PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED
LEARNING (PJBL) TERHADAP KETERAMPILAN
METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA KONSEP
SISTEM SIRKULASI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
Fusna Khanifatuzikrillah
NIM. 11140161000033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
i
ABSTRAK
Fusna Khanifatuzikrillah, 11140161000033. Pengaruh Model Pembelajaran
Project Based Learning (PJBL) Terhadap Keterampilan Metakognitif Peserta
Didik Pada Konsep Sistem Sirkulasi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi.
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran project
based learning terhadap keterampilan metakognitif peserta didik pada konsep
sistem sirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2018 di
SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2018/2019. Metode
penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain penelitian yang
digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling, dengan sampel
penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA 5 berjumlah 39 orang sebagai kelas
eksperimen dan kelas XI MIA 4 berjumlah 39 orang sebagai kelas kontrol.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket keterampilan
metakognitif yang diadaptasi dari Metacognitive Skills Scale oleh Mustafa Al-
Tindag (2013) dan tes dalam bentuk pilihan ganda pada konsep sistem sirkulasi.
Analisis data post-questionnaire keterampilan metakognitif menggunakan uji
Mann Whitney (U). Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran project based learning terhadap keterampilan metakognitif peserta
didik pada konsep sistem sirkulasi.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Project Based Learning, Keterampilan
Metakognitif, Sistem Sirkulasi.
ii
ABSTRACT
Fusna Khanifatuzikrillah, 11140161000033. The Influence of Project Based
Learning Model on the Students' Metacognitive Skills on Circulation Systems
Concept. BA Thesis of Biology Education Program Study, Department of Natural
Science Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Science, Syarif Hidayatullah
State Islamic University of Jakarta, 2019.
The aim of this research is to know the influence of project based learning model
on the students' metacognitive skills in the concept of the circulation system. This
research was conducted in October until November 2018 at SMA Negeri 8 Kota
Tangerang Selatan in the academic year of 2018/2019. The research method used
quasi experiment with the research design used Nonequivalent Control Group
Design. The sampling technique in this research was simple random sampling, with
a sample of this research were students of XI MIA 5 totaling 39 people as the
experimental class and XI MIA 4 class totaling 39 people as the control class. The
instrument used in this research were a metacognitive skills questionnaire adapted
from the Metacognitive Skills Scale by Mustafa Al Tindag (2013) and a multiple
choice test on the concept of the circulation system. Analysis of post-questionnaire
data on metacognitive skills using the Mann-Whitney test. The result indicate that
there is significant influence of project based learning model on the students'
metacognitive skills on the circulation system concept.
Keywords: Project Based Learning Model, Metacognitive skills, Circulation
System.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan
salam semoga selalu tercurah pada baginda alam dan junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya yang senantiasa
mengikuti ajaran agamanya hingga akhir zaman.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademis untuk
menyelesaikan studi S1 Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dengan judul "Pengaruh Model
Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Keterampilan Metakognitif
Peserta Didik Pada Konsep Sistem Sirkulasi"
Selesainya skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
dukungan, do'a dan partisipasi dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan petunjuknya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orangtua tercinta, Bapak M. Sodikin dan Ibu Khomsatun yang
senantiasa mencurahkan kasih sayangnya, memanjatkan doa yang tiada henti
serta memberikan semangat bagi penulis untuk selalu menyelesaikan skripsi
ini. Semoga Allah senantiasa memberikan kebahagiaan untuk mereka.
3. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
4. Dr. Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Kepala Jurusan Pendidikan IPA Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Biologi Jurusan
Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta,
6. Dr. Zulfiani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan skripsi ini.
iv
7. Eny S. Rosyidatun, S.Si, M.A, selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Dosen
Penasehat Akademik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya
dalam perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan IPA khususnya prodi Pendidikan Biologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan
serta membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.
9. Dr. Alek, M.Pd Kepala Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang telah
membantu memvalidasi instrumen penelitian Penulis.
10. H. Imam Supingi, S.Pd, MM, Kepala Sekolah SMAN 8 Tangerang Selatan
yang telah memberikan izinnya untuk penulis melakukan penelitian di Sekolah
tersebut.
11. Neni Handayani, M.Pd guru mata pelajaran Biologi di SMAN 8 Tangerang
Selatan yang telah memberikan arahan dan masukannya dalam melaksanakan
penelitian dan mengumpulkan data.
12. Melda Ambarwati dan Annisa Fitri teman seperjuangan skripsi yang telah
membantu penulis dalam menyusun instrumen penelitian, mengambil dan
mengumpulkan data serta mendokumentasikan pelaksanaan penelitian.
13. Peserta Didik SMAN 8 Tangerang Selatan, khususnya kelas XI MIA 4 dan XI
MIA 5 Tahun ajaran 2018/2019 yang telah menjadi responden dalam penelitian
ini.
