i
PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA SD
KELAS II MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK
INDONESIA (PMRI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Vinsensia Daviga
NIM: 131134008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan karena berkatnya berkatnya yang
melimpah sehingga studi dapat selesai dengan baik.
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Orang tuaku, Bapak Ig. Maryono dan Ibu Lilis Sumbawani yang selalu
mendukung dan memberikan kasih sayang.
Indra Susanto, Dionisius Adi Suganda, dan keluargaku terima kasih telah
memberikan semangat.
Yohana Rina Kurniasari dan teman-teman payung yang menjadi teman satu
perjuangan.
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Mintalah maka akan diberikan kepadamu,
Carilah maka akan mendapat,
ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu”.
(Mat 7:7)
“Berikanlah semua yang dapat dilakukan untuk kebaikan”.
(Vinsensia Daviga)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Vinsensia Daviga
Nomor Mahasiswa : 131134008
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
“PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA SD KELAS II
MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN
PENDIDIKAN REALISTIK INDONESIA (PMRI)”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta.
Pada tanggal: 21 Februari 2017
Yang menyatakan,
(Vinsensia Daviga)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa SD Kelas II Mata Pelajaran
Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI)
Vinsensia Daviga
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilakukan karena siswa merasa kesulitan dalam memahami
materi nilai tempat dan nilai angka serta minimnya buku teks pelajaran yang
digunakan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan proses
pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika
dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI). (2)
Mendeskripsikan kualitas buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran
matematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia
(PMRI).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan
(R&D). Subjek yang dikenai penelitian adalah siswa kelas IIC SD Kanisius
Demangan Baru 1 tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah sebanyak 28. Objek
dalam penelitian ini adalah buku guru dan buku siswa materi nilai tempat dan nilai
angka pada mata pelajaran matematika. Peneliti menggunakan wawancara
kebutuhan, intrumen validasi buku guru, instrumen validasi buku siswa, dan soal
tes.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengembangan
buku guru dan buku siswa dapat dilakukan dengan prosedur 1) pengumpulan data,
2) perencanaan, 3) validasi desain, dan 4) uji coba produk. Selain itu, hasil dari
instrument validasi produk menunjukkan bahwa kualitas buku guru dan buku
siswa masuk dalam katagori baik. Buku guru mendapatkan skor dari ahli1 sebesar
3,9 dan ahli2 sebesar 4,2. Apabila kedua skor tersebut dirata-rata maka diperoleh
rerata total sebesar 4,05. Pada buku siswa ahli1 memberikan skor sebesar 3,9 dan
ahli2 sebesar 4,4. Rerata total yang diperoleh buku siswa sebesar 4,15. Kualitas
tersebut diperkuat dengan adanya dampak pada nilai rerata siswa yang meningkat
sebesar 49.
Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, PMRI, buku guru dan buku siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Development of Teacher’s and Student’s Book for Second Grade of
Elementary School about Math with Indonesia Realistic Mathematics
Education (PMRI) Approach
Vinsensia Daviga
Sanata Dharma University
2017
The reason of this research was because of student’s difficulties to
understand about place value and number value and the lack of content in
textbooks. The purposes of this research were to (1) Describe the development
process of teacher’s and student’s book for second grade of elementary school
about math with Indonesia realistic mathematics education (PMRI) approach. (2)
To know quality of teacher’s and student’s book for second grade of elementary
school about math with Indonesia realistic mathematics education (PMRI)
approach.
The type of this research was research and development (R&D). The
subjects of research were the students in second grade of Kanisius Demangan
Baru Elementary School 1 at 2016/2017. The objects of this research were
teacher’s and student’s book with place value and number value material in
mathematics. The instruments of this research were interview about need
assessment, validation of teacher’s book, validation of student’s book, and test.
The result of the research showed that development of teacher’s book and
student’s book could be done with some procedures. There are 1) collecting data,
2) planning, 3) design validation, and 4) testing product. In addition, the results
of the instrument validation of the product showed that the quality of teacher’s
book and student’s books entered in good category. This is evidenced by the
results of the processing of the teacher’s book data from 1st
expert get 3,9 and 2nd
expert get 4,2. If two scores are averaged then obtained 4,05. The student’s book,
1st
expert give 3,9 and from 2nd
expert get 4,4. The total average obtained
student’s book is 4,15. The quality was strengthened by impact on the student
average value increased by 49.
Keywords: research and development, PMRI, teacher’s book and student’s book
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan berkat-
Nya skripsi dengan judul Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa SD Kelas II
Mata Pelajaran Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia dapat selesai. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi dapat selesai bukan hanya merupakan campur tangan dari peneliti saja,
melainkan terdapat beberapa arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu peneliti menyampaikan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Kaprodi PGSD.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD.
4. Drs. Paulus Wahana, M. Hum, selaku dosen pembibing I.
5. Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II.
6. Y. Hariyanto, S.Pd., selaku Kepala SD Kanisius Demangan Baru 1.
7. Para guru SD Kanisius Demangan Baru 1.
8. Siswa-siswi kelas IIC yang bersedia membantu dalam proses penelitian.
9. Orang tuaku, Bapak Ig. Maryono dan Ibu Lilis Sumbawani yang selalu
mendukung dan memberikan kasih sayang.
10. Indra Susanto dan Dionisius Adi Suganda, keluargaku terima kasih telah
memberikan semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
11. Yohana Rina Kurniasari dan teman-teman payung yang menjadi teman satu
perjuangan.
12. Sahabat-sahabatku Rena, Angela, Selvi, Kiki, Gia, Nana, dan semua yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membantu memperbaiki. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak demi kemajuan pendidikan.
Peneliti
(Vinsensia Daviga)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................ Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah....................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 4
1.4 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5
1.7 Definisi Operasional ...................................................................................... 5
1.8 Spesifikasi Produk yang Diharapkan ............................................................. 6
BAB 2 LANDASAN TEORI .................................................................................. 7
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................... 7
2.1.1 Teori yang Mendukung.................................................................................. 7
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 14
2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 18
2.4 Pertanyaan Penelitian................................................................................... 20
BAB 3METODE PENELITIAN........................................................................... 21
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 21
3.2 Setting Penelitian ......................................................................................... 22
3.2.1 Objek Penelitian........................................................................................... 22
3.2.2 Subjek Penelitian ......................................................................................... 23
3.2.3 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 23
3.3 Prosedur Pengembangan .............................................................................. 24
3.3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono ............................................... 26
3.3.3 Prosedur Pengembangan Hasil Modifikasi .................................................. 29
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 31
3.4.2 Metode Kuantitatif ....................................................................................... 31
3.4.3 Metode Kualitatif ......................................................................................... 33
3.5 Instrumen Penelitian .................................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3.5.2 Kuesioner ..................................................................................................... 34
3.5.3 Tes................................................................................................................ 35
3.6 Validasi dan Reliabilitas .............................................................................. 35
3.6.2 Validitas ....................................................................................................... 36
3.6.3 Reliabilitas ................................................................................................... 37
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................... 38
3.7.2 Wawancara .................................................................................................. 38
3.7.3 Instrumen Validasi Buku ............................................................................. 38
3.7.4 Pretest dan Posttest ..................................................................................... 40
3.8 Jadwal Penelitian ......................................................................................... 41
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 42
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 42
4.1.1 Situasi Pembelajaran Di Kelas .................................................................... 42
4.1.2 Prosedur Pengembangan Produk ................................................................. 43
4.1.3 Kualitas Produk ........................................................................................... 50
4.1.4 Dampak Produk ........................................................................................... 58
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 61
4.2.1 Situasi Pembelajaran Di Kelas .................................................................... 61
4.2.2 Prosedur Pengembangan Produk ................................................................. 62
4.2.3 Kualitas Produk yang Dikembangkan ......................................................... 66
4.2.4 Dampak Produk yang Dikembangkan ......................................................... 67
BAB 5 PENUTUP ................................................................................................ 70
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 71
5.3 Saran ............................................................................................................ 72
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 73
LAMPIRAN .......................................................................................................... 76
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Buku Guru .............................................. 34
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Buku Siswa ............................................. 35
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal tes .................................................................................... 35
Tabel 3.4 Konversi Skala Likert ........................................................................... 38
Tabel 3.4 Konversi Data kuantitatif ke Kualitatif ................................................. 40
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian................................................................................... 41
Tabel 4.1 Hasil Wawancara .................................................................................. 43
Tabel 4.2 Data Instrumen Validasi Buku Guru ..................................................... 50
Tabel 4.3 Data Instrumen Validasi Buku Siswa ................................................... 54
Tabel 4.4 Data Validasi Buku Guru ...................................................................... 57
Tabel 4.5 Data Validasi Buku Siswa .................................................................... 57
Tabel 4.6 Uji Validasi Soal ................................................................................... 58
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Soal .............................................................................. 59
Tabel 4.8 Data Pretest dan Posttes ....................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Literature Map ................................................................................. 18
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penilitian Borg dan Gall ......................................... 24
Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penilitian Sugiyono ................................................. 26
Gambar 3.3 Bagan Prosedur Penilitian Kombinasi .............................................. 29
Gambar 4.1 Judul Buku Guru ............................................................................... 44
Gambar 4.2 Judul Buku Siswa .............................................................................. 45
Gambar 4.3 Nama Pengarang Pada Buku Guru dan Buku Siswa ......................... 45
Gambar 4.4 Gambar Halaman Depan Pada Buku Guru dan Buku Siswa ............ 46
Gambar 4.5 Kata Pengantar .................................................................................. 47
Gambar 4.6 Contoh Kunci Jawaban...................................................................... 48
Gambar 4.7 Contoh Media .................................................................................... 49
Gambar 4.8 Contoh Catatan untuk Guru .............................................................. 49
Gambar 4.8 Keterangan Karakteristik PMRI ........................................................ 50
Gambar 4.9 Komentar Petunjuk Buku Guru Sebelum Revisi............................... 52
Gambar 4.10 Petunjuk Buku Guru Sesudah Revisi ............................................. 52
Gambar 4.11 Komentar Kalimat Perintah Pada Buku Guru Sebelum Revisi ....... 53
Gambar 4.12 Kalimat Perintah Pada Buku Guru Setelah Revisi .......................... 53
Gambar 4.13 Komentar Kekontrasan Warna Sebelum Revisi .............................. 56
Gambar 4.13 Kekontrasan Warna Setelah Revisi ................................................. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................. 77
1.1 Transkrip Wawancara SD Kanisius Demangan Baru 1 .................................. 78
1.1.1 Wawancara Guru .................................................................................................. 78
1.1.2 Wawancara Guru .................................................................................................. 78
1.2 Transkrip Wawancara SDN Deresan ................................................................. 79
1.2.1 Wawancara Guru .................................................................................................. 79
1.2.2 Wawancara Siswa ................................................................................................ 80
1.3 Transkrip Wawancara SD Kanisius Eksperimental Mangunan ..................... 81
1.3.1 Wawancara Guru .................................................................................................. 81
1.3.2 Wawancara Siswa ................................................................................................ 81
1.4 Transkrip Wawancara SD Kanisius Sengkan ................................................... 82
1.4.1 Wawancara Guru .................................................................................................. 82
1.4.2 Wawancara Siswa ................................................................................................ 83
Lampiran 2 Validasi Produk ................................................................................. 85
2.1 Instrumen Validasi Buku Guru .......................................................................... 86
2.2 Instrumen Validasi Buku Siswa ......................................................................... 89
2.3 Hasil Validasi Buku Guru ................................................................................... 91
2.3.1 Ahli 1 ..................................................................................................................... 91
2.3.2 Ahli 2 ..................................................................................................................... 94
2.4 Hasil Validasi Buku Siswa ................................................................................. 97
2.4.1 Ahli 1 ..................................................................................................................... 97
2.4.2 Ahli 2 ..................................................................................................................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Lampiran 3 Uji Coba Lapangan ......................................................................... 101
3.1 Hasil Validasi ......................................................................................................... 102
3.2 Soal ...................................................................................................................... 109
3.3 Contoh Hasil Pretest ............................................................................................. 111
3.4 Contoh Hasil Postest ......................................................................................... 113
3.5 Foto ...................................................................................................................... 115
Lampiran 4 Surat ................................................................................................ 118
4.1 Surat Izin Melaksanakan Penelitian ................................................................ 119
4.2 Surat Validasi Produk ........................................................................................ 120
4.3 Surat Telah Selesai Melakukan Penelitian ..................................................... 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di sekolah siswa mempelajari berbagai macam mata pelajaran. Salah satu
mata pelajaran yang dipelajari yaitu matematika. Matematika adalah ilmu
mengenai bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah tentang bilangan (Depdikbud, 2008:
888). Mata pelajaran ini sudah diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar
dengan aspek-aspek yang meliputi bilangan, geometri dan pengukuran, serta
pengolahan data. .
Pada peraturan nomor 04/VI/PB/2011 salah satu syarat seleksi pendaftaran
masuk SD kelas 1 adalah berusia 7 – 12 tahun. Pada usia tersebut siswa SD masuk
pada tahap perkembangan operasional konkret (Suparno, 2007: 25). Tahap
perkembangan ini memampukan siswa dapat berpikir baik secara bagian atau
keseluruhan meskipun masih berdasarkan penglihatan secara nyata (Suparno,
2007: 80). Siswa dapat menyelesaikan masalah sebatas hal-hal yang konkret. Pada
tahap ini siswa sudah mulai mengurangi egosentris dan mulai berkembang sikap
kooperatif (Yusuf, 2001: 66). Siswa akan mulai tertarik dengan kegiatan-kegiatan
yang melibatkan teman sebayanya. Berdasarkan hal tersebut diharapakan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat sesuai dengan karakteristik
perkembangan siswa. Pembelajaran yang memanfaatkan benda-benda konkret
dengan menghadirkan masalah yang bersifat konteks dengan masalah realitas
nyata terkait perhitungan dan pengukuran. Salah satu hal yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mempengaruhi proses pembelajaran yang berkaitan dengan karakteristik siswa
adalah pendekatan. Guru diharapkan dapat memilih pendekatan yang sesuai,
sehingga akan didapatkan hasil yang maksimal.
Akan tetapi, tidak jarang pembelajaran yang dilakukan mendapatkan hasil
yang kurang maksimal. Hal tersebut terjadi pada siswa kelas II SD Kanisius
Demangan Baru 1. Berdasarkan hasil belajar matematika siswa kelas II tahun
ajaran 2015/2016 pada materi nilai tempat dan nilai angka terdapat beberapa siswa
yang merasa kesulitan. Selain di SD Kanisius Demangan Baru ternyata masalah
serupa juga terjadi di sekolah dasar bagian Sleman Timur yang lainnya. Peneliti
mewawancarai siswa dan guru dari SDN Deresan, SD Kanisius Sengkan, dan SD
Kanisius Eksperimental Mangunan. Setiap SD, peneliti mewawancarai dua orang
siswa dan satu orang guru. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, siswa
mengalami kesulitan untuk membedakan nilai tempat dan nilai angka, sehingga
dalam menjawab soal siswa sering tertukar antara nilai tempat dan nilai angka.
Dalam mempelajari materi guru menyarankan siswa untuk menghafalkan yang
dimaksud nilai tempat atau nilai angka. Selain itu juga, buku yang digunakan oleh
siswa mengenai nilai tempat dan nilai angka disajikan dalam bentuk angka.
PMRI adalah pendekatan yang diadopsi dari Belanda yaitu RME.
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia atau lebih dikenal dengan PMRI
memiliki manfaat yaitu dapat membantu siswa dalam mengenali berbagai
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang pemecahannya menggunakan
konsep dari matematika. Seperti namanya, PMRI ini cocok digunakan sebagai
pendekatan pada mata pelajaran matematika. Matematika adalah ilmu tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan di
penyelesaian masalah mengenai bilangan (Depdikbud, 2008: 723).
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mencoba menjawab
kebutuhan dengan mengembangkan buku teks pelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa. Buku merupakan sumber utama dalam pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar (Permendikbud: 2016: 2). Buku dalam pembelajaran
memegang peran yang penting. Buku yang dikembangkan merupakan buku guru
dan buku siswa dengan pendekatan yang dianggap sesuai dengan karakteristik
perkembangan siswa. Pendekatan tersebut adalah Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI).
Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian mengenai pengembangan
buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika dengan
pendekatan PMRI. Materi yang digunakan mengenai nilai tempat dan nilai angka.
Penelitian dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru pada semester ganjil tahun
ajaran 2016/2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku
guru dan buku siswa yang dapat membantu dalam proses pembelajaran dan
mendeskripsikan kualitas dari produk yang dihasilkan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang muncul dapat diidentifikasi
sebagai berikut.
1. Siswa dalam mengerjakan soal mengenai nilai tempat dan nilai angka
sering tertukar dalam menjawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi nilai tempat dan
nilai angka.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini merupakan pengembangan buku
guru dan buku siswa sekolah dasar dengan pendekatan PMRI. Materi yang
digunakan adalah nilai tempat dan nilai angka pada mata pelajaran matematika
kelas II. Penelitian dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017.
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1.
1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II
mata pelajaran matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI)?
2. Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran
matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI)?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan proses pengembangan buku guru dan buku siswa sd
kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Mendeskripsikan kualitas buku guru dan buku siswa SD kelas II mata
pelajaran matematika dengan pendekatan Pembelajaran Matematika
Realistik Indonesia (PMRI).
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Siswa SD Kanisius Demangan Baru kelas II dapat terbantu dalam
mempelajari matematika materi nilai tempat dan nilai angka.
2. Bagi guru
Guru dapat terbantu dalam mengajarkan materi nilai tempat dan nilai
angka.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang buku yang
dapat dikembangkan.
4. Bagi peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman dalam proses penyusunan buku melalui
penelitian yang ilmiah.
1.7 Definisi Operasional
1. Buku adalah sumber pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman.
2. Buku guru adalah buku yang digunakan oleh guru kelas II pada mata
pelajaran matematika materi nilai tempat dan nilai angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Buku siswa adalah buku yang digunakan oleh siswa kelas II pada mata
pelajaran matematika materi nilai tempat dan nilai angka.
4. Pendekatan adalah acuan yang digunakan dalam pembelajaran.
5. Pendekatan PMRI adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan
benda atau kejadian yang nyata dalam pembelajaran matematika.
6. Siswa adalah peserta didik yang melakukan kegiatan belajar di SD
Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta kelas II.
7. Matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan bilangan, hubungan antar
bilangan, geometri, pengukuran, pengolahan data.
1.8 Spesifikasi Produk yang Diharapkan
1. Produk yang diharapkan adalah buku guru dan buku siswa kelas II dengan
pendekatan PMRI.
2. Kedua buku tersebut memiliki panjang 30cm lebar 21cm.
3. Di dalam buku terdapat cara penggunaan yang digunakan sebagai
panduan.
4. Pada setiap buku terdapat contoh cara mengerjakan soal. Contoh tersebut
dapat membantu siswa dalam mengerjakan latihan-latian soal.
5. Setiap soal pada buku guru dilengkapi dengan kunci jawaban. Selain itu
juga pada terdapat karakteristik PMRI yang dimunculkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan berisi kajian pustaka, penelitian yang relevan dan
kerangka berpikir. Pada kajian pustaka membahas tentang teori-teori yang
berkaitan dengan pengembangan buku guru dan buku siswa dan pendekatan
PMRI. Penelitian yang relevan akan membahas tentang penelitian yang sudah
dilakukan dan berkaitan dengan pengembangan buku dan pendekatan PMRI.
