Download - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS

MULTIMEDIA INTERAKTIF TERINTEGRASI DENGAN LKS

POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON TENTANG

GERAK KELAS X SMA/MA

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Sains

Oleh

Rohmani

S831202051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena dengan ridho dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Media

Pembelajaran Fisika Berbasis Multimedia Interaktif Terintegrasi Dengan

LKS Pokok Bahasan Hukum Newton Tentang Gerak” ini. Shalawat serta

salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Tesis ini disusun

untuk memenuhi sebagian syarat guna mendapatkan gelar Magister Pendidikan

Sains pada Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan tesis ini dapat terwujud dengan adanya bimbingan, dorongan, dan

bantuan, dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk belajar pada Program

Pascasarjana.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Mohammad Masykuri, M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister

Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd. selaku pembimbing I atas perhatian yang

besar telah memberikan didikan, bimbingan, dan motivasi selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

vi

5. Bapak Sukarmin, M.Si., Ph.D. selaku Pembimbing II atas bimbingan, arahan,

dan motivasi yang diberikan selama ini.

6. Bapak dan ibu dosen pengajar Program Studi Magister Pendidikan sains FKIP

UNS yang telah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman

yang sangat berharga dalam setiap perkuliahan.

7. Ibu Dra. Suparmi, M.A., Ph.D. dan Bapak Dr. Mohammad Masykuri, M.Si.

selaku validator ahli produk awal dalam penelitian pengebangan ini.

8. Bapak Dowes Rahono, M.Pd, Bapak Drs. Joko Sutardi, dan Bapak Yulianto

Dwi Martono, selaku validator guru untuk produk awal dalam penelitian

pengembangan ini.

9. Saudara Matsun, S.Pd., dan Novi Ayu Kristiana Dewi, S.Pd. selaku peer review

dalam penelitian pengembangan ini.

10. Kepala SMA Negeri 4 Sukoharjo dan Guru Fisika kelas X yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

11. Keluarga penulis khususnya untuk Bapak Sukiman dan Ibunda Robiah, dan

Adek Ani terimakasih atas segala dukungan, motivasinya dan do’a yang telah

diberikan sehingga penulis bersemangat dalam menyelesaikan tesis ini.

12. Kekasih hatiku Lidia Puji Astuti, terimakasih atas segala cintanya, semua

waktunya, semua kisah indah ini, dan semua motivasi yang tiada henti

diberikan, semoga dipermudah jalan untuk mendapatkan ridho-Nya bertemu di

istana cinta kita.

13. Teman-teman mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Sains

Universitas Sebelas Maret. Terimakasih atas semua ilmu, wejangan, dan

kekeluargaannya selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

vii

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada penyusunan tesis ini,

maka penulis menerima segala saran dan kritik yang sifatnya membangun dari

semua pihak demi kesempurnaan di masa mendatang. Semoga usulan tesis ini

bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, Agustus 2014

Penulis,

Rohmani

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

viii

BIODATA

a. Nama : Rohmani

b. Tempat, tanggal lahir : Rumbia. 07 Agustus 1988

c. Profesi/ Jabatan : -

d. Alamat Kantor : -

Telp. : -

Fax. : -

e-mail : -

e. Alamat rumah : Dusun A3 RT.3 RW.3 Desa Restu Baru Kec. Rumbia

Lampung Tengah Propinsi Lampung

Telp. : 085769977239

Fax. : -

e-mail : [email protected]

f. Riwayat pendidikan di Perguruan Tinggi (dimulai dari yang terakhir)*:

No Institusi Bidang Ilmu Tahun Gelar

1 Universitas

Muhammadiyah Metro

Pendidikan Fisika 2012 S.Pd

Surakarta, Agustus 2014

Rohmani

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

ix

MOTTO

“Allah akan menolong seorang hamba,

Selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya”

(HR. Muslim)

“Sukses Itu Sulit, Tapi Akan Jauh Lebih Sulit Jika Tidak Bisa Sukses”

(Kata bijak)

PERSEMBAHAN

Kepada Bapak dan Ibunda tercinta,

Atas segala doa yang diberikan kepadaku,

Atas segala kasih sayang yang tiada terkira,

Atas segala pengorbanan dan perjuanganya,

Terimakasih atas segalanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

BIODATA ....................................................................................................... viii

MOTTO ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

ABSTRAK ...................................................................................................... xvii

ABSTRACT ..................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Analisis Kebutuhan ............................................................................. 8

C. Identifikasi Masalah ............................................................................. 10

D. Batasan Masalah................................................................................... 11

E. Rumusan Masalah ................................................................................ 11

F. Tujuan Penelitian ................................................................................. 12

G. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................ 13

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

xi

H. Manfaat Penelitian ............................................................................... 13

I. Definisi Istilah ..................................................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 15

A. Kajian Teori ........................................................................................ 15

1. Teori Belajar Sebagai Pijakan Pembelajaran ................................ 15

2. Media dan Multimedia Pembelajaran ........................................... 19

3. Adobe Flash dan XML .................................................................. 39

4. Deskripsi Materi Hukum –Hukum Newton Tentang Gerak ......... 45

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 66

C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 73

BAB III METODE PENGEMBANGAN ........................................................ 75

A. Metode Penelitian ................................................................................ 75

B. Model Pengembangan ......................................................................... 75

C. Subjek Penelitian ................................................................................. 79

D. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 80

E. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 81

F. Analisis Data ....................................................................................... 84

G. Kriteria Produk yang Dikembangkan................................................... 88

H. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian ................................................... 89

I. Indikator Kelayakan ............................................................................ 90

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 92

A. Hasil Penelitian dan Pengembangan ................................................... 92

1. Hasil Tahap Temuan Potensi dan Masalah .................................... 92

2. Hasil Tahap Pengumpulan Informasi ............................................ 93

3. Hasil Tahap Desain Produk ........................................................... 94

4. Hasil Tahap Validasi Desain ......................................................... 101

5. Hasil Tahab Perbaikan Desain ...................................................... 108

6. Hasil Tahap Ujicoba Produk .......................................................... 111

7. Hasil Tahap Revisi Produk ............................................................ 112

8. Hasil Tahap Uji Coba Pemakaian .................................................. 113

9. Hasil Tahap Revisi Produk ............................................................ 118

B. Pembahasan Hasil Penelitian dan Pengembangan .............................. 119

C. Temuan Lapangan ............................................................................... 125

D. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 126

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 127

A. Kesimpulan ......................................................................................... 127

B. Implikasi .............................................................................................. 128

C. Saran .................................................................................................... 128

Daftar Pustaka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman ........................................................................... 19

Gambar 2.2 Bagan Elemen Tampilan Visual .......................................................... 29

Gambar 2.3 Ilustrasi Setruktur Node Sebuah Document XML ............................... 42

Gambar 2.4 Gaya yang Bekerja Pada Benda yang Bersudut 300 ............................ 48

Gambar 2.5 Super Posisi Gaya – Gaya ................................................................... 49

Gambar 2.6 Benda dalam Keadaan Diam ............................................................... 51

Gambar 2.7 Hubungan Masa, Gaya, dan Percepatan .............................................. 55

Gambar 2.8 Gesekan Balok dengan Lantai ............................................................. 61

Gambar 2.9 Gaya Gesek pada Benda ...................................................................... 63

Gambar 2.10 Grafik Hubungan Gaya Gesek f Terhadap Selang Waktu t ............. 65

Gambar 2.11 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian ................................................. 74

Gambar 3.1 Langkah–Langkah Penggunaan Metode Reaserch And Development 79

Gambar 4.1 Halaman Judul Media .......................................................................... 97

Gambar 4.2 Halaman Menu Utama Media ............................................................. 98

Gambar 4.3 halaman KI dan KD ............................................................................. 98

Gambar 4.4 Halaman Apersepsi Media .................................................................. 99

Gambar 4.5a Halaman Materi Animasi Dan Video Media ..................................... 99

Gambar 4.5b Halaman Materi Simulasi Media ....................................................... 99

Gambar 4.5c Halaman Kode Akses Media ............................................................. 100

Gambar 4.5d Halaman Materi Penjelasan Media ................................................... 100

Gambar 4.6a Halaman Bank Soal Media ................................................................ 100

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

xiv

Gambar 4.7 Halaman Profil Media ......................................................................... 101

Gambar 4.8 Histogram Hasil Validasi Ahli Materi ................................................ 103

Gambar 4.9 Histogram Hasil Validasi Ahli Media ................................................. 106

Gambar 4.10 Histogram Hasil Penilaian Praktisi dan Teman Sejawat .................... 108

Gambar 4.12 Histogram Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif ................................ 114

Gambar 4.13 Histogram Presentase Kelulusan Siswa ............................................ 115

Gambar 4.14 Histogram Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif .................................. 116

Gambar 4.15 Histogram Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotor ........................... 117

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 81

Tabel 3.2 Rentang Kategori Nilai Hasil Validasi Ahli Materi ............................. 85

Tabel 3.3 Rentang Kategori Nilai Hasil Validasi Ahli Media ............................. 85

Tabel 3.4 Rentang Kategori Nilai Hasil Penilaian Praktisi ................................... 86

Tabel 3.5 Interval Persentase Penilaian Produk ................................................... 86

Tabel 3.6 Interval Persentase Nilai Tanggapan Ujicoba Pemakaian Produk ........ 87

Tabel 3.7 Interval Persentase Kelulusan Hasil Belajar Siswa............................... 88

Tabel 4.1 Saran dan Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Materi ............................. 102

Tabel 4.2 Hasil Validasi Oleh Ahli Materi .......................................................... 103

Tabel 4.3 Saran dan Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Media Tahap 1 ............... 104

Tabel 4.4 Saran dan Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Media Tahap 2 ............... 105

Tabel 4.5 Hasil Validasi Oleh Ahli Media ........................................................... 105

Tabel 4.6 Saran dan Hasil Validasi Produk Oleh Praktisi ................................... 106

Tabel 4.7 Hasil Validasi Praktisi .......................................................................... 107

Tabel 4.9 Saran dan Masukan Hasil Ujicoba Produk .......................................... 111

Tabel 4.10 Hasil Pretest dan Posttest Siswa ........................................................ 113

Tabel 4.11 Data Ketuntasan Nilai Pretest dan Posttest Siswa ............................. 114

Tabel 4.12 Nilai Sikap Siswa ............................................................................... 115

Tabel 4.13 Nilai Ketrampilan Siswa .................................................................... 116

Tabel 4.14 Hasil Penilaian Media Pembelajaran ................................................. 117

Tabel 4.15 Komentar dan Saran Hasil Ujicoba Pemakaian ................................. 118

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kisi-Kisi Analisis Kebutuhan ........................................................... 135

Lampiran 2 Angket Analisis Kebutuhan Guru ..................................................... 137

Lampiran 3 Angket Analisis Kebutuhan Siswa ................................................... 142

Lampiran 4 Rekapitulasi Angket analisis kebutuhan siswa ................................. 148

Lampiran 5 Silabus Pelajaran Fisika .................................................................... 150

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................. 167

Lampiran 7 instrumen Validasi RPP ..................................................................... 182

Lampiran 8 Story Board ........................................................................................ 187

Lampiran 9 Validasi Ahli ...................................................................................... 203

Lampiran 10 Pernyataan Validasi Ahli ................................................................. 208

Lampiran 11 Rekapan Validasi Media ................................................................. 212

Lampiran 12 Instrumen Penilaian Sikap .............................................................. 217

Lampiran 13 Instrumen Penilaian Keterampilan ................................................. 223

Lampiran 14 Instrumen Penilaian Pengetahuan ................................................... 225

Lampiran 15 Instrumen Angket Penilaian Siswa ................................................. 226

Lampiran 16 Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar Siswa .................................... 229

Lampiran 17 Rekapitulasi Respon Siswa Hasil Ujicoba Pemakaian .................... 232

Lampiran 18 Visualisasi Media ........................................................................... 235

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

xvii

Rohmani, 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis

Multimedia Interaktif Terintegrasi dengan Lembar Kerja Siswa . TESIS.

Pembimbing I: Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd, Pembimbing II: Sukarmin,

M.Si, Ph.D. Program Studi Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran

fisika berbasis multimedia interaktif dengan menggunakan software adobe flash

dan XML pada pokok bahasan Hukum Newton tentang gerak; (2) mengetahui

kelayakan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif menggunakan

software adobe flash dan XML pada pokok bahasan Hukum Newton tentang gerak

yang dikembangkan; (3) mengetahui pencapaian hasil belajar siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran fisika berbasis

multimedia interaktif terintegrasi dengan lembar kerja siswa hasil pengembangan.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang

mengacu pada model yang dikemukakan oleh Sugiyono dilaksanakan dari bulan

Juli 2013 hingga Mei 2014. Kelayakan media divalidasi oleh ahli materi, ahli media

dan praktisi. Subjek Uji coba penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 3

Sukoharjo tahun akademik 2013/2014 sebanyak 43 siswa dengan rincian 10 siswa

sebagai subjek ujicoba produk dan 33 siswa sebagai subjek ujicoba pemakaian.

Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: (1) media pembelajaran fisika

berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lembar kerja siswa berhasil

dikembangkan dengan menggunakan software adobe flash dan XML dengan hasil

produk dikemas dalam keeping CD yang didalamnya berisi software utama media

dan beberapa file pendukung dari media tersebut. Media disajikan dengan dua

pembagian materi yaitu materi pembelajaran dan materi penjelasan yang diproteksi

serta berisi bank soal yang dapat diupdate. Media pembelajaran dikembangkan

dengan mengacu pada langkah yang diberikan oleh Sugiyono dan telah tervalidasi;

(2) media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan

lembar kerja siswa yang dikembangkan layak digunakan dengan kategori baik; (3)

pencapaian hasil belajar peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran

menggunakan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi

dengan lembar kerja siswa mengalami peningkatan.

Kata kunci: Media Pembelejaran Fisika, Multimedia Interaktif, Lembar Kerja

Siswa, Hukum Newton.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

xviii

Rohmani, 2014. The Development of Interactive Multimedia-Based Physics

Instructional Media Integrated with Student Worksheet. THESIS. Advisor I:

Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd, Advisor II: Sukarmin, M.Si, Ph.D. Master of

Science Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty,

Sebelas Maret University Surakarta.

ABSTRACT

This study aims to: (1) Develop interactive multimedia-based physics

instructional media using adobe flash software and XML on the subject of Newton's

laws of motion. (2) Determine the feasibility of interactive multimedia-based

physics Instructional media using adobe flash software and XML developed on the

subject of Newton's laws of motion. (3) Find out student achievement after

participating in the learning process using interactive multimedia-based physics

instructional media integrated with student worksheets that had been developed.

This study is a research and development (R & D) that refers to the model

proposed by Sugiyono carried out from July 2013 until May 2014. Feasibility of

media was validated by content experts, media experts and practitioners. The

subjects of this study were 43 students of class X SMA N 3 Sukoharjo academic

year 2013/2014 consist of 10 students as subjects of product test and 33 students as

product usage test.

Based on the results of data analysis, it can be concluded: (1) Interactive

multimedia-based physics instructional media integrated with student worksheets

has been developed successfully by using Adobe Flash and XML software in which

the result product is encapsulated in CDs which contains the main media software

and some supporting files for the main media software. The media material is

presented in two divisions; they are learning materials and explanatory material,

which is protected, and contains a question bank that can be updated. Instructional

media developed by referring into guidance provided by Sugiyono that has been

validated; (2) interactive multimedia-based physics instructional media integrated

with student worksheets that had been developed is worth used with either category;

(3) the achievement of learning outcomes of students increase after participating in

the learning process using interactive multimedia-based physics instructional media

integrated with student worksheets.

Kata kunci: Physics instructional media, Multimedia Interaktif, Students

worksheets, Newton law.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka meningkatkan pembangunan nasional, pendidikan nasional

diarahkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap warga Negara

Indonesia sehingga menjadi manusia yang cakap, kreatif, mandiri, dan

bertanggung jawab. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pasal 19 ayat 1, menyatakan bahwa :

“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Oleh karena itu proses

pembelajaran harus dirancang, dilaksanakan guru sebagai pendidik dapat

memenuhi amanat peraturan pemerintah tersebut.”

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah

memicu adanya perubahan sistem pembelajaran di sekolah. Pembelajaran

konvensional yaitu metode pembelajaran yang banyak diterapkan di sekolah saat

ini dinilai tidak menarik dan tidak relevan lagi bagi siswa karena pembelajaran

konvensional masih menjadikan guru sebagai aktor utama dalam pembelajaran

sehingga siswa tidak berperan secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap

dan prilakunya.

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

2

Dalam proses pembelajaran hal yang paling penting adalah terjadinya

interaksi belajar antara guru dan siswa. Dari interaksi tersebut terjadi transfer

knowledge antara keduanya. Penyampaian ilmu pengetahuan dapat disampaikan

dalam berbagai model, metode, dan strategi pembelajaran. Bahkan untuk

memudahkan penyampaian ilmu pengetahuan seorang guru dapat menggunakan

bantuan perangkat media pembelajaran. Menurut Munandi (2013: 2) Penggunaan

media atau alat bantu sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik di

dalam maupun di luar kelas, terutama membantu peningkatan prestasi belajar

siswa.

Hakikat dari proses belajar mengajar adalah proses komunikasi yaitu

penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada

penerima informasi. Ada beberapa alasan berkenaan dengan pemanfaatan media,

di antaranya: pelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, bahan pelajaran akan

lebih mudah dipahami oleh siswa, metode mengajar akan lebih bervariasi, dan

siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar (Nana Sudjana, 2001: 2)

Hasil observasi lapangan dengan menggunakan metode wawancara

diperoleh data tentang proses pembelajaran yang selama ini berlangsung di SMA

N 3 Sukoharjo di mana proses belajar mengajar masih menggunakan metode

konvensional, penggunaan media pembelajaran masih kurang maksimal serta

pembelajaran masih monoton dilakukan di dalam kelas. Kondisi seperti ini terjadi

dikarenakan kurangnya jam pelajaran fisika jika dilakukan pembelajaran di luar

kelas seperti melakukan praktikum di laboratorium. Saat guru tidak dapat hadir di

kelas dikarenakan berbagai hal, mengakibatkan pelajaran fisika yang selama ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

3

cenderung dilaksanakan dengan menggunakan metode konvensional tidak dapat

berlangsung karena tidak adanya guru guru pengganti yang dapat mengisi

kekosongan tersebut.

Guru yang berada pada barisan paling depan dalam rangka mencetak

sumber daya manusia berkualitas, harus mampu menciptakan suasana belajar

mengajar di kelas dengan sebaik-baiknya untuk tercapainya tujuan pendidikan.

Menurut Mardapi (dalam Yulianti, 2010: 87) siswa atau orang yang tidak memiliki

minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai hasil belajar yang optimal, oleh

sebab itu, seorang guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang menarik,

interaktif dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran agar hasil

belajar yang dicapai bisa optimal. Selanjutnya Untuk memimpin suasana kelas guru

hendaknya mempunyai berbagai kemampuan dan keterampilan intelektual yang

memadai, dimana keterampilan tersebut seperti dijelaskan oleh Sutikno (2013 : 45)

meliputi:

“(1) kemampuan menguasai bahan/materi pembelajaran; (2) kemampuan

dalam mengelola kelas; (3) kemampuan dalam menggunakan metode,

media, dan sumber belajar; dan (4) kemampuan untuk melakukan penilaian

baik proses maupun hasil. Selain itu guru juga memiliki keterampilan-

keterampilan dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi (TIK)

untuk selalu mengikuti perkembangan yang ada di masyarakat.”

Keterampilan – keterampilan yang harus dimiliki seorang guru seperti

yang dijelaskan oleh Sutikno tersebut, mengandung pengertian bahwa seorang

guru selain harus memiliki pengetahuan dalam bidang keilmuannya sebagai

seorang guru juga harus mampu menyampaikan ilmu yang dimilikinya melalui

berbagai cara agar siswa dapat menerima yang disampaikannya secara

maksimal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

4

Computer Technology Research Coorporation (Isnanto, 2004)

menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan

30% dari yang didengar. Namun, mereka mengingat 50% dari yang dilihat

sekaligus didengar dan sebanyak 80% dari yang dilihat, didengar, dan yang

dilakukan sekaligus. Dengan demikian, multimedia menjadi perangkat ampuh

untuk proses pengajaran dan pendidikan. Adapun manfaat yang didapat menurut

Ariani dan Haryanto (2010: 26) adalah proses pembelajaran menjadi menarik,

lebih interaktif, jumlah waktu mengajar (ceramah) dapat dikurangi, kualitas belajar

siswa dapat lebih termotivasi dan terdongkrak serta belajar mengajar dapat

dilakukan dimana saja dan kapan saja (sangat fleksibel), serta sikap dan perhatian

belajar siswa dapat ditingkatkan dan dipusatkan. Multimedia juga dapat

memungkinkan siswa belajar secara mandiri sehingga pembelajaran tidak hanya

dilaksanakan di sekolah tetapi dapat dilaksanakan di luar sekolah.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin

pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme pembelajaran berbasis TI

menjadi tidak terelakan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan e-learning

ini membawa pengaruh terjadinya transformasi pendidikan konvensional kedalam

bentuk digital baik secara isi dan sistemnya. Sutikno (2014:119) menungkapkan

bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah

memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran.

Pembelajaran berbasis TIK saat ini yang sedang banyak dikembangkan oleh para

pengembang dunia pendidikan salah satunya adalah pembelajaran dengan

menggunakan media ajar dengan basis multimedia. Multimedia menurut Hoftetter

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

5

dalam Suyanto (2005: 21) diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk

membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan

animasi) dengan menggunakan link dan perangkat (tool) yang memungkinkan

pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, dan berkomunikasi.

Salah satu bentuk penerapan teknologi pembelajaran adalah pembelajaran

berbasis multimedia. Menurut Warsita (2008:136) fungsi dari multimedia dalam

pendidikan dibagi menjadi tujuh fungsi,yaitu: sebagai gudang ilmu, sebagai alat

bantu pembelajaran, sebagai fasilitas pendidikan, sebagai standar kompetensi,

sebagai penunjang administrasi, sebagai alat manajemen sekolah, dan sebagai

infrastruktur pendidikan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil menciptakan

berbagai macam software yang dibuat untuk berbagai macam keperluan yang

manfaat dan tujuannya adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu

software yang dapat digunakan untuk membuat multimedia interaktif adalah Adobe

Flash keluaran dari Adobe Systems Incorporated. Adobe Flash adalah software

multimedia unggulan dan populer untuk menambahkan animasi dan interaktif

website, tetapi flash tidak hanya digunakan untuk aplikasi web, flash dapat juga

dikembangkan untuk membangun aplikasi desktop karena aplikasi flash selain di

kompilasi menjadi format “.swf”, flash juga dapat dikompilasi menjadi format

“.exe” (Sunyoto: 2010).

Adobe Flash dapat diintegrasikan dengan banyak database, salah satunya

adalah dengan database XML. Database XML (eXtensible Markup Language) saat

ini sangat populer, karena format penyimpanan data dalam XML membuat platform

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

6

ini independen dan bermacam aplikasi dapat memprosesnya dengan mudah

(Sunyoto: 2010). Data XML dapat dijadikan sebagai database dalam adobe flash

karena XML mampu mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada

informasi itu sendiri.

Kemajuan teknologi multimedia adobe flash dan database khususnya XML

membawa pengaruh terhadap perkembangan teknik – teknik dalam membangun

aplikasi multimedia. Awalnya aplikasi multimedia bersifat statis, yang artinya isi

informasi yang disajikan tidak dapat berubah. Integrasi antara aplikasi adobe flash

dan data XML mampu membuat aplikasi multimedia menjadi bersifat dinamis,

yang berarti informasi yang disampaikan dapat diupdate tanpa harus mengganti file

mentahnya. Multimedia yang terintegrasi dengan database XML membuat aplikasi

multimedia yang lebih kaya (Rich Multimedia Application) dalam pengertian isi

dalam aplikasi multimedia dapat diubah baik ditambah maupun dikurangi sesuai

dengan kebutuhan.

