Download - pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

Transcript
  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    1/17

    Pengolahan limbah B3

    WORKSHOP NASIONAL K3 RUMAH SAKITJAKARTA, 26-27 Februari 2004

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    2/17

    Pengolahan Limbah Bahan Beracundan Berbahaya (B3)Sistem pengelolaan limbah B3 dilaksanakan denganmenggunakan suatu pendekatan yang bertujuan untukkeselamatan terhadap semua tahap dan operasi yangmelibatkan keseluruhan tahapan.Tahapan dasar dalam pengelolaan limbah B3tergantung pada:Jenis limbahPerlakuan pendahuluanPengolahan

    Stabilisasi, danDisposal.Masing-masing tahap harus dengan hati-hatidirencanakan dan dilaksanakan, serta pengaruh aktivitaspengelolaan limbah B3 masa datang, terutama disposal

    harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    3/17

    Karakteristik limbah B3 -Mudah terbakar

    -Korosivitas -Reaktivitas

    -Toksisitas

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    4/17

    Fasilitas pengolahan komersil untuk limbah B31. Pengolahan thermal

    -Rotary kiln incenerators-Liquid injection incinerators-Plasma arc incinerators-Wet air oxidation-Fluidazed bed conbustion

    2. Pengolahan kimia- Netralisasi

    -Detoksifikasi-Presipitasi (Pengendapan)-Penukar ion

    3. Pengolahan Fisika-Filtrasi-Flokulasi-Sedimentasi-Sentrifugasi

    4. Disposal-Lansung ke landfill (penimbunan)-Perlakuan pendahuluan dan kemudian ke lanfill-Pembuangan air limbah-Pembuangan ke Udara

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    5/17

    Beberapa limbah berbahaya & beracun yang

    dihasilkan beberapa industri

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    6/17

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    7/17

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    8/17

    Kegiatan pengelolaan limbah B3 meliputi pengumpulanlimbah, pemindahan, penyimpanan, pengolahan,pengurangan limbah, daur ulang dan pembakaran.

    Operasi Pengelolaan limbahmeliputi sejumlahkegiatan, antara lain;

    1. Sistem pengangkutan yang aman dan dioperasikan

    oleh staf yang dilatih secara khusus.2. Pemeriksaaan awal dan pemerikasan ulang limbah

    yang memungkinkan untuk mengetahui jenislimbahnya dan bagaimana mengolahnya.

    3. Sistem pencatatan yang akan menyimpan data

    tentang pengiriman, pengolahan dan prosespembuangan limbah yang dilakukan.

    4. Sistem pengawasan yang akan memastikan bahwaoperasinya tidak merusak lingkungan maupun

    kesehatan karyawan.

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    9/17

    PROSES PENGOLAHAN LIMBAH B3Jenis teknologi proses yang umum digunakan dan disesuaikan

    dengan kebutuhan setempat;- Secure landfill (lahan penimbunan terkendali)- Stabilisasi/Solidifikasi- Destruksi Termal

    1. SECURE LANDFILL Teknologi secure landfill dilaksanakan dengan mengurung

    ("encapsule") limbah B3 dalam suatu lahan penimbunan(landfill).

    Bagian dasar dari landfilltersebut dilapisi berbagai tingkatanlapisan pengaman yang berfungsi untuk mengurung limbah B3,agar polutan tidak terdistribusi ke lingkungan sekitarnya

    melalui proses perembesan ke dalam air tanah. Jenis limbah B3 yang dapat lansung ditimbun dan landfill

    sangat sedikit (misalnya : limbah asbes). Sebagian besarlimbah B3 anorganik harus diproses terlebih dahulu dengancara stabilisasi/solidifikasi untuk mengurangi /menghilangkansifat racun limbah B3.

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    10/17

    Sistem pelapisan landfillStandar yang digunakan oleh pemerintah Indonesia melalui

    Keputusan Kepala BAPEDAL No.04/BAPEDAL/1995.1. Sistem pelapisan dasaryang digunakan adalah sbb:Sub-baseuntuk landfill terbuat dari tanah liat yang dipadatkan

    dengan konduktivitas hidrolika jenuh maksimum 1 x 10-9m/det. Ketebalan lapisan ini paling kurang 1 m

    Secondary Geomembrane adalah berupa lapisan High Density

    Polyethylene(HDPE) dengan ketebalan 1,5 mm . Lapisan inidirancang untuk menahan segala instalasi, operasi danpenutupan akhir landfill.

    Primary Soil Liner adalah terdiri dari lapisaan tanah liatgeosintesis (geosynthetic clay liner, GCL). GCL ini tebuat darilempung bentonit yang diapit oleh lapisan geotekstil. Dalam

    keadaan basah jika terjadi kebocoran, lempung inimengembag dan kemudian menyumbat kebocoran lapisanatasnya.