Kerangka berpikir berisi rumusan masalah dan landasan berpikir dari yang umum
menuju hal yang khusus.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori yang Mendukung
Pada penelitian ini menggunakan beberapa teori yang digunakan sebagai
dasar. Adapun beberapa teori yang digunakan adalah teori pembelajaran
matematika, buku pembelajaran, dan pendekatan PMRI. Teori-teori tersebut
digunakan karena sesuai dengan keadaan pembelajaran di sekolah dasar.
2.1.1.1 Pembelajaran Matematika
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 23), pembelajaran
adalah proses agar seseorang belajar. Pembelajaran matematika dapat diartikan
proses seseorang belajar mengenai matematika. Pada pembelajaran ini siswa akan
berpikir secara matematis tentang struktur yang terbentuk dari suatu kejadian atau
benda. Mata pelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan
sebagai berikut. (Depdiknas, 2006: 146):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Guna untuk mencapai tujuan tersebut, matematika dalam pembelajaran
dibagi menjadi beberapa standar kompetensi di setiap jenjangnya. Standar
kompetensi tersebut dicapai dengan beberapa kompetensi dasar yang harus di
capai oleh siswa. Kompetensi dasar akan dicapai dengan melakukan
pembelajaran.
Pada pembelajaran matematika sebaiknya dimulai dengan menggunakan
hal-hal yang konteks. Penggunaan konteks akan membimbing siswa untuk
menguasai konsep matematika secara bertahap (Depdiknas, 2006: 148). Melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pembelajaran seperti itu siswa akan menjadi lebih mengerti tentang materi yang
sedang diajarkan.
2.1.1.2 Materi Nilai Tempat dan Nilai Angka
Nilai tempat dan nilai angka merupakan salah satu materi yang dipelajari
di mata pelajaran matematika. Materi ini masuk dalam kompetensi dasar 1.3 yaitu
menentukan nilai ratusan, puluhan, dan satuan. Pada materi ini siswa mulai
mengenal bahwa setiap angka dalam bilangan mempunyai nilai yang tergantung
pada tempat dan angka itu berada (Kramer dalam Novembris, 2012).
Nilai tempat adalah nilai dari setiap angka pada suatu bilangan (Wardani
dalam Rachmawati, 2014: 11). Setiap angka pada bilangan mempunyai nilai
berdasarkan tempat yang didudukinya mulai dari satuan, puluhan, ratusan, dan
seterusnya. Satuan adalah angka terkecil dari suatu bilangan (Depdikbud, 2008:
1231). Satuan selalu berada dibagian paling kanan dari suatu bilangan yang
kemudian dilanjutkan pada sebelah kiri satuan dengan puluhan, ratusan, ribuan,
dan seterusnya. Apabila terdapat bilangan yang terdiri dari satu angka maka angka
tersebut mempunyai nilai tempat satuan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 963 & 67) Nilai
adalah banyak sedikitnya sesuatu, sedangkan angka adalah tanda atau lambang.
Jadi nilai angka dapat diartika banyak sedikitnya angka dalam suatu lambing
bilangan. Sebagai contoh 17, angka 7 mempunyai nilai 7 dan angka 1 mempunyai
nilai 10, sehingga memiliki nilai bilangan tujuh belas (17).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2.1.1.3 Buku Teks Pelajaran
Dalam penyusunan buku pemerintah sudah menetapkan ketentuan. Berikut
adalah ketentuan buku menurut Direktorat Jendral Management Pendidikan Dasar
dan Menengah:
1. Bahasa mudah dimengerti.
2. Disajikan menarik disertai gambar dan keterangan.
3. Isi buku menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisnya.
4. Berisi ilmu pengetahuan yang dapat disajikan untuk peserta didik untuk
belajar.
Berdasarkan ketentuan yang telah dicanangkan pemerintah, buku yang
dipakai dalam pembelajaran dapat membantu siswa dan guru di kelas. Akan tetapi
buku tersebut belum tentu sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa baik
secara kognitif dan secara sosial. Teori yang telah dikemukakan oleh Piaget
menyatakan bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam beberapa tahap. Setiap
perkembangan dicirikan dengan kemunculan kemampuan dan cara mengelola
informasi baru (Slavin, 2009: 42). Tahap-tahap perkembangan kognitif yang
dikemukakan oleh Piaget yaitu tahap sensori motor, tahap praoperasional
langsung, tahap operasi konkret, dan tahap operasional formal. Siswa di sekolah
dasar mengalami tahap perkembangan operasional konkret. Tahap operasional
konkret terjadi pada usia 7 – 11 tahun. Kemampuan tersebut muncul pada usia
yang bervariasi dari satu anak ke anak lain (Hergenhahn & Olson, 2010: 318). Di
usia ini siswa mulai bisa mengenali benda-benda di sekitarnya. Kemudian siswa
juga akan bisa mengelompokkan benda-benda tersebut. Akan tetapi, kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang dimiliki oleh siswa terbatas pada kejadian yang konkret dan dapat diamati
oleh siswa.
Pada usia 7 – 11, tidak hanya kognitif yang mengalami perkembangan
tetapi juga sosial. Pada siswa ditahap sebelumnya akan sulit untuk bermain
bersama teman-teman yang lain hal tersebut dikarenakan sikap egosentris mereka
masih sangat dominan. Pada tahap ini siswa sudah mulai mengurangi egosentris
dan mulai berkembang sikap kooperatif (Yusuf, 2001: 66). DI usia ini siswa akan
lebih mulai tertarik pada kegiatan-kegiatan yang melibatkan teman sebanyanya.
Siswa akan mulai mengurangi sikap-sikap untuk mendominasi dan mulai
mengerti untuk bagaimana bersikap kerja sama.
Selain memperhatikan tahap perkembangan siswa, buku teks pelajaran
juga perlu dibuat menarik. Salah satu hal yang dapat menarik siswa adalah warna.
Warna yang digunakan sebaiknya warna yang mencolok untuk dapat menarik
perhatian siswa (Montessori, 2002: 74). Apabila siswa sudah tertarik dengan buku
tersebut maka siswa akan memiliki keinginan untuk melihat dan
menggunakannya.
2.1.1.4 Pendekatan PMRI
Berdasarkan karakteristik perkembangan siswa, dalam pembuatan buku
perlu didasari sesuatu yang dapat mendasari proses pengembangannya. Salah
satunya adalah pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI).
Pendekatan ini diadaptasi dari pendekatan pembelajaran yang dilakukan di
Belanda. Di Belanda, pendekatan tersebut disebut dengan istilah realistic
Mathematic Education (RME) (Wijaya, 2012: 3). RME diimplementasikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tahun 1971 di Institut Freudental di bawah Utrecht University di Belanda. Kata
“realistik” dalam pendidikan matematika realistik berasal dari bahasa Belanda
yaitu “zinc realiseren” yang berarti “untuk dibayangkan” (Van den Hruvel-
Panhuizen dalam Wijaya, 2012: 20). Pada model pembelajaran ini akan
ditekankan penggunaan situasi atau benda-benda yang konkrit. Situasi atau benda-
benda yang digunakan dalam pembelajaran sebaiknya sesuai dengan tahap
perkembangan dan terdapat di sekitar lingkungan siswa. Pembelajaran yang
menekankan dengan hal yang realistik ini kemudian menarik perhatian pihak
Indonesia untuk mengadaptasi dan mengimplementasikannya.
Pada model pembelajaran ini masalah-masalah yang digunakan adalah
masalah kontekstual. Kontekstual adalah situasi yang ada hubungannya dengan
suatu suatu kejadian (Depdikbud, 2008: 458). Pembelajaran yang berkaitan
dengan konteks akan melibatkan siswa dalam prosesnya. Hal tersebut dikarenakan
PMRI merupakan salah satu pendekatan yang menekankan terbentuknya makna
ilmu pengetahuan terhadap siswa. seperti halnya yang dikemukakan oleh
Freudenthal dalam Wijaya (2012: 3) bahwa pengetahuan akan bermakna bagi
pembelajar jika dalam prosesnya dapat melibatkan siswa. Melalui masalah
kontekstual, siswa akan dengan mudah menemukan kembali konsep-konsep yang
ada pada matematika. Treffers dalam Wijaya (2012, 21) mengemukakan
karakteristik dari PMRI sebagai berikut:
1. Penggunaan Konteks
Masalah kontekstual merupakan masalah yang berhubungan dengan suatu
kejadian. Oleh karena itu masalah yang dimunculkan tidak hanya masalah dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
nyata tetapi juga dapat disajikan masalah yang dapat dibayangkan dan bermakna
bagi siswa. Penggunaan konteks ini akan membuat siswa lebih bermotivasi dan
semangat untuk menyelesaikan masalah yang disajikan.
2. Penggunaan Model untuk Matematisasi Progresif
Model yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan dalam
pembelajaran yang tidak bisa dilepaskan dari proses matematisasi. Model ini
berfungsi sebagai jembatan untuk mempermudah siswa dari pengetahuan awal
dan matematika konkrit menuju matematika tingkat formal.
3. Pemanfaatan hasil konstruksi siswa
Pada pembelajaran model PMRI siswa adalah subjek belajar, sedangkan
guru hanya sebagai fasilitator. Siswa akan memiliki kebebasan dalam belajar.
Strategi pemecahan masalah diharapkan akan berkembang sehingga akan
membantu dalam pemecahan masalah.
4. Interaktivitas
Proses pembelajaran dilakukan tidak dengan proses individu melainkan
secara bersama. Bersama di sini dapat diartikan intaraksi antara siswa dengan
guru atau siswa satu dengan siswa lainnya. Jadi selain kognitif yang akan
terbangun tetapi juga afektif.
5. Keterkaitan
Keterkaitan di sini dapat diartikan dengan memiliki hubungan dengan
konsep matematika satu dengan konsep matematika yang lain atau mata pelajaran
matematika dengan mata pelajaran yang lain. Apabila hal tersebut dapat
diimplementasikan, maka konsep matematika yang dipelajari akan utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini termuat beberapa penelitian yang pernah dilakukan
mengenai pengembangan buku dan pendekatan PMRI yang mendukung penelitian
ini.
Sukerni (2014) melakukan penelitian tentang pengembangan buku ajar
pendidikan IPA Kelas IV semester I SD No. 4 Kaliuntu dengan model Dick and
Carey. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui: (1) langkah-langkah
pengembangan buku Pendidikan IPA Kelas IV Semester 1 dengan model Dick &
Carey dan (2) hasil uji coba bahan ajar metode penelitian pengembangan
pendidikan. Model pengembangan yang digunakan adalah Dick & Carey. Pada
penelitian tersebut menunjukkan uji kelompok kecil mengenai bahan ajar berada
pada kualifikasi cukup baik, sedangkan ahli desain pembelajaran dan ahli media
pembelajaran menilai bahan ajar berada pada kualifikasi baik.
Artiono (2015) melakukan penelitian tentang pengembangan buku ajar
matematika dengan pendekatan konstruktivisme untuk siswa kelas V SD
Internasional Luqman Al-Hakim Yogyakarta kelas Bilingual. Penelitian ini
meneliti tentang mengembangkan buku ajar dengan pendekatan konstruktivisme
untuk kelas V SDIT Internasional Luqman Al-Hakim Yogyakarta dan mengetahui
kualitas buku ajar dilihat berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan
keefektivan. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan hasil (1) kualitas buku
ajar berdasarkan aspek kevalidan termasuk kategori baik dengan skor rata-rata
4,13 menurut penilaian dua dosen ahli materi dan ahli media; (2) kualitas buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
ajar berdasarkan penilaian guru termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 3,78;
(3) kualitas buku ajar berdasarkan dari aspek kepraktisan termasuk kategori baik
dengan skor rata-rata 3,98; dan (4) kualitas buku ajar berdasarkan aspek
keefektivan termasuk kategori baik berdasarkan postes siswa dengan persentase
ketuntasan hasil belajar sebesar 71,43.
Setyawati, dkk melakukan penelitian tentang pengemabangan buku guru
dan buku peserta didik berkarakter berbasis kurikulum 2013 pada SD kelas III
berupa buku matematika cerdas dan berkarakter. Tujuan dilakukannya penelitian
tersebut adalah menghasilkan buku ajar berkarakter berbasis kurikulum 2013 pada
siswa kelas III SD yang valid. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
didapatkan hasil rata-rata penilaian yang di peroleh dari validator adalah 70 dari
skor maksimal 88 (80%) yang berarti bahwa bahan ajar dapat digunakan dengan
sedikit revisi. Oleh sebab itu, keefektivan buku tersebut dapat dilihat berdasarkan
buku guru dan buku peserta didik berkarakter berbasis kurikulum 2013 pada SD
kelas III yang telah dilakukan sudah memenuhi prosedur pengembangan validasi
isi dan validasi konstruk.
Widyastuti (2014) melakukan penelitian tentang pengaruh pendidikan
matematika realistik Indonesia (PMRI) terhadap pemahaman konsep dan berpikir
logis siswa. hal yang diteliti adalah (1) mengetahui pengaruh penggunaan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dan Direct Instruction (DI)
dalam pembelajaran matematika materi jarak dan kecepatan terhadap: pemahaman
konsep dan berpikir logis Siswa, (2) mengetahui pengaruh positif pembelajaran
matematika dengan PMRI terhadap pemahaman konsep siswa, dan (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mendeskripsikan pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI
terhadap berpikir logis. Hasil yang diperoleh adalah (1) terdapat pengaruh yang
signifikan antara pembelajaran matematika dengan PMRI dan DI dalam
pembelajaran matematika materi jarak dan kecepatan terhadap pemahaman
konsep dan berpikir logis siswa, (2) terdapat pengaruh positif pembelajaran
matematika dengan PMRI terhadap pemahaman konsep siswa daripada Direct
Instruction (DI), dan (3) terdapat pengaruh positif pembelajaran matematika
dengan PMRI terhadap berpikir logis siswa daripada Direct Instruction (DI) bagi
siswa kelas V Sekolah Dasar segugus II Kecamatan Umbulharjo Kota
Yogyakarta.
Novianto (2016) melakukan penelitian tentang peningkatan minat dan
prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika
untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2. Tujuan dilakukannya penelitian tersebut
untuk (1) menjelaskan pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan
minat dan prestasi belajar siswa; (2) meningkatkan dan mengetahui peningkatan
minat siswa melalui penerapan pendekatan PMRI; (3) meningkatkan dan
mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan PMRI. Dari
penelitian yang telah dilakukan, hasil yang didapatkan adalah minat siswa
meningkat menjadi 78,95% pada siklus yang I dengan rerata nilai 71,53. Pada
siklus II meningkat menjadi 89,47% dengan rerata 90,13 dengan kategori sangat
berminat. Sedangakan pada prosentase siswa yang lulus KKM pada siklus I
meningkat menjadi 57, 89% dengan rerata nilai 69,42 dan pada siklus II menjadi
94,74% dengan rerata 78,63. Oleh karena itu, dapat disimpilkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
penggunaan pendekatan PMRI dalam proses belajar dapat meningkatkan minat
dan prestasi belajar siswa menggunakan alat ukur panjang tidak baku yang
digunakan pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 tahun ajaran 2015/2016.
Diba (2009) melakukan penelitian mengenai pengembangan materi
pembelajaran bilangan berdasarkan pendidikan matematika realistic untuk siswa
kelas V sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan materi
pembelajaran matematika pada materi bilangan yang berdasarkan PMRI. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan senang dalam belajar,
memberikan respon positif terhadap pembelajarn yang dapat diketahui melalui
komentar mereka, dan tes kemampuan mereka menunjukkan hasil dengan rerata
79,79 dengan prosentase 82,93%.
Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan, peneliti belum menemukan
penelitian pengembangan buku guru dan buku siswa SD Kelas II materi nilai
tempat dan nilai angka berbasis pendekatan pendidikan matematika realistik
Indonesia (PMRI). Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian dengan
judul “Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa SD Kelas II Materi Nilai
Tempat dan Nilai Angka Berbasis Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI). Berikut adalah literature map yang akan menjelaskan
kerangka penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 2.1: Literature Map
2.3 Kerangka Berpikir
Matematika merupakan ilmu yang sering digunakan untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008: 888) matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan,
hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah tentang bilangan. Di sekolah siswa dibekali ilmu
matematika pada mata pelajaran matematika. Siswa diberikan mata pelajaran
matematika diharapkan dapat mengerti materi yang diajarkan dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, hasil yang didapatkan oleh
siswa tidak selalu maksimal. Hal tersebut terjadi karena proses pembelajaran yang
dilakukan di kelas belum tepat. Pada pembelajaran matematika hendaknya
dimulai dengan menggunakan hal yang konteks. Penggunaan konteks ini
Pengembangan Buku
Sukerni (2014)
buku ajar, pengembangan,
model dick & Carey
Artiono (2015)
buku ajar, pendekatan
konstruktivisme
Setyawati
pengembangan bahan ajar,
e-learning, cerdas, karakter
Hal yang diteliti
Pengembangan buku guru dan buku siswa, Kelas II, PMRI
Pendekatan PMRI
Widyastuti (2014)
Pembelajaran matematika, PMRI, direct
instruction, pemahaman konsep,
berpikir logis
Novianto (2016)
minat, prestasi, dan
pendekatan PMRI
Diba (2009)
Pengembangan, bilangan,
pendidikan matematika realistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dilakukan secara bertahap untuk membimbing siswa agar menguasai konsep
matematika salah satunya nilai tempat dan nilai angka. Konsep tersebut dipelajari
di kelas II agar siswa dapat menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan ribuan.
Pada pembelajaran matematika baik guru atau siswa ditunjang dengan
buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran merupakan perangkat operasional utama
dalam pembelajaran (Depdiknas, 2016: 1). Akan tetapi buku teks pelajaran yang
digunakan sering kali kurang menunjang. Hal tersebut dikarenakan dalam
penyusunannya kurang memperhatikan karakteristik perkembangan siswa
terkhususnya siswa sekolah dasar. Pada umur 7 – 11 tahun siswa masuk dalam
tahap operasional konkret (Baharuddin & Esa, 2015: 174). Siswa dapat
mengelompokkan sesuatu apabila disajikan dengan bentuk konkret. Salah satu
pendekatan yang dapat digunakan untuk pengembangan buku teks pelajaran yaitu
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). PMRI membantu
membuat matematika yang merupakan ilmu abstrak menjadi konkret.
PMRI adalah pendekatan yang mempunyai lima karakteristik. Salah satu
karakteristiknya yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa sekolah dasar
adalah penggunaan konteks. Melaui penggunaan konteks ini maka dalam
pembelajarannya digunakan masalah yang nyata atau dapat dibayangkan oleh
siswa. Hal tersebut akan membuat pembeljaran menjadi lebih bermakna dan dapat
dimengerti oleh siswa.
Berdasarkan hal yang telah dikemukankan maka peneliti berinisiatif untuk
melakukan sebuah penelitian pengembangan buku teks pelajaran. Buku teks
pelajaran yang akan dikembangkan adalah buku guru dan buku siswa kelas II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dengan pendekatan PMRI untuk membantu guru dalam pelaksanaan. Materi yang
digunakan adalah nilai tempat dan nilai angka. Peneliti akan mengembangkan
buku tersebut untuk siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1 tahun ajaran
2016/2017. Pada buku yang dikembangkan akan terdapat karakterisitk PMRI baik
secara eksplisit maupun implisit. Melalui pengembangan buku ini diharapkan
dapat membantu siswa dalam mempelajari materi nilai tempat dan nilai angka.
