PENGARUH PENGGUNAAN E-BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VII SMP N 1
SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Prodi Teknologi Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
ROSMINIYATI IDRUS
105311103716
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2021
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Moto :
وما الحيوة الدنيا ا ل متاع ا لغرور
“Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”
(Q.S Al-Hadid (57): 20)
“Menurutku cinta terbesar adalah cinta untuk diri sendiri, jadi jika kamu ingin
mencintai orang lain kamu harus mencintai diri sendiri” – RM BTS
Persembahan :
Kupersembahkan karya sederhana ini, untuk
Ayahanda Muh Idrus dan Ibunda tercinta Rosnaida, sosok pertama dari
tujuan hidupku yang selalu mengorbankan apapun itu demi melihat
anaknya mendapatkan sesuatu yang belum pernah mereka dapatkan,
yang selalu memanjatkan doa untukku
dalam setiap sujudnya. Terima kasih untuk semuanya.
Dan tak lupa pula ucapan terima kasih banyak kepada semua yang telah
memberikan dukungan, motivasi,
cinta dan kasih sayangnya kepada penulis
vi
ABSTRAK
Rosminiyati Idrus, 2021. Teknologi Pendidikan. Pengaruh penggunaan e-
book terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SMP N 1
Sungguminasa Kabupaten Gowa. Skripsi. Program Studi Teknologi
Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Aliem Bahri selaku pembimbing I
dan Arsyad selaku pembimbing II
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-
book terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) di SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Dengan masalah
penelitian “apakah penggunaan e-book pada mata pelajaran IPA di kelas VII
SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa?”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-
eksperimen dengan bentuk pretest posttetst control group design. Sampel
dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa
Kelas VII A dan VII B. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
observasi langsung, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis data tes/uji-T dimana data yang
terkumpulakan diolah dan dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji
homogenitas menggunakan SPSS versi 24.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media e-book berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi sistem organisasi
kehidupan kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Dalam
pengumpulatan data, penelitian menggunakan teknik observasi, dokumentasi
dan tes. Model analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyanyian data,
dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh terhadap hasil belajar siswa dari penggunaan media e-book dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi sistem organisasi
kehidupan yang dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukkan melalui uji hipotesis
yakni 3,712>2,000 dibuktikan dengan analisis yang menyatakan bahwa nilai
Sig <α yaitu 0,000 < 0,05 dan Thitung > Ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa
Thitung >Ttabel. Dengan demikian, 𝐻0ditolak dan 𝐻𝐼diterima.
Kata kunci: Pengaruh, Penggunaan media e-book, (IPA).
vii
KATA PENGANTAR
حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱلله
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah dengan pujian yang
melimpah, yang baik dan yang di dalamnya penuh berkah, selaras dengan keagungan
wajah-Nya dan kebesaran kekuasaan-Nya. Salawat dan salam semoga tetap terarah
kepada hamba dan kekasih-Nya Rasulullah Muhammad saw, keluarga beliau, para
sahabatnya dan seluruh umatnya yang tetap istiqamah di atas ajaran Islam.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan E-Book Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPA Kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa”, telah banyak sumbangsih
yang diterima baik berupa tenaga, motivasi, pikiran dan materi dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada
mereka yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan
serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala
ketulusan hati dan kerendahan hati saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
ayahanda saya Muh Idrus S.P dan ibunda Rosnaida atas kesabaran, keikhlasan, dan
ketulusannya dalam membimbing dan membesarkan saya dengan penuh cinta dan
kasih sayangnya. serta kedua saudara saya Muh Zulkifli Idrus S.T dan drh. Muh
Sunardi Idrus yang selalu memberikan kasih sayang, dorongan dan motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
viii
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Aliem Bahri, S.Pd.,
M.Pd dan Drs. H. M. Arsyad, M.Pd., selaku pembimbing I dan II atas arahan dan
motivasinya yang diberikan kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
Erwin Akib, M. Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dr.
Muhammad Nawir, M. Pd. Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan. Nasir, S. Pd., M.
Pd. Sekertaris Program Studi Teknologi Pendidikan. Adriani, S.Pd., MM Kepala
Sekolah SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa, yang telah mengizinkan untuk
melakukan penelitian. Sompawali, S.Pd, guru pengampu mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) kelas VII yang telah bersedia membantu dalam proses
penelitian di sekolah. Serta siswa-siswi kelas VII khususnya VII A dan VII B SMP N 1
Sungguminasa, yang telah membantu dan menunjang dalam proses penelitian.
terima kasih juga kepada keluarga dan sahabat-sahabat saya, daeng Putri,
daeng Wiwi, Wahdania Baharuddin dan Rahmawati Naddiran serta rekan-rekan
mahasiswa kelas B Teknologi Pendidikan angkatan 2016 Wilda, Rezky, Nisa,
Shinta, Reni, Lisa, Isma, Dedi, Hadis, dan Ardi yang selalu menemani dan bersama-
sama berjuang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Terikasih juga kepada
para idola saya BTS, Wanna One dan NCT yang lagu-lagunya selalu memberi
semangat kepada saya ketika lelah. Tak lupa pula kepada seluruh pihak-pihak terkait
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa mengadakan,
melaksanakan, dan mengarahkan selama proses penyusunan skripsi ini.
ix
Apa yang penulis sajikan dalam skripsi ini sesungguhnya masih jauh dari
kesempurnaan. Saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa penulis
nantikan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa akhir yang akan
menyelesaikan studinya dan siapapun yang membacanya.
Makassar, 3 Februari 2021
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN............................................................................................. iv
SURAT PERJANJIAN ................................................................................................. v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 11
A. Kajian Pustaka ........................................................................................... 11
Penelitian yang Relevan ............................................................................ 11
Media Pembelajaran .................................................................................. 13
1) Pengerian Media Pembelajaran ..................................................... 13
2) Fungsi Media Pembelajaran .......................................................... 14
Media e-book (Buku Elektronik) ............................................................... 16
1) Pengertian e-book ......................................................................... 16
2) Manfaat e-book ............................................................................. 18
3) Kelebihan e-book .......................................................................... 20
4) Kekurangan e-book ....................................................................... 21
xi
B. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 21
C. Hipotesis .................................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................. 25
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 25
B. Desain Penelitian ....................................................................................... 25
C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 27
D. Populasi dan Sampel ................................................................................. 27
E. Defenisi Operasional Variabel .................................................................. 29
F. Instrument Penelitian ................................................................................. 30
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 32
H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 37
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 37
1. Anlisis Deskriptif Data Penelitian ...................................................... 37
2. Analisis Statik Interferensial .............................................................. 56
B. Pembahasan .............................................................................................. 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 65
A. Simpulan................................................................................................... 65
B. Saran ......................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 67
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 69
RIWAYA HIDUP ....................................................................................................... 95
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
3.1 Populasi ....................................................................................................... 28
3.2 Sampel ......................................................................................................... 30
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa .................................................................. 39
4.2 Hasil Analisis Deskriptif Data Pretest dan Posttest Siswa Kelas Ekperimen dan
Kelas Kontrol ............................................................................................... 43
4.3 Distribusi Nilai pretest Kelas Eksperimen .................................................. 45
4.4 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest ......................................................... 46
4.5 Distribusi Nilai Posttest Kelas Eksperimen ........................................................... 48
4.6 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest ........................................................ 49
4.7 Distribusi Nilai pretest Kelas Kontrol ................................................................... 50
4.8 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest .......................................................... 51
4.9 Distribusi Nilai Posttest Kelas Kontrol ................................................................. 53
4.10 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest ....................................................... 54
4.11 Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................... 5
4.12 Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ............................................................... 56
4.13 Uji Paired Sample Test Data Pretest dan Posttest .................................................. 56
4.14 Paired Samples Statistics ........................................................................................ 57
xiv
4. 15 Distribusi Hasil Uji Homogenitas .......................................................................... 58
4.16 Uji Independent Samples T Test ............................................................................ 60
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1 Kerangka Pikir .......................................................................................... 21
3.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 25
4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ................. 40
4.2 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol ........................ 41
4.3 Diagram Data pretest dan posttest siswa kelas ekperimen dan kontrol.... 44
4.4 Diagram Nilai Pretest kelas eksperimen .................................................. 46
4.5 Diagram klasifikasi ketuntasan hasil belajar Pretes ................................. 47
4.6 Diagram Nilai Posttest Kelas Eksperimen ............................................... 48
4.7 DiagramKlasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest ...................................... 49
4.8 Diagram Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol ................................. 51
4.9 Diagram Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest ........................................ 52
4.10 Diagram Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol ................................ 53
4.11 Diagram Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..... 54
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Tabel T Test ................................................................................................. 71
2. Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) ..................................................... 72
3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa .............................................................. 73
4. Lembar Tes Pretest ...................................................................................... 74
5. Lembar Tes Pretest ...................................................................................... 75
6. Daftar Nilai Pretest Posttest ........................................................................ 76
7. Hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kontrol ............................. 83
8. Dokumentasi Pembelajaran Daring ............................................................. 88
9. Dokumentasi Sekolah ................................................................................. 90
10. Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi ................................................................ 91
11. Kartu Kontrol Penelitian .............................................................................. 93
12. Surat Izin Melaksanakan Penelitian ............................................................ 94
13. Surat Keterangan Selesai Penelitian ........................................................... 95
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me
sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam
memelihara dan memberi latihan deperlukan adanya ajaran, tuntutan, dan pimpinan
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. “Pendidikan ialah proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan”. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991:232)
Dalam Bahasa Inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate
(mendidik) artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to), dalam
mengembangkan (to evolve, to develop). Dalam pengertian yang sempit memperoleh
pengetahuan. “Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai
sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga memperoleh pengetahuan,
pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan”. (Syah
2014:10) “Dalam pengertian yang luas dan repentatif (mewakili/mencerminkan
segala segi), pendidikan ialah Seluruh tahapan pengembangan kemampuan dan
perilaku-perilaku manusia, juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman
kehidupan)”. (Syah 2014:10)
Sistem pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah usaha sadar
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat, bangsa
2
dan negara. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya pendidikan propfesional
yakni guru di sekolah-sekolah dasar dan menengah, serta dosen di perguruan-
perguruan tinggi sebagaimana yang tersirat dalam Bab XI Pasal 39 (2) UU Sisdiknas
tersebut. (Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003)
Model pembelajaran dibedakan dari istilah strategi pembelajaran, metode
pembelajaran, atau prosedur pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai
makna yang lebih luas dari pada suatu strategi, metode, atau prosedur. Istilah model
pembelajaran mempunyai empat ciri khas yang tidak dipunyai oleh strategi atau
metode tertentu, yaitu rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar
model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, dan lingkungan belajar yang
diperlukan agar tujuan pembelajaran itu tercapai. (Bahri, 2016:76)
Perkembangan teknologi pada saat ini semakain canggih dan modern dan
telah merambah ke semua lini kehidupan, tak terkecuali dalam pelaksanaan
pendidikan. Oleh karean itu, banyak orang percaya, dengan menggunakan teknologi,
semuanya akan menjadi mudah, efektif, praktis dan cepat. Penggunaan teknologi
tidak menegenal batasan usia, dari anak sampai dewasa. Penggunaan teknologi dalam
pendidikan merupakan alternatif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dan
proses, meliputi: sumber sumber belajar, di mana guru dan peserta didik dituntut aktif
untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.
3
Untuk melaksanakan profesinya, tenaga pendidik khususnya guru sangat
memerlukan aneka ragam pengetahuan dan ketrampilan keguruan yang memadai
dalam arti sesuai dengan tuntutan zaman dan kemajuan sains dan teknologi.
Penggunaan media pembelajaran memiliki manfaat agar proses
pembelajaran berjalan dengan lancar. Hal ini diketahui bahwa terkadang siswa
merasa bosan jika sistem digunakan dengan metode ceramah. Jika diterapkan maka
antara guru dengan siswa tidak ada interaksi. Sekarang ini tidak hanya siswa yang
dituntut untuk mengetahui teknologi, guru juga harus bisa mengembangkan
teknologi tersebut seperti media pembelajaran yang akan digunakan di kelas.
Dengan perkembangan zaman seperti saat ini dimana semua sudah
menggunakan teknologi, sumber belajar juga berkembang dengan mengikuti
teknologi yang sudah ada. Sumber belajar yang tadinya hanya berupa buku cetak
sekarang terdapat dalam bentuk e-book. E-book dapat digunakan sebagai salah satu
sumber belajar yang interaktif, karena dapat mengintegrasikan suara, gambar, animasi
maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan
buku konvensional yang hanya dapat memuat teks, dan gambar saja. Selain itu,
dengan menggunakan e-book, evaluasi pembelajaran dapat disajikan dengan lebih
interaktif sehingga ada interaksi langsung antara sumber belajar dengan siswa. (Djan,
2003:62)
“E-book atau electronic book, dalam bahasa Indonesia menjadi buku-e
(singkatan dari buku elektronik) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku”.
