Download - PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Transcript
Page 1: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen ISSN 2302-0199

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 13 Pages pp. 95- 107

95 - Volume 1, No. 2, November 2012

PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI

TERHADAP CITRA MEREK DIKALANGAN MAHASISWA

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH

(STUDI KASUS IKLAN TELEVISI AIR MINERAL MEREK

AQUA)

Yuniar1, Jasman J. Ma'ruf

2, Sulaiman

2

1) Magister Manajemen Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh

2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: The aims of this study are to investigate and analyze the influence of empathy, persuasion,

impact and communication on brand image and to identify of Aqua’s brand on the television ads. The

method of this study employed questionnaires as an instrument. The method to collecting sample

employed Probability random sampling with Proportional random sampling technique. This technique

considers the propotion of sub-population number with a total sample was 150 respondents. In this

study, multiple regression analysis is used to investigate the effect of independent on dependent

variables. The results of this study indicate that independent variables empathy (X1) is significant effect

on brand image, persuasion (X2) is significant effect on brand image, impact (X3) is not significant effect

on brand image and communication (X4) is significant effect on brand image.

Keywords : empathy , persuasion, impact ,communication ,brand image.

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh empati,

dampak persuasi, dan komunikasi pada citra merek dan untuk mengidentifikasi merek Aqua di iklan

televisi. Metode penelitian ini digunakan kuesioner sebagai instrumen. Metode untuk mengumpulkan

sampel sampel Probabilitas bekerja acak dengan teknik sampling random proporsional. Teknik ini

mempertimbangkan propotion dari sub-jumlah penduduk dengan total sampel adalah 150 responden.

Dalam penelitian ini, analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh independen

terhadap variabel dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen empati

(X1) pengaruh yang signifikan terhadap citra merek, persuasi (X2) pengaruh yang signifikan terhadap

citra merek, dampak (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek dan komunikasi (X4) adalah

pengaruh yang signifikan pada citra merek.

Kata kunci : empati, persuasi, dampak, komunikasi, citra merek..

Page 2: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 1, No. 2, November 2012 - 96

Tingginya persaingan dalam dunia bisnis

menuntut suatu perusahaan untuk lebih kreatif

dan memiliki keunggulan kompetitif

(competitive advantage) dibandingkan dengan

perusahaan lain. Hal ini tentu membuat setiap

perusahaan harus memikirkan cara agar

perusahaan mampu bertahan dalam persaingan

dan menjadi pemenang. Menurut Kertajaya

(2005) untuk memenangkan hati konsumen,

perusahaan perlu memahami bahwa persaingan

bukanlah semata-mata antara apa yang di

produksi dalam suatu pabrik melainkan antara

apa yang ditambahkan pada hasil pabrik

tersebut sehingga menciptakan citra merek

(brand image). Salah satu strategi untuk

menciptakan citra merek adalah melalui

periklanan.

Periklanan saat ini sedang mendapat

sorotan tajam semenjak aspek informasi

menjadi wacana penting dalam bisnis terutama

dalam proses membangun citra merek karena

iklan dianggap menjadi kegiatan yang

dipandang efektif mampu menumbuhkan citra

dari sebuah produk yang dihasilkan.

Alasan mengapa sebuah iklan mampu

menumbuhkan sebuah citra pada produk karena

iklan dianggap dapat menceritakan apa yang

ada dalam produk tersebut, baik dari segi

tampilan, kegunaannya, nilainya, dan lainnya.

Terlebih lagi iklan juga dianggap dapat

membuat seseorang percaya akan sebuah

produk yang ditawarkan begitu berkualitas,

menarik, dan layak dijual. Namun yang menjadi

permasalahan apakah setiap perusahaan telah

mendapatkan citra yang diharapkan seperti

yang diutarakan di atas sehingga perusahaan

yang telah mengiklankan produknya perlu

mengkaji apakah iklan tersebut sudah dianggap

efektif dan berhasil.

