarta, Tahun 2007), h. 73.
3
tempat dimana anak-anak muda dan dewasa belajar secara lebih mendalam dan
lebih lanjut agama islam yang diajarkan secara sistematis dari dalam bahasa arab,
serta berdasarkan pembacaan kitab-kitab klasik karangan ulama-ulama besar3
SMP Unismuh Makassar adalah salah satu lembaga pendidikan swasta
yang menyediakan fasilitas dan sarana asrama, sarana ini disediakan bagi siswa -
siswi yang ingin mendapatkan tambahan pelajaran agama islam dan kegiatan-
kegiatan pembinaan keislaman yang ada didalamnya.
Pembina asrama adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam
pembelajaran di asrama dalam membimbing dan membina siswanya menjalankan
kegiatan sehari-hari di asrama, serta merupakan seseorang yang senantiasa
mengayomi siswa dalam menjalani kehidupan ada di asrama, pembina ini
mempunyai tugas dan peran sama dengan tugas dan peran selaku orang tua, yaitu
membina dan membimbing siswa di asrama, khususnya dalam hal ubudiyah, dan
sopan santun. Pembina memiliki peran sebagai orang tua pengganti yang
sesungguhnya yaitu menjadi tauladan yang baik. Sehingga para siswa tidak
terjerumus kedalam hal yang di larang oleh syariat, sebagaimana penomena yang
menimpa generasi dizaman modern ini yaitu, pergaulan bebas, minuman
keras,seks bebas dan lain sebagainnya..
Pembina dengan segala aktifitasnya di asrama mempunyai peran penting
bagi perkembangan siswa, khususnya dalam akhlak dan adab budi pekerti, selain
materi-materi pelajaran yang didapat disekolah.
3Dawam Raharjo, Pesantren Dan Pembaharuan (Jakarta: LP3ES, 1974), h. 2.
4
Berkaitan dengan permasalahan diatas. maka pembinaan akhlak hendaklah
diawali di rumah, dengan latihan terhadap tindakan-tindakan yang dipandang baik
menurut ukuran lingkungan dimana ia hidup. Setelah mereka terbiasa bertindak
sesuai dengan yang dikehendaki oleh aturan-aturan moral dan kecerdasan serta
kematangan berfikir.
Pembinaan Akhlak bukan hanya sekedar memberitahukan mana yang baik
dan mana yang buruk, melainkan juga mempengaruhi dan mendorong agar
membentuk hidup yang suci dengan memproduksi kebaikan dan kebajikan yang
mendatangkan manfaat bagi manusia. Memang benar tidaklah semua manusia
dapat dipengaruhi oleh ilmu itu serentak dan seketika menjadi baik. Akan tetapi
adanya Pembinaan akhlak mutlak diperlukan laksana kehadiran dokter yang
menyembuhkan penyakit.4
Krisis akhlak yang semula hanya menerpa sebagian kecil elite politik
(penguasa), kini telah menjalar kepada masyarakat luas, termasuk kalangan
pelajar. Krisis akhlak pada kaum elite politik terlihat dengan adanya
penyelewengan, penindasan, saling menjegal, adu domba, fitnah menjilat dan
sesbagainya yang mereka lakukan. Dalam kaitan ini tepat sekali jika headline
Harian Rakyat Merdeka. 27 Juni Tahun 2005 yang lalu mengangkat tulisan yang
berjudul Pemimpin Berwibawa Sudah Lenyap Semua.
Pendidikan Islam merupakan bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan
hukum-hukum Agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama, menurut
ukuran-ukuran Islam. Hal ini merupakan kepribadian muslim yang penuh dengan
4 H.A. Mustafa,” Akhlak Tasawuf” (Bandung, Pustaka Setia, 2007), h. 52
5
ajaran Islam yang terjabarkan melalui Aqidah, ibadah dan ahlak, dalam artian
bahwa setiap sikap dan tingkah laku seseorang diwarnai oleh ajaran Islam. Untuk
mewujudkan kepribadian tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang ringan dan
mudah, tetapi harus mengorbankan seluruh tenaga, pikiran, kesabaran, bimbingan,
keuletan dan keteladanan, bahkan menelan dana yang cukup besar, ataupun
lainnya.
Upaya semacam ini akan mudah dan lebih praktis dilakukan oleh orang tua
di rumah, namun tidak menutup kemungkinan lembaga formal maupun informal
(dilakukan di Asrama) pun berupaya untuk menjembatangi dalam menanamkan
dan mengamalkan ajaran Islam, guna mewujudkan manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah swt.
Bertolak dari uraian tersebut, maka pembinaan akhlak siswa dewasa ini
berupaya untuk membimbing kearah terciptanya insan yang berakhlakul karimah,
sejalan dengan perubahan sosial yang kian gencar menuju pada hasil optimal.
Oleh karena itu,diperlukan peran pembina dalam mengasuh, mendidik, dan
membimbing para siswa-siswi agar terciptanya kepribadian yang islami.
Hal ini dapat terlaksana manakala adanya niatan yang tulus,kesabaran dan
kesadaran para pembina untuk membina akhlak siswa di asrama, para siswa
asrama SMP Unismuh Uakassar juga perlu dibina dengan menanamkan
kebiasaan-kebiasaan dalam mengamalkan ajaran Islam. Ini semua dilakukan
dengan tujuan untuk membentuk perilaku atau sikap akhlakul karimah.
Dengan demikian,akan terlihat betapa besarnya peran Pembina dalam
pembinaan tingkah laku anak didik, agar mereka menjadi Manusia dewasa yang
6
mulia berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama.maka dengan itu lembaga-
lembaga pendidikan non formal (dilaksanakan di Asrama) yang ada harus
berusaha secara maksimal dalam mewujudkan pengamalan perintah dan larangan
Ajaran Agama Islam sesuai yang diharapkan.
Pendidikan yang dilaksanakan di Asrama SMP Unismuh Makassar, antara
lain, secara tidak langsung para siswa dan siswi akan berhadapan langsung dengan
sesama teman dan para Pembina selama 24 jam.
Maka dengan adanya latar belakang diatas bila dikaitkan antara Pembina
dan para siswa serta sarana dan pra sarana yang disediakan oleh SMP Unismuh
Makassar, maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji masalah tersebut dan
berupaya untuk mengangkat menjadi tema dalam penulisan skripsi dengan judul:
“PERAN PEMBINA ASRAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA
DI SMP UNISMUH MAKASSAR”
B. RUMUSAN MASALAH
Berangkat dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
maka penulis merumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi
ini. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimna peran Pembina asrama dalam pembinaan akhlak siswa di SMP
Unismuh Makassar?
2. Bagaimana pola kegiatan Pembinaan akhlak siswa asrama SMP Unismuh
Makassar?
3. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan akhlak siswa
SMP Unismuh Makassar?
7
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Dalam setiap penelitian yang dilakukan pasti memiliki manfaat dan tujuan
yang ingin dicapai, adapun tujuan dan mamfaat penelitian ini:
1. Tujuan penelitian
Berangkat dari latar belakang dan rumusan malasaah diatas. Maka
penelitian ini bertujuan:
a. Untuk menegetahui peran Pembina Asrama dalam pembinaan akhlak
siswa.
b. Untuk mengetahui bagaimana pola kegiatan Pembina asrama dalam
pembinaan akhlak siswa asrma SMP Unismuh Makassar.
c. Untuk menegetahui apa saja paktor pendukung dan penghambat bagi
Pembina asrama dalam pembinaan akhlak siswa.
2. Manfaat penelitian
Penelitian ini memberikan suatu manfaat akademik dan praktis, antara lain
yaitu:
a. Manfaat akademik
penelitian ini diharapkan dapat menambah suatu ilmu pengetahuan
bahwa begitu pentingnya peran Pembina dalam pembinaan akhlak siswa dalam
mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Manfaat praktis.
1) Manfaat bagi pihak sekolah dan para Pembina ,penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas
8
pendidikan, lebih khususnya dalam peran Pembina dalam membina
akhlak siswa yang tinggal asrama di SMP Unismuh Makassar
2) Bagi orang tua ,sebagai bahan pengetahuan tentang besarnya tanggun
jawab seorang Pembina diasrama dalam membina akhlak para siswa.
3) Manfaat bagi peneliti,penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan
yang lebih kongkrit apabila nantinya penulis berkecimung dalam dunia
pendidikan, terlebih khusus lagi dalam dunia kepembinaan.
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pembina Asrama
1. Pengertian Pembina
Dalam kamus besar bahasa indonesia pembina berasal dari kata “bina”
yang memiliki tambahan awalan kata pe-berarti: pelaku pembinaan/orang yang
membina,alat untuk membina , pembangun.5
Dalam hal ini pengertian pembina ada dua macam yaitu pembina dalam
arti umum dan khusus. Pengertian pembina secara umum adalah orang dewasa,
yang turut bertanggung jawab dalam kelangsungan hidup dan pendidikan anak,
yang termasuk dalam pengertian ini adalah ayah, ibu, orang tua, kakek, nenek,
paman dan bibi, kakak atau wali. Sedangkan pengertiannya secara khusus adalah
orang tua atau ayah dan ibu yang membesarkan dan mendidik anak sejak lahir
hingga dewasa.
Sedangkan yang dimaksud dengan pembina akhlak siswa dalam arti
khusus adalah orang yang memberikan ilmu baik secara langsung atau tidak
langsung dan senantiasa memberikan tauladan bagi anak didiknya yang berusaha
mendidik dan membina siswa dalam hal ini bertujuan untuk membentuk insan
yang berilmu dan bermoral. Sebagaimana yang dikatakan Ibnu Muqaffa bahwa :
5Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka,2005), h.117
10
“Pembina atau pendidik yang baik adalah yang mau berusaha memulai dengan
mendidik dirinya, memperbaiki tingkah lakunya, dan menjaga kata katanya
terlebih dahulu sebelum menyampaikan kepada orang lain”6
Sedang menurut Imam Ghazali menyatakan bahwa:
عذ البزع سم١جخ ع لهض ثبلج الحب ـأداة اع :الحزبي ص المإ وذ عب
ع اظ إ٠ثبز له١ع اعجبد ا٤ع اظخ شجس جمأؼساق اسأض رسن ازىجسع
بـ لمحا فىازظع
Artinya:
“Apabila engkau menjadi seorang yang berilmu atau guru/pembina, maka engkau harus memperhatikan sopan santun, diantaranya: bertanggung jawab, sabar, duduk dengan penuh wibawa, tidak sombong terhadap semua orang, kecuali kepada orang yang zhalim dengan tujuan untuk menghentikan kezhalimannya, mengutamakan bersikap tawadhu di majlis-majlis pertemuan.
7
Untuk itu seorang Pembina atau pendidik dituntut untuk memberikan
contoh atau tauladan yang baik kepada siswa dan lebih berhati-hati dalam
bersikap dan berintraksi dengan siswa, karena secara tidak langsung para siswa
akan mencontoh apa yang dilakukan oleh pembina sehari-hari.
2. Asrama
Asrama merupakan ciri khas tradisi pesantren yang membedakan dengan
sistem pendidikan tradisional di masjid-masjid yang berkembang dikebanyakan
wilayah islam negara-negara lain. asrama tempat tinggal siswa biasanya dipisah
6Ibn Muqaffa, Al Fikr al Tarbawiyah ind Ibnu Muqaffa (Adab al-Shaghir), Aljahid
(Beirut: Dar iqra‟ 1403), h. 117
7Imam Ghozali, Bidayatul Hidayah, Tuntunan Mencapai Hidayah, terj.(Surabaya: Al
Hidayah, 1997), h. 182
11
dengan rumah pembina asrama, tetapi masih dalam satu lingkup asrama, dipisah
juga dengan masjid dan ruang-ruang madrasah Keberadaan kamar-kamar
diasrama tidak berjauhan satu sama lainnya.8
Asrama adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota
suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah. Asrama biasanya merupakan
sebuah bangunan dengan kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni di
setiap kamarnya. Para penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang
lebih lama dibanding di hotel maupun losmen. Alasan utnuk memilih menghuni
sebuah asrama bisa berupa tempat tinggal asal sang penghuni yang terlalu jauh,
maupun untuk biayanya yang terbilang lebih murah dibandingkan dengan bentuk
penginapan yang lain. Misalnya apartemen. Selain untuk menampung murid
murid, Asrama jugsa sering ditempati peserta suatu pesta olahraga.9
Asrama atau pondok dalam melaksanakan pendidikan Islam memiliki
metode yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan metode pendidikan Islam
tradisional, ada yang modern, dan ada yang menggabungkan keduanya. Berbagai
metode pengajaran yang dilaksanakan berbagai asrama modern sebagai berikut:
a. Metode muhawarah, yaitu metode pengajaran bahsa arab dengan cara
menggunakannya melalui muhadatsah selama siswa tinggal di asrama.
8Jasa Ungguh Muliawan, Ilmu Pendidikan Islam Studi Kasus Terhadap Struktur Ilmu,
Kurikulum, Metodelogi dan Kelembagaan Pendidikan Islam (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2015), h. 299.
12
b. Metode mudzakarah, yaitu metode pengajaran yang membahas tema
tertentu dan kajiannya lebih spesifik, misalnya membahas bab ibadah atau
muamalah.
c. Metode majelis taklim, penyampaian ajaran islam secara umum dan
terbuka.10
3. Fungsi dan Tujuan Asrama
Asrama dibangun sebagai tempat tinggal bagi sekelompok orang yang
sedang menjalankan suatu tugas atau kegiatan yang sama, walaupun ada juga
Asrama yang dibangun sebagai tempat penginapan seperti halnya losmen, tetapi
tidak umum. Secara umum, Asrama lebih diperuntukan bagi pelajar atau
mahasiswa, tergantung, dari instansi pembelajarannya, sekolah.
a. Fungsi Asrama adalah sebagai berikut:
1) Sebagai sarana untuk tempat tinggal bagi siswa selama menempuh
studinya.
2) Sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial antar sesama.
3) Sebagai sarana membentuk pribadi pelajar sehingga dapat
mandiri,disiplin dan bertanggung jawab.
4) Sebagai sarana penunjang kegiatan belajar yang efektif dengan
lingkungan yang kondusif.
5) Sebagai sarana untuk mendapatkan pendidikan yang khusus dimana
tidak di dapatkan di sekolah.
10
Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka
Setia, 2012), h. 270.
13
b. Tujuan Asrama
1) Membantu mengatasi kesulitan siswa dalam menemukan tempat
tinggal, terutama bagi pelajar yang berasal dari kota dan propinsi lain.
2) Memberi kontribusi positif dalam mengisi kegiatan bagi siswa yang
diselenggarakan oleh perserikatan asrama, kerohanian maupun
kegiatan siswa lainnya.
3) Menciptakan lingkungan belajar yang baik dengan fasilitas penunjang
seperti bimbingan belajar pendampingan dan ruang belajar sehingga
meningkatkan prestasi siswa.
4. Elemen-elemen asrama
Hampir dapat dipastikan lahirnya suatu lembaga pendidikan berawal dari
beberapa elemen dasar yang selalu ada didalamnya. Ada lima elemen asrama yang
mana antara satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Kelima elemen
tersebut meliputi mesjid,pembina asrama peserta didik (siswa) asrama, dan
pengajaran kitab kuning serta muhadasah.11
a. Masjid
Menurut M. Quraish Shihab, masjid berasal dari bahasa Arab “sajada”
yang berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim. Secara
terminologi, masjid diartikan sebagai tempat aktifitas manusia yang
mencerminkan kepatuhan kepada Allah12
11Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012), h. 287
12M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Bandung: Mizan, 1996), h. 459
14
b. Pembina asrama
Pembina asrama adalah seorang tokoh yang menjadi panutan dan
mempunyai kewajiban rohani yang tinggi. Begitu juga halnya dengan pembina
asrama bahwa mereka dipandang sebagai orang yang punya kelebihan, memiliki
tanggung jawab untuk menumbuhkan, membina, mengembangkan bakat, minat,
keserdasan, akhlak, moral, pengalaman, wawasan, dan keterampilan peserta didik
(siswa), mereka lebih dihormati dan tampil sebagai pemeran utama didalam
masyarakat.
c. Siswa
Siswa adalah anak atau remaja yang sedang mengaji Alquran atau kitab
kuning, atau mereka yang pernah belajar di pondok atau asrama. Sebutan siswa
juga dapat diberikan kepada mereka yang rajin dalam menjalankan ajaran Islam
secara individual maupun berjamaah. Dalam hal ini yang dimaksud siswa adalah
masyarakat Islam yang belajar bersama, tinggal bersama dan menjalani kehidupan
secara bersama-sama.13
d. Pengajaran Kitab Kuning
Berdasarkan catatan sejarah pesantren telah mengajarkan kitab-kitab
klasik, khususnya karangan mazhab syafi‟iyah. Pengajaran kitab-kitab kuning
berbahasa arab dan tanpa harakat atau sering disebut kitab gundul. Pada umumnya
para peserta didik datang dari kampung yang jauh dengan tujuan ingin
13
Taqiyuddin, Pendidikan Islam dalam Lintas Sejarah Nasional (Cirebon: Pangger,
2011), h.115
15
memperdalam kitab-kitab klasik tersebut, baik kitab ushul fiqih, kitab tafsir,
hadits dan lain sebagainya. Peserta didik biasanya juga mengembangkan
keahliannya dalam berbahasa arab (muhadasah) untuk dipakai dalam interaksi
sehari-hari.
B. AKHLAK
1. Pengertian Akhlak
Secara etimologis (lughatan )akhlaq (bahasa arab) adalah bentuk jamak
dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingka laku atau tabiat.14
berakar
dari kata khalaqa yaang berarti menciptakan seakar dengan kata khaliq(pencipta)
makhluq (yang diciptakan) dan khalq (penciptaan).
Maka dari kesamaan akar kata diatas mengisyaratkan bahwa dalam akhlak
tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak khaliq (tuhan) dan
perilaku makhluq(manusia) atau dengan kata lain, tata perilaku orang lain
terhadap orang lain. Dan lingkungannya baru mengandung nilai akhlak yang
hakiki manakala tindakan atau perilaku tersebut didasarkan kepada kehendak
khaliq(Tuhan).
Sedangkan secara terminologis( ishthilahan) ada beberapa defenisi yang
akan terkait dengan akhlak:
14
Al-manjid fi al-lughah wa I‟lam(Beirut:Dar al-Masyrik,1989) cet. Ke-28 h. 164
16
a. imam al-ghazali:
اخك عجبزح ع ١ئخ ـ افط زاظخخ عب رصدز ا٤ـعبي ثعخ ٠عس ؼ١س حبجخ
إ ـىس زؤ٠خ"
“akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”
15
b. Menurut ibrahim anis
خك حبي فط زاظخخ رصدز عب ا٤عبي خ١س أ شس ؼ١س حبجخ إ ـىس لا
زؤ٠خ.
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan banyak pemikiran dan pertimbangan (spontanitas).”
16
c. Menurut abdul karim zaidan
١صاب ٠حع جعخ اعب اصفبد اعزمسح ـ افع ـ ظئب
افع ـ ظس العب أ ٠مجح، ث ٠مد ع١ أ ٠حج ع.
Akhlak adalah: sekumpulan nilai-nilai atau sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan cahaya dan timbangannya seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk, untuk kemudian memilih melakukan atau meninggalkan.
17
Dari ketiga defenisi yang dikutip diatas sepakat menyatakan bahwa akhlak
atau khuluq itu sifatnya yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan
15
Abu hamid Muhammad al-ghazali , Ihya ‘ulum ad-Din,(beirut:Dar al-Fikr,1989)jilid III,
,h.58
16 Ibrahim anis, Al-Mu’jam al-Wasith,(kairo: Dar al Ma‟arif,1972) h. 202
17 Abdul karim zaidan. Ushul ad-Da’wah(Baghdad: Jam‟iyyah al-Amani,1979). h. 75
17
muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau
pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memliki dorongan dari luar.
Akhlak adalah kondisi yang kuat dalam jiwa yang darinya muncul
keinginan berusaha dalam bentuk kebaikan, keburukan, keindahan dan kejelekan.
Dan apa bila kondisi tersebut dibina untuk memilih keutamaan dan kebenaran
mencintai kebaikan, antusias terhadap kebaikan, dilatih untuk mencintai
keindahan, serta membenci kejelekan, niscaya itu semua akan menjadi sebuah
tabiatnya. Dengan tabiat itulah akan muncul perbuatan-perbuatan baik dengan
mudah tanpa dipaksakan.18
Dengan akhlak inilah seseorang akan meraih kemulian dan derajat yang
tinggi disisi Allah Swt, sebagaimana dalam firmannya .(QS.Ali. Imran[3]:133-
134):
جخ عسظب ٱع ثى ز ؽفسح ا إ ظبزع ٠فم ٱر٠ زم١ ٱ٤زض أعدد د
حع١ ٠حت ٱ ٱلل ٱبض ع عبـ١ ٱ ؽ١ظ ٱ ١ ظ ى ٱ اء س ٱع اء ـ ٱعس
Terjemahannya:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
19
18
abu bakar jabir al-jaza‟iri, Minhajudl muslimin:pedoman ideal seorang muslim,
(solo,insan kamil,2008 ), h.247
19Usman el-Qurtuby,alqur‟an hafalan ,menghafal lebih mudah metode 5 waktu hafal 1
Haman(bandung.cordoba,2019), h.67
18
2. Sumber Akhlak
Yang dimaksud dengan sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik
dan buruk atau mulia atau tercela. sebagaimana keseluruhan ajaran islam, sumber
akhlak adalah al-Qur‟an dan Sunnah, bukan akal fikiran atau pandangan
masyarakat sebagaimna konsep etika dn moral. Dan bukan pula baik atau buruk
dengan sendirinya sebagai pandangan mu‟tazilah.
