PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN DI PULAU PAHAWANG
LAMPUNG
Studi Kasus pada Wisatawan Pecinta Snorkeling di Pulau Pahawang Lampung
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Dhiajeng Dwi Suryani
NIM: 142214211
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN DI PULAU PAHAWANG
LAMPUNG
Studi Kasus pada Wisatawan Pecinta Snorkeling di Pulau Pahawang Lampung
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Dhiajeng Dwi Suryani
NIM: 142214211
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur.”
(Filipi 4:6)
“Love what you do and do what you love.”
(Ray Bradbury)
“The noblest art is that of making others happy.”
(P.T. Barnum)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan kasih-Nya
Bapak, Ibu, dan keluarga, untuk seluruh kasih sayang yang tak terbatas
Sahabat-sahabatku tersayang atas hiburan, semangat, dan dukungan
Almamater tercinta Universitas Sanata Dhrama
-You are my best treasure-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN DI PULAU PAHAWANG
LAMPUNG
Studi Kasus pada Wisatawan Pecinta Snorkeling di Pulau Pahawang Lampung
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 16 April 2018 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk
rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau
pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah tulisan saya sendiri, dan atau
tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya
ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam
referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik
yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang –
undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30 April 2018
Yang membuat pernyataan,
Dhiajeng Dwi Suryani
NIM: 142214211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dhiajeng Dwi Suryani
Nomor Induk Mahasiswa : 142214211
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
“PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN DI PULAU PAHAWANG
LAMPUNG” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa pelu izin dari saya maupun memberikan royalty
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 April 2018
Yang menyatakan
Dhiajeng Dwi Suryani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat – Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Promosi dan
Kualitas Pelayanan terhadap Minat Kunjung Kembali Wisatawan di Pulau Pahawang
Lampung: Studi Kasus pada Wisatawan Pecinta Snorkeling di Pulau Pahawang
Lampung”` Skripsi ini ditulis sebagai salah sat syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Lukas Purwoto., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas
Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda M. Si., selaku dosen pembimbing I, yang
telah membimbing dan memotivasi penulis dengan kesungguhan hati.
4. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A., selaku dosen pembimbing II, yang
juga telah membimbing dan memberikan pencerahan kepada penulis sehingga
skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah membimbing dan memberikan ilmu yang berguna
dengan segenap hati.
6. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Pariwisata Pesawaran Lampung,
dan responden yang telah membantu kelancaran penulis dalam membuat
skripsi ini.
7. Bapak, Ibu, Mas Dian, Mbak Pina, Tama, dan Dirga terima kasih untuk
segalanya, terima kasih untuk kasih sayang, bimbingan, motivasi, doa, dan
perhatian yang tiada henti, terima kasih sudah selalu mendukung dibarisan
terdepan, penulis merasa beruntung memiliki keluarga ini.
8. Keluarga “Kwartet Baby” Tiwi, Eva, dan Enggar terima kasih atas semangat,
dukungan, dan pengertiannya dalam suka duka yang sudah terjalian lebih dari
tujuh tahun. Semoga pertemanan ini dapat selalu terjaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Keluarga Besar “APES” Lia, Sella, Shinta, Anggit, Dian, Im, Ivana, Sekar,
Rossa, Dea, Yammi, Samantha atas kebersamaannya selama berjuang di
bangku perkuliahannya. Semoga pertemanan ini dapat selalu terjaga.
10. Keluarga Besar HMJM (Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen) dan
seluruh panitia, atas dinamikanya sehingga menambah relasi dan pengalaman
penulis dalam berorganisasi.
11. Keluarga Besar Manajemen 2014 Universitas Sanata Dharma yang tidak bisa
penulis sebut satu per satu sebagai teman seperjuangan dalam menempuh
pendidikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan
masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 April 2018
Penulis
Dhiajeng Dwi Suryani
NIM: 142214211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.................................v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ..........................................................vi
HALAMAN KATA PENGANTAR.........................................................................vii
HALAMAN DAFTAR ISI......................................................................................ix
HALAMAN DAFTAR TABEL................................................................................xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR..........................................................................xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN......................................................................xiii
HALAMAN ABSTRAK..........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
2. Rumusan Masalah................................................................................................7
3. Pembatasan Masalah............................................................................................7
4. Tujuan Penelitian.................................................................................................8
5. Manfaat Penelitian...............................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA....................................................................................10
1. Landasan Teori..................................................................................................10
1. Pemasaran....................................................................................................10
2. Manajemen Pemasaran.................................................................................12
3. Jasa..............................................................................................................14
4. Pariwisata.....................................................................................................15
5. Wisatawan....................................................................................................16
6. Kualitas Pelayanan.......................................................................................18
7. Promosi........................................................................................................19
8. Minat Kunjung Kembali...............................................................................28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
9. Penelitian Sebelumnya.......................................................................................29
10. Kerangka Konseptual Penelitian.....................................................................33
11. Hipotesis..........................................................................................................34
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................36
1. Jenis Penelitian .................................................................................................36
2. Subjek dan Obyek Penelitian.............................................................................36
3. Waktu dan Lokasi Penelitian.............................................................................37
4. Variabel Penelitian.............................................................................................37
5. Definisi Operasional..........................................................................................39
6. Populasi dan Sampel..........................................................................................42
7. Teknik Pengambilan Sampel.............................................................................43
8. Sumber Data......................................................................................................44
9. Teknik Pengumpulan Data................................................................................44
10. Teknik Pengujian Instrumen............................................................................44
11. Teknik Analisis Data.......................................................................................46
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN.....................................56
1. Sejarah Pulau Pahawang.................................................................................56
2. Identitas Pulau Pahawang...............................................................................58
3. Fasilitas Pulau Pahawang...............................................................................59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................................................61
1. Analisis Data...................................................................................................61
1. Proses Penelitian............................................................................................61
2. Pengujian Instrumen......................................................................................62
3. Analisis Deskriptif Responden.......................................................................65
4. Pengujian Asumsi Klasik...............................................................................72
5. Regresi Linier Berganda................................................................................75
6. Uji F.............................................................................................................76
7. Uji t..............................................................................................................78
8. Koefisien Determinasi R2..............................................................................81
9. Pembahasan....................................................................................................83
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN..............................86
1. Kesimpulan................................................................................................... 86
2. Saran............................................................................................................. 86
3. Keterbatasan Penelitian...................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
I.I Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara................................................2
I.2 Statistik Kunjungan Wisatawan Nusantara di Indonesia..................................2
III.1 Tabel Skala Likert..........................................................................................39
III.2 Definisi Variabel dan Indikator Penelitian......................................................39
V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi.............................................................62
V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan............................................63
V.3 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung Kembali....................................63
V.4 Hasil Uji Reliabilitas......................................................................................64
V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.....................................65
V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...................................................66
V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...........................67
V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan...........................................67
V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal...................................................68
V.10 Hasil Rekapitulasi Variabel Promosi..............................................................69
V.11 Hasil Rekapitulasi Variabel Kualitas Pelayanan.............................................70
V.12 Hasil Rekapitulasi Variabel Minat Kunjung Kembali.....................................71
V.13 Hasil Uji Normalitas......................................................................................73
V.14 Hasil Uji Multikoliniearitas............................................................................74
V.15 Hasil Analisisi Regresi Linier Berganda........................................................76
V.16 Hasil Uji F....................................................................................................77
V.17 Hasil Uji t.....................................................................................................79
V.18 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi.......................................................82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
I.1 Proyeksi Pendapatan Negara dari Berbagai Sektor...........................3
II.1 Kerangka Konseptual Penelitian......................................................34
III.1 Grafik Scatterplot............................................................................49
VI.1 Peta Lokasi Pulau Pahawang...........................................................59
V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................................75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian................................................................94
Lampiran 2 Hasil Rekapitulasi Kuesioner..................................................98
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas.................................................................110
Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas..............................................................112
Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik........................................................115
Lampiran 6 Hasil Regeresi Linier Berganda.............................................117
Lampiran 7 Hasil Uji F.............................................................................118
Lampiran 8 Hasil Uji t..............................................................................119
Lampiran 9 Hasil Determinasi Koefisien R2............................................120
Lampiran 10 Surat Izin Penelitian...............................................................121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN DI PULAU PAHAWANG
LAMPUNG
Studi Kasus pada Wisatawan Pecinta Snorkeling di Pulau Pahawang Lampung
Dhiajeng Dwi Suryani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi dan kualitas
pelayanan secara simultan dan parsial terhadap minat kunjung kembali pada
wisatawan pecinta snorkeling di Pulau Pahawang Lampung. Jenis penelitian ini
adalah kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah wisatawan Pulau Pahawang
yang melakukan aktivitas snorkeling. Jumlah sampel sebanyak 100 responden.
Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Uji instrumen
menggunakan uji validitas dan reliabillitas. Teknik analisis yang digunakan adalah
regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Promosi dan kualitas pelayanan
secara simultan berpengaruh terhadap minat kunjung kembali, (2) Secara parsial,
promosi tidak berpengaruh terhadap minat kunjung kembali sedangkan kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap minat kunjung kembali.
Kata kunci: Promosi, Kualitas Pelayanan, Minat Kunjung Kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PROMOTION AND SERVICE QUALITY TOWARDS
THE INTEREST OF TOURIST TO REVISIT PAHAWANG ISLAND
LAMPUNG
Case Study on Snorkeling Enthusiast at Pahawang Island Lampung
Dhiajeng Dwi Suryani
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2018
This study aims to determine the influence of promotion and service quality
simultaneously and partially towards the interests of Snorkeling Enthusiast tourist to
revisit Pahawang Island Lampung. The type of this research is quantitative. The
population of this study is Pahawang Island tourists who do snorkeling activities. The
amount of samples in this research is 100 respondents. Sample selection technique
used in this research is purposive sampling. The instrument tests used in this research
are validity and reliabillity test. The analysis technique used in this research is
multiple linear regression.
The result of the research shows that: (1) Promotion and service quality
simultaneously influenced the interest to revisit, (2) Partially, promotion did not
influence the interest to revisit while service quality influenced the interest to revisit.
Keywords: Promotion, Quality of Service, Interest of return visit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini berwisata sudah menjadi tren dan kebutuhan manusia
yang sangat penting. Walaupun termasuk kebutuhan sekunder, namun
kegiatan ini sangat membantu seseorang menghilangkan kejenuhan dan
menyegarkan pikiran agar semangat untuk menghadapi rutinitas harian yang
padat dan memerlukan konsentrasi tinggi. Pariwisata merupakan aktivitas
perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari tempat tinggal semula ke
daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah
melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu
senggang serta tujuan-tujuan lainnya (Koen Meyers, 2009).
Sektor pariwisata merupakan sektor ekonomi yang penting di
Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal
penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa
sawit. Menurut data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia
(2011), pada tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke
Indonesia sebesar 7.002.944 orang atau meningkat sebesar 10,74%
dibandingkan tahun sebelumnya dan menyumbangkan devisa bagi negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sebesar 7.603,45 juta dollar Amerika Serikat, sedangkan untuk jumlah
wisatawan nusantara sejumlah 122.312.000 orang.
Tabel I.1
Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Tabel I.2
Statistik Kunjungan Wisatawan Nusantara di Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dari data BPS pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sektor pariwisata
internasional menyumbangkan 9% PDB (Produk Domestik Bruto)
internasional, 1 dari 11 lowongan pekerjaan di sektor pariwisata, 6% ekspor
dunia, dan 6% ekspor negara – negara miskin, oleh karena itu sektor
pariwisata memberikan dampak positif bagi negara yang menjadikan sektor
pariwisata sebagai sektor andalan dalam membangun kekuatan
perekonomiannya. Data proyeksi pendapatan negara Kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (2016), juga menyebutkan bahwa pariwisata akan
menjadi sektor pandapatan penting mengalahkan sektor minyak dan gas pada
tahun 2019. Berkembangnya kegiatan pariwisata di suatu daerah akan
memberikan pengaruh pada sektor ekonomi serta mendorong pembangunan
sektor – sektor lainnya, khususnya dalam memperluas lapangan kerja dan
peluang berusaha.
Gambar I.1
Proyeksi Pendapatan Negara dari Berbagai Sektor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Perkembangan pariwisata di Indonesia ini tidak jauh dari kegiatan
pemasaran yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait.
Pemasaran adalah sistem efektifitas bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar dalam
rangka mencapai tujuan organisasional (Tjiptono, 2005:2). Dalam kegiatan
pemasaran ada 4 alat penting, yaitu: Produk (product), Tempat (place), Harga
(price), dan Promosi (promotion) (Kotler, 2005:17).
Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
kaya akan sumber daya kelautan dan pesisir baik keindahan wilayah pantai
pesisirnya maupun sumber daya dalam bentuk produksi hasil perikanan dan
kelautannya. Pada saat ini Pulau Pahawang sedang menjadi salah satu daya
tarik dan sektor pariwisata unggulan di Provinsi Lampung. Pulau Pahawang
terletak di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Pulau Pahawang menyimpan banyak keindahan. Pemandangan yang indah,
bukit pepohonan yang hijau, pasir pantai berwarna putih, air laut yang jernih
dan segar, serta kekayaan biota lautnya yang beragam membuat Pulau
Pahawang menjadi salah satu spot wisatawan untuk melakukan kegiatan
snorkeling. Snorkeling adalah kegiatan berenang atau menyelam di perairan
yang dangkal dengan menggunakan peralatan masker selam, snorkel, dan sirip
selam. Wisatawan juga dapat menikmati jembatan alami yang hanya akan
muncul ketika air laut sedang surut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Kepariwisataan Pahawang dikembangkan agar mampu mendorong
kegiatan ekonomi dan meningkatkan citra Pulau Pahawang bahkan Indonesia,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, serta memberikan perluasan
kesempatan kerja dengan model pengembangan ekowisata. Ekowisata
menurut Pasal 1 UU No. 10 Tahun 2009 TENTANG PARIWISATA adalah
kegiatan wisata alam di daerah yang bertanggung jawab dengan
memperlihatkan unsur pendidikan, pemahaman, dan dukungan terhadap
usaha-usaha konservasi sumber daya alam, serta peningkatan pendapatan
masyarakat lokal. Ekowisata sebagai salah satu jenis pariwisata strategis dan
potensial untuk dikembangkan secara produktif dan dapat membantu
menopang pembangunan daerah, memberikan manfaat serta menghasilkan
produktivitas yang tinggi bagi pembangunan daerah maupun peningkatan
kesejahteraan juga memberikan fungsi pendidikan dan menambah
pengetahuan pengunjung.