(Haris 2011:13) Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat
4
berisi teks atau gambar, maka buku-e berisikan informasi digital yang juga dapat
berwujud teks atau gambar.
Solusi lain dalam aktivitas belajar dan mengajar yang dapat memberikan
peningkatan terhadap aktifnya murid yakni melalui penggunaan media yang bersifat
interaktif pada aktivitas belajar dan mengajar. Sebuah media serta sumber
pembelajaran yang setelah sering kali dipergunakan oleh murid maupun tenaga
pendidik yaitu e-book, dimana beriringan pada teknologi yang semakin maju ebook
bisa tersajikan dengan berformat multimedia yang bisa tercipta melalui penggunaan
media e-book. Dalam hal ini e-book bukan sekadar berbentuk teks, namun ada juga
gambar-gambar, animasi maupun rekaman. E-book dengan basis multimedia diharap
bisa menjadikan para peserta didik mempunyai ketertarikan agar semakin terfokus
dalam aktivitas belajar dan mengajar. fokus dari peserta didik akan memberikan
pengaruh terhadap peningkatan keefektifan pembelajaran peserta didik itu sendiri.
Apabila keaktifan dari peserta didik mengalami peningkatan, diharap dapat memiliki
dampak secara positif terhadap pembelajaran yang dihasilkan. Pelaksanaan penelitian
ini bertujuan agar dapat diketahui apakah e-book memiliki keefektifan untuk
dipergunakan menjadi media pembelajaran dalam upaya peningkatan keaktifan
peserta didik dalam mata pelajaran IPA di kelas VII SMP N 1 Sungguminasa
Kabupaten Gowa.
Banyaknya yang media pembelajaran yang bisa dipergunakan pada aktivitas
tahapan pembelajaran. Media belajar adalah suatu elemen dalam belajar dan mengajar
yang memiliki peran penting pada aktivitas pembelajaran. Dalam memanfaatkan
5
media sebaiknya sebagai suatu perihal yang wajib diperhatikan dari para tenaga
pendidik untuk tiap-tiap aktivitas belajar yang dilaksanakan. Dengan demikian tenaga
pendidik wajib melakukan pembelajaran terhadap cara penetapan media belajar
supaya bisa membawa keefektifan dalam mencapai tujuan dari pembelajaran pada
aktivitas belajar yang dilangsungkan.
Pemakaian teknologi serta multimedia jadi satu metode yang efesien dan
efektif dalam menyalurkan informasi. Pc serta alat elektronik lainnya seperti gadget
(digital) ialah satu teknologi informasi yang mempunyai kemampuan besar untuk
tingkatkan mutu pembelajaran khusunya pada pembelajaran mata pelajaran IPA.
Salah satu media pembelajaran yang mudah dipakai oleh pengajar yakni e-
book. E-book merupakan aplikasi yang mudah dan sering digunakan untuk membuat
bahan ajar sebagai media pembelajaran. Dalam e-book terdapat menu-menu yang
memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengembangkan media pembelajaran
lebih menarik, lebih interaktif dan lebih menyenangkan. e-book merupakan salah satu
aplikasi, disamping e-book dan pdf yang telah dikenal banyak orang. Kedua aplikasi
termasuk dalam bahan ajar. Pada dasarnya, aplikasi e-book berfungsi untuk
membantu guru dalam menyajikan presentasi bahan ajar.
Dengan menerapkan media belajar dan mengajar menggunakan e-book yang
disesuaikan terhadap teknik maupun prinsip dengan benar, dapat memiliki capaian
terhadap sejumlah hal yang ditujukan pada tahapan pembelajaran yang dilakukan,
misalnya berpengaruh pada peningkatan minat untuk mempelajari orang siswa
memiliki prestasi yang sebaik-baiknya. Akan tetapi kenyataan yang sesungguhnya
6
media belajar seringkali diabaikan karena alasan di antaranya batasan waktu dalam
mempersiapkan pengajaran, kesulitan ketika melakukan pencarian terhadap media
yang sesuai, keterbatasan dari dana yang dimiliki. Begitu pun masih banyaknya
tenaga pendidik yang tetap melakukan penerapan terhadap sistem belajar dan
mengajar pada umumnya dengan tahapan pembelajaran yang sekadar
mempergunakan teknik ceramah serta latihan soal-soal. Perihal tersebut menjadikan
para peserta didik memiliki sikap yang pasif pada tahapan penerimaan bahan yang
diajarkan serta terdapat kecenderungan membuat situasi pembelajaran mengalami
kekakuan, menonton serta menghilangkan gairah untuk belajar, kemudian para
peserta didik tidak memiliki keaktifan maupun semangat untuk menghadapi
pelajaran. Dalam hal ini bisa menurunkan keinginan para peserta didik dalam
pembelajaran siswa serta sulitnya memahami materi pada mata pelajaran IPA.
E-book disebut interaktif jika terjadinya interaksi melalui dua arah yang
dilangsungkan dari e-book dengan pembacanya. “Melalui penggunaan media yang
interaktif misalnya e-book, memberikan kemungkinan terhadap aktivitas belajar dan
mengajar yang dipusatkan kepada peserta didik disertai pemberian komunikasi dari
peserta didik tersebut dan e-book”. Munir, (2008:67)
Penggunaan media pendidikan dapat membantu guru dalam menyampaikan
materi mata pelajaran IPA agar lebih praktis. Selain itu penggunaan media
pembelajaran dapat merangsang pola pikir siswa, dan sebagai upaya pengembangan
dalam proses belajar mengajar agar lebih variatif. Metode ini digunakan dalam
7
rangka agar peserta didik lebih memahami pelajaran dalam suasana yang
menyenangkan dan menarik serta meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari observasi yang telah dilakukan pada tanggal 19 November 2020 di kelas
VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa dalam mata pelajaran IPA yang
memperlihatkan jika tenaga pendidik senantiasa memanfaatkan penggunaan media
pada umumnya yaitu buku paket menjadi media belajar pokok setiap memberikan
pengajaran di mana tenaga pendidik memaparkan penjelasan ulang dari materi yang
ada di buku paket peserta didik, dan dirasa bahwa peserta didik dapat belajar dengan
sendirinya materi yang terdapat pada buku paket dan membuatnya tidak memberikan
perhatian kepada apa yang dijelaskan dari tenaga pendidik. Memilih media yang
kurang bervariasi membuat peserta didik cenderung memiliki ketertarikan untuk
berkegiatan lainnya misalnya berbincang-bincang bersama temannya, bermain sosial
media, maupun mempergunakan smartphone ketika sedang belajar dan menyebabkan
tingkat aktif dari peserta didik tersebut menjadi rendah. Ketidak terlibatan peserta
didik ketika tahapan belajar dan mengajar menjadikan peserta didik memiliki sifat
yang pasif. Dan berdasarkan observasi yang di lakukan disekolah, nilai ulangan
harian siswa kelas VII pada mata pelajaran IPA masih terbilang rendah sehingga
guru harus melakukan remedial untuk memperbaiki nilai siswa yang kurang
mencukupi. Rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa tersebut diakibatkan
dari kurangnya minat belajar siswa karena media pembelajaran yang dipakai kurang
menarik. Dari nilai ulangan harian siswa yang dicapai rata-ratanya 60-70 sedangkan
KKM yang harus dicapai adalah 75.
8
Berdasarkan wawancara bersama guru-guru di sekolah tersebut, di SMP N 1
Sungguminasa Kabupaten Gowa belum menerapakan e-book sebagai media
pembelajaran. Berdasarkan observasi awal sebelum wabah covid-19, di SMP N 1
Sungguminasa Kabupaten Gowa sudah menerapkan Kurikulum 2013. Berdasarkan
observasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas VII SMP N 1
Sungguminasa Kabupaten Gowa, didapatkan fakta bahwa dalam proses pembelajaran
yang sedang berlangsung, guru hanya menggunakan model pembelajaran
konvensional tanpa menggabungkan atau mengganti model pembelajaran tersebut, di
mana guru lebih dominan daripada siswa dan hanya menggunakan media belajar
buku cetak yang kurang dari jumlah siswa yang ada di kelas artinya tidak semua
siswa kebagian buku cetak yang disediakan oleh sekolah. Oleh karena itu jika
peneliatian ini berhasil atau penggunaan e-book pada mata pelajaran IPA dapat
berpengaruh meningkatakatkan hasil belajar siswa diharapkan kepada para guru SMP
N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa, agar kiranya dapat menjadikan media e-book
sebagai pembelajaran alternatif dalam pembelajaran di sekolah agar dapat lebih
mengaktifkan proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini
memfokuskan pada pengaruh penggunaan e-book terhadap hasil belajar pada mata
pelajaran IPA di kelas VII SMP N1 Sungguminasa Kabupaten Gowa, apakah
pengguanaan media e-book dalam pembelajaran IPA, yang akan diteliti dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa.
9
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah pada
penelitian ini yaitu apakah penggunaan e-book pada mata pelajaran IPA di kelas VII
SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa dapat mempengaruhi hasil belajar siswa?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penelitian
ini bertujuan untuk mngetahui pengaruh penggunaan media e-book dalam
pembelajaran IPA di kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa dapat
mempengaruhi hasil balajar siswa.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini tentunya memiliki manfaat baik
secara teoretis maupun secara praktis. Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi terhadap
kelangsungan ilmu pendidikan, khususnya efektifitas penggunaan media
pembelajaran e-book pada mata pembelajaran khususnya IPA.
2. Manfaat Praktis
10
a. Bagi Siswa
Sebagai sumber belajar yang lebih inovatif, efisien, dan menarik karena
dilengkapi dengan soal-soal yang bersifat interaktif. Selain itu juga mudah dipahami
oleh siswa karena tidak menggunakan bahasa yang sulit serta sudah berbasis
kehidupan sehari-hari yang dapat membantu siswa dalam menghubungkan materi
dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar.
b. Bagi Guru
Sebagai salah satu sumber belajar yang digunakan oleh guru dalam
membantu proses pembelajaran interaktif, sehingga dapat membantu menciptakan
interaksi, khususnya interaksi antara siswa dan seumber belajar.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan dalam
penerapan media pembelajaran e-book yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
di sekolah, pada pembelajaran di kelas khususnya pada mata pelajaran IPA. Dan
memperbaiki teknik dan metode pembelajaran menjadi bervariasi.
d. Bagi Peneliti Lain dan Pembaca
Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis sebagai calon pendidik
sebagai upaya peningkatan kualitas Serta bahan kajian tentang Pengaruh penggunaan
media pembelajaran berbasis e-book pada pembelajaran IPA.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian yang Relevan
Fuji Lestari dalam penelitiannya di SMK N 1 Cimahi, 2014 yang berjudul
"implementasi e-book sebagai media pembelajan untuk meningkatkan pemahaman
konsep elektronika dasar”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran tentang penggunaan e-book sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil
belajar siswa pada ranah kognitif. Yang diorientasikan terhadap pembelajaran pada
standar kompetensi menerapkan dasar-dasar elektronika. Proses pembelajaran biasa
mengunakan media pembelajaran terbatas, sehingga media pembelajaran yang
digunakan kurang bervariasi digunakannya e-book sebagai media pembelajaran.
Objek dilengkapi dengan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental (one
group pretest-posttest desaign). Intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data
yaitu menggunakan soal pretest siswa adalah 58,83 sedangkan rata-rata gain siswa
sebesar 25,27%. Dengan adanya gain hasil belajar siswa untuk ranah kognitif lebih
besar dari 25%. Oleh karena itu, penggunaan e-book sebagai media pembelajar dapat
dikatakan efektif dan berkategori sedang.
Wijayanti, dkk. (2015) yang berjudul “Pengembangan e-book interaktif
kesetimbangan kimia berbasis representasi kimia”. yang bertujuan mengembangkan
e-book interaktif kesetimbangan kimia berbasis representasi kimia dan untuk
mendeskripsikan karakteristik e-book interaktif, tanggapan guru dan siswa, faktor-
12
faktor pendukung, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam penelitian ini. Secara
keseluruhan e-book yang dikembangkan sudah memiliki kriteria yang sangat baik
baik dalam aspek kontruksi, kesesuaian isi materi dengan kurikulum dan aspek
keterbacaan. Berdasarkan kriteria yang didapat maka e-book yang dikembankan layak
untuk digunakan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.
