PENGARUH SEKOLAH GRATIS TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR PAI SISWA DI SDN PINANG RANTI 03 PETANG
JAKARTA TIMUR
Disusun Oleh:
Nurhamimah Hayati
1110011000048
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. H. Ahmad Syafi’I Noor
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
/. -a
PENGARUH SEKOLAH GRATIS TERHADAP
MOTIVASI BELAJARPAI SISWA SDN PINANG
RANTI 03 PETANG
Skripsi
Diaiukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaa untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
OIeh:
NUR}IAMIMAH HAYATI
NIM: 1110011000048
Pembimbing
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMII TARBIYAII DAN KEGURUAN
T]NTVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAII
JAKARTA
20t4Mlt435H,
NIP: 1 94709021967 l2l00l
F'
LEMBARPENGESAHAN
Skripsi berjudul Pengaruh Sekolah Gratis terhadap Motivasi Belajar PAI Siswa di
SDN pinaag Ranti 03 Petang disusun Nurhamimah Hayati, NIM. 1 11001 1000048,
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah
pada tanggal 14 Januari 2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama
Islam.
Jakirta, 15 Januari 2015
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan
Dr. H. Abdul Majid Khon. M. AgNIP:19580707 1983 1 005
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)
Hi- Marhamah Saleh. Lc. MANIP: 19720313 200801 2 010
Penguji I
M. Sholeh Hasan. Lc.MA
NIP: 1971 0214 2006 041018
Penguji II
Ahmad Irfan Mufid. MA
NIP:1974 0318 2003 12 1002 .
tUctl6ot
NIP:19591020 198603 2 001
LEMBAR PENGESAIIAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Pengaruh sekolah Gratis Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Di SDN Pinang Ranti 03 Petang disusun oleh Nurhamimah Hayati, NIM.
1110011000048, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikau
pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta 15 Desember 2014
Yang mengesahkan,
Pembimbing
NIP : 1947090219 67 l2l00l
.T
UJI RETERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi dengan judul 'Pengaruh Sekolah Gratis Terhadap Motivasi Belajar PAI siswa di SDN
Pinang Ranti 03 petang" yang disusun oleh:
Nama
NM
Jurusan
Fakultas
Nurhamimah Hayati ''
1l l00l 1000048
Pendidikan Agama Islam
Ilrnu Tarbiyah dan Keguruan
Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing pada tanggal November 2014.
Jakart4 15 Desember 2014
Dosen Pembimbing
Noor. MANIP: I 9470902 I 967 l2l00l
Prof. Dr. Ahmad Syafi'Ie
I
SURAT PER}IYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
*Tu
NIM
Jurusan
Angkatan
Alamat
NIP
MEIYYATAKAN DENGAI\ SESTINGGT]IINYA
Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Sekolah Gratis Terhadap Motivasi
Belajar PAI Siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang adalah benar hasil karya
sendiri di bawah bimbingan dosen:
Nama Pembimbing : Prof. Dr. Ahmad Syafi'I Noor.MA
Nurhamimah Hayati
I 11001 1000048
Pendidikan Agama Islam
2010
Jl. Beringin No. 15 Rt 01 1/04 pondok ranggon Jakarta timur .
:194709021967121001
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Demikian suat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta 14 Januari 2015
l
t
Nurhamimah Hayati
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil „alamiin, Segala Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahNya serta
kekuatan lahir dan batin kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan salam penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW, yang telah membimbing umat manusia dari zaman jahiliyyah hingga ke zaman
yang terang benderang seperti saat ini
Selayaknya manusia biasa, Penulis menyadari bahwa kemampuan yang ada
pada diri penulis sangat terbatas, sehingga tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis
akan merasa kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu dengan
selesainya penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH SEKOLAH GRATIS
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA DI SDN PINANG RANTI 03
PETANG” yang disusun sebagai salah satu syarat Akademik untuk mencapai gelar
Sarjana Strata I (S1) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syarief
Hidayatullah Jakarta, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Nurlena Rifa‟i, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
2. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag. Kepala Jurusan Pendidikan Agama
Islam dan Dosen Penasehat Akademik
3. Ibu Marhamah Saleh, Lc,. MA. Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak Prof.Dr. Syafi‟ie Noor, MA. Dosen Pembimbing yang selalu
meluangkan waktunya, memberi masukan, motivasi, perhatian serta doa
dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, semoga bapak
senantiasa diberikan nikmat sehat serta dalam lindungan Allah selalu, dan
menjadi suri tauladan kami.
5. Ibu Hj. Siti suminah, S.Pd., MM selaku kepala sekolah SDN Pinang ranti 03
Petang yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di sekolah.
6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuannya kepada penulis selama duduk di bangku kuliah, semoga ilmu
yang bapak/ibu berikan bermanfaat dan menjadi amal ibadah.
7. Keluarga besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Teristimewa Mamah dan papah tersayang Ibu Dra. Husniati dan Bapak
Murizal yang semoga selalu dalam lindungan Allah subhanahu wata‟ala.
Yang telah rela meluangkan waktunya untuk membesarkan, merawat,
mendidik, mendoakan, memotivasi, memberikan dukungan baik moril
maupun materil dengan penuh ketulusan dan keikhlasan kepada penulis.
Kepada mereka penulis ucapkan sembah sujud sedalam-dalamnya, semoga
Allah selalu memberikan kesehatan, keselamatan, kebahagiaan dan selalu
dalam lindungan-Nya. Amiiin.
9. Kepada Abang Hamim Khiara Ananda S.Pd dan Adik Hamim Khairul Umam.
Terima kasih atas segenap Support dan Motivasi yang tercurah agar skripsi ini
dapat selesai pada waktunya.
10. Seluruh keluarga besar H. Ali Amran dan keluarga Besar nenek Zuraida yang
selalu memberikan doa, semangat, nasehat, dukungan baik moril maupun
materil dengan penuh ketulusan dan keikhlasan dan memberi motivasi yang
luar biasa kepada penulis, semoga selalu diberikan kesehatan, keselamatan,
kebahagiaan umur yang panjang dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Amiin.
11. Para Sahabat yang membantu dalam penulisan skripsi Alfi dan Tyas serta
semua teman-teman yang sabar membantu dalam penulisan skripsi. Semoga
Allah selalu Membersamai setiap langkah dalam kehidupan mereka.
12. Teman-teman senasib dan seperjuangan, Aminudur Yusuf Putra, Yuda, Tyo,
Sulas, Yani, teh Uci, Ngeok (tiara), Titi, Njur , Ncek, Intan dan semua yang
mendoakan dan memberi motivasi.
13. Keluarga besar P20AI yang telah banyak memberikan masukan kepada
penulis baik selama dalam mengukuti perkuliahan maupun dalam penulisan
skripsi ini.
14. Organisasi Pojok Seni Tarbiyah (Postar) dan seluruh teman-teman dan
anggota, terima kasih telah memberi warna baru dalam hidup penulis. Semoga
tetap Berjaya dan selalu di Berkahi Allah SWT.
15. Terkakhir penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan penelitian ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, dari dalam lubuk hati penulis selalu melekat salam
hotmat kepada mereka dan penulis panjatkan doa dan rasa syukur kepada
Allah SWT, semoga jasa yang telah mereka berikan menjadi amal sholeh dan
mendapatkan balasan yang lebih baik dari-Nya. Amiin.
Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“.
Semoga amal baiknya di terima dan di lipat gandakan oleh Allah SWT. Jauh dari
pada itu penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini kurang mendekati
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbangsih dari pembaca
berupa kritik dan saran yang membangun guna bisa tercapainya penyusunan karya
lain di kemudian hari. Dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis dan pembaca. Aamiin.
Jakarta, 14 Januari 2015
Nurhamimah Hayati
ABSTRAK
Nurhamimah Hayati (1110011000048), “Pengaruh Sekolah Gratis terhadap
Motivasi Belajar PAI siswa di SDN Pinang ranti 03 petang”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan
pendekatan studi korelasional melalui penelitian lapangan jenis metode Korelasi
Pearson (Product Moment), Untuk mengetahui pengaruh Sekolah Gratis Terhadap
Motivasi Belajar PAI siswa. Penelitian ini dilakukan di SDN Pinang Ranti 03
petang. Pengambilan Sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster
Sampling (sampel kelompok) sebanyak 37 orang 16,4 % adapun teknik
pengumpulan datanya selain menggunakan Angket, Studi Kepustakaan, dan
Observasi, dengan begitu hasil penelitian terlihat jelas dan valid. Kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian ini ialah sekolah gratis tidak terdapat hubungan
yang positif antara variabel sekolah gratis terhadap variabel Motivasi belajar PAI
siswa karena korelasinya hanya sebesar 35,2% sekolah gratis yang diterapkan
tidak terlalu dapat mempengaruhi tingkat motivasi belajar PAI siswa di SDN
Pinang Ranti 03 Petang.Hasil pengujian hipotesis, diperoleh data yang
menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sekolah gratis
terhadap Motivasi belajar PAI siswa di SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur.
Koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,594 sehingga hubungan antara
kedua variabel termasuk pada kategori sedang.
Kata kunci: sekolah gratis, Motivasi, belajar PAI
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
DAFTAR TABEL…… ............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ……….. .................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4
D. Perumusan Masalah ................................................................................ 4
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 4
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS 6
A. Motivasi belajar PAI Siswa……. .............................................................. 6
1. Pengertian Motivasi ……. ............................................................. 6
2. Fungsi dan Peranan Motivasi dalam Belajar ……. ....................... 10
3. Jenis-Jenis Motivasi ……. ............................................................. 11
4. Pengertian pendidika agama islam … ........................................... 14
5. Kedudukan pendidikan agama islam ………. ............................... 16
6. Dasar dan tujuan pendidikan agama islam …… ........................... 17
7. Problem dan realitas pendidikan agama islam. ............................. 19
B. Sekolah Gratis ......................................................................................... 20
1. Pengertian Sekolah Gratis……………………………................ 20
2. Dasar Pelaksanaan Sekolah Gratis … ........................................... 21
3. Problematika dan dampak Sekolah Gratis ………. ....................... 23
4. Sumber Dana Sekolah Gratis …… ................................................ 26
C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 28
D. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 28
ii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 30
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 30
B. Metode Penelitian ..................................................................................... 30
C. Variabel Penelitian ................................................................................... 30
D. Objek Penelitian ………. .......................................................................... 30
E. Populasi, Sampel ...................................................................................... 31
F. Teknik pengumpulan data……… ............................................................. 31
G. Instrumen Penelitian ……………. ............................................................ 34
H. Teknik Pengolahan …………… ............................................................... 36
I. Teknik Analisis Data……………. ............................................................. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN ………. ................................................................. 42
A. Gambaran umum sekolah.. ........................................................................... 42
1. Visi,misi dan tujuan………. .................................................................. 43
2. Struktur organisasi…… ......................................................................... 43
3. Pendidik, tenaga administrasi, &siswa……........................................... 43
B. Deskripsi data …….. .................................................................................... 47
C. Pengujian hipotesis ……… ......................................................................... 48
1. Validitas dan reliabilitas……….. ........................................................... 48
2. Uji persyaratan analisis …… ................................................................. 49
a. Uji normalitas………. ...................................................................... 50
b. Uji linieritas…….. ............................................................................ 51
3. Uji koefisien korelasi …………. ........................................................... 52
4. Pembahasan hasil penelitian………… .................................................. 55
5. Keterbatasan penelitian ……….. ........................................................... 56
BAB V PENUTUP………. ....................................................................................... 57
A. Kesimpulan …………… ............................................................................... 57
B. Saran-saran ……… ........................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………… ................................................................. 61
iii
DAFTAR TABEL
No. Uraian Halaman
Tabel 3.1 Bobot nilai angket motivasi belajar siswa 32
Tabel 3.2 Bobot nilai angket sekolah gratis 32
Tabel 3.3 Kisi-kisi instrument penelitian 33
Table 3.4 angka indeks korelasi product moment 40
Tabel 4.1 Guru dan pegawai SDN pinang ranti 03 petang 42
Tabel 4.2 Data siswa/I SDN pinang ranti 03 petang 43
Tabel 4.3 Fasilitas Pendidikan 43
Tabel 4.4 Kegiatan siswa 44
Tabel 4.5 Hasil uji validitas 46
Tabel 4.6 Reliabilitas Variabel X 47
Tabel 4.7 Reliabilitas Variabel Y 47
Tabel 4.8 Uji normalitas Data 48
Tabel 4.9 UjiLinieritas 49
Tabel 4.10 Perhitungan hasil penelitian 50
Tabel 4.11 Analisis koefisen Korelasi 52
iv
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Halaman
Gambar 4.1 Normal Q-Q Plot Variabel X&Y 48
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Lampiran 2 Angket Uji Coba Variabel X
Lampiran 3 Angket Uji Coba Variabel Y
Lampiran 4 Angket Sesudah Uji Coba Variabel X
Lampiran 5 Angket Sesudah Uji Coba Variabel Y
Lampiran 6 Hasil Data Skor Angket Variabel X
Lampiran 7 Hasil Data Skor Angket Variabel Y
Lampiran 8 Validitas Variabel X
Lampiran 9 Validitas Variabel Y
Lampiran 11 Tabel Harga R (Pearson Product Moment)
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian
Lampiran 15 Surat Selesai Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Disadari bahwa pendidikan merupakan suatu investasi pembangunan sumber
daya manusia yang sangat diperlukan dalam pembangunan social dan ekonomi suatu
masyarakat dan suatu bangsa.
Untuk mewujudkan pendidikan nasional diperlukan adanya lembaga
pendidikan, baik formal ataupun nonformal. Salah satu lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan secara formal adalah sekolah. Sekolah memiliki
peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pedidikan nasional melalui
proses belajar mengajar. Pendidikan nasional tersebut mempunyai fungsi
mengembangkannya. Fungsi tersebut dapat dilihat pada UU.No.20 tahun 2003 pasal
3 yang menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, betujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.1
Undang-undang tentang system pendidikan nasional UU.No.20 tahun 2003
pasal 3 juga sejalan dengan isi dan kandungan ayat allah dalam QS. An nisa ayat 9
yang mengatakan :
1 Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional,
departemen pendidikan Nasional RI,(Jakarta: 2003)hal.8
2
Artinya ; dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.2 (QS. An-Nisa :
9)
“Pendidikan dewasa ini diselenggarakan semakin demokratis, semakin merata
dan semakin terbuka bagi setiap orang.”3 Program sekolah gratis misalnya, program
ini timbul atas dasar masalah ekonomi masyarakat yang hampir merata disetiap
tempat di indonesia, namun disisi lain masyarakat tersebut juga butuh akan
pendidikan yang yang dapat membentuk peserta didik menjadi sesuai dengan apa
yang telah menjadi tujuan pendidikan nasional itu sendiri, yaitu agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung jawab. 4
Oleh karena itu, pemerintah memberikan beberapa jalan keluar bagi masalah
tersebut dengan mengadakan BOS (bantuan operasional sekolah), BOP (bantuan
operasional pendidikan), dan BOM(bantuan operasional mutu)
Disisi lain pula, Setiap sekolah memiliki karakter dan siswa yang berbeda-
beda, akan tetapi hal tersebut bukan merupakan kendala bagi seorang guru untuk
dapat mengajar secara efektif dan efesien, melainkan hal tersebut merupakan tuntutan
dan tantangan yang harus dihadapi oleh seorang guru. Hal ini menuntut seorang guru
untuk dapat berimprofisasi dan menerapkan cara pengajaran yang dimodifikasi untuk
dapat menangani dan dapat menyampaikan materi dengan efektif kepada siswa-siswa
yang memiliki karakter yang berbeda-beda, dan diharapkan para siswa dapat serius
terhadap pelajaran pendidikan agama islam.
