PERAN WALIDATADALAM PENYEDIAAN DATA BERKUALITAS DAN MUDAH
DIBAGIPAKAIKAN
Setiaji, S.T., M.SiKepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Barat
PENYELENGGARAAN SATU DATA INDONESIA
TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT
Tingkat Pusat
Dewan Pengarah
Forum SDI Tingkat Pusat
Sekretariat SDI tingkat pusat
Pembina Data
WalidataProdusen
Data
Tingkat Daerah (Provinsi /Kab/Kota)
Walidata adalah unit pada Instansi Pusat dan Instansi Daerah yangmelaksanakan kegiatan pengumpulan, pemeriksaan, dan pengelolaanData yang disampaikan oleh Produsen Data, serta menyebarluaskan Data.
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2019TENTANG SATU DATA INDONESIA
WALIDATA
Walidata Tingkat Daerah mempunyai tugas:
memeriksa kesesuaian Data yang disampaikan oleh ProdusenData tingkat daerah sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia;
menyebarluaskan Data dan Metadata di portal Satu DataIndonesia; dan
membantu Pembina Data tingkat daerah dalam membinaProdusen Data tingkat daerah.
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2019TENTANG SATU DATA INDONESIA
Standar yang mengatur
metodologi yang meliputi
konsep, definisi, cakupan,
klasifikasi, ukuran, satuan dan
asumsi
SATU STANDAR
DATA
Informasi terstruktur yang
berfungsi untuk menjelaskan
isi dan sumber data
sehingga dapat mudah untuk
ditemukan, digunakan, atau
dikelola kembali
SATU METADATA
BAKU
Memastikan data yang diproduksi oleh Produsen Data berkualitas (sesuai Standar, Metadata Baku dariPembina Data serta dihasilkan menggunakan Kode Referensi dan Data Induk dan dapat dimanfaatkanbersama (interoperabilitas)
Kemampuan Data untuk
dipertukarkan atau
dibagipakaikan antar sistem
yang saling berinteraksi
INTEROPERABILITAS REFERENSI DATA
Data yang dihasilkan harus
menggunakan Kode
Referensi dan Data Induk
yang tersedia di Portal Satu
Data
data.go.id
DATA BERKUALITASPrinsip Satu Data Indonesia (PERPRES 39 TAHUN 2019)
KESEPAKATAN BERSAMAPEMPROV JAWA BARAT DENGAN BPS JAWA BARAT
KOMPILASI DATA
PENYUSUNAN METADATA KEGIATAN, VARIABEL, DAN INDIKATOR
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Proses kompilasi
data yang meliputi
pengumpulan,
pembersihan,
penyeragaman
format, dan
penyimpanan data
dan metadata.
1. Proses pengolahan dan analisa data yang
mengubah data menjadi informasi dan
informasi menjadi insight atau
pengetahuan baru.
2. Proses visualisasi informasi dan insight
atau pengetahuan agar mudah dipahami
decision maker.
3. Proses publikasi atau penyebarluasan
hasil visualisasi informasi dan insight atau
pengetahuan.
Proses pengambilan
keputusan dan perumusan
kebijakan secara data-driven
oleh pengambil keputusan
agar lebih terukur.
Pentingnya Data sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
No Bencana Alam Jumlah Kejadian1 Tanah Longsor 5442 Kebakaran Hunian 4343 Angin Puting Beliung 2864 Banjir 1495 Kebakaran Hutan & Lahan 1416 Gelombang Pasang 57 Gempa Bumi 2
Total Kejadian 1561
544
434
286
149
141
5
2
0 100 200 300 400 500 600
Tanah Longsor
Kebakaran Hunian
Angin Puting Beliung
Banjir
Kebakaran Hutan & Lahan
Gelombang Pasang
Jumlah KejadianBencana Alam
Kebencanaan di Provinsi Jawa BaratJanuari-Desember 2018
Sumber : BPBD Provinsi Jawa Barat, diolah Diskominfo Provinsi Jawa Barat
Kesimpulan
Bencana dengan jumlah kejadian tertinggi adalah tanahlongsor sementara bencana dengan jumlah kejadianterendah di Jawa barat tahun 2018 adalah gempa bumi.
1. Dunia usaha dapat membantu penyediaan SistemPeringatan Dini Bencana Alam melalui program CSR(Corporate Social Reponsibility).
2. Memasukkan mitigasi bencana ke dalam kurikulumsekolah.
3. Melakukan sosialisasi dan simulasi bencana alam agarmasyarakat dapat berdaya mengatasi kejadian bencanaalam yang datang.
