PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD
NEGERI DI KECAMATAN SAWANGAN DEPOK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh :
Astrie
NIM 11150182000017
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
i
ABSTRAK
Astrie (NIM: 11150182000017), Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Guru
SD Negeri Di Kecamatan Sawangan Depok. Skripsi Program Sastra 1 (S1)
Jurusan Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kompensasi terhadap
kinerja guru di SD Negeri Di Kecamatan Sawangan Depok. Penelitian yang
digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi linear
sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SD Negeri 03
Cinangka dan SD Negeri 01 Sawangan yang berjumlah 43 guru. Sampel dalam
penelitian ini sebesar 15 guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner dan dokumentasi.
Hasil uji t menunjukan bahwa Thitung > Ttabel, yaitu 6,014 > 2,055, yang
artinya Ho ditolak. Kemudian dari hasil uji regresi linear sederhana menunjukan
bahwa nilai konstanta (a) sebesar 17,504, yang artinya kinerja guru SD Negeri 03
Cinangkan dan SD Negeri 01 Sawangan sebesar 17,504. Nilai koefisien regresi
variable kinerja (b) sebesar 0.471. angka ini mengandung arti bahwa setiap
penambahan 1% tingkat Kompensasi maka Kinerja Guru akan meningkat sebesar
0.471. serta nilai R Square sebesar 0,582 yang artinya, sebesar 58,2% kinerja guru
SD Negeri kecamatan Sawangan Depok dipengaruhi oleh Kompensasi, dan sebesar
41,8% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dengan demikian terdapat pengaruh yang sangat kuat antara kompensasi
terhadap kinerja guru SD Negeri Di Kecamatan Sawangan Depok dan kompensasi
memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kinerja guru SD Negeri
Di Kecamatan Sawangan Depok.
Kata kunci: Kompensasi, Kinerja Guru
ii
ABSTRACT
Astrie (NIM 11150182000017), An effect of Compensation to the Performance
of Teacher of State Elementary school in Sawangan Depok district.
Undergraduate Thesis (S-1), Faculty of Teacher Training Science, Islamic State
University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.
This study aims to understand the influence of between compensation of the
performance of teachers in public primary schools kecamatan sawangan depok
.Research used namely research quantitative with the approach regression analysis
linear simple . Percent of the population in this research was all teachers in and
private primary schools state 03 cinangka and 01 sawangan and private primary
schools state that came up with 43 teachers .By smeru within the this research as
much as 15 teachers .The technique of data collection during was used in the study
the questionnaire and documentation .
T test result show that Thitung > Ttabel which is 6,014 > 2,055, which
means that Ho is rejected. Then from the result of a simple linear regression test
showed that the constant value (a) was 17,504, which means Public school teacher
performance and 03 01 sawangan cinangkan public school was 17,504. The value of
the variable regression coefficient (b) was 0.471, this figure implies that each
additional 1% The level of compensation and the performance of teachers will
increase by 0,471. As well as the R Square value 0,582 which means, 58,2% of the
performance of for primary public school teachers kecamatan sawangan depok
influenced by compensation, and by 41,8% is influenced by other factors.
Thus there is a very strong influence between the provision of compensation
with the performance of public school teacher in sub districts sawangan depok
compensation and give a significant contribution in improving the performance of
public school teacher in sawangan depok.
Keywords: Compensation, Performance of teachers
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala limpahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga
penulis mendapatkan kemudahan dan kekuatan untuk menyelesaikan penulisan skipsi
dengan judul “Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di
Kecamatan Sawangan Depok”. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada
junjungan alam, Nabi besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW, seorang suri tauladan
yang mulia beserta keluarga, sahabat, serta umatnya yang setia kepada ajarannya
hingga akhir zaman.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Studi Manajemen Pendidikan,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan
selesainya penulisan skripsi ini, maka berakhirlah langkah awal dari sebuah
perjuangan yang penuh dengan kerja keras, kesabaran, dan doa yang telah
memberikan banyak pelajaran hidup yang berarti bagi penulis.
Dalam penelitian skripsi ini, penulis menyadari bahwa keberhasilan bukanlah
semata-mata diperoleh dari hasil usaha sendiri, melainkan berkat dukungan,
semangat, dan bimbingan yang tak ternilai harganya dari pihak-pihak terdekat. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Amany Lubis, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr.Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
iv
3. Drs. Muarif SAM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
4. Drs. Hasyim Asy’ari, M.Pd, selaku Penasehat Akademik penulis selama
perkuliahan ini.
5. Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan.
6. Dr. Abd. Aziz Hasibuan, M.Pd dan Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd, selaku
Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah senantiasa berkenan memberikan
bimbingan, waktu, arahan, petunjuk, dan sumbangan pikiran dalam penulisan,
serta saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis, dari awal perkuliahan hingga skripsi ini selesai. Para
pegawai bidang akademik dan kemahasiswaan, bagian keuangan, bagian
umum, serta seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
8. Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, serta perpustakaan lainnya yang telah
membantu penulis dalam menyediakan referensi guna terselesainya skripsi.
9. Kepala SD Negeri Cinangka 03, Dahliawati, S.Pd. dan Nurasiah, S.Pd.I .
selaku bendahara sekolah, kepala SD Negeri Sawangan 01, Suparman, S.Pd.
dan Dinda Ria Ariani, selaku bendahara sekolah, para guru, staf dan karyawan
lainnya yang telah membantu penulis mengerjakan skripsi ini hingga selesai.
Semoga SD Negeri Cinangka 03 dan SD Negeri Sawangan 01 menjadi SD
Negeri yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.
10. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda (Sanusi) dan Ibunda (Halimah).
Terimakasih untuk cinta, kasih sayang,perhatian, dan segala dukungan yang
kalian berikan baik dari segi moril maupunmateril. Atas perjuangan,
kesabaran serta doa kalian, akhirnya skripsi ini terselesainkan. Semoga
anakmu ini kelak dapat membalas perjuangan dan pengorbanan kalian selama
ini. I love you forever and always.
v
11. Abangku tersayang, Ade Mahfudin. Terimakasih karena selalu setia
menyemangatiku, memberi nasehat dan membantu dalam penyelesaian skripsi
ini.
12. Saudara-saudaraku tersayang, Yanti Trinadini, Noni Alfianti, Yan Fauzi, Irna
Lestari, Ahmad Rivai. Terimakasih atas semangat yang selalu kalian berikan
kepada penulis.
13. Sahabat MI yang selalu ada, Mawar Diyanti, Diinii Islamiyati, Desi Ayu
Lestari. Terimakasih karena selalu menghibur penulis dikala semangat penulis
sedang menurun. Semoga pertemanan kita takkan putus.
14. Sahabat-sahabatku Boep Fams, Annisa Novianti, Melia Makhda, Ratna
Purnamasari, Siti Syva Aulia, Cindy Parinduani, Zidny Aulia Rahma Afta,
Diinii Islamiyati. Terimakasih untuk cerita, canda tawa, suka dan duka yang
telah dibagi.
15. Sahabat-sahabatku STS (sedikit tapi solid), Ely Rohmayanti, Virna Mutiara
dan seluruh teman-teman lainnya, khususnya Jurusan Manajemen Pendidikan
kelas A dan B angkatan 2015 yang namanya tidak disebutkan satu-persatu.
Terimakasih untuk segala kebersamaan kita selama 4 tahun ini, untuk semua
cerita dan pengalaman yang luar biasa serta suasana belajar dan diskusi yang
sangat menghibur dalam setiap mata kuliah. Terimakasih atas segala kebaikan
dan ketulusan yang kalian berikan.
16. Ridwan Rafsanjani, Mochammad Ilham Khotami, Rasyid Maylandhani, Rizal
Ramadhan, Arka Rahardian, Ardi Pratama. Terimakasih karena selalu ada,
memberiku semangat, dan mewarnai hari-hari penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Semoga pertemanan kita takkan putus.
17. Teman-teman KKN 52 Humming Bird, Alam, Mimah, Disa, Farha, Ica, Isti,
Fia, Nada dan lain-lain. Terimakasih karena selalu memberi semangat dan
menghibur penulis.
18. Semua pihak yang ikut membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.
vi
Hanya harapan dan do’a yang dapat penulis panjatkan semoga semua
pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini mendapatkan ridho dan
balasan yang berlipat dari Allah SWT. Aamiinn.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang
sangat besar khususnya bagi penulis pribadi dan umumnya bagi siapa saja
yang membaca dan berkeingainan untuk mengeksplornya lebih lanjut.
Jakarta, 10 November 2019.
Penulis
Astrie
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................ i
ABSTRACT ...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ......................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 6
F. Kegunaan Penelitian ........................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................... 8
A. Deskrifsi Teoristik .............................................................................................. 8
1. Kinerja Guru................................................................................................... 8
2. Kompensasi .................................................................................................. 19
B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................................... 26
C. Kerangka Berfikir ............................................................................................ 27
D. Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 29
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 29
B. Metode Penelitian ............................................................................................. 29
C. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 30
viii
D. Variabel Penelitian ........................................................................................... 31
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 31
F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 33
G. Teknik Pengelolaan dan Analisis .................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................................... 48
A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................................................... 48
1. Gambaran Umum SDN ................................................................................ 48
2. Profil SDN .................................................................................................... 48
3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah .................................................................... 49
4. Gambaran Kompensasi Guru ....................................................................... 49
5. Sarana dan Prasarana Sekolah ...................................................................... 51
6. Personil Sekolah ........................................................................................... 51
B. Deskripsi Data .................................................................................................. 59
1. Deskripsi Data Variabel X dan Hasil Analisisnya ....................................... 59
2. Deskripsi Data Variabel Y dan Hasil Analisisnya ....................................... 61
C. Uji Prasyarat..................................................................................................... 63
1. Uji Normalitas .............................................................................................. 63
2. Uji Linearitas ................................................................................................ 66
3. Uji Homogenitas .......................................................................................... 67
D. Hasil Pengujian Statistik ................................................................................. 67
1. Uji Regresi Linear ........................................................................................ 67
2. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................................... 70
3. Koefisien Determinasi .................................................................................. 71
E. Interprestasi Data............................................................................................. 72
F. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 74
G. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 75
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 76
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 76
ix
B. Saran ................................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 80
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 28
Tabel 3. 2 Bobot Nilai pada Skala Likert untuk Variabel X (Kompensasi) dan Y
(Kinerja Guru) .......................................................................................................................... 31
Tabel 3. 3 kriteria penilaian hasil angket ................................................................................. 32
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Variabel Kompensasi .............................................................................. 33
Tabel 3. 5 Kisi-kisi Variabel Kinerja Guru .............................................................................. 35
Tabel 3. 6 Kisi-kisi Dokumentasi............................................................................................. 35
Tabel 3. 7 Uji Validitas Instrumen ........................................................................................... 38
Tabel 3. 8 Hasil Uji Validitas ................................................................................................... 40
Tabel 3. 2 Hasil Uji Reliabilitas X (Kompensasi) ................................................................... 42
Tabel 3. 2 Hasil Uji Reliabilitas Y (Kinerja Guru) .................................................................. 43
Tabel 4. 1 Nama Personil Guru dan Karyawan SDN Cinangka 03 ......................................... 52
Tabel 4. 2 Nama Personil Guru dan Karyawan SDN Sawangan 01 .........................................53
Tabel 4. 3 Peserta Didik SDN Cinangka 03 ............................................................................. 56
Tabel 4. 4 Peserta Didik SDN Sawangan 01............................................................................ 56
Tabel 4. 5 Tabel Data Variabel X ............................................................................................ 59
Tabel 4. 6 Tabel Ditribusi Frekuensi variabel X (Kompensasi) ...............................................60
Tabel 4. 7 Tabel Data Variabel Y ............................................................................................ 62
Tabel 4. 8 Tabel Ditribusi Frekuensi variabel Y (Kinerja Guru) ............................................. 63
Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas ............................................................................................... 64
Tabel 4. 11 Hasil Uji Linearitas ............................................................................................... 66
Tabel 4. 12 Hasil Uji Homogenitas .......................................................................................... 67
Tabel 4. 13 Metode Uji Regresi Linear Sederhana .................................................................. 68
Tabel 4. 14 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana ........................................................ 69
Tabel 4. 15 Hasil R Square .......................................................................................................71
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 faktor-faktor kinerja guru .......................................................................... 14
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi .................................................................................. 58
Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas.................................................................................. 65
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Uji Instrumen Variabel Kompensasi............................................ 81
Lampiran 2 Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru ................................................... 83
Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel X ....................................... 86
Lampiran 4 Kisi-kisi Uji Instrumen Variabel (Y) Kinerja Guru.................................... 87
Lampiran 5 Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru .................................................... 88
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel Y ........................................ 90
Lampiran 7 Instrumen Angket Penelitian ..................................................................... 91
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Angket Variabel X (Kompensasi) ................................ 94
Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Angket Variabel Y (Kinerja Guru) .............................. 95
Lampiran 10 Hasil Uji Deskriptif ................................................................................. 96
Lampiran 11 Tabel Distribusi F ..................................................................................... 97
Lampiran 12 Tabel Distribusi T ..................................................................................... 98
Lampiran 13 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi ..................................................... 99
Lampiran 14 Surat Permohonan Izin Peneitian ........................................................... 100
Lampiran 15 Surat Keterangan telah melakukan Penelitian ....................................... 102
Lampiran 16 Tabel Gaji Guru Honor ........................................................................... 104
Lampiran 17 Tabel Gaji Guru PNS ............................................................................. 107
Lampiran 18 Dokumentasi Penyerahan Angket ......................................................... 111
Lampiran 19 Tabel Uji Referensi .................................................................................. 112
Lampiran 20 Biodata Penulis ....................................................................................... 115
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam sebuah lembaga pendidikan, kita sudah mengetahui bahwa profesi
guru memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting. Berkenaan dengan
lembaga pendidikan, guru merupakan tenaga pendidik yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan di tempat mereka bekerja.
Pendidikan yang bermutu sangat tergantung kepada mutu guru, dan mutu guru
terkait dengan tingkat kesejahteraannya. Mutu guru dapat dilihat dari kinerja guru
tersebut yang berupa penguasaan bahan ajar, metode, penguasaan kelas, serta
melakukan bimbingan dan evaluasi kepada siswa yang dididik.
Paparan diatas merujuk pada pertauran Menteri Pemberdayan Aparatur
Negara No 16 Tahun 2009, maka mutu seorang guru harus terlihat dari penilaian
kinerja guru tersebut, seperti mengguasai bahan ajar, merencanakan proses belajar
mengajar, kemampuan melakukan evaluasi atau penilaian, dan kemampuan
melaksanakan bimbingan belajar (perbaikan dan pengayaan).
Seorang guru agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara
maksimal, maka diharapkan memiliki kinerja yang tinggi terhadap pekerjaannya
di tempat mereka bekerja. Guru dikatakan memiliki kinerja yang tinggi apabila
memahami arti atau makna kinerja sesungguhnya dan harus dibuktikan dalam
pelaksanaannya dengan menjalankan tugasnya. Kinerja seorang guru dapat dilihat
dari cara seorang guru itu dalam menyelesaikan tugasnya. Hasil dari kinerja guru
ini adalah prestasi belajar siswa yang baik. Disampng itu, kedudukan guru dalam
menilai dan melihat bahan pelajaran yang akan disajikan kepada peserta didik.
salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan tugas guru, ialah kinerjanya di
2
dalam merencanakan atau merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
belajar mengajar.1
Paparan diatas juga sejalan dengan UU pasal 8 tentang Guru dan Dosen
yang disebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu, dalam melaksanakan tugas
sebagai seorang guru sangat dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan yang
merupakan bagian dari kompetensi profesional guru. Kinerja disini bermaksud
tentang apa dan bagaimana cara mengerjakannya. Jadi, hasil pekerjaan yang
mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan
konsumen, dan memberikan konstribusi ekonomi. Kinerja atau unjuk kerja dalam
konteks profesi guru adalah kegiatan yang meliputi perencanaan
pembelajaran/KBM, dan melakukan penilaian hasil belajar.2 Guru menjadi ujung
tombak kualitas pendidikan. Selama guru tidak memiliki kebanggaan profesional,
yang kurang dihargai melalui gaji yang layak, maka sebagai pelaku utama dalam
proses pendidikan ia tidak akan merasa bangga sebagai guru, dan bahkan akan
memandang profesinya sebagai pelarian atau pekerjaan sampingan saja.3 Dalam
melaksanakan tugas keprofesional, guru berhak memperoleh penghasilan di atas
kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Penghasilan
kebutuhan hidup minimum meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada
gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional,
tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menjelaskan
kualifikasi akademik (gelar sarjana, diploma 4), kompetensi (pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional), sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
1Syafiruddin Nurdin dan M. Basyiruddin Usman, Guru Profesional dan Implementasi
Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2005), h. 1. 2 Fatah Syukur, manajemen sumber daya manusia, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra,
22012), h.137. 3 Dodi Nandika, “pendidikan ditengah gelombang perubahan”, (Jakarta: Pustaka LP3ES
Indonesia, 2007), h. 31.
3
rohani,serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan nasional.
Sejalan dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
mewajibkan guru agar menunjukkan profesionalismenya yang dicerminkan
melalui kinerja mengajar. Untuk mendukung optimalisasi kinerja mengajar, UU
dan PP tersebut mengamanatkan perlunya pelatihan secara berkala dan pembinaan
yang serius disertai dengan penghargaan, sertifikasi, tunjangan dan gaji sebagai
bentuk pengakuan dan kompensasi atas kinerjanya. Artinya, Pemerintah dalam
segala regulasi yang disusun tersebut pun mengakui jika kinerja guru dipengaruhi
oleh beragam faktor, diantaranya : 1) faktor kompetensi, 2) pelatihan, 3)
kompensasi (berupa tunjangan dan gaji) serta 4) motivasi berupa penghargaan,
pengakuan profesi dan sebagainya.
