Download - PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH DASAR

DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

REALISTIK INDONESIA (PMRI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Desti Listyaningsih

NIM: 131134186

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

i

PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH DASAR

DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

REALISTIK INDONESIA (PMRI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Desti Listyaningsih

NIM: 131134186

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Allah Bapa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati dan

mencurahkan segala rahmatnya selama menyusun skripsi.

2. Kepada kedua orangtua saya Bapak Mujiono dan Ibu Dwi Hartati Puji

Lestari yang selalu menyayangi, mengasihi dan menasehati ketika saya

merasa lelah dan putus asa

3. Kedua kakak saya Luis Cahyaningsih dan Dwi Handoko yang sangat besar

bantuannya khususnya penyediaan materi yang lancar sampai saya lulus

dan si kecil Tisha dengan keceriaannya.

4. Keluarga besar, om, tante, pakdhe, budhe, (Alm.) simbah,yang sudah

memotivasi agar selalu bersemangat dan segera lulus, serta kakak-kakak

dan adik-adik yang selalu menganggu ketika menyusun skripsi.

5. Sahabat termanis Angel, Nur, Atikah, yang selalu ada untuk sayadan

memberi motivasi ketika saya malas, mas Arifin yang selalu membantu

saya sewaktu masih kuliah, dan tak lupa sahabat terkasih Eko Rudianto

yang selalu memberi dukungan, membantu dalam menyusun produk dan

menjadi penyemangat menyusun skripsi.

6. Teman-teman terdekat yang selalu berbagi kegembiraan suka dan duka

selama kuliah, dan anak-anak peleton inti Kusumajaya yang selalu

menghiburku dengan tawa dan canda.

7. Teman sepayung PMRI yang selalu memberi arahan dan masukan dalam

penyusunan skripsi

8. SD N Plaosan 1 yang memberi ruang dan waktu, terlebih untuk izin, serta

bimbingan baik dari kepala sekolah maupun para guru yang telah

memberikan segala kebutuhan selama penyusunan skripsi.

9. Almamater, para dosen dan karyawan PGSD USD yang banyak memberi

pembelajaran berharga serta pengalaman yang luar biasa.

10. Para pembaca yang budiman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

v

MOTTO

“Jangan pernah berhenti berusaha, sebelum waktu menghentikan usahamu”

“Jangan pernah tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tetapi tanyalah

pada dirimu sendiri apa yang bisa kamu berikan untuk negaramu”

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat;

ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Matius 7: 7)

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” (Lukas 1: 37)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I SEKOLAH DASAR DENGAN

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

INDONESIA (PMRI)

Desti Listyaningsih

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2017

Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah adanya keterbatasan buku

pegangan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak sekolah dasar kelas I

pada mata pelajaran matematika khususnya materi bangun ruang. Tujuan dari

penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan buku guru dan buku

siswa mata pelajaran matematika kelas I sekolah dasar serta mendeskripsikan

kualitas produk buku guru dan buku siswa dengan pendekatan PMRI.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

(Research and Development). Penelitian dan pengembangan ini dimodifikasi dari

tahap-tahap model Sugiyono dan Borg dan Gall menjadi lima tahap yaitu: 1)

Potensi Masalah 2) Desain Produk buku guru dan buku siswa 3) Validasi Produk

oleh ahli, 4) Instrumen Uji coba dan 5) Uji coba terbatas. Pengembangan buku

guru dan buku siswa menggunakan pendekatan PMRI yang memuat lima

karakterisik PMRI yaitu penggunaan konteks, penggunaan model konkrit,

konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan.

Hasil validasi terhadap buku guru hasilnya “baik” dengan rata-rata 4,08,

sedangkan hasil validasi terhadap buku siswa hasilnya juga “baik” dengan rata-

rata 4,13 dari rentangan 1-5; setelah direvisi selanjutnya produk diujicobakan.

Hasil uji coba produk menunjukkan bahwa produk membawa dampak atau

pengaruh positif bagi pembelajaran khususnya materi bangun ruang. Hal itu

ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang menunjukkan adanya peningkatan, dari

hasil prestest yang awalnya rata-rata nilai lima siswa hanya 70 meningkat pada

hasil posttest rata-ratanya menjadi 96. Ada peningkatan nilai rata-rata sebesar 26

(37%) dari sebelum menggunakan produk dan setelah menggunakan produk.

Kata kunci: Penelitian dan pengembangan, Pendekatan PMRI, Matematika,

Bangun ruang, Buku guru dan Buku siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF TEACHER’S BOOK AND STUDENT’S BOOK

MATHEMATICS SUBJECT FOR FIRST GRADE ELEMENTARY

SCHOOL BASED ON PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

INDONESIA (PMRI) APPROACH

Desti Listyaningsih

Sanata Dharma University

2017

The background of the research was from the limited of the teacher‟s book

and student's book that suitable to the level of child development for first grade

elementary school children in mathematics, especially on geometry. The aimed of

this research was to describe the process of development Teacher‟s book and

Student‟s Book and to describe the qualities of teacher‟s book and student‟s book

based on PMRI approach.

This research used research and development method. Research and

development was modified from 10 stages (by Sugiyono and Borg and Gall) into

five stages: 1) the potential for problems, 2) design for product, 3) validation

product by experts, 4) test instrument and 5) limited test. Development of

teacher‟s book and student‟s book used PMRI approach includes five

characteristics: the use of context, the use of models, construction students,

interactivity and correlation.

The result of validation of the teacher‟s book was 'good' with 4.08 average

score, while for student's was 'good' too with 4.13 average score with a score

range 1 – 5, and then the product was to be tried out. The result of the try out

pointed, that the product had possitive influence for geometry learning process

especially. It was proved the student's had increased learning result from the grade

of 5 student's got 70 in pretest to 96 in posttest average. It had increased 26 or 37

percent before and after to used the productions.

Key word: Research and development, PMRI approach, Mathematics, Geometry,

Teachers'book and Student‟s book.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala curahan

rahmat, kecerdasan, ketelitian, kesabaran dan kesehatan selama penyusunan

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

“PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I SEKOLAH DASAR DENGAN

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana

di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah terlibat dalam

penyusunan skripsi ini, baik melalui bantuan secara langsung, arahan, dukungan,

serta motivasi, untuk itu dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati peneliti

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Apri Damai Sagita Krissandi S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku dosen pembimbing I dan Andri

Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, dorongan dan arahan selama proses penelitian

dan penulisan skripsi.

5. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan pengalaman, pelajaran dan

pendidikannya.

6. Sekertariat PGSD Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan

pelayanan kepada peneliti selama kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 7

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................. 8

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 8

1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 9

1.7 Definisi Operasional ....................................................................................... 9

1.8 Spesifikasi Produk ........................................................................................ 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

xiii

BAB 2 LANDASAN TEORI ...................................................................................... 13

2.1 Teori yang Mendukung.................................................................................. 13

2.1.1 Pengertian Matematika ........................................................................ 13

2.1.1.1 Bangun Ruang ......................................................................... 14

2.1.2 Tahap Perkembangan Anak ................................................................ 16

2.1.3 Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ...... 19

2.1.3.1 Sejarah PMRI .......................................................................... 20

2.1.3.2 Prinsip PMRI ........................................................................... 21

2.1.3.3 Karakteristik PMRI ................................................................. 23

2.1.4 Pengertian Buku Ajar .......................................................................... 25

2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................................ 26

2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 31

2.4 Pertanyaan Penelitian..................................................................................... 33

BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................................... 34

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................. 34

3.2 Seting Penelitian ............................................................................................ 35

3.2.1 SubyekPenelitian ................................................................................. 35

3.2.2 Obyek Penelitian ................................................................................. 35

3.2.3 Lokasi Penelitian ................................................................................. 36

3.2.4 Waktu Penelitian ................................................................................. 36

3.3 Prosedur Penelitian ........................................................................................ 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 46

3.4.1 Tes ....................................................................................................... 47

3.4.2 Non Tes ............................................................................................... 47

3.4.2.1 Wawancara .............................................................................. 47

3.4.2.2 Kuesioner ................................................................................ 48

3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 49

3.5.1 Soal Tes ............................................................................................... 49

3.5.2 Pedoman Wawancara .......................................................................... 50

3.5.3 Lembar Kuesioner ............................................................................... 51

3.6 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

xiv

3.6.1 Tes ....................................................................................................... 53

3.6.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................. 53

3.6.1.2 Soal Tes ................................................................................... 56

3.6.2 Non Tes ............................................................................................... 57

3.6.2.1 Kuesioner ................................................................................ 57

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 61

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................................. 61

4.1.1 Proses dan Kualitas Produk ................................................................. 61

4.1.1.1 Proses Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa ............... 61

4.1.1.2 Kualitas Buku Guru dan Buku Siswa...................................... 78

4.2 Pembahasan ................................................................................................... 91

BAB 5 PENUTUP ........................................................................................................ 96

5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 96

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 97

5.3 Saran .............................................................................................................. 98

DAFTAR REFERENSI .............................................................................................. 99

LAMPIRAN ............................................................................................................... 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest ............................................................... 46

Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara Guru ............................................................................ 46

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Siswa .......................................................................... 47

Tabel 3.4 Kuesioner Validasi Buku Guru ..................................................................... 47

Tabel 3.5 Kuesioner Validasi Buku Siswa .................................................................... 48

Tabel 3.6 Kualifikasi Reliabilitas .................................................................................. 52

Tabel 3.7 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif............................................... 54

Tabel 3.8 Hasil Konversi skala lima ............................................................................. 56

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Wawancara Guru ............................................................ 63

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Wawancara Siswa ........................................................... 65

Tabel 4.3 Hasil Validasi Buku Guru ............................................................................. 79

Tabel 4.4 Hasil Validasi Buku Siswa ............................................................................ 80

Tabel 4.5 Rekapitulasi Validitas Soal ........................................................................... 88

Tabel 4.6 Rekapitulasi Reliabilitas Soal ....................................................................... 89

Tabel 4.7 Hasil pretest dan posttest .............................................................................. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Cover Buku Guru Tampak Depan ............................................................. 12

Gambar 1.2 Cover Buku Siswa Tampak Depan ........................................................... 12

Gambar 2.1 Macam-macam Bangun Ruang ................................................................. 14

Gambar 2.2 Literature map ........................................................................................... 27

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development ........ 33

Gambar 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Menurut Bord and Gall....................... 35

Gambar 3.3 Tahap Penelitian dan Pengembangan Produk ........................................... 39

Gambar 4.1 Sampul Buku Guru .................................................................................... 69

Gambar 4.2 Sampul Buku Siswa ................................................................................. 69

Gambar 4.3 Petunjuk Buku Guru .................................................................................. 70

Gambar 4.4 Petunjuk Buku Siswa ................................................................................ 71

Gambar 4.5 Daftar Isi .............................................................................................. 72

Gambar 4.6 Karakteristik PMRI: Penggunaan Konteks ............................................... 73

Gambar 4.7 Karakteristik PMRI: Penggunaan Model Konkrit ..................................... 74

Gambar 4.8 Karakteristik Pmri: Penggunaan Model Konkrit (semi konkrit) ............... 75

Gambar 4.9 Karakteristik PMRI: Interaktivitas Siswa ................................................. 76

Gambar 4.10 Karakteristik PMRI: Konstruksi Siswa ................................................... 77

Gambar 4.10 Saran Ahli untuk Penggunaan Kalimat ................................................... 84

Gambar 4.11 Revisi Penggunaan Kalimat .................................................................... 85

Gambar 4.12 Revisi Penggunaan Benda ....................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. ADMINISTRASI PENELITIAN

1.1 Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 102

1.2 Surat Untuk Validator ................................................................................... 103

2. INTRUMEN VALIDASI

2.1 Validasi Buku Guru Ahli 1 ............................................................................ 104

2.2 Validasi Buku Guru Ahli2 ............................................................................. 108

2.3 Validasi BukuSiswaAhli 1 ............................................................................. 112

2.4 Validasi BukuSiswaAhli2 .............................................................................. 116

3. UJICOBA LAPANGAN TERBATAS

3.1 Soal dan Kunci Jawaban ................................................................................ 120

3.2 Hasil Validasi Soal ......................................................................................... 125

3.3 Hasil Reliabilitas Soal .................................................................................... 128

3.4 Rencana Program Pembelajaran .................................................................... 129

4. DOKUMENTASI

4.1 Foto Kegiatan Ujicoba ...................................................................................... 133

5. ANALISIS KEBUTUHAN

5.1 Pertanyaan Pengalaman Mengajar ................................................................... 135

5.2 Pertanyaan Kesulitan Belajar ........................................................................... 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai (1) latar belakang, (2) identifikasi

masalah, (3) batasan masalah (4), rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, (6)

manfaat penelitian, (7) spesifikasi produk yang dikembangkan dan (8) definisi

operasional.

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran

dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik (Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional, 2002: 263). Pendidikan sebenarnya merupakan suatu

rangkaian peristiwa yang kompleks. Peristiwa tersebut merupakan rangkaian

kegiatan komunikasi antar manusia sehingga manusia itu bertumbuh sebagai

pribadi yang utuh (Hudojo, 1988: 1). Kebutuhan siswa antara lain adalah

memperoleh pendidikan untuk mencapai prestasi tertentu demi mempersiapkan

diri mereka kelak hidup bermasyarakat. Salah satu upaya untuk memberikan

pendidikan adalah melalui sekolah. Sekolah memberikan pendidikan untuk

membantu siswa dalam memperoleh prestasi belajar dan pengalaman berharga

sebagai bekal hidup bermasyarakat melalui kegiatan belajar (Ahmadi, 2014: 82).

Salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di SD adalah pelajaran

Matematika. Matematika adalah bahasa numerik yang melambangkan serangkaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

2

hitungan dari pertanyaan yang ingin disampaikan (Wahana, 2010: 115). Fungsi

dari mata pelajaran matematika adalah sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau

pengetahuan. Tujuan diberikannya matematika di jenjang sekolah dasar adalah 1)

menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan

bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, 2) menumbuhkan kemampuan

siswa yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika, 3) membentuk

sikapp logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin. Kemampuan yang dapat

dialihgunakan tidak hanya kemampuan praktis atau kemampuan menerapkan

matematika tetapi juga kemampuan berpikir secara matematik dalam menghadapi

masalah (Soedjadi, 2000: 43-44). Matematika diajarkan di sekolah karena

memang berguna, berguna untuk kepentingan matematika itu sendiri dan

memecahkan persoalan dalam masyarakat. Kegunaan matematika dalam

memecahkan persoalan yang ada di dalam masyarakat itu banyak, dengan belajar

matematika siswa dapat berhitung; siswa dapat melakukan pengukuran; siswa

dapat mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data;dapat menggunakan

kalkulator dan komputer sehingga perhitungannya lebih cepat dan praktis.

Pembelajaran seharusnya tentang matematika yaitu anak dihadapkan pada

kenyataan sehari-hari yang memuat masalah-masalah matematis yang

berhubungan dengan hitungan sehingga anak dapat memecahkannya.

Tahap perkembangan kognitif anak menurut Piaget, anak usia sekolah dasar

(SD) kelas I berada pada tahap operasional konkret yaitu usia 7 sampai 11 tahun.

Tahapan operasional konkret ditandai dengan pertumbuhan kognitif yang luar

biasa, karena ini masanya bahasa dan penguasaan keterampilan-keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

3

dasar anak-anak bertambah cepat. Cara berpikir anak-anak dalam tahapan ini tidak

lagi didominasi oleh persepsi, tetapi anak-anak dapat menggunakan pengalaman

mereka sebagai acuan dan tidak selalu bingung dengan apa yang mereka temui

dan segala hal baru yang mereka pahami. Keabstrakan objek-objek matematika

perlu diupayakan agar dapat diwujudkan secara lebih konkret, sehingga akan

mempermudah siswa memahaminya. Oleh sebab itu pendidik harus dapat memilih

atau menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan tahap

perkembangan anak yaitu konkret. Dengan demikian pembelajaran matematika

yang seharusnya dapat sesuai dengan tujuan dari pembelajaran matematika, dan

sesuai dengan tahap perkembangan anak SD yaitu operasional konkret sehingga

siswa merasa tertarik dan mampu mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan

aktif. Di samping itu pembelajaran matematika yang konkret juga akan terasa

lebih nyata bagi siswa.

Masalah utama dalam pendidikan Matematika adalah “Mengapa murid yang

tidak dapat atau tidak mau belajar matematika meskipun kurikulum yang mereka

tempuh menuntut mereka belajar matematika”. Menurut pengalaman mengajar 3

bulan di SDN Plaosan 1 (PPL), ketika pembelajaran matematika berlangsung

tidak jarang ada anak yang asik bermain sendiri, mengantuk bahkan ada yang

membuat keributan dengan mengganggu teman-temannya. Pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan buku dan LKS tanpa media konkret. Buku

referensi yang digunakan guru selama proses belajar mengajar matematika di

kelas menggunakan buku BSE dan tambahan materi dari sumber lain misalkan

internet, dan untuk menambah pemahaman siswa menggunakan LKS. Namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

4

yang terjadi selama di kelas anak-anak masih kurang berminat dalam membaca

buku maupun LKS yang dibagikan oleh guru. Buku pegangan menjadi salah satu

daya tarik belajar bagi siswa. Salah satu siswa kelas I SDN Plaosan 1 mengatakan

bahwa,

“Buku yang aku miliki hanya LKS sedangkan buku paket hanya ada di sekolah

tidak boleh dibawa pulang, bukunya juga tidak menarik banyak tulisannya, malas

jadinya buat baca buku” (Komunikasi pribadi, 5 November 2016).

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan peneliti kepada

empat guru kelas I SD di empat sekolah dasar daerah Sleman Barat yang meliputi

SDN Plaosan 1, SDN Plaosan 2, SDN Susukan, dan SDK Jetis Depok, ada

permasalahan mengenai pembelajaran matematika di sekolah dasar. Menurut hasil

wawancara analisis kebutuhun di sekolah dasar, salah satu guru mengatakan:

“Matematika untuk kelas I itu tidak terlalu sulit, kesulitan secara umum sering

terjadi jika anak melakukan kegiatan diskusi kelompok, anak cenderung

berbicara di luar konteks diskusi, namun ada hal yang lebih menyenangkan bagi

anak ketika belajar matematika yaitu ketika mereka belajar menggunakan benda-

benda konkrit yang membuat anak melakukan banyak aktivitas gerak.”

(Komunikasi Pribadi, 5 November 2016).

Peneliti juga menanyakan materi yang dianggap sulit bagi siswa terkait

penggunaan barang-barang nyata selama pembelajaran berlangsung. Siswa

mengatakan bahwa,

“Matematika itu yang sulit adalah pengurangan, kalau yang membingungkan

itu adalah bangun ruang, bedanya balok sama kubus aku bingung kalau tidak

menggunakan barang soalnya bentuknya sama di gambar”.

Selain itu menurut pendapat para guru, tidak semua materi dapat dipelajari

dengan menggunakan benda konkrit. Selain karena keterbatasan alat peraga, para

guru harus pandai-pandai memilih benda-benda sekitar untuk dapat digunakan

sebagai media pembelajaran yang tepat. Guru kelas I SDN Plaosan 2 mengatakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

5

“Alat peraga hanya digunakan beberapa materi saja mbak, tidak semua

materi karena keterbatasan waktu di samping itu juga saya kerepotan kalau harus

setiap saat menggunakan benda-benda konkrit, selain itu buku-buku pegangan

kami juga belum sepenuhya bersifat kontekstual jadi saya kerepotan untuk

memilih dan menemukan benda-benda secara nyata yang sesuai dengan materi”.

Salah satu cara yang menjanjikan keberhasilan untuk memecahkan masalah

utama yaitu mengubah citra matematika sebagai sekumpulan konsep menjadi

matematika sebagai kegiatan murid untuk memecahkan masalah-masalah dari

dunia kehidupan atau alam pikiran murid-murid sendiri (Suryanto, 2010: 6).

