Download - penilaian kualitas semen

Transcript
Page 1: penilaian kualitas semen

ROZALIANA RIZALB 352120061

PASCA BIOLOGI REPRODUKSIINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Assessment Of Sperm Quality

Page 2: penilaian kualitas semen

PendahuluanSepanjang Spermatogenesis, spermatozoa

kehilangan sel somatic.Fungsi utama spermatozoa yaitu membuahi oosit

sebagai sebuah kesatuan yang dalam prosesnya membutuhkan sel-sel pelengkap lainnya.

Pada spermatogenesis, DNA dikondensasikan sedemikian rupa sehingga gen tidak dapat diekspresikan,maka tidak ada protein yang dibuat oleh spermatozoon.

Berarti sel tidak dapat memperbaiki diri dari kerusakan sel secara alami ataupun intervesi manusia.

Page 3: penilaian kualitas semen

Lanjutan....Penanganan Spermatozoa yang tidak tepat

hancur permanent + spermatozoa infertil.Spermatozoon kuda terdiri dari 3 bagian

utama (Amann dan Graham):a.Kepala/head : inti sel yang terdiri dari

kromosom set dikemas dalam protamin protein yang menggantikan histon selama spermatogenesis, membran akrosom terikat pada kantong enzim bagian kepala.

b.Bagian tengah/middle piece : mitokondriac.Ekor/Principle piece : pergerakan sperma

untuk membuahi oosit

Page 4: penilaian kualitas semen

Lanjutan...Tujuan artikel : membahas analisis yang

digunakan untuk mengevaluasi sperma dan yang digunakan oleh praktisi.

Page 5: penilaian kualitas semen

Apa ukuran analisis sperma ?Perbedaan dari fertilitas semen berbagai indukan

dan perbedaan antara semen segar dan beku dari sire yang sama.

Berbagai Uji dikembangkan, tetapi tidak ada uji lab yang handal berkorelasi dengan fertilitas.

Studi terakhir (korelasi antara kesuburan dan motilitas sperma berkisar 0,15-0,84; korelasi antara tes kesuburan dan morfologi berkisar 0,06-0,86, dan korelasi antara fertilitas dan kelangsungan hidup sel berkisar 0,33-0,66).

Tingkat kesuburan bergantung kepada banyaknya jumlah sperma yang diinseminasikan pada betina.

Page 6: penilaian kualitas semen

Lanjutan......Uji Lab yang harus diperhatikan:a.Objectiveb.Berulangc.Akuratd.Cepate.MurahTanpa pengujian bagian atau kompartment

sel sperma dan mengandalkan uji motilitas sperma hasilnya akan tidak berkorelasi dengan kesuburan.

Page 7: penilaian kualitas semen

Motilitas Sperma Uji/analisis yang dilakukan untuk perkiraan

persentase sperma motil :a.Visualb.CASA (Computer Assited Sperm Assay) juga

berfungsi mengetahui persentase sel motil progresif dan kecepatan dari sperma motil

Hanya menggunakan satu atau beberapa atribut sperma hasilnya tidak sangat berkorelasi dengan fertilitas.

Page 8: penilaian kualitas semen

Viabilitas Sperma (Integritas membran

plasma)Presentasi sperma dalam semen didefinisikan

sebagai sperma yang memiliki plasma membran utuh sehingga dapat menjaga molekul besar (pewarnaan/stain) keluar dari sel.

Pengujian menggunakan Pewarnaan a.Eosin dengan kontrast anilin blue /nigrosinb.Fluorecent : propidium iodida, Hoechst 33.258,

dan diamidino-phenylindole (DAPI), menggunakan mikroskop / yang terbaru menggunakan flow cytometry dan fluorometry

Page 9: penilaian kualitas semen

Integritas AkrosomAkrosom rusak tidak dapat membuahi oosit.Membran akrosom paling labil dan rentan

terhadap kerusakan karena kesalahan penanganan, pendinginan sperma dan freezethaw prosedur

Ukuran dan bentuk akrosom sperma kuda dapat divisualisasikan dengan menggunakan fluorescently berlabel lektin dari kacang polong (Pissum sativum agglutinin14) atau kacang (Arachis hypogea agglutinin15, 16).

Page 10: penilaian kualitas semen

Morfologi SpermaAnalisis yang digunakan untuk melihat morfologi

sperma :a.Evaluasi mikroskop cahaya melalui pewarnaan sperma.b.Analisis Fourier Harmonic: inti sel sperma kuda melalui

pewarnaan fluoresent menggunakan DNA Probe YOYO 1

c.SCSA (Sperm Chromatine Stuktur Assay) (Evenson dan cowokers) dengan pewarnaan Acridine Orange : kerentanan kromatin terhadap denaturasi saat diinkubasi.

Ditemukan denaturasi kromatin pada sperma manusia (laki-laki), tikus, banteng yang memiliki kesuburan rendah.

Page 11: penilaian kualitas semen

Kapasitasi Sperma dan Induksi Reaksi Akrosom

Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemampuan spermatozoa menjalani kapasitasi dan reaksi akrosom secara in vitro mungkin terkait dengan potensi kesuburan pejantan

Dapat dilakukan uji in vitro untuk mengevaluasi kemampuan spermatozoa untuk mengikat zona pelusida, mengikat homolog atau heterolog oosit, atau untuk membuahi homolog atau heterolog oosit tap membutuhkan keahlian dan relatif mahal.

Page 12: penilaian kualitas semen

Evaluasi Simultant Atribut Sperma

Selain pemantauan viabilitas sel dan akrosom integritas menggunakan Fluoresent probe , kita juga dapat mengevaluasi aktifitas mitokondria sperma.

Thomas et al. menunjukkan bahwa pewarnaan mitokondria JC-1 dapat membedakan antara fungsional mitokondria yang buruk dalam sperma dan sangat fungsional mitokondria.

Aktifitas metabolisme tinggi dari mitokondria, semakin JC-1 terinternalisasi.

Fungsional mitokondria tinggi (sel akan berwarna orange) dan lemahnya Fungsional mitokondria (sel akan berwarna hijau)

Page 13: penilaian kualitas semen

Lanjutan......Menggunakan iodida propidium, lektin

fluorescently berlabel dan JC-1, atribut sperma beberapa dapat dievaluasi secara bersamaan.

Page 14: penilaian kualitas semen

Stallion Visual (%motil)

CASA (%motil)

PercentLive-AcrosomeIntact

Percent Live-AcrosomeIntact withHigh Mito.Function

A 40 49 67 50

B 15 28 50 33

C 10 27 33 23

D 15 28 28 15

Table 1. Percentages of Motile Sperm (Using Visual Analysis or a CASA), Live-Acrosome Intact Sperm, and Live Acrosome Intact Sperm with Highly Functional Mitochondria, When Sperm from 4 Stallions were Evaluated Using Flow Cytometry

Page 15: penilaian kualitas semen

Kesimpulan Beberapa tes laboratorium telah dikembangkan

untuk menentukan parameter sperma yang baik dalam semen dan dilakukan sebelum inseminasi dan pada awal musim kawin.

Data terakhir menunjukkan bahwa menggunakan tes yang mengevaluasi beberapa atribut yang berbeda dari spermatozoa dapat sangat berkorelasi dengan kesuburan kuda yaitu persentase hidup-akrosom sel yang utuh (diukur menggunakan flow cytometry), korelasi dengan kesuburan mendekati 0,8.

Begitupula dengan menambahkan uji fungsi mitokondria, motilitas dan viabilitas sperma korelasi dengan kesuburan baik.

Page 16: penilaian kualitas semen

TERIMA KASIH