Download - PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP)

MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN PRISMA

BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI

BRUNER UNTUK PESERTA DIDIK SMP/MTs KELAS VIII

S K R I P S I

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Matematika

diajukan oleh

Kanti Arifanni

09600011

Kepada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-OS-07/RO

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Nomor: UIN.02/D.ST/PP.01.1/1908/201 3

Skripsi/Tugas Akhir dengan judul Pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika

pada Materi Bangun Prisma Berbasis tahap Berpikir van Hiele

dan Teori Bruner untuk Peserta Didik SMP/ MTs Kela s VIII

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Nama Ka nti Arifa n n i

NI M 09600011

Telah dimunaqasyahkan pada 21 Juni 2013

Nilai Munaqasyah A-

Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Su nan Kalijaga

TIM MUNAQASYAH :

c;ng Mulin Nu'man, S.Pd., M.Pd. NIP. 198004 17 200912 1 002

Penguji I

Eka Sulistiyowati, M.A., M.IWM Danuri, 1'1 .Pd NIP.1S040940S

inhaji, M.A, Ph .D 603 1 002

Page 3: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 4: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 5: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

vi

MOTO

“If There is a Will, There is a Way”

Banyak mendengar dan melihat, sambil menganalisa dan melakukan yang

terbaik.

Page 6: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

vii

Almamaterku

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

papah, papah, papah, mamah,

mamah, mamah,dan keluargaku

tercinta,terimakasih

&

Page 7: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP)

Matematika Pada Materi Bangun Prisma Berbasis Tahap Berpikir van Hiele dan

Teori Bruner untuk Peserta Didik SMP/MTs Kelas VIII” ini dengan baik dan

lancar. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung

Muhammad SAW.

Skripsi ini berawal dari proposal penelitian payung dosen pembimbing

Mulin Nu’man, M.Pd. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat bagi

penulis. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,

2. Bapak Dr. Ibrahim, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,

3. Bapak Mulin Nu’man, M.Pd., selaku Pembimbing yang telah meluangkan

waktunya dan dengan sabar memberikan bimbingan, pengarahan, dan

dukungan yang luar biasa kepada penulis selama penyusunan skripsi ini,

Page 8: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ix

4. Segenap dosen dan karyawan fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis,

5. Ibu Eka Sulistiyowati, M.A., M.IWM dan Bapak Danuri, M.Pd selaku penguji

yang telah memberikan bimbingan perbaikan skripsi ini,

6. Bapak Iwan Kuswidi, S.Pd.I, M.Sc., selaku Penasihat Akademik yang telah

memberikan saran dan arahan selama menempuh pendidikan di Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga,

7. Bapak Danuri, M.Pd., Ibu Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.Si, Ibu Daimul

Hasanah, M.Pd, serta Ibu Kintafanni Tessa O., S.Si, selaku Validator SSP dan

instrumen yang telah memberikan kritik, saran, serta masukan dalam

penyusunan SSP,

8. Bapak Sus Riyanto, S.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 1 Bantarbolang

Pemalang yang telah memberikan izin penelitian,

9. Ibu Nur Umamah, S.Pd., selaku Guru Matematika SMP Negeri 1

Bantarbolang Pemalang yang telah membantu terlaksananya penelitian ini,

10. Ade-ade Afrade (VIII E) dan Fedica (VIII D), terima kasih atas kerjasamanya

dalam penelitian ini,

11. Mamah, Yusmini, S.Pd., sisa sayapku, Papah, Duki Fanni, S.Pd (Alm)

pengarah hidupku. I’m sorry late, Love you so much, tiada kata-kata yang

cukup untuk menggambarkan betapa mulianya kalian,

12. Mbak dan masku, Kintafanni Tessa Olivia dan Dandhi Fajar Fanni, orang tua

keduaku, terimakasih untuk semua persaudaraan dan kebahagiaan ini,

13. Mas iparku, Aji Yoga Permana, terimakasih,

Page 9: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

x

14. Keponakan baruku, Labina Anggun Olivia,

15. Kakaku, terimakasih telah membantu dan menjagaku selama di Jogja,

16. Teman-teman kos Retansa: Lina, Leli, mba Indah, mba Santi, mba Umi, mba

Aftina, Putri, Vina, Ida, Via, Antik, Siska, dan Fitri,

17. Teman-teman penelitian payung: Retno, Dite, Endah, Apri, Rusmi, Kiki, dan

Asih, terimakasih untuk semangat dan dukungan kalian, perjuangan ini akan

semakin membuat kita menjadi tahu betapa nikmatnya persaudaraan baru,

18. Teman-teman Comed’09 (Farida, Iha, Restina, Erlina, Ina, dan lain-lain)

19. Teman-teman KKN Monggol I Gunung Kidul, Atik, Hanum, Aim, Nugroho,

Agus, Syamsul, om Bob, Chaki, dan Firdha.

20. Teman-teman PLP SMA N 5 Yogyakarta, Klita, Uik, mba Santi, Putri, Rani,

Rodli, dan Hari,

21. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak

guna perbaikan dan penyempurnaan tulisan berikutnya sangat penulis harapkan.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 7 Juni 2013

Penulis

Kanti Arifanni

09600011

Page 10: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ……………………………………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI …………………………………… iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……………….…….. v

HALAMAN MOTTO ………………………………...……………………... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………...…………… vii

KATA PENGANTAR ………………………………...……………………... viii

DAFTAR ISI ………………………………...……………………………….. xi

DAFTAR TABEL ………………………………...………………………….. xiv

DAFTAR GAMBAR ………………………………...………………………. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………...……………………. xviii

ABSTRAK ………………………………...………………………………….. xxi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………...………..………… 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………...………………………… 1

B. Identifikasi Masalah ………………………...…………….………………. 10

C. Batasan Masalah ……………………………………………….……... 10

D. Rumusan Masalah ………………………………………………….……... 11

E. Spesifikasi Produk ………………………………………………….……... 11

F. Tujuan Penelitian ………………………………………………………….. 12

G. Manfaat Penelitian ………………………………...……………………….

13

Page 11: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………….. 15

A. Kajian Pustaka …………………………………………………..………… 15

B. Pembelajaran Matematika ………..……………………………………….. 15

C. Subject Specific Pedagogy (SSP) ……..…………………………………... 17

D. Tahap Berpikir van Hiele ……………..………….……………………….. 27

E. Teori Bruner ………………………………..……………………………... 30

F. Bangun Ruang Prisma ……………………..……….……………………... 32

G. SSP Matematika Berbasis Tahap Berpikir van Hiele dan Teori Bruner ….. 35

H. Penelitian Relevan ………………………………………………………… 36

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………. 39

A. Jenis Penelitian ……………………………………………………………. 39

B. Model Pengembangan ………………………………………………..…… 39

C. Prosedur Pengembangan ……………………………………..…………… 40

D. Data dan Waktu Penelitian ………………………………………………... 49

E. Instrumen Penelitian ………………………………………………………. 49

F. Teknik Analisis Instrumen Penelitian …………………………………….. 52

G. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………….…….. 61

H. Teknik Analisis Data ……………………………………………………… 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………… 71

A. Hasil Penelitian Pengembangan …………………………………………... 71

1. Tahap Analisis (Analisys) ……………………………….................. 73

2. Tahap Perancangan (Design) ……………………………………….... 78

3. Tahap Pengembangan (Development) ………………………….……. 81

Page 12: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xiii

4. Tahap Implementasi (Implementation) ………………………............. 88

5. Tahap Evaluasi (Evaluation) ………………………..….……............. 103

B. Pembahasan ……………………………………………………………….. 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………... 124

A. Kesimpulan ………………………………………………………….…….. 124

B. Saran …………………………………………….………………………… 125

1. Saran Pemanfaatan ……………………..…………………………….. 125

2. Pengembangan Produk Lebih Lanjut …..………………………....…. 126

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... 127

LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………… 131

Page 13: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Koeefisien Reliabilitas………………………………………… 57

Tabel 3.2 Hasil Reliabilitas Soal Post-test…………………………………. 57

Tabel 3.3 Kategori Tingkat Kesukaran……………………………………… 59

Tabel 3.4 Hasil Tingkat Kesukaran Butir Soal Post-test…………………… 59

Tabel 3.5 Tabel Kriteria Daya Beda…………………………………………. 60

Tabel 3.6 Tabel Kriteria Daya Beda Butir Soal Post-test……………………. 61

Tabel 3.7 Pedoman Pemberian Skor………………………………………… 64

Tabel 3.8 Kriteria Kategori Penilaian Ideal…………………………………. 65

Tabel 3.9 Kategori Keefektifan Hasil Belajar………………………………. 67

Tabel 3.10 Pedoman Penskoran Lembar Skala Berdasarkan Skala Likert…. 68

Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Respon Guru………………………………. 69

Tabel 3.12 Pedoman Penskoran Angket berdasarkan Skala Guttman………. 70

Tabel 3.13 Pedoman Keefektifan Hasil Belajar….………………………….. 70

Tabel 4.1 Hasil Analisis SK, KD, dan Indikator…..………………………… 73

Tabel 4.2 Analisis Kompetensi dan Materi Ajar……..……………………… 74

Tabel 4.3 Kritik, Saran, atau Masukan dari Validator Ahli……..…………… 84

Tabel 4.4 Kritik, Saran, atau Masukan dari Validator Ahli (Guru).…………. 85

Tabel 4.5 Pelaksanaan Implementasi………………………………..……….. 89

Tabel 4.6 Daftar Hasil Nilai Pre-test Peserta Didik kelas VIII E……………. 90

Tabel 4.7 Daftar Nama Kelompok…………………………………..………. 91

Tabel 4.8 Daftar Nilai Hasil Post-test……………………………….………. 102

Page 14: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xv

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Kualitas SSP secara Keseluruhan…..……………..

Tabel 4.10 Hasil Penialaian Kualitas SSP Tiap Komponen………………….

105

106

Tabel 4.11 Hasil Penilaian Kualitas LKS Tiap Aspek…………...………….. 107

Tabel 4.12 Hasil Pre-test dan Post-test……………………………………… 109

Tabel 4.13 Pedoman Keefektifan Hasil Belajar……………………..………. 110

Tabel 4.14 Respon Guru Terhadap SSP Matematika…………………...…… 111

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Angket Respon Peserta Didik……………..…. 114

Page 15: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bentuk Prisma secara Geometris……………………………….. 32

Gambar 2.2 Alur Pembuatan Jaring-jaring Bangun Prisma…………………. 34

Gambar 3.1 Tahapan Model Pengembangan ADDIE……………………….. 40

Gambar 3.2 Tahap-tahap Prosedur Penelitian Pengembangan………………. 48

Gambar 3.3 Rentang Skor Lembar Skala Berdasarkan Skala Likert………… 68

Gambar 4.1 Tampilan Cover SSP Matematika……………………………… 71

Gambar 4.2 Peta Kebutuhan SSP Matematika………………………………. 78

Gambar 4.3 Kerangka Pengembangan SSP Matematika…………………….. 80

Gambar 4.4 Tampilan LKPD dalam Tingkat 0 (Visualization) ……………... 92

Gambar 4.5 Tampilan LKPD dalam Tingkat 1 (Analysis) ………………….. 93

Gambar 4.6 Tampilan LKPD dalam Tingkat 2 (Abstruction) ………………. 93

Gambar 4.7 Tampilan Pertanyaan yang Ditanyakan Peserta Didik….……… 94

Gambar 4.8 Alat Peraga Prisma untuk Menunjang Tahap Enactive………… 96

Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan Peserta Didik yang Menunjang Tahap Ikonic… 97

gambar 4.10 Soal Dalam LKPD yang Memfasilitasi Tahap Simbolic………. 98

Gambar 4.11 Alat Peraga untuk Mengukur Volume Prisma………………… 99

Gambar 4.12 Peserta Didik Mengukur Volume Balok dengan Menggunakan

Volume Prisma………………………………………………...

99

Gambar 4.13 Peserta Didik Berdiskusi Mengukur Panjang Rusuk Balok dan

Prisma………………………………………………………….

100

Gambar 4.14 Peserta Didik Mengerjakan Soal di Depan kelas……………… 101

Page 16: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xvii

Gambar 4.15 Grafik Persentase Keidealan Tiap Komponen Penilaian……… 106

Gambar 4.16 Grafik Persentase Keidealan Tiap Aspek Penilaian………….. 108

Gambar 4.17 Grafik Persentase Skor Tiap Indikator……………………… 113

Page 17: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

Lampiran 1.1 Kisi-kisi Lembar Penilaian SSP

Lampiran 1.2 Lembar Penilaian SSP

Lampiran 1.3 Rubrik Butir Lembar Penilaian SSP

Lampiran 1.4 Kisi-kisi Lembar skala Respon Guru Terhadap SSP

Lampiran 1.5 Lembar skala Respon Guru Terhadap SSP

Lampiran 1.6 Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik Terhadap SSP

Lampiran 1.7 Angket Respon Peserta Didik Terhadap SSP.

Lampiran 1.8 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran van Hiele

Lampiran 1.9 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran van Hiele

Lampiran 1.10 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Bruner

Lampiran 1.11 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Bruner

Lampiran 1.12 Kisi-kisi Soal Pretest.

Lampiran 1.13 Lembar Soal Pretest

Lampiran 1.14 Pedoman Penskoran Soal Pretest

Page 18: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xix

Lampiran 1.15 Alternatif Jawaban Soal Pretest

Lampiran 1.16 Kisi-kisi Soal Posttest

Lampiran 1.17 Lembar Soal Posttest

Lampiran 1.18 Pedoman Penskoran Soal Posttest

Lampiran 1.19 Alternatif Jawaban Soal Posttest

Lampiran 2 Data dan Analisis Data

Lampiran 2.1 Data Lembar Penilaian SSP oleh Penilai

Lampiran 2.2 Hasil Penilaian Kualitas SSP

Lampiran 2.3 Perhitungan Kualitas SSP

Lampiran 2.4 Hasil Angket Respon Guru Terhadap SSP

Lampiran 2.5 Perhitungan Skor Angket Respon Guru Terhadap SSP

Lampiran 2.6 Hasil Angket Respon Peserta Didik Terhadap SSP

Lampiran 2.7 Perhitungan Skor Angket Respon Peserta Didik Terhadap SSP

Lampiran 2.8 Data Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran van Hiele

Lampiran 2.9 Data Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Bruner

Lampiran 2.10 Hasil Uji Coba Soal Posttest

Lampiran 2.11 Output Uji Reliabilitas Soal Posttest

Page 19: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xx

Lampiran 2.12 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Posttest

Lampiran 2.13 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Posttest

Lampiran 2.14 Hasil Pretest

Lampiran 2.15 Hasil Posttest

Lampiran 3 Dokumen dan Surat-surat Penelitian

Lampiran 3.1 Lembar Validasi Instrumen

Lampiran 3.2 Pedoman Wawancara

Lampiran 33 Surat Keterangan Tema Skripsi

Lampiran 3.4 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

Lampiran 3.5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 3.6 Surat Permohonan Surat Pengantar Ijin penelitian

Lampiran 3.7 Surat Rekomendasi Ijin Penelitian

Lampiran 3.8 Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Kabupaten Pemalang

Lampiran 3.9 Surat Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 3.10 Curriculum Vitae Penulis

Lampiran 4 Produk Akhir SSP

Page 20: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

xxi

ABSTRAK PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP)

MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN PRISMA BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI BRUNER UNTUK PESERTA

DIDIK SMP/MTs KELAS VIII

Oleh:

Kanti Arifanni NIM. 09600011

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk

menghasilkan Subject Specific Pedagogy (SSP) matematika pada materi bangun prisma berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner untuk peserta didik SMP/MTs kelas VIII yang berkualitas untuk digunakan dalam proses pembelajaran matematika.

Prosedur pengembangan mengadaptasi dari model penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Sumber data penelitian dalam pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) ini adalah validator, guru matematika, dan peserta didik SMP Negeri 1 Bantarbolang Pemalang, sedangkan data yang diperoleh berupa lembar penilaian SSP berbasis tahap berpikir van Hiele dan Teori Bruner, lembar skala respon guru dan peserta didik, hasil skor pre-test dan post-test, serta hasil lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran.

Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika pada materi bangun prisma berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner untuk peserta didik SMP/MTs kelas VIII yang disusun terdiri dari petikan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), kisi-kisi lembar penilaian, lembar penilaian, serta media pembelajaran. Penilaian SSP Matematika tergolong dalam kategori sangat baik dengan persentase keidealan 90,74%. SSP ini juga teruji efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik ditunjukkan dari nilai rata-rata post-test (74,09) yang lebih besar dari nilai rata-rata pre-test (58,26) serta kinerja SSP mencapai kriteria baik dengan persentase peserta didik yang mencapai KKM sebesar 64,71%. Respon guru terhadap SSP tergolong dalam kategori sangat positif dengan skor 81,35 dari skor maksimal ideal 88 dengan persentase keidealan respon 92,42%. Serta respon peserta didik terhadap pembelajaran menggunakan SSP mendapat skor positif sebesar 95,15%. Kata Kunci: Subject Specific Pedagogy (SSP), tahap berpikir van Hiele, teori Bruner.

Page 21: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi

perkembangan dan perwujudan dari individu, masyarakat, pembangunan

bangsa, dan negara (Yuliana, 2007:2). Kemajuan suatu negara bergantung

kepada bagaimana cara negara tersebut mengenali, menghargai, dan

memanfatkan sumber daya manusia dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas

pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakatnya yakni peserta

didik. Perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik tentunya tidak akan

dapat terjadi tanpa disertai usaha dan ikhtiar manusia.

Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan serta wawasan berteknologi. Adapun hakekat dari tujuan

pendidikan adalah suatu proses terus-menerus manusia untuk menanggulangi

masalah-masalah yang dihadapi sepanjang hayat sehingga peserta didik harus

benar-benar dilatih dan dibiasakan berpikir secara mandiri. Pendidikan

diberikan secara formal dan informal. Pendidikan informal diperoleh

seseorang dari lingkungan dimana ia hidup, sedangkan pendidikan formal

salah satunya diperoleh dari sekolah. Sekolah merupakan salah satu tempat

seseorang menerima dan memberikan pendidikan.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada

setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai

Page 22: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

2

Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata pelajaran Matematika perlu diberikan

kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali

peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,

dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama (Soviawati, 2011:79). Kompetensi

tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan

memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup

pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif (Badan Standar

Nasional Pendidikan, 2006:-). Meskipun diajarkan pada tiap jenjang

pendidikan, sampai saat ini masih banyak peserta didik yang belum

menguasainya dan bahkan tidak menyukai matematika dari setiap kelasnya

(Turmudi, 2008:1). Nilai yang tidak memuaskan dalam mata pelajaran

matematika dibandingkan mata pelajaran yang lain sebenarnya telah

berulangkali diantisipasi oleh pemerintah dan para ahli matematika.

Bertahun-tahun telah diupayakan oleh para ahli agar matematika dapat

dikuasai peserta didik dengan baik. Berbagai usaha keras telah dilakukan oleh

pemerintah seperti memberikan penataran kepada guru matematika dan

melaksanakan perubahan kurikulum. Usaha yang dilakukan pemerintah salah

satunya adalah menerbitkan redaksi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan pendidikan

dasar dan menengah dinyatakan perencanaan proses pembelajaran meliputi

petikan silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, metode

pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Dengan

Page 23: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

3

dikeluarkannya Peraturan Pemerintah ini diharapkan para guru dapat

melakukan proses perencanaan dalam kegiatan pembelajaran.

Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu

masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian

tujuan tertentu (Majid, 2006:16). Perencanaan berkaitan dengan penyusunan

rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan. Proses pembelajaran adalah

sebuah proses yang terencana dan sistematis, oleh karena itu proses

pembelajaran memerlukan suatu perencanaan. perencanaan pembelajaran

seharusnya disusun secara lengkap dan sistematis, dengan pengertian mudah

dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Dengan perencanaan

yang matang ketika mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas,

diharapkan akan maksimal pembelajaran itu sendiri.

Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu

guru untuk melaksanakan tugasnya dalam melayani peserta didik.

Perencanaan pembelajaran dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum

proses pembelajaran berlangsung. Karena berperan sebagai langkah awal

pembelajaran, perencanaan dijadikan petunjuk arah kegiatan dalam mencapai

tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Dalam konteks pembelajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai

proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media, pembelajaran,

penggunaan pendekatan, dan metode pembelajaran, dan penilaian dalam

suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk

Page 24: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

4

mencapai tujuan yang telah ditentukan (Majid, 2006:17). Terdapat beberapa

manfaat perencanaan pembelajaran, yaitu (Majid, 2006:22):

1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan; 2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap

unsur yang terlibat dalah kegiatan; 3. Sebagai pedoman kerja bagi tiap unsur, baik unsur guru maupun unsur

murid; 4. Sebagai alat ukur efektif ada tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap

saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja; 5. Untur bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja; 6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun

2007 disyaratkan bahwa dalam perencanaan proses pembelajaran meliputi

beberapa macam perangkat yang dapat dikemas dalam Subject Specific

Pedagogy (SSP). Subject Specific Pedagogy (SSP) merupakan pengemasan

materi bidang studi menjadi perangkat pembelajaran yang mendidik yang

komprehensif dan solid yang mencakup petikan silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), bahan ajar, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), kisi-

kisi lembar penilaian, lembar penilaian, serta media pembelajaran (Tim

Penyusun kurikulum PPG bagi guru dalam jabatan Universitas Pendidikan

Ganesha, 2010: 2). Para guru pada setiap jenjang pendidikan diharapkan

dapat membuat dan menggunakan SSP dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

SSP yang lengkap dan baik dapat memaksimalkan kegiatan pembelajaran.

Komponen SSP yang berupa Petikan silabus, RPP, bahan ajar, Lembar Kerja

Peserta Didik, kisi-kisi lembar penilaian serta media pembelajaran dibuat

secara berkesinambungan dan sistematis. Petikan silabus yang dibuat

disesuaikan dengan materi dan katakteristik peserta didik. RPP dijabarkan

Page 25: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

5

dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya

mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bahan ajar dan LKPD

juga dibuat dengan berpatokan pada langkah-langkah dan kegiatan

pembelajaran yang ada pada silabus. Latihan-latihan yang diberikan pada

LKPD disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai guru. Dengan

penggunaan Subject Specific Pedagogy, diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar mata pelajaran dan memaksimalkan potensi guru dan peserta didik itu

sendiri.

Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan

SMP/MTs meliputi bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, serta

statistika dan peluang (Lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006).

Geometri merupakan salah satu aspek ruang lingkup materi pelajaran

matematika pada satuan pendidikan SMP dan cabang matematika yang

diajarkan di sekolah. Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum

matematika. Di Indonesia untuk pembelajaran matematika kelas delapan

proporsi lingkup bilangan, aljabar, serta statistika dan peluang berturut-turut

adalah 30%, 20%, dan 20%, sedangkan proporsi untuk geometri adalah

sebesar 30% (Rosnawati, 2013:2). Persentase untuk geometri tersebut

termasuk banyak, hal ini dikarenakan banyaknya konsep-konsep yang termuat

di dalamnya.

Geometri mempunyai peluang yang lebih besar untuk dipahami

peserta didik dibandingkan dengan cabang matematika yang lain. Hal ini

karena ide-ide geometri paling banyak menyentuh hampir semua aspek

Page 26: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

6

kehidupan manusia (Sofyana dan Budiarto, -:2). Meskipun demikian, bukti-

bukti di lapangan menunjukan bahwa hasil belajar geometri masih sangat

rendah (Abdussakir, 2009:2). Menurut konsensus yang dilakukan oleh

Programme for International Student Assessment (PISA) dalam konten ruang

dan bentuk yaitu konten matematika yang berhubungan dengan pokok

pelajaran geometri, Indonesia berada dalam golongan kelompok bawah

dengan skor 361, dari skor tertinggi yang diperoleh Hong Kong, yaitu 558

(Hayat dan Suhendra, 2010,225). Bahkan menurut Sudarman (Abdussakir,

2009:2), di antara berbagai cabang matematika, geometri menempati posisi

yang paling memprihatinkan. Berbagai penelitian menunjukan bahwa prestasi

geometri peserta didik SD masih rendah, sedangkan di SMP ditemukan

bahwa masih banyak peserta didik yang masih belum memahami konsep-

konsep geometri. Sesuai penelitian Sunardi (Abdussakir, 2009:2) ditemukan

banyak peserta didik SMP salah dalam menyelesaikan soal-soal mengenai

garis sejajar dan banyak peserta didik yang menyatakan belah ketupat bukan

merupakan jajar genjang.