Di era saat ini, pengunaan strategi pemasaran yang tepat dalam
memasarkan obyek wisata sangatlah penting karena saat ini banyak muncul
obyek wisata baru sebagai kompetitor. Penerapan strategi pemasaran yang
tepat akan mendatangkan wisatawan dan membuat wisatawan yang telah
berkunjung memiliki minat untuk berkunjung kembali. Minat kunjung
kembali adalah dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan berkunjung
kembali ke tujuan yang pernah didatangi (Nuraeni, 2014:4). Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung kembali, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kualitas pelayanan, citra destinasi, daya tarik wisata, dan promosi. Promosi
dan kualitas pelayanan dapat menjadi faktor penting dalam mempengaruhi
minat kunjung kembali.
Kegiatan promosi (Kotler, 2002:41) adalah berbagai kegiatan yang
dilakukan perusahaan yang menonjolkan keistimewaan produknya yang
membujuk konsumen agar membelinya. Promosi memiliki fungsi untuk
menciptakan image atau kesan tentang apa yang diiklankan. Semakin bagus
promosi yang dilakukan maka akan menarik wisatawan untuk berkunjung
kembali. Kualitas pelayanan (Tjiptono, 2006:6) adalah upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya
agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan tersebut. Kesan
kualitas pelayanan yang diterima oleh wisatawan akan mempengaruhi
perilaku wisatawan yang datang. Semakin memuaskan kualitas pelayanan
yang diterima wisatawan maka akan menarik wisatawan untuk berkunjung
kembali.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil penelitian yang
berjudul “PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN DI PULAU
PAHAWANG LAMPUNG”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Apakah promosi dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh
terhadap minat kunjung kembali?
2. Apakah promosi dan kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh
terhadap minat kunjung kembali?
C. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas dan menyimpang,
maka penulis membuat batasan – batasan dalam penelitian ini:
1. Penelitian ini dilakukan di Pulau Pahawang Lampung.
2. Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah wisatawan yang
pernah berkunjung dan melakukan aktivitas snorkeling di Pulau
Pahawang.
3. Promosi menurut persepsi wisatawan melalui pemilihan media promosi,
kemenarikan promosi, dan frekuensi promosi.
4. Kualitas pelayanan menurut wisatawan sejak dari pelabuhan terdekat,
selama melakukan kegiatan snorkeling di Pulau Pahawang, hingga
kembali ke pelabuhan terdekat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh promosi dan kualitas pelayanan secara
simultan terhadap minat kunjung kembali.
2. Untuk mengetahui pengaruh promosi dan kualitas pelayanan secara parsial
terhadap minat kunjung kembali.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak pengelola obyek wisata
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak pengelola obyek
wisata dalam memberikan gambaran mengenai kondisi di Pulau Pahawang
Lampung dan dapat memberikan masukan bagi pihak pengelola obyek
wisata untuk menentukan kebijakan – kebijakan lebih lanjut dalam upaya
menarik wisatawan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak
lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai referensi
bacaan dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pariwisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Bagi peneliti
Penulis berharap dapat menerapkan ilmu – ilmu yang diperoleh selama
menempuh kuliah, menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman
baru di bidang pemasaran pariwisata yang nantinya dapat dijadikan bekal
untuk terjun ke dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
Arti pemasaran menurut The American Marketing Association (AMA)
adalah “an oerganizational function and a set of processes for creating,
communicating, and delivering value to customers and for managing
customers relationships in ways that benefit the organization and its stake
holders” atau pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberi nilai
kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Kotler &
Keller, 2006:6).
Kotler (2000:9), mendefinisikan pemasaran atau marketing adalah “a
societal process by which individuals and groups obtain what they need
and want through creating, offering, and freely exchanging products and
services of value with other” atau proses sosial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain.
Menurut Tjiptono (2005:2), pemasaran merupakan sistem efektifitas
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang
mampu memuaskan keinginan pasar dalam rangka mencapai tujuan
organisasional.
Ada 10 tipe entitas yang biasa dipasarkan oleh pemasar (Kotler &
Keller 2006:8), yaitu:
a. Barang (goods): barang – barang fisik.
b. Jasa (services): pelayanan yang bersifat non fisik, yang menyertai
atau tidak menyertai produk barang fisik.
c. Acara (events): kegiatan atau peristiwa yang dibutuhkan oleh
orang banyak.
d. Pengalaman (experiences): kegiatan seseorang yang dapat
dinikmati oleh orang lain.
e. Orang (persons): keahlian atau ketenaran seseorang.
f. Tempat (places): tempat suatu kota yang memiliki keunggulan,
keunikan (sejarah) atau keindahan alam.
g. Properti (properties): hak kepemilikan bisa berupa benda nyata
(real estate) atau financial (saham atau obligasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
h. Organisasi (organizations): lembaga atau wadah yang dapat
memberikan citra atau nilai jual dari suatu produk.
i. Informasi (information): informasi dapat diproduksi atau dipasrkan
(sekolah, surat kabar).
j. Ide (ideas): setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu
gagasan atau ide dasar. Produk dan jasa adalah platform untuk
menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler Keller (2009:6), Manajemen Pemasaran adalah “as
the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and
growing customers through creating, delivering, and communicating
superior customer value” atau seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
yang unggul.
Sedangkan menurut Alma (2007:130), manajemen pemasaran adalah
kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplementasikan, dan
mengawasi segala kegiatan (program), guna memperoleh tingkat
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dalam mencapai tujuan suatu organisasi, pemasar menyusun program
atau rencana pemasaran yang terdiri dari sejumlah keputusan tentang
bauran alat-alat pemasaaran yang digunakan. Bauran pemasaran
(marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaaran yang digunakan
perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran (Kotler, 2005:17), “is the set of marketing tools that the firm uses
to persue its marketing objectives in the target market”. McCarthy (dalam
Kotler, 2005:17) mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi empat kelompok
yang luas yang disebut empat P, yaitu:
a. Produk (product)
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
pada pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki dan digunakan
sebagai pemuas keinginan.
b. Harga (price)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen
untuk mendapatkan suatu produk dimana harga diukur dari nilai yang
ada pada produk tersebut.
c. Tempat (place)
Tempat adalah suatu tempat dimana produsen dapat menawarkan
produknya pada konsumen yang membutuhkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Promosi (promotion)
Promosi adalah berbagai aktivitas produsen untuk
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan
sasaran yang diharapkan untuk membelinya.
3. Jasa
Menurut Tjiptono (2006:6) jasa merupakan aktivitas bermanfaat atau
kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Menurut Supranto (2006:227)
jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat
hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih
dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi barang tersebut.
Ada 4 karakteristik jasa (Tjiptono: 2006), yaitu:
a. Tidak berwujud (intangibility): tidak dapat dilihat, diraba, dirasa,
atau dicium sebelum jasa tersebut dibeli dan dikonsumsi.
b. Tidak dapat dipisahkan (inseparatibility): proses memproduksi dan
konsumsi jasa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Dalam hal ini
interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen merupakan ciri
khusus dalam pemasaran jasa dan akan mempengaruhi hasil
(outcome) jasa tersebut.
c. Keberagaman (variability): jasa banyak memiliki variasi bentuk,
kulitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan, dimana jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tersebut dihasilkan serta penerima jasa dan kondisi dimana jasa
tersebut diberikan.
d. Tidak tahan lama (perishability): jasa merupakan komoditas yang
tidak tahan lama, tidak dapat disimpan, meskipun demikian ada
pengecualian dalam karakteristik ini. Dalam kasus tertentu jasa
dapat disimpan yaitu dalam bentuk pemesanan (reservasi tiket
pesawat dan kamar hotel), peningkatan permintaan akan suatu jasa
pada saat permintaan sepi (misalnya minivacation weekends di
hotel-hotel tertentu) dan penundaan jasa (misal asuransi).
4. Pariwisata
Pengertian pariwisata menurut Meyers (2009) adalah aktivitas
perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari tempat tinggal semula ke
daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari mafkah
melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu
senggang atau libur dan tujuan-tujuan lainnya.
Menurut UU No. 10 Tahun 2009, pariwisata adalah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah
daerah. Menurut Yoeti (2009:113), jenis-jenis pariwisata dapat dibedakan
menurut alasan atau tujuan perjalanannya yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Business Tourism yaitu jenis pariwisata yang pengunjungnya
datang untuk tujuan dinas, usaha, atau yang berhubungan dengan
pekerjaannya.
b. Vacational Tourism yaitu jenis pariwisata yang pengunjungnya
melakukan perjalanan wisata untuk berlibur, menikmati akhir
pekan, atau sedang cuti.
c. Educational Tourism yaitu jenis pariwisata yang pengunjungnya
melakukan perjalanan untuk studi atau mempelajari sesuatu di
bidang ilmu pegetahuan, seperti study tour.
5. Wisatawan
Menurut Pendit (1965:11) wisatawan adalah setiap orang yang
mengadakan perjalanan untuk memuaskan hasrat ingin tahu, untuk
mengurangi ketegangan pikiran, beristirahat dan mengembalikan
ketegangan pikiran dan jasmaninya pada alam lingkungan yang berbeda
dengan lingkungan sehari-hari. Mereka adalah orang-orang yang berlibur,
yang mengadakan perjalanan wisata untuk menambah pengetahuan dan
mengendorkan ketegangan pikiran.
Wisatawan menurut Economic Commision of League of Nation
(Spilane 1987:24) adalah setiap orang yang mengadakan perjalanan
selama 24 jam atau lebih dalam suatu negara dimana ia tidak biasanya
tinggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Melihat sifat perjalanan dari ruang lingkup di mana perjalanan wisata
dilakukan, Yoeti (2009:131) membaginya menjadi beberapa jenis
wisatawan, yaitu:
a. Domestic Tourist: wisatawan dalam negeri atau warga negara yang
melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya
sendiri.
b. Foreign Tourist: orang yang berwisata yang datang memasuki
suatu negara lain dan bukan di mana ia tinggal.
c. Domestic Foreign Tourist: wisatawan asing yang berdiam atau
bertempat tinggal pada suatu negara, yang mengadakan perjalanan
wisata di wilayah negara di mana ia tinggal.
d. Indegenous Foreign Tourist: warga negara tertentu yang karena
tugas atau jabatannya berada di luar negeri, pulang ke negara
asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara
sendiri.
e. Transit Tourist : wisatawan yang berwisata ke negara tertentu yang
menumpang kapal udara/ laut/ kereta api yang terpaksa singgah
pada pelabuhan/ bandara/ stasiun bukan atas kemauan sendiri.
f. Business Tourist: wisatawan yang melakukan perjalanan untuk
tujuan lain selain wisata, perjalanan wisata dilakukan setelah
tujuan yang utama selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
6. Kualitas Pelayanan
Menurut Tjiptono (2006:6) kualitas pelayanan adalah upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan cara
penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan
tersebut. Dalam kualitas pelayanan yang baik, terdapat beberapa jenis
kriteria pelayanan, antara lain:
a. Ketepatan waktu pelayanan, termasuk di dalamnya waktu untuk
menunggu selama transaksi maupun proses pembayaran.
b. Akurasi pelayanan, yaitu meminimalkan kesalahan dalam
pelayanan maupun transaksi.
c. Sopan santun dan keramahan ketika memberikan pelayanan.
d. Kemudahan mendapatkan pelayanan, yaitu seperti tersedianya
sumber daya manusia untuk membantu melayani konsumen, serta
fasilitas pendukung seperti komputer untuk mencari ketersediaan
suatu produk.
e. Kenyamanan konsumen, yaitu seperti lokasi, tempat parkir, ruang
tunggu yang nyaman, aspek kebersihan, ketersediaan informasi,
dan lain sebagainya.
Menurut Parasuraman (2001:162), kualitas pelayanan memiliki
lima dimensi, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Tangibles: bukti konkret kemampuan suatu perusahaan untuk
menampilkan yang terbaik bagi pelanggan, baik dari sisi fisik
tampilan bangunan, fasilitas, perlengkapan teknologi pendukung,
hingga penampilan karyawan.
b. Reliability: kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan
yang sesuai dengan harapan konsumen terkait kecepatan, ketepatan
waktu, tidak ada kesalahan, sikap simpatik dan lain sebagainya.
c. Responsiveness: tanggap memberikan pelayanan yang tepat atau
responsive serta diiringi dengan cara penyampaian yang jelas dan
mudah dimengerti.
d. Assurance: jaminan dan kepastian yang diperoleh dari sikap sopan
santun karyawan, komunikasi yang baik, dan pengetahuan yang
dimiliki, sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya pelanggan.
e. Empathy: memberikan perhatian yang tulus dan bersifat pribadi
kepada pelanggan, hal ini dilakukan untuk mengetahui keinginan
konsumen secara akurat dan spesifik.
7. Promosi
Kegiatan promosi menurut Kotler (2002:41) adalah berbagai kegiatan
yang dilakukan perusahaan yang menonjolkan keistimewaan produknya
yang membujuk konsumen agar membelinya. Sedangkan menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Suryana (2001:112) promosi adalah cara mengkomunikasikan barang dan
jasa yang ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli.
