Download - Penggabungan usaha

Transcript
Page 1: Penggabungan usaha

Penggabungan Usaha

Ahmad Aniq Azharoni

12.03.4069

Page 2: Penggabungan usaha

Pengertian

Usaha untuk menggabungkan suatu perusahaandengan satu atau lebih perusahaan lain kedalam satu kesatuan ekonomi.

Page 3: Penggabungan usaha

Pada umumnya perusahaan menginginkan dan selalu berusaha agar dapatberkembang. Untuk mengembangkan perusahaan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara internal maupun eksternal

Pengembangan Internal (Internal Business Expansion)

Pengembangan Eksternal (External Business Expansion)

Dalam pengembangan ini dilakukan hanya dengan melibatkan unit-unit yang

berada dalam organisasi perusahaan, contohnya :

1. Mengembangkan atau menambah jenis produk baru.

2. Membuka daerah pemasaran baru.

3. Megembangkan proses produksi baru.

Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasiperusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenismaupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional.

Page 4: Penggabungan usaha

• MergerYaitu salah satu perusahaan yang bergabung akan hidup (berdiri) terus danmengambil alih semua aktiva dan utang perusahaan yang lain dan perusahaan yang tetap berdiri harus berbentuk Perseroan Terbatas.

• Konsolidasi

Yaitu semua perusahaan yang bergabung menyerahkan semua aktiva

bersihnya kepada perusahaan baru

• Akuisisi

Dalam hal ini perusahaan yang bergabung tetap berdiri dan tetap

menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai

perusahaan lain.

Page 5: Penggabungan usaha

Skema Merger

Perusahaan AA

Perusahaan BB

Perusahaan AA

Page 6: Penggabungan usaha

Skema Konsolidasi

Perusahaan AA

Perusahaan BB

Perusahaan CC

Page 7: Penggabungan usaha

Skema Akuisisi Saham

Perusahaan AA

Perusahaan BB

Perusahaan AA

Perusahaan BB

Page 8: Penggabungan usaha

• Penggabungan Vertikal

Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha

tersebut mempunyai kegiatan yang berbeda akan tetapi saling berhubungan,

yaitu sebagai rekanan dan langganan, Keuntungannya :

1. Resiko terjadinya kesulitan dalam memperoleh bahan baku.

2. Mutu produksi lebih baik.

3. Biaya produksi per unit turun , karena proses produksi terintegrasi.

4. Pembayaran PPN ditunda.

• Penggabungan Horizontal

Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha

tersebut mempunyai usaha yang sama, Keuntungannya :

1. Menghilangkan terjadinya persaingan di antara mereka.

2. Meningkatkan daya saing

3. Menurunkan biaya produksi

• Penggabungan Konglomerasi

Penggabungan ini dapat berbentuk penggabungan vertikal maupun

horisontal, keuntungannya adalah menurunkan resiko yang diperoleh

melalui diversifikasi.

Page 9: Penggabungan usaha

Ditinjau dari segi akuntansinya, penggabungan badan usaha menimbukan

2 masalah :

1. Penentuan dan pembagian modal saham.

2. Akuntansi penggabungan badan usaha

Penentuan dan Pembagian Modal Saham

Penentuan Jenis Modal Saham

Untuk menentukan jenis modal saham yang akan diterbitkan sebaiknya

memperhatikan tingkat keuntungan masing-masing perusahaan yang

melakukan penggabungan badan usaha. Tingkat keuntungan masing-

masing perusahaan ini ada 2 kemungkinan :

• Tingkat keuntungan relatif sama.

Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan sama maka sebaiknya

diterbitkan 1 jenis saham saja

• Tingkat keuntungan relatif berbeda.

Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan berbeda maka

sebaiknya diterbitkan lebih dari 1 jenis saham

Page 10: Penggabungan usaha

Penentuan Jumlah Modal Saham

Untuk menentukan jumlah nilai modal saham sebaiknya memperhatikan

tingkat keuntungan relatif masing-masing. Dasar penentuan jumlah dan

pembagian modal saham yang dapat dipergunakan ada 3, yaitu : 1)

Kontribusi aktiva bersih, 2) Kontribusi laba, 3). Gabungan kontribusi

aktiva bersih dan laba.

Lanjutan

1. Kontribusi aktiva bersih.

Jumlah modal saham yang diterbitkan akan sama jumlahnya dengan jumlah aktiva

bersih. Yang diterima secara proporsional dengan kontribusi aktiva bersihnya.

2. Kontribusi laba.

Nilai modal saham diterbitkan akan ditentukan dengan mengkapitalisasi laba

perusahaan dengan tingkat kapitalisasi tertentu tingkat laba normal.

Prosedur penentuan modal sahamnya :

1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan.

2. Menentukan tingkat kapitalisasi yang dipakai. Sebaiknya tingkat

kapitalisasi TIDAK melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan yang

bergabung.

3. Menghitung jumlah modal saham, sama dengan jumlah kontribusi laba

dibagi dengan tingkat kapitalisasi yang telah ditentukan

Page 11: Penggabungan usaha

Lanjutan

3. Gabungan kontribusi aktiva bersih dan laba.

Cara ini merupakan penggabungan dari cara Kontribusi Aktiva Bersih dan

Kontribusi Laba, untuk menghidari kelemahan yang terdapat dari cara (1)

dan (2). Jadi tujuannya adalah untuk menghilangkan terjadinya ketidakadilan

pembagian laba atau pembagian kas.

Prosedur penentuan jumlah modal sahamnya :

1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan.

2. Menentukan tingkat kapitalisasi.

3. Menghitung jumlah modal saham secara keseluruhan.

Agar tujuan tersebut dapat dicapai diperlukan syarat-syarat berikut :

1. Tingkat kapitalisasi tidak melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan

yang bergabung.

2. Diterbitkan 2 jenis saham (Saham Biasa dan Istimewa). Besarnya

masing-masing jenis saham tergantung pada hak prioritas saham

Istimewa, yang dalam hal ini ada 2 kemungkinan :

a. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam pembagian laba.

b. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam pembagian

aktiva di saat dilikuidasi

Page 12: Penggabungan usaha

Akuntansi Penggabungan Usaha

1. Metode Penyatuan Kepemilikan

2. Metode Pembelian

Page 13: Penggabungan usaha

Metode Penyatuan kepemilikan

• Kepemilikan perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah suatu kesatuan dan secararelatif tetap tidak berubah pada entitasakuntansi yang baru

Page 14: Penggabungan usaha

Metode pembelian

• Penggabungan usaha merupakan suatutransaksi yang memungkinkan suatu entitasmemperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung.

• mengakui adanya goodwill, dengan nilai goodwill sebesar selisih dari harga beli dan harga wajar aktiva dan kewajiban yang diakuisisi.

Page 15: Penggabungan usaha

Penentuan Harga Beli

Pembeli memperhitungkan seluruh biaya perolehan sehubungan dengan akuisisi aktiva bersih atau saham perusahaan lain sebagai bagian dari harga beli.

Terdapat tiga jenis biaya yang dapat timbul dari penggabungan usaha:

• biaya langsung : contoh biaya pendiri dan konsultan, akuntan, hukum dan penilaian.

• biaya pengeluaran efek : biaya pendaftaran efek, audit, dan hukum sehubungan pendaftaran saham dan komisi pialang.

• biaya tidak langsung dan umum : biaya gaji akuntan yang merupakan pegawai perusahaan pengakuisisi dalam penggabungan usaha

Page 16: Penggabungan usaha

SEKIAN