Multimedia yang dikembangkan dengan menggunakan software Adobe

Flash memungkinkan pengembang multimedia untuk mengintegrasikan file

berbentuk text, audio, gambar, video dan juga background suara yang menjadikan

materi pelajaran dapat disampaikan kepada peserta didik dengan cara yang

menyenangkan dan bervariasi. Penyampaian materi pembelajaran yang monoton

menjadikan siswa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang disampaian guru.

Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif sangat cocok digunakan

bagi sekolah dengan keterbatasan alat laboratorium riil sehinga media akan

menggantikan fungsi laboratorium riil sebagai laboratorium virtuil.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

7

Temuan lapangan yang ada di SMA N 3 Sukoharjo sebesar 18 siswa dari 33

responden mash mengalami kesulitan belajar khususnya pada materi hukum newton

dikarenakan salah satu penyebabnya adalah materi yang disampaikan oleh guru

dengan metode ceramah kurang menarik sehingga siswa malas untuk

mempelajarinya. Data tersebut menunjukkan bahwa sebesar 57,6% siswa masih

mengalami kesulitan dalam memahami konsep hukum Newton yang disampaikan

guru dengan metode ceramah. Hukum newton yang merupakan salah satu materi

yang memiliki peranan penting dalam pelajaran fisika dan banyak digunakan

karena hukum newton memuat tiga hukum dasar dari mekanika klasik. Hukum-

hukum Newton sudah di verifikasi dengan eksperimen dan pengamatan selama

lebih dari 200 tahun, dan hukum-hukum ini adalah pendekatan yang sangat baik

untuk perhitungan dalam skala dan kecepatan yang dialami oleh manusia sehari-

hari.

Hukum newton yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari

harus diajarkan kepada siswa dengan cara dan metode yang tepat agar siswa merasa

senang untuk mempelajari dan menguasai materi tersebut. Alternatif solusi untuk

mengajarkan materi hukum newton yang menyenangkan bagi siswa yaitu

pembelajaran dengan menggunakan bantuan media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif yang dibuat dengan menggunakan software adobe flash

dengan berbagai keunggulan yang ada pada software tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

8

B. Analisis Kebutuhan

Dari hasil observasi langsung ke sekolah yang dilakukan peneliti pada

tanggal 28 mei 2013, dengan menggunakan metode wawancara yang diajukan

kepada guru bidang studi fisika kelas X dan 5 siswa kelas X yang diambil secara

acak didapatkan data awal antara lain:

1. Hasil Wawancara dengan Guru Bidang Studi Fisika Kelas X

Pertanyaan tentang pelaksanaan proses pembelajaran fisika di kelas,

menurut beliau bahwa pembelajaran fisika yang selama ini berlangsung masih

menggunakan metode konvensional, dimana guru menjelaskan materi pelajaran,

siswa mendengarkan dan mencatat. Di dalam penyampaian materi jarang

menggunakan media pembelajaran serta pembelajaran cenderung di dalam kelas

dan belum menerapkan pembelajaran di luar kelas seperti pembelajaran di

laboratorium maupun di lapangan, hal tersebut dikarenakan kurangnya jam

pelajaran fisika di kelas yang hanya 3 jam pelajaran.

Dari kendala dan permasalahan tersebut saat diajukan pertanyaan tentang

perlu tidaknya pengembangan multimedia pembelajaran fisika untuk siswa kelas X,

menurut beliau multimedia terutama macromedia flash sangat diperlukan untuk

membantu atau mendukung proses belajar mengajar sehingga siswa lebih jelas

dalam menerima pelajaran, selain itu siswa juga akan memiliki pengalaman baru

dengan adanya pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif animasi

fisika dan membuka pola fikir siswa tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

9

Pertanyaan tentang cocok atau tidaknya materi Hukum Newton tentang

gerak yang dikemas dalam multimedia interaktif berbentuk Flash fisika,

didapatkan data bahwa materi Hukum Newton tentang gerak sangat cocok untuk

dikemas dalam multimedia interaktif berbentuk animasi Flash fisika karena

menurut beliau hukum Newton dalam kehidupan sehari hari banyak aplikasinya,

agar lebih mudah dan dapat diterima oleh siswa perlu untuk dianimasikan sehingga

lebih jelas.

2. Hasil Wawancara dengan Siswa Kelas X

Wawancara kepada siswa kelas X didapatkan data tentang proses

pembelajaran di kelas cukup baik, terkadang guru tidak bisa hadir di kelas sehingga

siswa tidak mendapatkan pelajaran, materi yang banyak dan waktu yang sedikit

sehingga kurang untuk memperdalam materi di sekolah. Rumus rumus fisika yang

banyak sehingga sulit untuk diingat. Jarang dilakukan praktikum dan pembelajaran

cenderung selalu dilakukan di kelas. Pertanyaan tentang penggunaan multimedia

saat di kelas, didapatkan data bahwa selama ini pembelajaran fisika di kelas belum

pernah menggunakan multimedia.

Pertanyaan tentang pengetahuan animasi Flash fisika, dari kelima

responden semua siswa mengaku belum pernah mengetahui apa itu animasi Flash

fisika. Setelah dijelaskan secara singkat tentang animasi Flash fisika, ternyata siswa

tertarik untuk mengetahui dan mempelajarinya.

Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fisika dan juga siswa

kelas X diketahui bahwa di SMA N 3 Sukoharjo dalam proses belajar mengajar

masih ditemukan beberapa kendala yang berhubungan dengan teknis proses belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

10

mengajar seperti tidak bisanya guru masuk ke dalam kelas untuk memberikan

pelajaran dikarenakan berbagai macam faktor, kurangnya waktu atau jam pelajaran

fisika di kelas sehingga materi fisika kurang diperdalam di kelas dan masih terdapat

kendala teknis lainnya. Dari kendala-kendala yang dialami di sekolah tersebut

dirasa perlu untuk dilakukan sebuah pemecahan dari permasalahan tersebut. Untuk

memecahkan permasalahan di kelas seperti jika guru tidak bisa masuk ke dalam

kelas, tetapi proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung serta bagaimana siswa

tertarik untuk tetap belajar walaupun tanpa didampingi oleh guru di kelas, sehingga

diperlukan suatu media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan untuk

mengatasi kendala-kendala tersebut sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan baik.

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan analisis kebutuhan yang

dilakukan di SMA N 3 Sukoharjo dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Penerapan pembelajaran di SMA N 3 Sukoharjo cenderung masih konvensional

dan belum memanfaatkan media dalam pembelajaran secara maksimal.

2. Suasana belajar di kelas yang monoton dan tidak adanya variasi dalam

penggunaan metode pembelajaran.

3. Kurangnya efisiensi waktu selama proses pembelajaran di kelas, sementara

waktu pelajaran fisika yang disediakan 3 jam pelajaran masih dirasa kurang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

11

4. Proses pembelajaran masih diwarnai dengan adanya kekosongan pelajaran saat

guru mata pelajaran fisika tidak dapat hadir di kelas.

5. Belum dimanfaatkannya fasilitas laboratorium yang disediakan oleh sekolah.

D. Batasan Masalah

Berdasarkan identifakasi masalah, dapat diketahui bahwa permasalahan

dalam penelitian ini sangat luas. Dengan keterbatasan peneliti, maka penelitian ini

difokuskan pada:

1. Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif

menggunakan software adobe flash dan XML pada materi Hukum Newton

tentang gerak.

2. Orientasi penelitian pada pembuatan CD (Compact Disk) media pembelajaran

fisika materi Hukum Newton tentang gerak, dan LKS yang terintegrasi dengan

isi dari media pembelajaran.

3. Media pembelajaran yang dibuat yaitu penyajian materi pembelajaran fisika

dengan pola interaksi multi arah.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

12

1. Apakah pengembangan media pembelajaran fisika yang interaktif dapat

dilakukan dengan menggunakan software adobe flash dan XML pada pokok

bahasan Hukum Newton tentang gerak?

2. Apakah media pembelajaran fisika yang berbasis multimedia interaktif yang

dikembangkan dengan menggunakan software adobe flash dan XML pada

pokok bahasan Hukum Newton tentang gerak layak untuk digunakan?

3. Apakah pencapaian hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran

menggunakan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif

terintegrasi dengan LKS hasil pengembangan mengalami peningkatan?

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini:

1. Mengembangkan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif

dengan menggunakan software adobe flash dan XML pada pokok bahasan

Hukum Newton tentang gerak.

2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

interaktif menggunakan software adobe flash dan XML pada pokok bahasan

Hukum Newton tentang gerak yang dikembangkan.

3. Mengetahui pencapaian hasil belajar siswa setelah mengikuti proses

pembelajaran menggunakan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

interaktif terintegrasi dengan lembar kerja siswa hasil pengembangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

13

G. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1. Produk akhir penelitian ini berupa software multimedia interaktif pembelajaran

fisika yang dikemas dalam keping CD yang berisi:

a. Aplikasi media pembelajaran dalam bentuk flash dengan format .exe yang

terdiri dari: halaman menu utama, halaman KI Dan KD, Halaman

Apersepsi, halaman uraian materi, halaman soal tes interaktif, dan halaman

biografi.

b. Dokumen database utama berupa data XML.

c. Folder pendukung aplikasi flash berisi gambar, audio, video, Sound/music

dan pendukung lainnya dalam aplikasi flash.

2. Lembar kerja siswa (LKS) yang merupakan integrasi dari media pembelajaran

berfungsi sebagai pendukung media pembelajaran yang harus diisi siswa pada

saat menjalankan program flash fisika dalam proses pembelajaran.

H. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Memberi sarana belajar alternatif bagi siswa.

2. Memberi motivasi belajar kepada siswa sehingga memberi kesan fisika tidak

sulit.

3. Memotivasi guru untuk berkreasi menciptakan dan mengembangkan

multimedia interaktif dalam pembelajaran fisika.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

14

4. Memberi wawasan kepada semua pihak yang membaca dan menggunakan hasil

penelitian ini.

I. Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman yang terjadi maka perlu

dijelaskan beberapa istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat

pengontrol (link) yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna

dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Dalam

penelitian ini multimedia interaktif fisika berupa software interaktif yang berisi

seperangkat program pembelajaran fisika yang dibuat dengan menggunakan

aplikasi Adobe Flash Cs6 dan aplikasi pendukung lainnya yang hasilnya

disimpan dalam keping CD.

b. XML (eXtensible Markup Language) adalah sebuah teknologi cross platform,

dan merupakan tool untuk melakukan transmisi. XML bukanlah program atau

pustaka. XML adalah sebuah teknologi, sebuah standar dengan berbagai aturan

tertentu. Dengan pengertian sederhana sebuah dokumen XML hanyalah sebuah

file teks biasa yang berisikan berbagai tag yang didefinisikan sendiri oleh

pembuat dokumen XML tersebut.

c. Animasi adalah gerakan image atau video dimana konsepnya adalah

menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu gambar saja atau

sekumpulan gambar. Animasi mencakup kemampuan recording dan playback.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Teori Belajar Sebagai Pijakan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Ada beberapa pengertian belajar ditinjau dari beberapa sumber diantaranya,

Skinner (dalam Sutikno 2013: 3) mengartikan belajar sebagai suatu proses adaptasi

atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Menurut C.T

Morgan (dalam Sutikno 2013: 3) mengartikan belajar sebagai sesuatu perubahan

yang relative menetap dalam tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari

pengalaman yang lalu. Sutikno (2013: 3) memberikan pengertian dari belajar yaitu

merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku didalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk

peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,

pengetahuan, sikap, kebisaaan, pemahaman, keterampilan daya pikir dan berbagai

kemampuan lainnya. Hasil dari belajar adalah ditandai dengan adanya

“perubahan”, yaitu perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah

berakhirnya melakukan aktivitas tertentu. Perubahan yang dimaksud adalah

15

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

16

perubahan yang terjadi secara sadar dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang

lebih baik dari sebelumnya. Makin banyak usaha belajar maka makin banyak dan

makin baik perubahan yang diperoleh.

b. Prinsip – Prinsip Belajar

Prinsip belajar menurut Sutikno (2013: 7) adalah petunjuk atau cara yang

perlu diikuti untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa akan berhasil dalam

belajarnya jika memperhatikan prinsip-prinsip belajar. Prinsip belajar akan menjadi

pedoman bagi siswa dalam belajar. Ada 8 prinsip belajar yaitu:

1) Belajar perlu memiliki pengalaman dasar, pada dasarnya seorang akan

mudah belajar sesuatu jika sebelumnya memiliki pengalaman yang akan

mempermudahnya dalam memperoleh pengalaman baru.

2) Belajar harus bertujuan yang jelas dan terarah. Dengan memiliki tujuan –

tujuan akan dapat membantu menuntun guna tercapainya tujuan.

3) Belajar memerlukan situasi yang problematis. Situasi yang problematis

akan membantu membangkitkan motivasi belajar. Siswa akan termotivasi

untuk memecahkan problem tersebut.

4) Belajar harus mempunyai tekat dan kemauan yang keras dan tidak mudah

putus asa.

5) Belajar memerlukan arahan, bimbingan serta dorongan. Seseorang yang

mengalami kelemahan dalam belajar akan banyak mendatangkan hasil yang

membangun jika diberi bimbingan, arahan serta dorongan yang baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

17

6) Belajar memerlukan latihan. Efek positif dari memperbanyak latihan adalah

dapat membantu menguasai segala sesuatu yang dipelajari, mengurangi

kelupaan dan memperkuat daya ingat.

7) Belajar memerlukan metode yang tepat. Metode yang tepat memungkinkan

siswa belajar lebih efektif dan efisien.

8) Belajar membutuhkan tempat dan waktu yang tepat. Karena faktor waktu

dan tempat merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa

dalam belajar, dengan demikian faktor ini memerlukan perhatian yang lebih

serius.

c. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Menurut Sutikno (2013: 16) ada beberapa faktor yang mempengaruhi

proses belajar siswa. Baik faktor yang datang dari dalam diri individu yang belajar

(internal) maupun faktor yang berasal dari luar diri individu (eksternal) atau bisa

saja gabungan dari faktor faktor tersebut. Berikut uraian dari faktor faktor tersebut:

1) Faktor dari dalam diri individu (Internal)

Faktor yang berasal dari dalam diri individu (faktor internal)

diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor jasmaniah dan faktor psikologis.

Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis sangat berpengaruh terhadap proses

maupun prestasi belajar anak. Faktor jasmaniah adalah faktor kesehatan, faktor

cacat tubuh, dan faktor kelelahan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

18

2) Faktor dari luar diri individu ( Eksternal)

Faktor – faktor Eksternal yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

digolongkan menjadi tiga, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor

masyarakat. Faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Faktor

sekolah yang mempengaruhi proses dan hasil belajar diantaranya kurikulum,

keadaan gedung, waktu sekolah metode pembelajaran hubungan antar guru dan

siswa dan hubungan antara siswa dengan siswa. Sedangkan faktor masyarakat

yang dimaksud adalah kehidupan masyarakat di sekitar siswa berada. Jika jika

siswa berada di lingkungan yang baik akan berpengaruh baik pula bagi siswa

dan juga sebaliknya jika siswa berada di lingkungan yang kurang baik seperti

lingkungan yang memiliki kebisaaan kebisaaan yang tidak baik seperti berjudi,

narkoba maka akan berpengaruh jelek terhadap anak tersebut.

d. Kerucut Pembelajaran

Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu, Edgar Dale

mengadakan klasifikasi menurut tingkat dari yang paling kongkrit ke yang

paling abstrak. Pada Gambar 2.1 Edgar Dale melukiskan bahwa semakin

konkrit siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah

pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya, jika semakin abstrak siswa

mempelajari bahan pelajaran maka semakin sedikit pula pengalaman yang akan

didapatkan oleh siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

19

Sumber: http://goo.gl/GMyt6W

Gambar 2.1 Kerucut Pembelajaran

Gambar 2.1 memperlihatkan bahwa saat penggunaan media pembelajaran lebih

konkrit atau dengan pengalaman langsung maka pesan (informasi) pada proses

pembelajaran yang disampaikan guru kepada siswa akan tersampaikan dengan baik.

Sebaliknya jika penggunaan media pembelajaran semakin abstrak maka pesan

(informasi) akan sulit untuk diterima siswa dengan kata lain siswa menghadapi

kesulitan dalam memahami dan mencerna apa yang disampaikan oleh guru.

2. Media dan Multimedia Pembelajaran

a. Media Pembelajaran

Menurut Suparman dalam Sutikno (2013: 106) media didefinisikan sebagai

alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim ke

penerima pesan. Dalam aktivitas pembelajaran media dapat didefinisikan sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

20

sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang

berlangsung antara pendidik dengan siswa.

Dalam pengertian lain media di artikan sebagai perantara seperti yang

diungkapkan oleh Munadi (2013: 8) bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami

bahwa media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai

penyalur pesan untuk memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal.

b. Jenis – jenis media berdasarkan indera yang terlibat

Menurut Rudi Bretz dalam Munandi (2013: 52) media berdasarkan indra

yang terlibat dibagi menjadi tiga unsur pokok sebagai dasar dari setiap media, yaitu

suara, visual, dan gerak. Unsur suara adalah unsur yang melibatkan indra

pendengaran dan unsur visual adalah unsur yang melibatkan indra penglihatan.

Bentuk visual dibagi menjadi gambar, garis, dan simbol verbal yang dapat

ditangkap oleh indra penglihatan.

Dalam proses pembelajaran, media dapat dikelompokkan menjadi 4

kelompok besar, yakni media audio, media visual, media audio visual dan

multimedia. Berikut adalah uraian dari masing-masing media tersebut:

1) Media audio, adalah media yang hanya melibatkan indra pendengaran dan

hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Media audio ini

menerima pesan berupa pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal audio

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

21

berupa bahasa lisan atau kata-kata, dan pesan non verbal audio berupa

bunyi-bunyian dan vokalis, seperti gerutan, gumam, musik, dan lain-lain.

2) Media visual, adalah media yang hanya melibatkan indera penglihatan.

Yang termasuk dalam media ini adalah media cetak, verbal, cetak grafis dan

media visual non cetak.

3) Media audio visual, adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan

penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat disalurkan

melalui media dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang terlihat

layaknya media visual juga pesan verbal dan non verbal yang terdengar

layaknya media audio.

4) Multimedia, adalah media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah

proses pembelajaran. Termasuk dalam media ini adalah segala sesuatu yang

memberikan pengalaman secara langsung bisa melalui komputer dan

internet, bisa juga melalui pengalaman berbuat dan pengalaman terlibat.

Termasuk dalam pengalaman berbuat adalah lingkungan nyata dan karya

wisata, sedangkan termasuk dalam pengalaman terlibat adalah permainan

dan simulasi, bermain peran dan forum teater.

c. Fungsi Media Pembelajaran

Media memiliki beberapa fungsi, seperti yang diungkapkan oleh Sutikno

(2013: 106) setidaknya ada 9 fungsi media dalam pembelajaran diantaranya:

1) Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran.

2) Memperjelas penyajian pesan agar tiak bersifat verbalitas ( dalam bentuk

kata – kata tertulis atau lisan).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

22

3) Mengatasi keterbatasan ruang.

4) Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif.

5) Waktu pembelajaran bisa dikondisikan.

6) Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar.

7) Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.

8) Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam.

9) Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

Fungsi lain dari media pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh

Munandi (2013: 37) bahwa tujuan utama media untuk mengefektifkan proses

komunikasi pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Oleh

karena itu berdasarkan penggunaannya fungsi dari media pembelajaran

meliputi:

1) Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar. Makna dari fungsi ini

bahwa media sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain – lain.

2) Fungsi semantik, yakni kemampuan media dalam menambah

perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna dan maksudnya benar-

benar dipahami oleh peserta didik.

3) Fungsi manipulatif. Berdasarkan fungsi ini media memiliki dua kemampuan,

yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu serta mengatasi keterbatasan

indrawi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

23

4) Fungsi psikologis. Dalam fungsi psikologis media pembelajaran memiliki

berbagai fungsi diantaranya: fungsi atensi (attention), fungsi afektif, fungsi

koogulatif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi.

5) Fungsi sosiokultural. Fungsi media dilihat dari sosiokultural, yakni

mengatasi hambatan sosiokultural atar peserta komunikasi pembelajaran.

Selain kedua pendapat di atas, media juga memiliki nilai praktis. Media

memiliki beberapa kemampuan seperti yang diungkapkan oleh Ahmadi dan

Amri (2011: 162) antaralain:

1) Membuat kongkrit konsep yang abstrak.

2) Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan

belajar.

3) Menampilkan objek yang terlalu besar.

4) Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.

5) Mengamati gerakan yang terlalu cepat.

6) Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya

7) Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman

belajar siswa.

8) Membangkitkan motivasi belajar.

9) Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok

belajar.

10) Menyajikan informasi belajar secara serempak, mengatasi batasan waktu

maupun ruang.

11) Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

24

d. Multimedia Interaktif

Definisi multimedia beragam bergantung pada lingkup aplikasi serta

perkembangan teknologi multimedia itu sendiri. Pada awal tahun 1990, multimedia

berarti kombinasi dari teks dengan document image. Pada saat sekarang ini

multimedia mempunyai arti tidak hanya integrasi antara teks dan grafik sederhana

saja, tetapi dilengkapi dengan suara, animasi, video, dan interaksi. Multimedia

dibagi menjadi dua bagian yaitu multimedia presentasi dan multimedia interaktif

(Munandi, 2013 :150).

Multimedia presentasi, digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang

sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok

kecil maupun besar. Pemanfaatan multimedia dalam presentasi ini bisanya

menggunakan perangkat lunak tersohor yakni, PowerPoint yang dikembangkan

oleh Microsoft Inc (Munandi 2013: 150).

Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat

pengontrol (link) yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat

memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

e. Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif

Menurut Munandi (2013: 152) kedudukan media sepenuhnya melayani

kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Artinya, untuk beberapa hal media

pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar.

Salah satu media yang dapat menjalankan fungsi demikian tersebut adalah program

multimedia interaktif yang selanjutnya disebut multimedia interaktif.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

25

Multimedia interaktif dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebab

cukup efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik. Karena penggunaan

multimedia interaktif cocok untuk mengajarkan suatu proses atau tahapan. Seperti

yang di ungkapkan oleh Munandi (2013: 152) multimedia interaktif memiliki

kelebihan sebagai media pembelajaran antaralain:

1) Interaktif. Saat siswa menggunakan multimedia interaktif, ia diajak untuk

terlibat secara auditif, visual, dan kinetik, sehingga dengan pelibatan ini

dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti.

2) Memberikan iklim afeksi secara individual. Multimedia interaktif mampu

memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual,

tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, dan sangat sabar dalam menjalankan

intruksi seperti yang diisayaratkan.

3) Meningkatkan motivasi belajar. Dengan terakomodasinya kebutuhan siswa,

siswa pun akan termotivasi untuk terus belajar.

4) Memberikan umpan balik. Multimedia interaktif dapat menyediakan umpan

balik (respon) yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta

didik.

5) Kontrol multimedia interaktif sepenuhnya berada pada penggunanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

26

Untuk merancang dan memproduksi program multimedia interaktif

Munandi (2013: 153) memberikan kriteria – kriteria yang harus diperhatikan dalam

pembuatan multimedia interaktif, diantaranya sebagai berikut:

1) Kriteria kemudahan navigasi. Sebuah program multimedia harus dirancang

sesederhana mungkin sehingga siswa tidak perlu belajar komputer terlebih

dahulu.

