Download - Penginderaan Jauh Dasar (2)

Transcript

Company

LOGO

Penginderaan Jauh Dasar (2)

Fauziah Maswah

A.Aguslimi Shafira Putri AP

Satia R Usman

Burhamzah

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Satelit merupakan benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan

rotasi tertentu.

Sistem Satelit

1. Sistem Satelit, Sistem satelit dalam penginderaan jauh tersusun atas pemindai (scanner) dengan dilengkapi sensor pada wahana (platform) satelit, dan sensor tersebut dilengkapi oleh detektor.

Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Penyiam merupakan sistem, perolehan data secara keseluruhan termasuk sensor dan detektor.

b. Sensor merupakan alat untuk menangkap energi dan mengubahnya ke dalam bentuk sinyal dan menyajikannya ke dalam bentuk yang sesuai dengan informasi yang ingin disadap.

c. Detektor merupakan alat pada sistem sensor yang merekam radiasi elektromagnetik.

Jenis-Jenis Orbit Satelit

Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500km di atas permukaan bumi.

Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 – 36000 km.

Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.

Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.

Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

JENIS-JENIS SATELIT PENGINDERAAN

JAUH

SATELIT SUMBER DAYA ALAM

Landsat (Land Resources Satelite), USA

Luna, Rusia

ERS (Earth Resources Satelite), Uni Eropa

SATELIT CUACA

Tiros (Thermal Infrared Obsevation Satelite), USA

NOAA (Tiros-N Advance Satelite), USA

Skylab, USA

Meteor, Rusia

Meteosat, Uni Eropa

GOES, USA

Himawari, Jepang

ATS, Jepang

SATELIT OBSERVASI SAMUDERA

Zeasat, USA

MOS (Marine Obsrvation Satelite), Jepang

SPOT (System Probotyre de Observation De la Terra), Prancis

Marinesat, USA

SATELIT TELEKOMUNIKASI

ECHO 1, USA

Palapa A1, milik Indonesia diorbitkan oleh USA

Garuda 1, milik Indonesia diorbitkan oleh Rusia

Telkom 1, milik Indonesia diorbitkan oleh Uni Eropa

SATELIT MILITER

SAS (Satelite Areal Survei), USA

COSMOS, Rusia

Close Lock, USA

Big Bird, USA

Bhaskara, India

China sat 1, RRC

SATELIT OBSERVASI PLANET

Viking, USA

Ranger, USA

Vinera, Rusia

Ruma, Rusia

Citra Satelit Landsat

Citra Landsat TM merupakan salah satu jenis citra satelit penginderaan jauh yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh pasif.

Landsat memiliki 7 saluran dimana tiap saluran menggunakan panjang gelombang tertentu.

Satelit landsat merupakan satelit dengan jenis orbit sunsynkron (mengorbit bumi dengan hampir melewati kutub, memotong arah rotasi bumi dengan sudut inklinasi 98,2 derajat dan ketinggian orbitnya 705 km dari permukaan bumi.

Luas liputan per scene 185km x 185km.

Satelit Landsat pertama diluncurkan pada tahun 1972,

Satelit ini terkenal dengan kemampuannya merekam permukaan bumi dari angkasa.

Program ini dulunya disebut Earth Resources Observation Satellites Program ketika dimulai tahun 1996, namun diubah menjadi Landsat pada tahun 1975.

Yang paling akhir Landsat 7, diluncurkan tanggal 15 April 1999.

Berikut adalah urutan peluncuran satelit landsat :

Landsat 1 (mulanya dinamakan Earth Resources

Technology Satellite 1) - diluncurkan 23 Juli 1972,

operasi berakhir tahun 1978

Landsat 2 - diluncurkan 22 Januari 1975, berakhir 1981

Landsat 3 - diluncurkan 5 Maret 1978, berakhir 1983

Landsat 4 - diluncurkan 16 Juli 1982, berakhir 1993

Landsat 5 - diluncurkan 1 Maret 1984, masih berfungsi

Landsat 6 - diluncurkan 5 Oktober 1993, gagal mencapai

orbit

Landsat 7 - diluncurkan 15 April 1999, masih berfungsi

Landsat 8 – diluncurkan 11 Februari 2013, berfungsi

hingga sekarang