Eka Putri Azrai dan Refirman Dj (2013) dalam Prosiding Semirata FMIPA
Universitas Lampung, yang berjudul “Efektifitas Penerapan e-book sebagai Sumber
Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi“ selama penelitian maka e-book sebagai
sumber belajar mandiri dapat dipergunakan guru biologi sebagai salah satu alternatif
sumber belajar. Sumber belajar ini terutama dapat digunakan untuk mengatasi
kendala keterbatasan waktu yang tersedia untuk pertemuan tatap muka. Dengan
memanfaatkan sumber belajar mandiri siswa dapat belajar di mana saja, kapan saja
sesuai dengan kemampuan dan keperluannya. Pada pembelajaran biologi diperlukan
sumber belajar yang beraneka ragam untuk dapat mengoptimalisasikan motivasi dan
hasil belajar biologi siswa dan e-book dapat dijadikan salah satu sumber belajar yang
tepat untuk hal tersebut. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pengaruh
penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri terhadap aspek lain selain
motivasi dan hasil biologi siswa. Perlu dikembangkan e-book sebagai sumber belajar
mandiri pada materi selain sistem koordinasi.
Berdasarkan hasil penelitian relevan diatas peneliti dapat disimpulkan media
pada umumnya untuk menyampaikan informasi seseorang, dari segi media
pembelajaran itu sendiri merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
13
menyampaikan isi suatu materi pelajaran yang disampaikan oleh guru yang berguna
untuk memotivasi belajar siswa atau lebih tepatnya media dapat membawa informasi
dalam berinteraksi. Adapun perbedaan dan persamaan dalam penelitian terdahulu
diatas yakni persamaan menggunakan media e-book.
Kemudian perbedaan dari ketiganya yakni tujuan pengaplikasiannya
penelitian relevan pertama bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang
penggunaan e-book sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar siswa pada
ranah kognitif. Yang diorientasikan terhadap pembelajaran pada standar kompetensi
menerapkan dasar-dasar elektronika. Penelitan relevan yang kedua yaitu bertujuan
untuk mengembangkan e-book interaktif kesetimbangan kimia berbasis representasi
kimia dan untuk mendeskripsikan karakteristik e-book interaktif. Kemudian
penelitian relevan yang ketiga bertujuan menjadikan e-book sebagai sumber belajar
mandiri pada mata pelajaran biologi.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian relevan sebelumnya adalah pada
mata pelajaran dan tempat penelitian serta untuk mengetahui hasil belajar siswa
terhadap pembelajaran yang positif dalam penggunaan e-book pada mata pelajaran
IPA kelas VII di SMP N 1 Sungguminasa.
2. Media Pembelajaran
1) Pengertian Media Pembelajaran
“Istiliah media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata ”medius” yang secara harfiah media dapat dipahami sebagai tengah, perantara
14
atau pengantar, dalam hal ini media merupakan perantara untuk meyampaikan pesan.
Menurut Karwati dan Priansa, (2015: 223)” Dengan demikian, secara sederhana
media dapat dipahami sebagai segala bentuk atau saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan/informasi kepada pihak lainnya.
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung
antara pendidik dan peserta didik. Menurut Fathurrohma, (2007: 65). Media salah
satu alat komunikasi dalam menyampaikan pesan tentunya sangat bermanfaat jika
diimplementasikan kedalam proses pembelajaran, media yang digunakan kedalam
proses pembelajaran tersebut disebut sebagai media pembelajaran.
Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan
kualitas hasil belajar apabila integrasi kata dan gambar dapat mengkomunikasikan
elemen-elemen pengetahuan dengan cara diorgaisasikan secara baik, spesifik dan
jelas. Arsyad, (2010: 23)
2) Fungsi Media Pembelajaran
“Media pembelajaran memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari
sumber (guru) menuju penerima (peserta didik)”. Karwati dan Priansa, (2015: 225).
Sedangkan model adalah prosedur untuk membantu siswa menerima dan mengelola
informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Selain itu, fungsi media pembelajaran dapat diidentifikasi dari kelebihan
yang dimiliki oleh media pembelajaran. Tiga kelebihan media pembelajaran antara
lain adalah :
15
1. Kemampuan Fiksatif. Kemampuan fiksatif dapat dipahami sebagai kemampuan
media untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali suatu obyek
atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek atau kejadian dapat digambar,
dipotert, direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan, dan pada saat dibutuhkan
dapat digunakan kembali.
2. Kemampuan Manipulatif. Kemampuan manipulatif dapat dipahami sebagai
kemampuan media untuk dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
pembelajaran. Misalnya ukurannya dapat dirubah ataupun penyajiannya dapat
dilakukan berulang-ulang.
3. Kemampuan Distributif. Kemampuan distributif dapat dipahami sebagai
kemampuan media dalam menjangkau target audien (peserta didik) yang besar
jumlahnya dalam satu kali penggunaan. Misalnya memanfaatkan siaran TV atau
radio
Menurut Fathurrohman (2007:67) Fungsi penggunaan media dalam proses
pembelajaran, diantaranya:
1. Menarik perhatian siswa
2. Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran
3. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kat tertulis atau lisan)
4. Memghilangkan kebosanan siswa dalam belajar
5. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau
menimbulkan gairah belajar.
6. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam
7. Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran
16
3. Media e-book (Buku Elektronik)
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, media
pembelajaranpun mengikuti perkembangan yang cukup pesat mulai dari media
pembelajaran yang bersifat rumit. Dalam hal ini munculnya media pembelajaran
berbasis komputer seperti aplikasi e-book. Bahan ajar yang dikembangkan adalah
bahan ajar berbasis e-book yang dapat dibaca pada komputer atau perangkat genggam
yang dirancang untuk tujuan pembacaan e-book. Guru dan peserta didik yang ingin
menggunakan bahan ajar berbasis e-book tinggal melihat dikomputer dan memilih
menu yang diinginkan. Kalau ingin melihat bahan ajar misalnya, tinggal memilih
menu bahan ajar dan klik di menu yang dipilih maka materi yang diinginkan akan
muncul.
Bahan ajar berbasis e-book ini juga dapat dibaca menggunakan handphone.
Karena tujuan utama penulisan bahan ajar berbasis e-book adalah untuk tujuan
tersebut, karena peserta didik dimana dan kemanapun selalu membawa dan
menggunakan handphone. Sehingga mereka bisa dengan mudah belajar.
1) Pengertian e-book
“E-book atau electronic book, dalam bahasa Indonesia menjadi buku-e
(singkatan dari buku elektronik) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku”.
Haris (2011:13) Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat
berisi teks atau gambar, maka buku-e berisikan informasi digital yang juga dapat
berwujud teks atau gambar.
17
Menurut The Oxford Dictionary of English sebagai berikut :
the e-book as an electronic version of a printed book, but e-book can and do
exist without any print equivalent. E-book are usually read on dedicate hardware
devices known as e-Readers or e-book devices. Personal computers and some cell
phones can also be used to read e-book. (E-book adalah versi elektronik dari buku
cetak, tetapi e-book dapat eksis tanpa di print out, dan e-book biasanya dibaca pada
alat khusus yang disebut e-book reader. PC dan sebagian Telepon Selular dapat juga
digunakan untuk membaca e-book).
Buku elektronik (e-book) atau buku digital adalah bentuk softfile dari buku
cetak yang selama ini berkembang.Saat ini banyak sumber belajar berupa buku yang
awalnya berbentuk text book berkembang menjadi manfaatnya dalam dunia
pendidikan, penggunaan e-book dapat meningkatkan interaksi antara pendidik dengan
siswa dalam pembelajaran jarak jauh.
E-book atau electronic book adalah buku teks yang dikonversi menjadi
format digital, e-book juga memiliki pengertian sebagai lingkungan belajar yang
memiliki aplikasi yang mengandung database multimedia sumber daya instruksional
yang menyimpan presentasi multimedia tentang topik dalam sebuah buku.
Shiratuddin (2003:34)
“E-book tetap harus memenuhi syarat pembuatan modul/buku ajar yaitu
sesuai ketentuan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Syarat tersebut
meliputi tiga kriteria, yaitu kriteria kelayakan isi, kebahasaan dan penyajian”. Zhang,
(2005) Dalam pengembangannya e-book telah banyak perubahan menjadi lebih
interaktif, yang kemudian disebut e-book interaktif.
e-book dikatakan interaktif apabila terjadi bentuk komunikasi dua arah yang
berlangsung antara e-book dan pembaca. “Dengan menggunakan media interaktif
18
seperti e-book memungkinkan kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa dan
memberikan interaksi antara siswa dengan e-book)”. Munir, (2008)
E-book yang digunakan pada peneliian ini yaitu dalam bentuk potable
document format (PDF). Pada saat ini format PDF menjadi salah satu format yang
paling popular dalam distribusi tulisan. Keuntungan format PDF adalah sudah banyak
digunakan oleh orang. Mekanisme pembuatan PDF pun sangat mudah, tinggal
“print” pada Word Processor.
2) Manfaat E-book
Keuntungan dan manfaat jika anda menulis, membuat dan mempublikasikan
e-book, di antaranya adalah. Haris (2011:16):
1. Berukuran secara fisik yang kecil. Dikarenakan e-book berformat
digital, maka bisa dilakukan penyimpanan data-datanya pada alat-alat
yang bisa menyimpan data, agar tidak memakan banyaknya ruang untuk
menyimpannya,
2. Kemudahan untuk dibawa-bawa. Sejumlah buku yang berformat e-book
bisa dibawakan disertai kemudahan, melalui pemanfaatan terhadap
media penyimpanan yang ada,
3. Tidak akan lapuk. E-book tidak bisa lapuk selayaknya buku pada
umumnya. Dengan berformat digital, e-book bisa bertahan dalam waktu
yang tidak terbatas disertai kualitasnya yang akan tetap sama. Mulai dari
waktu setahun maupun beberapa tahun kemudian. Dibandingkan buku
yang membutuhkan perawatan supaya bisa bertahan dalam waktu yang
lama dari segi fisik yang dimiliki buku tersebut,
4. Kemudahan dalam proses. Isian pada e-book bisa dilakukan pelacakan
maupun penjelajahan disertai kemudahan serta kecepatan. E-book yang
tersedia pada masa sekarang dapat memberikan kemungkinan dalam hal
ini. Perihal tersebut memberikan manfaat yang besar untuk pihak yang
ingin melaksanakan studi literatur misalnya penulisan penelitian, serta
berbagai pemanfaatan yang lain,
5. Bisa dibacakan dari seseorang yang belum memiliki kemampuan baca.
Perihal tersebut karena format dari e-book yang bisa dilakukan
pemerosesan dengan komputer, isian e-book bisa dibaca dari suatu
komputer melalui penggunaan text-to-speech. Sebagai contoh e-book
19
yang berformat lit. Penelitian pada dasarnya diperlukan dalam
pembuatan teknologi baca yang baik. Di samping ditujukan kepada
orang-orang yang buta, bacaan tersebut turut bisa dipergunakan seorang
yang buta huruf. Keunggulannya juga dapat dibuat pengaturan huruf
berukuran besar untuk individu yang kesulitan dalam belajar maupun
kebalikannya,
6. Kemudahan dalam penggandaan. Menggandakan maupun mengcopy e-
book dikategorikan kemudahan serta dengan harga yang murah. Dalam
pembuatan banyak salinan melalui e-book bisa dilaksanakan dengan
harga yang murah, mendapatkan kemudahan serta proses yang cepat,
sedangkan dalam melakukan pencetakan terhadap banyak buku
membutuhkan pembiayaan yang mahal serta memakan waktu yang
relatif lama,
7. Kemudahan untuk mendistribusikan. Mendistribusikan bisa dilakukan
dengan memanfaatkan penggunaan media misalnya media internet.
Untuk mengirim e-book pada Amerika menuju Indonesia bisa
dilangsungkan pada hitungan menit. Buku yang dikirimkan bisa dibaca
dalam waktu yang sama. Sedangkan apabila mengirim buku berbentuk
fisik memerlukan waktu yang banyak, secepat-cepatnya menggunakan
one day service namun harus mengeluarkan biaya yang mahal. Bahkan
dapat terjadi permasalahan kehilangan buku pada saat perjalanan.
Tahapan pendistribusian dengan cara elektronik tersebut memberikan
kemungkinan ketersediaan dari perpustakaan yang berbasis elektronik,
yaitu individu bisa melakukan peminjaman buku lewat internet
kemudian buku nantinya dikembalikan sesudah waktu pinjaman telah
selesai,
8. Interaktif. E-book memiliki kemampuan dalam penyampaian informasi
yang bersifat interaktif untuk para pembaca. Pada bisa e-book bisa
menampilkan ilustrasi multimedia, sebagai contoh yaitu animasi yang
memperlihatkan poin-poin yang sedang dibahas,
9. Publikasi yang cepat. Buku rata-ratanya membutuhkan waktu mulai dari
kurun 1 hingga 3 bulan agar dapat diterbitkan serta dijualkan ke pasaran.
Akan tetapi e-book membutuhkan waktu tidak sampai dalam 1 hari,
10. Keragaman e-reader. Banyaknya instrumen untuk membaca e-book
yang disediakan secara luas mulai dari lewat smartphone, komputer
serta berbagai perangkat yang lainnya,
11. Memberikan dukungan terhadap penghijauan. Berdasarkan buku dari
Cindy & Jennifer yang berjudul How to Go Green Books jika apabila
sebuah penerbit melakukan penjualan sejuta salinan buku yang tiap-tiap
buku memiliki 250 lembar halaman persalinan dalam satu judul, dengan
demikian perihal ini dibutuhkan 12000 pohon yang dapat mendukung
produksi satu buku. Namun apabila menggunakan e-book, tidak ada
pohon yang digunakan untuk membuatnya.
