PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PENERAPAN METODE CARD SORT MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV
DI SD NEGERI GONDANG 7 GONDANG
SRAGEN TAHUN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
OKTORINA KURNIA RAHMAN
A510080066
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ii
:
iii
ABSTRAK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PENERAPAN METODE CARD SORT MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV
DI SD NEGERI GONDANG 7 GONDANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oktorina Kurnia Rahman, A51008006, Jurusan Pendidikan Guru SekolahDasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 144 halaman
Penelitian ini bertujuan guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
melalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV di SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen yang berjumlah 44 siswa dan guru Bahasa Indonesia kelas IV. Pelaksana tindakan adalah peneliti yang berperan sebagai guru berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia kelas IV.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dokumen dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Satu siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Tingkat aktivitas dan hasil belajar siswa sebelum tindakan masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa atau prosentasi siswa yang aktif dan merespon pelajaran guru, yaitu sekitar 22.73% atau 10 siswa. Sedangkan hasil belajar siswa yang mencapai KKM 31.81% atau 14 siswa dan yang belum mencapai KKM 68.18% atau 30 siswa. Setelah pelaksanaan siklus I dengan 2 putaran diperoleh rata-rata prosentase peningkatan aktivitas belajar naik menjadi 34.09% atau 15 siswa. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa naik menjadi 38.64 %, atau sekitar 17 siswa. Pada siklus II, peningkatan aktivitas belajar 54.55% atau 24 siswa sedangkan untuk hasil belajar siswa juga telah mengalami banyak kemajuan, yaitu nilai lebih dari atau sama dengan KKM (≥65) mencapai 81.82 % atau 36 siswa, sedangkan 18.18% atau 8 siswa tidak mencapai KKM.
Kata kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Card Sort
1
A. PENDAHULUAN
Pendidikan pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
setiap manusia. Pendidikan yang berkualitas bertujuan untuk menciptakan
manusia yang berdaya guna dan mandiri. Peningkatan mutu pendidikan dan
pengajaran harus diupayakan dan dilaksanakan dengan jalan meningkatkan
kualitas pembelajaran. Montessori berpendapat bahwa yang lebih banyak
melakukan aktivitas dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri sedang
pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang
akan di perbuat oleh anak didik. (Sardiman, 1996: 95-96).
Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.
Seorang anak itu berfikir sepanjang ia berbuat. Dengan terbentuknya aktivitas
belajar memberikan kesempatan anak untuk berkembang sesuai dengan bakat,
minat dan kebutuhannya. Perkembangan potensi anak terlihat dari perubahan
perilaku baik berbentuk kognitif, afektif maupun psikomotor.
Pada praktiknya siswa sebagai pendengar ceramah pendidik dalam
proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar cenderung
membosankan dan siswa malas belajar. Pendidik perlu melibatkan siswa
secara langsung sehingga timbul aktivitas belajar yang bermakna dan
peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran termasuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia sebagai
pemersatu bangsa. Pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan dalam
kehidupan yaitu untuk alat komunikasi sehari-hari. Sehingga pembelajaran
2
Bahasa Indonesia perlu diajarkan dengan cara dan metode yang tepat dan
dapat melibatkan siswa secara aktif.
Observasi telah dilakukan kepada siswa kelas IV pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia di SD Negeri Gondang 7 terdapat beberapa masalah pada
siswa yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa antara lain:
1. Keaktifan siswa belum optimal dalam bertanya, menjawab dan
menanggapi pertanyaan pendidik.
2. Metode dan media pembelajaran yang kurang variasi dan inovatif
membuat siswa jenuh dan tidak menerima materi yang diajarkan,
3. Kurangnya respon siswa terhadap penjelasan guru, siswa yang
tidak memperhatikan dan asik berbicara dengan teman sebangku.
4. Hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria kelulusan minimal
(KKM).
Dengan adanya masalah tersebut serta menciptakan kondisi dan
aktivitas belajar yang baik diperlukan suatu usaha dan kreativitas pendidik.
Peningkatan mutu pendidik melalui penggunaan metode pembelajaran yang
efektif dan bervariasi. Strategi pembelajaran diterapkan pendidik membentuk
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam
suasana kegiatan belajar mengajar.
Card Sort (sortir kartu) adalah metode pembelajaran aktif bagi siswa
untuk menyelesaikan masalah mata pelajaran Bahasa Indonesia secara
berkelompok. Card Sort dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan
dapat menimbulkan keaktifan siswa dalam belajar.
3
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian
tentang: “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui
Penerapan Metode Card Sort Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada
Siswa Kelas IV Di SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun
2012/2013”.
Sejalan dengan permasalahan di atas, maka secara garis besar
penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan metode
Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV
di SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun 2012/2013”.
2. untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan metode
Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV
di SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun 2012/2013”.
B. LANDASAN TEORI
1. Pembelajaran Kooperatif Metode Card Sort
Hasyim Zaini, dkk dalam Sufanti (2010:59) metode Card Sort
merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan
konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview
informasi. Fase Pembelajaran Kooperatif Metode Card Sort: a) Guru
membentuk beberapa tim. b) Setiap siswa diberi potongan kertas yang
berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih
kategori. c) Meminta siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas
4
untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama. d) Siswa dengan
kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing
di depan kelas. e) Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap tim. Hisyam
Zaini, dkk. (2007:53)
2. Pembelajaran bahasa Indonesia
Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai persatuan dan bahasa negara.
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan social.
e. Meningkatkan dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memeperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (BSNP, 2006 dalam Sufanti (2010:13).
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek: 1) mendengarkan, 2) berbicara, 3) membaca, 4)
menulis (BSNP, 2006 dalam Sufanti (2010:13).
3. Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2005:105) Kegiatan belajar / aktivitas belajar
sebagai proses terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar, siswa yang
termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulus dari lingkungan, pesrta
5
didik yang memahami situasi, dan pola respons siswa. Indikator aktivitas
belajar siswa dapat dilihat dari kriteria berikut:
a) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru b) Kerjasamanya dalam kelompok c) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok d) Member kesempatan berpendapat teman dalam kelompok e) Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat f) Member gagasan cemerlang g) Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang h) Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain i) Memanfaatkan potensi anggota kelompok j) Saling membantu dan menyelesaikan masalah
(sumber: http://makalahmu.wordpress.com/keaktifan-belajar-magister-
pipc-holic. Diunduh tgl 31 Oktober 2012)
Berdasarkan 10 indikator diatas, dalam penelitian ini peneliti
membatasi siswa yang dinilai dalam lima aktivitas, yaitu: 1) Perhatian
siswa terhadap penjelasan guru, 2) Memberi gagasan cemerlang, 3)
kontribusi siswa dalam kerja kelompok, 4) Aktif mengemukakan
pendapat dalam kelompok, 5) Keputusan berdasarkan pertimbangan
anggota yang lain.
Menurut Arikunto (2001:132) dalam Samino dan Marsudi
(2012:48) hasil belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa untuk
mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan
sudah diterima siswa. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan
hasil belajar merupakan perubahan sikap atau perilaku secara
keseluruhan yang diperoleh dari pengalaman langsung.
6
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Samino
dan Saring Marsudi (2012:56) sebagai berikut: a) Faktor Internal : Faktor
yang berasal dari dalam diri siswa dan b) Faktor Eksternal : Faktor yang
berasal dari luar diri siswa
C. METODE PENELITIAN
Tempat dilaksanakan penelitian ini di Sekolah Dasar Negeri Gondang
7. SD Negeri Gondang 7 beralamat di Kebon Agung, Desa Grasak,
Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki
layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks
pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara
keseluruhan (Zainal Aqib, 2006:18). Kurt Lewin dalam Kunandar (2009:42)
penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat
tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian
tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan
untuk menghasilkan pengetahuan. Pencapaian hasil pembelajaran yang
optimal, dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif.
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data yang akan di teliti. Data yang dikumpulkan berkenaan
dengan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode observasi, tes, dokumentasi dan wawancara.