Menurut Kismono (2001:374), perusahaan perlu menetapkan tujuan
promosi yang akan membantu tercapainya tujuan perusahaan secara lebih
luas. Program-program promosi dapat didasarkan atas satu atau lebih
tujuan berikut ini:
a. Memberikan informasi. Tujuan dasar dari semua kegiatan promosi
adalah memberikan informasi kepada konsumen pontensial tentang
produk yang ditawarkan, dimana konsumen dapat membelinya, dan
berapa harga yang ditetapkan. Konsumen memerlukan informasi-
informasi tersebut dalam pengambilan keputusan pembeliannya.
b. Meningkatkan penjualan. Kegiatan promosi juga merupakan salah satu
cara meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat merancang promosi
penjualan dengan memberikan kupon belanja, sampel produk, dan
sebagainya. Untuk membujuk konsumen mencoba produk yang
ditawarkan dengan harga yang lebih murah atau dengan tambahan
keuntungan yang lain.
c. Menstabilkan penjualan. Pada saat pasar lesu, perusahaan perlu
melakukan kegiatan promosi agar tingkat penjualan perusahaan tidak
mengalami penurunan yang berarti.
d. Memposisikan produk. Perusahaan perlu memposisikan produknya
dengan menekankan keunggulan produknya dibandingkan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pesaing. Strategi promosi yang tepat, seperti iklan, dapat membantu
perusahaan.
e. Membentuk citra produk. Kegiatan promosi yang dilakukan
perusahaan dapat membantu image konsumen terhadap produk yang
ditawarkan. Perusahaan dapat menggunakan media iklan untuk
membangun citra produknya di mata konsumen.
Bauran promosi (promotional mix) menurut Boone dan Kurtz
(2002:131) terdiri dari dua komponen yaitu aktivitas-aktivitas penjualan
pribadi dan penjualan non-pribadi yang dikombinasikan oleh pemasar
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang menjadi target
perusahaan dan untuk mengkombinasikan pesannya secara efektif dan
efisien kepada mereka. Menurut Kismono (2001:374) bauran promosi
terdiri dari enam variabel, yaitu:
a. Iklan (advertising): bentuk komunikasi yang dilakukan pemasar
untuk menginformasikan dan membujuk pasar serta target pasaran.
Iklan adalah promosi yang sangat dikenal oleh masyarakat
konsumen. Iklan memiliki sifat yang terbuka dan konsumen
cenderung memandang produk yang diiklankan sebagai standar
dari perusahaan yang melakukan iklan tersebut. Indikator yang
mencirikan promosi adalah jangkauan promosi, kuantitas
penayangan iklan di media promosi, dan kualitas penyampaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pesan dalam penayangan iklan di media promosi. Ada lima unsur
dalam iklan, yaitu:
1) Pesan: sesuatu yang akan ditransfer kepada orang lain. Pesan
ini dapat berbentuk verbal maupun non-verbal tergantung pada
media dan teknik pelaksanaan iklannya.
2) Komunikator: pihak yang menyampaikan pesan dan memiliki
kepentingan tertentu dalam kegiatan penyampaian iklan.
3) Media: iklan ditujukan bukan kepada satu komunikan. Oleh
karena itu menyampaikan iklan membutuhkan media tertentu
agar proses transfer gagasannya lebih efektif. Media iklan
terbagi menjadi dua jenis, yaitu above the line (media lini atas)
yang bersifat misal dan dalam waktu yang bersamaan iklan
dapat diterima oleh banyak orang (televisi, radio, Koran,
majalan, film, dan lain-lain). Kemudian bellow the line (media
lini bawah) yang bersifat terbatas secara jumlah dan wilayah
jangkauannya serta tidak serempak. Keunggulan dari media
line bawah dapat mengjangkau yang tidak dapat dijangkau oleh
media lini atas (poster, billboard, spanduk, direct mail, dan
lain-lain).
4) Komunikan: khalayak tertentu yang menjadi sasaran atas
kegiatan iklan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
5) Dampak: hasil atau feedback dari proses penyampaian gagasan
kepada orang lain.
Iklan dapat dikategorikan menjadi:
1) Retail Advertising: iklan yang digunakan oleh pengecer untuk
mempengaruhi konsumen akhir.
2) Trade Advertising: iklan yang dilakukan oleh konsumen untuk
mempengaruhi perantara pemasaran; pedagang besar dan
produsen.
3) Industrial Advertising: iklan yang dilakukan produsen untuk
mempengaruhi produsen-produsen lain yang mungkin
menggunakan produknya.
4) Institutional Advertising: periklanan yang ditujukan bukan
untuk menjual produk, namun untuk lebih memperkenalkan
institusi atau organisasi perusahaannya.
b. Penjualan personal (personal selling): Komunikasi tatap muka
langsung untuk mempromosikan barang atau jasa, menemukan
prospek penjualan, dan memberikan layanan pasca penjualan. Tiga
karakteristik khusus penjualan personal adalah:
1) Melibatkan hubungan yang hidup, cepat, dan interaktif antara
dua orang atau lebih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Memungkinkan semua jenis hubungan berkembang
menjadi lebih mendalam sehingga meningkatkan minat
pelanggan.
3) Membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar
wiraniaga dan memberikan respon balik.
Langkah-langkah dalam penjualan personal dapat diperinci
menjadi:
1) Prospect and qualify: mengidentifikasikan konsumen
potensial, yaitu kosumen yang menpunyai kebutuhan akan
produk perusahan, mampu secara finansial, dan bersedia
melakukan pembelian.
2) Pre-approach: berusaha menemukan apa yang dibutuhkan oleh
calon pelanggan, sikapnya terhadap produk dan merek yang
ada, karakteristik individu, dan produk merek yang ada.
3) Approach: melakukan kontak pendahuluan untuk memberikan
kesan awal yang baik, dipersiapkan dan pengetahuan yang
memadai.
4) Make Presentation: melakukan presentasi, menonjolkan
keistimewaan poduk dibanding pesaing, tampilan dan manfaat
5) Answer objections: menjawab pertanyaan yang diajukan,
kemudian bentuk pelayan tambahan dan jaminan yang di
tawarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
6) Close sale: mengajuan penawaran kepada pelanggan untuk
melakukan pembelian.
7) Follow Up: tetap memelihara hubungan dengan pelanggan
untuk menjamin produk yang diterima, dan menyediakan
pelayanan purna jual.
c. Promosi dari mulut ke mulut: promosi dari mulut ke mulut terjadi
jika konsumen membicarakan value yang ditawarkan produsen,
baik secara negatif maupun positifnya. Menurut penelitian-
penelitian yang diakukan oleh Departemen Urusan
Konsumen White House Office terungkap bahwa konsumen yang
tidak puas akan menceritakan pengalaman buruknya kepada
sembilan orang temannya. Untuk mengurangi efek negatif dari
promosi dari mulut ke mulut tersebut, ada beberapa hal yang
dilakukan manajemen (Kismono, 2001:374):
1) Menumbuhkan cerita yang positif dengan membuat hal yang
biasa menjadi tidak biasa.
2) Melonggarkan kebijakan pengembalian produk, periksa produk
lebih teliti sebelum produk itu meninggalkan pabrik, gudang
atau toko.
3) Memberikan pelayanan yang lebih dari apa yang diharapkan
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
4) Mendengarkan keluhan konsumen dan membantu mereka
menyelesaikan masalah.
5) Memperhatikan lingkaran pengaruh promosi dari mulut
kemulut.
d. Hubungan masyarakat (public relations): fungsi manajemen yang
mengevaluasi sikap masyarakat, mengambil kebijakan-kebijakan
sesuai dengan kepentingan publik, dan mengambil tindakan-
tindakan yang diperlukan agar publik dapat memahami dan
menerima produk perusahaan. Saat ini public relations semakin
penting dalam perusahaan untuk menjembatani komunikasi antara
perusahaan dengan pelanggan, relasi bisnis, pemerintah atau pihak
eksternal yang lain. Perusahaan mungkin mengalami masa-masa
yang sulit yang disebabkan oleh adanya rumor yang merugikan,
seperti: isu minyak babi, isu pencemaran lingkungan, isu yang
menyangkut kesejahteraan/keselamatan karyawan, dan sebagainya.
Dalam hal ini humas perlu melakukan usaha-usaha untuk
mengembalikan citra perusahaan agar konsumen tidak
meninggalkan produk perusahaan.
e. Publisitas: segala bentuk informasi tentang individu, produk,
organisasi yang mengalir kepada masyarakat melalui media massa
tanpa membayar dan di luar kontrol sponsor. Publisitas merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
bagian dari hubungan masyarakat. Publisitas mempunyai beberapa
manfaat yaitu untuk menumbuhkan kesadaran konsumen akan
produk perusahaan, membentuk citra positif, mendapatkan
pengakuan atas karyawan dan prestasi mereka. mendorong orang-
orang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek kemasyarakatan,
atau pada saat tertentu untuk melawan pemberitaan-pemberitaan
yang negatif.
f. Promosi penjualan: Promosi penjualan dapat merupakan sarana
promosi yang efektif, tergantung pada karakteristik produknya.
Jika konsumen dapat dipengaruhi setelah mencoba produk,
mungkin promosi penjualan berupa pembagian contoh produk
secara gratis, dapat efektif. Promosi penjualan adalah usaha untuk
mempengaruhi konsumen dan pihak lain melalui aktifitas-aktifitas
jangka pendek, misalnya pameran dan pemberian contoh produk.
Demonstrasi memasak atau demonstrasi penggunaan produk
seringkali merupakan cara yang diterima konsumen dan biasa
dilakukan ketika perusahaan melakukan pameran. Ada beberapa
cara promosi penjualan yang dapat dilakukan:
1) Untuk konsumen: kupon diskon, rabat, sampel gratis, hadiah,
kupon untuk ditukar dengan hadiah, kontes undian berhadiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2) Untuk perantara pemasaran: gerobak/ outlet untuk berjualan
(poin of purchase display), pinjaman, pemeran dagang, kontes,
dan premium (kompensasi tambahan).
8. Minat Kunjung Kembali
Kata minat berasal dari bahasa Inggris yaitu interest, yang memiliki
makna dorongan untuk bertingkah laku secara terarah terhadap objek
kegiatan atau pengalaman tertentu, sehingga minat kunjung kembali
adalah dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan berkunjung kembali
ke tujuan yang pernah didatangi (Nuraeni, 2014:4).
Teori reasoned action and planned behavior merupakan model yang
paling sering digunakan untuk memprediksi perilaku sejak awal 1980
(Petrick, 2001:42). Keinginan untuk melakukan perjalanan di masa depan
dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap pengalaman masa lalunya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat kunjung kembali
yaitu:
a. Kualitas Pelayanan: kesan kualitas pelayanan yang diterima oleh
wisatawan akan mempengaruhi perilaku wisatawan yang datang.
Semakin memuaskan kualitas pelayanan yang diberikan oleh
penyedia jasa, maka semakin besar minat kunjung kembali.
b. Citra Destinasi: penghargaan yang diperoleh obyek wisata
karena keunggulan-keunggulan yang dimiliki obyek wisata dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mempengaruhi minat kunjung kembali. Semakin baik citra
destinasi maka semakin besar minat kunjung ulang.
c. Daya Tarik Wisata: hal-hal yang menarik wisatawan untuk
berkunjung ke suatu obyek wisata mempegaruhi minat
wisatawan untuk berkunjung kembali. Semakin bagus daya tarik
suatu obyek wisata, maka semakin besar minat kunjung kembali.
d. Promosi: berfungsi untuk menciptakan image atau kesan tentang
apa yang diiklankan. Semakin bagus promosi yang dilakukan
maka akan menarik wisatawan untuk berkunjung kembali.
Faktor-faktor tersebut secara bersama-sama akan menjadi elemen
yang penting dalam siklus kunjungan kembali. Alasan yang mendasari di
balik hubungan ini adalah bahwa setelah tujuan telah dikunjungi,
wisatawan lebih mungkin untuk memahami destinasi pariwisata dengan
resiko kecil mengalami kerugian dan merasa lebih aman dalam memilih
itu di masa depan.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Ines Da Costa Moreira (2001)
Ines Da Costa Moreira melakukan penelitian berjudul “PERAN
PROMOSI DALAM MENINGKATKAN ARUS WISATAWAN
DOMESTIK” studi kasus pada kebun binatang Gembira Loka di Kota
Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
promosi yang dilakukan kebun binatang Gembira Loka dalam
meningkatkan wisatawan domestik serta untuk mengetahui profil
wisatawan domestik di kebun binatang Gembira Loka. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
secara langsung terhadap objek penelitian, wawancara dengan cara
mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian, dan meneliti
dokumen dengan cara mengutip atau mencatat data dan keterangan dari
dokumen-dokumen yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan.
Teknik pengolahan data untuk mengetahui hubungan antara biaya promosi
volume penjualan yang digunakan adalah analisa korelasi dan analisis
Trend Linear untuk mengetahui promosi dalam meningkatkan arus jumlah
wisatawan domestik.
Hasil dari penelitian ini adalah antara promosi dengan jumlah
wisatawan menunjukkan hasil yang positif dan sangat tinggi dengan nilai r
= 0,998 dan hasil uji f signifikansi f tabel akan diperoleh f hitung 212,126
yang berarti adanya hubungan yang signifikan antara biaya promosi dengan
jumlah wisatawan secara keseluruhan. Korelasi antara biaya promosi
dengan jumlah wisatawan diperoleh r = 0,998 ini berarti promosi
mempunyai peran yang positif untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan
dari hasil uji f menunjukkan bahwa f hitung > f tabel (212,126 > 161,446)
yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan bahwa promosi
mempunyai peran untuk meningkatkan arus wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Sopyan (2015)
Sopyan melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS
PENGARUH DAYA TARIK WISATA DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG
PENGUNJUNG DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING” studi kasus pada Cagar Budaya Gedung
Lawang Sewu. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh daya tarik terhadap kepuasan pengunjung, kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pengunjung, dan kepuasan pengunjung terhadap minat
berkunjung ulang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode survey dengan membagikan kuisioner kepada pengunjung Cagar
Budaya Gedung Lawang Sewu. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian yang diperoleh dari sampel berjumlah 385 orang
adalah dari hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa daya tarik wisata,
kualitas pelayanan, kepuasan pengunjung, dan minat berkunjung ulang
pengunjung Cagar Budaya Gedung Lawang Sewu tergolong sedang. Hasil
pengujian statistik menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengunjung
berpengaruh positif terhadap minat berkunjung ulang, variabel daya tarik
berpengaruh positif terhadap kepuasan pengunjung, variabel kualitas
pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengunjung, variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat berkunjung ulang
pengunjung.