Menurut Purnomo, kesulitan peserta didik dalam memahami konsep-

konsep geometri terutama pada konsep bangun ruang (Abdussakir, 2009:2).

Peserta didik masih kesulitan dalam melihat gambar bangun ruang. Mereka

kesulitan dalam melihat bangun ruang jika tidak menggunakan benda

konkret.

Banyak faktor penyebab rendahnya prestasi peserta didik dalam

geometri. Faktor tersebut salah satunya adalah faktor eksternal. Faktor

Page 27: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

7

eksternal yang dimaksud berasal dari guru (Nurhayana, dkk, 2013:3).

Interaksi maupun aktivitas masih didominiasi guru, sedangkan peserta didik

lebih banyak mendengar, mencatat, dan mengerjakan soal latihan. Dalam

proses belajar, guru lebih banyak mentransfer pengetahuan dari guru ke

peserta didik, sehingga pada akhirnya terjadi verbalisme pada diri peserta

didik. Peserta didik cenderung hafal gambar suatu bentuk geometri, tanpa

memahami sifat dari bentuk bangun-bangun tersebut. Selain itu, kurang

berhasilnya peserta didik dalam belajar geometri, dapat disebabkan oleh

faktor internal peserta didik yang sering menghafal suatu konsep, tanpa

didasari dengan pemahaman, kebermaknaan serta kemampuan spasial yang

belum maksimal (Nurhayana, dkk, 2013:4).

Berkaitan dengan hal tersebut, para pendidik matematika perlu

kiranya mengetahui hasil penelitian van Hiele tentang tahapan berpikir dalam

pembelajaran geometri, yang lebih dikenal dengan tahap berpikir van Hiele.

Menurut van Hiele dalam belajar geometri perkembangan berpikir peserta

didik terjadi melalui 5 tahap, yaitu: Level 1 (visualization), Level 2

(analysis), Level 3 (abstraction), Level 4 (deduction), Level 5 (rigor)

(Mason, -: 4).

Tahap teori Bruner dalam pembelajaran adalah tahap enaktif, ikonik,

dan simbolik (Witanto, 2012: 127). Pembelajaran Bruner memang baik dan

diperlukan untuk pembelajaran matematika peserta didik. Bruner berpendapat

bahwa, belajar aktif dalam lingkungan yang kaya dan menggunakan benda-

benda konkret bagi anak itu sangat penting. Sedangkan menurut Thohari

Page 28: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

8

menyatakan bahwa dengan memahamkan peserta didik menggunakan teori

Bruner, materi pelajaran dapat dipahami secara lebih komprehensif, selain itu

pemahaman peserta didik lebih mudah diingat dan bertahan lama bila yang

dipelajari terstruktur (Thohari, - : 14).

Pembelajaran geometri secara konvensional tidak mempertimbangkan

perbedaan tingkat berpikir peserta didik dalam geometri. Hal tersebut akan

menghambat kemajuan tingkat berpikir dan penguasaan peserta didik dalam

geometri. Oleh karena itu, dalam memandu pengajaran geometri, guru perlu

mengembangkan model pembelajaran berbasis tahap berpikir van Hiele dan

teori Bruner yang dapat merespon kebutuhan semua peserta didik yang

mungkin bervariasi dalam tingkat berpikir dan kemampuan geometrinya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMP Negari

1 Bantarbolang Pemalang. Menurut guru matenatika, silabus pembelajaran

yang digunakan biasanya berasal dari silabus pembelajaran tahun

sebelumnya, atau download di internet, silabus yang dibuat pun digunakan

untuk semua kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) biasanya

dibuat sendiri namun juga digunakan untuk semua kelas, bahkan terkadang

RPP yang digunakan merupakan RPP pada tahun sebelumnya pula. Namun

dalam kegiatan pembelajaran, guru jarang berpatokan pada RPP. Bahan ajar

yang digunakan merupakan buku paket dan Lembar Kerja Peserta didik

(LKS). Buku paket tidak dijadikan buku wajib pegangan peserta didik, namun

LKS wajib dimiliki peserta didik. LKS yang dimiliki peserta didik adalah

Page 29: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

9

LKS yang dijual di sekolah. Media pembelajaran yang digunakan guru sangat

minim, bahkan jarang sekali.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Pengembangan SSP sangat

diperlukan agar terjadi keselarasan antara langkah-langkah pembelajaran,

LKS yang dikerjakan peserta didik, bahan bacaan peserta didik, media

pembelajaran, dan instrumen penilaian yang digunakan. Pengembangan

perencanaan pembelajaran yang terpisah akan menyebabkan hasil

pembelajaran yang kurang maksimal.

Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti

dan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Subject Specific

Pedagogy (SSP) melalui skripsi yang berjudul “Pengembangan Subject

Specific Pedagogy (SSP) Matematika pada Materi Bangun Prisma Berbasis

Tahap Berpikir van Hiele dan Teori Bruner untuk Peserta Didik SMP/MTs

Kelas VIII”.

Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan SSP yang siap

dipakai oleh guru dalam pembelajaran. Guru juga diharapkan dapat

menindaklanjutinya dengan mengembangkan SSP sendiri. SSP yang akan

dikembangkan didasarkan pada spesifikasi materi, kondisi peserta didik, dan

strategi yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Page 30: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

10

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan, yaitu:

1. Subject Specific Pedagogy (SSP) merupakan pengemasan materi bidang

studi menjadi perangkat pembelajaran yang mendidik, komprehensif dan

solid, namun banyak guru yang belum dapat membuatnya;

2. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap

jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah

Pertama, namun matematika dianggap susah oleh sebagian peserta didik;

3. Geometri merupakan materi dalam matematika yang dianggap sulit oleh

peserta didik, akan lebih mudah diajarkan dengan mengikuti langkah-

langkah dalam tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka peneliti perlu membatasi permasalahan agar penelitian ini dapat lebih

fokus dan optimal. Penelitian ini difokuskan dalam mengembangkan Subject

Specific Pedagogy (SSP), dimana produk yang akan dihasilkan berupa

seperangkat perencanaan pembelajaran yang terdiri dari petikan silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD), media pembelajaran (alat peraga), kisi-kisi lembar penilaian, serta

lembar penilaian (soal ulangan harian) peserta didik berbasis tahap berpikir

Page 31: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

11

van Hiele dan teori Bruner yang digunakan untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar peserta didik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana Subject Specific Pedagogy (SSP) matematika

pada materi bangun prisma berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner

untuk peserta didik SMP/MTs kelas VIII yang berkualitas?

E. Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan

ini adalah sebagai berikut:

1. Berisi uraian tentang materi pokok prisma untuk SMP/MTs kelas VIII

semester genap;

2. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah seperangkat

perencanaan pembelajaran berupa Subject Specific Pedagogy (SSP)

Matematika berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner, yang

terdiri dari petikan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), media pembelajaran (alat peraga),

kisi-kisi lembar penilaian, serta lembar penilaian (soal ulangan harian)

peserta didik berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner yang

formatnya diadaptasi dari Badan Standar Nasional Pendidikan;

3. Memenuhi kriteria ketercapaian dari penelitian pengembangan yaitu:

Page 32: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

12

a. Penilaian Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika berbasis tahap

berpikir van Hiele dan teori Bruner dinilai baik atau sangat baik oleh

penilai;

b. Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika berbasis tahap berpikir

van Hiele dan teori Bruner teruji efektif dalam meningkatkan hasil

belajar peserta didik;

c. Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika berbasis tahap berpikir

van Hiele dan teori Bruner mendapatkan respon positif atau sangat

positif dari guru dan peserta didik.

F. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Menghasilkan Subject Specific Pedagogy (SSP) matematika pada materi

bangun prisma berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner untuk

peserta didik SMP/MTs kelas VIII yang berkualitas;

2. Mendeskripsikan Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika pada

materi bangun prisma berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner

untuk peserta didik SMP/MTs kelas VIII.

Page 33: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

13

G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pengembangan ini antara

lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan tambahan pengetahuan tentang pengembangan Subject

Specific Pedagogy (SSP) matematika pada materi bangun prisma

berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner dibandingkan

dengan menggunakan perangkat pembelajaran konvensional;

b. Memberikan bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan lebih

mendalam tentang permasalahan yang berkaitan dengan topik

penelitian tersebut.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru matematika

1) Meningkatkan pengetahuan, kreatifitas, dan inovatif guru dalam

menyusun perangkat pembelajaran matematika berupa Subject

Specific Pedagogy (SSP);

2) Dapat merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran

yang mendidik;

3) Memotivasi guru agar mampu menerapkan pembelajaran geometri

sesuai dengan tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner.

b. Bagi Sekolah

Menambah pengetahuan tentang perangkat pembelajaran yang sedang

berkembang di masyarakat untuk dijadikan salah satu wacana

Page 34: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

14

memotivasi guru dalam menggunakan dan mengembangkan perangkat

pembelajaran berupa Subject Specific Pedagogy (SSP) untuk

memaksimalkan pembelajaran.

c. Bagi Peneliti

1) Memberikan gambaran yang jelas tentang perangkat pembelajaran

dengan menggunakan Subject Specific Pedagogy (SSP);

2) Menambah pengetahuan dan mampu mengembangkan

pembelajaran matematika dengan menggunakan perangkat

pembelajaran berupa Subject Specific Pedagogy (SSP);

Page 35: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

124

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika pada materi bangun prisma

berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner untuk peserta didik

SMP/MTs kelas VIII yang disusun terdiri dari petikan silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), kisi-

kisi lembar penilaian, lembar penilaian, serta media pembelajaran. Subject

Specific Pedagogy (SSP) Matematika yang dihasilkan telah dikembangkan

dengan model pengembangan Analysis, Design, Development, Implementation,

dan Evaluation (ADDIE).

Penilaian SSP matematika dari tiga penilai mempunyai kualitas sangat

baik dengan persentase keidealan sebesar 90,74%. Pembelajaran menggunakan

SSP matematika dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik terbukti

dengan persentase peserta didik yang mencapai nilai di atas KKM sebesar

64,71% sehingga kinerja SSP mampu mencapai kriteria baik. Sementara itu,

persentase hasil lembar skala respon guru sebanyak 92,42% dan mendapatkan

kategori sangat positif. Sedangkan rata-rata respon peserta didik sebesar

95,15% dan termasuk dalam kategori sangat positif. Dengan demikian, SSP

matematika telah layak dan berkualitas digunakan dalam pembelajaran

matematika.

Page 36: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

125

B. Saran

Adapun saran pemanfaatan dan pengembangan produk lebih lanjut

adalah sebagai berikut.

1. Saran Pemanfaatan

a. Subject Specific Pedagogy (SSP) matematika pada materi bangun

prisma berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner untuk

peserta didik SMP/MTs kelas VIII hasil penelitin ini sangat baik

digunakan untuk pembelajaran dengan karakteristik peserta didik yang

cenderung aktif dan dapat bekerja sama dengan orang lain. Hal ini

dikarenakan semua kegiatan yang terdapat dalam SSP matematika ini

mengharuskan peserta didik bekerja dan berdiskusi dengan teman

secara berkelompok.

b. Pembelajaran geometri dalam SSP matematika yang ditunjang dengan

alat peraga dan LKPD yang peneliti rancang dalam satu kelompok

terdiri dari 5-6 orang, disarankan bagi peneliti lain untuk merancang

pembelajaran dalam kelompok berpasangan (2 orang). Hal ini demi

lebih meningkatkan kompetensi yang ingin dicapai dalam

pembelajaran, karena masing-masing peserta didik dapat langsung

mencobanya. Peneliti tidak dapat melaksanakannya dalam kelompok

kecil karena terbatasnya dana untuk menyediakan alat peraga dan

LKPD.

Page 37: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

126

2. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

a. Subject Specific Pedagogy (SSP) matematika pada materi bangun

prisma berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner untuk

peserta didik SMP/MTs kelas VIII dikembangkan lebih lanjut

dengan melakukan eksperimen dalam kelas pembanding agar

kualitas SSP benar-benar teruji dalam hal pemanfaatannya.

b. Perlu dikembangkan Subject Specific Pedagogy (SSP) matematika

berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner untuk materi

geometri lainnya. Tahap berpikir van Hiele dan Bruner tepat

digunakan untuk pembelajarn geometri. Sementara itu, Subject

Specific Pedagogy (SSP) matematika pada materi bangun prisma

berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner dapat digunakan

sebagai acuan dalam mengembangkan SSP berikutnya dengan

memperhatikan kekurangan dan kelebihan sehingga dapat dihasilkan

produk SSP yang lebih baik.

c. Perlu dikembangkan SSP matematika berbasis pada model

pembelajaran yang lain dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan

inovatif guru dalam menyusun perangkat pembelajaran matematika.

Page 38: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

127

DAFTAR PUSTAKA

Abdussakir. 2009. Pembelajaran Geometri sesuai Teori van Hiele. El-Hikmah: Jurnal Kependidikan dan Keagamaan, Vol. II No. 1 Juli-Desember 2009.

Anni, Catharina Tri, dkk.. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK

UNNES. Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara. Departemen Pendidikan Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006.

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007.

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dini, Inayah Nur. 2012. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika

SMP Berbasis Masalah untuk Memfasilitasi Pencapaian Kemampuan Berpikir Kritis”. Skripsi (Yogyakarta: Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Echols, John dan Hassan Shadily. 1996. Kamus Indonesia Inggris, An English-

Indonesian Dictionary. Jakarta. P.T Gramedia. Fathani, A. H. 2008. Matematika hakikat dan Logika. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hayat, Bahrul dan Suhendra Yusuf. 2010. Benchmark Internasional Mutu

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hill, Winfred F. 2010. Theories Of Learning. Bandung: Nusamedia. Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 39: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

128

Mason, Marguerite. __. Professional Handbook for Teachers, Geometry: Explorations and Applications. Virginia: __ .

Nurhayana, Erry Trisna, Nyoman Dantes, dan Made Candiasa. 2013. Pengaruh

Pembelajaran Berbasis Model van Hiele terhadap Pemahaman Konsep Geometri Ditinjau dari Kemampuan Visualisasi Spasial pada Siswa Kelas V di Gugus II Kecamatan Buleleng. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar, Volume 3, Tahun 2013.

Panitia Sertifikasi Guru Rayon 113 UNS. 2011. Modul Pendidikan dan Latihan

Profesi guru (PLPG). Prasetyo, Zuhdan K, dkk. 2010. Laporan Penelitian Pengembangan Subject

Specific Pedagogy (SSP) Berbasis Lima Domain Sains untuk Menanamkan Karakter Siswa SMP. Yogyakarta: Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Prasetyo, Zuhdan K. Juni 2012. Research and Development: Pengembangan

Berbasis Penelitian. Makalah disampaikan dalam Kuliah Umum pada Dosen pembimbing Tesis dan Mahasiswa Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana, di Universitas Negeri Surakarta.

Puspitasari, Nitta. 2011. Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi

Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung Volume 1, Tahun 2011, ISBN 978-602-19541-0-2.

Putra, Nusa. 2012. Research and Development penelitian dan Pengembangan:

Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada. Rescha. 2007. Perbedaan Jenis Bahan Ajar. (Universitas Negeri Padang: Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). (http://www.scribd.com/doc/30102718/beda-MEDIAPEMBELAJARAN- hand-out-LKS-bahan-ajar-dsb , hlm.1).

Rosnawati. 2013. Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia pada

TIMSS 2011. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 18 Mei 2013

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Page 40: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

129

Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sarkim, Tarsius, -. Perspektif Pembelajaran Berbagai Bidang Studi. Yogyakarta:

Sanata Dharma. Semiawan, Conny R. 2007. Catatan Penting tentang Penelitian dan

Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Kencana. Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sitanggang, Ahmadin. 2013. Alat Peraga Matematika Sederhana untuk Sekolah

Dasar. Medan: LPMP Sumatra utara. Sofyana, Aisia U. dan Prof. Dr. Mega T. Budiarto, M. __. Profil Keterampilan

Geometri Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Level Perkembangan Berfikir van Hiele. Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Surabaya.

Soviawati, Efi. 2011. Pendekatan Matematika Realistik (PMR) untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa di Tingkat Sekolah Dasar. Edisi Khusus No. 2, Agustus 2011.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuabtitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo

Persada. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Rosda Karya. Sudjana, Nana dan Ahmad Rifai. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo Offset. Suprihatiningrum, Jamil. 2010. “Penerapan Subject Specific Pedagogy (SSP)

Sains SD Kelas 5 dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Karakter Siswa”. Tesis (Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta).

Suyono, dan Drs. Hariyanto, M.S. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan

Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Thohari, Khamim. -. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Geometri dengan

Teori van Hiele.-.

Page 41: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

130

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Turmudi. 2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika.

Bandung: Leuser Cita Pustaka. Umar, Wahid. 2011. Kemampuan Representasi Matematis Melalui Pendidikan

Matematika Realistik pada Konsep Pecahan dan Pecahan Senilai. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Volume 1, Tahun 2011. ISBN 978-602-19541-0-2.

Witanto, Yuli. 2012. Strategi Pembelajaran Aktif Modelling The Way Berbasis

Teori Bruner pada Pembelajaran Matematika. Journal of Primary Educational, Prodi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, ISSN 2252 – 6404.

Yadil, M. Nur. 2009. Penerapan Model Pembelajaran van Hiele untuk

Meningkatkan Pemahaman Siswa SMP Karunadipa Palu terhadap Konsep Bangun-bangun Segiempat. Jurnal Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009, ISBN : 978-979-16353-3-2.

Yeni, Ety Mukhlesi. 2011. Pemanfatan Benda-benda Manipulatif untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri dan Kemampuan Tilikan Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Edisi Khusus No. 1, Agustus 2011, ISSN 1412-565X.

Yuliana, Lis. 2007. Peran Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budaya Kreatif Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 42: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LAMPIRAN

Page 43: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1.1 Kisi-kisi Lembar Penilaian SSP

Lampiran 1.2 Lembar Penilaian SSP

Lampiran 1.3 Rubrik Butir Lembar Penilaian SSP

Lampiran 1.4 Kisi-kisi Lembar skala Respon Guru Terhadap SSP

Lampiran 1.5 Lembar skala Respon Guru Terhadap SSP

Lampiran 1.6 Kisi-kisi Lembar Skala Respon Peserta Didik Terhadap SSP

Lampiran 1.7 Lembar Skala Respon Peserta Didik Terhadap SSP

Lampiran 1.8 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran van Hiele

Lampiran 1.9 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran van Hiele

Lampiran 1.10 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Bruner

Lampiran 1.11 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Bruner

Lampiran 1.12 Kisi-kisi Soal Pre-test

Lampiran 1.13 Lembar Soal Pre-test

Lampiran 1.14 Pedoman Penskoran Soal Pre-test

Lampiran 1.15 Alternatif Jawaban Soal Pre-test

Lampiran 1.16 Kisi-kisi Soal Post-test

Lampiran 1.17 Lembar Soal Post-test

Lampiran 1.18 Pedoman Penskoran Soal Post-test

Lampiran 1.19 Alternatif Jawaban Soal Posttest

Page 44: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.1

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP)

MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

DAN TEORI BRUNER

No. Komponen penilaian Aspek penilaian No. butir

I Kemampuan Menyusun Silabus Mata Pelajaran

A. Ketepatan dan keajegan SK/KD

1, 2, 3

B. Kegiatan Pembelajaran 4, 5 C. Indikator 6 D. Alokasi Waktu 7

II Kemampuan menyusun RPP mata pelajaran

E. Kesesuaian SK, KD, indikator, dan alokasi waktu

8, 9, 10

F. Pengembangan materi dan bahan ajar

11, 12, 13, 14

G. Metode Pembelajaran 15 H. Langkah-langkah

Pembelajaran 16, 17, 18, 19

I. Sumber Belajar 20 J. Penilaian 21, 22, 23

III Lembar Kerja Peserta Didik

K. Komponen kelayakan isi 24, 25, 26 L. Komponen kelayakan

bahasa 27, 28, 29

M. Komponen kelayakan penyajian

30, 31, 32

N. Komponen kegrafikan 33, 34, 35 IV Media

pembelajaran (alat peraga)

O. Komponen isi 36, 37

P. Komponen kemanfaatan 38, 39, 40

V Penilaian Q. Materi 41, 42 R. Konstruksi 43 S. Bahasa 44, 45

Page 45: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.2

LEMBAR PENILAIAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP)

MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

DAN TEORI BRUNER

Nama Penilai : …………………………………………. Instansi : …………………………………………. NIP : ………………………………………….

Petunjuk Pengisian:

1. Melalui lembar penilaian ini Bapak/Ibu diminta memberikan penilaian

terhadap Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika SMP/MTs Berbasis

Tahap Berpikir van Hiele dan Teori Bruner dengan Materi Pokok Bangun

Prisma.

2. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pernyataan yang terdapat

dalam lembar ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan bagi

penyempurnaan SSP Matematika SMP berbasis tahap berpikir van Hiele dan

Teori Bruner.