14. Adik tersayang, Ismi Azzahrah dan M. Hafizd Nasrulloh yang selalu
menghibur dan memberikan semangatnya untuk penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
15. Akmad Samnuranto, S.Ag orang terdekat penulis yang telah menemani,
memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
16. Sahabat terbaik semasa sekolah, Rany Zalvianita, S.Si, Ina Triana Dewi,
S.Hum, Nurul Azka, S.Ikom, Rihlah Fauziah, S.Pd, Syifa Alinda Muthia, S.Pd
dan teman teman First Science Class (FSC) yang telah mengingatkan dan
memberikan semangatnya untuk menyelesaikan skripsi ini.
v
17. Sahabat terbaik di kelas, Fitri Nurafifah yang telah membantu, mengingatkan
dan memberikan semangatnya untuk menyelesaikan skripsi ini.
18. Sahabat sekaligus keluarga di KSR PMI, angkatan Satu Buana (SBN)
khususnya Nabila Nurrahmadyani, Dita Kurnia, S.Psi, Ratih Andriyani, Nurul
Hasanah, SE, Adnavi Ulfa, Teo Duri Yosta yang telah memberikan masukan
dan semangatnya kepada penulis.
19. Kakak dan Adik tercinta di KSR PMI UIN Jakarta yang telah mengingatkan
penulis untuk menyelesaikan skripsinya.
20. Sahabat-Sahabat BioBest yang selalu merangkul, mengingatkan dan
memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
21. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi angkatan 2014, Formica Rufa
yang saling support satu sama lain dan memberikan semangatnya.
Terimakasih penulis ucapkan untuk pihak-pihak yang tidak penulis sebutkan
satu per satu. Semoga segala bantuan, dukungan dan partisipasi yang diberikan
kepada Penulis, mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT. Aamiin.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak khususnya
dalam bidang pendidikan.
Jakarta, 28 Mei 2019
Penulis
Fusna Khanifatuzikrillah
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 8
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 8
D. Perumusan Masalah ................................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9
F. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 9
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik .................................................................................... 10
B. Hasil Penelitian Relevan .......................................................................... 32
C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 36
B. Metode dan Desain Penelitian ................................................................. 36
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 37
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 38
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 38
F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 39
G. Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................................ 46
H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 54
I. Prosedur Penelitian ................................................................................... 57
vii
J. Hipotesis Statistik ..................................................................................... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ......................................................................................... 61
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ....................... 70
C. Pembahasan dan Temuan Penelitian ....................................................... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 77
B. Saran ........................................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78
LAMPIRAN ........................................................................................................ 84
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Peran Guru dan Peserta Didik dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Berbasis Proyek ............................................................ 17
Tabel 2.2. Indikator Keterampilan Metakognitif .................................................. 26
Tabel 3.1. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design .................... 36
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Tes ....................................................................... 39
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket Keterampilan Metakognitif ..................................... 42
Tabel 3.4. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
Terhadap Keterampilan Metakognitif .................................................. 43
Tabel 3.5. Rubrik Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
Terhadap Keterampilan Metakognitif .................................................. 44
Tabel 3.6. Instrumen Wawancara Keterampilan Metakognitif ............................. 45
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Penilaian Hasil Proyek (Desain Poster)................................ 46
Tabel 3.8. Kriteria Koefisien Korelasi (Validitas) ................................................ 47
Tabel 3.9. Kriteria Reliabilitas Instrumen ............................................................. 48
Tabel 3.10. Kriteria Taraf Kesukaran ................................................................... 49
Tabel 3.11. Klasifikasi Daya Pembeda ................................................................. 49
Tabel 3.12. Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Metakognitif ................ 53
Tabel 3.13. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Keterampilan Metakognitif ............ 54
Tabel 3.14. Kategori Skala Keterampilan Metakognitif ....................................... 55
Tabel 3.15. Kategori Hasil Observasi ................................................................... 56
Tabel 4.1. Distribusi Ketercapaian Tiap Aspek Keterampilan
Metakognitif Setelah Pembelajaran .................................................... 63
Tabel 4.2. Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................... 64
Tabel 4.3. Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen ............ 65
Tabel 4.4. Hasil Penilaian Proyek Pada Kelas Eksperimen .................................. 66
Tabel 4.5. Hasil Proyek Desain Poster .................................................................. 67
Tabel 4.6. Nilai LKPD Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .............................. 69
Tabel 4.7. Perbedaan Ranks Keterampilan Metakognitif Peserta Didik
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum Pembelajaran ............ 70
ix
Tabel 4.8. Uji Mann-Whitney (U) Keterampilan Metakognitif Peserta Didik
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum Pembelajaran ............ 71
Tabel 4.9. Perbedaan Ranks Keterampilan Metakognitif Peserta Didik
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Setelah Pembelajaran .............. 71
Tabel 4.10. Uji Mann-Whitney (U) Keterampilan Metakognitif Peserta Didik
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Setelah Pembelajaran .............. 72
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Langkah-Langkah Pelaksanan Pembelajaran Berbasis Proyek ........ 15
