BIMTEK SERVICE PROVIDER 2012
PENGETAHUAN PKHDrs. Surya Wijaya, M.Si
UNIT PELAKSANA PROGRAM KELUARGA HARAPAN PUSAT
DIREKTORAT JAMINAN SOSIALKEMENTERIAN SOSIAL RI
Anak Saya Tidak Boleh Miskin
OUT LINE MATERI-1
I. PENGANTAR PKH Dasar Pelaksanaan PKHLatar BelakangDasar Pertimbangan Kabijakan BTBPengertian PKHTujuan PKHManfaat PKH Persyaratan PKHHak Peserta PKHKewajiban Peserta PKHSanksi Bagi Peserta PKH
OUT LINE MATERI-2
II. KELEMBAGAAN PKH
Struktur Organisasi PKHSusunan Tim dan Tupoksi
III. PENDAMPINGAN PKH
Pengertian Pendamping Jumlah Pendamping di tiap KecamatanPosisi Pendamping PKHTugas Pendamping PKHLokasi Kegiatan Pendamping PKHPemberian PelayananMintra Kerja
OUT LINE MATERI-3
IV. MEKANISME PKH
Koordinasi Penetapan Daerah dan Peserta PKHRekruitmen PendampingPertemuan Awal Pembayaran Verifikasi dan Pemutahiran DataMonitoring dan EvaluasiPengaduan
I. PENGANTAR PKH
1. Dasar Pelaksanaan PKH - 1Peraturan Presiden No. 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulanan kemiskinan
Inpres No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang berkeadilan
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat selaku ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, No: 31/KEP/MENKO/-KESRA/IX/2007 tentang Tim Pengendali Program Keluarga Harapan tanggal 21 September 2007
Dasar Pelaksanaan PKH - 2Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 02A/HUK/2008 tentang Tim Pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2008 tanggal 08 Januari 2008.
Keputusan Gubernur tentang Tim Koordinasi Teknis Program Keluarga Harapan (PKH) Provinsi/TKPKD.
Keputusan Bupati/Walikota tentang Tim Koordinasi Teknis Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten/Kota/TKPKD.
Surat Kesepakatan Bupati untuk Berpartisipasi dalam Program Keluarga Harapan.
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan & pengembangan Kebijakan di Bidang Perlindungan Sosial
2. Latar Belakang
Program Keluarga Harapan (PKH) Mulai Tahun 2007
Sebagai Upaya Membangun Sistem Perlindungan Sosial untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)
Jumlah penduduk di bawah garis Kemiskinan Nasional masih tinggi, yaitu 29,5 juta orang (15,5%); Maret 2009.
Tingginya kasus malnutrisi, berdampak buruk bagi Bumil, berkurangnya produktivitas dan dayatahan tubuh (anemia: 50.5%
Gizi buruk Balita (8.3%; 2.3jt Balita)
Tingginya AKBayi (46/1000 kelahiran hidup)
Tingginya AKBalita (58/1000 kelahiran hidup)
Tingginya AKI (373/100000 ibu melahirkan)3. DASAR PERTIMBANGAN KEBIJAKAN BTB
*
PERSENTASE PENDUDUK UMUR 7-18 TAHUN MENURUT ALASAN TIDAK MELANJUTKAN SEKOLAH TAHUN 2005Sumber : BapenasSumber: Bapenas
*PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PENDUDUK DALAM MENGAKSES PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2004-2005Sumber: SDKI 2002-2003
Chart1
34
18
16
6
12
8
6
Sheet1
Tidak ada uangJarakAngkutanTidak tahu tempat berobatTidak berani sendiriKuatir tidak ada petugasIjin
34181661286
Program Keluarga Harapan memberikan kontribusi dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan Millennium Develepment Goals atau MDGs.
Ada lima komponen MDGs yang secara tidak langsung akan terbantu oleh PKH.
Pengurangan penduduk miskin dan kelaparan. Pendidikan dasar Kesetaraan genderPengurangan angka kematian bayi dan balitaPengurangan kematian ibu melahirkan
*PKH dan MDGs
Pemberian bantuan tunai BERSYARAT kepada RUMAH TANGGA SANGAT MISKIN (RTSM)
MENINGKATKAN KUALITAS SDM
Bidang KESEHATAN dan PENDIDIKAN.