2 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah. (Bandung:Gema Risalah. 1998)
3 Maatin. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan.(Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada.2013) hal.1
4 Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional,
departemen pendidikan Nasional RI,(Jakarta: 2003)hal.17
3
Contoh yang paling kongkrit terdapat di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah
ini terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Pinang Ranti,
Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Sekolah ini berlokasi disekitar daerah
pemukiman kumuh yang berada di belakang komplek wisata TMII. Sebagian dari
siswa-siswa yang bersekolah di SDN Pinang Ranti 03 Petang memiliki latar belakang
keluarga yang miskin, dan kemungkinan besar pola hidup didalam keluarganya
kurang teratur, acuh tak acuh, dan kurang disiplin. Hal tersebut dapat membawa
dampak pada prilaku dan kepribadian seorang anak tersebut di sekolah yang kurang
terkendali, seperti kurang bersemangat untuk bersekolah serta kurangnya antusias
siswa untuk menjalani materi yang disampaikan oleh guru.
Dengan kondisi sekolah dan para siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang
seperti itu, maka dapat dibayangkan oleh para calon guru yang akan mengajar di SD
tersebut tentang prilaku anak pada saat kegiatan belajar mengajar yang susah untuk
dikendalikan, penyampaian materi yang kurang efektif karena kurangnya
kedisiplinan dari para siswa, dan kenakalan-kenakalan para siswa yang seharusnya
tidak dilakukan yang dapat mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar.
Sekolah Gratis diharapkan dapat memotivasi siswa di SDN pinang ranti 03
petang untuk terus bersekolah dengan tanpa memikirkan lagi biaya pendidikan yang
mahal. Mengingat latar belakang ini perlu dibahas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sekolah Gratis terhadap Motivasi
belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang Jakarta Timur”.
B. Identifikasi Masalah
1. Angka putus sekolah setiap tahun semakin meningkat,
2. Respon siswa terhadap sekolah gratis
3. Motivasi belajar PAI siswa masih kurang.
4. Tingkat ekonomi orang tua yang kurang mampu
5. Program sekolah gratis dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa
4
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi oleh analisa kuantitatif pada masalah Sekolah gratis
terhadap motivasi belajar PAI siswa saat mata pelajaran pendidikan Agama di SDN
Pinang Ranti 03 Petang. Variable bebas adalah sekolah gratis variable terikatnya
adalah motivasi belajar Pendidikan Agama Siswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan , maka masalah yang akan
dirumuskan peneliti ialah : Bagaimana pengaruh Sekolah Gratis terhadap motivasi
belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan dengan Tujuan untuk Mengetahui bagaimana
pengaruh sekolah gratis terhadap motivasi belajar siswa di SDN 03 pinang ranti
Jakarta timur.
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan mengenai sekolah gratis terhadap motivasi belajar PAI
siswa di SDN 03 Pinang ranti jakarta timur
2. Menambah pengetahuan mengenai perencanaan ataupun pelaksanaan suatu
penelitian
3. Menambah bahan keilmuan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan
4. Menambah khazanah ilmiyah dalam kalangan akademis khususnya
mahasiswa/mahasiswi untuk terus mengembangka motivasi dalam belajar siswa.
6
BAB II
KERANGKA TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Motivasi belajar PAI
Manusia merupakan makhluk individu yang memiliki karakteristik unik,
sehingga terdapat perbedaan antara manusia satu dengan yang lainnya. “Berdasarkan
konsep dapat berupa kebutuhan (needs) atau motif (motive) saja yang disebut
motivasi selanjutnya perbedaan yang ada tersebut tidak hanya terdapat pada
kemampuan melakukan sesuatu (ability to do), tetapi juga pada kemauan untuk
melakukan sesuatu (will to do ). Kemauan atau dorongan untuk melakukan sesuatu
ini biasa disebut dengan motivasi.”1
1. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan istilah yang lebih umum digunakan untuk
menggantikan terma “motif-motif” yang dalam bahasa Inggris disebut dengan
motive yang berasal dari kata motion, yang berarti gerakan atau suatu yang
bergerak. Karena itu terma motif erat hubungannya dengan gerak, yaitu
gerakan yang dilakukan manusia atau disebut perbuatan atau juga tingkah laku.
Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga
bagi terjadinya tingkah laku. Dan motivasi dengan sendirinya lebih berarti
menunjuk kepada seluruh proses gerakan di atas, termasuk situasi yang
mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu. Situasi tersebut serta
tujuan akhir dan gerakan atau perbuatan menimbulkan terjadinya tingkah laku.2
Ahmad Tabrani Rusyan dkk juga mengemukakan hal yang sama “ motif yang
dalam bahasa inggris motive yang berasal dari kata motion yang berarti gerak. Motif
1
Kepemimpinan madrasah mandiri. (Jakarta : puslitbang pendidikan agama dan keagamaan,
2005) Hal.51 2 Ramayulis, Prof. Dr., Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2011), hlm. 99-100.
7
adalah keadaan didalam pribadi orang yang mendorongnya untuk melakukan
aktivitasnya”.3
Menurut Mc. Donald dalam buku yang ditulis oleh Sardiman “Motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.”4 Dari pengertian Mc Donald
maka motivasi mengandung tiga elemen penting, yaitu: (1) Motivasi itu mengawali
terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia; (2) Motivasi ditandai
dengan munculnya feeling , afeksi seseorang; (3) Motivasi akan dirangsang karena
adanya tujuan.
Selain itu menurut Ngalim Purwanto, tujuan motivasi secara umum adalah
“untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan
kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau
pencapaian tujuan tertentu.”5
Sementara itu menurut Sumadi Suryabrata mengemukakan “motif adalah
keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu, guna mencapai suatu tujuan.”6
Bagi manusia motivasi merupakan dorongan, keinginan, ataupun hasrat yang
menjadi penggerak dan berasal dari dalam diri manusia yang memberi tujuan dan
arah tingkah laku manusia tersebut. Jadi, motif bukanlah hal yang dapat diamati,
tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan karena adanya sesuatu yang dapat kita
saksikan.
3 A. Tabrani Rusyan, Atang Kusidar Zaenal Arifin, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar
(Bandung : PT.Remaja Rosda Karya, 1992), h. 98-99
4 Sardiman AM. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008), hlm. 73
5 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 73
6 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995), h. 70
8
Sedangkan menurut Abu Ahmadi mengemukakan bahwa “organisme itu
berbuat oleh karena dorongan suatu kekuatan yang datang dari dalam dirinya yang
menjadi pendorong untuk berbuat atau bergerak.”7 Bagi manusia manusia berbuat dan
bertingkah laku karena adanya suatu kebutuhan yang datang dari dalam dirinya
maupun yang datang dari luar dirinya untuk mencapai suatu tujuan.
Dari buku yang dikutip oleh hamzah B. Uno, Don hellriegel and john W.
Slucom mengemukakan “teori motivasi yang didasarkan dari asas kebutuhan (need).
Kebutuhan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk dapat memenuhinya.
Motivasi adalah proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku sesorang.
Perilaku hakikatnya merupakan orientasi pada suatu tujuan. Dengan kata lain,
perilaku seseorang dirancang untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses
interaksi dari beberapa unsure. Denan demikian, motivasi merupakan kekuatan yang
mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Kekuatan-kekuatan
ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya berbagai macam kebutuhan, seperti (1)
keinginan yang hendak dipenuhinya; (2) tingkah laku ;(3) tujuan; (4) umpan balik.”8
Gambar 2.1 ( Proses Motivasi Dasar )
7 H. Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991), h. 140
8 Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” (Jakarta:
PT.Bumi Aksara, 2006),. Hal.5
Needs, desires, or
expectation
Goals Feedback
Behavior
9
Pernyataan bahwa motivasi sebagai alat yang menggerakan seseorang untuk
dapat berbuat dikemukakan juga oleh Martin Handoko, “yaitu suatu tenaga atau
faktor yang terdapat didalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan
mengorganisasikan tingkah lakunya.”9
“Motivasi ialah keinginan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah
kebutuhan (need), keinginan (wish), dorongan (desire). Motivasi juga merupakan
keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk
melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang
berperilaku.”10
Seperti yang ditulis oleh H.M Arifin dalam bukunya psikologi Dakwah
mengatakan, bahwa
Motivasi mengandung arti yang berhubungan dengan ketegangan jiwa
dan tidak keseimbangan atau gerakan yang harus dilakukan dalam motivasi itu.
Suatu dorongan yang dinamis mendasari segala tingkah laku manusia. Bila
mana terdapat rintangan-rintangan yang menghalangi pencapaian tujuan yang
diinginkan, dengan motivasi itu orang melipatgandakan uasahanya untuk
mengatasi dan berusaha mencapai tujuan yang diinginkan. Ia merasa terdorong
untuk mencapai tujuan yang diidamkan.11
Hasan Langgulung berpendapat dalam buku yang ditulis oleh Ramayulis yang
berjudul psikologi pendidikan bahwa motivasi “merupakan suatu keadaan psikologi
yang merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Motivasi itulah yang
membimbing seseorang kearah tujuan-tujuannya. Sedangkan tujuan dalam hal ini
merupakan apa yang terdapat pada lingkungan yang mengelilingi seseorang yang
pencapaiannya membawa kepada pemuasaan motivasi tertentu.”12
Di sini jelaslah
bagaimana tujuan-tujuan itu berkaitan dengan motivasi.
9 Martin Handoko, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku, ( Yogyakarta : Kanisius, 1992), h. 9
10
Husaini Usman, Manajemen: Teori, praktek dan riset pendidikan, (Jakarta: bumi Aksara. 2006),
hlm. 223.
11 H.M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, ( Jakarta : Bulan Bintang 1977), h. 63
12
Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta : kalam Mulia. 2011) hlm. 100.
10
Dari pendapat diatas jelas bahwa lingkungan mempengaruhi motovasi
seseorang untuk memperoleh pendidikan yang layak, jadi jika lingkungan
mendukung seseorang untuk memperoleh pendidikan (dalam hal ini sekolah) maka
dapat dipastikan siswa peserta didik juga akan termotivasi mengikuti Sekolah.
Maslow dalam buku milik slameto yang berjudul “belajar & faktor-faktor yag
mempengaruhi” berpendapat bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan
diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kebutuhan kebutuhan ini (yang
memotivasi tingkah laku seseorang ) dibagi dalam 7 kategori, yakni :
a. Fisioligis
Ini merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar, meliputi kebutuhan akan
makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting untuk mempertahankan
hidup.
b. Rasa aman
Ini merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan yang dapat
diramalkan, ketidakpastian, ketidakadilan, ketentraman, akan menimbulkan
kecemasan dan ketakutan pada diri individu.
c. Rasa cinta
Ini merupakan afeksi dan pertalian dengan orang lain
d. Penghargaan
Ini merupakan rasa berguna, penting, dihargai, dikagumi, dihormati, oleh orang
lain
e. Aktualisasi diri
Ini merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri sepenuhnya,
merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya
f. Mengetahui dan mengerti
Kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya, untuk mendapatkan
pengetahuan, untuk mendapatkan keterangan-keterangan, dan untuk mengerti
sesuatu.
g. Kebutuhan estetik
Kebutuhan ini dimanifestasikan sebagai kebutuhan akan keteraturan,
keseimbangan, dan kelengkapan dari suatu tindakan.13
13
Slameto. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi (Jakarta : Rineka cipta. 2010) Hal. 171-
172
11
2. Fungsi Motivasi
Motivasi tidak bisa ditinggalkan dari tujuan yang ingin dicapai. Motivasi juga
mempengaruhi adanya kegiatan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi
motivasi :
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang dikehendaki. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dilakukan sesuai dengan rumusan tujuan.
c. Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasiguna mencapai tujuan tersebut. Seorang siswa
yang akan menghadapi ujian dengan harapan agar dapat lulus, tentu akan
melakukan kegiatan belajar dan tidak akan mengahbiskan waktunya untuk
bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.14
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik,
dengan kata lain jika adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi
maka seseorang yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. Intensitas
motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi
belajarnya.
“Moitivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar
adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi
sebagai hasil dari praktek atau penguatan yang dilandasi dengan tujuan untuk
mencapai tujuan tertentu.”15
“Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan
keinginan berhasil dan doronagan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.
Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah penghargaan, lingkungan belajar yang
kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tapi, kedua faktor tersebut disebabkan
14 Sadirman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1996), h. 85
15
Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” (Jakarta:
PT.Bumi Aksara, 2006),. Hal. 23
12
oleh rangsangan tertentu, sehingga berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar
yang lebih giat dan semangat.”16
Dalam proses pendidikan agama islam , motivasi belajar pendidikan agama
islam adalah suatu kondisi seorang siswa yang mendorong untuk mempelajari
pendidikan agama islam . Seorang siswa membutuhkan motivasi untuk memperoleh
tujuan yang diinginkan, tidak hanya dalam belajar pendidikan agama islam tetapi
belajar bidang studi yang lainnya.
Jadi, motivasi belajar adalah suatu dorongan yang timbul untuk merubah
perilaku seseorang melalui pengalaman. Dorongan ini timbul bisa dari dalam maupun
dari luar individu sesorang karena ingin menjadikan perubahan yang lebih baik
daripada sebelumnya.
3. Jenis- jenis Motivasi
Didalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun
ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan
aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam
melakukan kegiatan belajar.
Motivasi merupakan tenaga dari dalam yang menyebabkan manusia berbuat
atau berkehendak. Tenaga dari dalam atau dorongan keaktifan biasanya tertuju pada
tujuan tertentu. Dorongan manusia untuk berbuat atau bertingkah laku yang berasal
dari dalam diri seseorang yang disebut motivasi internal, sedangkan dorongan yang
berasal dari luar diri seseorang disebut dengan motivasi eksternal. Oleh sebab itu
seseorang ketika melakukan suatu kegiatan disebabkan karena adanya dorongan dari
dalam dirinya, maka ia tidak akan merasa bosan dan terbebani dari kegiatan yang
dilakukannya
16 Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” (Jakarta:
PT.Bumi Aksara, 2006),hal 23
13
Menurut Sumadi Suryabrata mengemukakan Motif dibagi menjadi dua, yaitu
motif-motif ekstrinsik dan motif-motif intrinsik .
“Motivasi Ekstrinsik yaitu motif-motif yang berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar, seperti orang belajar dengan giat karena diberi tahu bahwa
sebentar lagi akan ada ujian, orang membaca sesuatu karena diberi tahu hal itu harus
dilakukan sebelum dia dapat melamar kerja, dan sebagainya.”17
“Sedangkan Motif-
motif intrinsik yaitu motif-motif yang berfungsinya tidak usah dirangsang dari luar.
Memang didalam diri individu sendiri telah ada dorongan itu.”18
Misalnya orang yang
gemar membaca, tidak usah ada yang mendorongnya ia akan mencari sendiri buku-
buku untuk dibacanya, orang yang rajin dan bertanggung jawab tidak usah menanti
komando dari orang lain maka dengan sendirinya dia sudah belajar dengan sebaik-
baiknya.
Uno juga menggolongkan “indikator-indikator dalam motivasi belajar terdiri
dari faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil, dorongan kebutuhan
belajar, dan harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
menarik.”19
Seorang individu dalam melakukan suatu kegiatan secara sadar maupun tidak
sadar, terdapat unsur yang menggerakan individu tersebut untuk melakukan hal yang
dia inginkan dan dorongan tersebut berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari
luar dirinya sendiri.
Setiap individu yang akan melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan,
baik itu atas keinginan dari diri sendiri maupun rangsangan dari luar pada darsarnya
17 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995), h.72
18
Ibid., h.72 19 Hamzah Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 23
14
diawali dengan adanya kebutuhan. Dengan adanya kebutuhan maka individu akan
berusaha untuk mencapainya.
Seperti halnya dengan mata pelajaran PAI yang terdapat disekolah SDN
Pinang Ranti 03 PT, dengan adanya program sekolah gratis diharapkan siswa dapat
termotivasi untuk mau menjalankan pendidikan tanpa harus memusingkan biaya
pendidikan yang besar. Serta kemampuan guru mengimprofisasi cara mengajar yang
disampaikan kepada para siswa sehingga dapat terkesan menyenangkan dan menarik
bagi para siswa, hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor pendorong bagi para
siswa untuk dapat antusias terhadap pelajaran PAI, yang dimana sebelumnnya guru
tersebut telah berimprofisasi dalam penyampaian meterinya sehingga pelajaran PAI
tersebut menjadi menarik bagi para siswa dan implikasi terhadap siswa yaitu para
siswa dapat bersemangat pada saat mengukuti pelajaran PAI.
Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seorang siswa tidak masuk
sekolah yang seharusnya bersekolah, maka perlu diselidiki penyebabnya.
Penyebabnya itu bisa bermacam-macam, mungkin ia tidak senang denga pelajaran
disekolah, mungkin sakit, mungkin ada masalah pribadi, dan lain-lain. Hal ini berarti
pada diri anak tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untuk
bersekolah, karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Keadaan semacam
ini perlu dilakukan daya upaya yang dapat menemukan penyebabnya kemudian
mendorong siswa tersebut untuk mau bersekolah yang seharusnya dia lakukan yaitu
belajar.dengan kata lain siswa perlu diberi rangsangan agar tumbuh motivasi pada
dirinya.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan belajar, yang menjamin kelangsungan
dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah dari kegiatan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai.
15
Hakikat dari motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada
umumnya dengan beberapa indikator meliputi :
a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
d. Adanya penghargaan dalam belajar
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik 20
Dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan. Hasil belajar akan menjadi
optimal apabila ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, maka akan makin
berhasil pula tujuan pembelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan
intensitas usaha-usaha belajar bagi para siswa.
4. Pengertian Pendidikan Agama Islam
“Pendidikan Agama Islam adalah upaya mendidik agama Islam atau ajaran
Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup)
seseorang”.21
Pendidikan agama Islam sendiri menurut Ahmad Tafsir adalah “bimbingan
yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal
sesuai dengta ajaran Islam. Bila disingkat, pendidikan agama Islam adalah bimbingan
terhadap seseorang agar ia menjadi Muslim semaksimal mungkin”.22
Kemudian menurut Muhaimin di dalam GBPP PAI 1994 di sekolah umum,
dijelaskan bahwa “pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan
siswa alam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam
20 Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” (Jakarta:
PT.Bumi Aksara, 2006), h.31
21
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Gravindo
Persada, 2005), hlm. 7.
22 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2005), hlm. 131
16
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan dengan memperhatikan
tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.”23
Jadi dapat
disimpulkan bahwa, pembelajaran pendidikan agama Islam adalah suatu upaya
membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar,
dan tertarik untuk terus menerus mempelajari agama Islam, baik untuk kepentingan
mengetahui bagaimana cara beragama yang benar maupun mempelajari Islam sebagai
pengetahuan.
Sedangkan pendapat Zuhairini, Abdul Ghafir dan Slamet A. Yusuf dalam
bukunya metode khusus Pendidikan Agama Islam menyatakan “pendidikan agama
berarti usaha-usaha sistematis dan praktis dalam membantu anak didik agar mereka
hidup sesuai dengan ajaran Islam.”24
Dari definisi diatas dapat diambil unsur yang merupakan karakteristik
pendidikan agama Islam yakni:
a. Pendidikan Agama Islam merupakan bimbingan, latihan, pengajaran secara sadar
yang diberikan oleh pendidik terhadap siswa.
b. Proses pemberian bimbingan dilaksanakan secara sistematis, kontinu dan berjalan
setahap demi setahap sesuai dengan perkembangan kematangan siswa.
c. Tujuan pemberian agar kelak anak berpola hidup dengan nilainilai ajaran agama
Islam.
d. Dalam pelaksanaan pemberian bimbingan tidak terlepas dari pengawasan sebagai
proses evaluasi.
Menurut muhaimin pendidikan agama islam merupakan salah satu bagian dari
pendidikan islam. Istilah “pendidikan islam” dapat dipahami dalam beberapa
perspektif, yaitu :
23 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT. Raja Gravindo
Persada, 2005), hlm. 75.
24 Zuhairini, dkk, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo: Ramadhan, 1993), hlm. 27
17
1) Pendidikan menurut islam, atau pendidikan yang berdasarkan islam, dan/ system
yang islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan serta disusun
dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya,
yaitu al-quran dan assunnah/hadis.
2) Pendidikan keislaman atau pendidikan agama islam, yakni upaya mendidikkan
agama islam atau ajaran islam dan nilai-nilainya agar menjadi way of life
(pandangan dan sikap hidup) seseorang. Dalam pengertian yang kedua ini dapat
berwujud :
a) Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang untuk membantu seorang atau
sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan / menumbuhkembangkan
ajaran islam dan nilai-nilai nya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya,
yang diwujudkan dalam sikap hidup dan dikembangkan dalam keterampilan
hidupnya sehari-hari.
b) Segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang
dampaknya ialah tertanamnya dan atau tumbuh kembangnya ajaran islam dan
nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak
3) Pendidikan dalam islam, atau proses dan praktik penyelenggaraan pendidikan
yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam. Dalam arti proses
bertumbuh kembangnya islam dan umatnya, baik islam sebagai agama, ajaran
maupun system budaya dan peradaban umat islam dari generasi ke generasi
sepanjang sejarahnya. 25
5. Kedudukan pendidikan agama Islam
“Pendidikan agama memiliki kedudukan yang tinggi dan paling utama, karena
pendidikan agama menjamin untuk memperbaiki akhlak anak-anak dan mengangkat
mereka ke derajat yang tinggi, serta berbahagia dalam hidup dan kehidupannya.”26
Dalam buku metodik khusus pendidikan agama Mahmud yunus berpendapat
bahwa “Pendidikan agama membersihkan hati dan menyucikan jiwa, serta mendidik
hati nurani dan mencetak anak-anak dengan kelakuan yang baik dan mendorong
mereka untuk berbuat pekerjaan yang mulia. Pendidikan agama memelihara anak-
25
Muhaimin. Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam di sekolah, madrasah, dan
perguruan tinggi ( Jakarta: PT.Raja grafindo. 2009)
26
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.7-8
18
anak supaya jangan menuruti nafsu yang murka dan menjagaa mereka, supaya jangan
jatuh kedalam lembah kehinaan dan kesesatan.”27
Kedudukan Pendidikan Agama Islam diatas sangat sejalan dengan firman
Allah dalam Surat At-taubah : 122 yang berbunyi;
Artinya : Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya. (QS. At-taubah :112)
6. Dasar Dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
Dasar ideal pendidikan agama Islam sudah jelas dan tegas yaitu firman Allah
dan sunnah rasulallah saw. Kalau pendidikan diibaratkan bangunan, maka isi Al-
Qur’an dan Al-Hadits yang menjadi fundamennya. Al-Qur’an adalah sumber
kebenaran dalam Islam, kebenarannya tidak dapat diragukan lagi. Sedangkan Al-
Hadits dijadikan landasan pendidikan agama Islam yakni berupa perkataan, perbuatan
atau pengakuan Rasulallah dalam bentuk isyarat.
Allah berfirman:
Artinya: “Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya
ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 71).28
27 Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.7-8
28
Departemen agama RI, Al-Qur’an dan Tarjamah.( Bandung : Gema Risalah. 1998)
19
Sedangkan tujuan pendidikan agama Islam adalah “untuk meningkatkan
keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tengtang agama
Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.”29
Sejalan dengan firman allah Swt dalam surat al mujadillah ayat 11 yang
berbunyi :
Artinya : “….niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-mujadilah: 11)
Sedangkan Tujuan pendidikan agama Islam menurut Mahmud Yunus yaitu:
a. Menambahkan perasaan cinta dan taat kepada allah dalam hati kanak-kanak
yaitu dengan mengingatkan hikmat allah yang tidak terhitung
b. Menanamkan itikad yang benar dan kepercayaan yang betul dalam dada
kanak-kanak
c. Mendidik kanak-kanak dari kecil supaya mengikut suruhan allah dan
meniggalkan segala larangannya, supaya takut kepada allah dan ingin akan
pahalanya
d. Mendidik kanak-kanak dari kecilnya, supaya membiasakan akhlak yang
mulia dan adat kebiasaan yang baik.
e. Memberi petunjuk mereka untuk hidup didunia dan menuju akhirat
f. Memberikan pelajaran yang baik dan tiru tauladan, serta pengajaran dan
nasihat-nasihat.30
Tujuan pendidikan agama ialah “mendidik anak-anak, pemuda-pemudi dan orang
dewasa, supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal salih, dan
berakhlak mulia, sehinggga ia menjadi salah seorang anggota masyarakat yang
29 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 2
30
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.13
20
sanggup berdiri diatas kaki sendiri, mengabdi kepada allah dan berbakti kepada
bangsa dan tanah airnya,bahkan sesama umat manusia.”31
Jadi, pendidikan Agama Islam bertujuan membentuk manusia yang yang sesuai
dengan pedoman Ajaran Islam yaitu al-quran dan hadis, dimana dengan ilmu atau
pendidikan yang didapat ia mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang khalifah di
bumi dengan kata lain selalu mengaplikasikan hubungannya dengan Allah (hablum
minallah) dan hubungannya dengan sesama manulia lainnya (hablum minannas)
dengan sebaik-baiknya.
7. Problem dan Realitas PAI
Kegagalan pendidikan agama disekolah terjadi karena yang berlaku selama ini
bukan pendidikan agama melainkan pengajaran agama. Intelektual sekaligus aktivis
pendidikan, haidar bagir juga turut mengkritik pendidikan agama di sekolah yang
menurutnya sudah diaanggap gagal. “Haidar menilai pendidikan agama kita tak lebih
dari formalism belaka, yang tidak “berbekas” pada anak didik. Pendidikan agama
menurut bagir hanya terfokus pada ranah kognisi(intelektual-pengetahuan), sehingga
ukuran keberhasilan anak didik dinilai ketika telah mampu menhapal, menguasai
materi pendidikan, bukan bagaimana nila-nilai pendidikan agama seperti nilai
keadilan, menghormati, tasamuh, dan silaturahmi, dihayati(mencakup emosi)
sungguh-sungguh dan kemudian dipraktekan (psikomotorik).”32
B. Sekolah Gratis
1. Konsep sekolah gratis
Dalam Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Sekolah berarti
“1.bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan
memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada) dasar, lanjutan, tinggi (menurut
31
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.13 32
Choirul fuad yusuf. Kajian peraturan perundang-undangan pendidikan agama pada sekolah.
(Jakarta: PT.pena citasatria. 2008)Hal 62-63
21
jurusannya, ada) dagang, guru,teknik, pertarian, dsb. 2. Waktu atau pertemuan ketika
murid diberi pelajaran. 3. Usaha menuntut kepandaian (ilmu pengetahuan) pelajaran;
pengajaran; 4. Belajar disekolah ; pergi kesekolah ; bersekolah.”33
“Sedangkan gratis
dalam Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Sekolah berarti tidak dipungut
bayaran;Cuma-Cuma.”34
Jadi sekolah gratis memiliki arti bangunan atau lembaga untuk belajar dan
mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran dengan tanpa dipungut
bayaran.
Sekolah gratis adalah sebuah program pemerintah yang diupayakan
untuk menyelesaikan masalah pemerataan akses pendidikan. Kebijakan ini
juga merupakan upaya merealisasikan anggaran pendidikan 20% dari APBN.
Kebijakan sekolah gratis ini diharapkan akan mampu menyelesaikan masalah
mahalnya biaya pendidikan yang banyak dikeluhkan masyarakat terutama dari
golongan menengah ke bawah. Biaya operasional penyelenggaraan
pendidikan yang selama ini ditanggung oleh sekolah dari beberapa
sumbangan pendidikan (pungutan liar) dari masyarakat, ini diganti dengan
dana BOS.35
Dalam permendikbud 60 tahun 2011 pasal 1 dijelaskan bahwa “Sekolah adalah
satuan pendidikan penyelenggara program wajib belajar yang meliputi Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah Pertama termasuk Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Pertama Terbuka.”36
“Sekolah adalah institusi pendidikan yang secara langsung memberikan dan
menyelenggarakan proses pendidikan sehingga segala bentuk fasilitas adalah
tanggung jawabnya. oleh karena itu, sekolah seharusnya mempunyai jalur kebijakan
33
Nurhasanah, didik tumianto. Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Sekolah
berarti.(Jakarta:CV.Bina sarana pustaka.2007) Hal. 686
34
Ibid., H. 213
35 http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/26/latar-belakang-pandangan-sosiologi-
terhadap-sekolah-gratis/ (diakses tanggal 14 januari 2015 )
36
Peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan 60 tahun 2011
22
khusus pada kondisi, terutama terkait dengan kesulitan orang tua dalam memenuhi
tuntutan dana pendidikan.”37
“Sekolah gratis diadakan dengan maksud mengupayakan/ memberi
kesempatan untuk memperoleh pendidikan layak, bermutu, bagi setiap warga
masyarakat khususnya yang hidup dibawah garis kemiskinan.”38
Tujuannya adalah memberi pendidikan minimal bagi warga masyarakat untuk
dapat mengembangkan dirinya, potensi, keterampilan yang dimilikinya agar dapat
hidup mandiri ditengah masyarakat atau dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang
yang lebih tinggi tanpa dipungut biaya.39
“Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009, standar biaya operasi
nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana
pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara
teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan.”40
“BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk
penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar
sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis
pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana
BOS.”41
“Pemerintah sudah memenuhi kewajiban dengan membangun institusi
pendidikan di hampir seluruh wilayah negeri ini. Institusi pendidikan atau sekolah
dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat. Setiap tahun
37 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal37
38
http://www.tanjabbarkab.go.id/pendidikan_gratis/maksud_dan_tujuan.htm (diakses tanggal 15
januari 2015 )
39 Ibid.
40
Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis
penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011). Hal 2
41
Ibid.hal. 2
23
selalu ada Unit Sekolah Baru yang didirikan untuk menampung anak-anak yang
membutuhkan proses pendidikan.”42
2. Dasar pelaksanaan sekolah gratis
Sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang mengamanatkan
bahwa “setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan
dasar. Dalam pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah
menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar
tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar
merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat”.43
Konsekuensi dari amanat undang-
undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan
pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar ( SD dan SMP )
serta satuan pendidikan lain yang sederajat.
“Pemerintah sebagai penanggung jawab penyelenggaraan merancangkan
program wajib belajar bagi anak bangsanya. Program wajib belajar adalah program
yang mewajibkan semua anak usia sekolah mengikuti proses belajar belajar sesuai
dengan tingkat usia. Dengan program wajib belajar ini, tidak ada alas an apapun bagi
anak-anak usia sekolah untuk tidak bersekolah. Pada awalnya Wajar 6 tahun, artinya
anak usia sekolah dasar harus bersekolah.”44
“Hal ini mengisyaratkan bahwa anak
bangsa minimal berpendidikan setingkat sekolah dasar. Selanjutnya program tersebut
dikembangkan hingga menjadi Wajar 9 tahun. Artinya, anak usia Sekolah Menengah
Pertama harus bersekolah sehingga anak bangsa minimal berpendidikan setingkat
sekolah menengah pertama.”45
“Selanjutnya program ditingkatkan menjadi program
Wajar 12 tahun. Wajar 12 tahun artinya anak-anak usia Sekolah Menengah Atas
42 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal. 35
43
Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional (jakarta, 2003) hal 24
44
Saroni. Loc. Cit.