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian-penelitian sebelumnya,
penelitian penulis berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Adapun perbedaannya, yaitu:
1. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Ines Da Costa Moreira
dengan penelitian ini adalah kasus yang berbeda, penelitian Ines Da
Costa Moreira pada wisatawan domestik Kebun Binatang Gembira
Loka di Kota Yogyakrta dan penelitian ini kasus pada wisatawan
Pulau Pahawang di Lampung. Selain itu, variabel yang digunakan oleh
peneliti sebelumnya hanya dua variabel yaitu peran promosi dan
meningkatnya arus wisatawan domestik, sedangkan variabel penelitian
ini ada tiga yaitu promosi, kualitas pelayanan, dan minat kunjung
kembali.
2. Perbedaan penelitian yang dilakukan Sopyan dengan penelitian ini
adalah kasus yang berbeda, penelitian sebelumnya kasus pada
pengunjung Cagar Budaya Gedung Lawang Sewu dan penelitian ini
kasus pada wisatawan Pulau Pahawang di Lampung. Perbedaan
lainnya terdapat pada variabel yang digunakan. Peneliti sebelumnya
menggunakan empat variabel yaitu daya tarik, kualitas layanan, minat
kunjung ulang, dan kepuasan pengunjung sebagai variabel intervening.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Sedangkan dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel
yaitu promosi, kualitas pelayanan, dan minat kunjung kembali.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian digunakan sebagai landasan untuk
menjawab permasalahan penelitian (Supramono dan Haryanto, 2005:35).
Landasan yang dimaksud berupa tinjauan literatur atas berbagai teori dengan
hasil penelitian sebelumnya, berkenaan dengan masalah yang sedang diteliti.
Menurut Supramono dan Haryanto, terdapat tiga elemen utama, yaitu:
1. Seperangkat konsep (konstrak)
2. Hubungan antar variabel
3. Tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan suatu fenomena
Dari uraian tersebut dapat digambarkan secara sistematis pengaruh
promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat kunjung kembali yaitu sebagai
berikut:
H2
H1
H3
Promosi
(X1)
Kualitas Pelayanan
(X2)
Minat Kunjung Kembali
(Y1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Keterangan: Garis Parsial
Garis Simultan
Gambar II.1
Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2011:100), Hipotesis adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi wisatawan untuk
berkunjung kembali, yaitu kualitas pelayanan, citra destinasi, daya tarik
wisata, dan promosi. Dalam penelitian ini membahas tentang promosi dan
kualitas pelayanan mempengaruhi minat kunjung kembali.
Promosi memiliki fungsi untuk menciptakan image atau kesan tentang
apa yang diiklankan. Semakin bagus promosi yang dilakukan maka akan
menarik wisatawan untuk berkunjung kembali. Begitu juga dengan kualitas
pelayanan, kesan kualitas pelayanan yang diterima oleh wisatawan akan
mempengaruhi perilaku wisatawan yang datang. Semakin memuasakan
kualitas pelayanan yang diterima wisatawan maka akan menarik wisatawan
untuk berkunjung kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Dari landasan konseptual dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan,
dapat disusun beberapa hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1 : Promosi dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh
terhadap minat kunjung kembali.
H2 : Promosi secara parsial berpengaruh terhadap minat kunjung kembali.
H3 : Kualitas Pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap minat
kunjung kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
survey yang bersifat kuantitatif. Penelitian survey adalah metode yang
digunakan untuk penelitian yang menggunakan kuisioner dan wawancara.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan mengumpulkan data yang
berupa angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi
data berbentuk angka (Nanang, 2014:20).
B. Subyek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang diteliti adalah wisatawan yang pernah
berkunjung dan melakukan aktivitas snorkeling di Pulau Pahawang.
2. Objek Penelitian
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah promosi, kualitas
pelayanan, dan minat kunjung kembali di Pulau Pahawang Lampung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Pulau Pahawang, Kecamatan
Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan satu minggu pada bulan Desember 2017.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
a) Variabel Bebas (independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang keberadaannya
mempengaruhi besar atau kecilnya nilai dependent variable baik
secara positif maupun negatif. Peneliti menggunakan simbol X
untuk mewakili variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah (X1) promosi dan (X2) kualitas pelayanan.
b) Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel terikat adalah faktor – faktor yang diobservasi dan
diukur untuk menentukan adanya variabel bebas, yaitu faktor yang
muncul, atau tidak muncul atau berubah sesuai dengan yang
diperkenalkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan simbol Y untuk mewakili variabel terikat. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah minat kunjung kembali (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Definisi variabel
Untuk menghindari perbedaan pengertian dari setiap variabel
yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat batasan atau
definisi dari masing – masing variabel, antara lain:
a) Promosi
Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
yang menonjolkan keistimewaan produknya yang membujuk
konsumen agar membelinya (Kotler, 2002:41).
b) Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar
dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan tersebut
(Tjiptono, 2006:6).
c) Minat Kunjung Kembali
Minat kunjung kembali adalah dorongan seseorang untuk
melakukan kegiatan berkunjung kembali ke tujuan yang pernah
didatangi (Nuraeni, 2014:4).
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Skala Likert. Dalam Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, atau persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
fenomena sosial. Skala Likert didesain untuk menilai sejauh mana
subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan.
Tabel III.1
Tabel skala Likert
Kode Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah upaya menerjemahkan sebuah konsep
variabel kedalam instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel III.2
Definisi variabel dan indikator penelitian
No Variabel Definisi Variabel Indikator
1 Promosi (X1) Promosi adalah berbagai
kegiatan yang dilakukan
perusahaan yang
menonjolkan
1. Promosi melalui
iklan di media
sosial menarik
dan informatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
keistimewaan produknya
yang membujuk
konsumen agar
membelinya (Kotler,
2002:41).
2. Media sosial yang
digunakan untuk
promosi
bervariasi.
3. Frekuensi
promosi yang
sudah mencukupi.
2 Kualitas
Pelayanan
(X2)
Kualitas pelayanan
adalah upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan
konsumen serta
ketepatan cara
penyampaiannya agar
dapat memenuhi harapan
dan kepuasan pelanggan
tersebut (Tjiptono,
2006:6).
1. Fasilitas yang ada
terjaga baik dan
memadai.
2. Karyawan yang
handal dan
cekatan dalam
melayani
konsumen.
3. Ketepatan waktu
antar jemput dan
jam operasional.
4. Karyawan
mampu
berkomunikasi
dengan baik
kepada
konsumen.
5. Karyawan
menanggapi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
melayani
konsumen dengan
cepat dan tepat.
6. Pengelola objek
wisata
memberikan
jaminan seperti
asuransi dan ganti
rugi kepada
konsumen.
7. Karyawan
mengetahui dan
merespon dengan
ramah, sopan, dan
cekatan apa
keinginan
konsumen.
8. Prosedur
pelayanan yang
tidak berbelit-
belit dalam
melayani
kebutuhan
konsumen.
9. Ada line atau
nomer layanan
konsumen yang
mudah dihubungi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3 Minat
Kunjung
Kembali (Y)
Minat kunjung kembali
adalah dorongan
seseorang untuk
melakukan kegiatan
berkunjung kembali ke
tujuan yang pernah
didatangi (Nuraeni,
2014:4).
1. Minat untuk
berkunjung
kembali.
2. Memberikan
rekomendasi
kepada orang
lain.
3. Konsumen
merasa bahwa
Pulau Pahawang
memiliki reputasi
yang baik.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sumarni dan Wahyuni (2006:69), populasi merupakan
keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik
yang terbatas maupun yang tidak terbatas. Populasi dalam penelitian ini
adalah wisatawan Pulau Pahawang yang melakukan aktivitas snorkeling.
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi (Sumarni dan Wahyuni, 2006:70). Apa yang
dipelajari dari sampel, maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Sampel dari penelitian ini adalah wisatawan yang pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
berkunjung ke Pulau Pahawang Lampung dan melakukan aktivitas
snorkeling.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:126).
Kriteria yang ditetapkan oleh peneliti adalah wisatawan yang pernah
berkunjung ke Pulau Pahawang Lampung minimal dua kali dan melakukan
aktivitas snorkeling. Karena tidak dapat dipastikan berapa jumlah anggota
populasi pada penelitian ini maka menurut Rao Purba (1996) pengambilan
sampel dilakukan dengan rumus:
(Dibulatkan menjadi 100 sampel)
Dimana:
n = Jumlah sampel
z = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel yaitu
95% dengan mengacu pada tabel z
Moe = Margin of error ditentukan sebesar 10%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data primer penelitian ini diperoleh secara langsung melalui
hasil kuisioner yang telah diisi oleh responden penelitian dan wawancara
kepada pihak obyek wisata untuk mengetahui gambaran umum obyek wisata
tersebut.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuisioner dan wawancara. Kuisioner atau angket adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dangan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab dan wawancara.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Instrumen penelitian yang baik akan menghasilkan data yang benar dan
data yang benar akan menghasilkan kesimpulan yang sesuai dengan keadaan
yang sesungguhnya. Agar instrumen penelitian dapat menghasilkan data yang
benar, maka instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itu, instrumen
penelitian harus diuji validitas dan reliabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
1. Uji Validitas
Validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik, atau proses yang
digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep
yang dimaksudkan. Uji validitas bertujuan untuk mengukur valid tidaknya
suatu item pertanyaan (Sarjono dan Julianita, 2011:53). Alat yang
digunakan dalam uji validitas ini adalah korelasi Pearson Product
Moment. Program yang digunakan dalam uji validitas ini adalah SPSS.
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya
adalah sebagai berikut:
a) Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinann 95%, maka instrumen
tersebut dikatakan valid.
b) Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen
tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah
instrumen. Jadi, reliabilitas menunjukkan apakah instrumen tersebut
secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang sesuatu
yang diukur pada waktu yang berlainan (Agung, 2012:51). Uji reliabilitas
ini menggunakan rumus Cronbach Alpha:
{
}{ ∑
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Dimana:
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyak butir pertanyaan
∑ : total dari varian masing-masing variabel
: varian total
Untuk menentukan apakah instrumen penelitian yang digunakan
reliabel atau tidak maka digunakan ketentuan sebagai barikut:
a. Jika nilai Cronbach Alpha> 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan reliabel.
b. Jika nilai Cronbach Alpha ≤ 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan tidak reliabel.
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Regresi Linier Berganda. Analisis Regresi Linier Berganda adalah hubungan
secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, .... Xn) dengan
variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing
variabel indipenden berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi
nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel indipenden mengalami
kenaikan atau penurunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tahapan dalam melakukan analisis data dengan Regresi Linier
Berganda, yaitu:
1. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang baik adalah model yang memenuhi uji
asumsi klasik. Itulah mengapa, uji asumsi klasik sangat
diperlukan sebelum menganalisis regresi (Sarjono dan Julianita,
2011:53).
a) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai
residual terdistribusi normal atau tidak karena model
regresi linier yang baik adalah memiliki nilai residual
yang terdistribusi normal. Maka uji normalitas dilakukan
bukan pada masing-masing variabel melainkan pada nilai
residualnya.
Uji Kolmogorov-Smirnov (Uji K-S) adalah salah satu
alat uji normalitas. Persyaratan data dikatakan
terdistribusi normal menurut uji K-S adalah jika angka
sig. uji K-S . Sig.> 0,05 menunjukkan data berdistribusi
normal, jika angka Sig. ≤0.05 maka data tidak
berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b) Uji Multikolinearitas
Menurut Sarjono dan Julianita (2011:70) uji
multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah
hubungan di antara variabel bebas memiliki masalah
multikorelasi (gejala multikolinearitas) atau tidak.
Menurut Wijaya (dalam Sarjono dan Julianita, 2011:71)
terdapat beberapa cara mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas yaitu:
1) Nilai R2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi
model regresi empiris yang sangat tinggi, tetapi
secara individual variabel bebas banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.
2) Menganalisis korelasi diantara variabel bebas.
Jika diantara variabel bebas ada korelasi yang
cukup tinggi (lebih besar daripada 0,90), maka hal
ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.
3) Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai VIF
(variance inflating factor). Jika VIF <10 tingkat
kolinearitas dapat ditoleransi.
4) Nilai Eigenvalue dari satu atau lebih variabel
bebas yang mendekati nol memberikan petunjuk
adanya multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dalam penelitian ini pedoman yang digunakan untuk
mengetahui jika tidak terjadi masalah multikolinearitas
yaitu bila nilai VIF (variance inflation factor) kurang dari
10 dan mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1. Uji
multikolinearitas perlu dilakukan apabila variabel
indipendennya lebih dari satu.
c) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Wijaya (dalam Sarjono dan Julianita,
2011:66) uji heteroskedastisitas dilakukan untuk
mengetahui bahwa varians dari residual tidak sama untuk
semua pengamatan atau observasi. Jika varians dari
residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap
maka disebut homoskedastisitas.
Sebuah model regresi dikatakan baik apabila terjadi
homoskedastisitas dalam modelnya, atau dengan kata lain
tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan uji scatterplot untuk menguji
terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas, berikut adalah
ilustrasinya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar III.1
Grafik Scatterplot
1) Pada gambar (a) dapat dilihat bahwa titik-titik pada
grafik Scatterplot menyebar secara merata tanpa
membentuk pola tertentu yang artinya tidak ada
masalah heteroskedastisitas.