Pendidikan matematika yang berdasarkan paham matematika sebagai

kegiatan manusia adalah Realistic Mathematics Education (Suryanto, 2010: 6).

Realistic Mathematic Education (RME) telah lama dikembangkan di Belanda

sejak tahun 1970-an dengan berlandaskan pada filosofi matematika sebagai

aktivitas manusia (mathematics as human activity) yang dicetuskan Hans

Freudenthal (Wijaya, 2012: 3). Realistic Mathematic Education (RME) mengacu

pada pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa matematika harus dikaitkan

dengan realitas dan matematika merupakan aktivitas manusia, berarti harus dekat

dengan anak dan relevan dengan situasi sehari-hari (Shoimin, 2014: 147). Bahan

pelajaran hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga para siswa berpeluang

menemukan kembali matematika atau rumus-rumus matematika. Ini menuntut

inisiatif dan kreativitas dari siswa, membuat siswa menjadi pembelajar yang aktif

(Suryanto, 2010: 14). Suatu ilmu pengetahuan akan bermakna bagi pembelajar

jika proses belajar melibatkan masalah realistik (Freudenthal dalam Wijaya, 2012:

3). Prinsip utama dalam belajar mengajar yang berdasarkan pada pengajaran

realistik adalah 1) Constructing and Concretizing, 2) Levels and Models, 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

6

Reflection and Special Assignment, 4) Social Context and Interaction, 5)

Structuring and intertwining. Berdasarkan situasi realistik siswa didorong untuk

mengonstruksi sendiri masalah realistik karena masalah yang dikonstruksi oleh

siswa akan menarik siswa lain untuk memecahkannya (Shoimin, 2014: 149).

Di Indonesia, Realistic Mathematic Education (RME) sudah mulai

diterapkan dengan nama Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

sejak tahun 2001. PMRI dikembangkan oleh Institut Pengembang PMRI yang

diketuai oleh Prof. Dr. R. K Sembiring dengan melibatkan empat universitas di

Indonesia yaitu, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya,

Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Sanata Dharma (Wijaya, 2012:

3). Gerakan PMRI adalah suatu upaya meningkatkan mutu pembelajaran

matematika di sekolah. Gerakan ini mengadaptasi Realistic Mathematic

Education (RME) berdasarkan paham bahwa matematika di sekolah harus

diajarkan sebagai kegiatan manusia bukan sebagai produk jadi yang siap pakai.

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia merupakan suatu inovasi dalam

pembelajaran matematika. Bagi sebagian besar guru matematika di Indonesia teori

pembelajaran yang menekankan pada penggunaan soal-soal kontekstual dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi terhadap soal-

soal tersebut untuk mengembangkan pengetahuan mereka (Suryanto, 2010: 7-10).

Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sesuai dengan

pembelajaran matematika yang seharusnya, karena dalam pendekatan PMRI

kegiatan pembelajarannya menggunakan konteks; konteks yang dimaksud adalah

sesuatu yang dapat dibayangkan atau dipikirkan oleh siswa (tidak harus nyata),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

7

selain itu model yang digunakan dalam pendekatan PMRI adalah benda-benda

yang dekat dengan anak dan bersifat konkret.

Berkaitan dengan permasalahan hasil analisis kebutuhan yang telah

dipaparkan tersebut di atas, maka peneliti akan melakukan suatu penelitan terkait

pengembangan suatu media pembelajaran yang berbentuk buku ajar kontekstual;

untuk membantu siswa kelas I di sekolah dasar dalam memahami materi bangun

ruang agar siswa dapat belajar secara realistik. Penelitian ini menggunakan

metode Research and Development (R&D) dengan judul “Pengembangan Buku

Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas I Sekolah Dasar dengan

Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia”. Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia selanjutnya akan disingkat menjadi PMRI. Penelitian dibatasi

oleh mata pelajaran matematika materi bangun ruang SK 3. Mengelompokkan

benda benda berdasarkan bentuk bangun ruang, KD 3.1 Mengenal bermacam-

macam bangun ruang (balok, kubus, tabung, bola dan kerucut) untuk kelas I

semester 1 tahun ajaran 2016/2017 di Sekolah Dasar Negeri Plaosan I dengan

menggunakan pendekatan PMRI.

1.2. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dilihat dari hasil analisis kebutuhan melalui wawancara kepada guru

kelas 1, ditemukan adanya keterbatasan buku pegangan yang digunakan

guru dalam mengajar matematika secara konkret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

8

2. Pembelajaran matematika terasa membosankan, karena kegiatan atau

aktivitas pembelajaran tidak membuat siswa aktif menemukan dan

memecahkan persoalan matematika.

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya pada pengembangan buku guru dan buku siswa

mata pelajaran matematika materi bangun ruang kelas I sekolah dasar dengan

menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1.4 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pengembangan buku guru dan buku siswa mata

pelajaran matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia?

2. Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa mata pelajaran

matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses pengembangan buku guru dan buku siswa mata

pelajaran matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

9

2. Mendeskripsikan kualitas buku guru dan buku siswa mata pelajaran

matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia menurut pakar matematika.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir dari konkret

menuju abstrak secara bertahap dalam dirinya selama proses

pembelajaran di kelas, selain itu juga siswa akan lebih mudah memahami

materi yang dipelajari.

2. Bagi Guru

Guru mempunyai tambahan referensi buku pegangan yang dapat

membantu guru agar lebih mudah dalam menyampaikan materi

pembelajaran dengan menggunakan benda-benda konkrit dan kegiatan

yang lebih mendorong keaktifan siswa.

3. Bagi Peneliti

Peneliti mendapat pengalaman berharga mengenai kebutuhan pendukung

proses pembelajaran bagi siswa dan guru di sekolah.

1.7 Definisi Operasional

1. Matematika adalah ilmu ilmu pengetahuan tentang bilangan yang

melambangkan serangkaian hitungan dengan numerik atau angka

yang berfungsi sebagai sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

10

pengetahuan yang dapat digunakan untuk membantu siswa

menyelesaikan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bangun Ruang adalah bangun matematika yang memiliki ruang dan

dibatasi oleh sisi dengan jumlah tertentu sehingga menghasilkan

bentuk yang bermacam-macam sesuai jumlah sisi.

3. Siswa SD adalah anak-anak sekolah dasar yang berusia sekitar 7-11

tahun yang aktif belajar pada suatu lembaga formal.

4. Pendekatan PMRI adalah pendekatan untuk pembelajaran

matematika dengan menekankan keaktifan siswa mencari,

menemukan dan memecahkan masalah dengan memberi pengalaman

langsung kepada anak serta mengkaitkan pada kehidupan anak

sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

5. Buku Guru adalah petunjuk penggunaan buku siswa dan sebagai

acuan pembelajaran di kelas.

6. Buku Siswa adalah buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan

memudahkan paa siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

1.8 Spesifikasi produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini

adalah buku siswa dan buku guru. Berikut spesifikasi buku guru dan buku

siswa yang meliputi:

1. Pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

11

Buku guru dan buku siswa didesain menggunakan pendekatan

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yang memuat lima

karakteristik PMRI yaitu penggunaan konteks, penggunaan model,

interaktivitas siswa, konstruksi siswa dan keterkaitan. Pengembangan

buku guru dan buku siswa tidak mengacu pada salah satu kurikulum

sehingga dapat digunakan untuk sekolah yang menggunakan Kurikulum

2013 maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Cover

Cover buku guru bagian depan dan belakang berwarna hijau tosca

gradasi hijau muda, sedangkan cover buku siswa bagian depan dan

belakang berwarna biru gradasi putih gelap. Komponen dalam cover

meliputi nama penulis, sasaran buku yaitu guru dan siswa kelas 1, judul

buku, gambar bangun ruang yang merupakan gambaran materi dalam

buku, dan pendekatan yang digunakan dalam buku dituliskan di bagian

bawah yaitu PMRI.

3. Isi

Buku guru dan buku siswa disusun secara terpisah, namun edua buku

sama-sama berisi tentang materi bangun ruang untuk kelas 1 sekolah

dasar. Buku siswa berisi materi tentang bangun ruang yang dikemas dalam

kegiatan-kegiatan sederhana untuk dilakukan siswa baik secara individu

maupun kelompok. Buku guru berisi kegiatan-kegiatan yang disertai

petunjuk dan langkah-langkah kegiatan serta alat-alat maupun bahan yang

perlu disiapkan oleh guru dalam mengajar dengan pendekatan PMRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

12

Kedua buku memiliki petunjuk penggunaan masing-masing buku, untuk

mempermudah penggunaan buku. Selain itu juga disertai dengan daftar isi

untuk memudahkan mencari halaman suatu materi atau kegiatan. Gambar-

gambar yang disediakan di dalam buku penuh dengan warna, dan juga

gambar benda-bendanya sangat sederhana dan sering dijumpai oleh anak-

anak di sekitar mereka.

4. Ukuran

Buku guru dan buku siswa mempunyai ukuran yang sama yaitu lebar

21 cm, panjang 29,02 cm dan memiliki ketebalan 0,3 cm. Jadi kedua buku

memiliki ukuran 21 cm x 29,02 cm x 0,3 cm.

Berikut ini adalah gambar cover buku guru dan buku siswa tampak depan.

Gambar 1.1 Buku Guru Gambar 1.2 Buku Siswa

21 cm 21 cm

29,02 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

13

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bagian ini akan membahas mengenai tinjauan teori, penelitian yang

relevan, kerangka berfikir, dan pertanyaan penelitian.

2.1 Teori yang Mendukung

2.1.1 Pengertian Matematika

Salah satu mata pelajaran wajib yang dipelajari oleh siswa sekolah dasar

adalah matematika. Matematika adalah bahasa numerik yang melambangkan

serangkaian hitungan dari pertanyaan yang ingin disampaikan (Wahana, 2010:

115). Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi (Soedjadi,

2000: 11). Fungsi dari mata pelajaran matematika adalah sebagai alat, pola pikir,

dan ilmu atau pengetahuan. Pertama, fungsi sebagai alat artinya matematika

sebagai penghubung suatu informasi tertentu. Informasi yang dihubungkan dalam

matematika seperti melalui tabel dalam model matematika. Kedua, fungsi sebagai

pola pikir artinya matematika dapat membentuk pola pikir dalam memahami suatu

pengertian dan penalaran tertentu. Ketiga, fungsi sebagai ilmu atau pengetahuan,

artinya matematika selalu mencari kebenaran serta meralatnya sebagai usaha

mengembangkan pengetahuan. Mempelajari matematika berarti belajar secara

terus menerus karena kebenaran atas pengetahuan matematika akan terus

berkembang (Ferryansyah, 2011: 237).

Pembelajaran matematika yang diharapkan di sekolah dasar merupakan

pembelajaran yang menyenangkan dan menghadapkan anak dengan kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

14

nyata, serta dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah hitungan

matematika. Objek-objek matematika perlu diwujudkan secara lebih konkret,

sehingga memudahkan siswa dalam memahaminya (Soedjadi, 2000: 7). Hal-hal

yang bersifat abstrak dan sulit dibayangkan oleh siswa dapat dibantu dengan

media pembelajaran yang ditemukan di lingkungan sekitar siswa. Pembelajaran

yang terjadi juga menciptakan suatu interaktivitas, sehingga setiap siswa dapat

terlibat aktif di dalamnya. Tujuan dari pembelajaran matematika di sekolah dasar

adalah 1)menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung

(menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari,

2)menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan

matematika, 3)membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin

(Soedjadi, 2000: 44).

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu

pengetahuan tentang bilangan yang melambangkan serangkaian hitungan dengan

numerik atau angka yang berfungsi sebagai sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau

pengetahuan yang dapat digunakan untuk membantu siswa menyelesaikan

masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.4.1 Bangun Ruang

Bangun ruang disebut juga bangun tiga dimensi. Bangun ruang adalah

bangun matematika yang mempunyai isi atau volume. Bangun ruang merupakan

sebuah bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi. Jumlah dan

model sisi yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun

tersebut. Macam-macam bangun ruang sederhana meliputi 1)Balok, 2)Kubus, 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

15

Tabung, 4)Bola dan 5)Kerucut. Berikut ini pengelompokkan bangun ruang

sederhana.

1. Bangun Ruang Balok

Ana sedang melipat baju, baju yang ia lipat dimasukkan ke dalam almari.

Almari merupakan contoh bangun ruang balok. Benda lain yang berbentuk

balok adalah penghapus, buku, kulkas.

2. Bangun Ruang Kubus

Adik setiap pagi minum susu. Susu yang ia minum adalah susu kaleng.

Kaleng bekas susu merupakan contoh bangun ruang tabung. Benda lain

yang berbentuk tabung adalah celengan, kaleng roti, kaleng minuman.

3. Bangun Ruang Bola 2

Olahraga baik untuk kesehatan. Ada berbagai permainan dalam olahraga,

misalnya kasti. Bola kasti merupaka contoh bangun ruang bola. Benda lain

yang berbentuk bola adalah bola basket, bola voli, kelereng, globe.

4. Bangun Ruang Kubus

Bermain ular tangga menggunakan dadu. Cara bermainnya dengan

mengocok dadu. Dadu merupakan contoh bangu ruang kubus. Benda lain

yang berbentuk kubus adalah rubik, kotak tisu.

5. Bangun Ruang Kerucut

Es krim ada berbagai macam bentuknya. Waffle es krim yang berbentuk

lancip merupakan contoh bangun ruang kerucut. Benda lain yang

berbentuk kerucut adalah topi ulangtahun, gunung, tumpeng.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

16

Gambar 2.1 Macam-macam Bangun Ruang

Dilihat dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bangun ruang

adalah bangun matematika yang memiliki ruang dan dibatasi oleh sisi dengna

jumlah tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang bermacam-macam sesuai

jumlah sisi.

2.1.2 Tahap Perkembangan Anak

Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif dan

kualitatif individu dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa

bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa (Yusuf &

Sugandhi, 2011: 1). Perkembangan dapat diartikan sebagai suatu proses

perubahan dalam diri individu atau organisme, baik fisik (jasmaniah) maupun

psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung

secara sistematis, progresif dan berkesinambungan (Yusuf & Sugandhi, 2011: 1).

. Piaget menyebutkan bahwa perkembangan kognitif anak-anak berjalan

melalui sebuah rangkaian tetap (Schunk, 2012: 332). Pola operasi yang dapat

dilakukan anak-anak dapat dikatakan sebagai sebuah level atau tahapan. Beberapa

tahapan yang dikemukakan Piaget adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

17

1. Tahap Sensorimotor

Pada tahapan ini anak berusia dari lahir sampai 2 tahun, dalam tahapan ini

tindakan-tindakan anak secara spontan dan menunjukkan usaha untuk memahami

dunia. Pemahaman bersumber dari tindakan di saat sekarang.

2. Tahap Pra-operasional

Usia anak dalam tahapan ini adalah 2-7 tahun. Pada tahapan ini anak-anak

mampu membayangkan masa mendatang dan berpikir tentang masa yang telah

lewat, meskipun persepsi mereka masih sangat berorientasi pada masa sekarang.

Anak-anak pada tahapan pra-operasional memperlihatkan ireversibilitas, yaitu

ketika sesuatu telah dilakukan, sesuatu tersebut tidak dapat diubah. Mereka

kesulitan untuk membedakan antara fantasi dan kenyataan. Tahapan ini adalah

periode perkembangan bahasa yang pesat. Karakteristik lainnya adalah anak-anak

menyadari bahwa orang-orang lain mungkin berpikir dan merasakan hal yang

berbeda de ngan yang mereka pikirkan dan rasakan.

3. Tahap Operasional Konkret

Usia anak dalam tahapan ini adalah 7 sampai 12 tahun. Tahapan

Operasional Konkret ditandai dengan pertumbuhan kognitif yang luar biasa dan

merupakan tahapan formatif dalam pendidikan sekolah, karena ini masanya

bahasa dan penguasaan ketrampilan-ketrampilan dasar anak-anak bertambah cepat

secara dramatis. Cara berpikir anak-anak dalam tahapan ini tidak lagi didominasi

oleh persepsi, anak-anak dapat menggunakan pengalaman mereka sebagai acuan

dan tidak selalu bingung dengan apa yang mereka pahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

18

4. Tahap Operasional Formal

Usia anak dalam tahapan operasional formal adalah 12 tahun sampai

dewasa. Tahapan operasional formal mengembangkan pikiran operasional

konkret. Pikiran anak-anak pada tahapan ini tidak lagi hanya terfokus pada hal-hal

yang dapat dilihat, anak-anak mampu berpikir tentang situasi-situasi hipotesis atau

pengandaian. Egosentrisme muncul pada diri remaja dimana mereka

membandingkan antara kenyataan dan kondisi ideal sehingga mereka sering

memperlihatkan cara berpikir yang idealistik.

Dalam belajar, menurut Piaget struktur kognitif yang dimiliki seseorang

terjadi karena proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses

mendapatkan informasi dan pengalaman baru yang langsung menyatu dengan

struktur mental yang sudah dimiliki seseorang. Adapun akomodasi adalah proses

menstruktur kembali mental sebagai akibat adanya informasi dan pengalaman

baru (Hudojo, 1988: 47). Jadi belajar tidak hanya menerima informasi dan

pengalaman lama yang dimiliki anak didik untuk mengakomodasikan informasi

dan pengalaman baru. Oleh sebab itu yang perlu diperhatikan pada tahap

operasional konkret adalah pembelajaran yang didasarkan pada benda-benda

konkret agar mempermudah anak didik dalam memahami konsep-konsep

matematika. Hal ini yang mendukung peneliti untuk melakukan penelitian

pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI.

Penelitian ini menggunakan teori perkembangan kognitif dari Piaget

sebagai dasar untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan usia

anak Sekolah Dasar. Teori ini memberi pedoman bagi peneliti untuk menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

19

metode pembelajaran yang menyediakan kegiatan-kegiatan nyata. Anak pada

tahap operasional konkret membutuhkan kegiatan-kegiatan yang langsung

melibatkan dirinya pada objek-objek nyata untuk memahami lingkungannya.

Berdasarkan tahap perkembangan kognitif anak menurut Piaget, anak usia

Sekolah Dasar (SD) kelas I berada pada tahap operasional konkret yaitu usia 7

sampai 12 tahun. Anak usia Sekolah Dasar sudah memiliki kemampuan untuk

berpikir melalui urutan sebab akibat dan mulai mengenali banyaknya cara yang

bisa ditempuh dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

2.1.3 Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

Matematika selalu dihadapi secara nyata oleh setiap orang dalam

kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan bentuk aktivitas manusia

melandasi pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Aktivitas

manusia dalam kesehariannya tidak pernah lepas dengan masalah hitungan,

sehingga hal tersebut yang melandasi adanya Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (Freudenthal dalam Wijaya, 2012: 20). Menurut Freudenthal, aktivitas

pokok yang dilakukan dalam RME meliputi menemukan masalah dan soal

kontekstual, memecahkan masalah, menata materi dan bahan ajar.

Banyak yang mengartikan kata “realistik” sebagai “real-world” yang

berarti dunia nyata dan beranggapan bahwa PMRI merupakan pendekatan

pembelajaran matematika yang selalu menggunakan masalah sehari-hari. Van den

Heuvel-Panhuizen mengungkapkan penggunaan kata realistik tidak sekedar

menunjukkan adanya suatu koneksi dengan dunia nyata, tetapi lebih mengacu

pada fokus pendidikan matematika realistik dalam menempatkan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

20

penekanan suatu situasi yang bisa dibayangkan siswa (Wijaya, 2012: 20).

Permasalahan yang terdapat pada PMRI bukan hanya sekedar permasalahan yang

memang senyatanya ada dan dihadapi oleh siswa, namun permasalahan tersebut

dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dibayangkan oleh siswa.