45 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal. 35
24
harus bersekolah. Program indi mengisyaratkan bahwa anak bangsa minimal
berpendidikan setingkat sekolah Menengah Atas. Dengan demikian pola pemikiran
mereka semakin bagus.”46
“Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun dapat
diukur dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD dan SMP. Pada tahun 2005 APK
SD telah mencapai 115%, sedangkan SMP pada tahun 2009 telah mencapai 98,11%,
sehingga program wajar 9 tahun telah tuntas 7 tahun lebih awal dari target deklarasi
Education For All (EFA) di Dakar.”47
“Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dimulai sejak bulan Juli
2005, telah berperan secara signifikan dalam percepatan pencapaian program wajar
9 tahun. Oleh karena itu, mulai tahun 2009 pemerintah telah melakukan perubahan
tujuan, pendekatan dan orientasi program BOS, dari perluasan akses menuju
peningkatan kualitas.”48
“Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat
terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar yang bermutu.”49
“Secara khusus program BOS bertujuan untuk menggratiskan seluruh siswa SD
negeri dan SMP negeri dari biaya operasi sekolah, kecuali RSBI dan SBI;
menggratiskan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun,
baik di sekolah negeri maupun swasta; meringankan beban biaya operasi sekolah bagi
siswa di sekolah swasta.”50
Dengan adanya program BOS diharapkan anak-anak Indonesia mampu
mengenyam pendidikan dasar minimal 12 tahun. Sehingga mutu pendidikan di negara
kita bisa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Pelaksanaan dan pengelolaan dana
BOS harus dilakukan dengan tepat dan penuh tanggung jawab. Tim manajemen BOS
harus mampu mengelola dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.
46 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal 190
47
Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis
penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal. 1
48 Ibid.hal.1
49
Ibid., Hal.2
50 Ibid.hal.2
25
Tujuan dari program BOS adalah menggratiskan seuruh siswa SD negeri dan
SMP negeri dari biaya operasi sekolah, namun pada kenyataannya siswa masih
diharuskan membeli buku LKS, membayar sumbangan pembangunan, seragam
sekolah, alat tulis dan lain-lain. Banyak sekolah yang menarik biaya sumbangan per
bulan yang diatasnamakan komite sekolah. Jadi sekolah itu memang tidak mutlak
gratis.
3. Problematika dan dampak sekolah gratis
“Pasal 34 UUD 45 telah menjamin bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh Negara. Akan tetapi, pada tataran empiris sehari-hari jaminan tersebut
masih menjadi cita-cita utopis bagi warga Indonesia, khususnya mereka yang
miskin.”51
Kemunculan sekolah gratis ini ternyata bukan menyelesaikan masalah, namun
justru memunculkan masalah yang lebih serius. Sekolah gratis mengancam eksistensi
sekolah swasta yang berbiaya mahal karena harus menanggung biaya sendiri.
Kehadiran sekolah gratis dimungkinkan dapat merugikan sekolah swasta karena
masyarakat lebih tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah negeri yang gratis.
Masalah kedua yaitu menyangkut masalah kualitas. Kualitas sekolah gratis sering
dipertanyakan masyarakat. Minimnya dana yang disediakan pemerintah menjadi
alasan bahwa sekolah tidak mungkin menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas
dengan biaya yang minim.
“Dalam rangka transparansi pelaksanaan program BOS, program ini juga dapat
diawasi oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yag terdapat di
sekolah, kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Lembaga tersebut melakukan
pengawasan dalam rangka memotret pelaksanaan program BOS disekolah, namun
51 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal.7
26
tidak melakukan audit. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan
BOS.”52
Sementara dalam Undang-undang No 20. Tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional di tuliskan tentang “hak dan kewajiban orang tua pasal 7 (1) orang tua
berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi
tentang perkembangan pendidikan anaknya. (2) orang tua dari anak usia wajib
belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.”53
Kemudian bagian ketiga, dalam Undang-undang No 20. Tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional di tuliskan tentang hak dan kewajiban masyarakat pasal 8
ialah “masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi program pendidikan. Dan kewajiban masyarakat tertulis di
pasal 9 yakni masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam
penelenggaraan pendidikan.”54
Kebijakan sekolah gratis mampu memberikan dampak yang positif demi
tercapainya cita-cita nasional. Adapun dampak yang mampu ditimbulkan dari sekolah
gratis ini, diantaranya :
a. Mampu memberikan peluang dan kesempatan bagi anak-anak yang kurang
mampu untuk dapat mengenyam bangku pendidikan yang selama ini hanya ada
dalam bayangan dan angan-angan mereka saja,
b. Mampu meningkatkan mutu pendidikan kedepannya ,
c. Mampu mengurangi tingkat kebodohan, pengangguran, dan kemiskinan,
d. Mampu menghasilkan SDM yang berkualitas,
e. Mampu mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia yaitu ikut mencerdaskan
anak bangsa.
Dalam buku yang ditulis Muhammad saroni penulis mengambil kesimpulan
tentang dampak positif yang ditimbulkan dari pendidikan khususnya Sekolah,
diantaranya ;
a. Pendidikan adalah inestasi diri untuk masa depan lebih baik.
52 Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan
dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal.36
53 Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional (jakarta, 2003) hal 20
54Ibid., hal 20-21
27
b. Pendidikan adalah jembatan perbaikan kondisi.
c. Pendidikan sebagai harga diri (branding self).
d. Jika semua orang mempunyai tingkat keaktifan tinggi, hasilnya adalah
masyarakat yang maju.55
Kebijakan Sekolah Gratis selain memberikan manfaat, juga dapat memberikan
dampak negatif, diantaranya :
a. Dengan program sekolah gratis rakyat yang masih awam akan berfikiran bahwa
mereka hanya cukup dengan menyekolahkan anak-anak mereka sampai tingkat
SD atau SMP saja,
b. Biaya yang digratiskan hanyalah biaya administrasinya saja, sehingga
menimbulkan peluang untuk terjadinya penyalahgunaan dari pihak-pihak sekolah
yang tidak bertanggung jawab, misalnya mau tidak mau siswa dipaksa untuk
membeli buku-buku pelajaran , LKS, dan biaya Bimbel yang akhirnya tetap tidak
gratis juga,
c. Menimbulkan sebagian Peserta didik berlaku seenaknya dalam hal belajar
ataupun pembiayaan.
d. Apabila sekolah membutuhkan dana untuk keperluan pengadaan peralatan yang
mendadak akan keteteran.
4. Sumber dana sekolah gratis
Pada tingkat sekolah (satuan pendidikan), biaya pendidikan diperoleh dari
subsidi pemerintah pusat, pemerintah daerah. Sejauh tercatat dalam Rencana
Anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS), sebagian besar biaya pendidikan
tingkat sekolah berasal dari pemerintah pusat, sedangkan sekolah swasta berasal dari
para siswa atau yayasan.
Berkaitan dengan penerimaan keuangan dari orang tua dan masyarakat
ditegaskan dalam undang-undang system pendidikan nasional 1989 bahwa karena
keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan dana pendidikan,
tanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan dana pendidikan merupakan tanggung
jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan orang tua. 56
55 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal.171
56
E. mulyasa. Manajemen berbasis sekolah ( Bandung: Pt remaja rosdakarya. 2002)Hal 48
28
Dana Program Sekolah Gratis bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) sebesar 20 %, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi dan sharing Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten/Kota. Besarnya dana sharing Kab/Kota dihitung secara proporsional
berdasarkan besaran jumlah siswa di setiap Kab/Kota (Kesepakatan Bersama
Gubernur dengan Bupati/Walikota).57
Seperti yang dijelaskan diatas, Mohammad saroni juga berpendapat dalam
buku miliknya yang berjudul pendidikan untuk orang miskin bahwa pembiayaan
pendidikan (sekolah) sudah dialokasikan dalam APBN dan APBD sebesar masing-
masing 20%dari pembiayaan total. Ini merupakan biaya yang sangat besar jika
dibandingkan denga sector lain. Sehingga keinginan untuk penyelenggaraan proses
pendidikan benar-benar dapat terwujud.58
Perpaduan dana BOS dan BOSDA dipergunakan untuk meningkatkan akses
pendidikan gratis bagi pelajar. Peruntukannya atau penggunaan dana BOS diantara
lainnya ialah :
a. pembelian dan penggandaaan buku teks pelajaran,
b. pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru,
c. pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan,
pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, dan sejenis nya.
d. Pengadaan suku cadang alat kantor
e. perawatan sekolah,
f. pembayaran honorarium bulanan guru honorer.
g. Pengembangan profesi guru
h. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi
masalah biaya transport dari dan ke sekolah.
i. Selain itu BOS juga digunakan untuk pembelian perangkat komputer
(multimedia),59
57 Aplikasi kebijakan sekolah gratis. Diakses tanggal 20 agustus 2013 (
http://www.sekolahdasar.net).
58
Muhammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin (Jogjakarta:Ar ruzz. 2013)hal. 91-92
59
Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis
penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal.16-18
29
C. Kerangka Berfikir
Dengan melihat kondisi sekolah dan karakteristik anak didik yang ada di SDN
Pinang Ranti 03 Petang, maka sangat memungkinkan untuk seorang guru untuk dapat
berimprovisasi dalam melakukan kegiatan pengajaran.
Kondisi antusias dan motivasi untuk bersekolah para siswa SDN Pinang Ranti
03 Petang terbilang memprihatinkan, terlihat dari jumlah kehadiran siswa yang sering
tidak hadir tiap pelajaran agama sebanyak 2 sampai 5 orang dari rata-rata tiap kelas
dengan jumlah siswa 40 siswa. Ini hanya salah satu faktor yang menjadi latar
belakang para siswa kurang respect mata pelajaran dan sekolah pada umumnya. Hal
lain yang menjadi dasar penelitian ini, yaitu kurangnya antusias para siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran Agama Islam, bisa dikarenakan dengan :
1. Tingkat perekonomian siswa SDN 03 petang yang rata-rata menengah kebawah
2. Kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan masih sangat minim
3. Jam sekolah yang masuk siang, sehingga jam pelajaran agama berada pada waktu
siang hingga sore hari.
4. Kegiatan para siswa sebelum sekolah untuk membantu orang tua mencari nafkah.
5. Sikap dan prilaku para siswa yang acuh tak acuh terhadap guru, sehingga ketika
pelajaran berlangsung terkesan instruksi dari guru tidak diindahkan oleh siswa.
6. Pendidikan orang tua yang kurang dan kurangnya perhatian dari orang tua,
sehingga prilaku anak terbawa kesekolah, yaitu merasa bebas tanpa aturan setiap
melakukan kegiatan disekolah seperti pada saat dirumah mereka alami sehari-hari.
7. Lingkungan sekolah yang kurang kondusif, karena berada didaerah pemukiman
yang kurang terdidik, sehingga banyak prilaku-prilaku negatif yang sering terlihat
oleh para siswa, seperti merokok, minum-minuman keras, perkelahian, dan
30
prilaku-prilaku menyimpang lainnya. Dan bisa jadi prilaku tersebut menjadi
sesuatu yang dapat dicontoh bagi para siswa.
Dari konsep yang dijabarkan dapat diambil kesimpulan, bahwa dalam proses
pembelajaran agar mendapatkan kondisi belajar yang efektif, kondusif dan efesien
seorang guru harus dapat berimprofisasi dengan segala macam media seperti, alam,
lingkungan, permainan, dan konsep belajar yang menarik, dan disertai dengan
kegembiraan dalam pelaksanaannya, karena situasi yang menyenangkan akan
menimbulkan motivasi tersendiri bagi peserta didik itu sendiri.
Motivasi yang tumbuh dari para siswa untuk mengikuti pelajaran PAI dapat
tumbuh dikarenakan adanya daya tarik dari sekolah gratis yang diadakan pemerintah,
karena dengan kenyataan yang ada bahwa para peserta didik yang mayoritas tidak
memiliki keuangan cukup untuk biaya pendidikan dapat termotivasi dan antusias
dalam belajar karena tidak harus memikirkan biaya sekolah.
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan,
maka hipotesis yang diajukan adalah :
Diduga Sekolah gratis dapat berpengaruh terhadap motivasi siswa kelas 5 SDN
Pinang Ranti 03 Petang untuk dapat antusias dalam mengikuti mata pelajaran PAI.
31
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun Tempat dan Waktu penelitian ini dilakukan di SDN Pinang Ranti
03 Petang, sekolah ini terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan
Pinang Ranti, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. waktu penelitian ini
di mulai dari bulan Januari tahun 2014 hingga selesai.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kuantitatif dengan
pendekatan studi korelasional melalui penelitian lapangan. Penelitian lapangan
adalah penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke objek penelitian
karena dalam penelitian ini dibutuhkan data-data yang valid agar dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
C. Variabel Penelitian
Variasi sangat penting dalam penelitian karena menjadi objek penelitian
dan memiliki peran tersendiri dalam menyelidiki suatu peristiwa atau fenomena
yang akan di teliti. Dalam suatu penelitian, variabel sangat ditentukan oleh
landasan teoritisnya dan ditegaskan oleh hipotesis penelitiannya. Variabel
merupakan fenomena yang bervariasi atau suatu faktor yang jika diukur akan
menghasilkan skor yang bervariasi.1
Dalam penelitian ini ada 2 Variabel, yaitu :
1. Variabel Bebas (X) : sekolah gratis
2. Variabel terikat (Y) : motivasi belajar PAI
D. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini
terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Pinang Ranti,
1 Zainal Arifin. Penelitian pendidikan Metode dan Paradigma Baru. (bandung : PT.
Rosdakarya. 2011) hal 185
32
Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur yaitu kelas 5 tahun pelajaran 2013-
2014.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti. Sampel adalah elemen
yang merupakan bagian dari populasi. Data adalah fakta-fakta yang dapat
dipercaya kebenarannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi di SDN Pinang
Ranti 03 Petang, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta
Timur tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 225 siswa dari 6 kelas.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktereristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.2
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel kelompok ( cluster
sampling ) yaitu pengambilan sampel tidak langsung memilih anggota populasi
untuk dijadikan sampel tetapi memilih kelompok terlebih dahulu. Yang termasuk
sebagai sampel adalah anggota yang berada dalam kelompok terpilih tersebut.
Yaitu siswa siswi di SDN Pinang Ranti 03 Petang, Kelurahan Pinang Ranti,
Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur kelas 5 tahun pelajaran 2013-2014
sebanyak 37 orang sebesar 16,4%. Karena untuk siswa kelas 5 SD telah dapat
dijadikan responen yang tepat, dimana mereka dinilai memiliki kematangan dalam
menjawab setiap instrument yang dibuat .
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui suatu aktivitas yang
berkaitan dengan situasi tindakan penelitian. Teknik pengumpulan data yang
2 Sugiyono. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&d(
bandung : alfabeta. 2013) Hal. 118
33
dilakukan oleh peneliti yakni teknik tes dan nontes, yang terdiri atas angket
(kuesioner), studi kepustakaan, dan observasi.
a. angket yang terdiri dari item-item peryataan tertulis yang disebarkan kepada
responden yakni siswa, yang selanjutnya jawaban dari responden itu diolah
dalam penelitian ini. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan
informasi tentang korelasi antara sekolah gratis terhadap motivasi belajar PAI
siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang Jakarta Timur. Angket yang digunakan
dalam penelitian ini merujuk pada skala model Likert. Skala berisi sejumlah
pernyataan yang menyatakan objek yang hendak diungkap. Penskoran atas
kuesioner skala ini yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada empat
alternatif jawaban. Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka jawaban
dalam angket diberi skor (angka) sebagai berikut:
Table 3.1
Bobot Nilai Angket Motivasi Belajar Siswa
No Kategori Jawaban Bobot Nilai
1 Selalu S 4
2 Kadang-kadang K 3
3 Pernah P 2
4 Tidak pernah TP 1
Table 3.2
Bobot Nilai Angket Sekolah Gratis
No Kategori Jawaban Bobot Nilai
1 Sangat Setuju SS 4
2 Setuju S 3
3 Kurang Setuju KS 2
4 Tidak Setuju TP 1
34
b. Observasi, yakni melihat dan mengamati langsung objek penelitian tersebut
dan juga untuk mengetahui profil sekolah, mengetahui keadaan guru, siswa
dan keadaan sekolah tersebut.
c. Interview atau wawancara
Interview yaitu Tanya jawab atau dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
G. Instrument penelitian
Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah.3
Table 3.3
Kisi-kisi instrument
Variabel Dimensi Indikator Nomor
soal
Jumlah
Variable x
(sekolah
gratis )
Problematika
sekolah gratis
Dampak
positif sekolah
gratis
a. orang tua merasa sudah
melaksanakan kewajiban,
yakni memberi hak anak
untuk mendapat pendidikan
di sekolah sehingga
mengetahui seluk beluk
BOS bukanlah kewajiban.
b. Kesibukan kerja orang tua
yang enggan menanyakan
sesuatu yang mereka
anggap bukan persoalan
krusial.
c. Pihak sekolah tidak pernah
mendorong orang tua dalam
setiap kesempatan untuk
ikut mengontrol
pemanfaatan BOS.
a. Mampu memberikan
peluang dan kesempatan
1,2
8
6,7
13,12
2
1
2
2
3 Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,(Jakarta: PT Rineka
Cipta,1992) hal. 160
35
Dampak
negative
sekolah gratis
Sumber dana
sekolah gratis
bagi anak-anak yang kurang
mampu untuk dapat
mengenyam bangku
pendidikan
b. Mampu meningkatkan mutu
pendidikan kedepannya.
c. Mampu mengurangi tingkat
kebodohan, pengangguran,
dan kemiskinan
d. Mampu menghasilkan SDM
yang berkualitas,
e. Mampu mewujudkan cita-
cita nasional bangsa
Indonesia yaitu ikut
mencerdaskan anak bangsa.
a. Dengan program sekolah
gratis rakyat yang masih
awam akan berfikiran
bahwa mereka hanya cukup
dengan menyekolahkan
anak-anak mereka sampai
tingkat SD atau SMP saja,
b. Biaya yang digratiskan
hanyalah biaya
administrasinya saja,
c. Menimbulkan sebagian
Peserta didik berlaku
seenaknya dalam hal belajar
ataupun pembiayaan.
d. Apabila sekolah
membutuhkan dana untuk
keperluan pengadaan
peralatan yang mendadak
akan keteteran.
a. Pemerintah. baik
pemerintah pusat, daerah
maupun kedua-duanya.
b. Orang tua dan Masyarakat.