20
Menggunakan e-book telah ramai pada penduduk Indonesia dikarenakan
dikatakan murah serta mudah dalam mendapatkannya. Akan tetapi di samping
mempunyai keunggulan, e-book turut mempunyai kelemahan yang wajib diberikan
perhatian.
3) Kelebihan E-book
1) Lebih ringkas : e-book telah dibuktikan jauh lebih ringkas daripada penggunaan
buku cetak. Orang-orang yang menggunakan smartphone bisa mengakses e-book
kapan pun serta di mana pun,
2) Lebih awet : Dikarenakan memiliki bentuk digital, tentunya e-book cenderung
awet serta tidak gampang rusak sebagaimana buku cetak,
3) Lebih murah : Tahapan dalam membuat ebook yang memiliki kemudahan serta
harga yang relatif murah daripada buku cetak lainnya,
4) Ramah lingkungan : e-book tidak memerlukan tinta kertas yang menjadikannya
ramah lingkungan dari pada penggunaan buku cetak yang dibuat menggunakan
kertas serta tinta.
4) Kekurangan E-book
1) Tidak dapat disentuh: mayoritas orang menyukai sesuatu yang bersifat ringkas.
Akan tetapi sejumlah individu lebih menyukai untuk menggenggam buku
daripada gadget di mana hal tersebut tidak dapat diberi dengan menggunakan,
2) Ukuran font yang relatif kecil: secara umum ukuran font dari ebook memiliki
kecenderungan kecil daripada ukuran buku cetak pertama ketika membuka pada
smartphone,
21
3) Menjadikan mata kelelahan dengan cepat: disaat pembaca dari e-book yang
menggunakan perangkat telepon genggam dapat menyebabkan mata kelelahan.
Penggunaan dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibatkan mata menjadi
rusak. Seperti mata mines.
Kajian teori diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing media
pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga media e-book juga
memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan media e-book adalah
tidak semua materi pembelajaran dapat disajikan dengan menggunakan media e-book.
Tetapi, di sisi lain media e-book memiliki kelebihan yaitu siswa menjadi tertarik dan
termotivasi dalam kegiatan pembelajaran yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka pikir merupakan alur pikir menulis yang dijadikan sebagai skema
pemikiran atau dasar-dasar pemikiran untuk memperkuat indikator yang melatar
belakangi penelitian ini. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antar variable yang akan diteliti sehingga perlu dijelaskan hubungan
antara variabel independen dan dependen.
Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas VII A
dan VII B pada mata pelajaran IPA SMP N1 Sungguminasa. Berdasarkan masalah
tersebut, peneliti melakukan penelitian eksperimen pada siswa kelas VII A dengan
menerapkan media pembelajaran E-book dan pada kelas kontrol VII B dengan model
pembelajaran konvensional. Pelaksanaan penelitian ini di awali dengan pretest pada
22
kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran. Setelah dilakukan proses
pembelajaran dilakukan posttest pada kedua kelas untu megetahui efektivitas media
pembelajaran E-book terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Penggunaan Media
Pembelajaran E-book
Mata Pelajaran IPA
Siswa Kelas VII
SMP N 1 Sungguminasa Kabpaten
Gowa
Hasil Belajar
Pretest
Kelas Eksperimen
Pretest
Kelas Kontrol
Tanpa Menggunaan Media
Pembelajaran E-book
Posttest
Kelas Eksperimen
Posttest
Kelas Kontrol
23
C. Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti kurang dan “thesis” yang
berarti pendapat atau teori. Dengan demikian hipotesis dapat diartikan sebagai teori
yang kurang sempurna. Hipotesis atau hipotesa adalah dugaan sementara terhadap
masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan”. Sugiyono (2019:115) Dikatakan semetara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Ketentuan diterima atau tidaknya
hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
H1: Ada pengaruh hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan media
pembelajaran e-book dengan kelas yang tidak menggunakan media
pembelajaran e-book pada mata pelajaran IPA di SMP N 1 Sungguminasa
Kabupaten Gowa
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen..
“Metode eksperimen merupakan salah satu metode kuantitatif, digunakan terutama
apabila peneliti ingin melakukan percobaan untuk mencari pengaruh variabel
independen/treatment/perlakuan tertentu terhadap variabel depanden/hasil/outpout
dalam kondisi yang terkendala”. Sugiyono (2019:126). “Penelitian eksperimen
merupakan pendekatan penelitian kuantititatif yang penuh, dalam arti memenuhi
semua pesyaratan untuk menguji hubungan sebab-akibat”. Syaodih, (2010:194).
Dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu metode yang
digunakan untuk menguji atau mencari pengaruh hubungan sebeb-akibat pada suatu
penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki adanya
kemungkinan sebab akibat. Cara yang dillakukan yaitu dengan mengenakan kepada
suatu kelompok eksperimen suatu kondisi perlakuan yang kemudian
membangdingkan hasilnya dengan suatu kelompok kontrol yang tidak dikenai
kondisi perlakuan.
25
B. Desain Penelitian
“desain penelitian eksperimen dibedakan menjadi empat, yaitu Pre-
Experimental, True- Experimental, Factorial Experimental, dan Quasi
Experimental”. Sugiyono (2019: 128) Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah True Eksperimental Design (Pretest-posttest Contol Gruop
Design). Dengan menggunakan design ini kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol memiliki karakteristik yang sama, karna diambil secara acak (random) dari
populasi yang homogeny pula. Dalam design ini kedua kelompok terlebih dahulu di
beri tes awal (pretest) dengan tes yang sama. Kemudian kelompok eksperimen diberi
perlakuan khusus yaitu dengan menggunakan media pembelajaran e-book, sedangkan
kelompok control diberi perlakuan seperti biasanya. Setelah diberi perlakuan kedua
kelompok dites dengan tes sebagai tes akhir (posttes) hasil kedua tes akhir
dibandingkan, demikian juga antara hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-
masing kelompok.
Gambar 3.1. Pretest-Posttes Control Group Design Desain Penelitian
(Sugiyono, 2019)
Keterangan :
I = Kelas Eksperimen
II = Kelas Kontrol
KELOMPOK Pretest Treatment Posttest
I O1 X O2
II O3 O4
26
X = Pembelajaran IPA dengan menggunakaan media e-book
O1 = Pretest Kelas Eksperimen O3 = Pretest Kelas Kontrol
O2 = Posttest Kelas Eksperimen O4 = Posttest Kelas Kontrol
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten
Gowa di Jl. H. Habibu Kulle Kab. Gowa Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan
dalam waktu satu setengah bulan, pada tahun 2020/2021
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
“Populasi merupakan daerah penggeneralisasian yang meliputi objek
maupun subjek yang berkualitas serta berkarakteristik yang dilakukan penetapan dari
peneliti agar dilakukan pembelajaran lalu diambil kesimpulan”. Sugiyono, (2019:145)
Populasi merupakan seluruh bagian dari objek maupun subjek yang terdapat di
sebuah daerah dengan pemenuhan berbagai persyaratan-persyaratan yang memiliki
kaitan terhadap permasalahan dalam penelitian. Populasi dapat diberikan definisi
menjadi seluruh bagian ataupun perorangan pada lingkungan yang akan dilakukan
penelitian.
27
Pada penelitian ini yang akan menjadi populasi ialah keseluruhan Siswa
kelas VII di SMP N 1 Sungguminasa dengan penjabar sebagai berikut:
Tabel 3.1 Populasi
No Kelas Laki-laki Perempuan Total
1. VII A 12 18 30 Orang
2. VII B 11 19 30 Orang
3. VII C 11 20 31 Orang
4. VII D 14 16 30 Orang
5. VII E 15 18 33 Orang
6. VII F 16 18 32 Orang
7. VII G 13 17 30 Orang
8. VII H 19 15 34 Orang
9. VII I 16 15 31 Orang
10. VII J 12 20 32 Orang
11. VII K 21 11 32 Orang
Jumlah Total 345 Orang
Sumber Data : Kantor Tata Usaha SMP N 1 Sungguminasa
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sugiyono, (2019: 146)
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel dengan cara Simple
Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel diambil secara random karena
pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan srata
yang ada dalam populasi itu, dengan pertimbangan tidak memandang karakterestik
kelas yang satu dengan kelas yang lainnya
Pemilihan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dua kelas dari populasi sebanyak sebelas kelas dan dipilih sebagai sampel
28
penelitian yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media
pembelajaran e-book, sampel dipilih karena pada kelas VII A SMP N 1
Sungguminasa Kabupaten Gowa adalah kelas multimedia yang dimana setiap siswa
dalam kelas ini memiliki laptop pribadi yang digunakan dalam proses pembelajaran
oleh karena itu kelas VII A dipilih sebagai sampel penelitian. dan VII B sebagai kelas
kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran e-book, sampel ini dipilih
secara random. Setiap kelas terdiri dari 30 lebih siswa, oleh karena itu jumlah total
siswa adalah 60.
Tabel 3.2 Sampel
No Kelas Laki-laki Perempuan Total
1. VII A 13 17 30 Orang
2. VII B 11 19 30 Orang
Jumlah Total 24 36 60 Orang
Sumber Data : Kantor Tata Usaha SMP N1 Sun ggumina
E. Defenisi Operasional Variabel
Variabel penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Variabel X (Variabel Independen) Media Pembelajaran E-book.
Variabel adalah variabel perlakuan. Variabel independen ini disebut sebagai
variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat)
29
2. Variabel Y (Variable Defenden) Hasil Belajar Siswa.
Variabel ini biasa disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai variable terikat. Variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam
variabel ini terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen (Y1) dan kelas kontrol (Y2).
Masing-masing kelas mempelajari mengenai mata pelajaran IPA. Dari hasil belajar
inilah peneliti dapat mengetahui berhasil atau tidaknya sebuah penelitian yang talah
dilakukan.
F. Instrument Penelitian
Secara fungsional kegunaan Instrumen penelitian untuk memperoleh data
yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan
informasi dilapangan. Secara fungsional kegunaan Instrumen penelitian untuk
memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah
pengumpulan informasi dilapangan.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan
lembar tes yang diberikan kepada guru dan siswa untuk menentukan pengaruh media
e-book pada pembelajaran IPA bagi siswa kelas VII SMP N 1 Sungguminasa
Kabupaten Gowa. Dari pengertian diatas berikut instrument penelitian yang akan
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data:
1. Observasi
Adapun perubahan sikap dapat diukur dengan menggunakan teknik non tes
misalnya observasi. Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
30
sistematis, logis, objektif. Dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam
situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Alat yang digunakan untuk observasi dinamakan pedoman observasi. Observasi ini
digunakan untuk penilaian instrument non tes hasil belajar ranah afektif.
2. Tes
Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan soal tes kemampuan. Soal tes pada
penelitian ini yaitu soal pre-test dan post test. Teknik tes ini digunakan untuk
mengetahui perubahan minat belajar setelah siswa melalui proses pembelajaran dan
perlakuan (treatment).
Tes yang digunakan berupa tes tertulis dalam bentuk pretest dan postest
guna mengetahui pengaruh media pembelajaran e-book terhadap hasil belajar siswa
dalam menguasai pembelajaran yang telah dipelajari sebelum dan sesudah
diberlakukan perlakuan (treatment). Tes ini diperlakukan pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Dokumen
yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),
cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya
foto, gambar hidup, sketsa, dan lain sebagainya.
31
Dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data yang mendukung lebih
lanjut, seperti data-data sekolah yang berupa sejarah sekolah, visi dan misi sekolah,
kepegawaian sekolah, daftar nama siswa kelas VII A dan VII B, dan foto kegiatan
belajar mengajar.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini, tidak hanya sekedar
mengumpulkan saja, tetapi harus dengan teknik tertentu yang sesuai dengan masalah
yang akan dikaji. Dengan teknik yang cocok maka akan mendapat hasil yang baik
sesuai dengan yang diinginkan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini sebagai berikut:
1. Obsevasi
Sutrisno Hadi, (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
Sugiyono, (2019: 238). Untuk mendapatkan data yang relevan dalam
penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung. Proses observasi akan
dilakukan oleh peneliti selama penelitian di SMP N 1 Sungguminasa.
