PENGARUH SISTEM PENGOLAHAN TANAH DAN
PENGGUNAAN MULSA TERHADAP POPULASI
MIKROORGANISME DAN UNSUR HARA
PADA DAERAH RHIZOSFER TANAMAN KEDELAI
(Glycine max L.)
SKRIPSI
Oleh :
Ida Bagus Putu Wahyu Permana
KONSENTRASI ILMU TANAH DAN LINGKUNGAN
JURUSAN/PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
PENGARUH SISTEM PENGOLAHAN TANAH DAN PENGGUNAAN MULSA
TERHADAP POPULASI MIKROORGANISME DAN UNSUR HARA PADA
DAERAH RHIZOSFER TANAMAN KEDELAI
(Glycine max L.)
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh
Ida Bagus Putu Wahyu Permana
NIM. 1005105022
KONSENTRASI ILMU TANAH DAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
lainnya, dan sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan
sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi
ini bukan hasil karya Saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
seperlunya.
Denpasar, 10 Juni 2016
Yang menyatakan,
Ida Bagus Putu Wahyu Permana
NIM. 1005105022
iii
ABSTRACT
Ida Bagus Putu Wahyu Permana NIM. 1005105022. Title "The Effect of Tillage
System and Mulch Use for The Population of Microorganisms and Nutrients in
The Soybean (Glycine max L.) Rhizosphere Area.”. Supervisor I: Ir. I Wayan
Dana Atmaja, M.P. Supervisor II: Ir. I Wayan Narka, M.S.
This study aims to determine the effect of tillage systems and mulching to
microorganisms population change and nutrients in the rhizosphere area of the
soybean crop. This study began in January 2014 until April 2014. Soil sampling
conducted in Sedap Malam Street South Denpasar, while the analysis was conducted
in the Laboratory of Soil Science Udayana University, Phytopathology Laboratory
and Analytical Laboratories Udayana University. The study design was Randomized
Block Design where the first factor is the Soil Treatment System Conventional
processing system and no-tillage, while the second factor is the use of rice straw
mulch, plastic mulch, and without mulch. Each treatment was repeated 5 times.
Cultivation systems and the use of mulch, affect the population of bacteria
in the rhizosphere of soybean plants. TP namely (24.4 x 107 cfu g-1), followed by
treatment with KT (23.4 x 107 cfu g-1), TJ (18.6 x 107 cfu g-1), KJ (15.9 x 107 cfu g-1)
, TT (9.4 x 107 cfu g-1) and the lowest is the KP (9 x 107 cfu g-1) .The system tillage
and the use of mulch, affect the population of fungus in the rhizosphere of soybean
plants. Total bacteria highest TP (25.8 x 107 cfu g-1), KT (24.8 x 107 cfu g-1), TJ (19.2
x 107 cfu g-1), KJ (17.2 x 107 cfu g-1), TT (10.8 x 107 cfu g-1) and the lowest is the KP
(10.4 x 107 cfu g-1) .The system tillage and mulching affect the content of macro
nutrients in the rhizosphere of plants soy. Highest nutrient C TT (14.67) and the
lowest KJ (5.19). The highest N elements TJ (0.27) KT lowest (0.12). The highest P
nutrients (114.72) KP lows (75.76). K highest nutrient TT (2721.7) and the lowest KP
(1085.04). The highest Ca nutrients in TJ (8930.78) and the lowest KJ (3034.85). The
highest nutrient S TP (0.0495) and the lowest TJ (0.0257). And nutrient highest Mg
TJ (1566.82) and KP (529.12) .The system tillage and mulching different effect on
the nutrient content of N, P and K on soybean plant tissue that showed significantly
different interactions between each each factor. The highest nutrient N in KP (1.88)
and the lowest in the TT (1.35). The highest P nutrients in TJ (288.97) and the lowest
in the TT (211.78). The highest nutrient in KP (5479.81) and the lowest in the TJ
(3565.56)
Keywords: Tillage System, Mulch, and Soybeans
iv
ABSTRAK
Ida Bagus Putu Wahyu Permana NIM. 1005105022. Judul “Pengaruh Sistem
Pengolahan Tanah dan Penggunaan Mulsa terhadap Populasi Mikroorganisme
dan Unsur Hara pada Daerah Rhizosfer Tanaman Kedelai (Glycine max L.)
