Download - pengembangan usaha martabak

Transcript
Page 1: pengembangan usaha martabak

BAB II

PEMBAHASAN

A. Data Perusahaan

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama

pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan

perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak

dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan

tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

Nama Perusahaan : Martabak Manis Butet

Bidang Usaha : Industri Makanan

Jenis Produk : Martabak Manis

Alamat Perusahaan : Jl.Jamin Ginting No.93, Medan

Nomor Telepon : ( 061 ) 8217265

Alamat E-mail :[email protected]

Facebook, Twitter :Martabak Manis Butet, ButetMartabak

Mulai Berdiri : 01 November 2011

Universitas Sumatera Utara

Page 2: pengembangan usaha martabak

B. Biodata Pemilik

Nama : Betty Sinaga

Jabatan : Pimpinan

Tempat dan tanggal Lahir : Pangururan, 28 Maret 1991

Alamat Rumah : Jl.Wijaya Kesuma No 14 Medan

Nomor Telepon/HP : 085762029971

Alamat E-mail :[email protected]

Facebook/ Twitter : Betty Sinaga /-

Pendidikan Terakhir : Diploma

C. Struktur Organisasi Martabak Manis Butet

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini

diatur tentang apa tugas pekerjaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit

kerja (pembentukan bagian-bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-

alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah

tujuan perusahaan telah ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-

tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut. (Raja

Bongsu Hutagalung, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini).

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah

ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam

bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

Universitas Sumatera Utara

Page 3: pengembangan usaha martabak

sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat

tercapai.

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Martabak Manis Butet

Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur

organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam

pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang

akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha

yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari

a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan

pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

Gilbert Staf Produksi

Dian Staf Administrasi &

Keuangan

Rahmad Staf Pemasaran

Betty Pimpinan

Universitas Sumatera Utara

Page 4: pengembangan usaha martabak

1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Martabak Manis

Butet.

2. Merencanakan dan menyusun program kerja

3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan

pengawasan, serta peningkatan mutu.

4. Membina karyawan.

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi,

disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang

lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Staf Produksi

Job Description :

1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi

pengunaan tenaga kerja dan peralatan.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi

kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

c. Staf Administrasi dan Keuagan

1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah

diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi

yang telah laku terjual.

2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: pengembangan usaha martabak

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin,

motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

d. Staf Pemasaran

1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan

stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran,

serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

2. Menentukan pasar sasaran

3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta

mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.

4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan

keluar.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi

kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

D. Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Produk yang dihasilkan

Produk berupa makanan cepat saji yang dibuat sedemikian rupa sehingga

dapat menarik minat konsumen untuk menikmati produk ini. Kami menyajikan

produk ini dengan cara yang berbeda, yaitu kami selalu menyajikannya dalam

keadaan hangat. Dan kami juga memperhatikan lingkungan dengan

menyajikannya menggunakan bungkus daun pisang sehiingga aroma daun pisang

dan daun pandan juga memberikan kualitas yang lebih baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: pengembangan usaha martabak

Ada beberapa variasi menu yang ditawarkan dalam usaha kami dan menjadi

andalan Martabak Manis Butet ini

a. Martabak manis rasa Keju

Martabak manis rasa keju ini merupakan salah satu menu andalan usaha

kami. Tekstur martabak ini sangat lembut dan memiliki rasa manis yang pas di

mulut kita, dan rasa keju yang begitu gurih yang terdapat di tengah-tengahnya.

