i
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL
MINIATUR KENAMPAKAN ALAM
SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU
UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
ISIDORA RAMLI
NIM 131134273
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL
MINIATUR KENAMPAKAN ALAM
SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU
UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
Oleh:
ISIDORA RAMLI
NIM: 131134273
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
(Maria Melani Ika Susanti, S. Pd., M. Pd.) Tanggal 6 Februari 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL
MINIATUR KENAMPAKAN ALAM
SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU
UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
DIPERSIAPKAN DAN DITULIS OLEH
ISIDORA RAMLI
NIM. 131134273
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 17 Februari 2017
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.
Sekretaris : Apri Damai Sagita Krissandi, S.S, M.Pd.
Anggota : Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.
Anggota : Drs. Paulus Wahana, M.Hum.
Anggota : Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.
Yogyakarta, 17 Februari 2017
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
yang selalu memberi perlindungan dan penerangan dalam kelancaran
mengerjakan penelitian ini.
Bunda Maria
sebagai Bunda pelindung dan selalu memberikan cahaya-Nya untuk menerangi
kegelapan dalam hidupku.
Bapak dan ibuku tersayang
Bapak Nikolaus Agas dan Ibu Diana Sofia Ninas yang berjuang, yang selalu
mendukung, memberi motivasi, mengajarkanku arti kesabaran dalam segala hal,
serta mengajarkanku rasa syukur kepada TYME atas segala berkah-Nya kepadaku
dan keluargaku.
Kedua Kakakku
Abang Marselinus Pengko dan Kakak Hermina Suriyati Rau yang selalu
memberikan motivasi dan dorongan kepadaku untuk tetap sabar menjalani segala
hal.
Adikku
Maria Edelberti Dias dan bungsu Yohanes Rikardus yang selalu menantikan
kedatanganku dengan keberhasilan.
Bapak dan ibu keduaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Bapak Kosmas dan Ibu Susana Seseng yang dengan caranya sendiri membantuku
dan membimbingku dalam menyelesaikan skripsi ini
Nana Robertus Santu
yang selalu memberikanku motivasi dan dukungan.
Sahabat yang tersayang:
Maria Rikaria Andung, Matilda Kurniati, Veronika Sadur, Maria Setia, Benedikta
K. Edu, dan Kakak Trivonia K Awang, Tini Namat, Eming Normaya, Atri
Windawati dan teman-teman kelompok bimbingan yang dengan caranya masing-
masing memberikan dukungan dan doa.
Teman-teman PPGT 3
Yang selalu memberikan motivasi
Kakak PPGT 2011 dan 2012 yang memberikan bantuan bimbingan agar tetap
terarah.
Dosen pembimbing yang terkasih
Ibu Maria Melani Ika Susanti
Dosen-dosen yang saya banggakan:
Pak Puji, Ibu Maslichah, Pak Galih, Pak Adimassana, Pak Wahana, dan dosen-
dosen lain yang tidak bisa disebut satu-persatu yang sudah memberikan arahan
yang terbaik, dan motivasi dalam perkuliahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“I can do all things throught Christ who strengthens me”
(segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku., filipi 4: 12 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 6 Februari 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Isidora Ramli
Nomor Mahasiswa : 131134273
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Konvensional Miniatur Kenampakan Alam Subtema
Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar beserta
perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 6 Februari 2017
Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL
MINIATUR KENAMPAKAN ALAM
SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU
UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
Isidora Ramli
131134273
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilakukan karena guru membutuhkan media pembelajaran
konvensional untuk beberapa materi dalam suatu pembelajaran yang masih cukup
sulit bagi siswa dan mengacu pada kurikulum 2013. Tujuan utama dari penelitian
ini adalah menghasilkan suatu produk media pembelajaran konvensional berupa
miniatur kenampakan alam yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan
media pembelajaran konvensional yang menggunakan prosedur penelitian
pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2014:
407). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5
langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
(4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk akhir
berupa media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.
Validasi media pembelajaran konvensional ini berpedoman pada 4 aspek
yaitu : 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan
penyajian, 4) aspek bahasa. Hasil validasi dua pakar media konvensioal yang
mengacu pada kurikulum SD 2013 mengahasilkan skor 4,56 dan 4,69. Validasi
dari guru kelas IV SD menghasilkan skor 4,81 dan 3,93. Rata-rata ata skor 4,49
dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori sangat baik, sudah layak
digunakan untuk uji coba produk media pembelajaran.
Kata kunci: media pembelajaran konvensional, miniatur kenampakan alam,
kenampakan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPING CONVENTIONAL LEARNING MEDIA
OF NATURAL APPEARANCE
ON THE SUBTHEME THE NATURAL BEAUTY OF MY COUNTRY
TO THE FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL
Isidora Ramli
131134273
Sanata Dharma University
2017
This research is conducted because teachers need conventional learning
media for some learning materials which are difficult for the students and which
refer to 2013 curriculum. The main objective of this research is to create a
miniature product of conventional learning media of natural appearance of 2013
Curriculum of Elementary Schools.
This study is designed in research and development in which the
procedures of research and development proposed by Borg and Gall (in
Sugiyono, 2014: 407) are taken to conduct the development of conventional
learning media. The procedures contain five (5) steps: (1) problem and potency,
(2) data collection, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) revision. These
procedures are consecutively performed until the final miniature product of
conventional learning media of natural appearance of 2013 Curriculum of
Elementary Schools is created. The techniques of data collection used are
interview and questionnaire. The data is then analyzed by using both qualitative
and quantitative data analysis technique.
The validation of this conventional learning media is oriented to four
aspects, namely: 1) content, 2) layout, 3) utility and presentation, and 4)
language. The result of validation of two experts of conventional media of 2013
Curriculum of Elementary Schools is 4,56 and 4,69. The validation from the
teacher of fourth grade students of Elementary Schools is 4,81 and 3,93. The
average score 4,49 of the interval 1 – 5 and categorized in very good criteria,
properly developed and can be further tested as the learning media.
Keywords: conventional learning media, the miniature of natural appearance,
natural appearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
”Pengembangan Media Konvensional Miniatur Kenampakan Alam Subtema
Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar” dapat
penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan,
bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak
langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dengan penuh kesetiaan, kesabaran, ketulusan, kasih sayang,
dan kebijaksanaan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Koordinator Pelaksana PPGT Universitas
Sanata Dharma dan validator pakar media pembelajaran konvensional yang
selalu mendampingi dan selalu memberi inspirasi kepada peneliti sehingga
peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar pakar media yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd.SD., selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 Sleman Yogyakarta
yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
8. Sri Rejeki, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yang telah
meluangkan waktu untuk diwawancarai guna memperoleh informasi di
lapangan.
9. M. Gita S. P., S.Pd., selaku validator di sekolah dasar yang memberikan
bantuan dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Calcilea Deny K., S.Pd., selaku validator di sekolah dasar yang memberikan
bantuan dalam melakukan validasi produk penelitian.
11. Katarina Supatminingsih, S. Pd., selaku Kepala SDKE Mangunan yang telah
memberikan ijin dan membantu peneliti dalam melakukan validasi produk
penelitian.
12. Ayah dan ibunda tersayang, Ayah Nikolaus dan Ibu Diana yang setia
memberikan motivasi dan dukungan serta mengajarkan rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Kakak dan adikku tersayang, Abang Marselinus, Kakak Hermina S, dan adik
Maria Edelberti serta bungsu Yohanes yang selalu memberi semangat dan
kasih sayang kepada saya.
14. Sahabat PPGT 2013 yang dengan caranya masing-masing mengambil bagian
dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Demi kesempurnaan skripsi ini, maka peneliti sangat membutuhkan kritik
dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya peneliti mengucapkan selamat membaca
semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 6 Februari 2017
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................... ix
ABSTRAK .............................................................................................................. x
ABSTRACT ........................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xviii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian............................................................................................... 6
E. Batasan Istilah ...................................................................................................... 7
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .............................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ................................................................................................... 14
1. Kurikulum 2013
a. Pengertian kurikulum 2013 ....................................................................... 10
b. Ciri-ciri umum kurikulum 2013 ............................................................... 11
c. Aspek-aspek fokus keterlaksanaan kurikulum 2013................................. 12
d. Karakteristik kurikulum 2013 ................................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
e. Tujuan kurikulum 2013............................................................................. 13
2. Media pembelajaran ...................................................................................... 14
a. Pengertian media pembelajaran ................................................................ 14
b. Jenis media................................................................................................ 17
c. Ciri-ciri media pembelajaran .................................................................... 23
d. Manfaat media .......................................................................................... 24
e. Kriteria pemilihan media .......................................................................... 27
3. Media miniatur kenampakan alam ................................................................ 28
4. Materi pokok ................................................................................................. 30
a. Tema ......................................................................................................... 30
b. Subtema .................................................................................................... 30
c. Pembelajaran ............................................................................................. 30
d. Materi pokok ............................................................................................. 30
5. Karakteristik siswa kelas IV .......................................................................... 31
a. Perkembangan kognitif ............................................................................. 31
b. Perkembangan komunikasi dan bahasa .................................................... 31
c. Perkembangan Personel, Emosional, Dan Sosial ..................................... 31
d. Perkembangan Moral Dan Spiritual ......................................................... 32
B. Penelitian yang relevan...................................................................................... 32
C. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 37
D. Pertanyaan penelitian ........................................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 40
B. Prosedur Pengembangan ................................................................................... 43
1. Potensi dan Masalah ...................................................................................... 45
2. Pengumpulan Data ........................................................................................ 47
3. Desain Produk ............................................................................................... 47
4. Validasi Desain .............................................................................................. 47
5. Revisi Desain ................................................................................................. 48
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 48
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Berbasis ICT .............................................. 51
F. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 51
G. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 54
1. Data Kualitatif ............................................................................................... 54
2. Data Kuantitatif ............................................................................................. 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................................. 59
1. Analisis Kebutuhan ....................................................................................... 59
2. Deskripsi Produk Awal ................................................................................. 63
3. Data Hasil Validasi Pakar media konvensional ............................................ 65
4. Data Hasil Validasi Guru Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 ............ 67
B. Kajian produk akhir dan Pembahasan ............................................................... 68
1. Kajian Produk Akhir ..................................................................................... 69
2. Pembahasan .................................................................................................. 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 79
B. Keterbatasan Pengembangan ............................................................................ 80
C. Saran ................................................................................................................. 81
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 83
LAMPIRAN .......................................................................................................... 85
BIODATA PENULIS ......................................................................................... 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen wawancara analisis kebutuhan ............................... 45
Tabel 3.2 Jadwal penelitian .................................................................................... 48
Tabel 3.3 Panduan wawancara analisis kebutuhan ................................................ 50
Tabel 3.4 Panduan wawancara survei kebutuhan SD ............................................ 52
Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi .................................................................... 53
Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala lima ...................................................................... 55
Tabel 3.7 Interval Skor dan Kategori ..................................................................... 57
Tabel 4.1 Skor Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran ............................ 65
Tabel 4.2 Saran Pakar media pembelajaran konvensional dan Revisi ................... 66
Tabel 4.3 Skor Data Hasil Validasi Guru Sekolah Dasar ...................................... 67
Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Pakar media pembelajaran konvensional Miniatur
Miniatur Kenampakan Alam Kelas IV Sekolah Dasar .......................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1. Bagan Literatur Map Hasil Penelitian Relevan ................................... 36
Bagan 2.2. Bagan kerangka berpikir ...................................................................... 38
Bagan 3.1. Langkah-langkah metode Research and Development (R&D) ........... 41
Bagan 3.2. Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional
Konvensional Miniatur Kenampakan Alam ........................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Media miniatur kenampakan alam ................................................... 29
Gambar 4.1 Kotak Alas Miniatur Kenampakan Alam ......................................... 73
Gambar 4.2 Miniatur Bangunan ........................................................................... 74
Gambar 4.3 Miniatur Bendungan ......................................................................... 74
Gambar 4.4 Miniatur Gunung .............................................................................. 74
Gambar 4.5 Warna Cat untuk Miniatur................................................................ 75
Gambar 4.6 Miniatur Pohon ................................................................................. 75
Gambar 4.7 Jalan Raya ........................................................................................ 75
Gambar 4.8 Miniatur Mobil ................................................................................. 76
Gambar 4.9 Pasir Putih ........................................................................................ 76
Gambar 4.10 Miniatur Kenampakan Alam ............................................................ 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ........................................................................... 85
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 87
Lampiran 3 Surat Pengantar Validasi ................................................................... 88
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................... 89
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Media Pembelajaran konvensional
Konvensional .................................................................................... 91
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum
Kurikulum SD 2013 ........................................................................ 101
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ....................... 111
Lampiran 8 Biodata Penulis ................................................................................ 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di sekolah merupakan suatu tempat terjadinya proses belajar
mengajar yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
Pendidikan formal ini menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan suatu
kurikulum wajib yang harus disajikan. Kurikulum dalam bahasa Yunani berasal
dari kata curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat berpacu.
Triwiyanto (2014: 24) mengemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Saat ini kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah kurikulum 2013.
Kurikulum ini menitikberatkan pada siswa dimana siswa harus lebih proaktif
dalam proses belajar mengajar. Guru menjadi fasilitator guna mefasilitasi siswa
dalam belajar. Fasilitas yang harus diberi guru salah satunya adalah media
pembelajaran. Dalam kurikulum 2013, media merupakan salah satu alat yang
sangat membantu siswa untuk memahami suatu pembelajaran. Oleh karena itu,
seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang membangun minat siswa
untuk belajar. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Triwiyanto (2014: 26) mengemukakan bahwa pendidikan di sekolah
secara langsung berhubungan dengan pendidik dan siswa. Pendidik adalah tenaga
pendidikan yang menduduki jabatan sebagai guru, dosen, konselor, pamong
belajar, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan. Triwiyanto (2014: 25) juga mengemukakan
bahwa siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.
Dalam lingkungan sekolah, guru adalah seseorang yang mempunyai tugas
mendidik, mengajar, dan melatih. Siswa adalah seseorang yang akan menerima
pengetahuan dari apa yang disampaikan guru. Siswa mempunyai tugas utama
yaitu untuk belajar. Guru dan siswa akan bekerja sama untuk mengupayakan
terjadinya proses belajar sehingga segala pemberian dan pemerolehan ilmu dapat
dilaksanakan dan diterima secara tepat.
Agar kerja sama guru dan siswa dapat berjalan dengan baik maka guru
harus menggunakan banyak cara yang membuat siswa aktif dalam mengikuti
pembelajaran. Salah satunya adalah menggunakan media pembelajaran yang akan
digunakan untuk membantu siswa mempermudah memahami materi yang
disampaikan guru dan untuk memberikan pemahaman kepada siswa baik
berdasarkan pengalaman maupun berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan
siswa terkait penggunaan media tersebut. Hamalik (1994: 1) mengemukakan
bahwa media pembelajaran adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan di
sekolah karena itu menjadi bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
adalah semua alat bantu yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam
meyalurkan pengetahuan agar siswa dapat lebih memahami apa yang disampaikan
berkaitan dengan materi tertentu. Media ini dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu (1) media berbasis ICT, (2) Media Konvensional. Dalam penelitian ini yang
digunakan adalah media konvensional. Dalam KBBI edisi keempat (2008: 730)
konvensional diartikan sebagai hal yang tradisional. Berdasarkan pengertian
tersebut penulis mengartikan media konvensional sebagai media yang dibuat
dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer
ataupun berbasis ICT lainnya. Terkait dengan penggunaan ini maka media
konvensional ini dirangkai oleh guru itu sendiri guna membantu pemahaman
siswa.
Peneliti memilih media konvensional karena dapat mengaktifkan siswa.
Selain itu alat atau media yang dibuat dapat menarik perhatian siswa sehingga
siswa akan memiliki pengalaman nyata dalam belajar dan siswa mampu memiliki
ingatan yang kuat dalam memahami materi yang diajarkan.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan seorang guru di SDN Kalasan 1
yaitu Ibu SR guru kelas 4 pada hari Sabtu 26 September 2016, ada beberapa
materi yang perlu diajarkan dengan menggunakan media. Namun hingga saat ini
guru kelas belum menemukan media yang tepat untuk membantu mengajarkan
materi pembelajaran. Akibatnya, siswa kurang memahami materi tersebut dan
memperoleh nilai yang kurang memuaskan. Salah satu materi pembelajaran yang
masih belum ditemukan medianya adalah materi kenampakan alam. Pada materi
ini, siswa belum mampu menentukan kenampakan alam dan kenampakan buatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Selain itu, guru juga belum memiliki pengetahuan yang luas tentang media
pembelajaran konvensional yang akan dipakai untuk suatu pembelajaran.
Sehingga, masih banyak guru yang tidak mampu membuat media untuk
pembelajaran.
Mengacu pada hasil wawancara, peneliti mencoba membuat sebuah media
konvensional untuk digunakan dalam menerangkan materi terkait Kenampakan
Alam tersebut. Materi ini terdapat pada matapelajaran IPS kelas IV sekolah dasar
dengan materi pokok Kenampakan Alam. Mata pelajaran IPS adalah salah satu
mata pelajaran yang diperoleh di dunia pendidikan yang berkaitan dengan
pengetahuan-pengetahuan sosial. Media konvensional yang dibuat peneliti adalah
media miniatur kenampakan alam. KBBI edisi keempat (2008: 916) mengartikan
miniatur adalah tiruan sesuatu dengan skala yang diperkecil. Dengan kata lain,
miniatur merupakan tiruan objek yang memiliki tiga dimensi. Oleh karena itu,
peneliti mengambil kesimpulan miniatur kenampakan alam adalah suatu tiruan
yang menyerupai suatu objek tertentu dengan ukuran yang lebih kecil serta
memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah.
Miniatur akan dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian siswa
dengan memperhatikan kesesuaian media dengan materi yang dibahas. Dengan
demikian siswa dapat mengalami dan merasakan pengalaman nyata dalam belajar
dengan menggunakan media tersebut.
Media konvensional berupa miniatur kenampakan alam dapat diterapkan
pada kurikulum 2013. Alasannya karena dalam kurikulum 2013 ditekankan media
yang dapat mengaktifkan siswa dan sebisa mungkin digunakan untuk satu atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
lebih pembelajaran yang terdiri dari 1 atau lebih matapelajaran terkait. Siswa akan
lebih aktif karena siswa dapat melihat dan mengoperasikan media sendiri
sehingga, melalui pengalaman tersebut siswa mampu memiliki ingatan dalam
jangka panjang karena kegiatan itu secara langsung dialami siswa. Media ini
dibuat peneliti memenuhi hal tersebut termasuk dapat digunakan dalam satu
pembelajaran yang terdiri dari lebih dari satu matapelajaran terkait. Oleh karen itu
tujuan dari kurikulum yang mengaktifkan siswa dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah prosedur pengembangan media pembelajaran konvensional
miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya
Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV ?
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran yakni media konvensional miniatur
kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku,
sub tema 2 untuk siswa kelas IV ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk :
1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan produk media pembelajaran
konvensional miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam
tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran konvensional
miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya
Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, diantaranya adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengalaman dan wawasan dalam
menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar
mengajar.
2. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta
kreatifitas guru dalam kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran
yang diciptakan guru dalam membantu menuntun pemahaman siswa.
3. Bagi Siswa
Penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa dalam memahami materi
dengan memiliki pengalaman nyata dalam pembelajaran melalui penggunaan
media pembelajaran.
4. Bagi Sekolah
Agar sekolah dapat mengetahui hal yang diperlukan dalam kaitannya dengan
membantu pembelajaran di dalam sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
5. Bagi Program Studi PGSD
Penelitian ini bermanfaat untuk dapat memperoleh bahan bacaan tambahan
perpustakan terkait dengan upaya untuk mengembangkan media
pembelajaran konvensional yaitu miniatur kenampakan alam mengacu
kurikulum SD 2013 pada tema Indahnya Negeriku sub tema 2 untuk Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah
Adapun beberapa batasan istilah pada penelitian pengembangan ini, sebagai
berikut:
1. Kurikulum SD 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di
sekolah dasar dengan menerapkan pembelajaran tematik integratif,
pendekatan saintifik, dan penguatan pendidikan karakter serta menggunakan
penilaian otentik.
2. Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang mengintegrasikan
beberapa mata pelajaran melalui sebuah tema.
3. Pendekatan saintifik adalah pendekatan ilmiah yang memakai tahapan
pembelajaran yang terdiri dari mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan.
4. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari pengirim atau guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
kepada penerima atau siswa, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan siswa memiliki pengalaman
nyata dalam proses belajar.
5. Media pembelajaran konvensional adalah media yang dibuat dengan cara
tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun
berbasis ICT lainnya.
6. Kenampakan alam adalah salah satu materi pada mata pelajaran IPS yang
memiliki arti sebagai bentangan alam berupa daratan dan perairan.
7. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam adalah suatu tiruan yang
menyerupai suatu objek tertentu memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari
berbagai arah.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan peneliti adalah sebuah produk media
konvensional yaitu miniatur kenampakan alam. Berikut adalah spesifikasi media
yang dikembangkan.
1. Alas yang terbuat dari tripleks dengan ukuran 90 cm x 60 cm dan tinggi 13
cm yang kemudian dibuat kotak menyerupai bentuk koper.
2. Obyek miniatur terdiri dari beberapa miniatur bangunan yaitu miniatur
rumah, miniatur perusahaan, miniatur apertemen, miniatur gubuk, miniatur
bandara, tempat hiburan; miniatur gunung yang dibuat dari koran bekas,
miniatur pohon di hutan, pohon dipinggir pantai yang dilengkapai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pasir putih, miniatur mobil-mobilan yang dibuat dari lilin mainan (plastisin),
miniatur binatang, perahu, dan bendungan yang dibuat dari botol aqua bekas.
3. Cat yang digunakan terdiri dari 7 warna yaitu coklat, biru, hitam, putih, orens,
merah, hijau.
4. Media miniatur kenampakan alam akan menunjukkan kenampakan alam yang
akan ditampilkan melalui suatu kawasan yang terdiri dari berbagai
kenampakan alam didalamnya.
5. Media miniatur kenampakan alam dikhususkan untuk materi Kenampakan
alam dengan subtema “keindahan alam negeriku”.
6. Media miniatur kenampakan alam dapat dipakai berulang, tahan lama dan
mudah dibawa kemana-kemana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum 2013
a. Pengertian kurikulum 2013
Kurikulum muncul untuk pertama kali dan digunakan dalam
bidang olahraga. Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang
artinya pelari dan curere yang berarti tempat berpacu. Hidayat (2013: 19),
menyatakan pada zaman romawi kuno kurikulum mempunyai arti sebagai
suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari pada garis start sampai finish.
Hamalik (dalam Suyadi dan Dahlia, 2014: 2) menjelaskan bahwa
kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar untuk membina siswa
ke arah perubahan perilaku yang diinginkan dan menilai hingga dimana
perubahan-perubahan tersebut telah terjadi pada diri siswa yang
bersangkutan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum merupakan
seperangkat rencana pembelajaran yang didalamnya memuat tujuan, isi,
bahan ajar, dan metode pembelajaran yang semuanya digunakan untuk
membina siswa ke arah perilaku yang diinginkan dan menilai sejauh mana
perubahan perilaku tersebut telah terjadi pada siswa.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, (dalam permendikbud nomor
67 tahun 2013:1). Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
b. Ciri-ciri umum kurikulum 2013
Ciri-ciri umum kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani (2014:22)
adalah sebagai berikut:
1) Menuntun kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu
pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah
mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan
teknologi dan informasi,
2) Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada
lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun
memiliki kemampuan berpikir kritis,
3) Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif,
4) Khusus untuk tingkat SD pendekatan tematik integrative memberi
kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam
berbagai mata pelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5) Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
c. Aspek-aspek yang menjadi fokus dalam keterlaksanaan kurikulum
2013
Adapun aspek-aspek yang menjadi fokus keterlaksanaan kurikulum
2013 menurut Kurniasih dan Sani (2014: 22) adalah sebagai berikut:
1) Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang
menyangkut metodologi pembelajaran, yang nilainya pada
pelaksanaan uji kompetensi guru baru mencapai rata-rata 44,46;
2) Kompetensi akademik dimana guru harus menguasai metode
penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa;
3) Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar tidak bertindak
asocial kepada siswa dan teman sejawat lainnya;
4) Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai
seorang yang akan ditiru siswa.
d. Karakteristik kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik (permendikbud nomor 67,
2013: 4) sebagai berikut:
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar
mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
e. Tujuan kurikulum 2013
Kurikulum diubah dan selalu diperbaiki dengan tujuan dan maksud
tertentu. Pengubahan kurikulum ini dapat dilakukan berdasarkan
pertimbangan dan revisi dengan melihat kekurangan pada kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
sebelumnya. Berdasarkan hal ini setiap kurikulum menekankan pada
tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah
tujuan adanya kurikulum 2013. Berdasarkan permendikbud nomor 67
(2013: 4) tujuan kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2007: 3) mengemukakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini,
guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Trianto (2010:
199) mengemukakan bahwa media merupakan komponen strategi
penyampaian pembelajaran yang mengacu pada kegiatan apa yang
dilakukan oleh siswa dan bagaimana peranan media itu dalam merangsang
kegiatan belajar yang dilakukan. Media sebagai komponen strategi
pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang ingin diteruskan kepada
sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang ingin disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya
proses belajar.
Munadi (2010: 7) mengemukakan bahwa media pembelajaran
merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan
pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkaran belajar yang
kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara
efisien dan efektif. Karwati dan Priansa (2014: 223) mengemukakan bahwa
media pembelajaran dapat dipahami sebagai perantara untuk menyalurkan
atau menyampaikan pesan kepada pihak lain.
Daryanto (2013: 4) mengemukakan bahwa media merupakan bentuk
jamak dari medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau
pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Jadi
media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa
pesan dari komunikator menuju komunikan. Arsyad (2014:3) mengatakan
bahwa media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Jadi secara garis besar bahwa media
merupakan manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi dan
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Dalam pengertian ini bahwa guru, buku teks, dan lingkungan belajar
merupakan media. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pelajaran antara lain buku, tape
recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai),
foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu
yang dapat dijadikan wahana, alat, dan apapun yang digunakan untuk
menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari guru kepada siswa,
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
dengan demikian pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan baik oleh para pendidik maupun siswa. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan
kegiatan belajar mengajar.
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran adalah media pembelajaran konvensional. KBBI edisi
keempat (2008: 730) mengartikan konvensional sebagai hal yang
tradisional. Berdasarkan artian di atas peneliti mengembangkannya menjadi
media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat
teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya. Singkatnya,
konvensional suatu alat yang dibuat dan dicpitakan guru sendiri guna
membantu dan mewadahi siswa dalam proses belajar mengajar.
Jadi media pembelajaran konvensional adalah segala sesuatu yang
dapat dijadikan wahana, alat, dan apapun yang digunakan untuk
menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi yang diciptakan guru
sendiri dan dibuat secara tradisional, sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat siswa dengan demikian pembelajaran dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Jenis media
Karwati dan Priansa (2014: 235) mengemukakan bahwa ada beberapa
klasifikasi media, antara lain:
1) Media visual
Media visual merupakan media yang menyampaikan pesannya
terfokus pada indera penglihatan. Media ini berupa gambar fotografik
dan media grafis.
2) Media audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
siswa untuk mempelajari isi tema.
3) Media audio-visual
Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan visual yang
biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media ini
maka penyajian materi pembelajaran bagi siswa akan semakin lengkap
dan optimal.
4) Media cetak
Secara historis, media cetak muncul setelah ditemukannya alat
pencetak oleh john Guternberg pada tahun 1456. Kemudian dalam sidang
percetakan berkembanglah produk alat pencetak yang semakin modern
dan efektif penggunaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5) Media model
Media model merupakan media tiga dimensi yang merupakan
tiruan dari beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek
yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal,
objek yang jarang ditemukan karena rumit untuk dibawa ke dalam kelas
dan sulit dipelajari.
6) Media realita
Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran
yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Realita
ini merupakan benda yang sesungguhnya seperti uang, tumbuhan,
binatang, yang tidak berbahaya dan sebagainya.
7) Belajar benda sebenarnya melalui specimen
Specimen merupakan benda-benda asli. Benda asli yang digunakan
merupakan benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah
dimodifikasi bentuknya oleh manusia. contoh benda yang masih hidup
adalah akuarium, terarium, kebun binatang, kebun percobaan, dan
insektarium. Contoh benda yang sudah mati yaitu herbarium,
teksidarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam cairan
plastik. Namun pembelajaran ini jarang digunakan.
8) Komputer
Arsyad (2014: 54) mengemukakan bahwa komputer adalah mesin
yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode,
mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sederhana serta rumit. Pada zaman ini komputer dapat digunakan untuk
mempermudah proses pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Komputer
ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan
beberapa peralatan seperti CD player, video tape, dan audio tape. Di
samping itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi
kepada respons yang diinput oleh pemakai atau siswa.
9) Multimedia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
penggunaan media, baik yang bersifat visual, audio, maupun audio-visual
bisa dilakukan bersama-sama melalui satu alat yang disebut multimedia.
Contoh pembelajaran multimedia yang digunakan yaitu film, televisi,
video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Pembelajaran multi
media dapat mempermudah siswa untuk belajar dan mengembangkan
potensi yang dimiliki secara optimal.
10) Internet
Konsep pembelajaran internet lebih dikenal dengan istilah
Information and Communication Technology (ICT). E-learning
merupakan jenis kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya materi pembelajaran ke siswa dengan memanfaatkan
media internet, atau media jaringan komputer lainnya. Pembelajaran
dengan menggunakan e-learning biasanya membutuhkan tingkat
interaksi yang tinggi dan pada umumnya dilaksanakan dengan
pendekatan pembelajaran jarak jauh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Arsyad (2014: 31) mengemukakan bahwa berdasarkan
perkembangan teknologi maka media pembelajaran dapat dibedakan
menjadi empat kelompok antara lain:
1) Media hasil teknologi cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media hasil teknologi
cetak meliputi teks, grafik, foto atau fotografik dan reproduksi.
Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak.
Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan
ruang.
b) Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan
reseptif.
c) Teks dan visual ditampilkan statis (diam).
d) Pengembangan sangat tergantung pada prinsip kebahasaan dan
persepsi visual.
e) Baik teks maupun visual berorientasi (berpusat) pada siswa.
f) Informasi dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai.
2) Media hasil teknologi audio-visual
Media hasil teknologi melalui audio-visual adalah produksi dan
penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan
pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
atau simbol-simbol yang serupa. Teknologi audio-visual meliputi mesin
proyektor film, dan proyektor visual yang lebar. Ciri utama teknologi
media audio-visual adalah sebagai berikut:
a) Bersifat linear dan menyajikan visual yang dinamis.
b) Digunakan dengan cara ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pebuatnya.
c) Representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak.
d) Dikembangkan menurut prinsip perkembangan psikologi
behaviorisme dan kognitif.
e) Umumnya berorientasi pada guru dengan tingkat pelibatan interaktif
siswa yang rendah.
3) Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan dan
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang
berbasis microprocecor. Dalam media ini informasi atau materi disimpan
dalam bentuk digital bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berbagai
jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya
dikenal sebagai computer assisted instruction (pembelajaran dengan
bantuan komputer). Aplikasi ini bertujuan untuk menyajikan materi
pelajaran secara bertahap, latihan untuk membantu siswa menguasai
materi yang telah dipelajari sebelumnya, latihan mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari, sumber yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya sesuai
dengan keinginan masing-masing.
4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk
media yang dikendalikan oleh komputer. Ciri utama teknologi berbasis
cetak dan komputer sebagai berikut:
a) Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan
cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.
b) Gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman
siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa dan di bawah
pengendalian siswa.
c) Prinsip ilmu kognitif dan kontruktivisme diterapkan dalam
pengembangan dan penggunaan pelajaran.
d) Pembelajaran ditata dan berpusat pada lingkup kognitif sehingga
pengetahuan dikuasai jika pelajaran digunakan.
e) Bahan pelajaran dapat melibatkan interaktivitas siswa.
Bahan pelajarannya memadukan kata dan visual dari berbagai
sumber.
Jadi jenis-jenis media adalah media visual, media audio, media
audio-visual, media cetak, media model, media realita, belajar benda
sebenarnya melalui specimen, komputer, multimedia, internet, media hasil
gabungan teknologi cetak dan komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2007: 12), mengemukakan tiga ciri
media yang merupakan petunjuk media digunakan.
1) Ciri Fiksatif (Fixative Property). Ciri ini menggambarkan kemampuan
media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu
peristiwa atau objek. Objek tersebut dapat berupa media fotografi,
video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Ciri ini sangat
penting karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau
disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat.
2) Ciri Manipulatif (Manipulatif Property). Kejadian yang memakan
waktu beberapa hari dapat disajkan kepada siswa dalam waktu dua atau
tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
Disamping dipercepat, suatu kejadian dapat juga diperlambat pada saat
menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Media dapat diedit
sehingga guru hanya menampilkan bagian-bagian penting/utama dari
ceramah, pidato atau urutan suatu kejadian dengan memotong bagian-
bagian yang tidak diperlukan. Manipulasi kejadian atau objek dengan
jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.
3) Ciri Distributif (Distributive Property). Ciri ini memungkinkan suatu
objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara
bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa
dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
Distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kelas pada suatu sekolah dalam suatu wilayah, tetapi juga media
tersebut dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan
saja. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja ia dapat
memproduksi seberapakalipun dan siap digunakan secara bersamaan
diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang disuatu tempat.
Jadi ciri-ciri media adalah ciri fiksatif yang berupa media fotografi,
video tape, disket, komputer, dan film. Ciri manipulatif yang dapat disajikan
dengan pengambilan gambar time-lapse recording yang dapat mempercepat
ataupun memperlambat suatu kejadian karena tersimpan sebgai video. Ciri
distributif suatu kejadian yang ditransportasikan dan secara bersamaan dapat
disajikan kepada sejumlah besar siswa yang relatif mengenai kejadian itu.
d. Manfaat Media
Hamalik (dalam Arsyad, 2007: 15), menyatakan pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Ibrahim (1996: 432) menyatakan media pembelajaran
sangat penting karena media pembelajaran membawa dan membangkitkan
rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbarui semangat
mereka, membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta
menghidupkan pelajaran. Sadiman, dkk. (1986: 17) menyatakan secara
umum media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis;
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti objek yang
terlalu besar dapat diganti dengan realita, gambar, film bingkai, film
atau model; objek yang kecil dapat dibantu dengan projector mikro,
film bingkai, film, atau gambar; gerak yang terlalu lambat atau cepat
dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography; kejadian
atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film, video, film bingkai, foto, maupun secara verbal; objek
yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan
model, diagram, dan lain-lain; konsep yang terlalu luas dapat
divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain;
3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi
dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan, memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya;
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri.
Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan yaitu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kemampuannya dalam memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama.
Levie & Lentz (dalam Arsyad, 2007: 17), mengemukakan empat
fungsi media pembelajaran khususnya media visual yaitu:
1) Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berakaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pembelajaran. Gambar yang diproyeksikan
melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan
perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima.
2) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau
lambang visual ini dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya
informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
3) Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4) Fungsi kompensatoris media terlihat dari media visual yang
memberikan konteks untuk membantu siswa yang lemah dalam
membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Isi dan sifatnya bersifat umum, berfungsi
sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dan memberi instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media
harus melibatkan siswa baik dalam benak ataupun mental, maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi. Manfaat media-media tersebut adalah:
1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.
2) Pembelajaran bisa lebih menarik
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori
belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal
partisipasi siswa, umpan balik, dan pengetahuan.
Jadi manfaat media adalah memperjelas penyajian pesan agar tidak
bersifat verbalistis; mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya indra;
mengatasi sikap pasif anak didik; memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama dari
siswa.
e. Kriteria Pemilihan Media
Media dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria
pemilihan media menurut Arsyad (2010:75-76) yaitu 1) sesuai dengan
tujuan yang dicapai. Suatu media memiliki tujuan tertentu untuk dicapai.
Oleh karena itu diperlukan adanya media yang jelas sehingga dapat
mencapai tujuan; 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya
fakta, konsep, prinsip dan generalisasi; 3) praktis, luwes, dan bertahan.
Media dibuat semenarik mungkin dan praktis sehingga mudah dibawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kemana-mana dan diharapkan tidak mudah rusak karena dapat digunakan
beberapa kali; 4) guru terampil menggunakannya. Tanpa keterampilan guru
dalam menggunakan media, media tidak akan berfungsi dengan baik. Oleh
karena itu sebelum menggunakan menggunakan media untuk pembelajaran
guru harus terampil dalam menggunakan media tersebut; 5)
pengelompokkan sasaran; 6) mutu teknis; 7) tingkat kesenangan dan
keaktifannya.
Jadi pemilihan media memiliki kriteria sesuai dengan tujuan yang
dicapai, Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip dan generalisasi, praktis, luwes, dan bertahan, guru terampil
menggunakannya, pengelompokkan sasaran, mutu teknis, dan tingkat
kesenangan dan keaktifannya.
3. Media konvensional miniatur kenampakan alam
Dalam KBBI edisi keempat (2008: 730) konvensional diartikan sebagai hal
yang tradisional. Berdasarkan pengertian tersebut penulis mengartikan media
konvensional sebagai media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa
menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya.
Terkait dengan penggunaan maka media konvensional ini dirangkai oleh guru
itu sendiri guna membantu pemahaman siswa.
KBBI edisi keempat (2008: 916), mengartikan miniatur adalah suatu
tiruan. Dalam hal ini, tiruan yang dimaksud adalah sebuah objek seperti
tempat, bangunan, makanan dan objek lainnya yang dapat dilihat dari segala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
arah dan ukurannya diperkecil. Dengan kata lain, miniatur merupakan tiruan
objek yang memiliki tiga dimensi.
Gambar 2.1 Media miniatur kenampakan alam
Dalam media konvensional miniatur kenampakan alam terdapat berbagai
miniatur dengan objek yang terdiri dari; miniatur bangunan yaitu rumah,
perusahaan, bangunan bandara, gubuk, gunung, perahu, pohon, berbagai jenis
hewan, serta pasir putih yang melengkapi situasi daerah pantai, mobil-
mobilan, tempat hiburan, apertemen; objek ini juga dibagi ke dalam 3
wilayah yaitu wilayah pegunungan, dataran rendah, dan daerah pantai. Warna
setiap objek disesuaikan dengan konsep, sebagai contoh: gunung diberi warna
hijau, laut diberi warna biru, sungai, danau, dan bendungan diberi warna biru.
Hal ini bertujuan agar siswa lebih terarah dalam mnentukan letak dan posisi
miniatur yang akan dipasang.
Miniatur ini sebagian besar dibuat menggunakan bahan kayu dan tripleks
yang kemudian diberi warna sesuai dengan konsep. Adapun bentuk alas
miniatur membentuk sebuah koper dengan ukuran 90 cm x 60 cm dan tinggi
13 cm sehingga dapat diisi berbagai miniatur didalamnya. Kenampakan alam
ini dibuat dalam satu wilayah dengan 3 pembagian tersebut di atas agar
kenampakan dapat dengan mudah dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Oleh karena itu, peneliti mengambil kesimpulan miniatur kenampakan
alam adalah suatu tiruan yang menyerupai suatu objek tertentu memiliki tiga
dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah. Dengan demikian, siswa dapat
mengalami dan merasakan pengalaman nyata dalam belajar dengan
menggunakan media tersebut.
