Download - PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA

TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

KIMIA LINGKUNGAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

ROYYA MAFTUHA

NIM: 11140162000047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

t

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Lingkungan disusun oleh Royya Maftuh4

N[ttlI. 1fi4}rc2000047, Prograrn Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan

Ilmu PengetahuanAlam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah

sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai

ketentuan yang telah ditetapkan fakultas.

Jakarta, 11 April 2019

Yang Mengesahkan,

Pembimbing I Pernbimbing II

-O-

N Saridewi, M.Si Buchori Muslim, M.PdNIP. 19841 021 200912 2 004 NIDN.2027028902

Mengetahui,Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

Burhanudin Milama. M.PdNrP. 19770201 200801 I 011

Royya
Text Box
ii
Royya
Draft
Page 3: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Pongembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

Keislaman padaMata Kuliah Kimia Lingkungan disusun oleh Royya Maftuha,

NIM. 11140162000047, dialskan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

IIIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan LULUS dalam ujian

munaqasah pada tanggal 8 Mei 2019 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis

berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidang Pendidikan

Kimia.

Jakarta, 15 Mei 2019

Panitia Ujian Munaqasah,

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

Burhanudin Milama. M.PdNrP. 1 9770201200801 101 1

n/r-*l

(l:hqr.rrt .

Penguji I

Salamah Agung. M.A. Ph.D

NrP. 1 9790 6242006042002

Penguji IIDilaFairusi. M.SiNrP. 19850330201 5032003

Mengetahui,

Dekan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan

Jakarta

Ti

| +.1

03 r 91 998032001

lL- Vler - 2-oV

Royya
Text Box
iii
Royya
Draft
Page 4: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl lr- H- hBda No 95 ('ipttat 15412 ltdowtd

Lr.r-ilslr I I

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089

Tgi. Terbit I Jaruari 2017

No. Flevisi: 01

Hal 1/l

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama

Tempat/Tgl.Lahtr

NIM

Jurusan/Prodi

Judul Skripsi

Royya Maftuha

Tangerangl3 Mei 1996

1 I 140162000047

Pendidikan IPA/Pendidikan Kimia

Pengernbangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Lingkungan

l.Nanda Saridewi, M.Si

2.Buchori Muslim, M.Pd

Dosen Pembimbing

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan

saya bertanggungiawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakart4l l April 2019Mahasiswa Ybs,

NrM. 11140162000047

Royya
Text Box
iv
Royya
Draft
Page 5: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

v

ABSTRAK

Royya Maftuha (NIM: 11140162000047). Pengembangan Buku Pengayaan

Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Lingkungan. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman pada Mata Kuliah Kimia Lingkungan. Penelitian ini

menggunakan metode Four Steps Teaching Material Development (4STMD).

4STMD terdiri dari empat tahapan, yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan

reduksi. Pada tahap karakterisasi, keseluruhan konsep yang diujikan memiliki

karakteristik mudah, dengan nilai keseluruhan rata-rata sebesar 86,9%. Dalam

penelitian ini tahap reduksi tidak dilakukan karena seluruh konsep memiliki

karakteristik mudah. Kemudian buku pengayaan yang telah selesai disusun di uji

kelayakannya oleh ahli berdasarkan aspek materi, penyajian, bahasa, dan grafika.

Berdasarkan hasil uji kelayakan buku pengayaan, didapatkan nilai rata-rata sebesar

95%. Hal ini menunjukkan bahwa buku pengayaan dinyatakan layak dengan

predikat sangat baik.

Kata Kunci: Buku Pengayaan, Kimia Terintegrasi Keislaman, Kimia Lingkungan

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

vi

ABSTRACT

Royya Maftuha (NIM: 11140162000047). “Developing of Chemistry

Enrichment Book based on Islamic integrated of Chemistry Environment”.

Skripsi, Chemistry Education Study Programme, Department of Science

Education, Faculty of Tarbiya and Education. Syarif Hidayatullah Jakarta

Islamic State University.

The aim of this study is to developed an islamic integrated chemical

enrichment book on Chemical Environment Courses. This research used the Four

Steps Teaching Material Development (4S TMD) method. The 4STMD consists of

four steps, which are selection, structuring, characterization, and reduction

process. The result of characterization step provide an easy characteristics for all

of concept that tested, with 86,9%. From above means reduction step is not used

for this case. Feasibility test of the enrichment book was carried out by the expert

in Chemistry based on material, presentation, language, and graphics aspects. The

final evaluation achieved 95% for the feasibility test which means feasible and

obtain as “very good” categorized.

Keyword: Enrichment Book, Chemistry Islamic Integrated, Chemical Environment

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi Keislaman Pada Mata Kuliah

Kimia Lingkungan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, keluarganya serta para sahabatnya. Semoga kita sebagai

umatnya mendapat syafaatnya di yaumil akhir nanti. Aamiin.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan

dan dorongan dari berbagai pihak yang tidak dapat dilupakan begitu saja. Maka dari

itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajaran staffnya.

2. Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Burhanudin Milama, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia dan

Penasehat Akademik.

4. Nanda Saridewi, M.Si selaku Pembimbing I yang telah memberikan banyak

masukan dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.

5. Buchori Muslim, M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu

dan banyak memberi masukan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Prof. Dr. H. Zainun Kamaluddin Fakih, MA selaku validator konten materi

kimia yang terintegrasi keislaman yang telah banyak memberikan ilmu kepada

penulis.

7. Yudhi Munadi, M.Ag selaku validator media telah memberikan masukan dan

saran dalam mengembangkan buku pengayaan hasil dari skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan jajaran jurusan pendidikan IPA, FITK UIN Syarif

Hidayatulah Jakarta yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu. Terima

kasih banyak atas segala ilmu dan kebaikan bapak serta ibu sekalian selama

peneliti menuntut ilmu di program studi pendidikan kimia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

viii

9. Keluarga besar, Ayah dan Ibu serta saudara/i yang selalu memberikan

semangat, motivasi, serta doa dengan caranya masing-masing.

10. Tim Integrasi Keislaman 2014 yang selalu memberikan doa dan dukungan serta

selalu menyemangati satu sama lain.

11. Teman-teman Pendidikan Kimia 2014 yang sama-sama sedang berjuang untuk

menyelesaikan skripsi dan tetap saling menyemangati satu sama lain.

12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu

Semoga Allah swt membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini. Semoga hasil dari penelitian skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi banyak pihak serta dapat menjadi motivasi untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Jakarta, 11 April 2019

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ........................................................... iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I – PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 5

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

BAB II - KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7

A. Deskripsi Teoritis ..................................................................................... 7

1. Bahan Ajar ......................................................................................... 7

a. Pengertian Bahan Ajar ................................................................. 7

b. Prinsip Pengembangan Bahan Ajar .............................................. 7

c. Jenis Bahan Ajar .......................................................................... 8

2. Buku Pengayaan ................................................................................. 8

a. Pengertian Buku Pengayaan ......................................................... 8

b. Ciri-ciri Buku Pengayaan ............................................................. 8

c. Jenis-jenis Buku Pengayaan ......................................................... 9

d. Komponen Struktur Buku Pengayaan ........................................ 10

3. Integrasi Sains Islam ....................................................................... 11

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

x

a. Pengertian Integrasi Sains Islam ................................................ 11

b. Model Integrasi Sains Islam ...................................................... 12

c. Al-Qur’an Sebagai Sumber Sains .............................................. 13

4. Kimia Lingkungan .......................................................................... 14

a. Pengertian Kimia Lingkungan ................................................... 14

b. Pencemaran Air .......................................................................... 15

c. Pencemaran Tanah ..................................................................... 16

d. Pencemaran Udara ..................................................................... 17

B. Penelitian Relevan .................................................................................. 18

C. Kerangka Berfikir................................................................................... 20

BAB III – METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 22

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 22

B. Metode Penelitian................................................................................... 22

C. Desain Penelitian .................................................................................... 22

D. Objek dan Subjek Penelitian .................................................................. 29

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ............................................. 29

F. Teknik Pengolahan Data ........................................................................ 31

G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 33

BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 35

BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 63

A. Kesimpulan ............................................................................................ 63

B. Saran ....................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 65

LAMPIRAN ...................................................................................................... 71

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 21

Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 26

Gambar 4.1 Referensi utama yang digunakan untuk pengembangan buku

pengayaan ......................................................................................... 37

Gambar 4.2 Struktur Makro Kimia Lingkungan ................................................. 47

Gambar 4.3 Cover Buku Pengayaan Kimia Lingkungan Terintegrasi Keislaman

.......................................................................................................... 52

Gambar 4.4 Identitas Buku Pengayaan ............................................................... 52

Gambar 4.5 Kata Pengantar Buku Pengayaan .................................................... 53

Gambar 4.6 Daftar Isi Buku Pengayaan .............................................................. 53

Gambar 4.7 Daftar Gambar Buku Pengayaan ..................................................... 54

Gambar 4.8 Daftar Tabel Buku Pengayaan......................................................... 54

Gambar 4.9 Cuplikan bagian isi yang terintegrasi dengan Al Qur’an ................ 55

Gambar 4.10 Glosarium Buku Pengayaan .......................................................... 56

Gambar 4.11 Daftar Pustaka Buku Pengayaan ................................................... 56

Gambar 4.12 Profil Penulis Buku Pengayaan ..................................................... 57

Gambar 4.13 Cuplikan halaman 54 sebelum revisi ............................................ 58

Gambar 4.14 Cuplikan halaman 54 setelah revisi ............................................... 59

Gambar 4.15 Perbaikan halaman awal bab (a) Sebelum Revisi (b) Setelah Revisi

......................................................................................................... 59

Gambar 4.16 Perbaikan halaman 31 (a) Sebelum Revisi (b) Setelah Revisi ...... 60

Gambar 4.17 Perbaikan Gambar Gunung Meletus (a) Sebelum Revisi (b) Setelah

Revisi ................................................................................................ 60

Gambar 4.18 Cuplikan kartun yang ditambahkan ke dalam buku pengayaan (a)

Sebelum Revisi (b) Setelah Revisi ................................................... 61

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Aspek dan Indikator Penilaian Kelayakan Buku Pengayaan ................. 27

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian Pengembangan Buku Pengayaan dengan Metode

4STMD .................................................................................................. 30

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Skala Guttman ......................................................... 31

Tabel 3.4 Kriteria Pencapaian Tes Keterpahaman ................................................. 32

Tabel 3.5 Kriteria Skala Likert ............................................................................. 32