2) Kriteria kandungan kognisi. Kandungan program multimedia harus

memberikan pengalaman kognitif (pengetahuan) yang dibutuhkan siswa.

3) Kriteria integrasi media, di mana media harus mengintegrasikan beberapa

aspek dan keterampilan lainnya yang harus dipelajari. Pembelajaran

integratif memberi penekanan pada pengintegrasian berbagai ketrampilan

berbahasa, mendengarkan, berbicara, menulis dan membaca.

4) Untuk menarik minat belajar, program multimedia harus mempunyai

tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria.

5) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program

yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan siswa

secara utuh. Sehingga pada waktu siswa selesai menjalankan sebuah

program, mereka akan merasa telah belajar sesuatu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

27

f. Model Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif

Menurut Nandi (2006), terdapat beberapa format sajian pembelajaran

berbasis multimedia Interaktif seperti berikut:

1) Model Tutorial

Model tutorial merupakan salah satu model pembelajaran interaktif

yang digunakan dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan

perangkat lunak atau software berupa program komputer berisi materi

pelajaran. Tutorial dalam program multimedia interaktif ditujukan sebagai

pengganti manusia sebagai instruktur pada kenyataannya.

2) Model Drills

Model Drills merupakan salah satu bentuk model pembelajaran

interaktif berbasis komputer (CBI) yang bertujuan memberikan pengalaman

belajar yang lebih kongkret melalui penyediaan latihan-latihan soal untuk

menguji penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan soal yang

diberikan program.

3) Model Simulasi

Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman secara kongkret melalui

penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana

sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa resiko.

4) Model Instructional Games

Model Instructional Games merupakan salah satu model dalam

pembelajaran dengan multimedia interaktif yang berbasis komputer. Tujuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

28

Model Instructional Games adalah untuk menyediakan suasana atau

lingkungan yang memberikan fasilitas belajar yang menambah kemampuan

siswa. Model Instructional game tidak perlu menirukan realita namun dapat

memiliki karakter yang menyediakan tantangan yang menyenangkan bagi

siswa.

Dalam penelitian ini model pembelajaran berbasis multimedia interaktif

yang digunakan adalah penggabungan dari model tutorial, drills, dan simulasi.

Alasan dari penggabungan ketiga model tersebut karena dalam pengembangan

media pembelajaran, peneliti ingin memberikan satu alat pembelajaran yang

memiliki multifungsi guna mengurangi berbagai kendala-kendala dalam proses

pembelajaran seperti yang peneliti temukan dalam latar belakang masalah

penelitian ini.

g. Prosedur Pengembangan Multimedia Pembelajaran

Ada tiga tahap pengembangan yang meliputi desain, produksi, dan evaluasi

yang masing-masing diuraikan sebagai berikut:

1) Desain

Desain dalam pengembangan multimedia pembelajaran sangat penting

dilakukan. Hal ini terkait dengan menarik atau tidaknya produk berawal dari

desain produk yang akan dibuat. Heinich, Molenda, Russel, dan Smaldino

(1996: 73) menyatakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang

desain visual, yaitu:

a) Kejelasan tampilan visual.

b) Energi yang diperlukan untuk menginterpretasikan pesan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

29

c) Keterlibatan keaktifan peserta didik dalam belajar.

d) Fokus perhatian pada bagian penting dari pesan.

Di samping hal-hal tersebut juga harus diperhatikan elemen-elemen yang

menjadi bagian dari desain visual, yang jika digambarkan memiliki hubungan

seperti ditunjukkan pada gambar 2.2

Gambar 2.2 Bagan Elemen Tampilan Visual

2) Produksi

Tahapan ini merupakan lanjutan dari seluruh tahapan yang telah

disusun agar dapat menjadi paket pembelajaran yang utuh, yang dapat

digunakan dalam proses pembelajaran. Pada tahap produksi ini, perencanaan

dalam desain dibuat dalam bentuk yang lebih nyata. Pada tahap ini mulai dibuat

pendukung pendukung yang dapat menarik perhatian dalam proses

pembelajaran, misalnya pembuatan gambar, animasi, video dll.

DesainVisual

Elemen Visual

Jenis Huruf Realistis

Analogis

Terorganisasi

Banyaknya

Kapital

Warna

Ukuran

Spasi

Kejutan

Tekstur

Interaksi

Elemen Verbal Elemen Penambah

Daya Tarik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

30

3) Evaluasi

Unsur-unsur pokok dalam penilaian kualitas program multimedia

pembelajaran:

a) Content, mencakup kebenaran isi, kecukupan materi, kelulusan, dan

kedalaman, urgensi tiap materi, dan aktualisasi/up to date.

b) Curriculum, mencakup: kejelasan sasaran, kejelasan tujuan

pembelajaran, cakupan dan cakupan, struktur materi, ketepatan

evaluasi, konsistensi antara tujuan dan evaluasi.

c) Cosmetic, mencakup tampilan screen design, grafis background, teks

font, video, animasi, warna, suara, musik, navigasi, dan format sajian.

d) Compatibility, mencakup efektifitas dibanding media lain serta

kompatibel disbanding software sebelumnya, dan user friendly.

e) Creativity, mencakup: sesuatu yang baru, aktual, orisinil, dan unik atau

berbeda

Software pembelajaran komputer dapat dievaluasi dari beberapa unsur

yang ada pada software tersebut, yaitu: (a) petunjuk, (b) pengorganisasian

pembelajaran, (c) konsistensi, (d) fungsi bantuan, (e) penangan kesalahan, dan

(f) reaksi dari kesalahan respon siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

31

Depdikbud (1988: 7) membagi penilaian software multimedia pendidikan

menjadi dua bagian yaitu criteria umum penilaian isi software meliputi dua kriteria:

i. Kriteria umum

Kriteria umum dalam penilaian software media pendidikan meliputi:

a) Stabilitas dan keamanan nasional.

b) Segi edukatif

c) Segi estetika

ii. Kriteria khusus

Kriteria khusus dalam penilaian software multimedia pendidikan meliputi:

a) Segi materi

b) Segi desain media

c) Segi evaluasi

d) Segi musik/sound effect

e) Segi penyajian

h. Teori Penelitian dan Pengembangan

Dalam dunia pendidikan terdapat beberapa teori tentang penelitian dan

pengembangan yang juga sering dikenal sebagai model-model pengembangan, model

pengembangan tersebut antara lain model pengembangan yang dikemukakan oleh

Brog & Gall, Thiagarajan, Dick end Carry dan model pengembangan yang

dikemukakan oleh Sugiyono. Model pengembangan yang dikemukakan oleh Borg &

Gall dalam Wasis D. Dwiyogo (2004: 5) meliputi 10 langkah dalam penelitian dan

pengembangan yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

32

1. Research and Information Collecting.

Tahap melakukan penelitian pendahuluan dan mengumpulkan informasi

(kajian pustaka,pengamatan kelas,persiapan tentang pokok persoalan).

2. Planning

Melakukan perencanaan (pendefinisian ketrampilan, perumusan tujuan,

penentuan urutan pembelajaran, ujicoba sekala kecil).

3. Develop Preliminary of Produc.

Mengembangkan bentuk produk awal(penyiapan materi pembelajaran, penyusunan

buku pegangan, dan perlengkapan evaluasi).

4. Preliminary Field Testing.

Melakukan uji lapangan permulaan (dilakukan pada 2-3 sekolah, menggunakan

6-12 subjek. Data wawancara, observasi dan kuisioner dikumpulkan dan dianalisis).

5. Main Product Revision.

Melakukan revisi terhadap produk utama (sesuai dengan saran-saran dari hasil

uji lapangan permulaan).

6. Main Field Test.

Melakukan uji lapangan (dilakukan pada 5-15 sekolah dengan 30-100 subjek)

data kuantitatif tentang unjuk kerja subjek pra pembelajaran dikumpulkan. Hasil dinilai

sesuai dengan tujuan dan dibandingkan dengan data kelompok kontrol bila mana

memungkinkan.

7. Operational Product Revision.

Melakukan revisi terhadap produk operasional (revisi produk berdasarkan

saran-saran dari hasil uji coba lapangan utama).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

33

8. Operational Field Testing.

Melakukan uji lapangan operasional (dilakukan pada 10-30 sekolah, mencakup

40-200 subjek. Data wawancara, observasi dan kuisioner dikumpulkan dan dianalisis)

9. Final Product Revision.

Melakukan revisi terhadap produk akhir(revisi produk seperti disarankan oleh

hasil ujicoba lapangan)

10. Dissemination and Implementation

Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk (membuat laporan

mengenai produk pada pertemuan professional dan dalam jurnal, bekerjasama dengan

penerbit untuk melakukan distribusi secara komersial, membantu distribusi untuk

memberikan kendali mutu).

Model pengembangan yang dikemukakan oleh Thiagarajan (1974) yang sering

dikenal sebagai sebagai model pengembangan 4D ( define, design, development and

dissemination). Berikut diuraikan masing-masing dari langkah-langkah tersebut:

1. Define (Pendefinisian)

Kegiatan pada tahap ini dilakukan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-

syarat pengembangan. Secara umum dalam kegiatan pendefinisian dilakukan kegiatan

analisis kebutuhan pengembangan, syarat-syarat pengembangan produk yang sesuai

dengan kebutuhan pengguna serta model penelitian dan pengembangan yang sesuai

digunakan untuk mengembangkan produk.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

34

2. Design (Perancangan)

Pada tahap perancangan, peneliti sudah membentuk produk awal (prototype)

atau rancangan produk. Pada tahap ini diisi dengan kegiatan menyiapkan kerangka

konseptual model dan perangkat pembelajaran (materi,media alat evaluasi) dan

mensimulasikan penggunaan model dan perangkat pembelajaran tersebut dalam

lingkup kecil. Sebelum rancangan produk dilanjutkan ketahap berikutnya, maka

rancangan produk (model,buku ajar dsb) tersebut perlu divalidasi.

3. Develop (Pengembangan)

Kegiatan develop dibagi dalam dua tahap kegitan yaitu expert appraisal dan

developmental testing. expert appraisal merupakan teknik untuk mevalidasi atau

menilai kelayakan rancangan produk. developmental testing merupakan kegiatan

ujicoba rancangan produk pada sasaran subjek yang sesungguhnya. Pada tahap ini

dicari data respon, reaksi atau komentar dari sasaran pengguna.

4. Disseminate (Penyebarluasan)

Tahap disseminate dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu: validation testing,

packaging, diffusion and adoption. Pada validation testing produk yang sudah direvisi

pada tahap pengembangan kemudian diimplementasikan pada sasaran yang

sesungguhnya. Pada saat implementasi dilakukan pengukuran ketercapaian tujuan.

Kegiatan pada packaging atau pengemasan dilakukan supaya produk dapat

dimanfaatkan oleh orang lain. Pengemasan produk dapat dilakukan dengan mencetak

buku panduan penerapan modelpembelajaran. Pada kegiatan Diffusion and adoption

dilakukan setelah buku dicetak kemudian disebarkan supaya dapat diserap (difussi)

atau dipahami orang lain dan digunakan (diadopsi) pada kelas mereka.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

35

Model pengembangan yang dikemukakan oleh Dick and Carry (1996) yang

sering dikenal sebagai sebagai model pengembangan ADDIE ( Analysis, Design,

Development or production, Implementation or Dilevery and Evaluations). Berikut

diuraikan masing-masing dari langkah-langkah tersebut:

1. Analysis

Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan

model/metode pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan dan syarat-syarat

pengembangan model/metode pembelajaran baru. Pengembangan metode

pembelajaran baru diawali oleh adanya masalah dalam model/metode pembelajaran

yang sudah diterapkan.

2. Design

Dalam perancangan model/metode pembelajaran, tahap desain memiliki

kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan

proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar,merancang skenario

atau kegiatan belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang

materi pembelajaran dan alat evaluasi hasil belajar. Rancangan model/metode

pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan

berikutnya.

3. Development

Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi rancangan produk.

Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual penerapan model/metode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

36

pembelajaran baru. Dalam tahap pengembangan, kerangka yang masih konseptual

tersebut direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan. Sebagai

contoh, apabila pada tahap design telah dirancang penggunaan model/metode baru

yang masih konseptual, maka pada tahap pengembangan disiapkan atau dibuat

perangkat pembelajaran dengan model/metode baru tersebut seperti RPP, media dan

materi pelajaran.

4. Implementation

Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang telah

dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi, rancangan

model/metode yang telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya.

Materi disampaikan sesuai dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah

penerapan metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik

pada penerapan model/metode berikutnya

5. Evaluation

Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif dan sumatif.

Evaluation formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap muka (mingguan) sedangkan

evaluasi sumatifdilakukan setelah kegiatan berakhir secara keseluruhan (semester).

Evaluasi sumatifmengukur kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.Hasil evaluasi digunakan untuk memberi umpan

balik kepada pihak pengguna model/metode. Revisi dibuat sesuai dengan hasil

evaluasi atau kebutuhan yang belum dapatdipenuhi oleh model/metode baru tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

37

Model penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiono (2008:

409) meliputi 10 langkah, yaitu:

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah

sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah, sedangkan masalah

adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah dapat

dijadikan potensi jika kita dapat mendayagunakannya.

2. Mengumpulkan Data

Setelah potensi dan masalah ditunjukkan secara faktual dan up to date, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai

bahan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

3. Desain Produk

Pada tahap ini harus diwujudkan dalam gambar atau bagan sehingga dapat

digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuat produk yang diharapkan.

4. Validasi Desain

Proses ini dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar atau tenaga

ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang. Setiap

pakar diminta untuk menilai desain, sehingga selanjutnya diketahui kelemahan dan

kekuatan produk.

5. Perbaikan Desain.

Di tahap ini peneliti melakukan perbaikan desain sesuai dari usulan para pakar

yang telah menilai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

38

6. Uji Coba Produk.

Setelah perbaikan desain dilakukan maka langkah selanjutnya dalah uji coba

pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

informasi penilaian produk.

7. Revisi produk.

Berangkat dari penilaian hasil uji coba, maka dilakukan revisi produk sebagai

upaya penyempurnaan produk dan meminimalisir kemungkinan-kemungkinan

negative dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

8. Uji Coba Pemakaian.

Setelah melalui pengujian produk, maka langkah selanjutnya adalah

menerapkan produk dalam lingkup luas.

9. Revisi Produk

Jika terdapat kekurangan pada produk sesuai hasil penilaian pada uji coba luas,

maka harus dilakukan revisi kembali.

10. Pembuatan Produk Masal.

Pada tahap ini sebagai langkah terakhir adalah membuat dan menyebarkan

produk secara masa, agar dapat digunakan khalayak umum.

3. Adobe Flash dan XML

a. Adobe Flash

Perangkat lunak adobe flash yang selanjutnya disebut Flash, dulunya

bernama macromedia flash, merupakan software multimedia unggulan yang

dulunya dikembangkan oleh macromedia, tapi sekarang dikembangkan dan

didistribusikan oleh Adobe System. Sejak tahun 1996, flash menjadi metode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

39

populer untuk menambahkan animasi dan interaktif website. Flash bisaa digunakan

untuk membuat animasi, hiburan dan berbagai komponen web, diintegrasikan

dengan video dalam halaman web sehingga menjadi aplikasi multimedia yang kaya

(Rich Internet Application).

Flash tidak hanya digunakan untuk aplikasi web, tetapi juga dapat

dikembangkan untuk membangun aplikasi desktop karena aplikasi flash selain

dapat dikompilasi menjadi format “.swf”, flash juga dapat dikompilasi kedalam

format “.exe”. Flash juga dapat digunakan untuk memanipulasi vektor dan citra

raster, dan mendukung streaming video dan audio. Flash juga berisi bahasa skrip

yang diberi nama “Action Scrip”. Flash dijalankan dengan Adobe Flash Player yang

dapat ditanam pada browser, telepon seluler atau software lain. Format file flash

adalah SWF bisa disebut “Shock Wave Flash” movie.

Pada awal kemunculannya Flash lebih banyak digunakan untuk mendukung

tampilan animasi di dalam website, Karena kemampuan grafis serta dukungan

pengolahan data, banyak orang yang menggunakannya untuk pembuatan aplikasi

offline. Adobe Flash adalah authoring tools yang memiliki kemampuan untuk

mengembangkan hampir semua aplikasi multimedia. Dengan pemrograman

Actionscript pada adobe Flash dapat dibuat animasi dan visualisasi yang

berhubungan dengan penyajian informasi, seperti kuis, puzzle, dan aplikasi

interaktif yang lain seperti katalog produk, profil perusahaan, atau tutorial yang

dapat dikemas dalam bentuk CD (Sutopo, 2003). Macromedia Flash Cs6

mempunyai kemampuan dalam membaca data berbasis XML. Dengan adanya

kemampuan ini, dapat dibuat aplikasi berbasis data tanpa tergantung dengan PHP,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

40

ASP, atau bahasa server side scripting lainnya. Tanpa ketergantungan tersebut,

tidak dibutuhkan keberadaan database server atau bahkan web server (Sanjaya,

2006).

b. XML (eXtensible Markup Language)

Saat ini XML sangat populer. Format penyimpanan data XML membuat

platform ini independen dan bermacam aplikasi dapat memprosesnya dengan

mudah, tidak terkecuali Adobe Flash yang juga dapat bekerja dengan file XML.

XML yang merupakan kepanjangan dari “eXtensible Markup language” dalam

kaitannya dengan bahasa pemrograman, kata eXtensible berarti pengembang dapat

mengembangkan kemampuannya. Informasi dalam XML disimpan dalam tag.

Markup berarti sebuah bahasa yang dibangun dengan menggunakan tag untuk

mengelilinginya atau markup text.

Dalam transfer data dari software satu ke software yang lainnya akan

mengalami kesulitan, komunikasi antardata bisanya pertama meng-export ke dalam

format tersebut, mengelola kembali data, kemudian meong-import ke dalam

software tersebut. Sebagian besar software aplikasi tidak men-share format data

agar dapat bertukar informasi. Alternatif yang dapat digunakan untuk bertukar data

antaraplikasi adalah XML.

Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru,

tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an

dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala

besar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

41

Menurut Sunyoto (2010: 119) XML merupakan kepanjangan dari eXtensible

Markup Language. Dalam kaitannya dengan bahasa pemrograman, kata eXtensible

berarti pengambang dapat mengembangkan kemampuannya. Informasi dalam

XML disimpan dalam tag. Marup berarti sebuah bahasa yang dibangun dengan

menggunakan tag untuk mengelilingi atau markup text. Pada HTML, tag

didefinisikan dan diterjemahkan oleh browser. Tag akan mengatakan kepada

browser untuk memformat objek seperti text, image dan form. Pada xml tidak ada

struktur informasi yang disampaikan seperti pada HTML sehingga untuk

menampilkan informasi diperlukan parser untuk menterjemahkan antara data dan

tag. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML

mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada

pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya

dengan SGML.

Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai

dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup

(diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan

dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML

mendefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai di dalamnya, sedangkan pada

XML kita bisa menggunakan tag sendiri.

Dokumen XML berisi informasi dan markup yang dibagi menjadi beberapa

bagian yang penting, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

42

1) Elemen

Masing-masing dokumen XML berisi satu atau lebih elemen. Elemen

mengenalkan dan menandakan isi. Elemen mendominasi didalam dokumen

XML. Beberapa orang elemen disebut sebagai nodes. Aturan penulisan XML

adalah case sensitive

Berikut contoh sebuah elemn:

Ketika elemen berisi elemen yang lain, elemen yang diisi tersebut disebut paret

dan elemen di dalamnya disebut child.

Elemen pertama dalam XML disebut root element atau document root atau root

node. Rood element berisi elemen yang lain. Struktur documen XML dapat

dilihat pada gambar 2.3:

2) Atribut

Atribut berfungsi sebagai tambahan informasi tentang sebuah elemen.

Atribut disimpan dengan tag pembuka sebuah elemen setelah nama elemen.

<tagname attributeName=”attributeValue”>

Text being marked up

</tagname>

<tag> Some text </tag>

<tagname>

<childTag>Text being marked up</childTag>

</tagname>

Child Nodes

Root Node

Sibling Nodes

Gambar 2.3Ilustrasi struktur node sebuah dokumen XML

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

43

Atribut menguraikan antara nama dan nilainya dan setiap atribut harus berisi

keduanya, yaitu nama dan nilai.

3) Text

Text menggambarkan isi informasi di antara tag pembuka dan penutup

elemen. Dalam kasus ini “Michael” disimpan di antara tag <fullname> dan

</fullname>.

4) Comment

Coment dalam XML sama dengan comment pada HTML, yaitu dimulai

dengan karakter “<!—“ dan diakhiri dengan “-->”

Contoh comment di dalam XML.

Comment sangat berguna sebagai cara untuk meninggalkan pesan pengguna

lain sebuah dokumen XML tanpa memengaruhi bagaimana dokumen tersebut

diproses. Semua software memproses selalu mengabaikan comment dalam

dokumen XML.

5) CDATA

CDATA terdiri dari data karakter. Didalam CDATA block text tidak

diproses. Sebagai contoh dapat digunakan CDATA untuk informasi berisi

karakter <,> atau &. CDATA dimulai dengan <![CDATA dan diakhiri dengan

] > berikut contoh dari penulisan CDATA

<fullname> Michael </fullname>

<!-- here is comment line -->

< ! [DAATA[

3 < 5

or

2 > 0

]] >

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

44

Sebuah dokumen XML terdiri dari bagian - bagian yang disebut dengan

node. Node-node itu adalah:

1) Root node yaitu node yang melingkupi keseluruhan dokumen. Dalam

satu dokumen XML hanya ada satu root node. Node-node yang lainnya

berada di dalam root node.

2) Element node (Child node) yaitu bagian dari dokumen XML yang

ditandai dengan tag pembuka dan tag penutup, atau bisa juga sebuah tag

tunggal elemen kosong seperti <anggota nama=”budi”/> . element node bisaa

juga disebut root element.

3) Attribute node () termasuk nama dan nilai atribut ditulis pada tag awal

sebuah elemen atau pada tag tunggal.

4) Text node, adalah text yang merupakan isi dari sebuah elemen, ditulis di antara

tag pembuka dan tag penutup.

5) Comment node adalah baris yang tidak dieksekusi oleh parser ,

kecenderungan berisi komentar/ penjelasan dari dokumen XML (<!--

comment->).

6) Processing Instruction node, adalah perintah pengolahan dalam dokumen

XML. Node ini ditandai awali dengan karakter <? Dan diakhiri dengan

?>. Tapi perlu diingat bahwa header standard XML <?xml version=”1.0”

encoding=”iso-8859-1”?>, <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>

bukanlah processing instruction node. Header standard bukanlah bagian dari

hirarki pohon dokumen XML.

7) NameSpace Node, node ini mewakili deklarasi namespace.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

45

4. Deskripsi Materi Hukum-Hukum Newton Tentang Gerak

a. Pendahuluan

Hukum tentang gerak dengan jelas dinyatakan untuk pertama kalinya oleh

Sir Isac Newton (1642 – 1727) yang dipublikasikan pada tahun 1687 dalam

bukunya Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (“Mathematical

Principles of Natural Philosophy”). Banyak ilmuan lain sebelum Newton yang

memiliki kontribusi besar dalam penetapan dasar-dasar ilmu mekanika, termasuk

Copernicus, Brahe, Kepler, dan khususnya Galileo Galilei (1564 – 1642), yang

meninggal pada tahun yang sama dengan kelahiran Newton.