Pada konteks ini, pemerintah telah berupaya meningkatkan kinerja guru
melalui program sertifikasi. Namun program tersebut ternyata juga belum
sepenuhnya bisa memulihkan kinerja guru menjadi lebih baik. Ridwan El Hariri,
meneliti Dampak Sertifikasi Terhadap Kinerja Guru di Jawa Barat, dari hasil
penelitiannya menunjukan bahwa sertifikasi memiliki pengaruh yang rendah
terhadap kinerja guru. Hal ini tampak dari hasil analisis perbandingan kinerja guru
sebelum dan sesudah lulus sertifikasi dimana rata-rata kinerja guru pasca
sertifikasi justru mengalami penurunan dibandingkan sebelum sertifikasi.4 Hal ini
menunjukan bahwa sertifikasi pun belum mampu membuat kinerja guru menjadi
meningkat.
Fenomena tersebut menjadi indikasi bahwa kinerja guru secara umum
belum bisa memenuhi harapan bahkan setelah program sertifikasi. Faktor lain
yang mempengaruhi kinerja guru menjadi rendah pun bisa terjadi karna memang
dari gurunya tersebut yang kurang dalam meningkatkan kualitas pendidikan
seperti kurang mampunya seorang guru dalam menghasilkan siswa yang
berprestasi. selain itu yang mempengaruhi kinerja guru adalah motivasi dan iklim
organisasi. Dalam beberapa tahun ini pemberian gaji pada Sekolah Dasar Negeri
4 Dampak sertifikasi terhadap kinerja guru di jawa barat, Http:// Lpppm.Upi.Edu
Penelitian /Index.Php?Lemlit = Etil&Id=1229&Title= Dampak%20 Sertifikasi % 20
Terhadap%20kinerja%20guru%20di%20 Jawa%20barat, Diakses 5 November 2019, 14.03 WIB.
4
kecamatan Sawangan Depok selalu telat, terlebih yang dirasakan guru honorer
yang menyebabkan motivasi para guru berkurang dan merasa kecewa. Mereka
merasa sudah menjalankan tugas mengajar selama satu bulan penuh namun gaji
tak kunjung mereka terima.5 Melihat hal itu, ada sebagian guru yang mesti pinjam
uang kesana kesini demi kebutuhan hidup mereka. Adapula disebabkan oleh
faktor pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar yang turut mempengaruhi
kinerja guru. Selain hal itu, dukungan dari kepala sekolah juga sangat penting
dalam mewujudkan kinerja guru. Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di
sekolah sangat berpengaruh dan menenukan kemajuan sekolah. Kepemimpinan
kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru
melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan serta
memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga
kinerja guru selalu terjaga.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan, bahwa kinerja guru akan
dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya kompetensi guru, sarana prasarana, iklim
organisasi, lingkungan kerja, motivasi kerja dan pemberian kompensasi.
Pemberian kompensasi dapat diduga sebagai salah satu faktor kuat yang
berpengaruh terhadap kinerja guru. Motivasi dasar bagi kebanyakan orang
menjadi pegawai termasuk guru pada suatu organisasi tertentu adalah untuk
mencari nafkah. Kompensasi sangat bermanfaat untuk atasan dan bawahan, karna
memiliki manfaat yang besar jika diberikan secara adil dan memenuhi kebutuhan.
Program ini bertujuan untuk saling membantu antara organisasi, karyawan, dan
pemerintah dalam memenuhi keperluan masing-masing. Kompensasi disini bukan
hanya yang bersifat material saja seperti pemberian upah dan gaji, akan tetapi
adapula bersifat nonfinansial seperti insentif atau bonus, tunjangan, dan fasilitas-
fasilitas yang diberikan untuk menunjang peningkatan kinerja.
Kompensasi kerja yang diterima seorang guru sebagai imbalan atas
kinerjanya juga harus sepadan. Salah satu cara bagaimana seorang guru dapat
5 https://indopos.co.id/read/2019/08/07/185060/ironis-tiga-bulan-gaji-guru-honorer-di-depok-
belum-dibayar/ Diakses Rabu, 14 Agustus 2019.
5
menyelesaikan tugasnya dan untuk menggerakkan guru agar aktif melaksanakan
tugasnya secara profesional adalah dengan memberikan kompensasi atau imbalan
jasa, baik yang berupa uang, tunjangan maupun fasilitas-fasilitas lainnya sesuai
kebijakan yang berlaku. Jika jumlah yang diterima telah sesuai dengan yang
dikerjakan sebagai tenaga edukatif, guru akan dapat bekerja dengan penuh
semangat sehingga kinerjanya juga meningkat. Akan tetapi jika kompensasi kerja
yang diterima masih terbatas dan tidak dapat untuk mencukupi kebutuhan, maka
guru tersebut akan mengupayakan pekerjaan sampingan. Dengan bekerja
sampingan, fokus dan energi guru akan terpecah sehingga kinerjanya juga akan
berkurang. Agar kinerja dapat sesuai dengan standar, kompensasi yang diberikan
kepada guru juga harus proporsional.
Fenomena tentang rendahnya kinerja guru memang terjadi di banyak
lembaga pendidikan, salah satunya adalah di lembaga pendidikan SD Negeri di
kecamatan Sawangan Depok. Berdasarkan observasi pertama peneliti di 2 SD
Negeri Sawangan pada bulan januari 2019, yang menunjukkan bahwa sudah
diterapkan beberapa macam jenis kompensasi diantaranya; gaji, penghargaan
prestasi, libur hari besar, cuti tahunan, cuti hamil, tunjangan ekstrakulikuler,
tunjangan wali kelas dan tunjangan hari raya (parcel) di SD Negeri tersebut.
Kinerja guru PNS ataupun honorer perlu ditingkatkan lagi, sebab masih
kurangnya kedisiplinan pada pekerjaan, belum tercapainya pelaksanaan program
yang direncanakan guru karena adanya kendala-kendala non teknik dalam praktik
dilapangan. Pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran guru sering menggunakan
strategi pembelajaran dengan gaya monoton. Pada proses pembelajaran pun guru
hanya berpatok pada satu sumber ajar tertentu yang telah tersedia sehingga kurang
maksimalnya dalam mengembangkan materi yang di ajarnya pada siswa-siswi
nya. Semua itu menunjukkan bahwa kompensasi sudah diterapkan namun masih
belum maksimal dan masih jauh dari harapan para guru seperti insentif untuk
yang sering telat, pelatihan-pelatihan masih belum bergiliran kepada guru-guru
yang lain. Belum lagi kondisi ruang guru yang tidak menampung semua guru
seperti keadaan barang-barang yang tidak rapih, serta fasilitas lainnya yang masih
minim. Status honorer yang disandang oleh guru ternyata juga memberikan
6
kontribusi terhadap rendahnya kualitas guru. Hal ini menyebabkan kinerja guru
menurun seperti pemahaman guru terhadap kurikulum, penguasaan bahan ajar,
keterampilan mengajar, kemampuan mengembangkan perangkat, kemampuan
membuat dan menggunakan media pembelajaran, kemampuan mengelola kelas,
dan kemampuan menilai hasil dan proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengambil topik masalah ini
tentang seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh kompensasi terhadap
peningkatan kinerja guru dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di Kecamatan Sawangan Depok”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan mengenai kompensasi dan kinerja guru, diantaranya :
1. Belum tersedianya sarana dan prasarana yang dapat menunjang kinerja guru.
2. Terlambatnya pemberian kompensasi membuat motivasi guru menurun.
3. Kemampuan mengajar yang belum optimal.
4. Tingkat kepuasan kerja guru masih rendah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini penulis
membatasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Kompensasi guru difokuskan tujuan pemberian kompensasi, dan jenis-jenis
pemberian kompensasi pada SDN 03 Cinangka dan SDN 01 Sawangan.
2. Kinerja guru mencakup kesiapan guru dalam merancang kegiatan
pembelajaran, melakukan evaluasi, dan memberikan bimbingan kepada siswa
di SDN 03 Cinangka dan SDN 01 Sawangan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka dapat disusun rumusan masalah
sebagai berikut : “Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap kinerja Guru
SD Negeri di Kecamatan Sawangan”.
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: “Mengetahui pengaruh kompensasi
terhadap kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Sawangan Depok”
F. Manfaat Penelitian
Dari setiap penelitian yang dilakukan dipastikan dapat memberi manfaat baik
bagi objek atau peneliti khususnya dan juga bagi seluruh komponen yang terlibat
didalamnya. Manfaat atau nilai guna yang bisa diambil dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Secara Teoretis
a. Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang Manajemen Pendidikan
khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia.
b. Penelitian ini dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran atau
ide untuk mengembangkan teori-teori mengenai kompensasi serta kinerja
guru saat ini serta pengaruh diantara keduanya.
2. Secara Praktis
a. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk
melakukan penelitian lebih mendalam mengenai pengaruh pemberian
kompensasi terhadap kinerja guru.
b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai refleksi untuk
peningkatan kinerjanya.
c. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan
untuk menentukan pemberian kompensasi khususnya yang berkaitan
dengan kepuasan yang diterima guru atas pekerjaan yang dilakukan dan
kepuasan yang diperoleh dari lingkungan psikologis dimana mereka
bekerja dan peningkatan kinerja guru.
8
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Kajian Teori
Sesuai dengan variabel yang dikaji dalam penelitian ini maka teori yang
diuraikan pada BAB II meliputi konsep tentang pemberian kompensasi sebagai
variabel dependen (terikat) dan kinerja guru sebagai variabel independen (bebas).
1. Pengertian Kinerja Guru
Kinerja mengajar guru merupakan faktor terpenting dalam ketercapian
proses pendidikan. Oleh karena itu penulis akan memaparkan beberapa
penjelasan mengenai kinerja mengajar guru. Pertama masalah kinerja, istilah
kinerja berasal dari kata Job Peformance atau Actual Performance (prestasi
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian
kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di
capai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.6
Menurut Payman J. Simanjuntak kinerja adalah tingkat pencapaian hasil
atas pelaksanaan tugas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Adapun prawirosentoso mengartikan kinerja sebagai hasil kerja yang dapat
dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai
dengan wewenang atau tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika.7 Menurut Juliansyah kinerja
merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikomfirmasikan kepada
pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil individu dihubungan
dengan visi yang diemban suatu organisasi, serta mengetahui dampak posisitiv
6 Anwar Prabu Mangkunegara, “Manajemen sumber daya manusia perusahaan”,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. 10, h. 67. 7 Ahmad Susanto, “Konsep, strategi, dan implementasi manajemen peningkatan kinerja
guru”, (Jakarta: Prenadamedia group,2016), h. 69.
9
dan negative dari suatu kebijakan operasional. Armstrong berpendapat yang
dikutif dibuku juliansyah tentang kinerja ialah tentang melakukan pekerjaan
dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa
yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.8
Kinerja atau performance berarti tindakan menampilkan atau
melaksanakan suatu kegiatan. Oleh karena itu performance sering juga
diartikan penampilan kerja atau perilaku kerja. Beberapa definisi kinerja oleh
para ahli lainnya, yaitu :
1) Menurut Pariata Westra et al., mengartikan performance sebaga hasil
pekerjaan, atau pelaksanaan tugas pekerjaan. Bateman berpendapat kinerja
suatu proses kerja dari seorang individu untuk mencapai hasil-hasil
tertentu.
2) Nanang Fattah mengartikan kinerja suatu prestasi kerja atau penampilan
kerja (performance) diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang disasari
oleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta motivasi dalam
menghasilkan sesuatu.
3) Anwar Prabu Mangkunegara, yang mengartikan kinerja (prestasi kerja)
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.9
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian kinerja tersebut di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja atau prestasi kerja
seseorang atau organisasi dengan penampilan yang melakukan,
menggambarkan dan menghasilkan sesuatu hal, baik yang bersifat fisik dan
nonfisik yang sesuai dengan petunjuk, fungsi, dan tugasnya yang didasari oleh
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan motivasi. Kinerja juga berupa
kemampuan kerja atau prestasi kerja yang diperlihatkan oleh seorang pegawai
untuk memperoleh hasil kerja yang optimal.
Dalam kaitan dengan kinerja guru sekolah dasar, kinerja mereka dapat
terefleksi dalam tugasnya sebagai seorang pengajar dan sebagai seorang
pelaksana administrator kegiatan mengajarnya. Dengan kata lain, kinerja guru
sekolah dasar dapat terlihat pada kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan
menilai proses belajar mengajar yang intensitasnya dilandasi etos kerja dan
8 Juliansyah Noor, “Penelitian ilmu manajemen tinjauan filosofis dan praktis”, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2013), h. 270-271. 9 Fatah Syukur, “manajemen sumber daya manusia pendidikan”, (semarang: PT. Pustaka
Rizki Putra, 2012), h. 127-128.
10
disiplin profesional guru. Mengacu dari tugas yang berkaitan dengan kinerja
guru sebagaimana disebutkan di atas, dapat dikemukakan bahwa terdapat dua
tugas yang dijadikan acuan untuk mengukur kinerja guru sekolah dasar. Kedua
tugas tersebut adalah tugas yang berkaitan dengan kegiatan proses
pembelajaran, dan tugas yang berkaitan dengan penataan, serta perencanaan
yang berkaitan dengan tugas pembelajaran.
Pada hakikatnya kinerja guru adalah perilaku yang dihasilkan seorang guru
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar ketika mengajar
di depan kelas, sesuai dengan kriteria tertentu. Kinerja seorang guru akan
terlihat pada situasi dan kondisi kerja sehari-hari.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen: “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”. Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
dijelaskan bahwa: “Guru mempunyai keududukan sebagai tenaga profesional
pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah, pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.10
Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip:
a. Memiliki bakat, minat, penggilan jiwa dan idealism;
b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhllak mulia
c. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
d. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai denga prestasi kerja
e. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan
10
Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 Guru dan Dosen, (Jakarta:
BP. Karya Mandiri, 2006), h. 7.
11
f. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan
g. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-
hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.11
Kinerja guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan
tugas pembelajaran di madrasah dan bertanggung jawab atas peserta didik
dibawah bimbinganya. Oleh karena itu, kinerja guru itu dapat diartikan
sebagai suatu kondisi yang menunjukan kemampuan seorang guru dalam
menjalankan tugasnya di madrasah serta menggambarkan adanya suatu
perbuatan yang ditampikan guru dalam atau selama melakukan aktivitas
pembelajaran.12
Kinerja guru tidak hanya ditunjukan oleh hasil kerja, akan tetapi juga
ditunjukkan oleh perilaku dalam bekerja. Lembaga Administrasi Negara
menyebutkan kinerja sebagai : “gambaran tentang tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran” (LAN RI, 1993: 3).
Kriteria kinerja guru ini diterjemahkan kepada ketentuan yang berlaku bagi
PNS. Di dalam himpunan peraturan-peraturan perundang-undang tentang
kepegawaian tahun 1982 yang diterbitkan oleh Depdikbud, kriteria kinerja
guru PNS terdiri atas kesetiaan, prestasi erja, tanggung jawab, ketaatan,
kejujuran, kerja sama. Kinerja guru dapat ditunjukkan dari seberapa besar
kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan dipenuhi. “kompetensi tersebut
meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial
dan kompetensi profesional” (Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang
guru dan Dosen).13
Kinerja guru (Teacher Performance) dapat diartikan sebagai hasil kerja
yang dicapai oleh seorang guru di suatu lembaga pendidikan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab dalam mencapai tjuan pendidikan. Serta untuk
mencapai kinerja yang maksimal perlu didukung denga kompetensi-
kompetensi yang harus dimliki oleh seorang guru untuk menjalankan
keprofesionalannya.14
11
Ibid., h. 8-9. 12
Supardi, “Kinerja Guru”, (Jakarta: Rajawali pers, 2013), h. 54. 13
Ibid., “Kinerja Guru”, h. 54-55. 14
Ahmad Susanto, “Konsep, strategi, dan implementasi manajemen peningkatan kinerja
guru”, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), h.119.
12
Berdasarkan dari uraian-uraian tersebut diatas, mengacu pada Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 (a) maka dapat
disimpulkan bahwa kinerja guru merupakan usaha kemampuan dan usaha guru
untuk melaksanakan tugas pembelajaran sebaik-baiknya dalam perencanaan
program pengajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi hasil
belajar. Kinerja guru dicapai harus berdasarkan standar kemampuan
profesional, selama melaksanakan kewajiban sebagai guru di sekolah.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Dalam menjalankan tugas dan perannya seorang guru harus benar-benar
penuh rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Pekerjaan seorang guru
adalah pekerjaan professional yang sarat dengan hak dan kewajiban. Maka
dari itu seorang guru harus mencintai dan menghargai profesi yang
ditekuninya
Buchari Zainun mengemukakan ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja pegawai yaitu ciri seseorang, lingkungan luar, dan sikap terhadap
profesi pegawai. Ketiga faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:15
15
Ibid., Ahmad Susanto, h. 74.
Lingkungan luar
Budaya
Hukum
Politik
Ekonomi
sosial
Ciri seseorang
Kemampuan
kepribadian
Organisasi Kinerja
Kebijakan dan
filsafat
manajemen
Struktur dan
tingkat
pengupahan dan
penghargaan
Gaya
kepemimpinan
Syarta-syarat
kerja
13
Gambar 2.1
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Dari gambar di atas menunjukan bahwa kinerja pegawai harus dikelola,
terutama untuk mencapai produktivitas dan efektivitas dalam merancang
kesuksesan, baik secara individu maupun organisasi.
Banyak faktor yang memepengaruhi terbangunnya suatu kinerja
profesional, termasuk kinerja guru yang didalamnya berkaitan dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya, diantaranya internal maupun eksternal. Faktor
internal yang mempengaruhi misalnya sistem kepercayaan menjadi pandangan
hidup seorang guru. Faktor ini sangat besar pengaruhnya yang ditimbulkan
dan bahkan yang paling berpotensi bagi pembentukan etos kerjanya.
Meskipun realita pada etos kerja seseorang tidak semata-mata tergantung pada
nilai-nilai agama atau sistem kepercayaan dan pandangan teologis yang
dianutnya, tetapi pengaruh pendidikan, informasi, dan komunikasi juga
bertanggung jawab bagi pembentukan suatu kinerja.