ANAK
* 4. Pengertian PKH
5.1 Tujuan Umum
Mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan
Meningkatkan kualitas SDM
Merubah perilaku RTSM yang relatif kurang mendukung peningkatan kesejahteraan 5. Tujuan PKHMuch. Aswad, SE, MM
Much. Aswad, SE, MM5.2 Tujuan Khusus
Meningkatkan status sosial ekonomi RTSM
Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak balita dan anak usia 5-7 tahun yang belum masuk SD.
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
Menigkatkan taraf pendidikan anak
Kesehatan- Meningkatkan akses RTSM (ibu hamil, nifas & anak) thd yankes - Meningkatkan status kesehatan (e.g IMR, MMR, AKB) 5.3 TUJUAN OPERASIONAL PKHPendidikan- Meningkatkan akses anak2 RTSM thd pendidikan dasar (SD & SLTP)- Meningkatkan status pendidikan dasar (e.g APS)Kualitas SDM meningkat; utk jangka panjang akan memutus rantai kemiskinan RTSM
Memberikan tambahan pendapatan income effect
Memutus tali rantai kemiskinan melalui: price effect insurance effect
3) Merubah perilaku
4) Mengurangi pekerja anak
5) Meningkatkan pelayanan publik
6) Percepatan pencapaian MDGs
6. MANFAAT PKH
7. PERSYARATAN PKHRTSM terpilih berdasarkan data BPS yang memiliki :- Anak balita Anak usia 5 7 tahun yang belum masukpendidikan SD Anak usia pendidikan SD s/d SLTP Anak usia 15 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar- Ibu hamil / nifas
Menandatangani persetujuan
Much. Aswad, SE, MM
8. HAK PESERTA PKH8.1 HakMendapat bantuan tunai sesuai persyaratan
Mendapat pelayanan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan (Puskesmas, Posyandu, Polindes)
Mendapat pelayanan pendidikan bagi anak usia wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, baik formal, informal maupun non formalMuch. Aswad, SE, MM
8.2 Skenario BantuanCatatan: Besar bantuan adalah 16% rata2 pendapatan RTSM per tahunBatas minimum dan maksimum adalah antara 15-25% pendapatan rata2 RTSM per tahunBantuan Kesehatan bersifat Lumpsum PriceBantuan Pendidikan bersifat Unit Price terbatas
Skenario BantuanBantuan per RTMper tahun (Rp)Bantuan tetap200.000Bantuan Kesehatan :Anak Usia Balita dan atau Ibu Hamil/MenyusuiBantuan Pendidikan :Anak Usia SD/MIAnak Usia SMP/MTs800.000
400.000800.000Rata-rata bantuan per RTSM1.390.000Bantuan minimum per RTSM600.000Bantuan maksimum per RTSM2.200.000
8.3 Penerima BantuanIbu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan
Jika tidak ada ibu, yang menerima adalah nenek, tante/bibi, kakak perempuan
Yang berhak mengambil pembayaran adalah yang namanya tercantum di kartu PKH dan bukan wakilnya
Much. Aswad, SE, MM
9. KEWAJIBANAnak usia 0 6 tahun dan ibu hamil / nifas wajib mengikuti persyaratan seluruh protokol pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan.
Anak usia 6 15 tahun wajib didaftarkan dan disekolahkan ke SD / MI atau SLTP / MTS dan hadir di kelas minimal 85 % dalam sebulan.
Anak usia 15 18 tahun belum menyelesaikan pendidikan dasar didaftarkan ke sekolah terdekat atau mengambil sekolah kesetaraan. Much. Aswad, SE, MM
10.1 Pemotongan
Tidak memenuhi komitmen dalam satu tahap pembayaran.
Dalam satu bulan bantuan akan berkurang sebesar Rp. 50.000
Dalam dua bulan bantuan akan berkurang sebesar Rp. 100.000
Dalam tiga bulan bantuan akan bekurang sebesar Rp 150.000
Apabila tiga bulan berturut-turut maka tidak akan menerima bantuan dalam satu periode pembayaran
Keterangan : Ketentuan sanksi berlaku secara tanggung renteng untuk seluruh anggota keluarga penerima PKH
10. SANKSI BAGI PESERTA PKHMuch. Aswad, SE, MM
10.2 Penangguhan sementara
tidak penuhi persyaratan yg ditentukan untuk 1x siklus pembayaran (3 bulan berturut-turut)
tidak mengambil pembayaran untuk 1x siklus pembayaran (3 bulan berturut-turut).