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa
dalam melakukan setiap kegiatan yang termuat dalam pembelajaran
32
2. Tes
Tes yang digunakan berupa tes tertulis dalam bentuk pre-test dan post-test
guna mengetahui keefektifan media pembelajaran E-book dalam menguasai
pembelajaran yang telah dipelajari sebelum dan sesudah diberlakukan perlakuan
(treatment). Tes ini diperlakukan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
a) Tes Awal (Pretest) adalah suatu bentuk pernyataan atau tes, yang dilontarkan
guru kepada muridnya sebelum memulai suatu pelajaran. Pertanyaan yang
ditanyakan adalah materi yang akan diajar pada hari itu (materi baru). Pretest
juga bisa diartikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan siswa
terhadap materi yang akan diberika, kegiatan pretest dilakukan sebelum kegiatan
belajar mengajar dilakukan.
b) Perlakuan (Treatment) adalah pelaksanaan perlakuan selama pemberian materi
atau digunakannya media e-book pada proses pembelajran.
c) Tes Akhir (Posttest) Setelah perlakuan selesai dilaksanakan, kegiatan selanjutnya
adalah tes akhir atau posttes. Hasil dari posttes ini digunakan untuk mengetahui
sejauh mana hasil belajar yang dicapai siswa.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dapat diartikan sebagai beberapa data penting tentang kegiatan
yang berkaitan dengan operasional dari obyek penelitian, misalnya data struktur
organisasi sekolah, daftar nama siswa kelas VII A dan VII B, dan foto kegiatan saat
pembelajaran.
33
H. Teknik Analisis Data
“Penelitian kuantitatif analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data terkumpul”. Sugiyono (2019:241) Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data kuantitatif.
1. Analisis Deskrptif
Deskriptif data pada penelitian bertujuan memapapar dan menggambarkan
tentang data penelitian, mencakup jumlah data, nilai maksimal, nilai minimal, nilai
rata-rata dan sebagainya. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan
karakteristik subjek penelitian sebelum dan sesudah pembelajaran IPA diantaranya
hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui
media pembelajaran e-book di kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa.
2. Analisis Interfensial
Anlisis statik interferensial dengan uji-t dilakakukan guna membuktikan
efektif tidaknya penggunaan media e-book pada pembelaajran IPA sistem organisasi
keidupan. Hasil analisis statistik interferensial ini dimaksudkan untuk menjawab
hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Analisis statistik
interferensial menggunakan bantuan program Statistical For Social Science (SPSS)
versi 24.
Data yang sudah dikumpulkan melalui instrumen penelitan kemudian
dianalisis dan olah agar hasil bisa menjawab permasalahan peneliti dan menguji
hipotesis. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis uji-t
yang dibantu dengan program SPSS versi 24.
34
Adapun rangkaian proses yang dilakukan dalam menganalisis data dari
teknik pengumpulan data adalah sebegai berikut :
1) Teknik Analisis Data Tes/Uji-t
Menurut Nurgiyantoro, dkk (2009), uji-t tepat untuk menguji apakah
terdapat perbedaan yang signifikan diantara dua kelompok. Dalam penelitian ini uji-t
digunakan untuk menguji perbedaan pembelajaran IPA antara kelompok eksperimen
yang menggunakan media pembelajaran E-book dan kelompok kontrol yang
mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran E-book .
Data tes siswa yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis
menggunakan uji-t. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, persyaratan yang harus
dipenuhi adalah normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Untuk memastikan apakah sebuah data hasil pengukuran yang bersangkutan
berdistribusi normal, terhadap data tersebut harus dikenai uji normalitas. Perhitungan
dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer program statistik SPSS versi
24
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui seragam atau tidaknya
suatu variasi sampel. Tes statistik yang digunakan adalah uji F, yaitu membandingkan
varian terbesar dan varian terkecil. Pengujian dilakukan terhadap data-data pretest
dan posttest baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Perhitungan uji
homogenitas dilakukan dengan bantuan komputer program statistik SPSS versi 24.
35
2) Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji-t. Menurut Sudjino
(2010), uji-t adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah
mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Uji t tepat untuk menguji apakah terdapat perbedaan
yang signifikan diantara dua kelompok. Uji-t dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Jenis uji-t yang digunakan pada penelitian ini adalah uji-t dua sampel
berpasangan (t-paired) dengan bantuan komputer program statistik SPSS versi 24
untuk mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Ketentuan diterima atau tidaknya
hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :
H0 : Tidak ada pengaruh hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan media
pembelajaran e-book dan kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran e-
book pada mata pelajaran IPA kelas VII di SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten
Gowa.
H1 : Ada Pengaruh hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan media
pembelajaran e-book dengan kelas yang tidak menggunakan media
pembelajaran e-book pada mata pelajaran IPA kelas VII di SMP N 1
Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Menurut Sugiyono (2011 : 142), ketentuan diterima atau ditolaknya hipotesis
penelitian adalah sebagai berikut:
36
1) t hitung < t tabel, maka H1 ditolak, H0 diterima dan tidak ada perbedaan.
2) t hitung > t tabel, maka H1 diterima, H0 ditolak dan ada perbedaan.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitan ekperimen jenis pretest-posttest kontrol
Group Design yang dilakukan di Kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten
Gowa pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengethuan Alam) dengan materi sistem
organisasi kehidupan pada pemberian materi ini di bagi siswa di bagi dalam dua
kelompok. Kelompok yang pertama, yaitu kelas VII A sebagai kelompok yang
mengunakan media pembelajaran e-book dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang
dan kelompok yang kedua, yaitu kelas VII B sebagai kelas kontrol dengan jumlah
siswa sebanyak 30 orang. jadi jumlah sample pada penelitian kali ini yaitu dua kelas,
kelas eksperimen dan kelas control dengan jumlah keseluruhan yaitu 60 orang.
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh e-book terhadap hasil
belajar yang dicapai siswa kelas VII pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan
tes awal dan tes akhir. Skor awal didapatkan dari pretest, sedangkan skor akhirnya
didapatkan dari posttest. Hasil penelitian eksperimen dapat jelaskan sebagai berikut.
1. Analisis Deskriptif Data Penelitian
Deskriptif data pada penelitian ini memapapar dan menggambarkan tentang
data penelitian, mencakup jumlah data, nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata
dan sebagainya. Analisis statis deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan
karakteristik subjek penelitian sebelum dan sesudah pembelejaran IPA diantaranya
hasil belajar siswa, aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung
38
melalui media pembelajaran e-book di kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten
Gowa.
a. Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Hasil analisis aktivitas siswa merupakan gambaran dari kegiatan siswa
dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan
media pembelajaran e-book. Pengambilan data aktivtas siswa ini dilakukan oleh
observer ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Sesuai dengan penilaian
efektif yang ada dalam Rencara Pelaksana Pembelajaran (RPP). Berikut adalah hasil
observasi yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol (lihat table 4.1).
39
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa
No
Aktivitas
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pertemuan
Mean
Present
ase %
Pertemuan
Mean
Present
ase % I
II
I
II
1 Kehadiran siwa 30 30 30 100% 30 30 30 !00%
2 Siswa yang hadir
tepat waktu
28
30
29
96,66%
27
29
28
93,33%
3 Keikutsertaan
siswa dalam
Pembelajaran dari
awal hingga akhir
(Daring)
30
30
30
100%
30
30
30
100%
4 Kesopanan 30 30 30 100% 30 30 30 100%
5 Siswa yang
memperhatikan
saat proses
pembelajaran
26
29
27,5
91,66%
24
28
26
86,66%
6 Siswa yang aktif
dalam kelas
3 5 4 13,33% 2 3 2,5 8,33
7 Siswa yang
mengumpulkan
tugas/soal
30
30
30
100%
30
30
30
100%
Sumber data : hasil observasi aktivitas siswa
40
Gambar 4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
Sumber data : hasil observasi aktivitas siswa
Berdasarkan diagram diatas, hasil akumulasi presentase data pertemuan ke1
dan pertemuanke2 aktivitas siswa kelas VII A yaitu kelas eksperimen menunjukakan
bahwa kehadiran siswa, mengikuti kelas dari awal sampai selesai, kesopanan siswa
dan siswa yang mengumpulkan tugas sebayak 100% , siswa yang yang hadir tepat
waktu 96,66%, siswa yang memperhatikan pelajaran 91,66%, dan siswa yang aktif di
kelas sebanyak 13,33%.
30 28
30 30
26
3
30 30 30 30 30 29
5
30
0
5
10
15
20
25
30
35
Pertemuan Ke1
Pertemuan ke2
41
Gambar 4.2 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Sumber data : hasil observasi aktivitas siswa
Berdasarkan diagram diatas, hasil akumulasi presentase data Pertemuan ke1
dan Pertemuan ke2 aktivitas siswa kelas VII B yaitu kelas kontol menunjukakan
bahwa kehadiran siswa, mengikuti kelas dari awal sampai selesai, kesopanan siswa
dan siswa yang mengumpulkan tugas sebayak 100% , siswa yang yang hadir tepat
waktu 93,33%, siswa yang memperhatikan pelajaran 86,66%, dan siswa yang aktif di
kelas sebanyak 8,33%.
Berdasarkan kedua diagram diatas, terlihat perbedaan aktivitas kegiatan
siswa dalam proses belajar baik itu pretest maupun posttest pada kelas eksperimen
dan pada kelas kontrol. Tidak hanya itu terdapat juga persamaan dari kedua kelas
baik itu kelas eksperimen atau kelas control.
30 27
30 30
24
2
30 30 29 30 30 28
3
30
0
5
10
15
20
25
30
35
Pertemuan ke1
Pertemuan ke2
42
Persamaan dari keduanya yaitu kehadiran siswa, keikutsertaan dalam kelas
sampai selesai, kesopanan siswa, dan siswa yang mengumpulkan tugas. Sedangkan
perbedaannya yaitu pada aktivitas siswa yang hadir tepat waktu, siswa yang
memperhatikan pelajaran serta siswa yang aktif dalam kelas. Dari hasil observasi ini
dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen aktivitas belajarnya lebih besar dari kelas
kontrol.
b. Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar terdiri dari nilai pretes dan posttest, diamana pretest
diberikan sebelum proses belajar mengajar berlangsung, baik itu kelas eksperimen
ataupun kelas kontrol yang bertujuan untuk menguji pengetahuan siswa mengenai
materi yang akan diberikan.sedangkan untuk posttest diberikan setelah proses belajar
mengajar selesai baik itu kelas eksperimen maupun kelas kontol, yang bertujuan
untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media
pembelajaran e-book pada siswa kelas eksperimen dan hasil belajar pada siswa kelas
control yang tidak menggunakan media pembelajar e-book. Berikut adalah data
pretest dan posttest siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dihitung
menggunakan program statistik SPSS versi 24:
43
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Data Pretest dan Posttest Siswa Kelas
Ekperimen dan Kelas Kontrol
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Pretest Eksperiment 30 20 90 56,50 17,575
Posttes Eksperiment 30 70 95 83,50 7,089
Pretes Kontrol 30 35 75 56,83 10,212
Posttes Kontrol 30 30 90 73,50 12,942
Valid N (listwise) 30
Sumber data : hasil perhitungan menggunakan SPSS
Berdasar hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan program SPSS statistik versi 24 dari seluruh siswa
kelas ekperimen dan kelas kontol yang berjumlah 60 siswa. Pada kelas eksperimen
yang berjumlah 30 orng nilai maximum dikelas pada pretest adalah 90 dan nilai
minimum yang dicapai siswa adalah 20 dengan nilai rata-rata yaitu 56,50. Setelah
proses belajar mengajar menggunakan media e-book, terdapat peningkatan pada hasil
belajar yang dicapai siswa pada posttest yang diberikan pada siswa, rata hasil posttest
yang diperoleh pada kelas eksperimen yaitu 83,50 dengan nilai maximum yang
dicapai adalah 95 dan nilai nimum yang dicapai adalah 70. Pada kelas kontrol yang
berjumlah 30 orang rata-rata hasil pretest pada kelas tersebut adalah 56,83 dengan
nilai minimum yang di capai siswa yaitu 35 dan nilai maximum yang didapatkan
siswa yaitu 75. Pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran e-
book pada proses belajar mengajar, rata-rata hasil posttest yang diperoleh adalah
73,50 dengan nialai minimum yang dicapai siswa yaitu 30 dan nilai maximum yang
dicapai siswa yaitu 90.
44
Gambar 4.3 Diagram Data Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Sumber data : Hasil analisis deskriptif data dari perhitungan menggunakan SPSS
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa pada pretest kelas
eksperimen nilai minimum siswa yang dicapai siswa yaitu 20 dan nilai maximum
yang dicapai siswa adalah 90, sedangkan pada posttest kelas eksperimen nilai
minimum siswa yang dicapai oleh siswa yaitu 70 dan nilai maximum yang dicapai
oleh siswa yaitu 95. Sedangakan pada kelas kontrol pada tes yang petama yaitu
pretest nilai minimum siswa yang didapatkan yaitu 35 dan nilai maximum yang
dicapai siswa adalah 75, sedangkan pada posttest kelas kontrol nilai minimum siswa
yang didapatkan yaitu 30 dan nilai maximum yang dicapai siswa adalah 90.
