LAPORAN KIMIA Penggunaan Minyak Bumi dan Dampaknya
Kelas X.9
Ketua : Komarudin M Zaelani
Sekertaris : Dede Alviansyah
Anggota • Eva Rosdiana Fitri
• Yuli Yani
• Siti Nur Azhari
• Fitri
• Irma Nurmayanti
• Rizky Terriana
• Herliana Yuanita
SMA NEGERI 1 JONGGOL Jalan Sukasirna Nomor 36. Jonggol-Bogor (16830)
A. PENDAHULUAN
Minyak bumi adalah mineral
yang berada dalam perut bumi yang
terbentuk melalui proses yang panjang
dari fosil-fosil yang tertimbun dalam
perut bumi selama jutaan tahun,
seiring perkembangan waktu mineral
tersebut dimanfaatkan oleh manusia
sebagai energi atau sumber energi
alam yang sering kita sebut sumber
daya alam.
Dewasa ini penggunaan bahan
bakar fosil atau yang sering kita kenal
dengan Bahan Bakar Minyak persediaannya semakin menyusut mengingat kebutuhan
akan bahan tersebut semakin meningkat, keadaan ini justru timpang dengan
ketersediaan bahan tersebut karena bahan bakar fosil ini tidak dapat di perbaharui jika
bisa itu pun akan memerlukan ribuan bahkan jutaan tahun.
Dengan adanya materi mengenai masalah ini yaitu dalam BAB Minyak Bumi dan
salah satu subbabnya adalah Penggunaan Minyak Bumi dan Dampaknya, kita ketahui
meski penggunaan minyak bumi sangat membantu kegiatan atau aktivitas manusia
sehar-hari tetap saja menimbulkan dampak negatif yaitu dengan adanya gas sisa
pembakaran yang sering kita sebut Karbondioksida (CO2), akan tetapi dengan adanya
materi ini dalam pembelajaran diharapkan peserta didik mampu memanfaatkan bahan
bakar fosil sedemikian rupa secara arif dan mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Jonggol, 27 Mei 2013
B. TUJUAN
Setelah terbentuknya kelompok dan mendiskusikannya diharapkan siswa
mampu Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dan
mnegaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. TEORI
1. Penggunaan Minyak Bumi
Sebagai Bahan Bakar sebagian besar produk minyak bumi digunakan sebagai
bahan bakar, baik bahan bakar dirumah tangga, industri maupun bahan bakar
kendaraan. Bahan bakar yang digunakan di rumah tangga adalah minyak tanah dan
gas elpiji. Minyak tanah berasal dari fraksi korosin, sedangkan gas elpiji berasal dari
fraksi gas.
Berdasarkan jumlah atom C, maka minyak bumi dapat dibagi menjadi fraksi-
fraksi dengan sifat berbeda :
Jumlah Atom C
Fraksi
Kegunaan
C1-C4
Gas Bahan bakar Elpiji
Bahan baku sintesis senyawa organik
Bahan bakar kendaraan bermotor
C5 – C10 Bensin (gasoline) Sintesis senyawa organik
C6 – C10
Nafta
Pembuatan plastik, karet sintesis,
deterjen, obat, cat, bahan pakaian,
kosmetik.
Bahan bakar pesawat udara
C11 – C14 Kerosin (minyak tanah) Bahan bakar kompor paraffin
C15 – C17
Minyak solar dan diesel Bahan bakar kendaraan bermesin
Diesel
Bahan bakar tungku industri
C18 – C20
Minyak pelumas Digunakan untuk minyak pelumas
karena kekentalannya yang tinggi
> C20
Lilin Sebagai lilin paraffin untuk membuat
lilin, kertas pembungkus berlapis lilin,
lilin batik, korek api, dan semir sepatu
> C20
Minyak bakar Bahan bakar kapal, industry pemanas
(boiler plant), dan pembangkit listrik
> C40 Bitumen Bahan aspal jalan dan atap bangunan
2. Penggunaan Minyak Bumi sebagai Bahan Baku Industri Petrokimia
Selain sebagai bahan bakar, minyak bumi dapat juga dimanfaatkan sebagai
bahan dasar pembuatan produk-produk lainnya. Misalnya, plastik, bahan
peledak, detergen, nilon, urea, dan metanol. Produk-produk dari minyak bumi
tersebut dinamakan petrokimia. Suatu industri petrokimia dapat terbuat dari
senyawa alkena (olefin), benzena dan turunannya (aromatik), dan gas sintetis.
Bahan baku untuk industri petrokimia ini dihasilkan dari fraksi-fraksi hasil
pengolahan minyak bumi. Untuk lebih jelasnya perhatikan table berikut ini,
No Bahan Baku
Protokimia
Contoh Asal Fraksi Minyak Bumi Produk yang Dihasilkan
1.