Maka, dalam rangka pembuatan iklan

yang efektif, banyak model yang dikembangkan

oleh para pakar untuk menganalisa peran iklan

tersebut sejauh mana terpatri dalam benak

konsumen sehingga konsumen mencermatinya

dengan sudut pandang yang benar. Diantara

model model tersebut, salah satunya adalah

EPIC Model. Model ini dikembangkan oleh

A.C Nielsen yang merupakan salah satu

perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di

dunia. Model ini mencakup empat dimensi

kritis yaitu:

a) Empathy

Dimensi empathy menginformasikan

keadaan mental ( perasaan ) seseorang terhadap

iklan yang disaksikan.

b) Persuasion

Dimensi persuasion menginformasikan

apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk

penguatan karakter suatu merek sehingga

pemasang iklan memperoleh pemahaman

tentang dampak iklan terhadap perubahan sikap

konsumen.

c) Impact

Dimensi impact menginformasikan

dampak yang diinginkan dari hasil iklan adalah

tingkat pengetahuan produk yang dicapai

konsumen melalui tingkat keterlibatan

(involvement) konsumen dengan produk.

Page 3: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

97 - Volume 1, No. 2, November 2012

d) Communication

Dimensi ini memberikan informasi tentang

kemampuan konsumen dalam mengingat pesan

utama yang disampaikan, pemahaman

konsumen, serta kekuatan kesan yang

ditinggalkan pesan tersebut.

Berhubungan dengan EPIC model, maka

media periklanan yang dimaksud adalah media

televisi. Televisi dianggap sebagai media

hiburan yang paling digemari oleh masyarakat

Indonesia dan bahkan dunia, hal ini

dikarenakan iklan televisi mempunyai

karakteristik khusus yaitu kombinasi gambar,

suara dan gerak. Oleh karena itu pesan yang

disampaikan sangat menarik perhatian

penonton. Namun dari pada itu dengan adanya

penambahan stasiun televisi membuat anggaran

dan strategi beriklan semakin diperhatikan agar

iklan yang ditayangkan di televisi efektif dan

konsumen tidak sekedar zapping dalam melihat

iklan. Menurut Darmawan (dalam Masyitah

2008) media televisi menyerap pendapatan

iklan terbanyak. iklan televisi berperan besar

dalam mengkomunikasikan produk kepada

konsumen. Data Nielsen Media Research

(NMR) menyebutkan tentang tren belanja iklan

beberapa tahun terakhir juga menunjukkan

peningkatan secara signifikan tiap tahunnya.

Perhitungan yang dilakukan tanpa

pertimbangan diskon dari berbagai media yang

digunakan, baik media konvensional ataupun

non konvensional tercatat belanja iklan terus

melonjak dari tahun ke tahun.

Pentingnya iklan di televisi untuk

meningkatkan citra merek dalam memasarkan

sebuah produk disadari benar oleh PT Aqua

Golden Misisippi sebagai penghasil air mineral.

Persaingan antar perusahaan air mineral yang

semakin ketat mengharuskan produsen

berlomba-lomba meraih perhatian konsumen.

Hal ini beranjak dari perubahan perilaku

masyarakat yang lebih condong ingin kepada

sesuatu yang bersifat praktis termasuk dalam

mengkonsumsi air minum. Ditambah lagi

pemahaman masyarakat bahwa air adalah salah

satu kebutuhan penting seseorang yang dewasa

ini di persepsikan bukan hanya untuk

menghilangkan rasa haus, namun lebih dari itu

yaitu air minum yang sehat adalah cara menjaga

kondisi tubuh untuk sehat. Maka dari itu, untuk

kategori air mineral tentu saja yang paling

diperlukan adalah sebuah image yang baik.

Pandangan ini lah yang di jadikan pedoman

oleh merek Aqua sehingga Aqua meluncurkan

iklan bertema” kesehatan “ dalam suasana

keakraban kekeluarga yang sangat kental. Iklan

tersebut adalah salah satu cara agar

memenangkan hati audiens sehingga terbentuk

citra yang positif agar Aqua tetap bisa menjadi

leader sebagai penghasil air mineral yang di

terima oleh masyarakat.

Sebagai leader dalam memproduksi air

mineral, Aqua perlu berinovasi pada strategi

beriklannya dengan melihat dan mengkaji

apakah iklan yang telah mereka luncurkan di

televisi sudah cukup berhasil dilihat dari

peranan alat analisis EPIC model. Hal ini

dikarenakan adanya perang iklan antara

Page 4: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 1, No. 2, November 2012 - 98

pemasar air mineral dan munculnya produk air

mineral yang baru yang juga menjanjikan nilai

kesehatan yang sama sehingga di kemudian hari

bisa menggeser posisi Aqua.