3. Silakan Bapak/Ibu memberikan penilaian dengan memberikan tanda cek (√)

pada salah satu kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu dengan

ketentuan sebagai berikut:

SB : Sangat Baik

B : Baik

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Page 46: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK

KEMAMPUAN MENYUSUN SILABUS PEMBELAJARAN

A. Ketepatan dan keajegan SK dan KD

1. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dengan Standar Isi

2. Kesesuaian dengan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi

3. Kesesuaian antara KD dengan komponen-komponennya (indikator, materi, kegiatan belajar, media/sumber, dan evaluasi)

B. Kegiatan Pembelajaran

4. Berpusat pada Peserta didik

5. Kesesuaian pengalaman belajar langsung yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran

C. Indikator 6. Ketepatan penggunaan kata kerja operasional agar dapat diukur dan diobservasi

D. Alokasi Waktu 7. Ketepatan alokasi waktu dengan

cakupan kompetensi

KEMAMPUAN MENYUSUN RPP MATA PELAJARAN

E. Kesesuaian SK, KD, indikator, dan alokasi waktu

8. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator dengan kurikulum KTSP

9. Ketepatan alokasi waktu dengan cakupan kompetensi dan silabus

10. Konsistensi rumusan indikator dalam silabus

F. Pengembangan materi dan bahan ajar

11. Akurasi materi dan konsep dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber referensi matematika

12. Kebenaran susunan materi tiap bab dan prasyarat yang digunakan

13. Kedalaman materi sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan KTSP

14. Kemampuan menjabarkan materi pembelajaran dalam bahan ajar

Page 47: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK G. Metode

Pembelajaran 15. Keselarasan metode pembelajaran

dengan langkah-langkahnya

H. Langkah-langkah Pembelajaran

16. Menekankan ketrampilan proses

17. Menumbuhkan kesempatan peserta didik bekerja sama/berinteraksi dengan teman

18. Kemampuan menyimpulkan/merefleksi/menindaklanjuti (tugas pengayaan/pemantapan) dalam kegiatan akhir pembelajaran

19. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran

I. Sumber Belajar 20. Ketepatan variasi sumber belajar

J. Penilaian 21. Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator

22. Kesesuaian cotoh penilaian dengan indikator

23. Kemampuan kejelasan pedoman penyekoran dan kunci jawaban

KEMAMPUAN MENYUSUN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

K. Komponen kelayakan isi

24. Kesesuain uraian materi dengan pembelajaran berbasis tahap berpikir van Hiele (pada LKPD 1 dan 2) dan Teori Bruner (pada LKPD 3)

25. Muatan latar belakang sejarah, penemuan konsep, hukum, dan fakta

26. Konsistensi penggunaan istilah dan symbol

L. Komponen kelayakan bahasa

27. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan Peserta didik

28. Keterpahaman Peserta didik terhadap pesan

29. Keruntutan dan kesatuan kalimat yang digunakan

M. Komponen kelayakan penyajian

30. Kemampuan mengurutkan penyajian 31. Keterlibatan Peserta didik dalam

pembelajaran

32. Kelengkapan penyajian

Page 48: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK N. Komponen

kegrafikan 33. Tampilan kulit dan isi LKPD

34. Pemilihan jenis dan ukuran huruf

35. Komposisi warna dalam LKPD

KEMAMPUAN PEMBUATAN MEDIA (ALAT PERAGA)

O. Komponen isi 36. Keselarasan media pembelajaran dalam menunjang tujuan pembelajaran

37. Akurasi dan kebenaran konsep alat peraga dan jumlah media proporsional dengan jumlah Peserta didik

P. Komponen kemanfaatan

38. Ketepatgunaan antara materi dengan media yang digunakan

39. Kemudahan dalam penggunaan media

40. Kemampuan memahamkan peserta didik

KEMAMPUAN MENYUSUN PENILAIAN

Q. Materi 41. Kesesuaian soal dengan indikator yang ingin dicapai

42. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, dan keterpakaian sehari-hari)

R. Konstruksi 43. Mengukur kemampuan kognitif Peserta didik

S. Bahasa 44. Kesesuaian tata bahasa dan ejaan dengan kaidah bahasa Indonesia

45. Kemampuan merumuskan pokok soal secara efektif, jelas, dan tegas

Yogyakarta, ……………………

Penilai

(…………………………………)

NIP. ……………………………

Page 49: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.3

PENJABARAN KRITERIA PENILAIAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA MENJADI

INDIKATOR PENILAIAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR A. Ketepatan dan

keajegan SK dan KD

1. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dengan Standar Isi

SB Jika semua Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan Standar Isi

B Jika terdapat (sebagian kecil) Kompetensi (SK) atau Kompetensi Dasar (KD) yang tidak sesuai dengan Standar Isi

K Jika sebagian besar Kompetensi (SK) atau Kompetensi Dasar (KD) yang tidak sesuai dengan Standar Isi

SK Jika tidak ada Kompetensi (SK) atau Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan Standar Isi

2. Kesesuaian dengan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi

SB Jika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang disajikan diurutkan dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya) dengan bantuan scaffolding dari guru

B Jika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang disajikan diurutkan dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya) tanpa bantuan scaffolding dari guru

K Jika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang disajikan tidak diurutkan dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak namun kadang-kadang dibantu dengan scaffolding dari guru

SK Jika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang disajikan tidak

Page 50: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR diurutkan dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak tanpa scaffolding dari guru

3. Kesesuaian antara KD dengan komponen-komponennya (indikator, materi, kegiatan belajar, media/sumber, dan evaluasi)

SB Jika Perumusan komponen-komponen KD yang berupa Indokator, materi, kegiatan belajar, media, sumber dan evaluasi didasarkan untuk menjabarkan KD

B Jika sebagian besar dari komponen- komponen KD yang menjabarkan KD yang ingin dicapai

K Jika sebagian kecil dari komponen- komponen KD yang menjabarkan KD yang ingin dicapai

SK Jika tidak ada komponen-komponen KD yang benar-benar menjabarkan KD yang ingin dicapai

B. Kegiatan Pembelajaran

4. Berpusat pada Peserta didik SB Jika penyajian materi menempatkan semua Peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif

B Jika penyajian materi menempatkan sebagian Peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif

K Jika penyajian materi menempatkan Peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang pasif

SK Jika penyajian materi menempatkan Peserta didik sebagai objek pembelajaran 5. Kesesuaian pengalaman belajar

langsung yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran

SB Jika semua langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran memberikan pengalaman langsung dan berhubungan dengan mata pelajaran

B Jika sebagian besar langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran memberikan pengalaman langsung dan berhubungan dengan mata pelajaran

K Jika sebagian kecil langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran memberikan pengalaman langsung tetapi tidak berhubungan dengan mata pelajaran

Page 51: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR SK Jika semua langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran tidak memberikan

pengalaman langsung dan tidak berhubungan dengan mata pelajaran C. Indikator 6. Ketepatan penggunaan kata kerja

operasional agar dapat diukur dan diobservasi

SB Jika semua kata kerja oprasional yang digunakan untuk merumuskan indikator merupakan kata kerja yang sesuai dengan tujuan yang akan diukur dan bervariasi

B Jika semua kata kerja oprasional yang digunakan untuk merumuskan indikator merupakan kata kerja yang sesuai dengan tujuan yang akan diukur tetapi kurang bervariasi

K Jika sebagian kata kerja oprasional yang digunakan untuk merumuskan indikator merupakan kata kerja yang sesuai dengan tujuan yang akan diukur dan bervariasi

SK Jika Jika semua kata kerja oprasional yang digunakan untuk merumuskan indikator merupakan kata kerja yang sesuai dengan tujuan yang akan diukur tetapi kurang bervariasi

D. Alokasi Waktu 7. Ketepatan alokasi waktu dengan cakupan kompetensi

SB Jika alokasi waktu yang disediakan sesuai dengan cakupan kompetensi B Jika alokasi waktu yang disediakan kurang sesuai dengan cakupan

kompetensi K Jika alokasi waktu yang disediakan tidak sesuai dengan cakupan kompetensi

SK Jika alokasi waktu yang disediakan sangat tidak sesuai dengan cakupan kompetensi

E. Kesesuaian SK, KD, indikator, dan alokasi waktu

8. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dengan kurikulum KTSP

SB Jika rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator relevan dengan kurikulum KTSP SMP/MTs dan terdapat pengembangan indikator

B Jika rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator relevan dengan kurikulum KTSP SMP/MTs

Page 52: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR K Jika terdapat rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD),

dan indikator yang kurang relevan dengan kurikulum KTSP SMP/MTs SK Jika rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan

indikator tidak relevan dengan kurikulum KTSP SMP/MTs 9. Ketepatan alokasi waktu dengan

cakupan kompetensi dan silabus SB Jika alokasi waktu yang ada pada RPP disesuaikan dengan kompetensi yang

ingin dicapai dan diselaraskan dengan alokasi waktu yang telah ada dalam silabus

B Jika alokasi waktu yang ada pada RPP kurang disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai namun diselaraskan dengan alokasi waktu yang telah ada dalam silabus

K Jika alokasi waktu yang ada pada RPP kurang disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan tidak diselaraskan dengan alokasi waktu yang telah ada dalam silabus

SK Jika alokasi waktu tidak sesuai dengan cakupan materi dan berbeda dengan silabus

10. Konsistensi rumusan indikator dalam silabus

SB Jika Rumusan indikator yang tertuang dalam silabus harus sesuai dan selaras dengan indikator yang ada di dalam RPP.

B Jika ada rumusan indikator di dalam RPP yang kurang sesuai dengan silabus K Jika rumusan indikator dalam RPP berbeda tapi sesuai dengan yang ada di

dalam silabus SK Jika rumusan indikator di dalam RPP benar-benar berbeda dan tidak sesuai

dengan silabus F. Pengembanga

n materi dan bahan ajar

11. Akurasi materi dan konsep dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber referensi

SB Jika konsep yang dijabarkan sesuai dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber/referensi matematika dengan pengembangan konsep

B Jika konsep yang dijabarkan sesuai dengan konsep yang tercantum dalam

Page 53: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR matematika berbagai sumber/referensi matematika tanpa pengembangan konsep

K Jika konsep yang dijabarkan sesuai dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber/referensi matematika tetapi salah konsep

SK Jika konsep yang dijabarkan tidak sesuai sesuai dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber/referensi matematika

12. Kebenaran susunan materi tiap bab dan prasyarat yang digunakan

SB Jika materi yang disajikan dijabarkan dari materi mudah ke sukar dan sesuai dengan susunan materi kurikulum KTSP SMP/MTs

B Jika materi yang disajikan dijabarkan dari materi mudah ke sukar tetapi tidak sesuai dengan susunan materi kurikulum KTSP SMP/MTs

K Jika materi yang disajikan dijabarkan dari materi sukar ke mudah dan sesuai dengan susunan materi kurikulum KTSP SMP/MTs

SK Jika materi yang disajikan dijabarkan dari materi sukar ke mudah tetapi tidak sesuai dengan susunan materi kurikulum KTSP SMP/MTs

13. Kedalaman materi sesuai dengan kemampuan Peserta didik berdasarkan KTSP

SB Jika penjabaran materi sesuai dengan kematangan berpikir Peserta didik dan terdapat pengembangan materi

B Jika sebagian besar penjabaran materi sesuai dengan kematangan berpikir Peserta didik dan terdapat pengembangan materi

K Jika sebagian kecil penjabaran materi tidak sesuai sesuai dengan kematangan berpikir Peserta didik dan terdapat pengembangan materi

SK Jika semua penjabaran materi tidak sesuai dengan kematangan berpikir Peserta didik dan tidak terdapat pengembangan materi

14. Kemampuan menjabarkan materi pembelajaran dalam bahan ajar

SB Jika materi dalam bahan ajar dikembangkan dengan disusuaikan kurikulum dan metode yang digunakan

B Jika materi dalam bahan ajar dikembangkan dengan disusuaikan kurikulum dan nemun tidak sesuai dengan metode yang digunakan

Page 54: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR K Jika materi dalam bahan ajar tidak dikembangkan dengan disusuaikan

kurikulum namun sesuai dengan metode yang digunakan SK Jika materi dalam bahan ajar tidak dikembangkan dari kurikulum

G. Metode Pembelajaran

15. Keselarasan metode pembelajaran dengan langkah-langkahnya

SB Jika metode pembelajaran yang digunakan berbasis pada tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner sesuai dengan tingkat berpikir Peserta didik

B Jika metode pembelajaran yang digunakan berbasis pada tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner tetapi kurang sesuai dengan tingkat berpikir Peserta didik

K Jika metode pembelajaran yang digunakan berbasis pada tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner tetapi tidak sesuai dengan tiingkat berpikir Peserta didik

SK Jika metode pembelajaran yang digunakan tidak berbasis pada tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner

H. Langkah-langkah Pembelajaran

16. Menekankan ketrampilan proses SB Jika materi yang disajikan terdapat kegatan/percobaan matematika dan mampu mendorong Peserta didik menyimpulkan suatu konsep, juga dilengkapi tabel

B Jika materi yang disajikan terdapat kegatan/percobaan matematika dan mampu mendorong Peserta didik menyimpulkan suatu konsep, tanpa dilengkapi tabel

K Jika materi yang disajikan terdapat kegatan/percobaan matematika tetapi tidak mampu mendorong Peserta didik menyimpulkan suatu konsep

SK Jika semua materi tidak terdapat kegiatan /percobaan matematika 17. Menumbuhkan kesempatan Peserta

didik bekerja sama/ berintaraksi dengan teman

SB Jika langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan merangsang Peserta didik untuk berinteraksi dan membiasakan diri bekerja sama dengan teman satu kelompok untuk mengeluarkan pendapat

Page 55: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR B Jika langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan merangsang Peserta didik

untuk berinteraksi dan membiasakan diri bekerja sama dengan teman satu kelompok tetapi tidak mendorong mengeluarkan pendapat

K Jika langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan tidak merangsang Peserta didik untuk berinteraksi secara pasif

SK Jika langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan tidak merangsang Peserta didik untuk berinteraksi dan tidak mau bekerja sama bekerja sama

18. Kemampuan menyimpulkan/ merefleksi/ menindaklanjuti (tugas pengayaan/pemantapan) dalam kegiatan akhir pembelajaran

SB Jika RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidi

B Jika RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, namun tidak memuat pengayaan, dan remidi

K Jika RPP memuat rancangan program penguatan, namun tidak pemberian umpan balik positif, pengayaan, dan remidi

SK Jika RPP tidak memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidi

19. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran

SB Jika semua langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan di kelas sistematis disesuaikan dengan tahapan dalam metode pembelajaran yang digunakan

B Jika ada sebagian kecil langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan di kelas sistematis tetapi kurang sesuai dengan tahapan dalam metode pembelajaran yang digunakan

K Jika ada sebagian besar langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan di kelas sistematis tetapi kurang sesuai dengan tahapan dalam metode pembelajaran yang digunakan

SK Jika langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan di kelas tidak sistematis dan tidak sesuai dengan tahapan dalam metode pembelajaran yang digunakan

Page 56: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR I. Sumber

Belajar 20. Ketepatan variasi sumber belajar SB Jika sumber belajar yang digunakan bervariasi dari bermacam-macam buku

dengan aplikasinya B Jika sumber belajar menggunakan lebih dari satu buku namun tanpa

alpikasinya K Jika sumber belajar hanya menggunakan satu buku

SK Jika tidak menggunakan sumber belajar apapun J. Penilaian 21. Kesesuaian teknik penilaian dengan

indikator SB Jika teknik ujian yang digunakan untuk mengukur kemampuan Peserta didik

merepresentasikan indikator yang akan dicapai dan terdiri dari berberapa teknik penilaian

B Jika teknik ujian yang digunakan untuk mengukur kemampuan Peserta didik merepresentasikan indikator yang akan dicapai dan terdiri dari satu teknik penilaian

K Jika teknik ujian yang digunakan untuk mengukur kemampuan Peserta didik kurang merepresentasikan indikator yang akan dicapai dan terdiri dari satu teknik penilaian

SK Jika teknik ujian yang digunakan untuk mengukur kemampuan Peserta didik tidak merepresentasikan indikator yang akan dicapai

22. Kesesuaian cotoh penilaian dengan indikator

SB Jika semua contoh pada penilaian (latihan dan soal) yang diberikan disesuaikan dengan indikator yang telah dirumuskan

B Jika sebagian besar contoh pada penilaian (latihan dan soal) yang diberikan disesuaikan dengan indikator yang telah dirumuskan

K Jika sebagian kecil contoh pada penilaian (latihan dan soal) yang diberikan disesuaikan dengan indikator yang telah dirumuskan

SK Jika semua contoh pada penilaian (latihan dan soal) yang diberikan tidak disesuaikan dengan indikator yang telah dirumuskan

Page 57: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR 23. Kemampuan kejelasan pedoman

penyekoran dan kunci jawaban SB Jika penskoran dan kunci jawaban yang dibuat jelas dan proporsional B Jika penskoran dan kunci awaban yang dibuat jelas namun kurang

proporsional K Jika penskoran dan kunci awaban yang dibuat kurang jelas dan kurang

proporsional SK Jika tidak ada penskoran dan tidak ada kunci jawaban

K. Komponen kelayakan isi

24. Kesesuain uraian materi dengan pembelajaran berbasis tahap belajar van Hiele (pada LKPD 1 dan 2) dan Teori Bruner (pada LKPD 3)

SB Jika materi yang di uraikan dalam LKPD sesuai dengan tahapan berpikir van Hiele dan teori Bruner

B Jika materi yang di uraikan dalam LKPD sesuai dengan tahapan berpikir van Hiele atau teori Bruner

K Jika materi yang di uraikan dalam LKPD kurang sesuai dengan tahapan berpikir van Hiele atau teori Bruner

SK Jika materi yang di uraikan dalam LKPD tidak sesuai dengan tahapan berpikir van Hiele dan tidak sesuai dengan teori Bruner

25. Muatan latar belakang sejarah, penemuan konsep, hukum, dan fakta

SB Jika semua materi memasukkan latar belakang penemuan konsep, hukum, dan fakta

B Jika sebagian besar materi memasukkan latar belakang penemuan konsep, hukum, dan fakta

K Jika sebagian kecil materi memasukkan latar belakang penemuan konsep, hukum, dan fakta

SK Jika semua materi tidak memasukkan latar belakang penemuan konsep, hukum, dan fakta

26. Konsistensi penggunaan istilah dan simbol

SB Jika semua istilah dan simbol konsisten dalam penggunaannya untuk menggambarkan suatu konsep dan lazim bagi Peserta didik

B Jika sebagian besar istilah dan simbol konsisten dalam penggunaannya untuk

Page 58: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR menggambarkan suatu konsep dan lazim bagi Peserta didik

K Jika sebagian besar istilah dan simbol konsisten dalam penggunaannya untuk menggambarkan suatu konsep tetapi tidak lazim bagi Peserta didik

SK Jika istilah dan simbol tidak konsisten dalam penggunaannya untuk menggambarkan suatu konsep dan lazim bagi Peserta didik

L. Komponen kelayakan bahasa

27. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan Peserta didik

SB Jika bahasa yang digunakan sesuai untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkret sampai dengan contoh abstrak

B Jika bahasa yang digunakan kurang sesuai untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkret sampai dengan contoh abstrak

K Jika bahasa yang digunakan tidak sesuai untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkret sampai dengan contoh abstrak

SK Jika bahasa yang digunakan sangat tidak sesuai untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkret sampai dengan contoh abstrak

28. Keterpahaman Peserta didik terhadap pesan

SB Jika semua materi disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi bahasa Indonesia

B Jika sebagian besar materi disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi bahasa Indonesia

K Jika sebagian kecil materi disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi bahasa Indonesia

SK Jika semua materi disajikan dengan bahasa Indonesia yang tidak menarik meskipun lazim dalam komunikasi bahasa Indonesia

Page 59: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR 29. Keruntutan dan kesatuan kalimat

yang digunakan SB Jika penyampaian pesan dalam kalimat mencerminkan keruntutan dan

keterkaitan isi serta saling berhubungan dan menimbulkan minat baca Peserta didik

B Jika penyampaian pesan dalam kalimat mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi serta saling berhubungan meskipun kurang mendorong minat baca Peserta didik

K Jika penyampaian pesan dalam kalimat tidak mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi serta saling berhubungan meskipun mendorong minat baca Peserta didik secara sekilas

SK Jika penyampaian pesan dalam kalimat tidak mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi dan tidak mendorong minat baca Peserta didik

M. Komponen kelayakan penyajian

30. Kemampuan mengurutkan penyajian SB Jika semua penyajian sub-submateri pada semua LKPD disesuaikan dengan sistematika dan tidak dibolak-balik

B Jika penyajian sub-submateri pada salah satu LKPD tidak disesuaikan dengan sistematika dan tidak dibolak-balik

K Jika penyajian sub-submateri pada sebagian besar LKPD tidak disesuaikan dengan sistematika dan tidak dibolakbalik

SK Jika penyajian sub-submateri pada semua LKPD disesuaikan dengan tidak sistematika dan dibolak-balik

31. Keterlibatan Peserta didik dalam pembelajaran

SB Jika penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi semua Peserta didik terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian SK dan KD

B Jika penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi sebagian Peserta didik terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian SK dan KD

Page 60: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR K Jika penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif namun tidak

memotivasi Peserta didik terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian SK dan KD

SK Jika penyajian materi tidak bersifat interaktif dan partisipatif namun tidak memotivasi Peserta didik terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian SK dan KD

32. Kelengkapan penyajian SB Jika penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, atau tabel yang bagus serta memuat soal latihan dengan tingkat kesulitan bergradasi secara proporsional

B Jika penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, atau tabel tetapi kurang bagus serta memuat soal latihan dengan tingkat kesulitan bergradasi secara proporsional

K Jika penyajian LKPD tidak dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, tabel, tetapi memuat soal latihan dengan tingkat kesulitan bergradasi secara proporsional

SK Jika penyajian LKPD tidak dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, tabel, serta tidak memuat soal latihan dengan tingkat kesulitan bergradasi secara proporsional

N. Komponen kegrafikan

33. Tampilan kulit dan isi LKPD SB Jika Cover dan penampilan isi LKPD disesuaikan dengan materi dan manarik perhatian serta minat baca Peserta didik

B Jika Cover dan penampilan isi LKPD disesuaikan dengan materi dan manarik perhatian serta minat baca Peserta didik

K Jika Cover dan penampilan isi LKPD disesuaikan dengan materi tetapi kurang manarik perhatian serta minat baca Peserta didik

SK Jika Cover dan penampilan isi LKPD disesuaikan dengan materi tetapi sangat tidak manarik perhatian serta minat baca Peserta didik

Page 61: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR 34. Pemilihan jenis dan ukuran huruf SB Jika jenis dan ukuran huruf yang digunakan jelas, mudah dibaca, dan bagus

B Jika jenis dan ukuran huruf yang digunakan jelas, mudah dibaca tetapi kurang bagus

K Jika jenis dan ukuran huruf yang digunakan tidak jelas, sulit dibaca tetapi bagus

SK Jika jenis dan ukuran huruf yang digunakan tidak jelas, sulit dibaca, dan kurang bagus

35. Komposisi warna dalam LKPD SB Jika komposisi warna yang digunakan tepat, serasi, seimbang, dan menarik B Jika komposisi warna yang digunakan tepat, serasi, seimbang, tetapi kurang

menarik K Jika komposisi warna yang digunakan tepat, tidak serasi, tidak seimbang, dan

kurang menarik SK Jika komposisi warna yang digunakan tidak tepat, dan tidak menarik

O. Komponen isi 36. Keselarasan media pembelajaran dalam menunjang tujuan pembelajaran

SB Jika media yang dipilih selaras dan menunjang semua tujuan yang telah ditetapkan

B Jika media yang dipilih selaras dan menunjang sebagian besar tujuan yang telah ditetapkan

K Jika media yang dipilih selaras dan menunjang sebagian kecil tujuan yang telah ditetapkan

SK Jika media yang dipilih tidak selaras dan tidak menunjang tujuan yang telah ditetapkan

37. Akurasi dan kebenaran konsep alat peraga dan jumlah media proporsional dengan jumlah Peserta didik

SB Jika semua media (alat peraga) yang digunakan tepat dalam konsepnya (titik sudut, rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang, dan penamaan bangun, ) serta jumlah media proporsional dengan jumlah Peserta didik

B Jika semua media (alat peraga) yang digunakan tepat dalam konsepnya (titik

Page 62: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR sudut, rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang, dan penamaan bangun) tetapi jumlah media kurang proporsional dengan jumlah Peserta didik

K Jika terdapat media (alat peraga) yang digunakan tidak tepat dalam konsepnya (titik sudut, rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang, dan penamaan bangun, ) serta jumlah media kurang proporsional dengan jumlah Peserta didik

SK Jika Jika semua media (alat peraga) yang digunakan salah dalam konsepnya (titik sudut, rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang, dan penamaan bangun)

P. Komponen kemanfaatan

38. Ketepatgunaan antara materi dengan media yang digunakan

SB Jika media (alat peraga) yang dipakai tepat digunakan untuk meteri pembelajaran. Media yang dipakai telah sesuai dengan kriteria pemilihan media

B Jika media (alat peraga) yang dipakai tepat digunakan untuk meteri pembelajaran. Terdapat kriteria media yang kurang tepat dengan kriteria pemilihan media

K Jika terdapat media lain yang yang lebih tepat digunakan untuk materi pembelajaran tersebut.