4. Materi pokok
a) Tema. Tema yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
tema 6 yaitu Indahnya Negeriku kelas IV.
b) Subtema. Pada tema 6 ini terdiri dari 3 subtema yaitu subtema 1
keanekaragaman hewan dan tumbuhan, subtema 2 keindahan alam
negeriku, subtema 3 indahnya peninggalan sejarah. Peneliti akan
mengambil subtema 2 yaitu keindahan alam negeriku dengan KD pada
muatan pelajaran IPS yaitu 3.5 memahami manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
c) Pembelajaran. Pembelajaran berkaitan dengan tema dan sub tema yang
telah dibahas maka peneliti menggunakan pembelajaran 1 dan 2.
d) Materi pokok. Materi pokok yang digunakan adalah terkait pemahaman
siswa dengan hubungan kenampakan alam dan manusia. Kenampakan
alam adalah bentangan alam berupa daratan dan perairan. Adapun
wilayah daratan terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi; gunung;
pegunungan; dataran pantai dan tanjung. Wilayah perairan terdiri dari
laut; sungai; dan danau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
5. Karakteristik Siswa Kelas IV
Karakteristik siswa kelas IV dengan usia berkisar 10 hingga 11 tahun yang
dikemukakan oleh Meggit (2012: 163) dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Perkembangan Kognitif
1) Mengembangkan nalar spasial, yaitu kemampuan memahami serta
menarik kesimpulan, dengan menggunakan tanda-tanda yang
menyampaikan informasi;
2) Mulai memahami motif di balik tindakan seseorang;
3) Dapat berkonsentrasi lebih lama dalam mengerjakan sesuatu;
4) Mulai merancang strategi memori;
5) Kemungkinan akan timbul rasa penasaran terhadap obat-obatan,
alkohol, dan rokok;
6) Akan mengembangkan bakat-bakat tertentu. Menunjukkan
keterampilan tertentu dalam menulis, matematika, musik, atau seni.
b. Perkembangan Komunikasi Dan Bahasa
1) Dapat menulis esai yang panjang.
2) Menulis cerita yang menunjukkan imajinasi, kemampuan tata
bahasanya meningkat.
c. Perkembangan Personel, Emosional, Dan Sosial
1) Jauh lebih mampu mengekspresikan atau menahan emosi.
2) Dapat mulai mengalami perubahan emosi yang tiba-tiba dan dramatis
karena pubertas (terutama bagi anak perempuan-yang mengalami masa
pubertas lebih cepat dari anak laki-laki).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Cenderung menjadi sensitive terhadap kritikan.
4) Lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya;
berteman dengan teman-teman bergender sama dan hati-hati terhadap
lawan jenis.
5) Menyerah pada tekanan dari teman-teman sebaya; mulai memiliki
keinginan untuk berbicara, berpakaian, dan bersikap seperti teman-
temannya.
d. Perkembangan Moral Dan Spiritual
1) Banyak bertanya dan mulai mempelajari bahwa mereka bertanggung
jawab terhadap tindakan, keputusan dan konsekuensi mereka sendiri.
2) Mengerti bahwa beberapa peraturan sebenarnya dapat diubah melalui
negosiasi dan bahwa peraturan tidak selalu berlaku oleh otoritas
eksternal.
3) Mulai mengalami konflik antara nilai-nilai yang diajarkan orang tua,
serta nilai-nilai yang dipegang teman-teman sebaya.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian Pengembangan media pembelajaran konvensional yang mengacu
kurikulum 2013 merupakan suatu hal yang baru pertama kali dilakukan peneliti.
Oleh karena itu peneliti mencoba menggunakan sumber lain yang hampir sama
dengan penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional. Berikut ini
adalah tiga penelitian relevan yang hampir sama dengan penelitian pengembangan
media pembelajaran konvensional, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Pertama, Penggunaan Peta Dan Globe Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
IPS di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan oleh Alwi (2002) Universitas
Negeri Padang. Pada penelitiannya Alwi mengambil subjek kelas IV dan diambil
secara acak. Tujuan penelitiannya adalah untuk menguji apakah terdapat
perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa yang menggunakan media peta dan
globe dengan siswa yang tidak menggunakan media peta dan globe dalam
pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah R &
D dan metode eksperimen. Metode eksperimen ini dilakukan pada dua kelompok
subjek yang diajar dengan cakupan pokok pembahasan yang sama, waktu yang
sama, latar belakang siswa yang sama, serta guru yang sama. Perbedaannya, satu
kelompok diajar dengan menggunakan media peta dan globe sedangkan yang satu
lagi diajar tanpa menggunakan media peta dan globe. Hasil penelitiannya adalah
terdapat perbedaan secara signifikan prestasi belajar siswa kelas kelompok
eksperimen yang diajar dengan menggunakan media peta dan globe dengan siswa
kelas kelompok kontrol yang diajar tanpa menggunakan peta dan globe dalam
pembelajaran IPS pada taraf kepercayaan 95% sesudah eksperimen diadakan.
Ternyata hasil belajar siswa SD dengan menggunakan media peta dan globe lebih
tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan media peta dan
globe dalam pembelajaran IPS di SD, (Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 9, no 1-4, th.
2002, hal 62-68). Kesamaan antara penelitian Alwi dan penelitian peneliti saat ini
adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan media pada kelas IV berkaitan
dengan pelajaran IPS yang berpengaruh pada prestasi siswa. Perbedaannya
penelitian Alwi menggunakan media peta dan globe dengan materi yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dengan penelitian peneliti saat ini yang menggunakan media miniatur
kenampakan alam untuk materi kenampakan alam.
Kedua, Pengembangan Media Pembelajaran Mibi (Miniatur Budaya
Indonesia) Tema Indahnya Kebersamaan Kelas IV SDN Kepatihan Purworejo.
Penelitian ini dilakukan oleh Ariyanti (2015). Pada penelitiannya ini Ariyanti
mengambil subjek siswa kelas IV SDN Kepatihan Purworejo. Tujuan
penelitiannya adalah mengembangkan media pembelajaran MIBI yang layak
digunakan untuk subtema Keberagaman Budaya Bangsaku tema Indahnya
Kebersamaan kelas IV SD. Jenis penelitian yang digunakan adalah R & D. Hasil
penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa media MIBI layak digunakan
sebagai media pembelajaran setelah melewati uji validasi tim ahli materi, tim ahli
media, dan praktisi, serta melewati uji coba produk. Skor rata-rata yang diperoleh
sebagai hasil validasi oleh kedua ahli materi adalah 4, termasuk dalam kategori
"Baik". Skor rata-rata yang diperoleh sebagai hasil validasi oleh ahli media adalah
3,75 dan 3,625, termasuk dalam kategori "Baik". Skor rata-rata yang diperoleh
sebagai hasil validasi praktisi adalah 3, 75 dengan kategori "Baik". Hasil uji coba
perorangan memperoleh skor rata-rata 3,55 termasuk kategori "Baik". Uji coba
kelompok kecil memperoleh skor rata-rata 3,66 termasuk kategori "Baik". Uji
coba operasional memperoleh skor 3,77 termasuk kategori "Baik". Ketiga tahapan
uji coba produk media yang menggunakan siswa sebagai subjek uji coba
menyatakan bahwa media MIBI layak digunakan sebagai media pembelajaran
subtema Keberagaman Budaya Bangsaku tema Indahnya Kebersamaan.
Kesamaan antara penelitian Ariyanti dengan penelitian peneliti saat ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
sama-sama meneliti tentang penggunaan media miniatur untuk kelas IV SD.
Sama-sama mengacu pada matapelajaran IPS. Perbedaannya penelitian ini
menggunakan miniatur MIBI dan mencoba kelayakannya pada subtema
Keberagaman Budaya Bangsaku sedangkan peneliti saat ini menggunakan media
miniatur kenampakan alam untuk sub tema Keindahan Alam Negeriku.
Ketiga, Pengembangan Media Pembelajaran Paliber (papan lingkaran
berputar) Mata Pelajaran IPA kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan oleh
Lystiorini (2013) Universitas Muhammadiyah Malang. Pada penelitiannya ini
Lystiorini mengambil subjek siswa kelas IV sekolah dasar PARE 3. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan produk pembelajaran berupa media
pembelajaran PALIBER (Papan Lingkaran berputar) pada mata pelajaran IPA
dari jenis media dua dimensi (grafis) dan untuk mengetahui tingkat kelayakan
produk melalui validasi beberapa ahli dan ujicoba produk. Jenis penelitian yang
digunakan adalah R & D. Hasil penelitian pada tahap validasi ahli media
pembelajaran menunjukkan bahwa desain media pembelajaran PALIBER (Papan
Lingkaran Berputar) menunjukkan persentase 100% (expert) dengan kriteria
sangat valid. Hasil yang diperoleh dari ahli materi menunjukkan kriteria sangat
valid dengan persentase 86,7%, sedangkan hasil yang diperoleh dari ahli
pembelajaran IPA SD menunjukkan kriteria sangat valid dengan persentase
88,3%. Selain itu, hasil uji coba produk kelompok kecil pada 12 siswa kelas IV
SDN PARE 3 dengan persentase respon positif siswa kelas sebanyak 95,8%.
Sedangkan uji kelompok besar kepada 42 siswa kelas IV SDN PARE 3
menunjukkan persentase sebesar 94,7%. Berdasarkan hasil keseluruhan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
disimpulkan bahwa media pembelajaran PALIBER (Papan Lingkaran Berputar)
mata pelajaran IPA dapat dijadikan sebagai media pembelajaran pada mata
pelajaran IPA di kelas IV SDN PARE 3. Kesamaan antara penelitian ini dengan
penelitian peneliti saat ini adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan media.
Perbedaannya matapelajaran yang dipilih peneliti sebelumnya adalah
matapelajaran IPA sedangkan mata pelajaran yang dipilih peneliti sekarang adalah
matapelajaran IPS dengan materi pokok kenampakan alam.
Bagan 2.1 Bagan Literatur Map Hasil Penelitian Relevan
Lystiorini (2013) tentang pengembangan
media pembelajaran paliber (papan lingkar
berputar) mata pelajaran IPA kelas IV
sekolah dasar
Penggunaan Peta Dan Globe Media Pembelajaran MIBI
(Miniatur Budaya Indonesia)
Alwi (2002) tentang
Penggunaan Peta dan Globe
Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar IPS kelas IV di
Sekolah Dasar
Ariyanti (2015) tentang
Pengembangan Media
Pembelajaran Mibi (Miniatur
Budaya Indonesia) Tema Indahnya
Kebersamaan Kelas IV SDN
Kepatihan Purworejo.
Media Paliber
Pengembangan media pembelajaran konvensional
miniatur kenampakan alam untuk siswa kelas IV
sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menyusun kerangka pikir tentang
media pembelajaran konvensional mengacu Kurikulum 2013 pada subtema
Keindahan Alam Negeriku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Untuk mencapai
perubahan positif pada proses pembelajaran diharapkan agar guru terampil dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan bahwa guru masih
mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran. Dengan demikian
peneliti mengembangkan salah satu media pembelajaran yaitu media
pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam.
Dalam prosedur pengembangan media ini ada beberapa kriteria yang harus
diperhatikan, seperti: identifikasi media, maksudnya untuk melihat kesesuaian
antara media yang dibuat dengan materi; mengumpulkan bahan pendukung sesuai
dengan kebutuhan materi dan sasaran, media ini akan dibuat semenarik mungkin;
setelah media dibuat, tidak langsung digunakan sebaiknya dilakukan revisi dan
siap digunakan. Berikut ini merupakan bagan kerangka berpikir.
Media miniatur kenampakan alam akan mudah digunakan oleh siswa
karena ukurannya yang tidak terlalu besar yaitu alas 90 cm x 60 cm dan tinggi 13
cm, dan diletakkan di tempat yang datar seperti meja ataupun lantai sehingga
tidak menyulitkan siswa untuk memegang ataupun menggunakan media. Siswa
hanya akan menempatkan beberapa objek miniatur pada alas yang telah diberi
tanda masing-masing untuk memudahkan siswa, tentunya tanda tersebut
berdasarkan konsep yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Bagan 2.2 Bagan Kerangka Berpikir
Untuk lebih memahami bagan kerangka berpikir di atas, maka akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional
Media pembelajaran konvensional dalam penelitian ini akan membahas
tentang pengertian media pembelajaran konvensional, media pembelajaran
konvensional yang dibuat dalam bentuk miniatur kenampakan alam, media
pembelajaran konvensional yang dibuat mengacu kurikulum 2013, media
pembelajaran dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik, dan media
pembelajaran dibuat sesuai dengan pendekatan tematik.
2. Analisis kebutuhan
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan bahwa guru masih
sangat membutuhkan media pembelajaran berbasis konvensional untuk
materi kenampakan alam yang mengacu kurikulum 2013.
Media Pembelajaran Konvensional
1. Pengertian media pembelajaran
2. Pengertian media konvensional
berupa miniatur kenampakan
alam
Analisis Kebutuhan
Guru masih sangat
membutuhkan media
pembelajaran konvensional
yang mengacu kurikulum 2013.
Spesifikasi produk yang dikembangkan
1. Komponen RPPTH secara lengkap.
2. Media pembelajaran konvensional
3. Media yang dikembangkan sesuai dengan prosedur secara lengkap.
4. Media miniatur kenampakan alam yang dikembangkan semenarik
mungkin dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Spesifikasi produk yang dibuat dalam produk ini yaitu Komponen RPPTH
secara lengkap, media pembelajaran berbasis konvensional yang dibuat
berupa miniatur kenampakan alam, produk yang dikembangkan sesuai
dengan prosedur secara lengkap, media yang dikembangkan semenarik
mungkin sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Tujuannya agar dapat
membantu pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan
sehingga apa yang dipelajari dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
D. Pertanyaan penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimanakah prosedur pengembangan media pembelajaran konvensional
yaitu miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6
Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV ?
2. Bagaimanakah kualitas pengembangan media pembelajaran konvensional
yaitu miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6
Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV berdasarkan validasi
pakar media pembelajaran?
3. Bagaimana kualitas media pembelajaran yakni media konvensional yaitu
miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya
Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV berdasarkan validasi guru kelas
IV?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
dikenal sebagai penelitian R & D (Research and development). Sugiyono (2014:
407) mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan R & D (Research and
development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Jadi penelitian dan pengembangan ini bersifat longitudinal artinya dilakukan
secara bertahap. Metode penelitian dan pengembangan Research and
Development (R&D) ini selain digunakan pada bagian ilmu alam dan teknik juga
dapat digunakan pada bidang ilmu-ilmu sosial. Dengan demikian peneliti memilih
penelitian ini untuk pengembangan media pembelajaran konvensional yang
digunakan di kelas IV tema 6 yaitu Indahnya Negeriku subtema 2 yaitu
Keindahan Alam Negeriku dengan kompetensi dasar pada muatan pelajaran IPS
yaitu 3.5 memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi pembelajaran 1 dan 2 dengan materi pokok yang
kenampakan alam dan manusia. Sugiyono (2014: 409) mengemukakan bahwa
dalam mengembangkan metode penelitian Research and Development (R&D) ada
10 langkah pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah prosedur
pengembangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan lengkap di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development
(R&D).
Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan metode research
and development (R & D), maka akan dijelaskankan sebagai berikut:
1. Potensi Masalah
Penelitian diawali dengan adanya potensi dan masalah. Masalah ini tidak
harus dicari sendiri tetapi bisa juga berdasarkan penelitian orang lain. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan tiga penelitian orang lain dengan
penelitian R&D.
2. Pengumpulan data
Setelah mendapatkan masalah langkah selanjutnya adalah mengumpulkan
informasi terkait masalah dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan
produk. Perencanaan tersebut digunakan untuk mengatasi masalah.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk harus lengkap dan spesifik. Produk yang
dihasilkan adalah media konvensional yaitu miniatur kenampakan alam.
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji Coba
Produk Revisi Produk
Revisi Produk
Uji Coba
Pemakaian
Produksi Massal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. Validasi desain
Merupakan proses kegiatan untuk menilai produk yang dihasilkan. Tujuan
validasi desain yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan suatu
produk. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau ahli yang
berpengalaman untuk menilai desain tersebut.
5. Uji coba pemakaian
Bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisien produk dalam
mengatasi masalah.
6. Revisi produk
Setelah uji coba maka akan dilaksanakan revisi atau kekurangan produk yang
telah diuji coba diperbaiki guna mendapatkan hasil yang maksimal dan
kemudian diuji coba kembali.
7. Uji coba produk
Produk kemudian diuji kembali hingga produk siap dipakai.
8. Revisi desain
Produk dipakai dan diperbaiki desainnya semenarik mungkin dan dibuat
dengan menggunakan peralatan yang akan bertahan lama.
9. Revisi produk
Revisi produk ini dilakukan apabila masih ada kelemahan yang didapat pada
uji coba produk sebelumnya.
10. Produksi massal
Produksi massal ini digunakan apabila produk sudah dinyatakan efektif dan
dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dan layak untuk diproduksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti hanya membatasi pada 5 langkah
prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Hal ini dikarenakan
terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan media pembelajaan
konvensional ini di buat untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi
oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD yang
telah membuat media pembelajaran konvensional dalam pelaksanaan Kurikulum
2013.
B. Prosedur pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan
desain media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam.
Media ini dikembangkan berdasarkan langkah penelitian pengembangan Borg dan
Gall. Prosedur pengembangan tersebut terdiri dari 5 langkah, yaitu (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi
desain sampai menghasilkan desain produk final berupa pengembangan media
pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam mengacu
Kurikulum SD 2013 yang digunakan di kelas IV tema 6 yaitu Indahnya Negeriku,
subtema 2 yaitu Keindahan Alam Negeriku, pembelajaran 1 dan 2, dengan
kompetensi dasar 3.5 memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Adapun langkah-langkah
pengembangannya yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional Miniatur Kenampakan Alam
LANGKAH 4 (Validasi Media Pembelejaran)
Potensi dan Masalah
Analisis kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2 (Perencanaan)
Hasil Wawancara Pengumpulan
Data
Kajian
Dokumen
Desain Produk
Validasi Ahli Media pembelajaran Evaluasi formatif
LANGKAH 5
Revisi Desain
Produk akhir yang sudah divalidasi (prototipe)
(siap uji coba produk)
LANGKAH 1
Penelitian dan Pengumpulan Data
LANGKAH 3 (Desain Produk)
Tema
Tujuan
Indikator
Subtema KI – KD
RPPTH Media Pembelajaran Sumber Belajar
Evaluasi
Miniatur
kenampakan alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Untuk lebih memahami langkah-langkah dalam tabel di atas berikut ini
akan dijelaskan secara terperinci.
Langkah 1: Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan.
Analisis kebutuhan dilakukan pada tanggal 26 September 2016 pukul 10.00 WIB
di SDN Kalasan 1, dengan cara mewawancarai seorang guru kelas IV yaitu Ibu
SR. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah
yang terjadi di lapangan terkait ketersediaan media pembelajaran konvensional
yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013.
Dengan demikian, diharapkan media pembelajaran konvensional yang akan
dikembangkan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
sekolah dasar. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan dalam melakukan
analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
Aspek Indikator Nomor
item
Materi
pembelajaran
Materi yang sulit diajarkan. 1
Materi yang sulit dipahami siswa. 7
Media pembelajaran Pemahaman terhadap penggunaan
media pembelajaran
3
Penggunaan atau penerapan media
pembelajaran di kelas
5
Media pembelajaran Pemahaman terhadap media 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
konvensional pembelajaran konvensional
Jenis media pembelajaran
konvensional yang pernah digunakan
8, 9
Fasilitas yang mendukung
penggunaan media pembelajaran
konvensional
2
Kesulitan dalam membuat dan
menerapkan media pembelajaran
konvensioanal
7
Kesesuaian media konvensioanal
dengan kurikulum 2013
6
Saran dalam pengembangan media
pembelajaran konvensional
10
Tabel 3.1 di atas merupakan kisi-kisi wawancara yang peneliti susun untuk
mewawancarai narasumber. Pertanyaan akan disusun berdasarkan kisi-kisi
tersebut. Pertanyaan ini berkaitan dengan materi yang sulit diajarkan sehingga
sulit dipahami siswa, pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran
yang kemudian diterapkan di dalam kelas, pemahaman guru akan media
konvensional serta kesulitan dalam membuat dan menerapkan media
pembelajaran konvensioanal sesuai dengan kurikulum 2013.