2.4 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian ini dikembangkan berdasarkan rumusan masalah.
1. Prosedur pengembangan produk.
a. Bagaimana situasi pembelajaran di kelas?
b. Bagaimana prosedur pengembangan produk penelitian?
2. Kualitas produk yang dikembangkan.
a. Bagaimana kualitas produk yang dikembangkan?
b. Bagaimana dampak produk yang dikembangkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan membahas tentang mengenai metode penelitian yang
digunakan oleh peneliti. Adapun beberapa hal yang mengenai metode penelitian
terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan,
instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal
penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (research and development). Borg and Gall dalam Sugiyono
(2015), menjelaskan bahwa metode penelitian dan pengembangan (r&d)
merupakan metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan
produk. Pengembangan produk yang dimaksud dapat berupa memperbaiki produk
yang telah ada atau menciptakan produk yang baru (Sugiyono, 2015: 28). Produk
yang dikemukakan di sini tidak hanya dalam bidang industry melainkan juga
dalam bidang pendidikan juga. Penelitian ini berawal dari adanya masalah dari
kebutuhan akan produk. Melalui metode penelitian R&D, dikembangkan ilmu
berdasarkan penerapan produk guna meningkatkan produktivitas kerja. Dalam
metode ini akan didapatkan data yang empiris guna menjadi dasar dalam
pengembangan produk. Data empiris tersebut didapatkan dari mengevaluasi
kinerja suatu produk. Secara garis besar kegiatan yang dilakukan dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dan pengembangan adalah penelitian, perancangan, produksi, dan pengujian
(Sugiyono, 2015: 30). R&D merupakan salah satu jembatan antara penelitian
dasar dan penelitian terapan. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian dasar
digunakan untuk menganalisis kebutuhanyang bersifat hipotetik. Sedangkan,
untuk menguji penelitian yang bersifat hipotetik tersebut dibutuhkan eksperimen
yang disebut penelitian terapan.
Pada penelitian ini produk yang dikembangkan yaitu buku teks pelajaran.
Buku pelajaran yang dikembangkan adalah buku guru dan buku siswa kelas II
mata pelajaran matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI). Diharapkan dengan mengembangkan produk tersebut dapat
membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran materi nilai tempat dan
nilai angka.
3.2 Setting Penelitian
Penelitian pengembangan buku guru dan buku siswa kelas II materi nilai
tempat dan nilai angka berbasis pendekatan pendidikan matematika realistik
Indonesia (PMRI) pada bagian ini akan menguraikan tentang objek penelitian,
subjek penelitian, dan lokasi penelitian.
3.2.1 Objek Penelitian
Penelitian ini memilih buku guru dan buku siswa dengan pendekatan
PMRI. Buku guru dan buku siswa yang dikembangkan diperuntukkan untuk siswa
kelas II sekolah dasar. Materi yang dibahas dalam buku tersebut adalah nilai
tempat dan nilai angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3.2.2 Subjek Penelitian
Peneliti memilih beberapa siswa kelas IIC semester ganjil di SD Kanisius
Demangan Baru pada tahun ajaran 2016/2017 sebagai subjek dalam penelitian ini.
Beberapa siswa yang dipilih sebagai subjek tersebut merupakan hasil dari
rekomendasi oleh guru kelas. Siswa yang dipilih oleh guru merupakan siswa-
siswa yang memiliki nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada
beberapa mata pelajaran termasuk matematika. Kelas II pada mata pelajaran
matematika memiliki KKM sebesar 70. Siswa-siswa yang telah dipilih memiliki
kesulitan dalam kecepatan memahami materi. Dalam hal ini subjek akan
melakukan pembelajaran mengenai nilai tempat dan nilai angka menggunakan
buku yang mengacu pada karakteristik PMRI. Secara keseluruhan, jumlah siswa
kelas IIC SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta adalah 28 yang terdiri dari
14 laki-laki dan 14 perempuan.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta yang
beralamat di jalan Demangan Baru, nomor 22, Caturtunggal, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Povinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281. Alasan memilih
SD tersebut dikarenakan SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta memiliki
akreditasi “A” dan memiliki beberapa prestasi yang nampak dari beberapa
penghargaan yang diperoleh oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3.3 Prosedur Pengembangan
Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran
matematika dengan pendekatan PMRI dilakukan dengan beberapa prosedur.
Prosedur yang digunakan merupakan modifikasi dari prosedur yang dikemukakan
oleh Borg dan Gall dan Sugiyono.
3.3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Borg dan Gall
Borg dan Gall mengemukakan terdapat sepuluh prosedur dalam
melakukan penelitian dan pengembangan (Sukmadinata, 2008: 169 – 170 ).
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penilitian Borg dan Gall
6. Penelitian dan Pengumpulan Data
Pengumpulan informasi sebagai data awal dalam penelitian dan
pengembangan dilakukan pada tahap ini. Pengumpulan informasi dapat berupa
studi literatur, wawancara, atau nilai. Informasi tersebut dapat menjadi bahan
untuk mempertimbangkan kebutuhan yang diperlukan.
Penelitian dan
Pengumpulan
Data
Perencanaan
Pengembangan
Draf Produk
Uji Coba
Lapangan Awal Revisi Hasil
Uji Coba
Uji Coba
Lapangan
Penyempurnaan
Produk Hasil
Uji Coba
Lapangan
Uji Pelaksanaan
Lapangan
Penyempurnaan
Produk Akhir
Diseminasi dan
Implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Perencanaan
Peneliti mulai menyusun rencana untuk melakukan pengembangan.
Perencanaan tersebut dapat meliputi perumusan tujuan yang ingin dicapai,
penentuan langkah-langkah, dan lain sebagainya.
3. Pengembangan Draf Produk
Pada prosedur ini dilakukan pengembangan bahan pembelajaran, proses
pembelajaran, dan instrument evaluasi.
4. Uji Coba Lapangan Awal
Uji coba ini dilakukan pada skala kecil. Uji coba dapat dilakukan pada 1
sampai 3 sekolah dengan subjek sebanyak 6 sampai 12. Selama dilakukan uji coba
dapat dilaksanakan juga wawancara dan pengedaran angket.
5. Revisi Hasil Uji Coba
Data yang didapatkan dari uji coba sebelumnya digunakan sebagai
pedoman untuk memperbaiki produk.
6. Uji Coba Lapangan
Uji coba ini dilakukan dengan menggunakan lebih banyak sekolah dan
subjek dibandingkan dengan uji coba sebelumnya. Sekolah yang digunakan
sebanyak 5 sampai 15 dengan subjek 30 sampai 100 siswa. Dalam uji coba ini
akan didapatkan data dalam bentuk kuantitatif.
7. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Lapangan
Produk yang telah dilakukan uji coba sebelumnya kemudian dilakukan
penyempurnaan dengan berpedoman data yang sudah diperoleh dari uji coba
lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
8. Uji Pelaksanaan Lapangan
Uji coba yang ketiga ini dilakukan pada 10 sampai 30 sekolah dengan
subjek sebanyak 40 sampai 200 siswa. Data dapat diperoleh melalui angket,
wawancara, dan observasi.
9. Penyempurnaan Produk Akhir
Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menjadi pedoman dalam
penyempurnaan produk.
10. Diseminasi dan Implementasi
Produk yang telah selesai direvisi kemudian dilaporkan pada pertemuan
professional dan dalam jurnal. Stelah itu produk dapat diterbitkan dalam skala
besar.
3.3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono
Banyaknya prosedur penelitian dan pengembangan yang dikemukakan
oleh Sugiyono sama dengan Borg dan Gall yaitu sepuluh (Sugiyono, 2010: 409).
Akan tetapi terdapat perbedaan prosedur yang dilakukan.
Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penilitian Sugiyono
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain Revisi
Desain
Uji Coba
Produk Revisi
Produk
Uji Coba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1. Potensi dan Masalah
Potensi atau masalah yang menjadi titik awal dilakukannya penelitian.
Potensi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai tambah apabila digunakan
(Sugiyono, 2010: 409). Masalah adalah adanya penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi (Sugiyono, 2010: 410). Potensi dan masalah ini
sebaiknya ditunjukkan dengan menggunakan data yang empirik. Akan tetapi, data
tersebut dapat menggunakan hasil laporan penelitian orang lain atau instansi
tertentu.
2. Pengumpulan Data
Peneliti perlu mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk
merencanakan dalam pengembangan produk.
3. Desain Produk
Dalam mendesain produk yang dikembangkan peneliti harus merancang
terlebih dahulu. Dalam merancang dapat menggunakan literatur-literatur yang
dapat dipertanggungjawabkan sebagai pedoman. Kemudian rancangan tersebut
dapat dituangkan dalam bentuk bagan atau gambar.
4. Validasi Desain
Validasi produk dapat dilakukan oleh ahli untuk menilai produk yang telah
dirancang. Berdasarkan penilaian tersebut akan diperoleh kelebihan dan
kekurangan dari produk yang dikembangkan.
5. Revisi Desain
Berdasarkan data yang diperoleh dari validasi desain maka akan diketahui
kelemahan dari produk yang dikembangkan. Selanjutnya peneliti akan mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mengurangi kelemahan tersebut dengan memperbaiki produk yang berpedoman
data dari hasil validasi.
6. Uji Coba Produk
Setelah dilakukan revisi maka produk dilakukan uji coba kembali. Uji
coba dapat dilakukan dengan cara eksperimental untuk memproleh perbedaan.
7. Revisi Produk
Revisi dilakukan kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal
dari uji coba sebelumnya. Diharapkan dalam revisi ini akan lebih meningkatkan
hasil yang diinginkan.
8. Uji Coba Pemakaian
Produk yang telah selesai direvisi kemudian diujicobakan dengan skala
yang lebih luas. Peneliti juga tetap mencatat kekurangan apabila terjadi hambatan
pada produk.
9. Revisi Produk
Revisi ini dilakukan apabila dalam uji coba sebelumnya terdapat
kekurangan yang menjadikan hambatan dalam penggunaan produk.
10. Produksi Masal
Setelah produk yang dikembangkan terbukti efektif dan layak maka dapat
diproduksi secara masal. Peneliti dapat bekerja sama dengan lembaga atau instansi
untuk memproduksi secara masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3.3.3 Prosedur Pengembangan Hasil Modifikasi
Berdasarkan prosedur pengembangan dari Borg dan Gall dan Sugiyono,
peneliti memodifikasi menjadi empat prosedur. Keempat prosedur tersebut adalah
pengumpulan data, perencanaan, validasi desain, dan uji coba lapangan.
Gambar 3.3 Bagan Prosedur Penilitian Kombinasi
PERENCANAAN
Jenis Produk
Buku
Guru Mendesain
Buku
Pengembangan
Materi
Tampilan
Buku
Pendekatan
PMRI
UJI COBA PRODUK
Pretest
Pembelajaran
Menggunakan Buku
yang Dikembangkan Posttest Analisis
VALIDASI DESAIN
Validasi
Instrumen Validasi
Uji Keterbacaan
Ahli 1
Ahli 2
Siswa
Buku Guru
Buku Siswa
Buku
Siswa
PENGUMPULAN DATA
Potensi
dan
Masalah
Wawancara
Studi
Dokumen
Guru
Siswa
Buku
Teks
Pelajaran
Analisis Studi
Literatur
Standar
Isi
Buku
Teks
Pelajaran
PMRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1. Pengumpulan Data
Pada prosedur yang pertama peneliti melakukan pengumpulan data.
Pengumpulan data digunakan untuk mengetahui potensi dan masalah yang ada di
sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen.
Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa dari lima sekolah dasar
yang masuk dalam wilayah Sleman Timur. Peneliti melakukan studi dokumen
dengan melihat buku teks pelajaran matematika yang dipakai di sekolah.
berdasarkan data yang diperoleh tersebut, kemudian dilakukan analisis. Setelah
melakukan analisis, peneliti mencari literatur yang dapat memberi informasi untuk
menyelesaikan masalah. Literatur yang digunakan terdiri dari standar isi, buku
teks pelajaran, dan PMRI.
2. Perencanaan
Peneliti menentukan produk yang akan dikembangkan yaitu buku guru dan
buku siswa. Buku guru dan buku siswa yang akan dikembangkan mulai didesain.
Saat mendesain buku, peneliti memperhatikan beberapa hal yaitu pengembangan
materi, tampilan buku, dan pendekatan PMRI.
3. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan menggunakan instrumen untuk
mengetahui kelayakan produk dan uji keterbacaan untuk mengetahui kesesuaian
bahasa yang digunakan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner
dibuat menjadi dua bagian yaitu untuk validasi buku guru dan validasi buku
siswa. Kuesioner tersebut kemudian diberikan kepada dua orang ahli sebagai alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
untuk mengukur kelayakan desain produk, sedangkan untuk uji keterbacaan
dilakukan oleh siswa.
4. Uji Coba Produk
Pada prosedur yang keempat yaitu uji coba produk dilakukan pretest untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah itu dilakukan pembelajaran dengan
menggunakan produk yang dikembangkan. Kemudian dilakukan posttest untuk
melihat dampak setelah menggunakan produk.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan oleh peneliti merupakan pokok dari kegiatan
penelitian. Data yang dikumpulkan disesuaiken dengan rumusan masalah
(Sugiyono, 2015: 200). Pada penelitian ini, peneliti meggunakan teknik
pengumpulan data dengan metode kuantitatif dan metode kualitatif.
3.4.2 Metode Kuantitatif
Dalam metode kuantitatif ini kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan
data merupakan hal yang paling utama (Sugiono, 2015: 207). Metode kuantitatif
memiliki beberapa cara yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data. Peneliti
menggunakan tes dan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini.
3.4.2.1 Tes
Pengumpulan data dengan cara tes digunakan untuk mengetahui kondisi
awal subjek (pretest) dan kondisi sesudah perlakukan dengan menggunakan
produk (posttest) (Sugiono, 2015: 208). Pretest dilakukan sehari sebelum
dilakukannya perlakuan. Sedangakan untuk posttest dilakukan satu jam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
terakhir ketika implementasi. Pengumpulan data menggunakan tes ini dilakukan
dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang sudah divalidasi kepada siswa
yang menghasilkan jawaban yang dapat disimpulkan benar atau salah. Soal
diberikan kepada seluruh siswa di kelas, namun data yang akan digunakan hanya
5 orang siswa yang sudah dipilih. Setelah siswa selesai mengerjakan tes yang
diberikan, akan diperoleh data berupa angka.
3.4.2.2 Kuesioner
Kuesioner merupakan sejumlah penyataan atau pertanyaan yang diisi
oleh responden kemudian setelah selesai dikembalikan kepada peneliti (Creswell
dalam Sugiyono, 2015: 216). Apabila ingin diperoleh data kuantitatif maka
diperlukan kuesioner tertutup. Pada kuesioner jenis ini akan diperoleh data berupa
skor. Sekaran dalam Sugiyono (2015), mengemukakan prinsip dalam penulisan
kuesioner yaitu prinsip penulisan, prinsip pengukuran, dan prinsip penampilan
fisik.
Prinsip penulisan kuesioner salah satunya adalah bahasa yang digunakan
disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden. Oleh karena itu, jenjang
pendidikan dan keadaan sosial budaya responden penting untuk diperhatikan.
Dalam satu pertanyaan atau penyataan sebaiknya tidak ditanyakan mengenai dua
hal. Hal ini akan membuat responden sulit untuk menentukan skor. Jumlah
pertanyaan atau pernyataan disarankan sebanyak 20 – 30 butir (Sugiono, 2015:
219).
Peneliti menggunakan kesioner untuk mengukur beberapa hal yaitu untuk
mengukur kevalidan buku guru dan buku siswa. Kuesioner tersebut diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kepada ahli. Ahli yang dimaksud adalah dosen matematika dan guru matematika
yang tahu dan pernah mengikuti pelatihan tentang pendidikan matematika realistik
Indonesia (PMRI).
3.4.3 Metode Kualitatif
Dalam metode kualitatif ini peneliti merupakan instrument yang
digunakan dalam penelitian atau sering dengan human instrument (Sugiyono,
2015: 221). Secara umum terdapat empat cara dalam mengumpulkan data yaitu
observasi, wawancara, dokumentasi, dan trianggulasi (Sugiyono, 2015: 222).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cara wawancara dan dokumentasi.
3.4.3.1 Wawancara
Wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa yaitu terstruktur,
semiterstruktur, dan tidak terstruktur (Esterberg dalam Sugiyono: 2015: 232).
Jenis wawancara yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara tidak
terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang tidak
menggunakan pedoman untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2015: 233). Dalam
wawancara ini, peneliti belum tahu pasti data yang akan diperoleh. Tujuan dari
wawancara dapat dituju dengan mengajukan pertanyaan yang merupakan hasil
analisis dari penjelasan responden. Peneliti melakukan wawancara kepada guru
dan siswa. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai analisis kebutuhan.
Dalam wawancara ini, peneliti menanya tentang materi yang dianggap sulit di
kelas II dan cara materi tersebut dijelaskan atau dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3.4.3.2 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data dengan melihat
dokumen. Dokumen adalah catatan yang sudah lalu (Sugiyono, 2015: 239).
Dokumen ini digunakan sebagai data pendukung dari wawancara. Penelitian ini
dokumen yang digunakan adalah buku teks pelajaran siswa kelas II SD Kanisius
Demangan Baru 1 Yogyakarta pada materi nilai tempat dan nilai angka. Pada
materi ini didapatkan terdapat beberapa siswa mendapat nilai di bawah KKM.
3.5 Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian disebut
sebagai instrument penelitian (Sugiyono, 2015: 156). Instrumen yang digunakan
dalam penelitian pengemabngan ini adalah kuesioner dan tes.
3.5.2 Kuesioner
Peneliti menggunakan kuesioner berupa instrument validasi buku guru dan
buku siswa. Kuesioner tersebut digunakan untuk menguji kelayakan produk yang
dikembangkan. Dalam hal ini, instrument validasi produk diberikan kepada ahli.
Ahli yang dimaksud adalah seseorang yang tahu tentang PMRI. Ahli yang dituju
adalah dosen yang mengampu mata kuliah matematika dan guru yang pernah
mengikuti pelatihan PMRI. Berikut adalah kisi-kisi dari kuesioner yang digunakan
untuk buku guru.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Buku Guru
Indikator Nomor Item
Tujuan dan pendekatan 1,2,3,4
Cover 1,2,3,4,5,6
Isi/ karakteristik PMRI 1,2,3,4,5, 6, 7, 8, 9, 10
Bahasa 1,2,3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Pada buku siswa juga digunakan instrument berupa kuesioner. Akan tetapi
kisi-kisi yang digunakan berbeda dengan yang ada pada buku guru. berikut kisi-
kisi pada kuesioner buku siswa.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Buku Siswa
Indikator Nomor Item
Cover 1,2,3, 4, 5, 6
Isi buku/ Karakteristik PMRI 7, 8, 9, 10, 11
Konsistensi 12, 13, 14, 15
Bahasa 16, 17, 18, 19
Gambar 20, 21, 22, 23
3.5.3 Tes
Ketika melakukan tes, peneliti menggunakan instrument berupa soal pilihan
ganda. Soal dibuat sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu nilai tempat dan
nilai angka. Materi tersebut terdapat pada KD 1.3 yaitu tentang menentukan nilai
tempat ratusan, puluhan, dan satuan (standar isi). Soal yang diujikan berjumlah 20
butir. Berikut ini kisi-kisi soal yang digunakan.
