Download - Pengkajian.docx

Transcript

1. Pengkajiana. Identitas klienMerupakan biodata klien yang meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa / ras, pendidikan, bahasa yang dipakai, pekerjaan, penghasilan dan alamat. b. Keluhan utamaKeluhan utama yaitu kurang energi, manifestasinya sebagai lesu, lamban bicara, mudah lupa, obstipasi. Metabolisme rendah menyebabkan bradikardia, tidak tahan dingin, berat badan naik dan anoreksia. Kelainan psikologis meliputi depresi, meskipun nervositas dan agitasi dapat terjadi. Kelainan reproduksi yaitu oligomenorea, infertil, aterosklerosis meningkat.c. Riwayat penyakit sekarangPada orang dewasa, paling sering mengenai wanita dan ditandai oleh peningkatan laju metabolik basal, kelelahan dan letargi, kepekaan terhadap dingin, dan gangguan menstruasi. Bila tidak diobati, akan berkembang menjadi miksedema nyata, Pada bayi, hipotiroidisme hebat menimbulkan kretinisme. Pada remaja hingga dewasa, manifestasinya merupakan peralihan dengan retardasi perkembangan dan mental yang relatif kurang hebat serta miksedema disebut demikian karena adanya edematus, penebalan merata dari kulit yang timbul akibat penimbunan mukopolisakarida hidrofilik pada jaringan ikat di seluruh tubuh.d. Riwayat penyakit dahuluHipotiroidisme tidak terjadi dalam semalam, tetapi perlahan selama berbulan-bulan, sehingga pada awalnya pasien atau keluarganya tidak menyadari, bahkan menganggapnya sebagai efek penuaan. Pasien mungkin kedokter ketika mengalami keluhan yang tidak khas seperti lelah dan penambahan berat badan. Dokter akan meminta pemeriksaan laboratorium yang tepat, yaitu kadar T4 rendah dan TSH yang tinggi, sehingga diagnosis hipotirodisme dapat diketahui pada tahap awal ketika gejalanya masih ringan.e. Pemeriksaan fisik1) Inspeksia) Ekspresi wajah tumpulb) Capekc) Mengantukd) Berat badan meningkate) Kelambanan mentalf) Kurangnya pertumbuhan rambutg) Suara parau (seperti katak)h) Kulit bersisiki) Oedema seluruh tubuhj) Sakit kepalak) Muall) Anoreksia2) Palpasia) Denyut nadi melemahb) Konstipasi3) Aukskultasia) Detak jantung lambat b) Tekanan darah menurun4) Perkusia) Suara perut dullnessf. Pemeriksaan Per Sistem1) Integumena) Kulit kering, pecah-pecah, bersisik dan menebalb) Pembengkakan, tangan, mata dan wajahc) Tidak tahan dingind) Pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal2) Muskuloskeletala) Volume otot bertambah, glossomegalib) Kejang otot, kaku, paramitonic) Artralgia dan efusi sinoviald) Osteoporosise) Pertumbuhan tulang terhambat pada usia mudaf) Umur tulang tertinggal disbanding usia kronologisg) Kadar fosfatase alkali menurun3) Neurologika) Letargi dan mental menjadi lambatb) Aliran darah otak menurunc) Kejang, koma, dementia, psikosis (gangguan memori, perhatian kurang, penurunan reflek tendon)d) Ataksia (serebelum terkena)e) Gangguan saraf ( carfal tunnel)f) Tuli perseptif, rasa kecap, penciuman terganggu4) Kardiorespiratorika) Bradikardi, disritmia, hipotensib) Curah jantung menurun, gagal jantungc) Efusi pericardial (sedikit, temponade sangat jarang)d) Kardiomiopati di pembuluh. EKG menunjukkan gelombang T mendatar/inversee) Penyakit jantung iskemicf) Hipotensilasig) Efusi pleural5) Gastrointestinala) Konstipasi, anoreksia, peningkatan BB, distensi abdomenb) Obstruksi usus oleh efusi peritonealc) Aklorhidria, antibody sel parietal gaster, anemia pernisiosa6) Renalisa) Aliran darah ginjal berkurang, GFR menurunb) Retensi air (volume plasma berkurang)c) Hipokalsemia7) Hematologia) Anemia normokrom normositikb) Anemia mikrositik/makrositikc) Gangguan koagulasi ringan8) Sistem endokrina) Pada perempuan terjadi perubahan menstruasi seperti amenore / masa menstruasi yang memanjang, menoragi dan galaktore dengan hiperprolaktemib) Gangguan fertilitasc) Gangguan hormone pertumbuhan dan respon ACTH, hipofisis terhadap insulin akibat hipoglikemid) Gangguan sintesis kortison, kliren kortison menurune) Insufisiensi kelenjar adrenal autoimunf) Psikologis / emosi : apatis, agitasi, depresi, paranoid, menarik diri, perilaku maniakg) Manifestasi klinis lain berupa : edema periorbita, wajah seperti bula (moon face), wajah kasar, suara serak, pembesaran leher, lidah tebal, sensitifitas terhadap opioid, haluaran urin menurun, lemah, ekspresi wajah kosong dan lemah.2. Diagnosaa. Gangguan penurunan curah jantung berhubungan dengan detak jantung lambat yang ditandai dengan pasien mengeluh sesak,dan denyut nadi lambatb. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan goiter yang yang ditandai dengan pasien meringis kesakitan pasien tampak menyeringaic. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan endokrin yang ditandai dengan lemah, susah bergerak dan oedema, pasien mengeluh lelah,pasien tampak susah bergerak nadi cepat dan lemah d. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan goiter ditandai dengan suara pasien serak, pasien jarang bicara pasien tampak berkomunikasi dengan bahasa non verbale. Gangguan citra diri berhubungan dengan kretinisme yang ditandai dengan pasien menarik diri dari pergaulan, pasien tampak malu.2. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kretinisme yang ditandai dengan kecacatan mentalNoDiagnosaTujuanIntervensiRasional