Jadi, pendekatan PMRI merupakan pendekatan pembelajaran pada matematika

yang menggunakan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.3.1 Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

Pada tahun 1970-an, universitas Utrecht, yang memiliki lembaga penelitian

tentang pendidikan matematika, melakukan upaya pembaharuan pendidikan

matematika yang dipelopori oleh Hans Freudental. Lembaga tersebut diberi nama

dengan Freudental Institute, dan karya pembaharuannya diberi nama dengan

“Realistic Mathematics Education (RME)” yang bertumpu pada realitas dalam

kehidupan sehari-hari (Suryanto, 2010: 37). Realistic Mathematics Education

(RME) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika di Belanda.

Indonesia adalah satu negara yang mengadaptasi Realistics Mathematics

Educations (RME) dan memberi nama Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI). PMRI awalnya terbentuk sebagai usaha sekelompok pendidik

matematika yang peduli terhadap masalah pendidikan matematika. Kerjasama

matematika antara Belanda dengan Indonesia dimulai pada tahun 1990-an

(Suryanto, 2010: 13). PMRI mulai dikenalkan dan diuji coba pada tahun 2000.

Hasil yang diperoleh sangat mengagumkan. Ketakutan guru pada penurunan hasil

ternyata tidak terbukti. Suasana belajar yang tidak membuat tegang terlihat pada

pembelajaran matematika. Guru pun merasa tertantang dengan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

21

kreativitas dan inisiatif mereka dalam mengajar. Rasa percaya diri dan kerjasama

antara siswa dengan guru juga membuat pembelajaran lebih bermakna. Akhirnya

pada tahun 2011, nama Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) lahir

sebagai suatu gerakan peduli matematika yang mengusahakan peningkatan

kualitas pendidikan matematika di Indonesia (Suryanto, 2010: 14). Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia (PMRI) kini mulai dikenal oleh dunia pendidikan

sebagai salah satu pendekatan belajar yang digunakan dalam mata pelajaran

matematika.

Dari penjelasan terkait dengan PMRI di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

Pendekatan PMRI adalah pendekatan untuk pembelajaran matematika dengan

menekankan keaktifan siswa mencari, menemukan dan memecahkan masalah

dengan memberi pengalaman langsung kepada anak serta mengkaitkan pada

kehidupan anak sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

2.1.3.2 Prinsip Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

PMRI mengadaptasi tiga prinsip dari RME seperti yang diungkapkan oleh

Gravemeijer (Marpaung, 2008: 4) yaitu meliputi “Guide reinvention and

progressive mathematization, didactical phenomenology, and from informal to

formal mathematics.”

Prinsip pertama yaitu guide reinvention (penemuan kembali secara

terbimbing) merupakan penekanan terhadap penemuan kembali secara terbimbing

melalui masalah-masalah kontekstual yang dapat dipahami oleh siswa (Suryanto,

2010: 41). Progressive mathematization (matematisasi progesif) adalah pemberian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

22

penekanan pada pematematikaan yang dapat diartikan sebagai upaya untuk

mengarahkan ke pemikiran matematis.

Prinsip kedua yaitu didactical phenomenology (fenomenologi didaktis) yang

menekankan penekanan pada pembelajaran yang mendidik serta memberikan

pengenalan terhadap topik-topik matematika pada siswa. Hal ini selaras dengan

tujuan pembelajaran PMRI yaitu menciptakan pengalaman belajar yang bermakna

dan sikap positif terhadap matematika pada anak (Gravemeijer dalam Marpaung,

2008: 4)

Prinsip ketiga yaitu from informal to formal mathematics (dari matematika

formal ke matematika informal) yang menunjukan adanya fungsi jembatan berupa

model. PMRI berpangkal pada masalah kontekstual yang mampu membuat siswa

mengembangkan model belajarnya sendiri. Model yang masih mirip dengan

masalah kontekstual disebut dengan matematika informal. (Gravemeijer dalam

Marpaung, 2008: 4).

Dapat disimpulkan bahwa PMRI memiliki tiga prinsip, yang mengadaptasi

dari RME yaitu 1) penemuan kembali secara terbimbing; merupakan penekanan

terhadap penemuan secara terbimbing melalui masalah kontekstual yang dapat

dipahami oleh siswa, 2) fenomenologi didaktis; menekankan pada pembelajaran

yang mendidik serta memberikan pengenalan terhadap topik-topik matematika

pada siswa, 3) dari matematika formal ke informal; menunjukan adanya jembatan

berupa model yang membuat siswa mengembangkan model belajarnya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

23

2.1.3.3 Karakteristik PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia mempunyai 5 karakteristik yang

dikemukakan oleh Treffers (1987). Lima karakteristik PMRI itu adalah

penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas dan

keterkaitan.

a. Penggunaan konteks

Karakteristik pertama PMRI yaitu penggunaan konteks. Konteks

tidak harus berupa masalah dunia nyata namun bisa dalam bentuk

permainan, penggunaan alat peraga, atau situasi lain selama hal tersebut

bermakna dan bisa dibayangkan dalam pikiran siswa. Melalui penggunaan

konteks siswa dilibatkan secara aktif untuk melakukan kegiiatan eksplorasi

permasalahan (Wijaya, 2012: 21).

b. Penggunaan Model

Karakteristik kedua yaitu penggunaan model. Model berfungsi

untuk menjembatani pengetahuan dan matematika tingkat konkret menuju

matematika tingkat formal (Wijaya, 2012: 22). Model yang dimaksud

adalah benda konkret ataupun semi konkret seperti gambar dan skema.

Penggunaan model tidak harus berupa benda yang menjadi media dengan

harga mahal, tetapi cukup menggunakan benda di sekitar yang mampu

dimanfaatkan sedemikian rupa (Siswono, 2006: 5).

c. Konstruksi atau Kontribusi Siswa

Karakteristik ketiga merupakan kontruksi siswa. Dalam

pembelajaran perlu sekali diperhatikan sumbangan atau kontribusi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

24

yang berupa ide, variasi jawab atau variasi pemecahan masalah (Suryanto,

2010: 44). Siswa memiliki kebebasan untuk mengembangkan strategi

pemecahan masalah sehingga diharapkan akan diperoleh strategi yang

bervariasi. Karakteristik ini tidak hanya bermanfaat dalam membantu

siswa memahami konsep matematika, tetapi juga sekaligus

mengembangkan aktivitas dan kreativitas (Wijaya, 2012: 22).

d. Interaktivitas

Karakteristik yang keempat adalah adanya interaktivitas yang

merupakan proses sosial dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran jelas

bahwa sangat diperlukan adanya interaksi baik antara siswa dan siswa,

siswa dan guru, Interaksi mungkin terjadi antara siswa dan sarana, antara

siswa dengan matematika atau lingkungan (Suryanto, 2010: 45).

e. Keterkaitan

Karakteristik lima adalah keterkaitan antar konsep matematika.

Keterkaitan dalam pelajaran matematika mampu mengenalkan dan

membangun lebih dari satu konsep matematika secara bersama walaupun

tetap ada konsep yang mendominasi (Wijaya, 2012: 23). Matematika

adalah suatu ilmu yang terstruktur dengan konsistensi yang ketat.

Keterkaitan antara topik dan konsepnya sangat kuat sehingga sangat

dimungkinkan adanya integrasi antara topik-topik.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat lima

karakteristik dalam PMRI yaitu 1) penggunaan konteks; konteks yang dimaksud

adalah hal bermakna dan dapat dibayangkan oleh pikiran anak, 2)penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

25

model; model yang dimaksud adalah benda konkret ataupun semi konkret,

3)konstruksi siswa; kebebasan untuk mengembangkan strategi pemecahan

masalah sehingga diharapkan akan diperoleh strategi yang bervariasi,

4)interaktivitas; interaksi mungkin terjadi antara siswa dan sarana, antara siswa

dengan matematika atau lingkungan, dan 5)keterkaitan; adanya keterkaitan antara

topik dan konsep dalam materi pembelajaran.

2.1.4 Pengertian Buku Ajar

Buku ajar adalah buku teks yang digunakan sebagai rujukan standar pada

mata pelajaran tertentu (Akbar, 2013: 33). Sedangkan menurut Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional no.2 tahun 2008 (dalam Kurniasih dan Sani, 2014: 66)

mengungkapkan bahwa buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan

dalam satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi. Menurut

Akbar (2012: 33), ciri-ciri buku ajar adalah sumber materi ajar, menjadi referensi

buku untuk mata pelajaran tertentu, disusun secara sistematis dan sederhana, dan

disertai petunjuk pembelajaran

Buku ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi dua buku

yaitu buku guru dan buku siswa. Buku Guru adalah petunjuk penggunaan buku

siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas (Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014). Buku guru merupakan buku pegangan yang digunakan

oleh guru sebagai petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas.

Buku Siswa adalah buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan

memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

26

Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa buku ajar yang

terdiri dari buku guru dan buku siswa merupakan buku yang berisi sebuah

panduan pembelajaran yang digunakan oleh guru maupun siswa, yang disusun

sebagai petunjuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas.

2.2 Penelitian yang Relevan

Kusumaningtyas, dkk (2012) meneliti tentang penerapan PMRI terhadap

kemampuan pemecahan masalah matematika berbantuan alat peraga materi

pecahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tes belajar peserta

didik aspek kemampuan pemecahan masalah dengan pembelajaran PMRI

berbantuan alat peraga pada materi pecahan mencapai KKM individu sebesar 60

dan KKM klasikal sebesar 75% serta untuk mengetahui rata-rata hasil tes belajar

peserta didik aspek kemampuan pemecahan masalah dengan pembelajaran PMRI

berbantuan alat peraga pada materi pecahan lebh tinggi daripada dengan

menggunakan pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

hasil tes belajar peserta didik aspek kemampuan pemecahan masalah dengan

pembelajaran PMRI berbantuan alat peraga pada materi pecahan mencapai KKM

individu sebesar 60% dan KKM klasikal sebesar 75% serta rata-rata hasil tes

belajar peserta didik aspek kemampuan pemecahan masalah dengan pembelajaran

PMRI berbantuan alat peraga pada materi pecahan lebih tinggi daripada dengan

pembelajaran ekspositoris.

Mayasari (2014) meneliti peningkatan kreativitas dan prestasi belajar

matematika siswa kelas III SD Negeri 1 Kebondalem Lor dengan menggunakan

pendekatan PMRI. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

27

pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas IIIA SD Negeri 1 Kebondalem Lor.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 1

siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IIIA SD Negeri 1 Kebondalem Lor

yang berjumlah 25 siswa. Objek penelitian adalah kreativitas dan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan

bahwa penggunaan konteks, model, konstruksi siswa, interaktivitas, dan

keterkaitan pada pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar. Kreativitas ditunjukan oleh kemampuan mengemukakan ide, mengajukan

ide yang tidak biasa, menghasilkan ide berdasarkan pemikirannya sendiri, serta

menguraikan ide secara rinci, sedangkan prestasi belajar ditunjukan oleh rata-rata

nilai dan jumlah siswa lulus KKM. Hasil observasi menunjukan adanya

peningkatan rata-rata tiap indikator kreativitas yaitu indikator kelancaran dari 2,84

menjadi 4,64, indikator keluwesan dari 2,32 menjadi 3,67, indikator keaslian dari

1,52 menjadi 2,97, dan indikator keterperincian dari 2,08 menjadi 3,68. Rata-rata

keseluruhan skor kreativitas siswa meningkat dari 8,76 menjadi 14,96. Rata-rata

nilai siswa juga mengalami peningkatan dari 69,9 menjadi 81,36. Persentase

jumlah siswa yang lulus KKM juga meningkat dari 76,5% menjadi 92%.

Pendekatan PMRI terlihat dalam kegiatan pembelajaran yang ditunjukan ketika

melakukan tanya jawab, demonstrasi, bekerja kelompok, dan presentasi. Guru

diharapkan menggunakan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika agar

meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

28

Penelitian yang dilakukan oleh Kurbaita, dkk (2013) ini adalah penelitian

yang bertujuan untuk menghasilkan buku ajar matematika tematik integratif

dengan materi pengukuran benda. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SD

IT Al-Furqon yang berjumlah 27 siswa. Metode yang digunakan adalah

pengembangan atau Research and Development. Prototipe buku ajar yang

dikembangkan memiliki efek potensial untuk menggali kemampuan siswa kelas I

SD IT Al-Furqon Palembang. Dapat dilihat dari hasil uji coba, dari empat kali

pertemuan yang dilakukan peneliti rata-rata nilai tes siswa adalah 81,1 dan berada

dalam kategori baik. Ditunjukkan dari hasil tes 9 siswa yaitu (33,3%) termasuk

dalam kategori sangat baik, 11 orang siswa (40,7%) termasuk dalam kategori

baik, 4 orang siswa (14,8%) termasuk dalam kategori cukup dan 3 orang siswa

(11,1%) termasuk dalam kategori kurang.

Janitasari (2016). Pengembangan buku ajar Math-Stories merupakan salah

satu sarana guna membantu memahamkan siswa dalam pembelajaran matematika.

Buku ajar ini dikhususkan untuk siswa kelas V SD/MI, mengenai materi bangun

datar dan bangun ruang. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan

memvalidasi buku ajar Math-Stories materi bangun datar dan bangun ruang

dengan objek siswa kelas V SDN Windurejo II Mojokerto. Jenis penelitian ini

adalah Research and Development atau pengembangan dan penelitian yang

mengacu pada model pengembangan prosedural yang bersifat deskriptif,

dikembangkan oleh Borg and Gall. Hasil dari penelitian pengembangan buku ajar

Math-Stories dalam mata pelajaran matematika kelas V memenuhi kriteria sangat

valid dan hasil uji ahli materi mencapai tingkat kevalidan 95,7 % hasil uji ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

29

desain mencapai 96%, ahli mata pelajaran mencapai 90.9% dan uji coba lapangan

mencapai 97,5%. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan buku dan sesudah

menggunakan buku hasilnya meningkat, hal itu dapat dilihat dari hasil rata-rata

pretest yang hasilnya lebih rendah dibandingkan dengan hasil rata-rata posttest

yaitu rata-rata pretest adalah 62,39 sedangkan untuk rata-rata posttest dalah 84,78.

Dari empat penelitian relevan di atas, dua di antaranya merupakan hasil

penelitian mengenai penggunaan pendekatan PMRI yaitu penerapan pendekatan

PMRI dengan alat peraga, kemudian peningkatan kreativitas dan prestasi siswa

dengan pendekatan PMRI. Sedangkan dua penelitian lainnya merupakan hasil

penelitian mengenai pengembangan buku yaitu pengembangan buku ajar

matematika tematik integratif dan pengembangan buku ajar Math-Stories. Oleh

sebab itu maka dari hasil penelitian yang relevan tersebut, peneliti kemudian

tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggabungkan keduanya yaitu

mengenai pengembangan buku dan pendekatan PMRI dengan judul

“Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas

Satu Sekolah Dasar Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia”.

Kerangka penelitian relevan tersebut dapat dilihat secara ringkas dalam

literature map berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

30

Bagan 2.1 Literature map

Gambar 2.2 Literature map

Kusumaningtyas (2012)

Penerapan PMRI-Pemecahan

masalah matematika dengan

bantuan alat peraga pecahan

Mayasari (2014)

Peningkatan kreativitas dan prestasi

siswa-Pendekatan PMRI

Janitasari (2016)

Pengembangan buku ajar Math-

Stories-pemahaman matematika

bangun ruang

Kurbaita (2013)

Pengembangan buku ajar-Matematika

tematik integratif materi Pengukuran

berat

Yang diteliti:

Pengembangan buku guru dan buku siswa

mata pelajaran matematika kelas I sekolah

dasar dengan pendekatan PMRI

Penelitian PMRI

Pengembangan Buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

31

2.3 Kerangka Berpikir

Matematika adalah Matematika adalah ilmu ilmu pengetahuan tentang

bilangan yang melambangkan serangkaian hitungan dengan numerik atau angka

yang berfungsi sebagai sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan yang

dapat digunakan untuk membantu siswa menyelesaikan masalah matematika

dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika yang seharusnya dapat

sesuai dengan tujuan dari pembelajaran matematika, dan sesuai dengan tahap

perkembangan anak SD yaitu operasional konkret sehingga siswa merasa tertarik

dan mampu mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan aktif. Keabstrakan

objek-objek matematika perlu diupayakan agar dapat diwujudkan secara lebih

konkret, sehingga akan mempermudah siswa memahaminya. Pembelajaran

matematika lebih tepat apabila memberikan pengalaman langsung kepada siswa

sehingga siswa mampu memecahkan permasalahan dengan caranya sendiri

melalui pengalaman yang ada pada kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran

menjadi menyenangkan.

Pendekatan PMRI dianggap sebagai pendekatan yang paling tepat dalam

pembelajaran matematika karena menekankan kemampuan siswa dalam

menemukan jawabannya sendiri dari suatu pertanyaan melalui serangkaian

kegiatan yang dirancang oleh guru. Terdapat lima karakteristik pada penndekatan

PMRI yang dapat membantu siswa dalam mempelajari pelajaran matematika

supaya menjadi lebih mudah dalam memahami materi. 5 (lima) karakteristik

PMRI tersebut antara lain penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi

siswa, interaktivitas dan keterkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

32

Buku guru dan buku siswa dikembangkan menggunakan pendekatan PMRI

agar dapat menjawab kebutuhan belajar bagi siswa sesuai dengan usia dan tahap

perkembangannya. Melalui buku guru dan buku siswa yang dikembangkan

menggunakan pendekatan PMRI, guru dapat menarik perhatian siswa melalui

kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif, misalnya kegiatan mengamati

benda nyata atau menemukan benda-benda di sekitarnya. Selain itu, siswa

menjadi lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran matematika.

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan oleh peneliti terdapat

permasalahan dalam pembelajaran matematika di SD, yaitu materi pembelajaran

matematika di sekolah dasar dianggap terlalu abstrak dan membosankan bagi

siswa. Selain itu minimnya buku pelajaran yang dapat membantu siswa dalam

memahami materi secara konkret. Salah satu materi pembelajaran matematika

yang masih membingungkan bagi siswa ketika belajar tanpa menggunakan benda

konkret adalah materi bangun ruang. Buku yang digunakan untuk kegiatan

belajar belum sepenuhnya menggunakan benda-benda konkret. Oleh karena itu,

dengan adanya pengembangan buku guru dan buku siswa dengan pendekatan

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ini, dapat menjadi salah satu

solusi dari permasalahan yang ada di sekolah. Salah satunya untuk membantu

guru dalam mengajarkan materi bangun ruang secara realistik, dengan

menggunakan benda-benda yang terdapat di lingkungan sekitarnya serta untuk

meningkatkan pemahaman siswa saat belajar matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

33

2.4 Pertanyaan Penelitian

1. Prosedur Pengembangan Buku

a. Bagaimana situasi pembelajaran di lapangan khususnya pada sekolah

dasar di wilayah Sleman Barat berdasarkan proses pembelajaran di

kelas?

b. Bagaimana prosedur penyusunan buku guru dan buku siswa pelajaran

matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Mat

ematika Realistik Indonesia?

2. Kualitas Buku Guru dan Buku Siswa

a. Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa kelas I sekolah dasar

dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia?

b. Bagaimana dampak penggunaan buku guru dan buku siswa kelas I

sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia terhadap hasil belajar siswa di kelas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

34

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian ini akan dibahas (1) jenis penelitian; (2) setting penelitian; (3)

prosedur pengembangan; (4) instrumen penelitian; (5) teknik pengumpulan data;

(6) teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

(Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan atau dalam

bahasa inggrisnya Research and Development (R&D) adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2010: 407). Research and Development (R&D) juga

dapat diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan

suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat

dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2011: 164). Berdasarkan dua pengertian

penelitian dan pengembangan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian dan

pengembangan merupakan metode penelitian untuk menghasilkan produk tertentu

atau menyempurnakan produk yang ada. Jenis penelitian ini merupakan jenis

penelitian yang praktis dalam mengembangkan atau menghasilkan suatu produk.