Secara garis besar, pertanyaan yang menjadi acuan dalam melakukan analisis
kebutuhan yaitu terkait dengan kesulitan guru terhadap pemilihan media yang
mengacu Kurikulum SD 2013, pemahaman guru tentang media pembelajaran
yang digunakan untuk suatu materi pembelajaran. Berangkat dari potensi dan
masalah tersebut, peneliti dapat merancang sebuah produk media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
konvensional. Harapannya adalah media pembelajaran yang dikembangkan
disesuaikan dengan potensi dan masalah yang terjadi di sekolah.
Langkah 2: Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara
tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang
berupa media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang
mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar. Pengumpulan data
untuk pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan melakukan studi pustaka,
mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
Langkah 3: Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal media pembelajaran
konvensional (miniatur kenampakan alam). Desain awal dilakukan dengan
menentukan tema, kemudian peneliti memilih kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang sesuai dengan tema, kemudian memilih subtema yang akan dibuat
berdasarkan pemetaan KI dan KD. Media pembelajaran yang dibuat berdasarkan
KD, indikator dan tujuan sesuai subtema. Media yang dibuat yaitu media
pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam.
Langkah 4: Validasi Ahli
Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi
formatif terhadap desain bahan produk pengembangan media pembelajaran.
Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh empat validator ahli yang
kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari dua dosen dan dua guru kelas IV SD.
Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai
perbaikan terhadap perangkat pembelajaran ini.
Langkah 5: Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti
melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar.
Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah
divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi prototipe desain
produk final media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam
yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan Juli 2016 sampai
Februari 2017. Jadwal penelitian yang dilakukan seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
2016 2017
Jul Agust Sep Okt Nov Des Jan Feb
1 Analisis
kebutuhan
2 Pengumpulan
data
3 Dasain
produk
4 Valisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
produk
5 Revisi produk
6 Produksi
produk akhir
7 Sidang skripsi
8 Pembuatan
artikel
Berdasarkan tabel jadwal di atas akan disimpulkan bahwa penelitian ini
dilakukan selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juli 2016 sampai Februari 2017.
Kegiatan yang dilakukan selama 8 bulan ini yaitu analisis kebutuhan,
pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, produksi
produk akhir, sidang skripsi, dan pembuatan artikel.
D. Teknik Pengumpulan Data.
1. Wawancara (interviev)
Narbuko dan Achmadi (2007: 83) menyatakan wawancara adalah proses
tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua
orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-
informasi atau keterangan-keterangan.
Sebagaimana yang telah dikemukankan oleh Narbuko dan Achmadi terkait
dengan pengertian wawancara, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data dengan cara wawancara (interview). Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
akan dilakukan pada guru kelas IV di SDN Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta.
Data hasil wawancara kemudian dianalisis untuk menemukan solusi.
Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti akan menyediakan pertanyaan
wawancara yang berkaitan dengan pokok-pokok persoalan pembelajaran
materi Kenampakan alam yang disusun sedemikian rupa untuk mengetahui
jawaban responden.
Tabel 3.3 Tabel Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
Aspek Indikator Nomor
item
Materi
pembelajaran
Materi yang sulit diajarkan. 1
Materi yang sulit dipahami siswa. 7
Media pembelajaran Pemahaman terhadap penggunaan
media pembelajaran
3
Penggunaan atau penerapan media
pembelajaran di kelas
5
Media pembelajaran
konvensional
Pemahaman terhadap media
pembelajaran konvensional
4
Jenis media pembelajaran
konvensional yang pernah digunakan
8, 9
Fasilitas yang mendukung
penggunaan media pembelajaran
konvensional
2
Kesulitan dalam membuat dan
menerapkan media pembelajaran
konvensioanal
7
Kesesuaian media konvensioanal
dengan kurikulum 2013
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Saran dalam pengembangan media
pembelajaran konvensional
10
2. Kuesioner
Narbuko dan Achmadi (2007:76), menyatakan kuesioner adalah suatu
daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau
bidang yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan
kuesioner untuk memvalidasi produk dan untuk membantu peneliti untuk
merevisi media pembelajaran konvensional.
E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Konvensional
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini, maka peneliti
membutuhkan validator ahli yang kompeten yaitu dua pakar media pembelajaran
konvensional dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar. Dua pakar media
pembelajaran konvensional ini yaitu Bapak PP dan Bapak GG dan dua guru kelas
IV SD yaitu Ibu CD dan Ibu MG
F. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
pedoman wawancara dan lembar kuisioner.
1. Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media
pembelajaran konvensional untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Wawancara ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang media pembelajaran yang
dibutuhkan untuk materi yang dirasa sulit diajarkan dan sulit dipahami siswa.
Panduan wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan di SD
No Daftar pertanyaan Jawaban responden
1 Mata pelajaran dan materi apa
yang sulit dikuasai siswa?
2
Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa tersebut?
3
Apakah dalam setiap pelajaran
ibu mengajar menggunakan
media?
4 Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
5 Bagaimana intensitas
penggunaan media?
6 Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
7
Apa materi yang sulit untuk
diajarkan menggunakan media?
Mengapa?
8
Media apa yang pernah ibu
gunakan tetapi belum membantu
siswa dalam mencapai
indikator?
9
Media apa yang pernah ibu
gunakan yang sudah mencapai
indikator?
10 Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Beberapa aspek dan indikator dalam tabel di atas menjelaskan bentuk
pertanyaan wawancara dalam melakukan analisis kebutuhan. Secara garis besar
pertanyaan acuan dalam wawancara adalah materi pembelajaran, media
pembelajaran dan media konvensional. Dari hasil wawancara peneliti
menemukan potensi dan masalah yang terjadi di sekolah. Berangkat dari
masalah dan potensi ini, maka peneliti mencoba merancang sebuah produk
media pembelajaran konvensional. Peneliti berharap media konvensional yang
dikembangkan sesuai dengan potensi dan masalah di sekolah.
2. Lembar Kuesioner
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas maka peneliti membuat
kuesioner sebagai acuan pada saat melakukan penilaian dan memberikan
validasi terhadap produk. Lembar kuesioner akan diberikan kepada dua ahli
media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD. Hasil penilaian
dan validasi dari ahli akan digunakan peneliti untuk perbaikan produk. Kisi-
kisi lembar kuesioner akan ditampilkan dalam daftar tabel kisi-kisi lembar
validasi berikut ini.
Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi
Aspek Indikator Nomor item
Konten atau Isi
Isi media pembelajaran yang
dikembangkan.
1, 3, 4, 5
Kemampuan media
pembelajaran yang
dikembangkan
6, 16
Tampilan Kemenarikan media
pembelajaran yang
7, 8, 12,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dikembangkan
Aspek
Penggunaan dan
Penyajian
Penggunaan petunjuk media
pembelajaran
2, 15
Kelayakan penggunaan media
pembelajaran
9, 10, 11, 13, 14
Jadi, tabel lembar kuesioner validasi produk media miniatur di atas akan
memvalidasi produk yang sudah dibuat oleh peneliti yang mencakupi beberapa
aspek yang dinilai dalam pengembangan media kenampakan alam, yaitu (1) aspek
konten atau isi, (2) aspek tampilan, dan (3) aspek penggunaan dan penyajian.
Hasil validasi yang sudah diperoleh akan direvisi sesuai dengan komentar yang
diberikan oleh validator.
G. Teknik Analisis Data.
Data penelitian ini dianalisis oleh peneliti secara deskriptif (kualitatif
dan kuantitatif. Data kuantitatif berupa skor dari komentar pakar materi
pembelajaran sekolah dasar, guru kelas IV SDN Kalasan 1. Data kuantitatif
akan dianalisis dengan statistik deskripitif kemudian dikonversikan ke data
kualitatif dengan skala lima.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang
validator pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas IV
Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli yaitu pakar media
pembelajaran konvensional dan guru kelas IV SD. Data yang dianalisis sebagai
dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Langkah
awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil instrumen yang
dinilai dengan rumus sebagai berikut:
Skala penilaian terhadap media pembelajaran konvensional yang
dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2),
tidak baik (1).
Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
= 4,22 - 5,00
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 > X ≤ 4,21
= 3,41 – 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 > X ≤ 3,40
= 2,61 – 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 > X ≤ 2,60
= 1,80 – 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
= 0 – 1,79
Untuk melihat interval skor dan kategori dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.7 Interval Skor dan Kategori
Interval Skor Kategori
4,22 – 5,00 Sangat baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup
1,80 – 2,60 Kurang baik
0 – 1,79 Sangat kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa untuk interval
skor berkisar antara 4,22 – 5,00 termasuk kategori “sangat baik”, untuk
interval skor berkisar antara 3,41 – 4,21 termasuk kategori “baik”, untuk
interval skor berkisar antara 2,61 – 3,40 termasuk kategori “cukup”, untuk
interval skor berkisar antara 1,80 – 2,60 termasuk kategori “kurang baik”,
dan yang terakhir interval skor berkisar antara untuk 0 – 1,79 termasuk
kategori “sangat tidak baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti
dalam penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur
kenampakan alam yang mengacu pada kurikulum 2013. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dilakukan
kepada guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu SR pada hari Sabtu 26
September 2016. Wawancara ini bertujuan untuk menemukan fakta dan
masalah yang terjadi di lapangan. Masalah tersebut terkait materi pada suatu
mata pelajaran yang masih sangat sulit bagi siswa dan pemahaman guru
dalam penggunaan media konvensional untuk memecahkan permasalahan
tersebut. Media konvensional ini mengacu pada kurikulum 2013 yang dapat
menggunakan 1 atau lebih media untuk satu pembelajaran yang mata
pelajarannya dapat dikaitkan. Hasil wawancara tersebut dijadikan acuan
dalam pengembangan media pembelajaran media konvensional yang sesuai
dengan tuntutan kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV (empat) Sekolah
Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara analisis kebutuhan berpedoman pada 10 butir
pertanyaan. Hasil wawancara tersebut akan dijelaskan pada setiap butir
sebagai berikut.
Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang mata pelajaran dan
materi apa yang masih sulit dipahami siswa. Guru memberikan jawaban
bahwa setiap siswa memiliki kesulitan pada mata pelajaran tertentu. Mata
pelajaran tersebut dirasa sulit karena berbagai kendala yang dihadapi
siswa yaitu kurang perhatian saat proses belajar, adanya kemalasan,
kurangnya proaktif dan hal lainnya. Menurut guru mata pelajaran yang
masih sulit bagi siswa yang pertama adalah Matematika dengan materi
KPK dan pecahan, mata pelajaran IPA materi daur hidup dan cahaya, IPS
materi kenampakan alam dan jenis-jenis pekerjaan. Dalam penelitian ini
peneliti memilih mata pelajaran IPS dengan Materi Kenampakan Alam.
Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan
guru untuk membantu kesulitan siswa. Guru memberikan jawaban bahwa
guru sudah mencoba melakukan pendekatan terhadap siswa dan
menemukan masalah dan kendala yang dihadapi siswa. Selain itu guru
juga mencoba menggunakan media untuk menarik perhatian siswa.
Butir pertanyaan yang ketiga yaitu tentang apakah setiap
pembelajaran guru menggunakan media. Guru memberikan jawaban
bahwa tidak semua pembelajaran menggunakan media, namun ada yang
menggunakan media karena ketersediaan media pembelajaran di sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
selain itu guru juga menciptakan media sendiri untuk materi tertentu,
sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu materi.
Butir pertanyaan yang keempat tentang jenis media yang paling
sering digunakan guru. Guru memberikan jawaban bahwa jenis media
yang paling sering digunakan dalam pembelajaran adalah media
konvensional. Media ini dapat berupa media yang tersedia di sekolah
ataupun media yang diciptakan guru untuk mata pelajaran tertentu.
Alasan guru memilih media konvensional karena kemungkinan untuk
membuat siswa lebih aktif adalah dengan menggunakan media
konvensional yang mana bukan hanya guru yang dapat menyediakan
media tetapi siswa juga dapat menyediakan media tersebut. Jika
menggunakan media ICT guru mengatakan bahwa media tersebut kurang
objektif karena hanya dapat dikendalikan oleh guru sehingga siswa
kurang aktif dalam menggunakan media.
Butir pertanyaan yang kelima tentang intensitas penggunaan media
di sekolah. Guru memberikan jawaban bahwa intensitas penggunaan
media tergantung pada materi, apabila media untuk materi itu disediakan
di sekolah atau dapat dibuat maka akan menggunakan media apabila
tidak maka tidak menggunakan media. Oleh karena itu intensitas
penggunaan media tidak dikatakan sering karena tergantung pada
ketersediaan media.
Butir pertanyaan yang keenam tentang hasil penggunaan media.
Guru memberikan jawaban bahwa penggunaan media untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
pembelajaran cukup membantu siswa sehingga membuat siswa tertarik
untuk memperhatikan suatu proses belajar dan pada akhirnya materi yang
dirasa sulit menjadi lebih mudah dipahami dan berdampak pada nilai
siswa.
Butir pertanyaan yang ketujuh tentang materi yang sulit untuk
diajarkan menggunakan media. Guru memberikan jawaban bahwa tidak
ada materi yang sulit diajarkan dengan menggunakan media, namun
kesulitan itu justru ada karena guru belum bisa menemukan media yang
tepat untuk materi tersebut.
Butir pertanyaan yang kedelapan tentang media apa yang pernah
guru gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator.
Guru memberikan jawaban bahwa media yang belum mencapai indikator
adalah media power point, hal ini dikarenakan siswa tidak dapat
mendapatkan pengalaman riil apabila hanya menggunakan media ini.
Oleh karena itu media ini tidak mencapai indikator yang ditentukan.
Butir pertanyaan yang kesembilan tentang media apa yang pernah
guru gunakan yang sudah mencapai indikator. Guru memberikan
jawaban bahwa semua media konvensional yang diciptakan guru ataupun
yang tersedia di sekolah sudah mencapai indikator.
Butir pertanyaan yang kesepuluh tentang media seperti apa yang
guru inginkan jika dibuatkan. Guru memberikan jawaban bahwa media
yang dibuatkan tidak ada spesifikasi khusus namun media tersebut harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
sesuai dengan indikator, mampu menarik perhatian dan minat siswa
sehingga siswa dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas,
peneliti menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terkait media
pembelajaran sudah cukup baik dan mampu membuat media
konvensional yang mengacu kurikulum 2013. Guru masih mengalami
kesulitan menemukan media pembelajaran yang tepat untuk beberapa
materi yang telah disebutkan di atas salah satunya adalah kenampakan
alam. Harapannya agar peneliti mampu mengembangkan media
pembelajaran yang dibuat dapat menarik minat belajar siswa dan mampu
membangkitkan antusias siswa dalam proses pembelajaran.
2. Deskripsi Produk Awal
Dari hasil wawancara peneliti dan guru kelas terkait materi yang sulit
dipahami siswa, selanjutnya menemukan tema dan subtema dari materi
tersebut. Setelah menemukan tema dan subtema, peneliti menelaah setiap
pembelajaran untuk menemukan materi terkait pada setiap pembelajaran
sehingga peneliti dapat menemukan seberapa banyak pembelajaran yang
dapat dibuatkan RPPTH. Setelah menemukan pembelajaran tersebut maka
dibuatkan RPPTH. Dalam RPPTH, peneliti mengembangkan media
pembelajaran. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media
konvensional berupa miniatur kenampakan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan rencana yang menggambarkan prosedur pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang telah dijabarkan di dalam silabus.
RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan
tematik integratif dan pendekatan saintifik. RPPTH terdiri dari beberapa
komponen yaitu: 1) identitas RPPTH yang terdiri dari: nama satuan
pendidikan, kelas/semester, tema/subtema, pembelajaran ke-, muatan
pelajaran terkait, alokasi waktu, 2) kompetensi inti, 3) kompetensi dasar
dan indikator, 4) tujuan pembelajaran, 5) materi pembelajaran, 6) metode
pembelajaran, 7) media, alat, dan sumber pembelajaran, 8) langkah-
langkah kegiatan pembelajaran, 9) penilaian, 10) lampiran-lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
dibuat untuk dua pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi
waktu (8x35 menit) setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat sesuai
langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
sehingga siswa menjadi lebih aktif dan guru berperan sebagai fasilitator.
b. Media Pembelajaran Konvensional Miniatur Kenampakan Alam
RPPTH akan dijadikan panduan untuk mengetahui kapan media
akan digunakan. Media yang dibuat adalah mininiatur kenampakan alam.
Media ini didesain semenarik mungkin mulai dari petunjuk penggunaan
harus jelas, miniatur harus jelas dengan warna yang menarik, mampu
menunjukkan kenampakan yang ada, serta disesuaikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
karakteristik siswa dan mengacu pada kurikulum 2013. Media yang
dibuat juga harus memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
oleh siswa.
3. Data Hasil Validasi Pakar media pembelajaran Konvensional dan Revisi
Produk
Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa
pengembangan media pembelajaran konvensional berupa miniatur
kenampakan alam mengacu kurikulum 2013 kepada dua orang pakar media.
Pakar media pembelajaran konvensional tersebut terdiri dari dua orang dosen
yaitu Bapak PP dan Bapak GK Aspek yang dinilai dari media pembelajaran
konvensional adalah 1) Aspek konten atau isi, 2) Aspek tampilan, 3) Aspek
penggunaan dan penyajian, 4) Aspek bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari
keempat aspek tersebut diperoleh skor rata-rata dari kedua dosen yaitu 4,56
dan 4,69 dengan kategori “sangat baik”. Berikut adalah tabel skor data hasil
validasi pakar media pembelajaran.
Tabel 4.1 Skor Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran
No. Aspek Hasil Penilaian
dan Skor
Rata-rata Kategori
A. Ahli Media Pembelajaran Konvensional (GK)
1. Aspek konten dan isi 29
4,69
Sangat baik 2. Aspek tampilan 14
3. Aspek penggunaan
dan penyajian
32
B. Ahli Media Pembelajaran Konvensional (PP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
1. Aspek konten dan isi 27
4,56
Sangat baik 2. Aspek tampilan 13
3. Aspek penggunaan
dan penyajian
33
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa skor hasil validasi pakar
setiap aspek berbeda. Pakar (A) pada aspek konten atau isi diperoleh hasil 29,
aspek tampilan diperoleh hasil 14, aspek penggunaan dan penyajian, dan
jumlah skor 75. Pakar (B) pada aspek konten atau isi diperoleh hasil 27,
aspek tampilan diperoleh hasil 13, aspek penggunaan dan penyajian diperoleh
hasil 33, dan jumlah skor 73.
Media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam
dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Saran dan revisi
tersebut dijabarkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.2 Saran Pakar media pembelajaran konvensional dan Revisi
Aspek yang
dinilai Saran Revisi
Aspek tampilan
Ukuran
pembuatan
media miniatur
kenampakan
alam
proporsional
Ukuran, proporsi
rumah, gedung,
bandara, sebaiknya
dibuat sesuai skala,
dan melengkapi
ilustrasi sawah
Dilakukan perbaikan pada
ukuran miniatur rumah yang
semula tinggi 8 cm menjadi 6
cm dan ukuran gubuk
menjadi 5 cm, miniatur
gunung yang semula
berukuran 11 cm, 10 cm, dan
9,5 cm ditambah 10 cm yang
kemudian menjadi 21 cm, 20
cm dan 19,5 cm. Untuk
ilustrasi sawah dilukis hingga
terlihat seperti sawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan tabel 4.2 di atas disimpulkan bahwa pakar media
pembelajaran konvensional memberi saran terhadap media yang sudah dibuat
oleh peneliti terutama pada aspek tampilan khususnya ukuran, proporsi
rumah, gedung, bandara, sebaiknya dibuat sesuai skala, dan melengkapi
ilustrasi sawah. Berdasarkan saran dari pakar tersebut maka peneliti
melakukan perbaikan pada bagian ukuran miniatur. Dilakukan perbaikan pada
ukuran miniatur rumah yang semula tinggi 8 cm menjadi 6 cm dan ukuran
gubuk menjadi 5 cm, miniatur gunung yang semula berukuran 11 cm, 10 cm,
dan 9,5 cm ditambah 10 cm yang kemudian menjadi 21 cm, 20 cm dan 19,5
cm. Untuk ilustrasi sawah dilukis hingga terlihat seperti sawah.
4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013
Produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur
kenampakan alam juga divalidasi oleh dua orang guru kelas IV pelaksana
kurikulum SD 2013. Guru yang menjadi validator yaitu Ibu CD dan Ibu MG
aspek yang dinilai pada media pembelajaran konvensional berupa miniatur
kenampakan alam, yaitu: 1) Aspek konten atau isi; 2) Aspek tampilan; 3)
Aspek penggunaan dan penyajian, dan 4) Aspek bahasa. Berikut adalah tabel
skor data hasil validasi guru sekolah dasar.
Tabel 4.3 Skor Data Hasil Validasi Guru Sekolah Dasar
No. Aspek Hasil Penilaian
dan Skor
Rata-rata Kategori
A. Guru sekolah dasar (CD)
1. Aspek konten dan isi 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Aspek tampilan 14
4,81
Sangat baik
3. Aspek penggunaan
dan penyajian
33
B. Guru sekolah dasar (MG)
1. Aspek konten dan isi 25
3,93
Baik 2. Aspek tampilan 14
3. Aspek penggunaan
dan penyajian
24
Berdasarkan tabel hasil validasi di atas, Ibu CD memberikan skor
rata-rata 4,81 dengan kategori “sangat baik” dan media pembelajaran dapat
dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Hasil validasi oleh Ibu MG
memperoleh skor rata-rata 3,93 dengan kategori “baik” dan dapat dinyatakan
layak digunakan tanpa revisi. Rata-rata dari kedua guru kelas IV yaitu 4,37
dengan kategori “sangat baik”. Pada beberapa aspek yang dinilai di dalam
media pembelajaran, Ibu MG memberikan komentar bahwa secara
keseluruhan produk media pembelajaran konvensional sudah bagus namun
bahan yang digunakan terlalu mahal.
B. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang diperoleh berdasarkan perbaikan dari komentar dan
saran yang diberikan oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua
guru kelas IV SD. Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan
sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Revisi ini
bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran konvensional yang
lebih baik dari produk awal dan layak digunakan sebagai pegangan guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pembelajaran. Produk akhir akan dijadikan media pembelajaran sebgai pegangan
guru untuk siswa kelas IV SD.
1. Kajian Produk Akhir
Kajian produk akhir media pembelajaran konvensional berupa
miniatur kenampakan alam mengacu kurikulum SD 2013 akan dipaparkan
oleh peneliti sebagai berikut.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang
telah divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua
guru SD kelas IV bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran tematik harian
(RPPTH) disesuaikan dengan produk awal. Adapun beberapa komponen
dalam RPPTH yaitu (1) identitas sekolah, (2) kompetensi inti, (3)
pemetaan kompetensi dasar dan indikator, (5) rumusan tujuan
pembelajaran, (6) menentukan media pembelajaran, (7) menentukan
sumber belajar, (8) kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan
pembukaan, inti, dan penutup, (9) penilaian, dan (10) lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Konvensional Miniatur Kenampakan Alam
Media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan
alam mengacu kurikulum 2013 yang telah divalidasi oleh dua pakar media
pembelajaran konvensional dan dua guru SD kelas IV direvisi sesuai
komentar dan saran yang diberikan. Perubahan berdasarkan komentar dan
saran perbaikan dari pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
SD kelas IV meliputi beberapa aspek yaitu: 1) aspek konten atau isi, 2)
aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, dan 4) aspek bahasa.
Yang diubah peneliti pada aspek tampilan khususnya ukuran, proporsi
rumah, gedung, bandara, yang disarankan sebaiknya dibuat sesuai skala,
dan melengkapi ilustrasi sawah.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur
kenampakan alam yang dikembangkan oleh peneliti mengacu pada kriteria
pemilihan media. Arsyad (2010:75-76) mengemukakan yaitu: 1) sesuai
dengan tujuan yang dicapai; 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang
sifatnya fakta, konsep, prinsip dan generalisasi; 3) praktis, luwes, dan
bertahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokkan sasaran; 6)
mutu teknis; 7) tingkat kesenangan dan keaktifannya. Dari ketujuh kriteria
pemilihan media di atas memiliki kesesuaian dengan media pembelajaran
konvensional yang dikembangkan oleh peneliti. Ini terbukti dari: 1)
penggunaan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam
sudah mencapai tujuan pembelajaran; 2) media pembelajaran konvensional
miniatur kenampakan alam mendukung isi pelajaran yaitu tentang materi
kenampakan alam; 3) media pembelajaran konvensional miniatur
kenampakan alam praktis dan bertahan; 4) guru dengan mudah menggunakan
media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam; 5) media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam bisa digunakan secara
individu maupun kelompok; 6) mutu teknis artinya media pembelajaran
konvensional miniatur kenampakan alam jelas dan informasi terkait materi
dapat dengan mudah dipahami oleh siswa; 7) media pembelajaran
konvensional miniatur kenampakan alam dapat membuat siswa tertarik
terhadap pelajaran yang akan berpengaruh dengan keaktifannya dalam proses
belajar mengajar, sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa media
pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam sudah memenuhi
kriteria pembuatan dan pemilihan media yang sudah dipaparkan di atas.
Pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur
kenampakan alam telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media
pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar.
Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada enam belas aspek
dalam instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III.
Berdasarkan pedoman instrumen tersebut yang telah divalidasi oleh
dua pakar validasi media pembelajaran konvensional dan dua guru SD kelas
IV pelaksana kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa media pembelajaran
konvensional berupa miniatur kenampakan alam tersebut termasuk dalam
kategori “Sangat Baik” dengan skor rata-rata akhir yaitu 4,49. Hasil tersebut
peneliti jabarkan dalam tabel sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Pakar media pembelajaran konvensional
Miniatur Kenampakan Alam Kelas IV Sekolah Dasar
NO Validator Media Pembelajaran ICT
Skor Kategori
1 Pakar media pembelajaran
konvensional
4,56 Sangat Baik
2 Pakar media pembelajaran
konvensional
4,69 Sangat Baik
3 Guru SD kelas IV 4,81 Baik
4 Guru SD kelas IV 3,93 Baik
Jumlah 17,99 Sangat Baik
Rerata (jumlah total : validator) 4,49
Tabel 4.4 di atas menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan
dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran konvensional
berupa miniatur kenampakan alam. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat
dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional berupa miniatur
kenampakan alam PP memberikan skor 4,56 dengan kategori “Sangat baik”.
Selanjutnya pakar media pembelajaran konvensional berupa miniatur
kenampakan alam GP memberikan skor 4,69 dengan kategori “ Sangat Baik”.
Guru kelas IV Sekolah Dasar CD memberikan skor 4,81 dengan kategori
“Sangat baik”, dan guru kelas IV Sekolah Dasar MG memberikan skor 3,93
dengan kategori “baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan
skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,49 dan termasuk dalam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
“Sangat baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran
konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang dikembangkan memiliki
kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan uji coba produk.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada
spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam merupakan
media yang akan digunakan dalam materi kenampakan alam dalam
kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 6 Indahnya Negeriku, subtema
2 Keindahan Alam Negeriku, pembelajaran 1 dan 2 untuk siswa sekolah
dasar kelas IV.
b. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran
konvensional miniatur kenampakan alam terdiri atas :
1) Media pembelajaran miniatur kenampakan alam, meliputi:
Bahan:
a) Tripleks dengan ukuran panjang 90 cm, lebar 60 cm, dan tinggi
13 cm yang digunakan sebagai alas dan membentuk sebuah
kotak.
Gambar 4.1 Kotak Alas Miniatur Kenampakan Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b) Kayu yang digunakan untuk membuat miniatur rumah,
apertemen, bangunan bandara, tempat hiburan dan perahu
Gambar 4.2 Miniatur Bangunan
c) Botol aqua bekas yang dijadikan bendungan
Gambar 4. 3 Miniatur Bendungan
d) Kertas karton
e) Lem
f) Koran bekas yang dibuat menjadi miniatur gunung.
Gambar 4.4 Miniatur Gunung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
g) Berbagai cat yang digunakan yaitu dengan warna seperti: putih,
hijau, biru, orens, merah, kuning, coklat dan hitam.
Gambar 4.5 Warna Cat untuk Miniatur
h) Pohon-pohon kecil dan dijadikan miniatur pohon disambung dan
ditegakkan dengan kayu bekas dan kertas karton sebagai alas.
Gambar 4.6 Miniatur Pohon
i) Jalan raya yang digambar menggunakan cat warna hitam dan
putih.
Gambar 4.7 Jalan Raya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
j) Mobil-mobilan plastik dan beberapa yang dibuat dari lilin
mainan (plastisin) dan beberapa miniatur hewan dan pesawat
yang dibeli dari toko mainan
Gambar 4.8 Miniatur Mobil
k) Pada daerah pantai peneliti menggunakan pasir putih.
Gambar 4.9 Pasir Putih
Alat:
a) Mistar
b) Gunting
c) Kuas
d) Cutter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
c. Bahan dan alat yang digunakan mudah diperoleh siswa.
d. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam mudah dibuat oleh guru
dan dapat digunakan oleh siswa secara individu maupun kelompok.
e. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam dibuat untuk
mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomorik dari siswa.
f. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam dapat menarik minat
siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
g. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam tidak mudah rusak.
Gambar 4.10 Miniatur Kenampakan Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media
pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam menggunakan
prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam Sugiyono.
Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan dikarenakan
keterbatasan waktu dan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam ini
hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur
penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan
data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk
akhir yang dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional Miniatur Kenampakan
Alam pada Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
2. Media Pembelajaran Konvensional miniatur kenampakan alam pada Subtema Keindahan
Alam Negeriku untuk Siswa Kelas IV sekolah dasar memiliki kualitas yang sangat baik dan
layak digunakan untuk uji coba produk. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang
diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan
alam dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar. Skor rata-rata yang diperoleh dari dua
pakar media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yaitu bapak PP
adalah 4,56 dengan kategori “Sangat Baik” dan ibu MM memberikan skor rata-rata 4,69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan, skor rata-rata dari dua orang guru kelas yaitu
ibu CD memberikan skor rata-rata 4,81 dengan kategori “Sangat Baik” dan ibu MG
memberikan skor rata-rata 3,93 dengan kategori “Baik. Rata-rata skor akhir yang diperoleh
dari keempat validator tersebut yaitu 4,49 dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang
dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut:
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas IV
Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh hanya terkait dengan permasalahan
yang dialami oleh guru kelas tersebut.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan
alam ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang
dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk
mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang
dikembangkan ini hanya terbatas pada subtema Keindahan Alam Negeriku. Materi
kenampakan alam hanya terdapat pada pembelajaran satu dan pembelajaran dua.
4. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam masih mengacu pada buku guru dan siswa
tahun 2013 revisi tahun 2014. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan peneliti dalam
mencari informasi terkait revisi terbaru buku guru dan buku siswa kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan
pengembangan tentang media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda sebagai
berikut:
1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data sebaiknya
melibatkan siswa agar ada berbagai masukan terkait dengan pembuatan media pembelajaran
yang disarankan terutama untuk materi kenampakan alam.
2. Sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall sebaiknya
dilaksanakan agar kualitas dan tingkat keberhasilan media pembelajaran yang dibuat oleh
peneliti dapat teruji dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang
dikembangkan sebaiknya tidak hanya terbatas pada subtema tetapi bisa pula pada satu tema
dengan melihat keterkaitan satu dan lebih pembelajaran sehingga mempermudah guru untuk
menggunakan media dan media tersebut memiliki banyak fungsi.
4. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam masih mengacu pada buku guru dan buku
siswa tahun 2013 revisi tahun 2014. Sebaiknya sebelum membuat media secara matang
harap terus mencari informasi akan adanya perubahan-perubahan pada sumber terutama
buku guru dan buku siswa yang hingga saat ini masih direvisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Elma. 2002. “Penggunaan Peta dan Globe untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS di
Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan, vol. 9, no 1-4, halaman 62-68.
Ariyanti, Herlina. 2015 (dalam skripsi) Pengembangan Media Pembelajaran Mibi (Miniatur
Budaya Indonesia) skiripsi tidak diterbitkan. Diunduh dari
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/download/423/388
pada 9 Januari 2017.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Gava Media.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Ibrahim. 1996. Panduan Pengajar Buku Inovasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud
Karwati, Euis dan Priansa, Donni. 2014. Manajemen kelas. Bandung: Alfabeta.
Kurniasih, Imas & Sani, Berlin. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar (Buku Teks Pelajaran)
Sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.
Lystiorini, Ajeng. 2013 (dalam skripsi) Pengembangan Media Pembelajaran Paliber. Diunduh
dari http://eprints.umm.ac.id/27132/1/jiptummpp-gdl-ajenglisty-33547-1-pendahul-n.pdf pada 8
Januari 2017
Meggitt, Charolyn. 2012. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: Permata Puri Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Mudyaharjo, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.
Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Permendikbud. 2013. Diunduh dari
http://direktori.madrasah.kemenag.go.id/media/files/Permendikbud67TH2013.pdf pada 12
Desember 2016 dari web:
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi keempat). Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sadiman, S. Arief, dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Sadiman, S. Arief, dkk. 1986. Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No. 6 Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
Suyadi dan Dahlia. 2014. Implementasi Dan Inovasi Kurikulum Paud 2013. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.
Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Triwiyanto, Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 1:Surat Izin Observasi dan Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN : Surat Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN 3: Surat Ijin Validasi Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Instrumen Survei Kebutuhan
No Daftar pertanyaan Jawaban responden
1
Mata pelajaran dan materi apa
yang sulit dikuasai siswa?
Mata pelajaran yang masih sulit
bagi siswa yang pertama adalah
Matematika dengan materi KPK
dan pecahan, mata pelajaran IPA
materi daur hidup dan cahaya,
IPS materi kenampakan alam dan
jenis-jenis pekerjaan.
2
Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa tersebut?
Mencoba melakukan pendekatan
terhadap siswa dan menemukan
masalah dan kendala yang
dihadapi siswa. Selain itu guru
juga mencoba menggunakan
media untuk menarik perhatian
siswa
3
Apakah dalam setiap pelajaran
ibu mengajar menggunakan
media?
Tidak semua pembelajaran
menggunakan media, namun ada
yang menggunakan media karena
ketersediaan media pembelajaran
di sekolah selain itu guru juga
menciptakan media sendiri untuk
materi tertentu
4
Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
Media yang paling sering
digunakan dalam pembelajaran
adalah media konvensional.
Media ini dapat berupa media
yang tersedia di sekolah ataupun
media yang diciptakan guru untuk
mata pelajaran tertentu.
5
Bagaimana intensitas
penggunaan media?
Intensitas penggunaan media
tidak dikatakan sering karena
tergantung pada ketersediaan
media.
6 Bagaimana hasil penggunaan Penggunaan media untuk
LAMPIRAN 4: Rangkuman Wawancara Analisis
Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
media tersebut? pembelajaran cukup membantu
siswa sehingga membuat siswa
tertarik untuk memperhatikan
suatu proses belajar dan pada
akhirnya materi yang dirasa sulit
menjadi lebih mudah dipahami
dan berdampak pada nilai siswa.
7
Apa materi yang sulit untuk
diajarkan menggunakan media?
Mengapa?
Tidak ada materi yang sulit
diajarkan dengan menggunakan
media, namun kesulitan itu justru
ada karena guru belum bisa
menemukan media yang tepat
untuk materi tersebut.
8
Media apa yang pernah ibu
gunakan tetapi belum membantu
siswa dalam mencapai
indikator?
Media yang belum mencapai
indikator adalah media power
point, hal ini dikarenakan siswa
tidak dapat mendapatkan
pengalaman riil apabila hanya
menggunakan media ini.
9
Media apa yang pernah ibu
gunakan yang sudah mencapai
indikator?
Semua media konvensional yang
diciptakan guru ataupun yang
tersedia di sekolah sudah
mencapai indikator.
10
Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan?
Media yang dibuatkan tidak ada
spesifikasi khusus namun media
tersebut harus sesuai dengan
indikator, mampu menarik
perhatian dan minat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 5: Data Mentah Skor Validasi Ahli Media
Pembelajaran. Pakar A dan B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 6: Data Mentah Skor Validasi Guru Sekolah
Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEMATIK HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
3.2 Memahami hak dan kewajiban
sebagai warga dalam kehidupan
sehari-hari di rumah, sekolah dan
masyarakat
4.2 Melaksanakan kewajiban
sebagai warga di lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat
2.3 Menunjukkan perilaku sesuai
dengan hak dan kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan sehari-hari
di rumah sekolah dan masyarakat
sekitar
Indikator:
3.2.1 Menyebutkan sikap-sikap
yang wajib dilakukan terhadap
kelestarian keindahan lingkungan
alam.
4.2.1 Membuat poster tentang
pentingnya menjaga kelestarian
keindahan lingkungan
2.3.1 Menunjukkan sikap
menghargai keindahan lingkungan
alam
PPKn
Kompetensi Dasar 3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan sumber daya alam
secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata
baku
Indikator:
3.4.1 Menemukan informasi tentang tempat
wisata berdasarkan teks bacaan
4.4.1 Menceritakan secara lisan tempat
wisata di daerah dengan memperhatikan
penggunaan
bahasa Indonesia yang tepat
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.5 Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam
dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi
1.3 Menerima karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
Indikator:
3.5.1 Menyebutkan keindahan
kenampakan alam
4.5.1 Menggambar lingkungan alam
yang ada disekitar tempat tinggal
1,3,1 Bersyukur atas karunia Tuhan
YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
IPS
SUBTEMA 2 KEINDAHAN ALAM
NEGRIKU
Pembelajaran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : IV (Empat)/2 (dua)
Tema/Subtema : Indahnya Negeriku
(6)/Keindahan Alam Negeriku
(2)
Muatan Pelajaran Terkait : IPS, Bahasa Indonesia,
Matematika
Pembelajaran ke- : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 8 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
IPS
3.5Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi
3.5.1Menyebutkan
keindahan
kenampakan alam
4.5Menceritakan manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi
4.5.1Menggambar
lingkungan alam yang
ada di sekitar tempat
tinggal
1.3 Menerima karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
1.3.1Bersyukur atas karunia
Tuhan YME yang
telah menciptakan
manusia dan
lingkungannya
Bahasa
Indonesia
3.4Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan
dan sumber daya alam dengan
bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku
3.4.1Menemukan informasi
tentang tempat wisata
berdasarkan teks
bacaan
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang lingkungan
dan sumber daya alam secara
mandiri dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
4.4.1 Menceritakan secara
lisan tempat wisata di
daerah dengan
memperhatikan
penggunaan bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
memilih dan memilah kosakata
baku
Indonesia yang tepat
PPKn 3.2Memahami hak dan kewajiban
sebagai warga dalam kehidupan
sehari-hari di rumah, sekolah dan
masyarakat
3.2.1 Menyebutkan sikap-
sikap yang wajib
dilakukan terhadap
kelestarian keindahan
lingkungan alam.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai
warga di lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat
4.2.1Membuat poster
tentang pentingnya
menjaga kelestarian
keindahan lingkungan
2.3Menunjukkan perilaku sesuai
dengan hak dan kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan sehari-hari
di rumah sekolah dan masyarakat
sekitar
2.3.1Menunjukkan sikap
menghargai keindahan
lingkungan alam
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan
Pelajaran Tujuan Pembelajaran
IPS 3.5.1.1 Melalui kegiatan mengamati media siswa mampu
menyebutkan minimal 4 keindahan kenampakan alam
dengan tepat
4.5.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menggambar
minimal 4 lingkungan alam yang ada di sekitar tempat
tinggal dengan tepat
1.3.1.1 Melalui pembuatan doa siswa mampu bersyukur atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
Bahasa
Indonesia
3.4.1.1 Melalui kegiatan membaca teks siswa mampu menemukan
minimal 4 informasi tentang tempat wisata dengan tepat
4.4.1.1 Melalui tugas individu siswa mampu menceritakan secara
lisan tempat wisata di daerah dengan memperhatikan
penggunaan bahasa Indonesia yang tepat
PPKn 3.2.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan
minimal 4 sikap yang wajib dilakukan terhadap kelestarian
keindahan lingkungan alam dengan tepat
4.2.1.1 Melalui kegiatan memahami pentingnya menjaga kelestarian
keindahan lingkungan siswa mampu membuat poster yang
bertema kewajiban melestarikan alam
2.3.1.1 Melalui pengisian penilaian diri sisa mampu dengan jujur
menunjukkan sikap menghargai keindahan lingkungan alam
IV. Materi Pembelajaran
A. IPS : Kenampakan Alam
B. Bahasa Indonesia : Teks Informasi (uraian materi terlampir)
C. PPKn : Hak dan Kewajiban sebagai Warga Lingkungan (uraian
materi terlampir)
V. Pendekatan dan Metode
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Miniatur Kenampakan Alam dan Buatan
Teks lagu “Naik Gunung”
B. Alat/Bahan : Pulpen, spidol board marker, white board, viewer, LCD
C. Sumber :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk
Hidup: Buku Guru SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Sadirman. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm.
