PENGARUH KONSELING GIZI
PADA IBU KELUARGA MISKIN
TERHADAP PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF
Di susun oleh :
Ai Nurhayati
GMK - A.561030031
Komisi Pembimbing
Ketua : Prof.Dr. Ir. Hardinsyah, MS
Anggota: Prof.DR.Ir. Hidayat Syarief, MS
Dr. Ir. Siti Madanijah, MS
ASI bermanfaat bagi optimalisasi imunitas, pertumbuhan dan perkembangan bayi
Pada keluarga miskin ASI akan lebih bermakna karena dapat mencegah kejadian infeksi, termasuk diare, dan menghemat pengeluaran keluarga
WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
Pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif
Praktek memberikan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah
(1)
0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
60,0%
70,0%
SDKI 1997 62,4% 44,3% 23,9% 7,9%
SDKI 2003 64,0% 45,5% 13,9% 7,8%
< 2 bln 2-3 bln 4-5 bln 6-7 bln
PERSENTASE PEMBERIAN ASI DI INDONESIA
LATAR BELAKANG (2)
Pemberian ASI erat kaitannya dengan keputusan ibu
Perlu pendekatan kepada ibu agar memberikan ASI eksklusif
Konseling merupakan pendekatan komunikasi interpersonal yang sering digunakan dalam peningkatan pengetahuan serta perubahan sikap dan perilaku di bidang kesehatan
Menganalisis pengaruh konseling
gizi pada ibu keluarga miskin
perdesaan terhadap pemberian ASI
eksklusif
1
2Menganalisis sikap gizi pada ibu yang diberikonseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi
3Menganalisis praktek gizi pada ibu yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi
Menganalisis pengetahuan gizi pada ibu yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi
4
5Menganalisis konsumsi, status gizi dan kesehatan bayi pada kelompok yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi
6Menganalisis pengaruh konseling gizi terhadap status pemberian ASI ekslusif 6 bulan
Menganalisis konsumsi dan status gizi Ibu pada kelompok yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi
1 2
Pengetahuan gizi ibu akan lebih baik pada ibu yang diberi konseling gizi dibandingkan ibu yang tidak diberi konseling gizi
Sikap gizi ibu akan lebih baik pada ibu yang diberi konseling gizi dibandingkan ibu yang tidak diberi konseling gizi
(1)
3 4
Konseling gizi
berpengaruh
positif dan
signifikan pada
pemberian ASI
ekslusif 6
bulan
(2)
Praktek gizi ibu
akan lebih baik
pada ibu yang
diberi konseling
gizi dibandingkan
ibu yang tidak
diberi konseling
gizi
Pengetahuan
gizi
Sikap gizi
Praktek gizi
- Pemberian
Kolostrum
- Pemberian
Prelaktal
- Frekuensi
Menyusui
- Durasi
Menyusui
Konseling Gizi
Konsumsi
Ibu
Status
Gizi Ibu
Konsumsi
MP-ASI
Status Gizi
Bayi
Kesehatan
Bayi
Karakteristik
Ibu :
- Pendapatan
- Pendidikan
- Pengetahuan
- Sikap
- Praktek
ASI Eksklusif
Disain :Raddomized Controlled Trial (RCT)
Tempat :Kecamatan Darmaga Kabupaten Bogor
Waktu : Agustus 2004-Februari 2006
Memiliki jumlah keluarga miskin lebih banyak di atas rata-rata kab. BogorTidak sedang ada kegiatan intervensi berupa pendidikan gizi pada ibu hamilKemudahan dalam logistik saat intervensi
Kriteria Wilayah :