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan buku guru dan buku siswa

pelajaran matematika kelas I sekolah dasar menggunakan pendekatan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

35

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian R&D ini merupakan seseorang yang terlibat

dalam pengembangan objek penelitian. Subjek penelitian terdiri dari pakar

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yaitu dosen ahli PMRI dan

guru ahli PMRI. Empat guru kelas I dari empat SD wilayah Sleman Barat,

kemudian delapan siswa kelas I yang terdiri dari dua siswa masing-masing

sekolah. Subjek untuk ujicoba terbatas adalah 5 siswa SD Negeri Plaosan 1, kelas

I semester 1 tahun ajaran 2016/2017. Sebelumnya peneliti melakukan

pembelajaran kepada seluruh siswa di kelas 1 sebanyak 30 anak, dengan membuat

kelompok sebanyak 5 kelompok. Setiap kelompok dipilih perwakilan satu siswa

yang ditunjuk oleh guru, karena dianggap nilai matematikanya di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). 5 anak tersebut yang kemudian menjadi subyek

ujicoba penggunaan produk. Jadi subyek penelitian ikut serta dalam kegiatan

pembelajaran bersama 25 anak lainnya di dalam kelas.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah buku pembelajaran yang terdiri dari buku guru

dan buku siswa pelajaran matematika kelas I materi bangun ruang dengan

menggunakan pendekatan PMRI. Buku guru dan buku siswa ini dirancang untuk

membantu proses kegiatan pembelajaran matematika di kelas khususnya pada

materi bangun ruang secara kontekstual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

36

3.2.3 Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan di empat SD

wilayah Sleman Barat yaitu SD Negeri Plaosan 1, SD Negeri Plaosan 2, SD

Negeri Susukan dan SD Kanisius Jetis Depok, yang merupakan sekolah dasar di

daerah pedesaan. Dari empat SD tersebut ditentukan salah satu SD untuk

dijadikan tempat uji coba terbatas. Pemilihan SD tempat ujicoba disesuaikan

dengan kebutuhan yang paling mendesak, yaitu SD Negeri Plaosan 1 yang

beralamat di Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada bulan Juni hingga bulan

Desember 2016. Secara keseluruhan, penelitian pengembangan ini berlangsung

selama kurang lebih 7 bulan.

3.3 Prosedur Pengembangan

Model pengembangan buku guru dan buku siswa dalam penelitian ini

mengadopsi dari dua model yaitu menurut Sugiyono dan Borg and Gall. Model

pengembangan yang pertama yaitu menurut Sugiyono yang terdiri dari sepuluh

langkah yang harus dilakukan dalam Research and Development (R&D).

Langkah-langkah tersebut meliputi 1) Potensi Masalah, 2) Mengumpulkan

Informasi, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Perbaikan Desain, 6) Uji

Coba Produk, 7) Revisi Produk, 8) Ujicoba Pemakaian, 9) Revisi Produk, 10)

Pembuatan Produk Massal (Sugiyono, 2010: 409-426).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

37

Berikut ini adalah langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono:

Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development

Langkah-langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono pada gambar 3.1

dimulai dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila

disalahgunakan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah adalah sesuatu

hal yang tidak sesuai atau tidak sama dengan apa yang telah dibayangkan atau

diharapkan. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai

bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi

masalah tersebut. Selanjutnya adalah membuat desain produk yang akan

dikembangkan. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan

sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

Setelah desain produk selesai maka selanjutnya peneliti melakukan validasi yang

merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk efektif atau

tidak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Validasi dapat dilakukan

Potensi dan

Masalah

Desain

Produk

Pengumpulan

Data

Validasi Desain

Revisi

Desain

Ujicoba

Produk

Revisi Produk Ujicoba

Pemakaian

Revisi Produk Produksi Massal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

38

dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang sudah berpengalaman

untuk menilai produk yang telah dirancang. Setiap pakar diminta untuk menilai

agar diketahui kelemahan dan kelebihannya. Setelah desain produk divalidasi oleh

pakar atau ahli maka dapat diketahui kelemahannya yang selanjutnya dicoba

dikurangi dengan cara memperbaiki produk tersebut. Langkah berikutnya uji coba

produk. Uji coba awal dilakukan dengan simulasi baru setelah itu dapat

diujicobakan pada kelompok yang terbatas.

Setelah pengujian terbatas menunjukkan bahwa produk tersebut ternyata

efektif maka ujicoba dapat dilakukan pada kelas yang lebih luas. Jika masih ada

kelemahannya atau kekurangan maka perlu segera diperbaiki lagi. Ketika

pengujian terhadap produk dinyatakan berhasil, produk selnjutnya dapat

diterapkan untuk lembaga yang lebih luas dan tetap harus dinilai agar diketahui

kekurangan dan kelebihannya. Langkah berikutnya jika masih ada kekurangan

ketika digunakan oleh lembaga yang lebih luas maka perlu dilakukan langkah

perbaikan. Langkah terakhir adalah pembuatan produk massal jika produk telah

melalui beberapa ujicoba dan dinyatakan efektif atau layak digunakan dalam

beberapa kali pengujian.

Model yang kedua yaitu menurut Borg dan Gall. Borg dan Gall

(1983:775-787) juga menguraikan sepuluh langkah dalam penelitian dan

pengembangan yang digambarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

39

Gambar 3.2 Langkah-langkah pengembangan menurut Bord and Gall

1. Penelitian dan pengumpulan data merupakan teknik pengumpulan data

yang dapat dilakukan melalui studi literatur, observasi, dan sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui informasi terkait dengan kondisi

nyata di lapangan dan produk yang akan dikembangkan.

2. Perencanaan meliputi menentukan keterampilan yang akan dikembangkan

melalui perangkat yang dihasilkan dan tujuan penelitian yang hendak

dicapai dari perangkat yang dihasilkan. Selain itu, perencanaan juga

meliputi perkiraan biaya, tenaga kerja, dan waktu untuk menyelesaikan

penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan.

3. Pengembangan bentuk awal produk, merupakan pengembangan bentuk

lengkap dari perangkat yang dikembangkan sebelum dilakukan

serangkaian pengujian dan perbaikan berdasarkan saran dari beberapa

Research and information collection

Planning Devellopment

Preliminary

Form a Product

Preliminary

Field Testing

Main

Product

Revision

Main

Field

Testing

Disemination and

Implementasionn

Operational

Field Testing

Operational

Product

Revision

Final

Product

Revision

1 2

3 4 5

10 7 8 9 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

40

ahli. Apabila yang dikembangkan merupakan perangkat pembelajaran,

maka pada langkah ini juga sudah dikembangkan bahan pembelajaran,

buku pegangan, dan alat evaluasinya.

4. Uji coba lapangan awal merupakan pengujian tahap awal yang dilakukan

untuk mengumpulkan data terhadap hasil pengembangan produk. Hal ini

dapat membantu peneliti melakukan analisis dan perbaikan berdasarkan

komentar dan masukan tentang kelemahan dari produk yang

dikembangkan.

5. Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan merupakan proses

perbaikan berdasarkan saran atau masukan berdasarkan hasil uji coba

lapangan awal. Revisi tersebut menjadi bentuk produk yang siap diujikan

lebih lanjut.

6. Uji coba lapangan dilakukan dengan perluasan jumlah sekolah, antara 5-10

sekolah atau dengan jumlah siswa sebanyak 30-100 anak. Pengujian ini

dilakukan dengan tujuan mengetahui peningkatan penggunaan perangkat

yang dikembangkan.

7. Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan menjadi bahan untuk

melakukan revisi pada tahap ini. Revisi tersebut bersifat penyempurnaan

yang selanjutnya diujicobakan kembali pada tahap selanjutnya.

8. Uji pelaksanaan lapangan yang melibatkan lebih banyak sekolah antara

10-30 unit dengan jumlah siswa sebanyak 40-200 anak. Uji coba ini

dilakukan dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu tes, kuesioner,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

41

dan wawancara. Selanjutnya, ketiga data tersebut dianalisis sebagai saran

dalam penyempurnaan tahap akhir.

9. Penyempurnaan produk akhir dilakukan berdasarkan saran dari hasil uji

coba pada langkah ke delapan. Penyempurnaan produk ini selanjutnya

dapat diproduksi secara massal yang menjadi produk akhir.

10. Diseminasi dan implementasi dilakukan dengan tujuan untuk membuat

laporan hasil penelitian dari produk yang dikembangkan berdasarkan

tahapan pengembangan. Peneliti juga dapat bekerjasama dengan penerbit

untuk memproduksi dan memasarkan produk secara lebih luas.

Berikut ini adalah gambar perbandingan tahap penelitian kedua model

yang telah diuraikan di atas.

No. Sugiyono Borg and Gall

1 Potensi dan Masalah Penelitian dan pengumpulan data

2 Pengumpulan Data Perencanaan

3 Desain Produk Pengembangan bentuk awal produk

4 Validasi Desain Ujicoba lapangan awal

5 Revisi Desain Revisi Produk

6 Ujicoba Produk Ujicoba lapangan

7 Revisi Produk Revisi Produk

8 Ujicoba Pemakaian Ujicoba pelaksanaan lapangan

9 Revisi Produk Penyempurnaan produk akhir

10 Produksi Massal Diseminasi

Kedua model pengembangan di atas memiliki kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Model yang ditawarkan oleh Borg dan Gall (1983) nampaknya

terlalu sulit untuk dilakukan karena dalam pengujianya produk dilakukan dengan

jumlah responden yang sangat banyak. Meskipun demikian, model ini memiliki

kelebihan pada sistematisasi langkah pengujian produk pada siswa sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

42

memungkinkan peneliti untuk benar-benar menciptakan produk yang relevan

dengan kebutuhan siswa. Model dari Sugiyono (2011) merupakan model yang

sederhana dan nampak mudah untuk dipahami. Meskipun demikian, model ini

belum menunjukkan langkah-langkah yang jelas dalam proses pengumpulan data

tahap kedua, instrumen pengumpulan data apa yang sebaiknya digunakan oleh

peneliti. Kedua model tersebut juga belum dilengkapi dengan tahap penyusunan

instrumen penelitian.

Tahap-tahap penelitian dan pengembangan Sugiyono dan Borg and Gall

tersebut kemudian dimodifikasi oleh peneliti menjadi lima tahap yaitu 1) Potensi

Masalah yang meliputi analisis kebutuhan guru dan siswa di sekolah dasar yang

dilakukan di empat sekolah dasar dengan mengumpulkan data-data melalui

wawancara, 2) Desain Produk terkait dengan rancangan buku guru dan buku

siswa, gambar-gambar, serta kegiatan dalam produk yang didesain dengan

memperhatikan lima karakteristik PMRI, 3) Validasi Produk, validasi buku guru

dan buku siswa dilakukan oleh ahli PMRI, kemudian 4) Instrumen Uji coba, yang

meliputi pembuatan soal tes sebagai instrumen pretest dan posttest, 5) Uji coba

tahap awal atau ujicoba terbatas yang dilakukan secara terbatas di sekolah dasar.

. Prosedur penelitian dan pengembangan buku guru dan buku siswa

pelajaran matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan PMRI materi

bangun ruang, yang meliputi lima tahapan pengembangan, digambarkan oleh

peneliti pada gambar 3.3 yang terdapat pada halaman berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

43

Gambar 3.3 Tahap penelitian dan pengembangan produk

Tahap Pertama

Potensi Masalah

Analisis

Kebutuhan Wawancara

Guru

Siswa

Tahap Keempat

Instrument Uji coba

Instrumen Tes Uji validitas dan

reliabilitas secara

empiris

Revisi

Instrumen

siap

digunakan

Tahap Kedua

Desain Produk

Konsep Desain buku

Buku guru

Buku siswa

Pembuatan buku

Tahap Ketiga

Validasi Produk

Validasi buku

Validasi oleh ahli pembelajaran PMRI 1

Validasi oleh ahli pembelajaran PMRI 2

Uji

Keterbacaan

dengan siswa

Revisi

Produk

Tahap Kelima

Ujicoba terbatas

Pretest Ujicoba terbatas posttest Revisi

produk

Pengembangan buku guru dan buku siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

44

Prosedur pengembangan buku guru dan buku siswa dalam penelitian ini

melalui lima tahap yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Potensi Masalah

Tahap pertama dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis

kebutuhan dilakukan dengan cara wawancara. Teknik wawancara yang dipilih

oleh peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Peneliti melakukan wawancara

di empat sekolah yang berbeda. Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa di

empat sekolah, masing-masing sekolah diambil satu guru kelas I dan dua siswa

kelas I. Hal ini bertujuan untuk mencari tahu permasalahan atau kebutuhan yang

dialami oleh guru dan siswa di sekolah dasar terutama pada pelajaran matematika

kelas I.

2. Desain Produk

Tahap kedua dalam penelitian ini adalah desain produk. Peneliti

mengembangkan buku berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru dan siswa.

Pengembangan buku dibagi menjadi dua yaitu buku guru dan buku siswa yang

dikembangkan berdasarkan lima karakteritik PMRI yaitu (1) penggunaan konteks

(siswa dilibatkan aktif untuk melakukan kegiatan eksplorasi permasalahan), (2)

penggunaan model (tahapan konkret, semi konkret, abstrak), (3) konstruksi siswa

(siswa dibebaskan untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah serta

membantu siswa memahami konsep matematika), (4) interaktivitas (proses belajar

siswa akan menjadi lebih singkat dan bermakna ketika siswa saling

mengkomunikasikan hasil kerja dan gagasan mereka), (5) keterkaitan (keterkaitan

antar pokok bahasan). Desain buku dimulai dari melihat SK, KD dan membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

45

indikator pembelajaran, kemudian membuat kerangka materi yang akan dimuat

dalam buku dan mendesain materi sesuai dengan karakteristik PMRI. Setelah itu

peneliti mendesain cover buku guru dan buku siswa dengan memperhatikan

perpaduan warna, gambar dan kesesuaian materi dalam buku.

3. Validasi Produk

Tahap ketiga dalam penelitian ini adalah validasi produk. Produk yang

berbentuk buku guru dan buku siswa dengan materi bangun ruang yang telah

dibuat kemudian di validasi oleh beberapa ahli. Validasi ini dilakukan untuk

menilai kelayakan produk buku guru dan buku siswa sebelum diujicobakan secara

terbatas di lapangan. Validasi produk ini dilakukan oleh dua ahli di antaranya ahli

PMRI yaitu dosen (sebagai ahli 1) dan ahli pembelajaran PMRI yaitu guru

(sebagai ahli 2). Peneliti juga melakukan uji keterbacaan kepada siswa dengan

cara wawancara tidak terstruktur. Wawancara dilakukan dengan memperlihatkan

buku siswa kepada anak SD yang setara dengan anak kelas 1 yang akan menjadi

subyek penelitian, kemudian dilakukan tanya jawab mengenai komponen yang

ada di buku terutama bahasa dan petunjuk kegiatan. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui apakah produk yang peneliti kembangkan dapat dibaca dan menarik

bagi siswa.

4. Instrumen Uji coba

Tahap keempat dalam prosedur penelitian dan pengembangan ini adalah

instrumen uji coba. Peneliti membuat instrumen yang digunakan dalam penelitian

menggunakan tes. Instrumen tes yang disiapkan oleh peneliti perlu dilakukan uji

empiris sebelum digunakan untuk ujicoba penelitian. Hasil dari uji empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

46

tersebut selanjutnya diolah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas setiap item

soal yang dihitung dengan menggunakan SPSS 22 (Statistic Package for Social

Studies 22). Peneliti selanjutnya memilah item soal yang valid untuk digunakan

dan yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan. Item soal yang valid dipilih

sebanyak 20 item soal yang berbentuk pilihan ganda untuk soal pretest dan

posttest. Setelah mengetahui item soal yang valid dan tidak valid selanjutnya soal

direvisi, dan item untuk tes siap digunakan.

5. Uji Terbatas

Tahap kelima adalah ujicoba terbatas. Ujicoba terbatas dilakukan kepada 5

siswa kelas I SD tempat dilakukannya penelitian. Sebelum produk diujicobakan,

peneliti terlebih dahulu memberikan pretest untuk menguji pemahaman siswa

mengenai materi yang akan diajarkan. Pretest diberikan kepada lima siswa kelas I

SD yang menjadi subyek penelitian ujicoba terbatas. Selanjutnya produk buku

siswa diujicobakan secara terbatas kepada sekelompok siswa yang telah diberi

pretest. Setelah peneliti selesai melakukan ujicoba terbatas, siswa kemudian

diberikan posttest untuk mengetahui dampak dari penggunaan buku PMRI yang

telah dikembangkan. Penelitian ini hanya dibatasi sampai pada pengembangan

buku guru dan buku siswa pelajaran matematika kelas I SD dengan menggunakan

pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari segi cara atau teknik maka teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

47

pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi dan

gabungan (Sugiyono, 2012: 137).

3.4.1 Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan

dasar penetapan skor angka (Margono, 2010: 170). Bentuk tes yang digunakan

adalah tes tertulis bentuk tes objektif tipe pilihan ganda (multiple choice items).

Tes tertulis adalah sejumlah pertanyaan yang diajukan secara tertulis tentang

aspek-aspek yang ingin diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan secara

tertulis pula, sedangkan tes objektif adalah tes yang disusun dimana setiap

pertanyaan tes disediakan alternatif jawaban yang dapat dipilih (Margono, 2010:

170). Soal tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat dengan indikator

yang sesuai materi dan tujuan yang telah ditetapkan. Soal yang dibuat digunakan

untuk pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa sebelum mendapatkan materi pembelajaran melalui buku siswa yang telah

dibuat. Sehingga nanti dapat digunakan untuk membandingkan hasil posttest yang

dilakukan di akhir pembelajaran. Pretest dan posttest digunakan untuk melihat

dampak dari penggunaan buku siswa dan buku guru dalam pembelajaran.

3.4.2 Non Tes

3.4.2.1 Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang

banyak digunakan dalam penelitian. Wawancara digunakan sebagai teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

48

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit atau kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan

menggunakan telepon (Sugiyono, 2012: 137-138). Sebelum melaksanakan

wawancara para peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut

pedoman wawancara. Pedoman ini berisi sejumlah pertanyaan yang meminta

untuk dijawab atau direspon oleh responden. Hal penting lain yang perlu

mendapatkan perhatian serius dari pewawancara adalah perekaman atau

pencatatan data. Dalam pembuatan catatan hasil wawancara selain dicatat jawaban

atau respon-respon dari responden yang langsung berhubungan dengan

pertanyaan, juga dicatat reaksi-reaksi lainnya baik yang dinyatakan secara verbal

dan non verbal (Sukmadinata, 2008: 217-218).

3.4.2.2 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup

atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim

melalui pos atau internet (Sugiyono, 2012: 142).

Kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara

tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan reponden).

Instrumen atau alat pengumpulan datanya datanya juga disebut angket, berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

49

sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh

responden (Sukmadinata, 2008: 219). Kuesioner yang digunakan oleh peneliti

adalah kuesioner kombinasi berstruktur dan tidak berstruktur. Kuesioner

kombinasi adalah kuesioner yang memberikan alternative jawaban yang harus

dipilih, dilain pihak juga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab

secara bebas lanjutan dari jawaban pertanyaan sebelumnya (Margono,2012:168).

Kuesioner dibuat untuk memvalidasi buku guru dan buku siswa yang telah dibuat.

Validasi ini dilakukan oleh ahli yang berguna untuk mengetahui kualitas dari

produk yang dibuat.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini

disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2013: 148).