Selanjutnya faktor eksternal kinerja guru, menurut M. Arifin dalam
Muhaimin mengidentifikasi ke dalam beberapa hal, di antaranya adalah :
a. Volume upah kerja yang dapat memenuhi kebutuhan seseorang.
b. Susana kerja yang mengairahkan atau iklim yang ditunjang dengan
komunikasi demokrasi yang serasi dan manusiawi antara pimpinan dan
bawahan.
c. Sikap jujur dan dapat dipercaya dari kalangan pimpinan terwujud dalam
kenyataan.
d. Penghargaan terhadap need achievement (hasrat dan kebutuhan untuk
maju) atau penghargaan terhadap yang berprestasi.
e. Sarana yang menunjang bagi kesejahteraan mental dan fisik, seperti
tempat olahraga, masjid, rekreasi, dan liburan.16
Luthan berpendapat bahwa kinerja tidak hanya dipengaruhi oleh sejumlah
usaha yang dilakukan seseorang, tetapi dipengaruhi pula oleh kemampuannya,
seperti : pengetahuan, pekerjaan, keahlian, serta bagaimana seseorang
16
Ibid., h. 73.
KINERJA PEGAWAI
14
merasakan peran yang dibawakannya. Sedangkan menurut Robbins
mengatakan bahwa kinerja seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor
kemampuan (ability), motivasi (motivasion), dan kesempatan (opportunity).
Adapun Robert L. Mathis dan John H. Jackson menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja individu, yaitu : kemampuan, motivasi, dukungan
yang diterima, keberadaan pekerjaan yang dilakukan dan hubungan karyawan
dengan organisasi.17
Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkunegara ada dua
faktor yang mempengaruhi yaitu, faktor kemampuan seperti kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (Knowledge and skill) dan faktor
motivasi yang terbentuk dari sikap dalam menghadapi situasi kerja.18
Menurut Simanjuntak kinerja dipengaruhi oleh :
a. Kualitas dan kemampuan pegawai. Yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan pendidikan/pelatihan, etos kerja, motoivasi kerja, sikapmental,
dan kondisi fisik pegawai.
b. Sarana pendukung, yaitu hal yang berhubungan dengan lingkkungan
kerja (keselamatan kerja, kesehatan kerja, sarana produksi, teknologi)
dan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai
(upah/gaji, jaminan sosial, keamanan kerja)
c. Supra sarana, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kebijaksanaan
pemerintah dan hubungan industrial manajemen.
Menurut Sedarmayanti, faktor –faktor yang mempengaruhi kinerja antara
lain :
a. Sikap dan mental (motivasi kerja, disiplin kerja, dan etika kerja)
b. Pendidikan
c. Keterampilan
d. Manajemen Kepemimpinan
17
Juliansyah Noor, “Penelitian ilmu manajemen tinjauan filosofis dan praktis”,
(Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2013), h. 279-280. 18
Fatah Syukur, “manajemen sumber daya manusia pendidikan”, (semarang: PT.
Pustaka Rizki Putra, 2012), h. 132.
15
e. Tingkat penghasilan
f. Gaji dan Kesehatan
g. Jaminan Sosial
h. Iklim Kerja
i. Sarana dan Prasarana
j. Teknologi
k. Kesempatan berprestasi.19
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja guru diantaranya tingkat pendidikan guru, supervisi
pengajaran, program penataran, iklim yang kondusif, sarana dan prasarana,
kondisi fisik dan mental guru, gaya kepemimpinan kepala sekolah, jaminan
kesejahteraan, kemampuan manajerial kepala sekolah merupakan
kesejahteraan yang sangat berharga dan tentunya sangat mempengaruhi
kinerja guru.
3. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja adalah proses menilai hasil karya personel dalam suatu
organisasi melalui instrument penilaian kinerja. Menurut para ahli
menyebutkan bahwa penilaian kerja yang disebutkan Werther & Davis yaitu
proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi hasil kerja para
karyawannya. Mondy berpendapat bahwa penilaian kinerja ialah sistem formal
untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja para individu atau tim dalam
menjalankan tugasnya. Dan Hall juga berpendapat bahwa penilaian kinerja
merupakan proses yang berkelanjutan untuk menialai kualitas kerja personel
dalam organisasi.20
Penilaian kinerja adalah usaha mengidentifikasi,
mengukur, (menilai) dan mengelola (manajemen) pekerjaan yang
dilaksanakan oleh para pekerja (SDM) dilingkungan suatu
organisasi/perusahaan.21
19
Suparno Eko Widodo, “Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia”,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), h. 133. 20
Ibid., h. 136-137. 21
Hadari Nawawi, “Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif”,
(Yogyakarta: Gadjah mada university press, 2011), h. 236.
16
Penilaian pegawai merupakan suatu proses penilaian prestasi kerja
karyawan yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematik berdasarkan
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.22
Penilaian kinerja guru dapat dilihat
pada aspek : “penguasaan content knowledge, behavioral skill, dan human
relation skill”.23
Evaluasi kinerja adalah proses yang mengukur kinerja
seseorang. Dalam proses pengukuran ini sudah tentu dibandingkan dengan
berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran, atau kriteria yang
telah ditetapkan lebih dahulu dan telah disepakati bersama. Evaluasi kinerja
merupakan salah satu fungsi mendasar personalia, kadang-kadang disebut juga
dengan review kinerja, penilaian karyawan, atau rating personalia.24
Berdasarkan pendapat diatas yang dikaitkan oleh kinerja guru ialah kerja
guru yang dinilai dari penguasaan keilmuannya, keterampilan tingkah laku,
kemampuan membina hubungan, kualitas kerja, inisiatif, kapasitas diri serta
kemampuan dalam berkomunikasi. Bagi pihak manajemen, penilaian kinerja
guru/karyawan sangat membantu dalam mengambil keputusan seperti promosi
dan pengembangan karier, mutasi, PHK, penyesuaian kompensasi, kebutuhan
pelatihan dan mempertahankan status akreditasi sekolah yang telah diperoleh.
Penilaian pelaksanaan pekerjaan seorang guru merupakan sistem yang
digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang guru telah
melaksanakan pekerjaannya secara keseluruhan. Penilaian kinerja ini
dijadikan pedoman agar guru diharapkan dapat menunjukan kinerja yang
baik/berkembang secara rutin dan teratur sehingga bermanfaat bagi
pengembangan karier seorang guru yang dinilai maupun bagi organisasi
sekolah secara keseluruhan. Mengingat hasil penilaian kinerja memberikan
pengaruh yang besar terhadap kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas, maka
jelaslah bahwa penilaian ini dalam manajemen SDM memegang peranan yang
penting dalam menunjang keberhasilan organisasi. Tentunya dalam penilaian
22
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, “Manajemen sumber daya manusia perusahaan”,
(bandung: PT remaja rosdakarya,2011), h. 69. 23
Supardi, “kinerja guru”, (Jakarta: Rajawali pers, 2013), h. 53. 24
Ibid., h. 87.
17
tetap mempertimbangkan berbagai keadaan dan perkembangan yang
mempengaruhi kinerja tersebut.
4. Indikator Kinerja Guru
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen adalah sebagai berikut:
”(1) Guru wajib melaksankan kegiatan pokok yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.
(2) Guru wajib melakukan beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap
muka dan sbanyak-banyaknya 40 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu”.
Merujuk pada peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara No 16
Tahun 2009, maka indikator penilaian kinerja guru dapat disimpulkan menjadi
lima yaitu : menguasai bahan ajar, merencanakan proses belajar mengajar,
kemampuan melaksanakan dan mengelola proses belajar mengajar,
kemampuan melakukan evaluasi atau penilaian, dan kemampuan
melaksanakan bimbingan belajar (perbaikan dan pengayaan).
Indikator penilaian kinerja guru seperti yang terdapat pada Peraturan
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 16 Tahun 2009 di atas, dapat
dijabarkan sebagai berikut: Kemampuan seseorang dalam
mengkomunikasikan pengetahuan sangat bergantung pada penguasaan
pengetahuan yang akan dikomunikasikannya itu, Kemampuan guru dapat
dilihat dari cara atau proses penyusunan program kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru, Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
menjadi hal penting karena berkaitan langsung dengan aktivitas belajar siswa
di kelas, Kemampuan melakukan evaluasi/penilaian pembelajaran.25
Kinerja guru yang baik akan menghasilkan prestasi belajar peserta didik
yang baik. Menurut Supardi yang menguntip dari Murgatroyd dan Morgan,
25
Damar Syarif, “Teori-teori manajemen dan organisasi”,
http://theorymanajemendanorganisasi.blogspot.com/2015/12/kinerja-guru.html, Jumat, 18
Desember 2015 diakses selasa, 19 Februari 2019.
18
1993: 63. Terdapat beberapa Indikator Kinerja Guru yaitu : “akan tampak
dalam hal kepuasan peserta didik dan orang tua peserta didik, prestasi belajar
peserta didik, perilaku sosial dan kehadiran guru”.
Mengacu pada pendapat Michel di atas mengenai aspek yang dilihat dalam
menilai kinerja individu (termasuk guru), Supardi mengemukakan indikator
yang berkaitan dengan variabel kinerja guru meliputi: kualitas kerja,
kecepatan/ketepatan guru, inisiatif dalam kerja, kemampuan kerja, dan
komunikasi.26
a. Kualitas kerja. Indikator kualitas kerja guru yang berkenaan dengan volume
pekerjaan yang dapat dikerjakan seorang guru. terdiri dari menguasai bahan
pelajaran, mengelola proses belajar mengajar, mengelola kelas.
b. Kecepatan/ketepatan kerja. Indikator kecepatan/ketepatan kerja guru
berhubungan dengan penggunaan media atau sumber belajar, menguasai
landasan pendidikan, merencanakan program pembelajaran.
c. Inisiatif dalam kerja. Indikator inisiatif dalam kerja guru terdiri dari
memimpin kelas, mengelola interaksi belajar mengajar, melakukan
penilaian hasil belajar siswa.
d. Kemampuan kerja. Indikator kemampuan kerja guru meliputi penggunaan
berbagai metode dalam pembelajaran, memahami dan melaksanakan fungsi
dan layanan bimbingan penyuluhan.
e. Komunikasi. Indikator komunikasi yang berkenaan dengan kemampuan dan
kemauan untuk bekerja sama, dalam hal ini dapat memahami dan
menyelenggarkan administrasi sekolah, memahami dan dapat menafsirkan
hasil-hasil penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru
merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas
pembelajaran di sekolah dan bertanggung jawab atas peserta didik di bawah
bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Oleh
karena itu, kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang
26
Supardi, “Kinerja guru”, (2013) h. 70.
19
menunjukkan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di
sekolah serta menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan
guru dalam atau selama melakukan aktivitas pembelajaran. Indikator kinerja
guru meliputi: (a) kualitas kerja, (b) kecepatan / ketepatan, (c) inisiatif, (d)
kemampuan, dan (e) komunikasi.
B. Pemberian Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah penghargaan atau imbalan yang diterima oleh karyawan
yang diberikan oleh perusahaan berdasarkan kontribusi maupun kinerja secara
produktif dengan yang lebih baik pada suatu organisasi. Dalam buku Suparno
Eko Widodo terdapat beberapa penelitian kompensasi dari beberapa tokoh
yaitu :
a. Menurut Yani, kompensasi adalah bentuk pembayaran dalam bentuk dan
insentif untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerja semakin
meningkat. Pembentukan sistem kompensasi yang efektif merupakan
bagian penting dari manajemen sumber daya manusia karena membantu
menarik dan mempertahankan pekerja-pekerja yang berbakat. Sistem
imbalan bisa mencakup gaji, penghasilan, uang pension, uang liburan,
promosi ke posisi yang lebih tinggi (berupa gaji dan keuntungan yang
lebih tinggi). Juga berupa asuransi keselamatan kerja, transfer secara
horizontal agar ke posisi utama untuk pengembangan berikutnya, serta
berbagai bentuk pelayanan.
b. Menurut Panggabean, kompensasi disebut juga dengan penghargaan atau
ganjaran yang dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan
yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kntribusi yang
mereka berikan kepada organisasi.
20
c. Menurut Bejo Siswanto, kompensasi merupakan istilah luas yang
berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial yang diterima oleh orang-
orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan organisasi.27
Malayu S. P. Hasibuan mengemukakan bahwa “kompensasi adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan”. Kompensasi berbentuk uang, artinya kompensasi yang dibayar
dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan bersangkutan, sedangkan
kompensasi berbentuk barang artinya kompensasi dibayar dengan barang.28
Kompensasi bagi organisasi/perusahaan berarti penghargaan/ganjaran pada
para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan
tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja.29
Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang
sebanding. Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan
kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan dari
pelayanan mereka. Bentuk-bentuk pemberian upah, bentuk upah, dan gaji
digunakan untuk mengatur pemberian keuangan antara majikan dan
pegawainya.30
Selanjutnya, sedarmayanti menyatakan kompensasi adalah
segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa kerja
mereka.31
Kemudian Andrew berpendapat bahwa proses administrasi upah
atau gaji (kadang-kadang disebut kompensasi) melibatkan pertimbangan atau
keseimbangan perhitungan. 32
Kompensasi merupakan sesuatu yang
dipertimbankan sebagai sesuatu yang sebanding.
27
Suparno Eko Widodo, “Manajemen pengembangan sumber daya manusia”,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), h. 153-155. 28
Malayu S. P. Hasibuan, “Manajemen sumber daya manusia edisi revisi”, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2000), h. 117. 29
Hadari Nawawi, “Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif”,
(Yogyakarta: Gadjah mada university press, 2011), h. 315. 30
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, “Manajemen sumber daya manusia perusahaan”,
(bandung: PT remaja rosdakarya,2011), h. 83. 31
Sedarmayanti, “Manajemen sumber daya manusia, reformasi birokrasi dan menejemen
pegawai negeri sipil”, (Bandung: PT Refika Aditama, 2011), h. 239. 32
Opchit., “Manajemen sumber daya manusia perusahaan”, h. 83.
21
Berdasarkan pendapat di atas, bahwa kompensasi yang diberikan
merupakan balas jasa yang bersifat langsung maupun tidak langsung yang
diberikan perusahaan atau organisasi kepada pegawainya yang telah
memberikan kontribusi tenaga dan pikirannya untuk kemajuan dan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut sangat berpengaruh
pada tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta hasil kerja para
karyawan/bawahan. Perusahaan atau lembaga pendidikan yang menentukan
tingkat upah dengan mempertimbangkan standar kehidupan normal, akan
memungkinkan pegawai bekerja dengan penuh motivasi. Kompensasi yang
diberikan kepada para tenaga pengajar secara adil dan layak, sesuai dengan
prestasi kerja guru yang telah dicapai. Hal ini karena motivasi kerja pegawai
banyak dipengaruhi oleh terpenuhi tidaknya kebutuhan minimal kehidupan
pegawai dan keluarganya.
2. Tujuan kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi ini hendaknya memberikan kepuasan
kepada semua pihak, guru dapat memenuhi kebutuhannya, kepala sekolah
mendapat hasil yang baik karena guru bekerja dengan efektif, dan masyarakat
mendapatkan hasil yang baik dengan lulusan yang membanggakan. Menurut
Samsudin secara umum tujuan pemberian kompensasi adalah sebagai
berikut:33
a. Pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Karyawan menerima kompensasi berupa uang, gaji atau bentuk lainnya
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata
lain, kebutuhan ekonominya terpenuhi.
b. Meningkatkan produktivitas kerja.
Pemberian kompensasi yang makin baik akan mendorong karyawan
bekerja secara produktif.
c. Memajukan organisasi atau perusahaan.
33
Burhanuddin Yusuf, “Manajemen sumber daya manusia di lembaga keuangan
syariah”, (Jakarta: PTRajaGrafindo, 2015), h. 241-242.
22
Semakin berani suatu organisasi atau perusahaan memberikan kompensasi
yang tinggi, semakin menunjukkan betapa suksesnya suatu perusahaan,
sebab pemberian kompensasi yang tinggi hanya mungkin apabila
pendapatan perusahaan yang digunakan itu makin besar.
d. Menciptakan keseimbangan dan keadilan.
Menciptakan keseimbangan dan keadilan berarti bahwa pemberian
kompensasi berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
karyawan pada jabatan, hal ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi
dilakukan pada karyawan yang mampu memenuhi persyaratan yang
diajukan oleh organsiasi, yaitu mampu meningkatkan produktivitas
kinerjanya, sehingga tercipta keseimbangan antara “input” dan “output”,
yaitu pemberian kompensasi tidak akan sia-sia karena kinerja karyawan
dapat meningkat karenannya.
Secara umum , tujuan pemberian kompensasi adalah membantu
organisasi mencapai keberhasilan strategis dan menjamin hak sebagai
berikut :
1) Keadilan internal
Menjamin posisi yang lebih banyak persyaratannya atau orang
yang lebih cakap/mampu di dalam organisasi diberi kompensasi lebih
tinggi.
2) Keadilan eksternal
Menjamin bahwa pekerjaan diberi imbalan yang wajar, sebanding
dengan pekerjaan serupa di pasar kerja.34
Tujuan sistem kompensasi yaitu menghargai kinerja, menjamin
keadilan, mempertahankan karyawan, memperoleh karyawan bermutu,
mengendalikan biaya, dan memenuhi peraturan.35
Menurut Malayu S.P . Hasibuan, tujuan pemberian kompensasi
(balas jasa) antara lain adalah:
a. Ikatan Kerja Sama, dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan
kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus
mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan
34
Ibid.,Sedarmayanti, h. 239. 35
Ibid.,Sedarmayanti, h. 240.