Pada awalnya Contoh adalah
Ibu hamil
221
2221112/1 1()1()1(2
PP
PPPPZPPZ
2
2
)15,055,0(
)15,01(15,0)55,01(55,028,1)35,01(35,0.296,1
n =
n = = 28
n penelitian adalah n hitung + 20 % dari n hitung,
jadi n dalam penelitian adalah 34 ibu
Wilayah Penelitian
(Kecamatan Darmaga)
Daftar Ibu Hamil Tri Semester Ke dua
(sensus oleh kader dan peneliti)
Daftar Ibu Terpilih
68 ibu hamil
34 ibu hamil 34 Ibu hamil
Ibu Melahirkan Ibu Melahirkan
31 ibu menyusui 29 ibu menyusui
Kel. Intervensi Kel. Kontrol
Hasil pengacakan
Data Dasar
6 Bulan
Data Dasar
6 bulan
Data Akhir Data Akhir
Kriteria :•Keluarga Miskin
•Tidak menderita
penyakit keras
•Tidak gizi buruk
•Tidak bekerja
•Usia 35 thn
•Kesediaan
Kriteria :•Lahir normal
•Tidak BBLR/
BBLR tidak di
rawat di
Falkes
•Bayi tdk
cacat (bibir
sumbing)
Variabel Metoda Pengukuran Metoda pengumpulan
Dicatat Wawancara
menggunakan
Quesioner
Pengetahuan gizi,
sikap gizi dan
praktek gizi
Tes Pre-test dan Post-
test
Wawancara
Umur,
pendidikan, besar
keluarga dan
pendapatan
Konsumsi
Ibu dan bayi
Dicatat Wawancara,
dilakukan 6 kali
Variabel Metoda Pengukuran Metoda pengumpulan
Penimbangan
dan
pengukuran
Dicatat
Pengukuran
langsung,
dilakukan
selama 6 kali
Status Kesehatan
Bayi
Dicatat Wawancara
Status Gizi ibu
dan bayi
Bulan
ke 8
Bulan
ke 9≤ 2 hr Hr ke 5 Hari ke
10 -14
Bulan
ke 2
Bulan
ke 4
Waktu Kehamilan Waktu setelah melahirkan
Melahirkan
Konseling 1
Konseling 2 Konseling 4
Konseling 5
Konseling 6
Konseling 7Konseling 3
Waktu Pemberian Konseling
Pengertian ASI Eksklusif
Pemberian Colostrum
Pemcegahan Pemberian Prelakteal
ASI diberikan On-demand
Makanan yang tepat untuk bayi
Mengandung antibodi
Ekonomis
Tidak perlu alat kontrasepsi
Mempererat hubungan ibu dan bayi
Mencegah Pendarahan
Tambahan porsi makan ibu
Ibu harus cukup istirahat
Ibu jangan bekerja terlalu berat
Perawatan payudara
ASI
Eksklusif
Manfaat ASI
Eksklusif
Produksi
ASI
1
2
3
1 Tenaga konseling yang sudah dilatih
Kader memonitor durasi pemberian ASI
2
3
4 Uji coba kuesioner
5
Enumerator untuk pengambilan data dasar dan data akhir
Peneliti bertindak sebagai supervisor
dan observer
Supervisi
pengumpul-
an data di
lapang
Meneliti
kembali
data
Memperbaiki
data yang
kurang
akurat
melalui
pendataan
ulang
Data dientri,
dicek ulang
dan
diperbaiki
apabila ada
kesalahan
Data di analisa secara deskriptif dan inferensia
Menentukan perbedaan; pengetahuan, sikap dan praktek gizi; konsumsi dan status gizi ibu; konsumsi, status gizi dan status kesehatan bayi; dan ASI eksklusif antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol digunakan Uji Independent Samples T-Test dan Paired Samples T-Test
Menentukan hubungan antara variabel dependent dengan independent digunakan analisis regresi logistik
PENGOLAHAN DAN
ANALISA DATA
VariabelPerlakuan Kontrol Total
Nilai pn % n % n %
Usia Ibu 0,118
< 20 tahun 4 12,9 1 3,4 5 8,3
20 – 30 tahun 19 61,3 12 41,4 31 51,7
30 – 35 tahun 8 25,8 16 55,2 24 40,0
Pendidikan 0,673
SD 17 54,8 18 62,0 35 58,4
SMP 11 35,5 6 20,7 17 28,3
