PENGERTIANUlkus peptikum adalah salah satu penyakit saluran pencernaan atas yang kronis
DIAGNOSIS• Faktor risiko : umur. Penggunaan obat-obatan aspirin atau OAlNS. kuman Helicobacter pyloriAnamnesis : terdapat nyeri epigastrium. dispepsia, nausea, vomitus. anoreksia dan kcmbung.
DIAGNOSIS BANDINGUlkus gaster. ulkus duodenum, dispepsia non ulkus
PEMERIKSAAN PENUNJANGBarium dobel kontras• Endoskopi saluran cerna bagian atas
Ulkus Peptikum
TERAPITanpa komplikasiSuportif : nutrisiMemperbaiki / menghmdari faktor risikoPcmberian obat-obatan : antasida, antagonis reseplor AH2, PPI, pemberian obat-obatan untuk mengikat asam empedu, Prokinetik, pemberian obat untuk eradikasi kuman Helicobacter pylori, pemberian obat-obatan untuk meningkatakan faktor defensif.
Dengan komplikasiPada tukak peptik yang bcrdarah dilakukan penatalaksanaan umum atau suportif sesuai dengan penatalaksanaan hematemesis melena secara umum
Pcnatalaksanaan / tindakan khusus:Tindakan / terapi hemostatik perendoskopik dengan adrenalin dan etoksisklerol atau obat fibrinogen trombin atau tindakan hemostatik dengan heat probe atau terapi laser atau terapi koagulasi tistrik atau bipolar probe.Pemberian obat somatostatin jangka pendek.Terapi embolisasi arteri melalui arteriografi.Terapi bedah alau operasi, bila setelah semua pengobatan tersebut dilaksanakan letap masuk dalam keadaan gawat, maka pasien masuk dalam indikasi operasi
KOMPLIKASIPerdarahan ulkus, perforasi
PROGNOSISDubia
PENGERTIANDispepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri atas nyeri ulu hau. mual. kembung, muntah, rasa penuh atau cepat kenyang dan sendawa
DIAGNOSISAnamnesis terdapatnya kumpulan gejata tersebut di atas
DIAGNOSIS BANDINGPenyakit retluks gastroesofageal in-iiable Bowel SvndronteKarsinoma saluran cema bagian atasKelainan pankreas dan kelainan hati
PEMERIKSAAN PENUNJANGEndoskopi saluran cerna bagian atas dan biopsi, pemeriksaan terhadap adanya infeksi Helicobacier pylori, pemeriksaan fungsi hati, amilase dan lipase, fosfatase alkali dan gamma GT, USG Abdomen
Dispepsia
TERAPISuportif: nutrisiPengobatan empirik selama 4 minggu
KOMPLIKASITergnniung etiologi dispepsia
PENGERTIANKarsinoma kolon merupakan keganasan pada saluran cerna bagian bawah (kolon)
DIAGNOSIS• Perubahan pola defekasi, konsisiensi, seringkali didapatkan
hematokezia, dapat dijumpai adanya tanda obstruksi saluran cerna bawah baik parsial maupun total.
• Berat badan turun tanpa sebab• Pemeriksaan fisik : tidak ada yang spesifik.• Laboratoriurn : Feses lengkap dan tes benzidin.• Pemeriksaan colok dubur untuk melihat adanya perdarahan
saluran cerna bagian bawah.
Karsinoma Kolon
DIAGNOSIS BANDINGPolipkolitis, karsinoma rekti, Hemoroid
PEMERIKSAAN PENUNJANGDPL. analisis feses lengkap, petanda tumor, endoskopi saluran cerna bagian bawah dan biopsi, USG abdomen
TERAPIBerdasarkan staging : kemoterapi atau bedah
KOMPLIKASIObstruksi saluran cerna, metastasis, perdarahan
PROGNOSISDubia
KARSINOMA REKTIPENGERTIAN
Karsinoma rekti merupakan keganasan pada rektumDIAGNOSIS
Perubahan pola defekasi, berat badan turun tanpa sebab, seringkali pada pemeriksaan colok dubur didapatkan massa
DIAGNOSIS BANDINGHemoroid, polip
PEMERISAAN PENUNJANGPemeriksaan DPL. feses lengkap. endoskopi saluran cerna bagian
bawah dan biopsiTERAPI
Berdasarkan staging, kemoterapi atau bedahKOMPL1KASI
Obstruksi saluran cerna bagian bawah, perdarahanPROGNOSIS
Dubia
KARSINOMA GASTERPENGERT1AN
fCarsinoma gaster merupakan keganasan pada lambungDIAGNOSIS
Anamnesis dapat dltemukan adanya sindrom dispepsia, rasa tidak enak pada perut bagian atas yang bersifat difus, cepat kenyang, sampai nyeri yang hebat
dan terus-menems. Anoreksia yang disertai dengan mual sering dikeluhkan namun tidak selalu. Keluhan sulit menelan dapat pula terjadi. Berat badan turun tanpa penyebab. Pemeriksaan fisik : pada awal penyakit, biasa tidak
didapatkan kelainan apapun. Pada keadaan lanjut didapatkan adanya pembesaran pada pemeriksaan abdomen.