1Gangguan penurunan curah jantung berhubungan dengan detak jantung lambat yang ditandai dengan pasien mengeluh sesak,dan denyut nadi lambat Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan dapat mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal, pengisian kapiler normal, status mental baik tidak ada disrititmia. Dengan kriteria evaluasi :1. pasien tidak sesak 2. nadi kembali normal

Mandiri :1. Observasi denyut jantung

Kolaborasi2. Memberikan suplemen1. Mengetahui perubahan denyut jantung guna mendapatkan hasil pengkajian yang lebih akurat2. menjaga stamina pasien

2Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan goiter yang yang ditandai dengan pasien meringis kesakitan pasien tampak menyeringaiSetelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan terhindar dari rasa nyeri sehingga mendapatkan kenyamanan dengan kriteria evaluasi :1. pasien tidak meringis kesakitan 2. pasien tidak tampak menyeringai

1. pantau respon fisik (observasi tingkah laku)2. lingkungan yang nyaman3. mempertahankan sikap rasional1. untuk mengetahui intensitas nyeri yang dialami pasien2. dapat menambah rasa nyaman pasien3. agar klien tidak merasa tertekan.

3Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan endokrin yang ditandai dengan lemah, susah bergerak dan oedema, pasien mengeluh lelah,pasien tampak susah bergerak nadi cepat dan lemahSetelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien dapat beraktifitas secara normal dengan kriteria evaluasi :1. pasien tidak mengeluh lelah2. nadi dalam batas normalMandiri:1. pantau tanda vital dan catat nadi2. berikan lingkungan yang nyaman3. memberikan aktivitas yang ringan dan menyenangkan contoh: nonton TV, baca buku, dllKolaborasi4. memberikan suplemen/vitamin1. untuk mengetahui hadperkembangan kesehatan klien.2. dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan memperbesar terapi analgesic3. untuk menambah keadaan relaksasi terhadap klien4. menjaga kondisi pasien.

4Gangguan komunikasi verbal berhubungan goiter ditandai dengan suara pasien serak, pasien jarang bicara pasien tampak berkomunikasi dengan bahasa non verbalSetelah dilakukan tidakan keperawatan diharapkan pasien mampu berkomunikasi dengan lancar, pasien mampu menciptakan metode komunikasi yang dipahami dengan kriteria evaluasi :1. pasien bisa bicara dengan suara normal2. komunikasi dengan verbalMandiri :1. pantau fungsi bicara secara periodik2. anjurkan tidak bicara terus-menerus3. antisipasi kebutuhan pasien, kunjungi pasien secara teratur4. memberikan metode komunikasi alternative, contoh: papan tulis, kertas tulis1. untuk mengantisipasi terjadinya paralysis pita suara atau penekanan trakea2. untuk mengurangi sakit tenggorokan akibat edema jaringan.3. menurunkan ansietas dan kebutuhan untuk berkomunikasi4. memfasilitasi ekspresi yang dibutuhkan.

5Gangguan citra diri berhubungan dengan kretinisme yang ditandai dengan pasien menarik diri dari pergaulan, pasien tampak malu. Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien mampu meningkatkan rasa percaya dirinya dengan kriteria evaluasi :1. pasien nampak semangat dalam bergaul2. pasien mau bergaul dengan orang lain1. beri pasien kegiatan yang dapat meningkatkan percaya diri2. hadirkan pada realita secara terus-menerus3. anjurkan keluarga dan kerabat lainnya untuk memberikan dukungan.1. menambah rasa percaya diri pasien2. pasien dapat beradaptasi dengan keadaan sebenarnya.3. pasien merasa berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

6Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kretinisme yang ditandai dengan kecacatan mentalSetelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapat menyesuaikan diri dengan keadaan mental serta bentuk tubuh yang dimilikinya dengan kriteria evaluasi :1. pasien mampu melakukan aktivitas dan mampu beradaptasi dengan IQ yang dimiliki1. berikan kegiatan yang dapat dilakukannya.2. memberikan reward apabila berhasil melakukan kegiatan yang dilakukannya1. untuk meningkatkan kemampuan daya pikir pasien2. pasien merasa senang dan mempunyai keinginan untuk melakukannya lagi.