Download - Penyakit Jantung Hipertensi

Transcript
Page 1: Penyakit Jantung Hipertensi

REFERAT

PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI

P E M B I B I N G D R . R O S A P R I A M B O D O , S P. P D

D I A J U K A N O L E HR E T N O A G E N G C A H YA N I N G T YA S ,

S . K E D .( J 5 0 0 0 8 0 0 5 3 )

K E P A N I T R A A N K L I N I K I L M U P E N Y A K I T D A L A M

F A K U LT A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H S U R A K A R T A

2 0 1 2

Page 2: Penyakit Jantung Hipertensi

BAB IPENDAHULUAN

Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung karena

hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan

Tekanan darah tingi adalah faktor resiko utama bagi penyakit jantung dan stroke.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik (menurunnya suplai darah untuk otot

jantung sehingga menyebabkan nyeri dada atau angina dan serangan jantung) dari peningkatan suplai

oksigen yang dibutuhkan oleh otot jantung yang menebal

Sampai saat ini prevalensi hipertensi di Indonesia berkisar antara 5-10%. Sejumlah 85-90% hipertensi tidak

diketahui penyebabnya atau disebut sebagai hipertensi primer (hipertensi esensial atau idiopatik). Hanya sebagian kecil hipertensi yang dapat ditetapkan

penyebabnya (hipertensi sekunder)

Page 3: Penyakit Jantung Hipertensi

TujuanTujuan penulisan referat ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang patogenesis, manifestasi klinis, pencegahan serta penanganan sebagai dokter tentang penyakit jantung hipertensi

Page 4: Penyakit Jantung Hipertensi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Penyakit jantung hipertensi atau Hipertensi heart disease (HHD) adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia

jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kronis (CHF), yang disebabkan karena peningkatan tekanan darah, baik secara

langsung maupun tidak langsung

Page 5: Penyakit Jantung Hipertensi

Tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung,  dan seiring dengan

berjalannya waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung.

Tekanan darah tinggi adalah faktor resiko utama bagi penyakit jantung dan stroke.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik dari peningkatan suplai oksigen yang

dibutuhkan oleh otot jantung yang menebal

Tekanan darah tinggi juga berpenaruh terhadap penebalan dinding pembuluh

darah yang akan mendorong terjadinya aterosklerosis. Hal ini juga meningkatkan resiko seangan jantung

dan stroke.

Etiologi

Page 6: Penyakit Jantung Hipertensi

hemodinamik struktural neuroendok

rin

Selulerfaktor molekuler

Patofisiolog

i

Satu hal komplek yang

melibatkan banyak

faktor yang saling

mempengaruhi

Page 7: Penyakit Jantung Hipertensi

HVK didefinisikan sebagai suatu penambahan massa pada ventrikel kiri, sebagai respon miosit terhadap berbagai rangsangan yang menyertai peningkatan tekanan darah

Hipertrofi miosit dapat terjadi sebagai  kompensasi terhadap peningkatan afterload

Perkembangan HVK dipengaruhi oleh hipertrofi miosit dan ketidakseimbangan antara miosit dan struktur interstisium skeleton cordis

Patofisiologi berbagai efek hipertensi terhadap jantung berbeda-beda dan akan dijelaskan pada bagian ini

a. Hipertrofi Ventrikel Kiri

Page 8: Penyakit Jantung Hipertensi

Peningkatan afterload membebani atrium kiri lewat peningkatan tekanan end diastolik ventrikel kiri sebagai tambahan untuk meningkatkan tekanan darah yang menyebabkan gangguan pada fungsi atrium kiri dan penebalan atrium kiri

Peningkatan ukuran atrium kiri pada kasus hipertensi yang tidak disertai penyakit katup jantung atau disfungsi sistolik menunjukkan kronisitas hipertensi dan mungkin berhubungan dengan beratnya disfungsi diastolik ventrikel kiri

Sebagai tambahan, perubahan struktur ini menjadi faktor predisposisi terjadinya atrial fibrilasi pada pasien-pasien tersebut. Atrial fibrilasi, dengan hilangnya kontribusi atrium pada disfungsi diastolik, dapat mempercepat terjadinya gagal jantung.