Menyangkut dengan hal di atas,

pemahaman mengenai bagaimanakah sebuah

iklan televisi dinilai berhasil masih menjadi

perdebatan. Kemudian cara perusahaan

mengukur pada dimensi manakah jika

menggunakan EPIC model konsumen

memposisikan produk Aqua sehingga pada

akhirnya terbentuk sebuah citra yang tertanam

dalam benak konsumen masih sangat terbatas

karena sering sekali iklan yang menarik bisa

saja bukanlah iklan yang mampu menjelaskan

produknya secara keseluruhan.

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Iklan (Advertising)

Iklan berperan penting sebagai salah satu

sumber informasi yang diperlukan konsumen

untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

suatu produk. Melalui iklan, perusahaan dapat

menciptakan hubungan interaksi jangka panjang

yang menguntungkan antara perusahaan dengan

konsumen

Menurut Kotler (2005) iklan adalah segala

bentuk presentasi non pribadi dan promosi

gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu

yang harus dibayar. Pengiklan tidak hanya

mencakup perusahaan bisnis, tetapi juga

museum, organisasi amal, dan lembaga

pemerintah yang mengarahkan pesannya

kepada masyarakat sasaran.

Sedangkan menurut Kasali (2000) iklan

adalah pesan yang menawarkan suatu produk

yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu

media namun demikian untuk membedakannya

dengan pengumuman biasa, iklan lebih

diarahkan untuk membujuk orang supaya

membeli. Tujuan atau sasaran iklan adalah

suatu tugas komunikasi tertentu dan tingkat

pencapaiannya harus diperoleh dengan audiens

tertentu dalam kurun waktu tertentu. Iklan dapat

juga meliputi setiap bentuk yang dibayar dari

presentasi non-personal dan promosi dari

gagasan, barang-barang, atau jasa-jasa oleh

suatu sponsor yang diketahui.

Dari pernyataan beberapa pakar di atas

maka dapat ditarik garis besar bahwa iklan

merupakan suatu proses komunikasi yang

dipandang sebagai media yang paling lazim

digunakan pada suatu waktu untuk

mengarahkan komunikasi yang persuasif pada

konsumen. Iklan ditujukan untuk

mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna,

kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang

berkaitan dengan suatu produk atau merek yang

bertujuan untuk membujuk atau menggiring

orang untuk mengambil tindakan yang

menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.

Epic Model

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya

bahwa mengukur efektivitas iklan salah satunya

adalah menggunakan EPIC model. Dalam

penelitian ini, empat dimensi kritis yang

tergabung dalam EPIC model menjadi variabel-

variabel yang akan mempengaruhi citra merek.

( Durianto, 2003). Berikut akan dipaparkan

Page 5: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

99 - Volume 1, No. 2, November 2012

hubungan variabel tersebut beserta indikator

indikatornya:

Empathy (x1)

Menurut Azwar (2003) empati adalah

kemampuan untuk menyadari, memahami dan

menghargai perasaan dan pikiran orang lain.

Empati adalah menyelaraskan diri (peka)

terhadap apa, bagaimana dan latar belakang

perasaan dan pikiran orang lain sebagaimana

orang tersebut merasakan dan memikirkannya.

Bersikap empati berarti mampu membaca orang

lain dari sudut pandang emosi.

Menurut Alwi (dalam Masyitah, 2008)

berpendapat bahwa empati adalah menerima

perasaan orang lain dan meletakkan diri orang

tersebut pada perasaan individu yang

merasakannya (to feel in). Kemampuan

berempati yaitu kemampuan merasakan

kesulitan atau penderitaan orang lain, termasuk

kesanggupan memahami perasaan dan tergerak

untuk berbuat sesuatu bagi orang lain.

Pada sebuah iklan, empati yang dimaksud

adalah iklan yang mampu menciptakan pesan

yang menimbulkan rasa yang lebih sehingga

akan membangun sebuah citra dalam benak

konsumen. Dalam membangun empati pada

iklan, pemirsa akan digerakkan untuk berpihak

pada pesan yang akan disampaikan. Hal ini

bukan suatu hal yang mudah, diperlukan cara

penyampaian pesan yang relevan dan dapat

dipercaya. (Olson et al., 1999).