3. Sulasmi, Sri dan Rujiyanto. (2009). Bahasa Indonesia 4: Untuk SD/MI Kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 18-19.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa tentang
materi yang telah dipelajari sebelumnya kemudian
meminta siswa menyusun jenis kenampakan pada media
sesuai dengan apa yang mereka ketahui
3. Motivasi : Siswa bernyanyi lagu “Naik Gunung”
Guru dan siswa bertanya jawab tentang lagu yang
dinyanyikan
4. Orientasi : Guru meyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran
10
menit
Inti
1. Siswa mengamati gambar yang ditayangkan guru
(mengamati)
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang
ditayangkan (menanya)
3. Siswa mencoba menyebutkan keindahan alam apa saja
yang ada pada gambar (mencoba)
4. Siswa mengamati media yang disediakan guru
(mengamati)
75
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
5. Siswa dan guru bertanya jawab terkait media (menanya)
6. Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok
7. Guru membagikan media kepada setiap kelompok
8. Siswa mengerjakan LKS
9. Siswa mencoba mengerjakan LKS dengan bantuan media
(mencoba)
10. Siswa dapat membaca buku untuk menemukan jawaban
lain dari soal LKS (menalar)
11. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas (mengomunikasikan)
Penutup
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-hati
selama istirahat
3. Doa istirahat
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa tentang materi
yang telah sampaikan sebelum istirahat
10
menit
Inti
1. Siswa membaca teks yang ada pada buku siswa
(mangamati)
2. Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks (menanya)
3. Siswa diminta untuk mencoba mencari kata yang tidak
mereka pahami (mencoba)
4. Guru menerangkan apa yang kurang dipahami siswa
5. Siswa dibagikan LKS
75
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
6. Siswa mengerjakan setiap soal dalam LKS dengan tekun
(menalar)
Penutup
1. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan LKS-
nya.
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 3
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait kegiatan
yang telah dilakukan sebelum istirahat.
10 menit
Inti
1. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok
untuk mempresentasikan jawaban LKS di depan kelas
(mengomunikasikan)
2. Urutan kelompok presentasi diacak berdasarkan keinginan
guru dan setiap kelompok memilih satu anggotanya untuk
mempresentasikan LKS
3. Siswa mengamati guru yang menceritakan dan sikap yang
harus dilakukan untuk melestarikan wilayah tersebut
tentang wilayah tempat tinggalnya yang sangat indah
(mengamati)
4. Siswa dan guru bertanya jawab cerita guru (menanya)
5. Siswa diminta untuk kembali ke tempat duduknya msing-
masing
6. Siswa diminta untuk mencoba membayangkan
lingkungannya yang indah (mencoba)
7. Siswa diminta membuat cerita tentang wilayah tempat
7 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
tinggalnya yang terkenal dengan keindahan alamnya dan
banyak dikunjungi oleh warga sekitar secara mandiri
(menalar)
8. Siswa mengumpulkan cerita
Penutup
1. Kesimpulan: Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat
kesimpulan terkait materi hari itu
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test
3. Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan refleksi
secara lisan (panduan refleksi terlampir)
4. Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk mempelajari
pembelajaran selanjutnya dalam buku siswa.
5. Doa dan salam penutup.
5 menit
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek
Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Sikap Non tes Observasi
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi dan Media pembelajaran
C. Lembar Kerja Siswa dan Soal post test dan Refleksi
Yogyakarta, ........... 2016
Guru Kelas Mahasiswa
(.............................) (-----------------------
------)
Mengetahui
Kepala sekolah
(...............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran IPS
1. Kognitif
Indikator 3.5.1 Menyebutkan keindahan kenampakan alam
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Sebutkan perbedaan kenampakan alam dan kenampakan buatan! (skor 2)
2. Sebutkan 4 kenampakan alam berdasarkan media yang kamu gunakan saat
ini! (skor 4)
3. Sebutkan 4 kenampakan buatan berdasarkan media yang kamu gunakan
saat ini!(skor 4)
Kunci jawaban
1. Kenampakan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alami
sedangkan kenampakan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibentuk
dan dibuat oleh manusia
2. Gunung, sungai, laut, teluk, tanjung, hutan, danau, dll
3. Bandara, daerah industri, sawah, jembatan, bendungan, perumahan,
apartement, dll
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
No
soal
Kriteria
Penilaian
2 1
1 menyebutkan
perbedaan
kenampakan
alam dan
kenampakan
buatan
Siswa
menyebutkan
perbedaan
kenampakan
alam dan
kenampakan
buatan
dengan tepat
Siswa
menyebutkan
perbedaan
kenampakan
alam dan
kenampakan
buatan
kurang
Siswa
menyebutkan
perbedaan
kenampakan
alam dan
kenampakan
buatan tidak
tepat
Siswa
tidak
menjawab
soal
nomor 1
4 3 2 1
2 Menyebut
kan
kenampak
an alam
Siswa
menyebutkan
4
kenampakan
alam dengan
tepat
Siswa
menyebutkan
3
kenampakan
alam dengan
tepat
Siswa
menyebutkan
2
kenampakan
alam dengan
tepat
Siswa
menyebutkan
1
kenampakan
alam dengan
tepat
3 Menyebutkan
kenampakan
buatan
Siswa
menyebutkan
4
kenampakan
buatan
dengan tepat
Siswa
menyebutkan
3
kenampakan
buatan
dengan tepat
Siswa
menyebutkan
2
kenampakan
buatan
dengan tepat
Siswa
menyebut
kan 1
kenampak
an buatan
dengan
tepat
Skor maksimal: 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menggambar lingkungan alam yang ada di sekitar
tempat tinggal
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: gambarlah sebuah lingkungan alam yang ada disekitar tempat tinggal!
(skor 4)
Rubrik penilaian membuat gambar lingkungan alam yang ada disekitar tempat
tinggal
Keterangan kriteria:
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kejelasan
gambar
Kerapian
gambar
Kemenarikan
gambar
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kejelasan
gambar
dengan
kenampakan
Gambar memenuhi
3 aspek (mudah
dipahami, objek
jelas, sesuai dengan
kenampakan alam)
Gambar
memenuhi 2
dari 3 aspek
Gambar
memenuhi
1dari 3
aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
kriteria 1
2. Kerapian
gambar
Gambar memenuhi
3 aspek (garis
terlihat rapi, pola
gambar rapi, tanpa
coretan )
Gambar
memnuhi 2
dari 3 aspek
Gambar
memenuhi
1 dari 3
aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
kriteria 2
3. Kemenarikan
gambar
Gambar memenuhi
3 aspek (warna
menari, tampilan
menarik, dan
gambar menarik)
Gambar
memenuhi 2
dari 3 aspek
Gambar
memenuhi
1 dari 3
aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
kriteria 3
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Spiritual
Indikator 1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
menciptakan manusia dan lingkungannya
Teknik Penilaian Penilaian produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Buatlah doa syukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
Rubrik penialain produk membuat doa
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Isi doa Isi doa mengandung
ucapan syukur, ada
harapan yang
disampaikan, kalimat di
susun menggunakan
bahasa Indonesia yang
benar, doa terdiri atas
sama dengan atau lebih
dari 3 kalimat
(memenuhi 4
Memenuhi
3 unsur
dari 4
komponen
Memenuhi 2
unsur dari 4
komponen
Memenuhi
1 unsur
dari 4
komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
komponen)
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.4.1 Menemukan informasi tentang tempat wisata
berdasarkan teks bacaan
Teknik Tes tertulis
Instrumen Tugas dan instrumen penilaian
Soal:
1. Buatlah minimal 7 pertanyaan dengan tepat berdasarkan teks kemudian
tukarlah soal yang telah dibuat dengan teman disampingmu! (skor 7)
2. Temukan jawaban dari soal berdasarkan informasi yang terdapat dalam
teks bacaan! (7)
Kunci jawaban
1. Kemungkinan soal yang akan dibuat siswa
a) Apa nama-nama tempat wisata dalam foto-foto tersebut?
b) Di mana lokasi tempat-tempat wisata tersebut?
c) Kekayaan alam apa saja yang terkandung di tempat-tempat wisata
tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
d) Apa manfaat kekayaan alam tersebut bagi masyarakat yang tinggal di
sekitar lokasi wista?
e) Apa jenis-jenis mata pencarian masyarakat yang tinggal di sekitar
lokasi tersebut?
f) Bagaimana sikap yang harus dilakukan masyarakat sekitar untuk
menjaga kelestarian dan keindahan tempat wisata? Berikan
contohnya!
g) Mengapa masyarakat tersebut harus memiliki sikap-sikap tersebut di
atas? berikan alasannya
2. Jawaban akan disesuaikan dengan soal yang dibuat
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi tentang objek pengamatan
Keterangan kriteria:
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Menyusun
pertanyaan
Siswa menyusun
7 pertanyaan
berdasarkan teks
Siswa menyusun
4-6 pertanyaan
berdasarkan teks
Siswa
menyusun 1-3
pertanyaan
Siswa tidak
menyusun
pertanyaan
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
(Menyusun
pertanyaan)
Menjawab
pertanyaan
1.
2.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
berdasarkan
teks
2. Menjawab
pertanyaan
Siswa menjawab
7 pertanyaan
dengan tepat
Siswa menjawab
4-6 pertanyaan
dengan tepat
Siswa
menjawab 1-3
pertanyaan
dengan tepat
Siswa tidak
menjawab
pertanyaan
Skor maksimal: 14
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. keterampilan
Indikator 4.4.1 Menceritakan secara lisan tempat wisata di daerah
dengan memperhatikan penggunaan bahasa
Indonesia yang tepat
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: ceritakan secara lisan tempat wisata di daerah dengan memperhatikan penggunaan
bahasa Indonesia yang tepat! (skor 12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi tentang objek pengamatan
Keterangan kriteria:
No Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Volume suara Volume suara
siswa dapat
didengar oleh
seluruh siswa
dalam kelas
Volume suara
siswa dapat
didengar oleh
sebagian siswa
dalam kelas
Volume
suara siswa
dapat
didengar
beberapa
siswa saja
Volume
suara siswa
tidak dapat
didengar
oleh orang
lain
2. Bercerita sesuai
tema
Siswa
bercerita
sesuai dengan
tema
Siswa bercerita
kurang sesuai
dengan tema
Siswa
bercerita
tidak sesuai
dengan tema
Siswa tidak
bercerita
3. Menggunakan Siswa Siswa Siswa Siswa tidak
No.
Nama
Siswa
Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Volume
suara
Bercerita
sesuai tema
Menggunakan
bahasa
Indonesia yang
baku
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
bahasa
Indonesia yang
baku
menggunakan
bahasa
indonesia yang
baku sesuai
dengan KBBI
menggunakan
bahasa
indonesia yang
kurang baku
menggunaka
n bahasa
indonesia
yang tidak
baku
menggunak
an bahasa
indonesia
dengan
tepat
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
C. Muatan pelajaran PPKn
1. Kognitif
Indikator 3.2.1 Menyebutkan sikap-sikap yang wajib dilakukan
terhadap kelestarian keindahan lingkungan alam.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1) Sebutkan 4 sikap yang wajib dilakukan terhadap kelestarian keindahan
lingkungan alam! (skor 4)
Kunci jawaban
1) Tidak melakukan penebangan hutan secara liar, Melakukan reboisasi
2) Membuang sampah pada tempatnya
3) Membuat terasering dan tidak membakar hutan
4) Bersepeda = mengurangi polusi udara, Menggunakan transportsi umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
5) Menggunakan energi listrik secara bijak
6) Mampu menggunakan produk ramah lingkungan dan menggunakan
produk daur ulang
7) Menerapkan sistem tebang pilih dan mengolah limbah dengan bijaksana
8) Menaati peraturan yang ada dan tidak melakukan perburuan liar
9) Tidak membom hewan laut
10) Menjaga kebersihan aliran sungai
11) Menggunakan sumber daya alam secukupnya
Rubrik penilaian
Keterangan kriteria:
Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
Menyebutkan
sikap dengan
tepat
Menyebutkan
4 sikap dengan
tepat
Menyebutkan
3 sikap dengan
tepat
Menyebutkan
2 sikap dengan
tepat
Menyebutkan 1
sikap dengan
tepat
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1.
2.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Membuat poster tentang pentingnya menjaga
kelestarian keindahan lingkungan
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Buatlah sebuah poster tentang pentingnya menjaga kelestarian keindahan
lingkungan! (skor 12)
Rubrik penilaian membuat poster
Keterangan kriteria:
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kejelasan
gambar
dengan
kenampakan
Gambar
memenuhi 3
aspek (mudah
dipahami, objek
Gambar
memenuhi 2
dari 3 aspek
Gambar
memenuhi
1dari 3 aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
No
.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kejelasan
gambar
Kerapian
gambar
Kemenarikan
gambar
1.
2.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
jelas, sesuai
dengan tema)
kriteria 1
2. Kerapian
gambar
Gambar
memenuhi 3
aspek (garis
terlihat rapi, pola
gambar rapi,
tanpa coretan )
Gambar
memnuhi 2
dari 3 aspek
Gambar
memenuhi 1
dari 3 aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
kriteria 2
3. Kemenarikan
gambar
Gambar
memenuhi 3
aspek (warna
menari, tampilan
menarik, dan
gambar menarik)
Gambar
memenuhi 2
dari 3 aspek
Gambar
memenuhi 1
dari 3 aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
kriteria 3
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Afektif (Sosial)
Indikator 2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keindahan lingkungan
alam
Teknik Penilaian diri
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Tugas : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
(skor 4)
Format Penilaian Diri
Nama siswa : …………….. Kelas/
No.Absen:…../……
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
No. Aspek Penilaian Ya Tidak
Sikap menghargai
1 Saya membuang sampah pada tempatnya
dimana saja saya berada
2 Saya ikut memelihara lingkungan dengan cara
menaati peraturan yang ada
3 Saya akan bersepeda dengan tujuan
mengurangi polusi
4 Saya membersihkan aliran sungai di
lingkungan rumah
Keterangan : Siswa menjawab “Ya” mendapatkan poin 1
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. IPS
Mengenal kenampakan alam.
Bentangan alam berupa daratan dan perairan disebut kenampakan alam.
1) Wilayah Daratan
a. Dataran rendah. Dataran rendah adalah wilayah yang memiliki ketinggian 0–
200 m di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan wilayah yang
paling diminati oleh manusia. Hal ini dikarenakan wilayahnya yang mudah
dijangkau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan manusia untuk kegiatan
pertanian, perumahan dan industri, dan sebagainya.
b. Dataran tinggi. Dataran tinggi adalah wilayah yang memiliki ketinggian lebih
dari 200 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi biasanya memiliki udara
yang sejuk. Pada wilayah dataran tinggi juga banyak dilakukan aktivitas
pertanian. Pertanian yang ditanam berupa teh, kopi, sayur-sayuran dan buah-
buahan. Di dataran tinggi terdapat gunung. Gunung adalah daerah yang lebih
tinggi dari daerah sekitarnya. Gunung terdiri atas gunung mati dan berapi.
Gunung yang ada di Indonesia sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Hal ini dikarenakan pada wilayah sekitar gunung api merupakan wilayah
yang subur. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dari gunung berapi,
yaitu: menghasilkan barang tambang, sebagai objek pariwisata, lahan subur
cocok untuk kegiatan pertanian, dll.
2) Wilayah perairan
a) Daerah pantai adalah batas antara daratan dengan laut. Indonesia merupakan
negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
kepulauan. Hal ini menyebabkan Indonesia banyak memiliki pantai. Pantai
yang ada di Indonesia dimanfaatkan untuk tujuan wisata. Adapun wisata yang
datang berasal dari dalam maupun luar negeri. Wilayah pantai dianggap
sebagai wilayah yang memiliki daya tarik.
b) Laut. Pernahkah kalian pergi ke laut? Bagaimana perasaan kalian? Laut
adalah perairan yang sangat luas dan dalam. Air laut terasa asin karena
mengandung garam. Laut yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu laut
dangkal dan dalam. Laut dapat menghasilkan ikan, rumput laut, dan
sebagainya. Laut yang ada di Indonesia memiliki daya tarik. Hal ini dapat
terlihat dari banyaknya wisatawan yang datang ke laut.
c) Teluk. Teluk adalah laut yang menjorok ke daratan. Pada umumnya teluk ini
digemari oleh wisatawan. Oleh wisatawan teluk menjadi tempat wisata yang
indah dan menarik.
d) Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang ada di Indonesia
jumlahnya cukup banyak. Wilayah tanjung dapat dimanfaatkan sebagai
pelabuhan
e) Sungai Sungai adalah air yang mengalir di daratan. Air sungai mengalir dari
hulu menuju hilir. Sumber air sungai berasal dari mata air, air hujan, dan
campuran. Jenis sungai ada yang besar serta panjang dan sempit serta pendek.
Sungai dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya untuk
irigasi sawah, pertanian, budidaya ikan dengan keramba, objek pariwisata,
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) bahkan ada yang digunakan untuk
transportasi (angkutan). Sungai yang besar dan panjang dimanfaatkan untuk
pelayaran, lalu lintas kapal dan sebagainya. Sungai ini banyak ditemui di
Sumatra dan Kalimantan. Sungai yang ada di Pulau Jawa berupa sungai kecil
dan pendek. Sungai di Jawa dimanfaatkan sebagai pengairan lahan pertanian,
dan pembangkit listrik. Sungai dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
f) Danau. Danau merupakan cekungan berisi air yang luas. Danau biasanya
dikelilingi oleh dataran. Danau ada dua, yaitu dibuat oleh manusia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
terbentuk oleh alam. Danau yang dibuat manusia disebut danau buatan.
Adapun danau yang terbentuk oleh alam disebut danau alami. Danau memiliki
ukuran yang besar dan kecil. Danau dapat dimanfaatkan untuk rekreasi,
pengairan, dan sebagainya.