Dalam konsep akhlak, segala sesuatu itu dinilai baik atau buruk, terpuji
atau tercela, semata-mata karena syara‟(Al-Qur‟an dan Sunnah) menilainya
demikian kenapa sifat sabar, syukur pemaaf, pemurah, dan jujur misalnya di
anggap baik.? Tak lain karena syara‟ menilai semua sifat-sifat itu baik. Begitu
juga sebaliknya, kenapa pemarah, tidak bersyukur, dendam, kikir dan dusta
,misalnya di anggap dan dinilai buruk.? Tak lain karena syara‟ menilainya
demikian.20
3. Ruang Lingkup Akhlak
Pada dasarnya ruang lingkup akhlak dalam Islam meliputi 5 aspek, yaitu:
Akhlak terhadap Allah, Akhlak kepada Rasulullah , Akhlak terhadap keluarga,
Akhlak terhadap sesama, akhlak terhadap lingkungan.
a. Akhlak kepada Allah.
Akhlak kepada Allah bisa diartikan sebagai yang seharusnya dimiliki oleh
manusia sebagai makhluk dan Allah sebagai Tuhan( khaliq ) maka dalam hal ini
20
Yunahar Ilyas,Lc., M.A.Kuliah Akhlaq cet 1( LPPI)Yogyakarta:2018), h .4
19
banyak cara yang bisa dilakukan manusia dalam berperilaku kepada Allah sebagai
khaliq, Diantaranya.
1) Tidak mnyekutukan Allah Swt, sebagaiamana firmannya.(QS.an-
nisa[4]:116).
ـمد ظ ٠شسن ثٲلل ٠شبء ه ذ ب د ٠ؽفس لا ٠ؽفس أ ٠شسن ثۦ ٱلل لاا إ ظ
ثع١دا
Terjemahannya:
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
21
2) Mensyukuri nikmatnya((QS. Al-Baqarah:2:152).
ٱشىس أذوسو ـٲذوس لا رىفس .ا
Terjemahan
nya:
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
22
3) Selalu berdo‟a kepada-Nya.(QS.Ghafir[40]:60)
داخ ج عجبدر ظ١دخ ع ٠عزىجس ٱر٠ إ أظزجت ى ٱدع لبي زثى س٠
Terjemahannya:
Dan Tuhanmu berfirman:Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
21
Al-Qur,an Al-hufadz, Al-Qur,an Hafalan mudah terjemahan dan tajwid warna(
Bandung, Cordoba,2019), h. 97
22Ibid. h. 19
20
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
23
4) Beribadah .(QS. Adh-Dzariyat[51]:56)
ط إلا ١عجد ٱل ج ب خمذ ٱ
Terjemahannya:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
24
5). Meniru sifat-sifat nabi dan selalu berusaha mencari keridlaan-Nya
sebagaimana firman Allah Swt.(QS.Al-Fath[48]:29)
ىفبز اء ع ٱ عۥ أشد ٱر٠ ظي ٱلل د ز ح ـعلا دا ٠جزؽ عب ظج زو رسى بء ث١ زح
ث زىخ ـ ٱز ث ه جد ذ أثس ٱع ج ـ ب ب ظ١ زظ ٱلل ـ
وصزع أخسج شؽ ج١ بشز ۥ ـ ٱل ١ؽ١ظ ث اع ز ظلۦ ٠عجت ٱص ع ۥ ـٲظزؽظ ـٲظز
ب ا أجسا عظ١ ؽفسح ذ ح ا ٱص ع ا ءا ٱر٠ عد ٱلل ىفبز ٱ
Terjemahannya:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar
25
23
Ibid.h 474
24 Ibid,h.523
25 Ibid.h.515
21
6). selalu memuji-Nya .(QS.An-Naml[27]:93)
ب رع ع ف ب زثه ثؽ زۦ ـزعسـب ءا٠ ظ١س٠ى د لل ح ٱ ل
Terjemahannya:
“Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan‟
26
7). Bertawakkal kepada-Nya. (QS.Ali-Imran[3]:159)
ه ـٲعؿ ع ح ا ت لفع م وذ ـظب ؼ١ظ ٱ ذ ٱلل خ ب زح ـج
ز ٠حت ٱ ٱلل إ ع ٱلل و ذ ـز س ـئذا عص ـ ٱ٤ ز شب ٱظزؽفس و ١
Terjemahannya:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
b. Akhlak kepada Rasulullah
Setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah Swt tentulah harus
beriman kepada muhammad Saw adalah Nabi dan Rasulullah yang terakhir,
penutup sekalian Nabi dan Rasul; tidak ada lagi Nabi, apalagi Rasul sesudah
beliau( QS.Al-Ahdzab[33]:40 ) beliau di utus oleh allah Swt untuk seluluh umat
manusia sampai Kiamat nanti(QS.Saba[34]:28)kedatangannya diutus oleh Allah
Swt di muka bumi ini sebagai rahmat kepada seluruh alam(QS. Al-
Anbiya‟[21]:107).
26
Ibid,h. 385
22
Sebagai seorang mukmin sudah seharusnya dan sepantasnya kita mencintai
beliau melebihi cinta kita kepada siapapun sealain allah Swt. Bila mana iman kita
tulus, lahir dari hati yang paling dalam tentulah kita akan mencintai beliau, karna
cinta itulah yanga akan membuktikan bahwa kita benar-benar beriman kepada
kepada beliau atau tidak.dalam hadits rasulullah Saw menyebutkan bahwa seorang
tidak akan beriman sampai dia mencintai beliau melebihi cintanya kepada
siapapun.
ح أحدو لا ٠ؤ د ١ أحت إ ز أو اد بض ا أجع١
Artinya:
“Seseorang tidaklah beriman (dengan sempurna) hingga aku lebih dicintainya dari anak dan orang tuanya serta manusia seluruhnya. (HR. Muslim no. 44)
27
c. Akhlak Terhadap Orang Tua.
Salah satu akhlak kepada orang tua adalah berbuat baik atau dalam
istilah birrul walidain yang dimana berasal dari nabi Muhammad Saw.
dimana dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa „Abdullah ibnu Mas‟ud
seorang sahabat Rasulullah Saw yang sangat terkenal bertanya kepada
Rasulullah Saw tentang amalan yang paling disukai dan di cintai oleh Allah
swt. Dimana beliau menyebutkan yaang pertama adalah :shalat tepat
waktu;kedua birrul walidain dan ketiga jihad fisabilillah.
27
Syaikh Abdurrahman Bin Nashir As-Sa‟di. Syarah umdatul ahkam.( Jakarta
timur.darus Sunnah,press. 2019), h. 364.
23
١جب س اش أث ع إ٠بض –ع ظعد ث اظ از – اد ث صبحت ر أشبز –لبي : حد
ععد ث إ داز عجد الله ع –ث١د الله –زظ ذ اج –لبي : ظأ ظ ع١ ص الله
؟ لبي – أ ذ : ث لزب . ل لاح ع ؟ لبي : اص أحت إ الله ع ا , : أ اد٠ : ثس ا
زظي الله ث ث , لبي : حد الله جبد ـ ظج١ ؟ لبي : ا أ ذ : ث –ل ظ ع١ ص الله
اظزصدر صاد –
Artinya:
“Dari Abu Amr asy-Syaibâni –namanya Sa‟d bin Iyâs- berkata, “Pemilik rumah ini telah menceritakan kepadaku –sambil menunjuk rumah Abdullah bin Mas‟ud Radhiyallahu anhu dengan tangannya, ia berkata, „Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam , „Amalan apakah yang paling dicintai Allâh?‟ Beliau Shallallahu „alaihi wa sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku (Abdullah bin Mas‟ud) mengatakan, „Kemudian apa lagi?‟ Beliau Shallallahu „alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada dua orang tua.” Aku bertanya lagi, „Lalu apa lagi?‟ Beliau Shallallahu „alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allâh.
28
Begitu pentingnya seorang manusia untuk berakhlak mulia terhadap kedua
orang tuanya bahkan di posisikan yang kedua oleh Rasulullah Saw sesudah
beribadah kepada Allah mengenai amal yang sangat di cintai oleh allah Swt.
Birrul walidain terdiri dari kata birru dan al-walidain .birru atau al-birru
artinya kebajikan (QS albaqarah[2]:177) dijelaskan tentang albirru. Dan al-
walidain artinya kedua orang tua atau ibu bapak.
Birrul walidain adalah salah satu akhlak yang sangat mulia dan istimewa
dalam ajaran islam. Diantara alasan yang membuktikannya ialah Perintah ihsan
kepada kedua orang tua di letakkan oleh Allah Swt di dalam Al-Qur‟an langsung
28
Anas Ismail Abu Daud,Dalilu As-Sa’ilin ( Jakarta pusat, adz-dzikir, 2014), h. 120
24
sesudah perintah beribadah hanya kepadanya semata-mata atau sesudah larangan
mempersekutukannya. Sebagaimana firman Allah Swt.(QS.Al-Baqarah :2:83)
مسث ذ ٱ ب إحعب د٠ ثٲ إلا ٱلل لا رعجد ء٠ إظس ك ث ١ث إذ أخرب ١ز ٱ
إلا ل١ ١ز ر ح ث و ءارا ٱص ح ا ٱص أل١ ب لا بض حع ى١ ع ٱ أز ى لا
عسظ
Terjemahannya:
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
29
Adapun akhlak kita kepada orang tua adalah dapat di lakukan dengan
cara:
1) Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai aspek
kehidupan, baik masalah pendidikan ,pekerjaan, maupun masalah
lainnya. yang tentunya dengan catatan: selama keinginan dan saran itu
sesuai dengan ajaran islam.dan apa bila bertentangan atau tidak sejalan
dengan ajaran islam. Maka sebagai seorang anak tidaklah ada kewajiban
untuk patuh dan mengikutinya. Namun harus menolaknya dengan cara
yang baik , seraya berusaha memperbaiki dan meluruskannya. Al-Qur,an,
Allah swt berfirman (QS.Luqman[31]:15):
أ رش دان ع إ ج ب ـ عس ١ب ب ـ ٱد صبحج ب ـلا رؽع ب ١ط ه ثۦ ع سن ث
رع ب وز ـأجئى ث سجعى إ ث أبة إ ٱرجع ظج١
29
Al-hufadz, Al-Qur,an Hafalan mudah terjemahan dan tajwid warna( Bandung,
Cordoba,2019) , h. 12
25
Terjemahannya:
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
30
Sesuai juga dengan pesan Rasulullah Saw bahwa tidak ada ketaatan dalam
melakukan suatu maksiat kepadaAallah Swt. dan Ketaatan hanya semata-mata
dalam hal kebaiakan dan ma‟ruf saja.
2) Menghormati dan memuliakan orang tua dengan penuh rasa terimah
kasih dan penuh kasih sayang atas jasa-jasa keduanya yang tidak
mungkin bisa di nilai dengan apapun.(QS. Al-Luqman[31]:14) dan
(QS.Al-Isra[17]:23).
3) Membantu kedua orang tua secara fisik dan material.
أدبن أدبن أح أثن ث ه ث أ ه ث أ ه ث حجخ لبي أ اص ك ابض ثحع
Artinya:
Siapakah orang yang paling berhak terhadap perlakuan baikku? Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam menjawab: ibumu. Kemudian ibumu. Kemudian ibumu. Kemudian bapakmu. Kemudian kerabat yang lebih dekat kepadamu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
31
4) Mendoakan kedua orang tua semoga allah Swt memberikan keamanan,
rahmat dan di berikan keselamatan dunia akherat. Yang dimana Allah
Swt menukilkan dalam Alquran do‟a nabi Nuh yang meminta kepada
Allah ampunan untuk orang tuanya.(QS. Nuh [71]:28) dan (QS. Al-
Isra[17]:24).
30Ibid, h. 414
31 Ibid, h.120
26
d. Akhlak terhadap sesama manusia
Akhlak terhadap sesama manusia pada prinsipnya merupakan implikasi
dari tumbuh dan berkembangnya iman seseorang. Salah satu indikator kuatnya
iman seseorang nampak dalam prilakunya terhadap orang lain. Dengan kata lain
mereka senantiasa memperlakukan sesama manusia sama.
Ada beberap cara yang dapat dilakukan manusia dalam berinteraksi
dengan manusia lain dalam bentuk perilaku yang baik. Ajaran Islam yang
bersumber pada al-Qur‟an dan As-sunnah banyak mengungkap tentang hubungan
antara manusia, misalnya: mengucapkan sesuatu yang baik (Q.S.24:58),
senantiasa mengucapkan yang benar (Q.S.33:70), jangan mengucilkan seseorang,
berprasangka buruk, menceritakan keburukan orang dan memanggil seseorang
dengan panggilan yang buruk (Q.S. 49:11- 12). Di samping itu, masih banyak
ayat-ayat al-Qur‟an yang mengungkap parilaku manusia, baik terhadap orang tua
ataupun lainnya.32
e. Akhlak terhadap lingkungan
Manusia diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola isi dunia
demi kemakmuran dirinya, sebagai anugrah dari Allah Swt yang harus dijaga dan
dipelihara kelestariannya. demi terciptanya keserasian yang harmonis dan
keseimbangan. Akhlak manusia seperti yang telah dikemukakan di atas,
mencerminkan bahwa mereka tidak mau merusak lingkungan yang telah
32
Yunahar ilyas,kuliah akhlak (Yogyakarta. LPPI , 2018) h. 25
27
dianugerahkan oleh Allah kepadanya. oleh sebab itu, pantas Allah tidak menyukai
orang-orang yang suka berbuat kerusakan di muka bumi ini, sebgaimnana firman
Allah Swt (QS. Al-Qasas[28]:77):
ٱد لا رط ص١جه از ٱ٤خسح ٱد ب ءارىه ٱلل ٱثزػ ـ١ لا إ١ه ٱلل ب أحع أحع و ١ب
فعد٠ لا ٠حت ٱ ٱلل فعبد ـ ٱ٤زض إ رجػ ٱ
Terjemahannya;
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
33
4. Kedudukan Dan Keistimewaan Akhlak
Dalam keseluruhan ajaran agama Islam akhlak memiliki keistimewaan
dan kedudukan yang sangat penting. sebab Rasulullah Saw pun di utus oleh Allah
Swt untuk menyempurnakan akhlak manusia.dibawah ini beberapa kedudukan
dan keistimewaan akhlak:
a. Rasulullah Saw menempatkan penyempurnaan akhlak yang mulia sebagai
misi pokok risalah islam:
إ ىبز ب ثعثذ ٤ر ا٤خلاق
Artinya: “
Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi)
33
Al-Qur,an Al-hufadz, Al-Qur,an Hafalan mudah terjemahan dan tajwid warna(
Bandung, Cordoba,2019) h,394
28
b. Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam. Sehingga
Rasulullah Saw pernah mendefinisikan bahwa agama adalah akhlak yang
baik (husn al-khuluq)dimana suatu ketika ada seorang laki-laki yang
bertanya kepada Rasulullah Saw tentang masalah agama, apa jawaban
beliau bahwa agama itu adalah akhlak yang baik.
c. Akhlak yang baik akan menjadi pemberat timbangan di di hari kiamat
kelak. Abu Ad-Darda‟ radhiyallahu „anhu, Nabi shallallahu „alaihi wa
sallam bersabda,
ج فبحش ا ١جؽط ا الله إ خك حع خ م١ب ا ٠ ؤ ا ١صا ـ ء أثم رء ب ش
Artinya:
Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin selain akhlak yang baik. Sungguh, Allah membenci orang yang berkata keji dan kotor.” (HR. Tirmidzi, no. 2002. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih)
34
Juga dari Abu Ad-Darda‟ radhiyallahu „anhu, Rasulullah shallallahu
„alaihi wa sallam bersabda,
دزج خك ١جػ ث ا صبحت حع إ خك ا حع أثم ١صا ء ٠ظع ـ ا ش ب خ
لاح اص صبحت اص
Artinya:
Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat.” (HR.
34
Muhammad fu‟ad abdul baqi,shahih bukhari muslim( Jakarta Pt.elex media
computindo,2017), h. 453
29
Tirmidzi, no. 2003. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
35
d. Rasulullah Saw menjadikan baik buruknya akhlak seseorang sebagai
ukuran kualitas imannya. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa hadits
rasulullah Saw.
خمب بب أحع إ٠ ١ ؤ ا أو:aynitra
Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik diantara mereka akhlaknya.” (HR Tirmidzi, ia berkata: hadis hasan shahih)
ا٢خس ا١ ثبلل ٠ؤ وب ا٢خس ، ـلا ٠ؤذ جبز ، ا١ ثبلل ٠ؤ وب
ثبلل ٠ؤ وب ظ١ف ١ىس ، ـ زفك ع١ ١عىذ م خ١سا أ ١م ا٢خس ، ـ ا١
Artinya:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan kepada hari akhir, hendaknya ia tidak menyakiti tetangganya, barangisiapa yang beriman kepada Allah dan kepada hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan kepada hari akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam.” (Muttafaq „alaih)
36
e. Islam menjadikan akhlak yang baik sebagai bukti dan buah dari ibadah
kepada allah Swt
Sebagaimana firman Allah Swt (QS. Al-Ankabut[29]:45):
ىس ٱ فحشبء ٱ ع ح ر ٱص إح ٱص أل ت ىز ٱ إ١ه ب أح ٱر روس ٱلل
ب رصع ٠ع ٱلل أوجس
35
Muhammad Ali Al-Hasyimi, Syakhsyiyatul Mar’ah Al-Muslimah Kama Yasughatul
Islam Fil Kitab Was Sunnah ( Jakarta timur,pustaka al-kautsar,2014) cet,17, h. 276
36Muhammad bin sHih al-utsaimin, syarah arba’in an-nawawi( Jakarta timur, darus
Sunnah press,2019) cet,5, h. 243
30
Terjemahannya:
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
37
f. Rasulullah Saw senantiasa memberikan contoh dengan memperbanyak
berdoa kepada allah agar senantiasa di perbaiki akhlaknya
5. Ciri- Ciri Akhlak Dalam Islam
Disamping adanya sebuah kedudukan dan keistimewaan akhlak. Maka
akhlak dalam islam pun memiliki ciri khas dan diantaranya ialah; a) Rabbani b)
Manusiawi c) Universal dan d) Realistik.
a. Akhlak rabbani
Ajaran akhlak dalam islam bersumber dari wahyu ilahi yang termaktub
dalam Al-Quran dan Sunnah. Di dalamnya terdapat kira-kira 1.500 ayat yang
mengandung ajaran akhlak, baik yang teoritis maupun praktis. Demikian pula
hadits-hadits nabi.
Ciri rabbani ini menegaskan bahwa akhlak dalam islam bukanlah moral
yang kondisioanal.dan situasional, tetapi akhlak yang benar-benar memiliki nilai
yang mutlak. Akhlak rabbani inilah yang mampu untuk menghindari kekacauan
nilai moralitas dalam hidup manusia., Al-Quran telah menegaskan kita tentang
akhlak Rabbani, sebagaimana firman Allah Swt (QS. Al-An‟am[6]:153):
37
Kementerian agama republik Indonesia, Al-Qur’an dan terjemahan (Jakarta.pt.citra
mulia agung.2017), h. 401
31
ر أ ىى ث ص ىۦ ذ ع ظج١ ق ثى ـزفس ج لا رزجعا ٱع ب ـٲرجع عزم١ غ ا صس ۦعى
رزم
terjemahannya:
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah.
38
b. Akhlak Manusiawi
Ajaran akhlak dalam Islam sejalan dengan tuntunan dari fitrah manusia
kerinduan jiwa manusia terhadap kebaikan akan terpenuhi dengan mengikuti ajran
akhlak daalam islam. Ajaran akhlak dalam islam diperuntukkan bagi manusia
yang merindukan kebahagian yang hakiki bukan kebahagian yang semu.
c. Akhlak universal.
Ajaran akhlak dalam islam sesuai dengan kemanusian yang universal dan
mencakup dari segala aspek hidup manusia,baik yang dimensinya vertikal
maupun yang horizontal.
d. Akhlak keseimbangan.
Ajaran akhlak dalam islam berada di tengah antara yang menghkhayalkan
manusia sebagai malaikat yang menitik berat segi kebaikannya dan menitik
beratkan khayalan manusia dengan hewan yang menitik beratkan sifat
keburukannya saja.
38
,ibid, h.149
32
e. Akhlak realistik
Ajaran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup manusia ,
meskipun manusia dinyatakan sebagai makhluk yang memiliki kelebihan
dibanding dengan makhluk-makhluk lainnya dan manusia memiliki kelemahan-
kelemahan, memiliki kecenderungan manusiawi dan berbagai macam kebutuhan
material dan spiritual, sebagaimana firman Allah Swt. (QS.Al-Baqarah.[2]:173)
ح١ ؼفز ز ٱلل إ ع١ لا عبد ـلا إث ٱظؽس ؼ١س ثبغ ـ
Terjemahannya:
tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
39
C. Peran Pembina Asrama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa.
1. Peran Pembina Asrama dalam Pembinaan Akhlak Siswa.
Dalam pembinaan siswa untuk membentuk manusia yang berakhlakul
karimah, Peran seorang pembina atau pendidik sangatlah di perlukan, itulah
sebabnya dalam islam sangat menghargai dan menghormati orang yang berilmu
pengetahuan yang bertugas sebagai pembina dan pengasuh akhlak siswa.40
Dalam pelaksanaannya pembina asrama dalam pembinaan akhlak siswa
laksana orang tua yang mendidik dan memberi contoh serta tauladan yang baik
39
Ibid ,h.26
40 Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995) h. 167
33
terhadap siswa Sebagaimna peran seorang ibu dan bapak dirumah. Sebagaimna
dikatakan oleh Djumransyah Indar;
Peran Ibu dan Bapak (orang tua) dalam pendidikan anaknya adalah :
a. Sumber dan pemberi kasih sayang
b. Pembimbing hubungan pribadi
c. Pendidik dalam segi emosional.41
Dari penjelasan diatas bahwa peran pembina asrama selain mengayomi,
membina dan mendidik siswa dengan tujuan agar mereka menjadi anak yang
berbudi pekerti yang luhur,serta berakhlakul karimah. Dengan kegiatan kajian dan
nasehat yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah.
