Download - Pengurusan jenazah powerpoint

Transcript
Page 1: Pengurusan jenazah powerpoint
Page 2: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

2.1. 2.1. Kematian & kewajipan yang hidupKematian & kewajipan yang hidup

Menyempurnakan mayat orang Islam yang bukan mati shahid itu fardhu Menyempurnakan mayat orang Islam yang bukan mati shahid itu fardhu kifayah.kifayah.

Kewajiban kifayah atas mayat muslim itu adalah:Kewajiban kifayah atas mayat muslim itu adalah:1.1. DimandikanDimandikan2.2. DikafankanDikafankan3.3. DisembahyangkanDisembahyangkan4.4. DikebumikanDikebumikan5.5. Jika mayat itu meninggalkan hutang, maka wajib bagi famili Jika mayat itu meninggalkan hutang, maka wajib bagi famili

(keluarga) si mayit untuk membayarkannya, baik itu utang (keluarga) si mayit untuk membayarkannya, baik itu utang uang/emas/perak maupun utang kepada ALLAH (utang puasa, dll). uang/emas/perak maupun utang kepada ALLAH (utang puasa, dll). [mutafaq ‘alaihi] [mutafaq ‘alaihi]

Sekalipun mayat itu orang yang membunuh diri, wajib melaksanakan Sekalipun mayat itu orang yang membunuh diri, wajib melaksanakan atasnya fardu kifayah. Apabila telah yakin mati seorang Islam itu, atasnya fardu kifayah. Apabila telah yakin mati seorang Islam itu, hendaklah disempurnakan semua perkara itu dengan seberapa segera.hendaklah disempurnakan semua perkara itu dengan seberapa segera.

Page 3: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

MEMBAYARKAN HUTANG SI MAYIT

1. MEMBAYAR UTANG KEPADA MANUSIA1. MEMBAYAR UTANG KEPADA MANUSIA

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jiwa Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jiwa (roh) seorang mukmin itu tergantung (tidak sampai menuju hadirat ALLAH) (roh) seorang mukmin itu tergantung (tidak sampai menuju hadirat ALLAH) karena utangnya, hingga dibayar terlebih dahulu utangnya itu”. karena utangnya, hingga dibayar terlebih dahulu utangnya itu”. [HR. Ahmad dan Turmuzi, hadis hasan][HR. Ahmad dan Turmuzi, hadis hasan]

Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Utang Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Utang itu ada 2 macam. [1] Barangsiapa mati meninggalkan utang, sedangkan ia itu ada 2 macam. [1] Barangsiapa mati meninggalkan utang, sedangkan ia berniat akan membayarnya, maka saya yang akan mengurusnya berniat akan membayarnya, maka saya yang akan mengurusnya (menanggungnya). Dan [2] barangsiapa mati meninggalkan utang, sedangkan ia (menanggungnya). Dan [2] barangsiapa mati meninggalkan utang, sedangkan ia tidak berniat untuk membayarnya, maka pembayarannya akan diambilkan dari tidak berniat untuk membayarnya, maka pembayarannya akan diambilkan dari pahala kebaikannya, karena diwaktu itu (pada hari kiamat) tidak ada emas dan pahala kebaikannya, karena diwaktu itu (pada hari kiamat) tidak ada emas dan perak”.perak”.[HR. Thabrani, hadis hasan][HR. Thabrani, hadis hasan]

Page 4: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

2. MEMBAYAR UTANG KEPADA ALLAH 2. MEMBAYAR UTANG KEPADA ALLAH

Dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang meninggal dunia dan ia mempunyai tanggungan puasa, maka “Barangsiapa yang meninggal dunia dan ia mempunyai tanggungan puasa, maka walinya harus berpuasa untuk membayar tanggungannya”. walinya harus berpuasa untuk membayar tanggungannya”. [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad][HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad]

Dari Ibnu Abbas, bahwa seorang perempuan datang kepada Rasulullah Dari Ibnu Abbas, bahwa seorang perempuan datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Sesungguhnya ibuku telah meninggal shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan ia mempunyai tanggungan puasa sebulan. Beliau bertanya: “Apa dunia dan ia mempunyai tanggungan puasa sebulan. Beliau bertanya: “Apa pendapatmu jika ibumu mempunyai utang kepada orang lain, apakah engkau pendapatmu jika ibumu mempunyai utang kepada orang lain, apakah engkau akan membayarnya?” Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Utang kepada ALLAH akan membayarnya?” Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Utang kepada ALLAH adalah lebih berhak untuk dibayar”. adalah lebih berhak untuk dibayar”. [HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-[HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-Darami]Darami]