Apabila RTSM ingin menjadi peserta kembali harus daftar kembali untuk melanjutkan keikutsertaannya.
Much. Aswad, SE, MM
10.3 PembatalanRTSM terbukti tidak layak sebagai peserta PKH yang dibuktikan dengan pengecekan berkala.
Dalam 2x siklus pembayaran berturut-turut (6 bulan) RTSM tidak memenuhi komitmen.
Tidak mengambil pembayaran selama1 tahun (4 kali pembayaran).
RTSM ybs tidak dapat menjadi penerima lagi di kemudian hari.
1. STRUKTUR ORGANISASI PKHTim Teknis PusatPusatPT POS INDONESIAUPPKH PUSATDEPSOSTIM PENGENDALI PKH/TKPK TIM KOORDINASI TEKNIS PROVINSIPusatTim Koordinasi TeknisKabupaten/Kota/TKPKD DINAS SOSIAL
KANTOR POSKABUPATEN / KOTAUPPKH KABUPATEN/KOTAProvinsiKabupatenKecamatanPendamping PKHKANTOR /PETUGAS POSTIM PENGARAH PUSATTIM TEKNIS PUSAT
Susunan Tim dan Tupoksi 1. Tim Pengendali 1.1 Pengarah
Ketua Menko Kesra Wakil Ketua Menko PerekonomianAnggota 9 Menteri terkaitTupoksi - Pengarahan Teknis & Substantif
1.2 Pelaksana
Ketua Deputi Bid. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Menkokesra Wakil Ketua 1 Dirjen Banjamsos KemensosWakil Ketua 2Deputi Bid. Kemiskinan, Naker & UKMKementerian PPN/BappenasSekretarisSAM Bid. SDM & KemiskinanKementerian PPN/Bappenas
Tupoksi Merumuskan Konsep Kebijakan Menentukan Kriteria Melakukan Sosialisasi Melakukan Monev Menilai Hasil, Manfaat dan Dampak Mengusulkan Peningkatan Efaktivitas
1.3 Teknis
Ketua Direktur Perlindungan & Kesejahteraan Masyarakat Kementerian PPN/BappenasWakil Ketua 1 Asdep Urusan Penguatan Masyarakat & Kawasan Kemenko KesraWakil Ketua 2Direktur Penanggulangan KemiskinanKementerian PPN/Bappenas
Sekretaris Direktur Jamkesos KemensosTupoksi - Membantu Tim Pelaksana dalam perumusan Kebijakan, Sosialisasi & Monev 2. Tim PengarahPejabat Eselon I dari Kementerian dan Lembaga Anggota Tim Pengarah PusatTupoksi- Memberikan pengarahan tentang desain, rencana pelaksanaan, mekanisme dan prosedur
Mengkaji laporan, tindak lanjut laporan dan evaluasi, perubahan yang diperlukanMemecahkan berbagai masalah Meningkatkan kolaborasi Memberikan rekomendasi strategi 3. Tim Teknis Pusat Terdiri dari Pejabat Eselon II/Eselon III yang ditunjuk dari Kementerian dan Lembaga Anggota Tim Pengarah Pusat
TupoksiMengkaji berbagai rencana operasional Mengkoordinasi berbagai kegiatanMembentuk Tim Lintas Sektor Memonitor perkembangan pelaksanaanMengkaji laporan evaluasi Mengkaji laporan audit 4. Unit Pelaksana PKH Pusat (UPPKH Pusat)Terdiri dari Pegawai Kemensos, Tim Assistansi, Tenaga Ahli, Praktisi/Narasumber, Tehnical Support, Operator
Tupoksi Membantu pembuatan desain Mengelola & menjalankan PKH
5. Tim Koordinasi Provinsi Pembina Gubernur Tim Pengarah Sekda Ketua Kepala Bappeda
Sekretaris Kepala Dinas/Instansi Sosial TupoksiKoordinasi persiapan Provinsi Koordinasi rutin 6. Tim Koordinasi PKH Kab/KotaPembina Bupati/WalikotaTim Pengarah Sekda Ketua Kepala Bappeda
Sekretaris Kepala Dinas/Instansi Sosial TupoksiKoordinasi persiapan Kab/KotaKoordinasi rutin 7. Unit Pelaksana PKH (UPPKH) Kab/KotaKetuaPejabat Dinas/Instansi Sosial Kab/KotaKoorinatorDipilih dari salah satu Operator PKHPetugas SPMSalah satu Operator yang ditunjuk