Sebagaimana dikatakan Athiyah al-Abrsyi yang dikutip Abuddin Nata
dalam bukunya Menejemen Pendidikan, menyatakan;
“Pendidikan Budi pekerti dan akhlak adalah jiwa dan tujuan pendidikan Islam‟42
pembina selain memiliki tanggung jawab penuh diasrama selaku aktor
pendidik dan pendamping seorang siswa. Pembina juga memiliki peranan yang
sangat jauh lebih penting dalam membina akhlak. sebagaimana yang telah di
ungkapkan oleh Al-ghazali , peranan seorang pembina antara lain adalah:
41
Djumransyah Indar, Ilmu Pendidikan Islam, IAIN Sunan Ampel (Malang 1985) h. 74
42 Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan, (Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam Di
Indonesia, ( Jakarta: Prenada Media, 2001) h.1229
34
1) Pembina sebagai orang tua
Seorang pembina akan berhasil melaksanakan tugasnya apabila
mempunyai rasa tanggung jawab dan kasih sayang terhadap muridnya
sebagaimana orang tua terhadap anaknya sendiri. Sebuah hadits menyatakan:
“Sesungguhnya aku ini bagimu adalah seumpama seorang ayah bagi anaknya
(HR. Abu Daud, Nasai, Ibnu Hibban, dari Abu Hurairah)”. Hadits diatas menuntut
seorang guru agar tidak hanya menyampaikan pelajaran semata tetapi juga
berperan seperti orang tua. Jika setiap orang tua senantiasa memikirkan nasib
anaknya agar kelak menjadi manusia yang berhasil, dapat melaksanakan tugas
hidupnya, bahagia dunia akhirat, seorang pembina pun seharusnya demikian juga
perhatiannya terhadap muridnya43
2) Pembina Sebagai Pengajar
Sebagai pengajar (instruksional) yang bertugas merencanakan program
pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun, dan memberikan
penilaian setelah program44
.
3) Sebagai Pembimbing Akademik
Berdasarkan itu dilaksanakan). Pembina keikhlasan dan kasih sayangnya,
pembina asrama selanjutnya berperan sebagai pembimbing akademik dalam
mempelajarai dan mengkaji pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu.
43
Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998),h.67
44 Ibid,h. 67
35
Hendaknya seorang guru tidak segan-segan memberikan pengetahuan kepada
muridnya agar mempelajari ilmu secara runtun, setahap demi setahap. Hal ini
mengingat bahwa manusia tidak mampu merangkum ilmu pengetahuan secara
serempak dalam satu masa perkembangannya.45
4) Pembina Sebagai Teladan
Pendidikan diarahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertawakal
kepada Allah dan berakhlak mulia. Maka pembina sebagai subyek dalam
pendidikan yang paling berperan, sebelum melaksanakan tugasnya yakni
mendidik dan mengajar haruslah menjadi orang yang beriman, bertaqwa dan
berbudi luhur. “Untuk itulah wahai pendidik amalkan ilmumu jangan berlainan
kata dengan perbuatanmu.46
Rasulullah Saw salah satu contoh pendidik yang terbaik, karnanya allah
swt mengutus nabi Muhammad saw untuk menjadi tauladan buat umat manusia
sebagaimana firman Allah Swt (Q,S. Al-Ahzab :33:21):
ذوس ٱلل ٱ٤خس ١ ٱ ٠سجا ٱلل وب ح حعخ أظ ـ زظي ٱلل ى وث١سا مد وب
Terjemahannya:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
47
45
Ibid. h.67
46 Ibid. h. 76.
47 Kementerian agama, Al-Qur,an dan terjemahannya (jakarta:PT. Tiga Serangkai Pusat Mandiri,2018) h.420
36
Dalam diri Rasulullah Saw, Allah swt menyusun suatu bentuk pendidikan
yang sangat sempurna dalm metodologi Islam dan suatu bentuk yang hidup dan
abadi selama sejarah masih berlangsung.
Suatu ketika aisyah pernah ditanya tentang pribadi Rasulullah Saw, beliau
menjawab bahwa pribadi beliau adalah Alqu‟ran, sebuah jawaban yang sangat
ringkas tapi pengertiannya sangat dalam, luas dan mengagungkan, beliau saksi
hidup roh, hakekat dan tuntunan alquran, dengan demikian beliau adalah contoh
terbaik yang harus kita ikuti dalam pendidikan.
5) Membimbing Siswa Membaca Al-Qur‟an dan Al Hadits
Qur‟an dan Hadits adalah bagian dari Pendidikan Agama Islam, faktor
yang terpenting sebelum siswa memahami dan menghayati maknanya siswa
dituntut untuk bisa membacanya secara benar dan lancar berdasarkan makhroj dan
tajwidnya.
Hadits Nabi yang berkenaan dengan bimbingan dalam belajar Al-Qur‟an
sebagai berikut :
ع مسآ ا رع خ١سو
Artinya:
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
48
48 Fachruddin HS dkk, Pilihan Sabda Rasul (Jakarta: Bumi Aksara 1998) h.548
37
خ ظ ١ الله ع ب زظي الله ص ١ الله ع لبي خسج ع س زظ عب ع عمجخ ث ـ
ـ ٠ وب ثبلز١ ـ١بر عم١ك اا ا ا ثؽحب ٠ و ـمبي ا٠ى ٠حت ا ٠ؽد اصفخ
ا ـ٣ ٠ؽد احدو ا حت ذاه لبي ا ب ـمب ٠بزظي الله و ٢ لظ١عخ زح عجد ؼ١س اث
ازثع خ١س ث٣س ث٣س خ١س بلز١ وزبة الله خ١س ـ١مسا ا٠ز١ ا ـ١زع
.(ازثع اعداد ا٤ث .زا ع اث داد
Artinya:
Dari Uqbah bin Amir RA, ia menceritakan, "Rasulullah datang menemui kami di Shuffah (lantai khusus di Masjid Nabawi), lalu beliau bertanya, 'Siapakah diantara kalian yang suka pergi setiap hari ke pasar Buth-han atau Aqiq lalu ia pulang dengan membawa dua ekor unta betina dari jenis yang terbaik tanpa melakukan satu dosa atau memutuskan tali silaturahmi?‟ Kami menjawab, Ya Rasulullah, kami semua menyukai hal itu.‟ Rasululullah bersabda, 'Mengapa salah seorang dari kalian tidak ke masjid lalu mempelajari atau membaca dua buah ayat Al-Qur'an (padahal yang demikian itu) lebih baik baginya dari pada dua ekor unta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta betina, dan begitu pula membaca empat ayat lebih baik baginya daripada empat ekor unta betina, dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca mendapat sejumlah yang sama dari unta-unta." (HR. Muslim dan Abu Dawud)
49
6) memberikan nasehat
Dalam jiwa terdapat pembawaan untuk terpengaruhi dalam kata-kata yang
di dengar, pembawaan itu tidaklah selalu tetap, dan oleh karna itu nasehat
haruslah selalu diulangi. oleh sebab itu pembina harus senantiasa memberikan
nasehat para anak didiknya dan tidak mengenal sifat bosan dalam dirinya.dan
disamping nasehat seorang pembina harus senantiasa mendoakan kebaikan untuk
siswa binaannya.
49
Imam an-nawawi. Riyadhus sHihin,darul hadits Qahirah(jawa tengah.cet 12.2016 )
38
Dalam hal pemberian nasehat Imam Asy Syafi‟i rahimahullah berkata:
.ـئ اصح ث١ ابض ع. ر عد ثصحه ـ افساد . جج اص١حخ ـ اجبع
. إ خبفز عص١ذ ل. ـلا رجصع إذا رعػ غبع ازث١خ لا أزظ اظزبع
Artinya:
“Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri. Jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian. Sesungguhnya nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk sesuatu Pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya. Jika engkau menyelisihi dan menolak saranku. Maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti”
50
Di dalam alquran keseluruhannya adalah nasehat.dan ada beberapa ayat
dalam alquran yang memberikan gambaran sempur tentang bagaimana cara
memberi nasehat sehingga mampu menyentuh hati, sebagaimana firman Allah
Swt.(Q.S Al-luqman (31):13-19):
ص عظ١ سن ظ ٱش إ لا رشسن ثٲلل ج ٠عظۥ ٠ لثۦ إذ لبي م ع ١ب ٱل
د ٱشىس أ ١ ۥ ـ عب ـص ب ع ۥ ز أ ح د٠ إ ث ص١س ٱ ٠ه إ
ب ـ عس ١ب ب ـ ٱد صبحج ب ـلا رؽع ب ١ط ه ثۦ ع أ رشسن ث دان ع ٱرجع ج
رع ب وز ـأجئى ث سجعى إ ث أبة إ ظج١ ثمبي حجخ ب إ ره إ ج ٠
ؽ١ؿ خج١س ٠ ٱلل إ ـ ٱ٤زض ٠أد ثب ٱلل د أ ـ ٱع خسدي ـزى ـ صخسح أ ج
ٱ ع ٱ عسؾ س ثٲ أ ح ٱص ز أل ٱ٤ عص ه ذ ب أصبثه إ ٱصجس ع ىس
ٱل خزبي ـخز لا ٠حت و ٱلل سحب إ ش ـ ٱ٤زض لا ر ن بض س خد لا رصع صد
أى ره إ ص ٱؼعط ش١ه ١س ـ ح د ٱ د ص س ٱ٤ص
Terjemahannya:
50
ibid h. 56.
39
dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar"(13).dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.(14).dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan(15).(Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.(16).Hai anakku,dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).(17).dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(18)dan sederhanalah kamu dalam berjalan,dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
51
2. Tugas Pembina Asrama dalam Pembinaan Akhlak
Tugas pendidik atau pembina asrama yang utama adalah
menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, serta membimbing hati manusia
untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hal tersebut karena tujuan pendidikan
Islam yang utama adalah upaya untuk mendekatkan diri kepadanya. jika pendidik
belum mampu membiasakan diri dalam peribadatan kepada peserta didik berarti ia
mengalami kegagalan di dalam tugasnya, sekalipun peserta didik memiliki
prestasi akademis yang luar biasa.52
51 Usman el-Qurtuby,alqur’an hafalan ,menghafal lebih mudah metode 5 waktu hafal 1
Halaman(bandung.cordoba,2019).h ;412
52 Bukhari Umar, Op. Cit. h. 87
40
Keutamaan seorang pembina atau pendidik di asrama disebabkan oleh
tugas mulia yang diembannya, Tugas yang diemban seorang pendidik hampir
sama dengan tugas seorang rasul yaitu sebagai “warasat al-anbiya” yang pada
hakikatnya mengemban misi rahmatan lil alamin, yakni suatu misi yang mengajak
manusia untuk tunduk dan patuh pada hukum-hukum Allah, guna memperoleh
keselamatan dunia dan akhirat. Kemudian misi ini dikembangkan kepada
pembentukan kepribadian yang berjiwa tauhid, kreatif, beramal saleh dan
bermoral tinggi.
Selain itu tugas pendidik atau pembina asrama yang utama adalah,
menyempurnakan, membersihkan, menyucikan hati manusia untuk taqarrub
kepada Allah. Sejalan dengan ini Abd al-Rahman al-Nahlawi menyebutkan tugas
pendidik sebagai berikut: pertama, fungsi penyucian yakni berfungsi sebagai
pembersih, pemelihara, dan pengembang fitrah manusia. Kedua, fungsi
pengajaran yakni meng-internalisasikan dan mentransformasikan pengetahuan dan
nilai-nilai agama kepada manusia. Tugas khusus seorang pendidik atau pembina
asrama adalah sebagai berikut:
a. Sebagai pengajar (instruksional) yang bertugas merencanakan program
pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun, dan
memberikan penilaian setelah program itu dilaksanakan.
b. Sebagai pendidik (edukator) yang mengarahkan peserta didik pada tingkat
kedewasaan yang berkepribadian Islam, seiring dengan tujuan Allah
menciptakan manusia.
41
c. Sebagai pemimpin (managerial) yang memimpin dan mengendalikan diri
sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait. Menyangkut upaya
pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas
program yang dilakukan itu.53
d. Wajib menemukan pembawaan yang ada pada peserta didik.
e. Berusaha menolong peserta didik mengembangkan pembawaan yang baik
dan menekan perkembangan pembawaan yang buruk agar tidak
berkembang.
f. Memperkenalkan berbagai bidang keahlian, keterampilan agar peserta
didik memilihnya dengan tepat.
g. Memberikan bimbingan dari penyuluhan tatkala peserta didik menemui
kesulitan dalam mengembangkan potensinya.54
Pembina asrama juga berperan sebagai pembimbing, yaitu memberikan
bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang
dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum terhadap
sekolah, keluarga serta masyarakat dalam keseluruhan proses pendidikan guru.
53
.Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2008) h. 111
54 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012), h. 126.
42
3. Pola Pembinaan Akhlak Siswa
Secara harpiyah pola pembinaan adalah model, metode,atau usaha yang
dilakukan secara terus menerus yang berkesinambungan dilakukan dengan secara
sadar oleh lembaga dalam rangka menumbuh- kembangkan aspek kognitif, efektif
maupun psikotorik siswa.
Sedangkan dalam kamus umum bahasa indonesia pola adalah gambar,
contoh dan model sedangkan pembinaan adalah usaha tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara berdaya guna untuk memperoleh hasil yang baik.55
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pola pembinaan adalah
usaha atau kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk meningkatkan apa yang
sudah dimiliki kepada yang lebih baik (sempurna). Baik dengan melalui
bimbingan, pemeliharaan, penguatan potensi terhadap anak.
pembinaan yaitu usaha secara sadar untuk membimbing dan mengarahkan
kepribadian serta kemampuan anak,baik dalam pendidikan formal maupun non
formal56
pembinaan memiliki arah yang penting dalam masa perkembangan suatu
anak,lebih terkhusus dalam pengembangan sikap dan perilaku anak dengan itu
pembinaan sangat diperlukan di saat dini guna untuk memberikan suatu arah dan
penentuan pandangan hidup pembentukan akhlak yang dipengaruhi oleh faktor
internal anak, yautu pembawaan si anak , dan paktor dari luar pendidikaan dan
55
Depertemen pendidikan nasional. kamus besar Bahasa inodesia(Jakarta:pusatbahasa
2008,h .1199
56 M. arifin ,Hubungan Timbal Balik dengan Agama (Jakarta bulan bintang 2008)H 30
43
pembinaan yang dibuat secara khusus, atau melalui interaksi sosial dalam
masyarakat.
Ada beberapa pola yang pembinaan yang harus dilakukan dalam
pembinaan akhlak seotrang anak diantaranya yaitu:
a. melalui pengekangan dan pengendalian hawa nafsu
dalam suatu ungkapan alghazali yang pernah di ungkapkan adalah :
apabila pendidikan (orang tua ) melihat bahwa anak tamak terhadap
makanan,maka hendaklah mengharuskan anak itu untuk berpuasa,dan membatasi
makanannya.kemudian menyuruh untuk menjadikan makan yang lezat untuk di
berikan kepada orang lain.sedangkan ia sendiri tidak memakannya, demikianlah
seterusnya hingga anak menjadi kuat dan terbiasa untuk bersabar dan hilang
ketamakan57
dari pernyataan al-ghazali diatas dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa
dalam pembinaan yang paling pertama dilakukan adalah melalui pemgendalian
hawa nafsu seorang anak didik sehingga membuat lebih dekat dengan allah
menjadi insan yang beriman, bertaqwa kepada allah dan memiliki akhlakul
karimah.
b. melalui ar-riyadah pembiasaan
dengan melalui pola pembiasaan inilah, pembiasan baik terhadap anak
didik maka akan membentuk kepribadian anak ,dengan membiasakan kegiatan-
57
Imam al-ghazali. Tentang rahasia keajaiban hati( Surabaya al-ikhlas 1968) h.60
44
kegiatan yang baik inilah dengan tujuan membentuk tingkah laku dan akhlak anak
didik dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik.misalnya dengan mewajibkan para
siswa puasa senin dan kamis, seperti apa yang di ungkapkan oleh quraish shihab.
Menurut Quraish Shihab, bahwa pembiasaan yang akhirnya melahirkan
kebiasaan ditempuh Al-Quran bertujuan untuk memantapkan pelaksanaan ajaran
Al-Quran58
. Artinya Al-Quran mengajarkan kepada manusia untuk dapat
melaksanakan ajaran yang ada dalam Al-Quran, membiasakan melaksanakan
perintah Allah, sehingga akan terbiasa patuh atau taat kepada Allah yang akhirnya
hatinya menjadi yakin akan kebenaran ajaran Al-Quran.
Seiring dengan itu M. Quthb juga berpendapat bahwa pembiasaan
(kebiasaan) digunakan sebagai salah satu tehnik pendidikan, juga mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena ia dapat
menghemat waktu dan mudah dapat mengerjakannya59
c. melalui pemberian hadiah dan hukuman
melalui pemberian hadiah dan hukuman dengan tujuan untuk bentuk
pendidikan terhadap anak dianggap sangatlah aman, tentunya dengan batasan
yang tertentu dan sewajarnya.
Dengan memberikan hadiah kepada anak akan menjadi pendorong serta
pendukung untuk selalu semangat dan bersungguh-sungguh dalam melakukan
58
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, (Bandung : Mizan, 1994), h. 176.
59 M. Quthb, Sistem Pendidikan Islam, (Bandung : Al-Ma‟arif, 1988), h. 363.
45
sesuatu diantaranya adalah menuntut ilmu sedangkan hukuman sebagai penggiat
untuk rajin dan taat terhadap aturan-aturan yang di perlakukan.
Pemberian hadiah dan hukuman terhadap anak dapat merangsang
psikologi anak untuk lebih berprestasi sedangkan hukuman juga sangat
berpengaruh terhadap jasmani daan rohani anak. Dan pemberian hadiah dan
hukuman ini jika di pandang dari sudut islam adalah sebuah konsep yang sangat
jelas dan tertera secara eksplisit dan qath‟I dalam alquran dan sunnah nabi60
.
4. Jenis Kegiatan pembina dalam Pembinaan Akhlak Siswa.
Kegiatan pembina akhlak siswa adalah rangkaian aktifitas sehari-hari
pembina dalam mengelola dan membina siswa yang di fokuskan pada kegiatan
pembelajaran Agama Islam guna terbentuknya siswa yang berakhlak mulia.
Adapun jenis kegiatan pembina akhlak siswa antara lain.
a. pembinaan keagamaan
Kegiatan pembinaan keagamaan yang dilakukan dengan melalui
1) .Pembinaan Aqidah/Tauhid
Akidah adalah pokok ajaran Islam. Diatasnya agama Islam dibangun.
Kedudukannya sangat strategis, fungsinya sangat penting dan keutamaannya
sangat tinggi. Oleh karena itu, akidah adalah masalah krusial untuk kehidupan
60
Haidar putra daulay, Pendidikaan Islam dalam Persfektif Filsafat( Jakarta pramedia
grup 2014) H: 120
46
beragama seorang muslim. Mempelajarinya, mengamalkannya,
mendakwahkannya serta sabar di atas jalannya adalah prioritas utama.
2) Pembinaan Akhlak
Dalam kehidupan sehari-hari akhlak itu sanagatlah makapenting
diterapakan, terutama akhlak kepada Allah, sesama manusia dan lingkungan
sekitar. Akhlak terhadap Allah merupakan suatu kewajiban bagi manusia, seperti
halnya kita menegrjakan suatu kewajiban manusia kepada Allah yaitu dengan
mentauhidkan-Nya, mengesakannya, beribadah kepadannya dan lain sebagainya.
Selain itu kita juga harus menerapkan akhlak kita terhadap sesama manusia dan
juga kepada lingkungan sekitar kita. Seperti halnya akhlak terhadap orang tua,
kepada tetangga dekat kita, terhadap masyarakat, dan akhlak dalam pergaulan
kita. Dan juga yang tidak kalah penting akhlak terhadap lingkungan sekitar,
misalnya kita melestarikannya, menjaganya dan merawat atau tidak merusaknya
3). Pembinaan shalat berjamaah
Penyelenggaraan kegiatan ibadah merupakan kegiatan yang sangat
diutamakan anak asrama dalam rangka implementasi nyata dan Visi dan Misi
sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membiasakan para siswa melaksanakan
ibadah secara tertib secara berjamaah yang pada akhirnya menumbuhkan siswa
yang memiliki ketaqwaan Kepada Allah SWT.
3) Pembinaan Tadarus Al-Qur‟an/ Tahsin
Tadarrus adalah kegiatan pembacaan Kitab Suci Al-Qur‟an (khusus
penghuni asrama putra dan putri) dimulai dari Al-Fatihah dan seterusnya.
47
Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat dengan benar dan lancar membaca Al-
Qur‟an sesuai dengan hukum Tajwid. Lebih dari itu agar siswa semakin
memahami kandungan Al Qur‟an, sehingga akan terbentuk pribadi yang berilmu
dan berakhlak mulia. Kegiatan Tadarrus dilaksanakan setiap hari mulai setelah
Magrib sampai sholat Isya.
4) Hafalan Al-Qur‟an
Hafalan al-qur‟an adalah salah satu proses pembinaan kepada peserta didik
agar cinta terhadap al-qur‟an serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai al-Qur‟an
dalam kehidupan sehari-hari.