Senyawa alkena
Etena Fraksi gas Polietena, etanol,
polivinilklorida
Propilena Fraksi gas Polipropilena
2-metil propilena Fraksi gas MTBE (methyl tertier
buthyl ether)
2 Senyawa benzena
dan
Turunannya
(aromatik)
Benzena
Fraksi nafta
Detergen, bahan
peledak
3 Gas sintetis Metana Fraksi gas Metanol, urea
3. Dampak Pembakaran Produk Minyak Bumi
Di balik manfaatnya untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dan
mudah, minyak bumi ternyata menyimpan dampak yang merugikan lingkungan.
Dampak tersebut ditimbulkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan
bakar. Ada dua jenis pembakaran minyak bumi, yakni pembakaran sempurna
dan pembakaran tidak sempurna. Pada pembakaran sempurna, hidrokarbon akan
bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air. Jika dalam
bahan bakar tersebut mengandung nitrogen, sulfur, atau besi, pembakaran
sempurna akan menghasilkan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besi(III)
oksida. Adapun pada pembakaran tidak sempurna, hidrokarbon yang bereaksi
dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, air,
dan beberapa senyawa lain seperti nitrogen oksida. Gas-gas seperti karbon
dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besi(III)
oksida mencemari lingkungan. Selain akibat pembakaran sempurna ataupun
tidak sempurna, pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar
disebabkan juga oleh penambahan zat aditif (tetra ethyl lead/TEL) pada bensin
untuk meningkatkan bilangan oktan. Apakah akibat dari adanya gas-gas
pencemar tersebut terhadap lingkungan dan kesehatan? Perhatikan tabel berikut
Dampak Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan terhadap Manusia
dan Lingkungan
No Zat Pencemar Dampak yang Ditimbulkan
1 Karbon dioksida Pemanasan global
2 Karbon monoksida Menimbulkan sakit kepala dan gangguan
pernapasan
3
Sulfur dioksida
Menimbulkan iritasi saluran pernapasan, iritasi
mata,
batuk, dan hujan asam
4 Nitrogen oksida Menghasilkan asap kabut yang menyebabkan
tumbuhan layu dan gangguan pernapasan
5
Timbal
iritasi kulit, gatal-gatal, mata perih, infeksi
saluran
pernapasan, memicu serangan jantung,
merusak ginjal
dan memengaruhi kemampuan otak
D. ALAT DAN BAHAN
Selama proses pembuatan dan persentasi kami tidak menggunakan
alat dan bahan sebagai praktik dalam persentasi, hanya kami
menggunakan Notebook PC sebagai fasilitas dalam persentasi dan proses
pembuatannya ditambah dengan buku Paket.
E. PROSEDUR
Jalannya diskusi sesuai dengan rencana atau prosedur, ada
pendahuluan, teori umum, Tanya jawab dan kesimpulan. Sehingga
jalannya diskusi berjalan dengan lancar sesuai rencana yang di harapkan.
F. TANYA JAWAB
1 Putri Maulani
Pertanyaan : Mengapa kita harus menghemat minyak bumi, bahan
bakar apa yang harus digunakan sebagai alternatif
minyak bumi?
Jawaban : karena minyak bumi adalah bahan bakar fosil atau
sumber mineral yang terkadung dalam perut bumi
melalui proses yang sangat panjang, jika kita
menghamburkan enegri atau bahan bakar fosil maka
ketersediaannya akan berkurang bahkan habis, karena
bahan bakar tersebut tidak dapat diperbaharui, energy
alternatif yang digunakan untuk mengganti bahan
bakar adalah Biodesel, Biogas, Biosolar dan lain
sebagainya.
2 Indah Pratiwi
Pertanyaan : Apa dampak negatif dari pembakaran minyak bumi?
Jawaban :Dampak negatif dari pembakaran minyak bumi
adalah Pemanasan global Menimbulkan sakit kepala
dan gangguan pernapasan Menimbulkan iritasi saluran
pernapasan, iritasi mata, batuk, dan hujan asam,
Menghasilkan asap kabut yang menyebabkan
tumbuhan layu dan gangguan pernapasan, iritasi kulit,
gatal-gatal, mata perih, infeksi saluran pernapasan,
memicu serangan jantung, merusak ginjal dan
memengaruhi kemampuan otak
3. Vega Larasati D.H
Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan residu minyak bumi?
Jawaban : Residu secara harfiah menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah ampas (endapan) minyak tanah, jadi
dapat disimpulkan bahwa residu minyak bumi adalah
sisa pembakaran yang sering kita sebut polusi.
G. KESIMPULAN
Dengan demikian setelah mandiskusikan Penggunaan Minyak Bumi dan
Dampaknya dapat disimpulkan bahwa minyak bumi adalah energi yang sangat
membenatu kegitan atau aktivitas manusia akan tetapi selain menguntungkan
ada pula dampak negatifnya yatiu dengan adanya polusi yang merusak
lingkungan, selain itu ketersediaan minyak bumi sangat terbatas mengingat
kebutuhan akan energi tersebut masih sangat tinggi.
H. DAFTAR PUSTAKA
Achmad Hiskia, Tupamahu. 1991. Penuntun Belajar Kimia: Stoikiometri
dan Energetika. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia.
Jakarta : PT Visindo Media Persada.
Top Related