2) Pada gambar (b-d) dapat dilihat bahwa titik-titik pada
scatterplot membentuk pola tertentu, artinya sebaran
data tersebut mengalami masalah heteroskedastisitas.
3) Pada gambar (e-f) dapat dilihat bahwa titik-titik pada
scatterplot membentuk pola dan beberapa diantaranya
mengumpul pada titik tertentu. Bentuk tersebut
mengidentifikasikan model yang digunakan tidaklah
linier dan terdapat masalah heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Membuat Persamaan Regresi
Model regresi linier berganda bertujuan untuk memprediksi
besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah promosi (X1) dan
kualitas pelayanan (X2) sedangkan variabel terikat pada
penelitian ini adalah minat kunjung kembali (Y) dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2
3. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat signifikan tidaknya pengaruh
variabel-variabel bebas yaitu promosi dan kualitas pelayanan
secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu minat
kunjung kembali. Terdapat tahapan yang dilakukan dalam uji F,
yaitu sebagai berikut:
a) Menentukan H0 = hipotesis 0 dan Ha = hipotesis alternatif
H0 : b1 : b2 = 0, artinya promosi dan kualitas pelayanan
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap minat
kunjung kembali.
Ha : b1 : b2 minimal salah satu ≠ 0, artinya promosi dan
kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap minat kunjung kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b) Menentukan tingkat signifikansi (α) dan Ftabel
Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau
0,05. Ftabel dapat dicari dengan menentukan besar derajat
kebebasan (degree of freedom) pembilang dan derajat
kebebasan (degree of freedom) penyebut. Derajat kebebasan
(degree of freedom) pembilang menggunakan k, sedangkan
derajat kebebasan (degree of freedom) penyebut
menggunakan n-k-1.
c) Menghitung F statistic (F hitung)
Nilai F hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Dimana:
F = Nilai F hitung
R2 = Nilai koefisien korelasi
k = Jumlah variable bebas
n = Jumlah sampel
d) Menentukan Kriteria Uji F
H0 diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung ≤ Ftabel.
H0 ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
e) Membuat Kesimpulan
Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka promosi dan kualitas
pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat
kunjung kembali.
Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka promosi dan kualitas
pelayanan secara bersama-sama tidak berpengaruh pada
minat kunjung kembali.
4. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel promosi (X1)
dan kualitas pelayanan (X2) benar-benar berpengaruh secara
parsial (terpisah) terhadap varibel dependennya yaitu minat
kunjung kembali (Y). Dalam menguji pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen maka akan
diberikan satu contoh rumusan masalah uji parsial yaitu:
Apakah promosi berpengaruh pada minat kunjung kembali?
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka akan
melalui langkah-langkah uji t yaitu:
a) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
H0: Promosi tidak berpengaruh pada minat kunjung kembali.
Ha: Promosi berpengaruh pada minat kunjung kembali.
b) Menentukan Taraf Signifikansi (Level of Significance)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Taraf signifikan atau α (alpha) yang digunakan di dalam
penelitian adalah 5% (0,05).
c) Menghitung t statistik (t hitung)
Uji t dihitung dengan rumus (Supranto, 2009:250) sebagai
berikut:
Dimana:
t0 = t hitung koefisien variabel
bi = koefisien regresi variabel
sbi = standard error dari variabel
d) Menentukan Kriteria Uji t
H0 ditolak dan Ha diterima jika -t hitung > t hitung > t tabel
atau sig. < 0,05
H0 diterima dan Ha ditolak jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
atau sig. ≥ 0,05
e) Membuat Kesimpulan
Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka promosi berpengaruh
pada minat kunjung kembali.
Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka promosi tidak
berpengaruh pada minat kunjung kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
5. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar variasi variabel independen yaitu promosi (X1)
dan kualitas pelayanan (X2) secara bersama-sama dapat
menjelaskan minat kunjung kembali (Y). Program yang
digunakan untuk mengetahui koefisien determinasi (R2) ini
adalah SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB IV
GAMBARAN UMUM PULAU PAHAWANG
A. Sejarah Pulau Pahawang
Pulau Pahawang adalah sebuah pulau yang memiliki luas sebesar
1.048 Ha dengan batas wilayah yaitu sebelah utara, timur, dan selatan
berbatasan dengan Teluk Lampung sedangkan sebelah barat berbatasan
dengan Kampung Bebangak. Secara geografis Pulau Pahawang berada pada
5o40,2’-5
o43,2’LS dan 105
o12,2’-105
o15,2BT’. Asal usul nama Pahawang
bermula dari datangnya Ki Nokoda tahun 1.700-an yang diikuti pula oleh
Hawang yang merupakan keturunan Cina. Hawang menetap di sebuah pulau
sampai memiliki seorang anak perempuan yang sering kali dipanggil Pok
Hawang. Kelaziman memanggil Pok Hawang akhirnya membuat pulau yang
ditempati Hawang dinamai Pahawang pada tahun 1850-an.
Perkembangan Desa Pulau Pahawang diawali dengan menetapnya Ki
Mandara dari Sulawesi Selatan pada tahun 1920-an. Desa Pulau Pahawang
semakin berkembang dengam masuknya masyarakat keturunan Lampung dari
Putih Doh (saat ini masuk dalam Kabupaten Tanggamus) dan diikuti oleh
pendatang dari Bugis untuk menetap sebagai nelayan yang pada akhirnya
terjadi asimilasi antara kedua keturunan ini. Pada perkembangannya Desa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pulau Pahawang memiliki Dusun Pahawang, Kalangan, Suak Buah,
Penggetahan, Cukuh Nyai, Jeralangan, dan berkembang dengan hadirnya
pedukuhan-pedukuhan Suak Gebang, Suak Latak, Cukuh Kunda, Cukuh
Bedil, dan Suak Panjang.
Desa Pulau Pahawang saat itu berstatus kampung dan masuk dalam
wilayah Marga Punduh. Oleh karena itu secara adat istiadat warga Desa Pulau
Pahawang mengikuti aturan Marga Punduh. Untuk urusan pemerintahan
dipimpin oleh Mandara dan urusan keagamaan dipimpin oleh H. Dul Malik.
Pada tahun 1980 secara definitif Pulau Pahawang ditetapkan menjadi desa.
Mayoritas warga Desa Pulau Pahawang memiliki mata pencaharian
sebagai nelayan dan pekebun dengan hasil kebun kelapa, cengkeh, dan kakao.
Pada suatu saat ada beberapa orang yang datang dan melakukan snorkeling.
Orang tersebut melihat adanya potensi alam bawah laut yang menarik di Pulau
Pahawang dan menceritakan pengalamannya tersebut kepada rekan-rekannya.
Sejak saat itu banyak orang yang datang mengunjungi Pulau Pahawang untuk
berwisata dan melakukan snorkeling. Melihat adanya minat kunjung dari
wisatawan yang tinggi warga Desa Pulau Pahawang bersama pemerintah
daerah Pesawaran bekerja sama membangun Desa Pulau Pahawang menjadi
objek wisata Pulau Wisata.
Objek Wisata Pulau Pahawang ini resmi dibuka pada tahun 2012.
Setiap tahunnya kunjungan wisatawan terus meningkat, dari data yang dicatat
oleh Dinas Pariwisata Pesawaran pada tahun 2016 mencapai 81.933 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
yang awalnya pada tahun 2012 hanya 8.571 orang. Selain menawarkan daya
tarik wisata bawah laut yang indah, Pulau Pahawang juga menawarkan
beberapa daya tarik lainnya seperti bersepeda berkeliling pulau, memancing,
diving, dan pastinya wisatawan dapat bersantai-santai di pantai dengan pasir
putih.
Untuk mencapai ke Pulau Pahawang ini tidaklah sulit. Hanya butuh
waktu kurang lebih dua jam dari pusat kota Bandar Lampung menuju
pelabuhan Ketapang. Dilanjutkan dari pelabuhan Ketapang wisatawan harus
menaiki perahu untuk menyebrang ke Pulau Pahawang dengan waktu kurang
lebih 40-45 menit. Jalan menuju Pelabuhan Ketapang ini juga sudah cukup
baik dan aman dikarenakan jalan ini adalah jalur lalu-lalang personil TNI AL
yang bermarkas tidak jauh dari pelabuhan Ketapang.
Seluruh kegiatan di Objek Wisata Pulau Pahawang dilakukan oleh
warga Pulau Pahawang dengan penanggung jawab POKDARWIS (Kelompok
Sadar Wisata) serta Dinas Pariwisata Pesawaran sebagai pengawas dari dinas
pemerintahan.
B. Identitas
Nama : Pulau Pahawang
Alamat : Pulau Pahawang, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten
Pesawaran, Lampung
Telepon : 085273637427/081271446651
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Website : pahawang.wordpress.com
Instagram : pulau.pahawang
Facebook : Pulau Pahawang
GAMBAR VI.1
Peta Lokasi Pulau Pahawang
C. Fasilitas Pulau Pahawang
Pulau Pahawang memiliki fasilitas yang memadai bagi wisatawan,
fasilitas yang diberikan kepada wisatawan yaitu, tempat parkir, kamar mandi,
penginapan, tempat persewaan peralatan snorkeling, tempat persewaan
perahu, tempat persewaan sepeda, serta tempat makan. Fasilitas-fasilitas ini
memiliki harga yang terjangkau bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke
Pulau Pahawang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Fasilitas tempat parkir bagi wisatawan gratis dan aman karena sudah
dijaga oleh tukang parkir dan dekat dengan tempat persewaan perahu dan
peralatan snorkeling. Fasilitas tempat persewaan perahu, dikarenakan untuk
sampai di Pulau Pahawang wisatawan harus menyebrangi laut maka
disediakan tempat persewaan perahu dengan biaya Rp500.000,- per perahu
dengan muatan 10 orang. Fasilitas ini sudah dilengkapi dengan pelampung
agar wisawatan merasa nyaman dan aman selain itu perahu ini akan
menunggu aktivitas wisatawan selama di Pulau Pahawang yang artinya
perahu yang telah disewa yang dapat digunakan oleh wisatawan tersebut saja.
Fasilitas tempat persewaan peralatan snorkeling dikenakan biaya Rp50.000,-.
Fasilitas kamar mandi yang diberikan dikenakan biaya kebersihan
Rp2.000,- untuk ganti pakaian dan buang air kecil atau besar sedangkan untuk
mandi dikenakan biaya Rp5.000,-. Terdapat beberapa penginapan di Pulau
Pahawang, tarif yang diberikan cukup terjangkau yaitu Rp400.000,- sampai
Rp700.000,- per malam yang mampu menampung hingga 10 orang. Ada juga
fasilitas tempat persewaan sepeda dan tempat makan dengan harga yang
terjangkau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisisi Data
1. Proses Penelitian
Pada tanggal 12 Desember 2017, peneliti memberikan surat ijin
penelitian ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pesawaran
untuk mendapatkan surat rekomendasi penelitian. Setelah mendapatkan
surat rekomendasi penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,
peneliti memberikan surat rekomendasi penelitian tersebut ke Dinas
Pariwisata Kabupaten Pesawaran. Penulis juga melakukan wawancara
dengan sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran untuk
mendapatkan data mengenai sejarah, perkembangan wisata Pulau
Pahawang, dan struktur organisasi.
Keesokan harinya, penulis datang ke Pulau Pahawang untuk
menyebarkan kuisioner. Penulis meminta ijin kepada pengurus Pulau
Pahawang untuk menyebarkan kuisioner. Saat menyebarkan kuisioner,
penulis dibantu oleh pengurus Pulau Pahawang sehingga proses
penyebaran kuisioner tidak lama hanya sekitar dua hari saja. Setelah 100
kuisioner terisi penulis melanjuntkan proses olah data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Pengujian Instrumen
Pada pengujian instrumen ini, penulis akan menguji pernyataan
pada kuisioner menggunakan komputer dengan program SPSS Statistic
23.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu
item pertanyaan (Sarjono dan Julianita, 2011:53). Alat yang digunakan
dalam uji validitas adalah korelasi Pearson Product Moment. Dalam
penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syarat suatu instrumen
dikatakan valid adalah jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan
95%. Dalam uji validitas ini, peneliti menggunakan 30 kuisioner
sebagai sampel dari 100 kuisoner yang telah diisi oleh responden.
Hasil pengujian validitas sebagai berikut:
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1 0,744 0,361 Valid
2 0,749 0,361 Valid
3 0,636 0,361 Valid
4 0,756 0,361 Valid
5 0,708 0,361 Valid
6 0,663 0,361 Valid
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel V.2
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1 0,868 0,361 Valid
2 0,839 0,361 Valid
3 0,738 0,361 Valid
4 0,700 0,361 Valid
5 0,564 0,361 Valid
6 0,564 0,361 Valid
7 0,936 0,361 Valid
8 0,770 0,361 Valid
9 0,936 0,361 Valid
10 0,897 0,361 Valid
11 0,508 0,361 Valid
12 0,837 0,361 Valid
13 0,936 0,361 Valid
14 0,427 0,361 Valid
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Tabel V.3
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung Kembali
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1 0,769 0,361 Valid
2 0,932 0,361 Valid
3 0,853 0,361 Valid
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Dari Tabel V.1, V.2, dan V.3 dapat dilihat bahwa nilai signifikan
r hitung seluruh butir pernyataan lebih besar dari r tabel. Maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
ditarik kesimpulan bahwa seluruh butir pernyataan pada penelitian ini
valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mrnunjukkan apakah instrumen
tersebut secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama
tentang sesuatu yang diukur pada waktu yang berlainan (Agung,
2012:51). Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas dalam
penelitian ini adalah Cronboarch Alpha. Syarat suatu instrument
dikatakan reliabel jika nilai Cronboarch Alpha > 0,60. Dalam uji
reliabilitas ini, peneliti menggunakan 30 kuisioner sebagai sampel
dari 100 kuisoner yang telah diisi oleh responden. Hasil pengujian
reliabilitas sebagai berikut:
Tabel V.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronboarch Alpha Keterangan
Promosi 0,776 Reliabel
Kualitas Pelayanan 0,768 Reliabel
Minat Kunjung Kembali 0,844 Reliabel
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua
variabel mempunyai nilai Cronboarch Alpha di atas 0,60 sehingga
dapat dikatakan bahwa semua pengukur variabel dari kuisioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
adalah reliabel yang berarti bahwa instrumen variabel yang terdapat
dalam kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini reliabel sebagai
alat ukur.