Gambar 2.2. Bagan Kerangka Pikir ...................................................................... 35
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ............................................................................ 59
Gambar 4.1 Deskripsi Angket Keterampilan Metakognitif
Sebelum Pembelajaran ..................................................................... 61
Gambar 4.2 Deskripsi Angket Keterampilan Metakognitif
Setelah Pembelajaran ....................................................................... 62
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ......................... 84
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ................... 112
Lampiran 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ............................................... 134
Lampiran 4. Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik ....................................... 143
Lampiran 5. Hasil Wawancara Peserta Didik ....................................................... 146
Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ......................................................... 148
Lampiran 7. Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda ...................... 165
Lampiran 8. Skala Penilaian Angket Keterampilan Metakognitif ........................ 168
Lampiran 9. Angket Keterampilan Metakognitif .................................................. 171
Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli Bahasa ............................................................. 175
Lampiran 11. Hasil Validasi Komite Ahli ............................................................ 180
Lampiran 12. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket ............................ 188
Lampiran 13. Data Skor Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ........................ 196
Lampiran 14. Data Nilai LKPD Kelas Eksperimen dan Kontrol .......................... 199
Lampiran 15. Data Nilai Poster Kelas Eksperimen .............................................. 201
Lampiran 16. Skor Skala Pre-Questionnaire Kelas Eksperimen ......................... 203
Lampiran 17. Skor Skala Pre-Questionnaire Kelas Kontrol ................................ 205
Lampiran 18. Skor Skala Post-Questionnaire Kelas Eksperimen ........................ 207
Lampiran 19. Skor Skala Post-Questionnaire Kelas Kontrol ............................... 209
Lampiran 20. Distribusi Ketercapaian Tiap Aspek Keterampilan Metakognitif
Setelah Pembelajaran Kelas Eksperimen ......................................... 211
Lampiran 21. Distribusi Ketercapaian Tiap Aspek Keterampilan Metakognitif
Setelah Pembelajaran Kelas Kontrol ................................................ 213
Lampiran 22. Statistik Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol .......... 215
Lampiran 23. Uji Mann-Whitney (U) Pre-Questionnaire .................................... 216
Lampiran 24. Uji Mann-Whitney (U) Post-Questionnaire ................................... 217
Lampiran 25. Hasil Poster Sistem Sirkulasi Kelas Eksperimen ........................... 218
xii
Lampiran 26. Lembar Uji Referensi ..................................................................... 226
Lampiran 27. Surat Bimbingan Skripsi ................................................................. 238
Lampiran 28. Surat Izin Validasi .......................................................................... 239
Lampiran 29. Surat Izin Penelitian........................................................................ 240
Lampiran 30. Surat Keterangan Penelitian ........................................................... 241
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1
adalah: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1
Paradigma pendidikan tersebut menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.2
Tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang harus dicapai oleh peserta didik dari suatu satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kemampuan lulusan tersebut akan
menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia.3
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pendidikan Indonesia yang digunakan
saat ini, kurikulum 2013 diaplikasikan pada pendidikan Indonesia agar
implementasi kurikulum 2013 dapat menjadi langkah strategis dalam menghadapi
1 Kemdikbud, Materi Pelatihan Impelementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 Mata Pelajaran
Matematika SMP/MTs, 2014, h. 18, (https://id.scribd.com/doc/246206460/). Diakses pada 5
Oktober 2017 pukul 01.36 WIB.
2 Ibid. 3 Lampiran Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 1, (https://bsnp-indonesia.org/wp-content/uploads/2009/04/).
Diakses pada 11 April 2017 pukul 19.32 WIB.
2
arus globalisasi dan tuntutan masyarakat indonesia di masa depan sehingga dapat
bersaing dengan tuntutan zaman saat ini.4
Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah: (1)
berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3)
menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika,
estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang
beragam. Sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, kurikulum
2013 menekankan pada pemilihan berbagai strategi dan metode pembelajaran
yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.5
Berdasarkan hal tersebut, kurikulum 2013 menuntut peserta didik harus
mencapai pada kompetensi lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Kompetensi tersebut didapat dari proses pembelajaran yang
diberikan oleh guru.
Kurikulum 2013 menuntut proses pembelajaran aktif yang berpusat pada
peserta didik (student centered) sehingga dalam hal ini peserta didik diharapkan
mampu bersikap mandiri dalam belajar dan tahu apa yang dipelajari, apa yang
sedang dipelajari dan apa yang harus dipelajari, sehingga dalam hal ini peserta didik
harus mengetahui tentang kelebihan dan kelemahan dirinya sendiri dalam belajar.6
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri disebut dengan
metakognitif yang digunakan dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.7
Pembelajaran sains merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses
dan pengalaman kepada peserta didik. Proses pembelajaran sains menuntut peserta
didik untuk belajar sebagaimana seorang ilmuwan, yang dapat memahami alam
sekitar dengan cara mengamati fenomena-fenomena dan mencari tahu dengan
4 Lampiran Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, h. 2,
(http://direktori.madrasah.kemenag.go.id/media/files/Permendikbud69TH2013.pdf). Diakses pada
03 April 2017 pukul 19.29 WIB. 5 Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro, Pendekatan Keterampilan Metakognitif dalam
Pembelajaran Matematika, Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol.3, No.1,
2018, h. 7, (http://academia.edu). Diakses pada 22 Juli 2019 pukul 23.12 WIB. 6 Ibid. 7 Lampiran Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah, op.cit, h. 6-7.