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal tes
No. Indikator Item
1. Menentukan nilai tempat satuan 1,9,14
2. Menentukan nilai tempat puluhan 3
3. Menentukan nilai tempat ratusan 15
4. Menentukan nilai tempat ribuan 6,7, 16
5. Menentukan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan,
dan ribuan
12,17
6. Menentukan nilai satuan 2,10
7. Menentukan nilai puluhan 4, 11
8. Menentukan nilai ratusan 5, 18
9. Menentukan nilai ribuan 8, 19
10. Menentukan nilai satuan, puluhan, ratusan, dan
ribuan
13, 20
3.6 Validasi dan Reliabilitas
Penelitian dikatakan baik apabila menggunakan instrumen yang sudah
teruji kelayakannya. Uji kelayakan intrumen dapat dilakukan dengan melakukan
uji validitas dan reliabilitas. Hal tersebut dikarenakan, diharapkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menggunakan instrument yang valid dan reliabel akan menciptakan penelitian
yang valid dan reliabel pula (Sugiyono: 2015: 177).
3.6.2 Validitas
Uji validitas biasanya disebut juga kesahihan. Uji validitas ini digunakan
untuk mengetahui kemampuan instrumen dapat mengukur hal yang diteliti.
Validitas dapat dibedakan menjadi dua yaitu validitas internal dan validitas
eksternal.
3.6.2.1 Validitas Internal
Instrumen yang diuji menurut teori yang relevan merupakan uji validitas
internal (Sugiyono: 2015:179). Teori-teori yang relevan menjadi tolok ukur pada
validitas internal. Validitas internal harus memenuhi validitas konstruk dan
validitas isi. Validitas konstruk merupakan penilaian validitas berdasarkan
keterkaitan antar item pernyataan. Validitas ini dapat menggunakan pendapat ahli.
Dalam hal ini peneliti menggunakan pendapat ahli sebagai validator instrumen
soal tes yang akan digunakan. Ahli yang menjadi validator merupakan seseorang
yang dianggap tahu tentang teori PMRI. Oleh karena itu, peneliti meminta
bantuan kepada dosen pengampu mata kuliah matematika.
Setelah itu, soal yang telah tervalidasi dan dianggap layak diujicobakan
secara empiris. Berdasarkan hasil dari siswa mengerjakan kemudian dilakukan
tabulasi data. Data yang sudah ditabulasi kemudian diolah dengan menggunakan
SPSS 22 for windows. Setelah didapatkan hasil pengolahan, hasil tersebut
dibandingkan dengan t tabel. Dalam hal ini soal yang dianggap valid apabila t
hitung lebih besar dari t tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Selain validitas konstruk, validitas isi juga perlu dilakukan. Validitas isi ini
dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan pelajaran
yang diajarkan (Sugiyono, 2015: 189). Dalam hal ini peneliti meminta ahli untuk
memvalidasi. Validasi dilakukan dengan membandingkan soal tes dengan SK,
KD, dan kisi-kisi soal.
3.6.2.2 Validitas Eksternal
Validitas eksternal dilakukan dengan cara membandingkan kriteria yang
ada pada instrument dengan fakta empiris. Hal ini dilakukan untuk mencari
kesamaannya. Instrumen yang divalidasi dengan validitas ini yaitu soal tes,
instrumen validasi buku guru, instrumen validasi buku siswa. Pada soal tes
dilakukan pembandingan antara soal yang telah dibuat dengan soal-soal yang ada
pada buku teks pelajaran siswa kelas II. Sedangkan, untuk instrument validasi
buku baik buku guru dan buku siswa dibandingkan dengan beberapa instrumen
penilaian buku.
3.6.3 Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel apabila digunakan beberapa kali untuk
menguji objek yang sama maka akan menghasilkan hasil yang sama (Sugiono,
2015:178). Reliabilitas dapat dilakukan dengan test retest, equivalen, gabungan,
atau internal consistency. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode
perhitungan reliabilitas internal consistency. Perhitungan tersebut digunakan
untuk menghitung instrumen soal tes yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 22 for Windows. Instrumen
dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya minimal 0,6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3.7 Teknik Analisis Data
Dalam suatu penelitian apabila data sudah terkumpul maka dilakukan analisis
data. Pada penelitian ini data yang dianalisis berasal dari hasil wawancara,
instrument validasi buku, dan perbandingan pretest dan posttest.
3.7.2 Wawancara
Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara. Jenis
wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak
terstruktur merupakan wawancara yang tidak menggunakan pedoman untuk
mengumpulkan data (Sugiyono, 2015: 233). Dalam melakukan wawancara,
peneliti menggunakan pendoman wawancara. Akan tetapi, pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan berkembang sesuai dengan jawaban narasumber. Jawaban dari
narasumber kemudian dicatat. Data akan dianalisis dengan cara disimpulkan
pendapat dari responden.
3.7.3 Instrumen Validasi Buku
Instrumen validasi buku guru dan buku siswa digunakan untuk mengetahui
kualitas produk sebelum digunakan. Instrumen tersebut berisi pernyataan
mengenai buku dan menggunakan skala lima untuk memberikan skor.
Penggunaan skala tersebut digunakan untuk pengkonversian data. Pengkonversian
tersebut mengacu pada skala Likert (Widoyoko, 2013: 144).
Tabel 3.4 Konversi Skala Likert
Interval Skor Klasivikasi
X > Xi + 1,80 SBi Sangat Baik
Xi+ 0,60 SBi < X < Xt + 1,80 SBi Baik
Xi 0,60 SBi < X < Xi + 0,6 SBi Cukup Baik
Xi 1,80 SBi < X < Xi 0,60 SBi Kurang Baik
X > Xi 1,80 SBi Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Keterangan:
Xt : rerata ideal = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SBi : simpangan baku ideal = (skor maksimal ideal skor minimal ideal)
Berdasarkan rumus di atas berikut adalah penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan rumus konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal = 5
Skor minimal ideal = 1
Rerata ideal (Xt) = (5 + 1)
= 3
Simpangan baku ideal = (5 1)
= 1
Kategori skor:
Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 SBi
= X > 3 + 1,80 X 1
= X > 3 + 1,80
= X > 4,8
Kategori baik = Xi+ 0,60 SBi < X < Xt + 1,80 SBi
= 3 + 0,60 (1) < X < 3 + 1, 80 (1)
= 3 + 0,60 < X < 3 + 1,80
= 3,6 < X < 4,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kategori cukup baik = Xi 0,60 SBi < X < Xi + 0,6 SBi
= 3 – 0,60 (1) < X < 3 + 0,6 (1)
= 3 – 0,6 < X < 3 + 0,6
= 2,4 < X < 3,6
Kategori kurang baik = Xi 1,80 SBi < X < Xi 0,6 SBi
= 3 – 1,80 (1) < X < 3 – 0,6 (1)
= 3 – 1,80 < X < 3 – 0,6
= 1,20 < X < 2,4
Kategori sangat kurang baik = X < Xi – 1,80 SBi
= X < 3 – 1,80 (1)
= X < 3 – 1,80
= X < 1,2
Berikut merupakan skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan
kriteria.
Tabel 3.4 Konversi Data kuantitatif ke Kualitatif
Interval Skor Klasivikasi
X > 4,8 Sangat Baik
3,6 < X < 4,8 Baik
2,4 < X < 3,6 Cukup Baik
1,2 < X < 2,4 Kurang Baik
1,0 – 1,2 Sangat Kurang Baik
Instrumen validasi diberikan kepada ahli. Ahli yang dimaksud di sini
adalah dosen pengampu mata kuliah matematika dan guru yang pernah mengikuti
pelatihan PMRI.
3.7.4 Pretest dan Posttest
Ketika melakukan implementasi, dilakukan pretest dan posttest. Hal
tersebut dilakukan untuk mengetahui dampak produk. dampak produk dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dilihat dari peningkatan pada nilai siswa. Berikut ini merupakan rumus yang
digunakan untuk perhitungan pretest dan posttest.
Setelah semua nilai didapatkan, selanjutnya yaitu menghitung rerata setiap
nilai yang diperoleh pada pretest dan posttest.
Selanjutnya nilai tersebut dibandingkan untuk melihat perbedaan nilai
pretest dan posttest. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
3.8 Jadwal Penelitian
Peneliti memperkirakan penelitian dilakukan selama sepuluh bulan.
Berikut jadwal penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Bulan ke- Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jadwal dapat
disesuaikan
dengan
keadaan
lapangan
1 Analisis Kebutuhan
2 Perancangan Produk
3 Pengembangan Produk
4 Penyusunan Instrumen
5 Validasi Instrumen
6 Validasi Produk
7 Implementasi
8 Analisis Data
9 Penyempurnaan Skripsi
10 Penandatanganan Dekan
11 Penggandaan Skripsi
Perbedaan nilai = nilai posttest – nilai pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab 4 ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan.
Hasil penelitian yang akan dibahas terdiri dari rumusan masalah dan pertanyaan
penelitian. Pada pertanyaan penelitian akan dijabarkan hasil setiap poinnya.
Sedangkan pada pembahasan semua data akan dibahas secara lebih terperinci.
4.1 Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan menguraikan hal-hal yang telah dilakukan dalam
penelitian. Hal-hal tersebut mengacu pada rumusan masalah dan pertanyaan
penelitian.
4.1.1 Situasi Pembelajaran Di Kelas
Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara.
Wawancara dilakukan di empat sekolah dasar yang masuk daerah Sleman Timur
yaitu SD Kanisius Demangan Baru 1, SDN Deresan, SD Kanisius Eksperimental
Mangunan, dan SD Kanisius Sengkan. Subjek dalam wawancara adalah guru
kelas dan dua orang siswa di setiap SD. Berdasarkan situasi belajar yang
dijelaskan oleh guru dan siswa, maka peneliti memutuskan untuk memilih siswa
kelas II sebagai subjek dalam penelitian ini dengan materi nilai tempat dan nilai
angka. Berikut data hasil wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4.1 Hasil Wawancara
NO
NAMA
SEKOLAH
DASAR
HASIL WAWANCARA
GURU SISWA
1 SD Kanisius
Demangan
Baru 1
“Materi yang sulit dipahami siswa adalah
materi nilai tempat dan nilai”.
“Bingung mau diisi angka apa
kata-kata.”
2 SDN Deresan Guru mengatakan “Materi yang di anggap
sulit oleh siswa adalah materi nilai
tempat.”
“Bingung terus sering kebalik-
balik.”
3 SD Kanisius
Ekperimental
Mangunan
Materi yang sulit dipahami siswa adalah
materi nilai tempat dan nilai angka.
“Seharusnya diisi angka malah
diisi satuan, jadi salah.”
4 SD Kanisius
Sengkan
“Siswa sulit untuk membedakan nilai
tempat dan nilai angka.”
“Bingung mau diisi pakai angka
apa satuan, puluhan.”
4.1.2 Prosedur Pengembangan Produk
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur penelitian yang
telah dimodifikasi dari Borg dan Gall dan Sugiyono. Berikut uraian dari prosedur
yang dilakukan dalam penelitian ini.
1. Pengumpulan data dilakukan untuk menganalisis masalah yang ada di sekolah
dengan melakukan wawancara dan studi dokumen dari buku teks pelajaran
yang digunakan di sekolah. Kemudian menganalisis masalah yang dihadapi
dan mencari literatur-literatur yang dapat digunakan dalam proses
pengembangan produk.
2. Pada tahap persiapan, peneliti mencari menentukan produk yang akan
dikembangkan. Peneliti mulai merancang buku yang akan dikembangkan.
3. Buku yang telah dikembangkan tidak lupa untuk divalidasi. Peneliti
menggunakan instrumen berupa kuesioner. Kemudian dilakukan validasi oleh
ahli untuk mengetahui kekurangan dari buku dan dilakukan revisi. Selain itu,
dilakukan juga uji keterbacaan yang melibatkan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sebelum produk berhasil dikembangkan peneliti melakukan
perancangan produk yang akan dikembangkan. Produk dirancang dengan
memperhatikan materi, tampilan buku, pendekatan PMRI. Peneliti melakukan
studi literatur untuk memperoleh data yang dapat mendasari pengmbangan buku.
Standar isi digunakan untuk melihat kompetensi dasar yang harus dicapai pada
materi nilai tempat dan nilai angka. Berdasarkan standar isi, kompetensi dasar
yang harus dimiliki siswa pada materi nilai tempat dan nilai angka yaitu
menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan.
Setelah didapatkan kompetensi dasar, maka peneliti melakukan studi
literatur untuk mengetahui tampilan buku yang membahas materi tersebut.
Peneliti mengamati penyajian materi pada beberapa buku teks pelajaran yang
diterbikan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pada halaman sampul terdapat
keterangan judul dan pengarang buku yang disertai gambar yang menarik. Berikut
halaman sampul depan dari buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh
peneliti.
Gambar 4.1 Judul Buku Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Judul buku yang terdapat pada halaman sampul dibuat dengan ukuran
lebih besar. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan buku-buku teks yang diterbitkan
melalui Departemen Pendidikan Nasional.
Gambar 4.2 Judul Buku Siswa
Ukuran huruf dalam penulisan buku guru dan buku siswa tidak berbeda.
Hal yang membedakan dari buku guru dan buku siswa yaitu, adanya “BUKU
GURU” pada buku guru dan “BUKU SISWA” pada buku siswa. tulisan tersebut
sebagai pembeda antara buku guru dan buku siswa.
Gambar 4.3 Nama Pengarang Pada Buku Guru dan Buku Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Penyusun menuliskan namanya di halaman sampul seperti halnya yang
terdapat pada buku teks pelajaran yang lainnya. Nama penyusun diletakkan pada
bagian bawah. Selain itu gambar yang ditampilkan dalam halaman sampul
digunakan yang berhubungan dengan isi, sehingga dapat membantu pembaca
dalam mengetahui muatan buku.
Gambar 4.4 Gambar Halaman Depan Pada Buku Guru dan Buku Siswa
Setelah halaman sampul kemudian di halaman berikutnya merupakan
kata pengantar. Pada buku teks pelajaran yang menjadi literatur dalam
pengembangan ini, kata pengantar terdiri dari judul, paragraf deskripsi, dan nama
penulis yang diikuti tempat dan tanggal pembuatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 4.5 Kata Pengantar
Selain itu, pada buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh
peneliti dibekali dengan petunjuk penggunaan. Pada masing-masing buku terdapat
perbedaan mengenai petunjuk penggunaan. Petunjuk penggunaan dibedakan
berdasarkan subjek yang dituju. Selain itu, petunjuk penggunaan juga diberikan
berdasarkan komponen yang perlu diperhatikan pada masing-masing buku.
Sebelum merujuk pada muatan buku, diberikan daftar isi.
Pada buku teks pelajaran, siswa mempelajari nilai tempat dengan
diberikan contoh seperti pada gambar 2.1 contoh penyelesaian soal. Pada materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
nilai angka buku tidak menjelaskan contoh cara penyelesaian. Setelah siswa diberi
contoh kemudian dilakukan beberapa latihan soal. Latihan soal dilakukan secara
terbimbing yang kemudian dilanjutkan latihan soal secara mandiri. Pada buku
guru yang dikembang terdapat kunci jawaban pada setiap latihan soal dengan
menggunakan tulisan berwarna merah.
Gambar 4.6 Contoh Kunci Jawaban
Buku yang dikembangkan oleh peneliti tidak langsung merujuk pada
angka, namun digunakan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 4.7 Contoh Media
Media yang digunakan pun dapat diganti sesuai dengan petunjuk
keterangan pada catatan untuk guru. Petunjuk ditulis pada kotak berwarna merah
yang ditujukan kepada guru untuk dapat lebih kreatif dalam mengambangkan
pembelajaran salah satunya dengan mencari media yang relevan.
Gambar 4.8 Contoh Catatan untuk Guru
Peneliti mencari literatur tentang karakteristik PMRI yang perlu tampak
sebagai basis dalam pengembangan buku. Karakteristik yang ada pada PMRI
adalah menggunakan konteks, penggunaan matematisasi progresif, memanfaatkan
hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan dengan materi yang lain.
Karakterisitik tersebut ada yang tampak secara eksplisit dan implisit. Pada buku
guru diberi keterangan yang menjelaskan karakteristik PMRI yang digunakan
dengan menggunakan kotak berwarna biru pada bagian akhir penjelasan kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pemberian keterangan tersebut diberikan agar guru dapat mempelajari tentang
PMRI secara tidak langsung.
Gambar 4.8 Keterangan Karakteristik PMRI
Pengembangan buku ini menggunakan beberapa referensi. Referensi
tersebut diberikan pada daftar pustaka di halaman paling terakhir. Selanjutnya
pada sampul belakang penulis mencantumkan daftar riwayat hidupnya.
4.1.3 Kualitas Produk
Pada penelitian ini, peneliti melihat kualitas produk dengan
menggunakan data yang didapatkan dari instrumen validasi buku. Instrument
validasi buku diberikan kepada dua orang ahli. Berikut data yang diperoleh.
Tabel 4.2 Data Instrumen Validasi Buku Guru
No Pernyataan AHLI
1 2
A. TUJUAN DAN PENDEKATAN
1 Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik. 4 4
2 Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. 4 4
3 Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks yang
nyata dalam mengajar.
4 4
4 Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. 4 4
B. COVER
1 Gambar sesuai dengan materi. 3 4
2 Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain
seimbang dan seirama dengan tata letak isi)
3 5
3 Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 4 5
4 Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya 4 4
5 Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku. 4 4
6 Cover menarik. 4 5
C. ISI
1 Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk
penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).
4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2 Materi buku sesuai dengan judul buku 4 4
3 Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami 4 5
4 Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh
guru.
4 4
5 Materi disusun secara runtut 4 4
6 Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks 4 4
7 Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model 4 4
8 Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa 4 4
9 Buku memuat karakteristik PMRI : Interaktivitas 4 5
10 Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan 4 4
D. BAHASA
1 Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. 4 4
2 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 4 4
3 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) 4 4
4 Ukuran dan bentuk huruf menarik 4 4
Skor Total 94 101
Aspek pertama pada buku guru, ahli satu dan ahli dua memberikan skor
sama pada masing-masing item yaitu 4. Aspek pertama ini meninjau tentang
tujuan dan pendekatan, dimana pendekatan yang digunakan adalah pendidikan
matematika realistik Indonesia.. Hal itu karena buku guru sudah baik dalam
menciptakan pembelajaran yang menarik berdasarkan karakteristik PMRI. Pada
PMRI hal yang menonjol adalah penggunaan konteks yang dapat membuat guru
menjadi lebih kreatif.
Cover atau halaman sampul depan pada buku guru mendapatkan skor yang
bervariasi. Pada item pertama dan kedua mendapat skor paling rendah dari ahli
satu, sedangkan pada ahli dua memberikan skor maksimal yaitu lima untuk item
dua. Hal tersebut dikarenakan menurut sudut pandang ahli dua komposisi tata
letak pada halaman sampul sudah sesuai apabila dipandang dan hal tersebut
berpengaruh pada item terakhir untuk aspek ini. Pada item mengenai kemenarikan
cover ahli dua memberikan skor lima.