Untuk menggunakan besaran kinematika jarak/perpindahan, kecepatan, dan

percepatan yang dihubungkan dengan konsep baru, gaya dan massa untuk

menganalisis prinsip – prinsip dinamika. Di mana dinamika yaitu persoalan yang

hubungan antara gerak dan gaya yang menyebabkannya. Maka prinsip – prinsip

tersebut dikemas dengan rapi dalam tiga pernyataan yang dinamakan sebagai

hukum Newton tentang gerak. Hukum Newton tentang gerak ini terdiri dari tiga

hukum dasar yaitu hukum pertama menyatakan bahwa jika gaya total pada sebuah

benda sama dengan nol, maka gerak benda tidak berubah. Hukum kedua

menyatakan hubungan antara gaya dan percepatan ketika gaya total tidak sama

dengan nol. Hukum ketiga menyatakan hubungan antara gaya-gaya yang bekerja

antara dua buah gaya yang berinteraksi.

Hukum – hukum ini berdasarkan studi eksperimen tentang gerak benda dan

menjadi dasar dua hal yaitu: pertama hukum – hukum tersebut tidak dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

46

disimpulkan atau dibuktikan dengan prinsip – prinsip lainnya. Kedua, hukum –

hukum tersebut memungkinkan pemahaman jenis gerak yang sudah dikenal.

Hukum hukum ini merupakan dasar dari mekanika klasik (dinamakan juga

mekanika Newton). Hukum Newton tidak berlaku universal, namun masih

membutuhkan modifikasi untuk benda pada kecepatan sangat tinggi (mendekati

kecepatan cahaya) dan untuk benda – benda dengan ukuran yang sangat kecil

(seperti atom).

b. Gaya dan Interaksinya

Dalam bahasa sehari hari, gaya (force) berarti tarikan atau dorongan.

Konsep gaya memberikan gambaran kuantitatif tentang interaksi antara dua benda

atau antara benda dengan lingkungannya. Apabila sebuah mobil yang mogok

didorong, maka mobil tersebut mendapat gaya dorong. Ketika seseorang

mendorong kereta belanja atau mobil yang mogok, orang tersebut memberi gaya

pada kereta atau mobil itu. Ketika mesin mengangkat lift atau martil memukul

paku, atau angin yang meniup daun – daun pada sebuah pohon, berarti sebuah gaya

sedang diberikan.

Apabila sebuah gaya melibatkan kontak langsung antara dua buah benda

disebut sebagai gaya kontak (contact force). Yang termasuk gaya kontak adalah

dorongan atau tarikan yang dilakukan oleh tangan. Selain gaya kontak terdapat juga

gaya jarak jauh (long-range force) yaitu gaya yang tetap bekerja meskipun benda

– benda tersebut terpisah oleh ruang yang kosong. Gaya jarak jauh yang sering

dijumpai adalah ketika seseorang yang sedang bermain dengan sepasang magnet.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

47

Gravitasi juga termasuk jenis gaya tarik jauh. Matahari memberikan gaya tarik

gravitasi terhadap bumi meskipun keduanya terpisah sejauh 150 juta kilometer

sehingga bumi tetap pada orbitnya. Gaya tarik gravitasi oleh bumi terhadap sebuah

benda dinamakan berat (weight) dari benda tersebut.

Gaya adalah besaran vektor, benda dapat didorong atau ditarik pada arah

yang berbeda – beda. Maka untuk menggambarkan sebuah gaya diperlukan gambar

arah dan menentukan besarnya, yaitu besaran yang menggambarkan “seberapa

banyak” dan “seberapa kuat” gaya tersebut mendorong atau menarik. Satuan

internasional untuk besar dari gaya adalah newton, disingkat N.

Instrumen yang bisa digunakan untuk mengukur gaya – gaya adalah neraca

pegas. Neraca pegas terdiri dari sebuah kumparan pegas yang terdapat dalam

bejana yang terlindungi dan dengan sebuah penunjuk sekala yang terhubung

dengan ujung lainnya. Ketika gaya – gaya diberikan pada ujung pegas, pegas

tersebut akan merenggang, besarnya regangan tergantung pada gaya. Besar dari

gaya untuk jenis tertentu ditunjukkan pada gampar 2.4

0 1

2 3

4 5

6 7 8

9 10

300

300

F = 2 NN

Gambar 2.4 Gaya yang bekerja pada benda dengan sudut 300

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

48

Ketika dua gaya 𝐹1 dan 𝐹2

bereaksi pada saat yang sama di titik A suatu

benda (gambar 2.5), percobaan menunjukkan bahwa pengaruh dari gerak benda

adalah sama dengan pengaruh dari gaya tunggal �� sama dengan penjumlahan

vektor dari gaya gaya asal: �� = 𝐹1 + 𝐹2

. Lebih umumnya apabila beberapa gaya

diterapkan pada satu titik dipermukaan suatu benda, pengaruhnya akan sama

dengan sebuah gaya yang merupakan penjumlahan dari vektor gaya – gayanya.

Prinsip penting ini kemudian dinamakan sebagai superposisi gaya – gaya (

superposition of force).

F2

F1

R

F2

F1θ

Gambar 2.5 Super Posisi Gaya - Gaya

Gaya 𝐹 lebih sering dinyatakan dalam bentuk komponen x dan komponen y (Fx

dan Fy) daripada dalam vektor - vektor komponen. Pada gambar 2.5 gaya pada 𝐹 2

(Fy) dan 𝐹 1 (Fx) adalah bernilai positif, untuk gaya lain baik Fy maupun Fx dapat

menjadi negative atau nol. Tidak ada hukum yang menyatakan bahwa koordinat

sumbu haruslah vertikal atau horizontal. Jumlah vektor (resultan) dari semua gaya

– gaya yang bereaksi pada sebuah benda dinamakan gaya total ( net force) dimana

gaya total diawali dengan huruf yunani ∑ (Huruf kapita “sigma” sama dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

49

huruf S yunani) sebagai notasi singkat untuk penjumlahan. Jika gaya gaya diberi

label dengan 𝐹 1 𝐹 2 𝐹 3 dan seterusnya, penjumlahan tersebut disingkat menjadi:

�� = 𝐹1 + 𝐹2 + 𝐹3

+ … = ∑𝐹 ( 2.1 )

Di mana ∑𝐹 dibaca sebagai “ jumlah vektor gaya – gaya” atau “gaya total”.

Komponen dari persamaan 2.1 merupakan pasangan dari persamaan komponen

Rx =∑Fx Ry =∑Fy ( 2.2 )

Dimana ∑Fx adalah jumlah dari komponen x dan ∑Fy adalah gaya dari

komponen y. Masing-masing komponen dapat bernilai positif atau negatif, maka

tanda harus diperhatikan dalam melakukan penjumlahan. Untuk mencari besar dan

arah dari gaya total jika sudah didapat Rx dan Ry adalah dengan persamaan 2.3.

R = √𝑅𝑥2 + 𝑅𝑦

2 ( 2.3 )

c. Hukum I Newton.

Suatu percobaan telah menjelaskan bahwa apabila suatu benda tidak ada

gaya total yang bekerja padanya, maka benda tersebut tetap diam atau bergerak

pada suatu garis lurus dengan kecepatan tetap. Begitu sebuah benda bergerak, tidak

diperlukan lagi gaya total untuk mempertahankannya agar tetap bergerak. Dengan

kata lain sebuah benda yang kepadanya tidak bekerja suatu gaya total akan bergerak

dengan kecepatan konstan ( yang nilainya bisa saja nol) dan percepatan nol. Ini

adalah hukum pertama Newton tentang gerak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

50

Kecenderungan dari sebuah benda untuk tetap bergerak begitu benda

tersebut mulai bergerak terjadi akibat suatu sifat yang dinamakan inersia (inertia).

Sifat inersia dapat ditunjukkan seperti pada saat mengeluarkan saus dari botol

dengan mengguncangkannya, pertama ketika memulai menggerakan botol (saus di

dalamnya) ke depan, kemudian saat botol ditarik ke belakang saus akan tetap

bergerak ke depan dan jatuh ke tempat yang diinginkan. Kecenderungan dari

sebuah benda yang diam akan tetap diam juga diakibatkan oleh inersia.

Perlu dicatat bahwa yang terjadi pada hukum pertama Newton adalah gaya

total. Sebagai contoh sebuah buku fisika pada saat diam di atas meja datar, akan

memiliki dua gaya yang bekerja padanya, yaitu gaya ke bawah akibat dari gaya

tarik bumi (merupakan gaya jarak jauh yang terjadi meskipun permukaan meja

terangkat di atas tanah) dan gaya dorong ke atas oleh permukaan meja (gaya

kontak). Dorongan ke atas oleh permukaan meja hanyalah sebesar gaya tarik ke

bawah akibat gravitasi seperti pada gambar 2.6. Jadi gaya total yang dialami buku

(yaitu penjumlahan vektor dari dua gaya) adalah nol. Sesuai dengan hukum

pertama Newton, jika buku dalam permukaan meja diam maka akan buku akan

tetap diam. Gaya ke atas dari permukaan disebut gaya normal (normal force)

karena arahnya normal atau tegak lurus terhadap permukaan yang disentuh.

Gambar 2.6 Benda dalam keadaan diam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

51

Pada saat sebuah benda tidak dikenai gaya, atau dikenai beberapa gaya yang

hasil penjumlahan vektornya sama dengan nol, maka benda tersebut berada dalam

kesetimbangan (equilibrium). Pada kesetimbangan sebuah benda dapat diam atau

bergerak pada garis lurus dengan kecepatan tetap. Untuk benda dalam

kesetimbangan gaya total adalah nol.

∑𝐹= 0 (benda dalam kesetimbangan) ( 2.4 )

Supaya persamaan 2.4 benar, maka masing-masing komponen dari gaya total harus

sama dengan nol, sehingga diperoleh:

∑Fx = 0 , ∑Fy = 0 (benda dalam kesetimbangan) (2.5)

d. Hukum II Newton.

Dalam hukum pertama Newton telah diperlihatkan bahwa bila benda

digerakkan pada keadaan tanpa gaya atau gaya total sama dengan nol, benda

tersebut akan bergerak dengan kecepatan konstan dan tanpa percepatan. Untuk

memahami hukum kedua Newton, digunakan konsep massa. Newton

menggunakan istilah massa sebagai sinonim jumlah zat. Pandangan intuitif

mengenai massa benda ini tidak terlalu tepat lagi, di mana massa adalah ukuran

inersia suatu benda. Makin besar massa yang dimiliki suatu benda, makin sulit

menggerakkannya dari keadaan diam, atau menghentikannya waktu sedang

bergerak, atau mengubah gerakannya keluar dari lintasannya yang lurus. Sebuah

truk memiliki inersia yang lebih besar dibandingkan dengan bola kasti, dan lebih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

52

sulit untuk mempercepat truk tersebut atau memperlambatnya. Dengan demikian

truk memiliki massa yang lebih besar.

Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda menyebabkan laju

benda bertambah. Jika gaya total tersebut mempunyai arah yang berlawanan

dengan gerak, gaya tersebut akan memperkecil laju benda. Jika arah gaya total yang

bekerja pada suatu benda searah dengan arah benda yang bergerak, maka

kecepatannya akan bertambah. Perubahan laju dan kecepatan merupakan

percepatan maka dapat dikatakan bahwa gaya total menyebabkan percepatan.

Percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang diberikan, hal ini

seperti dianalogikan jika seseorang mendorong suatu gerobak dengan massa

gerobak yang sama tetapi dengan menggunakan gaya yang berbeda-beda maka

semakin besar gaya yang bekerja pada gerobak tersebut maka gerobak akan melaju

semakin cepat. Percepatan suatu benda juga bergantung pada massa benda.

Jika seseorang mendorong gerobak yang kosong dengan menggunakan

gaya yang sama seperti ketika seorang tersebut mendorong gerobak yang penuh

dengan muatan (pasir) maka orang tersebut akan menemui bahwa gerobak yang

berisi muatan penuh berjalan dengan lambat. Makin besar massa maka makin kecil

percepatannya, walaupun gayanya sama. Hubungan matematisnya seperti yang

dijelaskan oleh Newton bahwa percepatan sebuah benda berbanding terbalik

dengan massanya. Hubungan ini ternyata berlaku secara umum dan dapat

dirangkum sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

53

Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya

dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan gaya total

yang bekerja padanya. Ini adalah hukum gerak kedua Newton. Bentuk

persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:

𝑎 = ∑𝐹

𝑚 (2.5)

Kemudian jika disusun kembali persamaan 2.5 ke dalam bentuk ∑𝐹 maka

persamaan tersebut menjadi persamaan 2.6 yang lebih sering dikenal orang sebagai

hukum kedua Newton

∑𝐹 = m.a ( 2.6 )

Hukum kedua Newton menghubungkan antara deskripsi gerak dengan

penyebabnya, yaitu gaya. Hukum ini merupakan hubungan yang paling dasar pada

fisika. Dari hukum kedua newton dapat membuat definisi yang lebih mengenai

gaya sebagai sebuah aksi yang bisa mempercepat sebuah benda (Giancoli 2001:

95).

Setiap gaya F adalah vektor yang memiliki besar dan arah. Persamaan 2.6

merupakan persamaan vektor yang berlaku pada semua kerangka acuan inersia.

Persamaan ini dapat dituliskan dalam bentuk komponen pada koordinat kartesian

sebagai berikut:

∑Fx = m.ax, ∑Fy = m.ay, ∑Fz = m.az.

Dalam satuan internasional SI, dengan massa dalam kilogram, satuan gaya

Newton (N). Dengan demikian satu Newton adalah gaya yang diperlukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

54

memberikan percepatan sebesar 1 m/s2 kepada massa 1 kg. ini menunjukkan bahwa

1 N = 1 kg m /s2

Perbandingan massa adalah kebalikan dari perbandingan percepatannya.

Gambar 2.7 menunjukkan perbandingan terbalik antara massa dan percepatan.

Pada prinsipnya ketika dua benda dengan massa m dan 2m disatukan, maka akan

didapatkan massa benda gabungan adalah m + 2m (gambar 2.7c). sifat penambahan

massa ini mungkin terlihat pasti, tetapi harus dibuktikan melalui suatu percobaan.

Pada akhirnya massa benda berhubungan dengan jumlah proton, electron, dan

neutron di dalam benda tersebut.

Gambar 2.7 Hubungan Massa, Gaya Dan Percepatan

e. Hukum III Newton.

Gaya yang bekerja pada benda selalu merupakan hasil interaksi dengan

benda lain, sehingga gaya selalu berpasangan. Seseorang tidak dapat menarik

gagang pintu tanpa menyebabkan gagang itu menarik dalam arah yang sebaliknya.

Seseorang yang menendang bola, gaya dari kaki menyebabkan bola meluncur

bergerak dan kaki merasakan gaya bola menekan kaki orang tersebut. Jika

seseorang menendang batu besar, sakit yang dirasakan adalah pengaruh gaya yang

diberikan batu besar terhadap kaki orang tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

55

Pada masing-masing kasus, gaya yang diberikan pada benda berlawanan

arah dengan gaya yang diberikan benda kepada si pemberi gaya. Percobaan

menunjukkan bahwa ketika dua benda bersentuhan, dua buah gaya yang mereka

berikan satu sama lain memiliki besar yang sama dan arah yang berlawanan. Ini

disebut hukum ketiga Newton tentang gerak. Hukum ini kadang – kadang

dinyatakan juga sebagai “ untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan”.

Pernyataan ini memang benar. Tetapi untuk menghindari kesalah pahaman, sangat

penting untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda

yang berbeda. Secara matematis, hukum ketiga Newton dapat dinyatakan dalam

persamaan 2.7

Faksi = - Freaksi (2.7)

f. Penggunaan Hukum – Hukum Newton

Ketiga hukum newton tentang gerak mengandung semua prinsip dasar

yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang cukup luas dibidang

mekanika. Hukum-hukum ini bentuknya sangat sederhana, tetapi proses

penerapannya pada situasi tertentu dapat menjadi tantangan yang sesungguhnya.

Hukum pertama newton ∑ F = 0 digunakan untuk benda dalam keadaan setimbang,

hukum kedua Newton ∑ F = m a untuk keadaan yang taksetimbang, dan harus

diterapkan pada benda – benda tertentu.

Penerapan hukum – hukum Newton tergantung dari kasus yang dialami

sebuah benda. Secara umum, untuk menyelesaikan kasus menggunakan hukum

Newton dilakukan dengan beberapa langkah diantaranya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

56

1) Untuk penyelesaian persoalan kesetimbangan sebuah partikel

a) Membuat sketsa sederhana dari suatu situasi fisisnya, menunjukkan

dimensi dan sudut – sudutnya.

b) Memilih benda tertentu yang berada dalam kesetimbangan dan

menggambar diagram benda bebasnya.

c) Menggambar vektor gaya untuk masing-masing interaksi pada diagram

benda bebasnya. Menggambar sudut dan simbol dari gaya yang

diberikan. Jika massa diberikan maka digunakan persamaan w = m g

untuk menentukan beratnya.

d) Tidak menunjukkan dalam diagram benda bebas semua gaya yang

diberikan oleh benda tersebut pada benda – benda lain. Penjumlahan

gaya hanya melibatkan gaya – gaya yang bekerja pada benda tersebut.

e) Memilih sumbu – sumbu koordinat dan menyatakan masing-masing

gaya yang bekerja pada benda dalam komponen komponennya

sepanjang sumbu – sumbu tersebut.

f) Menunjukkan penjumlahan aljabar dari seluruh komponen – komponen

gaya dalam arah sumbu x sama dengan nol. Dalam suatu persamaan

yang terpisah jumlah aljabar harus ditentukan dari seluruh komponen –

komponen gaya dalam ayah y sama dengan nol. Komponen komponen

x dan y tidak boleh dijumlahkan dalam persamaan tunggal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

57

g) Jika terdapat dua benda atau lebih, perhitungan pada langkah b sampai

f diulangi untuk setiap benda. Jika benda berinteraksi antara satu dengan

yang lain, maka digunakan hukum ketiga Newton untuk

menghubungkan gaya – gaya yang dikerahkan benda terhadap satu

sama lain.

h) Melihat hasilnya apakah masuk akal atau tidak, jika hasilnya berupa

pernyataan simbolik atau rumus, harus dipikirkan kasus khusus di mana

dapat diduga hasilnya sesuai atau tidak. Memeriksa apakah rumus –

rumus tersebut bekerja untuk kasus yang khusus.

2) Penyelesaian persoalan untuk hukum kedua Newton tentang gerak.

a) Membuat sketsa situasi fisisnya, mengidentifikasi satu atau beberapa

benda bergerak di mana pada benda - benda tersebut akan diterapkan

hukum kedua Newton.

b) Menggambar diagram benda bebas untuk masing-masing benda yang

dipilih dan menyertakan semua gaya yang bekerja pada benda tersebut,

tetapi tidak menyertakan satu gaya pun yang diberikan oleh benda

tersebut pada benda lainnya. Bisanya, salah satu dari gaya-gaya tersebut

adalah berat benda, yang terbaik adalah menandainya sebagai w = mg.

c) Menunjukkan secara eksplisit sumbu-sumbu koordinat dalam diagram

benda bebas dan menentukan komponen – komponen gayanya dalam

acuan sumbu – sumbu tersebut. Jika arah percepatannya diketahui,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

58

menjadikan arah tersebut sebagai salah satu arah sumbu – sumbu

koordinatnya.

d) Menulis persamaan – persamaan untuk hukum kedua Newton dan

menggunakan persamaan yang terpisah untuk masing-masing

komponen.

e) Mengulangi langkah b sampai d jika terlibat lebih dari satu benda untuk

masing-masing benda. Menyatakan hubungan antara kedua benda

dalam bentuk aljabar sebagai hubungan – hubungan atar percepatan –

percepatan dari benda – benda yang berbeda tersebut. Dan

menyelesaikan persamaan-persamaan tersebut untuk mencari besaran –

besaran yang ingin diketahui.

f) Mengecek nilai – nilai khusus atau kasus khusus kuantitas yang ekstrim

dan membandingkan hasil – hasilnya dengan perkiraan intuitif dan

menyimpulkan apakah hasilnya masuk akal atau tidak.

g. Gaya Gaya Gesek

Gaya gesekan merupakan salah satu gaya penting dalam banyak aspek

kehidupan sehari - hari. Setiap dua benda berinteraksi akibat kontak langsung

(sentuhan) dari permukaan – permukaan benda, maka gaya interaksinya disebut

gaya –gaya kontak. Gaya normal dan gaya gesek keduanya merupakan gaya

kontak. Seperti halnya oli pada mesin mobil mengurangi gesekan antara komponen

– komponen yang bergerak, tetapi tanpa adanya gesekan antara ban dan jalan maka

seseorang tidak dapat mengemudikan atau membelokan mobil tersebut. Gaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

59

gesekan udara (hambatan udara) yang diberikan udara pada benda yang bergerak

dapat mengakibatkan penggunaan bahan bakar yang lebih boros, tetapi membuat

parasut berfungsi.

Tanpa gesekan, paku –paku akan terlepas dengan mudah, dan bersepeda

akan menjadi pekerjaan yang sia-sia. Terdapat dua jenis gaya gesekan yaitu gaya

gesekan kinetik dan gaya gesekan statis. Ketika suatu benda diam atau meluncur

pada suatu pemukaan, bisa dikatakan sebagai gaya kontak yang diberikan oleh

permukaan pada benda tersebut dalam komponen komponen gaya yang tegak lurus

dan sejajar dengan permukaan tersebut. Vektor yang tegak lurus sebagai gaya

normal dan komponen vektor sejajar permukaan adalah gaya gesekan (friction

force) yang dilambangkan dengan f . Permukaan tanpa gesekan maka gaya kontak

memiliki hanya sebuah gaya normal, f = nol. Permukaan tanpa gesekan merupakan

suatu bentuk ideal yang tak mungkin tercapai, tetapi dapat dianggap bahwa suatu

permukaan sebagai tanpa gesekkan jika efek geseknya sangat kecil. Arah dari gaya

gesek selalu berlawanan dengan arah gerak relatif dari kedua permukaan.

Jenis gesekan yang bekerja ketika sebuah benda meluncur di atas suatu

permukaan disebut gaya gesekan kinetik (kinetik friction force) fk . gaya gesek

kinetik bisanya meningkat ketika gaya normalnya meningkat. Dalam banyak kasus,

besarnya gaya gesek kinetik diperoleh secara eksperimental sebagai kurang lebih

sebanding dengan besarnya gaya normal dan dapat ditulis dalam persamaan 2. 8

fk = µk N ( besar gaya gesekan kinetik) (2.8 )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

60

Di mana µk (diucapkan “mu-sub-k”) adalah suatu konstanta yang disebut

koefisien gesekan kinetik (coefficient of kinetik friction). Permukaan yang licin

akan mempunyai koefisien gesekan kinetik yang lebih kecil. Karenanya merupakan

suatu hasil bagi kedua besar gaya, µk merupakan sebuah bilangan murni tanpa

satuan. Gaya gesekan kinetik diperlihatkan seperti pada gambar 2.8

Gambar 2.8 Gesekan Balok Dengan Lantai

Gaya gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu

benda akan menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan

arah gerak benda. Persamaan 2.8 hanya merupakan suatu representasi pendekatan

dari suatu fenomena yang kompleks. Pada sekala mikroskopik, gaya gesekan dan

gaya normal merupakan hasil dari gaya – gaya intermolekuler (listrik dasar di alam)

antara dua permukaan yang kasar pada titik –titik di mana keduanya bertemu

(gambar 2.8). Luas kontak actual bisanya jauh lebih kecil daripada luas permukaan

totalnya. Pada saat suatu kotak meluncur di atas lantai, terjadi pembentukan dan

pemutusan pada ikatan – ikatan antara kedua permukaan tersebut, dan jumlah total

ikatan –ikatan tersebut bervariasi. Karena itu gaya gesekan kinetik tidak seratus

persen konstan. Memperhalus permukaan permukaan tersebut sebenarnya bisa

memperbesar gesekan karena lebih banyak molekul –molekul yang dapat

berinteraksi dan berikatan. Mempertemukan dua permukaan yang halus dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

61

menyebabkan suatu “pengelasan dingin (cold weld)”. Minyak pelumas bekerja

karena suatu lapisan oli yang terletak di antara dua permukaan (seperti piston dan

dinding –dinding silinder pada mesin mobil) mencegah kontak langsung antara

kedua permukaan tersebut.