5) Hafalan Hadis
Hafalan hadis merupakan proses pembekalan kepada peserta didik tentang
nilai-nilai keislaman, sekaligus membangun kecintaan terhadap hadis-hadis dan
sunnah sebagai dasar dan pedoman bagi umat Islam terutama Hadist Arbai‟in.
6) Tilawah Al-Qur‟an
Tilawah sebagai sarana untuk membangun seni dalam membaca Al-
Qur‟an, serta membentuk bakat-bakat peserta didik yang ingin menjadi qari‟ dan
qariah.
7) Muhadaroh/kultum
Kultum ini adalah suatu bentuk kegiatan pembelajaran dan bekal siswa
untuk menyampaikan dakwah tengah-tengah masyarakat sebagai bentuk amar
ma‟ruf nahi munkar.
48
8) Tausiyah
Nasihat adalah salah satu bentuk penyadaran dalam rangka pembinaan dan
perbaikan akhlak peserta didik sehingga dalam kehidupan sehari-sehari dapat
berakhlak sesuai tuntunan dan nilai-nilai agama Islam.
b. Pembinaan bimbingan bahasa asing
1) Memberikan bimbingan pengajaran bahasa arab
Pengajaran bahasa Arab dan adalah materi yang diberika pembina kepada
siswa setiap hari baik melalui pengajaran formal maupun dengan bimbingan dan
praktek melalui percakapan sehari-hari.
Adapun tujuan pembelajaran bahasa adalah untuk membekali siswa agar
dapat memahami dan mengerti ayat-ayat al Qur‟an dan juga kitab-kitab dan buku
yang berbahasa Arab, dan membekali siswa agar trampil berbicara dengan bahasa
Arab.
2). Memberikan bimbingan pelajaran bahasa inggris
Pengajaran bahasa inngris adalah materi yang di berikan pembina kepada
siswa setiap hari baik melalui pengajaran formal maupun bimbingan dan praktek
yang dilakukan dengan tujuan mampu bercakap bahasa inggris dan membaca
kitab-kitab yang berbahas inggris.
2) Memberikan pengasawan dan bimbingan kepada siswa untuk hidup
mandiri.
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian Lapangan (field research)
yakni di SMP Unismuh Makassar dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian
yang bermaksud untuk mendiskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa,
aktifitas sosial,sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran dan seseorang secara
individu maupun kelompok beberapa diskripsi digunakan untuk menemukan
prinsip prinsip dan penjelasan yang mengarah pada kesimpulan.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif
karena penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan yaitu: pertama,
menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore), kedua,
menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peran pembina asrama dalam
pembinaan akhlak siswa di SMP Unismuh Makassar.
B. Lokasi Dan Objek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di asrama SMP unismuh Makassar alamat jl.
Talasalapang no 40D Gunung Sari kec. Roppocini kota Makassar Sulawesi
selatan.
50
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kepala Asrama, pembina asrama dan beberapa
siswa asrama sebagaai perwakilan sebagai sumber informasi data yang dapat di
ambil oleh peneliti. Maka dari itu peneliti menganggap bahwa elemen inilah yang
menjadi penunjang dan objek penelitian.
C. Fokus Penelitian (Penelitian Kualitatif)
Adapun yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian adalah
1. Peranan pembina asrama
2. Akhlak Siswa Asrama
D. Deskripsi Fokus Penelitian
1. Peran pembina asrama
Peran pembina asrama yang di maksud dalam penelitian ini adalah hal-hal
yang menjadi peranan, tanggun jawab, serta tugas para pembina asrama dalam
upaya dan usaha untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang sesuai dengan
alqur‟an dan Sunnah kepada siswa anak asrama sehingga mampu menjadi
tauladan serta uswatun hasanah.
2. Akhlak Siswa Asrama
Akhlak siswa asrama yang di maksud dalam penelitian ini adalah
akhlaknya kepada Allah dan Rasulullah, kepada guru dan para pembinanya di
asrama, kepada orang tuanya serta kepada sesamanya.
E. Sumber data
Data merupakan sumber yang paling penting untuk menyingkap suatu
permasalahan yang ada, dan data jugalah yang akan menjawab permasalahan yang
51
diteliti oleh peneliti. Maka yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian
ini adalah subyek darimana data diperoleh.61
Dengan demikian Berdasarkan pada pada fokus penelitian, maka sumber data
yang di ambil ada dua yaitu data primer dan data skunder,; Yang menjadi data
primer dalam penelitian ini adalah : Kepala Asrama, Para Pembina,. Sedangkan
yang menjadi Data sekunder adalah profil-profil, arsip-arsip atau dokumentasi
yang berhubungan dengan peran Pembina Asrama dalam pembinaan Akhlak
siswa di SMP unismuh makassar..
1. Data primer
Data primer merupakan data yang cara mendapatkannya diusahakan
sendiri oleh periset.62
Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari
pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan oleh
peneliti. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opimi
subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu
benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer disebut
juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
mendapatkan data primer , peneliti harus mengumpulkannya secara langsung.63
Dalam hal ini yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah bagaimana
peran pembina asrama dalam pembinaan akhlak siswa di SMP Unismuh Makassa
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari orang dan instansi. Data
sekunder cenderung siap „pakai‟, artinya siap diolah dan dianalisis oleh penelitian,
61
Op.Cit,h.10
62 Syamsuddin AB,. Paradgma Metodologi Penelitian (Makassar: Shofia 2016), h. 65
63 Hadari Nawawi, Metode Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2011), h.117
52
Bailey (1987) mengelompokkan menjadi dua metode yaitu metode survei dan
metode bukan bukan survei. Sementara Neuman, metode pengumpuulan data
kualitatif melaluui study kasus, etnografi, observadi dan wawancara mendalam.
Data sekunder merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data-
data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisa dan interpretasi
terhadap data-data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Data ini didapat dari
sumber kedua atau melalui perantara staf administrasi sekolah. Setiap orang yang
mampu menambah data yang penulis butuhkan dalam rangka melengkapi hasil
penelitian terkait peran pembina asrama dalam membina akhlak siswa di SMP
Unismuh Makassar.
F. Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengukur penomena alam dan sosial yang di amati. Dalam penelitian kualitatif,
dan yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri64
dalam
penelitian ini menggunakan isntrumen pedoman observasi, pedoman wawancara,
dan catatan dokumentasi yang di gunakan sebagai pendukung untuk
mempermudah terlaksananya penelitian.
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi dibuat sebagai panduan saat melakukan observasi.
Dengan metode ini, peneliti akan mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian, dalam hal ini yang diamati adalah lokasi penelitian.
64
Sugiono, metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, research and development, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 205
53
2. Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara dibuat sebagai panduan pengumpulan data saat
melakukan wawancara. Pedoman wawancara ini berisi pertanyan-pertanyan
seputar efektifitas pembelajaran fikih dan pendekatan blended learning peserta
didik. Pedoman Wawancara ini merupakan metode pengumpulan data yang
digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
3. Catatan Dokumentasi
Catatan Dokumentasi digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dari
dokumen yang sudah ada, sehingga penulis dapat memperoleh catatan-catatan
yang berhubungan dengan penelitian seperti: Gambaran umum sekolah, struktur
organisasi sekolah, keadaan guru dan peserta didik, fato-foto dan sebagainya.
Catatan dokumentasi ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan data-data yang
belum didapatkan melalui pedoman observasi dan wawancara.
G. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan bahan baku informasi yang sangat penting dalam
melakukan penelitian. Dalam melakukan pengumpulan data riset harus
menggunakan tehnik-tehnik yang tepat.
Tehnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data
di lokasi penelitian atau tempat yang terkait dengan fokus penelitian. Tentunya
menggunakan tehnik sebagai berikut.
54
1. Metode Dokumentasi
Pada intinya metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk
menelusuri data historis.65
Metode tersebut digunakan untuk mendapatkan sumber data yang
berkaitan dengan penelitian seperti latar belakang berdirinya sekolah, letak
geografis sekolah, visi dan misi sekolah, keadaan pembina, karyawan, sarana dan
prasarana dan lainnya.
2. Metode Observasi
Metode Observasi yaitu data yang dibutuhkan diperoleh dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap fenomena dan neumena yang relevan
dengan fokus penelitian. Penekanan observasi lebihbpada upaya mengungkapkan
makna-makna yang terkandung dari berbagai aktifitas terarah tujuan. Dan hasil
observasi tersebut dimasukkan dan dicata dalam buku catatan yang selanjutnya
dilakukan pemilihan sesuai kategori yang ada dalam fokus penelitian.
Observasi adalah suatu prosedur pengumpulan data primer dengan cara
melihat, mengamati dan mencatat perilaku dan pembicaraan subyek penelitian
dengan menggunakan pedoman observasi Terdapat beberapa jenis pengamatan
(observasi) diantaranya:
a. Pengamatan tidak terlibat : peneliti sama sekali tidak melibatkan diri
dalam interaksi sosial yang diamati.
b. Pengamatan terlibat : peneliti melibatkan diri dalam interaksi sosial yang
diamati.
65 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan publik dan ilmu
Sosial Lainnya,( Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h. 121.
55
c. Pengamatan pasif : peneliti terlibat dalam interaksi sosial di arena kegiatan
yang diamati, diwujudkan oleh tindakan pelakunya.
d. Pengamatan setengan pasif : peneliti memegang peran sosial tertentu dan
terlibat dalam sebagian interaksi sosial yang sedang diamati.
e. Pengamatn aktif : peneliti memegang peran sosial yang penting dan
terlibat dlaam seluruh kegiatan dan interaksi sosial yang sedang diamati.
f. Pengamatan partisipasi penuh : Peneliti memegang peran sosial penting
dan interaksi sosial snagat intensif dalam waktu relative lama dan menjadi
„bagian‟ dari kehidupan yang sedang diamati.66
3. Metode Wawancara (Interview)
Metode Wawancara adalah metode yang dilakukan dengan jalan
mengadakan komunikasi dengan sumber data melalui dialog (tanya jawab) secara
lisan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Interview sebagai proses
tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik
yang satu menghadap orang lain dan mendengarkan dengan suara sendiri
tampaknya merupakan alat pengumpul data (informasi) yang langsung tentang
beberapa jenis.67
Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi dan
keterangan dari responden, melalui percakapan langsung untuk memperoleh data-
data yang diperlukan yaitu tentang:
a. Sejarah dan latar belakang berdirinya asrama SMP Unismuh Makassar.
b. Keadaan pembina asrama siswa dan penghuni asrama SMP Unismuh
Makassar.
66 op. cit. h. 65-66
67 Op. Cit. h. 18
56
c. Keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki asrama SMP Unismuh
Makassar.
d. Kebijakan Pembina asrama dalam melakukan pembinaan akhlak siswa
SMP Unismuh Makassar.
e. Pola kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh para Pembina dalam
membina akhlak siswa anak anak asrama SMP Unismuh Makassar.
Adapun penelitian yang mendorong menggunakan metode interview
adalah :
1) Sebab dalam metode ini terdapat unsur kepemimpinan, maka pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan diharapkan mengarah pada permasalahan yang
diinginkan.
2) Sifatnya kekeluargaan dan semakin memudahkan penulis untuk
memperoleh data yang diharapkan dan dapat membawa pengaruh positif
terhadap hasil yang diperlukan.
3) Metode ini berfungsi sebagai pelengkap dari metode yang lain, sehingga
dapat menghasilkan data yang valid.
H. Analisis Data
Terdapat banyak model analisis data dalam penelitian kualitatif dan
terdapat suatu variasi cara dalam penanganan dan analisis data. Prinsip pokok
metode analisis kuantitatif ialah mengelola dan menganalisa data-data yang
terkumpul menjadi data yang sistematik, teratur, terstruktur, dan mempunyai
makna.
Namun penulis dalam hal ini mengambil ananlisis data model miles dan
Huberman yakni terdiri dari dua langkah yaitu:
57
1. Analisis Data Kualitatif Sebelum di Lapangan
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data
sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun hal
ini bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di
lapangan, jadi, ibarat seseorang ingin mencari pohon jati di suatu hutan.
Berdasarkan karakteristik tanah dan iklim, maka dapat diduga bahwa hutan
tersebut ada pohon jatinya. Oleh karena itu peneliti dalam membuat proposal
penelitian, fokusnya adalah ingin menemukan pohon jati pada hutan tersebut,
berikut karakteristiknya.68
2. Analisis Data Kualitatif Selama Di lapangan
Menurut Miles dan Huberman ada tiga metode dalam analisis data
kualitatif, yaitu reduksi data, model data, penarikan/verifikasi kesimpulan.
a. Reduksi Data
Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, memfokusan,
penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian “ data mentah” yang terjadi
dalam catatan-catatan lapangan yang tertulis . sebagaimana kita ketahui, reduksi
data terjadi secara kontinu melalui kehidupan suatu proyek yang diorientasikan
secara kualitatif. Faktanya, bahkan “sebelum” data secara aktual dikumpulkan.69
Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat beberapa episode
selanjutnya dari reduksi data( membuat rangkuman, pengodean, membuat tema-
tema, membuat pemisah-pemisah, menulis memo-memo), dan reduksi
68 Sugiyono, Memahami Penelitian kualitatif,( Bandung: Alfabeta.20110), h. 90.
69 Emzir,:Metodologi Penelitian Kualitatif , (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 129.
58
data/pentransformasian proses terus-menerus setelah kerja lapangan, hingga
laporan akhir lengkap.
Reduksi data bukanlah suatu yang terpisah dari analisis. Ia merupakan
bagian dari analisis. Pilihan-pilihan peneliti potongan-potongan data unttuk diberi
kode, untuk ditarik keluar, rangkuman pola-pola sejumlah potongan, apa
pengembangan ceritanya, semua merupakan pilihan-pilihan analitis. Reduksi data
adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, menfokuskan,
membuang dan menyusus data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat
digambarkan dan diverifikasikan.
b. Model data/ Penyajian Data
Penyajian data adalah suatu kegiatan ketika sekumpulan informasi
disusun. Seperti yang disebutkan Emzir dengan melihat sebuah tayangan
membantu kita memahami apa yang terjadi dan melakukan sesuatu analisis
lanjutan atau tindakan yangf didasarkan pada pemahaman tersebut. Bentuk
penyajian data kualitatif berbentuk teks naratif (catatan lapangan), matriks, grafik,
jaringan dan bagan.70
c. Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi Kesimpulan
Langkah ketiga dari aktifitas analisis adalah penarikan dan verifikasi
kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai
memutuskan apakah “makna” sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola,
penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur kausal, dan proporsi-proporsi. Peneliti
yang kompoten dapat menangani kesimpulan-kesimpulan ini secara jelas,
memelihara kejujuran dan kecurigaan.
70Ibid , h. 132.
59
Kesimpulan “akhir” mungkin tidak akan terjadi hingga pengumpulan data
selesai, tergantung pada ukuran korpus dari catatan lapangan, pengodean,
penyimpanan, dan metode-metode perbaikan yang digunakan, pengalaman
peneliti,dan tuntutan dari penyandang dana, tetapi kesimpulan sering digambarkan
sejak awal, bahkan ketika seorang peneliti menyatakan telah memproses secara
induktif.
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Latar Belakang SMP Unismuh Makassar
Pada awalnya Ketua Muhammadiyah Alm. KH. Djamaluddin Amien
selalu berusaha agar SMP Muhammadiyah yang berkualitas di Makassar. Tetapi
niat baiknya memiliki kendala yaitu tidak adanya dana untuk mendirikan sekolah
tersebut. Tetapi beliau tetap memperjuangkan untuk dapat mendirikan sekolah
Muhammadiyah di Makassar, yaitu dengan cara mengadakan pertemuan-
pertemuan dengan pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar yang bernama
Alm.Prof.Dr.Ambo Enre Abdullah, agar dapat bersedia membuka SMP di
Unismuh (Universitas Muhammadiyah Makassar).
Selanjutnya beliau mengadakan beberapa pembicaraan-pembicaraan
dengan Dr. H. Irwan Akib.M.Pd dan Pantja Nur Wahidin, S.Pd yang ketika itu
mereka sedang melanjutkan kuliah S3 dan S2 di Surabaya, kedua beliau itulah
yang menggagas SMP Unismuh Makassar. Dan akhirnya pada tahun ajaran 2003-
2004 berdirilah SMP Unismuh Makassar dengan jumlah murid sebanyak 30 0rang
dan di kepala sekolahi oleh Dr. H.Irwan Akib,M.pd. dan seiring berjalannya
waktu SMP itu berjalan maka disusun pula struktur wakil kepala sekolah yang
diwakili oleh 3 orang yaitu Drs.Kandacong Melle,M.Pd (Bidang Kurikulum)
Pantja Nur Wahidin, S.Pd (Bidang Administrasi) dan Muh. Zia UI Haq ( Bidang
Kesiswaan) lalu kemudian bidang kesiswaan digantikan oleh
61
Parenta,S.Pd,M.Hum. kemudian pada tahun itu SMP Unismuh mendapat
persetujuan lisan ketua majelis pendidikan SD dan SMP Muhammadiyah.
2. Struktur Kepemimpinan
Adapun struktur kepemimpinan di SMP Unismuh Makassar ialah sebagai
berikut:
a. Kepala sekolah : Prof. Dr H.Irwan Akib M.Pd
b. Wakil kepala sekolah : Drs.Kandacon Melle M.Pd
c. Kepala tata usaha : St.Chadidjah S.Ag
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
“ Mantap Keimanan, Unggul Intelektual, Anggun Berakhlak dan Sigap
Berkarya”
b. Misi
1) Memantapkan Dasar-dasar ketauhidan dalam segala Aspek.
2) Memberi bekal kemampun pemecahan masalah, kemampuan berfikir
logis, kritis dan kreatif.
3) Menanamkan dasar-dasar akhlak, baik akhlak kepada pencipta, kepada
sesama manusia, maupun akhlak terhadap makhluknya dan
lingkungannya.
4) Memberi bekal kepada peserta didik untuk berkarya dan bekal
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
62
4. Tujuan Sekolah
a. Tujuan Jangka Panjang
Melahirkan kader-kader Muhammadiyah dan calon generasi terbaik
bangsa yang memiliki dasar-dasar keimanan, berkompetensi dan memiliki
daya saing untuk menghadapi tantangan da‟wah amar ma‟ruf nahi mungkar di
era global dengan modal keunggulan intelektual dan menjadi calon pimpinan
persyarikatan, dan calon tenaga kerja yang memiliki akhlak yang terpuji, siap
pakai kalangan lokal, nasional, regional, maupun internasional dengan karya
nyata.
b. Tujuan Jangka Pendek
1) Meningkatkan kwalitas pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
2) Menata den melengkapi dokumen administrasi sekolah.
3) Meningkatkan disiplin siswa terhadap Tata Tertib Sekolah.
4) Meningkatkan Kompetensi Tenaga Pendidik, Kependidikan.
5) Meningkatkan pengadaan sarana prasarana penunjang KBM.
6) Mengadakan rehab ringan asrama dan ruang belajar.
7) Melaksanakan ruang kelas baru dan sarana lainnya.
8) Meningkatkan kerjasama dengan pihak Pemerintah dan masyarakat.
9) Meningkatkan kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
10) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Al Islam, Kemuhammadiyaan dan
Bahasa Arab (ISMUBA) dan bahasa asing.
63
5. Identitas sekolah
Nama Sekolah : SMP Unismuh Makassar
NPSN : 40313847
Nomor Statistik Sekolah : 202 196 004 222
Provinsi :Sulawesi Selatan
Kabupaten/Kota :Makassar Kecamatan Rappocini Desa/Kelurahan
Gunung Sari
E-Mail : [email protected]
Website : SMPUnismuhmks.sch.id
Daerah : Perkotaan
Status Sekolah : Swasta
Nama Yayasaan : BPH Universitas Muhammadiyah Makassar
Akreditas : A
Tahun Berdiri : 2003
Tahun Operasional : 2003
Kegiatan Belajar : Mengajar Sehari Penuh
Bangunan Sekolah : Milik Yayasan
Alamat Lengkap : Jl. Talasalapang No. 40 D
Kode Pos : 90222
Telp./Hp. : 0411-8984678 / 08971600574
64
6. Visi dan Misi Asrama
a. Visi Asrama SMP Unismuh Makassar
“Membentuk kader umat yang bertaqwa, berakhlak mulia, disiplin,
mandiri, dan bertanggung jawab”
b. Misi Asrama SMP Unismuh Makassar
1) Melakukan pembinaan secara intensif
2) Melakukan pendekatan persuasif
3) Melakukan pembinaan disiplin belajar, displin beribadah,bergaul dan
disiplin waktu.
7. Struktur pengurus asrama SMP Unismuh Makassar
a. Kepala asrama : Masnaeni S.Pd
b. Sekretaris : Muh. Akbar Mattata S.Pd.
c. Bendahara asrama : Nur Hudaedah S.Pd
8. Tata Tertib Asrama SMP Unismuh Makassar.
Tata tertib asrama SMP Unismuh Makassar antara lain sebagai berikut :
a. Setiap penghuni asrama wajib menjaga nama baik pribadi, asrama dan
sekolah dimanapun berada.
b. Setiap penghuni asrama bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai moral
yang berlandaskan agama islam( Al-Quran dan Sunnah )
c. Setiap penghuni asrama wajib menjaga dan meningkatkan semangat
ukhuwah, kekeluargaaan, kerjasama dan semangat berkorban.
65
d. Setiap penghuni asrama wajib membangun budaya menghormati dan
terima kasih atas pemberian orang lain.
e. Setiap penghuni asrama wajib mengikuti acara / kegiatan yang di
tetapkan oleh asrama dengan tanggun jawab penuh.
f. Setiap penghuni asrama wajib menjaga keamanan harta milik semua
penghuni dan milik asrama.
g. Setiap penghuni asrama di harapkan membayar uang asrama paling
lambat tanggal 15 setiap bulannya dikantor asrama/ bendahara asrama.