Pembimbing I: Ir. I Wayan Dana Atmaja, M.P. Pembimbing II: Ir. I Wayan
Narka, M.S
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pengolahan tanah
dan penggunaan mulsa terhadap perubahan populasi miikroorganisme dan unsur hara
pada daerah rhizosfer tanaman kedelai. Penelitian ini dimulai pada bulan Januari
2014 sampai dengan bulan April 2014 pengambilan sampel tanah di lakukan di Jalan
Sedap Malam Denpasar Selatan, analisis di lakukan di Laboratorium Ilmu Tanah
Universitas Udayana, Laboratorium Fitopatologi Universitas Udayana dan
Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Rancangan yang digunakan adalah
Rancagan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, faktor pertama adalah Sistem
Pengolahan Tanah yakni sistem pengolahan konvensional dan tanpa olah tanah,
faktor kedua adalah penggunaan mulsa jerami padi, mulsa plastik hitam perak dan
tanpa mulsa. Tiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali.
Sistem pengolahan tanah dan pengunaan mulsa, berpengaruh terhadap populasi
bakteri yang ada di rhizosfer tanaman kedelai. TP yaitu (24,4 x 107 spk g-1), diikuti
dengan perlakuan KT yaitu (23,4 x 107 spk g-1), TJ (18,6 x 107 spk g-1), KJ (15.9 x
107 spk g-1), TT (9,4 x 107 spk g-1 ) dan yang terendah adalah KP (9 x 107 spk g-
1).Sistem pengolahan tanah dan pengunaan mulsa, berpengaruh terhadap populasi
Jamur yang ada di rhizosfer tanaman kedelai. Total bakteri tertinggi pada TP (25,8 x
107 spk g-1), KT (24,8 x 107 spk g-1), TJ (19,2 x 107 spk g-1), KJ (17,2 x 107 spk g-1),
TT (10,8 x 107 spk g-1 )dan yang terendah adalah KP (10,4 x 107 spk g-1).Sistem
pengolahan tanah dan penggunaan mulsa berpengaruh terhadap kandungan unsur hara
makro pada rhizosfer tanaman kedelai. Unsur hara C tertinggi pada TT (14,67) dan
yang terendah KJ (5,19). Unsur N tertinggi TJ (0,27) terendah KT (0,12). Unsur hara
P tertinggi (114,72) terendah KP (75,76). Unsur hara K tertinggi TT (2721,7) dan
terendah KP (1085,04). Unsur hara Ca tertinggi pada TJ (8930,78) dan yang terendah
KJ (3034,85). Unsur hara S tertinggi TP (0,0495) dan yang terendah TJ (0,0257). Dan
unsur hara Mg tertinggi TJ (1566,82) dan KP (529,12).Sistem pengolahan tanah dan
penggunaan mulsa yang berbeda berpengaruh terhadap kandungan unsur hara N, P
dan K pada jaringan tanaman kedelai yang menunjukkan interaksi yang berbeda nyata
antara masing-masing faktor. Unsur hara N tertinggi pada KP (1,88) dan terendah
pada TT (1,35). Unsur hara P tertinggi pada TJ (288,97) dan terendah pada TT
(211,78). Unsur hara tertinggi pada KP (5479,81) dan terendah pada TJ (3565,56)
Kata kunci : Sistem Pengolahan Tanah, Mulsa, dan Kedelai
v
RINGKASAN
Permasalahan utama dalam budidaya kedelai di Indonesia, khususnya Bali
adalah gulma, hama penyakit dan rendahnya nutrisi dalam tanah pertanian akibat
terjadinya degradasi tanah pertanian. Ketiga faktor tersebut dapat menurunkan
produktivitas tanaman kedelai secara signifikan. Salah satu faktor penting dalam
sistem budidaya kedelai adalah sistem pengolahan tanah dan penggunaan mulsa.