Dalam kaitannya terhadap EPIC model,

dimensi empathy menginformasikan apakah

konsumen menyukai suatu bentuk komunikasi

pemasaran dan menggambarkan bagaimana

konsumen melihat hubungan antara suatu

bentuk komunikasi pemasaran dengan keadaan

mental pribadi mereka.

Dimensi Empathy merupakan parameter

pertama umtuk mengukur keberhasilan sebuah

iklan dan dalam penelitian ini akan

dihubungkan pengaruhnya terhadap citra merk

pada iklan televisi produk Aqua. Berikut ini

indikator dari dimensi empathy :

1. Tertarik

2. Meningkatkan perhatian

3. Menyimak

4. Tergugah

5. Penilaian positif

Persuasion (x2)

Persuasi adalah komunikasi yang

bertujuan untuk mengubah atau mempengaruhi

kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang

sehingga bertindak sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh komunikator. Dalam hal ini,

kepercayaan atau pengetahuan seseorang

tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi

sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi

perilaku dan tindakan mereka terhadap sesuatu.

( Till.et.al, 2005).

Lebih lanjut, menurut Peter dan Olson

(1996) Persuasi adalah perubahan yang terjadi

pada diri konsumen sebagai akibat dan

diterimanya pesan melalui proses komunikasi

dan efek yang bisa terjadi berbentuk perubahan

sikap pendapat dan tingkah laku.

Terkait dengan hal di atas, aspek kedua

pada EPIC model yang mendukung untuk

Page 6: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 1, No. 2, November 2012 - 100

mengetahui sejauh mana iklan terpatri dalam

benak konsumen adalah dimensi persuasi..

Dalam hal ini, dimensi persuasi

menginformasikan apa yang dapat diberikan

suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan

karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan

memperoleh pemahaman tentang dampak iklan

terhadap perubahan keinginan konsumen untuk

membeli.

Persuasion merupakan parameter kedua

dari EPIC Model. Berikut indikator dari

dimensi persuasi :

1. Desain pesan yang membujuk

2. Simbol yang mendorong kepercayaan

3. Mengubah Persepsi

4. Membentuk Prestise

5. Merubah sikap

Impact (x3)

Dalam EPIC model yang di kembangkan

oleh AC Nielsen, dimensi ini menunjukkan

apakah suatu merek dapat terlihat menonjol

dibandingkan merek lain pada kategori yang

serupa atau malah sebaliknya. Dampak yang

diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah

pengetahuan produk, ( product knowledge )

yang di capai audiens melalui tingkat

keterlibatan audiens dengan produk. Konsumen

memiliki tingkat pengetahuan produk (levels of

product knowledge) yang berbeda beda yang

dapat digunakan untuk menerjemahkan

informasi baru dan membuat pilihan pembelian.

Dimensi ini merupakan parameter ketiga untuk

melihat peranan dimensi ini dan pengaruhnya

terhadap citra merk

Berikut ini indikator dari dimensi impact:

1. Iklan terlihat menonjol

2. Reputasi merek

3. Keunggulan produk

4. Manfaat produk

5. Ciri - ciri produk

Communication (x4)

Komunikasi adalah suatu proses

penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

dari satu pihak kepada pihak lain. Pada

umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan

atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua

belah pihak. (Joseph, 2005) lebih lanjut,

menurut Peter dan Olson (1996) Komunikasi

didefenisikan sebagai proses

penyampaian pesan oleh seseorang kepada

orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap,

pendapat, atau perilaku, baik secara lisan

langsung ataupun tidak langsung yaitu melalui

media. Dalam EPIC model, dimensi

komunikasi memberikan informasi tentang

kemampuan konsumen dalam mengingat pesan

utama yang disampaikan, pemahaman

konsumen, serta kekuatan kesan yang

ditinggalkan pesan tersebut.

Dalam penelitian ini, dimensi

communication merupakan parameter keempat.

Dimensi ini terbentuk dari indikator berikut ini :

1. Bahasa yang baik

2. Pemahaman iklan

3. Audio Visual yang mendukung

4. Mengingat pesan utama

5. Kesan yang ditinggalkan

Page 7: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

101 - Volume 1, No. 2, November 2012

Citra Merk

Sebuah produk akan di persepsikan oleh

konsumen sesuai dengan apa yang

dikomunikasikan oleh perusahaan melalui

sebuah merk. Oleh sebab itu, penting bagi

perusahaan mengetahui pengertian merk dan

juga citra.