9. Tata tertib siswa anak asrama SMP Unismuh Makassar.
a. Setiap siswa wajib mengikuti aturan-aturan yang diperlakukan diasrama
b. Setiap siswa tidak diperkenangkan meninggalkan kamar dalam keadaan
kotor dan lampu menyala
c. Setiap siswa wajib tidur dikamar masing-masing
d. Tidak diperkenangkan tidur dikamar orang lain.
e. Setiap siswa tidak diperkenangkan memakai celana (botol, lengging, jeans)
diarea asrama
f. Setiap siswa dilarang keras memakai celana pendek di area asrama dan
tidak memakai baju.
g. Setiap siswa dilarang memakai baju kaos kemasjid.
66
h. Setiap siswa tidak diperkenangkan untuk menyisah makanan
i. Setiap siswa wajib mencuci kembali selesai memakai alat makan dan
minum masing-masing
j. Setiap siswa asrama wajib menjalankan tugas piket masing-masing
k. Setiap siswa yang terlambat kembali diasrama pada waktu perpulangan
tanpa udzhur (tidak dipulangkan pada waktu perpulangan selanjutnya)
l. Setiap siswa dilarang keras berbahasa kotor
m. Setiap siswa wajib tidur setelah jam 10 malam
n. Setiap siswa dilarang keras ribut dan teriak-teriak yang kurang jelas
o. Setiap siswa tidak diperkenangkan meninggalkan ember setelah menjemur
p. Setiap siswa wajib mengambil jemurannya yang sudah kering apabila
kedapatan akan di amankan oleh pembina.
q. Setiap siswa wajib memeras pakaiannya dengan memakai hanger dan
harus di peras terlebih dahulu.
r. Setiap siswa dilarang keras meniggalkan barangnya disembarang tempat
lewat dari 8 jam
s. Setiap siswa wajib ikut sholat berjam‟ah lima waktu di masjid..
t. Setiap siswa wajib berada di masjid 10 menit sebelum adzan
67
u. Setiap siswa wajib memakai songkok ke masjid.
v. Setiap siswa dilarang keras naik dan masuk ke asrama di jam sekolahdan
di jam kegiatan.
w. Setiap siswa jam 7 sudah siap semua untuk ke sekolah
x. Setiap siswa jam 08:00 sudah tidak ada lagi di asrama
y. Setiap siswa wajib mengikuti semua kegiatan pembinaan diasrama
z. Setiap siswa dilarang keras membawa. HP, alat-alat tajam, narkoba, rokok
dan sejenisnya.
aa. Setiap siswa dilarang keras meninggakan asrama tanpa izin pembina
asrama.
bb. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kembali dikemudian hari.
cc. Bagi siswa yang melanggar akan diberikan sanksi oleh pembina sesuai
dengan pelanggarannya.71
10. Data keadaan Pembina dan karyawan asrama SMP Unismuh
Makkassar
Dari data yang di peroleh peneliti bahwa jumlah pembina dan karyawan
yang berada di asrama SMP Unismuh Makassar adalah sebagai berikut:
68
a. Keadaan Pembina
Keadaan Pembina yang ada di asrama SMP Unismuh Makassar adalah
berjumlah 13 orang dengan rincian .jumlah Pembina putra sebanyak 8 orang 6
orang belum berkeluarga dan tinggal di kamar khusus Pembina di asrama dan 2
orang sudah berkeluarga dan 1 tinggal di dalam asrama di kamar khusus pembia
yang sudah berkelurga dan 1 orang tinggal diluar asrama.Sedangkan jumlah
Pembina purti berjumlah 5 orang dengan rincian 3 orang belum berkeluarga dan
tinggal dikamar khusus Pembina putri di asrama dan 2 orang sudah berkeluarga
dan tinggal di luar asrama masing-masing.
Tabel keadaan pembina asrama SMP Unismuh.
Pembina putra Pembina putri
No Nama No Nama
1 Muh. Akbar Mattata S.Pd. 1 Masnaeni S.Pd
2 Sunarto S.Pd 2 Nur Hudaedah S.Pd
3 Ridwan Amin S.Pd 3 Jumarni nurdi S.Pd
4 Rusdin 4 ST. suhaerah S.I.P
5 Sujasmin tamarawa 5 Miftahul masitah S.Pd
6 Muhammad Salim
7 Imran
11. Keadaan karyawan
Karyawan yang ada di asrama SMP Unismuh Makassar berjumlah
sebanyak 6 orang 2 orang yag bertugas bagian dapur yang tugasnya menyiapkan
makan siswa yang tinggal di asrama dan 2 orang bertugas sebagai keamanan yang
69
tugas utamanya adalah menjaga keamanan di asrama dan sekitar SMP Unismuh
Makassar dan 2 orang bertugas sebagai kebersihan dan tugas utamanya adalah
menjaga kebersihan lingkungan dan sekitar asrama di sekolah SMP Unismuh
Makassar.
Tabel karyawan asrama SMP Unismuh Makassar
no Tugas Total
1 Tukan masak 2 orang
2 Keamanan 2 orang
3 Kebersihan 2 orang
Jumlah 6 orang
12. Data keadaan siswa asrama SMP Unismuh Makassar
Data yang di dapatkan peneliti dilapangan bahwa keadaan siswa binaan
asrama SMP Unismuh Makassar menurut tingkatan kelasnya masing-masing
berjumlah 131 siswa dengan rincian, kelas 7 berjumlah 64 orang siswa dan kelas 8
berjumlah 37 orang dan kelas 9 berjumlah 30 orang.
Data siswa binaan asrama SMP Unismuh Makassar
Tahun Kelas Putra Putri Total
2020 7 36 28 64
2019 8 17 20 37
2018 9 14 16 30
Jumlah 131
70
13. Sarana dan prasarana
Adapun sarana dan prasarana yang ada di asrama SMP Unismuh
Makassar adalah sebagai berikut yang terterah dalam tabel:
Tabel sarana prasarana asrama SMP Unismuh Makassar
No Jenis sarana dan prasarana Yang ada
1 Masjid 1 unit
2 Asrama putra 21 kamar
3 Asrama purtri 12 kamar
4 kamar mandi putri 4 ruang
5 Wc putri 4 ruang
6 Kamar mandi putra 8 ruang
7 Wc putra 8 ruang
8 Tempat wudhu 2 tempat
9 Kantor asrama 1 ruangan
10 Dapur 1 tempat
11 Wifi 1 unit
12 Computer 2 buah
13 Lemari putra dan putri 62 buah dua pintu
14 Ranjang besi 47 buah belantai dua
15 Kasur Lengkap
16 Ruang makan 2 ruangan
71
Sarana dan prasarana Asrama SMP Unismuh Makassar
Sumber data, diolah dari Tata Usaha Asrama SMP Unismuh Makassar
jl.Talasalapang no 40 D. kecamatan Rappocini, Kelurahan Gunung Sari, Kota
Makassar.
B. Peran Pembina asrama dalam pembinaan akhlak siswa asrama di SMP
Unismuh Makassar.
Peran Pembina siswa yang tinggal berasrama di SMP Unismuh Makassar
memiliki nilai tertinggi, karena siswa yang tinggal berasrama sangat memerlukan
peran seoarang Pembina untuk membantu dalam proses mengembangkan dirinya
dan mengoptimalkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya karena tanpa
adanya seorang Pembina yang mendampingi siswa yang tinggal berasrama maka
mustahil seorang siswa yang tinggal mampu mewujudkan lingkungan berasrama
yang kondusif sesuai dengan tujuan dan harapannya untuk tinggal berasrama.
Sebagai seorang Pembina yang tinggal diasrama hal yang harus diketahui
terlebih dahulu yakni bahwa siswa yang tinggal berasrama yaitu berasal dari latar
belakang yang berbeda, dan tentunya seorang siswa yang tinggal berasrama ini
memiliki kepribadian, tingkah laku yang sangat berbeda-beda sesuai dengan
budaya dan kebiasaan mereka masing-masing baik ketika berada dirumah maupun
dilingkungan dimana mereka tinggal. maka disinilah peran seorang Pembina
diperlukan dalam melakukan pembinaan,bimbingan serta ketauladanan, contoh
dan arahan dalam membentuk lingkah laku bagi siswa yang tinggal berasrama
sesuai dengan nilai agama dan budaya.
17 Tempat menjemur Setiap lorang kamar
72
Pembina asrama sangat diperlukan peranannya dalam membina para siswa
yang tinggal dan ingin memperoleh pembelajaran tambahan. terlebih khusus
dalam pembinaan akhlak siswa dalam kehidupan sehari-hari serta dalam
kehidupan sosial, dimana siswa yang diharapkan tinggal berasrama bisa berakhlak
sesuai dengan Al-Quran dan sunnah.
Peran pembina asrama antara lain adalah sebagai pengganti orang tua
siswa secara keseluruhan selama tinggal di asrama dan bahkan melebihi peran
selaku orang tua, juga berperan sebagai seorang guru , sebagai tauladan untuk
siswa, sebagai seorang kakak dan bisa menjadi teman untuk berbagi cerita. Dari
observasi awal penelitian melakukan suatu wawancara dengan salah satu Pembina
tetap di asrama SMP Unismuh Makassar yaitu ustadz Sunarto S.Pd. tentang peran
Pembina dalam pembinaan akhlak siswa di asrama SMP Unismuh Makassar :
„‟Berbicara tentang peran Pembina maka kita bisa memaknai bahwa pembina memiliki peranan seperti orang tua ketika kita berbicara diruang lingkup sekolah maka Pembina adalah orang tua kedua dari anak-anak yang tinggal berasrama dan disisi lain peranan pembina disebuah asrama itu tak lain dan tak bukan adalah sebagai jembatan yang menghubungkan antara anak dan orang tua ketika ada anak-anak atau peserta didik atau siswa yang kemungkinan tidak terbuka dengan orang tua tetapi bisa lebih terbuka kepada Pembina sehingga hal-hal yang berkaitan dengan si anak ini bisa dijembatangi oleh Pembina untuk disampaikan kepada orang tuanya atau dalam artian memediasi, disisi lain juga disamping dia sebagai orang tua dan sebagai jembatan yang menjadi penghubung antara anak dan orang tua, dia juga berperan sebagai orang yang mengarahkan anak-anak kepada hal-hal yang positif yang sesuai dengan aturan-aturan yang ada di asrama serta asas mamfaat sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah, dan juga sebagai tauladan , sahabat, teman untuk siswa yang ada di asrama.”
72
Sejalan dengan wawancara ustadz Rusdin selaku Pembina tahfidz di
asrama SMP Unismuh Makassar terkait dengan peran Pembina asrama dalam
pembinaan akhlak siswa di asrama SMP Unismuh Makassar:
72 Wawancara dengan Ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar
Rabu 24 Februari 2021.(Masjid asrama SMP Unismuh Makassar)
73
“Pembina asrama sangat berperan dalam pembentukan akhlak siswa yang tinggal di asrama karena kita ketahui bahwa anak-anak yang tinggal di asrama ,mereka meninggalkan orang tua mereka, meninggalkan rumah dan tinggal diasrama, maka tentunya mereka butuh arahan dan bimbingan apa lagi anak SMP, maka Pembina ini memiliki peran sebagai orang tua bahkan lebih dari orang tua mereka dimana Pembina ini tinggal bersama dengan siswa selama 24 jam dan berinteraksi di dalamnya mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Dan Pembina juga bukan hanya berperan sebagai orang tua akan tetapi juga menjadi tauladan, menjadi sahabat dan teman untuk siswa yang tinggal di asrama, maka tentunya seorang Pembina harus memiliki sifat keorangtuan, dan mungkin bisa menjadi seorang ibu, atau menjadi seorang ayah dan lainnya.‟‟
73
Adapun wawancara lain dengan ustadzah St.Suhaerah S.I.P sebagai
Pembina putri di asrama SMP Unismuh Makassar tentang peran Pembina dalam
pembinaan akhlak siswa asrama di SMP Unismuh Makassar:
“Peranan Pembina diasrama ini tentunya memiliki peran yang sangat penting dan strategis karena selama 24 jam siswa asrama di dampingi oleh Pembina itu sendiri yang berperan sebagai orang tua kedua diasrama, tentunya Pembina asrama itu sendiri akan menjalankan berbagai program-program yang ada di asrama sebagai bentuk pembinaan akhlak yang ada di asrama itu sendiri, juga Pembina asrama itu berperan untuk mengkontroling anak-anak yang ada di asrama untuk melakukan aktivitas keseharian selama berada diasrama, dimana diasrama itu memiliki aturan-aturan yang harus di ikuti dan disepakati bersama oleh pihak pimpinan diasrama dengan orang tua siswa maka dengan itu Pembina ini yang berperan untuk bagaimana para siswa yang tinggal berasrama yang ingin mendapatkam pembinaan tambahan taat pada aturan-aturan yang ada.”
74
Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa peran seorang Pembina
diasrama adalah peran yang sangat penting di asrama SMP Unismuh Makassar
dalam melakukan pembinaan akhlak bagi siswa yang tinggal berasrama dan juga
pembina ini merupakan seseorang yang bertanggunjawab kepada siswa selama
berada di asrama,Pembina ini adalah pengganti orang tua selama ada diasrama
dan Pembina juga sebagai guru, pengajar, menjadi tauladan untuk siswa yang
73 Wawancara dengan Ustadz Rusdin. Pembina tahfidz asrama SMP Unismuh Makassar
Minggu 28 Februari 2021.(secara online melalui wa rekaman)
74 Wawancara dengan Ustadzah St.Suhaerah S.I.P. pembina asrama SMP Unismuh
Makassar, Minggu 28 Februari 2021. (ruangan Perpustakaan SMP Unismuh Makassar).
74
tinggal dan dia bertugas untuk memberikan bimbingan arahan dan contoh untuk
bagaimana mengerjakan ketaatan kepada Allah, menjauhkan diri dari maksiat, dan
bagaimana melakukan perdamaian antara sesama.
Pembinaan akhlak terhadap siswa tidak cukup hanya dengan meletakkan
dasar kebaikan perilaku dalam seluruh bidang studi dan menjadikannya sebagai
satu kesatuan sistematis dalam membangun karakter dan akhlak bagi siswa. Dan
tidak cukup pula jika ingin menumbuhkan lingkungan yang berbudi pekerti yang
memiliki akhlak yang mulia hanya disekolah, namun harus juga menciptakan
lingkungan akhlak yang terutama lingkungan keluarga dan mmasyarakat,
sehingga ddalam pembinaan akhlak integratif yang melibatkan semua pihak baik
sekolah keluarga dan masyarakat75
Peran seorang Pembina di asrama selaku aktor yang menjalankan
Pembinaan akhlak diasrama SMP Unismuh tentunya sesuai dengan hasil rumusan
kemendiknas dan kemenag yang menyimpulkan bahwa bahwa pendidikan budi
pekerti (akhlak) bukan mata pelajaran tersendiri (monolitik) akann tetapi program
pendidikan terpadu yang memerlukn prilaku, keteladanan, pembiasaan, bimbingan
dan penciptaan lingkungan moralitas yang kondusif.
SMP Unismuh Makassar merupakan sekolah menengah pertama yang
mengedepankan pendidikan akhlakul karimah sebagai buah dari ilmu pengetahuan
dan bukti keimanan seseorang kepada Allah Swt. bagi sekolah ini memiliki
75 Jamal ma‟ruf asmani, Buku Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah. (Yogyakarta diva
press:2013) H.155.
75
pandangan bahwa berhasilnya suatu pedidikan dilihat seberapa jauh
terimplementasinya akhlakul karimah kepada seluruh siswa dalam kehidupan
sehari-hari oleh karena itu sekolah SMP Unismuh Makassar menyiapkan sarana
asrama untuk bagaimana para siswa diberikan pembinaan dan pendampingan
dalam menumbuhkan dan mengemplementasikan sifat akhlakul karimah yang
menjadi tujuan utama pendidikan lembaga pendidikan SMP Unismuh Makassar .
Peranan seorang Pembina di SMP Unismuh Makassar dalam membina
akhlak para siswa yang tinggal berasrama ini, dapat dikatakan sangat bagus,
terlihat dari beberapa penomena positif para siswa baik ketika dia berada diasrama
maupun di sekolah secara umum. Dan ketika kita masuk dilembaga ini bisa kita
lihat antara lain, melihat anak-anak sangat disiplin, sopan terhadap Pembina dan
guru-guru,sama teman dan mereka sangat saling menghargai satu sama lain, juga
kita lihat kebersihan disekitar lingkungan asrama dan disekitar lingkungan sekolah
dan masjid,kemudian sambil menunggu masuk jam pelajaran dimulai anak-anak
terlihat melakukan tadarrus Al-Quran dan shalat dhuha bersama. Ketika masuk di
kelas mereka sangat teratur, mereka mengikuti pelajaran dan pembinaan sangat
tekun dan serius. Ketaatan, kepatuhan dan rasa saling menghargai sepertinya
sangat tertanam dalam diri seorang siswa.
C. Pola kegiatan Pembinaan akhlak Siswa Asrama SMP Unismuh Makassar.
1. pola pembinaan akhlak siswa anak asrama
Dalam pembinaan akhlak siswa asrama yang tinggal di SMP Unismuh
Makassar yang dilakukan oleh para Pembina Asrama baik dari Pembina putri
76
maupun dari Pembina putra yaitu dengan melakukan pembinaan akhlak melalui
peraturan/kegiatan dan metode. Dengan pembinaan akhlak ini, maka para siswa
yang tinggal berasrama ini bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk.
Adapun pembinaan-pembinaan yang dilakukan diasrama SMP Unismuh
Makassar dengan mengikuti program-program yang sudah diatur oleh pihak
asrama maka para Pembina tinggal menjalankan program yang sudah ada.
Seusai wawancara peneliti dengan ustadz Sunarto S.Pd. salah satu
Pembina asrama di SMP Unismuh Makassar sebagai berikut:.
“Terkait dengan pola pembinaan yang ada di asrama SMP unismuh, itu mengikuti program yang sudah ada, dan tentunya hampir semua lembaga pendidikan memiliki program jangka pendek dan jangka panjang dan ada pula yang menengah ada yang sifatnya itu bersifat dilaksanakan tertentu, terkait dengan program disebuah asrama atau boarding itu terlihat dari visi dan misi dari lembaga atau asrama tersebut. Dan ketika berbicara terkait program Pembina di asrama itu hanya tambahan saja misal memberikan waktu tertentu kepada siswa yang dianggap masih kekurangan misalnya kita ambil contoh tentang baca tulis Al-Quran, maka dia punya program khusus dalam menanganinya suapaya di lebih mmeningkat lagi begitupun dengan anak yang sudah dianggap bagus dengan tujuan anak ini lebih terarah dan memanfaatkan waktunya dengan baik dan adapun program-program di asrama yaitu ada pembinaan keagamaan (spiritual), pembinan akhlak,pembinaan Bahasa, shalat berjama‟ah, pembinaan tahzin Al-Quran, pembinaan dakwah, pembinaan tahfidz, pembinaan hafalan hadits,pembinaan tilawatil Qur‟an, pembinaan muhadarah/kultum, pembinaan tauziah/ceramah,muamalah duniawiyah dan masih banyak lagi pembinaan yang dilakukan dalam membentuk akhlak siswa di asrama SMP Unismuh ini.
76
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh ustadzah Nur Hudaedah S.Pd
selaku pengajar dan Pembina Bahasa diasrama dan di sekolah, beliau
mengungkapkan bahwa:
76 Wawancara dengan ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar
Rabu 24 Februari 2021. .(Masjid asrama SMP Unismuh Makassar)
77
„‟Terkait dengan pola pembinaan yang ada di asrama SMP Unismuh, itu mengikuti program-program yang sudah diatur secara rinci oleh pihak pengelola dan pembina hanya sebagai pelaksana saja dari program yang sudah diatur, apa- apa saja program pembinaan yang harus dilakukan diasrama. Karena diasrama SMP Unismuh ini hanya seni pesantren bukan pesantren yang dimana secara umum kita ketahui maka dari pembinaannya itu sangat jauh beda dengan pesantren pada umumnya akan tetapi pembinaan akhlak yang ada di asrama SMP Unismuh ini itu banyak mengadopsi program-program pembinaan dalam keseharian para siswa yang tinggal berasrama misalnya dari segi pembinaan shalat berjamaah, pembinaan keagaamaan, pembinaan Bahasa ,pembinaan hafalan hadits, pembinaan hafalan Al-Quran, pembinaan pembiasaan makan berjama‟ah dan banyak lagi pembinaan yang lain dimana dilakukan di malam hari dan subuh hari karna siswa yang tiggal beasrama itu seharian ful disekolah karna di SMP Unismuh itu sendiri memiliki system ful day scool. Maka Pembina asrama hanya melakukan pembinaan dimalam harinya dan di waktu subuh.
77
Maka hasil dari kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pola
pembinaan yang dilakukan oleh Pembina di asrama SMP Unismuh makassar itu
mengikuti program yang sudah ada dan diatur oleh pihak yang punya wewenan
dan Pembina hanya sebagai pelaksana di dalamnya dan adapun terkait
pengelolahannya diserahkan penuh oleh Pembina namun, itu tidak keluar dari
aturan-aturan dan program yang sudah ada, agar terarah alur pembinaan yang di
lakukan di asrama, dibawah ini adalah penjelasan tentang kegiatan-kegiatan
pembinaan yang di lakukan oleh Pembina asrama di SMP Unismuh Makassar.
a) Pembinaan shalat berjama‟ah dan shalat Sunnah
Sholat lima waktu adalah merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan
setiap orang islam dan merupakan ibadah inti dari ajaran islam yang merupakan
rukun islam yang wajib ditunaikan, maka shalat fardhu lima waktu ini selalu
dilaksanakan dengan berjama‟ah setiap waktu. Begitupun dengan shalat Sunnah
77Wawancara dengan ustadzah Nur Hudaedah S.Pd. pembina sekaligus bendahara asrama
SMP Unismuh Makassar, Rabu 24 Februari 2021.