SMA 3 9,7 5 17,2 8 13,3
Besar Keluarga 0,511
Kecil < 4 14 45,2 11 37,9 25 41,7
Sedang 4 – 6 13 41,9 11 37,9 24 40,0
Besar ≥7 4 12,9 7 24,2 11 18,3
Karakteristik Ibu
VariabelPerlakuan
(rataan SD)
Kontrol
(rataan SD)
Total
(rataan SD)
Nilai
p
Pendapatan
Rmh. Tangga
(Rp/bln)
510.503 89.232 535.631 110.435 522.854 100.147 0.385
Pdpt. per
kapita
(Rp/perkapita
/bln)
103.657 24.977 103.001 23.918 103.335 24.253 0.918
Pengeluaran
pangan
(Rp/bln)
85.899 20.077 83.136 19.277 84.541 19.567 0.681
Penge. Non
Pangan
(Rp/bln)
19.866 6.880 17.758 6.179 18.794 6.075 0.103
VariabelPerlakuan Kontrol Total
n % n % n %
Tempat Bersalin :
• Di Rumah
• Di Klinik Bidan
• Lainnya
19
11
1
61,3
35,5
3,2
16
11
2
55,2
37,9
6,9
34
22
3
57,6
37,3
5,1
Penol. Persalinan :
• Dukun Bayi
• Bidan
16
15
51,6
48,4
15
14
51,7
48,3
30
29
50,8
49,2
Cara Persalinan :
• Pervaginam 31 100 29 100,0 59 100,0
Jenis Kelamin :
• Laki-Laki
• Perempuan
12
19
38,7
61,3
13
16
44,8
55,2
24
35
40,7
35,0
VariabelPerlakuan
(rataan SD)
Kontrol
(rataan SD)
Total
(rataan SD)
Paritas 2,6 0,77 3,2 1,38 2,9 1,1
Berat Bayi
Lahir (g) :
Laki-Laki 3.000 473 3.375 324 3.249 414
Perempuan 3.342 430 3.472 492 3.401 457
Total 3.253 454 3.429 421 3.339 443
Panjang Bayi
Lahir (cm) :
Laki-Laki 50,1 2,08 48,5 1,76 49,20 2,04
Perempuan 48,7 1,60 49,4 1,20 49,00 1,45
Total 49,2 1,88 48,9 1,52 49,05 1,7
Pengetahuan
Gizi
Kategori
Pengetahu
an Gizi
Perlakuan Kontrol
Pre-test Post-test Pre-test Post-test
n % n % n % n %
Kurang
Sedang
Baik
31
0
0
100
0
0
0
0
31
0
0
100
25
4
0
86,2
13,8
0
22
6
1
75,9
20,7
3,4
Sikap Gizi
Kategori
Perlakuan Kontrol
Pre-test Post-test Pre-test Post-test
n % n % n % n %
Kurang
Sedang
Baik
6
17
8
19,4
54,8
25,8
0
3
28
0,0
9,7
90,3
1
27
1
3,4
93,2
3,4
0
28
1
0,0
96,6
3,4
Praktek Gizi
Kategori
Perlakuan Kontrol
Pre-test Post-test Pre-test Post-test
n % n % n % n %
Kurang
Sedang
Baik
20
9
2
64,5
29,0
6,5
0
20
11
0,0
64,5
36,5
24
5
0
82,8
17,2
0,0
10
16
3
34,5
55,2
10,3
Periode inisiasi
ASI Pertama
Perlakuan Kontrol Total
n % n % n %
Inisiasi Cepat :
1 jam
1 – 6 jam
Inisiasi Lambat :
7 – 12 jam
12 – 24 jam
24 – 48 jam
48 – 72 jam
21
5
3
0
2
0
66,6
16,7
10,0
0,0
6,7
0
10
1
1
8
5
4
34,5
3,4
3,4
27,6
17,3
13,8
31
6
4
8
7
4
51,7
10,0
6,7
13,3
11,7
6,7
Jumlah 31 100 29 100 60 100
PrelaktalPerlakuan Kontrol Total
n % n % n %
Pemberian Prelaktal :
Ya
Tidak
2
29
6,7
93,3
24
5
82,8
17,2
26
34
44,1
55,9
Jumlah 31 100 29 100 60 100
Jenis Prelaktal :
Susu Formula
Teh Manis
Madu
Pisang
Kopi
Madu dan Pisang
Madu dan sari kunyit
1
0
1
0
0
0
0
50
0
50
0
0
0
0
4
2
7
3
6
1
1
16,7
8,3
29,2
12,4
25,0
4,2
4,2
5
2
8
3
6
1
1
19,2
7,7
30,8
11,6
23,1
3,8
3,8
Jumlah 2 100 24 100 26 100
Usia Bayi
(bulan)
Perlakuan Kontrol Total
n % n % n %
0 – 1
1 – 2
2 – 3
3 – 4
4 – 5
5 – 6
≥ 6
5
3
2
3
10
0
8
16,1
9,7
6,5
9,7
32,3
0,0
25,8
11
3
2
8
4
0
1
37,9
10,3
6,9
27,6
13,8
0,0
3,4
16
6
4
11
14
0
9
26,7
10,0
6,7
18,3
23,3
0,0
15,0
Jumlah 31 100 29 100 60 100
08,38,412,5
45,8
25
13,8
6,96,9
13,8
34,5
24,1
0
10
20
30
40
50
Pglmn Petugas
Kes.