MEMBAYARKAN HUTANG SI MAYIT

Page 5: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.0. 3.0. Pengurusan JenazahPengurusan Jenazah

Fardu kifayah dalam pengurusan jenazah ini meliputi:Fardu kifayah dalam pengurusan jenazah ini meliputi:3.1. 3.1. Memandikan MayatMemandikan Mayat3.2. Mengkafankan mayat3.2. Mengkafankan mayat3.3. Menshalatkan jenazah3.3. Menshalatkan jenazah3.4. Mengkebumikan (mengubur) mayat3.4. Mengkebumikan (mengubur) mayat

Page 6: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.0. 3.0. Pengurusan JenazahPengurusan Jenazah

3.1. 3.1. Memandikan MayatMemandikan Mayat

Syarat-syarat mayat yang dimandikan adalah:Syarat-syarat mayat yang dimandikan adalah:(1) mayat orang Islam(1) mayat orang Islam(2) mayat itu bukan mati shahid (tidak berperang di jalan (2) mayat itu bukan mati shahid (tidak berperang di jalan

ALLAH)ALLAH)(3) mayat itu masih ada tubuhnya, meskipun sedikit atau (3) mayat itu masih ada tubuhnya, meskipun sedikit atau

sepotongsepotong

Sekurang-kurang mandi mayat itu hendaklah diratakan air sekali Sekurang-kurang mandi mayat itu hendaklah diratakan air sekali pada seluruh badannya setelah dibersihkan najisnya, hingga pada seluruh badannya setelah dibersihkan najisnya, hingga kepada bahagian faraj yang zahir waktu duduk kepada bahagian faraj yang zahir waktu duduk mencingkung/mengangkang (wanita) dan hingga ke bawah mencingkung/mengangkang (wanita) dan hingga ke bawah pelepah zakar (lelaki) jika zakar itu celik (terlindung).pelepah zakar (lelaki) jika zakar itu celik (terlindung).

Memandikan mayat sudahlah cukup seperti halnya kita mandi Memandikan mayat sudahlah cukup seperti halnya kita mandi dengan cara membasuh tubuh mayat itu memakai sabun hingga dengan cara membasuh tubuh mayat itu memakai sabun hingga daki dan kotorannya hilang. Jika kita sanggup lebih baik dan lebih daki dan kotorannya hilang. Jika kita sanggup lebih baik dan lebih bersih maka itu lebih baik, misalnya dengan menggosok giginya bersih maka itu lebih baik, misalnya dengan menggosok giginya dll.dll.

Mayat hendaklah dimandikan dengan memulainya dari arah Mayat hendaklah dimandikan dengan memulainya dari arah kanan dan diawalkan dari anggota-anggota wudu-nya.kanan dan diawalkan dari anggota-anggota wudu-nya.

Page 7: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

HADIS TENTANG TATA CARA MEMANDIKAN MAYATHADIS TENTANG TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT

Dari Ummu Athiyah, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk Dari Ummu Athiyah, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk menemui kami dan kami sedang memandikan putrid beliau (Zainab). menemui kami dan kami sedang memandikan putrid beliau (Zainab). Beliau bersabda: Beliau bersabda: “Mandikanlah ia 3 kali atau 5 kali atau lebih daripada itu “Mandikanlah ia 3 kali atau 5 kali atau lebih daripada itu dengan air dan Sidr. Dan jadikanlah [bilasan] yang terakhir dengan dengan air dan Sidr. Dan jadikanlah [bilasan] yang terakhir dengan kapur baruskapur barus. Apabila kalian sudah selesai, maka beritahukanlah kepadaku”. . Apabila kalian sudah selesai, maka beritahukanlah kepadaku”. Ketika sudah selesai, kami memberitahu beliau, maka beliau melemparkan Ketika sudah selesai, kami memberitahu beliau, maka beliau melemparkan sarungnya kepada kami dan bersabda: sarungnya kepada kami dan bersabda: “Pakaikanlah “Pakaikanlah [sarung ini] [sarung ini] untuknya”.untuknya”.Ayyub (perawi) berkata: “Hafsah telah menceritakan kepadaku seperti hadis Ayyub (perawi) berkata: “Hafsah telah menceritakan kepadaku seperti hadis Muhammad”. Sedangkan dalam hadis Hafsah dikatakan Muhammad”. Sedangkan dalam hadis Hafsah dikatakan ““Mandikanlah ia Mandikanlah ia dalam jumlah yang ganjildalam jumlah yang ganjil”.”. Disebutkan pula Disebutkan pula ““Tiga kali, atau lima kali, atau Tiga kali, atau lima kali, atau tujuh kalitujuh kali”.”. Kemudian disebutkan pula bahwa beliau SAW bersabda: Kemudian disebutkan pula bahwa beliau SAW bersabda: ““Mulailah Mulailah pada bagian kanan dan tempat-tempat wudupada bagian kanan dan tempat-tempat wudu”.”. Dan dikatakan: Dan dikatakan: “Sesungguhnya Ummu Athiyah berkata: “Sesungguhnya Ummu Athiyah berkata: Kami menyisir rambutnya dan Kami menyisir rambutnya dan menjadikannya 3 kepangmenjadikannya 3 kepang”. ”. [HR. Bukhari][HR. Bukhari]

