PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN
TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEREMPUAN
(STUDI IKATAN WANITA PENGUSAHA INDONESIA KOTA JAMBI)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:
Desviani Riza Utari
NIM : SES 141267
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
i
ii
iii
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrohim
Sujud dan puji syukur kepada pemilik semesta alam, Allah SWT yang telah
begitu banyak memberikan nikmat-Nya, karunia yang tak terhingga, dan
kebahagiaan yang kau berikan.
Esok adalah sesuatu hal yang harus kita pikirkan, kemarin adalah sesuatu
hal yang harus kita renugkan dan hari ini adalah sesuatu hal yang harus kita
jalani.
Karya sederhana ini ku persembahkan untuk keluarga tercinta, kedua
orang tua ku, ayahanda Bakri dan Ibunda Azizah yang telah mendidik dan
membimbing sejak kecil dengan penuh kesabaran. Terima kasih doa yang tak
kunjung henti dipanjatkan.
Serta adikku Latfa Ipa Riza Saira yang selalu memberi warna dalam
hidupku.
Rekan-rekan almamater angkatan 2014 jurusan ekonomi syariah yang
telah menemani hari-hari ku dengan berbagi suka dan duka.
Sahabat/i Lokal Perbankan B terima kasih kebersamaanya selama ini.
Keluarg Kukerta Posko 13 Desa Pudak yang selalu kurindukan.
Teman-teman alumni SD,SMP,MA yang sampai saat ini masih menjaga
silaturahmi.
Ukhty-ukthy Single Istqlal (Nurul Hikmah, Raudhatul Jannah, Urmila
Santi, Halvia Puspita, Silviani AM, Mirna Wati, Lisa B) wanita-wanitaku yang
selau semangat, memotivasi, dan selalu mengingatkan dalam kebaikan, semoga
tetap istiqomah. Aamiin
Four Bi ( Putryanti, Nurhuda, Dwi Rizky Ananda) tiada hentinya
mensupport satu sama lain.
Girl’s Bedeng Alizanar (Nur Aini Kalkar, SR. Suwaibatul Aslamiah,
Urmila Santi, Yuliana, Lusi Ardila, dan Lili Suryani) selalu peduli dan sabar
terhadapku.
Kakak-kakak senior yang selalu memberikan kritik dan saran.
iv
v
MOTTO
ا تق ر ف ت قمق ف اأو ا تق ق ل ق عو ش ي تمق ك مق ق عو ش او ق قك ل ق عو ش او تق مك ق ا أق قب ل ق ع ك م
عو و ك ام ااقو بق لو ماو كق
اجو تف ق و ق رو تس ل هق ق رو نقو اسه عو ش ت سق حو م قبق ا ل ق وق ت قمنق نو ي اك كق ق ق قو
ا اجقق تاقو لق قنكق و ي ت اهق يرق ق قو ت سق اس تأق س ال ق هي اس و يق رو اق اسه ق قو أ روب م
رو يفقو اسه أ تو يق ف تا بق ب قمق ف رو تق ته ه لق
"Katakanlah, "jika Bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di Jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang pasik". (Q.S At-Taubah ayat 24)
vi
ABSTRAK
Tulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan modal
kerja dan pelatihan terhadap peningkatan pendapatan perempuan Iwapi di kota
Jambi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif,
yaitu penelitian yang menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji
secara kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti:
kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen yang berkenaan dengan
pokok permasalahan ini.
Sementara hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaa modal
kerja dan pelatihan secara signifikan mempengaruhi peningkatan pendapatan
perempuan yang terlihat pada nilai t hitung > t tabel, pembiayaan modal kerja terhadap
peningkatan pendapatan perempuan menunjukkan nilai thitung 6,041 > ttabel 1,998,
pelatihan terhadap peningkatan pendapatan perempuan menunjukkan nilai thitung
2,216 > ttabel 1,998. Disimpulkan bahwa peningkatan pendapatan perempuan sangat
dipengaruhi oleh pembiayaan modal kerja dan pelatihan.
Kata kunci : Pembiayaan modal kerja, pelatihan, dan peningkatan
pendapatan perempuan.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrahim
Alhamdulillah segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitianو skripsiو iniو yangو berjudulو “Pengaruhو Pembiayaanو Modalو Kerjaو danو
Pelatihan Terhadap Peningkatan Pendapatan Perempuan (Studi DPD IWAPI Kota
Jambi).”وPenelitianوiniوdimaksudkanوsebagaiوsalahوsatuوsyaratوuntukوmemperolehو
gelar sarjana pada jurusan Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa sejak awal pembuatan
proposal sampai melakukan penelitian dan kemudian dilanjutkan dengan
penyusunan skripsi ini. Namun, berkat bantuan dan bimbingan serta motivasi dari
masing-masing pembimbing, kesulitan dan hambatan tersebut Alhamdulillah dapat
teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada : Dr. Subhan, M,Ag
selaku pembimbing I dan Youdhi Prayogo, SE., M.EI selaku pembimbing II yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan
kepada saya dalam penyusunan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Adapaun terselesaiakannya skripsi ini, tak lepas pula dari bantuan dan
doronganوsertaوdo’aوdariوberbagaiوpihak,وsehinggaوpadaوkesempatanوini,وpenulisو
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
viii
1. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah
Ja’far,وM.وFil.و I,وSelakuوWakilوDekanو I,و II,وDanو IIIوdiوLingkunganوFakultasو
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
3. Ketua Jurusan Ekonomi Syariah, Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA dan GWI
Awal Habibah, SE., M.EI selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddi Jambi.
4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah
memberikan tambahan pengetahuan dan berbagi pengelaman kepada penulis.
5. Karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi yang telah bersusah payah memberikan pelayanan dan
berbagai urusan dengan penulis dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi.
6. Seluruh mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
memberikan semangat serta sumbangsihnya, baik berupa moril maupun
materil sejak penulis mengajukan judul, penelitian sampai pada penyusunan
skripsi ini selesai.
7. Teman-teman lokal Perbankan B 2014 dan Kuliah Kerja Nyata posko 13 Desa
Pudak, serta semua senior dan alumni FEBI UIN STS Jambi, terima kasih atas
segala dukungannya.
ix
DAFATAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... i
NOTA DINAS ........................................................................................ ii
PERSEMBAHAN .................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...................................................... iv
MOTTO ................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
C. Batasan Masalah.......................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
E. Manfaat penelitian ....................................................................... 8
F. Kerangka Teori............................................................................ 8
G. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 19
H. Kerangka Pemikiran .................................................................... 21
I. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 22
x
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................. 23
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 23
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 24
D. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 25
E. Operasionalisasi Variabel............................................................ 27
F. Uji Coba Statistik ........................................................................ 28
G. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 29
H. Uji Hipotesis ............................................................................... 31
I. Sistematika Penulisan ................................................................. 33
J. Jadwal Penelitian ......................................................................... 35
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. SejarahوIwapi36 ...……………………………..............................و
B. Visi dan Misi Iwapi .................................................................... 37
C. Tujuan Iwapi ............................................................................... 38
D. Struktur Organisasi Iwapi ........................................................... 39
E. Pembagian Fungsi atau Tugas Struktur Organisasi IWAPI
..................................................................................................... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian ......................…………………………….…… 47
1. Karakteristik Responden …………………………….…… 47
a) Karakteristik Berdasarkan Umur ...................................... 47
b) Karakteristik Berdasarkan Pendidikan.............................. 48
c) Karakteristik Berdasarkan Pendapatan ............................. 48
2. Uji Coba Statistik .............………………………………… 49
a) Uji Validitas Instrumen………………………………… 49
b) Uji Reliabilitas ...........………………………………… 51
3. Uji Asumsi Klasik ...........………………………………… 53
a) Uji Normalitas ...........………………………………… 53
xi
b) Uji Multikolinieritas ...………………………………… 54
c) UjiوHeterokedastisitas55 …………………………………و
4. UjiوHipotesis56 ..………………………………………………و
a. HasilوAnalisisوRegresiوLinierوBerganda56 ….…….....……و
b. UjiوTو(UjiوParsial)58 ……………………………….………و
c. UjiوFو(UjiوSimultan60 ………………………………...........و
d. HasilوKoefisienوDeterminasi61 ……………………………و
E. Pembahasan ....................................…………………………… 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan66 ……………………………..................................و
B. Saran67 ……………………………............................................و
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR SINGKATAN
IWAPI : Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
KS : Kurang Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
S1 : Strata Satu
SDM : Sumber Daya Manusia
SPSS : Statistical Package for the Social Science
TS : Tidak Setuju
UKM : Usaha Kecil Menengah
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Operasional Variabel ............................................................................ 27
Tabel 2.2 Jadwal Penelitian .................................................................................. 35
Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Umur ......................................................... 47
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ................................................. 48
Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan ................................................ 48
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Pembiayaan Modal Kerja ....................... 49
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan ................................................. 50
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Peningkatan Pendapatan Perempuan ..
............................................................................................................................... 50
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pembiayaan Modal Kerja ................... 51
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan ............................................. 52
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Peningkatan Pendapatan Perempuan
............................................................................................................................... 52
Tabel 4.10 Uji Normalitas .................................................................................... 53
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas ........................................................................... 54
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................... 56
Tabel 4.13 Hasil Uji T .......................................................................................... 58
Tabel 4.14 Hasil Uji F .......................................................................................... 60
Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 61
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 21
Gambar 3.1 Struktur Organisasi IWAPI .............................................................. 39
Gambar 4.1 Scatter Plot ....................................................................................... 55
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peranan perbankan dalam dunia perekonomian sangatlah strategi dalam
pembangunan, karena keterkaitannya dengan pengertian hak sebagai lembaga
keuangan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
kembali kepada masyarakat yang disebut dengan kredit sedangkan penyaluran dana
kepada masyarakat dalam bank Islam dikenal dengan pembiayaan. Bank syariah
merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum Islam, dan dalam
kegiatannya tidak membebankan bunga, maupun tidak membayar bunga kepada
nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah, maupun yang dibayarkan
kepada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian antara nasabah dan bank.
Perjanjian tersebut didasarkan pada hukum syariah baik perjanjian yang dilakukan
bank dengan nasabah dalam penghimpunan dana, maupun penyalurannya.
Pembiayaan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Sedangkan
modal kerja adalah modal lancar yang dipergunakan untuk mendukung operasional
perusahaan sehari-hari sehingga perusahaan dapat beroperasi secara normal dan
lancar. Beberapa penggunaan modal kerja antara lain adalah untuk pembayaran
persekot pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, dan lain-lain.
2
Keterbatasan modal menyebabkan sulitnya untuk mengembangkan suatu
usaha, dengan adanya pembiayaan modal kerja yang diberikan oleh bank kepada
nasabah maka akan mempengaruhi perkembangan usaha nasabah. Perkembangan
usaha nasabah tersebut dapat dilihat melalui pendapatan yang diperoleh nasabah,
apakah pendapatan usaha nasabah tersebut semakin meningkat atau semakin
menurun.