Pada aspek isi hampir semua item mendapat skor empat dari kedua ahli
kecuali item ketiga tentang petunjuk penggunaan buku guru. Menurut ahli satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
petunjuk penggunaan kurang jelas. Akan tetapi, ahli dua berpendapat bahwa
petunjuk yang disediakan sudah dapat menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan buku. Berikut komentar dari ahli satu.
Gambar 4.9 Komentar Petunjuk Buku Guru Sebelum Revisi
Kemudian petunjuk guru direvisi dengan menimbang komentar yang
diberikan oleh ahli. Berikut gambar dari petunjuk penggunaan buku guru yang
telah direvisi.
Gambar 4.10 Petunjuk Buku Guru Sesudah Revisi
Bahasa yang digunakan pada buku guru, ahli satu dan ahli dua mempunyai
pendapat yang sama dengan memberikan skor yang sama pada setiap item. Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
total yang diperoleh untuk item ini yaitu enam belas dari setiap ahli. Hal tersebut
karena kalimat yang digunakan buku guru dianggap mudah untuk dipahami. Akan
tetapi, terdapat pemilihan kata yang merujuk pada sesuatu yang sulit. Contoh
penggunaan kata yang kuranng tepat yaitu “soal” pada kalimat perintah. Kata
“soal” tersebut mengandaikan bahwa siswa akan mengerjakan sesuatu yang
membutuhkan rumus dan pemikiran yang keras. Kata soal tersebut akan lebih baik
jika langsung menyebutkan hal yang harus dilakukan siswa, misalnya soal tentang
menentukan nilai tempat sebaiknya diganti dengan mencari nilai tempat.
Gambar 4.11 Komentar Kalimat Perintah Pada Buku Guru Sebelum Revisi
Kata mengerjakan soal pada kalimat perintah diganti dengan menentukan
nilai tempat atau menentukan nilai angka. Pergantian kata dilakukan sesuai
dengan saran dari ahli.
Gambar 4.12 Kalimat Perintah Pada Buku Guru Setelah Revisi
Berdasarkan semua aspek, buku guru mendapatkan total skor sebanyak 94
dari ahli satu dan 101 dari ahli dua. Rerata dari skor masing-masing ahli kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
diakumulasikan untuk mendapatkan rerata total. Rerta total yang didaptkan pada
buku guru yaitu 4,05 dengan kategori baik. Berdasarkan hal tersebut buku guru
dinyatakan layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai
saran yang telah diberikan.
Selain buku guru, ahli juga menilai buku siswa yang telah dikembangkan.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen validasi buku siswa. Data yang telah
didapatkan dirangkum dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.3 Data Instrumen Validasi Buku Siswa
NO ASPEK YANG DINILAI AHLI
1 2
A. COVER
1. Gambar sesuai dengan materi. 4 4
2. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll seimbang dan
seirama dengan tata letak isi).
4 4
3. Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 4 5
4. Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya. 5 5
5. Judul dapat memberikan informasi seeara cepat dan tepat tentang materi isi buku. 5 3
6. Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. 4 5
B. ISI BUKU SISWA
7. Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa (karakteristik 1). 3 4
8. Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi (karakteristik
2).
4 5
9. Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran
(karakteristik 3).
4 4
10. Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam
beraktivitas (karakteristik 4).
4 5
11. Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5). 4 4
C. KONSISTENSI
12. Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab
konsisten.
4 5
13. Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 4 5
14. Bidang cetak dan margin proporsional. 4 4
15. Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. 4 4
D. BAHASA
16. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 4 5
17. Berisi perintah yang jelas. 4 4
18. Bahasa berdasarkan EYD. 4 4
19. Bahasa tidak mengandung makna ganda. 4 4
E. GAMBAR
20. Menarik perhatian siswa untuk belajar. 5 5
21. Sesuai dengan materi yang dibahas. 4 4
22. Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. 2 5
23. Ukuran gambar tepat. 4 5
Total Skor 90 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Aspek pertama tentang cover, ahli satu dan ahli dua memberikan sekor
yang hampir sama kecuali untuk item lima. Ahli satu memberikan skor maksimal,
sedangkan ahli dua memberikan skor 3. Item tersebut mendapatkan skor maksimal
yaitu 5 karena menurut menurut ahli satu pemilihan kata yang digunakan untuk
merumuskan judul tidak terlalu panjang namun dapat dengan cepat pembaca
mengerti tentang isi yang akan dibahas oleh buku tersebut. Pendapat tersebut
berbeda dengan ahli dua, karena menurut beliau nilai angka merupakan bagian
dari nilai tempat sehingga judul dapat menggunakan nilai tempat saja.
Item pertama mengenai karakteristik PMRI tentang penggunaan konteks
pada aspek isi buku siswa mendapatkan skor tiga dari ahli satu. Ahli satu merasa
bahwa permasalahan yang diangkat dalam buku belum terlalu dekat dengan siswa.
hal tersebut akan lebih baik menggunakan permasalahan yang benar-benar terjadi
di sekitar siswa.
Dalam hal konsistensi, peneliti tidak mandapatkan komentar dari para ahli.
Skor yang didapatkan pun juga berkisar 4 – 5 untuk setiap item dari masing-
masing ahli. Penulis dalam menuliskan judul, sub judul, dan latihan
menuliskannya dengan berbeda. Akan tetapi, pada setiap penulisan judul, sub
judul, dan latihan disetiap bagian mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
Itulah yang membuat penulisan pada buku terlihat konsisten.
Aspek bahasa dalam buku siswa mendapat komentar yang sama dengan
buku guru. Komentar tersebut berasal dari ahli satu. Komentar tersebut yaitu
tentang pemilihan kata untuk “soal” sebaiknya diganti dengan kata yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pada aspek gambar, item mengenai kekontrasan warna mendapat skor
terendah. Skor yang diperoleh yaitu sebesar dua dari ahli satu. Menurut ahli satu,
warna gambar yang digunakan ada yang terlalu gelap. Warna yang sudah ada
tidak perlu diganti, namun ditukar dengan yang lebih terang.
Gambar 4.13 Komentar Kekontrasan Warna Sebelum Revisi
Berdasarkan komentar yang diberikan mengenai warna, maka dilakukan
dilakukan perbaikan. Perbaikan dilakukan dengan mengganti warna yang lebih
cerah.
Gambar 4.13 Kekontrasan Warna Setelah Revisi
Buku siswa ini mendapat skor total dari ahli satu sebesar 90 dan ahli dua
sebesar 102. Setelah kedua skor tersebut dirata-rata mendapatkan rerata total
sebesar 4,15. Rerata total yang sudah didapatkan membuat buku siswa masuk ke
dalam kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Buku guru dan buku siswa yang telah dikembangkan tidak lupa untuk
divalidasi kepada ahli. Pada instrumen yang digunakan terdapat beberapa aspek
yang perlu dicermati. Berikut data buku guru yang telah ditabulasi oleh peneliti.
Tabel 4.4 Data Validasi Buku Guru
NO ASPEK AHLI 1 AHLI 2
1 Tujuan dan Pendekatam 16 16
2 Cover 22 27
3 Isi 40 42
4 Bahasa 16 16
Total 94 101
Rerata 3,9 4,2
Rerata total 4,05
Buku guru yang divalidasi oleh ahli satu mendapatkan total skor 94
dengan rerata 3,9 dengan kategori baik. Sedangkan, ahli dua memberikan skor
untuk buku siswa sebesar 101 dengan rerata 4,2 masuk dalam kategori baik.
Kedua rerata dari masing-masing ahli kemudian diakumulasikan untuk mencari
rerata total. Rerata tolatal yang didapat buku guru sebesar 4,05 yang masuk dalam
kategori baik.
Tabel 4.5 Data Validasi Buku Siswa NO ASPEK AHLI 1 AHLI 2
1 Cover 26 26
2 Isi 17 22
3 Konsistensi 16 18
4 Bahasa 16 17
5 Gambar 15 19
Total 90 102
Rerata 3,9 4,4
Rerata total 4,15
Total skor yang didapat buku siswa dari ahli satu adalah 90 dengan rerata
3,9 masuk kategori baik. Ahli dua memberikan skor dengan total 102 dengan
rerata 4,4 dengan kategori baik. Rerata total yang diperoleh buku siswa dari ahli
satu dan ahli dua sebesar 4,15 yang menjadikan buku masuk dalam kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4.1.4 Dampak Produk
Selain melihat kualitas buku melalui instrumen validasi dari ahli,
peneliti juga melihat dampak yang diberikan dari penggunaan buku. Data yang
digunakan adalah nilai pretest dan posttest yang telah dilakukan kepada lima
subjek penelitian. Pretest dan posttest dilakukan dengan menggunakan soal yang
sama yaitu 20 soal yang telah dilakukan uji empiris. Uji empiris dilakukan untuk
mengetahui soal yang valid sehingga apabila digunakan untuk mengukur hal yang
sama akan mendapat hasil yang sama. Uji validasi dilakukan dengan
menggunakan SPSS dengan t tabel 0,374. Soal dianggap valid apabila t hitung
dari SPSS lebih besar dari t tabel. Berikut tabel soal yang telah dilakukan uji
empiris.
Tabel 4.6 Uji Validasi Soal
Nomor
Item
Thitung Kesimpulan
1. 0,768** Valid
2. 0,384* Valid
3. 0,472* Valid
4. 0,507** Valid
5. 0,119 Tidak valid
6. 0,472* Valid
7. 0,477* Valid
8. 0,675** Valid
9. 0,048 Tidak valid
10. 0,620** Valid
11. 0,414* Valid
12. 0,414* Valid
13. 0,225 Tidak valid
14. 0,561** Valid
15. 0,294 Tidak valid
16. 0,117 Tidak valid
17. 0,496* Valid
18. 0,258 Tidak valid
19. 0,053 Tidak valid
20. 0,642** Valid
21. 0.502* Valid
22. 0,065 Tidak valid
23. 0,751** Valid
24. 0,563** Valid
25. 0,721** Valid
26. 0,026 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
27. 0,087 Tidak valid
28. 0,496* Valid
29. 0,401* Valid
30. 0,642** Valid
Berdasarkan tabel uji validitas diketahui terdapat 20 butir soal dinyatakan
valid. Hasil t hitung pada tabel uji validasi terdapat beberapa angka yang tidak
berbintang, berbintang satu (*), dan berbintang dua (**). Bintang tersebut ada
sesuai dengan tingkat kesalahan. Bintang satu dinyatakan valid dengan tingkat
kesalahan 0,05. Bintang dua dinyatakan valid dengan tingkat kesalah 0,01. maka
soal yang valid tersebut kemudian dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas
dilakukan untuk mengetahui jika soal layak untuk digunakan selama beberapa
kali. Soal dikatakan reliabel apabila nilai t tabel lebih besar sama dengan 0,6.
Berikut tabel uji reliabilitas soal.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.889 20
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Soal
Nilai yang ditunjukkan pada tabel sebesar 0,889. Nilai tersebut lebih
besar dari 0,6, sehingga soal yang digunakan dapat dinyatakan reliabel. Nilai
tersebut diperoleh melalui skor yang didapat siswa dapatkan siswa dalam
menjawab soal. Skor tersebut sebelum menjadi nilai dilakukan perhitungan
dengan rumus. Berikut adalah tabel dari data pretest dan posttest dari lima siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.8 Data Pretest dan Posttes
NAMA PRETEST POSTTEST
Skor Nilai Skor Nilai
GT 8 40 15 75
GS 6 30 17 85
GL 5 25 16 80
SY 9 45 17 85
MC 4 20 16 80
Total Nilai 160 405
Rerata Nilai 32 81
Perbedaan Nilai 49
GT pada pretest mendapatkan skor 8 dengan nilai 40 yang berada di
bawah KKM. Setelah melakukan pemebelajaran dengan menggunakan buku, skor
yang didapatkan sebesar 15 dengan nilai 75. Pada posttest yang telah dilakukan
nilai GT telah meningkat dan di atas KKM.
GS pada pretest mendapatkan skor 6 dengan nilai 30 yang masih
tergolong di bawah KKM. Akan tetapi terjadi peningkatan perolehan skor pada
posttes menjadi 17. Oleh karena itu, nilai yang didapatkan GS untuk posttests
sebesar 85 yang sudah melewati kriteria ketuntasan minimal.
Siswa ketiga juga mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi dengan
selisih skor sebesar 11. Nilai yang diperoleh pada pretest 25 dan meningkat
menjadi 80 pada posttest. Peningkatan nilai terjadi dengan selisih sebesar 55.
Selain itu, pada SY juga terjadi peningkatan nila dari 45 menjadi 85 dengan
selisih 40. Nilai SY yang lebih dari 70 menjadikan nilai berada di atas kriteria
ketuntasan minimal.
MC merupakan siswa yang mendapatkan selisih nilai yang paling besar
dibandingkan keempat siswa lainnya. Selisih nilai tersebut sebesar 60 dari 20
menjadi 80 yang menyebabkan nilainya menjadi di atas KKM. Berdasarkan data
yang diperoleh dari kelima siswa, terjadi peningkatan setelah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
pembelajaran menggunakan buku guru dan buku siswa yang membuat siswa
mendapatkan nilai di atas KKM.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Situasi Pembelajaran Di Kelas
Peneliti memulai penelitian dengan mengumpulkan informasi dengan
wawancara untuk mengetahui situasi pembelajaran di kelas. Wawancara
dilakukan untuk mengetahui masalah dan produk yang sesuai dengan masalah
yang dihadapi. Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa dari empat
sekolah dasar yaitu SD Kanisius Demangan Baru 1, SDN Deresan, SD Kanisius
Eksperimental Mangunan, dan SD Kanisius Sengkan. Hal yang ditanyakan
kepada guru adalah seputar materi yang sulit, buku yang digunakan, dan proses
pembelajaran di kelas.
Berdasarkan hasil wawancara, masalah yang menjadi sorotan peneliti disini
adalah siswa kelas II sekolah dasar sulit untuk membedakan nilai tempat dan nilai
angka. Hal tersebut dikarenakan, guru dalam mengajar tidak menggunakan media.
Cara guru dalam mengajarkan materi tersebut yaitu dengan meminta siswa untuk
menghafalkan ciri-ciri dari nilai tempat dan nilai angka. Pembelajaran seperti itu
tidak sesuai dengan yang seharusnya. Pembelajaran matematika sebaiknya
dimulai dengan menggunakan konteks sehingga siswa dapat dengan mudah
memahami konsep yang diajarkan (Depdiknas, 2016: 148).
Selain tentang situasi pembelajaran, peneliti juga mengamati buku teks
pelajaran yang digunakan. Di SD Kanisius Buku yang digunakan yaitu buku teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
pelajaran yang diterbitkan kanisius dan buku yang diterbitkan oleh pemerintah.
Sedangkan untuk sekolah dasar negeri menggunakan buku yang diterbitkan oleh
pemerintah sebagai acuan dalam pembelajaran. Buku teks yang digunakan di
sekolah tidak memberikan batasan anatara nilai tempat dan nilai angka. Selain
tidak adanya batasan antara materi tersebut, buku menyajikan materi dengan
menggunakan angka tanpa mengaitkannya dengan masalah atau benda yang
bersifat konteks. Hal tersebut bertolak belakang dengan karakteristik PMRI. Pada
pendekatan tersebut pembelajaran harus menggunakan konteks (Wijaya, 2012:
21).
Setelah selesai melakukan wawancara dengan guru, peneliti melanjutkan
wawancara dengan siswa menganai tanggapan terhadap materi nilai tempat dan
nilai angka. Siswa yang diminta untuk memberikan tanggapan adalah siswa kelas
III yang saat berada di kelas II pada tahun ajaran sebelumnya diajar oleh guru
yang melakukan wawancara. Tanggapan yang diberikan yaitu siswa ketika
mempelajari materi tersebut merasa bingung untuk menjawab nilai tempat atau
nilai angka apabila dihadapkan pada soal. Peneliti memutuskan untuk
mengembangkan buku guru dan buku siswa kelas II mengenai nilai tempat dan
nilai angka.
4.2.2 Prosedur Pengembangan Produk
Buku yang dikembangkan dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa
prosedur. Pertama-tama peneliti mengumpulkan data untuk mencari tahu masalah
yang dihadapi dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis ini dilakukan
dengan menggunakan data hasil wawancara dan studi dokumen. Kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
peneliti mencari literatur. Literatur yang digunakan adalah standar isi untuk
melihat kompetensi dasar yang digunakan, buku teks pelajaran untuk mengetahui
hal-hal apa saja yang termuat dalam buku teks pelajaran, dan pendekatan PMRI
untuk mengetahui karakteristiknya.
Prosedur selanjutnya peneliti melakukan perencanaan dengan merancang
buku. Berdasarkan literatur yang digunakan maka buku yang dikembangkan oleh
peneliti disesuaikan dengan materi yang mengacu pada kompetensi dasar di
standar isi untuk siswa kelas II. Materi nilai tempat dan nilai angka berada dalam
kompetensi dasar 1.3 mengenai menentukan nilai tempat satuan, puluhan, dan
ratusan. Akan tetapi, peneliti mencoba untuk mengembangkan materi tidak
berhenti sampai ratusan melainkan sampai ribuan. Peneliti menggunakan buku
teks pelajaran yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membantu dalam
mengembangkan buku agar tampilannya sesuai dengan standar penyusunan buku
teks pelajaran. Buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti
memiliki beberapa perbedaan. Pada tulisan judul di halaman depan terselip tulisan
buku guru jika itu buku guru dan buku siswa jika itu buku siswa. hal tersebut
dilakukan agar penggunaan buku tersebut tidak tertukar. Judul buku dituliskan
dengan ukuran yang lebih besar dan dengan bahasa yang singkat namun dapat
dengan mudah dimengerti. Gambar yang digunakan pada halaman sampul
menggunakan gambar seorang siswa sekolah dasar dan kotak warna-warni dengan
manik-manik di atasnya. Pemilihan gambar siswa digunakan agar jika siswa
melihat sampul tersebut tanpa membaca sudah tahu jika buku diperuntukkan
untuk pembelajaran di SD. Kotak warna-warni yang ada di halaman sampul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
merupakan salah satu contoh media yang digunakan dalam buku untuk
mempelajari nilai tempat, sedangkan manik-manik digunakan untuk membantu
dalam mempelajari nilai angka. Penggunaan warna pada kotak dan manik-manik
tersebut dilakukan dengan konsisten. Konsisten yang dimaksudkan adalah kuning
untuk satuan, hijau untuk puluhan, biru untuk ratusan, dan merah untuk ribuan.
Setelah halaman sampul, terdapat kata pengantar yang ditulis oleh penulis
buku tersebut lengkap dengan namanya. Buku guru dan buku siswa dilengkapi
denganpetunjuk penggunaan buku. Petunjuk penggunaan buku pada buku guru
dan buku siswa terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut diberikan sesuai dengan
hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan buku agar tidak terjadi
kesalahan. Kalimat perintah yang digunakan singkat dan menggunakan kosa kata
yang dapat dimengerti oleh siswa sekolah dasar. Kosa kata yang digunakan dapat
dimengerti oleh siswa dibuktikan dengan meminta salah seorang siswa kelas II
untuk membaca dan ditanya maksud dari kalimat tersebut. Siswa tersebut dapat
menjelaskan perintah dari kalimat pada buku.