Dan masih banyak hadis Bukhari dan Muslim lainnya, namun intinya sama saja. Dan masih banyak hadis Bukhari dan Muslim lainnya, namun intinya sama saja. Jadi 1 hadis ini kita anggap sudah mewakili banyak hadis lainnya, termasuk dari Jadi 1 hadis ini kita anggap sudah mewakili banyak hadis lainnya, termasuk dari hadis Kitab Sunnan.hadis Kitab Sunnan.

Page 8: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.1. 3.1. Memandikan MayatMemandikan Mayat

Sifat-sifat yang mesti ada pada seseorang yang hendak menguruskan Sifat-sifat yang mesti ada pada seseorang yang hendak menguruskan Jenazah:Jenazah:1.  Berani. 1.  Berani. 2.  Sabar. 2.  Sabar. 3.  Amanah. 3.  Amanah. 4. Mempunyai kemahiran dan ilmu yang cukup4. Mempunyai kemahiran dan ilmu yang cukup

Yang berhak untuk memandikan mayat adalah:Yang berhak untuk memandikan mayat adalah:> Suami atau istri> Suami atau istri> Muhrim si mayat> Muhrim si mayat> Keluarga> Keluarga> Orang yang diamanahkan atau bertugas sebagai tukang > Orang yang diamanahkan atau bertugas sebagai tukang

memandikan memandikan mayat mayat [hadis riwayat Ahmad][hadis riwayat Ahmad]

Page 9: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

HADIS TENTANG ORANG YANG BERHAK MEMANDIKAN MAYAT HADIS TENTANG ORANG YANG BERHAK MEMANDIKAN MAYAT & KEUTAMAAN TUKANG MANDI MAYAT& KEUTAMAAN TUKANG MANDI MAYAT

DariDari Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya percayaan, tidak dibukakannya “Barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya percayaan, tidak dibukakannya (diceritakan) kepada orang lain tentang apa-apa yang dilihatnya pada mayat itu, (diceritakan) kepada orang lain tentang apa-apa yang dilihatnya pada mayat itu, maka bersihlah ia dari segala dosa, sebagaimana keadaannya ketika dilahirkan maka bersihlah ia dari segala dosa, sebagaimana keadaannya ketika dilahirkan oleh ibunya”.oleh ibunya”.Kemudian Beliau bersabda: “Yang memimpin [memandikan mayat] hendaknya Kemudian Beliau bersabda: “Yang memimpin [memandikan mayat] hendaknya keluarga yang terdekat kepada mayat. Apabila ia (keluarga) itu tidak pandai, keluarga yang terdekat kepada mayat. Apabila ia (keluarga) itu tidak pandai, maka siapa saja orang yang dipandang berhak karena wara’-nya atau karena maka siapa saja orang yang dipandang berhak karena wara’-nya atau karena amanah atasnya (tugasnya)”.amanah atasnya (tugasnya)”.[HR. [HR. Ahmad, hadis hasanAhmad, hadis hasan]]

Dari Abu Rafi’ Aslam [pelayan Rasulullah SAW], ia berkata bahwa Rasulullah Dari Abu Rafi’ Aslam [pelayan Rasulullah SAW], ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa memandikan mayat shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa memandikan mayat kemudian ia menyembunyikan rahasianya, maka ALLAH memberi ampunan kemudian ia menyembunyikan rahasianya, maka ALLAH memberi ampunan baginya (tukang mandi mayat) yaitu 40 kali”.baginya (tukang mandi mayat) yaitu 40 kali”.[HR. Baihaqi, hadis hasan. Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim, menurutnya hadis [HR. Baihaqi, hadis hasan. Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim, menurutnya hadis shahih sebagaimana persyaratan Muslim] shahih sebagaimana persyaratan Muslim]