5
14
10
3
11
4,9,10
15,13
1
1
1
1
1
3
2
Variable
Y
(Motivasi
belajar
PAI)
Motivasi
intrinsik&Mot
ivasi
ekstrinsik
a. Tekun dalam
menghadapi tugas
b. Ulet menghadapi
kesulitan
c. Tidak mudah putu asa
1,2
3,4
5,6
2
2
2
36
d. Tidak cepat puas atas
presasi yang diperoleh
e. Menunjukan minat yang
besar terhadap masalah-
masalah besar
f. Suka bekerja sendiri
dan tidak tergantung
pada orang lain
g. Tidak cepat bosan
denga tugas-tugas rutin
h. Dapat mempertahankan
pendapat
i. Memiliki cita-cita yang
tinggi
j. Senang mencari dan
memecahkan masalah
7,8
9,10
11,12
13,14
15,16
17,18
19,20
2
2
2
2
2
2
2
Adapun untuk melihat instrumen, maka perlu diadakan uji coba/ uji validitas .
validitas adalah suatu ukura yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau
kebenaran suatu instrumen.
Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkapkan suatu data dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi
rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
H. Teknik pengolahan
Data yang terkumpul diolah terlebih dahulu melalui langkah-lagkah sebagai
berikut :
1. Editing / memeriksa
Hal ini dikalukan setelah semua data yang telah terkumpul melalui cara angket
/ kuesioner atau instrument lainnya. Langkah pertama yag perlu dilakukan
adalah memeriksa kembali semua kuesioner tersebut satu persatu. Hal tersebut
dilakukan dengan maksud mengoreksi, apakah setiap kuesioner telah terisi
sesuai petunjuk sebelumnya.
2. Scoring
37
Pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket/
kuesioner, dengan memperhatika jenis data yag ada sehingga tidak terjadi
kesalahan terhadap butir pertanyaan yang tidak layak diberi skor.
3. Tabulasing
Perhitungan terhadap skor yang telah ada. Tabulasing ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran dalam setiap item yang penulis kemukakan.4
I. Teknik analisis data
Guna mengukur pengaruh Sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa
dilakukan terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas, uji
normalitas,uji korelasi Product moment dan uji hipotesis.
Langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dimaksudkan untuk melihat
konsistensi alat ukur. Sehingga menunjukkan objek sebenarnya yang akan diatur.
Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran
dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah.
Hasil uji validitas item tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel = 0,325
(pada taraf signifikansi 5% dan n=37) dengan keputusan:
Jika rhitung > rtabel maka dinyatakan valid
Jika rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid
4 Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,(Jakarta: PT Rineka
Cipta,1992) hal.278
38
Reliabilitas menunjukkan sejauhmana pengukuran dari suatu tes tetap
konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi
yang sama. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan tingkat kemantapan dan
ketetapan hasil tes. Hal ini dapat ditunjukkan oleh koefisien Alpha Cronbach yang
merupakan besarnya perbandingan antara skor murni dan varians skor pada suatu
tes. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach:
[
]
Keterangan:
r ii : koefisien reliabilitas
k : cacah butir/banyak butir pernyataan (yang valid)
∑si2 : varians skor butir
st2 :
varian skor total
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk menguji dalam sebuah model, variabel
dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau
mendekati normal.
Uji normalitas data dilakukan dengan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov
Z Test dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan
berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.5
b. Uji Linieritas
“Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan sebagai
5
Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data & Uji Statistik, (Yogyakarta:
MediaKom, 2008), hlm. 28.
39
prasyarat dalam analisis korelasi.”6 Dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.
3. Uji Koefisien Korelasi
Berdasarkan data yang ada yaitu mengenai Pengaruh Sekolah Gratis
terhadap Motivasi belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang Jakarta
Timur, maka teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan
korelasi Product Moment sebagai berikut :
rxy =
√
keterangan :
r = koefisien korelasi
N = jumlah responden
= jumlah hasil perkalian X dan Y
= jumlah skor X
= jumlah skor Y
= jumlah kuadrat seluruh
=jumlah kuadrat seluruh nya
Setelah diketahui hubungannya, kemudian diadakan interpretasi data
dengan dua cara sebagai berikut :
a. Interpretasi kasar atau sederhana, dengan berpedoma pada angka indeks
korelasi product moment sebagai berikut :
Table 3.4
Angka indeks korelasi product moment
Besarnya “r” product moment Interpretasi
0,00-0,20 Antara variable X dan variabel
Y terdapat korelasi akan tetapi
korelasi itu sangat rendah
6 Ibid., hlm. 36.
40
sehingga korelasi diabaikan atau
dianggap tidak ada korelasi
antara variable X dan variable Y
0,20-0,40 Antara variable X dan variabel
Y terdapat korelasi yang rendah
0,40-0,70 Antara variable X dan variabel
Y terdapat korelasi sedang
0,70-0,90 Antara variable X dan variabel
Y terdapat korelasi yang tinggi
0,90-1,00 Antara variable X dan variabel y
terdapat korelasi yang sangat
tinggi atau sangat kuat
b. Interpretasi nilai r dengan berkonsultasi pada tabel nilai « r » product
moment, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya(degree of
freedom) dengan rumus :
df= N-nr
keterangan :
df : degrees of freedom
N : number of class
nr : banyaknya variabel yang dikorelasikan
Adapun untuk mengetahui besarnya kontribusi yang ditimbulkan dari
variable X terhadap Y digunakan umus koefisien determinasi sebagai berikut :
Keterangan :
KD ; koefisien determinasi
r : nilai koefisien product moment
4. Uji Hipotesis
41
Rancangan uji hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis terdapat
pengaruh yang signifikan antara sekolah gratis terhadap Motivasi beajar PAI
siswa kelas V di SDN Pinang Ranti 03 Petang.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum sekolah
SDN pinang ranti 03 petang adalah sekolah yang terletak di Jalan Asem
Nirbaya Rt 016/002 kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Jakarta timur, telah
berdiri sejak tahun 1973. SDN pinang ranti 03 petang berdiri diatas lahan seluas
3000 dengan luas bangunan sebesar 564 . Sekolah ini didirikan oleh
pemerintah untuk menjadi sarana bagi masyarakat dalam mewujudkan pendidikan
nasional melalui proses belajar mengajar secara Formal.
Dengan status sekolah (Negri) yang sekarang terakreditas dengan nilai B
[no.SK. 156/BAP-s/m/DKI/2011/Tanggal 29 November . SDN pinang ranti 03 petang
berkomitmen denga visi pendidikannya yakni “unggul dalam prestasi berdasarkan
iman dan taqwa, memiliki keterampilan hidup (life skill) yang dilandasi oleh budi
pekerti yang luhur serta sehat jasmani dan rohani”.
Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di SDN Pinang ranti 03
petang mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional (Depdiknas).
Dari segi pengembangan fisik, SDN pinang ranti 03 petang sampai sekarang
telah mempunyai 6 ruang belajar, ruang guru, 2 ruang kamar mandi, lapangan
olahraga serbaguna, ruang TU, ruang kepala sekolah. SDN pinang ranti 03 petang
memiiki kegiatan ekstra kurikuler diantaranya; pramuka, drumband,tari, marawis, dan
karate.
Layaknya sebuah sekolah yang baik, maka dibutuhkan pula tenaga pengajar
yang terampil, professional dan mampu mengembangkan potensi siswa. Tenaga
pendidik di SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur adalah sarjana lulusan
perguruan tinggi negri maupun swasta yang selalu berusaha untuk meningkatkan dan
mengembangkan
43
1. Visi,Misi, dan Tujuan
a. Visi
“unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa, memiliki keterampilan hidup
(life skill) yang dilandasi oleh budi pekerti yang luhur serta sehat jasmani dan
rohani”.
b. Misi
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kondusif
2) Membentuk dan menumbuhkan kepribadian peserta didik yang tangguh
3) Menyiapkan sumber daya manusia yang kreatif dan berkualitas
4) Membekali peserta didik untuk mampu hidup di masyarakat
5) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
c. Tujuan
1) Mengatasi permasalahan dan hambatan yang dihadapi
2) Meningkatkan peran serta masyarakat yang tergabung dalam komite sekolah
untuk menyelenggarakan pendidikan
3) Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan
4) Untuk meningkatkan profesionalisme guru.
2. Struktur organisasi.
Dalam suatu lembaga pendidikan pasti terdapat struktur organisasi untuk
menunjang proses pendidikan yang dikelola orang-orang yang professional dan
tujuan yang searah. Adapun struktur organisasi SDN pinang ranti 03 petang adalah
sebagai berikut.
3. Pendidik, tenaga administrasi dan siswa
SDN pinang ranti 03 petang dikelola oleh beberapa pendidik yang
keseluruhannya berjumlah 12 orang. terdiiri dari 6 guru laki-laki dan 6 guru
perempuan. Dalam suatu lembaga pendidikan tidak hanya membutuhkan tenaga
pendidik saja, akan tetapi memerlukan tenaga administrasi dan karyawan.
44
Table 4.1
guru dan pegawai SDN Pinang Ranti 03 Petang
No Nama Guru kelas/ Bid.Studi
1 Anna sumirah Kelas VI
2 Rudi Asim Sutisna,S.Pd Kelas V
3 Satimauli Gultom Kelas IV
4 Hj. Delfiani, S.Pd Kelas III
5 H.M Ridwan,Spd Kelas II
6 Haeratun nupus, Spd Kelas I
7 Widiyanto,S.Pd Pelatih Drumband
8 Hamim khiara Ananda, S.Pd Guru Penjaskes
9 Wira masmora,S.Pd Guru Bahasa Inggris
10 Ahmad furqon Nurhilal,SE Guru PAI
11 Rina oktafia, SH Staff TU/Operator
12 Abdul rohman Penjaga sekolah
Jumlah siswa siswi pada tahun ajaran 2013-2014 berjumlah 225 orang
siswa siswi dengan rincian sebagai berikut :
45
Table 4.2
Data siswa-siswi SDN Pinang ranti 03 petang Jakarta timur
Bulan Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI
L P J L P J L P J L P J L P J L P J
JULI 14 18 32 28 10 30 20 23 43 22 19 41 23 14 37 22 17 39
AGUSTUS 14 18 32 28 10 38 20 23 43 22 19 41 23 14 37 22 17 39
SEPTEMBER 14 18 32 28 10 38 20 23 43 22 19 41 23 14 37 22 17 39
OKTOBER 14 18 32 27 11 38 20 22 42 22 19 41 23 14 37 22 16 38
NOVEMBER 14 18 32 27 11 38 20 22 42 22 19 41 23 14 37 22 16 38
4. Fasilitas pendidikan
Berbagai fasilitas yang ada di SDN pinang ranti 03 petang adalah sebagai
berikut :
Table 4.3
Fasilitas Tersedia
Ruang belajar 6 lokal
Ruang kepala sekolah - local
Ruang guru 1 Lokal
Ruang perpustakaan -
Ruang gudang -
Ruang kamar mandi 2 Unit
46
Atap semen cor
Lantai Keramik
Kusen pintu jendela Kayu
Halaman kon blok
Pagar tembok dan BRC
5) Kegiatan siswa
Table. 4.4
No Jenis kegiatan Pelaksana Keterangan
1 Senam bersama Siswa kls. III s//d VI Dilaksanakan tiap selasa minggu ke-
2 dan ke-3. Di minggu ke-4
mengenal lingkungan sekolah
dengan berjalan kaki menyusuri
wilayah sekitar sekolah
2 Kebersiha sekolah Siswa kls. I s/d VI Dilaksanakan oleh siswa melalui
regu piket dan regu kerja dimonitori
oleh guru kelas masing-masing
3 Kepramukaan Pembina pramuka
Dilakukan siswa dibawah bimbingan
guru yang menangani bidang
kepramukaan sesuai dengan SK
penugasan dari kepala sekolah
4 Keagamaan Guru agama Untuk menambah pendidikan
keagamaan diadakan : pembiasaan
dan penghapalan surah-surah pendek
setiap hari jumat, serta ceramah
agama setiap hari jumat.
5 Sikat gigi bersama Guru UKS Dilaksanakan setiap hari selasa
47
diminggu pertama tiap bulan
B. Deskripsi data
Dalam bab ini akan dikemukakan hasil penelitian berdasarkan dari hasil
penyebaran angket dan telah diolah serta dianalisis dengan bantuan komputer
program SPSS Statistics v.22. Dalam pembahasan ini meliputi deskripsi data,
hasil analisis data dan interpretasi hasil penelitian atau pembahasan.
Penelitian yang dilaksanakan di di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini
terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Pinang Ranti,
Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Dengan jumlah responden
sebanyak 37 orang. Responden diberi angket sebanyak 2 buah untuk masing-
masing variabel X dan variabel Y yang terdiri atas beberapa soal. Angket yang
disebarkan kepada responden tersebut telah melewati proses penilaian dengan
tujuan untuk memenuhi syarat instrumen yang memadai kemudian diuji coba
kepada 37 orang responden yang berbeda.
Data yang dihasilkan diolah menjadi data mentah hasil uji coba, dianalisis
item dengan uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan microsoft excel serta
SPSS v.22. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut diketahui mana yang
valid dan reliabel mana yang tidak. Item yang dinyatakan valid dan reliabel
tersebut kemudian dihimpun dan disusun kembali untuk disebarkan kepada
responden dalam penelitian yang sebenarnya.
48
Variable dalam penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu pengaruh sekolah
gratis (X) sebagai variable bebas, dan motivasi belajar PAI siswa (Y) sebagai
variable terikat.
C. Pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis
1. Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan
jasa program SPSS v.22. Uji validitas atau kesahihan item instrumen dalam
penelitian ini menghasilkan item valid dan tidak valid dengan kriteria validitas
< 0.05 maka dikatakan valid. Berikut daftar item yang valid dan tidak valid
dalam uji coba instrumen.
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y
No Variabel Item
Valid Tidak Valid
1
Sekolah gratis
(X) 1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,15 2,13,14
.2
Motivasi belajar
PAI siswa (Y)
1,2,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,20 3,7,18,19
Sumber: Data Primer Diolah dengan SPSS v.22
Berdasarkan tabel di atas maka hasil uji validitas sekolah gratis dengan
motivasi belajar PAI siswa yang diuji cobakan pada 37 responden total 28 soal
karena 7 soal tidak valid.