3
menyelidiki secara langsung. Dalam belajar, peserta didik tentu memiliki
karakteristiknya sendiri-sendiri, untuk itu guru sangat berperan penting dalam
proses pengalaman belajar peserta didik yang sesuai dengan pembelajaran sains.
Guru hendaknya merancang pembelajaran yang efektif dengan memperhatikan
karakteristik materi pembelajaran yang diajarkan.8 Proses pembelajaran yang
berlangsung diharapkan mampu melatih keterampilan dan proses berpikir peserta
didik agar menjadi pembelajar mandiri dan telah siap menghadapi persaingan di
abad 21.9
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap peserta didik
menunjukkan bahwa peserta didik belum mampu mandiri dalam merencanakan
pembelajarannya. Peserta didik belajar sebatas apa yang ditugaskan oleh guru dan
belajarnya masih bergantung pada guru yang menurutnya cocok dan disukainya.
Peserta didik juga jarang mengulang lagi pelajaran yang diperoleh disekolah
kecuali jika guru menugaskan PR kepadanya. Peserta didik belum menyadari
pentingnya kegiatan merencanakan dan memonitoring proses belajarnya sehingga
peserta didik tidak menyadari kekurangan dan kelebihannya dalam memahami
suatu pelajaran.10
Kesadaran akan kekurangan dan kelebihannya dalam belajar disebut dengan
metakognitif. Metakognitif sangatlah penting diketahui dan diaplikasikan dalam
proses pembelajaran karena metakognitif sangat berhubungan dengan proses
kognitif peserta didik. Jika peserta didik memiliki kemampuan metakognitif yang
baik, maka hasil kognitifnya pun akan baik.11
Penelitian mengenai metakognitif sebelumnya telah dilakukan oleh Eriawati
yang menjelaskan bahwa untuk menghadapi tantangan masa depan yang sangat
8 Jaka Afriana, Project Based Learning (PjBL), Makalah Sekolah Pascasarjana UPI Bandung,
2015, h. 1, (https://docplayer.info/32167506-Project-based-learning-pjbl.html). Diakses pada 24
Februari 2019 pukul 01.16 WIB. 9 Humila Ainun Nadhiroh, Murni Saptasari dan Sunarmi, Penerapan Model Pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas X4 SMAI Ma’arif Singosari Malang Jawa Timur, h. 2,
(http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel). Diakses pada 06 Oktober 2017 pukul 00.39 WIB. 10 Lampiran 5, Hasil Wawancara Peserta Didik, h. 146. 11 Eriawati, Aplikasi Keterampilan Metakognitif dalam Pembelajaran Ekosistem di MAN
Rukoh, Jurnal Biotik, Vol. 1, No. 1, 2013, h. 61, (http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php). Diakses
pada 05 Oktober 2017 pukul 19.36 WIB.
4
berat dibutuhkan berbagai keterampilan untuk dapat berhasil. Salah satu
keterampilan yang dibutuhkan berkaitan dengan keterampilan metakognitif.
Keterampilan metakognitif diperlukan untuk kesuksesan belajar, mengingat
keterampilan metakognitif memungkinkan peserta didik mampu mengelola
kecakapan kognitif dan mampu melihat kelemahannya sehingga dapat dilakukan
perbaikan pada tindakan-tindakan berikutnya.12
Keterampilan metakognitif merupakan kesadaran proses berpikir peserta didik
tentang cara belajar serta kemajuan yang telah dicapai. Kurangnya keterampilan
metakognitif peserta didik berdampak pada rendahnya hasil belajar. Keterampilan
metakognitif membantu peserta didik memantau proses kognitifnya melalui
kesadaran proses berpikir, sehingga berpengaruh pada pencapaian hasil belajar
yang memuaskan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Peters dalam Corebima (2006)
yang mendefinisikan keterampilan metakognitif sebagai kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik untuk menyadari dan memonitor proses pembelajarannya.13
Berdasarkan hal tersebut, keterampilan metakogntif mengajak peserta didik
untuk mengembangkan konsep belajarnya. Peserta didik bisa menyadari
pentingnya penguasaan sebuah konsep biologi, melatih kemandirian untuk belajar,
dan memungkinkan peserta didik untuk menyadari kekurangan dan kelebihannya,
sehingga dapat melakukan monitoring terhadap pengetahuannya. Dengan ini,
keterampilan metakognitif dapat menghasilkan kemandirian bagi peserta didik
dalam belajar. Peserta didik memiliki kesadaran untuk melakukan perencanaan
serta memonitor proses pembelajarannya sehingga kemandirian merupakan hasil
dari kemampuan metakognitif yang dimiliki peserta didik
Kemandirian dalam proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari peran
seorang guru yang memfasilitasi peserta didik dalam belajar. Pembelajaran secara
efektif akan tercipta jika guru memperhatikan karakteristik materi yang diajarkan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan guru dalam merancang pembelajaran yaitu