Page 10: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.1.1. Tempat Memandikan Mayat3.1.1. Tempat Memandikan Mayat

Bilik (ruangan) yang tertutupBilik (ruangan) yang tertutup Tidak dibenarkan orang lain memasukinya melainkan:Tidak dibenarkan orang lain memasukinya melainkan:

1. Orang yg memandikan serta penolongnya1. Orang yg memandikan serta penolongnya2. Walinya/warisnya yg berhampir (berdekatan)2. Walinya/warisnya yg berhampir (berdekatan)

Di atas tempat yang tinggi (tidak terkena air yang kotor dan najis)Di atas tempat yang tinggi (tidak terkena air yang kotor dan najis)

Page 11: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

* optional, jika inginkan kesempurnaan dengan memperbanyak harum-haruman.

3.1.2. Peralatan (mandi & kafan)3.1.2. Peralatan (mandi & kafan)

1. Kain putih1. Kain putih2. Kapas2. Kapas3. Papan alas mandi3. Papan alas mandi4. Sabun4. Sabun5. Akar sintuk5. Akar sintuk6. Serbuk cendana6. Serbuk cendana7. Minyak atar7. Minyak atar8. Air mawar8. Air mawar9. Tikar9. Tikar10. Gunting10. Gunting11. Kapur barus11. Kapur barus12. Sarung tangan12. Sarung tangan13. Tuala (handuk) mandi 13. Tuala (handuk) mandi 14. Jug air14. Jug air15. Kain batik lepas (sarung) atau sebarang kain basahan15. Kain batik lepas (sarung) atau sebarang kain basahan16. Sikat16. Sikat17. Bantal (2 biji)17. Bantal (2 biji)18. Baldi (ember) & gayung (cebok)18. Baldi (ember) & gayung (cebok)

Page 12: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.1.3. Cara Memandikan Mayat

1. Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan.

2. Tutup seluruh anggota tubuh mayat kecuali muka.

3. Semua Bilal (tukang mandi mayat) hendaklah memakai sarong tangan

4. Sediakan air sabun.

5. Sediakan air kapur barus bersama akar sintuk.

6. Istinjakkan mayat terlebih dahulu.

7. Angkat sedikit bahagian kepalanya sehingga paras dadanya.

8. Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan atau memicit-micit perutnya secara perlahan-lahan dan berhati-hati. Basuh dengan menggunakan sarung tangan agar tidak tersentuh auratnya dan kotorannya. Siram dan basuh dengan air sabun sahaja dahulu.

9. Kemudian gosokkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kakinya dan rambutnya.

10. Selepas itu siram atau basuh seluruh anggota mayat dengan air sabun juga.

11. Kemudian bilas dengan air yang bersih seluruh anggota mayat sambil berniat untuk memandikan mayat karena ALLAH ta’ala. Niat sudah cukup diucapkan dalam hati atau diucapkan dengan bahasa ibu (tidak harus dengan bahasa Arab)

Page 13: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

Angkat sedikit bahagian kepalanya sehingga paras dadanya. Angkat sedikit bahagian kepalanya sehingga paras dadanya.

Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan atau memicit-micit Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan atau memicit-micit perutnya secara perlahan-lahan dan berhati-hati. Basuh dengan perutnya secara perlahan-lahan dan berhati-hati. Basuh dengan menggunakan sarung tangan agar tidak tersentuh auratnya dan kotorannya. menggunakan sarung tangan agar tidak tersentuh auratnya dan kotorannya. Siram dan basuh dengan air sabun sahaja dahulu.Siram dan basuh dengan air sabun sahaja dahulu.

Page 14: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

12.12. Terlentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung kaki Terlentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung kaki 3 kali dengan air bersih. 3 kali dengan air bersih.

13.13. Siram sebelah kanan 3 kali. Siram sebelah kanan 3 kali.

14.14. Siram sebelah kiri 3 kali. * semuanya 9 kaliSiram sebelah kiri 3 kali. * semuanya 9 kali

15.15. Mengiringkan mayat ke kiri, basuh bahagian lambung kananMengiringkan mayat ke kiri, basuh bahagian lambung kanan

16.16. Mengiringkan mayat ke kanan, basuh bahagian lambung sebelah kirinya Mengiringkan mayat ke kanan, basuh bahagian lambung sebelah kirinya pula. pula.