23
pengusaha/majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan
perjanjian yang disepakati.
b. Kepuasan Kerja, dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga
memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
c. Pengadaan Efektif, jika program kompensasi ditetapkan cukup besar,
pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih
mudah.
d. Motivasi, jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan
mudah memotivasi bawahannya.
e. Stabilitas Karyawan, dengan program kompensasi atas prinsip adil
dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka
stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn- over relatif kecil.
f. Disiplin, dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka
disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta
mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
g. Pengaruh Serikat Buruh, dengan program kompensasi yang baik
pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan
berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h. Pengaruh Pemerintah, jika program kompensasi sesuai dengan
undang-undang perburuhan yang berlaku (seperti batas upah
minimum) maka intervensi pemerintah dapat. 36
Sedangkan menurut Handoko, tujuan kompensasi dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Memperoleh personalia yang qualified
b. Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang
c. Menjamin keadilan
d. Menghargai perilaku yang diinginkan
e. Mengendalikan biaya-biaya
f. Memenuhi peraturan-peraturan legal.37
36
Malayu S.P . Hasibuan, “Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi”, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2000), h. 120-121
24
Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
dengan adanya kompensasi yang adil maka kebutuhan guru akan terpenuhi,
baik kebutuhan dalam hal uang maupun dalam kenyamanan guru dalam
bekerja dan akan meningkatkan produktivitas kinerjanya, serta juga dapat
menciptakan efektifitas kerja yang bagus.
Bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berstastus sebagai PNS,
pemerintah telah mengatur pemberian kompensasi ini dengan dikeluarkannya
Undang-undang no 43 tahun 1999 tentang pokok pokok kepegawaian dan
peraturan pemerintah 1 tahun 2006 tentang penyesuaian gaji pokok PNS, PP
No 3 tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Struktural, PP 12 tahun 2006
tentang Tunjangan Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil, PP No 25 Tahun 2006
tentang pemberian gaji/pension/tunjangan bulan ketiga belas kepada pegawai
negeri, pejabat negara, dan penerima pension/tunjangan.
Dari beberapa aturan tersebut, selain gaji pokok yang diterima oleh
tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus PNS ada beberapa
tunjangan yang diberikan antara lain :
a. Tunjangan jabatan structural adalah tunjangan jabatan yang diberikan
kepada PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan
structural sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan jabatan yang diberikan
kepada PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan
fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
Bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus sebagai non PNS.
Kebijakan pemberian kompensasi ini didasarkan pada kebijakan
lembaga/yayasan.38
37
Suparno Eko Widodo, “Manajemen pengembangan sumber daya manusia”,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), h. 157. 38
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, “Manajemen Pendidikan”, (Bandung:
Alfabeta, 2010), hlm. 246.
25
3. Manfaat Kompensasi
Adanya kompensasi ini akan membuahkan hasil dari tujuan diatas, maka
manfaat yang didapatkan dalam pemberian kompensasi ini meliputi :
a. Mendapatkan karyawan yang cakap/mampu.
b. Mengaji karyawan yang ada sekarang.
c. Menjamin hak yang adil.
d. Memberi penghargaan pada perilaku yang diharapkan.
e. Mengendalikan biaya.
f. Patuh pada peraturan yang berlaku.
g. Memudahkan pengertian.
h. Efisiensi administrasi lebih lanjut.
Manfaat kompensasi ini memudahkan dalam kegiatan mendayagunakan
dalam kegiatan SDM. Keuntungan yang dapat dirasakan baik untuk atasa
maupun bawahan. Kepala sekolah jika menjalankan sistem kompensasi ini,
akan menjaga guru-guru yang kreatif dalam keterampilannya dan meningkat
etos kerja guru-guru yang lain untuk saling memotivasi dan berlomba-lomba
dalam meningkatkan kinerja mereka.
4. Bentuk-bentuk Kompensasi
Ada dua bentuk kompensasi pegawai, yaitu bentuk langsung yang
merupakan upah dan gaji, bentuk kompensasi yang tak langsung yang merupakan
pelayanan dan keuntungan.
a. Upah dan Gaji
Upah adalah pembayaran berupa uang untuk pelayanan kerja atau uang yang
biasanya dibayarkan kepada pegawai secara per jam, per hari, dan per
setengah hari. Sedangkan gaji merupakan uang yang dibayarkan kepada
pegawai atas jasa pelayananya yang diberikan secara bulanan. Gaji dan upah
ini biasa disebut kompensasi financial yang berbentuk uang.
b. Benefit (keuntungan) dan pelayanan
Benefit adalah nilai keuangan (moneter) langsung untuk pegawai yang secara
cepat dapat ditentukan. Sedangkan pelayanan adalah nilai keuangan
26
(moneter) langsung untuk pegawai yang tidak dapat secara mudah
ditentukan.39
Benefit disebut juga kompensasi non finansial, maksudnya tidak
berupa uang akan tetapi pelayanan yang didapat selama bekerja ditempat
tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
kompensasi secara umum terbagi ke dalam dua yaitu kompensasi finansial yaitu
segala sesuatu yang berhubungan dengan uang serta kompensasi non finansial
yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan kepuasan yang diterima guru atas
pekerjaan yang dilakukan dan kepuasan yang diperoleh dari lingkungan psikologis
dimana mereka bekerja.
B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Muhammad Subki “Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Kinerja Guru di
SMK Islamiyah Ciputat”. Program studi Manajemen Pendidikan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh antara dua variabel, serta untuk mengetahui kinerja guru
dalam melakukan proses belajar mengajar di SMK Islamiyah Ciputat. Hasil
penelitian menunjuka bahwa pemberian insentif di SMK Isalmiyah Ciputat
berkategori sedang dan memiliki pengaruh terhadap kinerja guru. Pengaru
pemberian insentif terhadap kinerja guru berkategori tinggi, hal ini
membuktikan bahwa setiap guru yang bekerja pada lembaga pendidikan,
sangat mengharapkan pemberian insentif sesuai dengan tingkat kinerja dan
pengabdian kepada lembaga pendidikan.
2. Baihaki “Hubungan Pemberian Kompensasi terhadap kinerja Guru MI al-
Hidayah Pondok Karya Tangerang Selatan”. Program studi Manajemen
Pendidikan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil
penelitian menunjukan dua variabel tersebut memiliki pengaruh yan positif
dan signifikan terhadap kinerja guru di MI al-Hidayah Pondok Karya
Tangerang Selatan.
39
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, “Manajemen sumber daya manusia perusahaan”,
(bandung: PT remaja rosdakarya,2011), h. 85-86.
27
3. Muhammad Ridwan “Hubungan Pemberian Kompensasi terhadap kinerja
Mengajar Guru di Lembaga Pendidikan Nurul Falah Cihuni- Padengan”.
Program studi Manajemen Pendidikan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitian menunjukan pemberian kompensasi dan
kinerja mengajar guru di lembaga tersebut memiliki korelasi dan terdapat
hubungan yang signifikan dari dua variable tersebut. Semakin tinggi
konpensasi yang diberikanoleh pihak yayasan akan membuat kinerja mengajar
guru meningkat atau dengan kata lain , peningkatan kinerja mengajar guru
dipengaruhi oleh kompensasi yang diterimanya.
C. KERANGKA BERFIKIR
Tinggi rendahnya Kinerja guru memiliki banyak faktor salah satunya
kurang kepuasan pembagian upah/gaji yang diterima dengan tuntutan kerja yang
harus mewajibkan seorang guru bekerja sesuai dengan prosedur yang ada dalam
mencapai tujuan yang telah direncanakan. Masih minimnya dana operasional yang
tersedia untuk memberikan insentif (transport, uang makan dan lain-lain) atau
kompensasi, rendahnya keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar (KBM) dan masih rendahnya motivasi kerja pada dirinya sendiri dalam
menjalankan tugas pokoknya. Guru honorer khususnya masih sangat merasa
bahwa gaji yang mereka dapat masih minim, belum lagi pelatihan guru belum
semua guru dapat mengikutinya. Terkadang, pemberian gaji ditunda pembayaran
nya menjadi bulan depan yang memungkinkan guru mencari pekerjaan yang lain
atau sampingan (mengajar disekolah yang lain) karna merasa belum terpenuhi nya
kebutuhan hidupnya. Sehingga hilang fokus terhadap persiapan belajar karna
terlalu sibuk dan waktu bentrok.
Kompensasi seharusnya disesuaikan dengan tingkat kesulitan masing-
masing tugas yang diemban dan membuat motivasi pada guru agar lebih giat
dalam meningkatkan kinerja nya masing-masing. Peran kepala sekolah dalam
mengawasi kinerja seorang guru pun penting, dikarenakan pengawasan langsung
dan tidak langsung akan melihat kinerja guru akan meningkat atau tidak Pada
dasarnya seorang guru/karyawan pun berhak menerima gaji yang sesuai agar
28
kebutuhan hidupnya terjamin dan sejahtera. Kepala sekolah harus menetapkan
sistem dan kebijakan kompensasi seperti menetapkan kriteria penggajian.
Dengan demikian diduga terdapat pengaruh antara pemberian kompensasi
dengan kinerja guru. Artinya semakin baik pemberian kompensasi yang diberikan
sekolah kepada guru, maka akan semakin baik pula tingkat motivasi pada guru-
guru untuk mengembangkan kinerja nya di sekolah masing-masing.
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir yang telah dipaparkan,
maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis Nol (Ho) : tidak terdapat pengaruh antara pemberian kompensasi
dengan kinerja guru.
Hipotesis Alternatif (Ha) : Terdapat pengaruh antara pemberian kompensasi
dengan kinerja guru.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri di Kecamatan Sawangan, yang
terdiri dari SD Negeri Sawangan 01, SD Negeri Cinangka 03.
Waktu penelitian mulai dari penyusunan proposal penelitian hingga
tersusunnya penelitian ini dilakukan dari pertengahan bulan Januari 2019.
Tabel 3.1
Waktu pelaksanaan penelitian
No Kegiatan Jan Agus Sept okt nov Des
1 Revisi proposal skripsi
2 Penyusunan instrument penelitian
3 Uji coba instrument penelitian
4 Pengambilan data populasi
5 Pengolahan data populasi
6 Penyusunan BAB IV dan V
7 Kelengkapan laporan
B. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian terdapat beberapa pendekatan yang dapat
digunakan untuk membantu mengumpulkan data yang diperlukan. Menurut
Purwanto mengemukakan bahwa jenis penelitian dapat digolongkan dari beberapa
sudut, diantaranya:40
1. Berdasarkan sifat yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan.
40
Purwanto, “Metodolog penelitian kuantitatif untuk psikologi dan pendidikan”,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2008), h. 165.
30
2. Berdasarkan tempat sajian yaitu penelitian laboratorium, penelitian lapangan,
penelitian literatur, penelitian historis.
3. Berdasarkan tujuan yaitu penelitian pengembangan, penelitian evaluasi,
penelitian kebijakan, penelitian tindakan, penelitian perkembangan, penelitian
survei, penelitian kasus.
4. Berdasarkan analisis yaitu penelitian deskriptif, penelitian korelasional,
penelitian komparasional.
5. Berdasarkan kehadiran variabel yaitu penelitian eksperimen dan non
eksperimen.
Berdasarkan pendapat di atas, maka metode yang dipakai dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode untuk
menguji teori-teori dengan cara meneliti hubungan antar variabel.41
menggunakan
pendekatan kuantitatif dalam bentuk deskriptif, karena data dalam penelitian
berupa angka dan adanya penelitian lapangan.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis, yaitu objek yang akan
diteliti.42
Dengan demikian populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
yang berupa data kuantitatif mengukur dan menghitung. Pada penelitian ini,
target yang dijadikan populasi adalah seluruh guru dan staf di SD Cinangka 03
dan SD Sawangan 01. Karena jumlah populasi terjangkau kurang dari 100
orang maka sesuai dengan pendapat Suharsini Arikunto dalam penelitian ini
digunakan penelitian populasi bahwa “apabila subjek penelitian kurang dari
100, maka lebih baik diambil semua, dalam penelitian ini semua populasi
terjangkau sebagai responden”. Dengan demikian, penelitian ini merupakan
penelitian populasi yang berjumlah 48.
41
Juliansyah Noor, “Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah”,
(Jakarta: Kencana, 2012), h. 38. 42
Kusnaka Adimihardja, “Metode penelitian sosial”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008), hlm. 57.
31
2. Sampel
Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Nonprobality Sampling degan jenis Sampling Jenuh, yaitu teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sebagai sampel. Hal
ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, yaitu kurang dari 30
orang, atau penelitian yang membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil .43
pada penelitian ini peneliti menggunakan sampel jenuh atau
sampel sensus. Dengan alasan karena jumlah populasi pada penelitian ini
hanya 28 orang sisa dari 15 orang yang dijadikan uji coba yang mengcakup
kepala sekolah, guru dan staf yang ada di SD Negeri Cinangka 03 dan SD
Negeri Sawangan 01.
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (independent) yaitu
kompensasi dan variabel terikat (dependent) yaitu kinerja guru.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan tiga teknik yaitu
angket/ kuesioner dan wawancara untuk data primer dan studi dokumentasi untuk
memperoleh data pendukung. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
1. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk disisi sendiri oleh responden.44
Angket
merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan
maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna. Terdapat tiga jenis angket yaitu angket terbuka,
angket tertutup serta angket campuran. Angket terbuka adalah angket yang
disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden dapat
memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaanya. Angket tertutup
43
Sugiiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung: Alfabeta,
2016), h.85. 44
Ibid., Kusnaka Adimihardja, “Metode Penenlitian Sosial”, h. 65.
32
adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden tinggal memberikan tanda centang (√) pada kolom atau tempat
yang sesuai, sedangkan angket campuran adalah gabungan dari angket terbuka
dan tertutup.45
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode angket (kuesioner). Dalam penelitian ini, data yang
diperoleh melalui angket/ kuesioner merupakan data primer. Angket dalam
penelitian ini terdiri dari daftar butir-butir pertanyaan yang dibagikan kepada
responden dan dipergunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan
dengan variabel pemberian kompensasi dan kinerja guru. Angket yang
digunakan adalah angket tertutup atau disebut juga close from questioner yaitu
kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban yang lengkap,
sehingga pengisi atau responden hanya memberikan jawaban silang pada
jawaban yang telah disediakan.46
Skala pengukuran pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert
sebagai skala pengukurannya. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekolompok orang tentang fenomena
sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan. Adapun bobot yang digunakan, yaitu:
Tabel 3.2
Bobot Nilai pada Skala Likert untuk Variabel X
(Kompensasi) dan Vaiabel Y (Kinerja Guru)
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
(+) Pernyataan (-) Pernyataan
45
Ibid., 102-103. 46
Kusnaka Adimihardja,” Metode Penelitian sosial “,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2008), h. 66.
33
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Hasil Angket
Presentase Jawaban Kriteria Hasil Penelitian
81 – 100 Sangat Tinggi
61 – 80 Tinggi
41 – 60 Cukup
21 – 40 Kurang
00 – 20 Buruk
2. Studi dokumentasi (metode dokumenter)
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat
berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi.47
Dalam penelitian ini,
teknis pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara mencatat dan
mengumpulkan data yang bersumber dari arsip, buku-buku, laporan laporan,
serta dokumen yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menggunakan sebuah
alat ukur yang baik, yang biasanya disebut dengan instrumen penelitian.
Instrumen penelitian sendiri adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati.48
Instrumen untuk mengukur
kompensasi dan kinerja guru menggunakan instrumen angket/ kuesioner yang
47
Ibid., Kusnaka Adimihardja, “Metode Penenlitian Sosial”, h. 70 . 48
Opcit., Sugiyono, h. 102.
34
dibagikan kepada sampel penelitian, serta pedoman dokumentasi untuk
memperoleh data pendukung.
1. Pemberian Kompensasi
a. Definisi Konseptual
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada guru
oleh Lembaga Pendidikan tempat seseorang bekerja dan menjadi
kewajiban bagi Lembaga Pendidikan tersebut unutk memenuhinya.
b. Definisi Operasional
Kompensasi yang diberikan dalam penelitian ini diperoleh dari
hasil angket yang disebarluaskan kepada kepala seklah, guru dan staf
untuk mengetahui tinggi atau rendahnya pemberian kompensasi yang
diterima.
c. Kisi-Kisi Instrument Kompensasi
Dari empat sub variabel mengenai pemberian kompensasi,
dikembangkan menjadi 27 butir pernyataan seperti dalam tabel berikut
ini:
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Variabel Pemberian Kompensasi
No Sub Variabel Indikator No. Item Jumlah
1 Tujuan
Pemberian
Kompensasi
a. Gaji yang diterima
memenuhi
kebutuhan
ekonomi
b. kompensasi
meningkatkan
produktivitas kerja
c. Kompensasi
sesuai ketepatan
waktu, jenjang
pendidikan, dan
1, 3, 24
4, 6, 5, 7, 8
9, 15
2, 10, 12
11, 13,
14, 16, 17,
18, 19, 20
21
35
masa kerja
d. Disiplin
2 Bentuk-bentuk
Kompensasi
a. Kompensasi
langsung seperti
gaji, insentif
b. Kompensasi yang
tidak langsung
seperti fasilitas,
pelatihan
21, 22
23, 25, 26,
27
6
Jumlah 27
2. Kinerja Guru
a. Definisi Konseptual
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai seorang guru atas
suatu aktivitas tugas yang dibebankan kepadanya sesuai dengan
tujuan/sasaran pekerjaannya.
b. Definisi Operasional
Kinerja guru dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran
angket kuisioner kepada sebagai responden penelitian.
c. Kisi-kisi Instrumen Kinerja Guru
Dari ke-empat sub variabel mengenai kinerja guru, kemudian
dikembangkan menjadi 22 butir pernyataan, sebagaimana terlihat dalam
tabel dibawah ini:
36
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Variabel Kinerja Guru
No Sub Variabel Indikator No. Item Jumlah
1 Kualitas kerja a. Menguasai bahan pelajaran
b. Mengelola kelas
1, 11,
2, 3,
4
2 Inisiatif dalam kerja a. Memimpin kelas
b. Mengelola interaksi belajar
mengajar
c. Melakukan penilain hasil
belajar siswa
4, 16,
22,
5, 10,
14,
6, 17
12, 13
10
3 Kemampuan kerja a. Memahami metode
pembelajaran
b. Melaksanakan evaluasi/
layanan bimbingan
7, 21,
9, 20, 15,
19, 8, 18
8
Jumlah 22
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Dokumentasi
No Dokumentasi
1
2
3
4
Data Guru SDN 01 sawangan dan SDN 03 Cinangka
Struktur Organisasi SDN 01 sawangan dan SDN 03 Cinangka
Data Sarana dan Prasarana SDN 01 sawangan dan SDN 03
Cinangka
Data Honor/ Kompensasi Guru SDN 01 sawangan dan SDN 03
Cinangka
37
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data
tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan.49
Kegiatan pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini
dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Menyiapkan Data
Untuk mendapatkan data penelitian ini, peneliti akan melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Editing, yaitu meneliti semua angket satu persatu mengenai kelengkapan
pengisian dan kejelasannya.
b. Skoring, yaitu memberi skor pada tiap angket yang ada.
c. Tabulating, yaitu mentabulasi data yang telah diberikan kedalam bentuk
tabel selanjutnya dalam bentuk frekuensi.