20
70
35 30
90 95
75
90
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pretest KelasEksperimen
Posttest KelasEksperimen
Pretest KelasKontrol
Posttest KelasKontrol
Minimum
Maximum
45
1) Deskripsi Data Pembelajaran IPA Kelas Eksperimen
a) Pretest
Berdasarkan hasil pengamatan pada seluruh siswa yang berjumlah 30 orang
siswa yang diberi materi sistem organisasi kehidupan tidak ada siswa
memperoleh nilai seratus. Nilai maksimal yang mampu dicapai siswa yaitu 90
yang diperoleh 1 orang siswa sedangkan nilai terendahnya yaitu 20 yang
dipeoleh 1 orang siswa. Hasil pretest kelas eksperimen siswa kelas VII A SMP N
1 Sungguminasa Kabupaten Gowa ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Distribusi Nilai pretest Kelas Eksperimen
Interval Nilai Frekuesi Persentase Kategori Hasil
< 75 23 77% Kurang
75 – 84 6 20% Cukup
85 – 94 1 3% Baik
95 – 100 - Sangat Baik
Jumlah 30 100%
Sumber data : Nilai pretest siswa eksperimen
Berdasarkan Table 4.3 dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh Nilai
maksimal yang mampu dicapai siswa adalah 90 yang diperoleh oleh 1 orang
siswa, sedangkan nilai terendahnya adalah 20 yang diperoleh oleh 1 orang
siswa, untuk taraf nilai 75-84 berjumlah 6 siswa sedangkan 85-94 berjumlah
1 siswa, dan nilai <75 berjumlah 23 orang siswa.
46
Gambar 4.4 Diagram Nilai pretest Kelas Eksperimen
Sumber data : Nilai pretest siswa
Berdasarkan skor hasil belajar siswa tersebut dapat diklasifikasikan
ketuntasan hasil belajar siswapada materi sistem organisasi kehidupan. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest
Nilai Kategori Frekuensi Persentase
≤75 Tuntas 7 23%
≥75 Tidak Tuntas 23 77%
Jumlah 30 100%
Sumber data : Nilai pretest siswa kelas eksperimen
Dari tabel 4.4 Apabila dikaitkan dengan kriteria ketuntasan hasil belajar
siswa yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) di sekolah tersebut yakni 75. Maka kategori siswa yang tidak tunas dari
30 orang siswa yaitu 23 orang dan ketegori siswa yang dikatakan tuntas yaitu
23
6
1 0
0
5
10
15
20
25
<75 75-84 85-94 95-100
Fre
kue
nsi
Nilai pretest KelasEksperimen
47
sebanyak 7 orang, dengan ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu siswa yang tunta hanya
23%≤77% tergolong rendah.
Gambar 4.5 Diagram Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest
Sumber data : Nilai pretest siswa kelas eksperimen
b) Posttest
Berdasarkan hasil Pengamatan dari seluruh siswa kelas eksperimen yang
terjumlah 30 orang siswa yang diberi posttest pada materi sistem organisasi
kehidupan tidak diperoleh nilai seratus. Nilai maksimal yang mampu dicapai
siswa adalah 95 yang diperoleh oleh 2 orang siswa, sedangkan nilai terendah 70
yang diperoleh 2 orang siswa. Hasil posttest kelas VII A SMP N 1 Sungguminasa
Kabupaten Gowa ditunjukan pada tabel berikut :
23
7
0
5
10
15
20
25
Tidak Tuntas Tuntas
Frek
uen
si (
Jum
lah
Sis
wa)
Klasifikasi KetuntasanHasil Belajar Pretest
48
Tabel 4.5 Distribusi Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Interval Nilai Frekuensi Presentase Kategori Hasil
< 75 2 7% Kurang
75 – 84 11 36% Cukup
85 – 94 15 50% Baik
95 – 100 2 7% Sangat Baik
Jumlah 30 100%
Sumber data : Nilai posttest siswa kelas eksperimen
Bedasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa setelah diberikan relakuan
atau setelah menggunakan e-book terdapat peningkatan, siswa yang mendapat
nilai interval nilai 95-100 berjumlah 2 orang siswa dimana sebelumya di pretestI
tidak ada siswa yang nilainya mencapai interval nilai tersebut. Interval nilai 85-
94 berjumlah 15 orang siswa, interval nilai 75-84 berjumlah 11 orang siswa, dan
interval nilai < 75 berjumlah 2 siswa.
Gamabar 4.6 Diagram Distribusi Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Sumber data : Nilai posttest siswa kelas eksperimen
2
11
15
2
0
2
4
6
8
10
12
14
16
<75 75-84 85-94 95-100Fre
ku
ensi
(Ju
mla
h S
isw
a)
Interval Nilai
Nilai Posttest KelasEksperimen
49
Berdasarkan skor hasil belajar siswa tersebut dapat diklasifikasikan
ketuntasan hasil belajar siswapada materi sistem organisasi kehidupan. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest
Nilai Kategori Frekuensi Presentase
≤75 Tuntas 2 7%
≥75 Tidak Tuntas 28 93%
Jumlah 30 100%
Sumber data : Nilai posttest siswa kelas eksperimen
Dari tabel 4.6 Apabila dikaitkan dengan kriteria ketuntasan hasil belajar
siswa yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) di sekolah tersebut yakni 75. Maka kategori siswa yang tidak tunas dari
30 orang siswa yaitu 2 orang dan ketegori siswa yang dikatakan tuntas yaitu
sebanyak 28 orang, dengan ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu siswa yang tuntas 93%.
Gambar 4.7 Diagram Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest
Sumber data : Nilai posttest siswa kelas eksperimen
28
2
0
5
10
15
20
25
30
Tidak Tuntas Tuntas
Frek
uen
si (
Jum
lah
Si
swa)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 75)
Klasifikasi KetuntasanHasil Belajar Posttest
50
2) Deskripsi Data Pembelajaran IPA Kelas Kontol
a) Pretest
Berdasarkan hasil pengamatan pada seluruh siswa yang berjumlah 30 orang
siswa yang diberi materi sistem organisasi kehidupan tidak ada siswa
memperoleh nilai seratus. Nilai maksimal yang mampu dicapai siswa yaitu 75
yang diperoleh oleh 1 orang siswa sedangkan nilai terendahnya yaitu 35 yang
dipeoleh 1 orang siswa. Hasil pretest kelas eksperimen siswa kelas VII A SMP
N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Distribusi Nilai pretest Kelas Kontrol
Interval Nilai Frekuesi Presentase Kategori Hasil
< 75 29 97% Kurang
75 – 84 1 3% Cukup
85 – 94 - Baik
95 – 100 - Sangat Baik
Jumlah 30 100%
Sumber data : Nilai pretest siswa kelas kontrol
Berdasarkan Table 4.7 dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh Nilai
maksimal yang mampu dicapai siswa adalah 75 yang diperoleh oleh 1 orang
siswa, sedangkan nilai terendahnya adalah 35 yang diperoleh oleh 1 orang siswa,
untuk taraf nilai 75-84 berjumlah 1 siswa sedangkan, nilai <75 berjumlah 29
orang siswa.
51
Gambar 4.8 Diagram Nilai pretest Kelas Kontrol
Sumber data : Nilai pretest siswa kelas kontrol
Berdasarkan skor hasil belajar siswa tersebut dapat diklasifikasikan
ketuntasan hasil belajar siswapada materi sistem organisasi kehidupan. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest
Nilai Kategori Frekuensi Presentase
≥75 Tuntas 1 3%
≤75 Tidak Tuntas 29 97%
Jumlah 30 100%
Sumber data : Nilai pretest siswa kelas kontrol
Dari tabel 4.8 Apabila dikaitkan dengan kriteria ketuntasan hasil belajar
siswa yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) di sekolah tersebut yakni 75. Maka kategori siswa yang tidak tunas dari
30 orang siswa yaitu 29 orang dan ketegori siswa yang dikatakan tuntas yaitu 1
23
6
0 0 0
5
10
15
20
25
<75 75-84 85-94 95-100
Fre
ku
ensi
Ju
mla
h S
isw
a)
Interval Nilai
Nilai pretest KelasKontrol
52
orang, dengan ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa tidak memenuhi
kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu siswa yang tuntas hanya 3% ≤ 97%
tergolong rendah.
Gambar 4.9 Diagram Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest
Sumber data : Nilai pretest siswa kelas kontrol
b) Posttest
Berdasarkan hasil Pengamatan dari seluruh siswa kelas kontrol yang
terjumlah 30 orang siswa yang diberi posttest pada materi sistem organisasi
kehidupan tidak diperoleh nilai seratus. Nilai maksimal yang mampu dicapai
siswa adalah 90 yang diperoleh oleh 4 orang siswa, sedangkan nilai terendah 30
yang diperoleh 1 orang siswa. Hasil posttest kelas VII A SMP N 1 Sungguminasa
Kabupaten Gowa ditunjukan pada tabel berikut pada tabel 4.9 :
1
29
0
5
10
15
20
25
30
35
Tidak Tuntas Tuntas
Fre
ku
ensi
(Ju
mla
h S
isw
a)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 75)
Klasifikasi KetuntasanHasil Belajar Posttest
53
Tabel 4.9 Distribusi Nilai Posttest Kelas Kontrol
Interval Nilai Frekuensi Presentase Kategori Hasil
< 75 12 40% Kurang
75 – 84 12 40% Cukup
85 – 94 6 20% Baik
95 – 100 - - Sangat Baik
Jumlah 30 100%
Sumber data : Nilai pretest siswa kelas kontrol
Bedasarkan tabel diatas dapat dijelaskan, siswa yang mendapat nilai
interval nilai 85-94 berjumlah 6 orang siswa, interval nilai 75-84 berjumlah
12 orang siswa, dan interval nilai < 75 berjumlah 12 orang siswa.
Gamabar 4.10 Diagram Nilai Posttest Kelas Kontrol
Sumber data : Nilai posttest siswa kelas kontrol
Berdasarkan skor hasil belajar siswa tersebut dapat diklasifikasikan
ketuntasan hasil belajar siswapada materi sistem organisasi kehidupan. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:
12 12
6
0
2
4
6
8
10
12
14
<75 75-84 85-94 95-100
Fre
ku
ensi
(Ju
mla
h S
isw
a)
Interval Nilai
Nilai PosttestKelas Kontrol
54
Tabel 4.10 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest
Nilai Kategori Frekuensi Presentase
≥75 Tuntas 12 40%
≤75 Tidak Tuntas 18 60%
Jumlah 30 100%
Sumber data : Nilai posttest siswa kelas kontrol
Dari tabel 4.10 Apabila dikaitkan dengan kriteria ketuntasan hasil belajar
siswa yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) di sekolah tersebut yakni 75. Maka kategori siswa yang tidak tunas dari
30 orang siswa yaitu 12 orang dan ketegori siswa yang dikatakan tuntas yaitu
sebanyak 18 orang, dengan ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu siswa yang tuntas 60%.
3) Perbandingan Hasi Posttest Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari hasil pengamatan seluruh siswa kelas eskperimen dan kelas control yang
berjumlah 30 orang siswa tiap kelasnya diberi test materi sistem organisasi kehidupan
tidak diperoleh nilai 100, nilai maksimal yang mampu diraih siswa pada kelas
eksperimen yaitu 95 dan nilai terendah 70. Sedangkan nilai maksiman yang diraih
siswa pada kelas control adalah 90 dan nilai terendah 35. Perbandian hasil posttest
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol kelas VII SMP N1 Sungguminasa
Kabupaten Gowa ditunjukan pada tabel 4.11 berikut:
55
Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas
Kategori (KKM 75)
Jumlah Tuntas Tidak Tuntas
Kelas Eksperimen
(Kelas VII A)
28
2
30
Kelas Kontrol
(Kelas VII B)
18
12
30
Jumlah 60
Sumber data : Nilai posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
Apabila dikaitkan dengan kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditentukan
oleh peneliti berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah tersebut
yakni 75. Maka kategori siswa yang tidak tunas dari 30 orang siswa pada kelas
eksperimen yaitu 2 orang dan ketegori siswa yang dikatakan tuntas yaitu sebanyak 28
orang siswa, sedangkan pada kelas kontrol yang dikategorikan tuntas sebanyak 18
orang siswa dan yang tidak tuntas 12 orang.