b. Abnormalitas Atrium Kiri

Page 9: Penyakit Jantung Hipertensi

hipertensi yang kronik dan berat

dapat menyebabkan dilatasi cincin katup

aorta

Maka akan timbul terjadinya insufisiensi

aorta signifikan

sering ditemukan pada pasien dengan hipertensi yang tidak

terkontrol

Peningkatan tekanan darah yang akut

dapat menentukan derajat insufisiensi

aorta

Sebagai tambahan, selain menyebabkan

regurgitasi aorta, hipertensi juga

diperkirakan dapat mempercepat proses sklerosis aorta dan

menyebabkan regurgitasi mitral

C. PENYAKIT KATUP

Page 10: Penyakit Jantung Hipertensi

D. GAGAL JANTUNG

Gagal jantung adalah komplikasi umum dari peningkatan tekanan darah yang kronik.

Hipertensi sebagai penyebab gagal jantung kongestif ini seringkali tidak diketahui,

ventrikel kiri yang mengalami disfungsi tidak mampu menghasilkan tekanan darah yang

tinggi, hal ini akan menyebabkan gagal jantung

Prevalensi disfungsi diastolik yang asimtomatik pada pasien dengan hipertensi

dan tanpa HVK (Hipertensi Ventrikel Kiri) adalah sekitar 33%.

Peningkatan afterload yang kronis dan terjadinya HVK dapat memberi pengaruh

buruk terhadap fase awal relaksasi dan fase komplaien lambat dari diastolik ventrikel

Page 11: Penyakit Jantung Hipertensi

E. ISKEMIK MIOKARD

Hipertensi adalah faktor risiko yang menentukan perkembangan penyakit arteri koroner

Penigkatan aferload sekunder akibat hipertensi menyebabkan peningkatan tekanan dinding ventrikel kiri dan tekanan transmural menekan aliran darah koroner selama diastole

Perkembangan dan progresifitas aterosklerosis, merupakan tanda penyakit arteri koroner, di eksaserbasikan pada arteri yang menjadi subjek peningkatan tekanan darah kronis dengan mengurangi tekanan yang terkait dengan hipertensi dan disfungsi endotelial sehingga menyebabkan iskemik miokard

