Download - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING

BERBASIS GOOGLE CLASSROOM UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

DI SMA NEGERI 1 NOGOSARI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

Oleh:

DEWI MARASMITA

A210140108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga
Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga
Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga
Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS

GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI

SMA NEGERI 1 NOGOSARI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan Media Pembelajaran E-Learning

Berbasis Google Classroom pada kompetensi dasar Pelaku Kegiatan Ekonomi;

mengetahui kelayakan media yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli

materi dan ahli media; mengetahui pendapat siswa terhadap penggunaan media;

selain itu untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah

penggunaan media yang dikembangkan.Penelitian ini merupakan penelitian

pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari

model pengembangan ADDIE. Data yang diperoleh dari angket dianalisis secara

deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil akhir dari seluruh penilaian terhadap

Media yang dikembangkan menurut tingkat kelayakan termasuk dalam kategori

Sangat Layak digunakan. Berdasarkan analisis Motivasi Belajar siswa sebelum

dan sesudah penggunaan media diperoleh peningkatan pada kelas X IPS 1 sebesar

14,06% dan peningkatan pada kelas X IPS 2 sebesar 16,33%.

Kata Kunci: Media Pembelajaran E-learning, Google Classroom, Motivasi

Belajar, Penelitian Pengembangan, ADDIE.

Abstract

This research aims to: developing Google Classroom Based E-Learning Learning

Media on basic competencies of Economic Activity Players; knowing the

feasibility of media developed based on the assessment of material experts and

media experts; knowing students’ opinion about the media development; this

research is also to knowing the increase of students’ learning motivation after

used the media that developed.This research model is classified in Research and

Development (R&D) and adapted from ADDIE model. The collecting data

technique in this research was questionnaire that was analyzed in qualitative and

quantitative descriptive. The final result about the measurement of the media,

classified in the worth level is excellent and worth to be used. The analysis of the

Students Learning Motivation before and after used the media, reported that it was

obtained an increase motivation in the amount of 14,04% in Class X Social 1, and

also increase in the amount of 16,33% in Class I Social 2.

Keywords: E-Learning Media, Google Classroom, Learning Motivation,

Research and Developmenet, ADDIE.

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

2

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari

proses pembangunan bangsa. Didalam UU no. 20 tahun 2003 tentang

pendidikan nasional (sisdiknas) juga disebutkan bahwa pendidikan adalah

usaha yang dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Kegiatan pembelajaran memiliki komponen beberapa pelaku yang ada di

dalamnya yaitu guru dan siswa, selain kedua komponen tersebut ada juga

salah satu komponen yang keberadaannya mempunyai peran cukup penting

yaitu media. Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk

mengirimkan isi materi atau pesan dari guru kepada siswa maupun dari siswa

kepada guru. Menurut Nunuk Suryani (2012:136) media pembelajaran

adalah media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu meliputi alat bantu

guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar

kepenerima pesan (siswa), tetapi saat ini banyak siswa yang merasa jenuh

dengan aktivitas rutin yang monoton dan membebani. Media pembelajaran

dapat juga dilakukan mengunakan media-media komunikasi seperti telepon,

komputer, internet, e-mail, dan sebagainya.

Pemanfaatan internet dalam bentuk media pembelajaran berbasis web

merupakan salah satu bentuk e-learning yang pada era ini sedang populer

dikembangkan oleh lembaga pendidikan. Menurut Rosenberg (2009, p.35) e-

learning adalah peralatan teknologi komputer yang digunkan untuk

meningkatkan proses belajar dan mengajar. E-learning juga dimanfaatkan

untuk menyampaikan pengetahuan. Nadiu (2003, p.11) menambahkan bahwa

penerapan e-learning sangat bermanfaat bagi pembelajaran karena sifatnya

yang fleksibel, yang memungkinkan user mengakses informasi dan sumber

belajar tanpa terbatas ruang dan waktu. Henderson (2003, p.29),

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

3

mengemukakan tiga macam tipe pembelajaran dengan e-learning: (1)