17.17. Terlentangkan semula mayat, ulangi menyiram seperti bil. 13 hingga Terlentangkan semula mayat, ulangi menyiram seperti bil. 13 hingga 17. 17.

18.18. Siram dengan air kapur barus. Siram dengan air kapur barus.

19.19. Wudukkan mayat dengan niat untuk mewudukkan mayat itu karena Wudukkan mayat dengan niat untuk mewudukkan mayat itu karena ALLAH ta’ala. Siram dengan air sembilan kali.ALLAH ta’ala. Siram dengan air sembilan kali.

20.20. Setelah selesai dimandikan dan diwudukkannya dengan baik dan Setelah selesai dimandikan dan diwudukkannya dengan baik dan sempurna hendaklah dilapkan menggunakan tuala (handuk) pada sempurna hendaklah dilapkan menggunakan tuala (handuk) pada seluruh badan mayat. seluruh badan mayat.

21.21. Cawatkan bahagian kemaluan mayat dengan cawat (celana) yang Cawatkan bahagian kemaluan mayat dengan cawat (celana) yang disediakan. disediakan.

22.22. Usung ke tempat mengkafan dengan menutup seluruh anggota Usung ke tempat mengkafan dengan menutup seluruh anggota auratnya.auratnya.

23.23. Segala apa-apa yang tercabut dari anggota mayat, hendaklah Segala apa-apa yang tercabut dari anggota mayat, hendaklah dimasukkan ke dalam kapan bersama (Contoh : rambut, kuku dll).dimasukkan ke dalam kapan bersama (Contoh : rambut, kuku dll).

Page 15: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

Terlentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung kaki 3 kali Terlentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung kaki 3 kali dengan air bersih. dengan air bersih.

Siram sebelah kanan 3 kali. Siram sebelah kanan 3 kali.

Siram sebelah kiri 3 kali. Siram sebelah kiri 3 kali.

NOTE:NOTE:

Siram dalam masyarakat kita adalah disiram dengan menggunakan Siram dalam masyarakat kita adalah disiram dengan menggunakan cebok (gayung), bukan seperti dalam gambar ini yang disiram cebok (gayung), bukan seperti dalam gambar ini yang disiram dengan selang air semprot.dengan selang air semprot.

Foto ini hanyalah sekedar ilustrasi memandikan mayat!!!Foto ini hanyalah sekedar ilustrasi memandikan mayat!!!

Page 16: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.2. Mengkafankan Mayat3.2. Mengkafankan Mayat

Sekurang-kurang kafan itu ialah dengan selapis kain yang menutup seluruh Sekurang-kurang kafan itu ialah dengan selapis kain yang menutup seluruh badannya.badannya.

Tidak ditentukan wajib kain kaci, melainkan dapat pula selimut atau baju Tidak ditentukan wajib kain kaci, melainkan dapat pula selimut atau baju atau jubah.atau jubah.

Tetapi dalam masyarakat kita, Kafan yang afdhol (terbaik) adalah:Tetapi dalam masyarakat kita, Kafan yang afdhol (terbaik) adalah:

1.1. Lelaki sebanyak 3 (Tiga) lapis kain putih, Boleh ditambah dgn sehelai Lelaki sebanyak 3 (Tiga) lapis kain putih, Boleh ditambah dgn sehelai baju & serbanbaju & serban

2.2. Wanita sebanyak 5 (Lima) lapis yaitu:Wanita sebanyak 5 (Lima) lapis yaitu: 2 lapis kain kafan2 lapis kain kafan 1 lapis kain nipis (antara pusat & lutut)1 lapis kain nipis (antara pusat & lutut) 1 lapis baju1 lapis baju 1 lapis telekung (kerudung)1 lapis telekung (kerudung)

Page 17: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

1. HADIS TENTANG JUMLAH KAFAN UNTUK LELAKI1. HADIS TENTANG JUMLAH KAFAN UNTUK LELAKI

Dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dibungkus kafan Dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dibungkus kafan dengan tiga pakaian yang berasal dari Yaman, putih dan halus, yang terbuat dari dengan tiga pakaian yang berasal dari Yaman, putih dan halus, yang terbuat dari katun. Tidak ada gamis dan sorban. katun. Tidak ada gamis dan sorban. [HR. Bukhari[HR. Bukhari & Muslim & Muslim]]