3.5.1 Soal Tes

Tes yang dilakukan pada penelitian ini adalah tes dalam bentuk pretest

dan posttest saat uji coba terbatas. Bentuk soal tes adalah pilihan ganda dengan

jumlah soal 20. Materi yang dites dalam penelitian ini adalah tentang bangun

ruang kelas I SD dari standar kompetensi 3. Mengelompokkan benda-benda

berdasarkan bentuk bangun ruang, kompetensi dasar 3.1 Mengenal bermacam-

macam bangun ruang (balok, kubus, tabung, bola dan kerucut). Berikut ini adalah

kisi-kisi soal tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

50

Tabel 3.1 Kisi-kisi soal pretest dan posttest

No Indikator Item

1 Mengelompokkan berbagai macam benda 1, 2, 3, 13, 14, 15, 16

2 Menyebutkan berbagai macam benda berbentuk bangun ruang 21, 22, 23, 24, 25

3 Mengidentifikasi benda yang berbentuk bangun ruang

4, 5, 6, 7, 17, 18, 19,

20

4 Memberi nama pada bangun ruang 8, 9, 10, 11, 12

3.5.2 Pedoman Wawancara

Wawancara yang dipilih oleh peneliti adalah wawancara tidak terstruktur,

dimana peneliti tidak menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mewawancarai

narasumber. Peneliti menyiapkan beberapa poin garis besar yang akan ditanyakan.

Beberapa poin yang akan ditanyakan antara lain mengenai pembelajaran

matematika di sekolah, perencanaan pembelajaran, pemanfaatan media belajar,

kesulitan materi, pengalaman mengajar & menilai, dan tentang kebutuhan buku.

Dari beberapa garis besar tersebut peneliti dapat menganalisis permasalahan yang

terjadi di sekolah terkait pembelajaran matematika dari berbagai sudut pandang.

Berikut ini kisi-kisi wawancara guru yang digunakan oleh peneliti sebagai

pedoman wawancara.

Tabel 3.2 Tabel Kisi-kisi Wawancara Guru

Daftar Pertanyaan Wawancara Nomor

Aitem

Identitas 1

Pelatihan pendidikan yang pernah diikuti 2

Kurikulum matematika 3

Cara mengajar matematika di kelas 4,5,6,10,11

Materi yang sulit untuk diajarkan 7,8,9

Kesulitan mengajar matematika 12

Solusi untuk mengatasi kesulitan 13

Usulan buku pegangan guru dan siswa yang digunakan untuk

pembelajaran 14,15,16,17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

51

Selain kisi-kisi wawancara guru peneliti juga menyiapkan kisi-kisi

wawancara untuk siswa yang tedapat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.3 Kisi-kisi wawancara siswa

Daftar Pertanyaan Wawancara Nomor Aitem

Identitas 1

Alasan menyukai atau tidak menyukai mata pelajaran matematika 2

Proses pembelajaran matematika dikelas 3

Cara siswa memahami materi pelajaran 4

Kesulitan materi 5

Buku yang digunakan dalam pembelajaran 6,7,8,9,10

3.5.3 Lembar Kuesioner

Lembar kuesioner berisi pernyataan-pernyataan berdasarkan aspek-aspek

buku guru dan buku siswa kelas I sekolah dasar dengan pendekaan PMRI.

Kuesioner disusun sebagai bahan validasi buku guru dan buku siswa. Kuesioner

antara buku guru dan buku siswa berbeda karena memiliki tujuan dari pembuatan

buku guru dan buku siswa ini juga memiliki perbedaan. Kuesioner ini diisi oleh

satu orang ahli Pendekatan PMRI dan satu guru sekolah dasar yang memahami

tentang pendekatan PMRI. Dibawah ini adalah instrument penelitian kuesioner

validasi buku guru dan buku siswa yang digunakan oleh peneliti.

Tabel 3.4 Kuesioner validasi buku guru

No Aspek Indikator Nomor

Item

1 Tujuan dan

Pendekatan

Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik. 1

Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. 2

Buku guru memberikan kesempatan guru untuk

menggunakan konteks yang nyata dalam mengajar.

3

Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. 4

2 Cover Gambar sesuai dengan materi. 5

Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi,

logo, dan lain-lain seimbang dan seirama dengan tata

letak isi)

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

52

Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman

depan).

7

Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama

pengarang dan tulisan lainnya

8

Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan

tepat tentang materi isi buku.

9

Cover menarik. 10

3 Isi Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata

pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar

pustaka).

11

Materi buku sesuai dengan judul buku 12

Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami 13

Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan

mudah disiapkan oleh guru.

14

Materi disusun secara runtut 15

Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan

konteks

16

Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model 17

Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa 18

Buku memuat karakteristik PMRI : Interaktivitas 19

Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan 20

4 Bahasa Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. 21

Bahasa yang digunakan mudah dipahami 22

Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang

disempurnakan (EYD)

23

Ukuran dan bentuk huruf menarik 24

Tabel 3.5 Kuesioner validasi buku siswa

No Aspek Indikator Nomor

Item

1 Cover Gambar sesuai dengan materi. 1

Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang,

ilustrasi, logo, dll seimbang dan seirama dengan tata

letak isi).

2

Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman

depan).

3

Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama

pengarang dan tulisan lainnya.

4

Judul dapat memberikan informasi seeara cepat dan

tepat tentang materi isi buku.

5

Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. 6

2 Isi Buku Siswa Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan

siswa (karakteristik 1).

7

Menggunakan model yang membantu siswa untuk

memahami materi (karakteristik 2).

8

Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi

dalam pembelajaran (karakteristik 3).

9

Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

53

siswa dengan siswa dalam beraktivitas (karakteristik

4).

Terdapat keterkaitan dengan materi lain

(karakteristik 5).

11

3 Konsistensi Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi,

pada awal setiap bab konsisten.

12

Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 13

Bidang cetak dan margin proporsional. 14

Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan

sesuai untuk anak.

15

4 Bahasa Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah

dipahami.

16

Berisi perintah yang jelas. 17

Bahasa berdasarkan EYD. 18

Bahasa tidak mengandung makna ganda. 19

5 Gambar Menarik perhatian siswa untuk belajar. 20

Sesuai dengan materi yang dibahas. 21

Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. 22

Ukuran gambar tepat. 23

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Tes

3.6.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian merupakan hal yang utama

dalam meningkatkan efektivitas proses pengumpulan data. Validitas adalah suatu

konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang

seharusnya diukur. Ketentuan penting dalam evaluasi adalah bahwa hasilnya

harus sesuai dengan keadaan yang dievaluasi. Data evaluasi yang baik sesuai

dengan kenyataan disebut data valid. Agar diperoleh data yang valid, instrumen

atau alat untuk mengevaluasinya harus valid. Instrumen yang valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

54

dan bisa menampilkan apa yang harus ditampilkan (Sugiyono, 2015: 176-178).

Untuk menentukan validitas butir soal dapat dilakukan dengan menggunakan

rumus Product Moment dari Pearson (Arikunto, 2006: 170), dengan rumus

sebagai berikut:

N ∑ – ( ∑ ) ( ∑ )

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi

∑x = jumlah skor dalam sebaran x (skor item per butir)

∑y = jumlah skor dalam sebaran y (skor item per total)

N = jumlah responden

∑xy = jumlah skor dalam sebaran x dikali skor dalam sebaran y

Harga r product moment pada tabel taraf signifikansinya adalah 0,05. Bila

rxy > rtab maka item tersebut dinyatakan valid.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan

konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan

ketelitian hasil. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang

tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Seandainya hasilnya

berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Instrumen

yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

55

memperoleh reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach (Arikunto, 2012: 122),

yaitu:

r11 =

Keterangan:

r11 : reliabilitas yang dicari

: jumlah varians skor tiap item

: varians total

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam

pengumpulan data maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan

reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk

mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel (Sugiyono, 2012: 122).

Peneliti akan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 22 for

Windows dengan tingkat kepercayaan 95% untuk menguji validitas konstruk. Dari

pengolahan tersebut akan diketahui mana aitem yang valid dan layak untuk

digunakan dengan cara membandingkan r hitung dan r tabel. Jika r hitung > r

tabel maka aitem tersebut dikatakan valid atau jika harga sig. (2-tailed) < 0,05

aitem dikatakan valid. Kemudian untuk penghitungan reliabilitas instrumen

menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan program IBM SPSS 22 for

Windows. Nunnally menyatakan bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memenuhi nilai Cronbach Alpha > 0,60 (dalamGhozali, 2006: 42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

56

Kualifikasi reliabilitas dari Arikunto (2008: 100) dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel 3.6 Kualifikasi Reliabilitas

Koefisien korelasi Kualifikasi

0.8 – 1.00 Sangat tinggi

0.6 – 0.79 Tinggi

0.4 – 0.59 Sedang

0.2 – 0.39 Rendah

0,0 – 0.19 Sangat rendah

3.6.1.2 Soal Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan

ganda. Soal tes digunakan untuk pretest dan posttest yang jumlahnya 20 soal. Soal

tes diberikan sebelum melakukan uji coba (pretest) untuk mengetahui kemampuan

awal siswa melalui nilai yang diperoleh siswa. Kemudian sesudah uji coba

dilakukan tes kembali menggunakan soal tes yang sama (posttest) untuk menguji

kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan produk yang dibuat.

Perhitungan soal tes dilakukan untuk mengetahui nilai yang diperoleh siswa saat

melakukan uji coba terbatas produk buku guru dan buku siswa. Nilai setiap anak

dihitung dengan cara total skor yang diperoleh dibagi skor maksimal kemudian

dikali 100.

Kemudian setelah diperoleh nilai dari hasil pretest maupun postest, nilai

rata-rata dapat dihitung menggunakan rumus rata-rata nilai akhir seperti pada

gambar 3.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

57

Presentase kenaikan nilai dari sebelum (pretest) dan sesudah (posttest)

melakukan uji coba terbatas dapat diketahui dengan rumus presentase kenaikan

nilai pada gambar 3.5 di bawah ini. Presentase kenaikan nilai dapat dihitung

dengan mengurangi rerata posttest dengan rerata pretest kemudian dibagi dengan

rerata pretest, setelah itu dikali 100 % .

3.6.2 Non Tes

3.6.2.1 Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk melakukan validasi buku guru dan buku

siswa. Data yang dianalisi adalah nilai yang diperoleh dari validator mengenai

produk yang dibuat. Sebelum data validasi buku siswa dan buku guru di masukan

dalam bentuk tabel dilakukan perhitungan terlebih dahulu menggunakan rumus

perhitungan nilai setiap aspek seperti pada gambar 3.6. Nilai setiap aspek

diperoleh dari jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah item pada setiap

aspeknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

58

Kemudian dihitung nilai rata-rata dari buku siswa dan buku guru

menggunakan rumus nilai dari setiap ahli. Nilai dari ahli diperoleh dari skor total

dari semua aspek dibagi jumlah aspek.

Setelah diketahui nilai rata-rata dari ahli satu dan ahli dua dilakukan

perhitungan untuk mengetahui nilai akhir dari validasi produk, dengan

menggunakan rumus rerata nilai validasi pada gambar 3.8. Nilai rerata dari buku

guru dan buku siswa adalah nilai dari ahli 1 ditambah nilai dari ahli 2 kemudian

dibagi 2.

Gambar rumus nilai dari setiap ahli

Data yang diperoleh dari validasi produk oleh para ahli berupa data

kuantitatif. Data tersebut berbentuk skor (yang berada dalam rentangan 1 sampai

5) untuk setiap pernyataan dalam kuesioner validasi produk. Alasan dilakukan

konversi data kuantitatif ke data kualitatif adalah untuk mengetahui kualitas

produk.

Tabel 3.7 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima Sukardjo (2008: 101)

Interval skor Kategori

X > i + 1,80 Sbi Sangat baik

i + 0,60 SBi < X< i + 1,80 Sbi Baik

i – 0,60 SBi < X< i + 0,60 Sbi Cukup

i + 1,80 SBi < X< i – 0,60 Sbi Kurang

X < i – 1,80 Sbi Sangat kurang

Keterangan:

Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

59

Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal– skor minimal ideal)

X : skor aktual

Rumus Konversi diatas digunakan untuk menghitung dari kuantitatif

menjadi kualitatif. Rumus konversi yang digunakan adalah sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) : (5–1) = 0,67

Ditanya:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang.

Jawab:

Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi

= X >3 + (1,80.0,67)

= X >3 + (1,21)

= X >4,21

Kategori baik = i + 0,60 SBi < X< i + 1,80 SBi

= 3 + (0,60. 0,67)< X <3+ (1,80. 0,67)

= 3 + (0,40)< X <3+ (1,21)

= 3,40< X <4,21

Kategori cukup = i –0,60 SBi < X < i + 0,60 SBi

= 3 – (0,60. 0,67) < X < 3 +( 0,60. 0,67)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

60

= 3 – (0,40) < X < 3 +( 0,40)

= 2,60< X < 3,40

Kategori kurang = i + 1,80 SBi < X< i – 0,60 Sbi

= 3 – (1,80. 0,67) < X < 3 – ( 0,60. 0,67)

= 3 – (0,60. 0,67) < X < 3 – ( 0,60. 0,67)

= 3 – (1,21) < X < 3 – ( 0,40)

= 1,79< X < 2,60

Kategori sangat kurang =X < i – 1,80 Sbi

= X <3 – (1,80. 0,67)

= X <3– (1,21)

= X <1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut:

Tabel 3.8 Hasil Konversi Skala Lima

Perhitungan Kriteria

X > 4,21 Sangat Baik

3, 40 < X < 4, 21 Baik

2, 60 < X < 3,40 Cukup

1, 79 < X < 2,60 Kurang

X < 1, 79 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

61

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan dibahas lebih lanjut mengenai hasil penelitian dan

pembahasan yang meliputi prosedur pengembangan buku guru dan buku siswa,

kualitas buku dan dampak dari penggunaan produk.

4.1.1 Proses dan Kualitas Pengembangan Produk

4.1.1.1 Proses Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa Kelas I Sekolah

Dasar dengan Pendekatan PMRI.

Proses pengembangan buku guru dan buku siswa kelas I dengan

mengunakan pendekatan PMRI dimulai dengan menganalisis kebutuhan di

sekolah. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara terhadap guru dan

siswa di empat sekolah dasar wilayah Sleman Barat. Analisis kebutuhan

dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi pembelajaran di kelas khususnya

pada pelajaran matematika. Selain itu juga analisis kebutuhan berguna untuk

mengetahui kebutuhan atau permasalahan para guru dan siswa sehingga peneliti

dapat mencari solusi yang tepat.

a. Situasi Pembelajaran Matematika di Kelas

Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui situasi dan

kondisi pembelajaran di sekolah yang menjadi subjek penelitian. Terkait dengan

situasi pembelajaran maka peneliti dapat menemukan permasalahan serta

kebutuhan-kebutuhan di sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

62

1. Potensi Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan atau dapat

dikatakan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi antara kondisi ideal yang

didambakan dengan kenyataan yang tengah dijalani. Sedangkan Potensi itu sendiri

adalah suatu kemampuan atau suatu kekuatan, sehingga dapat disimpulkan bahwa

potensi masalah merupakan kekuatan dari suatu kesenjangan yang ditimbulkan.

Penelitian pengembangan diawali dengan melakukan analisis kebutuhan di empat

SD wilayah Sleman Barat. Sekolah yang dipilih oleh peneliti adalah SDN Plaosan

1, SDN Plaosan 2, SDN Susukan, dan SDK Jetis Depok yang dianggap masih

berada di daerah pedesaan yang jauh dari fasilitas yang modern. Analisis

dilakukan dengan menggunakan metode wawancara tidak terstruktur, peneliti

melakukan wawancara hanya menggunakan poin-poin pertanyaan yang dapat

dikembangkan lebih luas oleh peneliti sesuai kebutuhannya. Hasil dari analisis

tersebut peneliti mencari solusi mengenai produk apa yang akan dikembangkan

guna memenuhi kebutuhan yang menjadi masalah di sekolah dasar.

Peneliti telah melakukan observasi pembelajaran di tempat PPL yaitu SDN

Plaosan 1 (sekaligus sebagai tempat uji coba produk) saat guru melakukan proses

pembelajaran. Peneliti menemukan berbagai permasalahan guru saat melakukan

kegiatan belajar-mengajar. Mulai dari guru kesulitan mengkondisikan siswa saat

melakukan kegiatan karena siswanya terlalu ramai, ada juga anak yang susah

memahami materi pembelajaran, ditemukan juga anak-anak yang mudah bosan

ketika pembelajaran berlangsung tanpa menggunakan media atau alat peraga. 5

diantara 30 siswa sibuk sendiri dengan kegiatannya, 3 diantaranya lari-larian tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

63

bisa duduk, 4 orang sibuk dengan bercerita di luar konteks pembelajaan. Selain itu

peneliti juga telah melakukan wawancara terhadap guru kelas 1 dan siswa kelas 1

di empat sekolah dasar wilayah Sleman barat yang meliputi SDN Plaosan 1, SDN

Plaosan 2, SDN Susukan dan SDK Jetis Depok.

Berikut ini adalah rekapan hasil wawancara peneliti dengan guru terkait

analisis kebutuhan di sekolah dasar. Peneliti bertanya mengenai pembelajaran

matematika di kelas dan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para guru ketika

mengajarkan materi yang dianggap sulit oleh siswa.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Wawancara Guru

No. Nama

Sekolah

Hasil Wawancara

Pembelajaran Matematika Kesulitan Materi

1 SDN

Plaosan 1

Guru mengajarkan materi

matematika sesuai dengan silabus,

buku pegangan yang digunakan

adalah BSE dan LKS.

“Saya mengajar ya sesuai dengan SK

KD pada silabus mbak, materinya

dari buku BSE, tetapi tidak selalu

menjadi pegangan utama saya juga

harus mencari sumber lain, kalau

LKS saya hanya menggunakan

sebagai bahan latihan siswa di

rumah kalau di sekolah anak-anak

kurang efektif kalau hanya membaca

dan mengerjakan soal-soal saja”.

Materi yang dianggap sulit dalam

mengajarkan untuk siswa adalah

pengurangan, bilangan loncat, dan

bangun ruang.

“Ya kalau yang paling sulit itu kalau

mengajarkan pengurangan, bilangan

loncat sama bangun ruang, karena

materi tersebut kalau hanya

diajarkan secara abstrak atau

ngawang-awang anak bingung

karena belum hafal”. “Apalagi

bangun ruang kalau hanya disuruh

membayangkan lalu menggambarkan

anak-anak biasane bingung.”

2 SDN

Plaosan 2

Mengajarkan materi itu lebih

menyenangkan daripada mengajar

pelajaran lain.

“Matematika itu mudah mbak

diajarkan daripada Bahasa

Indonesia atau Bahasa Jawa,

bukunya juga lebih sederhana, cuma

ya kadang kalau anak-anak bingung

materinya ya jadi menegangkan trus

pada diam semua di kelas kalau

gabisa menghitung atau menjawab

soal. Nilai anak-anak juga bisa

dibilang tidak terlalu anjlok”.

Kesulitan terletak pada bangun ruang

dan pengurangan.

“Dibilang sulit itu tidak, tapi banyak

anak yang masih pada bingung yaitu

materi bangun ruang soalnya kubus

sama balok itu hampir sama kata

anak-anak, lalu kerucut sama

segitiga itu di gambar sama

bentuknya padahal itu bangun ruang

dan bangun datar. Ada lagi

pengurangan, kalau tidak pakai

benda ya lama ngitungnya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

64

3 SDN

Susukan

Matematika itu paling disenangi oleh

anak-anak yang pandai berhitung dan

paling ditakuti oleh anak yang malas

menghitung.

“Saya sudah puluhan tahun mengajar

matematika dengan berbagai macam

kurikulum berbagai macam metode

beserta anak-anak yang berbeda

namun materinya ya sama saja,

apalagi kesulitannya..anak yang

pandai berhitung ya mudah lha yang

gak bisa ya seperti hal yang

menakutkan. Kurikulum 2013 ini

saya baru sekali mengajar ya tahun

ini, bukunya pakai buku guru dan

siswa, tetapi hanya dipakai ketika di

sekolah, gak boleh dibawa pulang.”

Kesulitannya menjelaskan kepada

anak yang pemahamannya lambat.

“Anak yang pemahamannya kurang

mau dijelaskan beberapa kali pun

masih susah mbak nek gak pakai alat

bantu penjelasan misalnya kalau

bangun ruang ya benda nyata,

penjumlahan ya lidi, kerikil, ha ning

nek setiap saat harus pakai ya saya

repot ngurusi anak saja sudah butuh

waktu lama. Jadi harus pakai alat

peraga yang sederhana dan mudah

didapatkan”. Saya butuh referensi

alat peraga, media atau apa yang

memudahkan siwa belajar secara

nyata jadi mereka bener-bener

ngrasain gitu lho dengan

pembelajarannya”.