Ang.Kel.
lain
Kuatir Tetangga iklan
%
Perlakuan Kontrol
Pendorong Pengambilan Keputusan
Pemberian MP-ASI Dini
Umur
bayi
(bulan)
Perlakuan Kontrol
Frekuensi Durasi
(menit)
Frekuensi Durasi
(menit)
1
2
3
4
5
6
15,2 ± 1,13
14,9 ± 1,45
14,6 ± 1,61
14,2 ± 1,76
12,3 ± 2,60
12,0 ± 2,78
15,4 ± 1,33
15,1 ± 1,56
14,6 ± 1,59
14,0 ± 1,69
13,1 ± 1,86
12,3 ± 2,12
13,7 ± 2,8
13,2 ± 2,5
12,8 ± 2,5
10,4 ± 2,1
9,8 ± 2,1
9,7 ± 2,4
14,1 ± 2,1
13,5 ± 2,3
13,1 ± 2,3
10,6 ± 2,4
10,3 ± 2,4
10,0 ± 2,2
Perbedaan Rata-Rata Skor
6,2
2,4 2,7 2,5
11,4
1,3
0,30,8
0
2
4
6
8
10
12
Pengetahuan (P) Sikap (S) Praktek (P) PSPG
De
lta
Sko
r P
re d
an
Po
st
Perlakuan Kontrol
Hasil T-Test untuk Pengetahuan Gizi,
Sikap Gizi dan Praktek Gizi
Variabel
Mean SD Nilai p
Perlakuan Kontrol
Indepen-
dent
Samples
T-Test
Paired Samples
T-Test
Perlakuan Kontrol
Pengeta-
huan Gizi
Pre-test 3,97 1,2 3,90 1,41 0,778 0,000* 0,52
Post-test 10,0 0,0 4,69 1,65 0,000*
Sikap Gizi Pre-test 6,84 1,59 6,81 1,08 0,918 0,000* 0,263
Post-test 9,32 0,67 7,24 0,87 0,000*
Praktek
Gizi
Pre-test 5,3 1,9 4,5 1,3 0,060 0,000* 0,001*
Post-test 8,0 1,2 5,8 1,8 0,000*
PSPG Pre-test 16,0 4,4 15,2 2, 0,45 - -
Post-test 27,4 1,4 17,8 2,41 0,000*
Energi (Kal) 1.571 292 1.449 302 1.511 303 0,000*
Protein (g) 38,6 10,1 35,8 10,2 37,2 10,2 0,010*
Kalsium (mg) 201,8 184,2 193,1 166,1 197,5 175,3 0,641
Fospor (mg) 436,1 225,4 433,5 204,0 434,8 214,8 0,909
Besi (mg) 10,5 4,3 10,4 4,5 10,4 4,4 0,900
Vit.A (RE) 671,6 674,2 413,5 288,6 544,8 536,7 0,000*
Thiamin (mg) 0,92 0,92 1,0 1,0 0,98 0,98 0,285
Vit. C (mg) 21,9 21,3 19,5 18,9 20,78 20,18 0,257
Zat Gizi Perlakuan Kontrol Total Nilai p
Klasifikasi
Perlakuan Kontrol Total
n % n % n %
NRKG 85% 0 0,0 0 0,0 0 0,0
70% < NRKG < 85% 2 6,5 0 0,0 2 3,3
NRKG 70% 29 93,5 29 100 58 96,7
Total 31 100 29 100 60 100
Rata-Rata Penurunan BB Ibu
Bulan
ke
Perlakuan Kontrol
BB (kg) IMT BB (kg) IMT
0 53,6 ± 6,5 23,8 ± 2,8 54,3 ± 7,0 23,8 ± 2,7
1 52,7 ± 6,2 23,6 ± 2,8 53,5 ± 7,1 23,4 ± 2,8
2 51,9 ± 6,0 23,2 ± 2,8 52,4 ± 7,4 22,9 ± 2,9
3 50,8 ± 6,0 22,8 ± 2,7 51,6 ± 7,4 22,6 ± 2,9
4 50,2 ± 6,2 22,5 ± 2,9 50,9 ± 7,2 22,3 ± 2,8
5 49,7 ± 6,2 22,3 ± 2,8 50,2 ± 7,0 22,0 ± 2,8
6 49,2 ± 6,6 21,9 ± 3,1 49,9 ± 7,2 21,8 ± 2,9
Katagori
Status Gizi Ibu
Katagori Status GiziPerlakuan Kontrol Total
n % n % n %