Adapun uji reliabilitas yakni derajat kepercayaan yang diperoleh dari
hasil angket sebagai metode pengumpulan data yakni menggunakan kriteria >
0,6 maka disebut reliabel. Berdasarkan penghitungan menggunakan SPSS v.22
dihasilkan tabel sebagai berikut:
49
Tabel 4.6
Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.731 13
Tabel 4.7
Reliabilitas Variabel Y
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh bahwa nilai alpha untuk variabel
sekolah gratis yaitu 0,731 dan untuk variabel motivasi belajar PAI sswa yaitu 0,709.
Hal ini berarti instrumen yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data cukup
dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data(reliable).
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini akan digunakan uji One Sample
Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan
berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5%. Uji normalitas
dengan kolmogorov smirnov dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.709 17
50
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
sekolah Gratis .111 37 .200* .962 37 .226
Motivasi belajar Siswa .136 37 .083 .973 37 .505
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan uji normalitas data yang dilakukan dengan menggunakan
program SPSS v.22 uji kolmogorov-Smirnov, kedua variabel yaitu sekolah gratis (X)
memiliki nilai signifikansi 0,200 dan motivasi blajar PAI siswa (Y) memiliki nilai
signifikansi 0,083. Karena nilai signifikansi kedua variabel tersebut melebihi 0,05,
maka dapat disimpulkan data kedua variabel tersebut berdistribusi normal. Selain uji
kolmogorov-Smirnov, uji normalitas juga dapat dilihat dengan normal probably plot,
berikut ini adalah gambar plot uji normalitas dengan menggunakan program SPSS
v.22.
Gambar 4.1 Normal Q-Q Plot Variabel X&Y
51
Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Dengan
demikian, data dalam penelitian ini dapat dipergunakan dalam analisis yang lebih
lanjut. b. Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel mempunyai
hubungan yang liner atau tidak secara signifikan. Untuk mengetahuinya, dilakukan
uji linearitas dengan program SPSS v.22 yaitu dengan Compare Means.
Tabel 4.9
Uji linieritas
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Motivasi
belajar
Siswa *
sekolah
Gratis
Between Groups (Combined) 1170.099 16 73.131 1.654 .143
Linearity 724.044 1 724.044 16.375 .001
Deviation from
Linearity 446.055 15 29.737 .673 .781
Within Groups 884.333 20 44.217
Total 2054.432 36
Seperti yang ditunjukan dalam table 4.9 hasil dari uji linearitas yang
dilakukan pada X terhadap Y memiliki nilai signifikansi uji linearitas sebesar 0,001.
Karena signifikansi kurang dari 0,05, maka disimpulkan bahwa antara motivasi
belajar PAI siswa (Y) dan variabel sekolah gratis (X) terdapat hubungan yang linear.
52
3. Uji Koefisien Korelasi
Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang
menyatakan kuatnya suatu variabel dengan variabel lain. Adapun uji koefisien
korelasi menggunakan Product Moment dari Pearson yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.10 Perhitungan Hasil Penelitian
Responden x y x^2 y^2 x*y
1 26 46 676 2116 1196
2 36 56 1296 3136 2016
3 33 57 1089 3249 1881
4 27 48 729 2304 1296
5 36 60 1296 3600 2160
6 30 46 900 2116 1380
7 33 48 1089 2304 1584
8 39 59 1521 3481 2301
9 38 59 1444 3481 2242
10 36 58 1296 3364 2088
11 29 45 841 2025 1305
12 38 53 1444 2809 2014
13 28 47 784 2209 1316
14 27 43 729 1849 1161
15 22 35 484 1225 770
16 35 56 1225 3136 1960
17 37 43 1369 1849 1591
18 42 47 1764 2209 1974
19 27 37 729 1369 999
20 30 43 900 1849 1290
21 32 45 1024 2025 1440
22 35 55 1225 3025 1925
23 32 57 1024 3249 1824
24 43 68 1849 4624 2924
25 40 56 1600 3136 2240
26 37 54 1369 2916 1998
27 35 55 1225 3025 1925
53
28 28 39 784 1521 1092
29 39 42 1521 1764 1638
30 43 55 1849 3025 2365
31 35 46 1225 2116 1610
32 44 64 1936 4096 2816
33 39 53 1521 2809 2067
34 43 45 1849 2025 1935
35 28 47 784 2209 1316
36 29 54 841 2916 1566
37 28 53 784 2809 1484
TOTAL 1259 1874 44015 96970 64689
rxy = ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ (∑
) ∑
rxy =
√
rxy =
√
rxy =
√
rxy=
√
rxy =
rxy = 0,594
Dan berikut adalah hasil output analisis korelasi Bivariate Pearson yang
dilakukan dengan menggunakan program SPSS v.22.
54
Tabel 4.11 Analisis Koefisien Korelasi
Correlations
sekolah Gratis
Motivasi belajar
Siswa
sekolah Gratis Pearson Correlation 1 .594**
Sig. (2-tailed) .000
N 37 37
Motivasi belajar Siswa Pearson Correlation .594** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara variabel X
Sekolah Gratis dengan variabel Y Motivasi belajar PAI siswa (r) adalah 0,594. Hal
ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara sekolah gratis terhadap
motivasi belajar PAI siswa karena berada pada rentang 0,40 – 0,70.
4. Uji koefisien determinasi
Adapun untuk mengetahui besarnya kontribusi yang ditimbulkan dari variable
X terhadap Y digunakan umus koefisien determinasi sebagai berikut :
KD = x 100%
KD =0,352836 x 100%
KD = 35,2%
Berdasarkan tabel diatas, didapat r2 sebesar 0,352.. atau sebesar 35,2%.
Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan variabel sekolah gratis
terhadap Motivasi belajar PAI siswa sebesar 35,2% atau variasi variabel
independent yang digunakan dalam model (sekolah gratis) mampu menjelaskan
sebesar 35,2% variasi variabel dependent (Motivasi belajar PAI siswa).
55
Sedangkan sisanya sebesar 64,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
5. Pembahasan hasil penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini
terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan
Kampung Makasar, Jakarta Timur. dengan jumlah responden sebanyak 37 orang.
Responden diberi angket sebanyak 2 buah untuk masing-masing variabel X dan
variabel Y yang terdiri atas 35 soal. Angket yang disebarkan kepada responden
tersebut telah melewati proses penilaian dengan tujuan untuk memenuhi syarat
instrumen yang memadai kemudian diuji coba kepada 37 orang responden yang
berbeda. Hasil uji validitas Sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa yang
diuji cobakan pada 37 responden total 28 soal karena 7 soal tidak valid. Nilai alpha
untuk variabel Sekolah gratis yaitu 0,731 dan untuk variabel Motivasi belajar PAI
siswa yaitu 0,709. Hal ini berarti instrumen yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data cukup dapat dipercaya atau reliabel sebagai alat pengumpulan
data.
Berdasarkan uji peryaratan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian
ini, menunjukan bahwa data telah berkontribusi normal dan memiliki hubungan yang
linear, dengan demikian data dalam penelitian ini dapat dipergunakan dalam analisis
yang lebih lanjut.
Hasil pengujian hipotesis, diperoleh data yang menunjukkan tidak terdapat
Pengaruh yang signifikan antara sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa
di SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur. Koefisien korelasi yang diperoleh yaitu
sebesar 0,594 sehingga hubungan antara kedua variabel termasuk pada kategori yang
sedang.
Besarnya pengaruh variabel sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa
dapat diketahui dengan melihat hasil perhitungan uji koefisien determinasi sebesar
56
35,2% yang berarti bahwa tingkat Motivasi belajar PAI siswa sebesar 35,2%
ditentukan oleh sekolah gratis.
Hasil hipotesis juga di dukung dengan teori yang dikemukakan oleh Hasan
Halunggung berpendapat dalam buku yang ditulis oleh ramayulis yang berjudul
“psikologi pendidikan “ bahwa motivasi merupakan suatu keadaan psikologi yang
merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Motivasi itulah yang
membimbing seseorang kearah tujuan-tujuannya. Sedangkan tujuan dalam hal ini
merupakan apa yang terdapat pada lingkungan yang mengelilingi seseorang yang
pencapaiannya membawa kepada pemuasaan motivasi tertentu. Di sini jelaslah
bagaimana tujuan-tujuan itu berkaitan dengan motivasi.1 Selain itu Maslow dalam
buku milik slameto yang berjudul “belajar & faktor-faktor yag mempengaruhi”
berpendapat bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh
kebutuhan-kebutuhan tertentu. Salah satu kebutuhan ini (yang memotivasi tingkah
laku seseorang ) ialah aktualisasi diri yang merupakan kebutuhan manusia untuk
mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya.2
6. Keterbatasan penelitian
Meskipun penelitian ini telah berhasil menguji hipotesis yang diajukan, tetapi
belum sepenuhnya pada tingkat kebenaran mutlak, sehingga tidak menutup
kemungkinan untuk dilakukan penelitian lanjutan. Hal ini disebabkan adanya
beberapa keterbatasan dalam penelitian, antara lain:
a. Penelitian ini masih menggunakan kuesioner tertutup yaitu jawaban kuesioner
telah disediakan oleh peneliti sehingga terbatasnya informasi yang didapatkan
oleh peneliti.
b. Terbatasnya sampel penelitian, Populasi terjangkaunya hanya terbatas pada siswa
kelas V SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur sehingga hasil yang diperoleh
1 Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta : kalam Mulia. 2011) hlm. 100.
2 Slameto. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi (Jakarta : Rineka cipta. 2010) Hal. 171-
172
57
dalam penelitian ini tidak bisa digenerasikan pada siswa karakteristik yang
berbeda dari populasi yang ditentukan.
c. Referensi yang membahas tentang variable terkait (sekolah gratis) masih sangat
kurang.
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah
diuraikan sebelumnya tentang Pengaruh sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI
siswa Di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini terletak di daerah Taman Mini
Indonesia Indah, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta
Timur. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 37 responden tersebut didapat data
sekolah gratis tidak terdapat pengaruh yang positif antara variabel sekolah gratis
terhadap variabel Motivasi belajar PAI siswa karena hanya sebesar 35,2% sekolah
gratis yang diterapkan dapat mempengaruhi tingkat motivasi belajar PAI siswa di
SDN Pinang Ranti 03 Petang.Hasil pengujian hipotesis, diperoleh data yang
menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sekolah gratis terhadap
Motivasi belajar PAI siswa di SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur. Koefisien
korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,594 sehingga hubungan antara kedua variabel
termasuk pada kategori sedang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka disarankan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Siswa harus memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah dan
sekolah dengan cara belajar dengan bersungguh-sungguh.
2. Sekolah. Sebaiknya dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah benar-benar
memberi fasilitas yang maksimal bagi peserta didik dan pendidik agar masing
masing pihak memiliki motivasi yang baik demi tercapainya tujuan pembelajaran
3. Guru harus menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga siswa
lebih termotivasi dalam belajar.
59
4. Orang tua harus turut serta membantu memotivasi siswa untuk terus sekolah,
khususnya mengawasi program pemerintah yang telah disediakan agar
pembelajaran yang telah diberikan berjalan selalu berdampingan dengan support
orang tua
5. Pemerintah memberikan kebijakan yang merata bagi semua sekolah, sekolah
dasar khususnya
6. Bagi peneliti lain
a. Penelitian tentang sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa
alangkah baiknya disertai dengan observasi yang mendalam.
b. Untuk peneliti selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
PAI siswa yang tidak ikut diteliti maka sebaiknya diikut sertakan dalam
penelitian.
60
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H. Abu. Psikologi Umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991
AM,Sadirman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1996
Arifin,H.M. Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi. Jakarta : Bulan Bintang 1977
Arikunto, suharsimi. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta :rineka
cipta 2013
Departemen agama RI, Al-Qur’an dan Tarjamah. Bandung : Gema Risalah. 1998
Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta, 2003
Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis
penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011.
Handoko,Martin, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku, Yogyakarta : Kanisius,
1992
Kepemimpinan madrasah mandiri. Jakarta : puslitbang pendidikan agama dan
keagamaan, 2005
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004
_______, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja
Gravindo Persada, 2005
_______, Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam di sekolah, madrasah,
dan perguruan tinggi. Jakarta: PT.Raja grafindo. 2009
Mulyasa, E. Manajemen berbasis sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2002
Nurhasanah, didik tumianto. Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Sekolah
berarti. Jakarta:CV.Bina sarana pustaka.2007
Priyanto,Duwi. Mandiri belajar SPSS. Yogyakarta : PT. buku Kita. 2008
_______, dwi. Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data & Uji Statistik,
Yogyakarta: MediaKom, 2008
Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, 2011
61
Rusyan,A. Tabrani, Atang Kusidar Zaenal Arifin, Pendekatan Dalam Proses Belajar
Mengajar Bandung : PT.Remaja Rosda Karya, 1992
Saroni,Mohammad. Pendidikan untuk orang miskin. Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013
Slameto. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka cipta. 2010
Sugiyono. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&d.
Bandung : Alfabeta. 2013
Suryabrata,Sumadi.Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2005
Uno,Hamzah B. Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan”
Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006
Usman, Husaini, Manajemen: Teori, praktek dan riset pendidikan, Jakarta: bumi
Aksara. 2006
Yunus, Mahmud. Metodik khusus pendidikan agama. Jakarta : hidakarya agung.1983
Yusuf,Choirul Fuad. Kajian peraturan perundang-undangan pendidikan agama pada
sekolah. Jakarta: PT.pena citasatria. 2008
Zuhairini, dkk, Metodologi Pendidikan Agama, Solo: Ramadhan, 1993
http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/26/latar-belakang-pandangan-
sosiologi-terhadap-sekolah-gratis/ (diakses tanggal 14 Januari 2015 )
http://www.tanjabbarkab.go.id/pendidikan_gratis/maksud_dan_tujuan.htm (diakses
tanggal 15 januari 2015 )
Lampiran
62
DAFTAR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Nama : ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
Sekolah : ………………………………………..
Petunjuk Umum Pengisian
1. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pernyataan yang tersedia.
2. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan tanda silang
(X)
3. Pilihlah jawaban antara lain:
Selalu = S
Kadang-kadang = K
Pernah = P
Tidak Pernah = TP
Bobot Nilai Angket
No Kategori Jawaban Bobot
Nilai
1 Selalu S 4
2 Kadang-
kadang
K 3
3 Pernah P 2
5 Tidak
pernah
TP 1
4. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi nilai belajar Pendidikan Agama Islam
bagi kamu, jadi isilah dengan penuh kejujuran.
No Pernyataan S K P TP
1 Dalam belajar saya berusaha sekuat tenaga sehingga
berhasil
2 Tugas kelompok yang bapak/ibu guru berikan saya
kerjakan tepat waktu
3 Dalam menyelesaikan soal yang sulit saya bertanya
Lampiran
63
kepada guru
4 Saya berdiskusi dengan teman untuk menghadapi soal
yang sulit dihadapi
5 Walaupun hujan turun saya tetap pergi ke sekolah
6 Saya tetap belajar sungguh-sungguh untuk mendapat
nilai yang baik
7 Saya berusaha untuk menjadi siswa yang berprestasi
8 Walaupun nilai ulangan saya sudah bagus saya tetap
belajar sungguh-sungguh
9 Sebelum bel berbunyi saya sudah berada di sekolah
10 Pekerjaan Rumah (PR) saya kerjakan tepat waktu
11 Dalam mengerjakan soal-soal ulangan saya kerjakan
dengan penuh percaya diri
12 Pekerjaaan rumah yang sudah saya mengerti saya
kerjakan dengan sungguh-sungguh sampai selesai
13 Saya melaksanakan tugas piket sesuai jadwal yang telah
disusun dengan baik
14 Orang tua mengingatkan saya untuk belajar
15 Dalam latihan Praktek Agama saya menyelesaikan
dengan baik
16 Saya akan menjawab pertanyaan dari guru menurut
pendapat saya sendiri
17 Setelah lulus SD saya akan melanjutkan ke SMP
18 Walaupun ekonomi keluarga saya lemah, saya tetap ingin
menjadi orang sukses
19 Ketika akan ujian saya belajar dengan sungguh-sungguh
20 Saya mendapat hadiah dari orang tua ketika mendapat
prestasi
Lampiran
64
DAFTAR ANGKET SEKOLAH GRATIS
Nama
Ibu/ayah
: ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
Sekolah : ………………………………………..