SK Jika media pembelajaran (alat peraga) yang digunakan tidak sesuai dengan materi yang diberikan

39. Kemudahan dalam penggunaan media

SB Jika media pembelajaran (alat peraga) yang dipakai sederhana dan mudah dalam penggunaannya. Penggunaan alat peraga tercantum dalam langkah-langkah di kegiatan Lembar Kerja Peserta didik

B Jika media pembelajaran (alat peraga) yang dipakai sederhana tetapi media sulit dalam penggunaannya namun penggunaan alat peraga tercantum dalam langkah-langkah di kegiatan Lembar Kerja Peserta didik

K Jika media pembelajaran (alat peraga) yang dipakai sederhana tetapi media

Page 63: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR sulit dalam penggunaannya dan penggunaan alat peraga tidak dicantumkan dalam langkah-langkah di kegiatan Lembar Kerja Peserta didik

SK Jika media pembelajaran (alat peraga) yang dipakai rumit dan media sulit dalam penggunaannya

40. Kemampuan memahamkan Peserta didik

SB Jika media pembelajaran (alat peraga) merepresentasikan objek abstrak menjadi konkret, jelas, dan Peserta didik menjadi lebih paham terhadap konsep yang sedang dipelajari

B Jika media pembelajaran (alat peraga) merepresentasikan objek abstrak menjadi konkret, jelas, tetapi tidak memahamkan Peserta didik

K Jika media pembelajaran (alat peraga) merepresentasikan objek abstrak menjadi konkret, tidak jelas, dan membingungkan Peserta didik

SK Jika media pembelajaran (alat peraga) tidak merepresentasikan objek abstrak menjadi konkret

Q. Materi 41. Kesesuaian soal dengan indikator yang ingin dicapai

SB Jika semua soal yang diberikan mengacu pada indikator pembelajaran yang telah dirumuskan, serta satu indikator mengembangkan lebih dari satu soal

B Jika semua soal yang diberikan mengacu pada indikator pembelajaran yang telah dirumuskan, serta satu indikator hanya digunakan untuk mengembangkan satu soal

K Jika sebagian soal yang diberikan tidak mengacu pada indikator pembelajaran yang telah dirumuskan

SK Jika soal yang diberikan tidak mengacu pada indikator pembelajaran yang telah dirumuskan

42. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian

SB Jika soal evaluasi banyak melibatkan peristiwa di lingkungan sekitar B Jika sebagian soal evaluasi melibatkan peristiwa di lingkungan sekitar K Jika sebagian soal evaluasi melibatkan peristiwa di lingkungan sekitar tetapi

Page 64: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

KRITERIA PENILAIAN DESKRIPTOR

ASPEK INDIKATOR sehari-hari) peristiwa tersebut salah

SK Jika tidak ada soal evaluasi yang melibatkan peristiwa di lingkungan sekitar R. Konstruksi 43. Mengukur kemampuan kognitif

Peserta didik SB Jika penilaian (evaluasi) sangat dapat digunakan untuk mengukur aspek

kognitif Peserta didik B Jika penilaian (evaluasi) dapat digunakan untuk mengukur aspek kognitif

Peserta didik K Jika penilaian (evaluasi) kurang dapat digunakan untuk mengukur aspek

kognitif Peserta didik SK Jika penilaian (evaluasi) tidak dapat digunakan untuk mengukur aspek

kognitif Peserta didik S. Bahasa 44. Kesesuaian tata bahasa dan ejaan

dengan kaidah bahasa Indonesia SB Jika semua tata bahasa dan ejaan yang digunakan sesuai dengan EYD B Jika sebagian besar tata bahasa dan ejaan yang digunakan sesuai dengan EYD K Jika sebagian tata bahasa dan ejaan yang digunakan sesuai dengan EYD dan

sebagian lagi tidak sesuai EYD SK Jika semua tata bahasa dan ejaan yang digunakan tidak sesuai dengan EYD

45. Kemampuan merumuskan pokok soal secara efektif, jelas dan tegas

SB Jika soal dalam evaluasi dibuat dengan menggunakan kalimat yang jelas, singkat, mudah dipahami, dan tidak salah konsep

B Jika soal dalam evaluasi dibuat dengan menggunakan kalimat yang jelas, panjang, mudah dipahami, dan tidak salah konsep

K Jika soal dalam evaluasi dibuat dengan menggunakan kalimat yang jelas, panjang, sukar dipahami, dan tidak salah konsep

SK Jika soal dalam evaluasi dibuat dengan menggunakan kalimat yang jelas, panjang, sukar dipahami, dan ada yang salah konsep

Page 65: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.4

KISI-KISI LEMBAR SKALA RESPON GURU

TERHADAP SSP MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP

BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI BRUNER

Aspek Yang Diamati

No. Indikator No. Butir Pernyataan

Positif Negatif Respon guru terhadap SSP matematika berbasis tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner

1. Aspek pendekatan penulisan 1 2, 3

2. Aspek kebenaran konsep

matematika 4 5

3. Aspek kedalaman konsep 6, 7 -

4. Aspek pentingnya SSP

Matematika dalam pembelajaran - 8, 9

5. Aspek kejelasan kalimat 11 10 6. Aspek kebahasaan 12 13 7. Aspek evaluasi belajar 14 15

8. Aspek kegiatan/ percobaan

matematika 16, 17 18, 19, 20

9. Aspek penampilan fisik 21, 22 - Jumlah 11 11

Page 66: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.5

LEMBAR SKALA RESPON GURU

TERHADAP SSP MATEMATIKA BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN

HIELE DAN TEORI BRUNER

Nama Guru : …………………………………………… Asal Sekolah : ……………………………………………

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Melalui lembar skala ini Bapak/Ibu diminta memberikan respon terhadap

SSP Matematika SMP/MTs Berbasis Tahap Berpikir van Hiele dan Teori

Bruner dengan Materi Pokok Prisma.

2. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pernyataan yang terdapat

dalam lembar skala ini akan digunakan untuk mengetahui kualitas SSP

Matematika.

3. Instrumen ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan

Bapak/Ibu memberi tanda cek (√) pada tempat yang telah disediakan.

4. Jika ada yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, saran, dan kritik

pada SSP Matematika yang telah kami susun, dimohon menuliskannya

pada catatan kritik dan saran.

5. Terdapat 4 pilihan jawaban yang masing-masing maknanya sebagai

serikut:

Jawaban Makna SS Pernyataan Sangat Setuju jika pernyataan benar-benar

sesuai dengan kenyataan S Pernyataan Setuju jika pernyataan sesuai dengan

kenyataan TS Pernyataan Tidak Setuju jika pernyataan tidak sesuai

dengan kenyataan STS Pernyataan Sangat Tidak Setuju jika pernyataan benar-

benar tidak sesuai dengan kenyataan

Page 67: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

6. Mohon SSP Matematika dikembalikan dalam keadaan baik karena akan

digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

=== Terima Kasih Atas Kerjasamanya ===

No. Pernyataan Jawaban

SS S TS STS 1. SSP Matematika menekankan ketrampilan proses peserta didik

2. SSP Matematika tidak menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari

3. Kegiatan pembelajaran dalam SSP Matematika hanya berpusat pada guru (peserta didik pasif)

4. Konsep yang tercantum pada SSP Matematika ini sesuai dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber/ referensi matematika

5. Susunan/penyajian materi dalam SSP Matematika tidak urut 6. SSP Matematika memuat latar belakang penemuan konsep

7. Kedalaman materi SSP matematika sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan Standar Isi

8. Materi yang disajikan tidak sinkron dengan tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner

9. SSP Matematika sama saja dengan perangkat pembelajaran yang biasa dibuat oleh guru pada umumnya

10. Kalimat dalam SSP matematika menimbulkan makna ganda/kiasan

11. Kalimat yang digunakan mudah dipahami 12. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD 13. Bahasa yang digunakan monoton (tidak komunikatif)

14. Evaluasi belajar dapat mengukur kemampuan kognitif peserta didik

15. Evaluasi belajar belum mengukur ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik sesuai Standar Isi

16. Kegiatan/percobaan memberikan pengalaman kepada peserta didik secara langsung dalam memahami materi

17. Kegiatan yang dilakukan mendorong peserta didik menyimpulkan konsep, hukum, atau fakta

18. Kegiatan/percobaan yang dilakukan peserta didik tidak sesuai

Page 68: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No. Pernyataan Jawaban

SS S TS STS dengan materi pokok

19. Materi pokok berbeda dengan alokasi waktu di sekolah

20. Kegiatan/percobaan matematika yang dilaksanakan justru membingungkan peserta didik

21. Desain penampilan fisik SSP matematika menarik

22. Tulisan dan gambar dalam sub bagian SSP (LKPD) berhubungan dan mendukung kejelasan konsep

Kritik dan saran:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Pemalang, April 2013

Responden

(………………………….…)

NIP. ……………………….

Page 69: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.6

KISI-KISI LEMBAR SKALA RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP

SSP MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN

HIELE DAN TEORI BRUNER

No. Aspek yang Diamati Indikator No. Butir

Pernyataan Positif Negatif

1 Respon terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang digunakan

Kekuatan desain Lembar Kerja Peserta Didik

1 4

Kemudahan penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik

5 2

Pentingnya Lembar Kerja Peserta Didik dalam pembelajaran matematika

3 6

2 Respon terhadap media pembelajaran yang digunakan

Kekuatan desain media pembelajaran 10 7 Kemudahan penggunaan media pembelajaran

8 11

Pentingnya media dalam pembelajaran matematika

12 9

3 Respon terhadap keefektifan proses pembelajaran

Kegiatan pembelajaran memberi kemudahan dalam memahami materi pelajaran

17 13

Pengaruh semangat belajar peserta didik

14 18

Pengaruh kesenangan mengikuti pelajaran dari peserta didik

19 15

Pengaruh Kegiatan pembelajaran terhadap keaktifan peserta didik

16 20

Page 70: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.7

LEMBAR SKALA RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP SSP

MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

DAN TEORI BRUNER

Petunjuk Pengisian:

1. Mulailah dengan berdoa!

2. Bacalah baik-baik setiap butir pernyataan dan berilah tanda cek (√) pada

kolom yang sesuai dengan pilihan jawaban Anda!

3. Isilah angket ini sampai selesai. Jika ada kritik dan saran terhadap cara belajar

matematika di kelas, silahkan tuliskan di tempat yang telah disediakan!

4. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi prestasi atau nilai Anda.

=== Selamat Mengerjakan ===

NO. PERNYATAAN JAWABAN

YA TIDAK

1 Tampilan atau gambar Lembar Kerja Peserta Didik membuat saya senang

dalam mempelajari Lembar Kerja Peserta Didik

2 Kegiatan yang ada pada Lembar Kerja Peserta Didik membingungkan dan

sulit dimengerti

3 Dengan Lembar kerja Peserta Didik, saya merasa mudah untuk mengingat

konsep-konsep materi pelajaran

4 Tampilan atau gambar Lembar Kerja Peserta Didik matematika

membosankan

5 Kegiatan-kegiatan dalam Lembar Kerja Peserta Didik mudah dilakukan

6 Lembar Kerja Peserta Didik matematika seperti ini sama saja dengan LKS-LKS

yang biasa digunakan

7 Ukuran alat peraga terlalu besar/ terlalu kecil

8 Alat peraga yang dipakai sederhana dan mudah dalam penggunaanya

9 Pembelajaran dengan alat peraga menjadi lebih rumit dari biasanya

10 Alat peraga yang digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan

11 Alat peraga yang digunakan membingungkan

12 Dengan alat peraga, saya dapat melihat, meraba, dan mengungkapkan objek

dalam materi yang sedang dipelajari

13 Pembelajaran seperti ini terlalu berbelit-belit sehingga membuat saya

bingung memahami materi

Page 71: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

NO. PERNYATAAN JAWABAN

YA TIDAK

14 Pembelajaran seperti ini membuat saya belajar lebih sering dari biasanya

15 Saya lebih suka kegiatan pembelajaran seperti biasanya

16 Saya sering berdiskusi dan berpendapat untuk menyelesaikan soal-soal pada

Lembar Kerja Peserta Didik

17 Proses pembelajaran seperti ini membuat saya lebih mudah memahami

materi

18 Pembelajaran matematika seperti ini membuat saya malas menyimak materi

yang sedang dipelajari

19 Pembelajaran seperti ini menjadikan matematika lebih menyenangkan

20 Saya malas berinteraksi dengan teman saat diskusi kelompok

Kritik dan saran untuk pembelajaran matematika:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Pemalang, … April 2013

Peserta didik

(……………………….….)

Page 72: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.8

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SSP MATEMATIKA

SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

No Komponen yang diamati

(Tahapan berpikir van Hiele) Nomor butir aspek kegiatan yang

diamati 1. Tahap 1: Visualization 1 2. Tahap 2: Analysis 2 3. Tahap 3: Abstraction 3

Page 73: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.9

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SUBJECT SPECIFIC

PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS BERBASIS TAHAP B ERPIKIR VAN HIELE

PetunjukPengisisan:

1. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pengamatan Anda pada saat pelaksanaan pembelajaran.

2. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap aspek kegiatan yang diamati, meliputi kegiatan guru

dan kegiatan peserta didik.

3. Jika terdapat catatan penting pada setiap aspek kegiatan, silahkan tuliskan pada kolom keterangan.

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Page 74: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Pertemuan ke : …

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya

Tidak

Kegiatan Peserta didik Ya Tidak

1. Guru meminta peserta didik berkelompok dengan anggotanya . Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik kepada tiap kelompok sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan peserta didik secara berkelompok. Guru membagikan alat peraga kepada tiap-tiap kelompok. Guru mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan alat peraga dan Lembar kerja Peserta didik. mengkonstruksikan peserta didik untuk mengenal gambar bentuk bangun prisma Guru meminta Peserta didik menyebutkan benda-benda di lingkungan sehari-hari yang termasuk contoh dan bukan contoh.

Peserta didik berkelompok dengan anggota masing-masing. Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik dan alat peraga sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan secara berkelompok. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang alat peraga dan memperhatikan Lembar Kerja Peserta didik. Peserta didik menyebutkan benda-benda di lingkungan sehari-hari yang termasuk contoh dan bukan contoh.

2. Guru membimbing peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan Lembar Kerja Peserta didik. Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan sifat-sifat yang dimiliki alat

Peserta didik berdiskusi dan bekerja dengan kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan dalam Lembar Kerja Peserta didik yang telah

Page 75: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

peraga sesuai petunjuk pada Lembar Kerja Peserta didik. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir menyelesaikan permasalahan yang ada dalam Lembar Kerja Peserta didik dengan bantuan alat peraga.

ditentukan. Peserta didik menemukan sifat-sifat yang dimiliki alat peraga sesuai petunjuk pada Lembar Kerja Peserta didik secara berkelompok.

3. Guru mengarahkan peserta didik agar mampu melakukan penarikan kesimpulan terhadap suatu hubungan pada materi yang telah dipelajari. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami/memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang materi yang telah dipelajari.

Peserta didik dengan bimbingan guru mampu melakukan penarikan kesimpulan terhadap suatu hubungan pada materi yang telah dipelajari dan dituliskan dalam Lembar Kerja Peserta didik. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atau bertanya kepada guru tentang materi yang telah dipelajari.

Observer

(………………………)

NIP. ……………………

Page 76: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.10

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAN SSP MATEMATIKA

SMP/MTs BERBASIS TEORI BRUNER

No Komponen yang diamati (Tahapan Teori Bruner)

Nomor butir aspek kegiatan yang diamati

1. Tahap 1: Enactive 1 2. Tahap 2: Ikonic 2 3. Tahap 3: Simbolic 3

Page 77: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.11

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SUBJECT SPECIFIC

PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS MODEL SMP BERBAS IS TEORI BRUNER

PetunjukPengisisan:

1. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pengamatan Anda pada saat pelaksanaan pembelajaran.

2. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap aspek kegiatan yang diamati, meliputi kegiatan guru

dan kegiatan peserta didik.

3. Jika terdapat catatan penting pada setiap aspek kegiatan, silahkan tuliskan pada kolom keterangan.

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Page 78: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Pertemuan ke : …

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tidak

1. • Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil.

• Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik kepada tiap-tiap peserta didik sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan peserta didik secara berkelompok.

• Guru membagikan Alat peraga kepada tiap-tiap kelompok.

• Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga.

• Peserta didik berkelmpok dengan anggota masing-masing.

• Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik dan alat peraga sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan secara berkelompok.

• Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang alat peraga dan memperhatikan Lembar Kerja Peserta didik.

• Peserta didik untuk melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga (peserta didik mengiris alat peraga bangun prisma dengan menggunakan cutter secara langsung)

2. • Guru meminta peserta didik untuk memanipulasi dengan

• Peserta didik untuk melakukan perhitungan dan pengukuran

Page 79: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tid

ak memakai gambaran dari objek-objek materi secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok.

• Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hubungan dari pengukuran yang telah dilakukan peserta didik.

secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok untuk dijadikan data (peserta didik mengambar jaring-jaring prisma).

• Peserta didik menentukan hubungan dari pengukuran dan data-data yang diperoleh (peserta didik menggambar jaring-jaring selain yang digambar sebelumnya)

3. • Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan data berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Guru mengarahkan peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

• Peserta didik menuliskan data berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

Observer

(………………………)

Page 80: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.12

KISI-KISI SOAL PRE-TEST

Satuan Pendidikan : SMP/MTs Jumlah Soal : 5 soal

Mata Pelajaran : Matematika Bentuk soal : Uraian

Kelas/Semester : VIII/2 Alokasi Waktu: 40 menit

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Soal Nomor Butir Soal

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

Menemukan sifat-sifat bangun prisma. Menentukan sifat-sifat bangun prisma segitiga dan aplikasinya. 2

Menyebutkan unsur-unsur bangun prisma dan aplikasinya.

Menentukan sisi/bidang, rusuk, titik sudut, dan diagonal sisi alas suatu bangun ruang. 1

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.

Membedakan jaring-jaring bangun prisma atau bukan bangun prisma.

Menggambar bangun prisma yang diketahu panjang rusuk-rusuknya, kemudian membuat jaring-jaringnya.

3

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

Menghitung Volume sebuah Prisma. Menentukan Volume suatu prisma jika diketahui panjang rusuk-rusuk prisma dalam kehidupan sehari-hari.

4

Menentukan Volume bangun ruang prisma serta mengubah satuan ukurannya.

5

Page 81: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.12

KISI-KISI SOAL PRE-TEST

Satuan Pendidikan : SMP/MTs Jumlah Soal : 5 soal

Mata Pelajaran : Matematika Bentuk soal : Uraian

Kelas/Semester : VIII/2 Alokasi Waktu: 40 menit

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Soal Nomor Butir Soal

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

Menemukan sifat-sifat bangun prisma. Menentukan sifat-sifat bangun prisma segitiga dan aplikasinya. 2

Menyebutkan unsur-unsur bangun prisma dan aplikasinya.

Menentukan sisi/bidang, rusuk, titik sudut, dan diagonal sisi alas suatu bangun ruang. 1

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.

Membedakan jaring-jaring bangun prisma atau bukan bangun prisma.

Menggambar bangun prisma yang diketahu panjang rusuk-rusuknya, kemudian membuat jaring-jaringnya.

3

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

Menghitung Volume sebuah Prisma. Menentukan Volume suatu prisma jika diketahui panjang rusuk-rusuk prisma dalam kehidupan sehari-hari.

4

Menentukan Volume bangun ruang prisma serta mengubah satuan ukurannya.

5

Page 82: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.14

Pedoman Penskoran PRE-TEST

Nomor 1

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menyebutkan semua sisi/bidang bangun ruang dengan benar

3

Mampu menyebutkan semua rusuk bangun ruang dengan benar

3

Mampu menyebutkan semua titik sudut bangun ruang dengan benar

3

Mampu menyebutkan semua diagonal sisi alas bangun ruang dengan benar

3

Skor total maksimal 12

Nomor 2

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menentukan panjang AC dengan benar 2 Mampu menentukan panjang BE dengan benar 2 Mampu menentukan panjang DE dengan benar 2 Mampu menentukan panjang EF dengan benar 2 Mampu menentukan panjang CZ dengan benar 3 Mampu menentukan sudut ACB dengan benar 3 Mampu menentukan Luas Segitiga ABC dengan benar 4

Skor total maksimal 18

Nomor 3

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu meenggambar bangun prisma sesuai dengan ukurannya dengan benar.

5

Mampu melukiskan 2 buah jaring-jaring prisma dengan benar.

10

Skor total maksimal 15

Nomor 4

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menklasifikasi apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan benar.

2

Mampu menentukan formula yang tepat untuk menentukan 2

Page 83: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

berat cokelat yang berbentuk prisma segitiga. Mampu menyelesaikan perhitungan dengan benar sampai ditemukan Volume prisma yang dimaksud.

4

Mampu mengubah satuan berat cokelat sesuai perintah pada soal.

3

Mampu memberikan kesimpulan terhadap berat cokelat yang sesungguhnya.

2

Skor total maksimal 13

Nomor 5

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menklasifikasi apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan benar.

2

Mampu menentukan formula yang tepat untuk menentukan Volume prisma dengan benar.

2

Mampu menyelesaikan perhitungan dengan benar sampai ditemukan Volume prisma yang dimaksud.

4

Mampu memberikan kesimpulan terhadap Volume prisma sesuai perintah pada soal.

2

Skor total maksimal 10

Page 84: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.15

ALTERNATIF JAWABAN SOAL PRE-TEST

No Indikator pencapaian Alterntif jawaban Skor 1 Menemukan sifat-sifat

bangun prisma Menentukan sisi/bidang, rusuk, titik sudut, dan diagonal sisi suatu bangun ruang.

Contoh: Berikut sisi, rusuk, titik sudut, dan diagonal sisi dari bangun ruang tersebut: a. Sisi.Bidang: KLMNO, PQRST, KLQP, LMRQ,

MNSR, NOTS, OKTP. b. Rusuk: KL, LM, MN, NO, OK, PQ, QR, RS,

ST, TP, KP, LQ, MR, NS, dan OT. c. Titik Sudut: K, L, M, N, O, P, Q, R, S, dan T. d. Diagonal sisi: KM, KN, LO, LN, dan MO.

12

2 Menyebutkan unsur-unsur bangun prisma dan aplikasinya.

Menentukan sifat-sifat bangun prisma segitiga dan aplikasinya.

Contoh: Berdasarkan data yang diperoleh, maka a. Panjang AC = 5 cm b. Panjang BE = 10 cm c. Panjang DE = 4 cm d. Panjang EF = 5 cm e. Panjang CZ = √��� � ���

= √5� � 2� = √25 � 4 = √21 cm

f. Sudut ACB = 180° � sudut CBA� sudut CAB = 180° � sudut CBA� sudut CBA = 180° � 65° � 65° = 50°

g. Luas ABC =

�� �� � ��

=

�� 4 � √21

= 2√21 ���

18

3 Membedakan jaring-jaring bangun prisma atau bukan bangun prisma.

Menggambar bangun prisma yang diketahu panjang rusuk-rusuknya, kemudian membuat jaring-jaringnya.

Contoh:

Gambar bangun prisma tegak ABCDEF sebagai

15

Page 85: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Indikator pencapaian Alterntif jawaban Skor berikut.

Gambar jaring- jaring prisma segitiga ABCDEF adalah

4 Menghitung Volume

sebuah Prisma. Menentukan Volume suatu prisma jika diketahui panjang rusuk-rusuk prisma dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh:

13

6 cm

4 cm

Page 86: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Indikator pencapaian Alterntif jawaban Skor Diketahui: alas sg-tiga = 8 cm

tinggi sg-tiga = 3 cm tinggi cokelat = 18 cm isi bersih cokelat = 162 gram

Ditanya: a. V prisma

Jawab: a. V Prisma = L alascokelat� tinggi cokelat

= (

� � � � �) � t cokelat

= (

� � 8 � 3) � 18

=72 � 3 = 216 cm3 = 194,4 gr

Jadi berat yang tertera pada kemasan salah, karena berat cokelat sebenarnya adalah 194,4 gr bukan 162 gram, seperti yang tertera pada kemasan cokelat.

5 Menentukan Volume bangun ruang prisma serta mengubah satuan ukurannya.

Contoh:

Diketahui: panjang prisma = 150 cm lebar prisma = 80 cm tinggi prisma = 75 cm

Ditanya: V prisma

Jawab: b. V Prisma = L alasvprisma� tinggi prisma

= (p� �) � t prisma = (150 � 80� � 75 = 900.000 cm3 = 900 liter

Jadi Volume prisma adalah 900 liter

12

SKOR MAKSIMUM 68

PEDOMAN PENILAIAN

NILAI = ����� ���� �!"#$�"%

����� &�'(�)*)� +,0

Page 87: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.16

KISI-KISI SOAL POST-TEST

Satuan Pendidikan : SMP/MTs Jumlah Soal : 5 soal

Mata Pelajaran : Matematika Bentuk soal : Uraian

Kelas/Semester : VIII/2 Alokasi Waktu: 40 menit

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Soal Nomor Butir Soal

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

Menemukan sifat-sifat bangun prisma.