Table 2.1 menunjukkan harga µk untuk beberapa benda. Walaupun harga

koefisien diberikan dalam dua angka signifikan, tetapi nilai – nilai itu hanya

merupakan nilai pendekatan saja karena gaya – gaya gesekan dapat juga

bergantung pada laju benda tersebut relatif terhadap permukaannya. Di mana hal

ini dapat diabaikan dan mengasumsikan bahwa µk dan fk tidak bergantung pada laju

benda. Table 2.1 juga menunjukkan harga harga koefisien gesekan statis.

Tabel 2.1 Koefisien Gesekan

Bahan Statis µs Kinetik µk

Baja pada baja 0,74 0,57

Alumunium pada baja 0,61 0,47

Tembaga pada baja 0,53 0,36

Kuningan pada baja 0,51 0,44

Seng pada besi cor 0,85 0,21

Tembaga pada besi cor 1,05 0,29

Kaca pada kaca 0,94 0,40

Tembaga pada kaca 0,68 0,53

Teflon pada Teflon 0.04 0.04

Teflon pada baja 0.04 0,04

Karet pada beton (kering) 1,0 0,8

Karet pada beton basah 0,30 0,25

Sumber Young & Freedman 2002: 133

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

62

Gaya – gaya gesekan dapat juga bekerja ketika tidak terdapat gaya relatif.

Jika sebuah kotak yang berisi buku diluncurkan di atas lantai, kotak itu mungkin

saja tidak bergerak sama sekali karena lantai memberikan suatu gaya gesekan yang

besarnya sama dengan arah yang berlawanan dengan kotak. Gaya ini disebut gaya

gesekan statis (statis friction force) fs. Pada gambar 2.9a kotak yang diam dalam

keadaan setimbang akibat kerja dari beratnya sendiri w , dan gaya normal N ke atas

yang diberikan lantai pada kotak besarnya sama dengan berat kotak tersebut. Jika

seutas tali diikatkan pada kotak tersebut (gambar 2.9b) dan tegangan T pada tali

berangsur – angsur diperbesar, pada awalnya kotak tetap diam karena ketika

tegangan T bertambah, gaya gesekan statis juga bertambah ( masih sama dengan

besarnya T).

Gambar 2.9 Gaya gesek pada benda

(a)

(b)

(c) (d)

𝒇𝒔 𝒎𝒂𝒙 = 𝝁𝒔 . 𝑵

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

63

Pada suatu ketika, T menjadi lebih besar dibandingkan dengan gaya gesekan

statis maksimum fs yang diberikan permukaan, kemudian kotak tersebut hilang

keseimbangan ( tegangan T mampu memutuskan ikatan – ikatan antar molekul

dipermukaan kotak dan lantai) dan mulai meluncur. Gambar 2.9c adalah diagram

gaya ketika T berada pada nilai kritisnya. Jika T melampaui nilai ini, kotak tidak

lagi berada dalam kesetimbangan. Untuk pasangan permukaan – permukaan tertentu

yang diberikan, nilai maksimum dari fs bergantung pada gaya normalnya. Dari

suatu percobaan didapatkan bahwa dalam banyak kasus, nilai maksimum (fs)maks ,

mendekati sebanding dengan N, di mana µs merupakan koefisien gesekan kinetik.

Beberapa nilai µs diberikan pada table 2.1. Dalam situasi tertentu, gaya gesekan

statis aktual dapat mempunyai besar berapapun antara nol (bila tidak terdapat gaya

lain yang sejajar dengan permukaan) dan nilai maksimumnya diberikan oleh

persamaan 2.8

fs ≤ µs N (besar gaya gesekan statis) ( 2.8 )

Seperti pada persamaan 2.8, pertidaksamaan ini merupakan hubungan

antara magnitude, bukan hubungan vektor. Tanda sama dengan hanya berlaku

ketika gaya yang diterapkan T, sejajar dengan permukaannya, telah mencapai nilai

kritisnya di mana pada nilai ini gerakan akan dimulai. Ketika T lebih kecil dari nilai

ini ( gambar 2.8b) maka tanda tidak sama dengan berlaku. Jika demikian, harus

digunakan kondisi – kondisi kesetimbangan (∑F = 0) untuk mencari harga fs. Jika

tidak terdapat gaya terapan (T = 0) seperti gambar 2.8a, maka tidak terdapat gaya

gesekan statis (fs = 0).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

64

Segera setelah kotak mulai meluncur (gambar 2.8c), gaya gesekan biasanya

berkurang. Lebih mudah untuk mempertahankan kotak tersebut agar tetap bergerak

daripada membuat agar kotak tersebut mulai bergerak. Oleh karena itu koefisien

gesekan kinetik biasanya lebih kecil daripada koefisien gesekan statis untuk semua

jenis permukaan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.1 dan perbandingan nilai

dari gaya gesek statis dan kinetik diperlihatkan pada gambar 2.10

Gambar 2.10 Grafik hubungan gaya gesek f terhadap selang waktu t

Dalam beberapa situasi, permukaan – permukaan tersebut akan menempel

(gesekan statis) dan menggelincir (gesekan kinetik) secara bergantian. Hal inilah

yang menyebabkan bunyi yang berdecit yang mengilukan yang dikeluarkan kapur

tulis yang dipegang dengan posisi yang salah pada saat seorang menulis di papan

tulis. Peristiwa menempel-tergelincir (stick-slip) terjadi juga pada bunyi berderit

yang dikeluarkan oleh bilah – bilah wiper ketika permukaan kaca mobil hampir

kering.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

65

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Rahman A (2011) tentang perancangan media

pembelajaran fisika berbasis animasi komputer

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media pembelajaran

fisika berbasis animasi komputer. Subjek penelitian ini adalah media pembelajaran

fisika berbasis animasi komputer pokok bahasan hukum Newton tentang gerak untuk

siswa SMA kelas X dengan menggunakan software Macromedia Flash 8. Pengujian

program diuji oleh pakar bidang studi Fisika dan pakar media untuk mengetahui tingkat

kelayakan media (program berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil pengujian

program untuk criteria tampilan termasuk dalam kategori baik, kesesuaian dengan

bahan ajar juga termasuk dalam kategori baik. pengguna dapat memilih menu (form)

berupa petunjuk, pengantar, materi, latihan soal, evaluasi, sumber dan penyusun.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Deni Satrio Wicaksono (2012) tentang

pengembangan media pembelajaran fisika interaktif berbasis flash.

Tujuan dari pembuatan media pembelajaran ini adalah untuk membantu guru

dalam mengajar fisika materi kapasitor yang dikembangkan dengan macromedia Flash

dan database XML. Media yang dibuat adalah media pembelajaran berbasis multimedia

interaktif model tutorial. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran yang

dikembangkan menggunakan software Flash dan database XML serta dengan bantuan

software editing video sehingga menghasilkan produk media pembelajaran berbasis

multimedia yang interaktif. Dalam penelitian ini diberikan 2 saran untuk pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

66

lebih lanjut yaitu 1) Masih dibutuhkan kemampuan yang cukup baik dalam

mengoprasikan software macromedia Flash. 2) Menu latihan soal yang diberikan untuk

pengguna masih berbasis teks, oleh karena itu perlu ditambahkan gambar pemahaman

terhadap soal yang diberikan menjadi lebih baik lagi.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Reny Viajayani (2013) tentang pengembangan

media pembelajaran fisika menggunakan macromedia flash pro 8.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media pembelajaran

fisika menggunakn software macromedia Flash Pro 8 yang memenuhi kriteria baik pada

pokok bahasan suhu dan kalor. Model pengembangan yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah model procedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang menunjukkan

langkah – langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa media

pembelajaran. Data diperoleh melalui angket, tes, dan wawancara. Teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa media

pembelajaran yang dikembangkan dalam kategori baik dari penilaian ahli materi, ahli

media, dan siswa yang memberikan rata –rata penilaian 83,62%. Saran yang diberikan

dalam penelitian ini adalah dalam pengembangan produk lebih lanjut dapat dilakukan

pengembangan dengan menggunakan pembuatan media pembelajaran menggunakan

macromedia Flash Pro 8 untuk materi selain suhu dan kalor dan selain animasi juga dapat

ditambahkan video yang berhubungan dengan materi fisika.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

67

4. Penelitian yang dilakukan oleh Muh. Istiqlal (2011) tentang pengembangan media

pembelajaran berbasis multimedia interaktif menggunakan adobe flash Cs3.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran

matematika menggunakan adobe flash Cs3 standar kompetensi memecahkan masalah

yang berhubungan dengan sistem pertidaksamaan linier dan pertidaksamaan linier satu

variabel pada siswa MAN Yogyakarta I dan mengetahui kualitas dari CD pembelajaran

matematika tersebut berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, dan siswa kelas x.

Model pengembangan yang digunakan adalah model procedural. Penelitian ini telah

berhasil mengembangkan CD pembelajaran matematika yang mempunyai kualitas sangat

baik menurut para ahli materi dan pembelajaran, ahli media dan 32 siswa kelas X dengan

skor 106,0313 dari skor maksimal 125, sedangkan presentase keadealannya 84,825%

sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Widi Hariyanto (2012) tentang pemanfaatan media

pembelajaran fisika berbasis macromedia flash 8 guna meningkatkan motivasi

belajar siswa.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) di mana tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa

menggunakan media pembelajaran fisika berbasis macromedia Flash 8 pada pokok

bahasan sifat mekanik bahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan

media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash 8 dapat meningkatkan motivasi

belajar fisika siswa. Hal tersebut dapat dapat diperlihatkan dari hasil persentasi dari

sebelum diberikan perlakuan hingga diberi perlakuan sampai siklus ke 2. Sebelum diberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

68

perlakukan diperoleh data motivasi belajar siswa sebesar 44,44%. Kemudian setelah

diberi perlakuan pada siklus I diperoleh data peningkatan motivasi belajar fisika siswa

menjadi 61,33% serta pada siklus II menjadi 70,66%.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Desnaeni Dyah Winastiti (2012) tentang peningkatan

motivasi belajar fisika melalui pemanfaatan media pembelajaran animasi yang

diproduksi pustekom.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) di mana tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui

pemanfaatan media pembelajaran yang diproduksi Pustekon. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran fisika yang diproduksi oleh

Pustekom dapat meningkatkan motivasi belajar fisika siswa. Hal tersebut diperlihatkan

dari hasil prosentase dari sebelum diberikan perlakuan hingga diberi perlakuan sampai

siklus ke 2. Sebelum diberi perlakukan motivasi belajar siswa sebesar 42,3%. Kemudian

setelah diberi perlakuan pada siklus I terjadi peningkatan motivasi belajar fisika siswa

menjadi 57,7% serta pada siklus II menjadi 80,0%. Secara umum peningkatan motivasi

belajar siswa pada penelitian ini sudah mencapai indikator yang ditentukan oleh peneliti

yaitu dapat meningkat minimal menjadi 75% yang merupakan hasil akhir dari penelitian

ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

69

7. Penelitian yang dilakukan oleh Lirong Xiao (2013) tentang Trend animasi dalam dunia

pendidikan.

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagai pendekatan pembelajaran yang

saling melengkapi, animasi selalu merangsang minat siswa dalam belajar. Kuncinya

adalah mengintegrasikan konten animasi ke dalam kegiatan mengajar di kelas.

Perasaan realistis, dan immersiveness aktivitas selalu dianggap sebagai kriteria

memilih konten animasi dalam kegiatan mengajar

8. Penelitian yang dilakukan oleh Garofalo (2004) tentang macromedia sebagai alat

dalam pembelajaran matematika.

Flash Animasi dan gambar gerak dapat membantu siswa dalam

mengembangkan pemahaman konsep matematik mengembangkan ide seta

kemampuan menapsirkan (angka, grafik, gambar, diagram, dan bahasa). Flash juga

menawarkan suatu kondisi yang mendorong untuk creatif dan menggali potensi yang

ada pada diri siswa

9. Penelitian yang dilakukan oleh Gokhan Aksoy (2012) tentang efek animasi dalam

sains dan teknologi.

Hasil penelitian ini diungkapkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal

untuk hasil pretes untuk kelas kontrol dan kelas animasi. Hal tersebut diungkapkan karena

kedua kelas mendapat kurikulum yang sama pada masa lalu. Setelah mendapat perlakuan

yang berbeda untuk kelas control dan kelas animasi diperoleh data posttest, kelas animasi

menunjukan data lebih berhasil dibangdingkan dengan kelas control. Penyediaan

informasi tambahan yang disediakan bersama-sama dengan animasi terkait, yang salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

70

satu alasan mengapa siswa pada kelas animasi mencapai tingkat prestasi akademik yang

lebih tinggi daripada siswa dari kelas kontrol.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Richard E. Meyer (2002) tentang animasi dalam

pembelajaran multimedia.

Hasil penelitian ini memberikan ulasan bahwa animasi memiliki potensi yang

sangat besar bagi pembelajaran manusia ketika ditujukan untuk memperdalam suatu

konsep. Dalam ulasan penelitian ini, peran dari animasi dalam multimedia

pembelajaran menghasilkan teori kognitif pembelajaran multimedia, dan telah

menghasilkan tujuh prinsip untuk penggunaan animasi dalam instruksi multimedia

ketujuh prinsip tersebut diantaranya prinsip multimedia (animasi dan narasi), prinsip

kedekatan spasial (adanya teks pada layar ditampilkan dari animasi yang sesuai),

prinsip kedekatan temporal (kesesuaian animasi dan narasi secara bersamaan dan

bukan berturut-turut), prinsip koherensi (mengecualikan kata-kata asing, suara, dan

video),prinsip modalitas (animasi dan narasi bukan hanya animasi dan teks saja),

prinsip redundansi (animasi, narasi, dan teks pada layar), dan prinsip personalisasi

(Kata-kata yang ada dalam percakapan dari pada gaya formal).

11. Penelitian yang dilakukan oleh Noah Finkelstein (2006) tentang pembelajaran

fisika menggunakan peratalan teknologi.

Penelitian ini membandingkan penggunaan PhET simulasi dengan penggunaan

sumber daya yang lebih tradisional pendidikan di kuliah, laboratorium, bacaan dan

pengaturan informal pengantar kuliah fisika. Dalam setiap kasus menunjukkan bahwa

simulasi adalah lebih produktif dalam mengembangkan pemahaman konseptual siswa

sebagai peralatan, sumber membaca, atau catatan kuliah. Penelitian mengidentifikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

71

lebih lanjut enam fitur karakteristik utama dari Simulasi: mendukung pendekatan

interaktif, menggunakan umpan balik yang dinamis, mengikuti pendekatan

konstruktivis, memberikan kerja kreatif, membuat model tidak dapat diakses eksplisit

atau fenomena, dan membatasi siswa produktif

12. Penelitian yang dilakukan oleh Sawsan Nusir (2010) tentang desain system

pembelajaran multimedia interaktif.

Penelitian di dasarkan dengan perkembangan Internet, dan beberapa

penemuan baru dan teknologi terutama dalam komunikasi dan bidang sistem komputer,

ada kebutuhan untuk meningkatkan metode pengajaran dan pendidikan melalui

pemanfaatan teknologi tersebut yang dapat meningkatkan kemampuan pendidik untuk

menyajikan informasi secara interaktif dan format media ditingkatkan relatif terhadap

metode tradisional. Hal ini dapat membantu siswa atau peserta didik melalui

penawaran mereka informasi dalam saluran dan metode yang dapat lebih mudah untuk

memahami, menangani, dan memakai. Teknologi multimedia dan aplikasi mungkin

salah satu inovasi yang paling menarik dalam usia evolusi informasi. mereka

membantu dan mendapat bantuan dari Internet dan lainnya komunikasi dan komputer

penemuan. Multimedia memiliki potensi untuk menciptakan tinggi kualitas lingkungan

belajar, dengan kemampuan menciptakan pembelajaran yang lebih realistis konteks

melalui media yang berbeda. Hal ini juga membantu memungkinkan pelajar untuk

mengambil kontrol yang lebih baik dari kelas terutama ketika ukuran kelas besar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

72

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam penelitian pengembangan ini dapat dikembangkan

sebagai berikut.

1. Pembelajaran mata pelajaran fisika memerlukan alternatif media.

Pembelajaran fisika khususnya materi Hukum Newton tentang gerak

merupakan suatu materi yang sulit untuk diajarkan kepada siswa selain karena

materinya berhubungan dengan benda benda besar yang tidak bisa dihadirkan semua

ke dalam ruang kelas, materi Hukum Newton memerlukan suatu percobaan untuk

pemahaman siswa. Suatu pemahaman dengan melakukan percobaan pun tidak semua

dapat dilakukan di laboratorium, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan tidak

semua alat peraga ada di laboratorium. Untuk itu keberadaan multimedia pembelajaran

yang interaktif sangat diperlukan guna mensiasati keterbatasan keterbatasan yang ada

agar siswa tetap dapat memahami materi Hukum Newton tentang gerak walaupun

tanpa melakukan percobaan langsung.

2. Media dalam bentuk multimedia interaktif dalam pembelajaran

Multimedia interaktif dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam

mengatasi proses pembelajaran agar lebih maksimal dan lebih baik bagi semua pihak.

Dengan multimedia interaktif, keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi selama proses

pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional dapat teratasi karena

multimedia interaktif mampu memvisualisasikan objek-objek fisika secara langsung ke

dalam kelas yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan metode konvensional.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

73

3. Multimedia yang dikembangkan dengan prosedur yang sesuai untuk pencapaian

tujuan.

Prosedur pengembangan yang guna menghasilkan multimedia pembelajaran

sesuai dengan prosedur pengambangan yang dikemukakan oleh Sugiyono. Prosedur

ini dipilih karena memiliki langkah-langkah jelas dan sesuai dengan jenis penelitian

pengembangan yang berorientasi pada produk. Prosedur ini dinilai mampu

menghasilkan produk yang baik guna pencapaian tujuan penelitian.

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat dituangkan dalam gambar 2.11

Gambar 2.11 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian

Kondisi Proses

Pembelajaran Fisika

di SMA N 3

Sukoharjo

Potensi Dan Masalah

Produk Media pembelajaran

fisika berbasis multimedia

interaktif Dalam

Meningkatkan Proses Dan

Hasil Belajar Fisika

Proses Pengembangan

Multimedia Interaktif Dengan

Menggunakan Langkah

Langkah Yang Dikemukakan

Oleh Sugiyono (2013)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

74

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian dan

pengembangan atau research and development (R&D). Pengertian penelitian dan

pengembangan menurut Sukmadinata (2006: 164) adalah suatu proses atau langkah

– langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk

yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk yang dikembangkan

dalam penelitian ini adalah media pembelajaran fisika berbasis multimedia

interaktif terintegrasi dengan lembar kerja siswa pokok bahasan Hukum Newton

tentang gerak yang dibuat dengan menggunakan software adobe flash dan XML.

B. Model Pengembangan

Penelitian dan pengambangan ini mengadopsi langkah-langkah yang

diajukan oleh Sugiyono (2013) berdasarkan kondisi dan kendala saat penelitian

yang lebih mengacu pada langkah-langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono.

Penelitian dan pengembangan ini dibatasi hanya pada langkah revisi produk dan

belum sampai pada produksi masal. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini

yang didasarkan pada langkah-langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono adalah

sebagai berikut:

74

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

75

1. Potensi dan masalah

Masalah dalam penelitian ini yang dapat dijadikan potensi untuk dapat

didayagunakan adalah Penerapan pembelajaran di sekolah cenderung masih

menggunakan metode konvensional sehingga kurang kreatif, inovatif dan efektif.

Materi fisika yang objeknya berupa benda-benda di alam sulit untuk dihadirkan di

kelas sehingga siswa sulit untuk membayangkan kondisi realnya. Masalah tersebut

memiliki potensi yang besar untuk membuat suatu produk media pembelajaran

yang interaktif sebagai sarana pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan

tersebut.

2. Mengumpulkan Informasi

Guna mendapatkan data yang dapat dijadikan bahan untuk membuat sebuah

produk media pembelajaran fisika yang interaktif, dilakukan pengumpulan

informasi-informasi yang dapat dijadikan pijakan dalam mendesain produk.

Informasi awal dalam penelitian ini dapatkan dari guru mata pelajaran fisika di

SMA N 3 Sukoharjo serta dari beberapa siswa yang peneliti kumpulkan dengan

metode observasi dan wawancara langsung.

3. Desain produk

Tahap desain produk dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: perencanaan

produk, penentuan materi yang akan disajikan, dan pembuatan produk. Pada tahap

perancangan produk dibuat rancangan dari awal hingga akhir secara terperinci,

seperti tata letak, komposisi, warna, sound, animasi dan sebagainya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

76

Pada tahap penentuan materi, dilakukan pengumpulan bahan – bahan materi

dari berbagai sumber baik dalam bentuk soft copy maupun cetak yang telah

disesuaikan dengan kurikulum mata pelajaran fisika dari berbagai sumber. Materi

disusun berdasarkan urutan penyajian dalam media pembelajaran. Adapun urutan

materinya adalah sebagai berikut: konsep gaya, konsep hukum I, II, dan III Newton,

serta aplikasi dari hukum-hukum Newton.

Pada tahap pembuatan produk dibuat dengan menggunakan software utama

berupa Adobe Flash Cs6 dengan menggunakan Action Script 3.0 dengan alasan

bahasa pemrograman dengan Action Script 3.0 dapat mengeksekusi suatu perintah

dalam program lebih cepat dibandingkan dengan Action Script 1.0 dan Action Script

2.0 yang merupakan versi sebelumnya. Konten dalam media yang berupa video

dibuat dengan menggunakan software Camtasia Studio 7.0 serta sound background

diproses dengan menggunakan software Adobe Audiotion Cs6. Untuk konten

gambar dibuat dengan menggunakan software Adobe Photosop Cs6.

4. Validasi Desain

Pada tahap ini dilakukan uji kelayakan produk yang telah dibuat. Uji

kelayakan produk ini meliputi uji validitas dari ahli media dan uji validitas dari ahli

materi yang telah memiliki kualifikasi dan kompetensi keilmuan dalam bidangnya,

serta uji validasi dari para praktisi dan teman sejawat.

5. Perbaikan Desain

Perbaikan desain dilakukan setelah produk divalidasi oleh ahli media dan

ahli materi. Revisi didasarkan pada saran dan masukan dari masing-masing ahli.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

77

6. Ujicoba Produk

Pada tahap ini produk diujicobakan kepada sampel terbatas yaitu peserta

didik kelas X semester satu diluar sampel penelitian. Dalam hal ini peserta ujicoba

produk, Sugiyono (2013: 304) memberikan contoh 10 siswa dalam peserta ujicoba.

Tujuan dari ujicoba ini adalah untuk mengetahui keterbacaan dari suatu produk

yang telah dikembangkan.

7. Revisi Produk

Revisi produk pada tahap ini didasarkan pada masukan dan saran dari subjek

ujicoba produk. Dalam hal ini produk yang direvisi masih tetap mengacu pada

masukan dan sara dari ahli media dan ahli materi dengan mempertimbangkan

masukan dan saran dari subjek ujicoba produk.

8. Ujicoba Pemakaian

Tahap ujicoba pemakaian produk akan diujicobakan kesampel penelitian

yaitu siswa kelas X semester satu SMA N 3 Sukoharjo. Ujicoba pemakaian

dilaksanakan pada kondisi serupa dengan proses pembelajaran yang dilakukan

selama ini.