Terdapat beberapa sistem pengolahan tanah yang dapat diterapkan dalam budidaya
tanaman kedelai, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua sistem, yaitu
pengolahan konvensional dan tanpa pengolahan. Sistem pengolahan tanah yang
berbeda mempengaruhi kondisi tanah budidaya kedelai, secara fisik, kimia maupun
biologi tanah. Penggunaan mulsa dalam sistem budidaya tanaman kedelai merupakan
hal yang penting khususnya dalam pengendalian gulma. Berdasarkan hasil percobaan
yang dilakukan oleh Widyasari dkk. (2011) adanya pengolahan tanah dan pemulsaan
pada tanaman kedelai telah memberikan pengaruh yang berbeda pada komponen
pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dibandingkan tanpa pemulsaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem pengolahan
tanah dan penggunaan mulsa yang berbeda terhadap populasi mikroorganisme dan
unsur hara makro yang ada di rhizosfer tanaman kedelai serta untuk mengetahui
pengaruh sistem pengolahan tanah dan penggunaan mulsa yang berbeda terhadap
kandungan kadar unsur hara N, P dan K pada jaringan tanaman kedelai.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua
faktor. Faktor pertama penelitian ini adalah sistem pengolahan tanah yakni, system
pengolahan konvensional dan tanpa olah tanah. Faktor kedua dalam penelitian ini
adalah penggunaan mulsa jerami padi, mulsa plastik hitam perak dan tanpa mulsa.
Tiap perlakuan dalam penelitian ini diulang lima kali, sehingga jumlah
keseluruhannya adalah 30 unit penelitian.. Adapun perlakuan dari penelitian adalah
TT : Tanpa Olah Tanah dengan Tanpa Mulsa, TJ : Tanpa Olah Tanah dengan
Mulsa Jerami, TP : Tanpa Olah Tanah dengan Mulsa Plastik, KT : Konvensional
dengan Tanpa Mulsa, KJ : Konvensional dengan Mulsa Jerami, KP : Konvensional
vi
dengan Mulsa Plastik. Pengolahan tanah untuk perlakuan dilakukan secara manual,
dengan dicanggul hingga kedalaman kurang lebih 20cm, serta dibuat gundukan untuk
perlakuan konvensional. Mulsa ditempatkan di atas tempat penanaman tanaman
kedelai. Penanaman tanaman kedelai dilakukan dengan cara ditugal.Jarak antar
lubang atau tanaman adalah 25 cm x 25 cm.Ukuran setiap plot adalah 2 x 1 m dengan
jarak antar plot 0,5 m. Jumlah biji kedelai yang ditanam setiap lubang dalam 1 plot
sebanyak 3 biji, untuk meminimalkan kegagalan tumbuh dari tanaman kedelai.
Analisis mikroorganisme dilakukan dengan mengambil tanah di sekitar perakaran
tanaman kedelai. Untuk menganalisis miikroorganisme dari tanah di sekitar perakaran
tanaman kedelai, dilakukan pengenceran 107 pada tanah tersebut. Kemudian hasil
pengenceran tersebut dibiakkan pada media PDA. Diinkubasi selama 24 jam,
kemudian dibiakkan murni dan diamati. Pengamatan yang dilakukan meliputi
populasi mikroorganisme yang ada dengan satuan satuan pembentuk koloni (Spk).
Analisis tanah dan mulsa organik dilakukan dengan mengukur kandungan unsur hara
makro. Pengambilan sampel tanah setelah perlakuan dilakukan dengan metode
diagonal pada tiap petak perlakuan. Analisis kandungan nitrogen (N total) akan
dilakukan dengan metode Kjedhal, dan analisis kandungan fosfor (P) akan dilakukan
dengan menggunakan spektrofotometer setelah sampel tanah direaksikan dengan
methode reaksi Barton (Nadeem et al., 2006). Kandungan kalium (K) akan dianalisis
dengan Gallenkamp Flame photometer pada panjang gelombang 767 nm (Oyewale,
2005). Analisis akan dilakukan di Laboratorium Analitik Universitas Udayana.
Analisis tanah dan mulsa dilakukan dengan mengukur kandungan unsur hara
N,P dan K setelah dilakukan perlakuan penelitian. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui jumlah unsur hara N,P dan K yang terserap ke jaringan tanaman kedelai.
Pengambilan sampel di lakukan pada masing-masing tiap petak perlakuan. Analisis
akan dilakukan di Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Data penelitian yang
diperoleh diuji dengan membandingkan antar tiap perlakuan dan dilajutkan dengan
menggunakan uji BNT taraf 5%.
