PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi pembentukan logam pada dasarnya merupakan proses pembuatan komponen
dengan merubah bahan baku (raw material) dengan cara memberi gaya dari luar sehingga terjadi
deformasi. Adapun proses pembentukan sendiri terbagi lagi berdasarkan temperatur kerjanya,
yaitu proses pengerjaan panas (hot working), proses pengerjaan hangat (warm working) dan
proses pengerjaan dingin (cold working). (Kalpakjian, 1990: 53)
Drawing adalah suatu proses pembentukan dimana sheet dibentuk kedalam bentuk
lembah dengan tarikan dan tekanan. (DIN 8584). Dalam proses drawing, bahan baku lazim
disebut blank dan produk disebut draw piece. Tarikan dan tekanan yang diterima blank ini
besarnya tergantung pada gaya drawing. Gaya drawing adalah gaya pembentukan yang
didistribusikan melalui punch. Besar gaya drawing dipengaruhi oleh banyak faktor, salah
satunya adalah gaya blank holder. Gaya blank holder merupakan gaya penjepit pada pinggiran
blank (flange) yang berfungsi mengontrol gerakan blank. Masalahnya, pemakaian gaya blank
holder yang tidak sesuai akan mempengaruhi kualitas produk. Gaya blank holder yang terlalu
kecil dan besar akan mengakibatkan draw piece berkerut sedangkan kemungkinan terjadi sobek
pada blank juga dapat terjadi jika gaya blank holder terlalu besar.
Berdasarkan data www. Thefabricator.com, September 2005, di Jepang telah terjadi
peningkatan sebesar 700.000 jenis usaha yang berhubungan dengan die dan drawing compound
selama kurun waktu 1984 sampai 1999. Data ini telah mengindikasikan bahwa perlu adanya
pengembangan teknologi die sehingga penggunaan drawing compound dapat ditekan. Upaya
penekanan pemakaian drawing compound ini sangat beralasan karena berhubungan dengan
pencemaran lingkungan akibat limbah drawing compound tersebut. Salah satu solusi yang mulai
dikembangkan saat ini adalah pemakaian keramik sebagai die (Kataoka et all, 2005). Dalam
aplikasinya, die keramik tidak membutuhkan drawing compound sebagai pelumas karena
koefisien gesek yang dimiliki keramik sangat kecil, yaitu 0.08.
Berangkat dari berbagai permasalahan tersebut, penulis mencoba mengembangkan
penelitian terhadap proses drawing untuk mengetahui pengaruh variasi gaya blank holder
terhadap gaya drawing menggunakan die keramik.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh gaya blank holder
terhadap gaya drawing pada proses drawing mengunakan die keramik?
1.3 Batasan Masalah
Untuk menjadikan penelitian ini lebih terarah maka perlu ditetapkan batasan-batasan
masalah yang meliputi hal-hal berikut :
1. Lingkup penelitian adalah proses drawing dengan sheet aluminium dimana koefisien
gesek dianggap konstan dan mekanisme dari mesin drawing serta proses pembentukan
die keramik tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian.
2. Pengujian dilakukan pada temperatur ruang.
3. Penelitian ini menggunakan mesin drawing dengan sistem steady blank holder.
4. Untuk memperjelas tampilan kontur permukaan draw piece digunakan bantuan program
image DIG.
5. Evaluasi wall wrinkle hanya sebatas pada fungsinya untuk memprediksikan besar gaya
blank holder dan gaya drawing optimum.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gaya
blank holder terhadap gaya drawing mengunakan die keramik.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi bidang industri:
Memberi kontribusi pada industri pembentukan logam untuk menghasilkan komponen
dengan kualitas lebih baik dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.
2. Manfaat bagi bidang akademis:
Memberi sumbangan pengetahuan tentang pengaruh gaya blank holder terhadap gaya
drawing menggunakan die keramik.
Top Related