Kurus Sekali (IMT ≤17.0)
Kurus (IMT 17.0 – 18.4 )
Normal ( IMT 18.5 – 25.0 )
Gemuk ( IMT 25.1 – 27.0 )
Gemuk Sekali( IMT ≥ 27.0)
0
0
25
3
3
0,0
0,0
80,6
9,7
9,7
2
0
21
5
1
6,9
0,0
72,5
17,2
3,4
2
0
46
8
4
3,3
0
76,7
13,3
6,7
Jumlah 30 100 29 100 60 100
Zat GiziPerlakuan
(rataan SD)
Kontrol
(rataan SD)
Total
(rataan SD)Nilai P
Energi 457,7 ± 60,0 453,1 ± 62,5 455,4 ± 60,7 0,769
Protein 6,7 ± 1,2 6,8 ± 1,2 6,7 ± 1,2 0,427
Kalsium 228,5 ± 64,2 256,6 ± 62,4 242,3 ± 64,4 0,095
Fospor 110,7 ± 26,4 116,9 ± 26,7 113,8 ± 26,5 0,367
Fe 3,7 ± 0,8 3,8 ± 0,9 3,8 ± 0,9 0,569
Vitamin A 1276,0 ± 177,3 1212,8 ± 188,9 1244,9 ± 184,3 0,191
Thiamin 110,2 ± 67,9 140,7 ± 74,3 125,2 ± 72,2 0,103
Vitamin C 34,2 ± 6,1 34,6 ± 6,0 34,4 ± 6,0 0,821
8273
9182
7769
8285
72
62
85
7265
55
7277
0
20
40
60
80
100
e n e r gi pr ot e in ka ls ium posfor be s i vit A vit B1 vit C
%
Perlakuan Kontrol
Usia bayi/ Jenis SakitPerlakuan Kontrol Total
n % n % n %
0 – 1 bulan :
Diare
Panas, batuk dan pilek
1 – 2 bulan :
Panas, batuk dan pilek
2 – 3 bulan :
Diare
Panas, batuk dan pilek
3 – 4 bulan :
Susah BAB
Panas, batuk dan pilek
4 – 5 bulan :
Diare
Panas, batuk dan pilek
5 – 6 bulan :
Panas, batuk dan pilek
1
1
1
0
1
2
2
0
1
4
7,7
7,7
7,7
0,0
7,7
15,4
15,4
0,0
7,7
30,7
1
2
4
2
2
0
5
1
5
8
3,3
6,7
13,3
6,7
6,7
0,0
16,7
3,3
16,7
26,6
2
3
5
2
3
2
7
1
6
12
4,7
6,9
11,6
4,7
6,9
4,7
16,3
2,3
14,0
27,9
Jumlah 13 100 30 100 43 100
61055368
4403
3253
67337282
7667
73126957
64595991
53214450
3429
0 1 2 3 4 5 6
umur (bulan)
bera
t badan (
g)
Perlakuan Kontrol
-176
-47
47
114
274
325355
127
-300
-200
-100
0
100
200
300
400
Bulan
Se
lisih
BB
(g
ram
)
0 1 2 3 4 5 6 Rata-rata
Katagori Status GiziPerlakuan Kontrol Total
n % n % n %
BB/U :
Gizi Rendah
Gizi Normal
Gizi Tinggi
0
30
1
0,0
96,8
3,2
0
29
0
0,0
100,0
0,0
0
59
1
0,0
98,3
1,7
Jumlah 31 100.0 29 100.0 60 100.0
PB/U :
Gizi Rendah
Gizi Normal
Gizi Tinggi
0
31
0
0,0
100,0
0,0
1
28
0
3,4
96,6
0,0
1
59
0
1,7
98,3
0,0
Jumlah 31 100.0 29 100.0 60 100
BB/PB
Gizi Rendah
Gizi Normal
Gizi Tinggi
0
30
1
0,0
96,8
3,2
0
27
2
0,0
93,1
6,9
0
57
3
0,0
95,0
5,0
Jumlah 31 100,0 29 100,0 60 100,0
-0,2
0
0,2
0,4
0,6
0,8
0 1 2 3 4 5 6
Umur (bulan)
Z-S
core
Perlakuan Kontrol
25,8%
3,4%
74,2%
96,6%
Eksklusif Tidak Eksklusif
Perlakuan Kontrol
25,8
54,8
67,7
71
87,1
93,5
25,8
3,33,3