Gambar 4.11 Diagram Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
0
5
10
15
20
25
30
Kelas Eksprimen Kelas Kontrol
Tuntas
Tidak Tuntas
56
2. Analisis Statik Interferensial
Anlisis statik interferensial dengan uji-t dilakakukan guna membuktikan
efektif tidaknya penggunaan media e-book pada pembelaajran IPA sistem organisasi
keidupan. Hasil analisis statistik interferensial ini dimaksudkan untuk menjawab
hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Analisis statistik
interferensial menggunakan bantuan program Statistical For Social Science (SPSS)
versi 24. Sebelum melakukan analisis statistika interfensial, terlebih dahulu
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat untuk melakukan uji-t
atau uji hipotetis.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data dari
masing-masing variabel normal atau tidak. Hasil uji normalitas diperoleh dari
skor pretest dan postets. Data tersebut kemudian diolah oleh program computer
SPSS versi 24. Syarat data berdistribusi normal apabila nilai P yag diperolah dari
perhihungan lebih besar dari hasil signifikansi 5% (0.05) atau dengan kata lain
memakai teknik Paired Sampels T-Test dan data tidak berdistribusi normal jika
nilai P yang diperoleh lebih kecil dari 5% (0.05) atau menggunakan shapiro-wilk.
Berikut tabel hasil perhitungan hasl uji normalitas dari skor pretest dan posttest.
57
Tabel 4.12 Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest
Tests of Normality
Siswa Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Hasil
Belajar
Siswa
Pretes Kelas Eksperimen ,119 30 ,200* ,964 30 ,392
Posttes Kelas Eksperimen ,187 30 ,009 ,923 30 ,032
Pretes Kelas Kontrol ,129 30 ,200* ,958 30 ,275
Posttes Kelas Kontrol ,159 30 ,051 ,892 30 ,005
Sumber data : Hasil uji normalitas menggunakan SPSS
Pada tabel 4.12 diatas mengunakan perhitungan komputer dengan program
SPSS versi 24 diketahui nilai signifikansi (sig) untuk semua data >0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa data penelitian distribusi normal. Karena data distribusi
normal maka dapat menggunakan statistic parametric yaitu uji paired sample T
test dan uji independent sample T test untuk menganalisis data penelitian.
Tabel 4.13 Uji Paired Sample Test Data Pretest dan Posttest
Paired Samples Test
Paired Differences
T
Df
Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
Pretes Eksperiment - Posttes Eksperiment
-27,000
14,948
2,729
-32,582
-21,418
-9,893
29
,000
Pair 2
Pretes Kontrol - Posttes Kontrol
-16,667
17,337
3,165
-23,140
-10,193
-5,265
29
,000
Sumber data : Hasil Uji Paired Sample Test menggunakan SPSS
Tabel 4.13 menunjukan hasil uji paired samplet T test dimana pada pair 1
dan pair 2 diperoleh nilai sig. (2-tiled) sebesar 0,000 < 0,05, maka bisa
58
disumpulkan ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa untuk pretest dan
posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil pair 1 bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh ada pengaruh
e-book pada hasil belajar siswa di pembelajaran IPA pada materi sistem organisai
kehidupan. Berikut initabel untuk memperlihatkan seberapa besar pengaruh
media yang digunakakan.
Table 4.14 Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pretest Ekperimen
Posttest Eksperimen
Pair 1 Pretest Kontrol
Posttest Kontrol
56,50
83,50
56,83
73,50
30
30
30
30
17,575
7,089
10,212
12,942
1,294
2,363
Sumber data : Hasil Uji Paired Sample Statistics menggunakan SPSS
Dari tabel 4.14 menunjukan adanya perbedaan yang signifikan dari kondisi
siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Untuk melihat perbedaannya
perhatikan tabel 4.12 terlihat mean posttest pada kelas eksperimen adalah 83,50
lebih besar dari mean pretest yaitu 56,50. Pada kelas kontrol mean posttes adalah
73,50 dan mean posttest adalah 56,83. Kerena mean posttest pada kelas
eksperimen lebih besar dengan ini dapat dikatakan bahwa penggunaan media e-
book pada pembelajaran IPA memiliki pengaruh dan efektif digunakan dalam
proses pembelajaran.
b. Uji Homogenitas
Hasil uji homogenitas diperoleh dari skor posttest kelas eksperimen dan
posttest kelas kontrol Pembelajaran IPA sistem organisasi kehidupan. Data
59
tersebut kemudian diolah menggunakan program komputer SPSS 24. Berikut
sajian tabel hasil perhitungan uji homogenitas.
Tabel 4.15 Distribusi Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
Hasil belajar
Siswa
Based on Mean 5,271 1 58 ,025
Based on Median 4,298 1 58 ,043
Based on Median and
with adjusted df
4,298 1 41,539 ,044
Based on trimmed
mean
4,445 1 58 ,039
Sumber data : Hasil Uji Homogenitas menggunakan SPSS
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan angka dilakukan dengan
program SPSS 24 di atas, diperoleh nilai signifikansi based of mean 0,25 > 0,05,
hal ini dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data memiliki varian yang
homogeny dan memenuhi persyaratan analisis.
c. Uji Hipotesis
Setelah memperhatikan karakteristik variabel yang telah diteliti dan
pernyataan analisis, selanjutnya yaitu dilakukan pengujian terhadap hipotesis.
Untuk keperluan hipotesis digunakan statistika interferensial dengan bantuan
SPSS 24 yaitu statistika uji t, dalam hal ini uji t sampel independen.
Kriteria pengujiannya adalah hipotesis H0 diterima dan H1 ditolak jika nilai t
hitung < t tabel, Artinya tidak ada perbedaan antar keduanya. Sebaliknya, jika
hipotetis H0 ditolak dan H1 diterima jika nilai thitung > t tabel, artinya hasil
belajar siswa pada kelas kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan
60
media e-book lebih baik dari pada hasil belajar kelas kontrol yang tidak
menggunakan media e-book.
Secara umum bisa disimpulkan penelitian media e-book efektif dalam
pembelajaran IPA dibuktikan dengan hasil angka yang diperoleh yakni H0 ditolak
dan H1 diterima, Thitung > Ttabel. Hal ini berarti ada perbedaan hasil pembelajaran
dengan menggunakan media e-book dan tanpa menggunakan media e-book. Jadi,
pengunaan media e-book terbukti efektif dalam pembelajaran IPA pada siswa
kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Untuk lebih jelasnya berikut
tabel Thitung dan Ttabel.
Tabel 4.16 Uji Independent Samples T Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F
Sig.
T
Df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differen
ce
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Hasil belajar Siswa
Equal variances assumed
5,271
,025
3,712
58
,000
10,000
2,694
4,607
15,393
Equal variances not assumed
3,712
44,966
,001
10,000
2,694
4,574
15,426
Sumber data : Hasil Uji Independent Samples T Test menggunakan SPSS
Keterangan: N = 60
Df = 58
Thitung = 3,712
Ttabel = 2,000
61
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 24 for windows pada tabel 4.16,
diperoleh pada bagian equal variances assumed nilai signifikansi 0.000 dan nilai
thitung = 3,712. Pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05, karena uji bersifat dua
sisi, maka nilai α yang dirujuk adalah α / 2 = 0,05/2 = 0,025) dan derajat bebas
(dk = n–k). Derajat bebas adalah berkaitan dengan ukuran sampel. Jika
parameternya yang ditaksir hanya 2 (artinya terdapat dua variabel) maka derajat
kebebasan adalah n-2 = 60-2 = 58. Jadi derajat bebas atau degree of freedom (df)
adalah 58.
Sehingga nilai Ttabel = T(0,025;60) = 2,000 itu artinya nilai sig < α = 0,000 <
0,05 dan Thitung > Ttabel yaitu 3,712 > 2,000. Jadi kesimpulannya hipotesis H0
ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis menunjukanbahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara nilai pembelajaran IPA materi sistem organisasi
kehidupan pada kelas eksperimen dan kelas control setelah diberi perlakuan.
Dengan ini berarti penggunaan media e-book berpengaruh pada hasil belajar
siswa khususnya pada pelajaran IPA di kelas VII SMP N 1 Sunggumina
Kabupaten Gowa.
B. Pembahasan
Media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan isi suatu materi pelajaran yang berguna untuk memotivasi dan
meningkatkan minat belajar siswa.
62
Salah satu media pembelajaran yaitu e-book (electronic book) atau dalam
bahasa Indonesia yaitu buku elektronik ataubuku digital, diaman buku tersebut dapat
dibuka melalui perangkat elektronik.
Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa proses
pembelajaran dengan menggunakan media e-book perpengaruh terhadap hasil belajar
siswa, hal ini bisa dilihat dari perbedaan dua kelas yang telah diteliti dimana nilai
posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai posttest kelas kontrol.nialai Posttest
pada kelas eksperimen adalah 83,50 dan nialai posttest pada kelas kontrol yaitu 73,50.
Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat berperan penting
terhadap hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan ada perbedaan dalam tingkat
kemampuan siswa.
Proses pembelajaran yang berlangsung pada kelas kontrol menunjukkan
bahwa siswa terlihat sedikit bosan dengan pembelajaran yang didominasi oleh guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi sistem organisasi kehidupan,
setelah itu siswa di suru mencatat materi materi yang diberikan dan selanjutnya siswa
dituntun untuk menguasai materi dan menyelesaikan soal tes yang diberikan guru.
Hal tersebutlah yang membuat siswa sulit berpikir kritis.
Sedangkan proses pembelajaran pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa
siswa terlihat antusias. Hal ini terlihat ketika diawal pembelajaran siswa diberikan
penjelasan tentang materi sistem organisai kehidupan dengan memperlihatkan media
e-book siswa bisa fokus mendengarkan penjelasan guru dengan memperhatikan
materi yang ada dalam e-book sehingga siswa dapat lebih banyak waktu untuk
63
menelaah uraian materi yang diberikan. Kemudian guru membimbing siswa untuk
menguasai meteri dengan memberikan petunjuk kegiatan pembelajaran, guru juga
menunjukkan gambaran yang tidak sesuai dengan materi yang dibahas agar siswa
dapat mengetahui perbedaannya. Setelah siswa betul-betul memahami maka guru
memberikan tugas yang berhubungan materi pembelajran dan dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari. hal tersebut menunjukkan bahwa dengan fokus menggunakan
media e-book siswa tidak hanya memehami tetapi juga menerapkannya pada
kehidupan sehari-hari.
Perpengarunya media e-book dalam pembelajaran IPA materi sistem
organisasi kehidupan dapat dilihat dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
ditunjukkan melalui uji hipotesis yakni 3,712 > 2,000 dibuktikan dengan analisis
statistik yang menyatakan bahwa nilai Sig < α yaitu 0,000 < 0,05 dan Thitung > Ttabel.
Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
pembelajaran teks naratif kelompok eksperimen yang menggunakan media e-book
dengan siswa yang diajar dengan tanpa menggunakan media e-book siswa kelas VII
SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Perubahan hasil belajar dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest hasil
belajar. Hal ini dapat terlihat pada skor rata-rata siswa. Sebelum diberikan perlakuan,
skor rata-rata sebesar 56,50 dengan nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 90 dan
skor terendah 20. Jika disimpulkan, sebelum diberikan perlakuan, hasil belajar siswa
masih rendah.
64
Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan media e-book dalam
pembelajaran, skor rata-rata siswa mengalami peningkatan yaitu sebesar 83,50
dengan nilai tertinggi siswa mencapai 95 dan nilai terendah 70. Jika disimpulkan,
setelah diberikan perlakuan, hasil belajar siswa berada dalam kategori tinggi.
65
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan serta hasil penelitian dan
pembahasan maka disimpulkan sebagai berikut:
Penggunaan media pembelajaran e-book berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa dalam pembelajaran sitem organisasi kehidupan pada siswa kelas VII SMP N
1 Sunggumnasa Kabupaten Gowa. Perpengarunya media e-book dalam pembelajaran
IPA materi sistem organisasi kehidupan dapat dilihat dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol yang ditunjukkan melalui uji hipotesis yakni 3,712 > 2,000 dibuktikan dengan
analisis statistik yang menyatakan bahwa nilai Sig < α yaitu 0,000 < 0,05 dan Thitung >
Ttabel. Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima.
Aktifitas belajar siswa selama diterapkannya e-book dalam proses
pembelajaran IPA pada siswa kelas VII A SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa
menunjukkan adanya peningkatan disetiap kelas eksperimen dan kontrol yang dimana
pada kelas eksperimen hasil yang dicapai lebih meningkat dibandingkan kelas
kontrol.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis maka penelitian dapat
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut.
1. Kepada para pendidik khususnya guru SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten
Gowa, agar kiranya dapat menjadikan media e-book sebagai pembelajaran
66
alternatif dalam pembelajaran di sekolah khususnya pada pembelajaran IPA
agar dapat lebih mengaktifkan proses pembelajaran.
2. Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.
Oleh karena itu, diharapkan guru harus mampu memilih media pembelajaran
yang sesuai dengan materi pelajaran, tujuan yang harus dicapai, waktu yang
tersedia serta sarana dan prasarana yang di miliki.
3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
dengan mengkaji media pembelajaran e-book lebih mendalam.
67
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Lukman. 1991. Kamus Besar Bahasa Idonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai
Pustaka
Ariani, N. Haryanto, D. 2010. Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Prestasi
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Bahri, Aliem. 2016. Bahan Ajar Teori belajar dan Model-model Pembelajaran.