2. Uji Intrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala pemberian kompensasi
dan kinerja guru dengan bentuk soal checklist. Sebelum tes dilakukan, soal
tersebut harus memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Menurut Sugiyono
dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliable dalam pengumpulan
data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi
instrumen yang valid dan reliable merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.50
a. Uji Validitas
1) Penjabaran Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan atau
suatu kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid
apabilla instrument tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya
49
Sugiyono, Op. cit, h. 147. 50
Op. Chit., h. 122.
38
diukur.51
Teknik uji validitas dengan korelasi pearson, yaitu dengn
cara mengekorelasikan skor item dengan skor totalnya.skor total
adalah penjumlahan seluruh item pada satu variabel. Kemudian
pengujian signifikasi dilakukan dengan kriteria menggunakan Rtable
pada tingkat signifikasi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan
Rhitung ≥ Rtable maka item dapat dinyatakan valid, jika Rhitung <
Rtable maka item dinyatakan tidak valid.52
Sebelumnya, mencari standar deviasi dari variable X dan variable
Y, dengan rumus:
SD √
SD √
Kemudian menghitung korelasinya, dengam rumus:
rxy =
Keterangan :
r.xy = angka indeks korelasi antara variable X dan variable Y
Σxy = Jumlah hasil perkalian antara deviasi skor-skor variable X
dari
deviasi skor-skor variable Y
SDx = Standar Deviasi variable X
SDy = Standar Deviasi variable Y
N = Number of Cases53
2) Hasil Uji Validitas
51
Op. Chit., 121. 52
Achmad Sani Supriyanto & Vivin Maharani, “Metodologi penelitian MSDM”,
(Malang: UIN-Maliki Press, 2013), h. 184. 53
Anas Sudijono, “Pengantar Statistik Pendidikan”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014) h.
196.
39
Uji validitas ini dilakukan kepada 15 ornag guru sebagai
responden (peelitian populasi). Hasilnya dibandingkan dengan r
tabel | df = n-2 dengan tingkat kesalahan 5%. Adapun syarat uji
validitas, yaitu :
a) Jika nilai r hitung > r tabel maka valid
b) Jika nilai r hitung < r tabel maka tidak valid
Table 3.7
Uji Validitas Intrumen
No
Soal
Nilai
Validitas
Variabel X
Valid/Tidak
(Variabel X)
No
Soal
Nilai
Validitas
Variabel y
Valid/Tidak
(Variabel y)
1 0,921 Valid 1 0,863 Valid
2 0,703 Valid 2 0,817 Valid
3 0,397 Tidak Valid 3 0,366 Tidak Valid
4 0,825 Valid 4 0,784 Valid
5 0,641 Valid 5 0,397 Tidak Valid
6 0,920 Valid 6 0,727 Valid
7 0,858 Valid 7 0,468 Tidak Valid
8 0,839 Valid 8 0,679 Valid
9 0,726 Valid 9 0,534 Valid
10 0,559 Valid 10 0,415 Tidak Valid
11 0,678 Valid 11 0,601 Valid
12 0,822 Valid 12 0,757 Valid
40
13 0,889 Valid 13 0,347 Tidak Valid
14 0,660 Valid 14 0,255 Tidak Valid
15 0,921 Valid 15 0,810 Valid
16 0,141 Tidak Valid 16 0,726 Valid
17 0,709 Valid 17 0,854 Valid
18 0,794 Valid 18 0,799 Valid
19 0,420 Tidak Valid 19 0,754 Valid
20 0,624 Valid 20 0,613 Valid
21 0,771 Valid 21 0,699 Valid
22 0,681 Valid 22 0,757 Valid
23 0,588 Valid
24 0,293 Tidak Valid
25 0,528 Valid
26 0,641 Valid
27 0,807 Valid
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir dengan
menggunakan SPSS versi 23, untuk variabel X terdapat 23 butir soal
yang valid, sedangkan 4 butir tidak valid. Sedangkan untuk variabel Y,
terdapat 16 butir soal valid dan 6 butir soal tidak valid. Maka dari itu,
peneliti mengambil semua butir soal yang valid untuk dijadikan bahan
41
penelitian dalam bentuk angket sehingga seluruhnya berjumlah 39 butir
soal.
Tabel 3. 8
Hasil Uji Validitas
Variabel Sub variabel No. soal No. Soal
Valid
Jumlah
Kompensasi
(X)
Tujuan Pemberian
Kompensasi
1, 3, 24,
4, 6, 5,
7, 8, 9,
15, 2,
10, 12,
11, 13,
14, 16,
17, 18,
19, 20
1, 4, 6, 5,
7, 8, 9,
15, 2, 10,
12, 11,
13, 14,
17, 18,
20
17
Bentuk-bentuk
Kompensasi
21, 22,
23, 25,
26, 27
21, 22,
23, 25,
26, 27
6
Kinerja Guru
(Y)
Kualitas Kerja 1, 11, 2,
3
1, 11, 2 3
Inisiatif dalam
bekerja
4, 16,
22, 5,
10, 14,
6, 17,
12, 13
4, 16, 22,
6, 17, 12
6
Kemampuan kerja 7, 21, 9,
20, 15,
21, 9, 20,
8, 15, 18,
7
42
19, 8, 18 19
Jumlah 39
b. Uji Reliabilitas
1) Penjabaran Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur
pada kuisioner, maksudnya apakah alat ukur tersebut akan
mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran
diulang kembali. Metode yang sering digunakan dalam penelitian
untuk mengukur skala rentangan (seperti skala Likert 1-5) adalah
Cronbach Alpha. Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji
validitas, dimana item yang masuk pengujian adalah item yang valid
saja. Untuk menentukan instrumen reliabel atau tidak menggunakan
batasan 0,6.54
r 11=*
+ *
+ dengan s
= (
)
Keterangan:
r = Reliabilitas instrumen
S1 2 = Jumlah varians skor tiap-tiap butir angket
St 2
= Varians angket
K = Banyaknya butir angket yang valid
Σx = Jumlah skor seluruh siswa pada tiap butir angket
Σx2 = Jumlah kuadrat skor seluruh siswa pada tiap butir angket
N = Number of Cases.
54
Achmad Sani Supriyanto & Vivin Maharani, “Metodologi penelitian MSDM”,
(Malang: UIN-Maliki Press, 2013), h. 184.
43
2) Hasil Uji Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
program SPSS for Windows ver.23. Berikut merupakan hasil
reliabilitas:
Tabel 3. 8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Kompensasi)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.956 27
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
Untuk variabel X, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha
adalah 0,956, maka dapat disimpulkan bahwa data reliable. Karena,
reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan
0,8 adalah baik. Karena nilai Cronbach Alpha > 0,8, maka dapat
dinyatakan habwa instrument reliable.
Tabel 3. 9
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja Guru)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.933 22
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
Untuk variabel X, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha
adalah 0,933, maka dapat disimpulkan bahwa data reliable. Karena,
reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan
0,8 adalah baik. Karena nilai Cronbach Alpha > 0,8, maka dapat
dinyatakan habwa instrument reliabel.
44
3. Uji Prasyarat Analisis Data
Uji prasyarat analisis data digunakan untuk menentukan jenis statistik
yang digunakan apakah menggunakan statistik parametik ataupun
nonparametik. Uji prasyarat yang digunakan meliputi uji normalitas, uji
linearitas, dan uji homogenitas. Dalam penelitian ini perhitungan uji prasyarat
analisis data menggunakan bantuan program SPSS.
a. Uji Normalitas Data
Sebelum dilakukan uji statistik menggunakan analisis regresi, maka
perlu diketahui apakah sampel berasal dari populasi yang memiliki
distribusi normal atau tidak. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
hal tersebut adalah dengan uji normalitas yaitu dengan menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov dan Normal P-P Plot of Regression Standardized
Residual untuk mengetahui apakah distribusi data pada tiap-tiap variabel
normal atau tidak dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan
yaitu sebagai berikut:
1) Tests of Normality dengan uji Kolmogorov-Smirnov
a) Jika data pada variabel X dan variabel Y lebih dari 0,05 maka
data dinyatakan berdistribusi normal
b) Jika data pada variabel X dan variabel Y kurang dari 0,05 maka
data dinyatakan tidak berdistribusi normal.
2) Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti
arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.55
b. Uji Linearitas
Uji linearitas yaitu suatu analisis guna menguji atau mengetahui
apakah hubungan antar satu variabel dengan variabel lainnya memiliki
kecenderungan mengikuti garis lurus (linear) atau tidak. Apabila
55
Ibid., h. 73.
45
hubungan tersebut memiliki kecenderungan mengikuti garis lurus,
maka adanya peningkatan atau penurunan kuantitas pada satu variabel,
akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan pada
variabel lainnya. Uji ini berkaitan dengan penggunaan regresi linear.
Dasar pengambilan keputusan uji linearitas dapat dilakukan dengan
dua cara yakni:
1. Berdasarkan nilai signifikansi
a) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka terdapat hubungan linear
antara variabel X dengan variabel Y.
b) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat hubungan
linear antara variabel X dengan variabel Y.
2. Berdasarkan nilai F
a) Jika Fhitung < Ftabel maka terdapat hubungan linear antara
variabel X dengan variabel Y.
b) Jika Fhitung > Ftabel maka tidak terdapat hubungan linear antara
variabel X dengan variabel Y.56
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah objek (dua
sampel atau lebih) yang diteliti memiliki varian yang sama.57
Pengambilan keputusan dalam uji homogenitas ini adalah jika nilai
signifikan > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa varian dari beberapa
populasi itu adalah sama, sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa varian dari beberapa populasi adalah tidak sama.
4. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji T)
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji t. Uji t atau
dikenal dengan uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya
56
Ibid., h. 73-74. 57
http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/uji-homogenitas.html, diakses Rabu, 14
Agustus 2019, pukul 01; 32 WIB.
46
signifikan atau tidak.58
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut:
1) Dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel
a) Apabila Thitung ≤ Ttabel maka H0 diterima
b) Apabila Thitung > Ttabel maka H0 ditolak.
2) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi
a) Apabila Sig. > (0,05), maka H0 diterima dan H1 ditolak
b) Apabila Sig. < (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari korelasi persamaan
regresi.59
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel independen memberikan pengaruh yang
cukup besar terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai yang mendekati
0 berarti variabel independen tidak memberikan informasi yang pengaruh
terhadap variabel dependen.
Dalam penelitian ini, yang digunakan untuk mengukur kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen yaitu nilai adjusted
R square.
5. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh
atau hubungan secara linear antara satu variabel independen dengan satu
variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
sederhana karena hanya terdapat satu variabel bebas (independent) yaitu
manajemen pembiayaan pendidikan dan satu variabel tak bebas (dependent)
yaitu mutu lulusan. Analisis regresi linier (garis lurus) sederhana pada sampel
digunakan persamaan sebagai berikut:
58
https://www.statistikian.com/2013/01/uji-f-dan-uji-t.html, diakses Rabu, 14 Agustus
2019, pukul 01; 32 WIB. 59
http://www.konsultanstatistik.com/2011/07/koefisien-determinasi-pada-regresi.html,
diakses Rabu, 14 Agustus 2019, pukul 01; 32 WIB.
47
Ŷ = a + b X
Keterangan:
Ŷ = linearitas regresi
X = nilai variabel X
a = nilai linearitas regresi apabila nilai X di manipulasi
b = nilai koefisien regresi60
6. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini:
a. H₀ diterima jika thitung ˂ ttabel
b. H₁ diterima jika thitung > ttabel
Keterangan :
H₀ = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Kompensasi
terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di kecamatan Sawangan
H₁ = Terdapat pengaruh yang signifikan dari Kompensasi
terhadap
Kinerja Guru SD Negeri Di kecamatan Sawangan.
60
Achmad Sani Supriyanto & Vivin Maharani, “Metodologi penelitian MSDM”,
(Malang: UIN-Maliki Press, 2013), h. 69-70.
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Negeri
1. Sejarah singkat objek penelitian
SDN Cinangka 03
Pada awal tahun 1982 pertumbuhan penduduk di Desa Cinangka
sudah semakin merata, fasilitas umum seperti gedung pendidikan
sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, sedangkan yang ada
hanya pengajian-pengajian lingkungan. Oleh sebab itu, atas dasar
musyawarah dan prakarsa Kepala Desa dengan masyarakat, maka
diusulkan untuk didirikan gedung Sekolah Dasar (SD), hingga
akhirnya berdirilah SDN Cinangka 03.
2. Profil objek penelitian
Nama sekolah : SD Negeri Cinangka 03
NIS / NSS / NPSN : 101026602007 / 20228673
Status Sekolah : Negeri
Tahun Pendirian : 1982
SK. Pendirian : -
Nama Yayasan
Untuk Sekolah Swasta :
Alamat Sekolah : Jl. Masjid Nurul Yaqin RT 04/07
Kelurahan : Cinangka
Kecamatan : Sawangan
Kota : Depok
Propinsi : Jawa Barat
Nama sekolah : SD Negeri Sawangan 01
NIS / NSS / NPSN : 20228923
Status Sekolah : Negeri
Tahun Pendirian : 1982
SK. Pendirian : -
Nama Yayasan
Untuk Sekolah Swasta :
Alamat Sekolah : Jl. Muchtar No. 1
49
Kelurahan : Sawangan
Kecamatan : Sawangan
Kota : Depok
Propinsi : Jawa Barat
3. Visi, Misi Sekolah
a. Visi dan Misi SDN Cinangka 03
Visi Sekolah :
“Menciptakan anak didik yang beriman, berilmu pengetahuan dan
memiliki keterampilan yang handal”.
Misi Sekolah :
1. Mewujudkan iklim pembelajaran yang aktif, kreatif dan
menyenangkan
2. Menciptakan sistim pendidikan yang kondusip
3. Meningkatkan sikap disiplin di kalangan personal dan peserta
didik
4. Meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat
b. Visi dan Misi SDN Sawangan 01
Visi Sekolah :
“Menjadi sekolah pilihan masyarakar dlam mencetak generasi
yang cerdas, terampil, dan berakhlak mulia”.
Misi Sekolah :
1. Meningkatkan pelayanan
2. Meningkatkan kerjasama
3. Meningkatkan hubungan masyarakat
4. Gambaran Kompensasi Guru
i. SDN Cinangka 03
Dari penerusuran dokumen keuangan diketahui bahwa
sumber dana untuk pemberian kompensasi guru SDN Cinangka 03
terdiri atas: Honorarium guru honor sebesar (Rp.9.750.000).61
Dana sejumlah tersebut untuk honorarium guru kelas, operator
61
Daftar Tanda terima honorarium pengelolaan dana bos Tahun Anggaran 2019
50
sekolah, penjaga sekolah dan pegawai kebersihan, sedangkan
untuk guru PNS golongan IV sebesar (Rp.24.515.900) dan untuk
golongan III sebesar (Rp.3.830.800). Nominal keseluruhan dari
guru PNS sejumlah (Rp.28.346.700).62
Dari data diatas, sumber pemberian gaji guru honorer
ditanggung APBD daerah Depok kisaran nominal (Rp.750.000
sampai Rp.2.250.000). Sedangkan untuk guru PNS dari APBN
atau dari pemerintahan pusat. Nominal guru PNS golongan IV
sekitar (Rp.4.551.700 – Rp.5.276.300). sedangkan untuk golongan
III (Rp.3.830.800). Sekolah hanya mengandalkan bos untuk
operasional kegiatan sekolah.
j. SDN Sawangan 01
Dari penerusuran dokumen keuangan diketahui bahwa
sumber dana untuk pemberian kompensasi guru SDN Cinangka 03
terdiri atas: Honorarium guru honor sebesar (Rp.24.750.000).63
Dana sejumlah tersebut untuk honorarium guru kelas, operator,
tata usaha, guru mapel, penjaga sekolah dan keamanan.
Sedangkan untuk guru PNS golongan IV sebesar (Rp.48.105.400),
untuk golongan III sebesar 30.216.400 dan golongan II sebesar
(Rp.3.236.000). Nominal keseluruhan dari guru PNS sejumlah
(Rp.81.557.800).64
Dari data diatas, sumber pemberian gaji guru honorer
ditanggung APBD daerah Depok kisaran nominal (Rp.750.000
sampai Rp.2.750.000). Sedangkan untuk guru PNS dari APBN
atau dari pemerintahan pusat. Nominal guru PNS golongan IV
sekitar (Rp.4.814.000 – Rp.6.015.700). sedangkan untuk golongan
III (Rp.3.337.400 – Rp.4.002.800) dan untuk golongan II
(Rp.3.236.000). Sekolah hanya mengandalkan bos untuk
operasional kegiatan sekolah.