Harga dari menu ini adalah sebesar Rp. 9.000,-

b. Martabak manis rasa coklat

Menu andalan kami yang lain adalah martabak manis rasa coklat. Rasa

coklat yang begitu nikmat di mulut terdiri dari meises yang ditaburkan di tengah-

tengah martabak ini, ditambah lagi olesan susu coklat kental. Harga martabak ini

adalah Rp. 9000,-

Universitas Sumatera Utara

Page 7: pengembangan usaha martabak

c. Martabak manis rasa keju-coklat

Martabak manis rasa keju-coklat ini merupan perpaduan antara rasa keju

dan rasa coklat. Keju dan coklat ditaburkan di bagian tengah martabak ini. Harga

martabak ini adalah Rp. 10.000,-

d. Martabak manis rasa coklat-kacang

Martabak manis rasa cokat kacang ini adalah variasi dari martabak coklat

yang di bagian tengahnya ditambahi kacang. Rasa kacang membirakan cita rasa

yang menarik pada martabak ini. Harga martabak ini adalah Rp. 8.000,-

e. Martabak manis rasa pandan-keju

Universitas Sumatera Utara

Page 8: pengembangan usaha martabak

Warna hijau pada martabak ini berasal dari pandan yang dicampurkan

pada adonan martabak pada saat proses pengadukan adonan. Rasa dan aroma

pandan member rasa khas yang nikmat, ditambah lagi taburan keju di bagian

tengahnya, sehingga rasanya begitu nikmat. Harga martabak ini adalah Rp 11.000

2. Keunggulan Kompetitif

1. Memiliki berbagai macam macam bentuk.

2. Memiliki berbagai macam-macam rasa yang nikmat

3. Bahannya alami dan sangat higienis

4. Cara penyajiannya menarik

5. Harga relatif murah

Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang

diberikan sebagai ciri khas dari “Martabak Manis” antara lain :

1. Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan

Santun ).

2. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk

pembelian dalam jumlah yang banyak.

3. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar.

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati

pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

3. Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat

seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup

Universitas Sumatera Utara

Page 9: pengembangan usaha martabak

tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan cepat

saji membuat Martabak Manis Butet optimis produk yang dijual dapat diterima di

masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain.

Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk

yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Martabak Manis Butet melakukan

kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:

a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis Butet untuk awal

pembukaan.

c. Brosur/ daftar harga, selebaran.

d. Facebook, Twitter

e. Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk

mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa

martabak manis tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang

lain.

4. Target Pasar

Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha mikro ini pun harus

menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah

sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai

kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar

Martabak Manis ini terdiri beberapa faktor:

Universitas Sumatera Utara

Page 10: pengembangan usaha martabak

a. Faktor Geografis : Jl. Jamin Ginting No.96 Padang Bulan

b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia

2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita

3. Agama ; Semua agama

Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan

matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang

yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.

Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga

terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar

kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini

dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal

yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif

makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Usaha Martabak ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya

yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa

menikmatinya.

5. Trend Perkembangan Pasar

Diperkirakan untuk kawasan Padang Bulan terdapat minimal 950.000 orang

yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah

mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan

kaum muda tersebut sedang demam makanan cepat saji maka permintaan barang

Universitas Sumatera Utara

Page 11: pengembangan usaha martabak

akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu

misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis.

Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan

mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi

pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga

produk usahaMartabak Manis ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku

penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha

Martabak Manis ini.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan

perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga

mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga

yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha

dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya

tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat

mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.

6. Proyeksi Penjualan

Dengan mengambil asumsi bahwa proyek Martabak Manis ini berjalan dimana

pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 30 bungkus maka omset

yang diharapkan adalah Rp.270.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar

harga Martabak sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan

rincian sebagai berikut

Universitas Sumatera Utara

Page 12: pengembangan usaha martabak

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis” Pada hari pertama No Nama Menu Banyak

(Unit)

@ Jumlah Harga

(Rp)

1 Martabak Manis rasa Coklat 7 9.000 63.000

2 Martabak Manis rasa Keju 6 9.000 54.000

3 Martabak Manis rasa Keju

Coklat

4 10.000 40.000

4 Martabak manis rasa coklat

kacang

7 8.000 56.000

5 Martabak Manis rasa pandan

keju

6 11.000 66.000

Total 30 279.000

Penulis memperkirakan proyeksi penjualan rata-rata 30 bungkus per hari.