Hasil yang di dapat dari penelitian ini diantaranya, Rerata populasi bakteri
tertinggi ditunjukkan oleh faktor konvensional 17 x 107 spk/g dan mulsa jerami 23,9
vii
x 107 spk/g, sedangkan rerata populasi jamur tetinggi ditunjukkan oleh faktor
konvensional 18,13 x 107 spk/g dan mulsa jerami 25,3 x 107 spk/g. Rerata kandungan
unsur hara makro di rhizosfer diantaranya unsur N tertinggi di tunjukkan oleh faktor
konvensional 0,21 % dan faktor mulsa plastik 0,23%, unsur hara P tertinggi di
tunjukkan oleh faktor tanpa olah tanah 106,14 mg/kg dan faktor mulsa jerami padi
104,62 mg/kg, unsur hara K tertinggi ditunjukkan oleh faktor tanpa olah tanah
2082,83 mg/kg dan faktor tanpa mulsa 2397,71 mg/kg, unsur hara C tertinggi
ditunjukkan oleh faktor tanpa olah tanah 10,58 mg/kg dan faktor tanpa mulsa 12,38
mg/kg, unsur hara Ca tertinggi ditunjukkan oleh faktor Konvensional 5288,33 mg/kg
dan faktor tanpa mulsa 6138,7 mg/kg, unsur hara S tertinggi ditunjukkan oleh tanpa
olah tanah 0,04 mg/kg dan mulsa jerami padi 0,04 mg/kg, unsur hara Mg tertinggi
ditunjukkan oleh faktor tanpa olah tanah 1064,94 mg/kg dan faktor tanpa mulsa
1400,27 mg/kg. Rerata kandungan unsur hara N, P dan K di jaringan tanaman kedelai
diantaranya kandungan unsur hara N tertinggi ditunjukkan oleh faktor konvensional
1,69% dan faktor tanpa mulsa 1,72%, unsur hara P tertinggi ditunjukkan oleh faktor
konvensional 253,03 mg/kg dan tanpa mulsa 250,37 mg/kg unsur hara K tertinggi
ditunjukkan oleh faktor tanpa olah tanah 4522,07 mg/kg dan tanpa mulsa 5132,64
mg/kg.
Berdasarkan hasil dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sistem
pengolahan tanah dan pengunaan mulsa yang berbeda, berpengaruh terhadap populasi
bakteri dan jamur yang ada di rhizosfer tanaman kedelai. Sistem pengolahan tanah
dan penggunaan mulsa berpengaruh terhadap kandungan unsur hara makro pada
rhizosfer tanaman kedelai. Sistem pengolahan tanah dan penggunaan mulsa yang
berbeda berpengaruh terhadap kandungan unsur hara N, P dan K pada jaringan
tanaman kedelai yang menunjukkan interaksi yang berbeda nyata antara masing-
masing faktor.Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas saran yang dapat sampaikan
adalah perlu adanya penelitian untuk identifikasi terhadap spesies mikroba yang ada
dalam tanah dan penelitian terhadap kadar unsur hara makro dan mikro pada jaringan
tanaman.
viii
PENGARUH SISTEM PENGOLAHAN TANAH DAN PENGGUNAAN
MULSA TERHADAP POPULASI MIKROORGANISME DAN UNSUR
HARA PADA DAERAH RHIZOSFER TANAMAN KEDELAI
(Glycine max L.)
Ida Bagus Putu Wahyu Permana
NIM. 1005105022
Menyetujui,
Pembimbing I
Ir. I Wayan Dana Atmaja, MP
NIP. 19580303 198601 1 001
Pembimbing II
Ir. I Wayan Narka, MP
NIP. 19611122 198601 1 001
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS.
NIP. 19630515 198803 1 001
Tanggal Lulus : 10 Juni 2016
ix
PENGARUH SISTEM PENGOLAHAN TANAH DAN PENGGUNAAN
MULSA TERHADAP POPULASI MIKROORGANISME DAN UNSUR
HARA PADA DAERAH RHIZOSFER TANAMAN KEDELAI
(Glycine max L.)