synchronous, yaitu sekelompok siswa bertemu dengan guru melalui internet,

user online pada saat yang bersamaan ketika mereka berkomunikasi satu

dengan yang lainya, guru dapat berinteraksi dengan siswa, siswa dapat

berinteraksi dengan siswa lainnya; (2) self-direct, yaitu siswa bertindak

sendiri untuk belajar, tidak ada guru, teman yang berinteraksi dengannya; (3)

asynchoronous, gaya belajar ini merupakn gaya belajar kolaboratif,

sekelompok siswa bertemu dengan guru melalui internet dan dapat

berkomunikasi, namun tidak selalu online pada saat yang bersamaan. Siswa

dapat berkomunikasi dengan meninggalkan pesan yang dapat direspon selang

beberpa waktu. Merilainen et al. (2013, p.20) menambahkan bahwa

pembelajaran online dapat membuat siswa aktif. Pembelajaran berbasis web

yang sering diguanakan saat ini antara lain seperti Schoology, Moodle,

Edmodo, Claroline, Google Classroom dan masih banyak lainnya. Teknologi

internet yang memiliki sifat interaktif, fleksible, dan tidak terbatas ruang dan

waktu diharap menjadi salah satu media pembelajaran yang unggul. Namun

pada kenyataannya pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran

dikelas masih minim. Guru masih belum optimal dalam memanfaatkan

fasilitas yang ada sehingga siswa hanya menggunakan buku cetak,

mengerjakan di papan tulis, dan lembar kerja siswa.

Google Classroom atau dalam bahasa Indonesia yaitu Ruang Kelas

Google adalah suatu serambi pemebelajaran campuran yang diperuntukkan

terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang dimaksud untuk menemukan

jalan keluar atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan menggolongkan

setiap penugasan tanpa kertas. Pemanfaatan google classroom dapat melalui

multiplatform yakni dapat melalui komputer dan dapat melalaui gawai. Guru

dan siswa dapat mengunjungi situs https://classroom.google.com atau dapat

mengunduh aplikasi playstore di android atau melalui app store di IOS

dengan keyword Google Classroom. Penggunaan tersebut tanpa dipungut

biaya sehingga pemanfaatannya dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

4

Fasilitas yang tersedia dalam e-learning berbasis Google Classroom untuk

mendukung pembelajaran sangatlah banyak, namun kenyataannya guru-guru

yang memanfaatkan fasilitas komputer yang terhubung internet untuk

kegiatan pembelajaran masih sangat sedikit.

Dalam pembelajaran di SMA Negeri 1 Nogosari, mata pelajaran

Ekonomi seringkali dianggap pelajaran yang kurang menarik dibandingkan

mata pelajaran lainnya yang mengakibatkan motivasi belajar pada

pembelajaran Ekonomi di sekolah masih rendah. Dilihat dari kualitas

pembelajaran, terdapat beberapa guru yang belum dapat membangkitkan

semangat belajar siswanya. Siswa seharusnya fokus dan memperhatikan

materi yang disampaikan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Namun pada kenyataanya masih ada sebagian siswa yang enggan

memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran menjadi lebih baik, maka perlu diadakannya media

pembelajan yang mampu menumbuhkan semangat belajar dan ketertarikan

siswa terhadap media yang digunakan untuk mengoptimalkan proses

pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Nogosari.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengangkat

permasalahan tersebut dalam judul: Penggunaan Media Pembelajaran E-

Learning Berbasis Google Classroom untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 1 Nogosari.

2. METODE PENELITIAN

Model penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research

and Development (R&D) yang memiliki tujuan untuk menghasilkan atau

mengembangkan produk tertentu. Sugiono, (2012:407) mengemukakan

metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development

(R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu

produk dan menguji dan menguji keefektifan produk tersebut.

Model penelitian pengembangan yang menjadi acuan peneliti dalam

mengembangkan media pembelajaran ini yaitu ADDIE model (Analysis,

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

5

Design, Development, Implementation, and Evaluation) yang dikembangkan

oleh Dick and Carry.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

Pengunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom

mengikuti model pengembangan ADDIE dengan tahapan analisis (analysis),

perancangan (design), pengembangan (development), implementasi

(implementation), dan evaluasi (evaluation). Pelaksanaan keseluruhan

prosedur pengembangan penelitian ini secara rinci dapat dilihat pada uraian

sebagai berikut.