Pada saat ini begitu banyak para pelaku usaha yang kesulitan dalam
mengembangkan usaha, terbatasnya modal yang dimiliki pelaku usaha
menyebabkan terhambatnya perkembangan usaha mereka, apalagi ditambah
dengan biaya produksi yang sangat mahal menyebabkan para pelaku usaha sulit
untuk memajukan usaha yang mereka inginkan. Dengan adanya pembiayaan modal
kerja yang diberikan bank untuk usaha berskala mikro. Hal ini juga dapat
mempengaruhi perkembangan usaha nasabah mereka terkait dengan pendapatan
yang akan diperoleh pelaku usaha tersebut. 1
Salah satu permasalahan yang mendapat perhatian serius sekarang ini
adalah bantuan permodalan yang dibutuhkan oleh usaha kecil menengah yang
kurang dalam permodalan. Sebagian besar usaha kecil menengah kurang dalam
pengetahuan untuk mengembangkan usaha dan kurangnya keterampilan mengolah
usaha yang mereka miliki. Masalah yang mereka hadapi adalah keadaan ekonomi
mereka yang lemah sehingga berimbas pada melemahnya permodalan usaha.
Keterbatasan pengetahuan mereka sangat mempengaruhi pola pikir, sehingga
1 Erdah Litriani, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan Pendapatan
Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Simpang Patal Palembang.
Jurnal Vol. 3, No. 2 Th. 2017
3
kebanyakan dari usaha kecil menengah dalam mengelola usaha mereka
menggunakan cara tradisional yang tidak mengenal sistem manajemen. Banyak
sekali kita jumpai pemberian pinjaman atau kredit yang menggunakan sistem
bunga, dimana peminjam dana harus mengembalikan pinjaman ditambah dengan
bunga yang ditentukan oleh pihak yang meminjami. Hal ini dirasa sangat
membebani usaha kecil menengah yang ingin mengembangkan usahanya.2
Pembiayaan modal kerja merupakan pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan peningkatan produksi baik secara kuantitatif (jumlah hasil produksi)
maupun secara kualitatif (peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi) dan untuk
keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang.
Pembiayaan modal kerja menurut istilah adalah dana yang dikeluarkan oleh suatu
bank, yang diberikan kepada mudharib (nasabah). Karena modal merupakan hak
pemilik atas kekayaan suatu Perusahaan.3
Wawancara mengenai pembiayaan modal yang diberikan kepada UKM
“Iwapi juga bekerja sama dengan BUMN dan OJK ditahun 2016 untuk
permodalan UKM, banyak bantuan dari BUMN di Jambi ini sampai
miliaran rupiah begitu pula dengan OJK. Akan kita beritahu nanti jika
memang serius untuk berwirausaha. Diharapkan pelatihan berwirausaha ini
akan melahirkan wirausaha baru yang bisa menyerap dan mengurangi
pengangguran. Sementara itu pemerintah sangat mendukung perkembangan
UKM di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan menurunkan pajak UKM dari
1 persen menjadi 0,5 persen dari omset. Begitu juga dengan KUR yang terus
turun dari 9 persen menjadi 7 persen”.4
2 Ana Prastiwi, Pengaruh Pembiayaan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap
Pendapatan UKM Di BMT Muamalah Tulungagung. Skripsi IAIN Tulungagung (2015), hlm 17 3 Erdah Litriani, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan Pendapatan
Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Simpang Patal Palembang.
Jurnal Vol. 3, No. 2 Th. 2017 4 Wawancara dengan Herlina, Sekjen Iwapi Kota Jambi. 19 Oktober 2018.
4
Hubungan Modal Kerja dengan Pendapatan Modal kerja bagi usaha kecil
adalah unsur yang utama untuk mendukung peningkatan pendapatan yang pada
akhirnya akan meningkatkan taraf hidup pedagang itu sendiri. Salah satu faktor
yang perlu dipertimbangkan untuk memeroleh pendapatan usaha yang optimal
adalah dengan tersedianya modal yang cukup. Kekurangan modal akan sangat
membatasi pengembangan usaha. Dengan modal yang cukup maka akan
meningkatkan jumlah produksi sehingga pendapatan juga akan meningkatkan.
Pelatihan dan modal kerja sangat besar peranannya dalam meningkatkan
pendapatan atau keuntungan (profit) usaha, diantara sejumlah komponen utama
yang menentukan suatu usaha produktif dari kelompok masyarakat dapat
bertumbuh dan berkembang dengan efektif, salah satunya adalah modal usaha.
Dengan bekerja keras, seseorang dapat meningkatkan produktivitasnya,maka akan
meningkat pula pendapatan/penghasilan (profit) usaha mereka. Keterbatasan modal
sendiri yang dimiliki dapat menghambat pendapatan usaha, dengan demikian
pemberian modal kerja (modal untuk berusaha) akan dapat mendorong
pengembangan usaha anggota kelompok sehingga dapat meningkatkan
pendapatan.5
Wawancara dengan Herlina Sekjen Iwapi Kota Jambi, bentuk-bentuk pelatihan
yang ada di Iwapi Kota Jambi
“Bentuk pelatihan yang ada di Iwapi Kota Jambi mengadakan latihan
kepemimpinan bagi pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
Iwapi Kabupaten/Kota. Pelatihan kepemimpinan ini juga menjadi syarat
mutlak untuk menjadi ketua DPD atau DPC Iwapi. Dan pelatihan tersebut
diikuti oleh enam DPC Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Yaitu DPC Iwapi
5 IslamiوRahmi,و“Pengaruh Modal Kerja Terhadap Pendapatan UMKM Kelompok Usaha
Bersama (Kube) Melati I Di Kabupaten Bantaeng”,وSkripsiوUINوAlauddinوMakassar(2014),وhlm.و
4.
5
Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Merangin, Sarolangun, dan Tanjung
Jabung Barat. Pelatihan kepemimpinan ini juga untuk melatih kedisiplinan
diri yang akan bermanfaat dalam menjalankan organisasi apapun.
Pelatihan membuat kebaya di butik kebaya Martha Gallery yaitu para
penjahit 20 orang dari berbagai daerah di Kota Jambi. Serta ada pula yang
berasal dari Kabupaten Muaro Jambi. Usia mereka mulai dari 19 tahun
sampai dengan sekitar paro baya. Dalam hal ini, mereka seluruh tahapan
membuat suatu kebaya yang elok sebagaimana dibimbing oleh pihak
pengelola Martha Gallery. Tahapan-tahapannya dari mulai menyusun payet,
membuat pola, membuat bordir, hingga akhirnya menghasilkan suatu
kebaya yang benar-benar utuh.
IWAPI juga menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini
digelar di aula Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Jambi.
Pelatihan itu merupakan hasil kerja sama antara DPD IWAPI dan
kementrian tenaga kerja dan transmigrasi, Ditjen Binalattas direktorat
produktivitas dan kewirausahaan melalui Disosnaker. Pesertanya dari
anggota muslimat NU, sebanyak 25 orang peserta. Tujuannya adalah untuk
membina masyarakat agar bisa dan mencintai kewirausahaan. Berbagai
pengalaman akan diberikan oleh IWAPI dalam penyelenggaraan itu seperti
manajemen keuangan, pengembangan modal, dan motivasi usaha serta
praktek membuat batik. Dengan pelatiahn itu, diharapkan bisa
menumbuhkan bibit pengusaha baru dalam upaya menunjang program
pemerintah. Selanjutnya, bisa membuat dan membentuk pengusaha
mandiri, khususnya dalam mengembangkan kerajinan batik. Khususnya
batik Jambi agar lebih eksis di masyarakat”.6
Dari hasil wawancara ini disimpulkan bahwa bentuk pelatihan yang ada di
Iwapi ada 3 pelatihan yang diadakan yaitu pelatihan kepemimpinan, membuat
kebaya dan pelatihan kewirausahaan
IWAPI didirikan pada tanggal 10 Februari 1976 oleh dua bersaudara: Prof.
Kemala Motik dan Dr. Dewi Motik PMSI, putri BR. Iwapi pada dasarnya
bagaimana mengembangkan membantu UKM wanita-wanita baik itu dari
kontribusi bagaimana bisa meningkatkan kualitas hingga bisa bersaing. Jadi
anggota iwapi itu sendiri tidak terdiri dari pengusaha, secara rasional yang
6 Wawancara dengan Indah Syairani, Ketua Iwapi Kota Jambi. 19 Oktober 2018.
6
pengusaha itu sendiri pengusaha besar hanya 3% sisanya UKM. Iwapi anggotanya
setiap wanita yang mempunyai usaha bisa menjadi anggota iwapi.
Wawancara mengenai bentuk usaha anggota Iwapi
“Usahanya bermacam-macam seperti kue yang dijual di pasar maupun yang
brandet karena tujuannya bagaimana wanita-wanita yang pemilik usaha itu
bisa bersaing dengan prodak-prodak yang publikan itu tujuan untuk
meningkatkan dari segi kualitas, pemasaran dan bagaimana mereka
memanajemen. Oleh karena itu disamping IWAPI sebagai wadah
pengusaha perempuan, juga turut memberikan pelatihan kepada kaum ibu
yang belum menjadi pengusaha dan berminat menjadi pengusaha. Selama
ini menurut pengakuannya, selalu memberikan pelatihan secara intensif
kepada anggota”.7
Wawancara mengenai jumlah anggota di iwapi Kota Jambi
“KalauوdiوProvinsiوkitaوituوterbatasوhanyaوsebatas pengurus jd semua yang
di provinsi itu adalah pengurus Iwapi provinsi, untuk anggota itu tersebar di
kabupaten kota. Jadi pengurus provinsi sendiri menjadi anggota dari
kabupaten kota. Kalau di provinsi tergabung dianggota iwapi kota tapi
dalam hal susunan provinsi akan berdiri sendiri sebagai pengurus DPD
Iwapi provinsi jambi. Jadi jumlah anggota Iwapi seprovinsi Jambi itu 148
orangوsedangkanوanggotaوiwapiوdiوKotaوJambiوberjumlahو64وorang”
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja dan Pelatihn
Terhadap Peningkatan Pendapatan Perempuan, Studi Kasus IWAPI Kota
Jambi”
7 Wawancara dengan Indah Syairani, Ketua Iwapi Kota Jambi. 19 Oktober 2018.
7
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap peningkatan
pendapatan perempuan pengusaha yang tergabung pada IWAPI Kota
Jambi?
2. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap terhadap peningkatan
pendapatan perempuan perempuan pengusaha yang tergabung pada
IWAPI Kota Jambi?
3. Bagaimana pengaruh pembiayaan modal kerja, pelatihan secara
simultan terhadap peningkatan pendapatan perempuan perempuan
pengusaha yang tergabung pada IWAPI Kota Jambi?
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup pembahasan ini, maka penulis membatasi
masalah pada penelitian ini pada hal-hal yang hanya berkenaan dengan
Pengaruh pembiayaan modal kerja dan pelatihan terhadap peningkatan
pendapatan perempuan, Pada IWAPI KOTA JAMBI.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap
peningkatan pendapatan perempuan pengusaha yang tergabung pada
IWAPI Kota Jambi .
2. Untuk mempengaruhi pengaruh pelatihan terhadap terhadap
peningkatan pendapatan perempuan pengusaha yang tergabung pada
IWAPI Kota Jambi.