dipersiapkan dan diajukan oleh
Ida Bagus Putu Wahyu Permana
NIM. 1005105022
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal : 10 Juni 2016
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Univerasitas Udayana
Nomor : 107/UN14.1.23/DL/2016
Tanggal : 7 Juni 2016
Tim Penguji Skripsi adalah:
Ketua:
Ir. I Nyoman Puja, M.S
Anggota :
1. Ir. A.A.Ngurah Gede Suwastika,M.P
2. Ni Wayan Sri Sutari, S.P, M.P
3. Ir. I Wayan Dana Atmaja,M.P
4. Ir. I Wayan Narka, M.S
x
RIWAYAT HIDUP
Ida Bagus Putu Wahyu Permana lahir di Singaraja
pada tanggal 19 Desember 1991. Merupakan anak tunggal
dari Ir. Ida Bagus Ketut Swarjana dengan Nyoman Vidi Prami
Lestari S.H. Pendidikan pertama ditempuh di TK Sandhi
Putra Singaraja (1997 - 1998) selanjutnya menempuh pendidikan dasar di SD 3.4.7
Banjar Jawa (1999-2004) kemudian melanjutkan ke SMP N 1 Singaraja (2004 -
2007). Pendidikan menengah keatas di lanjutkan di SMA N 4 Singaraja (2007 –
2010). Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di Konsentrasi Ilmu Tanah dan
Lingkungan, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas
Udayana.
Selama masa kuliah, penulis aktif dalam beberapa organisasi kemahasiswaan
diantaranya Anggota Bidang Kreasi Minat dan Bakat dalam BEM Fakultas Pertanian
(2011-2012), Wakil Ketua BEM Fakultas Pertanian (2012-2013), Ketua BEM
Fakultas Pertanian (2013-2014).
Prestasi yang pernah dicapai penulis diantaranya, sebagai perwakilan Universitas
Udayana di Agriculture Student Exchange di Isehara-shi, Kanagawa Jepang (2014).
Perwakilan Indonesia di Kegiatan We Feed The Planet dan World Expo di Milan,
Italia(2015).
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Universitas Udayana. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut.
1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Udayana, serta staf telah memberikan kemudahan selama menjadi mahasiswa.
2. Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS. selaku Ketua Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala fasilitas
yang telah diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.
3. Ir. I Wayan Dana Atmaja, M.P selaku Pembimbing I dan Ir. I Wayan Narka,
M.S selaku pembimbing II yang memberikan pengarahan dan bimbingan dengan
penuh kesabaran dan perhatian serta senantiasa memberikan motivasi dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
4. Ni Wayan Sri Sutari, S.P, M.P selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan perhatian, motivasi, dan berbagai masukan selama masa kuliah.
5. Ir. I Nyoman Puja, M.S selaku Ketua Tim Penguji Skripsi, Ir. A.A.Ngurah Gede
Suwastika, M.P. selaku Anggota 1 penguji skripsi, dan Ni Wayan Sri Sutari, S.P,
M.P selaku Anggota 2 penguji skripsi yang telah memberikan masukan dan
arahan dalam penulisan skripsi ini.
6. Para Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang telah mengajar dan
mendidik penulis selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Pertanian.
7. Dr. G. N. Alit Susanta Wirya, SP., M.Agr, Dr. I Putu Sudiarta, SP.,M.Si, Ph.D,
Dr. Ir. I Dewa Nyoman Nyana, Ir. Made Sukewijaya, SP ,M.Sc dan Prof. Dr. Ir
I Made Supartha Utama para dosen yang sangat saya cintai dan jadikan tuntunan
hidup.
8. Ajik, Ibu serta seluruh keluarga besar yang sangat saya cintai, yang telah
mendukung dan mendoakan dengan penuh kepercayaan serta kesabaran selama
proses ini berjalan.
9. Gusti Ayu Ketut Vitha Adinda, S. Psi., yang senantiasa selalu memberikan
dukungan, doa dan segalanya yang telah di berikan untuk mempercayai dan
berusaha selalu ada demi kelancaran proses selama ini.
10. Para Senior Agus Dwi Ginartha, Dewa Darmayasa, Kayan, Riyan, Benitha, Adi
Maharta, yang selalu membimbing dan menjadi panutan selama ini.
11. Keluarga Besar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Udayana tahun
2011-2012, tahun 2012-2013,tahun 2013-2014 serta pada seluruh OKFP lainnya.
12. Mahasiswa Agroekoteknologi 2010 dan Sahabat seperjuangan ku Gusde,
Raganatha, Tude, Rai, Sukada, Bawa, Awa, Jelantik, Veni, Dewik, Panca,
Darmana, Ajung, Wahyu, Sabda. Saudara ku Made Adi Suryadi S.P serta Wayan
Rabustiawan S.P yang telah menemani selama ini.