dengan memilih pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Kesatuan
yang utuh antara pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran akan
12 Ibid. 13 Humila Ainun Nadhiroh, loc.cit.
5
terbentuk sebuah model pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bingkai dari penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.14
Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu model pembelajaran yang
melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. Proyek yang dikerjakan oleh
peserta didik dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok dan dilaksanakan
dalam jangka waktu tertentu secara kolaboratif, menghasilkan sebuah produk, yang
hasilnya kemudian akan ditampilkan dan dipresentasikan. Pelaksanaan proyek
dilakukan secara kolaboratif dan inovatif, unik, yang berfokus pada pemecahan
masalah yang berhubungan dengan kehidupan peserta didik.15
Berdasarkan hal tersebut dalam pembelajaran berbasis proyek kemandirian dan
kesadaran belajar peserta didik sangat diperlukan agar peserta didik dapat menilai
dirinya sendiri mengenai pengetahuan apa yang sudah ia dapatkan. Meningkatkan
kesadaran belajar peserta didik dapat dilakukan dengan mengetahui keterampilan
metakognitif peserta didik dalam proses pembelajarannya sehingga keterampilan
metakognitif dapat difasilitasi melalui model pembelajaran berbasis proyek. Untuk
itu, seorang guru harus membantu peserta didik untuk mendapatkan pengalaman
belajar yang bermakna dimana peserta didik dapat menyadari proses kognitifnya.
Guru harus membantu mengkonstruk pengetahuan peserta didik secara mandiri
sehingga dalam belajar peserta didik dapat mengembangkan pengetahuannya untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.
Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) memiliki sintaks
pembelajaran diantaranya 1) Start with the essential question, 2) design a plan for
14 Jaka Afriana, loc.cit. 15 I Made Wirasana Jagantara, Putu Budi Adnyana dan Ni Luh Putu Manik Widiyanti,
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar
Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMA, E-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol 4, 2014, h. 3, (https://docplayer.info/32167506-
Project-based-learning-pjbl.html). Diakses pada 27 Oktober 2017 pukul 22.34 WIB.
6
the project, 3) create a schedule, 4) monitor the students and the progress of the
project, 4) assess the outcome, 5) evaluate the experience.16.
Sintaks pembelajaran PjBL mengakomodasi pemberdayaan proses
berpikir peserta didik. Hal ini akan menumbuhkan dan mengembangkan proses
mengetahui dan proses berpikir peserta didik. Proses mengetahui dan proses
berpikir disebut juga dengan metakognitif. Arends dalam Humila menjelaskan
bahwa penerapan model pembelajaran PjBL dapat meningkatkan keterampilan
metakognitif peserta didik. Keterampilan metakognitif peserta didik dapat
dioptimalkan melalui sintaks PjBL seperti merencanakan, melaksanakan,
menyimpulkan, dan mengevaluasi produk.17
Peserta didik bekerja dalam kelompok melalui strategi kooperatif agar dapat
memecahkan permasalahan dan menghasilkan produk atau karya secara
kontekstual. Produk atau karya yang dibuat oleh peserta didik sebagai hasil dari
kemampuan peserta didik untuk mencipta sesuai dengan tingkatan kognitif (C6)
dimana hasil karya merupakan salah satu proses metakognitif dalam tingkatan
kognitifnya. Dalam mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan
karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah.18
Penelitian ini dilakukan pada konsep sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi
merupakan materi dalam mata pelajaran biologi yang memiliki cukup banyak
muatan konten yang perlu dipahami konsep dasarnya. Dalam memahami konsep
tersebut peserta didik tidak hanya mengetahui organ penyusun sistem sirkulasi
tetapi peserta didik juga harus bisa menghubungkan keterkaitan organ dan proses
pada sistem sirkulasi sehingga peserta didik tidak cukup belajar hanya dengan cara
membaca atau menghafal saja namun perlu divisualisasikan dalam bentuk sebuah
karya, oleh karena itu melalui model PjBL diharapkan karya yang dihasilkan dapat
16 Kemdikbud, Materi Pelatihan Guru Impelementasi Kurikulum 2013 Tahun 2015 SMA/SMK
Mata Pelajaran Fisika, 2015, h. 32,
(http://pfs.ftk.uinalauddin.ac.id/assets/file/02Modul_Pelatihan_K2013_SMA_Fisika1.pdf?153771
0800). Diakses pada 05 Oktober 2017 pukul 01.39 WIB. 17 Humila Ainun Nadhiroh, op.cit, h. 7. 18 Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah, h.3, (https://bsnp-indonesia.org/wp-content/uploads/2009/06/). Diakses pada 11
April 2017 pukul 01.19 WIB.
7
membantu proses pembelajaran biologi dan mengembangkan keterampilan
metakognitif peserta didik.
Konsep sistem sirkulasi dalam kompetensi dasar memiliki kompetensi dasar
yang mengacu pada kompetensi dasar pengetahuan 3.6 yaitu peserta didik dapat
menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dan kompetensi dasar keterampilan 4.6 yaitu peserta didik dapat
meyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur.
Berdasarkan kompetensi dasar pada konsep sistem sirkulasi tersebut, aspek
metakognitif peserta didik dapat terlihat pada kemampuan menganalisis hubungan
antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi, dikarenakan
metakognitif terdapat pada level kognitif menganalisis (C4) dalam proses
kognitifnya. Menganalisis merupakan bagian dari proses kognitif pada jenis
pengetahuan metakognitif.19 Selain itu, pada kompetensi dasar keterampilan dapat
diterapkan model PjBL yang menuntut adanya keterampilan menyajikan suatu
karya sehingga melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model PjBL
dapat memfasilitasi dalam meningkatkan keterampilan metakognitif peserta didik.