8
3. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan modal kerja, pelatihan secara
simultan terhadap peningkatan pendapatan perempuan pengusaha yang
tergabung pada IWAPI Kota Jambi
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi:
1. Pihak IWAPI, dapat dijadikan sumber pemikiran dan bahan
perbandingan untuk dapat mengambil keputusan dalam memberikan
kredit kepada pedagang.
2. Peneliti, memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan bagi
penulis tidak hanya teori tetapi juga praktek.
3. Kalangan akademisi, sebagai perbandingan dari teori dan kenyataan
dalam praktek oleh penelitian lainnya yang sedang mempelajari masalah
yang berkaitan dengan judul tersebut.
F. Kerangka Teori
1. Pembiayaan
Berdasarkan UU no. 7 th. 1992, yang dimaksud dengan Pembiayaan
adalah penyediaan uang atau tagihan atau yang dapat dipersamakan dengan
itu berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu ditambah dengan sejumlah harga,
imbalan atau pembagi.8
8 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil. (Yogyakarta: UII PRESS,
2004), hlm 163
9
Sebelum pembiayaan diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa
nasabah memang benar-benar dapat dipercaya, maka bank terlebih dahulu
melakukan analisis pembiayaan. Analisis pembiayaan dilakukan dengan
prinsip 5C adalah sebagai berikut:
a. Character artinya sifat atau karakter nasabah pengambil pinjaman
b. Capacity artinya kemampuan nasabah untuk menjalankan usaha dan
mengembalikan pinjaman yang diambil
c. Capital artinya besaranya modal yang diperlukan peminjam
d. Coleteral artinya jaminan yang telah dimiliki yang diberikan
peminjam kepada bank
e. Condition artinya keadaan usaha atau nasabah prospek atau tidak
Prinsip 5C tersebut terkadang ditambahkan dengan 1 C, yaitu
Constraint artinya hambatan-hambatan yang mungkin mengganggu
proses usaha.9
Secara garis besar produk pembiayaan menurut hukum ekonomi
syariah terbagi dalam empat kategori yang dibedakan berdasarkan
tujuan penggunaanya yaitu:
a. Pembiayaan dengan prinsip Jual Beliو(Ba‟i)
Prinsip jual beli adalah prinsip jual beli yang dilaksanakan
sehubungan dengan adanya perpindahan hak milik barang atau
9 Muhammad, Manajemen Bank Syariah. (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hlm
304-305
10
benda, yang mana Tingkat keuntungan ditentukan didepan (diawal)
dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual.
قاو أو ل لو ام ا ق ه اس عو ب ش أق ت ق عو ب ش ق اس تق ق تا ل ه ك قأ و ي أتا اق ق ينقو ي رقو اس قي ل
ا ا يق
رقو او اسه عو م ش كق قو تا ل ه ف قس و ي اق ق عو ش أ ارو قمق نو ي و مق ت اهق يرقتاقو قش ي
ااقو شق ر ش اب تر ب هق
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu. [QS. An-Nisaa’29و:و].10
Transaksi jual beli dapat dibedakan berdasarkan bentuk
pembayaran dan waktu penyerahan yakni sebagai berikut:
1. Pembiayaan Murabahah
2. Pembiayaan Salam
3. PembiayaanوIstisna’
4. Pembiayaan Sewa 11
b. Berdasarkan prinsip Bagi Hasil
Bagi hasil merupakan akad kerjasama antara bank sebagai
pemilik modal dengan nasabah sebagai pengelola modal untuk
10 Al-Qur’anوdanوTerjemahan 11 Ibid, hlm 94-96
11
memperoleh keuntungan dan membagi keuntungan yang diperoleh
berdasarkan nisbah yang disepakat.12
Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas prinsip bagi
hasil adalah sebagai berikut :
1. Pembiayaan Musyarakah
2. Pembiayaan Mudharabah
c. Pembiayaan dengan Akad Pelengkap
Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan, biasanya
diperlukan akad pelengkap.
1. Hiwalah (Alih Hutang-Piutang)
2. Rahn (Gadai)
3. Qardh (penyediaan dana tagihan)
4. Wakalah (Perwakilan)
5. Kafalah (Garansi Bank)13
12 Agus Santhuso, Analisis Praktek Sistem Pembiayaan Bagi Hasil pada Perbankan
Syariah. Skripsi Universitas Islam Assafiiyah(2014), hlm 7 13 Muhammad, Manajemen Bank Syariah. (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hlm
98-103
12
2. Modal Kerja
Modal kerja adalah faktor penting bagi perusahaan, setiap perusahaan
harus mempunyai modal kerja yang cukup untuk kelangsungan kegiatan
operasi perusahaannya yang digunakan untuk membeli bahan baku,
membayar upah karyawan, membayar hutang dan pembayaran lainnya.14
Faktor –faktor yang mempengaruhi modal kerja adalah sebagai berikut:
a. Sifat atau jenis perusahaan
Modal kerja dari suatu perusahaan jasa relatif akan lebih rendah dari
pada kebutuhan modal kerja perusahaan industri. Perusahaan jasa biasanya
menginvestasikan sebagian besar modal –modalnya pada aktiva tetap yang
digunakan untuk tujuan pelayanan kepada masyarakat. Sebaliknya
perusahaan industri harus mengadakan investasi yang cukup besar dalam
aktiva lancar perusahaan agar perusahaannya tidak mengalami kesulitan
dalam menjalankan operasinya.
b. Syarat Kredit
Syarat kredit atau penjualan yang dibayarnya dilakukan dengan dicicil
(angsur) juga sangat mempengaruhi modal kerja. Jika syarat kredit yang
diterima pada waktu pembelian menguntungkan, semakin sedikit uang kas
yang disediakan untuk diinvestasikan dalam persedian barang dagangan.
Apabila pembelian barang dilakukan dalam waktu yang pendek sesudah
14 Roma Aryani, Pengaruh Pengguanaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan
Profitabilitas Pada PT. Metrodata Electronic, Tbk, Skripsi UIN Sulthan Syarif Kasim Riau
Pekanbaru(2012), hlm 10
13
barang diterima, maka diperlukan lebih banyak uang kas dan oleh karna itu
lebih banyak lagi modal kerja.
c. Waktu Produksi
Waktu yang diperlukan untuk memproduksi dan memperoleh barang
yang akan dijual serta harga saham persatuan dari barang tersebut. Semakin
panjang waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh barang, maka makin
besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Selain itu harga pokok persatuan
barang yang semakin besar juga akan membutuhkan modal kerja makin
besar pula.
d. Tingkat perputaran persediaan
Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan (dijual dan diganti
kembali) maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan perusahaan semakin
rendah. Pengendalian yang efektif diperlukan untuk memelihara jumlah,
jenis dan kualitas barang yang sesuai dan untuk mengatur investasi dalam
persediaan. Lebih cepat persediaan berputar, maka lebih sedikit resiko
kerugian karena persediaan tersebut dapat berakibat pada terjadinya
perubahan permintaan atau perubahan modal.15
15 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010), hlm 217
14
3. Konsep Modal Kerja
Ada 3 konsep modal kerja ini dapat dikemukakan beberapa konsep,
yaitu:
a. Konsep Kuantitatif
Konsep ini berdasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam
dalam unsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva
yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva di mana
dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu
yang pendek.
b. Konsep kualitatif
Dalam konsep ini modal kerja di artikan sebagai besarnya jumlah
utang lancar atau utang yang harus segara dibayar.
c. konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana (modal kerja) yang
dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha
pokok perusahaan.
4. Jenis –Jenis Modal Kerja
Jenis –jenis modal kerja digolongkan kedalam :
a. Modal kerja permanen (permanent working capital/PWC)
Yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat
berjalan dengan lancar.
Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Modal kerja primer (primary working capital)
15
Yaitu jumlah aktiva lancar (current assets) minimum yang harus
dipertahankan perusahaan agar kontinuitas operasi perusahaan
terjamin.
2. Modal kerja normal (normal working capital)
Modal kerja yang jumlahnya sesuai dengan luas produksi
normal.
b. Modal kerja vareabel (vareabel working capital/VWC)
Yaitu yang jumlahnya berubah –ubah sesuai dengan perubahan luas
usaha produksi.
Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Modal kerja musiman (seasonal working capital/SWC)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah ubah disebabkan
karena fluktuasi musim. Misalnya kebutuhan modal kerjanya
akan lebih besar menjelang lebaran,tahun baru dan sebagainya.
2. Modal kerja siklus konjungtor (cyclical working capital/CWC)
Adalah jumlah modal kerja yang berubah –ubah karena
pengaruh konjungtor atau perubahan ekonomi.
3. Modal kerja darurat (emergency working capital)
Adalah jumlah modal kerja yang harus disediakan untuk
menghadapi keadaan darurat, misalnya becana alam, peraturan
16
pemerintah baru, bahan baku terlambat datang, dan
sebagainya.16
5. Pelatihan
Pelatihan (training)وadalahو“sebuahوproses sistematis untuk mengubah
perilaku kerja seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan
kinerjaوorganisasi”.وPelatihanوterkaitوdenganوketerampilanوdanوkemampuanو
yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan
berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai
keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil
dalam pekerjaannya.17
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan karyawan
suatu perusahaan agar mampu mengikuti perubahan yang mungkin timbul
dari dalam organisasi sendiri seperti perubahan sifat dan jenis kegiatan
sedangkan dan perubahan yang timbul dari luar organisasi yaitu berupa
perubahan teknologi.18
Kebutuhan untuk melatih karyawan baru atau karyawan yang baru
dipromosikan akan terbukti sendiri. Para karyawan seperti itu perlu
mempelajari keterampilan baru. Karena motivasi mereka cenderung tinggi
secara relatif kepada mereka dapat diperkenalkan dengan mudah
keterampilan dan perilaku yang diharapkan dalam jabatan mereka yang
16 Roma Aryani, Pengaruh Pengguanaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan
Profitabilitas Pada PT. Metrodata Electronic, Tbk, Skripsi UIN Sulthan Syarif Kasim Riau
Pekanbaru(2012), hlm 13-15 17 https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/ 18 Suwatno Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm 10
17
baru. Sebaliknya, pelatihan bagi karyawan yang berpengalaman untuk
membuat prestasi mereka lebih efektif dapat menimbulkan masalah.
Ada empat prosedur yang dapat digunakan manajer untuk menentukan
kebutuhan pelatihan orang-orang didalam organisasi/sub unitnya:
a. Penilaian prestasi
Setiap pekerjaan karyawan diukur berdasarkan standar prestasi atau
sasaran yang ditetapkan untuk pekerjaannya.
b. Analisis persyaratan pekerjaan
Keterampilan atau pengetahuan yang disyaratkan dalam uraian
pekerjaan yang bersangkutan dikaji.
c. Analisis organisasi
Efektivitas organisasi dan keberhasilannya mencapai tujuan
dianalisis untuk menentukan di mana ada perbedaan.
d. Survey SDI
Para manajer dan bukan manajer diminta untuk menguraikan apa
masalah yang mereka hadapi dalam pekerjaan mereka dan tindakan apa
yang mereka yakin perlu diambil untuk memecahkannya. 19
Tujuan umum pelatihan sebagai berikut:
a. Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif.