DIAGNOSIS BANDINGKarsinoma esofagus, esofagitisPEMERIKSAAN PENUNJANG
DPL, endoskopi saluran cerna bagian acts dan biopsi, USG abdomen- CT scan abdomen
TERAPIBerdasarkan staging, bedah atau kemoterapi
KOMPLIKASIObstruksi saluran cerna bagian atas
PROGNOSISDubia
HEMATEMESIS MELENAPENGERTIAN
Hematemesis adalah muntah darah benvarna hitam ter yang berasal dari saluran cerna bagian atas. Melena adalah buang air besar (BAB) berwama hitam ter yang
berasal dari saluran cerna bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran cerna bagian atas adalah saluran cerna di atas (proksimal) ligamentum Treitz, mulai dari jejunum
proksimal, duodenum, gaster dan esofagus.DIAGNOSIS
Muntah dan BAB darah warna hitam dengan sindrom dispepsia, bila ada riwayat makan obat GAINS, jamu pegal linu, alkohol yang menimbulkan erosl/ulkus
peptikum. riwayat sakit kuning/hepatitis. Keadaan umum pasien sakit ringan sampai berat, dapat disertai pangguan kesadaran (prekoma. koma hepatikum), dapat terjadi
syok hipovolemikDIAGNOSIS BANDING
Hemoptoe, hematoskeziaPEMERIKSAAN PENUNJANG
DPL. hemostasis lengkap atau masa pcrdarahan. masa pembekuan, masa protrombin, elektrolit (Na, K., Cl), pemeriksaan Fungsi hati (cholinesterase.
Albumin/globulin. SGOT/SGPT. pertanda hepatitis B dan C), endoskopi SCBA diagnostik atau foto rontgen OMD, USG hati.
TERAPINonfarmakologis : tirah baring, puasa, diet hati/lambung, pasang
NGT untuk dekompresi. pantau perdarahan Farmakologis:Transfusi darah PRC (sesuai perdarahan yang terjadi dan Hb). Pada kasus varises transfusi sampai dengan Hb 10gr%, pada
kasus non varises transfusi sampai dengan Hb 12gr%.Sementara menunggu darah dapat diberikan pengganti plasma
(misalnya dekstran-hemacel) atau NaCl 0,9% atau RLUntuk penyebab non varises :
1. Injeksi antagonis reseptor 112 atau penghambat pompa proton
2. Sitoprotektor: Sukralfat 3-4 x 1 gram atau Teprenon 3 x 1 tab3. Antasida
4. Injeksi vitamin K. untuk pasien dengan penyakit hati kionis atau sirosis hati
Untuk penyebab varises : 1. Somatostatin bolus 250 ug + drip 250 ug/jam intravena atau okreotide (sandostatin) 0,1 rng/2 jam. Pemberian diberikan sampai perdarahan berhenti atau bila mampu diteruskan 3 hari setelah skleroterapi/ligasi varises esofagus.
2. Propanolol, dimulai dosis 2 x 10 mg dosis dapat ditingkatkan hingga tekanan diastolik turun 20mmHg atau denyut nadi turun 20% (setelah keadaan stabil hematemesis melena (-)
3. Isosorbid dinitrat/mononitrai 2 x 1 tablet/hari hingga keadaan umum stabil
4. Metokilrpramid 3x10 mg/hariBila ada gangguan hemostasis obati sesuai keinginanPada pasien dengan pecah varises/penvakit hati kronik/sirosis hati
diberikan :1. Laktuiosa 4x 1 sendok makan2. Neomisin 4 x 500 mgObat ini diberikan sampai tinja normal.Prosedur bedah dilakukan sebagai tindakan emergensi atau efektif.