3. Analisis Deskriptif Responden
Karakteristik wisatawan yang pernah berkunjung ke Pulau
Pahawang dan melakukan aktivitas snorkeling meliputi jenis kelamin,
usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, asal, dan kunjungan kembali.
a. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini
dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Hasil analisis data
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
Laki-Laki 56 56
Perempuan 44 44
Jumlah 100 100
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan tabel V.5 dapat diambil kesimpulan bahwa dari 100
responden dalam penelitian ini, yang berjenis kelamin laki-laki lebih
banyak dibandingkan dengan perempuan dengan persentase laki-laki
56% sedangkan perempuan 44%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Usia
Berdasarkan usia, kategori usia dalam kuisioner penelitian ini
dibagi menjadi empat yaitu, 15-24 tahun, 25-34 tahun, 35-44 tahun,
dan >45 tahun. Hasil analisis data berdasarkan usia dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase (%)
15-24 tahun 60 60
25-34 tahun 30 30
35-44 tahun 8 8
>45 tahun 2 2
Total 100 100
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan Tabel V.6 dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah
responden berdasarkan usia dalam penelitian ini paling tinggi berusia
15-24 tahun sebesar 60%, kemudian berusia 25-34 tahun sebesar 30%,
yang berusia 35-44 tahun sebesar 8%, dan yang paling sedikit sebesar
2%. Maka responden penelitian sebagaian besar berusia 15-24 tahun.
c. Pendidikan Terakhir
Berdasarkan pendidikan terakhir, kategori usia dalam kuisioner
penelitian ini dibagi menjadi empat yaitu, SD, SMP, SMU, dan
Akademi/Perguruan Tinggi. Hasil analisis data berdasarkan usia dapat
dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel V.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase (%)
SD 0 0
SMP 14 14
SMU 32 32
Akademi/Perguruan Tinggi 54 54
Total 100 100
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan Tabel V.7 dapat diambil kesimpulan bahwa
pendidikan terakhir dari 100 responden adalah SD sebesar 0%, SMP
14%, SMU 32%, dan 54%. Sehingga sebagian besar responden
berpendidikan terakhir akademi/perguruan tinggi.
d. Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan, kategori pekerjaan dalam kuisioner
penelitian ini dibagi menjadi empat yaitu, pegawai negeri, pegawai
swasta, wiraswasta, dan lain-lain. Hasil analisis data berdasarkan usia
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
Pegawai Negeri 5 5
Pegawai Swasta 40 40
Wiraswasta 15 15
Lain-lain: Pelajar/Mahasiswa 36 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
TNI/Polri 4 4
Total 100 100
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan Tabel V.8 dapat diambil kesimpulan bahwa
pekerjaan dari 100 responden yang mengisi kuisioner ini 5%
merupakan pegawai negeri, 40% pegawai swasta, 15% wiraswasta,
sedangkan lain-lain yang terdiri dari 36% pelajar/mahasiswa dan 4%
TNI/Polri. Sehingga sebagian besar responden memiliki pekerjaan
pegawai swasta.
e. Asal
Kategori berdasarkan asal responden, dibagi menjadi dua yaitu
berasal dari Lampung dan luar Lampung. Hasil analisis data
berdasarkan asal responden dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Asal
Asal Jumlah Presentase (%)
Lampung 35 35
Luar Lampung 65 65
Total 100 100
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan Tabel V.9 dapat diambil kesimpulan bahwa dari
100 responden yang mengisi kuisioner terdapat 35 responden berasal
dari Lampung dan 65 responden berasal dari luar Lampung. Sehingga
sebagian besar responden berasal dari luar Lampung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
f. Kunjungan Kembali
Berdasarkan dari 100 kuisioner yang telah diisi oleh 100
responden ada sebanyak 97 responden yang sudah berkunjung ke
Pulau Pahawang dan melakukan aktivitas snorkeling sebanyak dua
kali. Sisanya sebanyak 3 responden sudah pernah berkunjung ke Pulau
Pahawang dan melakukan aktivitas snorkeling sebanyak lebih dari dua
kali.
g. Hasil Rekapitulasi Variabel Promosi
Berdasarkan dari 100 kuisioner yang telah disebar, didapatkan
hasil rekapitulasi variabel promosi sebagai berikut:
Tabel V.10
Hasil Rekapitulasi Variabel Promosi
No. Pernyataan Rata-rata
1 Promosi yang dilakukan Obyek Wisata Pulau
Pahawang melalui iklan di media sosial menarik.
4,28
2 Promosi yang dilakukan Obyek Wisata Pulau
Pahawang informatif dan mudah dimengerti.
4,32
3 Pemilihan media sosial yang digunakan oleh Obyek
Wisata Pulau Pahawang untuk sarana promosi efektif
dan efisien (instagram dan youtube).
4,51
4 Saya sering melihat promosi event-event menarik di
Obyek Wisata Pulau Pahawang.
3,08
5 Saya sering melihat iklan Obyek Wisata Pulau
Pahawang sebulan tiga kali di sosial media.
2,87
6 Saya sering melihat review pengunjung mengenai
Obyek Wisata Pulau Pahawang.
4,41
Rata-rata Total 3,91
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dari hasil rekapitulasi variabel promosi tersebut dapat dilihat bahwa
pernyataan kelima (saya sering melihat iklan Obyek Wisata Pulau
Pahawang sebulan tiga kali di sosial media) memiliki rata-rata paling
rendah yaitu 2,87.
h. Hasil Rekapitulasi Variabel Kualitas Pelayanan
Berdasarkan dari 100 kuisioner yang telah disebar, didapatkan
hasil rekapitulasi variabel kualitas pelayanan sebagai berikut:
Tabel V.11
Hasil Rekapitulasi Variabel Kualitas Pelayanan
No. Pernyataan Rata-rata
1 Fasilitas yang ada di Obyek Wisata Pulau
Pahawang terjaga baik dan memadai.
4,41
2 Fasilitas toilet yang ada memadai dan bersih. 4,31
3 Ada perlengkapan keselamatan pelampung di
perahu.
4,34
4 Peralatan snorkling layak pakai. 4,49
5 Tempat sampah banyak dan mudah saya jangkau. 3,79
6 Ada papan himbauan kebersihan, larangan, dan
arah.
3,82
7 Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang handal
dan cekatan dalam melayani wisatawan.
4,13
8 Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang selalu
tepat waktu mengantar dan menjemput sesuai
dengan jam operasional.
4,25
9 Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang mampu
berkomunikasi dengan dengan baik kepada
wisatawan.
4,21
10 Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang
menanggapi dan melayani konsumen dengan cepat
dan tepat.
4,05
11 Pengelola Objek Wisata Pulau Pahawang 3,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
memberikan jaminan seperti asuransi dan ganti
rugi kepada wisatawan.
12 Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang
mengetahui serta merespon dengan ramah, sopan,
dan cekatan apa keinginan konsumen.
4,17
13 Prosedur pelayanan Obyek Wisata Pulau Pahawang
tidak berbelit-belit dalam melayani kebutuhan
konsumen.
3,94
14 Obyek Wisata Pulau Pahawang memiliki line atau
nomer layanan konsumen yang mudah dihubungi.
3,22
Rata-rata Total 4,05
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Dari hasil rekapitulasi variabel kualitas pelayanan tersebut
dapat dilihat bahwa pernyataan terakhir (Obyek Wisata Pulau
Pahawang memiliki line atau nomer layanan konsumen yang mudah
dihubungi) memiliki rata-rata paling rendah yaitu 3,22.
i. Hasil Rekapitulasi Variabel Minat Kunjung Kembali
Berdasarkan dari 100 kuisioner yang telah disebar, didapatkan
hasil rekapitulasi variabel kualitas pelayanan sebagai berikut:
Tabel V.12
Hasil Rekapitulasi Variabel Minat Kunjung Kembali
No. Pernyataan Rata-
rata
1 Saya akan berkunjung kembali ke Obyek Wisata
Pulau Pahawang.
4,32
2 Saya akan memberikan rekomendasi kepada orang
lain untuk berkunjung ke Obyek Wisata Pulau
Pahawang.
4,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3 Saya merasa bahwa Obyek Wisata Pulau Pahawang
memiliki reputasi yang baik.
4,61
Rata-rata Total 4,46
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Dari hasil rekapitulasi minat kunjung kembali dapat dilihat
bahwa pernyataan pertama (saya akan berkunjung kembali ke Obyek
Wisata Pulau Pahawang) memiliki rata-rata paling rendah yaitu 4,32.
4. Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
Berikut penjelasan masing-masing uji asumsi klasik pada masing-
masing variabel penelitian:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak karena model regresi linier yang baik
adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji
normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS
Statistic 23 dengan alatnya Kolmogorov-Smirnov. Pengujian
normalitas dilakukan dengan membandingkan nilai signifikan. Jika
angka sig. Uji K-S > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual
menyebar normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel V.13
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std.
Deviation ,44299787
Most Extreme Differences Absolute ,081
Positive ,058
Negative -,081
Test Statistic ,081
Asymp. Sig. (2-tailed) ,107c
a.Test distribution is Normal.
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang disajikan pada
Tabel V.10, dapat dilihat bahwa nilai signifikansinya lebih besar dari
0,05 (0,107 > 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
nilai residual berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah
hubungan di antara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi
(gejala multikolinearitas) atau tidak. Salah satu cara menguji adanya
multikolinearitas adalah dengan melihat nilai VIF (Variance Iflation
Factor). Jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 10, maka terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
multikolinearitas di antara variabel bebas. Sebaliknya, jika nilai VIF
lebih kecil dari 10, maka tidak terjadi multikolinearitas di antara
variabel bebas.
Tabel V.14
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
promosi
kualitas pelayanan
,762
,672
1,488
1,488
a.Dependent Variable: minat kunjung kembali
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas yang disajikan
pada Tabel V.11, dapat dilihat bahwa nilai VIF pada setiap variabel
bebas adalah lebih kecil dari 10. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa
tidak ada multikolinearitas di antara variabel bebas tersebut.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui bahwa
varians dari residual tidak sama untuk semua pengamatan atau
observasi. Dalam penelitian ini digunakan scatterplot untuk menguji
terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas. Dapat dikatakan tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
masalah heteroskedastisitas jika titik-titik pada grafik scatterplot
menyebar secara merata.
Gambar V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan Grafik V.1 dapat dilihat bahwa titik-titik pada
grafik Scatterplot menyebar merata tanpa membentuk pola tertentu.
Maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian ini
tidak mengalami heteroskedastisitas.
5. Regresi Linear Berganda
Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara promosi, kualitas
pelayanan, dan minat kunjung kembali dengan menggunakan SPSS 23,
hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel V.15
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,296 ,426 5,386 ,000
Promosi ,188 ,109 ,191 1,734 ,086
kualitas pelayanan ,352 ,120 ,324 2,944 ,004
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel V.12
diperoleh persamaan regresi: Y = 2,296 + 0,188 X1 + 0,352 X2
Dimana:
Y = Minat Kunjung Kembali
X1 = Promosi
X2 = Kualitas Pelayanan
6. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat signifikan tidaknya pengaruh
variabel-variabel bebas yaitu promosi dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu minat kunjung kembali.
Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel V.16
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 5,220 2 2,610 13,030 ,000b
Residual 19,428 97 ,200
Total 24,648 99
a. Dependent Variable: minat kunjung kembali
b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, promosi
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
a. Menentukan H0 = hipotesis 0 dan Ha = hipotesis alternatif
H0 : b1 : b2 = 0, artinya promosi dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap minat kunjung kembali.
Ha : b1 : b2 minimal salah satu ≠ 0, artinya promosi dan kualitas
pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat
kunjung kembali.
b. Menentukan tingkat signifikansi (α) dan Ftabel
Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05.
Ftabel dapat dicari dengan menentukan besar derajat kebebasan
(degree of freedom) pembilang dan derajat kebebasan (degree of
freedom) penyebut. Derajat kebebasan (degree of freedom)
pembilang menggunakan k, sedangkan derajat kebebasan (degree of
freedom) penyebut menggunakan n-k.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
c. Menghitung F statistic (F hitung)
F hitung diperoleh dari output SPSS adalah 13,030 dan F tabel
dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan n – k = 98,
didapat nilai F tabel sebesar 3,09.
d. Menentukan Kriteria Uji F
H0 diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung ≤ Ftabel.
H0 ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel.
e. Membuat Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa nilai F hitung yang diperoleh sebesar 13,030
lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,09 (13,030 > 3,09). Maka Ha
diterima yang artinya promosi dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama berpengaruh terhadap minat kunjung kembali.
7. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel promosi (X1) dan
kualitas pelayanan (X2) secara parsial (terpisah) benar-benar berpengaruh
terhadap variabel terikat yaitu minat kunjung kembali (Y). Hasil yang
didapatkan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel V.17
Hasil Uji t
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
a. Variabel Promosi
1) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
H0: Promosi secara parsial tidak berpengaruh pada minat kunjung
kembali
Ha: Promosi secara parsial berpengaruh pada minat kunjung
kembali
2) Menentukan Taraf Signifikansi (Level of Significance)
Taraf signifikan atau α (alpha) yang digunakan di dalam
penelitian adalah 5% (0,05).
3) Menghitung t statistik (t hitung)
t hitung diperoleh dari output SPSS adalah 1,734 dan t tabel
dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan n – k – 1
= 97, didapat nilai t tabel sebesar 1,985.