Penerapan sintaks PjBL akan melatih keterampilan metakognitif peserta didik.
Metakognisi harus dilatih agar menjadi keterampilan yang menuntun peserta didik
belajar dan menemukan pengetahuan sendiri. Keterampilan metakognitif
merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran, sehingga harus dimiliki oleh
seluruh peserta didik. Oleh karena itu, berdasarkan paparan di atas peneliti
bermaksud untuk meneliti tentang "Pengaruh Model Pembelajaran Project Based
Learning Terhadap Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Pada Konsep Sistem
Sirkulasi".
19 Benjamin S. Bloom, dkk. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan
Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj dari A Taxonomy for Learning, Teaching and
Assesing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Ojectives oleh Agung Prihantoro,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h.361.
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah penting, diantaranya:
1. Kurangnya penggunaan model pembelajaran yang berorientasi pada proses
keterampilan metakognitif peserta didik.
2. Proses pembelajaran masih banyak didominasi oleh guru, sehingga peserta
didik belum mandiri dalam penemuan dan proses berpikirnya.
3. Peserta didik kurang menyadari kekurangan dan kelebihannya dalam hal
penguasaan konsep biologi.
4. Kurangnya penggalian keterampilan metakognitif peserta didik dalam proses
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang luas dan tidak seluruhnya diteliti, maka
penelitian hanya dibatasi pada:
1. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Model ini termasuk
model pembelajaran kontekstual yang proses pembelajarannya berpusat pada
peserta didik (student centered) dan memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk menciptakan produk nyata hasil dari proses pembelajarannya.
2. Keterampilan metakognitif. Keterampilan metakognitif mengatur dan
mengontrol apa yang dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan kemampuan
proses berpikirnya yang meliputi kemampuan planning, monitoring dan
evaluating dalam proses pembelajarannya.
3. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep sistem sirkulasi.
Konsep ini memungkinkan peserta didik untuk memahami keseluruhan materi
sebagai sumber pengetahuan.
4. Peserta didik yang menjadi subjek penelitian yaitu peserta didik kelas XI
semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan.
9
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah
terdapat pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap
keterampilan metakognitif peserta didik pada konsep sistem sirkulasi?"
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap
keterampilan metakognitif peserta didik pada konsep sistem sirkulasi.
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan
untuk meningkatkan keterampilan metakognitif biologi peserta didik.
2. Memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik untuk lebih mengetahui
keterampilan metakognitif dalam proses pembelajarannya.
3. Memperkaya khasanah kepustakaan pendidikan dan dapat menjadi bahan
masukan bagi mereka yang ingin menindaklanjuti hasil penelitian.
4. Memberikan masukan kepada guru untuk meningkatkan proses pembelajaran
melalui keterampilan metakognitif pada peserta didik.
78
DAFTAR PUSTAKA
Afriana, Jaka. "Project Based Learning (PjBL)". Makalah Sekolah Pascasarjana
UPI Bandung. 2015. (https://docplayer.info/32167506-Project-based-
learning-pjbl.html). Diakses pada 24 Februari 2019 pukul 01.16 WIB.
Al-Khasawneh, Fadi Maher dan Huwairi, Ibrahim Fathi. "The Effect of
Metacognitive Strategies Instruction on Vocabulary Learning among
Jordanian University Students". International Journal of English and
Education. Vol. 3. 2014. (https://www.researchgate.net/publication/).
Diakses pada 17 Juli 2017 pukul 14.58 WIB.
Altindag, Mustafa dan Senemoglu, Nuray. "Metacognitive Skills Scale". Journal of
Education. Vol. 28. No. 1 2013.
(https://www.researchgate.net/publication/296839320). Diakses pada 10
Agustus 2017 pukul 14.53 WIB.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, Cet.VII, 2016.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Departemen Agama RI, Cet. I, 2009.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara,
Cet.VI, 2006.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. XII, 2013.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, Cet. XV, 2014.
Aryulina, Diah, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, dan Endang Widi Winarni.
Biologi 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta: Esis, 2007.
Bloom, Benjamin S, Max D. Englehart, Edward J. Furst, Walker H. Hill dan David
R. Krathwohl. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan
Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Terj dari A Taxonomy for
Learning, Teaching and Assesing: A Revision of Bloom's Taxonomy of
Educational Ojectives oleh Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010.
Campbell, Neil A, Jane B. Reece dan Lawrence G. Mitchel. Biologi Edisi Kelima
Jilid 3. Jakarta: Erlangga, 2004.
Chekwa, Emmanuel, Misty McFadden, Angelia Divine, dan Tina Dorius.
"Metacognition: Transforming the Learning Experience". Journal of
79
Learning in Higher Education. Vol 11. 2015.
(https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1141767.pdf). Diakses pada 24 Februari
2017 pukul 20.53 WIB.