Bedah emergensi di indikasikan bila pasien masukdaiam keadaan gawat I-II
Bila ada gangguan hemostasis obati sesuai keinginanPada pasien dengan pecah varises/penvakit hati kronik/sirosis
hati diberikan :1. Laktuiosa 4x 1 sendok makan
2. Neomisin 4 x 500 mgObat ini diberikan sampai tinja normal.
Prosedur bedah dilakukan sebagai tindakan emergensi atau efektif. Bedah emergensi di indikasikan bila pasien masukdaiam
keadaan gawat I-IIKOMPLIKASI
Syok hipovolemik, aspirasi pneumonia, gagal ginjal akut. sindrom hepatorenal koma hepatikum, anemia karena perdarahan
PROGNOSISDubia
DIARE KRONIKPENGERTIAN
Diare kronik adalah Diare yang berlangsung lebih dari 15 hari sejak awal diareDIAGNOSIS
Diare dengan lama lebih dari 15 hariDIAGNOSIS BANDING
Keiainan pankreas. keiainan usus halus dan usus besar, keiainan PEM dan tirotoksikosis. kelaman hati, sindrom kolon iritabel tipe diare
PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan tinja
Pemeriksaan darah : DPL, kadar feritin. Sl-IBC. kadar vitamin B12 darah, kadar asam folat darah, albumin serum, eosinofll darah, serologi amuba (IDT), widal. pemeriksaan
imunodefisiensi (CD4, CDS), feses lengkap dan darah samar.Pemeriksaan anatomi usus : Barium enema, colon in loop (didahului BNO). Kolonoskopi, ileoskopi, dan biopsi, barium follow through atau enteroclysis, ERCP, USG abdomen, CT
Scan abdomenFungsi usus dan pankreas : tes fungsi ileum dan yeyunum, tes fungsi pankreas, tes
Schilling. CE A dan Ca 19-9
TERAPlNon farmakologis. diet lunak tidak meranesing. tinggi kalori. tinggi protein, bila tidak tahan laktosa diberikan rendah laktosa. bila maldigesti lemak dibenkan
rendah lemak. Bila penyakit Crohn dan kolitis ulserosa diberikan rendah serat pada keadaan akut. Pertahankan minum yang baik, bila perlu infus untuk
mencegah dehidrasiFarmakologis:
Bila sesak napas dapat diberikan oksigen, infus untuk memberikan cairan dan elektrolit.
Antibiotika bila terdapat infeksi.Bila penyebab amuba/parasit/giardia dapat diberikan metronidazol.
Bila aiergi makanan/obat/susu, diobati dengan menghentikan makanan/ obat penyebab alergi tersebut.
Keganasan/pohp diobati dengan pengangkatan kanker/polipTB usus diobati dengan OAT
Diare karena kelainan endokrin, diobati dengan kelainan endokrinnya Malabsorsi diatasi dengan pembenan enzim
Kolitis diatasi sesuai jenis kolitis
KOMPLIKASIDehidrasi sampai syok hipovolemik. sepsis,
gangguan elektrolit, dan asam basa/gas darah. gagal ginjal akut, kematian
PROGNOSISDubia ad bonam
PANKREATITISAKUTPENGERTIAN
Pankreatitis akut adalah reaksi peradangan pankreas yang akutDIAGNOSIS
Keadaan umum pasien seperli dispepsia sedang sampai berat, gelisah kadang diserti gangguan kesadaran
Demam, ikterus, gangguan hemodinamik, syok dan takikardia, bising usus menurun (ileus paralitik)
Penyakil penyerta yang meningkatkan resiko : balu empedu. trauma, tindakan bedah di abdomen, diabetes melitus.
hipertiroidisme, alkoholisme, ulkus peptikum, leptospirosis. demam berdarah dengue
DIAGNOSIS BANDINGPerforasi ulkus peptikum, kolangitis akut, kolesistitis akut,
apendisistis akut, nefrolitisasis kanan akut, infark miokard akut inferior.