Petunjuk Umum Pengisian
5. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pernyataan yang tersedia.
6. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan tanda
silang (X)
7. Pilihlah jawaban antara lain:
Sangat Setuju = SS
Setuju = S
Kurang setuju = KS
Tidak setuju = T
Bobot nilai agket
No Kategori Jawaban Bobot
Nilai
1 Sangat
Setuju
SS 4
2 Setuju S 3
3 Kurang
Setuju
KS 2
5 Tidak
Setuju
TP 1
Lampiran
65
No Soal SS S KS TS
1 Saya diberikan uang jajan dari orang tua saya
2 Saya memiliki buku dan alat tulis pribadi
3 Menurut saya tamat sekolah dasar (SD) atau
sekolah menengah pertama(SMP) saja sudah
cukup
4 Saya akan semangat bersekolah jika sekolah
tidak bayar
5 Saya memilih sekolah yang gratis untuk
pendidikan saya
6 Orang tua Saya mengawasi dana BOS yang
diberikan pemerintah
7 Orang tua Saya sering ke sekolah untuk rapat
mendiskusikan biaya operasional sekolah
dengan sekolah
8 Orang tua saya menanyakan masalah penting
sekolah saya meskipun sibuk bekerja
9 Saya selalu senang untuk berangkat sekolah
10 Saya sangat senang belajar
11 Sekolah gratis sepenuhnya gratis
12 Sekolah gratis memberikan jalan keluar bagi
masyarakat yg memiliki garis ekonomi
menengah kebawah
13 Saya sudah merasa sekolah saya gratis dari
pemerintah
14 Sekolah gratis mengurangi tingkat
kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran
masyarakat
15 Dana BOS yang diberikan Pemerintah sudah
saya rasakan bagi pendidikan anak
Lampiran
66
Wawancara guru PAI
1. Berapa lama bapak mengajar pelajaran PAI di SDN 03 Pinang Ranti
petang Jakata timur ?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa di SDN 03 petang ?
3. Bagaimana cara memotivasi siswa agar mau belajar ?
4. Bagaimana pengertian sekolah gratis menurut bapak ?
5. Apakah menurut bapak sekolah gratis berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa di sekolah ini ? apa alasannya ?
6. Apakah menurut bapak, pemerintah telah memberikan fasilitas yang layak
bagi pendidikan siswa SDN 03 pinang ranti petang Jakarta timur ?
7. Menurut bapak Pembelajaran PAI yang bagaimanakah yang Bapak
lakukan ?
8. Bagaimanakah kondisi siswa ketika bapak sedang mengajarkan PAI ?
9. Bagaimanakah sikap siswa ketika bapak memberikan tugas ?
10. Kendala apa saja yang bapak hadapi selama bapak mengajar di SDN 03
petang ?
Lampiran
71
Hasil angket sekolah gratis
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Aprillia Azzahra 2 4 2 3 2 3 1 3 3 4 1 2 4 4 2 40
ezha 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 53
nadila hemalia putri 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 51
farida M. L 4 3 3 3 3 4 5 4 3 4 2 2 3 3 3 49
Ahmad Aryo B. P 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 46
Nadila Apriani 4 3 3 3 3 5 1 4 3 4 4 4 4 3 3 51
shintia Dwi 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 51
Lisa yiha 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 50
Gadis F 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 1 49
Anggita Ivagi 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 52
Fajar 4 3 2 3 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 48
Andreas Ilham 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 2 3 46
Riska Amelia 4 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 2 4 4 3 50
Nessyca Eka 4 3 2 3 4 4 2 4 1 3 3 3 1 4 3 44
zahra Syananda 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 53
Ina Nuraini 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Ratna Novita sari 4 2 3 2 3 4 1 4 3 4 4 1 4 4 4 47
Agnes Yuliana 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 58
Chaetrin anastasia 3 2 3 4 3 4 3 2 2 4 3 4 4 4 1 46
Alfiansyah 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 4 4 3 40
M. andriansyah 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 50
Alfina Damayanti 4 2 1 1 3 4 1 4 4 4 4 2 4 4 3 45 Mardiyansyah syahputra 4 4 3 3 2 4 1 1 3 3 2 3 2 3 1 39
Ahmad Jayanto 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 49
Nadira Putri 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 1 3 4 4 3 47
Mira salfira 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 54
puput armelia 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 50
Intan Aulia 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 50
Najad S.W 3 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 46
Hasna Fitri Yani 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 53
Bayu S 3 2 3 2 2 3 1 4 3 2 2 4 4 2 2 39
Fahri 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Andi Dwi Saputra 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 50
putra erlangga 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 52
ramdani 2 4 2 3 2 3 1 3 3 4 1 2 4 4 2 40
ade P maulana 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 4 4 3 40
deni A.M 2 4 2 3 2 3 1 3 3 4 1 2 4 4 2 40
Lampiran
72
Hasil angket Motivasi belajar PAI siswa
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Aprillia A. 4 3 4 4 1 2 4 4 1 4 4 4 2 1 2 2 4 4 4 4 62
ezha 2 2 3 1 2 1 3 3 2 2 1 3 2 1 3 1 1 1 3 3 40
Nadila H.P 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 72
farida M. L 2 2 1 2 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 2 2 4 2 4 4 59
Ahmad A.B.P 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 74
Nadila A 4 3 3 4 1 2 3 1 3 3 2 3 4 1 4 4 3 3 3 4 58
shintia D. 2 4 4 2 2 2 3 4 2 4 4 3 4 1 3 4 3 4 1 4 60
Lisa yiha 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 73
Gadis F 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 70
Anggita Ivagi 4 4 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 69
Fajar 2 1 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 1 4 4 1 1 58
Andreas I. 4 3 4 1 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 68
Riska Amelia 3 3 4 1 2 1 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 63
Nessyca Eka 3 4 4 3 3 2 4 2 2 2 4 3 1 1 3 3 3 4 4 4 59
zahra S. 2 4 4 2 1 1 4 3 2 3 4 1 4 1 1 4 1 4 4 1 51
Ina Nuraini 3 4 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 72
Ratna N.S 2 4 1 2 2 1 1 4 4 4 1 4 4 1 4 1 1 4 4 4 53
Agnes Y 2 4 1 2 3 1 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 4 57
Chaetrin A 2 3 3 1 1 1 1 3 2 3 4 1 3 3 4 4 1 1 1 1 43
Alfiansyah 4 4 1 4 2 4 4 4 3 4 1 1 1 4 4 1 1 4 2 1 54
M.Andriansyah 3 1 1 2 1 4 1 4 3 2 4 1 3 4 2 3 4 3 1 4 51
Alfina D 3 4 3 1 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 68
Mardiyansyah.S 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 2 70
Ahmad J 1 3 1 1 1 4 4 1 1 4 3 4 1 3 3 1 1 4 3 4 48
Nadira Putri 3 1 4 1 1 1 4 1 1 4 2 4 3 1 1 3 4 4 4 1 48
Mira salfira 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 70
puput armelia 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 1 2 4 4 67
Intan Aulia 2 3 4 1 1 2 4 3 4 3 2 4 4 2 2 1 3 2 4 2 53
Najad S.W 2 2 1 2 4 4 4 2 1 1 4 3 3 1 2 1 3 3 3 2 48
Hasna F.Y 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 68
Bayu S 2 2 1 2 4 4 4 2 1 1 4 4 3 4 3 4 3 4 1 3 56
Fahri 2 4 2 1 1 3 4 2 4 2 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 41
Andi D.S 3 2 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 66
putra erlangga 4 3 2 2 4 2 4 4 4 4 3 1 2 2 4 1 3 4 3 2 58
Ramdani 2 2 2 1 3 2 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 2 3 2 4 58
ade P maulana 3 4 4 3 1 4 1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 67
deni A.M 2 1 1 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 66
Lampiran
67
DAFTAR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Nama : ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
Sekolah : ………………………………………..
Petunjuk Umum Pengisian
1. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pernyataan yang tersedia.
2. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan tanda silang
(X)
3. Pilihlah jawaban antara lain:
Selalu = S
Kadang-kadang = K
Pernah = P
Tidak Pernah = TP
Bobot Nilai Angket
No Kategori Jawaban Bobot
Nilai
1 Selalu S 4
2 Kadang-
kadang
K 3
3 Pernah P 2
5 Tidak
pernah
TP 1
4. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi nilai belajar Pendidikan Agama Islam
bagi kamu, jadi isilah dengan penuh kejujuran.
No Pernyataan S K P TP
1 Dalam belajar saya berusaha sekuat tenaga sehingga
berhasil
2 Tugas kelompok yang bapak/ibu guru berikan saya
kerjakan tepat waktu
3 Saya berdiskusi dengan teman untuk menghadapi soal
Lampiran
68
yang sulit dihadapi
4 Walaupun hujan turun saya tetap pergi ke sekolah
5 Saya tetap belajar sungguh-sungguh untuk mendapat
nilai yang baik
6 Walaupun nilai ulangan saya sudah bagus saya tetap
belajar sungguh-sungguh
7 Sebelum bel berbunyi saya sudah berada di sekolah
8 Pekerjaan Rumah (PR) saya kerjakan tepat waktu
9 Dalam mengerjakan soal-soal ulangan saya kerjakan
dengan penuh percaya diri
10 Pekerjaaan rumah yang sudah saya mengerti saya
kerjakan dengan sungguh-sungguh sampai selesai
11 Saya melaksanakan tugas piket sesuai jadwal yang telah
disusun dengan baik
12 Orang tua mengingatkan saya untuk belajar
13 Dalam latihan Praktek Agama saya menyelesaikan
dengan baik
14 Saya akan menjawab pertanyaan dari guru menurut
pendapat saya sendiri
15 Setelah lulus SD saya akan melanjutkan ke SMP
16 Saya mendapat hadiah dari orang tua ketika mendapat
prestasi
Lampiran
69
DAFTAR ANGKET SEKOLAH GRATIS
Nama
Ibu/ayah
: ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
Sekolah : ………………………………………..
Petunjuk Umum Pengisian
1. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pernyataan yang tersedia.
2. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan
tanda silang (X)
3. Pilihlah jawaban antara lain:
Sangat Setuju = SS
Setuju = S
Kurang setuju = KS
Tidak setuju = T
Bobot nilai agket
No Kategori Jawaban Bobot
Nilai
1 Sangat
Setuju
SS 4
2 Setuju S 3
3 Kurang
Setuju
KS 2
5 Tidak
Setuju
TP 1
Lampiran
70
No Soal SS S KS TS
1 Saya diberikan uang jajan dari orang tua saya
2 Menurut saya tamat sekolah dasar (SD) atau
sekolah menengah pertama(SMP) saja sudah
cukup
3 Saya akan semangat bersekolah jika sekolah
tidak bayar
4 Saya memilih sekolah yang gratis untuk
pendidikan saya
5 Orang tua Saya mengawasi dana BOS yang
diberikan pemerintah
6 Orang tua Saya sering ke sekolah untuk rapat
mendiskusikan biaya operasional sekolah
dengan sekolah
7 Orang tua saya menanyakan masalah penting
sekolah saya meskipun sibuk bekerja
8 Saya selalu senang untuk berangkat sekolah
9 Saya sangat senang belajar
10 Sekolah gratis sepenuhnya gratis
11 Sekolah gratis memberikan jalan keluar bagi
masyarakat yg memiliki garis ekonomi
menengah kebawah
12 Dana BOS yang diberikan Pemerintah sudah
saya rasakan bagi pendidikan anak
Lampiran
73
Hasil angket sekolah gratis sudah valid
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Aprillia Azzahra 1 1 3 2 3 1 4 3 3 1 2 2 26
ezha 3 1 4 4 3 2 2 4 3 3 3 4 36
nadila hemalia putri 2 3 2 1 3 3 4 2 4 3 2 4 33
farida M. L 2 1 2 3 2 3 4 3 3 1 2 1 27
Ahmad Aryo B. P 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 36
Nadila Apriani 2 1 3 3 2 1 4 3 4 2 4 1 30
shintia Dwi 2 3 4 2 4 2 4 2 4 2 3 1 33
Lisa yiha 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 2 39
Gadis F 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 1 38
Anggita Ivagi 2 3 3 3 4 2 4 2 4 2 4 3 36
Fajar 2 1 3 2 2 2 4 2 4 1 3 3 29
Andreas Ilham 4 3 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 38
Riska Amelia 2 3 3 2 4 1 4 1 1 2 2 3 28
Nessyca Eka 3 2 3 2 4 2 1 1 2 3 3 1 27
zahra Syananda 1 2 1 2 3 1 1 2 3 2 3 1 22
Ina Nuraini 2 3 2 4 1 2 4 2 4 3 4 4 35
Ratna Novita sari 4 3 2 3 4 1 4 3 4 4 1 4 37
Agnes Yuliana 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 42
Chaetrin anastasia 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 27
Alfiansyah 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 30
M. andriansyah 3 1 2 3 3 2 4 3 4 2 2 3 32
Alfina Damayanti 4 1 1 3 4 1 4 4 4 4 2 3 35
Mardiyansyah S 4 3 4 2 4 1 1 3 4 2 3 1 32
Ahmad Jayanto 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 43
Nadira Putri 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 40
Mira salfira 4 2 3 4 4 3 4 2 4 3 1 3 37
puput armelia 2 2 4 3 2 3 4 3 4 2 3 3 35
Intan Aulia 1 3 4 1 3 2 3 1 3 2 2 3 28
Najad S.W 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 2 39
Hasna Fitri Yani 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 43
Bayu S 4 3 3 2 3 1 4 3 4 2 4 2 35
Fahri 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 44
Andi Dwi Saputra 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 39
putra erlangga 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 43
Ramdani 2 2 3 2 3 1 3 3 4 1 2 2 28
ade P maulana 3 2 2 3 3 1 3 2 3 2 2 3 29
deni A.M 2 2 3 2 3 1 3 3 4 1 2 2 28
Lampiran
74
Hasil angket Motivasi belajar PAI siswa sudah valid
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Aprillia Azzahra 4 3 4 1 2 4 1 4 4 4 2 1 2 2 4 4 46
ezha 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 56
nadila hemalia putri 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 57
farida M. L 2 2 2 4 2 4 3 4 2 3 4 4 2 2 4 4 48
Ahmad Aryo B. P 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 60
Nadila Apriani 4 3 4 1 2 1 3 3 2 3 4 1 4 4 3 4 46
shintia Dwi 2 4 2 2 2 4 2 4 4 3 4 1 3 4 3 4 48
Lisa yiha 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 59
Gadis F 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59
Anggita Ivagi 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58
Fajar 2 1 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 1 4 1 45
Andreas Ilham 4 3 1 1 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 53
Riska Amelia 3 3 1 2 1 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 47
Nessyca Eka 3 4 3 3 2 2 2 2 4 3 1 1 3 3 3 4 43
zahra Syananda 2 4 2 1 1 3 2 3 4 1 4 1 1 4 1 1 35
Ina Nuraini 3 4 3 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 56
Ratna Novita sari 2 4 2 2 1 4 4 4 1 4 4 1 4 1 1 4 43
Agnes Yuliana 2 4 2 3 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 47
Chaetrin anastasia 2 3 1 1 1 3 2 3 4 1 3 3 4 4 1 1 37
Alfiansyah 4 4 4 2 4 4 3 4 1 1 1 4 4 1 1 1 43
M. andriansyah 3 1 2 1 4 4 3 2 4 1 3 4 2 3 4 4 45
Alfina Damayanti 3 4 1 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 55
Mardiyansyah syahputra 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 2 57
Ahmad Jayanto 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
Nadira Putri 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 56
Mira salfira 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 54
puput armelia 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 55
Intan Aulia 2 3 1 1 2 3 4 3 2 4 4 2 2 1 3 2 39
Najad S.W 4 2 4 4 4 2 1 2 4 3 3 1 2 1 3 2 42
Hasna Fitri Yani 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 55
Bayu S 2 2 2 4 4 2 1 1 4 4 3 4 3 4 3 3 46
Fahri 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
Andi Dwi Saputra 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 53
putra erlangga 4 3 2 4 2 4 4 4 3 1 2 2 4 1 3 2 45