    Primary Geomembraneadalah lapisan yang mempunyai ketebalan1,5 mm. Hal ini dirancang untuk menahan segala tekanansewaktu instalasi, konstruksi,operasi dan penutupan akhirlandfill.

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    11/17

    2. Sistem pelapisan penutup akhir landfill

    Dilaksanakan sebagai berikut:

    Intermediate Soil Coverakan ditempatkan diatas timbunan limbahsetelah lapisan terakhir limbah terbentuk. Lapisan ini terbuat daritanah setempat dengan ketebalan paling sedikit 25 cm.

    Cap soil Barrieradalah lapisan yang ternbentuk dari lempung yangdipadatkan seperti yang terpasang pada pelapisan dasar landfill.

    Cap geomembraneadalah lapisan HDPE dengan ketebalan 1,0 mm.

    Cap drainage layerditempatkan diatas cap geomembrane. Capdrainageini terbuat dari HDPE geonet dengan transmissivitas planarpaling rendah 30 cm, dan granular soil dengan konduktivitashidrolika minimum 1 x 10-4 m/det. Komponen paling atas daricapgeomembraneadalah geotekstil yang dirancang untuk meminimisasipenyumbatan.

    Vegetative layeradalah lapisan tanah setempat dengan ketebalan60 cm yang ditempatkan diatas cap drainege layer.

    Vegetationadalah lapisan penutup landfill

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    12/17

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    13/17

    Sistem pengendalian dan pemantauan air lindi(leachate)

    Lindi adalah air hujan yang jatuh ke area landfill, yangkontak dengan limbah B3 baik lansung maupun tidak

    lansung dikumpulkan dan dipompa.Tahap pemeliharaan dan pemantauan akhir sampai 30

    tahun kemudian.

    2. STABILISASI/SOLIDIFIKASIProses stabilisasi dilakukan untuk menjamin bahwa

    sifat-sifat kimia dan fisika limbah B3 yang diolahadalah sesuai dengan kriteria landfill limbah B3. Jikasesuatu hal terjadi terhadap landfill, limbah B3 yangtelah distabilisasi ini akan menjamin tidak adanya

    mobilisasi komponen-komponen limbah B3 kelingkungan.

    Inti dari proses stabilisasi ini adalah adanyapencampuran antara limbah B3 dengan bahan-bahankimia (stabilization reagents). Proses stabilisasi

    menghasilkan suatu campuran yang aman

    3 DESTRUKSI TERMAL

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    14/17

    3.DESTRUKSI TERMAL

    Destruksi termal atau insinerasi adalah suatu prosespenghancuran polutan organik yang terkandung dalamlimbah B3 (misalnya oil sludge, PCB, dll.) dengan carapembakaran atau insenerasi pada suhu dan waktu tinggal

    yang tepat. Umumnya suhu yang aman untuk prosesinsenarasi ini adalah di atas 1250oC dan waktu tinggalgas/uap minimum 2 detik.

    Dua tahap dalam pengolahan limbah B3 secara destruksitermal ini yaitu tahap pencampuran (blending)dan tahap

    insenerasi (pembakaran).

    Parameter-parameter fisika dan kimia yang dikendalikan dalampencampuran meliputi:-Berat jenis-viskositas

    -nilai kalori-Kandungan sulfur-Kandungan senyawa halida (Cl, Br dan F)-Kandungan abu-Kandungan logam-logam berat (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl dan Zn)

  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    15/17

    LIMBAH MEDIS (Rumah Sakit)Limbah medis berbahaya terdiri dari kelompok bahan

    limbah berbahaya seperti berikut; Obat-obatan yang kedaluarsa atau obat yang tidak

    digunakan lagi Bahan infektif /patogen Cytostatic Benda-benda tajam Limbah klinik gigi

    Cytostatic adalah bahan yang dapat menimbulkanpengembangan kanker.

    Limbah dihasilkan dari sejumlah daerah yang berbedaseperti; Rumah pribadi,Rumah orang tua-tua dan dalambentuk lain dari rumah perawat, Klinik dokter, PabrikFarmasi, Agen farmasi/obat di Rumah sakit

    http://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.png
  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    16/17

    Pengelolaan limbah medisdapat dilakukan sbb;

    1. Insinerator khusus adalah untuk limbah

    berbahaya dan cytostatica2. Daur ulang adalah untuk limbah kimia

    dan limbah cytostatic

    3. Instalasi pengolah limbah

    http://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-a1gONUdi_88/UgoiGxRX61I/AAAAAAAAAHw/Z4qI7DZMvUw/s1600/bahaya1.png
  • 5/28/2018 pengelolaan limbah B3.ppt|pengelolaan limbah B3

    17/17

    drs/K3_B2 17

    Kritik ,saran, dan informasi lainya dapat dikirim ke

    Drs.P.Supangkat,MM.

    Tlp.:021-8651870, Hp.:081294079047; 081934144594

    E-mail: [email protected]