Tabel 3.6 Kriteria Skor Setiap Aspek .................................................................... 33

Tabel 3.7 Total Skor Akhir dan Maknanya ............................................................ 34

Tabel 4.1 Pengembangan Indikator ....................................................................... 36

Tabel 4.2 Hasil Analisis Integrasi Keislaman dengan materi Kimia Lingkungan . 39

Tabel 4.3 Integrasi Kimia Lingkungan dengan Hadits ......................................... 42

Tabel 4.4 Saran yang Diberikan Oleh Validator .................................................... 46

Tabel 4.5 Hasil Uji Karakteristik ........................................................................... 49

Tabel 4.6 Persentase Hasil Uji Kelayakan Buku Pengayaan ................................. 57

Tabel 4.7 Daftar Saran Perbaikan Buku Pengayaan .............................................. 58

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Analisis Indikator Mata Kuliah Kimia Lingkungan ...................... 72

Lampiran 2 Daftar Referensi yang digunakan .................................................. 74

Lampiran 3 Analisis Konsep ............................................................................ 76

Lampiran 4 Hasil Validasi Konten Terintegrasi Keislaman ............................. 87

Lampiran 5 Peta Konsep ................................................................................. 103

Lampiran 6 Instrumen Soal Karaktrerisasi ..................................................... 104

Lampiran 7 Hasil Analisis Pemahaman Konsep ............................................. 114

Lampiran 8 Pengolahan Data Konsep Sulit .................................................... 117

Lampiran 9 Hasil Penilaian Kelayakan Buku Pengayaan ............................... 122

Lampiran 10 Pengolahan Hasil Penilaian Kelayakan Buku Pengayaan ......... 129

Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................. 130

Lampiran 12 Lembar Uji Referensi ................................................................ 132

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia, No. 20 Tahun 2003, pasal 3

menjelaskan bahwa pendidikan bertujuan “untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. Untuk

mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan sebuah pedoman dalam

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang disebut sebagai kurikulum.

Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan. Untuk pendidikan

formal, “terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi” (UU RI No. 20 Tahun 2003, hlm. 5).

Dalam sudut pandang Perguruan Tinggi, “kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,

proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

program studi” (Permenristekdikti, No 44 Tahun 2015, hlm 3). Menurut

Fauzan (2017), kurikulum di Perguruan Tinggi sangat terkait dengan “aspek

tujuan (Learning Outcome), bahan kajian yang disajikan, kegiatan

pembelajaran, serta penilaian” yang menjadi ukuran keberhasilan dari proses

pembelajaran. Kurikulum yang digunakan di Perguruan Tinggi mengacu pada

kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Salah satu langkah untuk mengembangkan kurikulum KKNI adalah

dengan menentukan capaian pembelajaran atau learning outcomes (LO) pada

masing-masing Program Studi di setiap Perguruan Tinggi. Penyusunan LO

mengacu pada lampiran Permenristekdikti No. 44 tahun 2015. Setiap program

studi diperbolehkan untuk menambah LO sesuai dengan visi yang dimiliki oleh

universitas. Hal ini merupakan salah satu langkah untuk “…menjaga dan

meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam pembelajaran…”

(Permenristekdikti, 2015, hlm. 35).

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

2

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki

visi “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas kelas dunia dengan

keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan”. Berdasarkan

visi tersebut, Program Studi Pendidikan Kimia di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki tambahan untuk LO pengetahuan dan LO keterampilan

khusus. Pada LO pengetahuan, yaitu “menguasai pengetahuan terintegrasi

keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan dalam pembelajaran kimia”.

Tambahan LO pada keterampilan khusus berfokus pada integrasi keislaman,

yaitu “mampu mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran

kimia”.

Integrasi adalah penggabungan antara unsur yang satu dengan unsur yang

lainnya sehingga membentuk satu kesatuan (Anas, Alwi, Razali, Subki, &

Bakar, 2013; Ramli, 2014). Integrasi antara kimia dengan keislaman dapat

dilakukan dengan cara memadukan kedua ilmu tersebut, yaitu dengan

memasukkan konteks keislaman ke dalam materi kimia. Hal ini merupakan

upaya untuk mensejajarkan antara ilmu pengetahuan dengan agama. Sumber

yang digunakan yaitu Al Qur’an, Hadits, dan fenomena alam (Fauzan, 2017).

Beberapa Negara seperti Yaman, Malaysia, dan Brunei Darussalam

sudah menerapkan pengintegrasian antara sains dengan islam (Hashim &

Abdallah, 2013; Lubis, 2015; Al-Hadabi, 2016; Zain, Ahmad, Ismail, Shalat,

& Mohammad, 2016). Bahkan, Malaysia sudah menerapkannya pada jenjang

Universitas, salah satunya di International Islamic University Malaysia (IIUM)

(Hashim & Abdallah, 2013). Sedangkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya untuk Program Studi Pendidikan Kimia, baru menerapkan integrasi

antara kimia dengan islam melalui Mata Kuliah Integrasi Nilai.

Pada Mata Kuliah Integrasi Nilai, mahasiswa dituntut untuk dapat

mengintegrasikan antara konteks keislaman dengan materi kimia. Menurut

Muslim (2016), pengintegrasian antara kimia dan islam penting dilakukan

dalam proses pembelajaran (hlm. 148-149). Namun faktanya, pengintegrasian

antara kimia dengan islam belum dapat dilaksanakan lebih lanjut. Berdasarkan

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

3

penelitian yang dilakukan oleh Rifai, Fauzan, Sayuti, & Bahrissalim (2014),

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum mengimplementasikan integrasi

keilmuan dalam proses belajar mengajar karena tidak adanya bahan ajar.

Masing-masing fakultas hanya menggunakan inovasi dan kreativitas individual

saja dalam menerapkan integrasi keilmuan.

Bahan ajar mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan

pembelajaran (Fitriani, Mahmud, & Darmana, 2016; Silaban, Septiani, &

Hutabarat, 2015). Menurut Gultom (2017), bahan ajar dapat menjadi panduan

bagi para pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Salah satu bahan

ajar yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah buku. Buku dapat

diartikan sebagai susunan materi ajar yang dapat memudahkan siswa maupun

mahasiswa untuk belajar dengan baik (Khaidir, 2016).

Jenis buku pendidikan menurut Pusat Perbukuan (2014) yaitu buku teks

pelajaran, buku panduan pendidikan, buku pengayaan, dan buku referensi.

Dalam masyarakat, buku pengayaan dikenal dengan istilah buku bacaan atau

buku perpustakaan. Buku pengayaan memuat materi yang dapat meningkatkan

dan memperkaya para pembacanya, baik dalam hal ilmu pengetahuan,

keterampilan, maupun kepribadian. Buku pengayaan disajikan dalam berbagai

variasi, baik dalam segi ilustrasi, gambar yang digunakan, maupun variasi alur

wacana.

Salah satu Mata Kuliah yang belum memiliki buku pengayaan yang

terintegrasi keislaman adalah Mata Kuliah Kimia Lingkungan. Materi kuliah

dalam Kimia Lingkungan dianggap sangat penting bagi mahasiswa di

Perguruan Tinggi, khususnya di Jurusan Pendidikan Kimia dan jurusan lain

yang menggunakan senyawa kimia. Dampak yang ditimbulkan oleh senyawa

kimia menjadi perhatian banyak pihak, sehingga pengetahuan Kimia

Lingkungan menjadi suatu kebutuhan (Situmorang, 2017, hlm. 2).

Mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia diharapkan mampu melihat peran

penting dari konsep-konsep kimia dalam lingkungan hidup, dampak terhadap

lingkungan, serta solusi yang bijaksana untuk mengatasi permasalahan

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

4

lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia (Nuswowati, 2012). Diharapkan

dengan adanya pengetahuan tentang Kimia Lingkungan, dapat menjadi

gerakan bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, demi

lingkungan yang nyaman dan sehat di masa yang akan datang (Situmorang,

2017, hlm. 4).

Permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan yaitu terjadinya

pencemaran lingkungan dengan segala dampak yang ditimbulkannya. Seperti

pemanasan global, hujan asam (Bagheri, Hosseinjanzadeh, & Mehr., 2015;

Ashtankar, 2016), berkurangnya sumber daya alam, serta terjadinya polusi di

udara, tanah, sungai, dan lautan (Ashtankar, 2016). Masalah tersebut muncul

akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Hal ini sudah tercantum dalam surat

Ar-Rum ayat 41:

يدي ٱلن اس ليذي وٱلبحر بما كسبت أ ما قهم بعض ٱل ذي ع ظهر ٱلفساد في ٱلبر

هم يرجعا ١٤ن لعArtinya:

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan

tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari

(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS

Ar-Rum [30]: 41).

Tafsir Ali (2009, hlm. 1031) menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi

di darat dan di lautan terjadi karena perbuatan manusia, seperti kesombongan

dan keserakahan. Alam raya diciptakan oleh Allah swt dalam keseimbangan

dan sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup. Tetapi, manusia melakukan

perusakan sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam sistem kerja alam, seperti

tercemarnya air laut sehingga ikan menjadi mati (Shihab, 2012, hlm. 156). Ayat

41 di atas juga dapat ditafsirkan sebagai bencana yang diakibatkan oleh

terjadinya krisis lingkungan. Seperti krisis sumber daya alam, krisis pangan,

penyebaran penyakit, terjadinya perubahan musim, dan pencemaran

lingkungan. Penafsiran ini dimungkinkan karena kemukjizatan Al Qur’an tidak

terbatas oleh ruang dan waktu (Zuhdi, 2012).

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

5

Selain ayat yang telah disebutkan di atas, para ilmuwan mengatakan

bahwa masih banyak ayat-ayat ilmiah dalam Al-Quran, di antaranya terdapat

sekitar 750 ayat ilmiah yang membicarakan tentang aspek alam (Ashtankar,

2016; Manoiu, Düzgüneş, Azzeddine, & Manoiu, 2016). Ayat-ayat tersebut

membicarakan tentang hubungan antara manusia dengan alam, tumbuhan,

hewan, organisme, dan lingkungan mereka (Manoiu et al., 2016). Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara sains

dengan islam.

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Buku Pengayaan

Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Lingkungan”.

Dengan harapan dapat membantu program studi dalam mewujudkan visi

universitas, serta dapat membantu mahasiswa untuk lebih meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan dalam

perspektif islam.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat diidentifikasi

beberapa masalah yang muncul, diantaranya:

1. Belum tersedianya buku kimia yang terintegrasi keislaman

2. Mata Kuliah Kimia Lingkungan sangat penting bagi mahasiswa di jurusan

pendidikan kimia.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan agar penelitian

yang dilakukan dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya, Adapun

pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Mengembangkan buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman pada Mata

Kuliah Kimia Lingkungan.