4. Membuat rencana terpadu penanggulangan bencanadalam 5 tahun ke depan.
Rekomendasi
Frekuensi Kejadian BencanaBerdasarkan Jenis Bencana di Jawa Barat Tahun 2018
Pengolahan dan Analisis Data
PENYEBARLUASAN DATA
DAN INTEROPERABILITAS
Sebagai media penyimpanan data dan
berbagi pakai data antar Instansi dan antar
sistem data
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
dan pemanfaatan data Pemerintah Provinsi
Jawa Barat Portal SATU DATA JAWA BARAT
SEDANG DIKEMBANGKAN untuk
memudahkan kontribusi data dari produsen
data serta berbagi pakai data sistem di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
sesuai prinsip SDI”
ALUR SATU DATA JAWA BARAT
Walidata Tingkat
Provinsi
Walidata Tingkat
Kota/Kabupaten
Perangkat Daerah
Tingkat Provinsi
Perangkat Daerah
Tingkat
Kota/Kabupaten
Perangkat Daerah
Tingkat Provinsi
Perangkat Daerah
Tingkat Provinsi
Perangkat Daerah
Tingkat
Kota/Kabupaten
Perangkat Daerah
Tingkat
Kota/Kabupaten
SATU DATA OPEN DATAEXECUTIVE
DASHBOARD
CITIZEN
DASHBOARD
RANCANGAN
Arsitektur Teknis
Satu Data Jawa Barat
PENGELOLAAN SIMPUL JARINGANPROVINSI JAWA BARAT
Pengelolaan Simpul Jaringan Provinsi Jawa Barat telah beralih dari Bappeda Provinsi Jawa Barat ke Diskominfo Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2018
SATU PETA JABAR / SIMPUL JARINGAN
OPD Anggota Simpul Jaringan
1. BAPPEDA2. BINAMARGA DAN PENATAAN RUANG3. DINAS LINGKUNGAN HIDUP4. BPBD5. ESDM6. DINAS KEHUTANAN7. DINAS KESEHATAN8. DISKOMINFO9. DPMPT10. DINAS KOPERASI11. DISNAKERTRANS12. DISPORA13. DINAS PARIWISATA14. BAPENDA15. DINAS PENDIDIKAN16. DINAS PERHUBUNGAN17. DINAS PERIKANAN18. DINAS PERINDUSTRIAN19. DINAS PERKEBUNAN20. DISPERKIM21. DINAS PERTANIAN22. DINAS PETERNAKAN23. DSDA24. DINSOS
USULAN TATA KELOLA KELEMBAGAAN SIMPUL JARINGAN DI DAERAH
GUBERNUR / BUPATI / WALIKOTA
SEKRETARIS DAERAH (SEKDA)
Menunjuk SEKDA sebagai Penanggungjawab Simpul Jaringan Daerah
Membentuk unit kerja sesuai dengan Perpres No, 27 tahun 2014 (pasal 5 ayat 2)Memimpin pelaksanaan Forum Simpul Jaringan Daerah
FORUM SIMPUL JARINGAN
BAPPEDA / DISTARU
(Koordinator Unit Produksi /
koordinator walidata pendukung)
OPD Teknis 1(Unit Produksi /
walidata pendukung )
OPD Teknis 2(Unit Produksi /
Walidata pendukung)
OPD Teknis 3(Unit Produksi /
Walidata pendukung)
Amanat Perpress 27/2014 JIGN :
- Diskominfo : sebagai unit kliring
(pengelolaan dan penyebarluasan IG)
- Bappeda / Distaru : sebagai
koordinator unit produksi (memastikan
tidak ada duplikasi data IG antar OPD)
- OPD Teknis : sebagai Unit Produksi
(memproduksi data IG sesuai dengan
tupoksinya)
DINAS KOMINFO
(Unit Penyebarluasan IG / Walidata)
Amanat Perpress 39/2019 SDI :
- Diskominfo : sebagai Walidata IG
daerah
- Bappeda / Distaru : sebagai
koordinator walidata pendukung
- OPD Teknis : sebagai walidata
pendukung
Sumber :
SKEMA ALUR KERJA FORUM SIMPUL JARINGAN DAERAH
BAPPEDA / DISTARU(Koordinator Unit Produksi)
OPD Teknis(Unit Produksi & Walidata pendukung)
- Memproduksi data sesuai dengan Tupoksi danStandard yang telah ditentukan
- Melakukan Identifikasi data IG (list data & shpfile)
Verifikasidata
(geometris, standard atribut)
- Metadata- Kugi v.5
Pengesahan hasil verifikasioleh Bappeda dan OPD Teknis- Berita Acara hasil verifikasi
Pokja Teknis- Instansi Pusat
(K/L terkait)- BIG- Akademisi
(PPIDS)- Mitra
Pembangunan
DINAS KOMINFO(Unit Penyebarluasan IG)
Melakukan pengaturan level akses data :- Tertutup- Terbuka (view & download)- Terbuka dengan syarat
(view)
Penghubung Simpul Jaringan (BIG)
http://tanahair.indonesia.go.id
Instansi Pemerintah,
Kementerian,
Lembaga, Pemerintah
Daerah
GeoPortal DaerahPengguna Umum : Masyarakat
umum, Akademisi, MitraPembangunan, sektor swasta
BasisdataProduksi
BasisdataPublikasi
Data Center Daerah
Akses data spasialViewer & download
OPEN DATA JABAR :SEBAGAI MEDIA PUBLIKASI DATA STATISTIK
KONTEN DATA “OPEN DATA JABAR” TERINTEGRASI DENGAN PORTAL
“SATU DATA JABAR”
data.jabarprov.go
.id
TERIMA KASIH
Top Related