De Backer, Liesje, Hilde Van Keer dan Martin Valcke. "Exploring The Potential
Impact Of Reciprocal Peer Tutoring On Higher Education Students’
Metacognitive Knowledge and Regulation". Instructional Science, 2011.
(https://www.springer.com/gp). Diakses pada 20 Juli 2017 pukul 21.47 WIB.
Dhamayanti, Meita, Anne Dian Rachmawati, Nita Arisanti, Elsa Puji Setiawati,
Viramita K. Rusmi, dan Nanan Sekarwana. "Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner Skrinning Kekerasan terhadap Anak "ICAST-C" versi Bahasa
Indonesia". Jurnal Keperawatan Padjadjaran. Vol. 5. No. 3. 2017.
(https://www.researchgate.net/publication/323636554_). Diakses pada 30
Agustus 2018 pukul 14.09 WIB.
Educational Technology Division Ministry of Education. "Project Based Learning
Handbook". Kuala Lumpur: Communications and Training Sector Smart
Educational Development Educational Technology Division Ministry of
Education, 2006. (https://www.academia.edu/20432502/2-
_Project_Based_Learning_Handbook). Diakses pada 24 Februari 2019 pukul
01.22 WIB.
Eriawati. "Aplikasi Keterampilan Metakognitif dalam Pembelajaran Ekosistem di
MAN Rukoh". Jurnal Biotik. Vol. 1. No. 1. 2013. http://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/biotik/article/download/214/195). Diakses pada 05
Oktober 2017 pukul 19.36 WIB.
Dirgantoro, K. P. S. Pendekatan Keterampilan Metakognitif dalam Pembelajaran
Matematika. Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika.
Vol.3. No.1, 2018. (http://academia.edu). Diakses pada 22 Juli 2019 pukul
23.12 WIB.
Gartner, Leslie, P. dan Hiatt, James L. Hiatt. Atlas Berwarna Histologi. Terj dari
Color Atlas of Histology oleh Fajar Arifin Gunawijaya. Tangerang Selatan:
Binarupa Aksara, 2012.
Goodman, Brandon dan Stivers, J. "Project Based Learning". Educational
Psychology. 2010.
(http://www.fsmilitary.org/pdf/Project_Based_Learning.pdf). Diakses pada
24 Februari 2019 pukul 19.26 WIB.
Hadeli. Metode Penelitian Kependidikan. Tangerang Selatan: Quantum Teaching,
Cet I, 2006.
80
Harris, Karen R., Tanya Santangelo, dan Steve Graham. "Metacognition and
Strategies Instruction in Writing" dalam Metacognition, Strategy Use, and
Instruction. Harriet Salatas Waters dan Wolfgang Schneider (eds). New
York: The Guilford Press, 2010.
(https://www.guilford.com/books/Metacognition-Strategy-Use-and-
Instruction/Waters Schneider/9781606233344/contents). Diakses pada 13
Maret 2018 pukul 01.45 WIB.
Henia, Nebila Dhieb. " Applying Metacognitive Strategies To Skimming Reseaarch
Articles in an ESP Context". English Teaching Forum. No. 1. 2006.
(https://eric.ed.gov/?id=EJ1107897). Diakses pada 24 Februari 2017 pukul
20.26 WIB.
Herlanti, Yanti dan Soekisno, R. Bambang Aryan. "Metacognitive Attitude and
Ability of Students and Teachers on Science Program Class". Advanced
Science Letters. Vol. 24. No. 7. 2018. (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/).
Diakses pada 08 Februari 2019 pukul 01.30 WIB.
Herlanti, Yanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta:
Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2014.
Husamah. "Blended Project Based Learning: Metacognitive Awareness of Biology
Education New Students". Journal of Education and Learning. Vol. 9. 2015.
(https://www.academia.edu/). Diakses pada 06 Oktober 2017 pukul 00.50
WIB.
Introduction to Project Based Learning. (https://a11-481829.cluster11.canvas-
user-content.com/courses/files/Module%204-Project
based%20Learning/M4-Introduction-PBL.pdf1. Diakses pada 01 November
2017 pukul 01.36 WIB.
Irnaningtyas. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2017.
Iskandar, Srini M. "Pendekatan Keterampilan Metakognitif dalam Pembelajaran
Sains di Kelas". Erudio. Vol 2. No.2. 2014.
(https://erudio.ub.ac.id/index.php/erudio/article/download/151/144). Diakses
pada 10 Agustus 2018 pukul 01.51 WIB.
Jagantara, I Made Wirasana, Putu Budi Adnyana dan Ni Luh Putu Manik Widiyanti.
"Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) Terhadap Hasil
Belajar Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMA". E-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. Vol 4.
2014. (https://docplayer.info/32167506-Project-based-learning-pjbl.html).
Diakses pada 27 Oktober 2017 pukul 22.34 WIB.
81
Kadir. "Meningkatkan Metakognisi Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Melalui Asesmen Kinerja Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran".
Edukasi Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan. Vol 7. No. 3.
2009. (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/). Diakses pada 12 Maret 2019
pukul 10.36 WIB.
Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data Dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. III, 2016.