62
Daftar pembayaran gaji induk PNS/CPNS Tahun Anggaran 2019 63
Daftar Tanda terima honorarium pengelolaan dana bos Tahun Anggaran 2019 64
Daftar pembayaran gaji induk PNS/CPNS Tahun Anggaran 20019
51
5. Sarana dan Prasarana Sekolah
a. SDN Cinangka 03 memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
1. Ruang Belajar
2. Ruang Kepala sekolah
3. Ruang guru
4. Ruang Tata Usaha
5. Ruang Lab Komputer
6. Ruang Perpustakaan
7. Ruang UKS
8. Ruang Gudang
9. Ruang Serba Guna
10. Ruang Satpam
11. WC. Guru
12. WC. Murid
13. Gedung Olah raga
14. Halaman Upacara
15. Kebun Sekolah
16. Halaman Parkir
b. SDN Sawangan 01 memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
1. Ruang Belajar
2. Ruang Kepala sekolah
3. Ruang Guru
4. Ruang Tata Usaha
5. Ruang LAB Perpustakaan
6. Ruang Komputer
7. Ruang Koperasi
8. Ruang Ibadah
9. Ruang UKS
10. Ruang Satpam
11. Ruang Gudang
12. WC. Guru
13. WC. Murid
14. Halaman Upacara
15. Halaman Parkir
6. Personil Sekolah
a. Guru
1) Data jumlah guru, jenjang pendidikan dan statusnya
52
Tabel 4.1
NAMA PERSONIL
GURU DAN KARYAWAN SDN CINANGKA 03
N
O NAMA PEGAWAI
GOL/RUA
NG
JABATAN
GURU JENIS GURU
TUGAS
MENGAJA
R
JML
JAM
1 2 3 4 5 6 7
1 DAHLIAWATI, S.Pd
196612181988031007
Pembina
IV/a
Guru yang medapat
tugas tambahan
sebagai Kepala
Sekolah
Guru Mata
Pelajaran
PKn
Kelas V – VI 6
2 MURNIHATI, S.Pd
196011191981092002
Pembina
IV/a Guru Guru Kelas Kelas I 24
3 JUBAEDAH, S.Pd
196311051983052005
Pembina
IV/a Guru Guru Kelas Kelas VI B 28
4 NURHAYATI, S.Pd
19196406131986102003
Pembina
IV/a Guru Guru Kelas Kelas III 28
5 ARKAT, S.Pd
1968010101991031017
Pembina
IV/a Guru Guru Kelas Kelas VI A 28
6 ENDI, S.Pd
196806132008011007
Penata Tk.
I
III/a
Guru Guru kelas Kelas IV 28
7 RIA ROSALINA, S.Pd. - Guru Guru Kelas Kelas I A 28
8 NURASIAH,S.Pd.I - Operator Operator Administrasi 28
9 DINDA AMALIA F.F, S.Pd. - Guru Guru Kelas Kelas I B 28
10 TAUPIQ HIDAYATULLAH - Guru Guru Mapel PJOK 28
11 SRI WAHYUNI, S.Pd. - Guru Guru Kelas Kelas II A 28
12 AMARIZA FATHIA, S.Pd. - Guru Guru Kelas Kelas II B 28
13 HILDA RIZKY MAULIDA,
S.Pd. - Guru Guru Kelas Kelas I A 28
14 SHELLA QUROTA AINUN,
S.Pd - Guru Guru Mapel Agama 28
15 RODIAH - Penjaga Sekolah - - -
53
Tabel 4.2
NAMA PERSONIL
GURU DAN KARYAWAN SDN SAWANGAN 01
NO NAMA
PE
ND
IDIK
AN
ST
AT
US
PE
GA
WA
I
TANGGA
L DIANGK
AT
PEGAWAI
TMT DI SEKOL
AH
INI
GU
RU
/ N
ON
GU
RU
RINCIAN
TUGAS
1 2 9 13 14 15 18 19
1
SUPARMAN, S.Pd.
S1 PNS 5/1/1983 1/2/2018 KEPSEK KEPSEK NUPTK: 0435 7396 4320
0012
NPWP : 24.336.625.9-
412.000
2
NUNUNG HASANAH, S.Pd
S1 PNS 09/09/198
1
01/07/20
10 GURU
G. KELAS
1D NUPTK: 1456732632300003
NPWP: 81.542.601.0-448.000
3
ESIH KURNIASIH, S.Pd
S1 PNS 01/05/198
3
01/10/20
13 GURU
G.
KELAS 2B
NUPTK: 9362741642300013
NPWP: 25.613.633.4-412.000
4
ZAENUDDIN, S.Pd
S1 PNS 01/04/198
4
01/07/20
05 GURU
G. KELAS
3B NUPTK: 3659741642200022
NPWP: 36.019.079.7-412.000
5
TATANG, S.Pd
S1 PNS 01/10/198
4
11/11/20
13 GURU
G.
KELAS 6C
NUPTK: 3952740640200002
NPWP: 77.567.194.4-412.000
6
SUKARTI, S.Pd
S1 PNS 19/04/198
6
13/10/20
14 GURU
G. KELAS
1B NUPTK: 4843740640300002
NPWP: 24.186.035.2-412.001
7
MANHURI, S.Pd.SD
S1 PNS 5/1/1983 7/17/201
1 GURU
G.
KELAS
4C
NUPTK: 9743 7406 4220
0022
NPWP : 36.082.834.7-412.000
8
MISA NURIMAN, S.Pd.
S1 PNS 10/1/1986 7/17/201
1 GURU
G. KELAS
5B
NUPTK: 7653 7426 4420
0012
NPWP : 36.022.437.2-412.000
9
YUSMARNI, S.Pd.
S1 PNS 10/1/1991 7/17/201
1 GURU
G.
KELAS 3A
NUPTK: 2256 7486 5030
0043
54
NPWP : 25.613.549.2-
412.000
10
NURHASANAH, S.Pd.
S1 PNS 4/1/2006 10/13/20
14 GURU
G.
KELAS 2C
NUPTK: 9744 7436 4630 0042
NPWP : 25.410.165.2-
412.000
11
JUNAIDI ABDILAH, S.Pd.I
S1 PNS 12/1/2007 10/13/20
14 GURU
G.
KELAS 6A
NUPTK: 4744 7456 4520 0002
NPWP : 25.612.904.0-
412.000
12
AYATI, S.Pd.
S1 PNS 1/1/2007 10/13/20
14 GURU
G.
KELAS
1A
NUPTK: 8838 7426 4630
0012
NPWP : 36.014.268.1-
412.000
13
HJ. AMSIAH, S.Pd
S1 PNS 01/07/200
3
09/08/20
12 GURU
G.
KELAS 2D
NUPTK: 0838746648300052
NPWP: 44.039.995.4-412.000
14
AMIDAH, S.Pd.
S1 PNS 1/1/2008 1/1/2008 GURU
G.
KELAS 2A
NUPTK: 4941 7496 5130 0082
NPWP : 68.712.587.2-
412.000
15
NIA TRISNAWATI, S.Pd.SD
S1 PNS 01/02/200
9
01/10/20
16 GURU
G. KELAS
5A NUPTK: 8252762664300063
NPWP: 48.102.216.8-412.000
16
Dra. MUMUN
S1 PNS 12/1/2014 7/17/200
5 GURU
G. KELAS
3C
NUPTK: 0756 7466 4830
0052
NPWP : 24.338.670.3-412.000
17
MAHFUDIN, S. Pd
S1 PNS 01/01/200
7 09/08/20
12 GURU
G.
KELAS
6D
NUPTK: 1941744646200032
NPWP: 25.613.286.1-412.000
18
ANDI WIJAYA, S.Pd.I
S1 PNS 1/1/2011 7/1/2011 GURU G. KELAS
6B
NUPTK: 1259 7586 6120
0003
NPWP : 34.379.866.6-
434.000
19
JUJUN ROSANDI, S.Pd
S1 HNR 01/07/200
3 01/07/20
03 GURU
G.
OLAHRAGA KLS
4-6
NUPTK: 5452759660200012
NPWP: 45.726.062.8-412.000
20
SRI HARTATI
D II HNR 8/1/2004 8/1/2004 GURU
G.
KELAS
1C
NUPTK: 9541 7616 6230
0032
NPWP : 45.726.062.8-
412.000
21 METI RAHMAWATI,
S.Pd.SD S1 HNR
01/07/200
5
01/07/20
05 GURU
G. B.
SUNDA
55
NUPTK: 9460760662300023 KLS 4 - 6
NPWP: 45.725.840.8-412.000
22
SHAFIUL JANNAH, S.Pd
S1 HNR 01/07/200
5
01/07/20
05 GURU
G.
KELAS 4B
NUPTK: 4542757659300032
NPWP: 45.725.958.8-412.000
23
MEH RAHMAWATI, S.Pd
S1 HNR 01/07/200
7 01/07/20
07 GURU
G. KELAS
5C NUPTK: 7150759661210123
NPWP: 72.658.747.0-412.000
24
MURNI MUDIARTI, S.Pd
S1 HNR 01/07/200
7
01/07/20
07 OP
G.
KELAS 3D
NUPTK: 7143765666210073
NPWP: 75.776.083.0-448.000
25
DINDA RIA ARIANI
SMA HNR 7/1/2009 7/1/2009 GURU OPERAT
OR
NUPTK: 4844 7336 3430
0022
NPWP : 75.769.000.3-
448.000
26
NENDEN
SURYAWIYANTI,S.Pd.
S1 HNR 8/1/2015 8/1/2015 GURU
G.
KELAS 4A
NUPTK: 7440 7606 6030
0002
NPWP : 70.822.358.1-
412.000
27
BAYU SUGARA
S1 HNR 8/1/2015 8/1/2015 GURU
G.
OLAHRAGA KLS
1-3
NUPTK: -
NPWP : 70.315.441.9-412.000
28
IRMA ARISMA
SMA HNR 8/1/2015 8/1/2015 GURU G. PAI
KLS 3-6 NUPTK: -
NPWP : 81.532.707.7-448.000
29
MUHTAR
SMA HNR 8/1/2004 8/17/200
4
NONGU
RU
P.
KEBERSIHAN
NUPTK: -
NPWP : 84.086.657.8-
448.000
30
HADI DARMAWANSYAH
SMA HNR 4/1/2008 4/17/200
8
NONGU
RU SATPAM NUPTK: -
NPWP : 84.086.704.8-
448.000
31
ABDUR RAHMAN SANUSIH
SMK HNR 4/1/2015 01/04/20
15
NONGU
RU SATPAM
NUPTK: -
NPWP: 84.114.803.4-448.000
56
b. Peserta didik
Tabel 4.3
SD Negeri Cinangka 03
Kls
Tahun Pelajaran
2018/2019
L P Jumlah
I 23 23 46
II 21 28 49
III 25 22 47
IV 19 30 49
V 27 22 49
VI 29 23 52
Jml
semua 144 148 292
Tabel 4.4
SD Negeri Sawangan 01
NO. TINGKAT
JML
ROM
BEL
KEADAAN AWAL
BULAN
L P JML
1 2 3 4 5
1. KELAS 1 4 64 58 122
2. KELAS 2 4 67 66 133
3. KELAS 3 4 61 55 116
4. KELAS 4 3 54 61 115
5. KELAS 5 3 51 46 97
6. KELAS 6 4 66 68 134
JUM
LAH 22 363 354 717
57
c. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI CINANGKA 03
………………………………………………….
Kepala Sekolah
Dahliawati, S.Pd
Sekretaris
Nurasiah, S.Pd
Wakil Kep.Sekolah
Arkat, S.Pd
Bendahara
Arkat, S.Pd
Wk. Kesiswaan
Endi, S.Pd
Wk. Kurikulum
Jubaedah, S.Pd
Koor. Bid. Keagamaan
Shella Qurota Ainu, S.Pd
Sri Wahyuni, S.Pd
Koor. Bid. Seni dan Budaya
Nurhayati, S.Pd
Koor. Bid. UKS/Dokcil
Ria Rosalina, S.Pd
Hilda Rizk Maulida, S.Pd
Koor. Bid. Olahraga dan Kes
Dinda Amalia F.F, S.Pd
Taupiq Hidayatullah
Koor. Bid. Kebersihan
Murnihati, S.Pd
Amariza Fathia, S.Pd
58
STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI SAWANGAN 01
………………………………………………….
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
Sekretaris
Murni Mudiarti, S.Pd
Wakil Kep.Sekolah
Bayu Sugara, S.Pd
Bendahara
Mumun, S.Pd
Wk. Kesiswaan
Endi, S.Pd
Wk. Kurikulum
Jubaedah, S.Pd
Koor. Bid. Keagamaan
Shella Qurota Ainu, S.Pd
Sri Wahyuni, S.Pd
Koor. Bid. Seni dan
Budaya
Nurhayati, S.Pd
Koor. Bid. UKS/Dokcil
Ria Rosalina, S.Pd
Hilda Rizk Maulida, S.Pd
Koor. Bid. Olahraga dan
Kes
Dinda Amalia F.F, S.Pd
Taupiq Hidayatullah
Koor. Bid. Kebersihan
Muhtar
Irma Arisma
Kepala Sekolah
Suparman, S.Pd.
59
B. Deskripsi Data
Penelitian yang dilakukan di SDN Cinangka 03 dan SDN
Sawangan 01 kecamatan Sawangan Depok memngunakan teknik
pengumpulan data pengolahan data pemberian kompensasi dan Kinerja
Guru yakni melalui angket. Dalam hal ini, maka peneliti menggunakan
kuisioner yang terdiri dari 23 butir soal untuk variabel X (kompensasi) dan
16 butir soal untuk variabel y (Kinerja guru) dengan alternatif jawaban
yaitu : (1) SS (Sangat Setuju), (2) S (Setuju), (3) TS (Tidak Setuju), (4)
STS (Sangan Tidak Setuju) untuk variabel X (Kompensasi) dan Y (Kinerja
Guru).
Berikut ini akan dideskripsikan secara rinci mengenai hasil
perhitungan statistik dengan menggunakan Uji Regresi Linear sederhana
dengan menggunakan SPSS versi 23.
1. Deskripsi Data Variabel X dan Hasil Analisinya
a. Data Variabel X (Kompensasi)
Data kompensasi diperoleh dari hasil angket. Sampel
diambil sebanyak 28 responden yang terdiri dari Guru-guru di
SDN Cinangka 03 dan SDN Sawangan 01 kecamatan Sawangan
Depok. Dari jumlah sampel itu, peneliti kemudian mengumpulkan
data dan mengelompokkan data, dapat dilihat pada tabel berikut ini
:
Tabel 4.5
Data variabel X (Kompensasi)
No Responden Pemberian Kompensasi
1 Responden 1 74
2 Responden 2 72
3 Responden 3 61
4 Responden 4 44
5 Responden 5 58
6 Responden 6 78
7 Responden 7 81
8 Responden 8 68
9 Responden 9 72
10 Responden 10 76
11 Responden 11 66
60
12 Responden 12 75
13 Responden 13 64
14 Responden 14 71
15 Responden 15 68
16 Responden 16 66
17 Responden 17 69
18 Responden 18 61
19 Responden 19 57
20 Responden 20 63
21 Responden 21 70
22 Responden 22 72
23 Responden 23 68
24 Responden 24 75
25 Responden 25 80
26 Responden 26 68
27 Responden 27 76
28 Responden 28 75
Sumber : Hasil Olah Data Penelitian
b. Hasil Analisis Variabel X (Kompensasi)
1) Rentang Nilai (r)
r = Nilai tertinggi – Nilai Terendah
= 81 - 44
= 37
2) Jumlah Kelas (k)
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 28
= 1 + 4,62
= 5,62 ≈ 6
3) Panjang Interval (i)
i = Jumlah Rentang Nilai (r) : Jumlah
= 37 : 6
= 6,16 ≈ 6
4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Kompensasi)
Tabel 4.6
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kompensasi
Kelas Interval Fi Xi FiXi
44 – 50 1 47 47
51 – 57 1 54 54
58 – 64 5 61 305
65 – 71 9 68 612
72 – 78 10 75 750
79 – 85 2 82 164
61
∑ 28 387 1,932
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
5) Mean (Rata-rata)
Mean =
Mean =
Mean = 69
Dari hasil kompensasi pada guru-guru si SDN Cinangka
03 dan SDN Sawangan 01 Kecamatan Sawangan Kota Depok
diperoleh nilai rata-rata sebesar 69. Dari hasil nilai rata-rata
pemberian kompensasi tersebut, kemudian nilai yang diperoleh
dikonversi dengan skala penilaian rentang 61 – 80. Rentang
nilai ini menunjukan bahwa kompensasi di SDN cinangka 03
dan SDN Sawangan 01 diinterprestasikan tinggi.
2. Deskripsi Data Variabel Y dan Hasil Analisinya
a. Data Variabel Y (Kinerja Guru)
Data Kinerja Guru diperoleh dari hasil angket. Sampel dari
28 responden yang terdiri dari guru-guru di SDN Cinangka 03 dan
SDn Sawangan 01 Kecamatan Sawangan Kota Depok. Dari jumlah
sampel itu, kemudian mengumpulkan data dan melakukan
pengelompokan data tentang Kinerja guru. Data penelitian kinerja
guru dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7
Data variabel Y (Kinerja Guru)
No Responden Kinerja Guru
1 Responden 1 52
2 Responden 2 52
3 Responden 3 41
4 Responden 4 40
5 Responden 5 38
62
6 Responden 6 50
7 Responden 7 54
8 Responden 8 47
9 Responden 9 49
10 Responden 10 53
11 Responden 11 47
12 Responden 12 52
13 Responden 13 46
14 Responden 14 55
15 Responden 15 50
16 Responden 16 52
17 Responden 17 53
18 Responden 18 46
19 Responden 19 47
20 Responden 20 46
21 Responden 21 53
22 Responden 22 55
23 Responden 23 52
24 Responden 24 51
25 Responden 25 57
26 Responden 26 56
27 Responden 27 57
28 Responden 28 48
Sumber : Hasil Olah Data Penelitian
b. Hasil Analisis Variabel Y (Kinerja Guru)
1) Rentang Nilai (r)
r = Nilai tertinggi – Nilai Terendah
= 57 - 38
= 19
2) Jumlah Kelas (k)
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 28
= 1 + 4,62
= 5,62 ≈ 6
3) Panjang Interval (i)
i = Jumlah Rentang Nilai (r) : Jumlah
= 19 : 6
63
= 3,16 ≈ 3
4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Kinerja Guru)
Tabel 4.8
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Guru
Kelas Interval Fi Xi FiXi
38 – 40 2 39 78
41 – 43 1 42 42
44 – 46 3 45 135
47 – 49 5 48 240
50 – 52 8 51 408
53 – 55 6 54 324
56 – 58 3 57 171
∑ 28 336 1.398
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
5) Mean (Rata-rata)
Mean =
Mean =
Mean = 49,9
Dari hasil Kinerja guru pada guru-guru di SDN
Cinangka 03 dan SDN Sawangan 01 Kecamatan Sawangan
Kota Depok diperoleh nilai rata-rata sebesar 49,9. Dari hasil
nilai rata-rata pemberian kompensasi tersebut, kemudian nilai
yang diperoleh dikonversi dengan skala penilaian rentang 41 –
60. Rentang nilai ini menunjukan bahwa kinerja guru di SDN
cinangka 03 dan SDN Sawangan 01 diinterprestasikan cukup.
C. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas Residual digunakan untuk menguji apakah nilai
residual yang dihasilka dari regresi terdistribusi secara normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual
yang berdistribusi secara normal. Metode yang digunakan adalah
64
metode grafik, yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber
diagonal pada grafik Normal P.P Plot Of regresstion Standardized.
Sebagai dasar pengambilan keputusannya, jika titik-titik menyebar
sekitar garis mengikuti garis diagonal, maka nilai residual tersebut
adalah normal. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas data
dengan uji kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan SPSS versi 23
seperti tabel berikut ini:
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Pemberian
Kompensasi .136 28 .200
* .934 28 .076
Kinerja guru .161 28 .062 .936 28 .088
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber Hasil Olah Data Penelitian
Hipotesis:
H0 : data berasal dari distribusi yang normal
H1 : data berasal dari distribusi yang tidak normal
Berdasarkan tabel output SPSS tersebut, diketahui bahwa nilai
signifikansi Kolmogorov-Smirnov masing-masing sebesar 0,200 dan
0,062. Karena nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar
dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Dari hasil analisis juga
terlihat nilai statistik untuk Kolmogorov-Smirnov variabel X
(Kompensasi) sebesar 0,136 > 0,05 dan variabel Y (Kinerja Guru)
sebesar 0,161 > 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
data berdistribusi normal.
65
Sedangkan hasil pengujian dengan menggunakan grafik Normal
P-P Plot of Regression Standardized Residual pada SPSS versi 23,
yaitu:
Gambar 4.1
Hasil Uji normalitas
Berdasarkan diagram di atas, kita dapat melihat bahwa titik-
titik yang menyebar mengikuti garis diagonal. Oleh karna itu, dapat
disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Dengan
demikian maka normalitas untuk nilai residual dalam analisis regresi
linear sederhana dalam penelitian ini dapat terpenuhi.
66
2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak.
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
Berdasarkan hasil output di atas, maka dasar pengambilan
keputusannya adalah:
a. Berdasarkan nilai signifikansi
Diperoleh nilai signifikansi = 0,490. Yang artinya 0,490 > 0,05
maka terdapat hubungan linear antara variabel X (Kompensasi) dan
variabel Y (Kinerja Guru)
b. Berdasarkan nilai F
Diperoleh nilai Fhitung = 1,041 sedangkan Ftabel dicari
berdasarkan hasil output di atas yaitu:
df 1 = k – 1 = 2 – 1 = 1
df 2 = n – k = 28 – 2 = 26
Maka diperoleh nilai df 1 = 1 dan df 2 = 26, kemudian cari pada
tabel distribusi F 0,05 maka ditemukan nilai Ftabel = 4,23 yang
Tabel 4.11
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Kinerja
guru *
Kompensas
i
Between Groups (Combined) 550.548 17 32.385 3.162 .034
Linearity 379.896 1 379.896 37.093 .000
Deviation
from
Linearity
170.651 16 10.666 1.041 .490
Within Groups 102.417 10 10.242
Total 652.964 27
67
artinya Fhitung (1,041) < (4,23) maka terdapat hubungan linear
antara variabel X (kompensasi) dan variabel Y (Kinerja Guru).
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah objek (dua
sampel atau lebih) yang diteliti memiliki varian yang sama.
Pengambilan keputusan dalam uji homogenitas ini adalah jika nilai
signifikan > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa varian dari beberapa
populasi itu adalah sama, sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05, maka
dapat dikatakan bahwa varian dari beberapa populasi adalah tidak
sama.
Sumber: Hasil Olah data Penelitian
Berdasarkan hasil output SPSS dari uji homogenitas diketahui
bahwa nilai signifikamsi dari kedua variabel 0,023 > 0,05. Artinya
bahwa populasi tersebut bervariasi homogeny.
D. Hasil Pengujian Statistik
1. Uji Regresi Linear
Uji regresi dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 23.
Dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 12
Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Kompensasi
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.709 6 13 .023
68
Tabel 4.13
Metode Uji Regresi Linear Sederhana
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Kompensasi
b . Enter
a. Dependent Variable: kinerja guru
b. All requested variables entered.
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
Dari output di atas dapat dilihat bahwa variabel independen yang
dimasukan ke dalam model adalah variabel pemberian kompensasi dan
variabel dependennya adalah kinerja guru. Sedangkan metode regresi
menggunakan Enter. Persamaan regresi linear sederhana dirumuskan
sebagai berikut:
Ŷ = a + b X
Dimana:
Ŷ = (dibaca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk
diprediksikan
a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan
nilai
peningkatan (+) atau nilai (-) variabel Y
69
Tabel 4.14
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 17.504 5.432 3.222 .003
Kompensasi .471 .078 .763 6.014 .000
a. Dependent Variable: Kinerja guru
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
Pengujian regresi linear dapat dillihat dari hasil output
Coefficients. Nilai-nilai output kemudian dimasukan kedalam
persamaan regresi sebagai berikut:
Ŷ = 17,504 + 0,471 X
Arti dari angka-angka tersebut antara lain:
1) Nilai konstanta (a) 17,504 ini dapat diartikan jika kompensasi
adalah 17,504 maka kinerja guru 17,504.
2) Nilai koefisien regresi variabel harga (b) bernilai positif yaitu
0,471 maka dapat diartikan bahwa setiap peningkatan kompensasi
sebesar 0,471 maka kinerja guru juga meningkat sebesar 0,471.
Kemudian, penjelasan kolom dari tabel di atas yaitu:
1) Ustandarized Coefficent adalah nilai koefisien yang tidak
terstandarisasi atau tidak ada patokan. Nilai ini menggunakan
satuan yang digunakan pada data variabel dependen. Koefisien B
terdiri dari nilai konstan (harga Y jika X = 0) dan koefisien regresi
(nilai yang menunjukan peringkat atau penurunan variabel Y yang
didasarkan pada variabel X). Nilai-nilai inilah yang masuk dalam
persamaan regresi linear.
70
2) Standard Error adalah nilai maksimum kesalahan yang dapat
terjadi dalam memperkirakan rata-rata populasi berdasarkan
sampel.
3) Standard Coefficent (nilai koefisien yang telah terstandarisasi),
nilai koefisien Beta semakin mendekati 0 maka hubungan anatara
variabel X dengan Y tidak kuat. Sedangkan hasil nilai Beta yang
didapatkan adalah sebesar 0,763, maka hal ini berarti terjadi
hubungan yang cukup erat karena mendekati 1.
4) Thitung adalah pengujian signifikansi untuk mengetahui pengaruh
variabel X terhadap Y, apakah berpengaruh signifikan atau tidak.
Uji t membandingkan antara Thitung dengan Ttabel.
5) Signifikansi adalah besarnya probalitas untuk memperoleh
persalahan dalam mengambil keputusan.
2. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui apakah pemberian
kompensasi berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap
kinerja guru. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan
2 sisi. Hasil uji T bisa dilihat di tabel 4.14.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1) Perumusan Hipotesis
H0 : Kompensasi tidak berpengaruh terhadap
kinerja guru
H1 : Kompensasi berpengaruh terhadap
Kinerja guru
2) Penentuan Thitung
Dari output didapat Thitung (equal variance asummed)
yang dilihat pada kolom ke 5 (tabel 4.14 ) adalah 6,014 dengan
signifikansi 0.000.
3) Penentuan Ttabel
71
Ttabel dapat dilihat pada tabel statistik dengan nilai
signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df = n – 2) yaitu df = 28 – 2 = 26, hasil diperoleh
untuk Ttabel sebesar 2,055
4) Kriteria Pengujian
a) Jika Thitung < Ttabel maka H0 diterima
b) Jika Thitung > Ttabel maka H0 ditolak
Berdasarkan Signifikansi
a) Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
b) Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.
5) Membuat keismpulan nilai Thitung > Ttabel (6,014 > 2,055)
dan signifikansi (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kompensasi
terhadap kinerja guru.
3. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompensasi (X) terhadap
Kinerja Guru (Y) dalam analisis regresi linear sederhana, bisa dilihat
pada nilai R Square atau R2 dan terdapat pada output SPSS versi 23
yaitu:
H
a
s
i
l
Tabel 4.15
Hasil R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .763a .582 .566 3.241 1.526
a. Predictors: (Constant), Kompensasi
b. Dependent Variable: Kinerja guru
Sumber: Hasil Olah Data Penelitian
72
dari tabel di atas, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0,763 dan
koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,582. Nilai ini menunjukan
pengertian bahwa kinerja guru (Y) dipengaruhi sebesar 58,2%
sedangkan 41,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh
penulis.
E. Interprestasi Data
Berdasarkan nilai analisis statistik yang telah dilakukan terhadap
kedua variabel, variabel kompensasi memperoleh skor tertinggi 81, skor
terendah 44 dan rata-rata 69. Jika kompensasi berada pada kategori tinggi.
Sementara hasil analisis statistic untuk variabel kinerja guru di peroleh
skor tertinggi 57, skor terendah 38 dan nilai rata-rata 49,9. Jika
dikonversikan dengan skala penilaian rentang 41 – 60, maka nilai rata-rata
variabel pemberian kompensasi berada pada kategori cukup.
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan terhadap
kedua variabel dengan melalui empat uji yaitu untuk hasil uji normalitas
dengan melihat penyebaran dan pada sumber diagonal pada grafik Normal
PP Plot of Regression Standardized Residual (Tabel 4.10) dan Uji One
Sample Kolmogorov-Smirnov (Tabel 4.9) disimpulkan bahwa data pada
variabel X (Kompensasi) dan variabel Y (Kinerja Guru) memiliki nilai
signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan berdistribusi
normal. Dari hasil analisis juga terlihat nilai statistik untuk Kolmogorov-
Smirnov variabel X (Kompensasi) sebesar 0,150 > 0.05 dan variabel Y
(Kinerja Guru) memperoleh nilai sebesar 0,159 > 0.05 maka data tersebut
dinyatakan berdistribusi normal. Sedangkan dari hasil Uji Normalitas
menggunakan grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized
Residual (Tabel 410.) dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut
mneghasilkan data y menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka data tersebut berdistribusi normal.
Kemudian hasil Uji Linearitas bisa dilihat pada hasil SPSS versi 23
yaitu ANNOVA Tabel (Tabel 4.11) sehingga dapat disimpulkan bahwa
73
berdasarkan nilai signifikansi, diperoleh nilai signifikansi = 0,490. Yang
artinya 0,490 > 0.05 maka terdapat hubungan linear antara variabel X
(Kompensasi) dan variabel Y (Kinerja Guru). Sedangkan berdasarkan nilai
F diperoleh nilai Fhitung = 1,041 kemudian nilai Ftabel dicari berdasarkan
hasil output SPSS yaitu df 1.26 kemudian cari pada tabel distribusi F 0,05
maka ditemukan nilai Ftabel = 4,23 yang artinya Fhitung (1,041) < Ftabel
(4,23) maka terdapat hubungan linear antara variabel X (Kompensasi) dan
variabel Y (Kinerja Guru).
Untuk hasil uji homogenitas bisa dilihat pada output dengan
Homogenity (tabel 12), yaitu apabila nilai signifikansi > 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa varian dari beberapa populasi ini bersifat homogeny,
sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa
varian dari beberapa populasi tidak bersifat homogen. Berdasarkan output
SPSS dari uji homogenitas diketahui bahwa nilai signifikansi dari kedua
variabel 0,023 > 0,05 artinya bahwa populasi tersebut bervariasi
homogen.
Hasil pengujian statistik melalui uji regresi linear sederhana dapat
dilihat hasilnya pada (tabel 4.14) yaitu a = angka konstan dari
Unstandardized Coefficients nilainya sebesar 17,504 dan b = angka
koefisien regresi nilainya sebesar 0.471 angka ini mengandung arti bahwa
setiap penambahan 1% tingkat Kompensasi (X), maka Kinerja Guru (Y)
akan meningkat sebesar 0.471. karena nilai koefisien regresi bernilai
positive (+), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompensasi
(X) berpengaruh positive terhadap kinerja guru (Y) sehingga persamaan
regresinya adalah Ŷ = 17,504 + 0.471 X.
Berdasarkan hasil besarnya persamaan Ŷ, maka untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh atau tidak antara variabel X (Kompensasi) dan
variabel Y (Kinerja Guru), maka perlu dilakukan Uji T yaitu dengan
melakukan perbandingan antara Thitung dengan Ttabel. Namun, sebelum
dilakukan perbandingan, terlebih dahulu diacri derajat kebebasan atau df
(degree of freedom), yaitu : df = n – k = 28 – 2 = 26. Diketahui nilai df
74
adalah 26, maka dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 : 2 =
0,025 (uji 2 sisi), maka didapat nilai Ttabel sebesar 2,055. Sedangkan ,
nilai Thitung didapatkan dari hasil output SPSS versi 23 pada tabel 4.14
sebesar 6,014. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan, menyebutkan
hasil Thitung (6,014) > Ttabel (2,055) maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil
tersebut berarti terdapat pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja guru
SD Negeri Di Kecamatan Sawangan Depok.
Kemudian untuk melihat hasil presentase besarnya pengaruh
variabel X (Kompensasi) dengan variabel Y (Kinerja Guru) yaitu dengan
menggunakan koefisien determinasi atau R Square. Yang mendekati nol
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Dari hasil yang didapat pada tabel 4.15 diperoleh nilai R Square
sebesar 0,582 dan apabila dipersentasekan hasilnya 58,2%. Hal ini
menunjukan bahwa variabel Y (Kinerja Guru) dipengaruhi sebesar 58,2%
oleh variabel X (Kompensasi) sedangkan sisanya sebesar 41,8%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis.
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari pemberian kompensasi terhadap kinerja guru di SD Negeri
Kecamatan Sawangan Depok.
Hal tersebut dapat dilihat pada pengujian statistic (uji T), hasil nilai
Thitung (6,014 ) > Ttabel (2,055) maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil
tersebut berarti terdapat pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja guru
SD Negeri Di Kecamatan Sawangan Depok.
Kemudian pada pengujian statistik melalui uji regresi linear
sederhana dapat dilihat hasilnya pada (tabel 4.14) yaitu a = angka konstan
dari Unstandardized Coefficients nilainya sebesar 17,504 dan b = angka
75
koefisien regresi nilainya sebesar 0.471. angka ini mengandung arti bahwa
setiap penambahan 1% tingkat Kompensasi (X), maka Kinerja Guru (Y)
akan meningkat sebesar 0.471. serta nilai R Square sebesar 0,582 dan
apabila dipersentasekan hasilnya 58,2%. Hal ini menunjukan bahwa
variabel Y (Kinerja Guru) dipengaruhi sebesar 58,2% oleh variabel X
(Kompensasi) sedangkan sisanya sebesar 41,8% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti terdapat pengaruh yang positif antara variabel
kompensasi terhadap kinerja guru SD Negeri Di kecamatan Sawangan
Depok.
G. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, penelitian merasa memiliki
keterbatasan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Penyusunan instrument dan penyebaran angket menguras waktu yang
cukup lama karena banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh guru-guru
setiap harinya.
2. Penyusunan data untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari
sekolah, Peneliti menguras waktu yang cukup lama karena kepala
sekolah sangat sibuk.
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
pemberian kompensasi terhadap kinerja guru di SD Negeri Kecamatan
Sawangan Kota Depok. Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji regresi
linear sederhana yang menunjukkan pengaruh yang positif dengan hasil
signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan Thitung (6,014) > Ttabel (2,055) , dan
nilai signifikan < 0,05, maka keputusan dalam penelitian ini H1 diterima
dan H0 ditolak. Maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh
antara pemberian kompensasi terhadap kinerja guru di SD Negeri
Kecamatan Sawangan Kota Depok. Sedangkan untuk analisis regresi
linear sederhana diperoleh dari perhitungan untuk komponen a = 17.504
dan b = 0.471, sehingga persamaan regresi Ŷ = 17.504 + 0.471 X.. Dari
persamaan regresi linear tersebut dapat disimpulkan nilai konstanta
sebesar 17.504 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai trust maka nilai
partisipasi sebesar 17.504. Nilai signifikan diperoleh dari nilai p value sig
sebesar 0,000 < 0,05. Serta nilai R Square sebesar 0,582 yang artinya,
sebesar 58,2% Kinerja Guru SD Negeri Cinangka 03 dan SD Negeri
Sawngan 01 dipengaruhi oleh pemberian kompensasi, dan sebesar 41,8%
dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Saran-saran
1. Saran untuk pihak sekolah
a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompensasi
memiliki pengaruh positif yang besar dan signifikan terhadap
kinerja guru. Oleh sebab itu, pihak sekolah disarankan untuk tetap
memperhatikan dalam pemberian kompensasi ini, terlebihi dengan
tidak terlambatnya pemberian gaji pada guru-guru.
77
b. Sekolah/madrasah, hasil penelitian ini dapat menjadi refleksi
maupun masukan berharga dalam upaya menelaah lebih cermat
potret kinerja guru serta upaya mengatasi kelemahan dan
kekurangannya.
2. Saran untuk para guru
a. hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai refleksi untuk
peningkatan kinerjanya.
b. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan oleh guru sebagai bahan
introspeksi diri yang ditindak lanjuti dengan upaya perbaikan
kinerja.
3. Saran untuk peneliti lain
a. Melakukan penelitian secara teliti dan sesuai teknis, karena
penyusunan butir instrumen dalam penelitian kuantitatif cukup
lama.
b. Harus mencari waktu yang tepat dengan responden, agar tidak
terhambat dalam pengambilan data.
78
DAFTAR PUSTAKA
Adimihardja, Kusnaka. 2008. “Metode penelitian sosial”, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Daftar Tanda terima honorarium pengelolaan dana bos Tahun Anggaran 2019.