78
lainnya kadang dilaksankana secara berjama‟ah dan kadang dilaksanakan sendiri-
sendiri sebagai bentuk pembiasaan, baik itu shalat dhuha dan shalat tahajjud.
Maka dalam kegiatan ini diperlukan keteladanan atau contoh dari para Pembina
asrama.
Berdasarkan dari hasil observasi dan hasil penelitian dilapangan terkait
dengan pelaksanaan shalat berjama‟ah itu sangat aktif ,semua siswa dan para
ustadz berbondong-bondong kemasjid untuk melaksanakan ibadah sholat
berjamaah setiap waktu dan para siswa di wajibkan 10 menit sebelum adzan
sudah harus ada di masjid melakukan tadarrus bersama dan begitupun dengan
antara adzan dan iqamah.hal ini memudahkan para siswa, karena antara masjid
dan asrama sangat dekat. jika ada siswa yang kedapatan terlambat ataupun tidak
ikut melaksanakan shalat berjma‟ah maka itu akan diberikan sanksi ,yang dimana
sanksi tersebut mendidik para siswa, sepeti shalat berjama‟ah di teras masjid bagi
yang terlmbat dan bagi yang tidak ikut berjama‟ah tanpa alasan di berikan
hukuman mengaji 1 juz dan shalat sebanyak 50 rakaat.
Hal ini sejalan dengan wawancara peneliti dengan ustadz Sunarto S.Pd.
salah satu Pembina dan guru di asrama SMP Unismuh Makassar.
“Pembinaan akhlak yang dilakukan di asrama ini adalah lebih mendahulukan dalam aspek ibadah karena kalau ibadahnya sudah bagus maka dengan mudah membimbingnya atau mengarahkannya ke arah yang lebih bagus dan ketika ibadahnya tidak bagus, maksudnya tidak rutin, maka akan susah membimbingnya. Pembinaan yang dilakukan dalam membina akhlak siswa ini selalu diarahkan dan diberi nasehat untuk selalu shalat fardhu berjama‟ah dan diberikan contoh oleh para ustadz dan
79
ustadzahnya ketika waktu sudah mau masuk mereka sudah di arahkan untuk menuju kemasjid”
78
Dari ungkapan oleh bapak ustadz Sunarto ini terkait pembinaan dan
pembiasaan bagi siswa untuk menjaga shalat berjaama‟ahnya sebagai ibadah yang
menjadi kewajiban, sejalan dengan pendapat Muhammad qutb yang mengatakan
bahwa yang paling di utamakan dalam pembinaan yaitu terlebih dahulu membina
ibadahnya kepada Allah sebagai bentuk ketaatan kepadanya karena, ketika
ibadahnya sudah bagus dan terjaga maka itu akan mempermudah dalam
melakukan pembinaan, bimbingan kearah yang lebih baik, terutama dalam
pembinaan akhlaknya, sebab sudah mengenal Tuhannya.
Sejalan dengan pendapat yang di ungkapkan oleh ustadz Rusdin selaku
Pembina tahfidz di asrama yaitu :
“Ketika kita ingin melakukan pembinaan bagi siswa mengenai akhlak maka yang paling penting ,maka kita dahulukan adalah aspek ibadahnya supaya lebih mudah mengarahkannya dalam aspek apapun, misalnya kita ingin arahkan siswa agar melaksankan shalat Sunnah maka itu akan mudah namun juga disini di perlukan contoh dan keteladan bagi para pembina karana Rasulullah sendiri itu lebih banyak memberikan contoh dan teladan kepada umatnya karena memeberikan tauladan lebih baik dan lebih efektif daripada banyak menasehati tapi kurang dari sesi contoh dan tauladan yang di berikan.
79
Memperkuat pendapat dan hasil dari wawancara yang di lakukan oleh
peneliti kepada para Pembina, maka peneliti menambahkan ungkapkan dari
Pembina yang lain yaitu ustadzah st.Suhaerah selaku pembina putri diasrama
bahwa memang ketika kita ingin membentuk akhlak siswa untuk menjadi lebih
78 Wawancara dengan ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar
Rabu 24 Februari 2021. (Masjid asrama SMP Unismuh Makassar)
79 Wawancara dengan ustadz Rusdin, Pembina tahfidz asrama SMP Unismuh Makassar
,Minggu 28 Februari 2021. (secara online melalui wa)
80
baik adalah dengan mendahulukan membina masalah aspek ibadahnya siswa,
supaya kita lebih mudah mengarahkan aspek lainnya, karena ibadah lebih di
utamakan dalam pembinaan siswa, karena kalau ibadah sudah mantap maka yang
lainnya pun akan mantap.80
Maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan yang dilakukan di asrama
SMP Unismuh Makassar, itu lebih mendahulukan aspek ibadahnya siswa. Dan
juga pembinaan ibadah ini merupakan penyempurna dari pembinaan aqidah
terhadap anak dan merupakan cerminan dari aqidah. Dan ketika anak sudah
terbiasa memenuhi panggilan Rabbnya dan melaksanakan perintah-perintahnya,
berarti dia telah menyambut fitrah yang ada dalam jiwanya sehingga dia bisa
menyiraminya81
. Dan apabila ibadah seorang anak sudah mantap dan sudah
terjaga maka disitu akan lebih mudah dalam melakukan pembinaan, bimbingan,
dan mengarahkan anak kepada hal-ahl yang positif, yang dimana dapat
membentuk akhlak anak menjadi akhlakul karimah dan dapat menjadi tauladan
untuk yang lainnya.
b) Pembinaan tadarrus bersama sebelum shalat
Pembinaan tadarrus bersama yang di lakukan di asrama SMP Unismuh
Makassar adalah upaya praktis dalam membiasakan anak untuk selalu dekat dan
membaca Al-Quran yang sudah menjadi rutinitas anak asrama, dan kegiatan
80 Wawancara dengan stadzah St.Suhaerah S.I.P, pembina asrama SMP Unismuh
Makasaar, Minggu 28 Februari 2021.(ruangan Perpustakaan SMP Unismuh Makassar).
81 Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, Mendidik Anak Bersama Nabi(
Surakarta:pustaka arafah-solo,2018), h. 174.
81
pembinaan tadarrus bersama ini menjadi kegiatan rutin dilaksanakan sebelum
adzan maghrib.
Upaya Pembina, dalam melaksanakan kegiatan ini adalah dengan
membuat metode anjuran atau aturan serta seruan kepada siswa dimana 15 menit
sebelum adzan di kumandangkan maka semua siswa wajib ada di masjid untuk
tadarrus bersama, bagi yang terlambat maka akan diberikan sanksi tersendiri oleh
Pembina,setelah shalat maghrib di tunaikan, maka siswa melakukan tadarrus
bersama mahasantri pendidikan ulama tarjih Unismuh Makassar sebelum siswa
kembali ke asrama melakukan aktivitas makan malam dan pembacaan terjemahan
oleh anak asrama yang menjadi rutinitas setiap maghrib.
Kegiatan tadarrus ini yang dilakukan di asrama SMP Unismuh makassar
adalah upaya bagaimana mendekatkan para siswa dengan Al-Quran, menjadikan
mereka cinta dengan Al-Quran ,dengan membiasakan siswa membaca Al-Quran
akan membuat hatinya lemah lembut dan senantiasa terbiasa bersama Al-Qu‟an.
Adapun Wawancara hasil wawancara dengan salah satu Pembina
keagamaan asrama SMP Unismuh ustadz Sunarto S.Pd;.
“Kegiatan tadarrus bersama yang dilakukan di asrama sebelum shalat wajib itu dilakukan sebagai bentuk pembinaan yang dilakukan oleh pembina dalam membina akhlak siswa yang tinggal berasrama agar siswa ini terbiasa bersama dengan Al-Quran maka alhasil anak akan menjadi lemah lembut dan akan muda kita arahkan kita bina arah yang lebih baik.
82
82 Wawancara dengan ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar
Rabu 24 Februari 2021. (Masjid asrama SMP Unismuh Makassar)
82
Hal ini sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh ustadz Rusdin selaku
Pembina asrama :
“Kalau di asrama SMP Unismuh ini pembinaan yang dilakukan oleh para Pembina yang paling utama adalah ibadahnya dulu kalau ibadahnya sudah mantap baru melangkah selanjutnya diantaranya adalah pembinaan tadarrus bersama sebelum shalat berjamah yaitu 15 menit sebelum adzan maghrib di kumandangkan semua siswa sudah wajib berada di masjid dan membawa Al-Qurannya masing-masing dan disini lagi di perlukan perannya Pembina untuk membimbing memberikan tauladan serta mendampingi siswa dan yang kami lakukan di asrama ini kami berbagi tugas agar terarah dengan Pembina lain, ada yang berada di masjid mendampingi dan Pembina yang lainnya di asrama mengarahkan anak-anak untuk menuju ke masjid dan juga di asrama ini kami lakukan tiap hari dan juga kami diasrama ini dalam melakukan pembinaan itu tiap-tiap Pembina mendampingi perkamar ada yang mendampingi 2 kamar sampai 3 kamar atau dalam istilah musrif dan musrifah yang tugasnya adalah mendampingi siswa dalam kegiatan-kegiatan pembinaan.
83
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti dapat
menarik sebuah kesimpulan bahwa kegiatan pembinaan tadarrus yang dilakukan
adalah bentuk usaha pembinaan para Pembina bagi siswa yang tinggal berasrama
untuk siswa lebih dekat dan lebih terbiasa membaca Al-Quran dan menjadikan Al-
Quran sebagai teman hidupnya dan tentunya lebih dekat lagi dengan Allah. dan
pembinaan tadarrus ini menjadi rutinitas siswa yang dilakukan pada sore hari
menjelang shalat maghrib dan setelah sholat shalat maghrib dan shalat Sunnah
ditunaikan, maka dilanjutkan dengan kegiatan tadaarus yang di lakukan secara
bersama dengan mahasantri Pendidikan ulama tarjih Unismuh Makassar yang di
pimping oleh mahasantri dan diartikan oleh siswa anak asrama dan ini sudah
menjadi rutinitas setiap hari 2 halaman ,sebelum mereka kembali ke asrama
untuk makan malam dan melakukan aktivitas masing-masing ,dan bagi santri
83 Wawancara dengan ustadz Rusdin,pembina tahfidz asrama SMP Unismuh Mkassar
Minggu 28 Februari 2021. (secara online melalui wa)
83
yang kedapatan terlambat dan tidak ikut, akan diberi sanksi oleh Pembina yaitu
menghafal kosa kata Bahasa arab dan menghafal hadits. Dan disini sangat terlihat
pembinaan akhlak yang dilakukan di asrama SMP Unismuh Makassar.
c) Membiasakan siswa asrama untuk puasa senin dan kamis.
Puasa adalah suatu amalan yang untuk melatih kita menjadi hamba yang
senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. Maka dari itu siswa diasrama SMP
Unismuh Makassar dilatih untuk berpuasa senin dan kamis agar terbiasa
menjalankan Sunnah dan itu menjadi rutin dilaksanakan bahkan menjadi anjuran
dan kewajiban bagi siswa anak asrama, dan para Pembina asrama selalu
mengingatkan dan menganjurkan serta memberikan tauladan kepada siswa juga
tidak lupa memberitahukan tentang keutamaan dan fadhilah-fadhilah puasa
Sunnah senin dan kamis ini sehingga siswa anak asrama bukan hanya sekedar
menjalankan akan tetapi mereka memahami dan alasan mengapa mereka di
anjurkan untuk berpuasa Sunnah senin kamis . Maka dsini pula berlaku metode
keteladan para Pembina sebab bukan hanya siswa yang di anjurkan puasa Sunnah
akan tetapi semua Pembina juga ikut berpuasa.
Sebagaimana hasil wanwancara peneliti kepada ustadzah St.Suhaerah
S.I.P Pembina asrama SMP Unismuh Makassar mengatakan.
“Kegiatan puasa Sunnah di asrama ini terkhusus di putri merupakan bentuk pembinaan akhlak kepada siswa asrama yang dilakukan, dimana semua siswa dianjurkan untuk melaksanakannya karena dalam puasa ini sangat banyak pembinaan yang dapat kitaa ambil bukan hanya kepada siswa tapi juga para Pembina dan tidak lupa pula kami selaku Pembina diasrama ini mengingatkan tentang fadhilah dan pahalanya yang di dapat, sehingga anak-anak ini sangat termotivasi untuk melaksanakannya, dan juga tentunya juga para Pembina memberikan keteladan kepada siswa
84
sehingga kadang banyak anak-anak kalau sudah mau tiba hari senin atau kamis, maka mereka bertanya ustadzah apakah kita akan berpuasa puasa besok??? dan itu menandakan bahwa pembiasaan dan contoh serta penjelasan mengenai keutamaan puasa membuat termotivasi untuk menjalankannya meskipun ada sebagian ank-anak yang kadang membatalkan puasanya”
84
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh ustadz Sunarto yang
merupakan Pembina di asrama di SMP Unismuh Makassar:,
“Pembinaan siswa melalui pembiasaan untuk puasa senin kamis ini adalah kegiatan rutin dan merupakan bentuk latihan untuk siswa menjalankan Sunnah dan harapan kami selaku pembina diasrama ini anak-anak dapat mengambil pembelajaran didalamnya dan dapat melatih pembiasaan supaya terbiasa menjalankan puasa dan kami selaku Pembina tidak lupa menjelaskan faidah-faidah dari puasa Sunnah itu agar anak-anak termotivasi untuk menjalankannya tanpa meraa terpaksa”
85
Dari wawancara peneliti kepada Pembina asrama dan hasil observasi dapat
disimpulkan bahwa pembinaan dengan rutinitas puasa senin kamis adalah salah
satu usaha para Pembina untuk membina akhlak para siswa yang tinggal
berasrama sebab dengan membiasakan ini mempunyai bnayak mamfaat yang
dapat diambil bagi anak-anak, bahkan mereka tidak penah menjalankan puasa
Sunnah ini dirumahnya, namun tiba di asrama anak-anak mendapatkan
pembinaan untuk menjalankan Sunnah yakni puasa senin kamis,dan mamfaat
yang dapat diambil bagi mereka adalah dapat menjadi orang yang terbiasa
melawan hawa nafsunya,dan juga dengan menjadikannya sebagai kebiasaan atau
rutinitas maka akan memiliki hati yang lembut.
d) Pendampingan secara langsung kepada siswa
84 Wawancara dengan ustadzah St.Suhaerah S.I.P. pembina asrama SMP Unismuh
Makasaar, Minggu 28 Februari 2021. (ruangan Perpustakaan SMP Unismuh Makassar).
85 Wawancara dengan ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar
Rabu 24 Februari 2021. (Masjid asrama SMP Unismuh Makassar)
85
Pembinaan yang dilakukan oleh Pembina asrama di SMP Unismuh
makassar yaitu dengan membimbing siswa secara langsung agar lebih muda
dalam membina akhlak para siswa yang tinggal berasrama yang memiliki latar
belakang yang berbeda-beda, Maka dari itu Pembina secara langsung
mengarahkan disetiap melaksanakan kegiatan, dan setelah sholat subuh ditunaikan
maka Pembina memberikan nasehat atau arahan, dilanjutkan dengan
pendampingan menghafal hadits dan bukan hanya itu, Pembina juga mengarahkan
atau menginatkan siswa ketika waktunya untuk shalat berjama‟ah, waktunya
untuk mandi, begitupun dengan kegiatan-kegiatan lainnya, misal dimalam hari
ketika belajar malam telah selesai dan para Pembina masuk di kamar siswa
untuk melakukan pendampingan,karena disetiap kamar karena di asrama SMP
Unismuh Makassar memiliki pendamping masing-masing dengan memberikan
setiap Pembina bertanggun jawab mendampingi dalam setiap kamar, misalnya
dalam 1 pembina itu mendampingi 3 sampai 4 kamar. Maka para Pembina,
mendampingi anak-anak sebelum tidur untuk mengerjakan tugas-tugasnya dan
mempersiapkan pelajaran ,sekaligus pakian yang akan di pakai besokya. Dan ini
sudah menajadi rutinitas.
Hal ini sejalan dengan hasil wawancara peneliti kepada ustadzah Nur
Hudaedah S.Pd. selaku Pembina putri diasrama SMP Unismuh Makassar beliau
mengatakan:.
“Pembinaan yang dilakukan Pembina diasrama ini itu dilakukan dengan secara langsung dengan mengarahkan anak-anak misalnya saya ambil contoh selesai shalat subuh diberikan pengarahan oleh salah satu Pembina itu dikumpulkan semua agar lebih muda mengarahkannya kepada hal-hal yang dimana terdapat didalamya pembinaan akhlak juga kami para
86
pembina melakukan pendampingan dimalam hari selesai shalat isya karna anak-anak-anak itu makam malamnya selesai shalat maghrib jadi sudah shalat isya dilakukanlah pembinaan diantaranya pembinaan bahasa arab, bahasa ingris, pembinaan dan pembinaan hafalan. Dan ketika anak-anak sudah kembali ke kamar masing-masing itu kami para Pembina tidak lupa mengingatkan terkait tugas-tugasnya disekolah agar dikerjakan buku-bukunya disiapkan untuk besoknya di masukkan memang di tas dan begitupun dengan hal-hal yang lainnya”
86
Begitupun dengan apa yang disampaikan oleh ustadz Rusdin sebagai
Pembina tahfidz diasrama SMP Unismuh Makassaar”
“Dalam membina siswa di asrama ini adalah mengarahkan siswa secara langsung misalnya diwaktu shalat maka para Pembina mengingatkan untuk cepat siap-siap kemasjid karena 15 sebelum adzan itu ada kegiatan tadarrus dilakukan bersama, dan juga ketika anak-anak melakukan hal-hal yang kurang baik maka kami sendiri selaku Pembina langsung menegurnya dan memberikan nasehat dan juga misal dimalam hari itu kami para Pembina yang dimana sudah dibagi tugas masing-masing perkamar saya sendiri mendampingi 3 kamar yang jumlah siswanya di dalam itu setiap kamar ada yang 6 ada yang 7 orang di dalam maka setiap mala mini kami masuk dikamar masing-masing ingatkan apaa-apa yang di pelajari besoknya kalau ada tugasnya di kerjakan dan sebelum tidur itu kami kumpulkan semua untuk tadarrus sekitar 2 sampi 3 surah di juz 30 seperti itu juga dengan Pembina-pembina lainnya‟‟
87
Dari hasil wawancara dan observasi peneliti di asrama SMP Unismuh
Makassar maka dapat disimpulkan bahwa memang para Pembina dalam
melakukan pembinaan itu dilakukan secara langsung mengarahkan siswa asrama
disetiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dimana mengarah kepada pembinaan
akhlak para siswa anak asrama namun, walaupun demikian masih ada siswa yang
kadang terlambat untuk ikut dan ketika siswa anak asrama ini melakukan
pelanggaran maka diberikan sanksi yang bersifat mendidik dan dapat merubah,
supaya pelanggaran yang mereka lakukan itu tidak terulang kembali. Misalnya
86 Wawancara dengan ustadzah Nur Hudaedah S.Pd. pembina sekaligus bendahara asrama
SMP Unismuh Makassar, Rabu 24 Februari 2021.
87 Wawancara dengan ustadz Rusdin. Pembina tahfidz asrama SMP Unismuh Makassar
,Minggu 28 Februari 2021. (secara online melalui wa)
87
yang peneliti saksikan dalam observasi jika siswa terlambat atau tidak ikut dalam
kegiatan shalat berjama‟ah atau tidak ikut melaksanakan tadarrus bersama maka
diberi sanksi,seperti membaca Al-Quran sebanyak 1 juz atau menulis kalimat-
kalimat istigfar dan kata bismillah, tahmid, dan takbir sebanyak 500 kali atau
kadang di suruh menulis Al-Quran 1 juz.
e) Pembinaan pengembangan diri sesuia dengan bakat siswa.
Salah satu hal yang membedakan pembinaan di SMP unismuh makassar
dengan sekolah lainnya adalah, pembinaan yag dilakukan denga cara sesuai
dengan bakatnya masing-masing dimana jika seorang pembina sudah
mendapatkan bakatnya maka dikembangkan dan dibina masing-masing misalnya,
ada yang bakatnya menghapal maka dia dimasukkan diprogram tahfidz dan dibina
disitu, atau ada siswa yang bakatnya kaligrafi atau Bahasa arab, dan ceramah
maka siswa ini diberikan pembinaan yang lebih dan difokuskan dalam
pendampingan sehingga mampu mengembangkan bakatnya.
Hal ini sesuai dengan observasi dan wawancara kepada ustadz Sunarto S.Pd.
salah satu pembina dan juga sebagai guru di SMP Unismuh Makassar beliau
menyampaiakan:
Salah satu hal yang menjadi kelebihan dan menjadi pembeda terkait pola
pembentukan di asrama ini pembina kepada siswa yang sesuai dengan
bakat para siswa asrama masing-masing dalam peran pembina melihat dan
menyelsi bakatnya sekolah pembina dapatkan maka dilkukanlah pembina
88
tambahan dan pendampinga khusus, agar bakat yang terdapat dalam diri
siswa ini mampu dikembangkan.88
2. Program-program pembinaan dalam membina akhlak siswa asrama SMP
Unismuh Makassar.
Tentunya setiap lembaga pendidikan baik yang formal maupun nonformal
memiliki program untuk di kelola dan dilaksanakan di dalamnya, ada yang
bersifat jangka pendek dan bersifat jangka panjang dan ada yang bersifat terus-
menerus dilaksanakan dan bersifat tertentu. Begitupun dengan asrama SMP
Unismuh Makassar pasti memliki program-program yang di jalankan di dalamnya
dalam melakukan suatu pembinaan bagi siswa yang tinggal berasrama.