ramdani 2 2 1 3 2 4 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 47
ade P maulana 3 4 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 54
deni A.M 2 1 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 53
Lampiran
75
Validitas variable X (sekolah gratis)
Correlations
soalno
1
soalno
2
soalno
3
soalno
4
soalno
5
soalno
6
soalno
7
soalno
8
soalno
9
soalno1 Pearson
Correlation 1 -.108- .293 .055 .526
** .466
** .394
* .408
* .150
Sig. (2-tailed) .526 .079 .747 .001 .004 .016 .012 .377
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno2 Pearson
Correlation -.108- 1 .039 .287 .136 -.108- .059 -.208- .157
Sig. (2-tailed) .526 .818 .085 .423 .524 .727 .217 .354
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno3 Pearson
Correlation .293 .039 1 .440
** .396
* .358
* .506
** .161 .283
Sig. (2-tailed) .079 .818 .006 .015 .030 .001 .341 .090
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno4 Pearson
Correlation .055 .287 .440
** 1 .239 .000 .342
* -.155- .086
Sig. (2-tailed) .747 .085 .006 .155 1.000 .038 .358 .614
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno5 Pearson
Correlation .526
** .136 .396
* .239 1 .322 .359
* .423
** .184
Sig. (2-tailed) .001 .423 .015 .155 .052 .029 .009 .276
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno6 Pearson
Correlation .466
** -.108- .358
* .000 .322 1 .177 .188 .009
Sig. (2-tailed) .004 .524 .030 1.000 .052 .295 .265 .957
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno7 Pearson
Correlation .394
* .059 .506
** .342
* .359
* .177 1 .287 .040
Sig. (2-tailed) .016 .727 .001 .038 .029 .295 .085 .816
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno8 Pearson
Correlation .408
* -.208- .161 -.155- .423
** .188 .287 1 .227
Sig. (2-tailed) .012 .217 .341 .358 .009 .265 .085 .177
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno9 Pearson
Correlation .150 .157 .283 .086 .184 .009 .040 .227 1
Sig. (2-tailed) .377 .354 .090 .614 .276 .957 .816 .177
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Lampiran
76
soalno1
0
Pearson
Correlation .185 .173 .018 .068 .170 .285 .256 .354
* .172
Sig. (2-tailed) .273 .306 .916 .688 .315 .087 .127 .032 .308
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno1
1
Pearson
Correlation .376
* -.255- .167 -.104- .500
** .414
* .095 .316 .228
Sig. (2-tailed) .022 .128 .322 .541 .002 .011 .577 .057 .175
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno1
2
Pearson
Correlation .226 .041 .439
** .493
** .328
* .199 .011 .075 .357
*
Sig. (2-tailed) .178 .810 .007 .002 .048 .237 .947 .661 .030
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno1
3
Pearson
Correlation -.253- -.034- .003 -.100- -.068- -.214- -.108- .065 .185
Sig. (2-tailed) .130 .841 .985 .555 .691 .203 .526 .703 .273
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno1
4
Pearson
Correlation -.057- .441
** -.349-
* .052 .223 -.317- .017 -.146- -.151-
Sig. (2-tailed) .736 .006 .034 .762 .184 .056 .920 .388 .372
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
soalno1
5
Pearson
Correlation .331
* -.054- .155 -.080- .495
** .066 .001 .456
** .310
Sig. (2-tailed) .045 .753 .361 .637 .002 .697 .997 .005 .062
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
total Pearson
Correlation .583
** .213 .591
** .401
* .769
** .390
* .537
** .502
** .495
**
Sig. (2-tailed) .000 .207 .000 .014 .000 .017 .001 .002 .002
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Correlations
soalno10 soalno11 soalno12 soalno13 soalno14 soalno15 total
soalno1 Pearson
Correlation .185 .376
* .226 -.253- -.057- .331
* .583
**
Sig. (2-tailed) .273 .022 .178 .130 .736 .045 .000
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno2 Pearson
Correlation .173 -.255- .041 -.034- .441
** -.054- .213
Sig. (2-tailed) .306 .128 .810 .841 .006 .753 .207
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno3 Pearson
Correlation .018 .167 .439
** .003 -.349-
* .155 .591
**
Lampiran
77
Sig. (2-tailed) .916 .322 .007 .985 .034 .361 .000
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno4 Pearson
Correlation .068 -.104- .493
** -.100- .052 -.080- .401
*
Sig. (2-tailed) .688 .541 .002 .555 .762 .637 .014
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno5 Pearson
Correlation .170 .500
** .328
* -.068- .223 .495
** .769
**
Sig. (2-tailed) .315 .002 .048 .691 .184 .002 .000
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno6 Pearson
Correlation .285 .414
* .199 -.214- -.317- .066 .390
*
Sig. (2-tailed) .087 .011 .237 .203 .056 .697 .017
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno7 Pearson
Correlation .256 .095 .011 -.108- .017 .001 .537
**
Sig. (2-tailed) .127 .577 .947 .526 .920 .997 .001
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno8 Pearson
Correlation .354
* .316 .075 .065 -.146- .456
** .502
**
Sig. (2-tailed) .032 .057 .661 .703 .388 .005 .002
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno9 Pearson
Correlation .172 .228 .357
* .185 -.151- .310 .495
**
Sig. (2-tailed) .308 .175 .030 .273 .372 .062 .002
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno10 Pearson
Correlation 1 .052 -.080- .259 .252 .031 .418
*
Sig. (2-tailed) .760 .638 .122 .133 .856 .010
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno11 Pearson
Correlation .052 1 .219 .000 .039 .366
* .532
**
Sig. (2-tailed) .760 .194 1.000 .818 .026 .001
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno12 Pearson
Correlation -.080- .219 1 -.015- -.253- .176 .494
**
Sig. (2-tailed) .638 .194 .931 .131 .297 .002
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno13 Pearson
Correlation .259 .000 -.015- 1 .274 .149 .155
Sig. (2-tailed) .122 1.000 .931 .101 .378 .360
Lampiran
78
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno14 Pearson
Correlation .252 .039 -.253- .274 1 -.007- .131
Sig. (2-tailed) .133 .818 .131 .101 .965 .438
N 37 37 37 37 37 37 37
soalno15 Pearson
Correlation .031 .366
* .176 .149 -.007- 1 .515
**
Sig. (2-tailed) .856 .026 .297 .378 .965 .001
N 37 37 37 37 37 37 37
total Pearson
Correlation .418
* .532
** .494
** .155 .131 .515
** 1
Sig. (2-tailed) .010 .001 .002 .360 .438 .001
N 37 37 37 37 37 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini
kemudian dibandingka dengan nilai r table, r table dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2
sisi dan jumlah data(n)=37, maka didapat r table sebesar 0,325 (lihat pada lampiran table r)
Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi untuk soal no 2,13,& 14 nilai kurang
dari 0,325. Karena koefisien korelasi pada item 2,13, dan 14 nilainya kurang dari 0,325 maka
dapat disimpulkan bahwa soal tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor
total(dinyatakan tidak valid)sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki. Sedangkan pada soal
lainnya nilainya lebih dari 0,325 dan dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut
valid..
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Nurhamimah Hayati
NIM :1110011000048
Judul Skripsi : Pengaruh sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa
di SDN Pinang Ranti 03 petang Jakarta Timur
No Judul Buku/ReferensiParaf
Pembimbing
BAB II
2
3
4
Undang-undang Republik lndonesia nomor 20 tahun 2003tentang system pendidikan nasional, departemenpendidikan Nasional Rl,(Iakarta: 2003)hal.8
Depaxtemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah.(Bandung: Gema Risalah. 1998)
Maatin. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan.(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.20l3) hal.1
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
tentang system pendidikan nasional, departemeo"pendidikan Nasional Rl,(Jakada: 2003)ha1.l7
f'BAB II
5
6
7
8
9
l0
11
Kepemimpinan madrasah mandiri. (Jakarta : puslitbangpendidikan agama dan keagamaan,2005) Hal.sl
Ramayulis, Prof. Dr., Psikologi Agama, (lakafia: KalamMulia, 201 l), hlm. 99-100.
A. Tabrani Rusyan, Atang Kusidar Zaenal Ariftn,Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar @andung :
PT.Remaja RosdaKarya, 1992),h. 98-99
Saidiman AM. Interaksi dan Motivasi BelaiarMengajar.(takxta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm.l5
Nsalim Purwanto, Psikoloei Pendidilan (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 73
Sumadi Suryabruta, Psikologi Pendidilan (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 1995),h.70
H. Abu Ahmadi, Psikologi Umum (lakarta : PT. RinekaCipta, 1991), h. 140
Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran "Analisisdi Bidang Pendidikan" (Jakarta: PT.Bumi Aksara" 2006),.Hal.5
Martin Handokq Motivasi Daya Penggerak Tinglcah Laku,( Yogyakarta : Kanisius, 1992)"h.9
Husaini Usman, Manajemen: Teori, praldek dan risetpendidilran, (Jakarta: bumi Aksara. 2006), tim. 223.
H.M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta : Bulan Bintang 1977),h.63
Ramayulis, Psikologi Agama, (Iakata : kalam Mulia.2011) hlm. 100.
Slameto. Belajar dan factor-faktor yang(Jakarta : Rineka cipta. 2010) Hal. l7l-172
Sadirman AM, Interal<si dan Motivasi Belajar Mengajar(Jakarta: PT. Raja Grafrndo Persada, 1996), h. 85
Hamzah B. lJto,Teori Motivasi dan pengulatran " Analisisdi Bidang Pendidiknn" (Jakarta: PT.Bumi Aksar4 2006),.
Hal.23
Hamzah B.lJno,Teori Moti-vasi dan pengulatran "Analisisdi Bidang Pendidikan" (Jakarta: PT.Bumi Aksara2006),hal23
Sumadi Sqryab rata, Psilalogi Pendidikan (akarta : PT.
Raja Grafindo Persad4 1995),h.72
Sumadi Suryab 'at4 Psikologi Pendidikan (akarta : PT.
Raja Grafindo Persada, 1995),h.72
Harnzah Teori Motivasi dan P
12
13
l4
15
16
t7
l8
31
32
33
34
35
36
JI
38
39
40
4l
42
43
(Jakarta: Bumi Aksam" 2011), hlm. 23
Muhaimiru Pengembangan Kurihium Pendidikan AgamaIslam, (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2005), hlm. 7.
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspeldif Islam,
@andung: PT. Remaja Rosdukuryc 2005), hlm. 131
Zr;[rairinr, dkk, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo:Ramadhan, 199\,ilm.27
Muhaimin. Pengembangan kurikulum pendidikan agamaislam di sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi (Jakarta: PT.Raja grafindo. 2009)
Mahmud yrrLr.ts. Metodik khusus pendidikan agama.(Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.7-8
Al-Qur'an dan Tarjamah
Choirul fuad yusuf. Kajian peraturan perundang-undangan pendidikan agama pada selalah. (Jakarta:PT.pena citasatr ia. 2008)Hal 62 - 63
Nurhasanah, didik tumianto. Kamus Besar BergambarB ahasa Indonesia Sekolah berarti.(lakarta:CV.Bina saranapustaka.2007) Hal. 686
Nurhasanah, didik tumianto. Kamus Besar BergambarB ahas a Indonesia Selalah b erar ti.(l ak'arta:CV.Bina saranapustaka.2007)Hal. 213
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin.(Jogiakarta: arqtzz media. 2013) Hal. 35
Departemen Pendidikan Nasional. undang-undangRepublik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistempendidikan nasionat Qakart1 2003) hat 24
E. mulyasa. Manajemen berbasis sekolah (Bandung: Ptremaja rosdakarya. 2002)Hal 48 )
I)
/
I
$
BAB ITI45 Zainal Arifin. Penelitian pendidilwn Metode dan
Paradisma Barz. Oandung : PT. Rosdakarya.2}lt) }nl
"l_----
Jakart4 15 Desember 2014 M
Mengetahui,
Pembimbing ,
I
Prof.Dr. Ahmad Svaf i Noor.MANIP: 19470902 1967 l2l00l
I
185
Sugiyono. Metode penelitian pendidikan pendekatan
kuantitatiq kualitati4 dan R&( bandung : alfab€ta. 2013)Hat. 118
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatanpraktik,(Jakarta: PT Rineka Cipta,1992) hd. 160
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatanpraktik,(Jakarta: PT Rineka Cipt41992) hal.27 I
DwiPiyafro, Mandiri Belajar SPSS unuk Atwlisis Data& Ilji Statistilc, (Yogyakarta: MediaKom,2008), hlm. 28.
47
48
49
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJt. t H. Juahda rlo95 cputal 15112{odonada
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081
Tgl. Terbit : 1 Maret 2010No. Revisi: : 01
Hal 1t1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
NomorLamp.Hal
: Un.0 liF. 1 /KM.o 1.3 t..l?A:DOl4:-: Bimbingan Skripsi
lakafiz28 Jaruai20l4
Nurhamimah llayati
1110011000048
Pendidikan Agama Islam (PAI)
VItr (Delapan)
PENGARUH SEKOLAH GRATIS TERTIADAP MOTIVASI
Kepada Yth.
A. Syafii Noor, Prof DrPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta
As s al anu' al a ikum w r.w b.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Nama
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
BELAJAR SISWA DI SDN 03 PETANG JAKARTA TIMUR
Judu! tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Desember2013, abstraksi/outline terlanpir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudarq kami ucapkan terima kasih.
W'as salamu' alai kum wr.w b.
Agama Islam
M.Ag
Tembusan:l Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
_\
199803 1002
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITK,n. h H. Juada No 95 Ciplal 15112 lndoneda
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082
Tgl. Terbit : l Maret 2010
No. Revisi: : Ol
Hal 1t1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Nomor : Un.01/F .lll<Nl.Ol.3l.l?5.12014Lamp. : Outline/Proposal
Hal : Permohonan Izin Penelitian
Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
DiTempat
Jakarta, 28 januari 20 14
Kepada Yth.
Kepala SDN. 03 Petang Jakarta Timur
As s alamu' alaikum wr.wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama : NURHAMIMAHIIAYATI
NIM :1110011000048
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Semester : VIII @elapan)
JudulSkdpsi :'PENGARIiII SEKOLAII GRATIS TEREADAP MOTMSIBEI.A"IARPAI SISWA DI SDN 03 PETANG JAKAR'IA IIMTIR".
adalah benar mahasiswa./i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang
menJrusun skipsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolalr/madrasah
yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakanpenelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudarq kami ucapkan terima kasih.
Wass al amu' alaikum wr-w b -
Agama Islam
M.Ag199803 1002
\ I
PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
SDN PINANG RANTI 03 PETANGJl. Asem Nirbaya RT016/02 Kec. Makasar
Jakarta Timur 13560rtp. {oz1l s77aesr)
STIRATKETERANGANNo 0071)73.51UPR{B/IIUX}14
Melalui surat ini, kepala sekolah SDN Pinang Ranti 03 petang menyatakan bahwa:
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Semester
.Iudul Skripsi
Nurhamimah Hayati
I I 10011000048
Pendidikan Agama Islam
Ilmu Tarbiyah dan Kegunran
VIII (Delapan)
"Pengaruh Sekolah Gratis Terhadap Motivasi Belajar pAI Siswa di SDN
Pinang lRanti 03 Petang Jakarta f imur,'
Nama tersebut diatas benar telah melakukan observasi dan penelitian di kelas V (Lima)
SDN Pinang Ranti 03 Petang.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimanamestinya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
s.Pd.,MM.
1982062003