Dalam riwayat Muslim ada tambahan: Dalam riwayat Muslim ada tambahan: Orang ragu-ragu untuk memakaikan sepasang pakaian yang dibeli untuk kafan Orang ragu-ragu untuk memakaikan sepasang pakaian yang dibeli untuk kafan beliau, kemudian [pakaian itu] ditinggalkan saja, dan beliau hanya dikafani beliau, kemudian [pakaian itu] ditinggalkan saja, dan beliau hanya dikafani dengan 3 lapis kain putih dari katun. Sedangkan sepasang pakaian itu tadi dengan 3 lapis kain putih dari katun. Sedangkan sepasang pakaian itu tadi diambil Abdullah bin Abu Bakar, katanya akan disimpan untuk kafannya sendiri. diambil Abdullah bin Abu Bakar, katanya akan disimpan untuk kafannya sendiri. Kdm Abdullah berkata: “Kalau ALLAH ridha untuk menjadi kafan Nabi-NYA, tentu Kdm Abdullah berkata: “Kalau ALLAH ridha untuk menjadi kafan Nabi-NYA, tentu sudah dikafankan kepada beliau”. Akhirnya sepasang baju itu dijual oleh sudah dikafankan kepada beliau”. Akhirnya sepasang baju itu dijual oleh Abdullah, dan uangnya kemudian disedekahkannya. Abdullah, dan uangnya kemudian disedekahkannya. [Muslim][Muslim]

Page 18: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

2. HADIS TENTANG JUMLAH KAFAN UNTUK WANITA2. HADIS TENTANG JUMLAH KAFAN UNTUK WANITA

Dari Dari Laila binti Qanif, ia berkata: “Saya salah seorang yang ikut memandikan Laila binti Qanif, ia berkata: “Saya salah seorang yang ikut memandikan Ummi Kalsum binti Rasulullah SAW ketika ia wafat. Yang pertama kali diberikan Ummi Kalsum binti Rasulullah SAW ketika ia wafat. Yang pertama kali diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami adalah [1] kain oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami adalah [1] kain basahan, kemudian [2] baju, [3] tutup kepala, kemudian [4] kerudung, dan [5] basahan, kemudian [2] baju, [3] tutup kepala, kemudian [4] kerudung, dan [5] sesudah itu dimasukkansesudah itu dimasukkan ke dalam kain yang lain [yang menutupi seluruh ke dalam kain yang lain [yang menutupi seluruh badannya]”.badannya]”.Laila berkata: “Sedangkan Nabi SAW berdiri di tengah pintu membawa [semua Laila berkata: “Sedangkan Nabi SAW berdiri di tengah pintu membawa [semua lima kain] kafannya, dan memberikannya kepada kami dengan sehelai demi lima kain] kafannya, dan memberikannya kepada kami dengan sehelai demi sehelai”.sehelai”.[HR. [HR. Ahmad dan Abu Dawud, hadis hasanAhmad dan Abu Dawud, hadis hasan]]

Page 19: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

Dari Sahal bahwa seorang wanita datDari Sahal bahwa seorang wanita dataang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa ng kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa burdah yang disulam pinggirannya. sallam dengan membawa burdah yang disulam pinggirannya. Kemudian beliau bersabda: “Tahukah kalian apakah burdah itu?” Kemudian beliau bersabda: “Tahukah kalian apakah burdah itu?” Mereka menjawab: “Selimut”. Mereka menjawab: “Selimut”. Beliau bersabda: “Benar”. Beliau bersabda: “Benar”. Wanita itu berkata: Wanita itu berkata: ““Aku menyulamnya dengan tanganku sendiri, dan aku datAku menyulamnya dengan tanganku sendiri, dan aku dataang ng untuk memakaikannya kepada Tuanuntuk memakaikannya kepada Tuan””. . Maka Nabi SAW mengambilnya karena memerlukannya. Kemudian beliau keluar Maka Nabi SAW mengambilnya karena memerlukannya. Kemudian beliau keluar menemui kami dengan memakai selimut itu. Maka seseorang (si fulan) menemui kami dengan memakai selimut itu. Maka seseorang (si fulan) memujinya dan berkata: “Berikanlah kepadaku, sungguh indah”. memujinya dan berkata: “Berikanlah kepadaku, sungguh indah”. Orang-orang berkata: “Sikapmu itu tidak baik, Nabi memakainya dan Orang-orang berkata: “Sikapmu itu tidak baik, Nabi memakainya dan membutuhkannya, kemudian engkau memintanya padahal engkau tahu bahwa membutuhkannya, kemudian engkau memintanya padahal engkau tahu bahwa beliau tidak menolak permintaan”. beliau tidak menolak permintaan”. Orang itu berkata: “Demi ALLAH, sesungguhnya aku tidak bermaksud meminta Orang itu berkata: “Demi ALLAH, sesungguhnya aku tidak bermaksud meminta untuk dipakai, melainkan untuk dijadikan kafanku”. untuk dipakai, melainkan untuk dijadikan kafanku”. Sahal berkata: “Maka selimut itu menjadi kafannya”.Sahal berkata: “Maka selimut itu menjadi kafannya”.[HR. Bukhari][HR. Bukhari]