Literatur tentang pendekatan PMRI digunakan untuk mengembangkan
materi yang sudah ada agar tersaji dengan lebih baik. Materi disajikan dengan
memperhatikan karakteristik dari PMRI. Karakteristik pertama yaitu penggunaan
konteks nampak pada masalah yang digunakan dalam buku menggunakan benda
yang ada di sekitar siswa seperti kotak atau manik-manik yang pernah dijumpai
siswa sehingga siswa dapat dengan mudah membayangkannya. Penggunaan
model untuk matematisasi progresif ditampilkan pada soal-soal latihan. Soal
latihan pada buku disajikan dalam tiga tahap yaitu konkret, semi abstrak, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
abstrak. Hal tersebut seperti halnya mengerjakan dengan menggunakan media,
mengerjakan tanpa menggunakan media namun soal berwarna sesuai dengan
media, mengerjakan soal tanpa menggunakan media dan tanpa warna.
Karakteristik ketiga yaitu pemanfaatan hasil konstruksi siswa yaitu dengan
memberikan latihan dengan tipe yang hampir sama sehingga siswa dapat
mengerjakan tanpa guru menjelaskan. Pada karakteristik interaktivitas, siswa
dapat melakukan interaksi dengan siswa lain dalam belajar secara kelompok atau
siswa dengan guru ketika guru sedang menjelaskan atau jika ada pertanyaan.
Karakteristik yang terakhir yaitu keterkaitan dimana materi nilai angka memiliki
keterkaitan dengan materi nilai tempat begitupun sebaliknya.
Karakteristik tersebut ada yang secara eksplisit dan implisit ditampilkan
pada buku. Karakteristik ditampilakan pada buku guru agar guru dapat lebih
menguasai pendekatan PMRI. Karakteristik tersebut dituliskan dibagian bawah
setiap kegiatan pada kotak warna biru. Selain kotak biru di akhir kegiatan terdapat
tulisan pada kotak merah yang merupakan catatan yang ditujukan kepada guru.
Buku guru juga dilengkapi dengan kunci jawaban untuk setiap soal dengan
menggunakan tulisan yang berwarna merah. Hal tersebut berbeda dengan buku
siswa, dimana karakteristik tidak ditampilkan secara eksplisit melainkan imlpisit,
tidak ada catatan khusus untuk siswa, dan tidak dilengkapi dengan kunci jawaban.
Hal tersebut dikarenakan, agar siswa mendapat ruang yang lebih luas dalam
menuliskan nilai tempat atau nilai angka.
Setelah selesai mendesain buku yang akan dikembangkan, peneliti
membuat instrumen untuk pedoman dalam memvalidasi desain. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
instrument selesai dibuat maka dilakukan validasi. Validasi dilakukan dengan
kuesioner untuk buku guru dan kuesioner validasi buku siswa. Validasi dilakukan
oleh dua orang ahli. Kedua ahli menyatakan bahwa buku dapat digunakan dengan
melakukan revisi. Revisi dilakukan dengan menimbang komentar dari para ahli.
Selain itu, dilakukan juga uji keterbacaan dari buku yang dikembangkan. Peneliti
meminta tiga orang siswa kelas II A untuk membaca buku siswa. Setelah
membaca siswa tersebut diminta untuk menjelaskan maksud dari kalimat yang ada
pada buku. Hal tersebut dilakukkan untuk mengetahui apakah kata-kata dan
kalimat yang digunakan dapat dimengerti siswa. Buku guru dan buku siswa yang
telah direvisi kemudian dilakukan uji coba lapangan. Penggunaan buku dilakukan
pada saat proses pembelajaran di kelas IIC SD Kanisius Demangan Baru 1.
4.2.3 Kualitas Produk yang Dikembangkan
Buku teks pelajaran dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan
peserta didik. Pada buku terdapat contoh media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran. Penggunaan media untuk membuat pembelajaran menjadi lebih
mudah dibayangkan dan lebih bermakna (Wijaya, 2012: 21). Warna yang
ditentukan untuk media yaitu kuning, hijau, biru, dan merah. Warna-warna
tersebut merupakan warna yang cerah sehingga terlihat mencolok. Penggunaan
warna yang mencolok akan membuat siswa tertarik (Montessori, 2002: 74).
Peneliti menggunakan instrumen kuesioner yaitu instrument validasi buku
untuk mengetahui kualitas dari produk yang dikembangkan. Instrumen validasi
buku yang digunakan ada yang untuk buku guru dan buku siswa. Instrumen
tersebut diberikan kepada dua ahli. Setiap ahli memvalidasi satu paket buku yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
buku guru dan buku siswa. Buku guru mendapatkan skor dengan rerata sebesar
3,9 dari ahli1. Rerata tersebut apabila dicocokkan dengan tabel konversi data
kuantitatif ke kualitatif masuk dalam kategori baik. Ahli2 memberikan skor
dengan rerata sebesar 4,2 yang masuk kategori baik. Kedua rerata tersebut
kemudian dijumlahkan dan dibagi dua untuk mencari rerata total. Rerata total
yang didapat buku guru dari kedua ahli adalah 4,05 dengan kategori baik.
Skor yang diperoleh buku siswa sedikit berbeda dengan buku guru. Ahli1
memberikan skor untuk buku siswa sama dengan buku guru yaitu sebesar 3,9
masuk dalam kategori baik. Berbeda dengan ahli1, ahli 2 memberikan skor lebih
besar untuk buku siswa dibandingkan buku guru yaitu sebesar 4,4 dengan kategori
baik. Kedua skor tersebut dihitung untuk mencari rerata total. Rerata total yang
diperoleh buku siswa sebesar 4,15 dengan kategori baik. Oleh sebab itu kualitas
dari buku guru dan buku siswa adalah baik.
4.2.4 Dampak Produk yang Dikembangkan
Penggunaan produk di kelas tidak hanya untuk uji coba, melainkan juga
untuk mendapatkan nilai siswa yang digunakan sebagai data untuk melihat
dampak yang dihasilkan oleh produk. Sebelum melakukan pembelajaran
dilakukan pretest. Pretest dilakukan dengan menggunakan soal yang telah
dilakukan uji empiris. Soal yang digunakan adalah soal mengenai nilai tempat dan
nilai angka dalam bentuk soal objektif dengan pilihan sebanyak 3 yaitu a, b, dan c.
Pada uji empiris tersebut, dari 30 soal terdapat 20 soal yang dinyatakan valid. 20
butir soal tersebut kemudian dilakukan uji reliabilitas dengan hasil 0,889. Hasil uji
tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas soal berada diatas 0,6 sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
disimpulkan soal tersebut reliabel. Soal yang sudah dinyatakan valid dan reliabel
dapat digunakan dalam penelitian ini. Pada pretest yang telah dilakukan skor yang
diperoleh siswa yaitu kurang dari 50% dari skor maksimal yaitu 20. Nilai yang
didapatkan oleh kelima siswa pada pretest masih di bawah kriteria ketuntasan
minimal sebesar 70.
Setelah itu dilakukan pembelajaran menggunakan buku guru dan buku
siswa. Peneliti dalam pembelajaran ini bertindak sebagai guru. Pembelajaran
dilakukan selama selama 5 jam pelajaran. Dalam satu jam pelajaran berlangsung
selama 40 menit. Instruksi yang diberikan saat pembelajaran disesuai dengan
instruksi yang ada pada buku. Oleh karena itu, siswa mengalami proses belajar
secara kelompok dan ada mandiri. Peneliti menggunakan media berupa gelas
plastik sebagai pengganti kotak dan garpu sebagai pengganti kelereng atau manik-
manik. Akan tetapi, pemilihan warna pada gelas dan garpu tetap disesuai dengan
buku yaitu kuning untuk satuan, hijau untuk puluhan, biru untuk ratusan, dan
merah untuk ribuan. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan contoh kepada
guru benda-benda apa saja yang dapat dimanfaatkan namun tetap memperhatikan
konsistensi warna.
Ketika pembahasan materi selesai dilakukan tes. Tes dilakukan selama 40
menit. Tes dilakukan untuk melihat dampak yang diberikan oleh buku dengan
membadingkan nilai pretest dan nilai posttest. Soal yang digunakan untuk posttest
ini sama dengan soal pretest yaitu soal objektif dengan pilihan sebanyak tiga.
Setelah semua pekerjaan siswa dikumpulkan kemudian peneliti mulai melakukan
tabulasi data. Data yang digunakan adalah hasil dari pretest dan posttest dari lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
orang siswa. GT mengalami peningkatan dengan selisih nilai 35. Siswa kedua dan
ketiga mengalami peningkatan dengan selisih yang sama yaitu sebesar 55. Siswa
keempat selisih nilai pretest dan posttest sebesar 40. Siswa terakhir mempunyai
selisih nilai sebesar 60. Berdasarkan tabel data nampak bahwa terjadi peningkatan
terhadap nilai siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan buku
yang peneliti kembangkan dengan selisih nilai rata-rata sebesar 49. Selain itu,
dampak yang diberikan dari penggunaan buku tersebut yaitu kelima siswa yang
pada awalnya mendapat nilai dibawah KKM, setelah melakukan pembelajaran
menggunakan buku mendapat nilai diatas 70,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB 5
PENUTUP
Bab ini akan menguraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan, dan saran
dari penelitian pemengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II materi
nilai tempat dan nilai angka berbasis PMRI.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka peneliti dapat menyimpulkan penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan
yang dibuat mengenai deskripsi proses pengembangan buku guru dan buku siswa
materi nilai tempat dan nilai angka dan kualitas dari buku tersebut.
5.1.1 Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II materi nilai tempat
dan nilai angka dikembangkangn dengan menggunakan beberapa prosedur.
Prosedur pertama yaitu pengumpulan data dengan melakukan wawancara
untuk mengetahui masalah yang dialami yaitu kesulitan dalam
membedakan nilai tempat dan nilai angka. Kemudian menganalisis
kebutuhan yang dapat membantu menyelesaikan masalah berupa produk
yaitu buku guru dan buku siswa berbasis PMRI. Setelah menentukan
produk, langkah selanjutnya merancang produk yang akan dikembangkan.
Produk dirancang berdasarkan tampilan buku teks pelajaran yang biasa
digunakan dan karakteristik PMRI yang menjadi basis dalam
pengembangan. Prosedur ketiga dalam mengembangkan produk yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
melakukan validasi desain yang didapatkan dari penilaian oleh ahli dan uji
keterbacaan oleh siswa. Setelah itu dilakukan revisi sesuai anjuran dari
ahli. Buku yang sudah dilakukan revisi, kemudian siap masuk ke langkah
selanjutnya yaitu uji coba produk. Produk yang telah dilakukan uji coba
pada langkah terakhir dilakukan evaluasi dengan menganalisis data yang
telah diperoleh.
5.1.2 Buku guru dan buku siswa SD kelas II materi mata pelajaran matematika
dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia
memperoleh skor dari ahli sebesar 4,05 pada buku guru dan 4,15 pada
buku siswa. Berdasarkan skor tersebut maka kategori yang diperoleh untuk
kedua buku adalah “baik”. Selain itu buku guru dan buku siswa yang telah
dilakukan uji coba memberikan dampak pada siswa. Dampak dari
pemakaian buku terlihat pada nilai siswa yang mengalami peningkatan.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan ini mengalami
beberapa keterbatasan. Berikut keterbatasan yang dialami oleh peneliti.
5.2.1 Kualitas buku hanya dilihat dari instrument validasi buku oleh ahli
dibidang matematika dan PMRI dan nilai siswa.
5.2.2 Pada buku guru, instruksi yang diberikan kepada guru kurang jelas.
5.2.3 Uji coba di kelas, peneliti bertindak sebagai guru sehingga guru belum
dapat merasakan bagaimana menggunakan buku guru dalam mengajar.
5.2.4 Dampak dari penggunaan buku hanya dilihat dari nilai pretest dan posttest
siswa dalam satu kelas yang dikenai penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
5.3 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut saran yang dapat
dimanfaatkan bagi peneliti selanjutnya.
5.3.1 Ahli yang menilai buku sebaiknya lebih banyak misalnya dengan
menambahkan ahli dalam bidang bahasa.
5.3.2 Selain ahli yang menilai buku, sebaiknya siswa juga diminta mengisi
kuesioner mengenai buku yang telah digunakan.
5.3.3 Selain dari nilai sebaiknya juga dilakukan pengamatan untuk mengetahui
dampak yang diberikan pada buku.
5.3.4 Pada buku guru sebaiknya diberikan instruksi yang harus dilakukan oleh
guru.
5.3.5 Uji coba di kelas sebaiknya juga melibatkan guru untuk mengetahui cara
guru dalam menggunakan buku tersebut.
5.3.6 Apabila ingin melihat dampak dari penggunaan buku guru dan buku siswa
tidak hanya membandingkan hasil pretest dan posttest. Sebaiknya juga
diberlakukan kelas kontrol dan kelas ekperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
DAFTAR REFERENSI
Artiono, Oni Pluntur. (2015). Pengembangan Buku Ajar Matematika dengan
Pendekatan Konstruktivisme untuk Siswa Kelas V SDIT Internasional
Luqman Al-Hakim Yogyakarta Kelas Billingual. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Baharuddin, H & E. N. Wahyuni. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Depdikbud. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas dan Menteri Agama. (2011). Depdiknas nomor 04/VI/PB/2011 tentang
Penerimaan Siswa Baru. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2016). Permendikbud tentang Buku yang Digunakan Oleh Satuan
Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Permendiknas tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.
Diba, Farah dkk. (2009). Pengembangan Materi Pembelajaran Bilangan
Berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik untuk Siswa Kelas V Sekolah
Dasar. Palembang: Jurnal Pendidikan Matematika.
Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2010). Theories of Learning. Wibowo, B. S.
(Alih Bahasa). Jakarta: Kencana.
Montessori, M. (2002). The Montessori Method. New York: Frederick A. Stokes
Company.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Novembris, Syafris. (2012). Meningkatkan Pemahaman Konsep Nilai Tempat
Bilangan Melalui Media Blok Dienes Pada Anak Tunagrahita Ringan Di
Kelas IV C SDLBN Talawi Kota Sawahlunto.
Purnomosidi dkk. (2007). Matematika 2: untuk SD/ MI Kelas 2. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Rachmawati, Isma dkk. (2014). Penerapan Permainan Perjuangan Bentol
(Bendera dan Botol) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SD
Pada Konsep Nilai Tempat. Purwakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.
Setyawati, Rina Dwi dkk. Pengembangan Buku Guru dan Buku Peserta Didik
Berkarakter Berbasis Kurikulum 2013 Pada SD Kelas III.
Slavin, R. E. (2009). Cooperatif learning, teori, riset, dan praktik. Bandung: Nusa
Media.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development /R&D). Bandung: Alfabeta.
_______, 2010. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukerni, Putu. (2014). Pengembangan Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV
Semester I SD No. 4 Kaliuntu dengan Model Dick and Carey. Singaraja:
Jurnal Pendidikan Indonesia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.
Suparno. (2007). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:
Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Widyastuti, Nur Sri & Pratiwi Pujiastuti. (2014). Pengaruh Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap Pemahaman Konsep dan
Berpikir Logis Siswa. Yogyakarta: Jurnal Prima Edukasi.
Wijaya, Ariyadi. (2010). Pendidikan matematika relistik. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Yusuf, L. N. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 1
Hasil Wawancara
Analisis Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
1.1 Transkrip Wawancara SD Kanisius Demangan Baru 1
1.1.1 Wawancara Guru
KELAS ASPEK
PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI
I
“Saya biasanya lebih suka membuat soal
sendiri dengan gambar”
“Buku yang dipakai dari penerbit
Kanisius.”
Materi yang sulit dipahami siswa adalah
materi pengurangan dan penjumlahan, waktu,
dan geometri.
II
“Membuat lagu untuk mempermudah siswa
memahami materi.” Guru juga
menggunakan buku teks pembelajaran dari
Kanisius.
“Materi yang sulit dipahami siswa adalah
materi nilai tempat dan nilai”. Materi nilai
tempat dan nilai angka sulit bagi siswa karena
siswa sering kali terbalik dalam menentukan
nilai tempat dan nilai angka. Hal itu terjadi
karena para siswa cenderung menghapal dan
materi yang disajikan pada buku kurang
terperinci.
III
Media yang pernah digunakan guru adalah
gambar. Buku yang digunakan adalah buku
teks pembelajaran dari pemerintah, buku
pengayaan dari Kanisius, dan buku paket
dari Kanisius.
Materi yang sulit bagi siswa adalah alat ukur,
garis bilangan, dan bangun datar.
IV
Guru biasanya menjelaskan materi secara
lisan kemudian menggunakan cara-cara
cepat yang dianggap dapat mempermudah
pemahaman siswa. Buku yang digunakan
adalah buku pengayaan dari Kanisius dan
buku paket dari Kanisius.
Materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah
sudut, KPK, FPB, dan keliling serta luas.
V
“Pada materi tertentu, menggunakan alat
peraga yang ada di laboratorium
matematika.”
Buku yang digunakan adalah buku
pengayaan dari Kanisius dan buku paket
dari Kanisius.
Materi yang sulit bagi siswa adalah materi
volume kubus dan balok. Siswa cenderung
tidak teliti dalam memakai rumus terkait soal
yang ditanyakan.
1.1.2 Wawancara Guru
KELAS ASPEK MATERI
I
Materi Pengurangan dan
penjumlahan Waktu Geometri
Tanggapan “Kalo tambah-tambahan
pakai jari ngitungnya.”
“Beda-beda jawabannya” “tidak sulit”
II
Materi Nilai tempat dan nilai
angka Satuan baku dan tidak baku
Tanggapan “Bingung mau diisi
angka apa kata-kata.”
“Susah-susah gampang”
III Materi Alat ukur Garis bilangan Bangun datar
Tanggapan “Susah mau ganti m apa Siswa biasanya salah dalam “Tidak hapal ciri-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
cm nya” menentukan titik awal
bilangan.
cirinya”
IV
Materi Sudut KPK dan FPB Keliling dan luas
Tanggapan “Awalnya sering salah
kalau pakai busur.”
“Sering kebalik-balik” “Kalau soal cerita gak
tau pake rumus luas apa
keliling.”
V
Materi Volume kubus dan balok
Tanggapan Siswa kurang teliti jika
harus mengonversi
satuan.
1.2 Transkrip Wawancara SDN Deresan
1.2.1 Wawancara Guru
KELAS ASPEK
PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI
I
Proses pembelajaran matematika di kelas
belum menggunakan media, guru mengatakan
“saya jarang menggunakan media mbak, ya
hanya menggunakan buku siswa saja karena
buku guru belum ada yang revisi terbarunya”.
Materi yang dianggap sulit oleh siswa,
diantaranya penjumlahan dan
pengurangan, waktu, geometri. Pada
materi penjumlahan dan pengurangan
siswa terkadang kurang teliti dalam
menghitung. Guru juga mengatakan “Jika
ada perbandingan waktunya akan lebih
jelas untuk membedakan waktu mana yang
lebih lama dan waktu yang lebih singkat,
seperti itu mbak”. Untuk materi geometri
siswa sulit membedakan antara lingkaran
dan bola, anak-anak merasa bingung
karena di gambar hampir sama.
II
Guru mengatakan “saat mengajar, saya
menggunakan media yang mudah didapatkan
saja mbak yang ada di sekitar kelas. Kadang
ketika mengajar tidak seluruh anak paham
sehingga harus dibimbing sendiri”
Materi yang di anggap sulit oleh siswa
adalah materi nilai tempat dan materi
pengukuran panjang satuan baku dan tidak
baku. “Pada materi nilai tempat siswa
belum bisa membedakan antara apa itu
nilai dan nilai tempat.”