2. Materi yang akan dikembangkan adalah Pencemaran Air, Pencemaran

Tanah, dan Pencemaran Udara.

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

6

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

pengembangan buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman pada Mata

Kuliah Kimia Lingkungan?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku pengayaan

kimia terintegrasi keislaman pada Mata Kuliah Kimia Lingkungan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi Peneliti: Melatih kemampuan untuk mengembangkan buku

pengayaan kimia yang terintegrasi keislaman

2. Bagi Mahasiswa: Mendapatkan referensi kimia terintegrasi keislaman pada

Mata Kuliah Kimia Lingkungan

3. Bagi Dosen: Dapat dijadikan sumber referensi pada proses pembelajaran

4. Bagi Program Studi: Sebagai salah satu langkah untuk membantu program

studi mewujudkan visi universitas.

5. Bagi Universitas: Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan visi

universitas.

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

7

BAB II

KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoritis

1. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan ajar

Bahan ajar adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi

keefektifan sebuah pembelajaran. Kurangnya bahan ajar dapat

mempengaruhi kualitas pembelajaran (Arsanti, 2018). Fungsi bahan ajar

sangat strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya bahan

ajar, maka kegiatan pembelajaran yang disajikan oleh dosen sangat

terbantu, dosen tidak terlalu banyak menyajikan materi dan mahasiswa

dapat membiasakan untuk belajar mandiri (Murniati, 2015).

Bentuk bahan ajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan

karakteristik materi yang akan disajikan (Direktorat Pembinaan SMA,

2008, hlm. 2). Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang dapat

dipahami oleh penggunanya (Ashri & Hasanah, 2016). “Bahan ajar

memungkinkan mahasiswa untuk belajar lebih baik (better), lebih cepat

(faster), lebih jelas (clearer), lebih mudah (easier), dan lebih banyak

(more)” (Hendri & Setiawan, 2016).

b. Prinsip Pengembangan Bahan Ajar

Dalam mengembangakn bahan ajar seharusnya memperhatikan

prinsisp-prinsip pembelajaran. Prinsip pembelajaran tersebut antara lain

sebagai berikut (Direktorat Pembinaan SMA, 2008, hlm. 10):

1) Penjelasan materi dimulai dari yang mudah untuk memahami yang

sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak.

2) Mengulang penjelasan akan menguatkan pemahaman, tetapi harus

menggunakan penyajian yang bervariasi sehingga tidak

membosankan pembacanya.

3) Memberikan umpan balik positif, karena dapat memberikan

penguatan terhadap pemahaman.

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

8

c. Jenis bahan ajar

Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat

dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu (Direktorat Pembinaan

SMA, 2008, hlm. 11):

1) Bahan ajar cetak, seperti handout, buku, modul, brosur, leaflet,

wallchart, foto/gambar, model/maket;

2) Bahan ajar dengar, seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact

disk audio;

3) Bahan ajar pandang dengar, seperti video compact disk, dan film;

4) Bahan ajar multimedia interaktif, seperti CAI (Computer Assisted

Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif,

dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).

2. Buku Pengayaan

a. Pengertian Buku Pengayaan

Buku adalah sejumlah lembaran kertas yang dijilid dan diberi

sampul. Buku merupakan bahan ajar dalam bentuk tertulis yang berisi

ilmu pengetahuan hasil dari analisis terhadap kurikulum (Direktorat

Pembinaan SMA, 2008, hlm. 12). Dalam masyarakat, buku pengayaan

dikenal dengan istilah buku bacaan atau buku perpustakaan. Buku

pengayaan memuat materi yang dapat meningkatkan pengetahuan para

pembaca, baik dalam hal ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun

kepribadian (Puskurbuk, 2014).

b. Ciri-ciri Buku Pengayaan

Adapun ciri-ciri buku nonteks pelajaran yang dijadikan sebagai ketentuan

menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2014) adalah sebagai berikut.

a. Buku nonteks bukanlah buku utama bagi peserta didik atau pendidik.

b. Pada bagian isi buku tidak terdapat instrumen evaluasi dalam bentuk

tes, pertanyaan, ulangan, atau lainnya.

c. Tidak disajikan berdasarkan tingkatan kelas dan/atau semester.

d. Secara langsung maupun tidak langsung, isi buku harus terkait

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

9

dengan sebagian lingkup materi dan tingkat kompetensi standar isi

e. Isi buku cocok untuk dijadikan sebagai bahan pengayaan, referensi

(rujukan), panduan pendidik, atau spesifikasi lain.

c. Jenis-jenis Buku Pengayaan

Buku pengayaan terdiri dari tiga jenis, yaitu (Puskurbuk, 2014):

1) Pengayaan Pengetahuan

Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang berisi materi

yang dapat memperkaya dan meningkatkan pemahaman, wawasan,

dan penalaran pembacanya. Ciri dari buku pengayaan pengetahuan

diantaranya yaitu:

a) Materi yang disajikan bersifat kenyataan

b) Materi yang dikembangkan bertumpu pada ilmu, dan

c) Pengetahuan yang dikembangkan terdiri dari pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, serta metakognitif.

2) Pengayaan Keterampilan

Buku pengayaan keterampilan adalah buku yang berisi tentang

materi yang dapat meningkatkan serta memperkaya penguasaan

keterampilan. Fungsi dari buku pengayaan keterampilan yaitu sebagai

bahan bacaan sehingga dapat meningkatkan dan menguasai

keterampilan di bidang tertentu. Ciri dari buku pengayaan

keterampilan diantaranya yaitu:

a) Menyajikan materi yang bersifat kenyataan

b) Berisi petunjuk untuk melakukan kegiatan dari suatu jenis

keterampilan

c) Menyajikan materi yang bersifat wirausaha, dan

d) Materi buku disajikan dalam bentuk gambar, narasi, atau deskripsi

3) Pengayaan untuk Pengembangan Kepribadian

Buku pengayaan untuk pengembangan kepribadian adalah buku

yang berisi materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

10

kepribadian atau pengalaman batin. Fungsi dari buku pengayaan

kepribadian adalah sebagai bahan bacaan yang dapat meningkatkan

kepribadian pembacanya. Ciri dari buku pengayaan kepribadian yaitu:

a) Materi yang disajikan dapat berupa kenyataan ataupun karangan

cerita

b) Materi yang disajikan dapat meningkatkan kualitas kepribadian

dan sikap para pembacanya, dan

c) Materi buku disajikan dalam bentuk gambar, puisi, dialog, atau

narasi.

d. Komponen Struktur Buku Pengayaan

Komponen dasar yang harus dipenuhi dalam mengembangkan

buku pengayaan adalah sebagai berikut (Permendikbud, 2016).

a. Bagian Awal

1) Judul buku menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Isinya memuat judul buku, nama penulis, nama penerbit disertai

logo penerbit.

2) Kata pengantar memuat pernyataan tentang maksud dan tujuan

penulisan buku serta harapan terhadap penerbitan buku. Diakhiri

dengan penanda tempat dan waktu serta nama penulis buku.

3) Daftar isi buku, memuat semua bagian buku mulai dari bagian awal

buku (kata pengantar dan daftar isi), bagian isi buku, sampai

dengan bagian akhir buku (glosarium, dan daftar pustaka) yang

ditulis lengkap.

b. Bagian Materi atau Isi

Pada bagian isi terdapat uraian materi atau isi buku yang memenuhi

ketentuan dasar jumlah halaman, yaitu minimal sebanyak 48 halaman

(Puskurbuk, 2014).

c. Bagian Akhir

Pada bagian akhir, terdiri dari profi penulis, glosarium, daftar pustaka,

indeks, dan lampiran-lampiran (Permendikbud, 2016).

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

11

3. Integrasi Sains Islam

a. Pengertian Integrasi Sains Islam

Integrasi berasal dari pemikiran tentang adanya pemisahan

(dikotomi) antara ilmu-ilmu umum dengan ilmu-ilmu agama (Rifai, et al,

2014). Integrasi dapat diartikan sebagai suatu penggabungan antara satu

unsur dengan unsur yang lain, dengan demikian unsur tersebut menyatu

dan tidak terpisahkan (Ramli, 2014). Integrasi antara sains dengan Islam

dapat dipahami sebagai sebuah usaha yang dapat dilakukan untuk

mensejajarkan antara ilmu sains dengan ilmu agama (Fauzan, 2017).

Dalam mengintegrasikan sains dengan Islam, berpedoman pada ayat

qauliyah, yaitu Al Qur’an dan Hadits, serta ayat kauniyah, yaitu

fenomena alam (Munadi, 2016; Fauzan, 2017).

Sejumlah ayat Al-Qur’an menyebutkan urgensi konteks integrasi

antara sains dengan Islam. Seperti tercantum dalam QS. Ali ‘Imran ayat

190:

ول ت ل أ ار ألي ه

يل وٱلن ف ٱل رض وٱختلت وٱلأ و م لق ٱلس إن في خ

ب لب ٠٩١ٱلأ

Artinya:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya

malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”

(QS. Ali ‘Imran [3]: 190).

Konsep Ulul Al-Bab dalam ayat tersebut mengisyaratkan penggabungan

antara dua konsep sekaligus, yaitu konsep dzikr dan konsep fikr. Konsep

dzikr menandai dimensi uluhiyah (Ketuhanan), sementara konsep fikr

termasuk dalam dimensi ilmiah. Keduanya harus diintegrasikan supaya

menjadi konsep keilmuan yang bernilai (Iskandar, 2016).

Secara ilmiah, proses integrasi antara sains dengan Islam

didasarkan pada alasan berikut (Sunhaji, 2016):

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

12

1) Agama memerintahkan pemeluknya untuk banyak memikirkan

ciptaan Allah swt. melalui ayat-ayat-Nya, baik melalui ayat qauliyah

maupun ayat kauniyah.

2) Pembelajaran sains adalah pembelajaran yang menguraikan banyak

kejadian alami dan keberlanjutan, baik yang bersifat biotik maupun

abiotik.

