Pengelolaan Jurnal Sesuai Standar Akreditasi Nasional
Menampilkan jurnal ilmiah yang bermutu
bukan merupakan pekerjaan yang mudah.
Ada dua permasalahan umum yang
dihadapi para pengelola jurnal ilmiah,
yaitu ketersediaan naskah bermutu
(pengelolaan naskah) dan keberlanjutan
pengelolaan jurnal (pengelolaan
penerbitan). Untuk mengatasi berbagai
persoalan tersebut, pengelola jurnal
perlu meningkatkan pengetahuan sesuai
standar penilaian nasional yang meliputi 3
dimensi yang saling terkait, yaitu dimensi
fisik/penampilan, dimensi manajemen,
dan dimensi substansi.
Lokakarya Pengelolaan dan Penerbitan
Jurnal 2012 sesuai Standar Akreditasi
Nasional merupakan salah satu
upaya yang dilakukan DRPM UI untuk
mempercepat peningkatan mutu jurnal
ilmiah yang ada di lingkungan UI untuk
mencapai standar akreditasi nasional
dan agar jurnal tersebut dapat memiliki
pengelolaan dan sistem dokumentasi yang
baik sehingga siap untuk mengajukan
akreditasi nasional sesuai jadwal yang
ditentukan.
Acara yang diselenggarakan pada
hari Kamis-Sabtu, 21-23 Juni 2012 di
Padjadjaran Suites Hotel & Conference,
Bogor ini dihadiri oleh sekitar 30 peserta
yang merupakan pengelola jurnal ilmiah
di lingkungan UI, yaitu para editor dan staf
pengelola jurnal. Jurnal ilmiah tersebut
terdiri dari 5 (lima) jurnal penerima Hibah
Pengelolaan dan Penerbitan Jurnal 2012
sesuai Standar Akreditasi Nasional,
yaitu (1) Indonesia Law Review (2) Jurnal
Kriminologi Indonesia, (3) Journal of
Population, (4) Indonesian Journal of
Dental Research, dan (5) Paradigma,
Jurnal Kajian Budaya. Masing-masing
jurnal tersebut wajib mengikutsertakan
minimal 3 orang dewan editor atau
pengelola jurnal. Selain itu, acara ini
juga mengikutsertakan para pengelola
jurnal ilmiah di lingkungan UI yang belum
terakreditasi sebanyak 13 jurnal.
DRPM UI melibatkan 5 pembicara yang
merupakan anggota tim evakuator
Akreditasi Berkala Ilmiah Ditjen Dikti, yaitu
(1) Prof. Dr. Ir. Suminar Setiati Achmadi,
Peserta lokakarya berfoto bersama pimpinan DRPM dan asesor Dikti untuk jurnal ilmiah, Prof. Suminar S. Achmadi.
16 i drpm gazette i vol. 05 No. 03 Juli 12
oleh Iradati Rabbil Izzati
Workshop
(2) Prof. Mien Ahmad Rifa’i, B.Sc.,
Ph.D, (3) Prof. Ir. Wasmen Manalu,
Ph.D, (4) Dr. Istadi, ST. MT, dan (5)
Ir. Agustin Widya Gunawan, MS.
Lokakarya ini terdiri atas 10 sesi,
yaitu 7 sesi materi (Box 1) dan
3 sesi diskusi/kerja kelompok.
Dalam pidato pembukaannya,
Direktur DRPM UI, Bachtiar Alam,
Ph.D mengemukakan bahwa di
UI ada 49 jurnal, 4 adalah jurnal
di tingkat universitas, yaitu 4 seri
jurnal Makara, dan 45 jurnal yang
diterbitkan oleh fakultas dan
program pascasarjana. Dari 49
jurnal tersebut, 15 jurnal yang
telah terakreditasi, dan 10 jurnal
telah menerima Hibah Pengelolaan
dan Penerbitan Jurnal yang diselenggarakan tahun 2011 dan 2012.
Prof. Dr. Ir. Suminar Setiati Achmadi selaku pembicara dengan topik “Posisi, Peran, dan
Fungsi Mitra Bestari”, mengemukakan bahwa mitra bestari sebaiknya menilai naskah dari
tujuan penelitian yang dituliskan didalam abstrak terlebih dahulu. Tulisan-tulisan yang harus
diutamakan adalah tulisan yang memberikan pengetahuan baru. Beliau juga memaparkan
bahwa menerbitkan jurnal yang disitasi lebih penting daripada hanya sekedar menerbitkan
jurnal, karena indeksi saat ini sudah menjadi indikator/parameter sebuah perguruan
tinggi dan jurnal. Pada topik “Pengembangan dan Pemapanan Gaya Selingkung Berkala
Ilmiah”, Prof. Mien Ahmad Rifa’i, B.Sc., Ph.D mengemukakan bahwa pengelola jurnal harus
menginformasikan kepada penulis agar membuat artikel sesuai dengan gaya selingkung
jurnal yang dikelola. Format halaman juga harus diperhatikan sesuai dengan ketetapan
internasional/konvensi dunia.
Prof. Ir. Wasmen Manalu, Ph.D selaku pembicara dengan topik “Butir-Butir yang Perlu
Diwaspadai dari Akreditasi Berkala, Akreditasi Berkala Ilmiah (Pengendali Mutu Berkala Ilmiah)”,
mengemukakan bahwa dalam instrumen akreditasi terdapat 8 komponen penilaian. Dari
8 komponen tersebut, ada 2 komponen yang nilainya paling menonjol, yaitu penyuntingan
dan substansi. Penilaian suatu jurnal akan sangat rendah jika jurnal tersebut tidak dapat
memenuhi substansi. Selain itu, kualifikasi penyunting juga menentukan kualitas jurnal. Beliau
menambahkan bahwa artikel yang dimuat dalam suatu jurnal harus bebas dari perbuatan
tercela. Perbuatan tercela yang sering dilakukan oleh seorang periset, yaitu fabrikasi atau
mengarang data, falsifikasi atau merubah data, dan plagiarisme.
Dengan adanya kegiatan lokakarya ini diharapkan kualitas jurnal ilmiah di lingkungan UI dapat
meningkat secara berkelanjutan, termasuk di dalamnya kualitas dewan redaksi dan dewan
editor pengelola jurnal ilmiah._
Iradati Rabbil Izzati adalah staf Subdit Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat DRPM UI.
Prof. Wasmen Manalu memberikan masukan kepada para pengelola jurnal saat coaching clinic.
vol. 05 No. 03 Juli 12 i drpm gazette i 17
Top Related