III
“Semua buku yang digunakan itu baik mbak,
hanya saja masih ada kekurangan dalam
kegiatan pembelajaran dan soal-soalnya
sehingga saya harus menggabungkan beberapa
buku.”
Materi yang sulit bagi siswa adalah bangun
datar, alat ukur panjang dan berat, dangaris
bilangan.
IV
Guru kelas IV mengatakan “Apalagi untuk
saat ini buku guru kurikulum 2013 belum
turun, saya kadang merasa kesulitan karena
saya mengajar hanya menggunakan buku
siswa saja ”.
Materi yang dianggap sulit bagi siswa
adalah sudut, KPK, FPB, dan keliling serta
luas.
V
Guru kelas V mengatakan “Kalau untuk
pembelajaran matematika, biasanya saya
meminta siswa untuk menghapalkan rumus,
sering memberikan latihan soal, berhubung
sayakan sudah tua jadi saya jarang
Materi yang sulit bagi siswa adalah materi
volume kubus dan balok. Siswa kesulitan
dalam menganalisis soal cerita. Dalam
perhitungan rumusnya juga dianggap rumit
oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menggunakan-menggunakan media mbak.”
1.2.2 Wawancara Siswa
KELAS ASPEK MATERI
I
Materi Pengurangandanpenjumlahan Waktu Geometri
Tanggapan Menurut siswa, materi
penjumlahan dan pengurangan
tidak sulit jika masih bisa
dihitung menggunakan jari.
Jika lebih dari sepuluh jari
mereka mengatakan membuat
garis-garis (orek-orekan)
kemudian ditambahkan,
begitupun materi
pengurangan.
Materi waktu kadang
siswa bingung jika
memiliki jawaban yang
berbeda dari teman.
Siswa
mengalami
kesulitan untuk
membedakan
antara bangun
ruang dan
bangun datar
dalam soal.
II
Materi Nilaitempatdannilaiangka Satuanbakudantidakbaku
Tanggapan “Bingung terus sering kebalik-
balik.”
Lupa nama dari nilai angka.
Siswa terkadang salah
dalam merubah satuan
dari yang satu ke satuan
yang lainnya.
III
Materi Alatukur Garisbilangan Bangundatar
Tanggapan Siswa sulit untuk membaca
alat ukur karena media
digunakan dalam kelompok.
Siswa kesulitan dalam
membaca garis bilangan
dan menentukan nilai
bilangan jika sudah
memasuki bilangan
bernilai ribuan.
Siswa kesulitan
membedakan
nama bangun
dengan bentuk
yang mereka
anggap hampir
sama.
IV
Materi Sudut KPK dan FPB Kelilingdanluas
Tanggapan Siswa merasa kesulitan untuk
membaca busur karena
bingung dari arah yang mana
dahulu yang harus dibaca.
Terkadang siswa masih
sulit membedakan
konsep KPK dan FPB.
Sehingga salah dalam
pengerjaanya.
Siswa kesulitan
mengerjakan
soal jika tidak
melihat rumus
yang ada.
V
Materi Volume kubusdanbalok
Tanggapan Siswa kesulitan
menyelesaikan soal cerita
yang berhubungan dengan
volume kubus atau volume
balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
1.3 Transkrip Wawancara SD Kanisius Eksperimental Mangunan
1.3.1 Wawancara Guru
KELAS ASPEK
PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI
I
Guru mengajar dengan cara menjelaskan
materi secara lisan, tertulis dan permainan.
Setelah itu siswa diberi latihan soal yang
dibuat sendiri oleh guru. Media yang sering
digunakan adalah gambar. Buku yang
digunakan di ketika mengajar adalah buku
buatan SDKE Mangunan.
Guru menyampaikan bahwa materi yang
sulit dipahami siswa adalah materi
pengurangan dan penjumlahan, waktu, dan
geometri.
II
Guru kelas 2 mengajar dengan cara
menjelaskan di depan kelas secara lisan,
tertulis, permainan dan menggunakan benda-
benda yang bisa membantu pembelajaran di
dalam kelas.
Materi yang sulit dipahami siswa adalah
materi nilai tempat dan nilai angka serta
satuan baku dan tidak baku. Materi nilai
tempat dan nilai angka sulit bagi siswa
karena siswa sering kali terbalik dalam
menentukan nilai tempat dan nilai angka.
III
Beliau mengatakan bahwa “semua buku itu
tidak ada yang salah, hanya saja masih
konteks materi yang ada di buku dan kegiatan
nyata di kelas kurang sesuai dengan keadaaan
yang ada di lapangan mbak”. Guru mengajar
di kelas melalui permainan-permainan.
Materi yang sulit bagi siswa adalah garis
bilangan, bangun datar, dan alat ukur
pajang dan berat. Materi garis bilangan
dianggap sulit bagi siswa karena siswa
bingung menentukan letak bilangan pada
garis bilangan. Terutama ketika masuk
dalam bilangan loncat.
IV
Guru biasanya menjelaskan materi secara
lisan, tertulisa dan permaianan. Guru lulusan
pendidikan Matematika, jadi sangat luwes
dalam mengajar Matematika
Materi yang dianggap sulit bagi siswa
adalah KPK, FPB, dan keliling serta luas.
Pada materi KPK dan FPB dianggap sulit
karena siswa sulit membedakan antara
kelipatan dan faktor serta cara
menghitungnya. Pada materi keliling dan
luas, siswa sulit dalam menganalisis soal
cerita dengan baik. Siswa cenderung teliti
dalam menghitung.
V
Dalam mengajar, guru biasanya menjelaskan
secara lisan dan tertulis. Pada materi tertentu,
guru menggunakan alat peraga yang guru dan
siswa buat. Buku yang digunakan tidak hanya
satu hal itu bertujuan supaya referensi yang
digunakan oleh guru, jadi bisa memilah-milah
mana yang cocok digunakan untuk mengajar.
Dalam materi volume kubus dan balok
siswa kurang cenderung tidak teliti dalam
memakai rumus terkait soal yang
ditanyakan.
1.3.2 Wawancara Siswa
KELAS ASPEK MATERI
I
Materi Pengurangan dan
penjumlahan Waktu Geometri
Tanggapan Pada materi penjumlahan, Materi waktu tidak sulit Materi geometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
siswa menghitung
menggunakan jari dan kadang
menggunakan jangkah kaki.
bagi siswa, karena siswa
bigung cara mencari
lama suatu kegiatan.
sulit bagi siswa
karena sulit
mengenali bentuk-
bentuk.
II
Materi Nilai tempat dan nilai
angka
Satuan baku dan tidak
baku
Tanggapan Siswa sulit membedakan
harus diisi dengan angka atau
kata-kata. “Seharusnya diisi
angka malah diisi satuan, jadi
salah.”
Siswa biasanya
melakukan kesalahan
dalam menghitung
konversi satuannya.
III
Materi Alat ukur panjang dan berat Garis bilangan Bangun datar
Tanggapan Siswa juga belum hapal
mengenai tangga satuan.
Siswa cenderung salah
dalam menentukan titik
awal bilangan pada
garis bilangan sehingga
membilangan dengan
tidak urut.
Siswa mengalami
kesulitan dalam
membedakan
bentuk bangun
datar berdasarkan
sifatnya.
IV
Materi KPK dan FPB Keliling dan luas
Tanggapan Siswa mengalami kesulitan
membedakan soal yang
terkait KPK dan FPB. Siswa
juga belum hafal perkalian.
Siswa mengalami
kesulitan dalam memilih
rumus yang hendak
dipakai.
V
Materi KPK dan FPB Volume kubus dan
balok
Tanggapan Siswa sulit membedakan
soal yang terkait KPK dan
FPB.
siswa kurang teliti jika
harus mengonversi
satuan.
1.4 Transkrip Wawancara SD Kanisius Sengkan
1.4.1 Wawancara Guru
KELAS ASPEK
PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI
I
Guru mengajar dengan cara menjelaskan
materi secara lisan dan tertulis. Guru
sering memakai media untuk membantu
siswa dalam melakukan pembelajaran di
kelas, setelah itu siswa diberi latihan soal
yang dibuat sendiri oleh guru. Buku yang
digunakan di kelas adalah buku teks
pelajaran dari Kanisius dan daei penerbit
lain
Materi yang sulit dipahami siswa adalah
materi penjumlahan dan pengurangan secara
bersusun pendek.
II
Guru mengajar dengan cara menjelaskan
materi secara lisan maupun tertulis. Guru
terkadang juga menggunakan media untuk
membantu dalam proses belajar. Guru juga
menggunakan buku teks pembelajaran dari
Kanisius.
Materi yang sulit dipahami siswa adalah
materi nilai tempat dan nilai angka serta
satuan baku dan tidak baku. “Siswa sulit
untuk membedakan nilai tempat dan nilai
angka.”
III Guru biasanya menjelaskan materi secara Materi yang sulit bagi siswa adalah alat ukur,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
lisan dan tertulis. Guru juga tidak selalu
menggunakan media karena dianggap
anak- anak sudah paham materi. Buku
yang digunakan adalah buku dari Kanisius
baik itu buku pengayaan maupun buku
paket.
garis bilangan, dan bangun datar. Kesulitan
siswa dalam materi alat ukur adalah
mengonversikan satuan. Sementara itu,
materi garis bilangan dianggap sulit bagi
siswa karena siswa bingung menentukan
letak bilangan pada garis bilangan. Kesalahan
yang cenderung dilakukan siswa adalah
menghitung titik awal bilangan pada garis
bilangan. Materi bangun datar biasanya sulit
bagi siswa pada bagian mengindentifikasi
cirri-ciri bangun datar.
IV
Guru biasanya menjelaskan materi secara
lisan. Buku yang digunakan adalah buku
pengayaan dari Kanisius dan buku paket
dari Kanisius.
Materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah
perkalian, hitung campuran, FPB, KPK, dan
pembagian bersususum. Pada materi tersebut,
siswa belum memahami materi dasar.
Sedangkan, materi KPK dan FPB dianggap
sulit karena logika berpikir guru beda dengan
anak.
V
Dalam mengajar, guru biasanya
menjelaskan secara lisan dan tertulis. Pada
materi tertentu, guru menggunakan alat
peraga. Buku yang digunakan adalah buku
pengayaan dari Kanisius dan buku paket
dari Kanisius.
Materi yang sulit bagi siswa adalah materi
volume kubus dan balok. Siswa cenderung
tidak teliti dalam memakai rumus terkait soal
yang ditanyakan.
1.4.2 Wawancara Siswa
KELAS ASPEK MATERI
I
Materi Pengurangan dan penjumlahan Waktu Geometri
Tanggapan Pada materi penjumlahan
dan pengurangan siswa
menghitung menggunakan
jari tangan dengan teknik
menyimpan di kepala.
Mereka masih kesulitan
ketika mendapati soal
cerita.
Materi waktu tidak
sulit bagi siswa karena
materi waktu
menggunakan banyak
gambar dan guru kelas
menjelaskan dengan
praktek langsung
menggunakan jam.
Materi geometri
dianggap siswa sulit
karena siswa masih
kebingungan untuk
membedakan
bentuk-bentuk
benda.
II
Materi Nilai tempat dan nilai angka Satuan baku, tidak baku
Tanggapan “Bingung mau diisi pakai
angka apa satuan, puluhan.”
Pada materi satuan
baku dan satuan tidak
baku, siswa belum bisa
memahami apa itu
satuan baku dan apa itu
satuan tidak baku.
III
Materi Alat ukur Garis bilangan Bangun datar
Tanggapan Siswa mengalami kesulitan
untuk mengkonversikan
satuan.
Siswa sudah bisa
memahami garis bilangan,
siswa merasa senang
ketika mempelajari garis
biliangan.
Siswa sulit
membedakan
bangun datar
berdasarkan
sifatnya.
IV Materi Sudut KPK dan FPB Keliling dan luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tanggapan Siswa sulit dalam
membedakan macam-
macam sudut serta
penggunaan busur.
Siswa sulit membedakan
soal yang terkait KPK
dan FPB. Mereka masih
beranggapan bahwa KPK
diambil yang kecil dan
FPB diambil yang besar.
Siswa bingung
dalam memilih
rumus yang hendak
dipakai dalam
menyelesaikan soal
cerita.
V
Materi Volume kubus dan balok
Tanggapan Siswa kesulitan untuk
menyelesaikan soal cerita.
Misalnya ketika sudah
diketahui luas dan diminta
menentukan tinggi atau
rusuknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 2
Validasi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2.1 Instrumen Validasi Buku Guru
KUISIONER VALIDASI KUALITAS BUKU GURU MUATAN PELAJARAN
MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
PETUNJUK:
Mohon Bapak/Ibu untuk menilai kualitas buku guru muatan pelajaran matematika
sekolah dasar dengan memberi tanda (√) pada kolom di bawah bilangan 1,2,4 dan 5
serta memberi komentar sesuai dengan pendapat Anda pada kolom yang telah
tersedia!
Keterangan:
1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 4: baik, 5: sangat baik
No Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
A. TUJUAN DAN PENDEKATAN
1 Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik.
2 Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik
PMRI.
3 Buku guru memberikan kesempatan guru untuk
menggunakan konteks yang nyata dalam
mengajar.
4 Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif.
B. COVER
1 Gambar sesuai dengan materi.
2 Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang,
ilustrasi, logo, dan lain-lain seimbang dan
seirama dengan tata letak isi)
3 Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
halaman depan).
4 Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama
pengarang dan tulisan lainnya
5 Judul dapat memberikan informasi secara cepat
dan tepat tentang materi isi buku.
6 Cover menarik.
C. ISI
1 Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata
pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi,
daftar pustaka).
2 Materi buku sesuai dengan judul buku
3 Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah
dipahami
4 Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap
kegiatan mudah disiapkan oleh guru.
5 Materi disusun secara runtut
6 Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan
konteks
7 Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan
model
8 Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi
siswa
9 Buku memuat karakteristik PMRI :
Interaktivitas
10 Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan
D. BAHASA
1 Kalimat yang digunakan singkat dan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2 Bahasa yang digunakan mudah dipahami
3 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang
disempurnakan (EYD)
4 Ukuran dan bentuk huruf menarik
Total Skor
Komentar umum dan saran perbaikan
Konfersi nilai (terlampir)
Kesimpulan (mohon lingkari salah satu):
Buku guru yang disusun dinyatakan:
1. Layak untuk digunakan /ujicoba lapangan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan /ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk digunakan /ujicoba lapangan.
Yogyakarta,…………………….
Validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2.2 Instrumen Validasi Buku Siswa
INSTRUMEN VALIDASI BUKU SISWA
Petunjuk :
Mohon Bapak/ Ibu berkenan memberikan nilai kualitas buku siswa muatan pelajaran
matematika dengan pendekatan PMRI dengan cara memberikan cek ( ) pada kolom
di bawah bilangan 1,2,3,4 serta memberikan komentar sesuai dengan pendapat Anda
pada kolom yang telah tersedia!
Keterangan :
1: Sangat kurang baik 2: Kurang baik4: Baik 5: Sangat Baik
No Aspek yang dinilai Skor
Komentar 1 2 3 4 5
A. COVER
1. Gambar sesuai dengan materi.
2. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang,
ilustrasi, logo, dll seimbang dan seirama dengan
tata letak isi).
3. Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan
halaman depan).
4. Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama
pengarang dan tulisan lainnya.
5. Judul dapat memberikan informasi seeara cepat
dan tepat tentang materi isi buku.
6. Cover menarik perhatian siswa untuk belajar.
B. ISI BUKU SISWA
7. Menggunakan konteks yang nyata dan relevan
dengan siswa (karakteristik 1).
8. Menggunakan model yang membantu siswa
untuk memahami materi (karakteristik 2).
9. Memberikan kesempatan siswa untuk
berkontribusi dalam pembelajaran (karakteristik
3).
10. Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa
maupun siswa dengan siswa dalam beraktivitas
(karakteristik 4).
11. Terdapat keterkaitan dengan materi lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
(karakteristik 5).
C. KONSISTENSI
12. Penempatan unsur tata letak judul, sub judul,
ilustrasi, pada awal setiap bab konsisten.
13. Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu.
14. Bidang cetak dan margin proporsional.
15. Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten
dan sesuai untuk anak.
D. BAHASA
16. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami.
17. Berisi perintah yang jelas.
18. Bahasa berdasarkan EYD.
19. Bahasa tidak mengandung makna ganda.
E. GAMBAR
20. Menarik perhatian siswa untuk belajar.
21. Sesuai dengan materi yang dibahas.
22. Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai.
23. Ukuran gambar tepat.
Konfersi nilai (terlampir)
Kesimpulan (mohon lingkari salah satu) :
Buku siswa yang disusun dinyatakan :
1. Layak untuk digunakan/ ujicoba lapangan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan/ ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk digunakan/ujicoba lapangan
Yogyakarta, ..........................