4 SDK Jetis

Depok

Matematika salah satu pelajaran

wajib di sekolah yang harus benar-

benar dikuasai oleh siswa.

“Biasanya matematika itu

menakutkan ya mbak? Tetapi ini

adalah mata pelajaran wajib yang

harus dikuasai oleh siswa kalau gak

ya akan kesulitan karena ini ilmu

dasar. Saya jarang sekali

menggunakan media, paling cuma

pakai lidi, kerikil atau tak suruh

belajar di luar kelas repot mbak

kalau harus bawa barang-barang.

Buku yang saya gunakan ya buku

guru dan buku siswa itu, tapi

penilaiannya masih

membingungkan”.

Kesulitan terletak pada materi bangun

ruang.

“Saya paling bingung caranya

menjelaskan balok dengan kubus

angel tenan mbak, sudah berkali-kali

dijelaskan lha kok masih salah nek

jawab soal, opo meneh disuruh

gambar kubus sama balok,

gambaranne balok kabeh”. Di buku

juga hanya begitu saja gambarnya

gak bisa dimengerti oleh

siswa,seolah pelajaran itu menjadi

abstrak dan siswanya pasif kalau

saya hanya terpaku pada buku, lha

wong anak-anak punya buku saja

tidak mau membaca soalnya

tulisannya panjang”.

Hasil dari wawancara guru keempat sekolah menunjukkan bahwa ada

beberapa materi pelajaran matematika atau ilmu hitung yang dianggap sulit oleh

kelas I yaitu operasi hitung pengurangan, bangun ruang, dan bilangan loncat.

Materi-materi tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama dan butuh

pengulangan untuk disampaikan kepada siswa agar mereka memahami materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

65

yang disampaikan oleh guru. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara terhadap

delapan siswa kelas I di empat sekolah dasar di Sleman Barat untuk mencari tahu

apakah materi yang dianggap sulit oleh guru juga dianggap sulit oleh siswa.

Berikut adalah hasil wawancara analisis kebutuhan oleh siswa di empat sekolah.

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Wawancara Siswa

No. Nama Sekolah Hasil Wawancara

1. SDN Plaosan 1 Kedua siswa mengatakan bahwa matematika:

- “Matematika itu asik, tapi kadang bingungi, aku kalo

itungan bisa tapi kalo suruh gambar bangun ruang males

soalnya gabisa bedain balok sama kubus.”

- “Matematika itu susah, apalagi kalau disuruh ngitung aku

gak bisa ngitung cepet”

2. SDN Plaosan 2 - “ Aku males pelajaran matematika mbak, soalnya aku gak

hafal hitung mundur, nanti takut dimarahi guru kalau gak

bisa. Bu guru jarang pakai apa itu namanya, alat bantu

atau apa itu padahal kalau di rumah diajarin ibuk pakai

benda gitu kalau ngerjain PR kan enak bisas buat mainan

juga:.

- “Matematika itu enak kok aku bisa semua materinya, tapi

nilaiku gak pernah dapet seratus”.

3. SDN Susukan Perbedaan pendapat mengenai kesulitan memahami materi

namun sama-sama kesulitannya di satu materi yaitu bangun

ruang.

- Itu lho mbak matematika itu susah dii bangun apa itu,

bangun ruang ya? aku gak bisa bedain gambar kerucut

sama segitiga kalau di buku, terus bola sama bulat susah

itu”.

- Kalau aku susahnya bangun ruang itu gambar balok sma

kubus pasti kata bu guru aku gambar balok semua gak ada

kubusnya, terus kalau suruh nyebutin contoh benda

berbentuk bangun ruang aku cuma tau sedikit”.

4. SDK Jetis Depok Kedua siswa mengatakan hal yang sama mengenai pembelajaran

yang susah kalau harus dibayangkan.

- Matematika itu soal hitung ya bu? Aku suka tapi kalau

suruh mikir gitu bayangin sesuatu ak gak bisa.”

- Bu guru kalau ngajar selalu pakai buku, kita disuruh

memperhatika, membaca trus mengerjakan, pelajaran asik

itu kalau waktu bu guru bawa benda ke kelas trus kita

mainan aku semangat belajar”.

Dari hasil wawancara delapan siswa, ada yang berpendapat bahwa

matematika itu bukan pelajaran yang paling sulit, hanya saja mereka kadang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

66

bingung dengan soal cerita yang berhubungan dengan pengurangan karena susah

dimengerti. Materi bangun ruang juga sulit dipahami jika hanya melihat gambar

tanpa melihat benda nyata, terutama saat membedakan kubus dengan balok dan

juga bingung ketika melihat gambar nampaknya segitiga (bangun datar) padahal

kerucut. Selain itu siswa juga menyebutkan bahwa bangun ruang sedikit

membingungkan, ketika belajar bangun ruang hanya dengan gambar tanpa benda

nyata, anak-anak kesulitan membedakan apakah benda itu bangun ruang atau

bangun datar. Beberapa materi yang dianggap sulit oleh guru dan siswa tersebut

peneliti kemudian tertarik untuk mencari solusi pada materi bangun ruang karena

materi tersebut banyak mengecoh anak-anak sehingga anak merasa kebingungan

saat belajar tanpa alat peraga.

b. Pengembangan Produk

Pengembangan buku guru dan buku siswa ini melalui lima tahap penelitian

yaitu potensi masalah, desain produk, instrumen uji coba, validasi produk dan

ujicoba terbatas. Potensi masalah pada tahap pertama diawali dengan analisis

kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti melalui wawancara tidak terstruktur.

Wawancara dilakukan dua tahap yaitu wawancara guru dan wawancara siswa di

empat sekolah, masing-masing sekolah satu guru dan dua siswa. Hasil dari

wawancara kemudian dianalisis oleh peneliti. Selanjutnya peneliti melakukan

tahap kedua yaitu desain produk. Sebelum mendesain produk peneliti memikirkan

konsep produk yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa

yang telah dianalisis dari hasil wawancara. Buku guru dan buku siswa didesain

mulai dari sampul hingga isi materi kegiatan, dengan memperhatikan lima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

67

karakteristik PMRI. Setelah desain selesai dibuat, buku diproduksi untuk

dikonsultasikan oleh dosen pembimbing. Tahap berikutnya peneliti menyiapkan

instrumen penelitian yang meliputi instrumen tes, dan kuesioner validasi produk.

Peneliti menyusun soal sebanyak 30 soal pilihan ganda kemudian di validasi

menggunakan aplikasi SPSS for Windows 22. Hasil validasi diambil 20 soal yang

valid kemudian digunakan untuk soal tes ujicoba terbatas. Sedangkan kuesioner

validasi untuk buku guru dan buku siswa meliputi penilaian cover, isi, bahasa,

hingga tata letak. Setelah semua instrumen siap maka langkah selanjutnya adalah

validasi oleh ahli. Ada dua ahli sebagai validator yaitu dosen PMRI sebagai ahli 1

dan guru pembelajaran PMRI sebagai ahli 2. Buku guru dan buku siswa divalidasi

oleh ahli selama kurang lebih 3 minggu. Tahap berikutnya adalah merevisi hasil

validasi produk dari ahli. Pendapat dari ahli 1 dan ahli 2 tidak harus semua

diterima, peneliti berhak untuk mempertahankan pendapatnya dan menolak

pendapat ahli. Setelah produk selesai divalidasi langkah selanjutnya adalah

melakukan uji coba terbatas di salah satu sekolah dasar tempat peneliti melakukan

analisis kebutuhan yaitu di SD N Plaosan 1. Uji coba terbatas dilakukan kepada 5

siswa yang dipilih berdasarkan kesepakatan antara guru dengan peneliti. Sebelum

melakukan uji coba, peneliti melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan

awal siswa sebelum melakukan pembelajaran dengan menggunakan produk yang

telah dibuat oleh peneliti selama kurang lebih 70 menit. Selanjutnya peneliti

melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan produk buku guru dan buku

siswa selama 9 jam pelajaran (termasuk pretest dan posttest) selama 3 hari, setiap

hari kurang lebih 3 jam pelajaran. Setelah selesai menggunakan produk peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

68

memberikan posttest kepada 5 anak tersebut untuk mengetahui pengaruh

penggunaan produk. Hasil nilai pretest dan posttest dianalisis oleh peneliti untuk

melihat adanya peningkatan sebelum dan sesudah menggunakan produk.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh dampak positif yaitu terbukti dengan adanya

peningkatan antara hasil belajar siswa sebelum menggunakan buku dan setelah

menggunakan buku tentang materi bangun ruang.

Buku ajar Matematika ini terdiri dari buku guru dan buku siswa yang

dikembangkan untuk pembelajaran matematika kelas I. Dari segi kurikulum, buku

dapat digunakan untuk berbagai jenis kurikulum karena tidak terbatas pada salah

satu kurikulum. Dari segi isi materi buku ini memuat materi tentang bangun ruang

yang meliputi pengelompokkan benda menurut bentuk bangun ruang, mengenal

bentuk-bentuk bangun ruang, mengamati benda-benda bangun ruang di sekitar

kita dan mengidentifikasi benda berbentuk bangun ruang. Pengembangan buku

guru dan buku siswa merupakan solusi dari permasalahan pembelajaran

matematika kelas I yang dapat membantu guru dan siswa untuk belajar

matematika realistik khususnya materi bangun ruang. Standar Kompetensi 3.

Mengenal beberapa bangun ruang dan Kompetensi Dasar 3.1 Mengelompokkan

berbagai bangun ruang sederhana (balok, kubus, tabung, bola dan kerucut). Materi

kegiatan dibuat dengan memenuhi lima karakteristik PMRI dan benda-benda yang

digunakan disesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Buku didesain penuh gambar dan berwarna. Adapun pendekatan yang

digunakan dalam buku ini adalah pendekatan PMRI. Sampul buku guru dan buku

siswa didesain dengan warna yang berbeda, namun gambarnya sama. Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

69

warna pada buku guru sedikit lebih pucat daripada buku siswa yaitu perpaduan

warna tosca dan cream. Untuk buku siswa di desain dengan warna yang lebih

cerah yaitu biru dan dipadukan dengan warna putih agar lebih terlihat menarik

untuk belajar siswa. Tulisan yang terdapat pada sampul meliputi nama penulis,

sasaran, judul buku dan materi terkait. Kedua sampul buku sama yaitu gambar

balok kayu yang berbentuk macam-macam bangun ruang. Buku ini dilengkapi

dengan daftar isi untuk mempermudah siswa atau guru menemukan halaman dan

petunjuk penggunaan buku, untuk mempermudah dalam menggunakan buku guru

dan buku siswa. Berikut adalah desain buku guru dan buku siswa tampak depan.

Gambar 4.1 Sampul buku guru Gambar 4.2 Sampul buku siswa

Sampul pada buku guru dan buku siswa tersebut hampir sama, tetapi

terdapat beberapa perbedaan. Dapat dilihat pada warna sampul yang sengaja

dibuat berbeda, kemudian sasaran buku dimana buku siswa ditujukan kepada

siswa dan buku guru ditujukan kepada guru. Desain gambar, judul buku, materi,

dan nama pengarang sama.

Nama Pengarang

Judul Buku

Sasaran Buku

Materi Buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

70

Selanjutnya adalah gambar petunjuk penggunan buku guru dan buku

siswa, yang isinya didesain sedikit berbeda. Gambar petunjuk penggunaan buku

guru seperti terlihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Petunjuk Buku Guru

Sedangkan gambar petunjuk penggunaan buku siswa terlihat pada

gambar 4.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

71

Gambar 4.4 Petunjuk Buku Siswa

Petunjuk penggunaan buku guru dan buku siswa hampir sama isinya,

hanya saja pada buku guru terdapat keterangan-keterangan yang lebih jelas seperti

misalnya penjelasan mengenai perbedaan warna tulisan yang terdapat di dalam

buku guru. Selain itu juga terdapat keterangan mengenai tulisan yang berbeda,

misalnya tulisan yang dicetak miring.

Daftar isi yang terdapat pada buku guru dan buku siswa sama. Hal itu

dikarenakan penyusunan buku siswa telah disesuaikan dengan penyusunan buku

guru, agar pada saat digunakan guru dan siswa dapat membuka materi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

72

halaman yang sama. Berikut adalah gambar daftar isi yang terdapat pada buku

guru dan buku siswa.

Gambar 4.5 Daftar isi

Selanjutnya adalah gambar-gambar kegiatan pembelajaran yang terdapat

pada buku siswa yang menunjukkan lima karakteristik PMRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

73

Gambar 4.6 Karakteristik PMRI: Penggunaan konteks

Karakteristik PMRI penggunaan konteks tampak pada kegiatan awal

dengan penggunakan alat peraga yang sederhana dan sering dilihat, bahkan sering

ditemukan di sekitar lingkungan rumah maupun sekolah, sehingga anak-anak

mudah mengenalinya. Konteks tidak harus selalu nyata namun juga dapat

diartikan sebagai sesuatu yang mudah dibayangkan sehingga seolah-olah nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

74

Gambar 4.7 Karakteristik PMRI: Penggunaan model konkrit

Karakteristik PMRI yang kedua adalah penggunaan model konkrit.

Kegiatan selanjutnya didesain menggunakan benda-benda nyata. Dalam

pelaksanaan, siswa mengamati bentuk benda-benda nyata yang telah disiapkan

oleh guru maupun yang dibawa oleh siswa. benda-benda tersebut menuntun siswa

dalam kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

75

Gambar 4.8 Karakteristik PMRI: Penggunaan model konkrit (semi konkrit)

Pada karakteristik PMRI penggunaan model ada tahap perpindahan

kegiatan pembelajaran secara halus dari penggunaan benda nyata ke gambar atau

dari konkrit ke semi konkrit. Hal ini dilakukan untuk melatih siswa mengenal

bangun ruang dengan tepat tanpa harus menggunakan benda nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

76

Gambar 4.9 Karakteristik PMRI: Interaktivitas siswa

Kegiatan berikut ini adalah kegiatan yang menggunakan karakteristik

PMRI yaitu interaktivitas siswa, dimana siswa diharapkan dapat bekerjasama

dengan siswa lain untuk menemukan bangun ruang dengan berdiskusi bersama.

Karakteristik ini mendorong siswa untuk dapat bersosialisasi dan bekerjasama

dengan teman-temannya di dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

77

Gambar 4.9 Karakteristik PMRI: Konstruksi siswa

Kegiatan terakhir yang terdapat dalam buku menujukkan karakteristik

PMRI yang paling besar peranannya bagi siswa yaitu konstruksi. Pembelajaran

menuntut siswa agar lebih aktif dan berpikir sesuai dengan apa yang mereka

temukan dan mereka pelajari. Siswa memiliki kebebasan untuk mengembangkan

strategi pemecahan masalah sehingga diharapkan akan diperoleh strategi yang

bervariasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

78

Karakteristik kelima dari PMRI adalah keterkaitan, dimana setiap

pembelajaran materi saling terkait dan terus menerus diulang-ulang. Materi

pembelajaran dalam buku ini dari awal hingga akhir kegiatan materi diulang-

ulang.

Seluruh materi pembelajaran dan kegiatan yang terdapat pada buku guru

dan buku siswa di desain sama, hanya saja pada buku guru diberi petunjuk khusus

untuk membimbing dan mengarahkan siswa dalam melakukan kegiatan. Ada

keterangan karakteristik di setiap kegiatan yang dicantumkan di buku guru agar

guru mengetahui karakteristik PMRI dari setiap kegiatan. Di samping itu dalam

buku guru terdapat alat dan bahan yang harus disiapkan oleh guru maupun siswa

sebagai media pembelajaran yang mudah ditemui atau sering dijumpai.

4.1.1.2 Kualitas Buku Guru dan Buku Siswa Kelas I Sekolah Dasar dengan

Pendekatan PMRI

a. Validasi Produk

Setelah buku guru dan buku siswa selesai dirancang maka buku divalidasi

kepada pakar PMRI, yaitu dosen ahli PMRI dan guru sekolah dasar yang juga ahli

PMRI. Dosen sebagai ahli 1 sedangkan guru sebagai ahli 2. Validasi dilakukan

untuk mengetahui kualitas buku guru yang meliputi tujuan dan pendekatan, cover,

isi, dan bahasa, sedangkan pada buku siswa meliputi cover, isi, konsistensi,

bahasa dan gambar. Validasi dilakukan oleh kedua ahli yang dilakukan dengan

cara mengisi kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti. Berikut ini adalah tabel

hasil validasi buku guru menurut ahli 1 dan ahli 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

79

Tabel 4.3 Hasil Validasi Buku Guru

No Aspek yang dinilai Validator

Ahli 1 Ahli 2

1 Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik. 4 4

2 Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. 4 4

3 Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan

konteks yang nyata dalam mengajar.

4 4

4 Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. 4 4

5 Gambar sesuai dengan materi. 4 4

6 Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-

lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi)

5 4

7 Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 4 4

8 Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan

tulisan lainnya

4 4

9 Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang

materi isi buku.

4 4

10 Cover menarik. 5 5

11 Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk

penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).

4 5

12 Materi buku sesuai dengan judul buku 4 4

13 Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami 4 4

14 Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah

disiapkan oleh guru.

4 4

15 Materi disusun secara runtut 4 4

16 Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks 4 4

17 Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model 4 4

18 Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa 4 4

19 Buku memuat karakteristik PMRI : Interaktivitas 4 4

20 Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan 4 4

21 Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. 4 4

22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 4 4

23 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan

(EYD)

4 4

24 Ukuran dan bentuk huruf menarik 4 4

Total 98 98

Rata-rata 4,08 4,08

Total rata-rata 4,08

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

80

Dilihat dari hasil validasi produk buku guru dapat diketahui bahwa skor

dari ahli 1 totalnya adalah 98 dengan rata-rata 4,08. Selanjutnya untuk skor dari

ahli 2 pada kuesioner mempunyai kesamaan pada total skor ahli 1 yaitu 98 dengan

rata-rata 4,08. Hasil kedua rata-rata nilai dari ahli 1 dan ahli 2 diambil total rata-

ratanya dan hasilnya adalah 4,08 kemudian dikonversikan ke dalam tabel skor

rata-ratanya t termasuk dalam kategori “baik”. Menurut penilaian ahli 1 dan ahli 2

hasilnya menunjukkan bahwa buku guru kelas I SD materi bangun ruang dengan

pendekatan PMRI masuk dalam kategori “baik” dan layak untuk diujicobakan ke

lapangan.

Selanjutnya adalah hasil validasi dari ahli 1 dan ahli 2 terhadap buku

siswa. Berikut tabel hasil validasi buku siswa.

Tabel 4.4 Hasil Validasi Buku Siswa

No Aspek yang dinilai Validator

Ahli 1 Ahli 2

1 Gambar sesuai dengan materi. 4 4

2 Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll

seimbang dan seirama dengan tata letak isi). 4 4

3 Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 4 4

4 Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan

lainnya. 4 4

5 Judul dapat memberikan informasi seeara cepat dan tepat tentang

materi isi buku. 4 4

6 Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. 5 5

7 Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa

(karakteristik 1) 4 4

8 Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi

(karakteristik 2) 4 4

9 Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam

pembelajaran (karakteristik 3) 4 4

10 Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan

siswa dalam beraktivitas (karakteristik 4) 4 4

11 Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5) 4 4

12 Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap

bab konsisten. 5 4

13 Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 5 4

14 Bidang cetak dan margin proporsional. 4 4

15 Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

81

16 Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 4 4

17 Berisi perintah yang jelas. 4 4

18 Bahasa berdasarkan EYD. 4 4

19 Bahasa tidak mengandung makna ganda. 4 4

20 Menarik perhatian siswa untuk belajar. 4 5

21 Sesuai dengan materi yang dibahas. 4 4

22 Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. 4 4

23 Ukuran gambar tepat. 4 5

Total 95 95

Rata-rata 4,13 4,13

Total Rata-rata 4,13

Berdasarkan hasil validasi buku siswa, dapat diketahui bahwa skor dari

ahli 1 totalnya adalah 95 dengan rata-rata 4,13. Selanjutnya untuk skor dari ahli 2

pada kuesioner mempunyai kesamaan pada total skor ahli 1 yaitu 95 dengan rata-

rata 4,13. Total rata-rata skor dari ahli 1 dan ahli 2 adalah 4,13 yang kemudian

dikonversikan ke dalam tabel konversi, hasilnya masuk dalam kategori “baik”.