4) Menentukan Kriteria Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) 2,296 ,426 5,386 ,000
Promosi ,188 ,109 ,191 1,734 ,086
kualitas pelayanan ,352 ,120 ,324 2,944 ,004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
H0 ditolak dan Ha diterima jika -t hitung > t hitung > t tabel atau
sig. < 0,05
H0 diterima dan Ha ditolak jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel atau
sig. ≥ 0,05
5) Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk promosi (X1) sebesar
1,734 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,985 (1,734 < 1,985)
dan nilai sig. uji t pada promosi lebih besar dari 0,05 (0,05 <
0,86). Maka H0 diterima yang artinya promosi secara parsial tidak
berpengaruh pada minat kunjung kembali.
b. Variabel Kualitas Pelayanan
1) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
H0: Kualitas Pelayanan secara parsial tidak berpengaruh pada
minat kunjung kembali
Ha: Kualitas Pelayanan secara parsial berpengaruh pada minat
kunjung kembali
2) Menentukan Taraf Signifikansi (Level of Significance)
Taraf signifikan atau α (alpha) yang digunakan di dalam
penelitian adalah 5% (0,05).
3) Menghitung t statistik (t hitung)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
t hitung diperoleh dari output SPSS adalah 2,944 dan t tabel
dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan df = n – k
– 1 = 97, didapat nilai t tabel sebesar 1,985.
4) Menentukan Kriteria Uji t
H0 ditolak dan Ha diterima jika -t hitung > t hitung > t tabel atau
sig. < 0,05
H0 diterima dan Ha ditolak jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel atau
sig. ≥ 0,05
5) Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk kualitas pelayanan (X2)
sebesar 2,944 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,985 (2,944 >
1,985) dan nilai sig. Uji t pada kualitas pelayanan kurang dari
0,05 (0,05 > 0,004). Maka H0 ditolak yang artinya kualitas
pelayanan secara parsial berpengaruh pada minat kunjung
kembali.
8. Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variasi variabel independen yaitu promosi (X1) dan kualitas pelayanan
(X2) secara bersama-sama dapat menjelaskan variasi nilai minat kunjung
kembali (Y). Berikut hasil dari analisis menggunakan program SPSS:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel V.18
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan Tabel V.13 dapat dilihat bahwa besarnya Adjusted R2
adalah 0,196 = 19,6%. Artinya, variasi dalam variabel minat kunjung
kembali dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel promosi dan kualitas
pelayanan pengelola Pulau Pahawang sebesar 19,6%, sedangkan nilai
error terms (e/є) yang merupakan elemen variasi variabel dependen yang
tidak dapat dijelaskan oleh semua variabel independen. √ =
√ = 0,897.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,460a ,212 ,196 ,44754
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, promosi
b. Dependent Variable: minat kunjung kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan promosi dan
kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat
kunjung kembali (F hitung 13,030 > F tabel 3,09). Dari hasil tersebut dapat
dilihat bahwa kuat lemahnya minat kunjung kembali dipengaruhi oleh
promosi dan kualitas pelayanan. Secara parsial, kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap minat kunjung kembali (sig. 0,004 < 0,05)
sedangkan promosi tidak berpengaruh terhadap minat kunjung kembali
(Sig. 0,086 > 0,05), tetapi kedua faktor tersebut tetap berperan penting
secara bersama-sama. Hal ini sesuai dengan teori yang dikatakan oleh
Nuraeni (2014:4) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat
kunjung kembali yaitu kualitas pelayanan, citra destinasi, daya tarik
wisata, dan promosi.
Dari hasil penelitian ini dapat diindikasikan bahwa wisatawan tidak
hanya memperhatikan promosi saja dalam minat kunjung kembali. Ada
beberapa kemungkinan hal tersebut dapat terjadi, yaitu:
1. Kurang aktifnya responden dalam membuka media sosial sehingga
wisatawan yang pernah berkunjung ke Obyek Wisata Pulau
Pahawang tidak mengetahui perkembangan terbaru dari Pulau
Pahawang.
2. Pemilihan media sosial yang digunakan untuk sarana promosi saat
ini seperti Facebook dan Instagram kurang tepat sehingga
wisatawan yang aktif menggunakan media sosial lain seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Youtube tidak mengetahui promosi yang dilakukan pengelola
Obyek Wisata Pulau Pahawang.
3. Kurangnya promosi event yang menarik sehingga wisatawan tidak
mengetahui promosi event tersebut.
Dari hal ini dapat dilihat bahwa wisatawan lebih
memperhatikan kualitas pelayanan, yang sangat penting dan tidak
dapat diabaikan dalam mempengaruhi minat kunjung kembali.
Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap pengalaman yang akan
dirasakan wisatawan, jika wisatawan mendapat pengalaman yang
menyenangkan maka wisatawan tersebut akan kembali lagi di
waktu yang akan datang. Namun sebaliknya, jika wisatawan
mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan maka wisatawan
tersebut tidak akan datang lagi. Wisatawan yang telah berkunjung
akan menceritakan pengalamannya selama berwisata di Objek
Wisata Pulau Pahawang kepada saudara dan teman-temannya dari
mulut ke mulut (Word of Mouth). Wisatawan yang merasa puas
akan menceritakan pengalaman menyenangkan kepada saudara dan
teman-temannya sehingga membuat saudara dan teman-temannya
ingin berkunjung ke Obyek Wisata Pulau Pahawang. Sebaliknya,
wisatawan yang merasa tidak puas dengan pelayanan yang
diberikan pengelola Objek Wisata Pulau Pahawang akan
menceritakan pengalaman kurang menyenangkan kepada saudara
dan teman-temannya sehingga membuat saudara dan teman-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
temannya enggan untuk berkunjung. Hal ini sesuai dengan yang
dikatakan oleh Nuraeni bahwa kesan kualitas pelayanan yang
diterima oleh wisatawan akan mempengaruhi perilaku wisatawan
yang datang. Semakin memuaskan kualitas pelayanan yang
diberikan oleh penyedia jasa, maka semakin besar minat kunjung
kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
promosi dan kualitas pelayanan secara silmutan terhadap minat kunjung
kembali dan untuk mengatahui ada tidaknya pengaruh promosi dan
kualitas pelayanan secara parsial terhadap minat kunjung kembali.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di BAB V, dapat ditarik
kesimpulan sesuai perumusan masalah yakni sebagai berikut:
1. Promosi dan kualitas pelayanan secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh terhadap minat kunjung kembali.
2. Secara terpisah (parsial), promosi tidak berpengaruh terhadap minat
kunjung kembali sedangkan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
minat kunjung kembali.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang ada dalam
penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai bahan
pertimbangan pihak perusahaan dan penelitian selanjutnya. Saran yang
diajukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pengelola Obyek Wisata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
a. Dari hasil rekapitulasi variabel promosi dapat dilihat bahwa ada
2 instrumen yang masih memiliki nilai rata-rata di bawah 4
yaitu pernyataan 4 dan 5. Maka sebaiknya pengelola Obyek
Wisata Pulau Pahawang rutin melakukan promosi event
menarik, memperbarui isi media sosial secara teratur misalnya
tiga kali dalam sebulan, dan menambah media sosial lain
seperti Youtube, selain Facebook dan Instagram yang sudah
ada.
b. Dari hasil rekapitulasi variabel kualitas pelayanan dapat dilihat
bahwa ada 5 instrumen yang masih memiliki nilai rata-rata di
bawah 4 yaitu pernyataan 5,6,11,13, dan 14. Maka sebaiknya
pengelola Obyek Wisata Pulau Pahawang melakukan hal-hal
berikut ini:
1) Menyediakan fasilitas berupa tempat sampah yang mudah
terjangkau oleh wisatawan.
2) Menyediakan papan himbauan kebersihan, larangan dan
arah.
3) Memberikan jaminan seperti asuransi keselamatan dan ganti
rugi pada barang wisatawan yang hilang atau rusak
dikarenakan kesalahan pengelola Obyek Wisata Pulau
Pahawang agar wisatawan merasa aman selama berwisata.
4) Memberikan pelayanan yang mudah, sederhana, dan tidak
berbelit-belit dalam melayani kebutuhan wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
5) Memiliki dan memberikan nomor layanan pengelola yang
berada di pulau Pahawang kepada wisatawan agar ketika
wisatawan membutuhkan bantuan, wisatawan dapat dengan
mudah menghubungi pengelola dan pengelola dapat cepat
menanggapi, karena nomor layanan yang tersedia hanya
untuk aktivitas yang ada di pelabuhan Ketapang.
c. Belum ada pendataan rutin wisatawan yang berkunjung
sehingga belum ada target sasaran promosi yang spesifik. Dari
hasil penyebaran kuisioner yang dilakukan peneliti, 65%
wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Pulau Pahawang
berasal dari luar Lampung. Maka sebaiknya pengelola Obyek
wisata Pulau Pahawang menjadikan wisatawan dari luar
Lampung sebagai fokus dari target sasaran promosi.
d. Pulau Pahawang memiliki sumber daya alam yang melimpah
seperti kelapa. Warga dapat memanfaatkan sumber daya
tersebut untuk membuat souvenir atau oleh-oleh menarik khas
Pulau Pahawang yang dapat dijual sehingga warga
memperoleh pendapatan yang lebih.
e. Dilihat dari sejarahnya, Pulau Pahawang merupakan tempat
bertemunya beberapa suku daerah sehingga menciptakan
kesenian daerah yang berbeda. Dari sejarah ini pengelola dapat
mengajak warga untuk ikut berpartisipasi menampilkan
kesenian daerah khas yang ada disana, membuat kuliner khas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dari Pulau Pahawang, atau dibangunnya sebuah bangunan
seperti museum yang berisi sejarah dan pengetahuan tentang
Pulau Pahawang. Pengelola juga dapat menawarkan workshop
menarik kepada wisatawan seperti ikut latihan menari,
membuat souvenir, atau ikut membuat makanan khas Pulau
Pahawang. Sehingga wisatawan bisa merasakan pengalaman
istimewa berada di Pulau Pahawang dan suatu saat ingin
kembali lagi.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata promosi secara
parsial tidak berpengaruh sedangkan kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap minat kunjung kembali. Namun secara simultan berpengaruh
terhadap minat kunjung kembali. Peneliti selanjutnya disarankan dapat
melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda sehingga dapat
dilihat variabel lain apa saja yang dapat mempengaruhi minat kunjung
kembali.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan yaitu masih banyak
faktor lain yang mempengaruhi minat kunjung kembali. Selain itu
kondisi responden yang lelah setelah beraktivitas berwisata dan
snorkeling juga mempengaruhi kurangnya objektifitas responden
dalam mengisi kuisioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DAFTAR REFERENSI
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran: Analisis untuk
Perancangan Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
CV. Alfabeta.
Boone, Louis E dan Kurtz, David L. 2002. Pengantar Bisnis Jilid ke-1 (terj.
Anwar Fadriansyah). Jakarta: Erlangga.
JJ, Spilane. 1987. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta:
Kanisius.
Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.
___________. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1. Jakarta:
Prebalindo.
___________. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid I dan II. Jakarta: PT.
Indeks.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. Pearson
Education Inc.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1
Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Meyers, Koen. 2009. Pengertian Pariwisata, dari
http://assharreefdino.com/2013/11/pengertian-pariwisata-menurut-
para-ahli.html diakses Oktober 2015.
Moreira, Ines Da Costa. 2001. Peran Promosi dalam Meningkatkan Arus
Wisatawan Domestik Studi Kasus pada Kebun Binatang Gembira
Loka di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma,
Skripsi FE.
Nuraeni, Bellinda Sofia. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Kunjung Ulang Wisatawan Museum
Ranggawarsita Semarang” Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 23 No. 1.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Parasuraman, A. 2001. The Behaviorial Consequenses of Service Quality,
Jurnal of Marketing. Vol. 60.
Pendit, Njoman S. 1965. Pariwisata Sebuah Studi Analisa dan Informasi.
Jakarta: Djambatan.
Petrick, James F, et al. 2001. “An Examination of the Determinants of
Entertainment Vacationer’s Intentions to Revisit” in Journal of Travel
Research, Vol. 40, Sage Publications, 42-43.
Rao, Purba, 1996, “Measuring Consumer Perseptions Through Factor
Analysis”, The Asian Manager (February-March).
Sarjono, Haryadi dan Julianita, Winda. 2011. SPSS vs LISREL: Sebuah
Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat.
Sopyan. 2015. Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Berkunjung Ulang Pengunjung dengan
Kepuasan Pengunjung sebagai Variabel Intervening Studi Kasus pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Cagar Budaya Gedung Lawang Sewu. Semarang: Universitas
Diponegoro, Skripsi FE.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sumarni dan Wahyuni.2006. Metodologi Penelitian dan Bisnis.
Yogyakarta: Andi.
Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan: Untuk
menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.
__________. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 2 Edisi 7. Jakarta:
Erlangga.
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang: Banyumedia Publishing.
_____________. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.
Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Yoeti, Oka A. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
http://www.academia.edu/31671018/Analisis_Program_Pengembangan_E
kowisata_di_Pulau_Pahawang_Kabupaten_Pesawaran_Provinsi_Lam
pung (diakses 21 Agustus 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 1:
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
MINAT KUNJUNG KEMBALI DI PULAU PAHAWANG LAMPUNG
SELATAN
Saya Dhiajeng Dwi Suryani, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakrta,
dengan ini memohon kesediaan Bapak/Ibu/saudari/i untuk mengisi daftar
kuisioner yang telah saya berikan. Kuisioner ini dibuat untuk menunjang
penelitian guna menyelesaikan Strata 1 (S1) Manajemen sekaligus untuk
mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Informasi yang
Bapak/Ibu/saudari/i berikan akan saya jaga keamanan dan kerahasiaannya, serta
tidak akan digunakan untuk kepentingan lain.
Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/saudara/i sekalian, saya ucapkan terima
kasih.