Adapun program-program yang ada di asrama SMP Unismuh Makassar
dalam membina akhlak para siswa antara lain sebagaai berikut:
a) Progam pembinan keagamaan (spiritual)
Pembinaan aqidaah/tauhid
Pembinaan akhlak
Pembinan ibadah dan muamalah
b) Program hafalan
Hafalan Al-Quran
Hafalan hadits
c) Program pembinaan Bahasa asing
88
Wawancara dengan ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar
Rabu 24 Februari 2021. (Masjid asrama SMP Unismuh Makassar)
89
Bahasa arab
Bahasa inggris
d) Program pengembangan diri
Drama
Khat Kaligrafi
Tapak suci
HW
Organisasi IPM
Tilawah
Muhadarah/kultum
Hal ini seusai dengan apa yang di ungkapkan oleh ustadz Sunarto S.Pd.
selaku Pembina asrama di SMP Unismuh Makassar:.
“Pembina diasrama ini adalah orang tua kedua bagi anak-anak yang tinggal diasrama ini dan bahkan melebihi orang tuanya karena dia akan berinteraksi selama 24 jam mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.semua aktivitas anak-anak selama berada diasrama itu kita yang bertanggun jawab dan mengawasinya, ada anak-anak yang sakit kita yang mengurusi diantar kerumah sakit, kita yang merawatnya sampai sembuh dan sampai uang jajannya kita yang pegang dan mengaturkannya, disamping itu juga kita yang bertugas memberikan pembelajaran dan menjalankan program-program yang sudah ada diasrama untuk pembekalan ilmu kepada anak-anak‟‟
89
Hal ini di sejalan pula dengan apa yang disampaikan oleh ustadzah
st.Suhaerah S.I.P ketika peneliti melakukan wawancara kepadanya”
“Kita sebagai Pembina diasrama ini terkait dengan program pembinaan yang kami jalankan diasrama SMP Unismuh makassar ini , itu sudah ada dituangkan dalam bentuk program kerja asrama dan kami selaku Pembina
89 Wawancara dengan ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar
Rabu 24 Februari 2021. (Masjid asrama SMP Unismuh Makassar)
90
hanya mengsukseskan dan menjalankan program itu supaya bagaimana program itu berjalan”
90
Sejalan pula apa yang disampaikan oleh ustadzah Nur Hudaedah S.Pd
ketika peneliti melakukan wawancara, beliau menyampaikan:
“Berbicara dengan program yang dilakukan diasrama tentunya kami selaku Pembina itu mengikuti program yang sudah disepakati oleh pihak asrama, dan adapun program yang kami lakukan diasrama yaitu pembinaan setelah shalat berjama‟ah misalnya selesai magrib anak-anak diarahkan untuk makan malam selesai tadarrus karena selesai shalat isya anak-anak sudah tidak kembali keasrama akan tetapi mengikuti pembinaan dan pengajaran , bahasa arab, Bahasa inggris, pembelajaran tajwid Al-Quran, dan juga pembinaan hafalan bagi siswa tahfidz dan non tahfidz yang sudah memenuhi standar bacaan dan sudah bisa menghafal dan adapun yang lainnya itu diberikan pembinaan khusus yaitu belajar tahzin bacaan, karena non tahfidz ini juga memiliki target hafalan yang dia harus selesaikan selama berasrama, dan kegiatan ini semua dipusatkan dimasjid dan setelah itu sekitar jam 9 lewat anak-anak diarahkan ke asrama untuk melaksanakan aktivitas ada yang mengerjakan tugas-tugasnya yang diberikan guru disekolah atau yang lainnya sampai jam 11dan sebelum istirahat anak-anak diarahkan untuk berwudhu terlebih dahulu dan anak dibangunkan jam 4 untuk shalat lail dan dan setelah shalat lail anak-anak tidak kembali kekamar tapi tetap dimasjid menunggu shalat subuh ada anak-anak menghafal ada yang mengaji dan setelah shalat subuh ada kultum dan setelah kultum anak-anak diberikan arahan sama Pembina dan setalah itu mereka diberikan pendampingan menghafal hadits yang sudah ditetukan oleh asrama yaitu hadits arbain dan hadits-hadits pilihan sampai jam 6 lewat kemudian setelah itu anak-anak diarahkan untuk bersih-bersih, ada yang mandi terus sarapan dan siap-siap untuk ke sekolah dan ini didampingi oleh para Pembina dan jam 7:30 itu semua kamar asrama sudah dikunci dan tidak boleh ada masuk dikama”
91
Dari hasil wawancara dan observasi peneliti serta data-data yang
ditemukan dapat disimpulkan bahwa program pembinaan yang dilakukan oleh
Pembina dalam membina akhlak para siswa diasrama SMP Unismuh itu
mengikuti program yang diatur dan sudah di sepakati oleh pihak asrama dan para
Pembina hanya sebagai pelaksana saja dan adapun pembinaan-pembinaan lainnya
90 Wawancara dengan ustadzah St.Suhaerah S.I.P. pembina asrama SMP Unismuh
Makasaar, Minggu 28 Februari 2021. (ruangan Perpustakaan SMP Unismuh Makassar).
91 Wawancara dengan ustadzah Nur Hudaedah S.Pd. pembina sekaligus bendahara asrama
SMP Unismuh Makassar, Rabu 24 Februari 2021.
91
hanya sebagai tambahan . Dan didalam pembinaan yang dilakukan oleh Pembina
memang sangat padat guna bagaimana anak-anak asrama ini memamfaatkan
waktunya dalam hal yang positif.
3. Tanggapan siswa terkait dengan pembinaan akhlak di asrama Smp
Unismuh makassar.
Tanggapan atau responden siswa adalah penilaian kepada pembinaan
akhlak yang dilakukan oleh para Pembina diasrama. dimana hal-hal berkaitan
dengan peran Pembina dalam pembinaan akhlak yang diberikan selama berada
diasrama, dan adapun yang dimaksud dengan akhlak adalah hal-hal yang terus-
menerus dilakukan.dan perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipikirkan
ataupun diteliti terlebih dahulu.92
dan adapun pembinaan akhlak adalah
pembiasaan siswa terhadap sesuatu yang sifatnya positif mengandung nilai-nilai
kebaikan di dalamnya dan berbudi pekerti yang luhur serta berakhlak sesuai
dengan tuntunan Al-Quran dan Sunnah.
Adapun tanggapan siswa terhadap kegiatan pembinaan akhlak yang
dilakukan oleh para Pembina asrama, mereka menilai sangat baik dan positif,
terbukti ketika berada diasrama mereka menerapkan senyum,salam dan sapa
kepada Pembina ketika bertemu, ketika kegiatan mereka telah selesai atau
mereka hendak ke sekolah, mereka mengamalkan atau menerapkan ilmu dan
nasehat yang di berikan oleh Pembina, serta aktivitas siswa selalu terkondisikan
dari jadwal yang sudah ada.
92 Saahlan Syafei, Bagaimana Anda Mendidik Anak.(bogor,gHia Indonesia 2006) H.77
92
Hal ini sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh saudara Ahmad
mukaddas siswa anak asrama( kelas VIII 8b2) Dia mengatakan :
“Pembinaan yang saya dapat diasrama sangatlah cukup bermamfaat untuk
pribadi saya dimana diasrama pembina sangat baik dalam membina dan
mendampingi cara memberitahu kami jika melakukan kesalahan sangat
lembut walaupun kadang tegas sama kami akan tetapi semua hanya untuk
kebaikan kami dan kegiatan-kegiatan yang dibauat pembina sangatlah
banyak mulai dari bangun sampai tidur kembali juga pembinaan diasrama
sangat berpengaruh sama kami terutama kami diajari mandiri hidup
bersih”93
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh saudari Widya
Lailatussadiyah selaku siswi asrama ( siswa kelas VIII tahfidz ) pada tanggal 08
april di masjid asrama SMP Unismuh Makassar. Dia mengatakan :
“Pembinaan akhlak yang ada diasrama SMP Unismuh Makassar sangat baik bagi saya dan sangat berkesan dimana pembina tidak melakukan pemaksaan dan kekerasan dalam membina kami semua para pembina selalu santun dalam mendampingi selalu memberikan ketauladanan terhadap apa yang diajarkan kepada kami dan pembina selalu menegur kami dan memberikan nasehat dengan baik dengan lembut jika ada tingkah laku atau hal yang salah kami lakukan. dan pembinaan-pembinaan yang diberikan kepada kami sangatlah banyak mulai dari membiasakan cepat bangun, membiasakan puasa senin kamis, membiasakan hidup bersih, dan itu sangat kami rasakan disaat kami kembali kerumah itu kebiasan-kebiasaan yang dilakukan diasrama juga kami lakukan dirumah”
94
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh saudari Agiela Ramadhani siswa
anak asrama ( kelas VIII Tahfidz ) di asrama SMP Unismuh Makassar sebagai
berikut:
“Pembinaan yang saya dapat dari pembina terkhusus di putri sangat berkesan baik dimana pembina banyak mengajarkan hal yang baru dimana
93 Wawancara dengan Ahmad Mukaddas, siswa anak asrama SMP Unismuh Makassar.
Kamis 08 April 2021.(secara online melalui WA).
94 Wawancara dengan Widya Lailatussadiyah, siswa anak asrama (kelas VIII tahfidz)
kamis 08 April 2021.di asrama SMP Unismuh Makassar.
93
tidak kami dapatkan di rumah dan disekolah akan tetapi hanya didapatkan diasrama misal kami dibimbing untuk menghafal Al-Quran dan hadits, mendapatkan pendampingan dari pembina mulai di malam hari sampai subuh, diasrama kami diajarkan untuk disiplin, memamfaatkan waktu dengan baik, diajarkan untuk hidup bersih, dan juga teman-teman diasrama sangat baik sopan sama saya dan lainnya, serta pembina diasrama dalam menegur dan memberitahu kami jika melakukan kesalahan sangat lembut tidak dengan kekerasan walaupun sedikit tegas kepada kami kami yakin bahwa itu untuk kebaikan kami sendiri untuk masa depan kami‟
95
Dari hasil wawancara bebarapa siswa anak asrama serta observasi yang
dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa tanggapan siswa terkait dengan peran
pembina dalam pembinaan akhlak yang di lakukan diasrama SMP Unismuh
Makassar sangat cukup baik dan positif dari segala aktivitas pembinaan yang
dilakukan oleh para Pembina, dimana sebagai seseorang yang sangat berperan
dalam pembinaann akhlak para siswa selama tinggal berasrama sehingga menjadi
generasi yang memiliki akhlakul karimah.
Adapun tanggapan-tanggapan yang baik, bisa kita lihat dari beberapa
kegiatan anak asrama ketika kita masuk di dalamnya:
a. Siswa sangat rajin melaksanakan shalat lima waktu secara berjama‟ah di
masjid.
b. Siswa sangat semangat dalam mengikuti pembinaan yang dilakukan
pembina diasrama misalnya, kegiatan kajian, kegiatan pendampingan
dimalam hari , kegiatan menghafal Al-Quran, kegiatan menghafal hadits
serta kegiatan pembelajaran kebahasaan. Dan disiplin diasrama.
95Wawancara dengan Agiela Ramadhani, siswa anak asrama (kelas VIII tahfidz) kamis 08
April 2021.di asrama SMP Unismuh Makassar.
94
c. orang tua wali siswa SMP Unismuh Makassar yang ingin mengasramakan
anaknya ditahun ajaran selanjutnya semakin bertambah, akan tetapi
fasilitas asrama sangat terbatas sehingga yang diterima untuk menjadi
bagian anak binaan asrama sangat terbatas pula.
D. Faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembinaan akhlak di
asrama SMP Unismuh Makassar.
1. Faktor pendukung
Dalam proses pembinaan yang dilakukan dari semua lembaga tentunya ada
hal yang dianggap dapat mendukung terhadap kesuksesan dalam proses
pembinaan sehingga tujuan dari asrama itu sendiri mampu terwujud dan sesuai
dengan harapan.
Dan adapun faktor yang menjadi pendukung dari kesuksesan Pembina
dalam melakukan pembinaan akhlak siswa asrama diantaranya:
a. Keikhlasan para Pembina dalam mendampingi dan membina para siswa
yang tinggal berasrama.
b. Kerja sama antara Pembina dan orang tua siswa
c. Faktor keluarga (orang tua) yang ikut berfartisipasi memberikan dorongan
dan peran untuk memberikan keteladanan yang baik untuk anak-anaknya.
d. Komunikasi yang terjalin
e. Membuat program yang sesuai dengan kebutuhan anak
f. Fasilitas yag mendukung dari proses pembinaan
g. Semua program saling terintegrasi dengan semua pihak
95
Hal ini sesui dengan hasil wawancara peneliti dengan ustadz Rusdin
selaku Pembina diasrama SMP Unismuh Makassar beliau mengungkapkan:.
“Yang menjadi faktor pendukung dalam proses pembinaan yang dilakukan di asrama ini yang paling utama adalah keikhlasan para Pembina dalam membina akhlak para siswa anak asrama dan ini yang paling utama karena bagaimanapun kita mengajarkan apapun itu tanpa disertai dengan keikhlasan maka itu tidak akan berhasil maka saya mau katakan bahwa yang paling utama dibangun para Pembina diasrama ini adalah niat yang baik yaitu ingin membina mendampingi siswa anak asrama untuk menjadi anak yang baik anak yang menjadi penerus bangsa ,bertanggun jawab. Dan hal yang paling penting lagi adalah komunikasi yang terjalin dengan keluarga siswa anak asrama. Agar kita sebagai Pembina bisa mengetahui seluk beluk dari diri anak tersebut maka ketika kita sudah mengetahui bagaimana si anak ini dari situlah kita bisa mengambil langkah bagaimana dan cara yang tepat untuk masuk kedalam dunia dan memulai pembinaan terhadap anak. Karena walau bagaimanapun ketika kita ingin mengajarkan sesuatu kepada anak mau melakukan pembinaan kepada anak tanpa kita memahami terlebih dahulu dunianya seperti apa, apa yang diinginkan anak ini, apa yang menjadi harapannya knpa dia masuk asrama, dana pa yang menjadi cita-citanya, nah itu semua harus kita ketahui dari anak sehingga dalam pembinaan yang kita lakukan bisa berhasil karana kita sudah tau apa yang kita lakukan.
96
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh ustadz Sunarto pada
wawancara peneliti terkait dengan apa yang menjadi faktor pendukung dari
suksesnya pembinaan yang dilakukan”
“Hal yang menjadi faktor pendukung suksesnya pembinaan yang saya alami selama ini dalam membina siswa diasrama adalah keikhlasan dalam membina itu yang paling pertama dan yang kedua komunikasi yang baik untuk semua pihak antara pembina, pimpinan orang tua dan siswa yang tinggal asrama itu sendiri sebagai objek.karena selama ini yang terjadi adalah kesalapahaman terkait informasi yang didapat yang didapat orang tua kepada anaknya sehingga ada komunikasi didalamnya, akan tetapi jika komunikasi bagus ada masalah yag disampaikan oleh anak ke orang tuanya kemudian orang tua sampaikan kepembina dan Pembina menjelaskan dengan baik kepada orang tua maka saya rasa dan saya yakin dan percaya sebesar apupun sebuah masalah yang di hadapi akan terselesaikan dengan baik. Dan selanjutnya adalah membuat program yang menjadi sebuah kebutuhan siswa anak asrama, dan selanjutnya yang
96 Wawancara dengan ustadz Rusdin. Pembina tahfidz asrama SMP Unismuh Makassar
Minggu 28 Februari 2021. (secara online melalui wa)
96
takkalah penting adalah sarana dan prasarana yang menunjang pembinaan. dan terakhir adalah semua yang ada dalam lingkaran saling mendukung.
97
Begitupun dengan apa yang disampaikan oleh ustadzh St.Suhaerah S.I.P
disaat kami wawancarai beliau diasrama SMP Unismuh Makassar.
“Tentunya menjadi faktor yang mendukung berjalannya dengan baik pembinaan yang saya rasakan selama membina adalah yang pertama kerja sama yang baik sesama pembina dan selanjutnya kerjasama antara Pembina dan orang tua karena bagaimanapun kami selaku Pembina diasrama dalam membina akhlak siswa ini kalau tak ada kerja sama yang baik dari orang tua dalam mengontrol anaknya juga ketika masa libur karena kita disini pulangya itu dua kali satu bulan karena memang disini bukan pesantren dia hanya sekolah SMP yang diasramakan dan dilakukan pembinaan di dalamnya , dan juga bagaimanapun kami di asrama ini dalam membina sudah bagus menerapkan aturan-aturan yang begitu ketak kepada siswa dalam rangka pembentukan akhlak kepada siswa ini bagaimana siswa ini bisa mandiri misalnya tapi orang tua yang manjakan tak bisa di ajak kerja sama ketika kembali kerumah biasa tidak ada evaluasi mengenai perkembangan anaknya diasrama. Dan yang selanjutnya menjadi pendukung adalah adanya dukungan dari orang tua terkait pembina yang dilakukan diasrama artinya tidak menyerahkan sepenuhnya pembinaan kepada Pembina dalam membina akhlak anaknya dan selanjutnya saya rasa sangat penting adalah adanya sarana dan prasarana yang menunjang, terus adanya keterbukaan satu dengan yang lainnya misal antara orang tua santri dan Pembina tidak saling menutupi dari setiap hal yang di mana itu bisa menghambat suatu pembinaan diasrama”
98
Dari hasil wawancara peneliti dan observasi yang dilakukan selama ini
memang pada dasarnya, bahwa keberhasilan dalam pembinaan dan pendidikan
akhlak terhadap anak diasrama adalah keihklasan itu sendiri sebab tanpa adanya
keikhlasan dan niat baik dalam melakukan suatu pembinaan maka akan
berantakan, kacau dan susah diajak kerja sama dan apa yang dikerjakan dianggap
sebagai beban dan selanjutnya, adalah adanya komunikasi yang baik yang terjalin
didalamnya serta kerja sama antara sesama Pembina dan kerja sama antara orang
97Wawancara dengan ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar
Rabu 24 Februari 2021. (Masjid asrama SMP Unismuh Makassar).
98 Wawancara dengan Ustadzah St.Suhaerah S.I.P. pembina asrama SMP Unismuh
Makasaar, Minggu 28 Februari 2021.( Lokasi ; ruanagan perpustakaan SMP Unismuh Makassar).
97
tua siswa dalam menjalankan aturan-aturan yang dibuat dan takkala penting
adalah dukungan dari orang tua siswa terhadap semua pembinaan yang dilakukan
diasrama dalam rangka membina akhlak siswa yang tinggal berasrama ini
sehingga bisa menjadi anak yang mandiri patuh , taat dan berakhlak sesuai dengan
Al-Quran dan Sunnah.
2. Faktor penghambat
Disamping adanya suatu faktor yang mendukung pembinaan diasrama
SMP Unismuh Makassar maka pastinya ada faktor yang menjadi penghambat
dalam proses berjalannya suatu pembinaan yang sangat lumrah terjadi diasrama
dan adapun faktor yang menghambat diantaranya adalah.
a. Komunikasi yang kurang baik
b. Pola perilaku siswa yang sangat susah diatur/kurang disiplin
c. Kurangnya mengindahkan kata dan perintah para Pembina
d. Sarana dan prasarana yang kurang terjaga
e. Pengaruh siswa yang tidak berasrama.
f. Perkembangan teknologi
Seperti yang telah diungkapkan oleh ustadz Sunarto selaku Pembina
diasrama SMP Unismuh Makassar saat melakukan wawancara mengenai faktor
penghambat pembinaan selama ini dalam membina akhlak para siswa yang
berasrama beliau menyampaikan.
“Seperti apa yang saya sampaikan bahwa yang menjadi sebab suksesnya pembinaan adalah terjalinnya komunikasi yang baik dari semua pihak baik antara Para pembina ,Pembina dengan orang tua siswa Pembina dengan siswa maka yang menjadi kendala pula adalah komunikasi yang kurang baik atau dalam artian tidak nyambung antara Pembina,siswa, dan orang
98
tua dan juga kadang orang tua yang tidak terbuka kepada pembina terkait dengan keadaan anaknya yang sebenarnya sehingga jika ada masalah semua di bebankan kepada Pembina padahal Pembina sudah berusaha untuk bagaimana melakukan pembinaan kepada siswa yang selanjutnya adalah perilaku siswa yang susah diatur atau dalam artian kurang disiplin, dan juga ini sangat berpengaruh adalah siswa yang tidak berasrama.”
99
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh ustadz Rusdin dalam
wawancara diasrama SMP Unismuh Makassar adalah:
“Kendala yang saya rasakan selama membina diasrama ini adalah kurangnya mengindahkan kata-kata dan perintah dari Pembina yang kedua adalah terkadang dalam program dalam pembinaan terkendala dari komunikasi antara Pembina, kurangnya dukungan dan dorongan serta partisipasi orang tua dalam usaha membina akhlak siswa ini juga yang menjadi kendala adalah kurang mengindahkan aturan-aturan asrama yang sudah dibuat.