Page 12: Penyakit Jantung Hipertensi

ditemukan pada pasien dengan hipertensi yang

mengalami arterial fibrilasi

dengan kontraksi

ventrikel yang prematur Berbagai

metabolisme dipekirakan memegang

peranan dalam patogenesis

aritmia

termasuk perubahan

struktur dan metabolisme sel, ketidakhomogen miokard, perfusi

yang buruk, fibrosis miokard

dan fluktuasi pada afterload

Semua faktor tersebut dapat menyebabkan peningkatanan resiko ventrikel

takiaritmia

F. Aritmia Kardiak

Page 13: Penyakit Jantung Hipertensi

DIAGNOSIS

Tabel Riwayat yang relevan

Durasi hipertensi

Jika Pernah Melakukan Terapi terdahulu: Bagaimana respon dan

efek sampingnya

Riwayat diet dan psikososial

Faktor-faktor risiko lain: perubahan berat badan, dislipidemia,

kebiasaam merokok, diabetes, inaktivitas fisik

Bukti-bukti hipertensi sekunder: riwayat penyakit ginjal; perubahan

penampilan; kelemahan otot; palpitasi, tremor; banyak berkeringat,

sulit tidur, perilaku mendengkur, somnolen siang hari; gejala-gejala

hipo atau hipertiroidisme; penggunaan agen-agen yang dapat

meningkatkan tekanan darah

Bukti-bukti kerusakan organ target: riwayat TIA, stroke, kebutaan

transien; angina, infark miokardium, gagal jantung kongestif; fungsi

seksual

Komorbiditas lain

Pemeriksaan awal pasien hipertensi harus menyertakan

riwayat lengkap dan pemeriksaan fisik untuk

mengkonfirmasi diagnosis hipertensi, menyaring faktor-

faktor risiko penyakit kardiovaskular lain,

Riwayat

Page 14: Penyakit Jantung Hipertensi

Pada pemeriksaan awal, tekanan darah

harus diukur pada kedua lengan,

dan lebih baik pada posisi

terlentang, duduk dan berdiri

untuk mengevaluasi keberadaan

hipotensi postural. Bahkan jika

nadi femoral teraba normal,

tekanan arterial harus diukur

sekurangnya sekali pada

ekstremitas inferioir pasien

Pengukuran tekanan darah

Pemeriksaan Fisik

• Sebelum pengukuran tekanan darah, individu harus didudukkan selama 5 menit dalam kondisi tenang

• Bagian tengah cuff harus berada sejajar dg jantung

• lebar cuff harus setara sekurang-kurangnya 40% lingkar lengan.

• Penempatan cuff, penempatan stetoskop, dan kecepatan deflasi cuff (2 mmHg/detik)

• Tekanan darah sistolik adalah yang pertama sekurang-kurangnya dua ketukan suara Korotkoff regular

• tekanan darah diastolik adalah titik di mana suara Korotkoff regular terakhir didengar

Page 15: Penyakit Jantung Hipertensi

PENTALAKSANAAN

Tabel Modifikasi gaya hidup untuk mengatasi hipertensi

Reduksi berat badan Memperoleh dan mempertahankan BMI <25 kg/m2

Reduksi garam < 6 g NaCl/hari

Adaptasi rencana diet jenis-DASH Diet yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, dan

produk susu rendah-lemak dengan kandungan

lemak tersaturasi dan total yang dikurangi

Pengurangan konsumsi alkohol Bagi mereka yang mengkonsumsi alkohol,

minumlah 2 gelas/hari untuk laki-laki dan 1

gelas/hari untuk wanita

Aktivitas fisik Aktivitas aerobik teratur, seperti jalan cepat selama

30 menit/hari

1. Perubahan gaya hidup: Implementasi gaya hidup yang mempengaruhi tekanan darah memiliki pengaruh baik

pada pencegahan maupun penatalaksanaan hipertensi

Page 16: Penyakit Jantung Hipertensi

2. Terapi farmakologis Terapi obat direkomendasikan bagi individu dengan tekanan darah

140/90 mmHg, T Terdapat variasi yang nyata dalam respon individual terhadap

kelas-kelas agen antihipertensif yang berbeda, dan besarnya respon terhadap agen tunggal apapun dapat dibatasi oleh aktivasi mekanisme counter-regulasi yang melawan efek hipotensif dari agen tersebut

3. Diuretik• Diuretik thiazide dosis-rendah sering digunakan sebagai agen lini

pertama,sendiri atau dalam kombinasi dengan obat antihipertensif lain. Thiazide menghambat pompa Na+/Cl- di tubulus konvultus distal sehingga meningkatkan ekskresi natrium. Dalam jangka panjang, mereka juga dapat berfungsi sebagai vasodilator.

Page 17: Penyakit Jantung Hipertensi

Penyekat sistem renin-angiotensinACE inhibitor mengurangi produksi angiotensin II,

meningkatkan kadar bradikinin, dan mengurangi aktivitas sistem saraf simpatis

Antagonis aldosteronSpironolakton adalah antogonis aldosteron

nonselektif yang dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan diuretik thiazide. Ia adalah agen

yang terutama efektif pada pasien dengan hipertensi esensial rendah-renin, hipertensi resistan, dan

aldosteronisme primer

Beta blockerPenyekat reseptor adrenergik mengurangi tekanan darah melalui penurunan curah

jantung, karena reduksi kecepatan detak jantung dan kontraktilitas. Mekanisme lain yang diajukan mengenai bagaimana beta blocker mengurangi tekanan darah adalah

efek pada sistem saraf pusat, dan inhibisi pelepasan renin.

