PENINGKATAN KINERJA SEKTOR AMPL MELALUI
PENGUATAN PERAN POKJA AMPL
Disampaikan oleh: Maraita Listyasari
Direktorat Permukiman dan Perumahan, Bappenas Lokakarya Pembentukan Pokja Propinsi Kepulauan Riau
Batam, 29 Oktober 2012
Selamat !!!
• Merupakan propinsi ke-33 yang membentuk pokja AMPL
• Pembentukan pokja sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja sektor AMPL
Presentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum Layak
Tahun 2010-2011
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
55.00
60.00
65.00
70.00
75.00
2010
2011
Target 2015
Presentasi Rumah Tangga yang Menggunakan Sanitasi Layak
Tahun 2010 - 2011
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
55.00
60.00
65.00
70.00
75.00
80.00
85.00
90.00
95.00
2010
2011
Target 2015
Berbagai Pertanyaan…
BAGAIMANA POKJA BISA MENINGKATKAN
KINERJA SEKTOR?
PEMBENTUKAN POKJA ATAU PENGUATAN
SKPD?
APAKAH PROPINSI PERLU MEMBENTUK
POKJA JUGA?
DLL…
Dasar Pertimbangan
Air dan sanitasi adalah
kebutuhan dasar
Berbagai pelaku (pemerintah dan
non)
Investasi yang dilakukan masih
terbatas
Belum adanya sinergi yang kuat
antar pelaku
Mengapa ada Pokja di Propinsi?
• Propinsi merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat
– Menterjemahkan target dan program prioritas nasional kedalam target dan program prioritas propinsi
• Beberapa isu yang tidak dapat ditangani oleh kabupaten/kota
POKJA dan SKPD SKPD
• Menjalankan fungsi sesuai tupoksi
• Indikator kinerja: tupoksi; output dari input yang dialokasikan
• Hubungan yang hierarkis, formal, struktural
• Penguatan: masing-masing sektor
Pokja
• Forum koordinasi
• Peran: pendataan, koordinasi, monitoring & evaluasi
• Indikator: sektor monitoring
• Hubungan informal
• Penguatan:terpadu
POKJA dan Tim Teknis Proyek
Tim Teknis
• Anggota: SKPD terkait proyek
• Terbatas jangka waktu proyek
• Target: KPI proyek
Proyek
• Anggota: pelaku AMPL (tergantung dari kesepakatan)
• Long life
• Target: komitmen daerah memenuhi target AMPL
Pembentukan Pokja sebagai Salah Satu Upaya Konkrit
Upaya Yang diperlukan
• Utk memprioritaskan pembangunan AMPL
• Strategi penguatan pembiayaan dalam APBD
Langkah yang dilakukan
• Penguatan kelembagaan – Penguatan SKPD
– Penguatan Pokja
• Penguatan perencanaan – AMPL menjadi isu yang
‘seksi’ dalam seluruh dokumen perencanaan
• Pengembangan kerangka regulasi
• Perluasan kemitraan
Untuk itu, Pokja Propinsi diharapkan mampu…
• Menjadi wadah koordinasi pelaku AMPL
• Penguatan sinergi antar pelaku (perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi) internal ataupun eksternal
• Wadah pertukaran informasi mengenai AMPL
• Menjadi advokator AMPL
• Tercapai KEBERLANJUTAN PELAYANAN
• Kebutuhan air minum dan sanitasi masyarakat terlayani
• Berkontribusi pada perekonomian daerah
0
5
10
15
20
25
30
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Ju
mla
h P
okja
Pro
vin
si
Tahun
Perkembangan Pokja AMPL • Jumlah Pokja AMPL Provinsi: 32
• Lebih dari 900 anggota Pokja AMPL Provinsi mewakili lebih dari 25 SKPD
• Jumlah Pokja Kabupaten/Kota: 269 (219 kabupaten, 50 kota)
Perkembangan Pokja AMPL Provinsi
PPSP
Alumni ToF WASPOLA
CWSHP
Pamsimas
Manfaat dari Keberadaan Pokja
Koordinasi
Komunikasi
Informasi
Sinergi
Lain-lain
Manfaat adanya Pokja AMPL Provinsi Koordinasi (i):
- Perencanaan
- Penganggaran
- Implementasi
- Monev
Koordinasi (ii):
-Antar SKPD
-Antar program
-Lintas sektor
Koordinasi (iii):
-Advokasi
-Fasilitasi
-Advisory
Usulan bagi Pokja Propinsi Kepri
• Penetapan visi dan misi kedepan:
– Visi pokja vs visi AMPL Propinsi Kepri
– Sinergi dengan isu AMPL Propinsi
• Memastikan fungsionalisasi Pokja
– Peran dan fungsi anggota Pokja
– Aspek legal
– Pendanaan yang cukup
– Perencanaan program Pokja memastikan program AMPL daerah dapat dilaksanakan
Usulan Program Pokja Propinsi
PUSAT
• Mainstreaming Program dan target Nasional dengan Program dan target Propinsi
PROPINSI
• Meningkatkan koordinasi antar pelaku
• Advokasi
• Identifikasi potensi sumber daya eksternal
KAB/KOTA
• Advokasi dan promosi
• Peningkatan kapasitas
• Mempertemukan kebutuhan daerah peluang atau potensi yang ada
TERIMA KASIH
Top Related