Merk (brand) merupakan salah satu bagian

terpenting dari suatu produk. Merek dapat

menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu

produk yang berupa barang maupun jasa.

Sebagai contoh: Apabila terdapat 2 (dua) buah

botol parfum yang diisi dengan jenis parfum

yang sama baik dalam hal kualitas maupun

kuantitas, maka parfum yang diberi merek akan

lebih dianggap bernilai, lebih bagus dan lebih

berkualitas dibandingkan dengan parfum yang

tidak diberi merek.

Berdasarkan defenisi yang dikemukakan di

atas, maka dapat disimpulkan citra merek

merupakan proses menempatkan sebuah merek

dalam benak konsumen yang tercipta bisa

dengan waktu yang sangat lama bisa juga

dengan waktu yang singkat. Hal ini tergantung

dari perusahaan itu sendiri dalam membuat

proses pengembangan citra merek itu sendiri.

Dalam proses mengembangkan citra merek,

berikut akan dijelaskan beberapa faktor faktor

pembentuk citra merek.

Faktor Faktor Pembentuk Citra Merk

Sebuah citra terbentuk tidak terlepas dari

bagaimana perusahaan mengkomunikasikan

produk tersebut sehingga di persepsikan oleh

konsumen. Berikut beberapa faktor yang

dinyatakan oleh Schiffman dan Kanuk

(2006:135) bahwa faktor-faktor pembentuk

citra merek adalah sebagai berikut:

a) Kesadaran merk (brand awareness)

b) Kualitas yang dirasakan (Perceived

quality)

c) Harga

d) Gaya hidup

e) Promosi

Kerangka Pemikiran Teoritis

Terkait dengan hal di atas, untuk

mengembangkan sebuah kerangka pemikiran,

maka empat dimensi pada EPIC model pada

penelitian ini menjadi variabel yang akan

dikaitkan pengaruhnya terhadap citra merek.

Untuk lebih jelas, berikut akan dipaparkan

pengaruh variabel dari dimensi EPIC model

terhadap citra merek tersebut.

Pengaruh empati terhadap citra merek

Pada EPIC model empati merupakan

faktor esensial untuk membangun hubungan

yang saling menguntungkan sebagai usaha

menyelam ke dalam pesan yang disampaikan

orang lain untuk merasakan dan menangkap

makna pesan tersebut. Dimensi empati menjadi

parameter pertama untuk mengukur proses

menginformasikan pesan apakah konsumen

menyukai suatu bentuk komunikasi pemasaran

dan menggambarkan bagaimana konsumen

melihat hubungan antara suatu bentuk

komunikasi pemasaran tersebut dengan keadaan

mental mereka. ( Durianto, 2003)

Page 8: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 1, No. 2, November 2012 - 102

Dalam kaitannya terhadap citra merek

bahwa sebuah iklan yang mampu menciptakan

empati akan membuat audiens merasa pesan

yang disampaikan tidak hanya menjadi hiburan

semata melainkan terdapat sesuatu yang lebih

sehingga produk yang diiklankan menjadi

menarik.

Pengaruh persuasi terhadap citra merek

Persuasi merupakan dimensi kedua dari

EPIC model untuk menginformasikan suatu

bentuk komunikasi pemasaran untuk penguatan

karakter suatu merek melalui perubahan positif

baik kepercayaan maupun sikap sehingga

pemasar memperoleh informasi tentang dampak

komunikasi pemasaran terhadap perubahan

keinginan dan sikap konsumen terhadap produk.

( Durianto, 2003)

Dalam kaitannya terhadap citra merek,

dimensi ini menjadi parameter sejauh mana

perusahaan yang mengiklankan produknya

mampu membujuk, mencoba untuk mengubah

persepsi, membentuk dan mengubah perilaku

atau sikap terhadap merek.