3) Proses iman ditandai dengan merenung dan memikirkan bahwa alam

semesta merupakan ciptaan Allah swt.

b. Model Integrasi Sains Islam

Terdapat beberapa model integrasi antara sains dengan Islam,

diantaranya (Hamzah, 2015):

1. Model Monadik. Model ini popular di kalangan fundamentalis

religius, dan fundamentalis sekuler. Menurut pandangan para

fundamentalis, satu-satunya kebenaran adalah agama, dan sains

hanyalah bagian dari kebudayaan. Begitupun sebaliknya menurut

pandangan fundamentalis sekuler. Dengan demikian, maka tidak akan

terjadi koeksistensi antara islam dengan sains, karena keduanya saling

menyangkal keberadaan dan kebenaran ilmu yang lainnya.

2. Model Diadik. Model ini menggambarkan bahwa sains dan islam

adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Model ini disebut

juga sebagai model diadik komplementer.

3. Model Diadik Dialogis. Model ini digambarkan dengan dua buah

diagram lingkaran yang sama besar dan saling berpotongan. Dua

diagram tersebut menunjukkan bahwa antara sains dengan agama

terdapat sebuah kesamaan.

4. Model Triadik. Dalam model triadik terdapat unsur tambahan yang

menjadi penghubung antara sains dengan agama. Penghubung yang

dimaksud adalah filsafat. Dengan demikian, model ini merupakan

model lanjutan dari model diadik komplemeter karena memasukkan

filsafat kedalam sains dan agama.

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

13

5. Model paradigma integralisme islam. Model ini tersusun dalam

hirarki yang berjenjang. Dari materi, sumber, energi, informasi dan

nilai-nilai. Model ini tersusun dalam tasawuf, fikih, dan hikmah.

c. Al-Qur’an sebagai Sumber Sains

Secara bahasa, Al Qur’an adalah firman Allah swt yang diturunkan

kepada nabi Muhammad saw yang ditulis dalam bentuk mushaf,

diriwayatkan secara mutawattir, dan membacanya dinilai sebagai ibadah

(Choiri & Setiaji, 2014). Al Qur’an tidak dapat disebut sebagai buku ilmu

pengetahuan, namun banyak sekali ditemukan isyarat-isyarat tentang

ilmu pengetahuan dalam ayat-ayat Al Qur’an (Khotimah, 2014). Secara

garis besar, ayat-ayat dalam Al Qur'an dapat dijadikan pedoman bagi

perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi (Ramli, 2014).

Perhatikan firman Allah dalam surah An Nahl ayat 89 berikut:

هي ة ش م أيوم نبعث في كل ليهم و ن دا ع

ن أ هي م لي دا ع فسهم وجئنا بك ش

ليك لنا ع نز و ء ؤلا ى ه بشر ة و رحم يء وهدى و شنا ل كل ب تبي ٱلكت

٩٩ن للمسلمي Artinya:

“(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat

seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan

kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami

turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala

sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang

yang berserah diri.” (QS. An Nahl [16]: 89).

Pada ayat tersebut dapat dipahami bahwa Al-Qur’an sebagai kitab

petunjuk yang dapat menjelaskan pokok-pokok dan garis-garis besar

urusan di segala bidang dan segi kehidupan yang dibutuhkan oleh

manusia (Ramli, 2014).

Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa terdapat sekitar 750 ayat al-

Qur’an yang membicarakan tentang aspek alam (Ashtankar, 2016;

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

14

Manoiu et al., 2016). Ilmuwan lain juga telah membagi ayat-ayat Al-

Quran dalam hal ilmu yang berbeda (Bagheri et al., 2015) seperti:

1) Yusef Marveh, mengatakan bahwa terdapat 675 ayat ilmiah di Al-

Quran.

2) Mohammad Jamil Alhabal dan Meghdad Aljavari, mengatakan bahwa

jumlah ayat ilmiah sebanyak 1322 ayat: 61 ayat dalam bidang

kedokteran, 63 ayat dalam fisika, 100 ayat dalam astronomi, 20 ayat

geologi, 21 ayat dalam pertanian, 12 ayat dalam biologi (hewan), 36

ayat dalam penciptaan dan kehidupan, 73 ayat dalam geografi, 20

ayat-ayat dalam meteorologi, 9 ayat-ayat dalam kimia di Al-Quran.

3) Mohammad Jamil Alhabal dan Meghdad Marvie, mengatakan bahwa

ada 138 ayat dalam bidang fisika, 11 ayat dalam kimia dan 69 ayat

dalam geologi.

4. Kimia Lingkungan

a. Pengertian Kimia Lingkungan

Kimia lingkungan ialah ilmu yang mempelajari tentang sumber,

reaksi, pengaruh, dan akhir dari suatu zat kimia dalam tanah, air, dan

udara (Saeni, 1989, hlm. 1; Sastrawijaya, 2009, hlm, 1). Kimia

lingkungan juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari

fenomena kimia dalam lingkungan (Situmorang, 2017, hlm. 1). Kimia

lingkungan dapat dibagi dalam kimia hidrosfer, litosfer, atmosfer, dan

biosfer. Semua zat mulai dari yang berbentuk ion di udara sampai

berbentuk padatan yang ada dipermukaan bumi termasuk dalam kategori

ini. Unsur-unsur dalam lingkungan saling berhubungan dan membentuk

satu kesatuan.

Hidrosfer mencakup air dalam segala bentuk seperti laut, danau,

sungai, dan air anah. Litosfer mencakup bagian luar bumi, diantaranya

tanah, mineral yang terdapat pada lapisan bumi, campuran mineral yang

kompleks, air dan udara yang berhubungan dengan tanah. Atmosfer ialah

udara sekitar bumi, yang berupa lapisan berdasarkan jarak dari bumi.

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

15

Diantaranya yang menjadi perhatian adalah pengaruh radiasi sinar

matahari, polusi dan faktor lain. Biosfer mencakup makhluk hidup dan

lingkungan sekitarnya yang saling berhubungan (Situmorang, 2017, hlm.

9).

Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan

senyawa kimia tertentu merupakan salah satu masalah yang terjadi pada

saat ini (Achmad, 2004:1). Pencemaran lingkungan dapat diartikan

sebagai perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan. Hal ini terjadi

karena tindakan manusia itu sendiri, diantaranya yaitu pola penggunaan

energi dan materi, tingkatan radiasi, dan penggunaan bahan-bahan kimia.

Hal ini dapat mempengaruhi manusia baik secara langsung maupun tidak

langsung.

b. Pencemaran Air

Semua makhluk hidup pasti memerlukan air. Pembuangan bahan

kimia, limbah, maupun pencemar lainnya ke dalam air akan

mempengaruhi kehidupan dalam air tersebut. Apabila dalam air terdapat

berbagai macam zat yang dapat menurunkan standar kualitas air, serta

mengakibatkan air menjadi tidak dapat digunakan sebagaimana

mestinya, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pencemaran pada

air (Luthfi, 2004, hlm. 19).

Sumber pencemaran air bisa berasal dari sumber domestik seperti

limbah rumah tangga, maupun sumber non domestik, seperti limbah

industri. Air yang terdapat pada permukaan dapat terkontaminasi dengan

air limbah yang berasal dari pertanian, industri, maupun limbah rumah

tangga. Air yang telah terkontaminasi masih dapat digunakan lagi, tetapi

membutuhkan proses dan biaya yang relatif mahal (Prodjosantoso &

Regina, 2011, hlm 54).

Pencemaran air dapat ditunjukkan dengan beberapa indikator,

diantaranya indikator fisika, indikator kimia, dan indikator biologi.

Indikator fisik dapat diamati berdasarkan perubahan warna, bau, warna,

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

16

dan suhu pada air. Indikator kimia diamati dari salinitas, oksigen terlarut,

pH, dan lain-lain. Sedangkan indikator biologi daoat diamati dari adanya

hewan makrobentos dan fecal coliform (Irianto, 2015, hlm 11).

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air dapat dilakukan

beberapa cara berikut (Luthfi, 2004, hlm 25-26).

1. Buanglah sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah

secara sembarangan, baik sampah rumah tangga, sampah rumah sakit,

maupun limbah industri

2. Tidak membuang sampah ke dalam saluran air

3. Menggunakan pupuk sesuai aturan, dan tidak menggunakannya secara

berlebihan.

4. Tidak menggunakan deterjen yang mengandung fosfat. Senyawa

fosfat dapat menyebabkan pencemaran air, karena fosfat merupakan

makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok.

c. Pencemaran Tanah

Tanah memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai

aktivitas kehidupan di muka bumi. Pencemaran pada tanah terjadi akibat

masuknya bahan pencemar ke dalam tanah oleh kegiatan manusia

sehingga kualitas tanah menurun dan memberikan gangguan bagi

kehidupan makhluk hidup (Situmorang, 2017, hlm 151). Bahan

pencemar tersebut dapat berupa senyawa aorganik, senyawa anorganik,

energi, partikel, materi, ataupun komponen lainnya.

Pencemaran tanah disebabkan karena faktor internal dan faktor

eksternal. Pencemaran yang disebabkan karena faktor internal

merupakan pencemaran yang berasal dari aktivitas alam yang sulit

diduga maupun dikendalikan. Misalnya pencemaran yang berasal dari

letusan gunung berapi. Sedangkan pencemaran eksternal yaitu

pencemaran yang disebabkan karena aktivitas manusia. Misalnya

penggunaan pupuk dan pestisida pada daerah pertanian dan perkebunan

(Situmorang, 2017, hlm 153).

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

17

Pada umumnya pencegahan pencemaran tanah dapat dilakukan

dengan beberapa cara berikut (Situmorang, 2017, hlm. 170-171).

1. Sampah-sampah organik dan jenis lain dapat diolah menjadi pupuk

atau ditanam dalam tanah

2. Pengolahan sampah melalui pembakaran sampah dapat dilakukan

pada tempat pembuangan sampah sementara atau dengan

menggunakan insenerator

3. Memanfaatkan sampah menjadi bahan yang bermanfaat melalui daur

ulang, seperti sampah golongan bahan kertas, kaca, plastik, besi, dan

lain-lain.

Jika pencemaran tanah sudah terjadi, maka upaya yang dapat

dilakukan adalah dengan melakukan remediasi, bioremediasi, dan

fitoremediasi. Remediasi merupakan proses pemulihan dari kondisi

lingkungan yang terkontaminasi oleh pencemaran. Bioremediasi adalah

penguraian limbah organik/anorganik polutan dari sampah

organik/anorganik dengan menggunakan mikroorganisme (Puspitasari,

& Khaeruddin, 2016). Sedangkan fitoremediasi adalah teknik untuk

membersihkan lingkungan yang tercemar dengan menggunakan tanaman

(Sidauruk, & Sipayung, 2015)

d. Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat diartikan sebagai masukanya zat kimia

atau bahan pencemar lain ke dalam atmosfer, sehingga menyebabkan

perubahan komposisi udara, sehingga menyimpang dari keadaan normal

(Situmorang, 2017, hlm. 125). Kegiatan yang berasal dari industri

maupun dari alat-alat transportasi yang membuang gas emisi secara

berlebihan, penebangan hutan secara liar, dapat memberikan kontribusi

yang signifikan terhadap pencemaran udara (Hartini, 2013).