Sehingga dapat diketahui pula berapa keuntungan rata-ratanya per hari. Biaya

untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu adalah sekitar Rp. 170.000 per

hari. Sementara hasil penjualan yang didapatkan selama sehari rata-rata sekitar

Rp. 279.000. sehingga untung yang didapat selama sehari sekitar Rp. 109.000,-

Dengan tabel proyeksi penjualan pada hari pertama seperti di atas maka dapat

disimpulkan Martabak Manis menjual kurang lebih 900 Martabak pada bulan

pertama penjualan usaha ini. Berikut adalah proyeksi penjualan Martabak Manis

dalam 5 (lima) tahun ke depan.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: pengembangan usaha martabak

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis”

No Bulan Penjualan (dalam unit)

1 I 900

2 II 915

3 III 917

4 IV 920

5 V 923

6 VI 925

7 VII 925

8 VIII 920

9 IX 918

10 X 917

11 XI 925

12 XII 931

Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Martabak

Manis setiap bulannya. Pada bulan pertama permintaan Martabak Manis sebanyak

900 unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 30 bungkus

. Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini

dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada

bulan-bulan tertentu yang sedang tidak baik.

.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: pengembangan usaha martabak

Tabel 2.3: Proyeksi penjualan “Martabak Manis” sesuai dengan variasi

rasanya

Rasa Coklat

@9000

Rasa Keju

@9000

Rasa Coklat

Keju

@10000

Rasa Coklat

Kacang

@8000

Rasa Pandan

Keju

@11000

Jumlah

Pendapatan

(Rp)

Januari 200 200 150 200 150 8.350.000

Februari 195 183 147 223 167 8.493.000

Maret 204 200 157 210 156 8.502.000

April 210 202 152 207 149 8.523.000

Mei 211 205 146 208 153 8.551.000

Juni 210 210 150 199 156 8.588.000

Juli 211 199 152 207 157 8.593.000

Agustus 212 190 152 210 156 8.534.000

September 216 192 151 200 158 8.529.000

Oktober 215 199 149 199 155 8.513.000

November 205 212 149 200 159 8.592.000

Desember 203 216 150 202 160 8.647.000

Grafik 2.1 proyeksi penjualan Martabak Manis sesuai variasi rasa martabak

0

50

100

150

200

250

Rasa Coklat

Rasa Keju

Rasa Coklat Keju

Rasa Coklat Kacang

Rasa Pandan Keju

Universitas Sumatera Utara

Page 15: pengembangan usaha martabak

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penjualan menu andalan kami (rasa

coklat dan rasa kuju) lebih tinggi daripada menu lainnya. Tetapi pada penjualan

menu rasa coklat kacang juga mengalami penjualan yang tinggi, karena menu ini

banyak digemari oleh masyarakat luas dan harganya yang relatif lebih murah dari

menu lainnya.

Proyeksi Penjualan Martabak Manis selama 5(lima ) Tahun ke depan

Dalam proses berjalannya usaha ini selama lima tahun, usaha ini akan

mengalami peningkatan dan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 5 %

No Tahun Penjualan (dalam unit)

1 I 10840

2 II 11924

3 III 12520

4 IV 13772

5 V 15425

Diagram 2.4: Proyeksi penjualan Martabak Manis jangka waktu 5(lima) tahun

Strategi Pemasaran Martabak Manis

Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha

Martabak ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan

seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha

pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Promosi penjualan

a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

Universitas Sumatera Utara

Page 16: pengembangan usaha martabak

b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis untuk awal

pembukaan.

c. Promosi langsung ke konsumen.

2. Iklan

a. Brosur / daftar harga

b. Iklan di media cetak lokal

c. Selebaran

3. Jejaring Sosial

Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru

maka Martabak Manis ini akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring

sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang

tersedia diakun Facebook yaitu “Martabak Manis butet” dan di Twitter yaitu

“Butetmartabak”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha

Martabak ini..