BOLEH KAIN KAFAN SELAIN KAIN KACIBOLEH KAIN KAFAN SELAIN KAIN KACI

Page 20: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pakaikanlah olehmu kain putih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pakaikanlah olehmu kain putih [sebagai pakaian], karena sesungguhnya kain putih itu sebaik-baiknya kainmu. [sebagai pakaian], karena sesungguhnya kain putih itu sebaik-baiknya kainmu. Dan kafanilah mayatmu dengan kain putih itu”.Dan kafanilah mayatmu dengan kain putih itu”.[HR. [HR. Turmuzi, hadis hasan]Turmuzi, hadis hasan]

Dari Jabir, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila Dari Jabir, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kamu mengkafani saudaranya, maka hendaklah kafannya salah seorang dari kamu mengkafani saudaranya, maka hendaklah kafannya dibaikkan”.dibaikkan”.[HR. [HR. Muslim]Muslim]

Dari Ali bin Abu Thalib, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Dari Ali bin Abu Thalib, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kamu berlebih-lebihan [dengan membeli kain yang mahal] bersabda: “Janganlah kamu berlebih-lebihan [dengan membeli kain yang mahal] untuk kafan. Karena sesungguhnya kafan itu akan hancur dengan segera”.untuk kafan. Karena sesungguhnya kafan itu akan hancur dengan segera”.[HR. [HR. Abu Dawud, hadis hasan]Abu Dawud, hadis hasan]

KAFAN YANG PUTIH DAN BAIKKAFAN YANG PUTIH DAN BAIK

Page 21: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.2. Mengkafankan Mayat

3.2.1. Tempat mengkafankan 3.2.1. Tempat mengkafankan rata yang bersih, suci dan rata yang bersih, suci dan keringkering

3.2.2. Peralatan untuk mengkafankan mayat:3.2.2. Peralatan untuk mengkafankan mayat:- Tikar- Tikar- Kain kafan- Kain kafan- Tali (dari kain yg tidak berjahit)- Tali (dari kain yg tidak berjahit)- Kapas- Kapas- Serbuk kayu cendana )*- Serbuk kayu cendana )*- - Serbuk kapur barusSerbuk kapur barus- - Minyak atar (wangi) )*Minyak atar (wangi) )*

)* optional, jika ada ia boleh digunakan sebagai pengharum

Page 22: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

GULUNG

GULUNG

GULUNG

KAKI KEPALA

BANTAL

Cara membuat jubah mayat(optional, hanya jika diinginkan)

Page 23: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.2.3. Cara mengkafankan:3.2.3. Cara mengkafankan:1.1. Bentangkan tikar (alas yg sesuai)Bentangkan tikar (alas yg sesuai)2.2. Susun tali pengikat (3 atau 5 utas) di atas tikar tersebutSusun tali pengikat (3 atau 5 utas) di atas tikar tersebut3.3. Susun kain kafan di atas tali pengikat tersebutSusun kain kafan di atas tali pengikat tersebut4.4. Taburkan/renjiskan wangian pada setiap lapis kain kafanTaburkan/renjiskan wangian pada setiap lapis kain kafan5.5. Sediakan kapas yg telah dicampur dengan wangian dan kayu cendanaSediakan kapas yg telah dicampur dengan wangian dan kayu cendana6.6. Angkat mayat dan baringkan di atas kain kafanAngkat mayat dan baringkan di atas kain kafan7.7. Tutupkan kapas tersebut pada bahagian: Muka, Telinga, Buah dada Tutupkan kapas tersebut pada bahagian: Muka, Telinga, Buah dada

(wanita), Kemaluan, Siku dan Tumit.(wanita), Kemaluan, Siku dan Tumit.