Penyebab terjadinya pencemaran udara dapat digolongkan menjadi

dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

disebabkan oleh aktivitas alam, misalnya disebabkan oleh letusan

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

18

gunung berapi. Sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh kegiatan

manusia, misalnya penyebaran partikel oleh kegiatan industri

(Situmorang, 2017, hlm. 125).

Udara yang terpolusi berpengaruh buruk terhadap lingkungan,

manusia, hewan, tanaman, dan material tertentu (Prodjosantoso &

Regina, 2015, hlm. 16). Misalnya polusi udara yang disebabkan oleh

oksida belerang. Oksida belerang dapat mempengaruhi tanaman yang

peka terhadap SOx. Batang dan daun pada tanaman yang peka terhadap

SOx akan menjadi kering bahkan mati (Prodjosantoso & Regina, 2015,

hlm. 19).

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi

terjadinya pencemaran udara adalah sebagai berikut (Luthfi, 2004, hlm

13):

1. Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang

tidak menghasilkan gas karbon monoksida.

2. Penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis.

3. Tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan.

B. Penelitian Relevan

Penelitian relevan yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu penelitian

yang dilakukan oleh:

1. Saidi Zain, Zuraida Ahmad, Ahmad Faris Ismail, dan Machouche Salah

(2016) dengan penelitian yang berjudul “Development of Integrated

Science Textbooks by Applying the Enrich Tool”. Penelitian ini

membicarakan tentang pengembangan buku teks sains yang terintegrasi

dengan nilai keislaman pada tingkat universitas. Buku teks ini

dikembangkan dengan menanamkan nilai-nilai keislaman seperti

ketauhidan, sejarah, dan akhlak.

2. Abdulsalam Sulaiman Dawood Al-Hadabi (2016), dengan penelitian yang

berjudul “Integrating the Qur’an Verses into Secondary School Science

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

19

Curriculum of Yemen: An Islamic Perspective”. Penelitian ini

membuktikan apakah penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an cocok untuk

diintegrasikan dengan berbagai disiplin ilmu. Hasil diskusi dari penelitian

tersebut menyatakan bahwa ayat-ayat al-Qur’an 100% cocok untuk

diintegrasikan dengan berbagai disiplin ilmu.

3. Abolqasem Bagheri, Fariborz Hosseinjanzadeh dan Mohammad Shaygan

Mehr (2015), dengan penelitian berjudul “The Consideration of Physics

and Chemistry Sciences in Holy Qur’an”. Penelitian ini menyebutkan

tentang pembagian ayat-ayat al-Qur’an dalam ilmu yang berbeda-beda.

Misalnya ayat ilmiah dalam bidang fisika, kimia, penciptaan, dan

kehidupan. Penelitian ini juga menjelaskan tentang permasalahan

pencemaran lingkungan yang sudah tertulis dalam Al Qur’an surat Ar Rum

ayat 41.

4. Dr. O.M. Ashtankar (2016), dengan penelitian yang berjudul “Islamic

perspectives on environmental protection”. Penelitian ini menjelaskan

dengan bertumpu pada keyakinan dan pemahaman yang mengacu pada

ajaran dan petunjuk dari agama merupakan cara terbaik untuk melindungi

lingkungan dari kerusakan. Serta perlu dilakukannya peninjauan serta

penyesuaian tentang kebijakan penerapan teknologi modern dalam

menggunakan sumber daya alam secara tepat guna.

5. Buchori Muslim (2016), dalam penelitiannya yang berjudul “Kimia dalam

Perspektif Islam”. Dalam penelitiannya dijelaskan bahwa pengintegrasian

antara islam dan kimia penting dilakukan dalam proses pembelajaran. Hal

ini karena 1) kimia selalu berada di sekitar kita, 2) dengan mempelajari

ilmu kimia kita dapat mengetahui ke Maha Besaran Allah swt, dan 3) ilmu

kimia merupakan ilmu pengetahuan, dimana Allah swt menjanjikan akan

mengangkat derajat orang-orang yang berilmu.

6. Arifin dan Sjaeful, A. (2016) dengan penelitiannya yang berjudul “The

Development of Air-Theme Integrated Science Teaching Material Using

Four Steps Teaching Material Development”. Penelitian ini menjelaskan

bahwa dalam mengembangkan bahan ajar IPA terpadu dapat dilakukan

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

20

dengan menggunakan metode Four Steps Teaching Material Development

(4STMD), yang terdiri dari tahap seleksi, tahap strukturisasi, tahap

karakterisasi, dan tahap reduksi.

7. S. Hendri dan W. Setiawan (2016) dengan penelitiannya yang berjudul

“The Development of Earth Quake Teaching Material for Junior High

School by Four Step Teaching Materials Development Method”. Penelitian

ini menggunakan metode Four Steps Teaching Material Development

(4STMD). Produk bahan ajar yang dikembangkan diidentifikasi dengan

mengidentifikasi konsep yang termasuk sulit dan menguji kelayakan bahan

ajar berdasarkan aspek konten, penyajian materi, kebahasaan, dan grafika.

C. Kerangka Berpikir

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi “UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menjadi universitas kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan,

keislaman, dan keindonesiaan”. Berdasarkan visi tersebut, program studi

pendidikan kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menambahkan LO penciri

Universitas, yaitu “Menguasai pengetahuan terintegrasi keislaman dalam

pembelajaran kimia”. Saat ini, program studi pendidikan kimia belum

menerapkan visi tersebut, karena belum tersedianya bahan ajar yang

mengintegrasikan antara keislaman dengan materi kimia.

Bahan ajar yang biasa digunakan dalam pembelajaran yaitu buku

pengayaan. Mata kuliah yang belum memiliki buku pengayaan yang

terintegrasi keislaman yaitu mata kuliah kimia lingkungan. Permasalahan

tentang lingkungan selalu menjadi permasalahan yang sangat penting di dunia.

Dengan mengembangkan buku pengayaan kimia lingkungan yang terintegrasi

keislaman, diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain

itu dengan pengembangan buku pengayaan ini diharapkan dapat membantu

program studi dalam mewujudkan visi universitas. Kerangka berpikir pada

penelitian ini disajikan pada Gambar 2.1.

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

21

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Visi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

melalui

Kurikulum KKNI

Program Studi Pendidikan Kimia

menambah LO penciri Universitas

“Menguasai pengetahuan

terintegrasi keislaman

dalam pembelajaran kimia”

“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi universitas kelas dunia

dengan keunggulan integrasi

keilmuan, keislaman, dan

keindonesiaan”

Implementasi oleh Program Studi

Pendidikan kimia melalui Proses

belajar mengajar di kelas

Mengembangkan buku pengayaan

Bahan ajar yang digunakan belum

terintegrasi keislaman

Kimia Lingkungan:

1. Pencemaran Air

2. Pencemaran Tanah

3. Pencemaran Udara

Integrasi Keislaman:

1. Al Qur’an

2. Hadits

3. Fikih

4. Akidah Akhlak

Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi Keislaman

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun ajaran 2018/2019. Waktu penelitian dilakukan

pada Juli 2018 s/d Februari 2019.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian dan pengembangan atau biasa disebut sebagai Research and

Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1983), metode Research and

Development merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan

produk pendidikan (Setyosari, 2013, hlm. 222). Penelitian dan pengembangan

buku pengayaan ini menggunakan dua proses yang utama yaitu 1) proses

pengembangan buku pengayaan dengan menggunakan metode Four Step

Teaching Material Development (4STMD) yang dikembangkan oleh Sjaeful

Anwar (2014), dan 2) mengevaluasi hasil pengembangan dengan melakukan

uji kelayakan buku pengayaan.

4STMD terdiri dari empat tahapan, yaitu 1) Seleksi, 2) Strukturisasi, 3)

Karakterisasi, dan 4) Reduksi Didaktik. 4STMD merupakan salah satu metode

yang dapat digunakan untuk mengembangkan bahan ajar (Ashri & Hasanah,

2016). Kelebihan dari Four Step Teaching Material Development (4STMD)

menurut Hendri & Setiawan (2016), yaitu tidak hanya menyeleksi materi dari

berbagai sumber referensi, tetapi juga mencakup pengembangan nilai-nilai

yang dapat ditemukan pada materi tersebut. Hal ini dilakukan untuk

meningkatkan ilmu pengetahuan terhadap kehidupan sosial, spiritual, dan

lingkungan (Hasyim, 2015).

C. Desain Penelitian

Pengembangan buku pengayaan ini menggunakan 4 tahap yaitu seleksi,

strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi didaktik. Setelah buku pengayaan

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

23

dikembangkan selanjutnya dilakukan penilaian kelayakan buku pengayaan.

Desain pengembangan buku pengayaan pada penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 3.1.

1. Tahap Seleksi

Tahap seleksi merupakan tahap pengumpulan informasi yang

berkaitan dengan kurikulum, studi literatur, referensi yang akan digunakan,

dan hal lainnya yang dibutuhkan dalam mengembangkan buku pengayaan

(Hendri & Setiawan, 2016). Pada tahap seleksi, berbagai informasi dipilih

sesuai dengan kebutuhan, sehingga informasi yang diperoleh efektif dan

berhubungan dengan materi yang akan dikembangkan pada buku pengayaan

(Hasyim, 2015; Ashri & Hasanah, 2016).

Kegiatan yang dilakukan pada tahap seleksi Menurut Rahman,

Chandra, dan Anwar (2018), tahap seleksi meliputi: 1) analisis capaian

pembelajaran yang berkaitan dengan mata kuliah kimia lingkungan; 2)

mengembangkan indikator; 3) analisis konsep; 4) mengembangkan nilai-

nilai yang dapat dimasukkan ke dalam materi bahan ajar; dan 5) validasi

oleh ahli.

Beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam proses seleksi ini

adalah (Syar & Hamidah, 2015):

a. Benar secara keilmuan

b. Ruang Lingkup, didasarkan pada kurikulum yang berlaku (keluasan dan

kedalaman)

c. Perkembangan psikologis dan berpikir mahasiswa

d. Kebermanfaatan bagi mahasiswa

e. Waktu yang tersedia

f. Pentingnya suatu materi dipelajari atau tidak

Pada tahap pemilihan konsep, digunakan analisis konsep menurut

teori Herron (1977). Menurut Herron (1977), konsep kimia dapat

dikelompokkan menjadi 7 kelompok berdasarkan atribut-atribut konsep,

yaitu (Astuti, 2009):

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

24

a. Konsep konkrit, yaitu konsep yang contohnya benar-benar ada dan dapat

dilihat. Contohnya tabung reaksi, gelas kimia.

b. Konsep abstrak, yaitu konsep yang contohnya tidak berwujud sehingga

tidak dapat dilihat. Contohnya atom, ion, dan molekul

c. Konsep dengan atribut kritis abstrak, konsepnya abstrak tetapi contohnya

dapat dilihat. Contohnya unsur dan senyawa.

d. Konsep berdasarkan prinsip. Contohnya konsep mol dan beda potensial

e. Konsep yang menyatakan simbol. Contohnya rumus kimia, laju reaksi.

f. Konsep yang menyatakan sifat kimia. Misalnya eksplosif, panas, dingin.

g. Konsep yang menyatakan atribut ukuran. Misalnya molaritas, molalitas,

normalitas, dan ppm.

2. Tahap Strukturisasi

Tahap selanjutnya adalah strukturisasi. Tahap strukturisasi bertujuan

untuk menghubungkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya

agar tidak terjadi pembelajaran yang parsial (Hasyim, 2015; Ashri &

Hasanah, 2016). Menurut Hendri & Setiawan (2016), prosedur pada tahap

strukturisasi meliputi: 1) membuat peta konsep dari konsep-konsep yang

ada pada draft kumpulan materi seleksi; 2) membuat struktur makro; dan 3)

penyesuaian struktur materi subjek menjadi draft buku pengayaan yang

akan dikembangkan.

3. Tahap Karakterisasi

Karakterisasi konsep pada draft buku pengayaan dilakukan dengan

cara memberikan instrumen soal-soal kepada mahasiswa. Menurut Hasyim

(2015), terdapat tiga cara pengujicobaan pada setiap konsep dari draft buku

yang dikembangkan, yaitu dengan menguji ide pokok dalam paragraf,

memberikan pertanyaan tingkat pemahaman yang berisi pilihan jawaban

mudah atau sulit, dan memberikan pertanyaan yang berupa soal pilihan

ganda.

Dalam hal ini, konsep yang dianggap "mudah ditunjukkan dengan

sifat konkret, simpel, dan sederhana. Sedangkan konsep yang sulit dicirikan

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

25

dengan sifat abstrak, kompleks, dan rumit (Hasyim, 2015). Jawaban-

jawaban yang telah didapatkan kemudian diolah, sehingga diperoleh materi-

materi yang perlu direduksi. Dengan demikian akan dihasilkan buku

pengayaan yang sesuai dengan tingkatan kognitif mahasiswa yang akan

menggunakan buku pengayaan tersebut (Syar & Hamidah, 2015).

4. Tahap Reduksi Didaktik

Reduksi merupakan proses penyesuaian atau pengurangan tingkat

kesulitan pada buku pengayaan yang dikembangkan. “Materi-materi yang

direduksi merupakan materi yang dianggap rumit, abstrak serta kompleks

hingga tidak dapat dipahami” oleh mahasiswa (Syar & Hamidah, 2015).

Menurut Anwar (dalam Syar & Hamidah, 2015), ada beberapa cara yang

dapat dilakukan untuk mereduksi tingkat kesulitan buku pengayaan, yaitu

dengan beberapa cara berikut:

a. Kembali kepada tahapan kualitatif

b. Pengabaian

c. Menambah penjelasan dengan gambar, simbol, sketsa, atau percobaan

d. Menggunakan analogi

e. Menggunakan tingkat perkembangan sejarah

f. Generalisasi

g. Partikularisasi

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

26

Gambar 3.1 Desain Penelitian

(diadaptasi dari Pengembangan Bahan Ajar Four Step Material Teaching and

Development (4STMD), menurut Sjaeful Anwar)

Analisis PLO

dan CLO

Integrasi

keislaman terkait

kimia lingkungan

Pengembangan Indikator

Mengumpulkan

referensi

Analisis aspek

integrasi keislaman

Analisis konsep

berdasarkan indikator

Kompilasi materi

Draft kumpulan materi 1 Validasi Ahli

Sel

eksi

Peta Konsep Struktur Makro

Draft kumpulan materi 2 Str

uktu

risa

si

Instrumen Karakterisasi Pengembangan Instrumen

Uji coba lapangan Karakterisasi Konsep

Identifikasi Konsep Sulit Konsep sulit (Abstrak,

kompleks, rumit)

Kar

akte

risa

si

Kisi-kisi reduksi

didaktik

Reduksi didaktik

konsep

Penyusunan buku

pengayaan (draft 3)

Red

uk

si

Uji Kelayakan Buku Pengayaan Buku Pengayaan

Ev

alu

asi

Penyesuaian draft buku

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

27

5. Penilaian Kelayakan Buku Pengayaan

Buku pengayaan yang telah direduksi selanjutnya diuji kelayakannya

oleh ahli. Uji kelayakan buku pengayaan menggunakan lembar angket yang

diadaptasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2016) yang mencakup

aspek kelayakan isi (materi), penyajian, bahasa, dan kegrafikaan.

Tabel 3.1 Aspek dan Indikator penilaian kelayakan buku pengayaan

No Aspek dan Indikator penilaian kelayakan buku pengayaan

1 Aspek Materi

1) Materi mampu menjaga persatuan dan kesatuan dan tidak

mengandung unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme,

kekerasan, SARA, bias gender, dan nilai penyimpangan lainnya.

2) Materi merupakan karya orisinal (bukan hasil plagiat).

3) Materi memiliki kebenaran keilmuan, sesuai dengan

perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

4) Materi memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang

sesuai dengan kondisi Indonesia dan erat dengan konteks ke-

Indonesiaan, kecuali buku-buku terjemahan.

2 Aspek Penyajian

1) Materi disajikan secara utuh (runtut, koheren, lugas, mudah

dipahami, dan interaktif)

2) Materi, baik teks maupun gambar menarik sesuai dengan

tingkat perkembangan usia pembaca dan mampu memperjelas

materi

3) Materi disajikan agar dapat mengembangkan sikap

4) Materi disajikan agar dapat mengembangkan pengetahuan yang

dapat menumbuhkan motivasi untuk berpikir lebih jauh dan

inovatif.

3 Aspek Bahasa

1) Bahasa yang digunakan komunikatif, informatif, lugas, santun

dan estetis sehingga pembaca mampu memahami pesan positif

yang disampaikan.

2) Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

28

No Aspek dan Indikator penilaian kelayakan buku pengayaan

4 Aspek Kegrafikaan

1) Desain Kulit buku (Cover): Komposisi yang berhubungan

dengan prinsip penyusuna elemen/unsur desain kulit buku:

- huruf judul lebih menonjol dari elemen lain, jenis huruf

memiliki keterbacaan tinggi, tidak lebih dari 2 jenis huruf;

- ilustrasi kulit buku mewakili isi,;

- pola kulit buku konsisten dengan isi, komponen unsur buku

- lengkap (penulis/ pengarang, ilustrasi, judul, penerbit, logo

perusahaan);

- komposisi seimbang dan terdapat kesatuan yang harmonis

antara kulit depan, punggung dan belakang, memiliki nilai

estetika/ keindahan, menarik, serta komunikatif

2) Tata Letak (Layout) Isi Buku: Tata letak berkaitan dengan

sistematika yang konsisten dan sesuai antara kulit buku (cover)

dengan isi buku (kesetaraan penempatan kata pengantar, daftar

isi, judul bab, dan daftar pustaka, hirarki jelas, serta pemisahan

antar paragraf jelas): penempatan ilustrasi sesuai; komposisi

elemen/unsur (bentuk, warna, marjin, ruang kosong,

dekorasi/hiasan) proporsional;

3) Jenis Huruf (Typography): Jenis dan ukuran huruf, dan

penomoran pada seluruh isi buku konsisten: memiliki tingkat

keterbacaan tinggi; pemilihan jenis dan ukuran huruf sesuai

dengan peruntukan maupun sasaran pembaca; huruf yang

digunakan maksimal 2 jenis huruf; penggunaan huruf dalam

satu baris maksimal 75 karakter,tidak ada widow atau orphans

dan alur putih; keseimbangan pemanfaatan ruang putih, tanda

pemotongan kata (hyphenation) maksimal 2 baris berturut-turut;

spasi antar baris dan antar huruf/kerning normal.

4) Ilustrasi dalam Isi/materi Buku: Ilustrasi memperjelas dan

mewakili isi: gaya konsisten dan serasi, gambar tajam, jelas, dan

proporsional, serasi, menarik, komunikatif dan kreatif; objek

sesuai dengan karakter pembaca; bukan merupakan hasil

plagiasi, tidak mengandung unsur pornografi, SARA, dan

kekerasan; menyertakan sumbernya, kreatif.

5) Fisik Buku (Ukuran, Kertas, Hasil Cetakan, dan

Penjilidan): Ukuran buku dan jenis kertas yang digunakan

sesuai dengan materi dan sesuai dengan sasaran pembaca (A5

(148 mm x 210 mm), B5 (176 mm x 250 mm), A4 (210 mm x

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

29

No Aspek dan Indikator penilaian kelayakan buku pengayaan

297 mm, Khusus untuk PAUD ukuran buku bebas; gramatur

kertas kulit buku minimal 210 gram; hasil cetakan jelas dan tidak

tembus (set-off); kerapian pemotongan buku (sisir); kemudahan

membuka buku penjilidan kuat dan rapi.

D. Objek dan Subjek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah buku pengayaan kimia terintegrasi

keislaman pada Mata Kuliah Kimia Lingkungan. Subjek pada penelitian ini

yaitu:

1. Dua dosen kimia sebagai ahli di bidang materi kimia yang akan

memvalidasi buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman

2. Satu dosen ahli integrasi keislaman sebagai ahli dibidang integrasi yang

akan memvalidasi buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman.

3. Mahasiswa/i program studi pendidikan kimia angkatan 2015, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang akan menjadi subjek dalam uji karakteristik

buku pengayaan.

4. Satu dosen ahli media pembelajaran yang akan memberikan penilaian

kelayakan buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman.