Kadir, Sururin, Fahriani, Mahmudah, Sujiyo Miranto, Syamsul Arifin dan Jejen
Musfah. Pedoman Penulisan Skripsi. Tangerang Selatan: FITK UIN Jakarta,
2019.
Kemdikbud. "Materi Pelatihan Guru Impelementasi Kurikulum 2013 Tahun 2015
SMA/SMK Mata Pelajaran Fisika". 2015.
(http://pfs.ftk.uinalauddin.ac.id/assets/file/02Modul_Pelatihan_K2013_SM
A_Fisika1.pdf?1537710800). Diakses pada 05 Oktober 2017 pukul 01.39
WIB.
Kemdikbud. "Materi Pelatihan Impelementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 Mata
Pelajaran Matematika SMP/MTs". 2014.
(https://id.scribd.com/doc/246206460/). Diakses pada 5 Oktober 2017 pukul
01.36 WIB.
Kristiani, Ninik, Herawati Susilo, Fatchur Rohman dan Duran Corbima Aloysius.
"The Contribution of Students’ Metacognitive Skills and Scientific Attitude
Towards Their Academic Achievements In Biology Learning Implementing
Thinking Empowerment by Questioning (TEQ) Learning Integrated With
Inquiry Learning (TEQI)". International Journal of Educational Policy
Research and Review. Vol. 2. 2015.
(http://dx.doi.org/10.15739/IJEPRR.020). Diakses pada 06 Oktober 2017
pukul 00.06 WIB.
Lampiran Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. (https://bsnp-indonesia.org/wp-
content/uploads/2009/04/). Diakses pada 11 April 2017 pukul 19.32 WIB.
Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. (https://bsnp-indonesia.org/wp-
content/uploads/2009/06/). Diakses pada 11 April 2017 pukul 01.19 WIB.
Lampiran Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
(http://direktori.madrasah.kemenag.go.id/media/files/Permendikbud69TH20
13.pdf). Diakses pada 03 April 2017 pukul 19.29 WIB.
82
Mahanal, Susriyati, Ericka Darmawan, A.D. Corebima dan Siti Zubaidah.
"Pengaruh Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Pada Materi
Ekosistem Terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang". 2009.
(http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/biologi/article/view/179). Diakses
pada 17 Oktober 2017 pukul 16.27 WIB.
Muhlisin, Ahmad, Herawati Susilo, Mohamad Amin dan Fatchur Rohman.
"Analisis Keterampilan Metakognitif Ditinjau dari Kemampuan Akademik
Berbeda Pada Perkuliahan Konsep Dasar IPA". Prosiding Seminar Nasional
Biologi 2016 di Surabaya, ISBN: 978-602-0951-11-9.
(http://www.academia.edu/). Diakses pada 16 Oktober 2017 pukul 00.32
WIB.
Nadhiroh, Humila Ainun, Murni Saptasari dan Sunarmi. "Penerapan Model
Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan
Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X4 SMAI
Ma’arif Singosari Malang Jawa Timur".
(http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel). Diakses pada 06 Oktober
2017 pukul 00.39 WIB.
N.I.S, Yustina Iin, dan Sugiarto, Bambang. "Korelasi Antara Keterampilan
Metakognitif dengan Hasil Belajar Siswa di SMAN 1 Dawarblandong,
Mojokerto". Unesa Journal of Chemical Education. Vol. 1. No. 2. 2012.
(https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/journal-of-chemical-
education/article/viewFile/356/276). Diakses pada 10 Agustus 2018 pukul
01.15 WIB.
Nuraida dan Alkaf, Halid. Metodologi Penelitian Pendidikan. Tangerang Selatan:
Islamic Research Publishing, Cet. I, 2009.
Nurmalasari, Irma. "Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap
Kemampuan Analisis Pada Konsep Protista". Skripsi pada Prodi Pendidikan
Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016,
(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/). Diakses pada 18 Oktober 2017 pukul
01.22 WIB. Tidak dipubikasikan.
O’Neil, Harold F. dan Brown, Richard S. " Differential Effect of Question Formats
in Math Assesment on Metacognition and Affect". Los Angeles: CRESST-
CSE. University of California, 1997. (https://cresst.org/wp-
content/uploads/TECH449.pdf). Diakses pada 24 Februari 2019 pukul 20.30
WIB.
Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran
IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I, 2006.
83
Sudarmanto, R. Gunawan. Statistik Terapan Berbasis Komputer: Dengan Program
IBM SPSS Statistics 19. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta,
Cet. I, 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta, Cet. X, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
Cet. XIV, 2011.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
PT Bumi Aksara, Cet. I, 2003.
Sumampouw, Herry Maurits. Keterampilan Metakognitif dan Berpikir Tingkat
Tinggi dalam Pembelajaran Genetika. Bioedukasi. Vol 4. No. 2, 2011.
(https://jurnal.uns.ac.id/bioedukasi/article/view/2632). Diakses pada 20 Juli
2017 pukul 20.41 WIB.
Wulantrisna, Agung. "Rubrik Penilaian Poster". (http://www.tes.com/). Diakses
pada 18 Oktober 2017 pukul 16.22 WIB
Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains.
Tangerang Selatan: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, Cet. I, 2009.
Top Related