Ahli 1 dan ahli 2 menyatakan bahwa buku siswa kelas I SD materi bangun ruang

dengan pendekatan PMRI kualitasnya baik dan layak untuk diujicobakan.

Dilihat dari kedua hasil validasi buku guru dan buku siswa oleh ahli 1 dan

ahli 2 diperoleh hasil bahwa kedua buku tersebut mempunyai kualitas yang baik

dan layak untuk diujicobakan dengan melakukan beberapa revisi yang telah

disarankan oleh para ahli. Oleh sebab itu peneliti perlu melakukan revisi atau

perbaikan dari kekurangan-kekurangan menurut para ahli. Berikut ini adalah

saran-saran dari ahli untuk perbaikan buku guru maupun buku siswa.

- Revisi Produk

Setelah mendapatkan hasil validasi, selanjutnya peneliti melakukan tahap

revisi dimana produk yang telah divalidasi dan dianggap memiliki kekurangan

oleh para ahli perlu diperbaiki untuk menyempurnakan produk sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

82

digunakan untuk tahap berikutnya yaitu tahap ujicoba. Namun tidak semua saran

dari ahli dianggap sebagai kekurangan dan perlu dilakukan perbaikan, peneliti

dapat memilih saran-saran yang dianggap perlu untuk diperbaiki. Meskipun ada

bagian dari produk yang dianggap kurang pas atau memiliki kekurangan menurut

para ahli, peneliti tetap dapat mempertahankannya.

Ada beberapa saran dan komentar terhadap buku guru dan buku siswa

menurut para ahli (validator). Menurut ahli 1 terhadap buku guru, tujuan dan

pendekatan pada buku guru tidak ada masalah, buku guru dibuat menggunakan

pendekatan PMRI dengan lima karakteristik PMRI, pembelajaran dalam buku

guru membantu guru agar lebih berpikir kreatif. Kemudian untuk cover buku

sudah menarik. Kemudian untuk isi buku guru, komponen sudah lengkap, alat dan

bahan yang dibutuhkan mudah diperoleh. Petunjuk buku mudah dipahami namun

ada kalimat yang perlu diperjelas, dan beberapa materi yang perlu diperbaiki

seperti garis putus-putus pada bangun ruang. Sedangkan untuk ahli 2 memberi

pendapat bahwa tujuan dan pendekatan buku guru jelas dan trmuat dalam buku,

cover menarik dan warnanya kontras. Saran dari ahli 2 untuk mengganti gambar-

gambar pada materi kegiatan yang berlabel dengan gambar polos yang tidak

berlabel. Kemudian ahli 2 menyarankan untuk lebih memperhatikan penggunaan

tanda baca (konsisten) dengan penggunaan tanda titik di akhir kalimat. Dari

beberapa saran dari dua ahli terkait empat aspek yang dinilai pada buku guru,

peneliti mengambil saran dari ahli 1 dan 2 yaitu mengenai perbaikan penulisan

serta tanda baca. Saran dari ahli 2 mengenai pemilihan benda-benda yang tidak

berlabel tidak digunakan oleh peneliti dengan alasan peneliti meyakini bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

83

“anak-anak akan lebih mudah memahami benda tersebut jika membaca label”

selain itu juga memperhatikan ketertarikan anak terhadap benda tersebut yang

lebih berwarna daripada hanya polos tidak bergambar.

Selain buku guru, kedua ahli juga memberisaran terhadap buku siswa. saran

dari ahli 1 dan ahli 2 mengenai cover, konsistensi, bahasa dan gambar tidak ada

masalah semua sudah baik dan dapat dipertahankan. Namun ada saran dari ahli 2

mengenai isi materi, agar mengganti benda bangun ruang berbentuk kerucut (di

dalam buku tertulis waffle) diganti dengan benda berbentuk kerucut yang mudah

ditemui oleh siswa agar siswa tidak kesulitan. Saran ahli 2 tersebut diterima oleh

peneliti karena memang sedikit sulit untuk menemukan benda tersebut khususnya

untuk sekolah dasar di daerah pedesaan.

Saran untuk revisi buku siswa yang telah divalidasi oleh ahli hampir sama

dengan saran revisi buku guru, maka peneliti melakukan revisi yang sama antara

buku siswa dan buku guru. Berikut adalah beberapa revisi dari peneliti atas saran

ahli yang diterima dan diikuti oleh peneliti.

Berikut ini adalah salah satu gambar yang mendapat masukan dari ahli

untuk diperbaiki dalam penyusunan kalimat perintah bagi anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

84

Gambar 4.10 Saran Ahli untuk Penggunaan Kalimat

Diperjelas lagi kalimatnya agar anak tidak bingung

dengan kalimat perintahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

85

Setelah direvisi menjadi seperti pada gambar berikut :

Gambar 4.11 Revisi Penggunaan Kalimat

Selain pada kalimat petunjuk, peneliti juga merevisi benda yang berbentuk

kerucut sesuai dengan saran dari ahli untuk diganti dengan benda yang mudah

ditemukan oleh siswa maupun guru.

Kalimatnya menjadi “Tuliskan benda apa

yang sama bentuknya dengan gambar di atas?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

86

Gambar 4.12 Revisi Penggunaan benda

Berdasarkan hasil revisi dari saran ahli 1 dan 2, buku guru dan buku

siswa telah dapat digunakan untuk ujicoba terbatas. Ada beberapa saran yang

diterima dan ada beberapa saran yang tidak diterima oleh peneliti. Saran yang

diterima kemudian direvisi dan saran yang tidak diterima tetap dipertahankan. Hal

tersebut sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangan peneliti setelah melakukan

kajian ulang mengenai buku guru dan buku siswa tersebut.

Kalau bisa diganti benda

bentuk kerucut yang banyak

ditemui misalkan topi ulang

tahun

Waffle diganti dengan topi

ulang tahun bentuk kerucut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

87

b. Dampak Produk

Setelah produk divalidasi oleh ahli dan kualitas dianggap baik atau layak

untuk digunakan, maka buku guru dan buku siswa selanjutnya diujicobakan di

lapangan. Setelah diujicoba langkah selanjutnya adalah mencari tahu dampak

penggunaan produk buku guru maupun buku siswa. Dalam penelitian ini dampak

adanya penggunaan buku dilihat melalui perbandingan hasil belajar atau nilai

siswa sebelum dan sesudah pemakaian buku. Untuk melihat adanya dampak yang

ditimbulkan pada penggunaan produk peneliti mengukur pemahaman siswa

terhadap materi bangun ruang sebelum dan sesudah menggunakan buku siswa.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui peranan buku dalam membantu siswa

memahami materi bangun ruang dengan lebih mudah. Sebelum melakukan

ujicoba peneliti benar-benar memastikan bahwa kualitas buku memang baik dan

layak digunakan, bahkan telah melalui tahap revisi untuk membenahi kekurangan-

kekurangan yang terdapat pada buku.

Dampak dari penggunaan produk dapat diketahui melalui uji coba terbatas

pada lima siswa kelas I. Peneliti memilih SDN Plaosan I untuk melakukan uji

coba khususnya pada kelas I. Sebelum melakukan uji terbatas kelima siswa

tersebut harus melalui uji soal yaitu (pretest) dan setelah uji coba (posttest). Soal

yang digunakan untuk uji pretest dan posttest sama. Soal terdiri dari 20 soal

pilihan ganda untuk uji pretest dan posttest yang sebelumnya telah diuji secara

empiris di kelas II. Uji empiris dilakukan untuk menguji apakah soal setiap item

valid atau ada yang tidak valid. Peneliti membuat 30 soal yang kemudian diambil

20 soal valid untuk menjadi instrumen tes uji coba terbatas. Soal diujikan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

88

25 anak di kelas II SDN Plaosan I. Soal tes yang akan digunakan sebagai soal

pretest dan posttest harus melalui tahap validasi, sehingga soal-soal tes tersebut

valid dan reliabel.

Berikut adalah hasil validasi setiap item soal yang telah dihitung

menggunakan menggunakan IBM SPSS Statistics 22 for Windows.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Validitas Soal

No

Item

Pearson

Correlation

r

tabel

2-

Tailed

Hasil

Validitas

No

Item

Pearson

Correlation r tabel

2

Tailed

Hasil

Validitas

1 ,853** 0,396 0,000 Valid 16 ,568** 0,396 0,003 Valid

2 ,853** 0,396 0,000 Valid 17 ,427* 0,396 0,033 Valid

3 ,853** 0,396 0,000 Valid 18 ,127 0,396 0,546 Tidak Valid

4 ,853** 0,396 0,000 Valid 19 ,012 0,396 0,956 Tidak Valid

5 ,853** 0,396 0,000 Valid 20 ,347 0,396 0,089 Tidak Valid

6 ,853** 0,396 0,000 Valid 21 ,867** 0,396 0,000 Valid

7 ,260 0,396 0,209 Tidak Valid 22 ,290 0,396 0,160 Tidak Valid

8 ,867** 0,396 0,000 Valid 23 ,181 0,396 0,388 Tidak Valid

9 ,853** 0,396 0,000 Valid 24 ,238 0,396 0,252 Tidak Valid

10 ,853** 0,396 0,000 Valid 25 ,853** 0,396 0,000 Valid

11 ,508** 0,396 0,009 Valid 26 ,867** 0,396 0,000 Valid

12 ,853** 0,396 0,000 Valid 27 ,052 0,396 0,806 Tidak Valid

13 ,128 0,396 0,541 Tidak Valid 28 ,598** 0,396 0,002 Valid

14 ,587** 0,396 0,002 Valid 29 ,469* 0,396 0,018 Valid

15 ,448* 0,396 0,025 Valid 30 ,761** 0,396 0,000 Valid

Dari tabel rekapitulasi validasi item soal dapat diketahui bahwa ada 21

soal yang valid dan bisa digunakan untuk uji terbatas yaitu 1,2,3,4,5,6,

8,9,10,11,12,14,15,16,17,21,25,26,28,29 dan 30. Setiap item soal yang memiliki

tanda (*) menunjukkan bahwa aitem soal tersebut signifikansinya 0,01 sedangkan

aitem soal yang memiliki tanda (**) menujukkan bahwa aitem soal tersebut

signifikansinya 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

89

Perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan program IBM SPSS 22 for

Windows dengan rumus Alpha Cronbach hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.6 Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronbach‟s Alpha N of items

,964 21

Hasil penghitungan reliabilitas menurut Alpha Cronbach adalah 0,964

(berada dalam rentangan 0,800-1,00). Hal itu menunjukkan bahwa 21 soal

tersebut dinyatakan reliabel dan jika dikonversikan dalam tabel koefisien

reliabilitas maka 21 soal tersebut memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

Selanjutnya dari 21 soal yang valid dipilih 20 soal yang akan digunakan

untuk uji empiris. Soal yang tidak dipakai adalah item nomor 15 karena masih ada

3 soal yang bentuknya sama dengan soal nomor 15. Soal yang telah melalui uji

empiris selanjutnya dapat dipakai untuk kepentingan pretest dan posttest.

Ujicoba dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2016 sampai pada tanggal

9 Desember 2016 di SD Negeri Plaosan I. Uji coba terbatas dilakukan di kelas I

dengna jumlah siswa 5 anak. Sebelum melakukan uji coba terlebih dahulu

dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana pemahaman anak terhadap

materi yang akan diujicobakan yaitu tentang bangun ruang. Siswa diberi waktu 70

menit untuk mengerjakan pretest yang berjumlah 20 soal pilihan ganda. Setelah

selesai peneliti melakukan simulasi kepada seluruh siswa kelas I yang berjumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

90

30 siswa termasuk 5 anak yang menjadi subyek penelitian selama kurang lebih 3x

pertemuan. Setiap pertemuan terhitung 3 jam pelajaran.

Setelah ujicoba terlaksana dan kegiatan-kegiatan dalam buku siswa telah

dikerjakan maka selanjutnya mencari tahu dampaknya apakah nilainya meningkat,

tetap atau justru menurun melalui posttest.

Adapun hasil perhitungan nilai sebelum dan sesudah menggunakan produk

adalah sebagai berikut.

Tabel 4.7 Hasil pretest dan posttest

No. Nama Nilai

pretest posttest

1 Fjr 70 95

2 Ajng 65 100

3 Okt 70 95

4 Ln 70 90

5 Ysa 75 100

Total Nilai 350 480

Rata-rata 70 96

Peningkatan 26

Presentase 37%

Kelima anak tersebut dipilih karena nilainya lebih rendah dibandingkan 25

anak lainnya. Menurut hasil rekapitulasi nilai pretest dan posttest yang dilakukan

kepada 5 anak kelas I sekolah dasar yang menjadi subyek penelitian, setelah

diamati diperoleh hasil bahwa ada peningkatan di hasil pretest dan posttest.

Masing-masing anak mengalami peningkatan dari sebelum mendapat perlakuan

penggunaan produk hingga setelah mendapatkan perlakuan dari penggunaan

produk. Rata-rata nilai hasil pretest menunjukkan 70, sedangkan rata-rata nilai

pada hasil posttest menunjukkan 96. Penggunaan produk membawa dampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

91

perubahan positif yang ditunjukkan dari hasil belajar yang berubah menjadi lebih

baik, ada peningkatan nilai sebanyak 26 atau 37% setelah menggunakan produk.

Siswa kelas I sangat antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran, hal itu

menunjukkan bahwa siswa lebih mudah paham dengan proses pembelajaran yang

peneliti lakukan bersama dengan mereka sehingga nilai mereka meningkat.

4.2 Pembahasan

Proses pengembangan buku guru dan buku siswa kelas I dengan

mengunakan pendekatan PMRI dimulai dengan menganalisis kebutuhan di

sekolah. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara terhadap guru dan

siswa di empat sekolah dasar wilayah Sleman Barat. Analisis kebutuhan

dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi pembelajaran di kelas

khususnya pada pelajaran matematika. Selain itu juga analisis kebutuhan

berguna untuk mengetahui kebutuhan atau permasalahan para guru dan siswa

sehingga peneliti dapat mencari solusi yang tepat. Sekolah yang dipilih oleh

peneliti adalah SDN Plaosan 1, SDN Plaosan 2, SDN Susukan, dan SDK Jetis

Depok yang dianggap masih berada di daerah pedesaan yang jauh dari fasilitas

yang modern. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode wawancara tidak

terstruktur, peneliti melakukan wawancara hanya menggunakan poin-poin

pertanyaan yang dapat dikembangkan lebih luas oleh peneliti sesuai

kebutuhannya. Peneliti menemukan berbagai permasalahan guru saat melakukan

kegiatan belajar-mengajar. Mulai dari guru kesulitan mengkondisikan siswa saat

melakukan kegiatan karena siswanya terlalu ramai, ada juga anak yang susah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

92

memahami materi pembelajaran, ditemukan juga anak-anak yang mudah bosan

ketika pembelajaran berlangsung tanpa menggunakan media atau alat peraga.

Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan wawancara kepada guru

dan siswa di empat sekolah. Peneliti menemukan berbagai permasalahan guru

saat melakukan kegiatan belajar-mengajar. Mulai dari guru kesulitan

mengkondisikan siswa saat melakukan kegiatan karena siswanya terlalu ramai,

ada juga anak yang susah memahami materi pembelajaran, ditemukan juga anak-

anak yang mudah bosan ketika pembelajaran berlangsung tanpa menggunakan

media atau alat peraga. Pembelajaran di kelas cenderung mengikuti buku,

sedangkan tidak semua kegiatan dalam buku membuat siswa mampu berpikir

konkret sesuai tahapan anak usia 7 tahun. Selain itu buku yang ada lebih banyak

tulisan daripada gambar sehingga anak kurang tertarik untuk membacanya.

Pengembangan buku guru dan buku siswa kelas I sekolah dasar dengan

pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah solusi dari

pemasalahan yang telah dianalisis oleh peneliti berdasarkan wawancara di empat

sekolah wilayah Sleman Barat yang meliputi SDN Plaosan 1, SDN Plaosan 2,

SDN Susukan dan SDK Jetis Depok.

Penelitian dan pengembangan buku ini menggunakan metode Research

and Development (RnD) menggunakan tahap-tahap atau prosedur pengembangan

menurut Sugiyono dan Borg and Gall. 10 langkah pengembangan Sugiyono

meliputi 1) Potensi Masalah, 2) Mengumpulkan Informasi, 3) Desain Produk, 4)

Validasi Desain, 5) Perbaikan Desain, 6) Uji Coba Produk, 7) Revisi Produk, 8)

Ujicoba Pemakaian, 9) Revisi Produk, 10) Pembuatan Produk Massal. Kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

93

sepuluh langkah menurut Borg and Gall yang meliputi 1) Penelitian dan

pengumpulan data, 2) Perencanaan, 3) Pengembangan bentuk awal produk, 4)

Revisi produk, 6) Uji coba lapangan, 7) Revisi produk, 8) Uji pelaksanaan

lapangan, 9) Penyempurnaan produk akhir, 10) Diseminasi dan implementasi.

Dari kedua model tersebut kemudian di modifikasi menjadi lima tahap yang

meliputi 1) Potensi Masalah 2) Desain Produk buku guru dan buku siswa 3)

Validasi Produk oleh ahli 4) Uji coba lapangan awal, 5) Instrumen Penelitian dan

5) Ujicoba terbatas. Buku guru dan buku siswa memuat kegiatan-kegiatan

pembelajaran matematika yang di di desain menggunakan pendekatan PMRI

dengan lima karakterisik dari PMRI yaitu interaktivitas, penggunaan konteks,

penggunaan model konkrit, konstruksi siswa dan keterkaitan. Langkah awal

dalam penelitian ini adalah mencari potensi masalah, peneliti menganalisis

kebutuhan yang ada di sekolah dasar dan mengumpulkan data-data yang

diperlukan. Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui masalah dan

kebutuhan guru maupun siswa di sekolah. Analisisis kebutuhan dilakukan di

empat SD wilayah Sleman Barat yang meliputi SDN Plaosan 1, SDN Plaosan 2,

SDN Susukan dan SDK Jetis Depok. Setelah menemukan masalah dan

mengumpulkan data-data langkah kedua membuat desain pengembangan produk

yang akan digunakan untuk penelitian yaitu buku guru dan buku siswa. Kedua

buku disusun sesuai dengan materi yang dibutuhkan, namun tidak terikat pada

salah satu kurikulum. Buku yang dikembangkan dapat digunakan untuk semua

jenis kurikulum. Penelitian ini hanya dibatasi untuk siswa kelas I sekolah dasar

materi bangun ruang dengan pendekatan PMRI. Setelah mendesain produk buku,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

94

peneliti mempersiapkan semua kebutuhan penelitian termasuk mempersiapkan

instrumen penelitian. Langkah selanjutnya adalah melakukan validasi terhadap

buku guru dan buku siswa kepada ahli dengan menggunakan kuesioner. Setelah

bukudivalidasi langkah terakhir adalah ujicoba terbatas. Ujicoba terbatas

dilakukan di sekolah dasar dengan subyek 5 anak kelas 1 dengan melakukan

pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI sesuai kegiatan yang ada di buku

siswa.