3.1.1 Analisi (Analysis), merupakan tahap awal penelitian pengembangan

dengan melakukan analisis kurikulum, kebutuhan siswa, mata

pelajaran ekonomi, dan merumuskan tujuan. Berdasarkan pada

analisis yang dilakukan, maka produk yang sesuai untuk

dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam kompetensi dasar

Perilaku Kegiatan Ekonomi adalah Media Pembelajaran E-Learning

Berbasis Google Classroom.

3.1.2 Desain (Design), Pada tahap ini menghasilkan konsep rancangan

desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom.

Pada tahap desain juga dihasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Storyboard media, dan kisi-kisi instrumen angket penilaian

media pembelajaran e-learning berbasis google classroom.

3.1.3 Pengembangan (Development), merupakan tahap pembuatan produk

yang dapat dimuat pada situs http://classroom.google.com dan sudah

melewati tahap penilaian dari para ahli yaitu Ahli Materi dan Ahli

Media pembelajaran ekonomi Pada tahap pengembangan juga

dilakukan revisi materi Ekonomi dan revisi pada media yang

dikembangan sesuai dengan saran para Ahli sehingga media siap di

implementasikan. Berikut merupakan hasil penilaian dari para ahli

beserta Revisi produk:

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

6

3.1.3.1 Revisi Ahli Materi : Untuk materi pembelajaran pada ppt

akan lebih baik lagi jika ditambahkan dengan latihan soal.

Revisian:

3.1.3.4 Revisi Ahli Media : Untuk materi dalam bentu video

pembelajaran pada google classroom lebih baik diganti dengan

menggunakan link yang langsung terhubung dengan youtube.

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

7

3.1.3.5 Penilaian Ahli Materi dan Media

Penilaian ahli materi menunjukan bahwa materi yang

dicantumkan pada media pembelajaran e-learning berbasis

google classroom memperoleh hasil dengan kriteria (1) Relevansi

materi 4 (2) Pengorganisasian Materi 3,4 (3) Evaluasi latihan soal

3,6 dan (4) Bahasa 3,5 dan diperoleh rata-rata 3,6 dengan kategori

“sangat layak”. Berikut merupakan diagram penilaian ahli materi:

Pada tahap penilaian aspek yang dinilai oleh ahli media

pembelajaran ekonomi materi perilaku kegiatan ekonomi

diperoleh hasil penilaian dari aspek (1) komunikasi visual 3,625

(2) rekayasa perangkat lunak 3,6 (3) kebermanfaatan 4 dan

diperoleh rata-rata 3,667 dengan kategori “sangat layak”. Berikut

33,23,43,63,8

44,2

Hasil Validasi Ahli Materi

Hasil Validasi AhliMateri

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

8

merupakan diagram penilaian ahli media:

3.1.4 Implementasi (Implementation), merupakan tahap uji coba media

pembelajaran berbasis e-learning berbasis google classroom terhadap

subjek uji coba kelompok kecil dan subjek uji coba lapangan. Berikut

merupakan penilaian uji coba media oleh siswa:

Pada tahap penilaian yang dilakukan oleh siswa mengenai media

pemebelajaran dengan google classroom pada mata pelajaran ekonomi

materi pelaku kegiatan ekonomi diperoleh hasil rata-rata untuk kelas x

ips 1 yaitu 3,39 dengan kategori “sangat layak” dan hasil rata-rata

untuk kelas x ips 2 yaitu 3,366 dengan kategori “sangat layak”.

Berikut merupakan diagram validasi angket oleh siswa:

3,43,53,63,73,83,9

44,1

Hasil Validasi Ahli Media

Hasil Validasi Ahli Media

3,15

3,2

3,25

3,3

3,35

3,4

3,45

DesainPembelajaran

Rekayasa PerangkatLunak

Komunikasi Visual

Hasil Validasi Angket Siswa

X IPS 1

X IPS 2

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

9

3.1.5 Evaluasi (Evaluation), merupakan tahap akhir dari prosedur

pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis google

classroom yaitu pengukuran ketercapaian tujuan pengembangan

produk berupa peningktan motivasi belajar siswa. Berikut penilaian

tahap akhir oleh siswa menggunakan gain score:

Keterangan X IPS 1 X IPS 2

Peningkatan Motivasi Siswa Setelah

Mengaplikasikan E-Learning Berbasis Google

Classroom

14.06% 16.33%

Gain Score 0.574 0.560

Hasil perhitungan dengan menggunakan gain score menunjukkan

bahwa Media Pembelajaran E-learning Berbasis Google Classroom

pada Pembelajaran Ekonomi mampu meningkatkan Motivasi Belajar

siswa kelas X IPS 1 dan X IPS 2 di SMA Negeri 1 Nogosari sebesar

0,574 dan 0,560. Peningkatan Motivasi Belajar pada kedua kelas X

IPS 1 dan X IPS 2 tersebut masuk dalam kategori Sedang karena nilai

gain berada pada rentang 0,3 ≤ g ≤ 0,7

3.2 Pembahasan

3.2.1 Penggunaan E-learning berbasis “Google Classroom” sebagai

media pembelajaran di SMA Negeri 1 Nogosari.

Penggunaan Media Pembelajaran E-laerning berbasis

Google Classroom dimulai dari analisis terhadap kebutuhan

siswa. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa guru

menyampaikan materi dengan metode ceramah. Sehingga siswa

kurang antusias mengikuti pembelajaran. Mereka berpendapat

bahwa pembelajaran akan lebih menarik apabila menggunakan

media pembelajaran yang variatif dengan cara memanfaatkan

fasilitas yang disediakan oleh sekolah.

Media E-learning Berbasis Google Classroom

diimplementasikan langsung pada subjek uji coba lapangan.

Jumlah subjek penelitian adalah 45 siswa yang terdiri dari 23

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

10

siswa kelas X IPS 1 dan X IPS 2 SMA Negeri 1 Nogosari. Pada

tahap uji coba lapangan ini, siswa tampak antusias dan tampak

aktif saat pembelajaran Ekonomi berlangsung. Hal ini dapat

diketahui dari ketertarikan siswa saat mulai mengakses google

classroom di ruang laboratorium. Siswa merasa tertantang untuk

memahami materi yang ada serta menjawab soal-soal maupun

bertanya melalui kolom komentar yang berada di google

classroom.

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Euis Sofi (2016), apabila dibandingkan dengan penelitian yang

dilakukan peneliti terdapat kesamaan yaitu: Dengan adanya

media pembelajaran e-learning siswa menjadi lebih aktif dalam

mengikuti pembelajaraan. Hal ini merubah pola lama yang

monoton beralih menjadi siswa yang senang membaca dan

pembelajaran menjadi tidak menjenuhkan.

Tujuan utama dari penggunaan media pembelajaran e-

learning berbasis google classroom adalah untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa. Peneliti mengukur peningkatan motivasi

belajar siswa dengan mengumpulkan angket motivasi sebelum

dan sesudah penggunaan media pembelajaran yang

dikembangkan. Peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil angket

motivasi dengan menginterpretasikan setiap indikatornya

dikaitkan dengan hasil penilaian angket kelayakan media terhadap

siswa uji coba lapangan.

3.2.2 Tingkat kelayakan media pembelajaran e-learning menggunakan

“Google Classroom” di SMA Negeri 1 Nogosari berdasarkan ahli

materi dan ahli media

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Ayu Saraswati (2017), Hasil validasi kelayakan media

pembelajaran elektronik berbasis situs web secara keseluruhan

Ahli memperoleh rata-rata 3,325 dengan kategori Sangat Layak.

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

11

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti

Kelayakan media pembelajaran diketahui melalui tahap validasi

oleh Ahli. Validator yang dipilih oleh peneliti terdiri dari satu

dosen Ahli Materi dan satu dosen Ahli Media. Instrumen

pengumpulan data menggunakan angket kelayakan media dengan

skala 4. Hasil validasi kelayakan media pembelajaran elektronik

berbasis google classroom secara keseluruhan Ahli memperoleh

rata-rata 3.675 dengan kategori Sangat Layak.