19 Abdus Salam Dz. MM, Manajemen Insani Dalam Bisnis. (Yogyakarta: PUSTAKA
PELAJAR, 2014), hlm 150-151
18
b. Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan secara rasional.
c. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan
kerjasama dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen
(pimpinan).20
Pelatihan berarti suatu perubahan yang sistematis dari knowledge,
skill, attitude dan behavior yang terus mengalami peningkatan yang
dimiliki oleh setiap karyawan dengan itu dapat mewujudkan sasaran
yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam
pemenuhan standar SDM yang diinginkan.21
6. Pendapatan
PSAK No. 23 (1999 : 3) memberi penjelasan mengenai pendapatan atau
revenue adalah: Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktifitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus
masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal.
Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah
kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dan jasa
atau aktivitas usaha yang lainnya dalam suatu periode. Pendapatan
merupakan kenaikan kotor dalam asset atau penurunan dalam liabilitas atau
gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan
20 Ibid, hlm 158 21 Suwatno Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm 10
19
pendapatan yang berakibat dari investasi, perdagangan, memberikan jasa
atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan.
Pendapatan perempuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pendapatan keluarga. Perempuan yang bekerja dari golongan rendah bekerja
untuk mendapat tambahan penghasilan atau pendapatan dalam keluarga,
sedangkan perempuan yang berasal dari golongan yang lebih tinggi bekerja
agar dapat mengembangkan diri. Melalui lama pendidikan yang ditempuh
oleh seorang perempuan, dan jumlah jam kerja yang semakin lama maka
akan diperoleh pendapatan yang lebih banyak sehingga dalam hal ini
semakin tinggi jumlah pendapatan seorang perempuan maka akan semakin
tinggi pendapatan keluarga.22
G. Tinjauan Pustaka
Untuk meghindari penelitian dengan objek yang sama, maka diperlukan
kajian-kajian terlebih dahulu, dibawah ini terdapat beberapa penelitian yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu:
1. Penelitian Rizqi Eni Fatimah yang berjudul Pengaruh pembiayaan
modal kerja, profesionalisme sumber daya manusia dan lama usaha
terhadap tingkat pendapatan UMKM di Surakarta dengan metode
penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Secara
Parsial variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1), Profesionalisme
Sumber Daya Manusia (X2) dan Lama Usaha (X3) berpengaruh
22 Nova Yohana, dkk, Pengaruh Pendapatan Pekerja Wanita sektor Perdagangan
Informal terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Vol. 1, No.1 Th. 2014, hlm.7
20
positif signifikan terhadap tingkat Pendapatan (Y) UMKM di kota
Surakarta.23
2. Penelitian Andry Herdiansyah yang berjudul Pengaruh pembiayaan
modal kerja terhadap pendapatan pedagang (Studi Pada Bank DKI
Syariah Cabang Wahid Hasyim), dengan metode penelitian kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pembiayaan
berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pedagang.24
3. Penelitian Muhammad Rizqie Aris yang berjudul Pengaruh penyaluran
pembiayaan modal kerja terhadap pendapatan usaha kecil di BPRS
Buana Mitra Perwira dengan metode penelitian kuantitatif. Hal ini
menyatakan bahwa semakin banyak pembiayaan modal kerja yang
diberikan kepada usaha kecil berpengaruh terhadap peningkatan usaha
kecil BPRS Buana Mitra Perwirayang bersifat signifikan.25
4. Penelitian Susi Hadriani yang berjudul Pengaruh pelatihan dalam
pembinaan dalam menumbuhkan jiwa berwirausaha mitra binaan Pt
(persero) pelabuhan Indonesia 1 cabang dumai dengan metode
penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelatihan
berpengaruh signifikan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha mitra
binaan PT (Persero) pelabuhan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha
23Rizqi Eni Fatimah,و“Pengaruh pembiayaan, profesionalisme sumber daya manusia dan
lama usaha tingkat pendapatan UMKM di Surakarta”,وSkripsiوUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
(2017), hlm 82. 24 Andry Herdiayansyah, “Pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap pendapatan
pedagang (Studi Pada Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim)”, Skripsi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, (2008), hlm 63-64. 25 Muhammad Rizqie Aris, “Pengaruh penyaluran pembiayaan modal kerja terhadap
peningkatan usaha kecil di BPRS Buana Mitra Perwira”,وSkripsiوIAINوPurwokerto,و,(2016)وhlmو
22.
21
mitra binaan adalah 59,0% artinya dalam meumbuhkan jiwa wirausaha
mitra binaan dipengaruhi oleh pelatihan dan pembinaan yang diterima.
5. Penelitian Ila Karini yang berjudul Analisis peran pembiayaan modal
kerja usaha terhadap peningkatan usaha mikro kecil dalam perspektif
islam pada baitul tamwil muhammadiyah BIMU Bandar Lampung
dengan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Pembiayaan modal kerja usaha yang ada di Baitul Tamwil
Muhammadiyah BIMU secara garis besar sudah baik, mereka berusaha
menerapkan syariah. Dilihat dari rukun-rkun dalam pembiayaan modal
kerja yang menggunakan akad murabhah.26
H. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
1. Pembiayaan modal kerja terhadap peningkatan pendapatan perempun
26 Ila Karini, “Analisis peran pembiayaan modal kerja usaha terhadap peningkatan usaha
mikro kecil dalam perspektif islam pada baitul tamwil muhammadiyah BIMU Bandar Lampung”,
Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, (2017), hlm 100.
Peningkatan Pendapatan
Perempuan
(Y)
Pembiayaan Modal Kerja
(X1)
Pelatihan
(X2)
22
Dengan adanya pembiayaan modal kerja yang diberikan untuk usaha
tersebut mempengaruhi perkembangan usaha. Perkembangan usaha
tersebut dapat dilihat melalui pendapatan yang diperoleh, apakah
pendapatan semakin meningkat atau semakin menurun.
2. Pelatihan terhadap peningkatatan pendapatan perempuan
Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang
diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi
ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan
dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil dalam
pekerjaannya.
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis guna memberikan arah dan
pedoman dalam mlakukan penelitian ini.
Berdasarkan pengertian di atas, maka hipotesis penenlitian ini adalah
sebagai berikut:
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan modal
kerja dan pelatihan atas peningkatan pendapatan perempuan.
23
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan
modal kerja dan pelatihan atas peningkatan pendapatan perempuan.
24
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.
Pemilihan pendekatan kuantitatif ini didasarkan pada data-data Badan Pusat
Statistik, baik dari kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen
sebagai sumber pendukung untuk menganalisis data.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder.
1. Jenis Data
a.) Data Primer
Data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil
pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data primer
dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan langsung dari
karyawan-karyawan yang ada di DPD IWAPI Provinsi jambi,
melalui teknik kuesioner ataupun wawancara yang dilakukan oleh
peneliti.
b.) Data Sekunder
Data Sekunder, yaitu data-data yang didapat dari pihak kajian
pustaka yang berkenaan dengan penelitian ini, arsip-arsip
25
(dokumen-dokumen), jurnal dan literatur pustaka lainnya, yang
berkaitan dengan penelitian dengan sumber yang dapat dipercaya.
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sesuai
dengan metode yang digunakan, maka yang menjadi sumber data dalam
penelitian ini adalah hal-hal yang menyangkut pengaruh pembiayaan modal
kerja dan pelatihan terhadap peningkatan pendapatan perempuan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan kumpulan dari seluruh elemen sejenis namun dapat
dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh pengurus dan anggota Iwapi Kota Jambi berjumlah 64 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.27 Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili).
27 Budi Setiawan, Menganalisa Statistik Bisnis dan Ekonomi Dengan Spss 21. (Bandung:
PT. Refika Aditama, 2013), hlm. 20.
26
Berdasarkan pertimbangan tersebut sampel yang akan menjadi penelitian
adalah pengurus dan anggota yang ada di IWAPI KOTA JAMBI. Jadi jumlah
sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 64 orang.
D. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan fakta penelitian.
1. Angket (kuesioner)
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar
pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk dijawab dengan
memberikan angket. 28 Jenis angket (kuesioner) yang digunakan bersifat
terbuka, yang disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, sehingga
responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan
memberikan tanda cheklist.
Butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner diberikan bobot
dengan pengukuran menggunakan skala likert. Pernyataan yang diberikan
disediakan lima alternatif jawaban yaitu: sangat setuju poin 5, setuju poin 4,
kurang setuju poin 3, sangat tidak setuju poin 1.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan
data sekunder yang telah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi yang
diteliti atau dari tempat lain yang berupa dokumen-dokumen resmi seperti
28 Danang Sunyoto, Metode Penelitian Akuntansi, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2013),
hlm. 23.
27
grafik, arsip, peta lokasi penelitian, geografis dan demigrafis. Sementara
data yang diperoleh dari sumber pustaka berupa bahan-bahan referensi/studi
pustaka yang meliputi peraturan perundang-undangan, peraturan teknis,
buku-buku, artikel, internet, dan sebagainya yang sesuai dengan masalah
yang dikaji.
3. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil.
4. Observasi
Metode observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara
dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi
dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-
obyek alam yang lain.29
29 Ibid. Hal. 137-145.
28
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Jenis skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Tabel 2.1
Operasionalisasi Variabel
No Variabel Pengertian Indikator Skala Item
Pernyataan
1. Pembiayaan
Modal
Kerja
(X1)
Pembiayaan modal
kerja merupakan
pembiayaan untuk
memenuhi
kebutuhan
peningkatan
produksi baik
secara kuantitatif
(jumlah hasil
produksi) maupun
secara kualitatif
(peningkatan
kualitas atau mutu
hasil produksi) dan
untuk keperluan
perdagangan atau
peningkatan utility
of place dari suatu
barang.
1. Skala
Usaha
2. Jenis Usaha
3. Tingkata
kesulitan
usaha
4. Karakteristi
k modal
Likert 1-5
2. Pelatihan
(X2)
Pelatihan
(training) adalah
“sebuahوprosesو
1. Reaksi
2. Pembelajaran
3. Perilaku
Likert 1-5
29
sistematis untuk
mengubah
perilaku kerja
seorang/sekelomp
ok pegawai dalam
usaha
meningkatkan
kinerja
organisasi”.
4. Hasil
3. Pendapatan
Perempuan
(Y)
Pendapatan adalah
peningkatan
jumlah aktiva atau
penurunan jumlah
kewajiban suatu
badan usaha yang
timbul dari
penyerahan barang
dan jasa atau
aktivitas usaha
yang lainnya
dalam suatu
periode.
1. Pendapatan
yang berasal
dari orang
tua/saudara
2. Pendapatan
yang berasal
dari beasiswa
3. Pendapatan
yang berasal
dari bekerja
Likert 1-5
F. Uji Coba Statistik
Setelah instrumen penelitian disusun, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian tersebut, uji coba ini
dilakukan sebelum dilaksanakan penelitian sesungguhnya. Tujuan uji coba
adalah untuk melihat validitas dan realibilitas instrumen yang digunakan dalam
penelitian.
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan
suatu alat ukur. Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid
30
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Cara mencari validitas suatu tes dilakukakan dengan
menggunakan aplikasi program software.
2. Uji Realibilitas Instrumen
Realibilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan
data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menentukan realibilitas
digunakan pada aplikasi program software spss.
G. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik
jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data bebas dari asumsi
klasik statistic baik itu autokolerasi, heteroskedatisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di
kumpulkan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data
yang berdistribusi normal, pengujian dilakukan dengan menggunakan
kurva normal probability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada
grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka
data yang digunakan berdistribusi secara normal.
31
2. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel
independen dalam satu model. Kemiripan antara variabel independen
akan mengakibatkan kolerasi yang sangat kuat.
3. Heterokedastisitas
Heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual
suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Dan
adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan
pada model regresi. Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas
pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, regresi
yang tidak terjadi heterokedastisitas jika:
Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau
sekitarnya angka 0
Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah.
Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali.
Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
4. Autokorelasi
Menguji Autokorelasi dalam satu model bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya kolerasi antara variabel penganggu pada
periode tertentu dengan variabel sebelumnya.
32
H. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Adapun model statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Penggunaan teknik ini digunakan, karena dalam penelitian ini digunakan satu
variabel terikat (variabel dependen) dalam hal ini yaitu peningkatan pendapatan
perempuan dan dua variabel bebas (variabel independen) yaitu Pembiayaan
modal kerja (X1), Pelatihan (X2). Model yang dapat dibentuk sesuai dengan
tujuan penelitian adalah:
Y = a+b1X1+b2X2+e
Y = Pendapatan perempuan
a = Konstanta
b1 b2 = Koefisien regresi
X1 = Pembiayaan modal kerja
X2 = Pelatihan
E = error
2. Uji Parsial (t)
Uji parsial t berguna untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel
independen secara persial terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:
Menentukan HO dan Ha:
33
a) HO diterima, Ha tolak, jika thitung < ttotal atauو Sigو و< αو (tidakو terdapatو
pengaruh yang signifikan)
b) HO diterima, Ha tolak, jika thitung > ttotal atauوSigو>وαو(terdapatوpengaruhو
yang signifikan)
3. Uji Simultan (f)
Uji f digunakan untuk menguji tingkat signifikan koefisien regresi variabel
independen secara serempak terhadap variabel dependen. Uji ini dibantu
dengan menggunakan software SPSS. Uji ini dilakukan dengan
membandingkan signifikan fhitung dengan ketentuan:
a) Ho diterima, Ha tolak, jika fhitung < ftotal atauو Sigو و< αو (tidakو terdapatو
pengaruh yang signifikan)
b) Ho diterima, Ha tolak, jika fhitung > ftotal atauوSigو>وαو(terdapatوpengaruhو
yang signifikan)
4. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dalam penelitian ini
perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
variabel-variabel bebas (Y) dalam menjelaskan variabel terikat (X1,X2).
Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan kebaikan
dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai
koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Hasil pengujian koefisien
34
determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R square pada analisis regresi
berganda.30
I. Sistematika Penulisan
Untuk kejelasan dan ketetapan arah pembahasan dalam skripsi ini penulis
menyusun sistematika sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah
tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika penelitian.
Menguraikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan
topik penelitian, pembahasan hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang menjadi acuan dalam penyusunan skripsi
ini, kerangka pemikiran yang menerangkan secara ringkas
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
yang akan diteliti, serta hipotesis penelitian yang menjadi
pedoman dalam analisis data.
BAB II : Metode Penelitian
Menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi
operasional variabel, penentuan sampel, jenis dan sumber
data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini.
BAB III : Gambaran Umum Penelitian
30 Sarwoko, Dasar-dasar Ekonometrika, (Yogyakarta: Andi, 2005), hlm. 45-53.
35
Menguraikan tentang deskriptif objek penelitian yang
menjelaskan secara umum obyek penelitian dan hal-hal
yang berkaitan dengan penelitian ini
BAB IV : Hasil dan Analisis Pembahasan
Proses penginterprestasian data yang diperoleh untuk
mencari makna dan implikasi dari hasil analisis.
BAB V : Penutup
Mencakup uaraian yang berisi kesimpulan yang diperoleh
dari hasil penelitian serta saran-saran.
J. Jadwal Penelitian
Tabel 2.2
Jadwal Penelitian
No
Kegiatan
2017 2018 2018
November Desember April Mei Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
Judul
√
2. Pembuatan
Proposal
√
3. Bimbingan
Proposal
√
4. Seminar
Poposal
√
5. Perbaikan
Proposal
√
36
6. Riset
Lapangan
√
7. Pengolahan
Data
√
8. Penulisan
Skripsi
√
9. Bimbingan
Skripsi
√
37
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia)
IWAPI didirikan pada tanggal 10 Februari 1976 oleh dua bersaudara:
Prof. Kemala Motik dan Dr. Dewi Motik PMSI, putri BR. Iwapi pada dasarnya
bagaimana mengembangkan membantu UKM wanita-wanita baik itu dari
kontribusi bagaimana bisa meningkatkan kualitas hingga bisa bersaing. Jadi
anggota iwapi itu sendiri tidak terdiri dari pengusaha, secara rasional yang
pengusaha itu sendiri pengusaha besar hanya 3% sisanya UKM. Iwapi
anggotanya setiap wanita yang mempunyai usaha bisa menjadi anggota iwapi
usahanya seperti kuliner, kecantikan, butik, restoran dan lain-lain.31
Motik adalah pengusaha terkemuka dari Palembang, Sumatera Selatan.
Dua saudara belajar bagaimana wanita memainkan peran penting dalam
membantu ekonomi keluarga mereka. Setelah itu, pada mereka tumbuh bisnis
mereka dari usaha kecil dan lokal menjadi entitas besar, sehingga mereka bisa
membantu mengembangkan perekonomian negara. Idenya tidak berhenti
membangun asosiasi pengusaha tetapi mereka juga membangun lembaga
pendanaan untuk membantu para pengusaha wanita membiayai bisnis mereka.32
Untuk mengembangkan organisasi, IWAPI telah membangun hubungan
yang kuat dan kerja sama nasional dan global. Di tingkat nasional IWAPI
didukung oleh Kementerian Koperasi & UKM, Kementerian Pemberdayaan
31 Wawancara bersama Herlina, Sekjen Iwapi Kota Jambi. 31 Mei 2018. 32 http://iwapi.id/34-dpd-se-indonesia/
38
Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Kementerian Perdagangan,
KADIN Indonesia, Perbankan Indonesia, dll. Di tingkat Internasional IWAPI
telah melakukan beberapa program bersama dengan Kedutaan Besar AS,
Kedutaan CANADA / CIDA, Kedutaan Malaysia, Kedutaan Hong Kong,
Kedutaan Taiwan, IFC / Bank Dunia, ASEAN, USAID, The Asia Foundation,
ACWO, dll.33
B. Visi dan Misi Iwapi
1. Visi : Untuk menjadi sebuah organisasi perempuan pengusaha
Indonesia yang kuat di tingkat Nasional dan Internasional.
2. Misi : a. Untuk memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan di
UKM.
b. Untuk meningkatkan kaum anggota mendapatkan akses.
c. untuk mendapatkan akses ke teknologi baru, pemasaran, dan
keuangan.
C. Tujuan Iwapi
1. Untuk meningkatkan dan mempertahankan Gambar dari perempuan
pengusaha sesuai dengan kepribadian dan budaya Indonesia.
2. Untuk membantu perempuan Indonesia untuk menjadi pengusaha yang
tangguh, dengan memberi mereka informasi, advokasi, pendidikan dan
pelatihan, dan akses ke lembaga keuangan.
33 http://iwapi.id/profile-mission.
39
3. Untuk membina, mengembangkan, dan mempromosikan kerjasama
bisnis antara anggota dan luas jaringan mereka dengan pengusaha
global.
4. Untuk menjadi agen perubahan untuk diri mereka sendiri sehingga
mereka dapat menjadi pengusaha yang lebih baik.
5. Untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik dengan sektor swasta,
lembaga pemerintah, dan LSM.
6. Untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik dengan sektor swasta,
lembaga pemerintah, dan LSM.
40
D. Struktur Organisasi IWAPI Kota Jambi
Gambar 3.1
Struktur Organisasi IWAPI Kota Jambi
Adapun struktur organisasi IWAPI antara lain, sebagai berikut:
Bidang Organisasi
Ketua : Faizah Zaky, S.Psi
Wakil Ketua : Julenda
Anggota : Rosani Samsu
Ketua
Indah Syairani, SH
Sekretaris Umum Bendahara Umum
Tuty Wiyarty, SH Maria Wisanty, S.E
W. Sekretaris 1
Wizla Utami, S.E
W. Sekretaris 2
Rosni, SH
W. Bendahara 2
Nining Roihani, S.E
W. Bendahara 1
Ir. Susi
36 pengurus lainnya
41
Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Ketua : Susi Chumaidi
Wakil Ketua : Mellisa, SE
Anggota : Dewi
Bidang Hukum & HAM
Ketua : Sri Mawarni
Wakil Ketua : Yulia, SE
Anggota : Titi Sumarni
Bidang Perindustrian dan Perdagangan
Ketua : Hj. Marniza Teguh
Wakil Ketua : susi
Anggota : natasha
Bidang HUMAS
Ketua : Martha Sitanggang, SE
Wakil Ketua : Yusni Munir
Anggota : Aisyah Sabki
Bidang Penelitian dan Pengembangan
42
Ketua : Kiki Febriantama, SE
Wakil Ketua : Meiling
Anggota : Susilawati
Bidang Koperasi dan UMKM
Ketua : Devi Mutia
Wakil Ketua : Erny Chandra, SE
Anggota : Yatti Roem
Bidang Kemitraan
Ketua : Deasy Epriana, SE
Wakil Ketua : Ika Trisnawati, S.H
Anggota : Susana
Bidang Pariwisata
Ketua : Endry Fidiastuti
Wakil Ketua : Syamsidar Hatta
Anggota : Rosmaladewi Jaya
Bidang Sosisal
Ketua : Marissa Muhtar
43
Wakil Ketua : Tengku Weyla Permatasari, Amd
Anggota : Tina
Bidang Lingkungan Hidup
Ketua : Maria Magdalena Purba, S.E.,MBA
Wakil Ketua : Icha
Anggota : Hj. Suhaila. SE
E. Pembagian Fungsi atau Tugas Struktur Organisasi IWAPI Kota Jambi
1. Ketua
a) Merencanakan hal atau kegiatan yang akan dilakukan
b) Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu kegiatan yang telah
diprogramkan oleh setiap bidang
c) Mengontrol atau meminta laporan kemajuan kegiatan
2. Wakil Ketua
a) Membantu ketua dan bertanggung jawab kepada ketua apabila
dalam pengambilan keputusan ketua tidak ada
b) Sesuatu yang bersifat darurat wakil ketua berhak untuk mengambil
kebijakan yang selayaknya
3. Sekretaris
a) Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan-kegiatan dan
laporan keuangan atas pelaksanaan kegiatan
44
b) Membuat surat keputusan yang dikeluarkan ketua/wakil ketua, surat
keputusan delegasi dan surat keputusan koordinator bidang-bidang
c) Menata dan menyimpan file-file atau data
4. Wakil Sekretaris
a) Membantu sekretaris dalam menyusun dan dan menata tugas-tugas
sekretaris
b) Bekerja sama dengan biro kesekretariatan
5. Bendahara
a) Membukuan segala pengeluaran dan menerima dan mencatat
tanggal uang masuk beserta sumber dan jumlah dana
b) Membuat laporan keuangan dan membukukan keuangan
6. Wakil Bendahara
a) Menjalin hubungan dengan bendahara umum
b) Membantu mendata keuangan
7. Bidang Organisasi
a) Membuat rencana program kerja dan projek-projek yang berkaitan
dengan bidang organisasi
b) Mengefektifkan pelaksanaan laporan kegiatan
c) Melaksanakan kaderisasi
8. Bidang Pendidikan dan Pelatihan
a) Peningkatan pendidikan formal anggota
b) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan
45
c) Meningkatkan kreativitas dan wawasan
9. Bidang Hukum dan HAM
a) Melakukan penghimpunan dan mempelajari peraturan perundang-
undangan serta bahan lain yang berhubngan dengan urusan
bantuan hukum dan HAM
b) Sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis urusan
bantuan hukum dan HAM
10. Bidang Perindustrian dan Perdagangan
a) Penyelenggaraan urusan dibidang fasilitasi dan pengembangan
industri kecil menengah
b) Penyelenggaraan urusan pelayanan umum dibidang perindustrian
dan perdagangan
11. Bidang HUMAS
a) Mencari atau mensurvei tempat diadakannya kegiatan
b) Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat yang ada
disekitar kesekrtariatan
12. Bidang Penelitian dan Pengembangan
a) Pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatan dibidang penelitian dan
pengembangan
b) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
13. Bidang Koperasi dan UMKM
a) Mempromosikan akses pasar bagi produk usaha mikro ditingkat
lokal
46
b) Mengkoordinasikan pengembangan kewirausahaan
14. Bidang Kemitraan
a) Menyiapkan konsep penyusunan program kegiatan tahunan dengan
mengumpulkan dan menganalisa program-program sebelumnya
b) Memberi bimbingan, arahan dan petunjuk kerja kepada bawahan
agar dapat melaksanakan tugas, meningkatkan keterampilan dan
kualitas kerja serta terhindar dari kesalahan dalampelaksanaan tugas
15. Bidang Pariwisata
a) Pelaksanaan kebijakan dibidang produk pariwisata, usaha pariwisata
dan pemberdayaan masyarakat
b) Mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa
kepada orang non-lokal
16. Bidang Sosial
a) Memberi rasa empati kepada keluarga yang sedang tertimpa
musibah, dan memberikan rasa nyaman dalam kebersamaan.