Petugas AdminSalah satu Operator yang ditunjukPetugas SIMSalah satu Operator yang ditunjukPetugas Data EntryPersonil paruh waktuTupoksiPenyediaan informasi Menerima & melakukan entry data Menerima & menyelesaikan pengaduanMenerima & melakukan scanningMelaksanakan sosialisasi
Melakukan Koordinasi dengan berbagai pihakMemfasilitasi pelaksanaan monevMembuat laporan Melaksanakan tugas teknis lainnya 8. Unit Pelaksana PKH (UPPKH) KecamatanKetua Pendamping Kecamatan yang dipilih Anggota Para Pendamping Kecamatan TupoksiTugas Persiapan Tugas rutin
1. PENGERTIAN PENDAMPINGTerpilih melalui proses rekruitmenDitetapkan oleh Direktur Jenderal Bantuan Dan Jaminan SosialTerikat dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)Pelaksana PKH di tingkat kecamatanPejuang bagi penerima bantuan PKHMata dan telinga program PKH
Much. Aswad, SE, MM2. JUMLAH PEMDAMPING DI TIAP KECAMATANSesuai jumlah peserta PKH Ratio 1 pendamping : 150 375 RTSMSetiap kecamatan terdapat beberapa pendamping sesuai ratio
3. POSISI PENDAMPING PKHMuch. Aswad, SE, MMPENDAMPINGPKHPESERTAPKHCara PendampinganTUJUANPERAN PENDAMPING PKHFUNGSI PENDAMPING PKH
4. Tugas Pendamping 4.1 Tugas PersiapanMenyelenggarakan Pertemuan AwalMemfasilitasi proses penetapan jadwal kunjungan ke PPKMendampingi peserta PKH dalam kunjungan awal ke PPK Memfasilitasi proses pendaftaran sekolah bagi anak-anak peserta PKH yang belum terdafat di satuan pendidikan
Much. Aswad, SE, MM
Pemutakhiran data Menerima pengaduan dan menindaklanjuti Melakukan koordinasi Melakukan kunjungan insidentilMelakukan pertemuan bulanan dengan ketua kelompokMelakukan pertemuan bulanan dengan service provider
4.2 Tugas Rutin Much. Aswad, SE, MM
Melakukan pertemuan triwulan dan semester Mengadakan pertemuan setiap 6 bulan Menginformasikan jadwal pembayaran bantuan Mendampingi proses pembayaran Pencapaian target verifikasi komitmen Kunjungan ke tempat tinggal RTSM Kunjungan ke fasilitas pendidikan dan kesehatan Meningkatkan kapasitas diri
Tugas Rutin (lanjutan) Much. Aswad, SE, MM
5. Lokasi Kegiatan PendampingSebagian besar waktu ada di lapanganSetiap bulan sekali mengadakan pertemuan di UPPKH KabupatenTempat kerja pendamping di Kantor Pos, Kantor Kecamatan atau di tempat lain yang disiapkan PT. Pos Much. Aswad, SE, MM6. Pemberian PelayananSeluruh peserta PKH
Ketua kelompok PKH
Masyarakat
7. Mitra Kerja Service ProviderPerangkat KesehatanPerangkat Pendidikan
8. Mitra Kerja dlm Pengelolaan ProgramTim Koordinasi DaerahUPPKH Kabupaten
9. Mitra Kerja Pendukung LainnyaMasyarakat yang memberikan masukan dan saranadalah mitra terbaik yang harus dijadikan sebagai katalisator bagi setiap gerakan nyata PKH
Mekanisme PKH
PEMBAYARANREKRUITMEN SDM
PERT AWAL & VALIDASI
Penetapan Daerah & Peserta PKH
VERIFIKASI & PEMUTAKHI RAN DATA
1. KoordinasiPKH adalah lembaga terpaduPKH dilaksanakan secara terkoordinir Media koordinasi a. Tim Koordinasi Pusat b. Tim Koordinasi Provinsi c. Tim Koordinasi Kab/Kota
2. Penetapan Daerah & Peserta PKH2.1 Keikutsertaan Daerah 1) Pemilihan Provinsi Kesediaan Pemerintah Provinsi utk melaksanakan PKH Pemilihan Kab/Kota dan Kecamatan.