PEMERIKSAAN PENUNJANGDPL, amilase serum, lipase serum, gula darah, kalsium serum,
LDH serum, fungsi ginjal, SFOT/SGPT, analisis gas darah, elektrolit
TERAPINon farmakologis : Puasa dan pemasangan infus untuk nutrisi parentral total sampai amilase dan lipase serum normal dan pada selang nasogastrik cairan lambung < 300 cc, dan pasien tak merasakan nyeri ulu hati.Farmakolois:Analgesik dan sedatif, mfus cairan, pasang selang lambungAntibiotika bila ada infeksiPenghambat sekresi enzim pankreasProsedur bedah pada infeksi berat berupa drainase cairanKOMPLIKASIPseudokista pankreas, abses pankreas. r^radangan hemoragik, nekrosis organ sekitar, pembentukan fistel, ulkus duodenum, ikterus obstruksi, asites, sepsisPROGNOSISDubia ad bonam (tergantung berat ringannya pankreatitis akut, gunakan kriteria RANSON)
ILEUS PARALITIKPENGERTIAN
Ileus paralitik adalah keadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus karena usus tidak dapat bergerak (mengalami dismolititas). pasien tidak dapat
buang air besar.DIAGNOSIS
Perut kembung (distensi), bising usus menurun dan menghilangMuntah, bisa disertai diare, tak bisa buang air besar
Dapat disertai demamKeadaan umum pasien sakit ringan sampai berat, bisa disertai penurunan.
kesadaran, syokPada colok dubur: rektum tidak kolaps.tidak ada kontraksi
Adanya penyakit yang meningkatkan risiko: batu empedu. trauma, tindakan bedah di abdomen, DM, hipokalemia. obat spasmolitik. pankreatitis akut. pneu
monia, dan semua jenis infeksi tubuh.Pemeriksaan fisik : Keadaan umum pasien sakit ringan sampai berat, bisa
disertai penurunan kesadaran, demam, tanda dehidrasi, syok. Pada pemeriksaan abdomen diadapatkan distensi. bising usus yang menurun sampai
hilang.
DIAGNOSIS BANDINGIleus obstruktifPEMERIKSAAN PENUNJANGDPL, amilase-lipase, gula darah, kalium serum, dan analisis gas darah. Foto abdo men 3 posisiTERAPINon farmakologis:
Puasa dan nutrisi parenteral total sampai bising usus positif atau dapat buang angin melalui duburPasang selang lambung dan dekompresiPasang kateter urinFarmakologis:Infus cairan, rata-rata 2,5-3 liter/hari disertai elektrolitNatrium dan kalium sesuai kebutuhan / 24 jamNutrisi parenteral yang adekuat sesuai kebutuhan kalori basal ditambah kebLtuhan lainTerapi etiologiSyok hipovolemik, septikemia sampai dengan sepsis, malnutrisiPROGNOSISDubia ad bonam
HEMATOSKEZIAPENGERTIAN
Hematoskezia adalah buang air besar berupa darah segar berwarna merah yang berasal dari saluran cerna bagian bawah
DIAGNOSISBuang air besar berupa darah merah segar sampai merah tua
Demam bila penyebabnya mfeksi ususNyeri pcrut di alas umbilikus seperti kejang kolik, atau perut kanan bawah yang hilang timbul dapat akut atau kronik, dapat ditemukan
massa Dapat discrtai diare sampai dehidrasi, dapat terjadi syok
hipovolemik Bising usus menurun atau menghilang
Berat badan dapat menurunAda riwayat kontak dengan pasien lain, memakan makanan yang
tidak biasanya, mendapat terapi antibiotik, penyakit kardiovaskular. dapat disertai gejala eksiramtestinal seperti kelainan kulit, sendi
dan radang mata.
DIAGNOSIS BANDINGMelena. hemoroid, infeksi usus, penyakit usus inflamatonik,
Divertikulosis kolon dan/atau usus halus. angiodiplasia. lumor kolon dan/atau usus halus, kolitis iskemik. kolilis radiasi
PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboralorium:
DPL tiap 6 jam. analisis gas darah, elektrolitPcmeriksaan hemostatis lengkap
Pemeriksaan etiologi : Kultur Widal-Gall, serologi amuba. serologi IDTamuba, kultur Salmonella-Shigella feses-unn. pemeriksaan
mikroskopik parasil di feses.Kolonoskopi. ileoskopi.jejunoskupi dan biopsi. Pada demam tifoid
kolonnskopi sebaiknya dilakukan bila demam sudah menghilang dan keadaan umum membaik
Foto abdomen 3 posisiColon in loop kontras ganda
USG abdomenCT Scan abdomen / foto usus halus
Foto dadaEKG
TERAPINon farmakologis: puasa, perbaikan hemodinamik jika hemodinamik stabil dapat nutrisi enteralFarmakologis :Transfusi darah PRC/WB sampai dengan Hb > 10 gr%Infus cairan.Pengobatan infeksi sesuai penyebabBila ada kelainan hemostasis diobati sesuai penyebabnyaKOMPL1KASISyok hipovolemik, gagal ginjal akut anemia karena perdarahanPROGNOSISDubia ad bonam
Top Related