Bagian I. Identitas Responden (centang (√) salah satu)
Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Usia : ( ) 15 – 24 tahun ( ) 25 – 34 tahun
( ) 35 – 44 tahun ( ) >45 tahun
Pendidikan Terakhir : ( ) SD ( ) SMP
( ) SMU ( ) Akademi/Perguruan
Tinggi
Pekerjaan : ( ) Pegawai Negeri ( ) Pegawai Swasta
( ) Wiraswasta ( ) Lain-lain.................
Asal : ( ) Lampung ( ) Luar Lampung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Sudah berapa kali mengunjungi Pulau Pahawang? (..........) kali
Bagian II. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda centang (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
pendapat Bapak/Ibu/saudara/i.
Kriteria Penilaian:
Sangat Setuju (SS) : Nilai 5
Setuju (S) : Nilai 4
Netral (N) : Nilai 3
Tidak Setuju (TS) : Nilai 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : Nilai 1
Bagian III. Pertanyaan Variabel Penelitian
1. Variabel Promosi
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Promosi yang dilakukan Obyek Wisata Pulau
Pahawang melalui iklan di media sosial menarik.
2. Promosi yang dilakukan Obyek Wisata Pulau
Pahawang informatif dan mudah dimengerti.
3. Pemilihan media sosial yang digunakan oleh
Obyek Wisata Pulau Pahawang untuk sarana
promosi efektif dan efisien (instagram dan
youtube).
4. Saya sering melihat promosi event-event menarik
di Obyek Wisata Pulau Pahawang.
5. Saya sering melihat iklan Obyek Wisata Pulau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Pahawang sebulan tiga kali di sosial media.
6. Saya sering melihat review pengunjung mengenai
Obyek Wisata Pulau Pahawang.
2. Variabel Kualitas Pelayanan
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Fasilitas yang ada di Obyek Wisata Pulau
Pahawang terjaga baik dan memadai.
2. Fasilitas toilet yang ada memadai dan bersih.
3. Ada perlengkapan keselamatan pelampung di
perahu.
4. Peralatan snorkling layak pakai.
5. Tempat sampah banyak dan mudah saya jangkau.
6. Ada papan himbauan kebersihan, larangan, dan
arah.
7. Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang handal
dan cekatan dalam melayani wisatawan.
8. Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang selalu
tepat waktu mengantar dan menjemput sesuai
dengan jam operasional.
9. Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang mampu
berkomunikasi dengan dengan baik kepada
wisatawan.
10. Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang
menanggapi dan melayani konsumen dengan cepat
dan tepat.
11. Pengelola Objek Wisata Pulau Pahawang
memberikan jaminan seperti asuransi dan ganti
rugi kepada wisatawan.
12. Karyawan Obyek Wisata Pulau Pahawang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
mengetahui serta merespon dengan ramah, sopan,
dan cekatan apa keinginan konsumen.
13. Prosedur pelayanan Obyek Wisata Pulau
Pahawang tidak berbelit-belit dalam melayani
kebutuhan konsumen.
14. Obyek Wisata Pulau Pahawang memiliki line atau
nomer layanan konsumen yang mudah dihubungi.
3. Variabel Minat Kunjung Kembali
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya akan berkunjung kembali ke Obyek Wisata
Pulau Pahawang.
2. Saya akan memberikan rekomendasi kepada orang
lain untuk berkunjung ke Obyek Wisata Pulau
Pahawang.
3. Saya merasa bahwa Obyek Wisata Pulau
Pahawang memiliki reputasi yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 2: Hasil Rekapitulasi Kuisioner
Promosi
responden q1 q2 q3 q4 q5 q6 total rata2
1 3 5 5 2 2 5 22 3,67
2 4 5 5 3 3 5 25 4,17
3 4 4 4 4 4 4 24 4,00
4 4 4 5 3 3 5 24 4,00
5 4 4 5 3 3 5 24 4,00
6 4 4 4 3 3 4 22 3,67
7 5 5 5 3 3 5 26 4,33
8 4 4 4 2 2 4 20 3,33
9 4 4 4 2 2 4 20 3,33
10 3 3 3 3 3 3 18 3,00
11 5 5 5 2 2 4 23 3,83
12 4 4 4 3 3 4 22 3,67
13 5 5 5 4 4 5 28 4,67
14 5 5 5 5 2 4 26 4,33
15 4 4 4 3 3 4 22 3,67
16 3 4 5 2 1 4 19 3,17
17 3 3 4 2 1 4 17 2,83
18 4 4 4 2 2 4 20 3,33
19 4 4 4 2 2 4 20 3,33
20 3 4 5 2 2 4 20 3,33
21 4 5 5 3 3 4 24 4,00
22 3 4 5 3 3 4 22 3,67
23 4 3 5 3 3 4 22 3,67
24 4 4 4 3 3 4 22 3,67
25 4 4 4 3 3 4 22 3,67
26 4 4 4 2 2 4 20 3,33
27 5 5 5 5 5 5 30 5,00
28 3 3 3 3 3 3 18 3,00
29 4 4 4 2 1 4 19 3,17
30 4 4 4 2 2 5 21 3,50
31 5 5 5 4 3 5 27 4,50
32 5 5 5 4 3 5 27 4,50
33 4 4 4 2 2 4 20 3,33
34 4 4 4 2 2 4 20 3,33
35 4 4 4 3 3 4 22 3,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
36 5 5 5 3 3 5 26 4,33
37 5 5 5 4 4 5 28 4,67
38 4 4 4 3 3 5 23 3,83
39 5 5 5 4 4 5 28 4,67
40 4 4 4 3 3 4 22 3,67
41 4 4 4 3 3 5 23 3,83
42 5 5 5 2 2 5 24 4,00
43 5 5 5 4 4 5 28 4,67
44 4 4 4 3 3 5 23 3,83
45 4 4 5 3 3 2 21 3,50
46 5 4 5 5 4 5 28 4,67
47 5 4 4 3 3 2 21 3,50
48 5 5 5 4 4 5 28 4,67
49 5 5 5 4 4 5 28 4,67
50 4 4 5 4 4 5 26 4,33
51 4 5 5 5 5 5 29 4,83
52 4 5 5 2 2 4 22 3,67
53 4 4 4 2 2 4 20 3,33
54 5 5 5 4 5 5 29 4,83
55 5 5 4 5 5 5 29 4,83
56 5 5 5 4 2 5 26 4,33
57 5 5 5 2 2 5 24 4,00
58 4 4 4 3 3 4 22 3,67
59 5 5 5 4 4 4 27 4,50
60 5 5 5 3 3 4 25 4,17
61 5 5 5 3 3 4 25 4,17
62 5 5 5 3 3 4 25 4,17
63 4 4 4 4 4 5 25 4,17
64 5 5 5 4 4 5 28 4,67
65 4 4 4 3 2 4 21 3,50
66 5 5 5 3 3 5 26 4,33
67 5 5 5 3 3 5 26 4,33
68 4 4 5 2 2 5 22 3,67
69 5 5 5 3 3 4 25 4,17
70 4 4 5 2 1 5 21 3,50
71 3 3 4 2 1 5 18 3,00
72 4 4 4 3 3 5 23 3,83
73 5 5 5 4 4 5 28 4,67
74 5 5 4 5 5 5 29 4,83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
75 4 4 4 2 2 5 21 3,50
76 4 4 4 2 2 5 21 3,50
77 5 4 5 4 5 4 27 4,50
78 5 5 5 2 2 5 24 4,00
79 5 5 5 2 2 5 24 4,00
80 4 4 4 3 2 5 22 3,67
81 4 4 4 4 4 4 24 4,00
82 4 4 4 3 2 5 22 3,67
83 5 5 5 4 2 5 26 4,33
84 5 4 5 3 2 5 24 4,00
85 4 3 4 3 2 4 20 3,33
86 4 4 4 3 2 2 19 3,17
87 4 4 4 4 3 3 22 3,67
88 4 4 5 5 3 3 24 4,00
89 5 4 5 4 3 5 26 4,33
90 4 4 4 4 4 4 24 4,00
91 4 4 4 4 4 5 25 4,17
92 4 4 5 2 3 5 23 3,83
93 4 4 4 2 2 4 20 3,33
94 4 4 5 3 3 5 24 4,00
95 4 4 4 3 3 5 23 3,83
96 4 4 4 2 2 4 20 3,33
97 4 4 4 2 2 4 20 3,33
98 4 5 5 3 3 5 25 4,17
99 4 5 4 3 4 4 24 4,00
100 4 4 5 3 3 4 23 3,83
jumlah 428 432 451 308 287 441 2347 391,17
rata2 4,28 4,32 4,51 3,08 2,87 4,41 23,47 3,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Kualitas Pelayanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Minat Kunjung Kembali
responden q21 q22 q23 total rata2
4 4 4 12 4,00
2 5 5 5 15 5,00
3 4 4 4 12 4,00
4 5 5 5 15 5,00
5 3 4 5 12 4,00
6 5 5 5 15 5,00
7 5 5 5 15 5,00
8 4 4 4 12 4,00
9 4 4 4 12 4,00
10 3 3 3 9 3,00
11 4 4 4 12 4,00
12 4 4 4 12 4,00
13 5 5 5 15 5,00
14 4 4 4 12 4,00
15 4 5 5 14 4,67
16 4 5 5 14 4,67
17 4 4 5 13 4,33
18 4 4 4 12 4,00
19 4 4 4 12 4,00
20 4 4 4 12 4,00
21 4 4 4 12 4,00
22 4 4 4 12 4,00
23 2 5 5 12 4,00
24 4 4 4 12 4,00
25 3 4 5 12 4,00
26 4 5 5 14 4,67
27 5 5 5 15 5,00
28 3 3 3 9 3,00
29 4 4 4 12 4,00
30 5 5 5 15 5,00
31 5 4 5 14 4,67
32 4 5 5 14 4,67
33 3 4 4 11 3,67
34 4 4 5 13 4,33
35 3 5 5 13 4,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
36 5 3 5 13 4,33
37 4 5 5 14 4,67
38 5 4 5 14 4,67
39 3 5 5 13 4,33
40 5 4 5 14 4,67
41 4 5 5 14 4,67
42 4 4 5 13 4,33
43 4 5 5 14 4,67
44 4 5 5 14 4,67
45 4 5 5 14 4,67
46 5 4 5 14 4,67
47 4 4 5 13 4,33
48 5 5 5 15 5,00
49 5 5 5 15 5,00
50 4 4 4 12 4,00
51 5 5 5 15 5,00
52 5 5 5 15 5,00
53 4 5 5 14 4,67
54 4 4 4 12 4,00
55 3 3 3 9 3,00
56 5 5 5 15 5,00
57 4 4 5 13 4,33
58 4 4 5 13 4,33
59 4 5 5 14 4,67
60 5 4 5 14 4,67
61 4 5 4 13 4,33
62 5 4 4 13 4,33
63 5 4 5 14 4,67
64 5 5 5 15 5,00
65 4 4 4 12 4,00
66 5 5 5 15 5,00
67 5 5 5 15 5,00
68 4 4 4 12 4,00
69 5 5 5 15 5,00
70 5 5 5 15 5,00
71 5 5 5 15 5,00
72 4 4 4 12 4,00
73 5 5 5 15 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
74 5 5 5 15 5,00
75 5 5 5 15 5,00
76 5 5 5 15 5,00
77 5 4 5 14 4,67
78 5 5 5 15 5,00
79 4 4 4 12 4,00
80 5 5 5 15 5,00
81 5 5 5 15 5,00
82 5 5 5 15 5,00
83 5 5 5 15 5,00
84 5 5 5 15 5,00
85 4 4 4 12 4,00
86 4 4 4 12 4,00
87 4 4 4 12 4,00
88 5 5 5 15 5,00
89 5 5 5 15 5,00
90 4 4 4 12 4,00
91 5 5 5 15 5,00
92 5 5 5 15 5,00
93 4 4 4 12 4,00
94 4 4 4 12 4,00
95 4 4 4 12 4,00
96 4 4 4 12 4,00
97 4 4 4 12 4,00
98 4 5 5 14 4,67
99 5 5 5 15 5,00
100 4 4 4 12 4,00
jumlah 432 445 461 1338 446,00
rata2 4,32 4,45 4,61 13,38 4,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Identitas Responden:
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
Laki-Laki 56 56%
Perempuan 44 44%
Jumlah 100 100.00
Usia
Usia Jumlah Presentase (%)
15-24 tahun 60 60%
25-34 tahun 30 30%
35-44 tahun 8 8%
>45 tahun 2 2%
Total 100 100.00
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase (%)
SD 0 0%
SMP 14 14%
SMU 32 32%
Akademi/Perguruan Tinggi 54 54%
Total 100 100.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
Pegawai Negeri 5 5%
Pegawai Swasta 40 40%
Wiraswasta 15 15%
Lain-lain: Pelajar/Mahasiswa 36 36%
TNI/Polri 4 4%
Total 100 100.00
Asal
Asal Jumlah Presentase (%)
Lampung 35 35%
Luar Lampung 65 65%
Total 100 100.00
Kunjungan
Kunjungan Jumlah Presentase
Ke-2 97 97%
Lebih dari 2 kali 3 3%
Total 100 100.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 3: Tabel Hasil Uji Validitas
Promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kualitas Pelayanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Minat Kunjung Kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 4: Tabel Hasil Uji Reliabilitas
Promosi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,776 7
Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,768 15
Minat Kunjung Kembali
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,844 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 5: Tabel Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,44299787
Most Extreme Differences Absolute ,081
Positive ,058
Negative -,081
Test Statistic ,081
Asymp. Sig. (2-tailed) ,107c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Uji Multikolinearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Uji Heteroskedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 6: Tabel Hasil Regresi Linier Berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 7: Tabel Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5,220 2 2,610 13,030 ,000b
Residual 19,428 97 ,200
Total 24,648 99
a. Dependent Variable: minat kunjung kembali
b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 8: Tabel Hasil Uji t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 9: Tabel Hasil Determinan Koefisien R2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,460
a ,212 ,196 ,44754
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, promosi
b. Dependent Variable: minat kunjung kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related