9. Revisi Produk

Revisi produk tahap ini merupakan revisi terakhir dari masukan dan saran

subjek ujicoba pemakaian. Hasil dari revisi produk ini merupakan hasil akhir

produk yang dihasilkan dari proses pengembangan.

10. Pembuatan Produk Masal

Produk akhir dari proses pengembangan adalah media pembelajaran fisika

berbasis multimedia interaktif pada pokok materi Hukum Newton tentang gerak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

78

untuk siswa SMA kelas X semester satu. Pada penelitian ini pembuatan produk

masal tidak di laksanakan karena keterbatasan dari peneliti.

Berikut adalah proses langkah pengembangan yang dikemukakan oleh

Sugiyono diadopsi oleh peneliti dapat dilihat pada gambar 2.1.

C. Subyek Penelitian

Pada penelitian pengembangan ini, subyek penelitian terdiri dari dua

golongan yaitu:

1. Subyek expert judgement atau Ahli/Pakar yang terdiri dari:

a. Analisis Kebutuhan

Subjek analisis kebutuhan dalam penelitian ini yaitu guru kelas X SMA

N 3 Sukoharjodan siswa kelas XI IPA.4 SMA N 3 Sukoharjo.

b. Ahli Media

Ahli media dalam penelitian ini adalah dosen pengampu matakuliyah

Teknologi dan Media Pembelajaran. Ahli media dipilih berdasarkan kualifikasi

Gambar 3.1. Langkah – langkah penggunaan Metode Reaserch and Development

(R&D)

1. Potensi dan Masalah 2. Pengumpulan Data 3. Desain Produk

4. Validasi Desain 5. Ujicoba Produk 6. Revisi Desain

7. Revisi Produk 8. Ujicoba Pemakaian 9. Revisi Produk

10. Produksi Masal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

79

yaitu syarat validator adalah beliau yang bergelar Doctor yang kompeten dalam

bidangnya.

c. Ahli Materi

Ahli materi dalam penelitian ini adalah dosen pengampu matakuliah

Fisika Klasik. Ahli materi dipilih berdasarkan kriteria pemilihan validator yang

minimal bergelar Doctor dan kompeten dalam bidangnya.

d. Praktisi dan Teman Sejawat

Praktisi dalam penelitian ini adalah guru SMA N 3 Sukoharjo yang terdiri

dari 3 guru dan teman sejawat dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang.

2. Subjek Coba (User)

Subjek ujicoba dan pengguna dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas

X semester satu siswa SMA N 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014.

D. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam proses penelitian ini adalah jenis data

kualitatif dan data kuantitatif. Data berupa hasil analisis kebutuhan, data hasil

validasi ahli, data hasil ujicoba produk, dan ujicoba pemakaian yang berupa

masukan, tanggapan, kritik, saran, serta perbaikan terhadap produk. Data yang

diperoleh dalam tahap validasi dan ujicoba berfungsi untuk memberi masukan dalam

merevisi dan menilai kualitas multimedia interaktif yang akan dikembangkan. Jenis

data dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 3.1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

80

Table 3.1 Jenis Dan Sumber Data

No. Subyek

Ujicoba Indikator

1. Ahli

Media

a. Tata letak

b. Tata bahasa

c. Text

d. Warna

e. Animasi dan gambar

f. Music, sound effect, dan suara

g. Interaktif

2. Ahli

Materi

a. Kesesuaian materi dengan kurikulum

b. Kejelasan materi

c. Urutan materi

d. Cakupan materi konsistensi antara tujuan dan evaluasi

3.

Praktisi

dan

Teman

sejawat

a. Tata letak

b. Tata bahasa

c. Text

d. Warna

e. Animasi dan gambar

f. Music, sound effect, dan suara

g. Interaktif

h. Kesesuaian materi dengan kurikulum

i. Kejelasan materi

j. Urutan materi

k. Cakupan materi konsistensi antara tujuan dan evaluasi

4.

Peserta

didik

sebagai

pengguna

a. Daya tarik

b. Tingkat kesulitan

c. Manfaat

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu

angket, wawancara, soal tes, dan lembar observasi.

1. Kusioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2013: 142) kuisioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

81

Dalam pengembangan ini kuisioner digunakan untuk memperoleh

tanggapan/ penilaian dari para ahli dan subyek ujicoba yang berupa data kualitatif

terhadap produk pengembangan. Kuisioner dalam penelitian pengembangan ini

menggunakan angket terbuka dan tertutup. Bentuk kuisioner yang digunakan

meliputi:

a. Kuisioner Analisis Kebutuhan

Kuisioner analisis kebutuhan ditujukan kepada siswa kelas XI IPA.4 dan

kepada guru kelas X SMA N 3 Sukoharjo. Kuisioner analisis kebutuhan berisi

tentang aktifitas pembelajaran yang berlangsung, kendala yang dihadapi selama

proses pembelajaran, serta fasilitas penunjang dalam proses belajar mengajar

yang ada di SMA N 3 Sukoharjo. Hasil dari kuisioner analisis kebutuhan

digunakan sebagai dasar dalam pembuatan produk.

b. Kuisioner validasi ahli

Kuisioner validasi ahli ditujukan kepada para ahli, yaitu ahli media dan

ahli materi pembelajaran. Kuisioner validasi ahli diberikan pada saat validasi

desain sebelum dilaksanakan ujicoba produk kepada sampel terbatas. Kuisioner

validasi ahli digunakan untuk memperoleh data kualitatif berupa tanggapan,

masukan, komentar dan saran yang berkaitan dengan desain dan tampilan

multimedia interakktif yang akan dikembangkan. Validasi ahli materi

digunakan untuk mengungkap kesesuaian materi dengan kurikulum, urutan

materi, cakupan materi, kejelasan materi, dan evaluasi materi. Validasi ahli

media digunakan untuk mengungkap tata letak, gambar, text, suara, warna, tata

bahasa, dan iteraktif.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

82

Hasil data akan dijadikan sebagai dasar dalam melakukan revisi desain

produk awal sebelum dilakukan ujicoba. kuisioner bertujuan untuk menilai

program yang dikembangkan sudah sesuai dan memenuhi syarat menurut para

ahli.

c. Kuisioner tanggapan/penilaian ujicoba produk

Kuisioner tanggapan/penilaian ujicoba ditujukan kepada subyek ujicoba

terbatas yaitu siswa kelas X SMA N 3 Sukoharjo. Kuisioner digunakan untuk

mengungkap data tentang daya tarik, tingkat kesulitan, dan efesiensi. Hasil data

akan dijadikan dasar dalam melakukan revisi produk jika diperlukan, sehingga

hasil produk setelah dilakukan ujicoba benar – benar layak untuk digunakan

dalam pembelajaran.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono ( 2013: 137) wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara dapat dilakukan secara

terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face

to face) maupun dengan menggunakan telepon. Dalam penelitian ini jenis

wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur yang dilakukan melalui

tatap muka. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengumpulkan data dan

informasi tentang pelaksanaan pembelajaran fisika yang selama ini berlangsung di

SMA N 3 Sukoharjo.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

83

3. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan utuk mengamati kegiatan belajar siswa selama

menggunakan produk media pembelajaran hasil pengembangan.

4. Soal Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa

terhadap materi yang telah diajarkan. Yang pertama diberikan sebelum proses

pembelajaran (pretest) dan yang kedua diberikan pada akhir pembelajaran (posttest)

F. Analisis Data

Analisis data digunakan untuk mengolah data yang diperoleh setelah

mengadakan penelitian, sehingga diperoleh suatu kesimpulan tentang obyek yang

diteliti dalam keadaan yang sebenarnya. Analisis data dan ujicoba pengembangan

produk terdiri dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

1. Teknik Analisis Kualitatif

Teknik ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari analisis

kebutuhan, validator para ahli, uji coba produk dan ujicoba pemakaian berupa

tanggapan, masukan, kritik dan saran yang digunakan untuk merevisi produk.

Pengolahan data dengan menggunakan teknik diskriptif kualitatif.

2. Teknik Analisis Kuantitatif

Data yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif adalah

data analisis kebutuhan yang dikuantitatifkan, data angket penilaian/tanggapan

ujicoba produk, dan data hasil belajar. Data yang terkumpul dianalisis

menggunakan teknik deskriptif seperti yang diungkapkan oleh Riduwan (2010:88)

sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

84

a) Data Analisis kebutuhan

Data analisis kebutuhan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase

sebagai berikut:

𝐾 =∑ 𝑛𝑖

𝑁 𝑥 100%

Dengan K adalah persentase skor yang diperoleh, ∑ 𝑛𝑖 adalah Jumlah skor yang

diperoleh, dan 𝑁 adalah Jumlah skor maksimal. Hasil perhitungan digunakan

sebagai data untuk mendeskripsikan hasil analisis kebutuhan.

b) Data hasil validasi ahli, praktisi dan teman sejawat

Data hasil validasi ahli, praktisi dan teman sejawat dihitung dan

dikategorikan kedalam rentang nilai kedalam 4 kategori yaitu sangat baik,

baik,cukup baik, dan kurang baik. Berikut rentang nilai penilaian hasil validasi

oleh ahli materi, validasi ahli media, dan penilaian oleh praktisi dan teman

sejawat masing-masing disajikan dalam Tabel 3.2, Tabel 3.4, dan Tabel 3.5.

Tabel 3.2 Rentang Kategori Nilai Hasil Validasi Ahli Materi

No. Interval Nilai Kategori

1. 34 – 44 Sangat Baik

2. 23 – 33 Baik

3. 12 – 22 Cukup Baik

4. 0 – 11 Kurang Baik

(Penentuan interval berdasarkan panduan yang diberikan Riduwan 2010:88)

Tabel 3.3 Rentang Kategori Nilai Hasil Validasi Ahli Media

No. Interval Nilai Kategori

1. 55 – 72 Sangat Baik

2. 35 – 54 Baik

3. 19 – 36 Cukup Baik

4. 0 – 18 Kurang Baik

(Penentuan interval berdasarkan panduan yang diberikan Riduwan 2010:88)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

85

Tabel 3.4 Rentang Kategori Nilai Hasil Penilaian Praktisi Dan Teman

Sejawat

No. Interval Nilai Kategori

1. 85– 112 Sangat Baik

2. 55 – 84 Baik

3. 27 – 56 Cukup Baik

4. 0 – 28 Kurang Baik

(Penentuan interval berdasarkan panduan yang diberikan Riduwan 2010:88)

Hasil penilaian oleh ahli materi, ahli media, praktisi dan teman sejawat

kemudian dibuat dalam persentase dengan perhitungan dengan

menggunakan rumus:

𝐾 =∑ 𝑛𝑖

𝑁 𝑥 100%

Dengan K adalah persentase skor yang diperoleh, ∑ 𝑛𝑖 adalah Jumlah skor

yang diperoleh, dan 𝑁 adalah Jumlah skor maksimal

Hasil dari perhitungan dimasukan dalam tabel kategori penilaian seperti

pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Interval Persentase Penilaian Produk

Interval (%) Kriteria Keterangan

75 < skor ≤ 100 Sangat Baik Layak tanpa revisi

50 < skor ≤ 75 Baik Layak dengan revisi

25 < skor ≤ 50 Cukup Baik Kurang layak

0 < skor ≤ 25 Kurang Baik Tidak layak

(Penentuan interval berdasarkan panduan yang diberikan Riduwan 2010:88)

c) Data penilaian atau tanggapan ujicoba

Data penilaian atau tanggapan dari ujicoba pemakaian produk dianalisis

dengan menggunakan rumus:

𝐾 =∑ 𝑛𝑖

𝑁 𝑥 100%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

86

Dengan K adalah persentase skor yang diperoleh, ∑ 𝑛𝑖 adalah Jumlah skor

yang diperoleh, dan 𝑁 adalah Jumlah skor maksimal. Hasil perhitungan

dimasukkan ke dalam tabel persentase sesuai kriteria penerapan dalam

Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6 Interval Persentase Nilai Tanggapan Ujicoba Pemakaian Produk

Interval (%) Kriteria Keterangan

75 < skor ≤ 100 Sangat Baik Layak tanpa revisi

50 < skor ≤ 75 Baik Layak dengan revisi

25 < skor ≤ 50 Cukup Baik Kurang layak

0 < skor ≤ 25 Kurang Baik Tidak layak

(Penentuan interval berdasarkan panduan yang diberikan Riduwan 2010:88)

d) Data hasil belajar

Data hasil belajar meliputi hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif dan

hasil belajar psikomotor. Hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil nilai pretest

dan posttes siswa, hasil belajar afektif dan psikomotor diperoleh dari lembar

observasi. Kriteria kelulusan hasil belajar siswa berdasarkan KKM yang ada di

SMA N 3 Sukoharjo yaitu 75 pada setiap aspek. Tingkat kelulusan siswa

dianalisis dengan menggunakan rumus:

𝐾 =∑ 𝑛𝑖

𝑁 𝑥 100%

Dengan K adalah persentase skor yang diperoleh, ∑ 𝑛𝑖 adalah Jumlah skor yang

diperoleh, dan 𝑁 adalah Jumlah skor maksimal. Hasil perhitungan dimasukkan

ke dalam tabel persentase sesuai kriteria penerapan dalam Tabel 3.7 berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

87

Tabel 3.7 Interval Persentase Kelulusan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Media Pembelajaran Hasil Pengembangan.

Interval (%) Kriteria Keterangan

75 < skor ≤ 100 Sangat Baik Layak tanpa revisi

50 < skor ≤ 75 Baik Layak dengan revisi

25 < skor ≤ 50 Cukup Baik Kurang layak

0 % < skor ≤ 25% Kurang Baik Tidak layak

(Penentuan interval berdasarkan panduan yang diberikan Riduwan 2010:88)

G. Kriteria Produk yang Dikembangkan

Pengembangan multimedia interaktif yang dikembangkan dalam penelitian

ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Program media pembelajaran dikemas dalam compact disk (CD) yang berisi

program utama dengan nama Hukum Newton serta dokumen XML sebagai

database program dan folder pendukung (folder video, folder animasi, folder

soal dll).

2. Penggunaan media pembelajaran ini khususnya ditujukan kepada guru mata

pelajaran fisika sebagai admin yang diberi hak penuh untuk merubah isi

database XML dengan diberikan panduan pengoperasian software XML editor.

Penggunaan multimedia interaktif yang ditujukan kepada siswa merupakan

multimedia interaktif yang siap pakai tanpa disertai panduan dan software XML

editor.

3. Multimedia interaktif yang dikembangkan memungkinkan siswa untuk lebih

mudah dalam belajar karena melibatkan beberapa indra (visual, audio dan

gerak). Multimedia interaktif terdiri dari unsur warna, text, gerak animasi dan

interaktif sesuai kehendak pengguna. Dengan tombol navigasi yang mudah

dioperasikan. Produk dapat digunakan secara fleksibel sesuai keinginan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

88

pengguna karena dilengkapi dengan soal latihan dan pembahasan serta soal

evaluasi.

4. Media pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan secara individu

maupun secara klasikal/kelompok. Penggunaan secara individu dioperasikan

melalui komputer individu masing-masing peserta didik baik di rumah ataupun

di sekolah. Sedangkan penggunaan secara klasikal dilakukan oleh guru saat jam

pelajaran dengan menggunakan bantuan alat bantu liquid crystal display (LCD).

5. Program media pembelajaran yang dikembangkan dapat dioperasikan pada

sebuah komputer dengan syarat minimum sebagai berikut:

a) Prosesor dengan kemampuan minimum 450 Megahertz (intel Pentium III

untuk prosesor keluaran intel)

b) HDD internal minimum 10 GB, CD-ROM drive 52X speed, RAM 512

MB,VGA 32 MB

c) Resolusi monitor 1024 x 768 dengan kedalaman warna 32 bit.

d) Speaker aktif

e) System opersi windows (Win Xp, Win 7 dan Win 8)

H. Asumsi Dan Keterbatasan Penelitian

1. Asumsi

Pengembangan media pembelajaran ini didasarkan pada asumsi- asumsi

sebagai berikut:

a. Di Sekolah sudah ada seperangkat komputer multimedia yang dapat

digunakan untuk mengoperasikan program media pembelajaran fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

89

sesuai spesifikasi. Siswa sudah memiliki komputer multimedia sendiri di

rumah masing-masing.

b. Guru mata pelajaran fisika sudah mampu mengoperasikan komputer dan

mampu mengoprasikan program media pembelajaran. Siswa mampu

menggunakan komputer secara mandiri di rumah dan menggunakan

program media pembelajaran sebagai sarana belajar mandiri.

c. Dengan menggunakan program multimedia interaktif yang dikembangkan

mampu menambah efektifitas dan memberikan motivasi belajar fisika siswa

serta mampu membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan.

2. Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan multimedia interaktif ini masih mempunyai banyak

keterbatasan, yaitu: waktu, biaya dan kemampuan peneliti. Dengan keterbatasan

tersebut, pengembangan multimedia interaktif ini hanya terbatas pada pembelajaran

fisika untuk materi hukum Newton pada gerak benda bagi siswa kelas X dan hanya

diujicobakan pada satu sekolah.

I. Indikator Kelayakan

Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi

dengan LKS pokok bahasan hukum newton tentang gerak dapat digunakan sebagai

media pembelajaran sebagai alternatif sumber belajar baru dan dianggap layak

untuk diterapkan dalam pembelajran selanjutnya apabila memenuhi beberapa

indikator sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

90

1. Hasil penilaian ahli > 75% sesuai dengan kelayakan media pembelajaran

interaktif untuk setiap komponen.

2. Hasil tanggapan guru, praktisi dan siswa mencapai sekor > 75%.

3. Hasil belajar siswa menunjukan > 75% siswa mencapai KKM (75)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

91

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pengembangan

Hasil penelitian dan pengembangan terhadap media pembelajaran fisika

berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lembar kerja siswa (LKS) pokok

bahasan hukum Newton tentang gerak dipaparkan sebagai berikut.

1. Hasil Tahap Temuan Potensi dan Masalah

Hasil temuan potensi dan masalah diperoleh dari observasi lapangan dan

angket yang diberikan kepada siswa dan guru fisika kelas X di SMA N 3 Sukoharjo.

Masalah yang ada di SMA N 3 Sukoharja sangat kompleks baik yang diperoleh dari

keterangan guru maupun dari keterangan siswa. Dari keterangan guru diperoleh

bahwa dalam pembelajaran masih kurang waktu jika melakukan percobaan-

percobaan di laboratorium. Dalam menjelaskan materi yang membutuhkan

imajinasi siswa, guru masih mengalami kesulitan untuk memberikan gambaran

kondisi nyata yang ada dalam kehidupan sehari hari. Dari keterangan siswa

diperoleh masalah saat guru tidak masuk kelas siswa tidak mendapatkan pelajaran

karena tidak ada guru pengganti sehingga siswa terkadang hanya diberi tugas atau

kelas dibiarkan kosong tanpa ada kegiatan pembelajaran. Hasil rekapan angket

analisis kebutuhan disajikan pada lampiran 4.

Kondisi tersebut harus dicarikan alternatif pemecahan masalah yang dapat

dijadikan penghubung antara permasalahan guru dan permasalahan siswa. Guru

diberikan suatu alat pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjelaskan

91

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

92

konsep-konsep yang membutuhkan imajinasi siswa dan siswa diberikan suatu alat

pembelajaran yang dapat digunakan jika guru tidak dapat masuk kelas sehingga

proses belajar mengajar tetap dapat berjalan. Potensi yang dapat digali dari hal

tersebut di atas yaitu membuat suatu media pembelajaran yang interaktif sehingga

dapat digunakan oleh guru untuk mengajar maupun dapat digunakan oleh siswa

untuk belajar.

2. Hasil Tahap Pengumpulan Informasi

Berdasarkan potensi yang dapat digali dari beberapa permasalahan yang

ada, kemudian dilakukan pengumpulan informasi untuk menentukan bentuk media

pembelajaran yang interaktif yang akan dikembangkan. Hasil tahap pengumpulan

informasi diperoleh data tentang fasilitas yang dimiliki sekolah serta siswa,

kemampuan guru dan siswa dalam menggunakan teknologi, serta kesulitan siswa

dalam penguasaan materi. Dari observasi dan wawancara kepada guru fisika SMA

N 3 Sukoharjo, fasilitas yang dimiliki sekolah berupa dua laboratorium komputer

yang memuat 35 unit komputer dalam kondisi normal dan 5 dalam kondisi

perbaikan. Selain laboratorium komputer sekolah juga memiliki 4 buah LCD

proyektor yang dapat digunakan dalam kelas. Fasilitas yang dimiliki siswa dari 33

siswa yang diberikan angket analisis kebutuhan siswa 28 siswa memiliki

laptop/komputer di rumah, sedangkan 5 siswa tidak memiliki komputer maupun

laptop.

Kemampuan penguasaan teknologi dan informasi dari guru sudah

menguasai karena sudah memiliki laptop sendiri untuk mencari materi diinternet

maupun untuk keperluan lain. Sedangkan kemampuan penguasaan teknologi dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

93

informasi dari siswa dari hasil angket analisis kebutuhan bagi siswa, mereka sudah

memiliki kemampuan yang cukup karena di sekolah diberikan pelajaran komputer.

Berdasarkan informasi tersebut maka dapat ditentukan bentuk media pembelajaran

yang akan dikembangkan. Bentuk media pembelajaran yang dikembangkan berupa

media yang dapat dioperasikan dengan perangkat komputer dengan pertimbangan

bahwa media tersebut dapat dipergunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas

maupun digunakan siswa secara individu di rumah.

3. Hasil Tahap Desain Produk

Setelah bentuk media ditentukan kemudian dilakukan tahap pendesain

pengembangan produk yang meliputi tahap perencanaan dan pengembangan

produk. Tahap perencanaan meliputi perencanaan awal bentuk akhir media,

perencanaan template media, perencanaan penyajian materi, serta perencanaan

menu akses dalam media. Tahap pengembangan meliputi pengembangan pada

template media, pengembangan pada penyajian materi, serta pengembangan pada

menu akses dalam media. Berikut pemaparan dari tahap perencanaan dan

pengembangan produk media yang dikembangkan.

a. Hasil tahap perencanaan

Tahap perencanaan awal bentuk media yang dikembangkan adalah media

pembelajaran fisika interaktif dikemas dalam keping CD yang dapat

dioperasikan dalam PC (Personal Computer).

Tahap perencanaan meliputi perencanaan template media, perencanaan

penyajian materi, serta perencanaan menu akses dalam media. Kegiatan yang

dilakukan pada tahap perencanaan adalah membuat rancangan dalam bentuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

94

bagan secara garis besar media pembelajaran fisika yang dikembangkan.

Berikut adalah skema bagan tahap perencanaan template media.

1

2 3 4 5

6

7 8

Keterangan:

1. Tombol Menu

2. Tombol Exit

3. Tombol Full Screen

4. Tombol Home

5. Tombol Bantuan

6. Tombol Masuk

7. Tombol Keluar

8. Kotak tempat judul

media

Bagan 4.1 Template Halaman Cover

1

2 3 4 5

8

Keterangan:

1. Tombol Menu

2. Tombol Exit

3. Tombol Full Screen

4. Tombol Home

5. Tombol Bantuan

6. Tombol Pilihan Menu

7. Isi Materi

6

7

Bagan 4.2 Template Menu Materi

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

95

Perencanaan penyajian materi media pembelajaran dibagi menjadi 3

sub pokok materi yaitu: materi gaya, materi hukum hukum Newton, dan

materi aplikasi hukum Newton. Berikut adalah bagan penyajian materi

dalam media.

Perencanaan akses materi dibagi dalam 2 bagian, yaitu materi

pendahuluan dan materi inti. Materi pendahuluan berisi tentang video,

animasi dan simulasi yang diintegrasikan dengan LKS yang merupakan

bagian penting dari proses pembelajaran bagi siswa dan langsung dapat

diakses tanpa menggunakan kode akses. Materi inti merupakan materi

penjelasan yang berupa teks, suara background, video dan animasi yang

dikunci dan dapat diakses dengan menggunakan kode akses yang diperoleh

siswa setelah mempelajari materi pendahuluan.