Page 24: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.2.3. Cara mengkafankan:3.2.3. Cara mengkafankan:7.7. Angkat mayat dan baringkan di atas kain kafan. Angkat mayat dan baringkan di atas kain kafan. 8.8. Tutupkan/bungkuskan kafan ke atas mayatTutupkan/bungkuskan kafan ke atas mayat9.9. Ikat dengan tali pengikatIkat dengan tali pengikat

Simpul hidup (ikatan yang dapat dibuka) pada sebelah kiri mayatSimpul hidup (ikatan yang dapat dibuka) pada sebelah kiri mayat Sebelum menutup bahagian kepala, dibenarkan kepada waris Sebelum menutup bahagian kepala, dibenarkan kepada waris

melihat/mencium mayat melihat/mencium mayat [Ahmad & Tirmizi][Ahmad & Tirmizi]10.10.Renjiskan (percikkan) dengan air mawar dan minyak wangi. Renjiskan (percikkan) dengan air mawar dan minyak wangi. [Muslim][Muslim]11.11.Angkat dan letakkan di tempat solatAngkat dan letakkan di tempat solat..

Page 25: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.3. Solat JenazahDalam mengerjakan solat jenazah harus dikerjakan secara berjemaah, Dalam mengerjakan solat jenazah harus dikerjakan secara berjemaah, karena pengurusan jenazah adalah fardu kifayah, ertinya wajib bagi orang-karena pengurusan jenazah adalah fardu kifayah, ertinya wajib bagi orang-orang yang mukallaf itu mengerjakannya, meskipun hanya beberapa orang orang yang mukallaf itu mengerjakannya, meskipun hanya beberapa orang saja. Dan jika tidak dikerjakan maka seluruh penduduk sekitar si mayat saja. Dan jika tidak dikerjakan maka seluruh penduduk sekitar si mayat akan mendapat dosa.akan mendapat dosa.Salat jenazah dijadikan tiga saf (barisan) sekurang-kurangnya dua orang Salat jenazah dijadikan tiga saf (barisan) sekurang-kurangnya dua orang dalam setiap satu saf. dalam setiap satu saf. [Ahmad, Tirmizi, Abu Dawud & Ibnu Majah][Ahmad, Tirmizi, Abu Dawud & Ibnu Majah]

Bagi orang perempuan dibolehkan mengikuti berjemaah bersama-sama Bagi orang perempuan dibolehkan mengikuti berjemaah bersama-sama dengan orang lelaki atau boleh mendirikan solat ke atas jenazah setelah dengan orang lelaki atau boleh mendirikan solat ke atas jenazah setelah disolatkan oleh orang lelaki (artinya: para wanita membuat salat jamaah disolatkan oleh orang lelaki (artinya: para wanita membuat salat jamaah baru). baru). [Bukhari & Muslim][Bukhari & Muslim]

Tentang tempat untuk mengerjakan solat jenazah, diperbolehkan di dalam Tentang tempat untuk mengerjakan solat jenazah, diperbolehkan di dalam masjid, di surau atau di tempat lainnya yang memungkinkan solat masjid, di surau atau di tempat lainnya yang memungkinkan solat berjemaah dengan syarat tempatnya itu luas, bersih dan suci. berjemaah dengan syarat tempatnya itu luas, bersih dan suci. [Muslim][Muslim]

Page 26: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

3.3. Solat JenazahRukun solat jenazahRukun solat jenazah

1.1. NiatNiat2.2. 4 kali takbir (termasuk takbiratul-ihrom)4 kali takbir (termasuk takbiratul-ihrom)

Membaca Al-Fatihah selepas takbir pertamaMembaca Al-Fatihah selepas takbir pertama Membaca salawat ke atas nabi selepas takbir yang keduaMembaca salawat ke atas nabi selepas takbir yang kedua Membaca doa selepas takbir yang ke tigaMembaca doa selepas takbir yang ke tiga Mengucap salam selepas takbir yang keempat.Mengucap salam selepas takbir yang keempat.

………………………….bersambung……….bersambung………

Page 27: Pengurusan jenazah powerpoint

KURSUS PENGURUSAN JENAZAH

Terima kasihUstaz Mohd Salleh Hj. Mastor

AJK Surau Al-Hikmah, SBZ3

&

[email protected]

Bersambung ke…Bersambung ke…

Bagian ke-3: Shalat Jenazah dan Shalat GaibBagian ke-3: Shalat Jenazah dan Shalat Gaib

Bagian ke-4: Jenazah & kuburanBagian ke-4: Jenazah & kuburan

Page 28: Pengurusan jenazah powerpoint