Kualitas buku guru dan buku siswa diketahui dari nilai kuesioner hasil

validasi oleh para ahli. Validasi dilakukan untuk menguji kualitas dan kelayakan

produk oleh para ahli yaitu satu orang dosen ahli PMRI sebagai ahli 1 dan satu

guru pembelajar PMRI sebagai ahli 2. Produk divalidasi selama kurang lebih 3

minggu. Hasil penilaian produk dari ahli 1 dan ahli 2 untuk buku guru skornya

sama yaitu 98 dengan rata-rata 4,08. Setelah dikonversikan ke dalam tabel data

menurut Sukardjo nilai tersebut masuk dalam kategori “baik”. Sedangkan hasil

penilaian dari ahli 1 dan ahli 2 untuk buku siswa juga sama skornya yaitu 95

dengan rata-rata 4,13. Setelah dikonversikan ke dalam tabel data, skor tersebut

masuk dalam kategori “baik”. Kedua ahli menyatakan bahwa produk buku guru

dan buku siswa mempunyai kualitas yang baik dan layak untuk diuji cobakan

setelah melalui tahap revisi atau perbaikan.

Setelah diujicoba langkah selanjutnya adalah mencari tahu dampak

penggunaan produk buku guru maupun buku siswa. Dalam penelitian ini dampak

adanya penggunaan buku dilihat melalui perbandingan hasil belajar atau nilai

siswa sebelum dan sesudah pemakaian buku. Untuk melihat adanya dampak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

95

ditimbulkan pada penggunaan produk peneliti mengukur pemahaman siswa

terhadap materi bangun ruang sebelum dan sesudah menggunakan buku siswa.

Sebelum melakukan uji coba produk, peneliti melakukan pretest untuk

mengetahui sejauh mana siswa memahami materi bangun ruang dan untuk

mengetahui pemahaman siswa setelah menggunakan produk maka dilakukan

posttest. Hasil dari pretest dan posttest digunakan untuk mengukur adanya

dampak dari penggunaan produk buku guru dan buku siswa. Dari hasil penilaian

pretest menunjukkan bahwa rata-rata nilai 5 siswa sebelum menggunakan produk

adalah 70 dan rata-rata nilai posttest 5 siswa setelah menggunakan produk

menjadi 96. Hal itu menunjukkan bahwa produk buku guru dan buku siswa

memberikan dampak atau pengaruh positif terhadap pembelajaran matematika

materi bangun ruang di kelas I karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

96

BAB 5

PENUTUP

Bab 5 membahas tentang (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan

(3) saran bagi penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut.

5.1.1 Proses pengembangan buku guru dan buku siswa kelas I sekolah dasar

dengan pendekatan PMRI melalui lima tahap yaitu potensi masalah,

desain produk, validasi produk, instrumen penelitian dan uji coba

terbatas. Potensi masalah pada tahap pertama diawali dengan analisis

kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti melalui wawancara tidak

terstruktur. Selanjutnya peneliti melakukan tahap kedua yaitu desain

produk, buku guru dan buku siswa didesain mulai dari sampul hingga isi

materi kegiatan, dengan memperhatikan lima karakteristik PMRI.

Selanjutnya peneliti menyiapkan validasi oleh ahli. Ada dua ahli sebagai

validator yaitu dosen PMRI sebagai ahli 1 dan guru pembelajaran PMRI

sebagai ahli 2. Setelah produk selesai di validasi langkah selanjutnya

adalah menyiapkan instrumen untuk pretest dan posttest. Kemudian

peneliti melakukan uji coba terbatas yang dilakukan kepada 5 siswa kelas

I sekolah dasar yang telah dipilih mewakili 30 anak di kelas I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

97

5.1.2 Kualitas buku guru dan buku siswa kelas I sekolah dasar dengan

pendekatan PMRI dilihat dari hasil validasi oleh ahli. Buku guru dan

buku siswa divalidasi kepada pakar PMRI, yaitu dosen ahli PMRI dan

guru sekolah dasar yang juga ahli PMRI. Validasi oleh ahli dilakukan

dengan dengan mengisi kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti.

Hasil validasi produk buku guru dari ahli 1 dan ahli dua mendapatkan

rata-rata 4,08 dan dikonversikan dengan tabel konversi kriteria penilaian

skala lima hasilnya menunjukkan bahwa buku guru kelas I SD dengan

pendekatan PMRI masuk dalam kategori “baik”. Sedangkan berdasarkan

hasil validasi buku siswa, diketahui bahwa nilai rata-rata kedua ahli

adalah 4,13 dan dikonversikan ke dalam tabel konversi, hasilnya

menyatakan bahwa buku siswa kelas I SD dengan pendekatan PMRI

masuk dalam kategori “baik”. Jadi buku guru dan buku siswa kelas I SD

dengan pendekatan PMRI materi bangun ruang mempunyai kualitas yang

baik dan layak untuk diujicobakan. Dari penelitian ini juga dapat dilihat

adanya dampak penggunaan produk. Produk buku guru dan buku siswa

ternyata memberikan dampak atau pengaruh positif terhadap

pembelajaran matematika khususnya materi bangun ruang di kelas I

karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai hasil

pretest menunjukkan 70, sedangkan rata-rata nilai pada hasil posttest

menunjukkan 96, ada peningkatan nilai sebanyak 26 atau 37% setelah

menggunakan produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

98

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya adalah,

5.2.1 Ujicoba hanya sampai pada ujicoba terbatas dan belum pada tahap ujicoba

efektivitas produk dalam kelompok yang lebih luas.

5.2.2 Materi dalam buku guru dan buku siswa terbatas hanya pada satu materi

saja yaitu bangun ruang, sehingga tidak bisa digunakan untuk materi

yang lain.

5.2.3 Data yang diperoleh oleh peneliti sebatas wawancara kepada guru kelas

dan siswa kelas I di empat sekolah karena keterbatasan waktu untuk izin

di sekolah lain.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan pada penelitian pengembangan ini, maka peneliti

memiliki saran untuk penelitian pengembangan selanjutnya, yaitu

5.3.1 Penelitian selanjutnya agar sampai pada tahap ujicoba yang lebih luas.

5.3.2 Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan untuk beberapa materi dan sub

bab agar dapat mencakup materi yang lebih banyak dan dapat digunakan

untuk pembelajaran matematika selain bangun ruang.

5.3.3 Penelitian selanjutnya agar melakukan pengumpulan data dari sekolah

yang lebih banyak supaya data analisis kebutuhan yang diperoleh lebih

meyakinkan dan lebih akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

99

DAFTAR REFERENSI

Akbar, Sa‟dun. 2013. Instrument Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Ahmadi, R. 2014. Pengantar Pendidikan Asas dan Filsafat Pendidikan.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Ferryansyah. (2011). Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa Antara

Pembelajaran yang Disertai Penciptaan kondisi Alfa dan Tanpa Disertai

Penciptaan Kondisi Alfa. Jurnal Ilmu-Ilmu sosial 3 (2), hlm 235-242.

Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Janitasari, Lisa. (2012). Pengembangan Buku Ajar Math-Stories Materi Bangun

Datar dan Bangun Ruang Kelas V Semester II SDN Windurejo 2 Mojokerto.

Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Diakses pada tanggal 12

Desember 2016 dari http://etheses.uin-malang.ac.id/3792/1/12140149.pdf

Kurbaita,dkk. (2013). Pengembangan Buku Ajar Matematika Tematik Integratif

Materi Pengukuran Berat Badan untuk Kelas 1 SD. Jurnal Kresno 4 (1).

Diakses pada tanggal 12 Desember 2016 dari

file:///C:/Users/caro%20n%20rol/Downloads/2877-6398-1-PB.pdf

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Marpaung, Y. (2008). Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Pelatihan

guru-guru SMP di USD, Hotel LPP dan P4TK Matematika pada bulan juli

2008.

Mayasari, Dwi Dian. (2014). Peningkatan Kreativitas dan Prestasi Belajar

Matematika Siswa Kelas IIIA SD Negeri 1 Kebondalem Lor dengan

Menggunakan Pendekatan PMRI. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma. Diakses pada

tanggal 18 Oktober 2015 dari www.library.ac.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

100

Pitadjeng. 2015. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan.Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Runtukahu, Tombokan dan Kandou, Selpius. 2014. Pembelajaran Matematika

Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Russefendi. 1990. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini. Bandung:

Tarsito.

Sani dan Kurniasih. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar Buku Teks Pelajaran

Sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena

Schunk. D. H. (2012). Learning Theories: An Educational. (Terj). Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia-Konstansi

Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa depan. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development/ R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pt

Remaja Rosdakarya.

Suryanto. 2010. Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

Yogyakarta: Koleksi Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

101

Susilo, Frans. 2008. Sumbangan Matematika Dalam Memadukan Keunggulan

Akademik dan Nilai-Nilai Humanistik. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan

Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yamin, Moh. 2015. Teori dan Metode Pembelajaran. Malang: Madani.

Yusuf & Sugandi. (2011). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

102

Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

103

Lampiran 1.2 Surat

Validator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

104

Lampiran 2.1 Validasi Buku Guru Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

108

Lampiran 2.2 Hasil Validasi Buku Guru Ahli 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

112

Lampiran 2.3 Hasil Validasi Buku Siswa Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

116

Lampiran 2.4 Hasil Validasi Buku Siswa Ahli 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

120

Lampiran 3.1 Soal dan Kunci Jawaban

No

. Soal

1. Manakah benda yang bentuknya sama ?

a. dan

b. dan

c. dan

Jawab: C

2. Manakah benda yang bentuknya sama ?

a. dan

b. dan

c. dan

Jawab: A

3. Benda di samping sama bentuknya dengan gambar.......

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

121

a. b. c.

Jawab: B

4.

Benda di samping sama bentuknya dengan gambar......

a. b. c.

Jawab: A

5.

Benda di samping sama bentuknya dengan gambar.......

a. b.

c

Jawab: C

6.

Nama bangun ruang di samping adalah......

a. Tabung

b. Balok

c. Kerucut

Jawab: C

7.

Nama bangun ruang di samping adalah....

a. Tabung

b. Balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

122

c. Kubus

Jawab: A

8.

Nama bangun ruang di samping adalah...

a. Balok

b. Bola

c. Kubus

Jawab: A

9.

Benda di samping bentuknya sama dengan bangun

di bawah, kecuali...

a. b. c.

Jawab: A

10. Benda di bawah ini berbentuk tabung, kecuali....

a. b. c.

Jawab: B

11. Benda di bawah ini berbentuk bola, kecuali....

a. b. c.

Jawab: C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

123

12. Manakah benda yang berbentuk kubus?

a. b. c.

Jawab: A

13. Kaleng susu, sedotan dan gelas merupakan contoh bangun ruang.....

a. Kubus

b. Balok

c. Tabung

Jawab: C

14. Adi membeli penghapus. Penghapus merupakan contoh bangun ruang....

a. Balok

b. Bola

c. Kubus

Jawab: A

15. Rini menemukan dadu di bawah meja. Dadu merupakan bangun ruang....

a. Bola

b. Kubus

c. Kerucut

Jawab: B

16. Ana meletakkan buah di kulkas. Kulkas merupakan bangun ruang....

a. Kerucut

b. Bola

c. Balok

Jawab: C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

124

17. Ada berapa jumlah bangun ruang di samping?

a. 1 kubus 2 balok

b. 1 bola 2 kubus

c. 2 bola 1 kubus

Jawab: B

18. Ada berapa jumlah bangun ruang di samping?

a. 2 balok 2 tabung

b. 2 balok 2 bola

c. 2 kubus 2 tabung

Jawab: A

19. Yang termasuk benda berbentuk tabung adalah....

a. Bola kasti, bola basket, dadu

b. Drum, jeruk, almari

c. Gelas, sedotan, Kaleng susu

Jawab: C

20. Yang termasuk benda berbentuk kerucut adalah....

a. Semangka, es krim, buku

b. Gunung, caping, topi ulang tahun

c. Kemasan sabun, melon, tumpeng

Jawab: B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

125

Lampiran 3.2 Hasil Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

128

Lampiran 3.3 Hasil Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

129

Lampiran 3.4 RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SD N PLAOSAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : I / I

Materi : Bangun Ruang

Alokasi Waktu : 9 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

3. Mengelompokkan benda benda berdasarkan bentuk bangun ruang,

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal bermacam-macam bangun ruang (balok, kubus, tabung, bola

dan kerucut)

C. Indikator

a. Kognitif

3.1.1 Menyebutkan berbagai macam benda berbentuk bangun ruang.

3.1.2 Mengidentifikasi benda yang berbentuk bangun ruang

b. Afektif

3.1.3 Menunjukkan ketelitian dalam memberi nama pada bangun ruang

c. Psikomotorik

3.1.4 Mengelompokkan berbagai macam benda berdasarkan bentuk

D. Tujuan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

130

a. Kognitif

3.1.1.1 Secara berkelompok, siswa mampu menyebutkan berbagai macam

benda yang berbentuk bangun ruang dengan tepat.

3.1.2.1 Siswa mampu mengidentifikasi benda yang berbentuk bangun ruang

melalui sebuah pengamatan dengan benar

b. Afektif

3.1.3.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dalam memberikan nama

pada benda berbentuk bangun ruang dengan benar

c. Psikomotorik

3.1.4.1 Siswa mampu mengelompokkan benda berbentuk bangun ruang

melalui diskusi bersama teman dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Macam-macam bangun ruang

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

A. Media & Alat

Buku Guru dan Buku Siswa

Benda-benda berbentuk bangun ruang (balok, kubus, bola, kerucut,

tabung)

Buku tulis

Alat tulis

B. Sumber Belajar

Listyaningsih, Desti.2016.Matematika Bangun Ruang dengan

Pendekatan PMRI.

Purnomosidi, dkk. 2007. Matematika 2: untuk SD/MI kelas II. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

131

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : PMRI

Metode Pembelajaran : Pengamatan, Diskusi, tanya jawab, ceramah,

unjuk kerja

H. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Runtutan kegiatan Waktu

1. Kegiatan

awal

Guru memberikan salam kepada siswa.

Guru menanyakan kabar siswa.

Salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai

pelajaran.

Guru melakukan presensi.

Guru mengkoordinasi siswa agar siap menerima

pembelajaran

Siswa mengerjakan soal pretest.

Apersepsi

Guru memberi pertanyaan untuk memancing

pengetahuan siswa.

- “Apakah kalian pernah melihat dadu?”

- “Apakah bentuknya sama dengan bola kasti?”

Motivasi

Guru mengajarkan lagu kepada siswa

Mari kita kenal bangun ruang

Ada balok kubus juga bola

Ada tabung dan juga kerucut

Mari pelajari dengan penuh smangat

Guru bersama siswa bernyanyi bersama

Orientasi

Siswa mendapat penjelasan dari guru mengenai

70 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

132

materi yang akan dipelajari dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai serta pentingnya

mempelajari materi tersebut.

2. Kegiatan

inti

Pertemuan 1 (1 x 35 menit)

Guru mengeluarkan satu benda (bola).

Siswa menyebutkan bentuk dari benda tersebut

Guru mengeluarkan benda bermacam-macam dan

siswa menyebutkan bentuknya.

Setelah semua benda disebutkan, siswa mendapat

arahan dari guru.

Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok, satu

kelompok terdiri dari 6 siswa.

Guru menjelaskan kegiatan

yang akan dilakukan siswa di dalam kelompok.

Siswa mengeluarkan benda-benda yang dibawa

dari rumah sesuai tugas kelompoknya.

Guru membagikan buku siswa kepada masing-

masing siswa.

Siswa mengamati benda-benda yang ada dalam

kelompok masing-masing.

Siswa menuliskan nama-nama benda yang ada

dalam kelompoknya.

Siswa mengerjakan kegiatan 1 dan 2 di dalam

buku siswa secara individu.

Setelah selesai, guru menukar berbagai benda

dari masing-masing kelompok.

Secara berdiskusi, siswa mengelompokkan benda

yang sama bentuknya di dalam kelompok masing-

masing.

Siswa mengerjakan aktivitas individu di buku

210 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

133

siswa.

Guru memberikan penguatan terhadap materi

yang telah dipelajari oleh siswa.

Pertemuan 2 (3 x 35 menit)

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. Satu

kelompok terdiri dari 5 siswa.

Siswa membuka buku siswa

tentang mengenal bangun ruang.

Siswa menyebutkan macam-macam bangun

ruang yang telah dipelajari.

Siswa mengerjakan lembar kerja kelompok.

Siswa bersama guru membahas pekerjaan siswa.

Siswa mencari pasangan (dua orang).

Siswa mengerjakan kegiatan 1 dan 2.

Guru memberikan penguatan materi yang telah

dipelajari agar anak lebih memahami bangun

ruang.

Pertemuan 3 ( 2 x 35 menit)

Guru menyiapkan benda yang bermacam-macam

bentuknya.

Masing-masing siswa mengerjakan bagian „ayo

berlatih‟ di buku siswa.

Siswa diberi arahan untuk melakukan kegiatan

pengamatan.

Secara individu siswa mengamati benda-benda di

sekitar kelas yang berbentuk bangun ruang.

Siswa membuat tabel nama benda dan

bentuknya.

Siswa menuliskan benda apa saja yang berbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

134

bangun ruang.

Siswa mengerjakan posttest.

3. Penutup Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai

kesulitan yang dialami ketika pembelajaran.

Siswa menyampaikan perasaan mereka ketika

mengikuti pembelajaran.

Siswa dan guru membuat kesimpulan dari

pembelajaran yang sudah dilakukan.

Guru menutup pembelajaran.

Siswa menjawab salam dari guru.

35 menit

Praktikan

Desti

Listyaningsih

Lampiran 4.1 Foto-foto Kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

139

Lampiran 5.1

PERTANYAAN PENGALAMAN MENGAJAR MATEMATIKA DI SD

1. Identitas Guru

a. Nama Guru :

b. Tempat mengajar :

c. Mengajar di kelas :

d. Lama mengajar : Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

140

2. Pelatihan pendidikan apa sajakah yang pernah diikuti selama menjadi guru

SD

3. Pendapat narasumber tentang

a. Mata pelajaran matematika

b. Kurikulum matematika

4. Perencanaan yang biasa dilakukan sebelum mengajar matematika di SD

5. Metode yang biasa digunakan dalam mengajar matematika SD

6. Pemanfaatan media dalam mengajar matematika SD

7. Materi apa saja dalam mata pelajaran matematika yang oleh siswa

dianggap sulit

8. Mengapa materi itu dianggap sulit oleh siswa?

9. Dalam mengajar matematika, materi apa yang paling sulit diajarkan

kepada siswa? Mengapa?

10. Pengalaman menilai hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika

11. Hal- hal yang menggembirakan/menyenangkan ketika mengajar

matematika

12. Kesulitan- kesulitan / kendala- kendala yang dialami dalam mengajar

matematika di SD

13. Upaya mengatasi kesulitan – kesulitan dalam mengajar matematika

14. Apakah ada buku pegangan guru yang digunakan untuk pembelajaran?

15. Apakah buku tersebut cukup membantu ibu dalam menyampaikan materi?

bagaimana dampaknya bagi siswa?

16. Menurut ibu, apakah buku itu sudah mengandung hal atau benda yang

dekat dengan siswa?

17. Menurut ibu, apakah jika ada buku guru dan siswa yang menggunakan hal-

hal konkret di sekitar siswa akan membantu dalam pembelajaran ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

141

Lampiran 5.2

PERTANYAAN KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA

1. Identitas

Nama:

Kelas:

2. Apakah kamu suka dengan pelajaran matematika? mengapa?

3. Bagaimanakah proses pembelajaran dikelas? apakah menggunakan alat

peraga atau menggunakan buku dan menjelaskan di depan kelas?

4. Bagaimana cara kalian dapat memahami materi dengan mudah?

5. Materi apa yang dianggap sulit?

6. Apakah sudah ada LKS Matematika atau buku paket?

7. Apakah buku yang digunakan itu menarik?

8. Apakah buku yang digunakan itu mudah dipahami?

9. Apakah buku yang digunakan itu lebih banyak gambar atau tulisannya?

10. Menurut kamu, lebih mudah memahami yang banyak gambarnya atau

tulisannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN …repository.usd.ac.id/9259/2/131134186_full.pdf · PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SEKOLAH

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI