Download - PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

Transcript
Page 1: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PENERAPAN METODE CARD SORT MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV

DI SD NEGERI GONDANG 7 GONDANG

SRAGEN TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

OKTORINA KURNIA RAHMAN

A510080066

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

ii

:

Page 3: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

iii

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PENERAPAN METODE CARD SORT MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV

DI SD NEGERI GONDANG 7 GONDANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oktorina Kurnia Rahman, A51008006, Jurusan Pendidikan Guru SekolahDasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 144 halaman

Penelitian ini bertujuan guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

melalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV di SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen yang berjumlah 44 siswa dan guru Bahasa Indonesia kelas IV. Pelaksana tindakan adalah peneliti yang berperan sebagai guru berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia kelas IV.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dokumen dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Satu siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Tingkat aktivitas dan hasil belajar siswa sebelum tindakan masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa atau prosentasi siswa yang aktif dan merespon pelajaran guru, yaitu sekitar 22.73% atau 10 siswa. Sedangkan hasil belajar siswa yang mencapai KKM 31.81% atau 14 siswa dan yang belum mencapai KKM 68.18% atau 30 siswa. Setelah pelaksanaan siklus I dengan 2 putaran diperoleh rata-rata prosentase peningkatan aktivitas belajar naik menjadi 34.09% atau 15 siswa. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa naik menjadi 38.64 %, atau sekitar 17 siswa. Pada siklus II, peningkatan aktivitas belajar 54.55% atau 24 siswa sedangkan untuk hasil belajar siswa juga telah mengalami banyak kemajuan, yaitu nilai lebih dari atau sama dengan KKM (≥65) mencapai 81.82 % atau 36 siswa, sedangkan 18.18% atau 8 siswa tidak mencapai KKM.

Kata kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Card Sort

Page 4: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

1

A. PENDAHULUAN

Pendidikan pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

setiap manusia. Pendidikan yang berkualitas bertujuan untuk menciptakan

manusia yang berdaya guna dan mandiri. Peningkatan mutu pendidikan dan

pengajaran harus diupayakan dan dilaksanakan dengan jalan meningkatkan

kualitas pembelajaran. Montessori berpendapat bahwa yang lebih banyak

melakukan aktivitas dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri sedang

pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang

akan di perbuat oleh anak didik. (Sardiman, 1996: 95-96).

Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.

Seorang anak itu berfikir sepanjang ia berbuat. Dengan terbentuknya aktivitas

belajar memberikan kesempatan anak untuk berkembang sesuai dengan bakat,

minat dan kebutuhannya. Perkembangan potensi anak terlihat dari perubahan

perilaku baik berbentuk kognitif, afektif maupun psikomotor.

Pada praktiknya siswa sebagai pendengar ceramah pendidik dalam

proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar cenderung

membosankan dan siswa malas belajar. Pendidik perlu melibatkan siswa

secara langsung sehingga timbul aktivitas belajar yang bermakna dan

peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran termasuk mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia sebagai

pemersatu bangsa. Pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan dalam

kehidupan yaitu untuk alat komunikasi sehari-hari. Sehingga pembelajaran

Page 5: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

2

Bahasa Indonesia perlu diajarkan dengan cara dan metode yang tepat dan

dapat melibatkan siswa secara aktif.

Observasi telah dilakukan kepada siswa kelas IV pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia di SD Negeri Gondang 7 terdapat beberapa masalah pada

siswa yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa antara lain:

1. Keaktifan siswa belum optimal dalam bertanya, menjawab dan

menanggapi pertanyaan pendidik.

2. Metode dan media pembelajaran yang kurang variasi dan inovatif

membuat siswa jenuh dan tidak menerima materi yang diajarkan,

3. Kurangnya respon siswa terhadap penjelasan guru, siswa yang

tidak memperhatikan dan asik berbicara dengan teman sebangku.

4. Hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria kelulusan minimal

(KKM).

Dengan adanya masalah tersebut serta menciptakan kondisi dan

aktivitas belajar yang baik diperlukan suatu usaha dan kreativitas pendidik.

Peningkatan mutu pendidik melalui penggunaan metode pembelajaran yang

efektif dan bervariasi. Strategi pembelajaran diterapkan pendidik membentuk

pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam

suasana kegiatan belajar mengajar.

Card Sort (sortir kartu) adalah metode pembelajaran aktif bagi siswa

untuk menyelesaikan masalah mata pelajaran Bahasa Indonesia secara

berkelompok. Card Sort dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan

dapat menimbulkan keaktifan siswa dalam belajar.

Page 6: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

3

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian

tentang: “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui

Penerapan Metode Card Sort Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada

Siswa Kelas IV Di SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun

2012/2013”.

Sejalan dengan permasalahan di atas, maka secara garis besar

penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan metode

Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV

di SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun 2012/2013”.

2. untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan metode

Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV

di SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun 2012/2013”.

B. LANDASAN TEORI

1. Pembelajaran Kooperatif Metode Card Sort

Hasyim Zaini, dkk dalam Sufanti (2010:59) metode Card Sort

merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan

konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview

informasi. Fase Pembelajaran Kooperatif Metode Card Sort: a) Guru

membentuk beberapa tim. b) Setiap siswa diberi potongan kertas yang

berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih

kategori. c) Meminta siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas

Page 7: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

4

untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama. d) Siswa dengan

kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing

di depan kelas. e) Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap tim. Hisyam

Zaini, dkk. (2007:53)

2. Pembelajaran bahasa Indonesia

Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa

memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.

b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai persatuan dan bahasa negara.

c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan social.

e. Meningkatkan dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memeperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (BSNP, 2006 dalam Sufanti (2010:13).

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup

komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang

meliputi aspek-aspek: 1) mendengarkan, 2) berbicara, 3) membaca, 4)

menulis (BSNP, 2006 dalam Sufanti (2010:13).

3. Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar

Menurut Sudjana (2005:105) Kegiatan belajar / aktivitas belajar

sebagai proses terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar, siswa yang

termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulus dari lingkungan, pesrta

Page 8: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

5

didik yang memahami situasi, dan pola respons siswa. Indikator aktivitas

belajar siswa dapat dilihat dari kriteria berikut:

a) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru b) Kerjasamanya dalam kelompok c) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok d) Member kesempatan berpendapat teman dalam kelompok e) Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat f) Member gagasan cemerlang g) Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang h) Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain i) Memanfaatkan potensi anggota kelompok j) Saling membantu dan menyelesaikan masalah

(sumber: http://makalahmu.wordpress.com/keaktifan-belajar-magister-

pipc-holic. Diunduh tgl 31 Oktober 2012)

Berdasarkan 10 indikator diatas, dalam penelitian ini peneliti

membatasi siswa yang dinilai dalam lima aktivitas, yaitu: 1) Perhatian

siswa terhadap penjelasan guru, 2) Memberi gagasan cemerlang, 3)

kontribusi siswa dalam kerja kelompok, 4) Aktif mengemukakan

pendapat dalam kelompok, 5) Keputusan berdasarkan pertimbangan

anggota yang lain.

Menurut Arikunto (2001:132) dalam Samino dan Marsudi

(2012:48) hasil belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa untuk

mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan

sudah diterima siswa. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan

hasil belajar merupakan perubahan sikap atau perilaku secara

keseluruhan yang diperoleh dari pengalaman langsung.

Page 9: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

6

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Samino

dan Saring Marsudi (2012:56) sebagai berikut: a) Faktor Internal : Faktor

yang berasal dari dalam diri siswa dan b) Faktor Eksternal : Faktor yang

berasal dari luar diri siswa

C. METODE PENELITIAN

Tempat dilaksanakan penelitian ini di Sekolah Dasar Negeri Gondang

7. SD Negeri Gondang 7 beralamat di Kebon Agung, Desa Grasak,

Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki

layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks

pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara

keseluruhan (Zainal Aqib, 2006:18). Kurt Lewin dalam Kunandar (2009:42)

penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat

tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian

tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan

untuk menghasilkan pengetahuan. Pencapaian hasil pembelajaran yang

optimal, dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif.

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data yang akan di teliti. Data yang dikumpulkan berkenaan

dengan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metode observasi, tes, dokumentasi dan wawancara.

Page 10: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

7

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tindakan yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode Card

Sort. Dengan nilai tingkat aktivitas belajar siswa yang hanya 22.73% dan

hasil belajar yang mencapai KKM hanya 31.81 % dan yang belum mencapai

68.18%. Setelah dilakukan tindakan siklus I terjadi peningkatan aktivitas

belajar yaitu sebanyak 34.09% sedangkan hasil belajar mencapai KKM

38.64% dan belum mencapai KKM 61.36%. kemudian pada siklus II

persentase meningkat yaitu aktivitas belajar 54.55% sedangkan hasil belajar

siswa meningkat menjadi 81.82 % (mencapai KKM) dan belum mencapai

KKM 18.18%.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan

bahwa “Melalui penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa

kelas IV SD Negeri Gondang 7 Gondang Sragen Tahun 2012/2013”. Hal

ini terbukti dengan persentase aktivitas belajar semula hanya 22.73%

kemudian meningkat pada tindakan siklus I sebanyak 34.09% dan

meningkat secara signifikan pada siklus II yaitu 54.55%. sedangkan hasil

belajar semula hanya 31.81% yang mencapai KKM dan 68.18 % belum

mencapai KKM kemudian meningkat pada tindakan siklus I sebanyak

38.64% (mencapai KKM) dan 61.36% (belum mencapai KKM) dan

Page 11: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

8

meningkat secara signifikan pada siklus II yaitu 81.82% mencapai KKM

dan hanya 18.18% belum mencapai KKM.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang bersifat

kolaboratif yang telah dilakukan peneliti dan guru Bahasa Indonesia, maka

peneliti menyarankan sebagai berikut:

a. Bagi Kepala Sekolah

1) Kepala Sekolah diharapkan dapat mengadakan pelatihan bagi guru

yang dapat menunjang keterampilan dalam berbagai macam

strategi,metode dan model pembelajaran yang bersifat aktif dan

menumbuhkan partisipasi siswa.

2) Kepala Sekolah diharapkan dapat memberikan fasilitas memadai

agar dapat mengembangkan kreatifitas guru dalam menggunakan

metode pembelajaran.

b. Bagi Guru

1) Guru dapat menerapkan metode Card Sort metode yang bervariasi

dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.

2) Guru dapat melibatkan siswa agar terbentuk aktivitas belajar yang

efektif dan efisien dan memotivasi siswa agar berani berpendapat

dan berpartisipasi secara aktif

c. Bagi Peneliti

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian

yang sejenis dengan menjadikan penelitian ini sebagai bahan referensi

Page 12: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

9

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Husni. 2002. Pengertian Belajar Dari berbagai Sumber. Online,

tersedia:http://husniabdillah,multiply.com/journal/item/9

Ade, Rukmana dan Asep Suryana. 2006. Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI

PRESS

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama

Widya

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Febriyanto, Galih. 2011. “Upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa

dengan menggunakan metode Index Card Match pada mata pelajaran

IPA terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Tanjungsari, Rembang

Tahun pelajaran 2011/2012” Skripsi S-I Program Guru Sekolah Dasar.

Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD FKIP

UMS

Page 13: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

10

Trianto. 2007. Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Samino dan Marsudi, S. 2012. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta: Fairuz

Media

Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo

Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Surakarta: Yuma Pustaka

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Surabaya: Pustaka Pelajar

Surtikanti dan Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: BP

FKIP UMS

Susilana, Rudi dkk. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan

Kutekpen FIP UPI

Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. 2006. Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Wardhani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka

Page 14: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …eprints.ums.ac.id/22484/23/iNASKAH_PUBLIKASI.pdfmelalui penerapan metode Card Sort mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

11

Zaini, Hisyam dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD Institut

Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga

http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/angket-aktivitas-belajar di unduh

tanggal 16 Juli 2012

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mekanisme%20pembelajaran%20koo

peratif&source=web&cd=1&ved=0CFEQFjAA&url=http%3A%2F%

2Fjournal.unnes.ac.id%2Findex.php%2FLIK%2Farticle%2Fdownload

%2F498%2F455&ei=DhIEUO_yGMHirAf68uWoBg&usg=AFQjCN

HudMaOKSPl7gR9g3t9z1siYapecw&sig2=qhqwpmskr7PUfU6OLkf

SVw di unduh tanggal 16 Juli 2012

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/aktivitas-belajar/ di akses

tanggal 30 Juli 2012

(sumber: http://makalahmu.wordpress.com/keaktifan-belajar-magister-pipc-holic.

Diunduh tgl 31 Oktober 2012)