Makassar
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Debi Adis Setiawan, Wahjoedi, & Siti Malikhah Towaf. 2018. Multimedia Interaktif
Buku Digital 3D pada Materi IPS Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan.
Vol. 3 No. 9, September 2018.
Fathurrohma, Puput. 2007. Strategi Belajar Mengajar melalui Konsep Umum &
Konsep Islam. Bandung: PT Refika Aditama
Fuji, Lestari. 2014. Implementasi e-book sebagai media pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman konsep elektronika dasar. Fakultas Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan. Universitas Pendidikan Indonesia. (Online)
(http://repository.upi.edu/6323/, diakses 07 Januari 2020)
Haris. D. 2011. Panduan lengkap e-book Strategi Pembuatan & Pemasaran e-book.
Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer (Kompas Gramedia Group)
Ihwana. 2019. keefektifan penggunaan e-book pada mata pelajaran bahasa indonesia
terhadap hasil belajar siswa kelas xii sma negeri 1 gowa kabupaten gowa.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiya
Makassar.
Intan, Tiara Fani. 2016. pengembangan e-book interaktif elektrokimia berbasis
kehidupan sehari-hari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
68
Lampung Bandar Lampung. (Online), Vol. 7 No. 3,
(http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23965, diakses 07 januari 2020)
Karwati, Eui dan Juni Priansa. 2015, Manajemen Kelas, Bandung: Alfabeta
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung:
Alfabeta
Shiratuddin, N 2003. “EBook Technology and Ist Potential Application in Distance
Education” Journal of Digital Information, 3(4).
Sudjan, Nan. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo,
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D dan
Penelitian Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibbin. 2014. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Utra, S. R. 2013. Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Yogyakarta: diva
Wijayanti, dkk. 2015. Pengembangan E-book Interaktif Kesetimbangan Kimia
Berbasis Representasi Kimia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
niversitas. Universitas lampung. (Online), Vol. 4, No. 2,
(http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPK/article/view/9336, diakses 05
Januari 2020)
Zhang, D. 2005. Interactive Multimedia-Best E-Learning: A study of Effectiveness.
Am. J. Discover.Education, 19(3)
72
Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa
No
Aktivitas
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pertemuan Pertemuan
I
II
I
II
1 Kehadiran siwa
2 Siswa yang hadir
tepat waktu
3 Keikutsertaan
siswa dalam
Pembelajaran dari
awal hingga akhir
(Daring)
4 Kesopanan
5 Siswa yang
memperhatikan
saat proses
pembelajaran
6 Siswa yang aktif
dalam kelas
7 Siswa yang
mengumpulkan
tugas/soal
73
Lampiran 4. Lembar Tes Pretest
Pilihlah jawaban dari a, b, c dan d yang menurut anda benar!
Nama :
Kelas :
1. Bagian Terkecil dari mahluk hidup adalah…..
a. Sel
b. Jaringan
c. Organ
d. Sistem Organ
2. Dibawah ini yang tidaktermasuk dalam jaringan penyokong adalah…..
a. Klorenkim
b. Sklerenkim
c. Kolenkim
d. Sklereid
3. Kumpulan berbagi macam jaringan yang melakuka suatu tugas atau lebih secara
bersama-sama disebut…..
a. Jaringan
b. Sistem Organ
c. Organ
d. Organisme
4. Jaringan di bawah ini yang tidak tidak terdapat pada tumbuhan adalah….
a. Epidermis
b. Endodermis
c. Epitel
d. Kolenkim
74
5. Jaringan yang berfungsi sebagai elindung jaringan yang ada dibawah dari
kerusakan mekanis dan kekeringan adalah…
a. Jaringan meristem
b. Jaringan perenkim
c. Jaringan Penguat
d. Jaringan epidermis
6. Organ sistem eredaran darah pada hewan mamalia dan manusia yang berfungsi
sebagai pusat peredaran darah adalah…
a. Pembulu Kapiler
b. Jantung
c. Vena
d. Arteri
7. Bagian sel yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan adalah….
a. Plastis
b. Kloroplas
c. Membrane sel
d. Dinding sel
8. Cermatilah organisme-organisme berikut!
1. Paramecium
2. Amoba
3. Hydra
4. Euglena
5. Spirogya
Organisme uniseluler di tunjukan oleh nomor….
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2) dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 3), dan 5)
9. Urutan tingkat Organisasi kehidupan dibawah ini yang benar adalah….
75
a. Sel – jaringan – organ – sistem
b. Organisme – sel – jaringan – sistem
c. Organ – sistem organ – organisme – sel jaringan
d. Jaringan – sel – organ – sistem organ – organisme
10. Jaringan dasar atau jaringan parenkim pada tumbuhan terdapat pada….
a. Batang
b. Daun
c. Batang dan daun
d. Akar, batang dan daun
76
Lampiran 5. Lembar Tes Posttest
Pilihlah jawaban dari a, b, c dan d yang menurut anda benar!
1. Organ tubuh manusia berfungsi sebagai penawar racun yang masuk kedalam
tubuh bersama-sama makanan adalah….
a. Hati
b. Paru- Paru
c. Kulit
d. Ginjal
2. Fungsi dari Organ ginjal adalah…
a. Menetralkan racun
b. Mengluarkan uap air
c. Memproduksi urine
d. Menghasilkan empedu
3. Organ pada tumbuhan sebagai tempat terjadi fotosistesi adalah…
a. Daun
b. Akar
c. Batang
d. Bunga
4. Berikut organ yang menyususun sistem pernapasan, kecuali
a. Hidung
b. Tenggorokan
c. Kerongkongan
d. Paru-paru
5. Berikut ini yang bukan merupakan organ ekskresi adalah…
a. Paru-paru
b. Kulit
c. Jantung
77
d. Hati
6. Berikut ini urutan sistem pencernaan yang benar, yaitu…
a. Rongga mulut – kerongkokangan – lambung – usus halus – usus besar – anus
b. rongga mulut – tenggorokan – lambung – usus halus – usus besar – anus
c. rongga mulut – kerongkongan – lambung – usus besar – usus halus – anus
d. rongga mulut – tenggorokan – lambung – usus besar – usus halus – anus
7. Berikut ini organ yang menyusun sistem pernapasan, kecuali …
a. Hidung
b. Tenggorokan
c. Kerongkongan
d. Paru – paru
8. Organ berikut yang menyusun sistem gerak pada manusia yaitu . . . .
a. tulang dan otak
b. Otak dan sumsum tulang belakang
c. Otot dan sumsum tulang belakang
d. Otot dan tulang
9. Gangguan yang terjadi pada ginjal akan dapat mempengaruhi sistem ….
a. Respirasi
b. Ekskresi
c. Koordinasi
d. Pencernaan
10. Dibawah ini yang bukan merupakan organ penyusun sistem hormon pada
manusia adalah . . . .
a. Pancreas
b. Lambung
c. Hipofisis
d. Kelenjar tiroid
80
Lampiran 6. Daftar Nilai Pretest dan Posttest
DAFTAR NILAI KELAS VII A (KELAS EKSPERIMEN)
SMP N 1 SUNGGUMINASA KAB. GOWA
No Nama Nilai
Pretest Kriteria Posttes Kriteria
1. A. MUH. ALFAHREZY MALIKA AKBAR 45 TT 80 T
2. ADLY FATURRAHMAN DZAKY 75 T 80 T
3. AINUN LUTFIAH IDRIS 65 TT 85 T
4. AISYAH 65 TT 80 T
5. ALIFIA ZALZABILAH 75 T 90 T
6. ANUGRAH AL ISLAMY 50 TT 95 T
7. AULIA SUFISTIA MAIARSY'SIRRI 60 TT 90 T
8. AZZAHRA NOVIANTI PUTRI SYAHRUL
75 T 90 T
9. FATIR RAFA JAYADI WINATA 30 TT 75 T
10. HARIPUTRA HARHAM 75 T 90 T
11. INDIRAH AMALIA 45 TT 85 T
12. LOVELY PRINCES PRATIWI 40 TT 85 T
13. MIFTAHUL KHAIR 90 T 85 T
14. MOH. JUNIARDI IKHSAN. M 70 TT 80 T
15. MUH. ABRISYAM GADING 75 T 90 T
16. MUH. AUL RAMADHAN 45 TT 70 TT
17. MUH. HASLAN 30 TT 75 T
18. MUHAMMAD ALIEF LAHIYA 60 TT 90 T
19. MUHAMMAD ALIF 65 TT 80 T
20. MUHAMMAD KHALIL KIRAM PURNOMO
30 TT 75 T
21. MUHAMMAD NAJIB ALFARABY SYAM 45 TT 90 T
22. MUHAMMAD SALMAN NAPA 60 TT 80 T
23. NADYA ULYA 80 T 90 T
24. NAYLA AULIA SYUKRI 65 TT 95 T
25. NUR ZAFIKA GUNAWAN 20 TT 70 T
26. NURFADHILAH IZZATUN KHAISHAR 55 TT 75 T
27. NURFITRI KEZIA RAMADHANI 70 TT 85 T
28. NURUL HUMAIRA SYAHLA 45 TT 90 T
29. RENY PUTRI LESTARI 55 TT 85 T
30. REZKY LUNAINA GUNAWAN 35 TT 75 T
81
DAFTAR NILAI KELAS VII B (KELAS KONTROL)
SMP N 1 SUNGGUMINASA KAB. GOWA
No Nama Nilai
Pretest Kriteria Posttes Kriteria
1. ALFAREZKI ADEPUTRA 55 TT 70 TT
2. ANDI SITI NAHDA AURA 60 TT 65 TT
3. ANDIKA PRATAMA MUSTARI 40 TT 90 T
4. ANNISA WIRAPATNI NATSIR 55 TT 75 T
5. ARYANTI BHAYANGKARI THOSULY 70 TT 80 T
6. BONAVENTURA JO HERLAN 60 TT 30 TT
7. DWI REZKY AMALIYAH 65 TT 65 TT
8. HURUUM KHUMAIRAH SHADIQA 60 TT 80 T
9. KAYLA AZZAHRA UMAR 55 TT 80 T
10. KHAIRIL IKRAM 40 TT 70 TT
11. KHEYSA INDAH KIRANA 65 TT 85 T
12. LUTFIAH 70 TT 80 T
13. MICHELLE ANGELICA SIGALINGGING 75 T 60 TT
14. MITHA NUR FADILAH 60 TT 75 T
15. M. ASHABUL KAHFI 60 TT 55 TT
16. MUH. POETRA WAL IKHRAM SYAFEI 65 TT 80 T
17. MUH. RIFQI AMRUH NASIR 50 TT 65 TT
18. MUH.IKLIL ARIIBAH NURJIHANAR 50 TT 75 T
19. NUR ANBARA SYIFA 45 TT 55 TT
20. NUR IZZATUL MEIDINA 50 TT 75 T
21. NURUL AULIA RAMDHANI 70 TT 90 T
22. PUTRI SRI REJEKY MULYAS 40 TT 70 TT
23. RAHMA NUR HIDAYAH 70 TT 65 TT
24. RAIHANA AQIQAH PUTRI 50 TT 90 T
25. STIVANY NUR FATHONAH 35 TT 90 T
26. SYAIKHAN ARASY 55 TT 65 TT
27. TIKA SUCIANTI 60 TT 80 T
28. WHITNEY CELINE BUMBUNGAN 55 TT 85 T
29. ZAHRA AULIA REZKI 65 TT 80 T
30. ZALWA SABILA MUIN 55 TT 80 T
Keterangan : T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
87
Lampiran 8 Dokumentasi Pembelajaran Daring
Gambar 1. Proses pembelajaran daring via zoom
Gambar 2.Proses pembelajaran daring via zoom
89
Lampiran 9. Dokumentasi Sekolah
Gambar 1. Bangunan bagian depan sekolah
Gambar 2. Lapangan Sekolah
95
RIWAYAT HIDUP
Rosminiyati Idrus, lahir di Gamlamo, Kabupaten
Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara pada tanggal 28
Agustus 1999. Anak bungsuh dari 3 bersudara, dari
pasangan Bapak Muhammad Idrus, dengan Ibu Rosnaida
yang beralamat di desa Gamlamo, kecamatan Jailolo,
kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Pendidikan yang ditempuh yaitu masuk di SD Inpres Gamlamo dan lulus pada
tahun 2010, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1
Jailolo dan tamat pada tahun 2013, pada tahun yang sama melanjutkan
pendidikan di SMA Negeri 1 Halmahera Barat dan tamat pada tahun 2016.
Pada tahun 2016 terdaftar di Universitas Muhammadiyah Makassar program
Studi Teknologi Pendidikan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Program
Strata 1 (S1). Pada Tahun 2021, penulis menyelesaikan studi dengan menyusun
karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Penggunaan E-book terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VII SMP N 1 Sungguminasa
Kabupaten Gowa”
Makassar Februari 2021
Yang terhormat
Rosminiyati Idrus
Top Related