7. Analisis Pesaing

Pesaing (competitor) merupakan factor penting dalam menyusun keberhasilan

pemasaran. Kadangkala kita merasakan bahwa produk/jasa yang kita ciptakan

sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan prodk yang lebih

baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan membuat

produk dengan lebih baik sserta murah dari produk yang ditirunya ( Raja Bongsu

Hutagalung, Helmi syafrizal Situmorang, Frida Ramadini).

Universitas Sumatera Utara

Page 17: pengembangan usaha martabak

Pesaing utama dari usaha ini adalah sudah banyak nya penjual martabak

martabak lain dalam berbagai macam rasa yang banyak dijual di pinggiran-

pinggiran jalan.

Makanan seperti Martabak \Manis ini adalah salah satu makanan ringan,

alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan

dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Martabak

manis ini menggunakan 1(satu) saluran distribusi:

Zero level channel : dari produsen langsung ke konsumen

Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut:

Tabel 2.5 Analisis Pesaing PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha Gorengan

Usaha Burger

1. Harga lebih ekonomi

2. Lebih ringan untuk di

jual.

1. Harga lebih ekonomis

1. Kurang menyehatkan

2. Kurang higienisnya

produk yang dihasilkan.

1. kurang mengenyangkan

perut

2. Sudah banyak dipasaran.

Produsen

Konsumen

Universitas Sumatera Utara

Page 18: pengembangan usaha martabak

Usaha Bakso

Usaha Sate

1. Sudah dikenal oleh

masyarakat

2. Harganya yang

terjangkau.

1. Sudah dikenal baik oleh

masyarakat

2. Harganya lebih

ekonomis

1. Kurang higienis

2. Adanya isu “daging

tikus” dalam bakso

3. Kurang menyehatkan

karena adanya penyedap

rasa.

1. Kurang higienis

2. Banyak terdapat di

pasaran

Universitas Sumatera Utara

Page 19: pengembangan usaha martabak

E. Aspek Produksi

1. Proses produksi

Masukkan ragi ke dalam

santan hangat, aduk sampai

larut dan berbuih, sisihkan.

Campur tepung dan gula, buat lubang ditengahnya, masukkan

telur ke dalamnya. Uleni sambil dituangkan larutan santan,

sampai gula larut, masukkan soda kue, uleni kembali sampau

tercampur rata.

Panaskan wajan martabak dan olesi margarine. Tuang adonan ke dalamnya sampai naik

dan permukaannya agak mengering dan bagian luarnya menjadi kecoklatan. Angkat dan

letakkan ke atas telenan potong.

Taburkan gula pasir, meises, kacang tanah, keju, susu

kental manis sesuai dengan pesanan konsumen. Dan

bungkus di kemasan yang telah dipersiapkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: pengembangan usaha martabak

2. Bahan utama dan penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk

perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):

Tabel 2.6 Bahan Baku Per Hari No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp)

1 Tepung Terigu 5 kg 4.000 20.000

2 Gula Pasir 3 kg 9.000 27.000

3 Santan 2 kg 10.000 20.000

4 Telur 7 butir 1.000 7.000

5 Susu Kaleng 5 kaleng 5.000 25.000

6 Margarin 3 bungkus 8.000 24.000

7 Baking Powder 1 bungkus 2.000 2.000

Total 125.000

Tabel 2.7 Bahan Pembantu per Hari

No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp.)