Daftar pembayaran gaji induk PNS/CPNS Tahun Anggaran 2019.
Mangkunegara , Anwar Prabu, 2011 “Manajemen sumber daya manusia
perusahaan”, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Cet. 10
Nandika , Dodi. 2007. “pendidikan ditengah gelombang perubahan”, Jakarta:
Pustaka LP3ES Indonesia.
Noor , Juliansyah. 2013. “Penelitian ilmu manajemen tinjauan filosofis dan
praktis”, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hasibuan , Malayu S. P. 2000. “Manajemen sumber daya manusia edisi revisi”,
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nawawi , Hadari, 2011. “Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang
kompetitif”, Yogyakarta: Gadjah mada university press.
Nurdin , Syafiruddin dan M. Basyiruddin Usman. 2005. Guru Profesional dan
Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers.
Sedarmayanti. 2011. “Manajemen sumber daya manusia, reformasi birokrasi dan
menejemen pegawai negeri sipil”, Bandung: PT Refika Aditama.
Sudijono , Anas. 2014. “Pengantar Statistik Pendidikan”, Jakarta: Rajawali Pers.
Susanto , Ahmad, “Konsep, strategi, dan implementasi manajemen peningkatan
kinerja guru”. 2016. Jakarta: Prenadamedia group.
Sugiyono. 2016. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, Bandung:
Alfabeta.
Supardi. 2013. “Kinerja Guru”, (Jakarta: Rajawali pers.
Supriyanto , Achmad Sani & Vivin Maharani, 2013. “Metodologi penelitian
MSDM”, Malang: UIN-Maliki Press.
Syukur , Fatah. 2012. “Manajemen sumber daya manusia”, Semarang: PT.
Pustaka Rizki Putra.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2010 “Manajemen Pendidikan”,
Bandung: Alfabeta.
79
Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 Guru dan Dosen,
(Jakarta: BP. Karya Mandiri, 2006)
Purwanto. 2008. “Metodolog penelitian kuantitatif untuk psikologi dan
pendidikan”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Widodo , Suparno Eko. 2015. “Manajemen Pengembangan Sumber Daya
Manusia”, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusuf , Burhanuddin. 2015. “Manajemen sumber daya manusia di lembaga
keuangan syariah”, Jakarta: PTRajaGrafindo.
Syarif , Damar, “Teori-teori manajemen dan organisasi”,
http://theorymanajemendanorganisasi.blogspot.com/2015/12/kinerja-guru.html,
Jumat, 18 Desember 2015
Http:// Lpppm.Upi.Edu Penelitian /Index.Php?Lemlit = Etil&Id=1229&Title=
Dampak%20 Sertifikasi % 20 Terhadap%20kinerja%20guru%20di%20
Jawa%20barat, diakses 5 November 2019, 14.03.
https://indopos.co.id/read/2019/08/07/185060/ironis-tiga-bulan-gaji-guru-
honorer-di-depok-belum-dibayar/ diakses Rabu, 14 Agustus 2019 , pukul 14.03
WIB.
80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
81
Lampiran 1
Kisi-kisi Uji Instrumen Variabel Kompensasi
No Sub Variabel Indikator No. Item Jumlah
1 Tujuan
Pemberian
Kompensasi
a. Gaji yang diterima
memenuhi kebutuhan
ekonomi
b. Pemberian
kompensasi
meningkatkan
produktivitas kerja
c. Pemberian
Kompensasi sesuai
ketepatan waktu,
jenjang pendidikan,
dan masa kerja
d. Disiplin
1, 3, 24
4, 6, 5, 7, 8
9, 15
2, 10, 12
11, 13,
14, 16, 17,
18, 19, 20
21
2 Bentuk- bentuk
Pemberian
Kompensasi
a. Kompensasi
langsung seperti
gaji, insentif
b. Kompensasi yang
tidak langsung
seperti fasilitas,
pelatihan
21, 22
23, 25, 26,
27
6
Jumlah 27
No Sub Variabel Indikator No. Item Jumlah
1 Kualitas kerja a. Menguasai bahan
pelajaran
b. Mengelola kelas
1, 11,
2, 3,
4
2 Inisiatif dalam
kerja
a. Memimpin kelas
b. Mengelola
4, 16,
22,
10
82
interaksi belajar
mengajar
c. Melakukan
penilain hasil
belajar siswa
5, 10,
14,
6, 17
12, 13
3 Kemampuan
kerja
a. Memahami
metode
pembelajaran
b. Melaksanakan
evaluasi/ layanan
bimbingan
7, 21,
9, 20, 15, 19
8
Jumlah 22
83
Lampiran 2
Angket Uji Coba Variabel Kompensasi
ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN
Sekolah Dasar Negeri : ……kecamatan Sawangan Depok
A. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di
Kecamatan Sawangan Depok
Petunjuk Pengisian :
Bacalah pernyataan terlebih dahulu sebelum menjawab
Jawablah pernyataan dibawah ini dengan jujur sesuai dengan
situasi yang sebenarnya. Angket ini disebarkan guna melengkapi
penelitian mengenai Pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru
SDN di kecamatan Sawangan Depok.
Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang telah tersedia,
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
A. Kompensasi
1 Saya menerima gaji sesuai dengan bidang pekerjaan
2 Tunjangan yang saya terima menambah semangat
kerja
3 Menerima gaji dapat membangkitkan minat kerja
4 Saya menerima gaji/upah setiap bulan dengan lancar
5 Saya melaksanakan tugas dengan senang hati
6 Saya menerima gaji sesuai dengan resiko pekerjaan
7 Saya semangat bekerja mendapat insentif dari
sekolah
8 Fasilitas yang diberikan sekolah menunjang
kenyaman bekerja
84
9 Saya menerima tunjangan transportasi dari sekolah
10 Sarana yang disediakan sekolah sangat membantu
pekerjaan saya
11 Saya menerima bantuan dari sekolah ketika
mendapat musibah
12 Saya menerima insentif dari sekolah ketika ada
pekerjaan di luar jam sekolah
13 Bantuan sosial dari sekolah membangkitkan
semangat kerja saya
14 Saya menerima gaji dari sekolah tepat waktu
15 Gaji yang diberikan tepat waktunya membangkitkan
motivasi bekerja
16 Saya menerima gaji dari sekolah sesuai dengan jam
pembelajaran yang telah saya laksanakan
17 Besaran gaji yang saya terima dapat menekankan
semangat kerja
18 Saya menerima gaji dari dana yang dimiliki oleh
sekolah
19 Saya menerima gaji yang besarnya telah disesuaikan
dengan kemampuan keuangan sekolah
20 Saya menerima gaji sesuai dengan tingkat kinerja
saya
21 Saya merasa sangat dihargai dalam bekerja karena
diberikan gaji yang layak
22 Instansi telah memberikan bermacammacam
tunjangan kepada saya
23 Kebijaksanaan atau sistem pemberian gaji, jaminan
sosial, tunjangan dan bonus di instansi ini cukup adil.
24 Istansi memberikan tunjangan rekreasi kepada
karyawannya.
85
25 Instansi telah memberikan peluang promosi atas
prestasi kerja saya
26 Instansi memberikan pelatihan dan pengembangan
kepada guru guna peningkatan kinerja guru
27 Tunjangan hari raya selalu saya dapatkan setiap
tahun
86
Lampiran 3
Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel X (Kompensasi)
Re
sp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1
6
1
7
1
8
19 20 21 2
2
23 24 25 26 27 Jml
sko
r
R1
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 94
R2
3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 85
R3
2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 72
R4
1 3 3 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 3 1 3 1 2 2 1 1 3 3 3 3 2 1 51
R5
2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 68
R6
3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 93
R7
3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 95
R8
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 82
R9
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 87
R1
0 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 95
R1
1 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 81
R1
2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 88
R1
3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 76
R1
4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 93
R1
5 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 85
87
Lampiran 4
Kisi-kisi Uji Instrumen Variabel Kinerja Guru
No Sub Variabel Indikator No. Item Jumlah
1 Kualitas kerja a. Menguasai bahan
pelajaran
b. Mengelola kelas
1, 11,
2, 3
4
2 Inisiatif dalam bekerja a. Memimpin kelas
b. Mengelola interaksi
belajar mengajar
c. Melakukan penilain
hasil belajar siswa
4, 16,
22,
5, 10,
14,
6, 17
12, 13
10
3 Kemampuan kerja a. Memahami metode
pembelajaran
b. Melaksanakan
evaluasi/ layanan
bimbingan
7, 21,
9, 20, 15, 19
8, 18
8
Jumlah 22
88
Lampiran 5
Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru
ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN
Sekolah Dasar Negeri : ……kecamatan Sawangan Depok
c. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di
Kecamatan Sawangan Depok
Petunjuk Pengisian :
Bacalah pernyataan terlebih dahulu sebelum menjawab
Jawablah pernyataan dibawah ini dengan jujur sesuai dengan
situasi yang sebenarnya. Angket ini disebarkan guna melengkapi
penelitian mengenai Pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru
SDN di kecamatan Sawangan Depok.
Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang telah tersedia,
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
A. Kinerja Guru
1 Setiap semester saya membuat silabus
2 Saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
setiap awal semester
3 Rencana pelaksanaan pembelajaran saya susun
secara mandiri
4 Sebelum memulai pelajaran saya memberikan
apersepsi kepada siswa yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari
5 Saya dapat memusatkan perhatian peserta didik pada
pembelajaran yang dilaksanakan
6 Setiap pembelajaran berlangsung saya memakai
metode yang bervariasi
89
7 Saya mengadakan remedial bagi siswa yang nilainya
belum mencapai KKM setelah ujian akhir semester.
8 Saya memberikan penilaian sesuai dengan
kemampuan siswa dalam proses pembelajaran.
9 Saya berusaha membangkitkan keingintahuan siswa
mengenai materi yang sedang dipelajari
10 Saya memulai dan mengakhiri jam pembelajaran
sesuai dengan jadwal yang ditentukan
11 Tugas lain yang diberikan sekolah dapat saya
laksanakan dengan baik
12 Saya menguasai setiap materi pembelajaran
13 Saya mengajak siswa untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif
14 Saya menghubungkan pelajaran dengan fenomena
yang terjadi dapat menumbuhkan semangat belajar
siswa
15 Metode pembelajaran yang saya gunakan membuat
siswa antusias untuk belajar
16 Saya memberikan bimbingan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam pembelajaran
17 Saya menyusun laporan hasil belajar siswa secara
objektif untuk disampaikan kepada orang tua siswa
18 Saya menyusun program tahunan sesuai dengan mata
pelajaran yang saya ampu
19 Saya memotivasi siswa pada saat membuka pelajaran
20 Saya memberi kesempatan kepada peserta didik
menanyakan materi pokok pembelajaran yang belum
jelas
21 Saya biasa menggunakan sumber belajar dari internet
22 Saya menyimpulkan materi disetiap akhir pelajaran
90
Lampiran 6
Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel Y (Kinerja Guru)
R
es
p
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
12 1
3
14 1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
Jml
h
Sk
or
R
1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 74
R
2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 69
R
3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 56
R
4 1 1 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 2 1 1 2 3 2 1 46
R
5 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 52
R
6 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
R
7 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 75
R
8 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68
R
9 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 75
R
10 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 77
R
11 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 64
R
12 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 72
R
13 2 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 63
R
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 68
R
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 70
91
Lampiran 7
Instrumen Angket Penelitian
ANGKET PENELITIAN
Sekolah Dasar Negeri : ……kecamatan Sawangan Depok
B. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di
Kecamatan Sawangan Depok
Petunjuk Pengisian :
Bacalah pernyataan terlebih dahulu sebelum menjawab
Jawablah pernyataan dibawah ini dengan jujur sesuai dengan
situasi yang sebenarnya. Angket ini disebarkan guna melengkapi
penelitian mengenai Pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru
SDN di kecamatan Sawangan Depok.
Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang telah tersedia,
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
B. Kompensasi
1 Saya menerima gaji sesuai dengan bidang pekerjaan
2 Tunjangan yang saya terima menambah semangat
kerja
4 Saya menerima gaji/upah setiap bulan dengan lancar
5 Saya melaksanakan tugas dengan senang hati
6 Saya semangat bekerja mendapat insentif dari
sekolah
7 Fasilitas yang diberikan sekolah menunjang
kenyaman bekerja
8 Saya menerima tunjangan transportasi dari sekolah
9 Sarana yang disediakan sekolah sangat membantu
92
pekerjaan saya
10 Saya menerima bantuan dari sekolah ketika
mendapat musibah
11 Saya menerima insentif dari sekolah ketika ada
pekerjaan di luar jam sekolah
12 Bantuan sosial dari sekolah membangkitkan
semangat kerja saya
13 Saya menerima gaji dari sekolah tepat waktu
14 Gaji yang diberikan tepat waktunya membangkitkan
motivasi bekerja
15 Saya menerima gaji dari sekolah sesuai dengan jam
pembelajaran yang telah saya laksanakan
16 Besaran gaji yang saya terima dapat menekankan
semangat kerja
17 Saya menerima gaji dari dana yang dimiliki oleh
sekolah
18 Saya menerima gaji sesuai dengan tingkat kinerja
saya
19 Saya merasa sangat dihargai dalam bekerja karena
diberikan gaji yang layak
20 Instansi telah memberikan bermacammacam
tunjangan kepada saya
21 Kebijaksanaan atau sistem pemberian gaji, jaminan
sosial, tunjangan dan bonus di instansi ini cukup adil.
22 Instansi telah memberikan peluang promosi atas
prestasi kerja saya
23 Instansi memberikan pelatihan dan pengembangan
kepada guru guna peningkatan kinerja guru
24 Tunjangan hari raya selalu saya dapatkan setiap
tahun
93
No Pernyataan SS S TS STS
C. Kinerja Guru
1 Setiap semester saya membuat silabus
2 Saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
setiap awal semester
3 Sebelum memulai pelajaran saya memberikan
apersepsi kepada siswa yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari
4 Setiap pembelajaran berlangsung saya memakai
metode yang bervariasi
5 Saya memberikan penilaian sesuai dengan
kemampuan siswa dalam proses pembelajaran.
6 Saya berusaha membangkitkan keingintahuan siswa
mengenai materi yang sedang dipelajari
7 Tugas lain yang diberikan sekolah dapat saya
laksanakan dengan baik
8 Saya menguasai setiap materi pembelajaran
10 Metode pembelajaran yang saya gunakan membuat
siswa antusias untuk belajar
11 Saya memberikan bimbingan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam pembelajaran
12 Saya menyusun laporan hasil belajar siswa secara
objektif untuk disampaikan kepada orang tua siswa
13 Saya menyusun program tahunan sesuai dengan mata
pelajaran yang saya ampu
14 Saya memotivasi siswa pada saat membuka pelajaran
15 Saya memberi kesempatan kepada peserta didik
menanyakan materi pokok pembelajaran yang belum
jelas
16 Saya biasa menggunakan sumber belajar dari internet
94
17 Saya menyimpulkan materi disetiap akhir pelajaran
Lampiran 8
Rekapitulasi Hasil Angket Variabel X (Kompensasi)
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1
1
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jml
skor
R1 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 74 R2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 72 R3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 61 R4 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 3 3 1 3 1 1 3 3 2 1 3 1 2 44 R5 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 58 R6 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 78 R7 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 81 R8 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 68 R9 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 72 R10 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 76 R11 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 66 R12 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 75 R13 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 64 R14 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 71 R15 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 68 R16 2 3 2 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 66 R17 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 R18 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 61 R19 2 2 1 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 57 R20 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 63 R21 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 70 R22 2 3 2 3 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 72 R23 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 68 R24 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 75 R25 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 80 R26 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 68 R27 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 76 R28 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 75
95
Lampiran 9
Rekapitulasi Hasil Angket Variabel Y (Kinerja Guru)
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Jml
skor
R1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 52 R2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 52 R3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 41 R4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 1 1 40 R5 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 38 R6 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 50 R7 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 54 R8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 47 R9 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49 R10 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 53 R11 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 47 R12 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 52 R13 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 4 2 46 R14 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 55 R15 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 50 R16 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 52 R17 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 53 R18 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 R19 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 47 R20 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 R21 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 53 R22 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 55 R23 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 52 R24 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 51 R25 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 57 R26 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 56 R27 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 57 R28 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 48
96
Lampiran 10
Hasil Uji Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pemberian Kompen 28 44 81 68.86 7.957
Kinerja Guru
Valid
N (listwise)
28
28
38 57 49.96 4.918
97
Lampiran 11
Tabel Distribusi F
98
Lampiran 12
Tabel Distribusi T
99
Lampiran 13
Surat Permohonan Bimbingan Skripsi
100
Lampiran 14
Surat Permohonan Izin Penelitian
101
102
Lampiran 15
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
103
104
Lampiran 16
Tabel Gaji Guru Honor SDN Cinangka 03
105
Tabel Gaji Guru Honor SDN Sawangan 01
106
107
Lampiran 17
Tabel Gaji Guru PNS
108
109
110
111
Lampiran 18
Dokumentasi Penyerahan Angket
112
Lampiran 19
Tabel Uji Referensi
113
114
115
Biodata Penulis
BIODATA PENULIS
Nama saya Astrie. Saya lahir di
Bogor, pada tanggal 14 Maret 1997.
Saya anak bungsu dari dua saudara,
pasangan Ayahanda Sanusi dan
Ibunda Halimah. Saat ini saya
bertempat tinggal di Jl. Raya
Mucthar No25 Rt002/02, Sawangan
- Depok. Saya telah menempuh
pendidikan di TK Roudhatul Jannah Tahun 2002 – 2003, MI Al Khoiriyah
Sawangan Depok Tahun 2003 – 2009, MTs Ponpes Al Masthuriyah Tipar Cisaat
Sukabumi Tahun 2009 – 2012, MA Ponpes Al Masthuriyah Tipar Cisaat
Sukabumi Jurusan Keagamaan Tahun 2012 – 2015 dan UIN Syarif Hidayatullah
2015-2019. Motto hidup saya “Ikhitiar, Tawakal, Jalani”. Alamat Email saya,
Top Related