7
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tindakan yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode Card
Sort. Dengan nilai tingkat aktivitas belajar siswa yang hanya 22.73% dan
hasil belajar yang mencapai KKM hanya 31.81 % dan yang belum mencapai
68.18%. Setelah dilakukan tindakan siklus I terjadi peningkatan aktivitas
belajar yaitu sebanyak 34.09% sedangkan hasil belajar mencapai KKM
38.64% dan belum mencapai KKM 61.36%. kemudian pada siklus II
persentase meningkat yaitu aktivitas belajar 54.55% sedangkan hasil belajar
siswa meningkat menjadi 81.82 % (mencapai KKM) dan belum mencapai
KKM 18.18%.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan
bahwa “Melalui penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa
kelas IV SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun 2012/2013”. Hal
ini terbukti dengan persentase aktivitas belajar semula hanya 22.73%
kemudian meningkat pada tindakan siklus I sebanyak 34.09% dan
meningkat secara signifikan pada siklus II yaitu 54.55%. sedangkan hasil
belajar semula hanya 31.81% yang mencapai KKM dan 68.18 % belum
mencapai KKM kemudian meningkat pada tindakan siklus I sebanyak
38.64% (mencapai KKM) dan 61.36% (belum mencapai KKM) dan
8
meningkat secara signifikan pada siklus II yaitu 81.82% mencapai KKM
dan hanya 18.18% belum mencapai KKM.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang bersifat
kolaboratif yang telah dilakukan peneliti dan guru Bahasa Indonesia, maka
peneliti menyarankan sebagai berikut:
a. Bagi Kepala Sekolah
1) Kepala Sekolah diharapkan dapat mengadakan pelatihan bagi guru
yang dapat menunjang keterampilan dalam berbagai macam
strategi,metode dan model pembelajaran yang bersifat aktif dan
menumbuhkan partisipasi siswa.
2) Kepala Sekolah diharapkan dapat memberikan fasilitas memadai
agar dapat mengembangkan kreatifitas guru dalam menggunakan
metode pembelajaran.
b. Bagi Guru
1) Guru dapat menerapkan metode Card Sort metode yang bervariasi
dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
2) Guru dapat melibatkan siswa agar terbentuk aktivitas belajar yang
efektif dan efisien dan memotivasi siswa agar berani berpendapat
dan berpartisipasi secara aktif
c. Bagi Peneliti
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian
yang sejenis dengan menjadikan penelitian ini sebagai bahan referensi
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Husni. 2002. Pengertian Belajar Dari berbagai Sumber. Online,
tersedia:http://husniabdillah,multiply.com/journal/item/9
Ade, Rukmana dan Asep Suryana. 2006. Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI
PRESS
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama
Widya
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Febriyanto, Galih. 2011. “Upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa
dengan menggunakan metode Index Card Match pada mata pelajaran
IPA terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Tanjungsari, Rembang
Tahun pelajaran 2011/2012” Skripsi S-I Program Guru Sekolah Dasar.
Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo
Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD FKIP
UMS
10
Trianto. 2007. Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Samino dan Marsudi, S. 2012. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta: Fairuz
Media
Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo
Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Surakarta: Yuma Pustaka
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Surabaya: Pustaka Pelajar
Surtikanti dan Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: BP
FKIP UMS
Susilana, Rudi dkk. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Kutekpen FIP UPI
Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. 2006. Metode Penelitian Pendidikan
Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wardhani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka
11
Zaini, Hisyam dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD Institut
Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga
http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/angket-aktivitas-belajar di unduh
tanggal 16 Juli 2012
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mekanisme%20pembelajaran%20koo
peratif&source=web&cd=1&ved=0CFEQFjAA&url=http%3A%2F%
2Fjournal.unnes.ac.id%2Findex.php%2FLIK%2Farticle%2Fdownload
%2F498%2F455&ei=DhIEUO_yGMHirAf68uWoBg&usg=AFQjCN
HudMaOKSPl7gR9g3t9z1siYapecw&sig2=qhqwpmskr7PUfU6OLkf
SVw di unduh tanggal 16 Juli 2012
http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/aktivitas-belajar/ di akses
tanggal 30 Juli 2012
(sumber: http://makalahmu.wordpress.com/keaktifan-belajar-magister-pipc-holic.
Diunduh tgl 31 Oktober 2012)
Top Related