b) Mempertahankan kehidupan sosial masyarakat yang kondusif dan
nyaman bagi semua
17. Bidang Lingkungan Hidup
a) Peentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
b) Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database
keanekaragaman hayati
47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
1. HASIL
A. Karakteristik Responden
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada 64 responden pengurus dan anggota DPD Iwapi Kota
Jambi.
1. Karakterisitik Berdasarkan Umur
Tabel 4.1
Karakteristik Berdasarkan Umur
No Umur (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)
1 17-29 15 23,44%
2 30-40 41 64,06%
3 41-45 8 12,5%
Jumlah 64 100%
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berdasarkan karakteristik
umur terdapat 23,44% yang berusia 17-29 tahun, 64,06% berusia 30-40
tahun, dan 12,5% berusia 41-45 tahun. Dapat dilihat bahwa persentase
terbesar yaitu 64,06% yang berusia 30-40 tahun.
48
2. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.2
Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Terakhir Jumlah
(orang)
Persentase (%)
1 SD 0 0%
2 SMP 0 0%
3 SMA 23 35,94%
4 Sarjana 41 64,06%
Jumlah 64 100%
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berdasarkan karakteristik
jenjang pendidikan terakhir, terdapat 35,94% tamatan SMA, 64,06%
Sarjana. Dapat dilihat bahwa persentase terbesar yaitu 64,06% dari kalangan
yang memiliki jenjang pendidikan terakhir Sarjana.
49
3. Karakteristik Berdasarkan Pendapatan
Tabel 4.3
Karakteristik Berdasarkan Pendapatan
No Pendapatan Jumlah
(orang)
Persentase (%)
1 Rp. 1.000.000–Rp
2.000.000
8 12,5%
2 Rp. 2.000.000–Rp.
3.000.000
13 20,31%
3 Di atas Rp. 3.000.000 43 67,19%
4 Jumlah 64 100%
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berdasarkan karakteristik
pendapatan terdapat 12,5% yang memiliki pendapatan Rp. 1.000.000- Rp
2.000.000, 20,31% memiliki pendapatan Rp 2.000.000 – Rp 3.000.0000,
dan 67,19% yang memiliki pendapatan di atas Rp 3.000.000.
B. Uji Coba Statistik
1. Uji Validitas Instrumen
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan/pernyataan pada suatu
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan
membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Rhitung > Rtabel : jika rhitung lebih
besar dari rtabel maka butir pertanyaan/pernyataan tersebut dikatakan valid.
a) Pembiayaan Modal Kerja (X1)
50
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1)
Item
Pernyataan
R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,688 0,246 Valid
2 0,770 0,246 Valid
3 0,827 0,246 Valid
4 0,841 0,246 Valid
5 0,790 0,246 Valid
Sumber: Hasil olah data spss 22
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.1 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain,
instrument penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel
pembiayaan modal kerja (X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.34
b) Pelatihan (X2)
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan (X2)
Item
Pernyataan
R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,872 0,246 Valid
2 0,910 0,246 Valid
3 0,904 0,246 Valid
34 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm. 55.
51
4 0,836 0,246 Valid
5 0,743 0,246 Valid
Sumber: Hasil olah data spss 22
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2 ada lima pernyataan
yang menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata
lain, instrument penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel
pelatihan (X2) ada lima pernyataan yang Valid.35
c) Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)
Item
Pernyataan
R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,693 0,246 Valid
2 0,772 0,246 Valid
3 0,829 0,246 Valid
4 0,807 0,246 Valid
5 0,725 0,246 Valid
Sumber: Hasil olah data spss 22
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain,
instrument penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel
peningkatan pendapatan perempuan (Y) dinilai semua butir pernyataan
adalah Valid.36
35 Ibid, hlm. 55. 36 Ibid, hlm. 55.
52
2. Uji Realiabilitas Variabel
Realiabel adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan
dikatakan reliable atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60.
a) Pembiayaan Modal Kerja (X1)
Tabel 4.7
Hasil Uji Realiabilitas Variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,842 5
Sumber : Hasil olah data spss 22
Hasil pengujian terhadap realiabilitas kuesioner mengahsilkan angka
Cronbach’sوAlphaو sebesarو وHalو.0,842 iniو dapatو dinyatakanوbahwaو semuaو
pernyataan dari variabel pembiayaan modal kerja (X1) teruji reliabilitasnya
karenaوangkaوcronbach’sوalpha 0,60 sehingga dinyatakan reliable.37
37 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm. 66.
53
b) Pelatihan (X2)
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,905 5
Sumber: Hasil olah data spss 22
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’sوAlphaو sebesarو وHalو.0,905 iniو dapatو dinyatakanوbahwaو semuaو
pernyataan dari variabel pelatihan (X2) teruji reliabilitasnya karena angka
cronbach’sوalphaو0,60و<وsehinggaوdinyatakanوreliable.
c) Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)
Tabel 4.9
Hasil pengujian Uji Reliabilitas Variabel Peningkatan Pendapatan
Perempuan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,814 5
Sumber: hasil olah data spss 22
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’sوAlphaو sebesarو وHalو.0,814 iniو dapatو dinyatakanوbahwaو semuaو
pernyataan dari variabel peningkatan pendapatan perempuan (Y) teruji
reliabilitasnyaوkarenaوangkaوcroncbach’sوalphaو0,60و<وsehinggaوdinyatakanو
reliable.38
38 Ibid, hlm. 66.
54
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Tabel 4.10
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 41
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation 1,17616558
Most Extreme
Differences
Absolute ,106
Positive ,073
Negative -,106
Test Statistic ,106
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan output tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi
(Asymp. Sig) sebesar 0,2. Karena signifikan > 0,05, maka Ha diterima. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.39
Normalitas data merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi dalam
analisis parametrik. Normalitas data merupakan hal yang penting karena
39 Ibid, hlm. 78.
55
dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat
mewakili populasi.40
2. Uji Multikoliniaritas
Tabel 4.11
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003
Pembiayaan
Modal Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000 ,930 1,075
Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001 ,930 1,075
a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Perempuan
Berdasarkan output diatas dapat diketahui bahwa nilai tolerance kedua
variabel lebih dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF kurang dari 10, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoliniaritas antar variabel bebas.41
Multikoliniaritas artinya antar variabel independen yang terdapat
dalam model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna atau
mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati
sempurna diantara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinieritas
adalah koefisien korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar.
40 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm. 69. 41 Ibid, hlm. 105.
56
Metode pengujian multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai tolerance dan
inflation factor (VIF) pada model regresi.42
3. Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.12
Dari data output di atas, dapat diketahui bahwa titik-titik tidak
membentuk pola yang jelas, dan Titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas dalam model regresi.43 Heterokedastisitas adalah varian
residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi.
Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heterokedastisitas.44
42 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm. 99. 43 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm. 167. 44 Ibid, hlm. 108.
57
D. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.12
Hasil pengujian persamaan Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003
Pembiayaan Modal
Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000
Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001
a. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan
Sumber : Hasil olah data spss 22
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada tabel 4.9 di
atas, persamaan regresi yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y = 7,331 + 0,572 (X1) + 0,118 (X2)
Persamaan regresi linear tersebut dapat di interprestasikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta sebesar 7,331, berarti jika setiap variabel
independen konstanta bernilain nol atau tidak ada pengaruh dari
variabel independen, maka akan menaikkan eksistensi sebesar
7,331.45
45 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm. 159.
58
b. Nilai koefisien variable pembiayaan modal kerja 0,572 berarti
setiap peningkatan 1% variabel pembiayaan modal kerja akan
meningkatkan pendapatan sebesar 0,572 dengan asumsi variabel
lainnya diabaikan dan konstan.
c. Nilai koefisien variabel pelatihan 0,118 berarti peningkatan 1%
variabel pelatihan akan meningkatkan pendapatan sebesar 0,118
dengan asumsi variabel lainnya diabaikan dan konstan.
Secara statistik, hasil analisis data menunjukkan bahwa koefisien
regresi X1 sebesar 0,572. Nilai signifikan variabel pembiayaan modal kerja
sebesar 0,000 hal ini berarti lebih kecil dari dari 0,05. Nilai thitung > ttabel atau
thitung 6,041 > ttabel 1,670, sehingga mengidentifikasikan bahwa pembiayaan
modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan
pendapatan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya peran
pembiayaan modal kerja sehingga sangat berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan perempuan.
Secara statistik, hasil analisis data menunjukkan bahwa koefisien
regresi X2 sebesar 0,118. Nilai signifikan variabel pelatihan sebesar 0,001
hal ini berarti lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung > ttabel atau nilai thitung 2,216 >
ttabel 1,670, sehingga mengindikasikan bahwa pelatihan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan perempuan. Hal ini
menunjukkan bahwa pelatihan sangat berpengaruh terhadap peningkatan
pendapatan perempuan.
59
Dari kedua variabel tersebut, yang paling signifikan mempengaruhi
peningkatan pendapatan perempuan yaitu pembiayaan modal kerja yang
memiliki nilai thitung sebesar 6,041.