Menentukan sifat-sifat bangun prisma segitiga dan aplikasinya.

2

Menyebutkan unsur-unsur bangun prisma dan aplikasinya.

Menyebutkan benda-benda di kehidupan sehari-hari yang berbentuk prisma dan memberikan alasannya.

1

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.

Membedakan jaring-jaring bangun prisma atau bukan bangun prisma.

Menggambar bangun prisma yang diketahu panjang rusuk-rusuknya, kemudian membuat jaring-jaringnya.

3

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

Menghitung Luas Permukaan prisma.

Menghitung Luas kain terkecil yang diperlukan untuk membuat tenda jika panjang rusuk tenda diketahui.

4

Menghitung Volume sebuah Prisma. • Menyelidiki dan menjelaskan wadah manakah yang cepat mengisi bak mandi dengan penuh.

• Menentukan selisih Volume kedua wadah.

5

Page 88: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.16

KISI-KISI SOAL POST-TEST

Satuan Pendidikan : SMP/MTs Jumlah Soal : 5 soal

Mata Pelajaran : Matematika Bentuk soal : Uraian

Kelas/Semester : VIII/2 Alokasi Waktu: 40 menit

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Soal Nomor Butir Soal

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

Menemukan sifat-sifat bangun prisma.

Menentukan sifat-sifat bangun prisma segitiga dan aplikasinya.

2

Menyebutkan unsur-unsur bangun prisma dan aplikasinya.

Menyebutkan benda-benda di kehidupan sehari-hari yang berbentuk prisma dan memberikan alasannya.

1

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.

Membedakan jaring-jaring bangun prisma atau bukan bangun prisma.

Menggambar bangun prisma yang diketahu panjang rusuk-rusuknya, kemudian membuat jaring-jaringnya.

3

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

Menghitung Luas Permukaan prisma.

Menghitung Luas kain terkecil yang diperlukan untuk membuat tenda jika panjang rusuk tenda diketahui.

4

Menghitung Volume sebuah Prisma. • Menyelidiki dan menjelaskan wadah manakah yang cepat mengisi bak mandi dengan penuh.

• Menentukan selisih Volume kedua wadah.

5

Page 89: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.18

Pedoman Penskoran POST-TEST

Nomor 1

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menyebutkan benda-benda yang berbentuk bangun prisma.

5

Mampu memberikan alas an benda berbentuk bangun prisma. 5 Skor total maksimal 10

Nomor 2

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menentukan besar sudut ACB dengan benar 3 Mampu menentukan besar sudut EDF dengan benar 3 Mampu menentukan besar sudut CBA dengan benar 3 Mampu menentukan panjang BD dengan benar 3 Mampu menentukan Luas Segitiga BAD dengan benar 3

Skor total maksimal 15

Nomor 3

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menggambar bangun prisma sesuai dengan ukurannya dengan benar.

5

Mampu melukiskan 2 buah jaring-jaring prisma dengan benar.

8

Skor total maksimal 13

Nomor 4

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menklasifikasi apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan benar.

2

Mampu menentukan lebar persegi panjang. 6 Mampu menentukan formula yang tepat untuk menentukan Luas kain terkecil yang diperlukan untuk membuat tenda.

4

Mampu menyelesaikan perhitungan dengan benar sampai ditemukan Luas permukaan tenda

4

Mampu memberikan kesimpulan terhadap Luas kain terkecil yang diperlukan untuk membuat tenda.

2

Skor total maksimal 18

Page 90: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Nomor 5

Kriteria Jawaban Skor Maksimal Mampu menklasifikasi apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan benar.

2

Mampu menentukan formula yang tepat untuk menentukan Volume prisma dengan benar.

2

Mampu menyelesaikan perhitungan dengan benar sampai ditemukan Volume prisma yang dimaksud.

4

Mampu memberikan kesimpulan terhadap Volume prisma sesuai perintah pada soal.

2

Mampu menentukan selisih dua wadah. 2 Skor total maksimal 12

Page 91: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 1.19

ALTERNATIF JAWABAN SOAL POST-TEST

No Indikator pencapaian Alterntif jawaban Skor 1 Menyebutkan unsur-

unsur bangun prisma dan aplikasinya

Menyebutkan benda-benda di kehidupan sehari-hari yang berbentuk prisma dan memberikan alasannya.

Contoh: Benda Tari yang berbentuk prisma adalah komputer, handphone, serok sampah, kotak gelang, mainan anak, atap rumah, dan cokelat. Alasannya, karena mainan tersebut dibatasi oleh dua sisi berhadapan yaitu sisi alas dan sisi atas yang sejajar dan kongruen, serta sisi-sisi lainnya yaitu sisi tegak yang berbentuk persegi panjang.

10

2 Menemukan sifat-sifat bangun prisma.

Menentukan sifat-sifat bangun prisma segitiga dan aplikasinya.

Contoh: Berdasarkan data yang diperoleh, maka a. Besar sudut ACB = 55 ° b. Besar sudut EDF = 40 ° c. Besar sudut CBA = 85 ° d. Panjang BD = √��� � ���

= √7� � 5� = √49 � 25 = √74 cm

e. Luas BAD = �� �� � ��

= �� 5 � 7

= 17,5 ���

15

3 Membedakan jaring-jaring bangun prisma atau bukan bangun prisma.

Menggambar bangun prisma yang diketahu panjang rusuk-rusuknya, kemudian membuat jaring-

jaringnya.

Contoh: Gambar bangun prisma tegak ABCDEF sebagai berikut.

13

Page 92: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Indikator pencapaian Alterntif jawaban Skor

Gambar jaring- jaring prisma segitiga ABCDEF adalah

4 Menghitung Luas

Permukaan prisma. Menghitung Luas kain terkecil yang diperlukan untuk membuat tenda jika panjang rusuk tenda diketahui.

Contoh:

18

6 cm

3 cm

Page 93: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Indikator pencapaian Alterntif jawaban Skor Diketahui: alas sg-tiga = 3 m

tinggi sg-tiga = 2 m panjang tenda = 4 m

Ditanya: Luas permukaan prisma

Jawab:

Lebar pergsegi panjang = �2� � 1,5�

= �4 � 2,25

= �6,25 = 2,5 m

Luas P prisma = (2 � L alas) ��3 � L psg.pjg)

= (2 � � � � � �) ��3 � � � � )

= (2 � � � 3 � 2) ��3 � 4 � 2,5 )

= 6 � 30 = 36 m3

Jadi Luas kain terkecil yang digunakan untuk membuat tenda adalah 36 m3.

5 Menghitung Volume sebuah Prisma.

• Menyelidiki dan menjelaskan wadah manakah yang cepat mengisi bak mandi dengan penuh.

• Menentukan selisih Volume kedua wadah.

Contoh: Diketahui: rusuk bak berbentuk kubus = 60 cm

panjang wadah a = 50 cm lebar wadah a = 8 cm tinggi wadah a = 20 cm alas segitiga wadah b = 20 cm tinggi segitiga wadah b = 40 cm tinggi wadah b = 80 cm

Ditanya: a. wadah yang cepat mengisi bak mandi b. selisih wadah a dan wadah b

Jawab: a. Wadah yang cepat terisi air.

V Kubus = � � � � � = 60 � 60 � 60 = 226 cm3

12

Page 94: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Indikator pencapaian Alterntif jawaban Skor V Wadah a = L alasvprisma� tinggi prisma

= �� � �� � � = (50� 8� � 20 = 8000 cm3

V Wadah b = L alasvprisma� tinggi prisma

= � �� � � �� � �

= � �� 20 � 40� � 80

= 32.000 cm3 Jadi, wadah yang cepat mengisi bak mandi adalah wadah b.

b. Selisih wadah a dan wadah b

Selisih = V Wadah b V Wadah a = 32.000 cm3 8000 cm3 = 24. 000 cm3 = 24 liter

Jadi, selisih wadah a dan wadah b adalah 24 liter.

SKOR MAKSIMUM 68

PEDOMAN PENILAIAN

NILAI = !"#$" %$&' (")*+,#*-!"#$" .$/0"121

� 340

Page 95: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LAMPIRAN 2

DATA DAN ANALISIS DATA Lampiran 2.1 Data Lembar Penilaian SSP oleh Penilai

Lampiran 2.2 Hasil Penilaian Kualitas SSP

Lampiran 2.3 Perhitungan Kualitas SSP

Lampiran 2.4 Hasil Angket Respon Guru Terhadap SSP

Lampiran 2.5 Perhitungan Skor Angket Respon Guru Terhadap SSP

Lampiran 2.6 Hasil Angket Respon Peserta Didik Terhadap SSP

Lampiran 2.7 Perhitungan Skor Angket Respon Peserta Didik Terhadap SSP

Lampiran 2.8 Data Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran van Hiele

Lampiran 2.9 Data Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Bruner

Lampiran 2.10 Hasil Uji Coba Soal Posttest

Lampiran 2.11 Output Uji Reliabilitas Soal Posttest

Lampiran 2.12 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Posttest

Lampiran 2.13 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Posttest

Lampiran 2.14 Hasil Pretest

Lampiran 2.15 Hasil Posttest

Page 96: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.1

LEMBAR PENILAIAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP)

MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

DAN TEORI BRUNER

Nama Penilai : Danuri, M.Pd Instansi : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIP : -

Petunjuk Pengisian:

1. Melalui lembar penilaian ini Bapak/Ibu diminta memberikan penilaian

terhadap Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika SMP/MTs Berbasis

Tahap Berpikir van Hiele dan Teori Bruner dengan Materi Pokok Bangun

Prisma.

2. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pernyataan yang terdapat

dalam lembar ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan bagi

penyempurnaan SSP Matematika SMP/MTs berbasis tahap berpikir van Hiele

dan Teori Bruner.

3. Silakan Bapak/Ibu memberikan penilaian dengan memberikan tanda cek (√)

pada salah satu kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu dengan

ketentuan sebagai berikut:

SB : Sangat Baik

B : Baik

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Page 97: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK

KEMAMPUAN MENYUSUN SILABUS PEMBELAJARAN

A. Ketepatan dan keajegan SK dan KD

1. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dengan Standar Isi

2. Kesesuaian dengan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi

3. Kesesuaian antara KD dengan komponen-komponennya (indikator, materi, kegiatan belajar, media/sumber, dan evaluasi)

B. Kegiatan Pembelajaran

4. Berpusat pada Peserta didik √

5. Kesesuaian pengalaman belajar langsung yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran

C. Indikator 6. Ketepatan penggunaan kata kerja operasional agar dapat diukur dan diobservasi

D. Alokasi Waktu 7. Ketepatan alokasi waktu dengan

cakupan kompetensi √

KEMAMPUAN MENYUSUN RPP MATA PELAJARAN

E. Kesesuaian SK, KD, indikator, dan alokasi waktu

8. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator dengan kurikulum KTSP

9. Ketepatan alokasi waktu dengan cakupan kompetensi dan silabus √

10. Konsistensi rumusan indikator dalam silabus √

F. Pengembangan materi dan bahan ajar

11. Akurasi materi dan konsep dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber referensi matematika

12. Kebenaran susunan materi tiap bab dan prasyarat yang digunakan √

13. Kedalaman materi sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan KTSP

14. Kemampuan menjabarkan materi pembelajaran dalam bahan ajar √

Page 98: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK G. Metode

Pembelajaran 15. Keselarasan metode pembelajaran

dengan langkah-langkahnya √

H. Langkah-langkah Pembelajaran

16. Menekankan ketrampilan proses √

17. Menumbuhkan kesempatan peserta didik bekerja sama/berinteraksi dengan teman

18. Kemampuan menyimpulkan/merefleksi/menindaklanjuti (tugas pengayaan/pemantapan) dalam kegiatan akhir pembelajaran

19. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran √

I. Sumber Belajar 20. Ketepatan variasi sumber belajar √

J. Penilaian 21. Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator √

22. Kesesuaian cotoh penilaian dengan indikator √

23. Kemampuan kejelasan pedoman penyekoran dan kunci jawaban √

KEMAMPUAN MENYUSUN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

K. Komponen kelayakan isi

24. Kesesuain uraian materi dengan pembelajaran berbasis tahap berpikir van Hiele (pada LKPD 1 dan 2) dan Teori Bruner (pada LKPD 3)

25. Muatan latar belakang sejarah, penemuan konsep, hukum, dan fakta √

26. Konsistensi penggunaan istilah dan symbol √

L. Komponen kelayakan bahasa

27. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan Peserta didik √

28. Keterpahaman Peserta didik terhadap pesan √

29. Keruntutan dan kesatuan kalimat yang digunakan √

M. Komponen kelayakan penyajian

30. Kemampuan mengurutkan penyajian √

31. Keterlibatan Peserta didik dalam pembelajaran √

32. Kelengkapan penyajian √

Page 99: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK N. Komponen

kegrafikan 33. Tampilan kulit dan isi LKPD √

34. Pemilihan jenis dan ukuran huruf √

35. Komposisi warna dalam LKPD √

KEMAMPUAN PEMBUATAN MEDIA (ALAT PERAGA)

O. Komponen isi 36. Keselarasan media pembelajaran dalam menunjang tujuan pembelajaran √

37. Akurasi dan kebenaran konsep alat peraga dan jumlah media proporsional dengan jumlah Peserta didik

P. Komponen kemanfaatan

38. Ketepatgunaan antara materi dengan media yang digunakan √

39. Kemudahan dalam penggunaan media √ 40. Kemampuan memahamkan peserta

didik √

KEMAMPUAN MENYUSUN PENILAIAN

Q. Materi 41. Kesesuaian soal dengan indikator yang ingin dicapai √

42. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, dan keterpakaian sehari-hari)

R. Konstruksi 43. Mengukur kemampuan kognitif Peserta didik √

S. Bahasa 44. Kesesuaian tata bahasa dan ejaan dengan kaidah bahasa Indonesia √

45. Kemampuan merumuskan pokok soal secara efektif, jelas, dan tegas √

Yogyakarta, 25 April 2013

Penilai

(Danuri, M.Pd)

Page 100: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LEMBAR PENILAIAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP)

MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

DAN TEORI BRUNER

Nama Penilai : Daimul Hasanah, M.Pd Instansi : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIP : -

Petunjuk Pengisian:

1. Melalui lembar penilaian ini Bapak/Ibu diminta memberikan penilaian

terhadap Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika SMP/MTs Berbasis

Tahap Berpikir van Hiele dan Teori Bruner dengan Materi Pokok Bangun

Prisma.

2. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pernyataan yang terdapat

dalam lembar ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan bagi

penyempurnaan SSP Matematika SMP/MTs berbasis tahap berpikir van Hiele

dan Teori Bruner.

3. Silakan Bapak/Ibu memberikan penilaian dengan memberikan tanda cek (√)

pada salah satu kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu dengan

ketentuan sebagai berikut:

SB : Sangat Baik

B : Baik

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Page 101: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK

KEMAMPUAN MENYUSUN SILABUS PEMBELAJARAN

A. Ketepatan dan keajegan SK dan KD

1. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dengan Standar Isi

2. Kesesuaian dengan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi

3. Kesesuaian antara KD dengan komponen-komponennya (indikator, materi, kegiatan belajar, media/sumber, dan evaluasi)

B. Kegiatan Pembelajaran

4. Berpusat pada Peserta didik √

5. Kesesuaian pengalaman belajar langsung yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran

C. Indikator 6. Ketepatan penggunaan kata kerja operasional agar dapat diukur dan diobservasi

D. Alokasi Waktu 7. Ketepatan alokasi waktu dengan

cakupan kompetensi √

KEMAMPUAN MENYUSUN RPP MATA PELAJARAN

E. Kesesuaian SK, KD, indikator, dan alokasi waktu

8. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator dengan kurikulum KTSP

9. Ketepatan alokasi waktu dengan cakupan kompetensi dan silabus √

10. Konsistensi rumusan indikator dalam silabus √

F. Pengembangan materi dan bahan ajar

11. Akurasi materi dan konsep dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber referensi matematika

12. Kebenaran susunan materi tiap bab dan prasyarat yang digunakan √

13. Kedalaman materi sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan KTSP

Page 102: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK 14. Kemampuan menjabarkan materi

pembelajaran dalam bahan ajar √

G. Metode Pembelajaran

15. Keselarasan metode pembelajaran dengan langkah-langkahnya √

H. Langkah-langkah Pembelajaran

16. Menekankan ketrampilan proses √

17. Menumbuhkan kesempatan peserta didik bekerja sama/berinteraksi dengan teman

18. Kemampuan menyimpulkan/merefleksi/menindaklanjuti (tugas pengayaan/pemantapan) dalam kegiatan akhir pembelajaran

19. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran √

I. Sumber Belajar 20. Ketepatan variasi sumber belajar √

J. Penilaian 21. Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator √

22. Kesesuaian cotoh penilaian dengan indikator √

23. Kemampuan kejelasan pedoman penyekoran dan kunci jawaban √

KEMAMPUAN MENYUSUN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

K. Komponen kelayakan isi

24. Kesesuain uraian materi dengan pembelajaran berbasis tahap berpikir van Hiele (pada LKPD 1 dan 2) dan Teori Bruner (pada LKPD 3)

25. Muatan latar belakang sejarah, penemuan konsep, hukum, dan fakta √

26. Konsistensi penggunaan istilah dan symbol √

L. Komponen kelayakan bahasa

27. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan Peserta didik √

28. Keterpahaman Peserta didik terhadap pesan √

29. Keruntutan dan kesatuan kalimat yang digunakan √

M. Komponen kelayakan penyajian

30. Kemampuan mengurutkan penyajian √

31. Keterlibatan Peserta didik dalam pembelajaran √

Page 103: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK

32. Kelengkapan penyajian

N. Komponen kegrafikan

33. Tampilan kulit dan isi LKPD

34. Pemilihan jenis dan ukuran huruf

35. Komposisi warna dalam LKPD

KEMAMPUAN PEMBUATAN MEDIA (ALAT PERAGA)

O. Komponen isi 36. Keselarasan media pembelajaran dalam menunjang tujuan pembelajaran

37. Akurasi dan kebenaran konsep alat peraga dan jumlah media proporsional dengan jumlah Peserta didik

P. Komponen kemanfaatan

38. Ketepatgunaan antara materi dengan media yang digunakan

39. Kemudahan dalam penggunaan media

40. Kemampuan memahamkan peserta didik

KEMAMPUAN MENYUSUN PENILAIAN

Q. Materi 41. Kesesuaian soal dengan indikator yang ingin dicapai

42. Kesesuaian dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, dan keterpakaian seharihari)

R. Konstruksi 43. Mengukur kemampuan kognitif Peserta didik

S. Bahasa 44. Kesesuaian tata bahasa dan ejaan dengan kaidah bahasa Indonesia

45. Kemampuan merumuskan pokok soal secara efektif, jelas, dan tegas

INDIKATOR PENILAI

SB B KKelengkapan penyajian √

Tampilan kulit dan isi LKPD √

Pemilihan jenis dan ukuran huruf √

Komposisi warna dalam LKPD √

KEMAMPUAN PEMBUATAN MEDIA (ALAT PERAGA)

Keselarasan media pembelajaran dalam menunjang tujuan pembelajaran √

Akurasi dan kebenaran konsep alat peraga dan jumlah media proporsional dengan jumlah Peserta didik

Ketepatgunaan antara materi dengan media yang digunakan √

Kemudahan dalam penggunaan media √ Kemampuan memahamkan peserta didik √

KEMAMPUAN MENYUSUN PENILAIAN

Kesesuaian soal dengan indikator yang ingin dicapai √

Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, dan keterpakaian sehari-hari)

Mengukur kemampuan kognitif Peserta didik √

Kesesuaian tata bahasa dan ejaan dengan kaidah bahasa Indonesia √

Kemampuan merumuskan pokok soal secara efektif, jelas, dan tegas √

Yogyakarta, 5 April 2013Penilai

(Daimul Hasanah, M.Pd

PENILAI K SK

Yogyakarta, 5 April 2013

(Daimul Hasanah, M.Pd)

Page 104: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LEMBAR PENILAIAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP)

MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

DAN TEORI BRUNER

Nama Penilai : Kintafanni Tessa O., S.Si Instansi : SMP N 5 Randudongkal Pemalang NIP : -

Petunjuk Pengisian:

1. Melalui lembar penilaian ini Bapak/Ibu diminta memberikan penilaian

terhadap Subject Specific Pedagogy (SSP) Matematika SMP/MTs Berbasis

Tahap Berpikir van Hiele dan Teori Bruner dengan Materi Pokok Bangun

Prisma.

2. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pernyataan yang terdapat

dalam lembar ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan bagi

penyempurnaan SSP Matematika SMP/MTs berbasis tahap berpikir van Hiele

dan Teori Bruner.