B. Bahasa Indonesia: Menemukan Informasi berdasarkan teks
C. PPkn: Sikap yang harus dilakukan untuk melestarikan lingkungan
Sikap yang perlu dilakukan untuk melestarikan lingkungan adalah
Keindahan Alam Negeriku
Indonesia dikenal dengan sebutan zamrud
khatulistiwa. Indonesia adalah negara yang dilintasi garis
khatulistiwa. Indonesia memiliki banyak tempat yang terkenal
dengan keindahan serta kekayaan alamnya. Keindahan alam
Indonesia membentang dari ujung Sumatera hingga Papua.
Tempat-tempat tersebut menjadi objek wisata yang terkenal,
seperti Gunung Bromo, Kepulauan Raja Ampat, Danau
Toba, hutan Kalimantan, serta sawah berundak di Tabanan,
Pulau Bali. Setiap tempat memiliki kekayaan alam yang
terdiri atas sumber daya alam hayati, seperti keaneragaman
hewan dan tumbuhan, dan sumber daya alam nonhayati,
seperti keindahan pantai, danau, dan pegunungan.
Untuk melestarikan keindahan alam dan sumber daya
alam negeri kita, diharapkan semua rakyat Indonesia memiliki
perilaku/sikap cinta tanah air, ikut menjaga keindahan alam,
dan mengolah kekayaan yang terkandung di dalamnya dengan
bijaksana, sehingga bermanfaat bagi kehidupan.
Tahukah kamu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
- Tidak melakukan penebangan hutan secara liar, melakukan reboisasi dan
menerapkan sistem tebang pilih
- Membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan aliran sungai dan
tidak membakar hutan
- Membuat terasering dan mengolah limbah dengan bijaksana
- Bersepeda = mengurangi polusi udar, menggunakan transportsi umum
- Menggunakan energi listrik secara bijak
- Mampu menggunakan produk ramah lingkungan, menggunakan produk daur
ulang
- Menaati peraturan yang ada, tidak melakukan perburuan liar, tidak membom
hewan laut
- Menggunakan sumber daya alam secukupnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Gambar
2. Miniatur kenampakan alam
3. Teks lagu
Naik-naik ke puncak gunung
Tingi-tinggi sekali
Kiri kanan kulihat hutan kulihat juga danau
Kiri kanan kulihat sawah ada juga perumahan
Naik-naik ke puncak gunung, Tinggi-tinggi sekali
Kiri kanan kulihat laut ada pantainya
Gunung Bromo Sawah berundak Kepulauan Raja Ampat
Danau Toba Hutan Kalimantan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Kiri kanan kulihat teluk ada juga tanjungnya
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok:
Petunjuk:
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
Amatilah media yang dibagikan guru untuk kelompokmu (miniatur kenampakan
alam) !
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang media (miniatur
kenampakan alam) tadi!
jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Sebutkan perbedaan kenampakan alam dan kenampakan buatan!
Ayo
Mengamati !
Ayo Menalar !
!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
2. Sebutkan 4 kenampakan alam berdasarkan media yang kamu gunakan saat ini!
3. Sebutkan 4 kenampakan buatan berdasarkan media yang kamu gunakan saat ini!
Buatlah daftar kegiatan apa saja yang dapat dilakukan pada setiap kenampakan
berdasarkan media!
Daftar kegiatan
Bacalah hasil diskusimu di depan kelas agar dikomentari oleh guru dan teman-teman
yang lain!
Ayo Mencoba !
Ayo
Mengomunikasikan ! JANGAN GUGUP YA HARUS
BERANI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Penggalan 2
Bacalah teks tentang Keindahan Alam Negeriku dengan cermat!
Ayo
Mengamati !
Keindahan Alam Negeriku
Indonesia dikenal dengan sebutan zamrud khatulistiwa.
Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa.
Indonesia memiliki banyak tempat yang terkenal dengan
keindahan serta kekayaan alamnya. Keindahan alam
Indonesia membentang dari ujung Sumatera hingga Papua.
Tempat-tempat tersebut menjadi objek wisata yang terkenal,
seperti Gunung Bromo, Kepulauan Raja Ampat, Danau Toba,
hutan Kalimantan, serta sawah berundak di Tabanan, Pulau
Bali. Setiap tempat memiliki kekayaan alam yang terdiri atas
sumber daya alam hayati, seperti keaneragaman hewan dan
tumbuhan, dan sumber daya alam nonhayati, seperti keindahan
pantai, danau, dan pegunungan.
Untuk melestarikan keindahan alam dan sumber daya
alam negeri kita, diharapkan semua rakyat Indonesia memiliki
perilaku/sikap cinta tanah air, ikut menjaga keindahan alam,
dan mengolah kekayaan yang terkandung di dalamnya dengan
bijaksana, sehingga bermanfaat bagi kehidupan.
Tahukah kamu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
!
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru dan teman-teman tentang isi
teks yang masih sulit kamu pahami!
Temukan kata yang kurang dipahami!
1. Buatlah minimal 7 pertanyaan berdasarkan teks yang telah dibaca! (tukarlah
pertanyaan dengan teman disampingmu dan jawablah pertanyaan yang dibuat
teman pada kolom dibawah ini!
2. Temukanlah kata yang belum kamu pahami berdasarkan teks dan carilah artinya
dalam kamus
Ayo Menalar !
Apakah sudah
dicari artinya???
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Kata Arti kata
Buatlah sebuah kalimat berdasarkan kata yang telah kamu temukan artinya dan isilah
dalam tabel berikut!
Kata Arti kata Kalimat
Presentasikan pekerjaan kalian di depan kelas agar dikomentari guru dan teman-
teman!
Penggalan 3
Secara individu kerjakanlah soal berikut dengan tepat !
Ayo Mencoba !
Ayo
Mengomunikasikan !
Kalimatnya yang
sesuai ya??
Tetap semangat
ya???
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Perhatikanlah dan dengarkanlah cerita guru terkait wilayah di daerah guru yang
terkenal dengan keindahannya dan banyak dikunjungi warga sekitar maupun warga
asing dengan cermat!
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru dan teman-teman tentang cerita
guru tersebut!
Buatlah sebuah cerita terkait wilayah di daerahmu yang terkenal dengan
keindahannya dan banyak dikunjungi warga sekitar maupun warga asing!
Ayo
Mengamati !
Ayo Menalar !
!
GUNAKAN KATA-KATA YANG BAKU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Buatlah gambar atau menempelkan sebuah foto pada karyamu agar lebih menarik!
Tunjukkanlah hasil karyamu di depan kelas!
Ayo Mencoba !
Ayo
Mengomunikasikan !
FOTO DAN GAMBARNYA YANG
MENARIK YA TEMAN-TEMAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis kenampakan yang kamu ketahui?
2. Sebutkan 5 sikap untuk menjaga kelestarian lingkungan alam!
3. Buatlah 4 kalimat dengan menggunakan kenampakan yang ada berdasarkan media yang
digunakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti
pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi pada hari ini?
4. Jika kamu menemui kesulitan selama mengikuti proses pembelajaran ini, rencana apa
yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
3.7 Menentukan operasi penjumlahan
dan pengurangan desimal
4.1 Mengemukakan kembali dengan
kalimat sendiri menyatakan kalimat
matematika dan memecahkan masalah
dengan efektif permasalahan yang
berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan
kuantitas, desimal dan persen terkait
dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain serta
memeriksa kebenarannya
2.6 Menunjukkan sikap kritis, cermat
dan teliti, dalam melakukan tabulasi
pengukuran panjang daun-daun atau
benda-benda menggunakan pembulatan
menyatakan dalam cm
Indikator:
3.7.1 Menyelesaikan operasi
penjumlahan dan pengurangan desimal.
4.1.1 Memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari menggunakan
konsep desimal dan persen melalui
kegiatan eksplorasi dan latihan.
2.6.1 Menunjukkan sikap teliti dalam
menyelesaikan konsep desimal dan
persen
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar 3.4 Menggali informasi dari teks
cerita petualangan tentang lingkungan
dan sumber daya alam dengan
bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam secara mandiri
dalam teks bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah
kosakata
baku
Indikator:
3.4.2 Menemukan informasi tentang
jenis-jenis sumber daya alam hayati
dan non hayati
4.4.2 Menuliskan hasil pengamatan
tentang suatu tempat
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.5 Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi
1.3 Menerima karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
Indikator:
3.5.2 Mengidentifikasi sumber daya
alam hayati dan non hayati
berdasarkan kenampakan
4.5.2 Menggambar sumber daya alam
non hayati dan hayati
1,3,1 Bersyukur atas karunia Tuhan
YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya
IPS
SUBTEMA 2 KEINDAHAN ALAM
NEGRIKU
Pembelajaran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : IV (Empat)/2 (dua)
Tema/Subtema : Indahnya Negeriku
(6)/Keindahan Alam Negeriku
(2)
Muatan Pelajaran Terkait : IPS, Bahasa Indonesia,
Matematika
Pembelajaran ke- : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 8 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
5. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
IPS
3.5 Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
3.5.2 Mengidentifikasi sumber
daya alam hayati dan non
hayati berdsarkan
kenampakan
4.5Menceritakan manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
4.5.2 Menggambar sumber daya
alam non hayati dan hayati
1.3 Menerima karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya
1.3.1Bersyukur atas karunia
Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan
lingkungannya
Bahasa
Indonesia
3.4Menggali informasi dari teks
cerita petualangan tentang
lingkungan dan sumber daya
alam dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku
3.4.2Menemukan informasi
tentang jenis-jenis sumber
daya alam hayati dan non
hayati
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang lingkungan
dan sumber daya alam secara
mandiri dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata
4.4.2Menuliskan hasil
pengamatan tentang suatu
tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
baku
Matematika 3.7 Menentukan operasi
penjumlahan dan pengurangan
desimal
3.7.1 Menyelesaikan operasi
penjumlahan dan
pengurangan desimal.
4.1Mengemukakan kembali dengan
kalimat sendiri menyatakan
kalimat matematika dan
memecahkan masalah dengan
efektif permasalahan yang
berkaitan dengan KPK dan
FPB, satuan kuantitas, desimal
dan persen terkait dengan
aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain
serta memeriksa kebenarannya
4.1.1 Memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-
hari menggunakan
konsep desimal dan
persen
2.6 Menunjukkan sikap kritis,
cermat dan teliti, dalam
melakukan tabulasi pengukuran
panjang daun-daun atau benda-
benda menggunakan
pembulatan menyatakan dalam
cm
2.6.1 Menunjukkan sikap teliti
dalam menyelesaikan
konsep desimal dan
persen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan
Pelajaran Tujuan Pembelajaran
IPS 3.5.2.1 Melalui kegiatan mengamati media siswa mampu
menyebutkan minimal 4 sumber daya alam hayati dan non
hayati berdasarkan keindahan kenampakan alam dengan tepat
4.5.2.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menggambar minimal
4 sumber daya alam hayati dan non hayati berdasarkan
keindahan kenampakan alam dengan tepat
1.3.1.1 Melalui pembuatan doa siswa mampu bersyukur atas karunia
Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
Bahasa
Indonesia
3.4.2.1 Melalui kegiatan membaca teks siswa mampu menemukan
minimal 4 informasi tentang jenis-jenis sumber daya alam
hayati dan non hayati
4.4.2.1 Melalui tugas individu siswa mampu menuliskan hasil
pengamatan tentang suatu tempat dengan tepat
Matematika 3.7.1.1Melalui kegiatan membaca teks siswa mampu menyelesaikan 4
operasi penjumlahan dan pengurangan desimal.
4.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu memecahkan minimal
2 masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep
desimal dan persen dengan tepat
2.6.1.1 Melalui kegiatan mengerjakan tugas siswa mampu
menunjukkan sikap teliti dalam menyelesaikan konsep desimal
dan persen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
IV. Materi Pembelajaran
D. IPS : Sumber daya alam hayatai dan non hayati
E. Bahasa Indonesia : Teks Informasi (uraian materi terlampir)
F. Matematika : Pecahan Desimal Dan Persen (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan dan Metode,
C. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
D. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan.
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Miniatur Kenampakan Alam dan Buatan, Kartu penjelasan
Teks lagu “Naik Gunung”
B. Alat/Bahan : Pulpen, spidol board marker, white board, viewer, LCD
C. Sumber :
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk
Hidup: Buku Guru SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Sadirman. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm.
6. Sulasmi, Sri dan Rujiyanto. (2009). Bahasa Indonesia 4: Untuk SD/MI Kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 18-19.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
5. Salam pembuka, doa, absensi.
6. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi
yang telah dipelajari sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Pendahuluan 7. Motivasi : Siswa bernyanyi lagu “Naik Gunung”
Guru dan siswa bertanya jawab tentang lagu yang
dinyanyikan
8. Orientasi : Guru meyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran
10
menit
Inti
12. Siswa mengamati gambar yang ditayangkan guru
(mengamati)
13. Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang
ditayangkan (menanya)
14. Siswa mencoba mengungkapkan pendapatnya tentang
gambar (mencoba)
15. Siswa mengamati media yang disediakan guru
(mengamati)
16. Siswa dan guru bertanya jawab terkait media
(menanya)
17. Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok
18. Siswa membaca teks yang ada pada buku siswa
(mengamati)
19. Guru dan siswa bertanya jawab tentang teks bacaan
(menanya)
20. Guru membagikan media kepada setiap kelompok
21. Siswa mengerjakan LKS (sumber daya alam hayati dan non
hayati) (menalar)
22. Siswa mencoba mengerjakan LKS dengan bantuan media
(mencoba)
23. Siswa dapat membaca buku untuk menemukan jawaban lain
dari soal LKS (menalar)
24. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas (mengomunikasikan)
75
menit
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat
5. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Penutup selama istirahat
6. Doa istirahat
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
4. Salam
5. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
6. Guru menggali kembali pengetahuan siswa tentang materi
yang telah disampaikan sebelum istirahat
10
menit
Inti
7. Siswa membaca teks yang ada pada buku siswa
(mangamati)
8. Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks (menanya)
9. Siswa mencoba mengungkapkan pikiran mereka tentang
teks yang dibaca (mencoba)
10. Guru menerangkan apa yang kurang dipahami siswa
11. Siswa dibagikan LKS (perbedaan sumber daya alam hayati
dan non hayati)
12. Siswa mengerjakan setiap soal dalam LKS dengan tekun
(menalar)
75
menit
Penutup
3. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan LKS-nya.
4. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 3
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
4. Salam
5. Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama
istirahat.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
6. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait
kegiatan yang telah dilakukan sebelum istirahat.
Inti
9. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok
untuk mempresentasikan jawaban LKS di depan kelas
(mengomunikasikan)
10. Urutan kelompok presentasi diacak berdasarkan
keinginan guru
11. Setiap kelompok memilih satu anggotanya untuk
mempresentasikan LKS
12. Siswa mengamati teks (mengamati)
13. Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks
(menanya)
14. Siswa diminta untuk kembali ke tempat duduknya
msing-masing
15. Siswa diminta untuk mencoba mencoba membuat
sebuah karangan tentang suatu tempat dlm sebuah
paragraf (mencoba)
16. Guru membagikan LKS (menalar)
17. Siswa mengumpulkan LKS
75 menit
Penutup
6. Kesimpulan: Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat
kesimpulan terkait materi hari itu
7. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test
8. Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan refleksi
secara lisan (panduan refleksi terlampir)
9. Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk mempelajari
pembelajaran selanjutnya dalam buku siswa.
10. Doa dan salam penutup.
5 menit
VIII. Penilaian
D. Jenis dan Teknik Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Sikap Non tes Observasi
E. Instrumen Penilaian
3. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
F. Pedoman Penskoran (terlampir)
X. Lampiran
D. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
E. Rangkuman materi
F. Media pembelajaran
G. Lembar Kerja Siswa
H. Soal post test dan Refleksi
Yogyakarta, ........... 2017
Guru Kelas Mahasiswa
(.............................) (-----------------------------)
Mengetahui
Kepala sekolah
(...............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
D. Muatan Pelajaran IPS
1. Kognitif
Indikator 3.5.2 Mengidentifikasi sumber daya alam hayati dan non
hayati berdsarkan kenampakan
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Sebutkan 3 sumber daya alam hayati berdasarkan teks dengan mengamati
media! (skor 3)
2. Sebutkan 3 sumber daya alam non hayati berdasarkan teks dengan
mengamati media! (skor 3)
3. Apa yang dimaksudkan dengan sumber daya alam hayati! (skor 2)
4. Apa yang dimaksudkan dengan sumber daya alam non hayati! (skor 2)
Kunci jawaban
1. Terumbu karang, berbagai jenis ikan, berbagai jenis tumbuhan laut,
berbagai jenis hewan laut.
2. Pasir, air laut, batu karang, tanah.
3. Sumber Daya Alam Hayati, disebut juga SDA biotik yaitu segala sesuatu
yang berasal dari alam, hidup, dan bisa diperbarui.
4. Sumber Daya Alam Nonhayati, disebut juga SDA abiotik, yaitu segala
sesuatu yang berasal dari alam, dan tidak bisa diperbarui.
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
dst.
Keterangan kriteria:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
No.
soal
Kriteria
Penilaian
3 2 1
1 Sumber daya
alam hayati
Siswa
menyebutkan 3
sumber daya
alam hayati
Siswa
menyebutkan 2
sumber daya alam
hayati
Siswa
menyebutkan 1
sumber daya
alam hayati
2 Sumber daya
alam non
hayati
Siswa
menyebutkan 3
sumber daya
alam non hayati
Siswa
menyebutkan 2
sumber daya alam
non hayati
Siswa
menyebutkan 1
sumber daya
alam non hayati
2 1
3 Pengertian
sumber daya
alam hayati
Siswa
menyebutkan
pengertian
sumber daya
alam hayati
dengan tepat
Siswa tidak menjawab soal nomor 3
4 Pengertian
sumber daya
alam non
hayati
Siswa
menyebutkan
pengertian
sumber daya
alam non hayati
dengan tepat
Siswa tidak menjawab soal nomor 4
Skor maksimal: 10
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Keterangan:
c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.2 Menggambar sumber daya alam non hayati dan hayati
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: gambarlah 4 sumber daya alam hayati dan non hayati! (skor 12)
Rubrik penilaian membuat gambar lingkungan alam yang ada di sekitar tempat
tinggal
Keterangan kriteria:
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kejelasan
gambar
dengan
kenampakan
Gambar
memenuhi 3
aspek (mudah
dipahami, objek
jelas, sesuai
Gambar
memenuhi
2 dari 3
aspek
Gambar
memenuhi
1dari 3
aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
kriteria 1
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kejelasan
gambar
Kerapian
gambar
Kemenarikan
gambar
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
dengan
kenampakan
alam)
2. Kerapian
gambar
Gambar
memenuhi 3
aspek (garis
terlihat rapi, pola
gambar rapi,
tanpa coretan )
Gambar
memnuhi 2
dari 3
aspek
Gambar
memenuhi
1 dari 3
aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
kriteria 2
3. Kemenarikan
gambar
Gambar
memenuhi 3
aspek (warna
menari, tampilan
menarik, dan
gambar menarik)
Gambar
memenuhi
2 dari 3
aspek
Gambar
memenuhi
1 dari 3
aspek
Gambar
tidak
memenuhi
aspek pada
kriteria 3
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Spiritual
Indikator 1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya
Teknik Penilaian Penilaian produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Tugas
Buatlah doa syukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
Rubrik penialain produk membuat doa
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
dst.