Page 18: Penyakit Jantung Hipertensi

Penyekat adrenergikAntagonis adrenoreseptor selektif postsinaptik mengurangi tekanan darah melalui penurunan resistansi vaskular perifer

Agen-agen simpatolitikAgonis simpatetik yang bekerja secara sentral mengurangi resistansi perifer dengan menghambat aliran simpatis

Penyekat kanal kalsiumAntagonis kalsium mengurangi resistansi vaskular melalui penyekatan L-channel, yang mengurangi kalsium intraselular dan vasokonstriksi

Page 19: Penyakit Jantung Hipertensi

PROGNOSISResiko komplikasi tergantung pada seberapa besar hipertropi

ventrikel kiri. Semakin besar ventrikel kiri, semakin besar kemungkinan kompilkasi terjadi. Pengobatan hipertensi dapat

mengurangi kerusakan pada ventrikel kiri. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa  obat-obatan tertentu

seperti ACE-Inhibitor, Beta-blocker, dan diuretik spinorolakton dapat mengatasi  hipertropi ventrikel kiri dan memperpanjang kemungkinan hidup pasien dengan gagal

jantung akibat penyakit jantung hipertensi.

Page 20: Penyakit Jantung Hipertensi

BAB IIIKESIMPULAN

• Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan

• Hanya sebagian kecil hipertensi yang dapat ditetapkan penyebabnya (hipertensi sekunder)

• Patofisiologi dari penyakit jantung hipertensi adalah satu hal komplek yang melibatkan banyak faktor yang saling mempengaruhi, yaitu hemodinamik, struktural, neuroendokrin, seluler, dan faktor molekuler

• Diagnosis penyakit jantung hipertensi didasarkan pada riwayat, pengkuran tekanan darah, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium

• Penatalaksanaan penyakit jantung hipertensi meliputi perubahan gaya hidup (non farmakologi), yaitu Implementasi gaya hidup yang mempengaruhi tekanan darah memiliki pengaruh baik pada pencegahan maupun penatalaksanaan hipertensi

• Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa  obat-obatan tertentu seperti ACE-Inhibitor, Beta-blocker, dan diuretik spinorolakton dapat mengatasi  hipertropi ventrikel kiri  dan memperpanjang kemungkinan hidup pasien dengan gagal jantung akibat penyakit jantung hipertensi

Page 21: Penyakit Jantung Hipertensi

DAFTAR PUSTAKA 

• Panggabean, Marulam. Penyakit jantung hipetensi, Dalam: Sudoyo AW, Setyohadi B, Alwi

I, et all, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta:Pusat Penerbitan

Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;

2006.p.1654-55

• Miller. Hypertensive heart disease-treatment. (Serial Online: Desember 2008). Available

from: http://www.umm.edu/ency/article/000153.htm. accessed at Desember 3, 2008

• Riaz, Kamran. Hypertensive heart disease. (Serial Online: Desember 2008). Available

from: http://www.emedicine.com/MED/topic3432.htm.  Accessed at Desember 3, 2008

• Baim, Donald S. Hypertensive vascular disease in: Harrison’s Principles of Internal

Medicine. 7th Ed. USA. The Mcgraw-Hill Companies, Inc. 2008. p. 241

• Price SA, Wilson LM. Fisiologi sistem kardiovaskular, Dalam: Patofisiologi Konsep

Klinis    Proses-Proses Penyakit. Jakarta:EGC; 2006.p.530-543.

• Yogiantoro, mohammad. Hipertensi esensial, Dalam: Sudoyo AW, Setyohadi B, Alwi I, et

all, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta:Pusat Penerbitan

Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006.p.610-

614.

• Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta: Media

Aesculapius FK UI: 2001. H. 441-442

Page 22: Penyakit Jantung Hipertensi

• Katzung, betram.Farmakologi dasar dan klinik.Edisi VIII. Jakarta : EGC. 2001. h. 245

• Robbins, S.L, Kumar, V. Buku Ajar Patologi. Edisi ke-4. Jakarta : EGC. 2007. h.45

• Robbin, SL, Kumar, V, Cotran, RS. Dasar Patologi Penyakit. Edisi ke-5. Jakarta: EGC. H.322-323

Page 23: Penyakit Jantung Hipertensi

TERIMAKASIH