3. Silakan Bapak/Ibu memberikan penilaian dengan memberikan tanda cek (√)

pada salah satu kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu dengan

ketentuan sebagai berikut:

SB : Sangat Baik

B : Baik

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Page 105: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK

KEMAMPUAN MENYUSUN SILABUS PEMBELAJARAN

A. Ketepatan dan keajegan SK dan KD

1. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dengan Standar Isi

2. Kesesuaian dengan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi

3. Kesesuaian antara KD dengan komponen-komponennya (indikator, materi, kegiatan belajar, media/sumber, dan evaluasi)

B. Kegiatan Pembelajaran

4. Berpusat pada Peserta didik √

5. Kesesuaian pengalaman belajar langsung yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran

C. Indikator 6. Ketepatan penggunaan kata kerja operasional agar dapat diukur dan diobservasi

D. Alokasi Waktu 7. Ketepatan alokasi waktu dengan

cakupan kompetensi √

KEMAMPUAN MENYUSUN RPP MATA PELAJARAN

E. Kesesuaian SK, KD, indikator, dan alokasi waktu

8. Kesesuaian rumusan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator dengan kurikulum KTSP

9. Ketepatan alokasi waktu dengan cakupan kompetensi dan silabus √

10. Konsistensi rumusan indikator dalam silabus √

F. Pengembangan materi dan bahan ajar

11. Akurasi materi dan konsep dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber referensi matematika

12. Kebenaran susunan materi tiap bab dan prasyarat yang digunakan √

13. Kedalaman materi sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan KTSP

14. Kemampuan menjabarkan materi pembelajaran dalam bahan ajar √

Page 106: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK INDIKATOR PENILAI

SB B K SK G. Metode

Pembelajaran 15. Keselarasan metode pembelajaran

dengan langkah-langkahnya √

H. Langkah-langkah Pembelajaran

16. Menekankan ketrampilan proses √

17. Menumbuhkan kesempatan peserta didik bekerja sama/berinteraksi dengan teman

18. Kemampuan menyimpulkan/merefleksi/menindaklanjuti (tugas pengayaan/pemantapan) dalam kegiatan akhir pembelajaran

19. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran √

I. Sumber Belajar 20. Ketepatan variasi sumber belajar √

J. Penilaian 21. Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator √

22. Kesesuaian cotoh penilaian dengan indikator √

23. Kemampuan kejelasan pedoman penyekoran dan kunci jawaban √

KEMAMPUAN MENYUSUN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

K. Komponen kelayakan isi

24. Kesesuain uraian materi dengan pembelajaran berbasis tahap berpikir van Hiele (pada LKPD 1 dan 2) dan Teori Bruner (pada LKPD 3)

25. Muatan latar belakang sejarah, penemuan konsep, hukum, dan fakta √

26. Konsistensi penggunaan istilah dan symbol √

L. Komponen kelayakan bahasa

27. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan Peserta didik √

28. Keterpahaman Peserta didik terhadap pesan √

29. Keruntutan dan kesatuan kalimat yang digunakan √

M. Komponen kelayakan penyajian

30. Kemampuan mengurutkan penyajian √

31. Keterlibatan Peserta didik dalam pembelajaran √

32. Kelengkapan penyajian √

N. Komponen 33. Tampilan kulit dan isi LKPD √

Page 107: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

ASPEK

kegrafikan 34. Pemilihan jenis dan ukuran huruf

35. Komposisi warna dalam LKPD

KEMAMPUAN PEMBUATAN MEDIA (ALAT PERAGA)

O. Komponen isi 36. Keselarasan media pembelajaran dalam menunjang tujuan pembelajaran

37. Akurasi dan kebenaran konsep alat peraga dan jumlah media proporsional dengan jumlah Peserta didik

P. Komponen kemanfaatan

38. Ketepatgunaan antara materi dengan media yang digunakan

39. Kemudahan dalam penggunaan media

40. Kemampuan memahamkan peserta didik

KEMAMPUAN MENYUSUN PENILAIAN

Q. Materi 41. Kesesuaian soal dengan indikator yang ingin dicapai

42. Kesesuaian dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, dan keterpakaian seharihari)

R. Konstruksi 43. Mengukur kemampuan kognitif Peserta didik

S. Bahasa 44. Kesesuaian tata bahasa dan ejaan dengan kaidah bahasa Indonesia

45. Kemampuan merumuskan pokok soal secara efektif, jelas, dan tegas

INDIKATOR PENILAI

SB B KPemilihan jenis dan ukuran huruf √

Komposisi warna dalam LKPD √

KEMAMPUAN PEMBUATAN MEDIA (ALAT PERAGA)

Keselarasan media pembelajaran dalam menunjang tujuan pembelajaran √

Akurasi dan kebenaran konsep alat peraga dan jumlah media proporsional dengan jumlah Peserta didik

Ketepatgunaan antara materi dengan media yang digunakan √

Kemudahan dalam penggunaan media √ Kemampuan memahamkan peserta didik √

KEMAMPUAN MENYUSUN PENILAIAN

Kesesuaian soal dengan indikator yang ingin dicapai √

Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, dan keterpakaian sehari-hari)

Mengukur kemampuan kognitif Peserta didik √

Kesesuaian tata bahasa dan ejaan dengan kaidah bahasa Indonesia √

Kemampuan merumuskan pokok soal secara efektif, jelas, dan tegas √

Yogyakarta, 20 April 2013

Penilai

(Kintafanni Tessa O.,S. Si

NIP. -

PENILAI K SK

April 2013

(Kintafanni Tessa O.,S. Si)

Page 108: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.2

HASIL PENILAIAN KUALITAS SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP

BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI BRUNER

Nomor Butir Penilaian

Penilai Skor Jml Skor per-

aspek penilaian

Skor rata-rata per-aspek penilaian

(kategori)

Jml skor per-komponen penilaian

Rata-rata skor per-komponen

penilaian (kategori) p-1 p-2 p-3

1 4 4 4 12 34

11,33 (Sangat Baik)

78 26

(Sangat Baik)

2 4 4 4 12 3 3 4 3 10 4 4 4 4 12

24 8

(Sangat Baik) 5 4 4 4 12

6 3 4 3 10 10 3,33

(Sangat Baik)

7 3 4 3 10 10 3,33

(Sangat Baik) 8 3 4 4 11

34 11,33

(Sangat Baik)

164 54,67

(Sangat Baik)

9 4 4 3 11 10 4 4 4 12 11 3 4 3 10

39 13,00

(Sangat Baik) 12 3 4 3 10 13 2 4 4 10 14 2 3 4 9

15 3 4 3 10 10 3,33

(Sangat Baik) 16 4 4 4 12 42 14,00

Page 109: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

17 4 4 3 11 (Sangat Baik) 18 3 4 2 9 19 3 4 3 10

20 2 3 2 7 7 2,33

(Baik) 21 4 4 3 11

32 10,67

(Sangat Baik) 22 4 4 3 11 23 4 3 3 10 24 4 4 4 12

34 11,33

(Sangat Baik)

135 45

(Sangat Baik)

25 3 4 4 11 26 3 4 4 11 27 3 4 3 10

31 10,33

(Sangat Baik) 28 3 4 3 10 29 4 4 3 11 30 4 4 3 11

34 11,33

(Sangat Baik) 31 4 4 4 12 32 4 4 3 11 33 4 4 4 12

36 12,00

(Sangat Baik) 34 4 4 4 12 35 4 4 4 12 36 4 4 4 12

23 7,67

(Sangat Baik) 59

19,67 (Sangat Baik)

37 3 4 4 11 38 4 4 4 12

36 12,00

(Sangat Baik) 39 4 4 4 12 40 4 4 4 12 41 3 4 3 10

20 6,67

(Sangat Baik) 54

18 (Sangat Baik) 42 3 4 3 10

Page 110: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

43 4 4 4 12 12 4,00

(Sangat Baik) 44 4 3 4 11

22 7,33

(Sangat Baik) 45 4 4 3 11

Jumlah 158 176 156 490 490 163,33

(Sangat Baik) 490 163,33

Page 111: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.3

PERHITUNGAN KUALITAS SSP MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS

TAHAP BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI BRUNER

A. Perhitungan Kualitas SSP secara keseluruhan

Jumlah pernyataan = 45

Skor tertinggi ideal = 45 � 4 = 180

Skor terendah ideal = 45 � 1 = 45

Mi = �

�� 180 = 90

SBi = �

�� 180 = 30

Kriteria Kategori Penilaian SSP Secara Keseluruhan Rentang Skor Kategori Kategori

135,00 < X� � 180,00 Sangat Baik 105,00 < X� � 135,00 Baik 75,00 < X� � 105,00 Kurang 45,00 � X� � 75,00 Sangat Kurang

B. Perhitungan Kualitas SSP Tiap Komponen Penilaian

1. Komponen Kemampuan Menyusun Silabus Pembelajaran

Jumlah Pernyataan = 7

Skor Tertinggi = 7 � 4 = 28

Skor Terendah = 7 � 1 = 7

Mi = �

� � 28 = 14

SBi = �

�� 28 = 4,67

Page 112: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Komponen Kemampuan Menyusun Silabus Pembelajaran

Rentang Skor Kategori Kategori 21,01< X� � 28,01 Sangat Baik 16,34< X� � 21,01 Baik 11,67< X� � 16,34 Kurang 7,00� X� � 11,67 Sangat Kurang

2. Komponen Kemampuan Menyusun RPP Mata Pelajaran

Jumlah Pernyataan = 16

Skor Tertinggi = 16 � 4 = 64

Skor Terendah = 16 � 1 = 16

Mi = �

� � 64 = 32

SBi = �

�� 64 = 10,67

Kriteria Kategori Penilaian SSP Komponen Kemampuan Menyusun RPP Materi Pelajaran

Rentang Skor Kategori Kategori 48,01< X� � 64,01 Sangat Baik 37,34� X� � 48,01 Baik 26,67� X� � 37,34 Kurang 16,00� X� � 26,67 Sangat Kurang

3. Komponen Kemampuan Menyusun LKPD

Jumlah Pernyataan = 12

Skor Tertinggi = 12 � 4 = 48

Skor Terendah = 12 � 1 = 12

Mi = �

� � 48 = 24

SBi = �

�� 48 = 8

Page 113: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Komponen Kemampuan Menyusun LKPD

Rentang Skor Kategori Kategori 36,00< X� �48,00 Sangat Baik 28,00� X� � 36,00 Baik 20,00� X� � 28,00 Kurang 12,00� X� � 20,00 Sangat Kurang

4. Komponen Kemampuan Pembuatan Media

Jumlah Pernyataan = 5

Skor Tertinggi = 5 � 4 = 20

Skor Terendah = 5 � 1 = 5

Mi = �

� � 20 = 10

SBi = �

�� 20 = 3,33

Kriteria Kategori Penilaian SSP Komponen Kemampuan Pembuatan Media

Rentang Skor Kategori Kategori 15,00 < X� �19,99 Sangat Baik 11,67 � X� � 15,00 Baik 8,34 � X� � 11,67 Kurang 5,01 � X� � 8,34 Sangat Kurang

5. Komponen Kemampuan Menyusun Evaluasi Pembelajaran

Jumlah Pernyataan = 5

Skor Tertinggi = 5 � 4 = 20

Skor Terendah = 5 � 1 = 5

Mi = �

� � 20 = 10

SBi = �

�� 20 = 3,33

Page 114: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Komponen Kemampuan Menyusun Evaluasi Pembelajaran

Rentang Skor Kategori Kategori 15,00 < X� �19,99 Sangat Baik 11,67 � X� � 15,00 Baik 8,34 � X� � 11,67 Kurang 5,01 � X� � 8,34 Sangat Kurang

C. Perhitungan Kualitas SSP Tiap Aspek Penilaian

1. Aspek Ketepatan dan Keajegan SK dan KD

Jumlah Pernyataan = 3

Skor Tertinggi = 3 � 4 = 12

Skor Terendah = 3 � 1 = 3

Mi = �

� � 12 = 6

SBi = �

�� 12 = 2

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Ketepatan dan Keajegan SK dan KD

Rentang Skor Kategori Kategori 9 < X� � 12 Sangat Baik

7 � X� � 9,00 Baik 5 � X� � 7 Kurang 3 � X� � 5 Sangat Kurang

2. Aspek Kegiatan Pembelajaran

Jumlah Pernyataan = 2

Skor Tertinggi = 2 � 4 = 8

Skor Terendah = 2 � 1 = 2

Mi = �

� � 8 = 4

SBi = �

�� 8 = 1,33

Page 115: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Kegiatan Pembelajaran Rentang Skor Kategori Kategori

6,00 < X� � 8,00 Sangat Baik 4,67� X� � 6,00 Baik 3,33 � X� � 4,67 Kurang 2,00 � X� � 3,33 Sangat Kurang

3. Aspek Indikator

Jumlah Pernyataan = 1

Skor Tertinggi = 1 � 4 = 4

Skor Terendah = 1 � 1 = 1

Mi = �

� � 4 = 2

SBi = �

�� 4 = 0,67

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Indikator Rentang Skor Kategori Kategori

3,00 < X� � 4,00 Sangat Baik 2,33 � X� � 3,00 Baik 1,67 � X� � 2,33 Kurang 1,00 � X� �1,67 Sangat Kurang

4. Aspek Alokasi Waktu

Jumlah Pernyataan = 1

Skor Tertinggi = 1 � 4 = 4

Skor Terendah = 1 � 1 = 1

Mi = �

� � 4 = 2

SBi = �

�� 4 = 0,67

Page 116: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Alokasi Waktu Rentang Skor Kategori Kategori

3,00 < X� � 4,00 Sangat Baik 2,33 � X� � 3,00 Baik 1,67 � X� � 2,33 Kurang 1,00 � X� �1,67 Sangat Kurang

5. Aspek Kesesuaian SK, KD, Indikator, dan Alokasi Waktu

Jumlah Pernyataan = 3

Skor Tertinggi = 3 � 4 = 12

Skor Terendah = 3 � 1 = 3

Mi = �

� � 12 = 6

SBi = �

�� 12 = 2

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Kesesuaian SK, KD, Indikator, dan Alokasi Waktu

Rentang Skor Kategori Kategori 9 < X� � 12 Sangat Baik

7 � X� � 9,00 Baik 5 � X� � 7 Kurang 3 � X� � 5 Sangat Kurang

6. Aspek Pengembangan Materi dan Bahan Ajar

Jumlah Pernyataan = 4

Skor Tertinggi = 4 � 4 = 16

Skor Terendah = 4 � 1 = 4

Mi = �

� � 16 = 8

SBi = �

�� 16 = 2,67

Page 117: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Pengembangan Materi dan Bahan Ajar

Rentang Skor Kategori Kategori 12,00 < X� � 16,00 Sangat Baik 9,33 � X� � 12,00 Baik 6,67 � X� � 9,33 Kurang 4,00 � X� � 6,67 Sangat Kurang

7. Aspek Metode Pembelajaran

Jumlah Pernyataan = 1

Skor Tertinggi = 1 � 4 = 4

Skor Terendah = 1 � 1 = 1

Mi = �

� � 4 = 2

SBi = �

�� 4 = 0,67

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Metode Pembelajaran Rentang Skor Kategori Kategori

3,00 < X� � 4,00 Sangat Baik 2,33 � X� � 3,00 Baik 1,67 � X� � 2,33 Kurang 1,00 � X� �1,67 Sangat Kurang

8. Aspek Langkah-langkah Pembelajaran

Jumlah Pernyataan = 4

Skor Tertinggi = 4 � 4 = 16

Skor Terendah = 4 � 1 = 4

Mi = �

� � 16 = 8

SBi = �

�� 16 = 2,67

Page 118: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Langkah-langkah Pembelajaran

Rentang Skor Kategori Kategori 12,00 < X� � 16,00 Sangat Baik 9,33 � X� � 12,00 Baik 6,67 � X� � 9,33 Kurang 4,00 � X� � 6,67 Sangat Kurang

9. Aspek Sumber Belajar

Jumlah Pernyataan = 1

Skor Tertinggi = 1 � 4 = 4

Skor Terendah = 1 � 1 = 1

Mi = �

� � 4 = 2

SBi = �

�� 4 = 0,67

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Sumber Belajar Rentang Skor Kategori Kategori

3,00 < X� � 4,00 Sangat Baik 2,33 � X� � 3,00 Baik 1,67 � X� � 2,33 Kurang 1,00 � X� �1,67 Sangat Kurang

10. Aspek Penilaian Belajar

Jumlah Pernyataan = 3

Skor Tertinggi = 3 � 4 = 12

Skor Terendah = 3 � 1 = 3

Mi = �

� � 12 = 6

SBi = �

�� 12 = 2

Page 119: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Penilaian Belajar Rentang Skor Kategori Kategori

9 < X� � 12 Sangat Baik 7 � X� � 9,00 Baik

5 � X� � 7 Kurang 3 � X� � 5 Sangat Kurang

11. Aspek Kelayakan Isi

Jumlah Pernyataan = 3

Skor Tertinggi = 3 � 4 = 12

Skor Terendah = 3 � 1 = 3

Mi = �

� � 12 = 6

SBi = �

�� 12 = 2

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Kelayakan Isi Rentang Skor Kategori Kategori

9 < X� � 12 Sangat Baik 7 � X� � 9,00 Baik

5 � X� � 7 Kurang 3 � X� � 5 Sangat Kurang

12. Apek Kelayakan Bahasa

Jumlah Pernyataan = 3

Skor Tertinggi = 3 � 4 = 12

Skor Terendah = 3 � 1 = 3

Mi = �

� � 12 = 6

SBi = �

�� 12 = 2

Page 120: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Indikator Rentang Skor Kategori Kategori

9 < X� � 12 Sangat Baik 7 � X� � 9,00 Baik

5 � X� � 7 Kurang 3 � X� � 5 Sangat Kurang

13. Aspek Kelayakan Penyajian

Jumlah Pernyataan = 3

Skor Tertinggi = 3 � 4 = 12

Skor Terendah = 3 � 1 = 3

Mi = �

� � 12 = 6

SBi = �

�� 12 = 2

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Kelayakan Penyajian Rentang Skor Kategori Kategori

9 < X� � 12 Sangat Baik 7 � X� � 9,00 Baik

5 � X� � 7 Kurang 3 � X� � 5 Sangat Kurang

14. Aspek Kegrafikan

Jumlah Pernyataan = 3

Skor Tertinggi = 3 � 4 = 12

Skor Terendah = 3 � 1 = 3

Mi = �

� � 12 = 6

SBi = �

�� 12 = 2

Page 121: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Kelayakan Kegrafikan Rentang Skor Kategori Kategori

9 < X� � 12 Sangat Baik 7 � X� � 9,00 Baik

5 � X� � 7 Kurang 3 � X� � 5 Sangat Kurang

15. Aspek Isi

Jumlah Pernyataan = 2

Skor Tertinggi = 2 � 4 = 8

Skor Terendah = 2 � 1 = 2

Mi = �

� � 8 = 4

SBi = �

�� 8 = 1,33

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Isi Rentang Skor Kategori Kategori

6,00 < X� � 8,00 Sangat Baik 4,67� X� � 6,00 Baik 3,33 � X� � 4,67 Kurang 2,00 � X� � 3,33 Sangat Kurang

16. Aspek Kemanfaatan

Jumlah Pernyataan = 3

Skor Tertinggi = 3 � 4 = 12

Skor Terendah = 3 � 1 = 3

Mi = �

� � 12 = 6

SBi = �

�� 12 = 2

Page 122: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Kemanfaatan Rentang Skor Kategori Kategori

9 < X� � 12 Sangat Baik 7 � X� � 9,00 Baik

5 � X� � 7 Kurang 3 � X� � 5 Sangat Kurang

17. Aspek Materi

Jumlah Pernyataan = 2

Skor Tertinggi = 2 � 4 = 8

Skor Terendah = 2 � 1 = 2

Mi = �

� � 8 = 4

SBi = �

�� 8 = 1,33

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Materi Rentang Skor Kategori Kategori

6,00 < X� � 8,00 Sangat Baik 4,67� X� � 6,00 Baik

3,33 � X� � 4,67 Kurang 2,00 � X� � 3,33 Sangat Kurang

18. Aspek Konstruksi

Jumlah Pernyataan = 1

Skor Tertinggi = 1 � 4 = 4

Skor Terendah = 1 � 1 = 1

Mi = �

� � 4 = 2

SBi = �

�� 4 = 0,67

Page 123: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Konstruksi Rentang Skor Kategori Kategori

3,00 < X� � 4,00 Sangat Baik 2,33 � X� � 3,00 Baik 1,67 � X� � 2,33 Kurang 1,00 � X� �1,67 Sangat Kurang

19. Aspek Bahasa

Jumlah Pernyataan = 2

Skor Tertinggi = 2 � 4 = 8

Skor Terendah = 2 � 1 = 2

Mi = �

� � 8 = 4

SBi = �

�� 8 = 1,33

Kriteria Kategori Penilaian SSP Aspek Bahasa Rentang Skor Kategori Kategori

6,00 < X� � 8,00 Sangat Baik 4,67� X� � 6,00 Baik

3,33 � X� � 4,67 Kurang 2,00 � X� � 3,33 Sangat Kurang

D. Persentase Keidealan

1. Persentase Keidealan SSP Matematika Secara Keseluruhan

• Persentase keidealan SSP Matematika = ��,

�� � 100% = 90,74 %

2. Persentase Keidealan Tiap Komponen Penilaian

• Persentase keidealan komponen kemampuan menyusun silabus

pembelajaran

= ��

�� � 100% = 92,86%

Page 124: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

• Persentase keidealan komponen kemampuan menyusun RPP mata

pelajaran

= ��,��

�� � 100% = 85,42%

• Persentase keidealan komponen kemampuan menyusun LKPD

= ��

�� � 100% = 93,75%

• Persentase keidealan komponen kemampuan pembuatan media

= ��,��

� � 100% = 98,35%

• Persentase keidealan komponen kemampuan menyusun evaluasi

pembelajaran

= ��

� � 100% = 90%

3. Persentase Keidealan Tiap Aspek Penilaian

• Persentase keidealan aspek ketepatan dan keajegan SK dan KD

= ��,

�� � 100% = 94,42%

• Persentase keidealan aspek kegiatan pembelajaran

= �

� � 100% = 100%

• Persentase keidealan aspek indikator

= ,

� � 100% = 83,25%

• Persentase keidealan aspek alokasi waktu

= ,

� � 100% = 83,25%

• Persentase keidealan aspek kesesuaian SK, KD, indikator, dan alokasi

waktu

Page 125: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

= ��,

�� � 100% = 94,42%

• Persentase keidealan aspek pengembangan materi dan bahan ajar

= �

�� � 100% = 81,25%

• Persentase keidealan aspek metode pembelajaran

= ,

� � 100% = 83,25%

• Persentase keidealan aspek langkah-langkah pembelajaran

= ��

�� � 100% = 87,50%

• Persentase keidealan aspek sumber belajar

= �,

� � 100% = 58,25%

• Persentase keidealan aspek penialaian belajar

= � ,��

�� � 100% = 88,92%

• Persentase keidealan aspek kelayakan isi

= ��,

�� � 100% = 94,42%

• Persentase keidealan aspek kelayakan bahasa

= � ,

�� � 100% = 86,08%

• Persentase keidealan aspek kelayakan penyajian

= ��,

�� � 100% = 94,42%

• Persentase keidealan aspek kegrafikan

= ��

�� � 100% = 100%

• Persentase keidealan aspek isi media

Page 126: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

= �,��

� � 100% = 95,88%

• Persentase keidealan aspek kemanfaatan media

= ��

�� � 100% = 100%

• Persentase keidealan aspek materi

= �,��

� � 100% = 83,38%

• Persentase keidealan aspek konstruksi

= �

� � 100% = 100%

• Persentase keidealan aspek bahasa

= �,

� � 100% = 91,63%

Page 127: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.4

LEMBAR SKALA RESPON GURU

TERHADAP SSP MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP

BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI BRUNER

Nama Guru : Nur Umamah, S.Pd

Asal sekolah : SMP N 1 Bantarbolang Pemalang

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Melalui angket ini Bapak/Ibu diminta memberikan respon terhadap SSP

Matematika SMP/MTs Berbasis Tahap Berpikir van Hiele dan Teori

Bruner dengan Materi Pokok Prisma.

2. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pernyataan yang terdapat

dalam angket ini akan digunakan untuk mengetahui kualitas SSP

Matematika.

3. Instrumen ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan

Bapak/Ibu memberi tanda cek (√) pada tempat yang telah disediakan.

4. Jika ada yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, saran, dan kritik

pada SSP Matematika yang telah kami susun, dimohon menuliskannya

pada catatan kritik dan saran.

5. Terdapat 4 pilihan jawaban yang masing-masing maknanya sebagai

serikut:

Jawaban Makna SS Pernyataan Sangat Setuju jika pernyataan benar-benar

sesuai dengan kenyataan

Page 128: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

S Pernyataan Setuju jika pernyataan sesuai dengan kenyataan

TS Pernyataan Tidak Setuju jika pernyataan tidak sesuai dengan kenyataan

STS Pernyataan Sangat Tidak Setuju jika pernyataan benar-benar tidak sesuai dengan kenyataan

6. Mohon SSP Matematika dikembalikan dalam keadaan baik karena akan

digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

=== Terima Kasih Atas Kerjasamanya ===

No. Pernyataan Jawaban

SS S TS STS 1. SSP Matematika menekankan ketrampilan proses peserta didik √

2. SSP Matematika tidak menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari

3. Kegiatan pembelajaran dalam SSP Matematika hanya berpusat pada guru (peserta didik pasif)

4. Konsep yang tercantum pada SSP Matematika ini sesuai dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber/ referensi matematika

5. Susunan/penyajian materi dalam SSP Matematika tidak urut √

6. SSP Matematika memuat latar belakang penemuan konsep √

7. Kedalaman materi SSP matematika sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan Standar Isi

8. Materi yang disajikan tidak sinkron dengan tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner

9. SSP Matematika sama saja dengan perangkat pembelajaran yang biasa dibuat oleh guru pada umumnya

10. Kalimat dalam SSP matematika menimbulkan makna ganda/kiasan

11. Kalimat yang digunakan mudah dipahami √

12. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD √

13. Bahasa yang digunakan monoton (tidak komunikatif) √

14. Evaluasi belajar dapat mengukur kemampuan kognitif peserta didik

Page 129: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No. Pernyataan

15. Evaluasi belajar belum mengukur ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik sesuai Standar Isi

16. Kegiatan/percobaan memberikan pengalaman kepada peserta didik secara langsung dalam memahami materi

17. Kegiatan yang dilakukan mendorong peserta didik menyimpulkan konsep, hukum, atau fakta

18. Kegiatan/percobaan yang dilakukan peserta didik tidak sesuai dengan materi pokok

19. Materi pokok berbeda dengan alokasi waktu di sekolah

20. Kegiatan/percobaan matematika yang dilaksanakan justru membingungkan peserta didik

21. Desain penampilan fisik SSP matematika menarik

22. Tulisan dan gambar dalam sub bagian SSP (LKPD) berhubungan dan mendukung kejelasan konsepKritik dan saran: -

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Pernyataan Jawaban

SS S Evaluasi belajar belum mengukur ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik sesuai Standar Isi

Kegiatan/percobaan memberikan pengalaman kepada peserta didik secara langsung dalam memahami materi

Kegiatan yang dilakukan mendorong peserta didik menyimpulkan √

Kegiatan/percobaan yang dilakukan peserta didik tidak sesuai

Materi pokok berbeda dengan alokasi waktu di sekolah √

Kegiatan/percobaan matematika yang dilaksanakan justru membingungkan peserta didik

Desain penampilan fisik SSP matematika menarik √

Tulisan dan gambar dalam sub bagian SSP (LKPD) berhubungan dan mendukung kejelasan konsep

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Pemalang, 19 April 2013

Responden

(Nur Umamah, S.Pd)

NIP.19670912 199203 2

Jawaban TS STS

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

…………

April 2013

010

Page 130: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LEMBAR SKALA RESPON GURU

TERHADAP SSP MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP

BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI BRUNER

Nama Guru : Naely Farkhatin, S.Pd

Asal sekolah : SMP N 1 Bantarbolang Pemalang

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Melalui angket ini Bapak/Ibu diminta memberikan respon terhadap SSP

Matematika SMP/MTs Berbasis Tahap Berpikir van Hiele dan Teori

Bruner dengan Materi Pokok Prisma.

2. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pernyataan yang terdapat

dalam angket ini akan digunakan untuk mengetahui kualitas SSP

Matematika.

3. Instrumen ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan

Bapak/Ibu memberi tanda cek (√) pada tempat yang telah disediakan.

4. Jika ada yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, saran, dan kritik

pada SSP Matematika yang telah kami susun, dimohon menuliskannya

pada catatan kritik dan saran.

5. Terdapat 4 pilihan jawaban yang masing-masing maknanya sebagai

serikut:

Jawaban Makna SS Pernyataan Sangat Setuju jika pernyataan benar-benar

sesuai dengan kenyataan

Page 131: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

S Pernyataan Setuju jika pernyataan sesuai dengan kenyataan

TS Pernyataan Tidak Setuju jika pernyataan tidak sesuai dengan kenyataan

STS Pernyataan Sangat Tidak Setuju jika pernyataan benar-benar tidak sesuai dengan kenyataan

6. Mohon SSP Matematika dikembalikan dalam keadaan baik karena akan

digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

=== Terima Kasih Atas Kerjasamanya ===

No. Pernyataan Jawaban

SS S TS STS 1. SSP Matematika menekankan ketrampilan proses peserta didik √

2. SSP Matematika tidak menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari

3. Kegiatan pembelajaran dalam SSP Matematika hanya berpusat pada guru (peserta didik pasif)

4. Konsep yang tercantum pada SSP Matematika ini sesuai dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber/ referensi matematika

5. Susunan/penyajian materi dalam SSP Matematika tidak urut √

6. SSP Matematika memuat latar belakang penemuan konsep √

7. Kedalaman materi SSP matematika sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan Standar Isi

8. Materi yang disajikan tidak sinkron dengan tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner

9. SSP Matematika sama saja dengan perangkat pembelajaran yang biasa dibuat oleh guru pada umumnya

10. Kalimat dalam SSP matematika menimbulkan makna ganda/kiasan

11. Kalimat yang digunakan mudah dipahami √

12. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD √

13. Bahasa yang digunakan monoton (tidak komunikatif) √

14. Evaluasi belajar dapat mengukur kemampuan kognitif peserta didik

Page 132: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No. Pernyataan

15. Evaluasi belajar belum mengukur ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik sesuai Standar Isi

16. Kegiatan/percobaan memberikan pengalaman kepada peserta didik secara langsung dalam memahami materi

17. Kegiatan yang dilakukan mendorong konsep, hukum, atau fakta

18. Kegiatan/percobaan yang dilakukan peserta didik tidak sesuai dengan materi pokok

19. Materi pokok berbeda dengan alokasi waktu di sekolah

20. Kegiatan/percobaan matematika yang membingungkan peserta didik

21. Desain penampilan fisik SSP matematika menarik

22. Tulisan dan gambar dalam sub bagian SSP (LKPD) berhubungan dan mendukung kejelasan konsepKritik dan saran: -

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Pernyataan Jawaban

SS S Evaluasi belajar belum mengukur ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik sesuai Standar Isi

Kegiatan/percobaan memberikan pengalaman kepada peserta didik secara langsung dalam memahami materi

Kegiatan yang dilakukan mendorong peserta didik menyimpulkan √

Kegiatan/percobaan yang dilakukan peserta didik tidak sesuai

Materi pokok berbeda dengan alokasi waktu di sekolah √

Kegiatan/percobaan matematika yang dilaksanakan justru membingungkan peserta didik

Desain penampilan fisik SSP matematika menarik √

Tulisan dan gambar dalam sub bagian SSP (LKPD) berhubungan dan mendukung kejelasan konsep

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Pemalang, 20 April 2013

Responden

(Naely Farkhatin, S.Pd)

NIP.19800218 200801 2 007

Jawaban TS STS

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

…………

April 2013

NIP.19800218 200801 2 007

Page 133: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LEMBAR SKALA RESPON GURU

TERHADAP SSP MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP

BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI BRUNER

Nama Guru : Kintafanni Tessa O., S.Si

Asal sekolah : SMP N 5 Randudongkal Pemalang

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Melalui angket ini Bapak/Ibu diminta memberikan respon terhadap SSP

Matematika SMP/MTs Berbasis Tahap Berpikir van Hiele dan Teori

Bruner dengan Materi Pokok Prisma.

2. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pernyataan yang terdapat

dalam angket ini akan digunakan untuk mengetahui kualitas SSP

Matematika.

3. Instrumen ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan

Bapak/Ibu memberi tanda cek (√) pada tempat yang telah disediakan.

4. Jika ada yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, saran, dan kritik

pada SSP Matematika yang telah kami susun, dimohon menuliskannya

pada catatan kritik dan saran.

5. Terdapat 4 pilihan jawaban yang masing-masing maknanya sebagai

serikut:

Jawaban Makna SS Pernyataan Sangat Setuju jika pernyataan benar-benar

sesuai dengan kenyataan

Page 134: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

S Pernyataan Setuju jika pernyataan sesuai dengan kenyataan

TS Pernyataan Tidak Setuju jika pernyataan tidak sesuai dengan kenyataan

STS Pernyataan Sangat Tidak Setuju jika pernyataan benar-benar tidak sesuai dengan kenyataan

6. Mohon SSP Matematika dikembalikan dalam keadaan baik karena akan

digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

=== Terima Kasih Atas Kerjasamanya ===

No. Pernyataan Jawaban

SS S TS STS 1. SSP Matematika menekankan ketrampilan proses peserta didik √

2. SSP Matematika tidak menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari

3. Kegiatan pembelajaran dalam SSP Matematika hanya berpusat pada guru (peserta didik pasif)

4. Konsep yang tercantum pada SSP Matematika ini sesuai dengan konsep yang tercantum dalam berbagai sumber/ referensi matematika

5. Susunan/penyajian materi dalam SSP Matematika tidak urut √

6. SSP Matematika memuat latar belakang penemuan konsep √

7. Kedalaman materi SSP matematika sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan Standar Isi

8. Materi yang disajikan tidak sinkron dengan tahap berpikir van Hiele dan teori Bruner

9. SSP Matematika sama saja dengan perangkat pembelajaran yang biasa dibuat oleh guru pada umumnya

10. Kalimat dalam SSP matematika menimbulkan makna ganda/kiasan

11. Kalimat yang digunakan mudah dipahami √

12. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD √

13. Bahasa yang digunakan monoton (tidak komunikatif) √

14. Evaluasi belajar dapat mengukur kemampuan kognitif peserta didik

Page 135: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No. Pernyataan

15. Evaluasi belajar belum mengukur ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik sesuai Standar Isi

16. Kegiatan/percobaan memberikan pengalaman kepada peserta didik secara langsung dalam memahami materi

17. Kegiatan yang dilakukan mendorong peserta didik menyimpulkan konsep, hukum, atau fakta

18. Kegiatan/percobaan yang dilakukan peserta didik tidak sesuai dengan materi pokok

19. Materi pokok berbeda dengan alokasi waktu di sekolah

20. Kegiatan/percobaan matematika yang dilaksanakan justru membingungkan peserta didik

21. Desain penampilan fisik SSP matematika menarik

22. Tulisan dan gambar dalam sub bagian SSP (LKPD) berhubungan dan mendukung kejelasan konsepKritik dan saran: -

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Pernyataan Jawaban

SS S Evaluasi belajar belum mengukur ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik sesuai Standar Isi

Kegiatan/percobaan memberikan pengalaman kepada peserta didik secara langsung dalam memahami materi

Kegiatan yang dilakukan mendorong peserta didik menyimpulkan √

Kegiatan/percobaan yang dilakukan peserta didik tidak sesuai

Materi pokok berbeda dengan alokasi waktu di sekolah

Kegiatan/percobaan matematika yang dilaksanakan justru membingungkan peserta didik

Desain penampilan fisik SSP matematika menarik √

Tulisan dan gambar dalam sub bagian SSP (LKPD) berhubungan dan mendukung kejelasan konsep

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Pemalang, 20 April 2013

Responden

(Kintafanni Tessa O., S.Si

NIP.-

Jawaban TS STS

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

…………

April 2013

Si)

Page 136: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.5

PERHITUNGAN SKOR LEMBAR SKALA RESPON GURU TERHADAP

SSP MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN

HIELE DAN TEORI BRUNER

Skor lembar skala respon guru diolah melalui tahapan sebagai berikut:

1. Menentukan Skor maksimal

Skor maksimal = jumlah butir pernyataan � skor tertinggi

= 22 � 4

= 88

2. Menentukan skor minimal

Skor minimal = jumlah butir pernyataan � skor terendah

= 22 � 1

= 22

3. Menentukan nilai median

Median = ���� ��������� ���� �� ����

!

= "" � !!

!

= 55

4. Menetukan nilai kuartil 1

Kuartil 1 = ���� �� ���� � �#$��

!

= !! � %%

!

= 38,5

5. Menentukan nilai kuartl 3

Page 137: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Kuartil 1 = ���� �������� � �#$��

!

= "" � %%

!

= 71,5

6. Membuat skala yang menggambarkan skor minilal, kuartil 1, median, kuartil 3,

dan skor maksimal. Skala tersebut digambarkan sebagai berikut:

7. Membuat distribusi respon guru terhadap SSP matematika, yaitu sebagai berikut.

Distribusi Frekuensi Respon Guru Kategori Respon Kategori Skor

Sangat Positif 71,5 & x & 88 Positif 55 & x & 71,5 Negatif 38,5 & x & 55

Sangat Negatif 22 & x & 38,5

8. Mendeskripsikan skor rata-rata hasil lembar skala yang diperoleh sesuai dengan

tabel distribusi frekuensi respon guru di atas.

9. Berikut disajikan data hasil lembar skala respon guru beserta perhitungannya.

No. Butir Pernyataan

Frekuensi Jawaban Jumlah

Guru

Jumlah Skor Per-

Butir

Presentase Skor Per-

Butir

Skor Rata-rata Per-Butir

SS S TS STS 1 (+) 2 1 0 0 3 11 91,67 % 3,67 2 (-) 0 0 2 1 3 10 83,33 % 3,33 3 (-) 0 0 0 3 3 12 100 % 4 4 (+) 2 1 0 0 3 11 91,67 % 3,67 5 (-) 0 0 1 2 3 11 91,67 % 3,67 6 (+) 2 1 0 0 3 11 91,67 % 3,67 7 (+) 1 2 0 0 3 10 83,33 % 3,33 8 (-) 0 0 2 1 3 10 83,33 % 3,33 9 (-) 0 1 1 1 3 9 75 % 3

10 (-) 0 0 0 3 3 12 100 % 4

22,5

38,5 88 55 71,5

Page 138: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No. Butir Pernyataan

Frekuensi Jawaban Jumlah

Guru

Jumlah Skor Per-

Butir

Presentase Skor Per-

Butir

Skor Rata-rata Per-Butir

SS S TS STS 11 (+) 3 0 0 0 3 12 100 % 4 12 (+) 2 1 0 0 3 11 91,67 % 3,67 13 (-) 0 0 0 3 3 12 100 % 4 14 (+) 2 1 0 0 3 11 91,67 % 3,67 15 (-) 0 0 1 2 3 11 91,67 % 3,67 16 (+) 3 0 0 0 3 12 100 % 4 17 (+) 3 0 0 0 3 12 100 % 4 18 (-) 0 0 0 3 3 12 100 % 4 19 (-) 0 1 1 1 3 9 75 % 3 20 (-) 0 0 0 3 3 12 100 % 4 21 (+) 3 0 0 0 3 12 100 % 4 22 (+) 2 1 0 0 3 11 91,67 % 3,67

Jumlah Skor 244 Jumlah Skor Maksimal 264

Skor rata-rata 81,35 Presentase Skor lembar skala 92,42 %

Kategori Respon Sangat Positif

Keterangan: SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

10. Data hasil lembar skala respon guru pada setiap indikator dapat dilihat pada

tabel berikut.

Indikator Jumlah Skor

Perentase Skor Per-Indikator

Aspek pendekatan penulisan 33 91,67 % Aspek kebenaran konsep matematika 22 91,67 %

Aspek kedalaman konsep 21 87,5 % Aspek pentingnya SSP Matematika dalam

pembelajaran 19 79,17 %

Aspek kejelasan kalimat 24 100 % Aspek kebahasaan 23 95,83 %

Aspek evaluasi belajar 22 91,67 % Aspek kegiatan/ percobaan matematika 57 95 %

Aspek penampilan fisik 23 95,83 %

Page 139: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.6

HASIL LEMBAR SKALA RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KODE

PD

BUTIR PERNYATAAN

NO.1 No.2 No.3 NO.4 NO.5 NO.6 NO.7 NO.8 NO.9 NO.10 NO.11 NO.12 NO.13 NO.14 NO.15 NO.16 NO.17 NO.18 NO.19 NO.20

+ - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + -

E-1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0

E-4 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-5 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-6 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-7 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-8 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-9 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-10 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-11 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-12 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-13 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-14 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-15 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-16 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-17 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-18 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-19 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-20 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

Page 140: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

E-21 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-22 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-23 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-24 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-25 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-26 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-27 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-28 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-29 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-30 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-31 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-32 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-33 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

E-34 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

JUMLAH 34 0 33 1 34 0 33 1 34 0 19 15 34 0 32 2 34 0 34 0 34 0 34 0 33 1 32 2 24 10 33 1 34 0 34 0 34 0 34 0

Page 141: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.7

PERHITUNGAN SKOR LEMBAR SKALA RESPON PESERTA DIDIK

TERHADAP SSP MATEMATIKA SMP/MTs BERBASIS TAHAP

BERPIKIR VAN HIELE DAN TEORI BRUNER

No. Pernyataan Proporsi Respon

Peserta Didik (%) Ya Tidak

1. Tampilan atau gambar Lembar Kerja Peserta Didik membuat saya senang dalam mempelajari Lembar Kerja Peserta Didik

100 0

2. Kegiatan yang ada pada Lembar Kerja Peserta Didik membingungkan dan sulit dimengerti

2,94 97,06

3. Dengan Lembar kerja Peserta Didik, saya merasa mudah untuk mengingat konsep-konsep materi pelajaran

100 0

4. Tampilan atau gambar Lembar Kerja Peserta Didik matematika membosankan

2,94 97,06

5. Kegiatan-kegiatan dalam Lembar Kerja Peserta Didik mudah dilakukan

100 0

6. Lembar Kerja Peserta Didik matematika seperti ini sama saja dengan LKS-LKS yang biasa digunakan

44,12 55,88

7. Ukuran alat peraga terlalu besar/ terlalu kecil 0 100

8. Alat peraga yang dipakai sederhana dan mudah dalam penggunaanya

94,12 5,88

9. Pembelajaran dengan alat peraga menjadi lebih rumit dari biasanya

0 100

10. Alat peraga yang digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan

100 0

11. Alat peraga yang digunakan membingungkan 0 100

12. Dengan alat peraga, saya dapat melihat, meraba, dan mengungkapkan objek dalam materi yang sedang dipelajari

100 0

13. Pembelajaran seperti ini terlalu berbelit-belit sehingga membuat saya bingung memahami materi

2,94 97,06

14. Pembelajaran seperti ini membuat saya belajar lebih sering dari biasanya

94,12 5,88

15. Saya lebih suka kegiatan pembelajaran seperti biasanya 29,41 70,59

16. Saya sering berdiskusi dan berpendapat untuk menyelesaikan soal-soal pada Lembar Kerja Peserta Didik

97,06 2,94

17. Proses pembelajaran seperti ini membuat saya lebih mudah memahami materi

100 0

18. Pembelajaran matematika seperti ini membuat saya malas menyimak materi yang sedang dipelajari

0 100

Page 142: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No. Pernyataan Proporsi Respon

Peserta Didik (%) Ya Tidak

19. Pembelajaran seperti ini menjadikan matematika lebih menyenangkan

100 0

20. Saya malas berinteraksi dengan teman saat diskusi kelompok

100 0

RATA-RATA 95,15

KATEGORI Sangat Positif

Page 143: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.8

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP BERBASIS BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

PetunjukPengisisan:

1. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pengamatan Anda pada saat pelaksanaan pembelajaran.

2. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap aspek kegiatan yang diamati.

3. Jika ada catatan penting pada setiap aspek kegiatan, silahkan tuliskan pada kolom keterangan.

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Pertemuan ke : 1

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya

Tidak

Kegiatan Peserta didik Ya Tidak

1. Guru meminta peserta didik berkelompok dengan anggotanya . Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik kepada tiap kelompok sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan peserta didik secara berkelompok. Guru membagikan alat peraga kepada tiap-tiap kelompok.

• Pengenalan model pembelajaran yang digunakan dijelaskan di awal

Peserta didik berkelompok dengan anggota masing-masing. Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik dan alat peraga sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan secara

• Diskusi kelompok berjalan dengan baik

Page 144: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tid

ak Guru mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan alat peraga dan Lembar kerja Peserta didik. mengkonstruksikan peserta didik untuk mengenal gambar bentuk bangun prisma Guru meminta Peserta didik menyebutkan benda-benda di lingkungan sehari-hari yang termasuk contoh dan bukan contoh.

pembelajaran.

• Motivasi untuk siswa perlu ditambah (di awal pembelajaran maupun di akhir pembelajaran).

berkelompok. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang alat peraga dan memperhatikan Lembar Kerja Peserta didik. Peserta didik menyebutkan benda-benda di lingkungan sehari-hari yang termasuk contoh dan bukan contoh.

2. Guru membimbing peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan Lembar Kerja Peserta didik. Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan sifat-sifat yang dimiliki alat peraga sesuai petunjuk pada Lembar Kerja Peserta didik. Guru memberikan kesempatan kepada

• Guru memantau diskusi dengan baik.

Peserta didik berdiskusi dan bekerja dengan kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan dalam Lembar Kerja Peserta didik yang telah ditentukan. Peserta didik menemukan sifat-sifat yang dimiliki alat peraga sesuai petunjuk pada

• Peserta didik mau bertanya tentang soal yang kurang dipahami

Page 145: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Kegiatan guru Ya

peserta didik untuk berpikir menyelesaikan permasalahan yang ada dalam Lembar Kerja Peserta didik dengan bantuan alat peraga.

3. Guru mengarahkan peserta didik agar mampu melakukan penarikan kesimpulan terhadap suatu hubungan pada materi yang telah dipelajari. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami/memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang materi yang telah dipelajari.

Realisasi Keterangan

Aspek kegiatan yang diamati

Tidak

Kegiatan Peserta didik

Lembar Kerja Peserta didik secara berkelompok.

• Guru belum memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya karena waktu pelajaran telah habis.

Peserta didik dengan bimbingan guru mampu melakukan penarikan kesimpulan terhadap suatu hubungan pada materi yang telah dipelajari dan dituliskan dalam Lembar Kerja Peserta didik. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atau bertanya kepada guru tentang materi yang telah dipelajari.

Observer

Realisasi Keterangan

Ya Tidak

dalam LKPD .

• terdapat beberapa anak yang masih kesulitan menarik kesimpulan.

Page 146: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

(Kintafanni Tessa O., S.Si)

Page 147: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP BERBASIS BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE

PetunjukPengisisan:

1. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pengamatan Anda pada saat pelaksanaan pembelajaran.

2. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap aspek kegiatan yang diamati.

3. Jika ada catatan penting pada setiap aspek kegiatan, silahkan tuliskan pada kolom keterangan.

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Pertemuan ke : 1

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya

Tidak

Kegiatan Peserta didik Ya

Tidak

1. Guru meminta peserta didik berkelompok dengan anggotanya . Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik kepada tiap kelompok sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan peserta didik secara berkelompok. Guru membagikan alat peraga kepada tiap-tiap kelompok.

- Peserta didik berkelompok dengan anggota masing-masing. Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik dan alat peraga sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan secara

-

Page 148: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Y

a Tidak

Guru mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan alat peraga dan Lembar kerja Peserta didik. mengkonstruksikan peserta didik untuk mengenal gambar bentuk bangun prisma Guru meminta Peserta didik menyebutkan benda-benda di lingkungan sehari-hari yang termasuk contoh dan bukan contoh.

berkelompok. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang alat peraga dan memperhatikan Lembar Kerja Peserta didik. Peserta didik menyebutkan benda-benda di lingkungan sehari-hari yang termasuk contoh dan bukan contoh.

2. Guru membimbing peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan Lembar Kerja Peserta didik. Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan sifat-sifat yang dimiliki alat peraga sesuai petunjuk pada Lembar Kerja Peserta didik. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir menyelesaikan permasalahan yang ada dalam Lembar Kerja Peserta didik dengan bantuan alat peraga.

• Peserta didik yang rebut sendiri harus ditegur.

Peserta didik berdiskusi dan bekerja dengan kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan dalam Lembar Kerja Peserta didik yang telah ditentukan. Peserta didik menemukan sifat-sifat yang dimiliki alat peraga sesuai petunjuk pada Lembar Kerja Peserta didik secara berkelompok.

• Contoh yang diberikan peserta didik kurang bervariasi.

3. Guru mengarahkan peserta didik agar mampu melakukan penarikan kesimpulan terhadap suatu hubungan pada materi yang telah dipelajari.

• Alokasi waktu pembelajar

Peserta didik dengan bimbingan guru mampu melakukan penarikan

-

Page 149: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Kegiatan guru Ya

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami/memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari.

Realisasi Keterangan

Aspek kegiatan yang diamati

Tidak

Kegiatan Peserta didik

√ an telah habis, karena peserta didik ada yang masih kesulitan menarik kesmipulan

kesimpulan terhadap suatu hubungan pada materi yang telah dipelajari dan dituliskan dalam Lembar Kerja Peserta didik. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atau bertanya kepada guru tentang materi yang telah dipelajari.

Observer

(Nur Umamah, S.PdNIP. 196709121992032010

Realisasi Keterangan Y

a Tidak

Observer

(Nur Umamah, S.Pd)

196709121992032010

Page 150: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.9

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP BERBASIS MODEL SMP BERBASIS TEORI BRUNER

PetunjukPengisisan:

1. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pengamatan Anda pada saat pelaksanaan pembelajaran.

2. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap aspek kegiatan yang diamati.

3. Jika ada catatan penting pada setiap aspek kegiatan, silahkan tuliskan pada kolom keterangan.

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Pertemuan ke : 2

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Y

a Tidak Kegiatan Peserta didik Ya Tid

ak 1. • Guru membagi peserta didik

dalam kelompok-kelompok kecil.

• Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik kepada tiap-tiap peserta didik sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan peserta didik secara berkelompok.