1

2 3 4 5

8

Keterangan:

1. Tombol Menu

2. Tombol Exit

3. Tombol Full Screen

4. Tombol Home

5. Tombol Bantuan

6. Tombol Menu Materi

7. Isi Materi 7

Bagan 4.3 Halaman Penyajian Materi

6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

96

Penyusunan rancangan media selanjutnya dibuat secara rinci ke

dalam story board berdasarkan sub materi. Bentuk story board disajikan

dalam lampiran 8.

b. Hasil Tahap Pengembangan

Pada tahap pengembangan bentuk awal (Develop Preliminary for of

Product) dari media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif

terintegrasi dengan LKS yang dilakukan adalah membuat media

pembelajaran berbasis multimedia interaktif sesuai dengan story borad yang

telah dibuat pada tahap perancangan. Pembuatan media pembelajaran fisika

berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan LKS pokok bahasan

hukum Newton tentang gerak yang telah dilakukan dalam penelitian

ditunjukkan dengan beberapa tampilan visualisasi gambar secara langsung.

Visualisasi halaman awal pembuka pada media pembelajaran

produk pengembangan disajikan dalam gambar 4.1.

Gambar 4.1 Halaman Judul Media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

97

Visualisasi halaman tombol menu pada media pembelajaran

produk pengembangan disajikan dalam gambar 4.2.

Gambar 4.2 Halaman Menu Utama Media

Visualisasi halaman KD dan KI pada media pembelajaran

produk pengembangan disajikan dalam gambar 4.3.

Gambar 4.3 Halaman KI dan KD Media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

98

Visualisasi halaman Apersepsi pada media pembelajaran

produk pengembangan disajikan dalam gambar 4.4.

Gambar 4.4 Halaman Apersepsi Media

Visualisasi halaman Materi pada media pembelajaran produk

pengembangan disajikan dalam gambar 4.5.

Gambar 4.5a Halaman Materi

Animasi dan Video Media

Gambar 4.5b Halaman Materi

Simulasi Media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

99

Visualisasi halaman Bank Soal pada media pembelajaran produk

pengembangan disajikan dalam gambar 4.6.

Gambar 4.5c Halaman Kode

Akses Media

Gambar 4.5d Halaman Materi

Penjelasan Media

Gambar 4.6a Halaman Bank

Soal Media

Gambar 4.6b Halaman Soal

Media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

100

Visualisasi halaman Profil pada media pembelajaran produk

pengembangan disajikan dalam gambar 4.7

Gamabar 4.7 Halaman Profil Media

4. Hasil Tahap Validasi Desain

Produk yang telah dikembangkan berupa media pembelajaran fisika

berbasis multimedia interaktif reintegrasi dengan LKS kemudian dilakukan

validasi oleh validator untuk menilai kelayakan sebelum ujicoba lapangan

sekala besar. Proses validasi meliputi validasi materi oleh ahli materi dan

validasi desain media oleh ahli media yang disajikan pada lampiran 10 dan 11.

a. Validasi Produk Media Oleh Ahli Materi

Penilaian terhadap media pembelajaran oleh ahli materi disajikan

dalam tabel 4.2 dalam rentang nilai terendah 1 dan tertinggi 4. Aspek yang

dinilai meliputi uraian materi cakupan materi kesesuaian materi serta

kejelasan materi. Ahli materi yang berperan dalam dalam penilaian produk

media ini adalah beliau yang bergelar doctor dan ahli dalam materi

pembelajaran fisika. Validasi ahli materi dilakukan sebanyak 2 kali. Pada

tahap pertama saran dan masukan dari ahli materi dijadikan acuan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

101

revisi media. Hasil revisi kemudian diajukan untuk penilaian yang kedua.

Saran dan masukan dari hasil validasi oleh materi disajikan dalam tabel 4.1

hasil validasi secara lengkap disajikan dalam lampiran 11 dan

divisualisasikan pada tabel 4.2 dan gambar 4.11

Hasil validasi ini secara lengkap terdapat pada lampiran 11 dan

divisualisasikan pada tabel 4.1 dan histogram gambar 4.11

Tabel 4.1 Saran Dan Hasil Revisi Produk Oleh Ahli Materi

No. Saran Perbaikan

1. Apersepsi pada pengantar

dikasih pertanyaan

Apersepsi telah diberi pertanyaan

untuk masing-masing video

2. Sesuaikan tujuan dengan

indikator

Tujuan telah disesuaikan dengan

indikator

3. Instruksi perlakuan simulasi

diganti dengan prosedur

percobaan simulasi.

Telah diganti menjadi prosedur

percobaan sesuai dengan saran

4. Pada LKS diberi deskripsi

materi.

LKS telah diberi deskripsi materi

untuk masing-masing sub materi.

5. Ditunjukkan jenis geraknya

(gerak lurus atau gerak

vertikal).

Telah disebutkan jenis gerak pada

gambar yang ada dalam LKS

6. Jangan hanya sekedar

mempelajari tetapi juga

mengamati.

Telah ditambahkan kegiatan

pengamatan pada media

7. Hukum Newton I ditunjukkan

dengan bidang lengkung.

Materi hukum Newton I diberi

tambahan gerak benda pada

bidang lengkung.

8. Hukum Newton III

ditunjukkan dengan tarik

menarik 2 pegas

Materi hukum III Newton diberi

tambahan 2 pegas yang saling

tarik menarik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

102

Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi

No. Aspek

Penilaian

Skor yang

diperoleh

Sekor

Maksimum

Persentase

Skor (%)

Keterangan

1. Cakupan

Materi

10 12 83,3 Sangat Baik

2. Keakuratan

Materi

7 8 87,5 Sangat Baik

3. Relevansi 6 8 75 Baik

4. Penyajian

Pembelajaran

9 12 75 Baik

Gambar 4.8 Histogram Hasil Validasi Ahli Materi

b. Validasi Produk Media Oleh Ahli Media

Penilaian terhadap media pembelajaran oleh ahli media disajikan

dalam tabel 4.2 dalam rentang nilai terendah 1 dan tertinggi 4. Aspek yang

dinilai meliputi tampilan media, konten, tata bahasa dan interaktifitas. Ahli

68

70

72

74

76

78

80

82

84

86

88

Cakupan Materi KeakuratanMateri

Relevansi PenyajianPembelajaran

83.3%

87.5%

75% 75%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

103

media yang berperan dalam dalam penilaian produk media ini adalah beliau

yang bergelar doctor yang ahli dalam bidang media pembelajaran.

Validasi ahli media dilakukan sebanyak 2 kali. Pada tahap pertama

saran dan masukan dari ahli media dijadikan acuan untuk revisi. Hasil revisi

kemudian diajukan untuk penilaian yang kedua. Saran dan masukan dari

hasil validasi oleh materi disajikan dalam tabel 4.3 hasil validasi secara

lengkap disajikan dalam lampiran 13 dan divisualisasikan pada tabel 4.4 dan

gambar 4.9

Tabel 4.3 Saran dan Hasil Revisi Produk Oleh Ahli Media tahap 1

No. Saran Perbaikan

1. Pada halaman cover media

a. Dimasukkan nama

pengembang beserta nama

lembaga

b. Icon Musik diletakkan di

sebelah kiri

c. Dituliskan level sekolah

(kelas X SMA/MA) sesuai

kurikulum 2013

Pada cover media dilakukan

penambahan nama pengembang dan

nama lembaga sesuai saran. Icon

musik dipindah letaknya yang

awalnya di kanan menjadi di kiri.

Level sekolah telah ditambahkan

dibagian kanan bawah.

2. Front size untuk ion menu

diperbesar (13 atau 14)

Ukuran size icon menu dibuat

menjadi 14 sesuai saran.

3. Indikator perlu direvisi

(apakah perlu ditambah atau

tidak)

Indikator telah ditambah setelah

bimbingan dengan ahli materi.

4. Warna kata kunci dibuat yang

berbeda dengan Body text.

Warna teks untuk kata kunci telah

dibuat beda dengan warna teks yang

lain

5. Ganti video pendorong troley Video pendorong trolley telah

diganti, yang awalnya anjing

mendorong trolley diganti dengan

orang mendorong trolley.

6. Animasi mobil berjalan, lampu

merah dibuat yang real

(Merah, kuning, dan hijau).

Warna lampu merah pada animasi

mobil berjalan telah disesuaikan

dengan kondisi real (disesuaikan

menjadi tiga warna yang awalnya

hanya dua warna)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

104

Tabel 4.4 Saran dan Hasil Revisi Produk Oleh Ahli Media tahap 2

No. Saran Perbaikan

1. Default sound instrumen

dibuat lebih kecil dari suara

narator.

Sound instrumen telah dibuat

lebih kecil dari suara narator.

2. Lebih baik gunakan

background putih dengan

warna teks hitam.

Beckground dan teks telah

diperbaiki sesuai dengan saran.

3. Lebih baik dibuat dua slide

daripada terkesan

berdesakan.

Telah dilakukan perubahan

dalam menampilkan isi media

dengan membuat lebah rapi

dengan membuat beberapa slide

sesuai dengan saran.

4. Menu animasi dibuat perkata

daripada perhuruf.

Menu animasi telah diperbaiki

dengan menampilkan perata.

5. Hubungan antara media dan

LKS dibuat saling merujuk.

Telah dibuat hubungan tara

media dengan LKS dengan

memberikan keterangan pada

media dan LKS.

6. Gambar diberi kode (gambar

1).

Gambar telah diberi kode sesuai

dengan keterangan gambar.

Hasil validasi ini secara lengkap terdapat pada lampiran 11 dan

divisualisasikan pada tabel 4.5 dan histogram gambar 4.9

Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Media.

No. Aspek

Penilaian

Perolehan

Skor

Skor

maksimum

Persentase

Skor (%)

Keteran

gan

1. Tampilan 27 36 75 Baik

2. Konten 14 20 70 Baik

3. Tata bahasa

7 8 87,5 Sangat

Baik

4. Interaktifitas 6 8 75,0 Baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

105

Gambar 4.9 Histogram Hasil Validasi Ahli Media

c. Validasi Oleh Prektisi dan Teman Sejawat

Penilaian terhadap media pembelajaran oleh praktisi dan teman

sejawat disajikan dalam tabel 4.3 dalam rentang nilai terendah 1 dan

tertinggi 4. Aspek yang dinilai meliputi tampilan media, konten, tata bahasa,

interaktifitas, uraian materi, cakupan materi, kesesuaian materi serta

kejelasan materi. Praktisi yang berperan dalam dalam penilaian produk

media ini adalah guru fisika SMA N 3 Sukoharjo sebanyak 3 guru dan teman

sejawat sebanyak 2 orang. Saran dan masukan dari praktisi dan teman

sejawat disajikan dalam tabel 4.6 hasil validasi secara lengkap disajikan

dalam lampiran 11 dan divisualisasikan pada tabel 4.7 dan gambar 4.10

Tabel 4.6 Saran Dan Hasil Revisi Produk Praktisi dan Teman Sejawat

No. Saran Perbaikan

1. Gambar dibackground pada

halaman KD dan KI lebih baik

dihilangkan saja

Gambar background sudah

dihilangkan dari halaman KD dan

KI

2. Akhir menu apersepsi diberi

petunjuk atau link untuk menuju

menu materi

Telah dilakukan perbaikan dengan

menambahkan informasi tambahan

setelah menu apersepsi untuk

menuju menu materi

3. Nama televise yang ada pada video

pembelajaran sebaiknya dihilngkan

Telah dilakukan perbaikan dengan

mensensor nama televise yang

terdapat pada video pembelajaran

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Tampilan Konten Tata bahasa Interaktifitas

75%70%

87.5%

75%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

106

atau disensor agar tidak terkesan

promosi pada stasiun TV tertentu

4. Pada materi gerak bidang miring,

penulisan rumus W cosӨ

sebaiknya ditulis tepat pada arah

panah gaya agar tidak

membingungkan pembaca.

Telah dilakukan perbaikan pada

gerak bidang miring untuk

penulisan rumus W cosӨ sesuai

dengan saran

5. Pertanyaan pada animasi 1

sebaiknya diletakan langsung pada

sebelah kanan animasi bukan pada

halaman terpisah agar siswa tidak

lupa dengan yang diamati.

Telah dilakukan perbaikan pada

pertanyaan yang ada dalam halaman

animasi 1

6. Perhatikan penulisan tanda positif

dan negatif pada arah gaya pada

katrol

Telah disesuaikan penulisan tanda

positif dan negatif pada arah gaya

yang terdapat pada katrol

7. Materi aplikasi hokum newton

perlu ditambah dengan gerak pada

lift

Telah ditambah materi aplikasi

hokum newton sesuai dengan saran

8. Sesuaikan penilaian pada soal tes

dengan standar yang ada di sekolah

agar tidak terjadi kesalahan

Pensekoran soal tes telah diperbaiki

sesuai dengan saran yang diberikan

Tabel 4.7 Hasil Validasi Praktisi dan Teman Sejawat.

No. Aspek

Penilaian

Prak

tisi 1

Prak

tisi 2

Prak

tisi 3

Sjwt

1

Sjwt

2

Total

Nilai Ket

1. Tampilan 82,5 83,6 85,4 82,9 83,6 83,6

Sangat

Baik

2. Konten 77,6 79,7 78,5 79,4 78,8 78,8 Baik

3. Tata bahasa 85,6 83,6 84,6 84,2 84,5 84,5

Sangat

Baik

4. Interaktifitas 73,5 75,2 75,5 75,8 75 75,0 Baik

5. Cakupan

materi 79,4 78,5 79,6 77,7 78,8 78,8 Baik

6. Keakuratan

Materi 78,4 79 78,4 78,4 79,8 78,8 Baik

7. Relevansi 76,6 77,4 75,4 76,2 78,4 76,8 Baik

8. Penyajian

Pembelajaran 85,5 86,6 84,5 86,2 84,7 85,5

Sangat

baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

107

Gambar 4.10 Histogram Hasil Validasi Praktisi Dan Teman Sejawat

5. Hasil Tahap Perbaikan Desain

Tahap perbaikan desain didasarkan pada hasil dari validasi desain. Saran dan

masukan dari ahli menjadi acuan dasar dalam perbaikan desain yang meliputi

perbaikan isi materi dan perbaikan tampilan dari media pembelajaran. Berikut

disajikan hasil dari perbaikan desain dalam gambar visual.

a. Halaman Depan

Sebelum

Sesudah

Perbaikan pada tampilan halaman depan yaitu penambahan identitas

pengembang dan identitas lembaga yang diletakan dibagian kanan. Sedangkan

70

72

74

76

78

80

82

84

86 83.6%

78.8%

84.5%

76%

78.8% 78.8%

76.8%

85.5%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

108

perbaikan tata letak yang diperbaiki yaitu gambar sir isac Neton dihilangkan,

icon tombol music backgroun dipindah dari bagian kanan bawah menjadi

dibagian kiri bawah dengan tampilan default tersembunyi.

b. Halaman Menu Utama

Sebelum

Sesudah

Perbaikan yang dilakukan pada halaman menu utama yaitu penggantian

icon tombol materi. Selain penggantian icon tombol juga dilakukan perubahan

ukuran font yang ada pada icon menu yang awalnya 10 menjadi 14.

c. Halaman Materi

Sebelum

Sesudah

Perbaikan pada halaman menu materi yang paling mendasar yaitu

terletak pada komposisi warna background dan teks, ukuran font serta penyajian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

109

materi. Seperti pada gambar background hitam dengan teks warna putih tidak

dianjurkan dalam visualisasi media. Ukuran teks juga terlalu kecil sehingga

mempersulit bagi pembaca.

Sebelum Sesudah

Perbaikan pada menu materi animasi yaitu penggantian konten dan ukuran

font. Konten video yang awalnya anjing mendorong trolley tidak disarankan

dalam pembelajaran lebih baik menggunakan contoh yang lebih baik yaitu orang

yang mendorong trolley. Untuk ukuran font, juga telah disesuaikan dengan

background teks warna terang.

d. Halaman Bank Soal

Sebelum

Sesudah

Perbaikan pada halaman bank soal lebih banyak pada ukuran font yang

terlalu kecil. Pada halaman awal menu bank soal, peraturan pengisian soal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

110

tulisan terlalu kecil sehingga mempersulit pembaca, kemudian diperbaiki ukuran

font menjadi 14pt. Perbaikan pada halaman bank soal lebih banyak pada ukuran

font yang terlalu kecil. Pada halaman awal menu bank soal, peraturan pengisian

soal tulisan terlalu kecil sehingga mempersulit pembaca, kemudian diperbaiki

ukuran font menjadi 14pt dan diberi warna kontras sehingga teks peraturan

terbaca dengan jelas.

6. Hasil Tahap Uji Coba Produk

Tahab uji coba produk dilakukan kepada 10 siswa kelas X.9 SMA N 1

Sukoharjo tanggal 5 maret 2014. Pemilihan subjek uji coba produk dilakukan pada

siswa yang memiliki kemampuan akademis tinggi, sedang dan rendah. Tujuan dari

uji coba produk ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan kelayakan dari

produk yang dikembangkan. Informasi yang diperoleh dari uji coba pemakaian

kemudian digunakan untuk penyempurnaan produk. Uji coba produk dilakukan

dengan berdiskusi dengan subjek uji coba untuk memperoleh data kekurangan dari

produk. Subjek uji coba diberi kebebasan untuk memberikan pendapat dan

penilaian terhadap produk yang diuji cobakan. Berikut disajikan hasil dari ujicoba

produk berupa masukan dan saran dari subjek ujicoba pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Saran dan masukan hasil uji coba produk No Aspek Media Masukan dan saran

1. Audio Suara pada pertanyaan apersepsi belum ada, sebaiknya

diberi suara juga seperti pada materi yang lain.

Suara narrator pada animasi angkat besi terlalu bising,

sebaiknya diperjelas lagi.

Suara pada video peluncuran roket terlalu bising sehingga

menggangu, sebaiknya diperbaiki lagi.

2. Teks Tek pada materi gaya berat kurang jelas, warnanya terlalu

samar dengan warna background.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

111

Pada contoh soal urutan penyajian materi masih belum jelas,

pelan pelan aja.

3. Animasi Animasinya bagus, membuat tertarik untuk belajar,

Ditambah lagi animasi animasinya.

4. Kontent Isi materi cukup menarik dan jika memungkinkan media ini

dibuat tidak hanya untuk materi hukum newton saja tetapi

pada materi yang lainnya juga.

7. Hasil Tahap Revisi Produk

Revisi produk didasarkan pada hasil ujicoba terbatas yang dilakukan pada

10 orang siswa kelas X.9 SMA N 3 Sukoharjo. Perbaikan yang dilakukan terdapat

pada maeteri-materi tertentu yang tidak bertentangan dengan hasil validasi dari ahli.

Tidak semua saran dan masukan dari subjek ujicoba produk dijadikan sebagai revisi

atau perbaikan produk. Seperti saran pada pemberian suara narator untuk

pertanyaan apersepsi tidak diberikan karena pada halaman tersebut merupakan

halaman yang isinya memungkinkan untuk terus diupdate dengan database XML

sihingga tidak memerlukan audio narrator. Perbaikan yang dilakukan berdasarkan

saran dari subjek ujicoba produk dilakukan kejelasan suara narrator animasi angkat

besi yang menjadi diperjelas suaranya, kejelasan penulisan pada contoh soal yang

awalnya ditampilkan secara bersamaan menjadi ditampilkan bergantian secara

berurutan dan perbaikan pada suara pada video apersepsi peluncuran roket yang

awalnya suaranya terlalu keras dibuat menjadi lebih pelan. Perbaikan pada teks

materi gaya berat diperjelas dengan warna yang lebih kontras dengan warna

background sehingga lebih mudah terbaca.

8. Hasil Tahap Uji Coba Pemakaian

Tahap uji coba pemakaian dilakukan pada siswa kelas X.10 SMA Negri

3 Sukoharjo dengan jumlah siswa 33 orang. Uji coba pemakaian dilakukan di ruang

laboratorium komputer sekolah dengan mengikuti rencangan pembelajaran yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

112

telah dibuat. Ujicoba pemakaian ditujukan untuk mengetahui kelayakan media yang

telah dikembangkan. Data yang diperoleh pada tahap ujicoba pemakaian adalah

sebagai berikut:

a. Data hasil belajar siswa

Data hasil belajar siswa yang diambil meliputi data hasil belajar siswa

berupa kognitif, sikap dan keterampilan siswa.

1). Data kognitif siswa

Data kognitif siswa digunakan untuk mengetahui efektivitas

penggunaan media pembelajaran fisika yang dikembangkan dalam

pembelajaran di kelas. Data diperoleh melalui pretest pada awal

pembelajaran dan pretest siswa pada akhir pembelajaran. Data ini disajikan

pada lampiran 16, sedangkan ringkasannya disajikan pada tabel 4.10

Tabel 4.10 hasil pretest dan pretest siswa

No Perbandigan Pretest Pretest

1. Nilai Maksimum 80,0 100,0

2. Nilai Minimum 30,0 40,0

3. Rerata Nilai 61,82 80,45

4. Nilai KKM 75,0 75,0

5. Siswa yang tuntas 15 28

6. Siswa yang tidak tuntas 18 5

Tabel 4.10 merupakan data hasil pretest dan pretest nilai kognitif

siswa. Nilai pretest menunjukan perolehan nilai maksimum 80, dan nilai

minimum 30. Rerata nilai 61,82, sedangkan rerata nilai kognitif pretest

sebesar 880,45. Histogram hasil kognitif pretest dan pretest siswa disajikan

dalam gambar 4.12

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

113

Gambar 4.12 Histogram Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif

Data kognitif siswa juga digunakan untuk mengetahui jumlah siswa yang

telah tuntas dalam proses pembelajaran seperti disajikan dalam tabel 4.11

Tabel 4.11 data ketuntasan nilai pretest dan postest siswa No Perbandingan Pretest Pretest

1. Siswa yang tuntas 10 28

2. Siswa yang tidak tuntas 13 5

3. Presentase ketuntasan siswa (%) 30,30 84,85

Tabel 4.11 menyajikan jumlah siswa yang tuntas pada pretest sebanyak 10

siswa, sedangkan pada pretest sebanyak 28 siswa. Jumlah siswa yang tidak

tuntas pada pretest sebanyak 23 siswa dan pada pretest sebanyak 5 siswa.

Persentase ketuntasan siswa berdasarkan nilai KKM (75) sebesar 84,85%

yang berada dalam rentang kategori sangat baik. Histogram persentase

ketuntasan siswa disajikan dalam gambar 4.13.

0

5

10

15

20

25

30

Pretest Posttest

10

28

23

5Jum

lah

Sis

wa

Tuntas Tidak tuntas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

114

Gambar 4.13 Histogram Persentase Kelulusan Siswa

2). Data nilai sikap siswa

Data nilai afaktif siswa diperoleh melalui pengamatan lembar observasi nilai

yang diperoleh kemudian dihitung rertatanya sehingga diperoleh nilai akhir.

Data hasil penilaian sikap yang diperoleh disajikan pada tabel 4.12 dan hasil

perhitungan lengkap pada lampiran 16.