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen, diantaranya untuk

meninjau hasil pengembangan pada setiap tahapan. Instrumen yang

dikembangkan diantaranya untuk melihat hasil pengembangan pada tahap

seleksi, tahap strukturisasi, dan tahap karakterisasi. Selain itu juga

dikembangkan instrumen penilaian kelayakan buku pengayaan. Data

dikumpulkan dengan beberapa cara sesuai dengan kebutuhan dan jenis data.

Berikut disajikan keseluruhan instrumen yang digunakan pada setiap tahap

pengembangan, serta teknik pengumpulan data dalam pengembangan buku

pengayaan dengan menggunakan metode 4STMD pada Tabel 3.2

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

30

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian Pengembangan Buku Pengayaan

dengan Metode 4STMD

No Tahap

Pengembangan

Bentuk

Instrumen Sumber Data Deskripsi

1 Tahap Seleksi Lembar validasi :

Kesesuaian

indikator

dengan

konsep

Kesesuaian

konsep

dengan

integrasi

keislaman

Draft materi 1

Dosen

Ahli/pakar

Untuk

memperoleh

kevalidan data

pada tahap

seleksi hingga

terbentuk draft

materi 1.

2 Tahap

Strukturisasi

Lembar Validasi:

Peta konsep

Struktur

makro

Penyesuaian

draft buku

pengayaan

Dosen

Ahli/pakar

Digunakan untuk

memperoleh

kevalidan

komponen

pengembangan

bahan ajar pada

tahap

strukturisasi.

3 Tahap

karakterisasi

Soal tes

karakterisasi dan

tingkat kesukaran

draft buku

pengayaan

Mahasiswa Untuk

memperoleh

data mengenai

pemahaman

konsep pada

buku pengayaan

yang

dikembangkan

hingga diketahui

konsep yang

dianggap mudah

dan sulit

menurut

mahasiswa.

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

31

No Tahap

Pengembangan

Bentuk

Instrumen Sumber Data Deskripsi

4 Tahap Reduksi

Didaktik

Kisi-kisi reduksi

didaktik

Dosen

Ahli/pakar

Untuk

menentukan

tindakan reduksi

yang akan

diambil

5 Produksi Penilaian

kelayakan buku

pengayaan

Dosen

Ahli/pakar

Untuk

memperoleh

data kelayakan

buku pengayaan

secara

menyeluruh

setelah buku

pengayaan

selesai disusun.

F. Teknik Pengolahan Data

1. Data Lembar Validasi

Lembar validasi pada tahap seleksi menggunakan angket skala

Guttman. Skala Guttman digunakan karena memiliki pilihan jawaban yang

tegas dan konsisten terhadap permasalahan yang ditanyakan (Silaen &

Widiyono, 2013, hlm. 131). Pilihan jawaban pada skala Guttman yaitu Ya,

bernilai satu (skor tertinggi), dan tidak, bernilai nol (skor terendah).

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Skala Guttman

No. Alternatif Jawaban Skor

1. Ya 1

2. Tidak 0

2. Tes Karakterisasi Buku Pengayaan

Pemahaman mahasiswa terhadap konsep pada draft buku pengayaan

diukur melalui tes karakterisasi. Data yang diperoleh dari hasil uji

karakterisasi selanjutnya diberi nilai, untuk jawaban yang benar diberi nilai

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

32

1 (satu), dan untuk jawaban yang salah diberi nilai 0 (nol). Setiap soal

kemudian dihitung presentasinya menggunakan rumus berikut (Ashri &

Hasanah, 2015):

% 𝑖𝑡𝑒𝑚 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100%

Kriteria pencapaian tes pemahaman konsep dapat dilihat pada Tabel 3.4

(Arifin & Sjaeful, 2016):

Tabel 3.4 Kriteria pencapaian tes keterpahaman

Persentase (%) Tingkat keterpahaman

60 < P ≤ 100 Tinggi (Kategori bebas)

40 < P ≤ 60 Sedang (Intruksional)

P ≤ 40 Rendah (Kategori sulit)

3. Uji Kelayakan Buku Pengayaan

Setelah buku pengayaan kimia lingkungan terintegrasi keislaman

selesai disusun, maka buku tersebut diberikan penilaian oleh dosen ahli

media. Lembar penilaian ini diadaptasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan

(2014), yaitu mencakup aspek kelayakan materi, penyajian, bahasa, dan

kegrafikaan. Lembar penilaian ini menggunakan skala Likert (skala 4).

Skala Likert yaitu skala untuk mengukur pendapat masyarakat (Silaen &

Widiyono, 2013, hlm. 126). Berikut adalah kriteria penilaian kelayakan

buku pengayaan:

Tabel 3.5 Kriteria Penskoran Skala Likert

Kriteria Skor

Sesuai 4

Sebagian besar sesuai 3

Sebagian kecil sesuai 2

Tidak sesuai 1

(Diadaptasi dari Puskurbuk, 2016)

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

33

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menghitung keseluruhan data yang

diperoleh untuk mendapatkan kesimpulan tentang kelayakan buku pengayaan

kimia yang dikembangkan. Masing-masing aspek yang dinilai, seperti aspek

kelayakan materi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan dihitung presentasinya

dengan menggunakan rumus:

𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100%

Selanjutnya data yang diperoleh disederhanakan dalam bentuk yang mudah

dipahami. Kesimpulan mengenai kelayakan setiap aspek buku pengayaan

kimia yang terintegrasi keislaman pada Mata Kuliah Kimia Lingkungan dapat

dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Kriteria Skor Setiap Aspek

Interval Makna

0-20% Sangat Kurang

21-40% Kurang

41-60% Cukup

61-68% Baik

81-100% Sangat Baik

(Riduwan, 2015, hlm. 89).

Tabel di atas digunakan untuk mengetahui kriteria pada masing-masing aspek

penilaian pada buku pengayaan, sehingga masing-masing aspek dapat

dikategorikan sangat baik, baik, cukup, kurang, atau sangat kurang sesuai

dengan jumlah persentase yang dihasilkan.

Untuk menentukan kelayakan buku pengayaan secara keseluruhan, maka

dilakukan perhitungan keseluruhan nilai yang diperoleh dari tiap aspek. Buku

pengayaan dinyatakan layak apabila memenuhi kriteria pada Tabel 3.7 (Pusat

Perbukuan, 2014, hlm. 48):

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

34

Tabel 3.7 Total Skor Akhir dan Maknanya

Total Skor Akhir Makna

Skor ≥ 85 Layak dengan predikat sangat baik

55 ≤ Skor <85 Layak dengan predikat baik

Skor <55 Tidak layak (TL)

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa

pengembangan buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman dilakukan dengan

menggunakan tahap 4-STMD, yaitu:

1. Tahap seleksi. Pada tahap ini didapatkan referensi utama yang digunakan,

yaitu buku Kimia Lingkungan yang ditulis oleh Manihar Situmorang (2017).

Juga didapatkan hasil integrasi antara materi kimia lingkungan dengan Al

Qur’an, Hadits, Fikih, dan Akidah Akhlak.

2. Tahap strukturisasi. Pada tahap ini didapatkan struktur konsep kimia

terintegrasi keislaman pada mata kuliah kimia lingkungan.

3. Tahap karakterisasi. Karakterisasi konsep buku pengayaan dilakukan dengan

memberikan instrumen soal-soal kepada mahasiswa. Hasil uji karakterisasi

diperoleh rata-rata 86,9%. Berdasarkan data tersebut, dapat dinyatakan

bahwa seluruh konsep memiliki tingkat keterpahaman yang tinggi sesuai

dengan pemahaman mahasiswa. Konsep yang dikembangkan juga

dikategorikan mudah berdasarkan penilaian mahasiswa terhadap soal-soal

yang telah diujikan.

4. Tahap reduksi. Reduksi merupakan proses penyesuaian atau pengurangan

tingkat kesulitan. Dalam penelitian ini reduksi tidak dilakukan karena

berdasarkan hasil karakterisasi konsep-konsep yang dikembangkan

termasuk dalam kriteria mudah.

5. Hasil uji kelayakan buku pengayaan yang dilakukan terhadap ahli, memiliki

kriteria layak dengan kategori sangat baik dengan persentase 95%, dengan

rincian, aspek kelayakan materi sebesar 100%, aspek kelayakan bahasa

sebesar 100%, aspek kelayakan penyajian sebesar 93%, dan aspek

kegrafikaan sebesar 91%.

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

64

B. Saran

Untuk perbaikan penelitian lebih lanjut, maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan uji coba lapangan untuk

mengetahui bagaimana respon mahasiswa terhadap buku pengayaan ini

dalam pembelajaran.

2. Bagi peneliti selanjutnya, juga dapat membuat buku pengayaan kimia

lingkungan yang terintegrasi keislaman pada materi kimia lingkungan yang

belum dikembangkan pada penelitian ini, seperti toksikologi logam berat,

pencemaran makanan dan obat-obatan, serta pestisida.

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

65

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, R. (2004). Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI; Jakarta: Universitas

Negeri Jakarta.

Al-Hadabi, A. S. D. (2016). Integrating the Qur’an Verses into Secondary School

Science Curriculum of Yemen: An Islamic Perspective. International

Journal of Humanities and Social Science Research, 2, 37-48.

Ali, A. Y. (2009). Tafsir Yusuf Ali: Tafsir Qur’an 30 Juz. Bogor: Pustaka Litera

Nusa

Anas, N., Alwi, E. A. Z. E., Razali, H. H., Subki, R. N., & Bakar, N. A. A. (2013.

The Integration of Knowledge in Islam: Concept and Challenges. Global

Journal of Human Social Science Linguistics & Education, 13(10), 50-55.

Arifin., & Sjaeful, A. (2016). The Development of Air-Theme Integrated Science

Teaching Material Using Four Steps Teaching Material Development.

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 12(1), 8-18

Arsanti, M. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif

Bermuatan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa

Prodi PBSI, FKIP, UNISSULA. Jurnal KredoI, 1(2), hlm. 71

Ashri, N., & Hasanah, L. (2016). Uji Keterpahaman dan Kelayakan Bahan Ajar

IPA Terpadu. EDUSAINS, 8 (2), 145-149

Ashtankar, O. M. (2016). Islamic perspectives on environmental Protection.

International Journal of Applied Research, 2(1), 438-441.

Astuti, R. N. (2009). Peta Konsep Pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan

Keterampilan Berfikir Rasional Siswa SD/MI. Madrasah, 11(1).

Bagheri, A., Hosseinjanzadeh, F., & Mehr, M. S. (2015). The Consideration of

Physics and Chemistry Sciences in Holy Quran. Journal of Applied

Environmental and Biological Sciences, 4(12), 260-265.