Validator
....................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2.3 Hasil Validasi Buku Guru
2.3.1 Ahli 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2.3.2 Ahli 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
2.4 Hasil Validasi Buku Siswa
2.4.1 Ahli 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2.4.2 Ahli 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 3
Uji Coba Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3.1 Hasil Validasi
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15
Item_1 Pearson
Correlation 1 .345 .799** .592** -.109 .799** .355 .657** -.109 .553** .242 .242 -.109 .123 .044
Sig. (2-tailed) .091 .000 .002 .604 .000 .082 .000 .604 .004 .243 .243 .604 .558 .835
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_2 Pearson
Correlation .345 1 -.087 .144 -.087 -.087 -.012 .180 -.087 .692** .345 .345 -.087 .221 .144
Sig. (2-tailed) .091 .679 .491 .679 .679 .955 .391 .679 .000 .091 .091 .679 .288 .491
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_3 Pearson
Correlation .799** -.087 1 .473* -.087 1.000** .283 .525** -.087 -.060 -.109 -.109 -.087 -.147 -.184
Sig. (2-tailed) .000 .679 .017 .679 .000 .170 .007 .679 .775 .604 .604 .679 .482 .379
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_4 Pearson
Correlation .592** .144 .473* 1 -.184 .473* .421* .484* .144 .327 .044 .044 -.184 -.089 .008
Sig. (2-tailed) .002 .491 .017 .379 .017 .036 .014 .491 .110 .835 .835 .379 .672 .970
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_5 Pearson
Correlation -.109 -.087 -.087 -.184 1 -.087 -.012 .180 -.087 -.060 -.109 -.109 .457* .221 .144
Sig. (2-tailed) .604 .679 .679 .379 .679 .955 .391 .679 .775 .604 .604 .022 .288 .491
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_6 Pearson
Correlation .799** -.087 1.000** .473* -.087 1 .283 .525** -.087 -.060 -.109 -.109 -.087 -.147 -.184
Sig. (2-tailed) .000 .679 .000 .017 .679 .170 .007 .679 .775 .604 .604 .679 .482 .379
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_7 Pearson
Correlation .355 -.012 .283 .421* -.012 .283 1 .540** .283 .196 .108 .108 -.012 -.120 .421*
Sig. (2-tailed) .082 .955 .170 .036 .955 .170 .005 .170 .347 .606 .606 .955 .567 .036
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_8 Pearson
Correlation .657** .180 .525** .484* .180 .525** .540** 1 .525** .363 .081 .081 .180 -.047 .275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Sig. (2-tailed) .000 .391 .007 .014 .391 .007 .005 .007 .074 .701 .701 .391 .824 .183
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_9 Pearson
Correlation -.109 -.087 -.087 .144 -.087 -.087 .283 .525** 1 -.060 -.109 -.109 -.087 -.147 .144
Sig. (2-tailed) .604 .679 .679 .491 .679 .679 .170 .007 .775 .604 .604 .679 .482 .491
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_10 Pearson
Correlation .553** .692** -.060 .327 -.060 -.060 .196 .363 -.060 1 .553** .553** -.060 .408* .327
Sig. (2-tailed) .004 .000 .775 .110 .775 .775 .347 .074 .775 .004 .004 .775 .043 .110
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_11 Pearson
Correlation .242 .345 -.109 .044 -.109 -.109 .108 .081 -.109 .553** 1 .621** -.109 .431* .044
Sig. (2-tailed) .243 .091 .604 .835 .604 .604 .606 .701 .604 .004 .001 .604 .032 .835
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_12 Pearson
Correlation .242 .345 -.109 .044 -.109 -.109 .108 .081 -.109 .553** .621** 1 -.109 .431* .318
Sig. (2-tailed) .243 .091 .604 .835 .604 .604 .606 .701 .604 .004 .001 .604 .032 .121
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_13 Pearson
Correlation -.109 -.087 -.087 -.184 .457* -.087 -.012 .180 -.087 -.060 -.109 -.109 1 .221 .144
Sig. (2-tailed) .604 .679 .679 .379 .022 .679 .955 .391 .679 .775 .604 .604 .288 .491
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_14 Pearson
Correlation .123 .221 -.147 -.089 .221 -.147 -.120 -.047 -.147 .408* .431* .431* .221 1 .134
Sig. (2-tailed) .558 .288 .482 .672 .288 .482 .567 .824 .482 .043 .032 .032 .288 .524
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_15 Pearson
Correlation .044 .144 -.184 .008 .144 -.184 .421* .275 .144 .327 .044 .318 .144 .134 1
Sig. (2-tailed) .835 .491 .379 .970 .491 .379 .036 .183 .491 .110 .835 .121 .491 .524 N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_16 Pearson
Correlation -.136 -.109 -.109 .044 -.109 -.109 .108 .081 .345 -.075 -.136 -.136 -.109 -.185 .044
Sig. (2-tailed) .516 .604 .604 .835 .604 .604 .606 .701 .091 .720 .516 .516 .604 .377 .835
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
iTEM_17 Pearson
Correlation .081 .180 -.166 -.142 .180 -.166 .165 .123 -.166 .363 .369 .369 .525** .656** .275
Sig. (2-tailed) .701 .391 .429 .499 .391 .429 .431 .559 .429 .074 .070 .070 .007 .000 .183
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
iTEM_18 Pearson
Correlation -.253 -.202 -.202 -.237 -.202 -.202 -.371 -.185 .114 -.140 -.253 -.253 .114 -.129 -.046
Sig. (2-tailed) .222 .332 .332 .254 .332 .332 .068 .377 .588 .504 .222 .222 .588 .540 .828
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
iTEM_19 Pearson
Correlation -.253 -.202 -.202 -.428* .114 -.202 -.027 .016 .114 -.140 .011 -.253 .430* .086 -.046
Sig. (2-tailed) .222 .332 .332 .033 .588 .332 .896 .939 .588 .504 .960 .222 .032 .684 .828
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_20 Pearson
Correlation .452* .060 .361 .218 .060 .361 .131 .306 -.241 .250 .201 .201 .361 .408* .036
Sig. (2-tailed) .023 .775 .076 .295 .775 .076 .533 .137 .246 .228 .335 .335 .076 .043 .863
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_21 Pearson
Correlation .492* .086 .393 .089 .086 .393 .220 .554** .086 .272 -.021 -.021 .393 .042 .089
Sig. (2-tailed) .012 .683 .052 .672 .683 .052 .290 .004 .683 .188 .922 .922 .052 .843 .672
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_22 Pearson
Correlation -.075 -.060 -.060 -.127 -.060 -.060 .196 -.115 -.060 -.042 -.075 .553** -.060 -.102 .327
Sig. (2-tailed) .720 .775 .775 .544 .775 .775 .347 .585 .775 .843 .720 .004 .775 .627 .110
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_23 Pearson
Correlation .846** .273 .676** .457* -.129 .676** .201 .521** -.129 .468* .510** .510** -.129 .327 -.029
Sig. (2-tailed) .000 .186 .000 .022 .540 .000 .336 .008 .540 .018 .009 .009 .540 .110 .890
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_24 Pearson
Correlation .657** .180 .525** .275 .180 .525** -.022 .342 -.166 .363 .369 .369 -.166 .421* -.142
Sig. (2-tailed) .000 .391 .007 .183 .391 .007 .915 .094 .429 .074 .070 .070 .429 .036 .499
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_25 Pearson
Correlation .592** .144 .473* .405* .144 .473* .243 .275 -.184 .327 .044 .044 .144 .579** .008
Sig. (2-tailed) .002 .491 .017 .045 .491 .017 .243 .183 .379 .110 .835 .835 .491 .002 .970
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Item_26 Pearson
Correlation -.230 -.184 -.184 .008 .144 -.184 .064 -.142 .144 -.127 .044 -.230 -.184 .134 .008
Sig. (2-tailed) .268 .379 .379 .970 .491 .379 .760 .499 .491 .544 .835 .268 .379 .524 .970
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_27 Pearson
Correlation -.327 -.261 -.261 -.194 .036 -.261 -.277 -.498* -.261 -.181 .169 -.079 .036 .363 -.194
Sig. (2-tailed) .110 .207 .207 .353 .866 .207 .179 .011 .207 .387 .420 .706 .866 .075 .353
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_28 Pearson
Correlation .657** .180 .525** .484* .180 .525** .165 .342 -.166 .363 .081 .081 -.166 .187 -.142
Sig. (2-tailed) .000 .391 .007 .014 .391 .007 .431 .094 .429 .074 .701 .701 .429 .370 .499
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_29 Pearson
Correlation .345 .457* -.087 .473* -.087 -.087 .283 .180 -.087 .692** .345 .345 -.087 .221 .144
Sig. (2-tailed) .091 .022 .679 .017 .679 .679 .170 .391 .679 .000 .091 .091 .679 .288 .491
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_30 Pearson
Correlation .452* .060 .361 .582** -.241 .361 .294 .306 .060 .250 .201 .452* .060 .408* .218
Sig. (2-tailed) .023 .775 .076 .002 .246 .076 .153 .137 .775 .228 .335 .023 .775 .043 .295
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Total Pearson
Correlation .768** .260 .472* .507** .119 .472* .477* .675** .048 .620** .414* .414* .225 .561** .294
Sig. (2-tailed) .000 .209 .017 .010 .572 .017 .016 .000 .820 .001 .040 .040 .280 .004 .154
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Item_16
iTEM_17
iTEM_18
iTEM_19
Item_20
Item_21
Item_22
Item_23
Item_24
Item_25
Item_26
Item_27
Item_28
Item_29
Item_30 Total
-.136 .081 -.253 -.253 .452* .492
* -.075 .846
** .657
** .592
** -.230 -.327 .657
** .345 .452
*
.768*
*
.516 .701 .222 .222 .023 .012 .720 .000 .000 .002 .268 .110 .000 .091 .023 .000 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.109 .180 -.202 -.202 .060 .086 -.060 .273 .180 .144 -.184 -.261 .180 .457* .060 .260
.604 .391 .332 .332 .775 .683 .775 .186 .391 .491 .379 .207 .391 .022 .775 .209 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.109 -.166 -.202 -.202 .361 .393 -.060 .676** .525
** .473
* -.184 -.261 .525
** -.087 .361 .472
*
.604 .429 .332 .332 .076 .052 .775 .000 .007 .017 .379 .207 .007 .679 .076 .017 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
.044 -.142 -.237 -.428* .218 .089 -.127 .457
* .275 .405
* .008 -.194 .484
* .473
* .582
**
.507*
*
.835 .499 .254 .033 .295 .672 .544 .022 .183 .045 .970 .353 .014 .017 .002 .010 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.109 .180 -.202 .114 .060 .086 -.060 -.129 .180 .144 .144 .036 .180 -.087 -.241 .119 .604 .391 .332 .588 .775 .683 .775 .540 .391 .491 .491 .866 .391 .679 .246 .572
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.109 -.166 -.202 -.202 .361 .393 -.060 .676** .525
** .473
* -.184 -.261 .525
** -.087 .361 .472
*
.604 .429 .332 .332 .076 .052 .775 .000 .007 .017 .379 .207 .007 .679 .076 .017 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
.108 .165 -.371 -.027 .131 .220 .196 .201 -.022 .243 .064 -.277 .165 .283 .294 .477*
.606 .431 .068 .896 .533 .290 .347 .336 .915 .243 .760 .179 .431 .170 .153 .016 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
.081 .123 -.185 .016 .306 .554** -.115 .521
** .342 .275 -.142 -.498
* .342 .180 .306
.675*
*
.701 .559 .377 .939 .137 .004 .585 .008 .094 .183 .499 .011 .094 .391 .137 .000 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
.345 -.166 .114 .114 -.241 .086 -.060 -.129 -.166 -.184 .144 -.261 -.166 -.087 .060 .048
.091 .429 .588 .588 .246 .683 .775 .540 .429 .379 .491 .207 .429 .679 .775 .820 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.075 .363 -.140 -.140 .250 .272 -.042 .468* .363 .327 -.127 -.181 .363 .692
** .250
.620*
*
.720 .074 .504 .504 .228 .188 .843 .018 .074 .110 .544 .387 .074 .000 .228 .001 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.136 .369 -.253 .011 .201 -.021 -.075 .510** .369 .044 .044 .169 .081 .345 .201 .414
*
.516 .070 .222 .960 .335 .922 .720 .009 .070 .835 .835 .420 .701 .091 .335 .040 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.136 .369 -.253 -.253 .201 -.021 .553** .510
** .369 .044 -.230 -.079 .081 .345 .452
* .414
*
.516 .070 .222 .222 .335 .922 .004 .009 .070 .835 .268 .706 .701 .091 .023 .040 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.109 .525** .114 .430
* .361 .393 -.060 -.129 -.166 .144 -.184 .036 -.166 -.087 .060 .225
.604 .007 .588 .032 .076 .052 .775 .540 .429 .491 .379 .866 .429 .679 .775 .280 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.185 .656** -.129 .086 .408
* .042 -.102 .327 .421
* .579
** .134 .363 .187 .221 .408
*
.561*
*
.377 .000 .540 .684 .043 .843 .627 .110 .036 .002 .524 .075 .370 .288 .043 .004 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
.044 .275 -.046 -.046 .036 .089 .327 -.029 -.142 .008 .008 -.194 -.142 .144 .218 .294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
.835 .183 .828 .828 .863 .672 .110 .890 .499 .970 .970 .353 .499 .491 .295 .154 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
1 .081 .011 -.253 -.302 -.277 -.075 -.161 -.208 -.230 .318 -.079 -.208 -.109 -.050 -.117
.701 .960 .222 .143 .180 .720 .442 .320 .268 .121 .706 .320 .604 .811 .578
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
.081 1 -.185 .217 .497* .164 -.115 .266 .123 .275 -.142 .068 -.096 .180 .306 .496
*
.701 .377 .298 .011 .434 .585 .199 .559 .183 .499 .747 .646 .391 .137 .012
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
.011 -.185 1 .081 -.210 .200 -.140 -.299 -.385 -.237 -.046 .256 -.385 -.202 -.210 -.258
.960 .377 .701 .314 .338 .504 .146 .057 .254 .828 .217 .057 .332 .314 .213
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.253 .217 .081 1 .140 .200 -.140 -.299 -.185 -.046 -.046 .083 -.385 -.202 -.210 -.053
.222 .298 .701 .504 .338 .504 .146 .377 .828 .828 .694 .057 .332 .314 .803
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.302 .497* -.210 .140 1 .578
** -.167 .535
** .306 .582
** -.145 -.066 .306 .060 .333
.642*
*
.143 .011 .314 .504 .002 .426 .006 .137 .002 .488 .755 .137 .775 .103 .001
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.277 .164 .200 .200 .578** 1 -.153 .355 .164 .275 -.468
* -.329 .359 .086 .068 .502
*
.180 .434 .338 .338 .002 .465 .082 .434 .184 .018 .108 .078 .683 .747 .011
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.075 -.115 -.140 -.140 -.167 -.153 1 -.089 -.115 -.127 -.127 -.181 -.115 -.060 .250 -.065
.720 .585 .504 .504 .426 .465 .672 .585 .544 .544 .387 .585 .775 .228 .759
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.161 .266 -.299 -.299 .535** .355 -.089 1 .777
** .457
* -.272 -.167 .521
** .273 .535
**
.751*
*
.442 .199 .146 .146 .006 .082 .672 .000 .022 .188 .425 .008 .186 .006 .000
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.208 .123 -.385 -.185 .306 .164 -.115 .777** 1 .484
* -.142 -.121 .561
** .180 .306
.563*
*
.320 .559 .057 .377 .137 .434 .585 .000 .014 .499 .565 .004 .391 .137 .003
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.230 .275 -.237 -.046 .582** .275 -.127 .457
* .484
* 1 .206 .165 .484
* .144 .400
*
.721*
*
.268 .183 .254 .828 .002 .184 .544 .022 .014 .322 .430 .014 .491 .048 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
.318 -.142 -.046 -.046 -.145 -.468* -.127 -.272 -.142 .206 1 .524
** -.142 -.184 -.145 -.026
.121 .499 .828 .828 .488 .018 .544 .188 .499 .322 .007 .499 .379 .488 .900
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.079 .068 .256 .083 -.066 -.329 -.181 -.167 -.121 .165 .524** 1 -.309 -.261 -.066 -.087
.706 .747 .217 .694 .755 .108 .387 .425 .565 .430 .007 .132 .207 .755 .678
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.208 -.096 -.385 -.385 .306 .359 -.115 .521** .561
** .484
* -.142 -.309 1 .525
** .306 .496
*
.320 .646 .057 .057 .137 .078 .585 .008 .004 .014 .499 .132 .007 .137 .012
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.109 .180 -.202 -.202 .060 .086 -.060 .273 .180 .144 -.184 -.261 .525** 1 .361 .401
*
.604 .391 .332 .332 .775 .683 .775 .186 .391 .491 .379 .207 .007 .076 .047
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.050 .306 -.210 -.210 .333 .068 .250 .535** .306 .400
* -.145 -.066 .306 .361 1
.642*
*
.811 .137 .314 .314 .103 .747 .228 .006 .137 .048 .488 .755 .137 .076 .001
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.117 .496* -.258 -.053 .642
** .502
* -.065 .751
** .563
** .721
** -.026 -.087 .496
* .401
* .642
** 1
.578 .012 .213 .803 .001 .011 .759 .000 .003 .000 .900 .678 .012 .047 .001 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
3.2 Soal
Nama :……………………………………
Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada
jawaban yang benar!
1.
Angka yang berwarrna kuning mempunyai nilai tempat….
a. satuan b. puluhan c. ratusan
2. Pada bilangan di atas 7 mempunyai nilai….
a. 7 b. 70 c. 700
3. Berikut ini angka 6 yang menempati nilai puluhan adalah….
a. 672 b. 761 c. 116
4. 572 = 2 satuan + … + 5 ratusan
a. 5 puluhan b. 7 satuan c. 7 puluhan
5. 139 = 9 satuan + 3 puluhan + 1 ratusan
1 ratusan sama dengan….
a. 1
b. 10
c. 10
0
6. Nilai tempat disebelah kiri ratusan adalah….
a. satuan b. puluhan c. ribuan
7. angka 1 yang berwarna merah mempunyai menempati nilai….
a. puluhan b. ratusan c. ribuan
247
1.517
Menentukan Nilai Tempat
dan
Nilai Angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
8. Di bawah ini angka 5 yang mempunyai nilai ribuan adalah….
a. 5.134 b. 1.593 c. 3.785
9. Nilai tempat yang paling kecil adalah….
a. satuan b. puluhan c. ribuan
10. 2 satuan sama dengan….
a. 200 b. 20 c. 2
11. 1.956 = 1.000 + 900 + … + 6
Angka yang tepat untuk melengkapi operasi hitung di atas adalah….
a. 50 b. 500 c. 5.000
12. 1.436 = ….
a. 6 satuan + 3 puluhan + 4 ratusan + 1 ribuan
b. 6 ribuan + 3 ratusan + 4 puluhan + 1 satuan
c. 3 satuan + 6 puluhan + 4 ratusan + 1 ribuan
13. 2 satuan + 3 puluhan + 5 ratusan + 6 ribuan = ….
a. 2.356 b. 6.532 c. 6.523
14. 4 = ….
a. 4 ratusan b. 4 puluhan c. 4 satuan
15. 300 = ….
a. 3 puluhan b. 3 ratusan c. 3 ribuan
16. 1 ribuan + 1 ribuan + 1 ribuan + 1 ribuan = ….
a. 4 ratusan b. 4 ribuan c. 5 ribuan
17. 3.462 = … satuan + … puluhan +… ratusan + … ribuan
a. 2, 6, 4, 3 b. 6, 4, 3, 2 c. 4, 3, 2, 6
18. 5 ratusan = ….
a. 5 + 5+ 5+ 5 + 5
b. 10 + 10 + 10 + 10 + 10
c. 100 + 100 + 100 + 100 + 100
19.
Angka bernilai 5.000 adalah yang berwarna….
a. biru b. merah c. kuning
20. Angka yang terbentuk dari 3satuan 2 puluhan 3 ratusan 5 ribuan adalah….
a. 3.235 b. 5.233 c. 5.323
5.555
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
3.3 Contoh Hasil Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3.4 Contoh Hasil Postest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
3.5 Foto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 4
Surat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
4.1 Surat Izin Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
4.2 Surat Validasi Produk
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Validator
di tempat
Dengan hormat,
Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk melakukan validasi
perangkat pembelajaran dan/atau perangkat penelitian dalam penelitian Research
and Development (RnD) yang berjudul:Pengembangan Buku Guru dan Buku
Siswa SD Kelas II Materi Nilai Tempat dan Nilai Angka Berbasis Pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa atas
penggunaan buku guru dan buku siswa. Studi ini akan mendukung penyelesaian
skripsi sarjana pendidikan saya pada program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, di Universitas Sanata Dharma Yogryakarta.
Tanggapan Bapak/Ibu adalah anonym (tanpa nama) dan dijamin
kerahasiaannya. Saya akan menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses
data Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini yang akan disajikan untuk masyarakat
umum tidak akan mencantumkan segala informasi personal yang dapat digunakan
untuk menelusuri identitas Bapak/Ibu.
Saya mohon Bapak/Ibu melakukan validasi dengan mengisi lembar
penilaian yang tersedia. Perangkat pembelajaran dan/atau perangkat penelitian
yang sudah diisi akan saya ambil kembali setelah di validasi oleh Bapak/ibu .
Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, dimohon untuk
menghubungi saya atau dosen pembimbing saya Drs. Paulus Wahana, M.Hum
dan Andri Anugrahana S.Pd., M.Pd dengan alamat email
[email protected] dan [email protected].
Terimakasih atas waktu dan dukungan Bapak/Ibu.
Hormat saya,
Vinsensia Daviga
Mahasiswa PGSD USD
131134008
085768958063
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
4.3 Surat Telah Selesai Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related