2. Uji Parsial ( t )
Hasil uji T ini dimaksudka untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individu (parsial) variabel-variabel independen (pembiayaan modal kerja
dan pelatihan) terhadap variabel dependen (peningkatan pendapatan
perempuan) apakah berpengaruh signifikan atau tidak.46 Hasil pengujian t
dapat dikemukakan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.13
Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003
Pembiayaan Modal
Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000
Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001
a. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan
Sumber : Hasil olah data spss
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel
independen (pembiayaan modal kerja dan pelatihan) terhadap variabel
dependen (peningkatan pendapatan perempuan). Dapat dilihat dari nilai
signifikan setiap variabel:
46 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm. 159.
60
a. Hasil pengujian parsial (uji t) antara pembiayaan modal kerja
terhadap peningkatan pendapatan perempuan menujukkan nilai
thitung 6,041 > 1,670 serta memiliki nilai probabilitasnya sebesar
0,000 yang lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti bahwa
pembiayaan modal kerja (X1) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan pendapatan perempuan.
Nilai thitung > ttabel (6,041 > 1,670) dan signifikansi < 0,05
(0,000 < 0,05) maka Ha diterima Ho ditolak, jadi dapat
disimpulkan bahwa pembiayaan modal kerja secara parsial
berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perempuan. Nilai
thitung positif artinya berpengaruh positif.
b. Nilai pengujian parsial (uji t) antara pelatihan terhadap
peningkatan pendapatan perempuan menunjukkan nilai thitung
2,216 > 1,670 serta memiliki nilai probabilitasnya sebesar 0,001
yang lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti bahwa pelatihan (X2)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
pendapatan perempuan.
Nilai thitung > ttabel (2,216 > 1,670) dan signifikan < 0,05
(0,001 < 0,05) maka Ha diterima Ho ditolak, jadi dapat
disimpulkan bahwa pelatihan secara parsial berpengaruh
terhadap peningkatan pendapatan perempuan. Nilai thitung positif
artinya berpengaruh positif.
61
3. Uji Simultan ( f )
Uji f dimaksudkan untuk mengetahui variabel-variabel independen
(pembiayaan modal kerja dan pelatihan) secara simultan atau bersama-sama
terhadap variabel dependen (peningkatan pendapatan perempuan).
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan fhitung dengan ftabel atau
dapatوjugaوmenggunakanوpengamatanوnilaiوsignifikanوFوpadaوtingkatوαوyangو
digunakan yaitu 5%. Hasil perhitungan Uji f dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 248,367 2 124,183 43,940 ,000b
Residual 274,143 97 2,826
Total 522,510 99
a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Perempuan
b. Predictors: (Constant), Pelatihan, Pembiayaan Modal Kerja
Sumber : Hasil olah data spss 22
Dengan hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-
sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung sebesar 43,940 > Ftabel
3,15 dengan nilai signifikan (sig) sebesar 0,000. Karena nilai signifikan (sig)
jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi bahwa pembiayaan modal kerja dan pelatihan secara bersama-
sama (simultan) berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perempuan.
4. Uji Koefisien Determinasi (R2)
62
Secara statistik untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari besarnya
koefisien korelasi ganda atau R2. Apabila koefisien determinasi sama
dengan nol (R2 = 0), artinya variabel Y tidak dapat diterangkan oleh X sama
sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variabel Y secara keseluruhan dapat
diterangkan oleh X. Angka ini akan diubah kebentuk persen, yang artinya
persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.47 Nilai koefisien determinasi dapat diukur oleh Adjusted R-
square. Berikut hasil uji R2 :
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,762a ,581 ,559 1,197
a. Predictors: (Constant), pelatihan, Pembiayaan modal kerja
b. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan
Sumber : Hasil olah data spss 22
Pada tabel di atas, nilai Adjusted R-square sebesar 0,559 atau 55,9%.
Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan perempuan
dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh pembiayaan modal kerja dan
pelatihan sebesar 55,9%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh sebab lain
yang tidak masuk dalam penelitian sebesar 44,1%.
47 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm. 156.
63
E. Pembahasan Penelitian
1. Pembiayaan Modal Kerja
Pembiayaan modal kerja merupakan pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan peningkatan produksi baik secara kuantitatif (jumlah hasil
produksi) maupun secara kualitatif (peningkatan kualitas atau mutu hasil
produksi) dan untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of
place dari suatu barang. Pembiayaan modal kerja menurut istilah adalah
dana yang dikeluarkan oleh suatu bank, yang diberikan kepada mudharib
(nasabah). Karena modal merupakan hak pemilik atas kekayaan suatu
Perusahaan.48
Pembiayaan modal kerja syariah adalah pembiayaan jangka pendek
yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja
usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Jangka waktu pembiayaan
modal kerja maksimum 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan
kebutuhan. Perpanjang fasilitas pembiayaan modal kerja dilakukan atas
dasar hasil analisis terhadap debitur dan fasilitas pembiayaan secara
keseluruhan.49
48 Erdah Litriani, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan
Pendapatan Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Simpang Patal
Palembang. Jurnal Vol. 3, No. 2 Th. 2017 49 Binti Nur Aaiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: KALIMEDIA,
2015), hlm. 17.
64
Analisis pembiayaan dilakukan dengan prinsip 5C adalah sebagai
berikut:
a. Character
b. Capacity
c. Capital
d. Coleteral
e. Condition artinya keadaan usaha atau nasabah prospek atau tidak
Prinsip 5C tersebut terkadang ditambahkan dengan 1 C, yaitu
Constraint artinya hambatan-hambatan yang mungkin mengganggu
proses usaha.50
2. Pelatihan
Pelatihan (training)وadalahو“sebuahوprosesوsistematisوuntukوmengubahو
perilaku kerja seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan
kinerjaوorganisasi”.وPelatihanوterkaitوdenganوketerampilanوdanوkemampuanو
yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan
berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai
keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil
dalam pekerjaannya.51
Tujuan umum pelatihan sebagai berikut:
50 Muhammad, Manajemen Bank Syariah. (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hlm
304-305 51 https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/
65
d. Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif.
e. Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan secara rasional.
f. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan
kerjasama dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen
(pimpinan).52
3. Pendapatan
Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah
kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dan jasa
atau aktivitas usaha yang lainnya dalam suatu periode. Pendapatan
merupakan kenaikan kotor dalam asset atau penurunan dalam liabilitas atau
gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan
pendapatan yang berakibat dari investasi, perdagangan, memberikan jasa
atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan. 53
Pendapatan perempuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pendapatan keluarga. Perempuan yang bekerja dari golongan rendah bekerja
untuk mendapat tambahan penghasilan atau pendapatan dalam keluarga,
sedangkan perempuan yang berasal dari golongan yang lebih tinggi bekerja
agar dapat mengembangkan diri. Melalui lama pendidikan yang ditempuh
52 Ibid, hlm 158 53 Arik Pujianto, Pengaruh Berkembangnya Waralaba Indomaret dan Alfamart Terhadap
Pendapatan Pedagang Toko Kelontong, Skripsi Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi (2014), hal 6.
66
oleh seorang perempuan, dan jumlah jam kerja yang semakin lama maka
akan diperoleh pendapatan yang lebih banyak sehingga dalam hal ini
semakin tinggi jumlah pendapatan seorang perempuan maka akan semakin
tinggi pendapatan keluarga.54
54 Nova Yohana, dkk, Pengaruh Pendapatan Pekerja Wanita sektor Perdagangan
Informal terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Vol. 1, No.1 Th. 2014, hlm.7
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pengaruh pembiayaan modal kerja dan pelatihan terhadap peningkatan
pendapatan perempuan
a. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pembiayaan modal kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan
perempuan yang ditunjukkan pada pembiayaan modal kerja
memiliki nilai thitung > ttabel atau 6,041 > 1,670, dan nilai signifikansi
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.
b. Hasil uji regresi pelatihan positif dan signifikan terhadap
peningkatan pendapatan perempuan yang ditunjukkan pada
pelatihan yang memiliki nilai thitung > ttabel atau 2,216 > 1,670, dan
nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05.
Dari kedua variabel tersebut, yang paling signifikan mempengaruhi
penngkatan pendapatan perempuan yaitu pembiayaan modal kerja yang
memiliki nilai thitung sebesar 6,041.
68
B. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah penulis lakukan, adapun saran-
saran yang dapat penulis berikan diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi DPD Iwapi Kota Jambi hendaknya selalu melakukan pelatihan
untuk para calon anggota Iwapi sehingga akan mampu menambah
pengetahuan dan wawasan mereka, pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh dari pelatihan sangat berguna dalam meningkatkan
produktivitas kerja.
2. Bagi peneliti berikutnya
Diharapkan untuk para peneliti berikutnya untuk lebih mengembangkan
focus penelitian yang digunakan. Dengan memperluas populasi dan
sampel penelitian sehingga dengan demikian hasil yang diperoleh akan
lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anوdanوTerjemahannya,
Ana Prastiwi, Pengaruh Pembiayaan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap
Pendapatan UKM Di BMT Muamalah Tulungagung, Skripsi IAIN
Tulungagung (2015), hlm 17.
Agus Santhuso, Analisis Praktek Sistem Pembiayaan Bagi Hasil pada Perbankan
Syariah. Skripsi Universitas Islam Assafiiyah(2014), hlm 7.
Abdus Salam Dz. MM, Manajemen Insani Dalam Bisnis, Yogyakarta: PUSTAKA
PELAJAR, 2014.
Arik Pujianto, Pengaruh Berkembangnya Waralaba Indomaret dan Alfamart
Terhadap Pendapatan Pedagang Toko Kelontong, Skripsi Institut Agama
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (2014), hal 6.
AndryوHerdiayansyah,و“Pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap pendapatan
pedagang (Studi Pada Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim)”,
Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, (2008), hlm 63-64.
Binti Nur Aaiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta:
KALIMEDIA, 2015.
Budi Setiawan, Menganalisa Statistik Bisnis dan Ekonomi Dengan Spss 21,
Bandung: PT. Refika Aditama, 2013.
Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014.
Danang Sunyoto, Metode Penelitian Akuntansi, Bandung: PT. Refika Aditama,
2013.
Erdah Litriani, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan
Pendapatan Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Simpang Patal Palembang. Jurnal Vol. 3, No. 2 Th. 2017.
https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm
http://iwapi.id/34-dpd-se-indonesia
http://iwapi.id/profile-mission.
IslamiوRahmi,و“Pengaruh Modal Kerja Terhadap Pendapatan UMKM Kelompok
Usaha Bersama (Kube) Melati I Di Kabupaten Bantaeng”,وSkripsiوUINو
Alauddin Makassar(2014), hlm. 4.
Ila Karini, Analisis Peran Pembiayaan Modal Kerja Usaha Terhadap Peningkatan
UMKM Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Skripsi UIN Raden Intan
Lampung (2017), hlm 20.
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2010.
Muhammad Rizqie Aris, “Pengaruh penyaluran pembiayaan modal kerja terhadap
peningkatan usaha kecil di BPRS Buana Mitra Perwira”,و Skripsiو IAINو
Purwokerto, (2016), hlm 22.