• Alat peraga sangat bermanfaat dalam pembelajaran.

• Peserta didik berkelmpok dengan anggota masing-masing.

• Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik dan alat peraga sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan secara berkelompok.

• Peserta didik antusias dengan alat peraga yang diberikan.

• Semua peserta didik

Page 151: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Y

a Tidak

Kegiatan Peserta didik Ya Tidak

• Guru membagikan Alat peraga kepada tiap-tiap kelompok.

• Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga.

• Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang alat peraga dan memperhatikan Lembar Kerja Peserta didik.

• Peserta didik melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga (peserta didik mengiris alat peraga bangun prisma dengan menggunakan cutter secara langsung)

berdiskusi dan bekerja sama mengerjakan LKPD dengan bantuan alat peraga.

2. • Guru meminta peserta didik untuk memanipulasi dengan memakai gambaran dari objek-objek materi secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok.

• Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hubungan dari pengukuran yang telah dilakukan peserta didik.

- • Peserta didik memanipulasi dengan memakai gambaran dari objek-objek materi secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok untuk dijadikan data (peserta didik mengambar jaring-jaring prisma).

• Peserta didik menentukan hubungan dari pengukuran dan data-data yang diperoleh (peserta didik menggambar jaring-jaring

-

Page 152: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Kegiatan guru Ya

3. • Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan data berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Guru mengarahkan peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

Realisasi Keterangan

Aspek kegiatan yang diamati

Tidak

Kegiatan Peserta didik

selain yang digambar sebelumnya)

• Guru lebih baik berkeliling untuk memantau apakah rumus yang dibuat peserta didik telah tepat.

• Peserta didik menuliskan data berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

(Kintafanni Te

Realisasi Keterangan

Ya Tidak

-

Observer

(Kintafanni Tessa O., S. Si)

NIP. –

Page 153: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 154: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP BERBASIS MODEL SMP BERBASIS TEORI BRUNER

PetunjukPengisisan:

1. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pengamatan Anda pada saat pelaksanaan pembelajaran.

2. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap aspek kegiatan yang diamati.

3. Jika ada catatan penting pada setiap aspek kegiatan, silahkan tuliskan pada kolom keterangan.

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Pertemuan ke : 2

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tidak

1. • Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil.

• Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik kepada tiap-tiap peserta didik sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan peserta didik secara berkelompok.

- • Peserta didik berkelmpok dengan anggota masing-masing.

• Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik dan alat peraga sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan secara berkelompok.

• Siswa membentuk kelompok-kelompok sesuai petunjuk guru untuk

Page 155: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tid

ak • Guru membagikan Alat peraga

kepada tiap-tiap kelompok. • Guru mengarahkan peserta

didik untuk melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga.

• Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang alat peraga dan memperhatikan Lembar Kerja Peserta didik.

• Peserta didik melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga (peserta didik mengiris alat peraga bangun prisma dengan menggunakan cutter secara langsung)

mendiskusikan soal yang ada dalam LKPD.

2. • Guru meminta peserta didik untuk memanipulasi dengan memakai gambaran dari objek-objek materi secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok.

• Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hubungan dari pengukuran yang telah dilakukan peserta didik.

• Guru membimbing peserta didik dengan baik.

• Peserta didik memanipulasi dengan memakai gambaran dari objek-objek materi secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok untuk dijadikan data (peserta didik mengambar jaring-jaring prisma).

• Peserta didik menentukan hubungan dari pengukuran dan data-data yang diperoleh (peserta didik menggambar jaring-jaring

• Peserta didik memperhatikan arahan dari guru.

• Peserta didik berdiskusi dengan baik dan suasana diskusi

Page 156: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Kegiatan guru Ya Tid

3. • Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan data berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Guru mengarahkan peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

Realisasi Keterangan

Aspek kegiatan yang diamati

Tidak

Kegiatan Peserta didik

selain yang digambar sebelumnya)

- • Peserta didik menuliskan data berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

196709121992032010

Realisasi Keterangan

Ya Tidak

kondusif.

-

Observer

(Nur Umamah, S.Pd) NIP.

196709121992032010

Page 157: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP BERBASIS MODEL SMP BERBASIS TEORI BRUNER

PetunjukPengisisan:

4. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pengamatan Anda pada saat pelaksanaan pembelajaran.

5. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap aspek kegiatan yang diamati.

6. Jika ada catatan penting pada setiap aspek kegiatan, silahkan tuliskan pada kolom keterangan.

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Pertemuan ke : 3

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tidak

1. • Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil.

• Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik kepada tiap-tiap kelompok sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan peserta didik secara berkelompok.

• Guru memotivasi peserta didik dengan baik dengan

• Peserta didik berkelmpok dengan anggota masing-masing.

• Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik dan alat peraga sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan secara berkelompok.

• Peserta didik lebih bersemangat dan termotivasi dengan bernyanyi

Page 158: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tid

ak • Guru membagikan Alat peraga

kepada tiap-tiap kelompok. • Guru mengarahkan peserta

didik untuk melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga.

bernyanyi bersama peserta didik.

• Apersepsi lebih baik diberikan di awal pembelajaran.

• Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang alat peraga dan memperhatikan Lembar Kerja Peserta didik.

• Peserta didik untuk melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga (peserta didik mengukur Volume prisma dan Volume balok menggunakan alat peraga secara langsung)

bersama.

2. • Guru meminta peserta didik untuk memanipulasi dengan memakai gambaran dari objek-objek materi secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok.

• Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hubungan dari pengukuran yang telah dilakukan peserta didik.

- • Peserta didik untuk melakukan perhitungan dan pengukuran secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok untuk dijadikan data (peserta didik mengukur panjang rusuk prsima dan balok dan menuliskannya).

• Peserta didik menentukan hubungan dari pengukuran dan data-data yang diperoleh (peserta didik menggambar jaring-jaring selain yang digambar

• Peserta didik bekerja kelompok dengan baik bersama kelompoknya.

Page 159: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Kegiatan guru Ya Tid

3. • Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan data berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Guru mengarahkan peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

Realisasi Keterangan

Aspek kegiatan yang diamati

Tidak

Kegiatan Peserta didik

sebelumnya) - • Peserta didik menuliskan data

berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

(Kintafanni Tessa O., S.Si

Realisasi Keterangan

Ya Tidak

-

Observer

(Kintafanni Tessa O., S.Si)

NIP. –

Page 160: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) MATEMATIKA SMP BERBASIS MODEL SMP BERBASIS TEORI BRUNER

PetunjukPengisisan:

1. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pengamatan Anda pada saat pelaksanaan pembelajaran.

2. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap aspek kegiatan yang diamati.

3. Jika ada catatan penting pada setiap aspek kegiatan, silahkan tuliskan pada kolom keterangan.

=== Terima kasih kami ucapkan atas kerjasamanya ===

Pertemuan ke : 3

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tidak

1. • Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil.

• Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik kepada tiap-tiap kelompok sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan peserta didik secara berkelompok.

• Motivasi yang diberikan guru sangat baik.

• Peserta didik berkelmpok dengan anggota masing-masing.

• Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik dan alat peraga sesuai dengan materi yang akan dipelajari untuk didiskusikan secara berkelompok.

-

Page 161: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Keterangan Kegiatan guru Ya Tid

ak Kegiatan Peserta didik Ya Tid

ak • Guru membagikan Alat peraga

kepada tiap-tiap kelompok. • Guru mengarahkan peserta

didik untuk melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga.

• Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang alat peraga dan memperhatikan Lembar Kerja Peserta didik.

• Peserta didik untuk melakukan kegiatan seperti pada Lembar Kerja Peserta didik dengan menggunakan alat peraga (peserta didik mengukur Volume prisma dan Volume balok menggunakan alat peraga secara langsung)

2. • Guru meminta peserta didik untuk memanipulasi dengan memakai gambaran dari objek-objek materi secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok.

• Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hubungan dari pengukuran yang telah dilakukan peserta didik.

- • Peserta didik untuk melakukan perhitungan dan pengukuran secara langsung bersama dengan masing-masing kelompok untuk dijadikan data (peserta didik mengukur panjang rusuk prsima dan balok dan menuliskannya).

• Peserta didik menentukan hubungan dari pengukuran dan data-data yang diperoleh (peserta didik menggambar jaring-jaring selain yang digambar

-

Page 162: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

No Aspek kegiatan yang diamati Realisasi

Kegiatan guru Ya Tidak

3. • Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan data berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Guru mengarahkan peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

Realisasi Keterangan

Aspek kegiatan yang diamati

Tidak

Kegiatan Peserta didik Ya

sebelumnya) - • Peserta didik menuliskan data

berdasarkan pengukuran yang diperoleh.

• Peserta didik mengeneralisasikan rumus-rumus dalam bentuk simbol pada Lembar Kerja Peserta didik.

(Nur Umamah, S.PdNI

Realisasi Keterangan

Ya Tidak

-

Observer

(Nur Umamah, S.Pd) NIP. 196709121992032010

Page 163: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2,10

HASIL UJI COBA SOAL POST-TEST DI KELAS VIII D

Kode Peserta didik

Skor Skor Total

Nilai No.1 No.2 No.3 No.4 No.5

D-1 8 10 10 8 8 44 64,71 D-2 7 8 7 8 9 39 57,35 D-3 5 9 9 9 6 38 55,88 D-4 7 8 10 7 8 40 58,82 D-5 6 7 9 0 6 28 41,18 D-6 5 11 8 7 7 38 55,88 D-7 9 10 8 6 9 42 61,76 D-8 8 7 5 5 6 31 45,59 D-9 3 6 6 4 5 24 35,29

D-10 5 4 7 5 6 27 39,71 D-11 4 7 6 2 6 25 36,76 D-12 9 8 7 9 7 40 58,82 D-13 8 7 8 4 5 32 47,06 D-14 3 6 4 6 4 23 33,82 D-15 9 9 10 6 7 41 60,29 D-16 3 7 4 5 5 24 35,29 D-17 8 5 6 6 7 32 47,06 D-18 7 6 9 5 9 36 52,94 D-19 7 10 7 9 11 44 64,71 D-20 8 9 8 7 6 38 55,88 D-21 4 4 3 1 4 16 23,53 D-22 7 8 7 9 6 37 54,41 D-23 6 9 7 11 8 41 60,29 D-24 7 9 10 8 8 42 61,76 D-25 5 3 8 7 5 28 41,18 D-26 5 4 1 4 3 17 25,00 D-27 5 8 8 8 6 35 51,47 D-28 9 8 8 8 7 40 58,82 D-29 8 7 7 5 7 34 50,00 D-30 3 5 4 0 7 19 27,94 D-31 7 12 12 6 6 43 63,24 D-32 6 8 8 3 5 30 44,12 D-33 4 7 6 2 9 28 41,18

Nilai Tertinggi yang diperoleh peserta didik 64,71 Nilai terendah yang diperoleh peserta didik 23,53

Nilai rata-rata 48,84

Page 164: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.11

OUTPUT UJI RELIABILITAS

HASIL UJI COBA SOAL POST-TEST

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.800 5

Page 165: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.12

HASIL ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL POST-TEST

Kode Peserta didik

Skor Skor Total

Nilai No.1 No.2 No.3 No.4 No.5

D-1 8 10 10 8 8 44 64,71 D-2 7 8 7 8 9 39 57,35 D-3 5 9 9 9 6 38 55,88 D-4 7 8 10 7 8 40 58,82 D-5 6 7 9 0 6 28 41,18 D-6 5 11 8 7 7 38 55,88 D-7 9 10 8 6 9 42 61,76 D-8 8 7 5 5 6 31 45,59 D-9 3 6 6 4 5 24 35,29

D-10 5 4 7 5 6 27 39,71 D-11 4 7 6 2 6 25 36,76 D-12 9 8 7 9 7 40 58,82 D-13 8 7 8 4 5 32 47,06 D-14 3 6 4 6 4 23 33,82 D-15 9 9 10 6 7 41 60,29 D-16 3 7 4 5 5 24 35,29 D-17 8 5 6 6 7 32 47,06 D-18 7 6 9 5 9 36 52,94 D-19 7 10 7 9 11 44 64,71 D-20 8 9 8 7 6 38 55,88 D-21 4 4 3 1 4 16 23,53 D-22 7 8 7 9 6 37 54,41 D-23 6 9 7 11 8 41 60,29 D-24 7 9 10 8 8 42 61,76 D-25 5 3 8 7 5 28 41,18 D-26 5 4 1 4 3 17 25,00 D-27 5 8 8 8 6 35 51,47 D-28 9 8 8 8 7 40 58,82 D-29 8 7 7 5 7 34 50,00 D-30 3 5 4 0 7 19 27,94 D-31 7 12 12 6 6 43 63,24 D-32 6 8 8 3 5 30 44,12 D-33 4 7 6 2 9 28 41,18

Jumlah 205 246 237 190 218

Rata-rata 6,212 7,455 7,182 5,758 6,606

Skor Maksimum 9 12 12 11 11

Indeks Kesukaran

0,69 0,621 0,598 0,523 0,601

Kategori sedang sedang sedang sedang sedang

Page 166: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.13

HASIL ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL POST-TEST

Kelompok Atas (9 Peserta Didik)

Kode Peserta didik

Skor

No.1 No.2 No.3 No.4 No.5 Skor Total Nilai

D-1 8 10 10 8 8 44 64,71 D-19 7 10 7 9 11 44 64,71 D-31 7 12 12 6 6 43 63,24 D-7 9 10 8 6 9 42 61,76

D-24 7 9 10 8 8 42 61,76 D-23 6 9 7 11 8 41 60,29 D-15 9 9 10 6 7 41 60,29 D-12 9 8 7 9 7 40 58,82 D-4 7 8 10 7 8 40 58,82

Jumlah Skor 69 85 81 70 72

Rata-rata (RA) 7,667 9,444 9 7,778 8

Kelompok Bawah (9 Peserta Didik)

Kode Peserta didik

Skor

No.1 No.2 No.3 No.4 No.5 Skor Total

Nilai

D-5 6 7 9 0 6 28 41,18 D-10 5 4 7 5 6 27 39,71 D-11 4 7 6 2 6 25 36,76 D-9 3 6 6 4 5 24 35,29

D-16 3 7 4 5 5 24 35,29 D-14 3 6 4 6 4 23 33,82 D-30 3 5 4 0 7 19 27,94 D-26 5 4 1 4 3 17 25,00 D-21 4 4 3 1 4 16 23,53

Jumlah Skor 36 50 44 27 46

Rata-rata (RA) 4 5,556 4,889 3 5,111

Butir Soal No.1 No.2 No.3 No.4 No.5

Skor Maksimum 9 12 12 11 11

RA-RB 3,667 3,889 4,111 4,778 2,889

Indeks Diskriminasi (D)

0,407 0,324 0,343 0,434 0,263

Kategori Baik Cukup Cukup Baik Cukup

Page 167: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.14

HASIL PRE-TEST (DI KELAS VIII E)

No Nama

Skor Skor Total

Nilai Ket. No.1 No.2 No.3 No.4 No.5

1 ADI SAPUTRA 8 18 5 1 0 32 47.06 TT 2 AENUR ZAKI UMAM 4.5 16 7 7 0 34.5 50.74 TT 3 A. FAQIH MUK. 10 11 5 1 1 28 41.18 TT 4 AHMAD KIKI MASARI 4 16 6 5 0 31 45.59 TT 5 A. NUR AMARUDIN 11 12 5 0 0 28 41.18 TT 6 ASEP RAMEDON 4.5 15 6 5 0 30.5 44.85 TT 7 AYU NURYANTI 11 17 15 15 5 63 92.65 T 8 AYU PUTRI W. 9 11 6 10 5 41 60.29 TT 9 DWI WIDIANTI 4 12 4 0 0 20 29.41 TT 10 ELA NURLAELA 9 10 3 1 3 26 38.24 TT 11 ERVIANA SRI ASTIKA 11 13 6 2 3 35 51.47 TT 12 FAJAR MAULANA I 9 15 5 1 0 30 44.12 TT 13 FAKHRI KHUSAENI 11 15 9 7 10 52 76.47 T 14 GHOFIRLI ALI M. 4 18 15 5 5 47 69.12 TT 15 IHFATU ROBI 4 18 15 7 5 49 72.06 TT

16 INTAN PERMATA SARI 10 16 6 5 5 42 61.76 TT 17 ISMATUNISA 11 18 6 11 5 51 75.00 T 18 ISTI ANAH 11 18 15 12 5 61 89.71 T 19 KHALIKA KANZA 11 18 15 11 5 60 88.24 T 20 KHOTIJAH 8 18 6 4 5 41 60.29 TT 21 KIKI SASKIA FATIKA S 8 9 2.5 3 0 22.5 33.09 TT 22 KRISDIANTORO 9 13 10 4 10 46 67.65 TT 23 MASLAHUL K. 8 16 10 5 5 44 64.71 TT 24 M. TAROM B 4 18 15 5 5 47 69.12 TT 25 NURANI SASI K. 12 18 15 13 5 63 92.65 T 26 RIADANIATI 11 18 6 10 5 50 73.53 T 27 SAIRUN 4 18 12.5 5 0 39.5 58.09 TT 28 SARI ASIH ATUN 11 18 6 10 5 50 73.53 T 29 SEPTIAN D. NINGRUM 4 13 6 0 0 23 33.82 TT 30 STINCE HASANA T. 9 15 11 5 5 45 66.18 TT 31 SYAEFUL ULUM 7 12 5 1 0 25 36.76 TT 32 TANTO ERWIN 6 15 5 5 0 31 45.59 TT 33 WIDI ASTUTI 11 13 5 1 3 33 48.53 TT 34 ZAENUL NUROHIM 5 15 5 1 0 26 38.24 TT

JUMLAH 1980.88

RATA-RATA 58.26 Jumlah peserta didik TUNTAS/Persentase 8 23,53 %

Jumlah peserta didik TIDAK TUNTAS/Persentase 26 76,47 %

Keterangan:

T : Tuntas TT : Tidak Tuntas

Page 168: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 2.15

HASIL POST-TEST (DI KELAS VIII E)

No Nama

Skor Skor Total

Nilai Ket. No.1 No.2 No.3 No.4 No.5

1 ADI SAPUTRA 8 11 13 4 5 41 60.29 TT 2 AENUR ZAKI UMAM 7 15 13 2 3 40 58.82 TT 3 A. FAQIH MUKHTASOR 9 11 12 11 7 50 73.53 T 4 AHMAD KIKI MASARI 8 15 13 0 0 36 52.94 TT 5 A. NUR AMARUDIN 8 11 13 9 11 52 76.47 T 6 ASEP RAMEDON 7 14 13 1 3 38 55.88 TT 7 AYU NURYANTI 7 15 13 10 17 62 91.18 T 8 AYU PUTRI W. 9 12 13 5 12 51 75.00 T 9 DWI WIDIANTI 7 9 9 7 8 40 58.82 TT 10 ELA NURLAELA 6 8 10 2 4 30 44.12 TT 11 ERVIANA SRI ASTIKA 9 12 13 9 14 57 83.82 T 12 FAJAR MAULANA I 9 6 11 6 3 35 51.47 TT 13 FAKHRI KHUSAENI 8 11 13 9 17 58 85.29 T 14 GHOFIRLI ALI M. 8 15 8 18 8 57 83.82 T 15 IHFATU ROBI 9 15 8 9 17 58 85.29 T 16 INTAN PERMATA SARI 9 8 13 10 16 56 82.35 T 17 ISMATUNISA 5 15 13 10 18 61 89.71 T 18 ISTI ANAH 10 15 13 11 17 66 97.06 T 19 KHALIKA KANZA 7 15 13 10 12 57 83.82 T 20 KHOTIJAH 8 11 13 7 14 53 77.94 T 21 KIKI SASKIA FATIKA S. 8 11 8 3 1 31 45.59 TT 22 KRISDIANTORO 9 11 13 11 17 61 89.71 T 23 MASLAHUL K. 8 11 9 7 6 41 60.29 TT 24 M. TAROM B 9 15 9 11 18 62 91.18 T 25 NURANI SASI K. 8 15 13 10 18 64 94.12 T 26 RIADANIATI 9 13 13 8 14 57 83.82 T 27 SAIRUN 7 15 8 10 18 58 85.29 T 28 SARI ASIH ATUN 8 13 13 8 14 56 82.35 T 29 SEPTIAN D. NINGRUM 9 12 11 7 9 48 70.59 TT 30 STINCE HASANA T. 8 11 2 6 10 37 54.41 TT 31 SYAEFUL ULUM 7 15 12 7 11 52 76.47 T 32 TANTO ERWIN 8 15 13 0 0 36 52.94 TT 33 WIDI ASTUTI 8 15 13 11 15 62 91.18 T 34 ZAENUL NUROHIM 8 15 12 8 7 50 73.53 T

JUMLAH 2519.12

RATA-RATA 74.09

Jumlah peserta didik TUNTAS/Persentase 22 64,71 %

Jumlah peserta didik TIDAK TUNTAS/Persentase 12 35,29 %

Keterangan:

T : Tuntas TT : Tidak Tuntas

Page 169: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LAMPIRAN 3

DOKUMEN DAN

SURAT-SURAT PENELITIAN Lampiran 3.1 Lembar Validasi Instrumen

Lampiran 3.2 Pedoman Wawancara

Lampiran 33 Surat Keterangan Tema Skripsi

Lampiran 3.4 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

Lampiran 3.5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 3.6 Surat Permohonan Surat Pengantar Ijin penelitian

Lampiran 3.7 Surat Rekomendasi Ijin Penelitian

Lampiran 3.8 Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Kabupaten Pemalang

Lampiran 3.9 Surat Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 3.10 Curriculum Vitae Penulis

Page 170: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 3.2

PEDOMAN WAWANCARA

I. Identitas Informan :

1. Nama :

2. Usia :

3. Instansi :

4. Pendidikan terakhir :

5. Lama Mengajar :

II. Daftar Pertanyaan

1. Respon terhadap perangkat pembelajaran yang selama ini digunakan

dalam pembelajaran matematika

a. Alasan menggunakan perangkat pembelajaran dalam pembelajaran

matematika

b. Komponen yang terdapat dalam perangkat

c. Implementasi perangkat pembelajaran dalam pembelajaran di kelas

d. Kekurangan perangkat pembelajaran

e. Media dan sumber pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

2. Karakteristik peserta didik dalam pembelajaran matematika

a. Sikap peserta didik ketika pembelajaran berlangsung

b. Tingkat intelektual peserta didik

c. Tingkat motivasi peserta didik terhadap pembelajaran matematika

Page 171: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 172: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 173: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 174: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 175: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 176: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 177: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis
Page 178: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

Lampiran 3.10

CURRICULUM VITAE

Nama : Kanti Arifanni

Tempat,tanggal lahir : Pemalang, 26 Januari 1992

Alamat : Jl. Flamboyan RT 03 RW 05 Bantarbolang,

Pemalang, Jawa Tengah

Jenis Kelamin : Perempuan

Golongan Darah : AB

Agama : Islam

Nomor Telepon : 089667138075

E-mail : [email protected]

Alamat di Yogyakarta : Sapen GK I/619 Yogyakarta DIY

Nama Ayah : Duki Fanni, S.Pd (Alm)

Nama Ibu : Yusmini, S.Pd

Motto : Kanti BISA, If There is a Will, There is a Way

Riwayat Pendidikan :

No Pendidikan Tahun 1. SD Bantarbolang 07 Pemalang 1997 – 2003 2. SMP N 1 Bantarbolang Pemalang 2003 – 2006 3. SMA N 1 Pemalang 2006 – 2009 4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2009 – sekarang

Pengalaman Pekerjaan :

1. Asisten Kalkulus I (2011)

2. Asisten Pengantar Struktur Aljabar (2011)

3. Guru Les Privat (2013)

Page 179: PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC …digilib.uin-suka.ac.id/9044/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfpengembangan subject specific pedagogy (ssp) matematika pada materi bangun prisma berbasis

LAMPIRAN 4

PRODUK AKHIR SSP