100
Begitupun dengan apa yang disampaikan oleh ustadzah ST.Suhaerah S.I.P
saat peneliti mewawancarainya terkait masalah kendala yang menjadi penghambat
dalam membina siswa yang tinggal berasrama adalah ;
“Salah satu faktor penghambat atau menjadi kendala dalam proses pembinaan itu selama ini ketidakdisiplinnya para siswa terhadap aturan-aturan yang sudah dibuat oleh Pembina dan orang tua yang tidak taat pada aturan-aturan yang sudah ada diasrama sehingga kami kadang kewalahan mengingatkan orang tua selain itu kurangnya dukungan dari orang tua terhadap pembinaan seakan-akan anak ini diserahkan semua kepada Pembina padahal Pembina juga terbatas, dan juga kurangnya kerjasama antara Pembina dan orang tua siswa banyak orang tua siswa yang susah di ajak kerja sama sehingga kadang jika ada masalah semua di lemparkan kepada Pembina dan ada juga orang tua siswa seakan-akan lepas beban dan peran kepada anaknya kalau sudah masuk asrama ”
101
Dari hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam
pembinaan sangat penting terjalinnya sebuah komunikasi yang baik, sebab dengan
99 Wawancara dengan ustadz Sunarto S.Pd. pembina asrama SMP Unismuh Makassar,
Rabu Februari 2021. (Masjid asrama SMP Unismuh Makassar)
100 Wawancara dengan ustadz Rusdin. Pembina tahfidz asrama SMP Unismuh Makassar
Minggu 28 Februari 2021. (secara online melalui wa)
101 Wawancara dengan ustadzah St.Suhaerah S.I.P. pembina asrama SMP Unismuh
Makasaar Minggu 28 Februari 2021, (ruanagan perpustakaan SMP Unismuh Makassar).
99
komunikasi yang baik antara semua pihak, baik antara para Pembina dan orang
tua siswa, Pembina dan siswa binaan. hal ini akan dapat menghindari kendala atau
hambatan suatu proses pembinaan diasrama.
Dan juga dalam pembinaan pentingnya melibatkan semua pihak sebab
dalam melakukan suatu pembinaan,maka semua pihak sangat berpengaruh
terhadap perkembangan anak dan perkembangan pola perilaku keseharian anak
dan menentukan tingkah lakunya sebagaimana telah diungkapkan oleh Zahruddin.
Menurut Zahruddin lingkungan diluar sekolah merupakan faktor yang
mempengaruhi dan menentukan tingkahlaku manusia, jika kondisi alam jelek ,hal
itu merupakan perintang dalam mematangkan bakat seseorang,sehingga hanya
mampu berbuat menurut kondisi yang ada, sebaliknya jika kondisi alam yang baik
kemungkinan seseorang akan dapat berbuat lebih mudah ,semisal lingkungan
rumah tangga akhlak orang tua di rumah juga mempengaruhi akhlak anaknya.102
102 Zahruddin AR dan Hasanudin Sinaga,Pengantar Studi Akhlak(Jakarta,Raja Grafido
Persada,2004)H,99
100
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisis data yang
berkaitan dengan pembahasan penulisan skripsi ini.maka peneliti dapat
mengambil sebuah kesimpulan sebagai berikut:
1. Peran pembina asrama dalam pembinaan akhlak asrama SMP Unismuh
Makassar antara lain adalah sebagai berikut:
a. Sebagai orang tua kedua siswa diasrama yang senatiasa mengayomi,
menjaga, membimbing, mengarahkan dan mendidik sepenuhnya selama
siswa tinggal diasrama.
b. Sebagai tauladan bagi siswa yang tinggal berasrama dari segala tindakan,
baik perkataan dan perbuatan selama berada diasrama.
c. Sebagai pembimbing dan pendamping dari segala aktivitas siswa di
asrama.
d. Sebagai guru dan ustadz/ustadzah bagi siswa dalam mengajarkan
keagamaan diasrama.
2. Pola pembinaan yang dilakukan pembina dalam membina akhlak siswa
diasrama SMP Unismuh Makassar adalah bisa dikatakan sudah cukup
bagus namun, masih perlu ditingkatkan baik dari segi aturan-aturan dan
program-program yang ada di dalamnya harus jelas arah dan tujuannya
sehingga dalam pembinaan bisa maksimal . dan pembinaan yang dilakukan
oleh pembina diasrama yaitu dengan cara melakukan pendampingan
101
perkamar, dimana di setiap kamar ada musrif dan musyrifah yang
bertanggun jawab dan pembinaan yang lain adalah dengan mengikuti
program-program yang sudah diatur oleh pihak asrama
a. Dalam pembinaan yang dilakukan juga dengan memberikan arahan,
bimbingan dan perintah, serta pujian dan pemberian hadiah kepada
anak.dan bukan hanya itu, akan tetapi juga pemberian sanksi jika ada
yang melanggar . dan juga terdapat metode pembiasaan ibadah yang
dengan pengemplementasian pendekatan atau pembiasaan shalat
berjama‟ah dan shalat Sunnah, dan menjadi rutinitas siswa di asrama
adalah sebelum mereka menunaikan shalat, mereka melakukan tadaarus
berjama‟ah yang dipimping oleh Pembina. kemudian, setelah shalat
berjama‟ah ditunaikan, siswa di anjurkan untuk zikir terlebih dahulu dan
berdoa. setelah itu di perintahkan untuk shalat Sunnah, kemudian di lanjut
kultum. Dan bukan hanya itu yang menjadi rutinitas siswa di asrama yaitu
puasa senin dan kamis.dan siswa mendapatkan pendampingan secara
langsung.
b. Kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilakukan pembina dalam membina
akhlak siswa asrama SMP Unismuh Makassar adalah sebagai berikut:
1) Pembinaan kajian keagamaan setiap malam jum‟at.
2) pembinaan menghafal Al-Qur‟an dan pendampingan menghafal hadits
disubuh hari di masjid dan dilapangan.
3) Mendampingi siswa belajar Bahasa arab dan inggris dimalam hari
4) Mendampingi siswa dalam kegiatan belajar malam
102
5) Mendampingi dan mengawasi siswa dari semua aktivitas selama berada
diasrama
6) Mendampingi siswa latihan muhadarah /kultum
c. Respon atau tanggapan siswa terkait pembinaan akhlak yang ada diasrama
SMP Unismuh Makassar antaranya:
1) Siswa menganggap bahwa pembinaan akhlak yang ada di asrama SMP
Unismuh makasar yang dilakukan oleh pembina sangat baik dan positif.
Karena mempunyai pengaruh yang sangat baik dalam dirinya, dan
membentuk pribadi yang lebih baik.
2) Dan sebagian siswa menganggap bahwa pembinaan yang ada di asrama
belum terlalu maksimal karena jadwal perpulangan terlalu banya.
3) Siswa anak asrama masih belum mengamalkan secara penuh apa yang
sudah di dapatkan selama berada di asrama dan masih ada siswa yang
melanggar peraturan.
3. Faktor pendukung suksesnya pembinaan akhlak siswa asrama SMP
Unismuh Makassar adalah pertama, Keiklasan para Pembina dalam
mendampingi, mengarahkan dan membina para siswa yang tinggal
berasrama yang kedua, adanya Kerja sama antara Pembina dan kepala
asrama, pihak sekolah, guru, wali kelas, dan seluruh tenaga pendidik
dalam membina akhlak siswa dan ketiga, Adanya kerjasama antara orang
tua siswa dan pembina asrama . keempat, adanya Komunikasi yang terjalin
dengan baik. Kelima, Membuat program yang sesuai dengan kebutuhan
anak. Keenam, adalah Fasilitas yang memadai dari proses pembinaan
103
yang dilakukan.Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam
pembinaan adalah : Komunikasi yang kurang baik, Pola perilaku siswa
yang sangat susah diatur/kurang disiplin, Kurangnya mengindahkan kata
dan perintah para Pembina, Sarana dan prasarana yang kurang terjaga,
Pengaruh siswa yang tidak berasrama. Teknologi yang semakin
berkembang.
B. SARAN
Dari hasil penelitian diketahui peran pembina dalam pembinaan akhlak
siswa di asrama SMP Unismuh Makassar masih memiki sedikit kekurangan
oleh karana itu, untuk lebih sempurnanya suatu pembinaan yang dilakukan
diasrama maka penulis menyarankan agar :
1. Kepada pihak pengelola asrama SMP Unismuh Makassar agar lebih
meningkatkan pembinaan akhlak siswa diasrama sehingga ahlakul
karimah tertanam dalam diri mereka dan bisa merealisasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Kepada para pembina agar lebih meningkatkan peranannya dalam
membina akhlak siswa di asrama baik dari segi keteladanan, bimbingan,
pengarahan, maupun dari pengajaran lainnya.
3. Di harapkan kepada para pembina untuk lebih bersabar lagi dalam
mengontrol dan mengawasi siswa di asrama agar lebih patuh pada aturan-
aturan yang ada.
4. Mengurangi jadwal pulang dan jadwal penjengukan orang tua santri
misalnya satu kali dalam satu semester untuk jadwal perpulangannya dan
104
satu kali dalam satu bulan untuk jadwal penjengukannya sehingga proses
pembinaan sesuai dengan yang diharapkan dan anak-anak bisa bertahan
dan mandiri di asrama.
5. Menjalin komunikasi yang baik dari semua pihak yang bertanggun jawab
atas pelaksanaan pembinaan yang ada di asrama. Baik antara pembina dan
pihak sekolah dan para pendidik, antara pembina dan orang tua siswa .
6. Untuk siswa anak asrama diharapkan agar lebih giat dan lebih bersabar
lagi dalam menjalankan aturan-aturan yang dibuat oleh Pembina, karena
tujuan Pembina dalam menerapkan aturan guna untuk membina akhlak
para siswa binaannya sehingga menjadi anak yang memiliki akhlakul
karimah sesuai dengan Al-quran dan Sunnah,serta berguna untuk agama
dan bangsa setelah keluar dari asrama.
7. Untuk siswa terapkanlah akhlakul karimah kepada guru, pembina, orang
tua dan teman diasrama maupun di lingkungan luar bahwa inilah siswa
binaan asrama SMP Unismuh Makassar.
105
LAMPIRAN
A. Instrumen penelitian
1. Bagaimana tanggapan ustadz/ustadzah terkait dengan peran pembina
asrama.?
2. Bagaimana pola kegiatan pembina dalam pembinaan akhlak yang
dilakukan di asrama.?
3. Bagaimna respon siswa terhadap pembinaan akhlak yang ada di asrama.?
4. Apakah faktor penddukung dan penghammbat dalam pembinaan akhlak
yang di lakukan diasrama.?
5. Apakah kendala-kendala yang di hadapi oleh ustadz/ustadzah dalam
melakukan pembinaan di asrama.?
B. Wawancara dengan siswa asrama
1. Bagaimana tanggapan saudara terkait dengan pembinaan akhlak yang ada
di asrama SMP Unismuh makassar.?
2. Apa-apa saja kegiatan-kegiatan Pembina yang dibuat dalam melakukan
pembinaan selama ini.?
3. Bagaimana penerapan saudara dalam tindakan dan ucapan terkait
pembinaan yang sudah didapat, baik diasrama maupun berada dirumah.?
C. PETUNJUK ANGKET / RESPONDEN SISWA
A. Petunjuk pengisian
• Anda tidak perlu mencantumkan nama
• Isilah angket ini sejujur-jujurnya
• Lingkari jawaban yang sesuai menurut anda
• Jawaban anda merupakan bantuan bagi peniliti dalam menyelesaikan
tugas akhir
B. Daftar pertanyaan : Peran Pembina Di Asrama
106
1. Apakah pembina selalu memberikan tauladan yang baik di asrama ?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
d. Tidak sama sekali
2. Bagaimana peran pembina di asrama menurut anda ?
a. Baik sekali
b. Baik
c. Kurang Baik
d. Buruk
3. Apakah pembina menegur anda apabila anda berbuat salah ?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-Kadang
d. Tidak sama sekali
4. Apakah pembina banyak memberikan contoh akhlak yang tidak baik
kepada anda?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-Kadang
d. Tidak sama sekali
5. Apakah anda memahami dengan baik pengajaran yang diajarkan oleh
pembina ?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
107
d. Tidak sama sekali
6. Apakah anda mengenal baik seluruh pembina asrama ?
a. Ya
b. sebagian
c. Tidak
d. Tidak sama sekali
7. Apakah pembina selalu aktif dalam kegiatan di asrama?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
d. Tidak sama sekali
8. Bagaimana tanggapan anda terhadap para pembina di asrama?
a. Baik sekali
b. Baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
C. Daftar pertanyaan : Akhlak Siswa
1. Apakah anda mematuhi tata tertib yang ada diasrama?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak sama sekali
2. Bagaimana akhlak anda terhadap pembina asrama?
a. Sopan
b. Biasa
c. Buruk
3. Bagaimana disiplin yang ada di asrama menurut anda ?
108
a. Baik
b. Biasa
c. Baik sekali
4. Apakah anda suka berbohong kepada pembina ?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
d. Tidak sama sekali
5. Apakah anda terpaksa menjalani peraturan yang ada di asrama?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
d. Tidak sama sekali
6. Apakah anda mematuhi segala yang diperintahkan oleh pembina?
a. Ya
b. Tidak
c. kadang-kadang
d. Tidak sama sekali
109
DAFTAR GAMBAR
1. asrama SMP Unismuh Makassar
2. Pembinaan malam
110
3. Kegiatan pembinaan shalat shalat lail
4. Pembinaan hafalan hadits arbain
111
5. Pendampingan perbaikan bacaan Al-Qur‟an.
6. Pembinaan hafalan Al-Qur‟an
112
7. Wawancara dengan pembina asrama
113
8. Wawancara dengan santri
114
DAFTAR PUSTAKA
Abu Daud ,Anas Ismail, 2014, Dalilu As-Sa’ilin ,Jakarta pusat, adz-dzikir.
Al-Albani , 2000, Shohiul Jami‟ Beirut: Qisthi Press
Al-Ghazali Abu hamid Muhammad, 1989,Ihya ‘ulum ad-Din,beirut:Dar al-Fikr,
Al-Hasyimi Muhammad fu‟ad abdul baqi,2017.,shahih bukhari muslim,Jakarta Pt.elex media computindo.
Ali Muhammad, 2014 Syakhsyiyatul Mar’ah Al-Muslimah Kama Yasughatul Islam Fil Kitab Was Sunnah,Jakarta timur,pustaka al-kautsar.
Al-Jaza‟ir ,Abu Bakar Jabir,2008,Minhajudl muslimin, pedoman ideal seorang muslim,.solo:,insan kamil.
Al-manjid fi al-lughah wa I‟lam, 1989 (Beirut:Dar al-Masyrik, cet. Ke-28
Al-Qur,an Al-hufadz, 2019, Al-Qur,an Hafalan mudah terjemahan dan tajwid warna( Bandung, Cordoba.
Al-Suyuti,Jalaluddin Jamius Shagir (Surabaya: Dar Al Nasyr Al Mishriyah, 1992).
Anis Ibrahim,1972, Al-Mu’jam al-Wasith, kairo: Dar al Ma‟arif,
An-Nahlawi Abdurrahman, 1995, Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah Dan Masyarakat, Jakarta: Gema Insani Press.
An-Nawawi, Imam.2016 Riyadhus shalihin,darul hadits Qahirah,jawa tengah.cet 12.
AR Zahruddin dan Hasanudin sinaga, 2004, Pengantar Studi Akhla, Jakarta,Raja Grafido Persada.
Arifin M., 2008,hubungan timbal balik dengan agama .Jakarta bulan bintang
Azumardi azra……paradigm 187-188
Bungin Burhan, 2007.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan publik dan ilmu Sosial Lainnya,Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Darajat Zakiyah, 1994, Ilmu Jiwa Agama ,Jakarta: Bulan Bintang.
daulay,Haidar putra , 2014,pendidikaan islam dalam persfektif filsafat,Jakarta pramedia grup.
Departemen Agama RI, 2007,Undang – undang dan peraturan pemerintahan republik Indonesia tentang Pendidikan Jakarta,
Departemen Agama RI, 2018, Al Qur’an dan Terjemahnya,Jakarta,pt.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Cet.1.
Depdikbud 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka.
Depertemen pendidikan nasional, 2008, kamus besar Bahasa inodesia.Jakarta:pusat Bahasa.
Dhofier Zamakhsyari. 1980. Tradisi Pesantren. Jawa Timur: LP3ES.
Didik Sukardi. 2014. Nilai Karakte rrefleksi Untuk Pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
115
El-Qurtuby,Usman,2019, al-qur’an hafalan ,menghafal lebih mudah metode 5 waktu hafal 1 halaman,bandung.cordoba.
Fachruddin HS dkk, 1998, Pilihan Sabda Rasul,Jakarta: Bumi Aksara.
Ibnu Rusn, Abidin ,Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan ,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ilyas Yunahar, 2018,Kuliah Akhlaq Yogyakarta: cet 1( LPPI).
Imam Abu Hamid Al Ghozali, 2005 Tuntunan Mencapai Hidayah Ilahi, terj., Fadlil Sa‟d An-Nadwi Surabaya: Al-HIDAYAH.
Imam al-ghazali,1968, Tentang rahasia keajaiban hati, Surabaya al-ikhlas.
Imam Ghozali, 1997, Bidayatul Hidayah, Tuntunan Mencapai Hidayah, terj.Surabaya: Al Hidayah.
Imam Musbikin, 2007 Misteri Sholat Berjamaah, Bagi Kesehatan Fisik Dan Psikis, Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Indar H.M. Djumransyah, 1985, Ilmu Pendidikan Islam, IAIN Sunan Ampel,Malan.
Jasa Ungguh Muliawan, , 2015,Ilmu Pendidikan Islam Studi Kasus Terhadap Struktur Ilmu, Kurikulum, Metodelogi dan Kelembagaan Pendidikan Islam ,Jakarta: RajaGrafindo Persada.
ma‟ruf Jamal asmani, 2013 buku panduan pendidikan karakter disekolah. Yogyakarta diva press
Marimba, 1992,Pengantar Filasafat Pendidikan Islam,Bandung: Al Ma‟arif.
Muhaimin, 2001 Paradigma Pendidikan Islam upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di sekolah, Bandung: PT. Siswa Rosdakarya.
Muqaffa Ibn, 1403, Al Fikr al Tarbawiyah ind Ibnu Muqaffa (Adab al-Shaghir), Aljahid , Beirut: Dar iqra‟.
Mustafa H.A, , 2007,” Akhlak Tasawuf” Bandung, Pustaka Setia.
Nashir As-Sa‟di Syaikh Abdurrahman Bin. 2019 Syarah umdatul ahkam. Jakarta timur.darus Sunnah,press.
Nata Abuddin, 2001,Manajemen Pendidikan, (Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam Di Indonesia, ( Jakarta: Prenada Media.
Nawawi Hadari,2011, Metode Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
Prof.dr sugiyono,2017,,metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R & D, bandung.Alfabeta, cv:
Quthb Muhammad, 1988,Sistem Pendidikan Islam,Bandung : Al-Ma‟arif.
Raharjo Dawam,1974, Pesantren Dan Pembaharuan ,Jakarta: LP3ES.
Ramayulis, 2008, Ilmu Pendidikan Islam,.Jakarta: Kalam Mulia.
Saebani Beni Ahmad dan Hendra Akhdiyat,2012,, Ilmu Pendidikan Islam Bandung: Pustaka Setia
shalih al-utsaimin ,Muhammad bin,2019, syarah arba’in an-nawawi( Jakarta timur, darus Sunnah press.
116
Shihab ,M. Quraish,1996, Wawasan Al-Qur’an .Bandung: Mizan.
Shihab M. Quraish, 1994,Membumikan Al-Quran, Bandung : Mizan.
Sugiyono, 2011, Memahami Penelitian kualitatif, Bandung: Alfabeta
suwaid hafizh Muhammad nur abdul,2018, mendidik anak bersama nabi( Surakarta:pustaka arafah-solo.
Syafei Sahlan, 2006. bagaimana anda mendidik anak.(bogor,ghalia Indonesia 2006)
Syamsuddin, 2016. Paradgma Metodologi Penelitian (Makassar: Shofia.
Tafsir Ahmad, 2012, Ilmu Pendidikan Islam ,Bandung: Remaja Rosda Karya.
Tafsir Ahmad, 2012, Ilmu Pendidikan Islam,Bandung: Remaja Rosda Karya.
Taqiyuddin, , 2011, Pendidikan Islam dalam Lintas Sejarah Nasional .Cirebon: Pangger
Taqiyuddin, 2011, Pendidikan Islam dalam Lintas Sejarah Nasional,Cirebon: Pangger.
Tim Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Wali Songo Semarang, 1999, Metodologi Pengajaran Agama ,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zaidan Abdul karim, 1979,Ushul ad-Da’wah,Baghdad: Jam‟iyyah al-Amani.
Zuhairini dkk. 1983 Metode Khusus Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Usaha Nasional
Zuhairini, dkk, 1995,Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
117
118
119
120
RIWAYAT HIDUP
PANDI lahir di Bantaeng 1 Januari 1999 anak ke 4 dari 6
bersaudara, pasanagan dari Almarhum Jumasing dengan
Mania ,tamat di SDN 39 Batu Langgaya Kecamatan Sinoa
tahun 2011, kab.Bantaeng.tamat di SMPS ahlu shuffah darul
arqam Muhammadiyah Bantaeng pada tahun 2014, kelurahan
karatuang kab.Bantaeng. tamat di (MA) Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Bantaeng pada tahun 2017. Kemudian kuliah pada program
Pendidikan Ulama Tarjih ( PUT ) Universitas Muhammadiyah Makassar tahun
2017-2021 dan dilanjutkan pada program strata satu di Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar tahun 2017-2021.
Organisasi yang pernah di geluti (IPM ) Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Jenjang kekaderan .taruna melati satu (TM I). taruna melati dua ( TM II )
Pelatihan fasilitator pendamping satu (PFP 1) Pelatihan kader Madya Taruna
melati tiga ( TM III ).Tapak Suci Putra muhammadiyah. KOKAM, (FKMBT )
forum kominikasi mahasiswa butta toa. Ikatan mahasiswa muhammadiyah (
IMM). (IMTM ) Ikatan Mahasiswa Tarjih Muhammadiyah .Muballigh Hijrah
Univrsitas Muhammadiyah Makassar 2017-2021.
121
122
123
Top Related