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, Yogyakarta: UII
PRESS, 2004.
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002.
Nova Yohana, dkk, Pengaruh Pendapatan Pekerja Wanita sektor Perdagangan
Informal terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Vol. 1, No.1 Th. 2014,
hlm.7.
Roma Aryani, Pengaruh Pengguanaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan
Profitabilitas Pada PT. Metrodata Electronic, Tbk, Skripsi UIN Sulthan
Syarif Kasim Riau Pekanbaru(2012), hlm 10.
RizqiوEniوFatimah,و“Pengaruh pembiayaan, profesionalisme sumber daya manusia
danو lamaوusahaو tingkatو pendapatanوUMKMوdiو Surakarta”,و SkripsiوUIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2017), hlm 82.
Suwatno Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis,
Bandung: Alfabeta, 2011.
Wawancara dengan Herlina, Sekjen Iwapi Kota Jambi. 31 Mei 2018.
Wawancara dengan Indah Syairani, Ketua Iwapi Kota Jambi. 19 Oktober 2018
ANGKET
PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA
DAN PELATIHAN TERHADAP
PENINGKATAN PENDAPATAN PEREMPUAN
(STUDI KASUS DPD IWAPI JAMBI)
Kepada:
Ibu DPD IWAPI
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya adalah salah seorang mahasiswi Jurusan Ekonomi Bisnis Islam di
Universitas Islam Negeri (UIN) STS Jambi yang sedang mengadakan penelitian
dalam rangka menyusun karya ilmiah (Skripsi) dengan judul “Pengaruh
Pembiayaan Modal Kerja Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Pendapatan
Perempuan (Studi IWAPI Kota Jambi)”.
Sehubungan dengan itu saya mohon dengan hormat atas kesediannya untuk
mengisi angket (kuesioner) sebagaimana terlampir. Semua data tersebut hanya
untuk penyusunan skripsi bukan untuk dipublikasikan atau digunakan untuk
kepentingan lainnya. Peran ibu sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang
saya lakukan. Atas kerja sama Ibu saya sampaikan terima kasih.
Peneliti
Desviani Riza
Utari
SES.141267
No.
A. Identitas Responden
Mohon dengan hormat kesediaan Ibu untuk mengisi data responden
dibawah ini:
Nama : …………………………….
Umur : 17-29 thn 30-40 thn >40 thn
Pendidikan Terakhir : SD
SMP SMA Sarjana
Pendapatan : Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
Rp. 2.000.000 – Rp.
3.000.000
Di atas Rp.3.000.000
B. Petunjuk Pengisian Angket, Variabel Kepemimpinan Islam dan
Motivasi kerja
terhadap Kinerja Karyawan
1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pertanyaan yang tersedia
sesuai dengan pendapat Ibu dengan memberikan tanda centang ( √ ) pada
kolom jawaban yang sudah disediakan.
2. Berikut ini disajikan pertanyaan dengan kategori pilihan jawaban, variabel
pembiayaan modal kerja(XI), variabel pelatihan( X2) dan peningkatan
pendapatan(Y1):
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS= Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS= Sangat Tidak Setuju.
3. Bacalaah setiap pertanyaan dengan seksama , kemudian tentukan pilihan
jawaban yang dianggap paling sesuai dengan kondisi dan keadaan Ibu.
DAFTAR PERNYATAAN
A. PEMBIAYAAN MODAL KERJA (XI)
1. Berkaitan dengan pembiayaan modal kerja yang diterima bagaimana
pendapat Ibu mengenai hal-hal berikut ini:
NO PERNYATAAN KATAGORI
SS S KS TS STS
1. Pembiayaan modal kerja dapat membantu meningkatkan suatu
usaha.
2. Dengan pembiayaan modal kerja dapat menambah pesediaan
barang dagangan
3. Saya menggunakan pembiayaan modal kerja untuk kelancaran
usaha
4. Saya menggunakan pembiyaan modal kerja agar pendapatan saya
meningkat
5. Saya menggunakan pembiayaan modal kerja untuk
mengembangkan usaha
PELATIHAN (X2).
2. Berkaitan dengan pelatihan ,bagaimana pendapat Ibu mengenai hal-
hal berikut ini:
NO PERNYATAAN KATAGORI
SS S KS TS STS
1. Pelatihan dapat meningkatkan partisipasi dalam volume pekerjaan
saya untuk mengejar target
2. Pelatihan dapat membangkitkan rasa ingin tahu terhadap masalah
yang berhubungan dengan pekerjaan saya
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan sangat
berguna dalam meningkatkan produktivitas kerja
4. Dengan mengikuti pelatihan, pengetahuan dan wawasan semakin
bertambah
5. Pelatihan yang bersifat praktis dan aplikatif lebih tepat diberikan
dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan pegawai
B. PENINGKATAN PENDAPATAN PEREMPUAN(Y1)
3. Berkaitan dengan peningkatan pendapatan perempuan ,bagaimana
pendapat Ibu mengenai hal-hal berikut ini:
NO PERNYATAAN
KATAGORI
SS S KS
TS STS
1. Jumlah pendapatan mempengaruhi besarnya jumlah uang yang
akan ditabungkan
2. Ketika pendapatan meningkat maka jumlah uang yang
ditabungkan akan semakin banyak
3. Dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja akan mendorong
peningkatan produksi sehingga pendapatan pun akan ikut
meningkat
4. Jenis usaha yang dikembangkan akan mempengaruhi besarnya
pendapatan
5. Semakin banyak barang dagangan yang ditawarkan maka semakin
besar pula pendapatan yang didapat
TABULASI
KUESIONER
DATA
RESPONDEN
Responden
Pembiayaan Modal Kerja (X1) Pelatihan (X2) Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)
X11 2 3 4 5 Total Skor X21 2 3 4 5 Total Skor Y1 2 3 4 5 Total Skor
1 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 4 23
2 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21
3 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
4 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
6 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
7 4 5 5 4 4 21 4 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21
8 4 4 4 4 4 19 3 4 4 4 3 19 4 4 4 4 3 19
9 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
10 5 5 4 5 5 23 4 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
11 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21
12 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
14 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
15 5 5 5 4 5 25 5 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
16 5 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25
17 4 4 5 5 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
18 4 4 5 5 5 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25
20 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
21 5 4 4 4 5 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
22 4 5 4 5 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
23 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23
24 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
26 5 4 5 5 4 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
27 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
28 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
29 5 4 4 5 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
30 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
31 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
32 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
33 4 4 4 5 5 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
34 4 4 4 5 5 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
35 5 4 5 5 4 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
36 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
37 5 5 4 5 4 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
38 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25
39 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
40 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
41 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
42 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
43 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23
44 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 4 4 23
45 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23
46 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23
47 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25
48 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 4 24
49 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22
50 5 4 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22
51 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23
52 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
53 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 5 25
54 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25
55 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 4 24
56 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25
57 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
58 5 5 4 5 5 24 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 4 24
59 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25
60 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 5 25
61 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23
62 5 4 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23
63 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 4 4 23
64 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 4 24
Anggota IWAPI Kota Jambi
1. Christina
2. Indrawati
3. Maymasnah
4. Fitria
5. Widya Rahmi
6. Yanti Alfiani
7. Cyntia Meili
8. Indah
9. Fariska Adi
10. Oktaviani
11. Silvia Ayuni
1. Putri Ningsih
2. Vivi Rozali
3. Azizah
4. Mery Afrida
5. Intan
6. Ayu Safitri
7. Melani Harahap
8. Santi Kartika
9. Puspayani
10. Wahyuni Fitria
11. Linda Sartika
12. Ranti Mahendra
1. UJI COBA STATISTIK
a. Uji Validitas
Variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1)
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Skor_Total
Item_1 Pearson Correlation 1 ,795** ,477** ,342** ,331** ,688**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,006 ,008 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_2 Pearson Correlation ,795** 1 ,600** ,431** ,372** ,770**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_3 Pearson Correlation ,477** ,600** 1 ,718** ,540** ,827**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_4 Pearson Correlation ,342** ,431** ,718** 1 ,721** ,841**
Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_5 Pearson Correlation ,331** ,372** ,540** ,721** 1 ,790**
Sig. (2-tailed) ,008 ,002 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Skor_Total Pearson Correlation ,688** ,770** ,827** ,841** ,790** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Variabel Pelatihan (X2)
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Skor_Total
Item_1 Pearson Correlation 1 ,882** ,724** ,577** ,516** ,872**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_2 Pearson Correlation ,882** 1 ,821** ,655** ,516** ,910**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_3 Pearson Correlation ,724** ,821** 1 ,798** ,533** ,904**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_4 Pearson Correlation ,577** ,655** ,798** 1 ,578** ,836**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_5 Pearson Correlation ,516** ,516** ,533** ,578** 1 ,743**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Skor_Total Pearson Correlation ,872** ,910** ,904** ,836** ,743** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Variabel Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Skor_Total
Item_1 Pearson Correlation 1 ,795** ,535** ,312* ,287* ,693**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,012 ,022 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_2 Pearson Correlation ,795** 1 ,673** ,392** ,312* ,772**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,012 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_3 Pearson Correlation ,535** ,673** 1 ,583** ,397** ,829**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_4 Pearson Correlation ,312* ,392** ,583** 1 ,618** ,807**
Sig. (2-tailed) ,012 ,001 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Item_5 Pearson Correlation ,287* ,312* ,397** ,618** 1 ,725**
Sig. (2-tailed) ,022 ,012 ,001 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
Skor_Total Pearson Correlation ,693** ,772** ,829** ,807** ,725** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas
Variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,842 5
Variabel Pelatihan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,905 5
Variabel (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,814 5
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 41
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation 1,17616558
Most Extreme
Differences
Absolute ,106
Positive ,073
Negative -,106
Test Statistic ,106
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
b. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003
Pembiayaan Modal
Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000 ,930 1,075
Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001 ,930 1,075
a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Perempuan
c. Uji Heterokedastisitas
3. ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003
Pembiayaan Modal
Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000
Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001
a. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan
4. UJI F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 248,367 2 124,183 43,940 ,000b
Residual 274,143 97 2,826
Total 522,510 99
a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Perempuan
b. Predictors: (Constant), Pelatihan, Pembiayaan Modal Kerja
5. UJI T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003
Pembiayaan Modal
Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000
Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001
a. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan
6. UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,762a ,581 ,559 1,197
a. Predictors: (Constant), pelatihan, Pembiayaan modal kerja
b. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan
Wawancara seputar sejarah berdirinya Iwapi bersama ibu Herlina Fahri yang
menjabat sebagai Sekretaris DPD Iwapi Kota Jambi.
Foto bersama ibu Herlina Fahri sebagai sekretaris DPD Iwapi Provinsi Jambi
CURRICULUM VITAE
Nama : Desviani Riza Utari
Tempat/Tanggal Lahir : Simbur Naik, 02 Desember 1996
Alamat Asal : Dusun Pancasila
RT/RW 007000
Kel/Desa Simbur Naik
Kecamatan Muara Sabak Timur
Nim : Ses. 141267
Jurusan : Ekonomi Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat E-mail : [email protected]
Pendidikan : - SD Negeri 13/X Simbur Naik
- SMP Negeri 8 Tanjung Jabung Timur
- MAS Bustanul Ulum Tanjung Jabung Timur
Top Related