2) Dasar pemilihan adalah a. Tingginya angka kemiskinan b. Tingginya angka gizi buruk c. Tingginya A K I dan A K B d. Tingginya angka transisi dari SD / MI ke SMP/MTs e. Ketersediaan supply side pendidikan & Kesehatan
3. Adanya komitmen Kepala daerah (Bupati) untuk melaksanakan PKH (dilengkapi surat Pernyataan).
2.2 Penetapan Peserta PKHPenyampaian data survey BPS ke UPPKH Pusat
UPPKH Pusat menetapkan calon peserta PKH berdasarkan kuota RTSM per Kecamatan
Penyerahan data RTSM dari UPPKH Pusat Ke UPPKH Kab/ Dinas Sosial Kabupaten
Dilakukan Validasi Data
3. Rekruitmen PendampingDiperolehnya tenaga pendamping PKH yang kompeten dalam memahami program serta memiliki komitmen untuk bekerja sesuai dengan tugas & tanggung jawabnya sebagai pendamping PKH di kecamatan
Terwujudnya pelaksanaan dan kesinambungan PKH sesuai dengan yang direncanakan
4. Pertemuan Awal & Validasi
Dikoordinir oleh UPPKH kecamatan Sosialisasi PKH Tujuan, Besarnya Bantuan Hak, Kewajiban dan Sanksi Validasi Tata cara mendapatkan layanan kesehatan Informasi jadwal kunjungan Mekanisme dan prosedur pengaduan Membentuk kelompok Memilih Ketua Kelompok Menjelaskan kewajiban Ketua Kelompok Menandatangani komitmen
5.PembayaranPenghitungan pembayaran tahap pertama didasarkan pada data hasil validasi.
Pembayaran tahap selanjutnya didasarkan atas pemutakhiran data dan verifikasi6.Verifikasi & Pemutahiran Data6.1 Verifikasi Akan disampaikan tersendiri untuk Bidang Pendidikan dan Kesehatan
6.2 Pemutahiran DataPemutakhiran data dilakukan secara rutin jikaterjadi perubahan status peserta PKH :Kelahiran, kematian, keguguranPerubahan alamat, Perubahan nama penerima, Pindah sekolah, berhenti sekolahDan sebagainya.
7. Monitoring & Evaluasi
7.1 MonitoringMonitoring bertujuan untuk memantau pelaksanaan PKH pada sisi masukkan (Inputs) dan luaran (outputs)
7.2 Evaluasi Bertujuan untuk melihat hasil dan dampak pelaksanaan PKH
Kerangka Pemikiran MonitoringInputsOutputsOutcomesImpacs
Program Monitoring Rutin dan Berkala
Program MonitoringRutinBerkalaSumber dataSIM PKHSIM PKHSurveiPelaksanaInternal PKHUPPKH PusatExternal PKH/Institusi independen (Perguruan Tinggi. LSM)
PendekatanAnalisis data rutinRapid AssesmentSpot ChecksLuaranIndikator MonitoringIndikator MonitoringEfektifitas organisasiPemanfaatan sumber-sumber dayaAkurasi pencatatan dan pelaporanKualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
8. PengaduanPenyampaian pengaduan secara langsung: dapat dilakukan melalui : a. Ketua Kelompok b. Pendamping PKH c. UPPKH Kab/Kota melalui telp, Fax, E Mail Pengaduan dgn mengisi formulir pengaduan diberikan kependamping, kantor pos dan UPPKH Kecamatan/Kota Pengaduan dikirim ke UPPKH Kab/Kota terdekat atau kantor Pos
Penanganan dan penyelesaian pengaduan diupayakan pada tingkat yang terdekat beberapa tahap penanganan 1. Kelompok ibu penerima 2. Pendamping 3. Penyedia layanan pendidikan & Kesehatan 4. Pimpinan Aparat daerah 5. UPPKH Kab/Kota 6. UPPKH Pusat Melakukan investigasi dalam upaya penanganan dan penyelesaian masalah
TERIMAKASIH
******************