1. Meises 1 kg 10.000 10.000

2. Keju 2 bungkus 8.000 16.000

3. Kacang Tanah 0.5kg 10.000 5000

Universitas Sumatera Utara

Page 21: pengembangan usaha martabak

4. Pandan 15 lembar 1.000 15.000

Total 46.000

3. Peralatan yang dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga

harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan

dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang

dibutuhkan yaitu :

Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan di usaha ini Tabel 2.8 Peralatan

No Peralatan/ Mesin Jumlah

Unit

Harga Jumlah Harga

1 Stelling 1 1.000.000 1.000.000

2 Kompor gas 1 300.000 300.000

3 Cetakan Martabak 2 20.000 40.000

4 Tabung gas 1 100.000 100.000

5 Gas 3 kg 1 15.000 15.000

6 Pisau 1 7000 7000

7. Baskom 2 10.000 20.000

8. Kemasan 30 buah 500 15.000

9. Kantongan plastik 2 bungkus 2500 5000

Total 1.502.000

Universitas Sumatera Utara

Page 22: pengembangan usaha martabak

4. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk

dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air,

telepon.

Tabel 2.9 Biaya Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp 50.000,-

2. Air Rp 30.000,-

3. Telefon Rp 40.000

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 120.000,-

F. Analisis Sumber Daya Manusia

Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada

dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan

berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172).

Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan.

Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi,

administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia

dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha Martabak

Manis Butet ini:

1. Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah

Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui

Universitas Sumatera Utara

Page 23: pengembangan usaha martabak

bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan

utama, dan ulet.

2. Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah

Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis

kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan

pengalaman.

3. Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma

dibidang Akuntasi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang

administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu

membuat laporan keuangan, dan jujur.

G. Rencana Pengembangan Usaha

1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan

biaya produksi. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran

operasional. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang

dihasilkan untuk menambah minat konsumen.

2. Strategi Organisasi dan SD

Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilki oleh seseorang sehingga

dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan (Raja

Bongsu, Helmi syafrizal Situmorang, Frida ramadini, 2010:108). Oleh karena

itu, strategi yang diterapkan untuk mencapai hal diatas adalah dengan

memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: pengembangan usaha martabak

Selain itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan

kualitas dan kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini

3. Strategi Marketing

Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu

dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan

fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya

yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi

menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang

disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana

dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke

mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun

efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan

promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand

awareness dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi

ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang

ditawarkan.

4. Strategi Keuangan

Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan

dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk

spekulasi (berjaga-jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah-ubah

yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka

usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak bank

atau pihak-pihak yang tertarik pada usaha ini

Universitas Sumatera Utara

Page 25: pengembangan usaha martabak

H. Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang

peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah

bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis

mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu

terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, Martabak Manis Butet menggunakan akun Facebook

dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha burger ini dan perkembangan

dari produk-produk yang tersedia di Martabak Manis Butet. Akun Facebook dan

Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk

menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari

Martabak Manis Butet.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: pengembangan usaha martabak

I. Analisis Keuangan

Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha “Martabak

Manis”. Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha “Martabak Manis” di

masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas:

1. Proyeksi keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang

dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di

dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara

ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara

finansial sebagai berikut:

a. Tabel 2.10 Sumber Pendanaan (dalam satuan rupiah)

Uraian Persentase (%) Jumlah (a)

(b) (c) (d)

1. Modal Sendiri

7.000.000 0 0 0 7.000.000

2. Pinjaman 0 0 0 0 0 Jumlah (1+2) 7.000.000

b. Tabel 2.11 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Tanah 0

b. Mesin/Peralatan 1.502.000

c. Peralatan Kantor 100.000

d. Infrastruktur 500.000

e. Biaya pra operasi 500.000

Jumlah 2.602.000

Universitas Sumatera Utara

Page 27: pengembangan usaha martabak

Rencana Arus Kas

RENCANA ARUS KAS (dalam Ribuan)