Menurut perbandingan antara penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Ayu Saraswati dan peneliti terdapat kesamaan dan

perbedaan yaitu: Untuk kesamaannya Penggunaan media

pembelajaran e-learning sangat layak digunakan menurut

keseluruhan ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Sedangkan

untuk perbedaannya, Rata-rata skor keseluruhan ahli pada

penelitian sebelumnya diperoleh skor 3,325 sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti untuk rata-rata skor keseluruhan ahli

diperoleh skor 3,675 dan terdapat selisih sebesar 0,35.

3.3.3 Motivasi belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran

e-learning berbasis Google Classroom?

Mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Ayu saraswati Respon siswa dapat dilihat dari hasil penilaian

kelayakan Media Pembelajaran Elektronik Berbasis Situs Web

dan pengukuran motivasi siswa. Respon siswa dilihat dari

Rekapitulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa menunjukkan

bahwa motivasi belajar siswa setelah implementasi Media

Pembelajaran Elektronik Berbasis Situs Web lebih tinggi pada

setiap indikator pengukurannya atau dengan kata lain motivasi

belajar siswameningkat setelah menggunakan media

pembelajaran e-learning.

Berdasarkan penelitian tersebut apabila dibandingkan

dengan penelitian media pembelajaran e-learning berbasis google

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

12

classroom terdapat kesamaan yaitu sama-sama meningkatkan

Motivasi belajar siswa. Dilihat dari hasil penilaian Rekapitulasi

Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa menunjukkan bahwa

motivasi belajar siswa setelah implementasi Media Pembelajaran

E-learning Berbasis Google Classroom lebih tinggi pada setiap

indikator pengukurannya.

4. PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai beriku:

a. Penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis Google

classroom di SMA Negeri 1 Nogosari yaitu layak digunakan namun

masih ada keterbatasan.

b. Tingkat kelayakan media pembelajaran e-learning berbasis google

classroom diketahui berdasarkan penilaian dari Ahli Materi dan Ahli

Media:

1) Penilaian kelayakan oleh ahli materi termasuk daam

kategori Sangat Baik namun masih perlu ada yang

direvisi.

2) Penilaian kelayakan oleh ahli media termasuk dalam

kategori Sangat Baik sehingga layak digunakan namun

masih perlu direvisi.

c. Berdasarkan hasil penelitian dan Hasil perhitungan dengan

menggunakan gain score menunjukkan bahwa media pembelajaran

berbasis google classroom dapat meningkatkan Motivasi Belajar

siswa kelas X IPS 1 kelas X IPS 2.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada.

Ayu S. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Elektronik (E-learning)

Berbasis Situs Web Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Koperasi Siswa

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNINGeprints.ums.ac.id/72923/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom. Pada tahap desain juga

13

Kelas XII IPS SMA Negeri Pajangan 1 Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi.

Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta:

Yogyakarta.

Edupai. Pembelajaran dengan Google Classroom, (Online),

(https://www.edupai.web.id/2015/07/pembelajaran-dengan-google-

classroom.html?m=1, diakses 10 Mei 2018).

Hake, Richard. (2012). Analyzing Change/Gain Scores. USA: Indiana University.

Hardyanto, R. Hafid. 2016. Pengembangan dan Implementasi E-learning

Menggunakan Moodle dan Vicon Untuk Pelajaran Pemrograman Web di

SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol 6 No 1.

Nissen, Jayson et al. 2016. A Comparison of Hake’s g and Cohen’s d for

Analyzing Gain on Concept Inventories. Journal Physics Education

Mardhani, Aprilia Wahyu., & Siswanto, M.Pd. 2017. Pengembangan Media

Pembelajaran Ular Tangga Kuntansi untuk Meningkatkan Motivasi

Belajar. Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia vol. 6, No. 3.

Putri, Dhia Ghea Ramadhani.S., & Rumyeni, S.sos,M.sc. 2017. Communication

Effectiveness of Online Media Google Classroom in Supporting the

Teaching and Learning Process at Civil Engineering University of Riau.

Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Riau. Vol. 4, No. 1.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sofi, Euis. 2016. Pembelajaran Berbasis E-learning Pada Mata Pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri.

Jurnal Penelitian Manajemen Pendidikan vol. 1 No. 1

Wahono, Romi Satria. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran.

Diakses pada tanggal 13 Juli 2018 pukul 18.13 WIB, dari

http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-

media-pembelajaran.