16,716,716,716,7
3,3
0
20
40
60
80
100
0 1 2 3 4 5 6
bulan
%
Perlakuan Kontrol
Bulan Nilai Odd-Ratio Nilai P
1 32,4 0,000
2 16,5 0,000
3 11,7 0,000
4 44,3 0,000
5 9,8 0,038
6 9,8 0,038
Pengaruh Konseling Gizi terhadap
Pemberian ASI Eksklusif dengan Metoda
Cross-Sectional
Variabel B Exp (B) Sig
Konseling Gizi
(1=perlakuan, 0=kontrol)2,276 9,739 0,038*
Constant -3,332 0,036 0,001
*berbeda nyata pada p<0.05
Pengaruh Konseling Gizi
pada Pemberian ASIEksklusif 6 bulan
1. Ibu yang diberi konseling gizi mempunyai skor pengetahuan gizi, sikap gizi dan praktek gizi yang lebih baik dibandingkan ibu yang tidak diberi konseling gizi.
2. Mutu gizi yang dikonsumsi ibu pada kedua kelompok pada umumnya termasuk mutu gizi sangat kurang. Mutu gizi yang sangat kurang disebabkan karena pangan yang dikonsumsi kurang bervariasi dan kurang mencukupi. Meskipun demikian, status gizi sebagian besar ibu pada kedua kelompok berada pada kategori normal.
3. Rata-rata konsumsi zat gizi bayi tidak berbeda pada kedua kelompok, tetapi pemenuhan zat gizi yang berasal dari ASI lebih tinggi pada bayi kelompok ibu yang diberi konseling gizi.
4. Frekuensi sakit yang diderita bayi lebih sering terjadi pada bayi kelompok kontrol dibandingkan bayi kelompok perlakuan.Meskipun demikian, status gizi bayi mulai usia 0-6 bulan pada kedua kelompok berdasarkan indikator BB/U, P/U dan BB/PB sebagian besar berada pada kategori normal.
5. Persentase pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan metoda prosfektif lebih tinggi pada bayi kelompok perlakuan (25,8%) dibandingkan bayi kelompok kontrol (3,4%)
6. Konseling gizi mempengaruhi pemberian ASI eksklusif (p = 0,038) dan nilai Odd Ratio (OR) sebesar 9,7 (95%;CI.1,134-83,674)
SARAN Perlunya penegakkan peraturan yang telah dibuat
dan mempembaharui peraturan yang sudah tidak dapat mengakomodasi ketentuan baru tentang ASI eksklusif.
Perlunya peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang pemberian ASI secara eksklusif pada bidan atau tenaga kesehatan
Pemberian Konseling Gizi dapat dilakukan melalui POSKEDES, oleh karena itu perlu peningkatan pengetahuan melalui pelatihan tentang ASI eksklusif kepada kader sebagai ujung tombak dan penggunan kader yang telah mempraktekkan ASI eksklusif dan mempunyai anak yang sehat sebagai contoh
Top Related