Tabel 4.12 Nilai sikap siswa

No Komponen Perolehan nilai

1. Rerata nilai sikap 84.34

2. Nilai maksimum 100

3. Nilai minimum 66.67

4. Persentase Ketuntasan 81,81%

Tabel 4.12 menyajikan data hasil penilaian sikap siswa. Rerata nilai sikap

diperoleh nilai 84.34, dengan nilai maksimum 100 dan nilai minimum sebesar

66.67, dengan persentase ketuntasan siswa berdasarkan nilai KKM (75)

sebesar 81,81% yang berada dalam rentang kategori baik. Histogram data

nilai sikap siswa disajikan dalam gambar 4.13

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

Pretest Posttest

30.30%

84.85%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

115

Gambar 4.14 Histogram Hasil Belajar Siswa Aspek Sikap

3). Data Nilai Keterampilan Siswa

Data hasil penilaian keterampilanik siswa diperoleh dari

pengamatan dan hasil kegiatan siswa pada LKS. Data nilai keterampilanik

siswa disajikan dalam tabel 4.13 dan hasil perhitungan lengkap disajikan

pada lampiran 16

Tabel 4.13 Hasil Nilai Keterampilan Siswa No Komponen Perolehan nilai

1. Rerata nilai Keterampilan 83.90

2. Nilai maksimum 100

3. Nilai minimum 62.50

4. Persentase kelulusan 87,87%

Rerata nilai keterampilanik siswa sebesar 83.9 dengan nilai maksimum

sebesar 100 dan nilai minimum sebesar 62.5, dengan persentase ketuntasan

siswa berdasarkan nilai KKM (75) sebesar 81,81% yang berada dalam

rentang kategori sangat baik. Histogram data nilai keterampilanik siswa

disajikan pada gambar 4.14

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Nilai maksimum Nilai minimum Rerata nilai afektif

100

66.67

84.34

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

116

Gambar 4.15 Histogram Hasil Belajar Siswa Aspek Keterampilan

b. Data Angket Penilaian Produk Media Pembelajaran

Data angket penilaian siswa terhadap media pembelajaran fisika berbasis

multimedia interaktif terintegrasi dengan media disajikan lengkap dalam

lampiran 17 dan ringkasannya disajikan pada tabel 4.15

Tabel 4.14 Hasil Penilaian Media Pembelajaran Fisika Berbasis Multimedia

Interaktif Terintegrasi dengan Lembar Kerja Siswa

No Aspek penilaian Perolehan nilai (%) Kategori

1. Dayatarik 93.9 Sangat Baik

2. Tingkat Kesulitan 87.9 Baik

3. Manfaat 89.7 Sangat Baik

Jumlah Rata-Rata 90.5 Sangat Baik

c. Saran dan Masukan Hasil Ujicoba Pemakaian

Dari hasil ujicoba pemakaian melalui angket penilaian media,

didapatkan beberapa saran dan masukan dari siswa setelah menggunakan

produk media pembelajaran disajikan dalam tabel 4.16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Nilai maksimum Nilai minimum Rerata nilaiPsikomotor

100

62.5

83.9

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

117

Tabel 4.15 Komentar, Saran dan Masukan Hasil Ujicoba Pemakaian No Aspek Media Komentar, Masukan dan saran

1. Audio Suara pengisi materi diusahakan yang lebih merdu lagi ya.

2. Animasi Animasi dan videonya bagus, membuat tertarik untuk

belajar

3. Gambar Gambarnya mohon diperjelas lagi ya, masih kurang jelas.

4. Kontent Materinya diperdalam lagi.

LKS tidak ada nomor halamannya,

5. Tampilan Medianya bagus, mohon dibuatkan juga untuk materi

fisika yang laiinnya biar belajar fisika jadi lebih asik.

9. Hasil Tahap Revisi Produk

Tahap terakhir dari pengembangan produk yaitu revisi produk akhir dari hasil

ujicoba pemakaian oleh pengguna. Revisi produk akhir didasarkan dari saran dan

masukan yang diperoleh dari ujicoba pemakaian yang dilakukan di SMA Negri 3

Sukoharjo pada kelas X.10. Revisi yang dilakukan pada produk media

pembalajaran pada tahap akhir meliputi kejelasan panduan penggunaan media dan

LKS meliputi kejelasan gambar tampilan yang ada pada LKS, pemberian nomer

pada lembar kerja siswa sesuai dengan yang ada pada media, dan beberapa

pembenaran pada penulisan naskah soal dengan gambar. Untuk saran suara

pengisian matri tidak dilakukan pergantian karena suara yang digunakan adalah

suara asli dari penulis dan sudah dibuat semaksimal mungkin. Untuk visualisasi

produk akhir dari media pembelajaran fisika secara lengkap disajikan pada

lampiran 18.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

118

B. Pembahasan Hasil Penelitian dan Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran fisika pembelajaran berbasis

multimedia interaktif terintegrasi dengan lembar kerja siswa dibuat dengan

mengikuti langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono telah divalidasi dan

diujicobakan sehingga diperoleh produk akhir yang layak untuk digunakan sebagai

alternatif sumber belajar baru seperti yang disebutkan dalam tujuan penelitian ini.

Penelitian yang didasarkan pada masalah yang diangkat dari SMA N 3 Sukoharjo

yang kemudian ditemukan suatu potensi dari pemecahan masalah tersebut berupa

pengadaan suatu media pembelajaran. Media pembelajaran menurut rudi Bretz

dalam Munadi (2013: 8) didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan penerimanya dapat melakukan proses

belajar secara efisien dan efektif. Funsi suatu media pembelajaran seperti yang

dijelaskan oleh Munandi (2013: 37) adalah untuk mengefektifkan proses

komunikasi pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan angket analisis kebutuhan

yang diberikan kepada siswa kelas XI SMA N 3 Sukoharjo dijadikan sebagi dasar

dalam pembuatan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif sebagai

input dari pembelajaran yang diintegrasikan dengan lembar kerja siswa (LKS)

sebagai output pembelajaran. Proses pembuatan media yang ditempuh melalui

pembuatan desain media, validasi media, serta ujicoba pemakaian media

berdasarkan arahan dan bimbingan dari pembimbing. Media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif memiliki beberapa kelebihan seperti yang diungkapkan oleh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

119

Munandi (2013: 152) memiliki beberapa keunggulan diantaranya saat siswa

menggunakan multimedia interaktif, siswa diajak terlibat secara auditif, visual, dan

kinetik sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesan mudah

dimengerti. Selain keunggulan tersebut Munandi juga memberikan menjelaskan

efek dari penggunaan multimedia interaktif yang mampu memberikan iklim yang

lebih bersifat sikap dengan cara yang lebih individual, tidak pernah bosan, tidak

pernah lupa, dan sangat sabar dalam menjalan instruksi seperti yang diisayaratkan.

Desain media dibuat dalam dua tahap yaitu tahap perencanaan media

dengan membuat desain media dalam bentuk story board berupa diskripsi dan

skema dari media yang akan dibuat, dan tahap berikutnya berupa tahap

pengembangan yang berupa realisasi dari tahap perencanaan. Dalam pembuatan

rancangan media pembelajaran mengacu pada kriteria yang diungkapkan oleh

Munandi (2013: 153) diantaranya media harus memiliki kriteria kemudahan

navigasi, kriteria kandungan kognisi/memberi pengalaman kognitif, kriteria

integrasi, serta harus mampu menarik minat belajar siswa.

Media pembelajaran yang berhasil dikembangkan berdasarkan tahap

perencanaan kemudia diajukan kepada validator untuk divalidasi guna

mendapatkan saran dan masukan dari validator. Validasi media oleh validator

ditujukan kepada dua ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Hasil validasi dari ahli

materi memperoleh sekor rata rata dalam persentase sebesar 79,5% Artinya

berdasarkan interval presentase dalam kategori sangat baik, sedangkan hasil dari

ahli media memperoleh skor rata-rata sebesar 75,0% dalam kategori baik. Hasil

validasi tersebut menunjukan bahwa media yang dikembangkan layak untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

120

dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu tahap ujicoba produk. Penentuan tingkat

kelayakan media dari validasi ahli didasarkan pada interval persentase penilaian

produk berdasarkan panduan yang diberikan Riduwan (2010:88).

Ujicoba media pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali untuk

memperoleh data tentang keterbacaan media oleh pengguna dan efektifitas

penggunaan media jika digunakan sebagai sumberbelajar. Ujicoba pertama disebut

sebagai ujicoba produk dilakukan kepada 10 orang siswa kelas X.9 SMA N 3

Sukoharjo diperoleh hasil rata-rata 85,97 yang berada dalam rentang kategori

sangat baik menurut arikunto. Hasil ujicoba produk tersebut menunjukan bahwa

media memiliki tingkat keterbacaan yang sangat baik dan layak untuk dilanjutkan

pada tahap berikutnya. Ujicoba kedua disebut sebagai ujicoba pemakaian yang

diberikan kepada 33 siswa kelas X.10 SMA N 3 Sukoharjo, dari hasil ujicoba

pemakaian diperoleh tiga data hasil belajar siswa yaitu hasil belajar sikap, kognitif

dan keterampilan. Hasil belajar rata-rata pada ranah sikap sebesar 84,34 dalam

kategori sangat baik, hasil rata-rata kognitif sebesar 80,45 dalam kategori sangat

baik dan hasil belajar rata-rata pada ranah keterampilan sebesar 83,9 dalam kategori

sangat baik.

Hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang

dikembangkan memperoleh nilai dalam rentang baik sampai dengan sangat baik,

data tersebut menunjukan bahwa media pembelajran hasil pengembangan memiliki

kelayakan yang baik jika dipergunakan untuk sumber belajar siswa. Media

pembelajaran hasil pengembangan ini mampu memberikan dampak yang positif

bagi siswa seperti yang disampaikan oleh siswa bahwa 85% siswa mengaku senang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

121

belajar fisika dengan menggunakan media ini. Seperti yang diungkapkan oleh

Sutikno (2013: 3) memberikan pengertian dari belajar yaitu suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Siswa merasa

senang menggunakan media pembelajaran berarti siswa memperoleh suatu

perubahan yang baru dalam dirinya sebagai suatu proses dari pembelajaran.

Media pembelajaran yang dibuat dengan desain memberikan

pembelajaran untuk siswa terlibat aktif yang dapat dipantau dari lembar kerja siswa

dan menempatkan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Kondisi tersebut

menjadikan produk hasil pengembangan ini mampu menjembatani permasalahan

yang dialami oleh guru dan siswa seperti yang diungkap dalam data hasil temuan

masalah. Kegiatan siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran ditunjukan dengan

kegiatan diskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan yang ditampilkan

dalam media pembelajaran. Proses tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh

oleh Munandi (2013:152) tentang pembelajaran berbasis multimedia interaktif

bahwa kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa, yang

artinya untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru

terutama sebagai sumber belajar.

Media pembelajaran yang dibuat dengan basis multimedia interaktif juga

mampu menarik siswa untuk terus mengikuti proses pembelajaran yang ada pada

media yang kemudian hasilnya dituliskan dalam lembar kerja siswa, data hasil

ujicoba pemakaian menunjukan nilai rata-rata aspek sikap dan psikomor siswa

sebesar 84,34 dan 83,9 yang berada dalam kategori sangat baik. Hasil tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

122

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh widi Hariyanto (2013) tentang

pemanfaatan media pembelajaran fisika mampu meningkatkan motivasi belajar

fisika siswa dari 44,44% menjadi 61,33% pada siklus pertama dan 70,66% pada

siklus kedua. Data tersebut memberi penjelasan bahwa media pembelajran dapat

memberikan dampak yang positif bagi perkembangan belajar siswa. Hasil yang

sama juga diungkap oleh peneliti terdahulu seperti: Garofalo (2004), Lirong Xiao

(2013), dan Gokhan Aksoy (2012)

Proses pembuatan media dari desain visual media hingga ujicoba

pemakaian yang memperoleh penilaian dari berbagai aspek yang berada dalam

rentang kategori baik sampai dengan kategori sangat baik menghasilkan suatu

produk pembelajaran fisika berbasis multimedia interatif yang terintegrasi dengan

lembar kerja siswa dengan kelayakan berada dalam kategori layak untuk digunkan.

Proses pembuatan media pembelajaran fisika dalam penelitian ini terbatas hanya

pada ujicoba pemakaian dan belum sampai tahap pneyebar luasan produk

kesekolah-sekolah karena keterbatasan yang ada. Media pembelajaran hasil

pengembangan berdasarkan kerucut Edgar Dale mampu menjadikan siswa

memiliki pengalaman baru dalam pembelajaran karena mampu membuat siswa

untuk aktif dalam pembelajaran baik secara diskusi maupun presentasi hasil diskusi.

Jika ditinjau secara garis besar, media pembelajaran yang dikembangkan

memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari media pembelajaran

yang dikembangkan yaitu:

a. Media pembelajaran dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash Cs6

dengan Action Script 3.0 yang merupakan versi bahasa pemrograman terbaru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

123

yang dikeluarkan oleh adobe flash saat ini yang diklaim lebih cepat proses

pengeksekusian perintah daripada action script 2.0 versi sebelumnya.

b. Media pembelajaran ini dikembangkan dengan pengaturan tata letak yang baik

berdasarkan penilaian dari validator ahli, sehingga memberikan kemudahan

dan kenyamanan bagi siswa dalam menggunakan media ini.

c. Media pembelajaran dilengkapi dengan lembar kerja siswa (LKS) sebagai

output pembelajaran sehingga aktifitas belajar siswa dapat dipantau terus oleh

guru.

d. Media pembelajaran yang memuat video, animasi, dan simulasi memberikan

daya tarik yang lebih kepada siswa daripada hanya membaca buku dengan

materi yang sama.

e. Media pembelajaran yang dibuat dengan dua pembagian materi yaitu materi

pendahuluan yang merupakan aktifitas siswa dan materi inti yang merupakan

materi penjelasan dari materi pendahuluan sehingga siswa setelah melakukan

kegiatan diskusi memperoleh penjelasan dari materi yang telah didiskusikan.

f. Media pembelajaran memuat contoh dengan penyelesaiannya yang disajikan

dalam bentuk animasi sehingga memudahkan siswa dalam memahami contoh-

contoh yang ada.

g. Media pembelajaran dilengkapi bank soal yang interaktif yang dapat diakses

siswa untuk mengukur kemampuan penguasaan materi yang telah dipelajari

dan dapat diupdate oleh guru untuk memperkaya isi dari media.

h. Media pembelajaran yang dibuat dengan database XML memungkinkan untuk

diupdate oleh guru untuk menambah isi materi dari media ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

124

Kekurangan dari produk yang dikemba

ngkan yaitu:

a. Harga nantinya akan relatif mahal karena memproduksi dua produk sekaligus

yaitu berupa penggandaan CD media pembelajaran dan pencetakan Lembar

Kerja Siswa (LKS) sebagai inegrasi dari media pembelajaran.

b. Untuk mengoprasikan media ini membutuhkan seperangkat komputer

multimedia dengan spesifikasi tertentu agar media pembelajaran dapat

dijalankan dengan maksimal.

C. Temuan Lapangan

Proses pembelajaran Fisika menggunakan media pembelajaran fisika

berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lembar kerja siswa ditemukan

hasil antara lain:

1. Media pembelajaran yang interaktif meningkatkan minat siswa mempelajari

Fisika.

2. Animasi, video, dan simulasi yang terdapat dalam media pembelajaran mampu

meningkatkan pemahaman siswa tentang suatu materi Fisika

3. Siswa sangat tertarik dengan pembelajaran menggunakan media, namun untuk

diskusi kelompok harus diberikan bimbingan dan diawasi oleh guru agar siswa

memperoleh kesimpulan yang tepat dari tujuan pembelajaran.

4. Siswa lebih tertarik dengan penjabaran materi yang langsung dikaitkan dengan

kehidupan di sekitar siswa dengan ditampilkan video dan animasi sehingga

siswa langsung merasakan kebermanfaatan ia mempelajari Fisika.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

125

D. Keterbatasan Penelitian

Media pembelajaran yang dikembangkan secara umum dinilai berkualitas

baik. Keterbatasan masih terdapat dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Keterbatasan dana penggandaan media pembelajaran dan LKS yang

terintegrasi dengan media yang idealnya LKS dicetak di kertas Art Paper 70

gram dengan laser printer atau sekelasnya tetapi dicetak dengan kertas HVS

A4 80 gram dengan ink printer.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam pokok bahasan Hukum

Newton tentang gerak materi fisika SMA kelas X.

3. Pembuatan media pembelajaran berdasarkan prosedur pengembangan hanya

terbatas pada revisi dari ujicoba pemakaian dan belum pada tahap penyebar

luasan produk ke sekolah-sekolah. Media pembelajaran juga masih belum

ditentukan optimalisasi penggunaan jam pelajaran dikarenakan hal ini

memerlukan penelitian tersendiri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dapat

disimpulkan:

1. Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan

lembar kerja siswa berhasil dikembangkan dengan menggunakan software

Adobe Flash dan XML dengan hasil produk dikemas dalam keping CD yang

didalamnya berisi software utama media dan beberapa file pendukung dari

media tersebut. Media disajikan dengan dua pembagian materi yaitu materi

pembelajaran dan materi penjelasan yang diproteksi serta berisi bank soal yang

dapat diupdate. Media pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada

langkah yang diberikan oleh Sugiyono dan telah tervalidasi.

2. Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan

lembar kerja siswa yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan indikator

kelayakan media baik dari segi konten, tampilan, interaktifitas, serta daya tarik

dengan perolehan skor rata-rata sebesar 79,87% dan berada pada rentan kategori

baik dengan pembelajaran menggunakan metode STAD pada ujicoba pemakaian

produk.

3. Pencapaian hasil belajar peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran

menggunakan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif

terintegrasi dengan lembar kerja siswa mengalami peningkatan pada ranah

126

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

127

pengetahuan dengan pembelajaran menggunakan metode STAD pada ujicoba

pemakaian produk.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

a. Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi

dengan LKS dapat dikembangkan dengan menggunakan software Adobe

Flash dan XML untuk materi fisika pada kompetensi dasar yang lain.

b. Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi

dengan LKS pokok bahasan hukum newton tentang gerak dapat menunjang

proses pembelajaran pada siswa SMA/MA kelas X.

2. Implikasi Praktis

a. Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi

dengan LKS dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar baru

khususnya pada materi hukum newton tentang gerak pada kelas X

SMA/MA.

b. Penggunaan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif

terintegrasi dengan lembar kerja siswa dapat digunakan secara efektif

dengan didampingi guru pendamping pada saat proses diskusi kelompok.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

128

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Saran pemanfaatan Produk

Berdasarkan hasil penelitian, maka sekiranya perlu dilakukan beberapa hal

sebagai upaya pemanfaatan produk antara lain:

a. Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi

dengan lembar kerja siswa disarankan untuk dimanfaatkan secara lebih luas

dan lebih optimal oleh guru fisika SMA khususnya kelas X dengan

menggunakan metode STAD.

b. Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi

dengan lembar kerja siswa didesain untuk dapat di update sehingga

disarankan kepada guru fisika yang menggunakan media pembelajaran

fisika ini dapat memperbarui sebagian isi dari media dengan mengikuti

panduan yang diberikan.

2. Produksi Massal

Media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi

dengan lembar kerja siswa hasil pengembangan diharapkan dapat diproduksi

massal dan disebarkan di sekolah-sekolah lainnya khusus kelas X SMA/MA dan

tidak hanya di sekolah tempat uji coba untuk mendapat manfaat dari produk yang

telah dikembangkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

129

3. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Berdasarkan hasil penelitian, maka sekiranya perlu dilakukan

pengembangan produk lebih lanjut, antara lain:

a. Kegiatan pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

interaktif terintegrasi dengan lembar kerja siswa dilanjutkan dengan

pengembangan media pembelajran fisika pada SK yang lain.

b. Dalam pengembangan media untuk pengisian suara narator diusahakan

memakai suara yang tidak membuat siswa mengalami kejenuhan dengan

intonasi suara yang datar dan kurang bervariasi.

c. Pengembang media yang ingin mengembangkan media pembelajaran

dengan menggunakan software adobe flash, sebaiknya menggunakan versi

yang terbaru dengan action script 3.0 untuk mengurangi error pada saat

proses pembuatan. (Peneliti menggunakan adobe flash Cs6 sebagai versi

terbaru saat ini)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

130

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Khoirul dan Amri Sofan. 2011. Mengembangkan Pembealajaran Aktif,

Inovatif, Kreatif Efektif, Menenangkan, Embira Dan Berbobot. Jakarta:

PT Prestasi Pustakaraya.

Aksoy, Gokhan. 2012. The Effects of Animation Technique on the 7th Grade

Science and Technology Course.Creative Education. June 2012. Vol.3,

No.3, 304-308

Ariani, N dan Haryanto, D. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta:

Prestasi Pusatkarya.

Athibby, Arif Rahman. 2011. Perancanga Media Pembelajaran Fisika Berbasis

Animasi Komputer Untuk Sekolah Menengah Atas Pokok Bahasan Huku

Newton Tentang Gerak. Hal F-81 – F-83. Proseding Seminar Nasional

Universitas Negri Yogyakarta.

Finkelstein,Noah.2006.High­Tech Tools for Teaching Physics: the Physics Educat

ion Technology Project.MERLOT Journal of Online Learning and Teachi

ng, September 2006, Vol. 2, No. 3

Giancoli. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Garofalo, Joe. 2004. Macromedia Flash as a Tool for Mathematics Teaching and

Learning. School Science and Mathematics, Feb 2004, 104, 2; ProQuest

pg. 89-93

Hardiyanto, Widi. 2012. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia

Flash 8 Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pokok

Bahasan Sifat Mekanik Bahan Kelas C Tkj 2 SMK Batik Perbaki Tahun

Pelajaran 2011/2012. Jurnal “Radiasi” Vol.1 No.1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

131

Istiqlal, Muh. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia

Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 dalam Pembelajaran

Matematika Standar Kompetensi Memecahkan Permasalahan Yang

Berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear dan Pertidaksamaan Linear

Satu Variabel Pada Siswa Kelas X. Hal MP-480 – MP-487. Proseding

Seminar Nasional Universitas Negri Yogyakarta

Munandi, Yudhi. 2013.Media Pemebelajran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

GP Press Group.

Nandi. 2006. Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Geografi Di

Persekolahan. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 6, No.1,

April.

Nusir, Sawsan. 2010. Designing an Interactive Multimedia Learning System for

the Children of Primary Schools in Jordan. Learning Environments and

Ecosystems in Engineering Education. IEEE Global Engineering

Education Conference (EDUCON). April 2010 hal 45-51.

Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Ridwan.2010. Meetode Dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Rudi Susilana Dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran Hakikat

Pengembangan Pemanfaatan Dan Penelitian. Bandung: CV Wacana

Prima.

Sanjaya, Wina.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

132

Sunyoto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application.

Yogyakarta: Andi

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia PT. Remaja Rosdakarya.

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica

Sutopo, Ariesto. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Andi

Viajayani, Eka Reny. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika

Menggunakan Macromedia Flash Pro 8 Pada Pokok Bahasan Suhu Dan

Kalor. Jurnal Materi dan Pendidikan Fisika Vol.1 No.1 Januari.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan Dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Wicaksono, Deni Satria. 2012. Media Pembelajaran Fisika Interaktif Bahasan

Kapasitor Berbasis Flash Dan XML. Indonesian Jurnal on computer

science Speed FTI UNSA Vol.9 No.3 Desember.

Winasti, Desnaeni Dyah. 2012. Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Melalui

Pemanfaatan Media Pembelajaran Animasi Yang Diproduksi Pustekom

Pada Siswa Kelas VII SMP Setya Budi Purwokerto Tahun Pelajaran

2011/2012. Jurnal “Radiasi”.Vol.1 No.1

Xiao, Lirong. 2013. Animation Trends in Education. International Journal of

Information and Education Technology, Vol. 3, No. 3, June 2013. 286-

289

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS … · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif terintegrasi dengan lks pokok bahasan hukum newton tentang

133

Yulianti, D. 2010. Jigsaw Puzzle Competition Penerapan Dalam Pembelajaran

Kontekstual Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Fisikasiswa

SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 Universitas Negri Semarang.

April

Young & Freedman. 2002. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user