13. Kawan-kawan Slow Food Youth Network Emick, Diah, Teddy, Andi, Riza,
Gusde Darmada dan KKN PPM Pangyangan 2013 yang telah berjuang dan
berkegiatan bersama.
14. Para Dewa-ku Dewa Gede Wiryangga Selangga S.P dan Dewa Gede Wipa
Wirautama S.P yang selama ini berjuang bersama mendukung dalam suka
maupun duka.
15. Terakhir kepada Almarhum Saudara SOE HOK GIE yang memberikan tuntunan
hidup, motivasi diri dan semangat perjuangan selama menjadi mahasiswa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna,
sehingga sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Denpasar, 10 Juni 2016
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Nomor Teks Halaman
JUDUL ........................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................................. ii
ABSTRACT .................................................................................................... iii
ABSTRAK ..................................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................. v
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ vii
TIM PENGUJI ................................................................................................ ix
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ x
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
1.5 Hipotesis Penelitian ....................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 5
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengolahan Tanah ......................................................................... 6
2.2 Penggunaan Mulsa ........................................................................ 9
2.3 Rhizosfer Tanaman ....................................................................... 12
2.4 Unsur Hara .................................................................................... 13
III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................... 17
3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 17
3.3 Rancangan Penelitian .................................................................... 17
3.4 Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 19
3.4.1 Pengolahan tanah, penggunaan mulsa dan
penanaman kedelai ........... .................................................. 19
3.4.2 Analisis Mikroorganisme di Rhizosfer
tanaman kedelai........................................... ........................ 20
3.4.3 Analisis kandungan unsur hara di Rhizosfer
tanaman kedelai.. ................................................................. 21
3.4.4 Analisis Mikroorganisme di Rhizosfer
tanaman kedelai ............................................................ ....... 21
3.4.5 Analisis Data ................................................................ ....... 21
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Populasi Bakteri di Rhizosfer Tanaman Kedelai .......................... 23
4.2 Populasi Jamur di Rhizosfer Tanaman Kedelai ............................ 26
4.3 Analisis Kandungan Unsur Hara di Rhizosfer
Tanaman Kedelai .......................................................................... 29
4.4 Analisis Kandungan Unsur Hara N, P dan K di Jaringan
Tanaman Kedelai ........................................................................... 37
VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .................................................................................... 37
6.2 Saran .............................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 38
LAMPIRAN ................................................................................................... 43
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
3.1. Perlakuan yang Diujikan pada Penelitian ............................................... 20
4.1. Signifikasi Sistem Pengolahan Tanah dan Penggunaan Mulsa terhadap
Perubahan Populasi Mikroorganisme dan Unsur Hara pada Daerah
Rhizosfer Tanaman Kedelai .... .............................................................. 23
4.2. Rerata Populasi Bakteri di Rhizosfer Tanaman Kedelai Pada Berbagai
Interaksi yang diujikan ............................................................................ 24
4.3. Rerata Populasi Jamur di Rhizosfer Tanaman Kedelai pada Berbagai
Interaksi yang diujikan ......................................................................... 27
4.4. Rerata Kandungan Unsur Hara Makro di Rhizosfer Tanaman Kedelai pada
berbagai Interaksi yang diujikan ......................................................... 29
4.5. Rerata Kandungan Unsur Hara N, P dan K di jaringan Tanaman Kedelai
pada berbagai Interaksi yang diujikan ................................................. 35
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman
1. Perhitungan Analisis Statistik Kadar N ................................................. 45
2. Perhitungan Analisis Statistik Kadar C ................................................. 48
3. Perhitungan Analisis Statistik Kadar P .................................................. 49
4. Perhitungan Analisis Statistik Kadar K ................................................. 50
5. Perhitungan Analisis Statistik Kadar Ca ............................................... 51
6. Perhitungan Analisis Statistik Kadar Mg .............................................. 52
7. Perhitungan Analisis Statistik Kadar S .................................................. 53
8. Perhitungan Analisis Statistik Kadar N di Jaringan Tanaman ............... 54
9. Perhitungan Analisis Statistik Kadar P di Jaringan Tanaman ............... 55
10. Perhitungan Analisis Statistik Kadar K di Jaringan Tanaman ............... 56
11. Perhitungan Analisis Statistik Populasi Bakteri .................................... 57
12. Perhitungan Analisis Statistik Populasi Jamur ..................................... 58
Top Related