USAHA Martabak Manis Butet UNTUK TAHUN 2011

BLN 0

BLN

I

BLN

II

BLN

III

BLN IV

BLN

V

BLN VI

BLN VII

BLN VIII

BLN IX

BLN

X

BLN XI

BLN XII

JUMLAH

A. PENERIMAAN

PENERIMAAN PENJUALAN - 8350 8493 8502 8523 8551 8588 8593 8534 8529 8513 8592 8647 102415

PENERIMAAN MODAL 7000 - - - - - - - - - - - - 7000

SUB TOTAL PENERIMAAN

7000 8350 8493 8502 8523 8551 8588 8593 8534 8529 8513 8592 8647 109415

B. PENGELUARAN

INVESTAS/ASSET 2602 - - - - - - - - - - - - 2602

PEMBELIAN BHN BAKU - 5130 5135 5137 5140 5145 5147 5148 5142 5141 5139 5147 5153 61704

LISTRIK,AIR,TELEPON - 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 1440

GAJI KARYAWAN - 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 8400

GAJI PIMPINAN - 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 10200

GAJI ADMINISTRASI - 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 6000

BIAYA PEMASARAN - 300 - - - - - - - - - - - 300

BIAYA TRANSPORTASI - 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 2400

Universitas Sumatera Utara

Page 28: pengembangan usaha martabak

ALAT TULIS KANTOR - 15 - 15 - 15 - 15 - 15 - 15 - 90

BIAYA PEMELIHARAAN - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600

SUB TOTAL PENGELUARAN

2602 7865 7555 7572 7560 7580 7567 7583 7562 7576 7559 7582 7573 93736

SELISIH KAS 4398 485 938 930 963 971 1021 1010 972 953 954 1010 1074 15679

C. SALDO KAS AWAL - 4398 4883 5821 6751 7714 8685 9706 10716 11688 12641 13595 14605 -

D. SALDO KAS AKHIR 4398 4883 5821 6751 7714 8685 9706 10716 11688 12641 13595 14605 15679 15679

Universitas Sumatera Utara

Page 29: pengembangan usaha martabak

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN

USAHA Martabak Manis (dalam ribuan rupiah)

Tabel 2.12: Proyeksi Aliran Arus Kas 5 Tahun Kedepan

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana kas (Cash In

Flow) :

- Penjualan (Sales)

- Modal (Paid In Capital)

102.415

7.000

113.204,3

0

118.864,5

0

130.750,9

0

146.441

0

b. Penggunaan dana (Cash out

flow)

93.736 95.670,9 97871,3 100.807.4 103.327,6

c. Arus kas bersih (net flow = a –

b)

15.679 17.533,4 20.993,2 29.943,5 43.113,4

d. Keadaan kas awal 0 15.679 17.533,4 20.993,2 29.943,5

e. Keadaan kas akhir (c + d) 15.679 33.212,4 38.526,6 50.936,7 73.056,9

Universitas Sumatera Utara

Page 30: pengembangan usaha martabak

2. BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung

berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Untuk mengetahui berapa lama modal usaha sop buah ini akan

kembali maka perhitungan BEP nya adalah :

Rumusnya:

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)

Estimasi dalam 1 bulan:

Qty 1 bulan = 900 unit

Harga = 900 x Rp 9.000 = Rp 8.100.000

Biaya Variabel = Rp. 5.130.000

Biaya Tetap = Rp. 10.467.000

Estimasi BEP =

= Rp 10.467.000 Rp8.100.000-Rp 5.130.000

= + 3,52 Bulan

Universitas Sumatera Utara

Page 31: pengembangan usaha martabak

J. Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian

diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau

kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.

(Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini,2010:115) Resiko

yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu:

1. Resiko usaha

a. Resiko sistematis

Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan

karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi.

Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan martabak karena

naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-

barang kebutuhan pokok dari pada membeli martabak manis

b. Resiko nonsistematis

Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah

kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan

manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan

lain-lain.

2. Antisipasi risiko usaha

a. Antisipasi resiko usaha sistematis

Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka

usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi martabak manisnya sesuai

kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian

Universitas Sumatera Utara

Page 32: pengembangan usaha martabak

yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat

memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu

sehingga dapat menarik minat konumen.

b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis

Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan

pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisisir kesalahan

manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri SDM juga

dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan.

Universitas Sumatera Utara