Barhat, V. (2017). Para Pengusaha yang Mengubah Udara Menjadi Uang. BBC

News Indonesia.

Choiri, A., & Setiaji, B. (2014). Al-Quran Dan Al-Sunnah Sebagai Sumber

Ajaran Islam (Kajian Kritis Pemahaman Minardi Mursyid Di Solo Raya).

Suhuf, 26(2), 89-110.

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

66

Danial, M., Gani, T., & Husnaeni. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran dan

Kemampuan Awal terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman

Konsep Peserta Didik. Journal of Educational Science and Technology,

3(1), 18-32.

Daryanto. (2013). Menyusun Modul (Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam

Mengajar). Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. (2006). Panduan Menyusun dan Memilih Bahan Ajar. Jakarta:

Direktorat Sekolah Menengah Pertama.

Direktorat Pembinaan SMA. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.

Jakarta: Kemendiknas

Direktorat Pembinaan SMP. (2010). Panduan Pengembangan Indikator. Jakarta:

Kemendiknas.

Fauzan. (2017). Integrasi Islam dan Sains dalam Kurikulum Program Studi

Pendidikan Guru MI Berbasis KKNI. JMIE : Journal of Madrasah

Ibtidaiyah Education, 1-13

Fitriani, F., Mahmud., & Darmana, A. (2016). Pengembangan dan Standarisasi

Bahan Ajar Kimia Terintegrasi Nilai-Nilai Spiritual Untuk Kelas XI

SMA/MA Semester 1 Berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan.

Jurnal Pendidikan Kimia, 8(1), 12-18

Gultom, E. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Melalui Pendekatan

Saintifik pada Pengajaran Termokimia. Jurnal Kimia Saintek dan

Pendidikan, 1(1), 22-29

Hamzah, F. (2015). Studi Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis

Integrasi Islam-Sains Pada Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Kelas XI

Madrasah Tsanawiyah. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), hlm. 46-47

Hartini. (2013). Eksistensi Fikih Lingkungan di Era Globalisasi. Al Daulah, 1(2),

38-49

Hashim, R., & Abdallah, S. S. (2013). Islamization of Human Knowledge in

Theory and Practice: Achievements, Challenges and Prospects in the IIUM

Context. IIUM Journal of Educational Studies, 1(1), 1-12.

Hasyim, A. (2015). Rancangan Pengembangan Bahan Ajar IPA Tema Laut untuk

SMP Melalui Four Step Teaching Material Development. Prosiding

Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015, Bandung,

Indonesia, hlm. 606

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

67

Hendri, S., & Setiawan, W. (2016). The Development of Earth Quake Teaching

Material for Junior High School by Four Step Teaching Materials

Development Method. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 12(1), 65-76

Herron, J. D. (1977). Problem Associated with Concept Analysis. Journal of

Science Education, 61(2), 185-199.

Irianto, I. K. (2015). Buku Bahan Ajar Pencemaran Lingkungan. Universitas

Warmadewa.

Iskandar, S. (2016). Studi Alquran Dan Integrasi Keilmuan: Studi Kasus UIN

Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya,

1(1), 86-93.

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No 575 Tahun 2018 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2018

Khaidir, C. (2016). Pengembangan Buku Ajar Metode Numerik Berbasis

Konstruktivisme di IAIN Batusangkar. Ta’dib, 19(1), 67-82

Khotimah, K. (2004). Paradigma dan Konsep Ilmu Pengetahuan Dalam Al-

Qur’an. Epistemé, 9(1), hlm 70

Kurniasari, D. A. D., Rusilowati, A., & Subekti, N. (2014). Pengembangan Buku

Suplemen IPA Terpadu dengan Tema Pendengaran Kelas VIII. Unnes

Science Education Journal, 3(2), 462-467.

Leo, S. (2010). Kiat Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku. Jakarta: Erlangga

Lubis, M. A. (2015). Effective Implementation Of The Integrated Islamic

Education. GJAT, 5(1), 59-68.

Luthfi, A. (2004). Kimia Lingkungan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Mahmud, A. (2017). Akhlak terhadap Allah dan Rasulullah saw. Sulesana, 11(2),

57-68

Manoiu, V. M., Düzgüneş, E., Azzeddine, M., & Manoiu, V. S. (2016). A

Qualitative Exploration Of The Holy Qur’an Enviromental Teachings.

IJAEDU-International E-Journal of Advances in Education, 2(5), 209-217.

Mardiana. (2013). Kajian Tafsir Tematik Tentang Pelestarian Lingkungan Hidup.

Al Fikr, 17(1), 139-151.

Marfu'ah, S., & Anwar, S. (2018). How To Develop SETS-based colloidal system

teaching materials. International Conference on Mathematics and Science

Education, 3, 298-303

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

68

Munadi, M. (2016). Integration of Islam and Science: Study of Two Science

Pesantrens (Trensain) in Jombang and Sragen. Jurnal Pendidikan Islam,

5(2), 287-303.

Murniati. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Laboratorium Fisika

Sekolah Berdasarkan Analisis Kompetensi. Jurnal Inovasi dan

Pembelajaran Fisika, 2(2), hlm. 155

Muslim, B. (2016). Kimia dalam Perspektif Islam. Proceeding Seminar & Bedah

Buku “Islam dan Sains: Upaya Pengintegrasian Islam dan Ilmu

Pengetahuan di Indonesia” 2016.

Novak, J. D., & Canas, J. A. (2008). The Theory Underlying Concepts Maps and

How to Construct and Use Them. Technical Report IHMC CmapTools

Nurdin. (2009). Pengembangan Pendidikan Ipa Berbasis Teknologi Informasi

Komputer. Administrasi Pendidikan, 9(1), 123-136

Nurhayati. (2014). Akhlak dan Hubungannya dengan Aqidah dalam Islam.

Jurnal Mudarrisuna, 4(2), 289-309

Nusnowati, M. (2012). Pengembangan Perkuliahan Kimia Lingkungan Berbasis

Masalah untuk meningkatkan Nilai-nilai Karakter Mahasiswa. Lembaran

Ilmu Kependidikan, 41(2), 109-113.

Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan. (2016). Petunjuk Teknis Pedoman

Buku yang digunakan oleh Satuan Pendidikan. Jakarta: Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Peraturan Pemerintah RI No. 41/1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Permadi, R. T., & Fauzi, M. (2011). Perancangan Buku Warisan Budaya Wayang

kulit Indonesia. Inosains, 6(2), 79-85

Prodjosantoso, A. K., & Tutik, R. (2011). Kimia Lingkungan (Teori, Eksperimen,

dan Aplikasi). Yogyakarta: Kanisius

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2014). Pedoman Penilaian Buku Nonteks

Pelajaran. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2014). Pedoman Penulisan Buku Nonteks

Pelajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

69

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2016). Instrumen dan Rubrik B1 Penilaian

Buku Pengayaan Pengetahuan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2016). Instrumen dan Rubrik Penilaian Buku

Pengayaan Butir Kegrafikaan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Puspitasari, D. J., & Khaeruddin. (2016). Kajian Bioremediasi Pada Tanah

Tercemar Pestisida. Kovalen, 2(3), 98-106

Rahman, D. F., Chandra, D. T., & Anwar, S. (2018). Development of an

integrated science teaching material oriented ability to argue for junior high

school student. Journal of Physics: Conf. Series 1157.

Ramli, M. (2014). Integrasi Pendidikan Agama Islam ke dalam Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam di Madrasah Tsanawiyah Negeri Mulawarman

Banjarmasin. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, 12(21),

111-132.

Riduwan. (2015). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Rifai, N., Fauzan., Sayuti, W., & Bahrissalim. (2014). Integrasi Keilmuan dalam

Pengembangan Kurikulum di UIN Se-Indonesia: Evaluasi Penerapan

Integrasi Keilmuan UIN dalam Kurikulum dan Proses Pembelajaran.

TARBIYA. 1(1), 13-33

Saeni, M. S. (1989). Kimia Lingkungan. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Sastrawijaya, A. T. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta

Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Shihab, M. Q. (2012). Al Lubab, Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-surah

al Qur’an. Tangerang: Lentera Hati

Sihite, D. Y. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Chemo-

Enterpreneurship dengan Metode 4S-TMD Pada Pokok Bahasan Asam-Basa

di Kelas XI SMA. Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi

Silaban, R., Septiani, B., & Hutabarat, W. (2015). Penyusunan Bahan Ajar Kimia

Inovatif Materi Laju Reaksi Terintegrasi Pendidikan Karakter Siswa Sma.

Jurnal Tabularasa Pps Unimed, 12(1), 78-88

Silaen, S., & Widiyono. (2013). Metodologi Penelitian Sosial untuk Penulisan

Skripsi dan Tesis. Jakarta: In Media

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45690/1/ROYYA...Skripsi berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

70

Situmorang, M. (2017) Kimia Lingkungan. Depok: Rajawali Pers.

Sunhaji. (2016). The Implementation of Integrated Learning in the Islamic

Religion Education as to Grow the Religiosity and Faith of Learners.

International Journal of Humanities and Social Science, 6(11), 279-289.

Syar, N. I., & Hamidah, I. (2015). Studi Literasi Pengembangan Bahan Ajar IPA

Terpadu dengan Tema Cuaca Menggunakan 4 Steps Teaching Material

Development (4S TMD). Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan

Pembelajaran Sains, Bandung, Indonesia.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, tentang Standar

Nasional Pendidikan.

Wahidiyah., Jamaluddin., & Yamin, M. (2018). Pengembangan Bahan Ajar IPA

Terpadu Menggunakan Four Steps Teaching Material Development

(4STMD) Pada Pembelajaran IPA SMP. Skripsi S1. Universitas Mataram

Wardhana, W. A. (2010). Dampak Pemanasan Global. Yogyakarta: Andi.

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Wibisana, W. (2014). Hukum Penggunaan Air Limbah Daur Ulang untuk

Bersuci. Jurnal Pendidikan Agama Islam, Ta’lim, 12(1), 69-77

Zain, S., Ahmad, Z., Ismail, A. F., Shalat, M., & Mohammad, S. A. (2016).

Development Of Integrated Science Textbooks By Applying The Enrich

Tool. Journal of Education and Social Sciences, 5, 6-13.

Zuhdi, A. C. (2012). Krisis Lingkungan Hidup dalam Perspektif Al Qur’an.

Mutawatir, Jurnal Keilmuan Tafsir Hadits, 2(2), 140-162