Keterangan kriteria
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Isi doa Isi doa mengandung ucapan
syukur, ada harapan yang
disampaikan, kalimat di susun
menggunakan bahasa
Indonesia yang benar, doa
terdiri atas sama dengan atau
lebih dari 3 kalimat
(memenuhi 4 komponen)
Memenuhi
3 unsur
dari 4
komponen
Memenuhi
2 unsur
dari 4
komponen
Memenuhi
1 unsur
dari 4
komponen
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
E. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
2. Kognitif
Indikator 3.4.2 Menemukan informasi tentang jenis-jenis sumber
daya alam hayati dan non hayati
Teknik Tes tertulis
Instrumen Tugas dan instrumen penilaian
Soal:
1. Temukan 4 informasi jenis-jenis sumber daya alam hayati berdasarkan
teks! (skor 4)
2. Temukan 4 informasi jenis-jenis sumber daya alam non hayati berdasarkan
teks! (skor 4)
Kunci jawaban
1. Terumbu karang, berbagai jenis ikan, berbagai jenis tumbuhan laut,
berbagai jenis hewan laut.
2. Pasir, air laut, batu karang, tanah.
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi tentang objek pengamatan
Keterangan kriteria:
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
(Menyusun
pertanyaan)
Menjawab
pertanyaan
1.
2.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Sumber
daya
alam
hayati
Siswa
menemukan 4
sumber daya
alam hayati
Siswa
menemukan 3
sumber daya
alam hayati
Siswa
menemukan 2
sumber daya
alam hayati
Siswa
menemukan 1
sumber daya
alam hayati
2. Sumber
daya
alam
non
hayati
Siswa
menemukan 4
sumber daya
alam non
hayati
Siswa
menemukan 3
sumber daya
alam non hayati
Siswa
menemukan 2
sumber daya
alam non
hayati
Siswa
menemukan 1
sumber daya
alam non
hayati
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. keterampilan
Indikator 4.4.2 Menuliskan hasil pengamatan tentang suatu tempat
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Tulislah hasil pengamatanmu tentang suatu tempat dengan memperhatikan
penggunaan bahasa Indonesia yang tepat!
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi tentang objek pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Keterangan kriteria:
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Menulis
paragraf
deskriptif
Siswa menulis
paragraf
deskriptif
dengan tepat
Siswa menulis
paragraf
deskriptif
dengan kurang
tepat
Siswa menulis
paragraf
deskriptif
dengan tidak
tepat
Siswa tidak
membuat
paragraf
deskriptif
2. Menulis
sesuai
dengan
hasil
pengamata
n
Siswa menulis
sesuai dengan
hasil
pengamatan
Siswa menulis
kurang sesuai
dengan hasil
pengamatan
Siswa menulis
tidak sesuai
dengan hasil
pengamatan
Siswa tidak
menulis
3. Menggunak
an bahasa
Indonesia
yang baku
Siswa
menggunakan
bahasa
indonesia yang
baku sesuai
dengan KBBI
Siswa
menggunakan
bahasa
indonesia yang
kurang baku
Siswa
menggunakan
bahasa
indonesia yang
tidak baku
Siswa tidak
menggunaka
n bahasa
indonesia
dengan tepat
No.
Nama
Siswa
Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Menggunakan
bahasa baku
Menulis
sesuai hasil
pengamatan
Menulis
paragraf
deskriptif
1.
2.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
F. Muatan pelajaran Matematika
4. Kognitif
Indikator 3.7.1 Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan
desimal.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal : selesaikanlah operasi penjumlahan dan pengurangan di bawah ini !
1) 12,9 % dibulatkan menjadi ................
2) 100% - (74,7% + 24,3%) =....................%
3) 100% - 75,2% =................% dibulatkan menjadi............
4) 13/100 x 46.000 =.................
Kunci jawaban
1) 13%
2) 100%-99%= 1%
3) 24.8% dibulatkan menjadi 25%
4) 5.980
Rubrik penilaian
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Keterangan kriteria:
Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
Menjawab
soal dengan
tepat
Siswa menjawab
4 soal dengan
tepat
Siswa
menjawab 3
soal dengan
tepat
Siswa menjawab
2 soal dengan
tepat
Siswa
menjawab 1
soal dengan
tepat
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
5. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan konsep desimal dan persen
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Selesaikanlah 4 masalah di bawah ini menggunakan konsep desimal,
pecahan dan persen dengan tepat!
No. Nama Siswa
1.
2.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
No Jenis sumber daya alam Persen Pembulatan Jumlah
sesungguhnya
1 Luas daratan 12,9% 13% 12,9% x 4.600 km2
2 Luas lautan 12,8%
3 Pulau Berpenghuni
4 Pulau tidak berpenghuni
5 Terumbu Karang Keras
6 Siput 74,7%
7 Kerang 24,3%
8 Cumi-cumi 75,2%
LamRubrik penilaian
Keterangan kriteria:
No Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Menyelesaikan
masalah
Siswa
menyelesaikan
4 masalah
dengan tepat
Siswa
menyelesaikan
3 masalah
dengan tepat
Siswa
menyelesaikan
2 masalah
dengan tepat
Siswa
menyelesaika
n 1 masalah
dengan tepat
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1.
2.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
6. Afektif (Sosial)
Indikator 2.6.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyelesaikan konsep
desimal dan persen
Teknik Penilaian diri
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
Format Penilaian Diri
Nama siswa : …………….. Kelas/
No.Absen:…../……
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
No Aspek Penilaian Ya Tidak
Sikap teliti
1 Saya menjelaskan dengan perlahan tetapi pasti tentang
sifat pencerminan
2 Saya memendengarkan dengan saksama pendapat
teman saya dalam berdiskusi kelompok
3 Saya memperbaiki pendapat teman yang keliru dalam
berdiskusi
4 Saya memeriksa catatan saya mengenai sifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
pencerminan berulang kali
Keterangan : Siswa menjawab “Ya” mendapatkan poin 1
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
D. IPS
Sumber Daya Alam Hayati, disebut juga SDA biotik yaitu segala sesuatu yang
berasal dari alam, hidup, dan bisa diperbarui. Contoh: terumbu karang dan berbagai
jenis ikan. Sumber Daya Alam Nonhayati, disebut juga SDA abiotik, yaitu segala
sesuatu yang berasal dari alam, dan tidak bisa diperbarui. Contoh: tanah daratan di
pulau, pasir di pantai, air laut, batu karang. Manfaat dari sumber daya alam
nonhayati bagi masyarakat yang tinggal di kepulauan Raja Ampat:
a. Tanah daratan di pulau, manfaatnya: sebagai tempat tinggal dtempat hidup
manusia, tumbuhan, dan hewan di darat.
b. Perbukitan, manfaatnya: tempat hidup beragam hewan dan tumbuhan, tempat
wisata.
c. Pantai berpasir, manfaatnya: tempat hidup hewan pantai dan sebagai batas antara
darat dan laut.
d. Air Laut, manfaatnya: tempat hidup biota laut dan penyeimbang alam.
Manfaat dari sumber daya alam hayati bagi masyarakat yang tinggal di
kepulauan Raja Ampat
a. Terumbu karang, manfaatnya: tempat tinggal dan berkembang biak ikan dan
objek wisata.
b. Beragam jenis ikan, manfaatnya: dikonsumsi manusia dan objek wisata.
Pekerjaan masyarakat yang tinggal di wilayah di kepulauan Raja Ampat dengan
adanya jenis sumber daya alam tersebut yaitu nelayan, peternak terumbu karang,
peternak udang, pemandu wisata, pekerja di penginapan lokasi wisata.
Hubungan antara sumber daya alam dan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut
beserta kesimpulannya. Beragam sumber daya alam memungkinkan manusia yang
ada di wilayah tersebut untuk memanfaatkan dan mengolahnya, sehingga muncul
jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan SDA yang a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
E. Bahasa Indonesia: Menemukan Informasi berdasarkan teks
Raja Ampat daerah yang memiliki sumber daya alam
nonhayati yang terdiri atas 610 pulau, empat di antaranya
merupakan pulau besar. Hanya 12,89% pulau yang berpenghuni,
sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni, dan sebagian besar
belum memiliki nama. Raja Ampat terdiri atas gugusan pulau
berbagai bentuk, wilayah perbukitan, pantai dengan pasir putih, dan
hutan, serta goa di dalam laut. Dari seluruh pulau dengan luas
wilayah sekitar 46.000 km2, 12,9% berupa daratan dan sisanya
lautan.
Raja Ampat kaya akan sumber daya alam hayati bawah
laut, terdiri dari terumbu karang dan biota laut, yang terlengkap di
dunia. Dari sekitar 800 jenis terumbu karang keras yang ada di
dunia, 75,2%-nya dimiliki oleh perairan Raja Ampat. Terdapat pula
695 jenis hewan lunak, yang terdiri atas 74,7% jenis siput, 24,3%
kerang, dan sisanya cumicumi. Jenis ikan di daerah ini diperkirakan
mencapai 1.346 macam, terdiri atas 828 jenis ikan karang dan ikan
campuran. Kekayaan ini menjadikan kepulauan Raja Ampat
sebagai kawasan pulau-pulau kecil dengan keanekaragaman hayati
laut yang luar biasa jumlahnya. Karena itu perairan Raja Ampat
Disebut sebagai “Ibukota Ikan di Dunia”.
Pulau-pulau yang belum terjamah dan keindahan laut yang
masih asri menjadikan Raja Ampat salah satu objek wisata paling
populer di dunia. Bagi pencinta wisata bawah air, Raja Ampat
sangat dikenal, bahkan dinilai terbaik di dunia untuk kualitas
terumbu karangnya. Banyak fotografer bawah laut internasional
datang untuk mengabadikan pesona laut Raja Ampat. Bahkan ada
yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang
keindahan terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pada
pertengahan 2006, tim khusus dari majalah petualangan ilmiah
terkemuka dunia, National Geographic, membuat liputan di Raja
Ampat, yang menjadi laporan utama berita pada tahun 2007 di
majalah tersebut. Sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga
memiliki wilayah yang terkenal akan keindahannya di dunia.
Tahukah kamu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
c. Matematika
Siswa membulatkan bilangan desimal, kemudian mengubah persentase
menjadi bilangan bulat.
Contoh:
Dari seluruh pulau dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, 12,9% berupa daratan
dan dan sisanya lautan
a. Berapakah luas daratan?
b. Berapakah luas lautan?
Siswa juga mengerjakan latihan penjumlahan dan pengurangan desimal.
Jawab:
Luas daratan 12,9% dibulatkan menjadi 13%
a. Luas daratan yaitu: 13/100 x 46.000 = 5.980km2
b. Luas lautan 46.000 – 5.980 = 40.020km2
Contoh
Dari sekitar 800 jenis terumbu karang keras yang ada di dunia, 75,2% nya dimiliki
oleh perairan Raja Ampat. Terdapat pula 695 jenis hewan lunak yang terdiri atas
74,7% jenis siput, 24,3% jenis kerang, dan sisanya jenis cumicumi.
a. Berapa persen sisa jenis terumbu karang yang terdapat di wilayah lain?
Jawab: 100% - 75,2% = 24,8%
Jadi ada 24,8% jenis terumbu karang di wilayah lain.
b. Berapa persen jenis cumi-cumi?
Jawab: 100% - (74,7% + 24,3%) = 100% - 99% = 1%
Jadi jenis cumi-cumi hanya ada 1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Gambar
2. Miniatur kenampakan alam
3. Teks lagu
Naik-naik ke puncak gunung
Tingi-tinggi sekali
Kiri kanan kulihat hutan kulihat juga danau
Kiri kanan kulihat sawah ada juga perumahan
Naik-naik ke puncak gunung
Tingi-tinggi sekali
Kiri kanan kulihat laut ada pantainya
Kiri kanan kulihat teluk ada juga tanjungnya
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok:
Petunjuk:
a. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing!
b. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
Amatilah media yang dibagikan guru untuk kelompokmu (gambar dan
miniatur kenampakan alam) !
Ayo
Mengamati !
!
Raja Ampat daerah yang memiliki sumber daya alam nonhayati
yang terdiri atas 610 pulau, empat di antaranya merupakan pulau besar.
Hanya 12,89% pulau yang berpenghuni, sedangkan pulau lainnya tidak
berpenghuni, dan sebagian besar belum memiliki nama. Raja Ampat terdiri
atas gugusan pulau berbagai bentuk, wilayah perbukitan, pantai dengan pasir
putih, dan hutan, serta goa di dalam laut. Dari seluruh pulau dengan luas
wilayah sekitar 46.000 km2, 12,9% berupa daratan dan sisanya lautan.
Raja Ampat kaya akan sumber daya alam hayati bawah laut, terdiri
dari terumbu karang dan biota laut, yang terlengkap di dunia. Dari sekitar
800 jenis terumbu karang keras yang ada di dunia, 75,2%-nya dimiliki oleh
perairan Raja Ampat. Terdapat pula 695 jenis hewan lunak, yang terdiri atas
74,7% jenis siput, 24,3% kerang, dan sisanya cumicumi. Jenis ikan di daerah
ini diperkirakan mencapai 1.346 macam, terdiri atas 828 jenis ikan karang
dan ikan campuran. Kekayaan ini menjadikan kepulauan Raja Ampat sebagai
kawasan pulau-pulau kecil dengan keanekaragaman hayati laut yang luar
biasa jumlahnya. Karena itu perairan Raja Ampat disebut sebagai “Ibukota
Ikan di Dunia”.
Pulau-pulau yang belum terjamah dan keindahan laut yang masih
asri menjadikan Raja Ampat salah satu objek wisata paling populer di dunia.
Bagi pencinta wisata bawah air, Raja Ampat sangat dikenal, bahkan dinilai
terbaik di dunia untuk kualitas terumbu karangnya. Banyak fotografer bawah
laut internasional datang untuk mengabadikan pesona laut Raja Ampat.
Bahkan ada
yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang keindahan
terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pada pertengahan 2006, tim
khusus dari majalah petualangan ilmiah terkemuka dunia, National
Geographic, membuat liputan di Raja Ampat, yang menjadi laporan utama
berita pada tahun 2007 di majalah tersebut. Sebagai bangsa Indonesia kita
patut bangga memiliki wilayah yang terkenal akan keindahannya di dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang gambar dan teks
diatas!
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Sebutkan 4 sumber daya alam hayati!
2. Sebutkan 4 sumber daya alam non hayati!
3. Apa yang dimaksudkan dengan sumber daya alam hayati?
4. Apa yang dimaksudkan dengan sumber daya alam non hayati
Ayo Menalar !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Temukan manfaat sumber daya alam hayati dan non hayati dan tulislah dalam tabel!
No.
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM
Sumber Daya Alam Hayati Sumber Daya Alam Non Hayati
Bacalah hasil diskusimu di depan kelas agar dikomentari oleh guru dan teman-teman
yang lain!
Ayo Mencoba !
Ayo
Mengomunikasikan !
JANGAN GUGUP YA HARUS
BERANI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
!
Penggalan 2
Amatilah bagan berikut dengan cermat!
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru dan teman-teman
tentang bagan yang kamu amati ya!
Ayo
Mengamati !
Sumber daya alam
Yaitu:
......................................................
......................................................
.
SDA Hayati
Yaitu:
......................................................
......................................................
.
SDA Non Hayati
Yaitu:
......................................................
......................................................
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
3. Berdasarkan bagan di atas, temukan perbedaan sumber daya alam hayati dan
sumber daya alam non hayati!
4. Bagaimana hubungan antara sumber daya alam dan masyarakat yang tinggal di
wilayah tersebut? Tuliskan kesimpulannya!
Ayo Menalar !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Temukan paling sedikit 8 jenis SDA hayati dan SDA nonhayati yang ada di
wilayah tempat tinggalmu, tuliskan manfaat serta jenis-jenis pekerjaan yang muncul
dengan adanya sumber daya alam tersebut dan tulislah dalam tabel berikut!
No
Jenis sumber daya alam, pemanfaatan serta jenis pekerjaannya
SDA
hayati
Manfaat Jenis
pekerjaan
SDA non
hayati
Manfaat Jenis
pekerjaan
1
2
3
4
5
6
7
8
Presentasikan pekerjaan kalian di depan kelas agar dikomentari guru dan teman-
teman!
Ayo Mencoba !
Ayo
Mengomunikasikan !
Selamat Mencoba
Tetap semangat
ya???
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Penggalan 3
Secara individu kerjakanlah soal berikut dengan tepat !
Bacalah teks berikut dengan tepat!
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru dan teman-teman
tentang cerita di atas!
Ayo
Mengamati !
!
Siang ini tampak terik, matahari bersinar menyilaukan mata dan terasa
panas menyengat kulit. Seakan semua tak terasa karena aku terpesona dengan
keindahan alam laut Raja Ampat. Tampak langit biru menghampar di angkasa,
dengan awan berarak bagai kapas putih di atas permadani biru. Angin berhembus
sepoi-sepoi, menggoyangkan daun-daun pohon kelapa yang tampak berbaris rapat
di kejauhan. Tercium aroma asinnya air laut di dekatku, yang tampak biru jernih
dengan ikan belang putih- hitam berkepala kuning berenang-renang di dalamnya.
Terdengar suara deburan ombak memecah pantai di kejauhan yang akan kami
tuju. Aku bersama ayah dan ibu melanjutkan perjalanan mengarungi indahnya laut
kepulauan Raja Ampat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Setelah membaca teks di atas buatlah sebuah paragraf deskripti berdasarkan
gambar berikut!
Sekarang coba amatilah suatu tempat di luar kelas kemudian buatlah sebuah paragraf
deskritf berdasarkan hasil pengatanmu itu! jangan lupa hiasi dengan gambar yang
menarik!
Ayo Menalar !
Ayo Mencoba !
GUNAKAN KATA-KATA YANG BAKU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Tulislah dalam tabel hasil penjumlahan bilangan desimal, persen!
No Jenis sumber daya alam Persen Pembulatan Jumlah
sesungguhnya
1 Luas daratan 12,9% 13% 12,9% x 4.600 km2
2 Luas lautan 12,8%
3 Pulau Berpenghuni
4 Pulau tidak
berpenghuni
5 Terumbu Karang Keras
6 Siput 74,7%
7 Kerang 24,3%
8 Cumi-cumi 75,2%
Jangan lupa selesaikan juga selesaikanlah operasi penjumlahan dan pengurangan
di bawah ini !
1) 12,9 % dibulatkan menjadi ................
2) 100% - (74,7% + 24,3%) =....................%
3) 100% - 75,2% =................% dibulatkan menjadi............
4) 13/100 x 46.000 =.................km
Tunjukkanlah hasil karyamu di depan kelas!
Ayo
Mengomunikasikan !
AYO LAKUKAN !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
4. Sebutkan masing-masing 4 jenis sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non
hayati?
5. Buatlah sebuah paragraf deskriptif tentang suatu tempat yang ada di daerahmu!
6. Selesaikanlah masalah berikut dengan membulatkan bilangan desimal dan mengubah
persentase menjadi bilangan bulat!
1. 12,3 % dibulatkan menjadi...............
2. 10% + 14%=.........%
3. 90% + 10%=.........%=..........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
5. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini? Mengapa?
6. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti
pembelajaran ini?
7. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi pada hari ini?
8. Jika kamu menemui kesulitan selama mengikuti proses pembelajaran ini, rencana apa
yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
BIODATA PENULIS
Isidora Ramli lahir di Waso, Ruteng,
Manggarai Flores NTT, pada 4 Februari 1995.
Anak ke 3 dari 5 bersaudara. Dengan ayah
bernama Bapak Nikolaus Agas dan Ibu Diana
Sofia Ninas. Kakak Marselinus Pengko,
Hermina S. Rau; adik Maria E. Dias dan
Yohanes R. S. Kandar. Mengenyam
pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Inpres Konggang, melanjutkan
sekolah menengah pertama di SMPN 2 Langke Rembong, sekolah menengah atas
di SMAN 1 Langeke rembong. Dan melanjutkan studi S1, di Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan di
Universitas Shanata Dharma Yogyakarta. Moto hidup “i can do all things
throught Christ who strengthens me” (segala perkara dapat kutanggung di dalam
Dia yang memberi kekuatan kepadaku.filipi 4: 12 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related