Pengaruh dampak terhadap citra merek

Merujuk kepada dua parameter

sebelumnya pada EPIC model, sebuah iklan

yang dikur melalui tahap empati dan persuasi,

maka parameter ketiga adalah impact dimana

parameter ini dapat didefinisikan sebagai

dampak yang ditimbulkan iklan melalui proses

sosialisasi penyampaian pesan yang terencana

dan tertata dengan baik. Hasil yang diinginkan

dari iklan adalah tingkat pengetahuan produk

yang dicapai melalui keterlibatan (involvement)

konsumen dengan produk. ( Durianto, 2003 )

Dalam kaitannya terhadap citra merek,

impact dapat menunjukkan sampai dimana

audiens menerjemahkan sebuah pesan apakah

suatu merek dapat terlihat menonjol

dibandingkan merek lain pada kategori yang

serupa melalui pengetahuan produk.

Pengetahuan produk dapat berupa reputasi

merek, keistimewaan, dan keterlibatan

konsumen pada iklan yang dapat mewakili

produk yang diinginkan mereka.

Pengaruh kommunikasi terhadap citra merek

Dalam hal ini, dimensi communication

didefenisikan sebagai parameter mengukur

suatu proses penyampaian informasi, gagasan,

keahlian dalam menggunakan simbol seperti

kata-kata, gambar, angka, dan lain-lain dalam

membentuk, menyampaikan, dan mengolah

pesan serta bagaimanakah umpan balik dari

proses tersebut. Pada dimensi komunikasi,

perusahaan mendapatkan informasi tentang

kemampuan konsumen dalam mengingat pesan

utama yang disampaikan, pemahaman

konsumen, serta kekuatan kesan yang

ditinggalkan pesan tersebut ( Durianto, 2003)

Sehingga kaitannya terhadap citra merek

adalah semakin baik komunikasi maka semakin

berpengaruh kepada citra merek.

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup

Page 9: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

103 - Volume 1, No. 2, November 2012

Penelitian

Untuk mendapatkan data yang akurat dan

relevan, perlu ditetapkan lokasi penelitian.

Adapun lokasi penelitian yang penulis lakukan

langsung adalah pada mahasiswa Pasca Sarjana

Program Magister Manajemen Universitas

Syiah Kuala Banda Aceh.

Objek dalam penelitian ini adalah empati,

persuasion, impact, dan communication dari

EPIC model. Sedangkan ruang lingkup

penelitian ini adalah responden yang dijadikan

sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa

aktif yang sedang mengikuti program

perkuliahan dan setiap mahasiswa mempunyai

kesempatan yang sama untuk menjadi

responden

Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan kelompok

orang, kejadian atau segala sesuatu yang

berkepentingan yang ingin diteliti. Sedangkan

sampel menunjukkan bagian dari populasi yang

memiliki karakteristik yang sama dan mewakili

populasi penelitian (Sugiyono, 2006). Lebih

lanjut menurut Sugiyono (2006) “Populasi pada

dasarnya sekumpulan elemen yang terbagi

dalam beberapa karakteristik secara

keseluruhan yang bertujuan untuk

menyesuaikan masalah dalam suatu penelitian

pemasaran dan sampel adalah bagian dari

elemen populasi yang dipilih untuk membantu

dalam studi”.

Sugiyono (2006) menyebutkan dalam

penelitian kuantitatif tidak memerlukan

penggunaan sampel yang terlalu besar. Maka,

dalam penelitian ini, penulis akan mengambil

dari jumlah keseluruhan total mahasiswa dan

mahasiswi program Pasca Sarjana magister

Manajemen Universitas Syiah Kuala Banda

Aceh maka diambil sebanyak 100 mahasiswa

dari angkatan LIV/C tahun 2010 sampai dengan

angkatan LIX/B tahun 2012. Oleh sebab itu,

dalam penelitian ini diperlukan sebuah teknik

pengambilan sampel.

Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik

probability sampling. Menurut Sujana (2002)

probability sampling digunakan pada

pengambilan sampel secara random, setiap unit

populasi mempunyai kesempatan yang sama

untuk diambil sebagai sampel. Langkah

berikutnya yang berkenaan dengan teknik

sampel probability sampling pada penelitian ini

adalah berupa metode proportional random

sampling. Menurut Sujana (2002) proportional

random sampling yaitu teknik pengambilan

sampel dengan memperhatikan proporsi jumlah

sub-sub populasi.

Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif. Menurut Rangkuti (2003) penelitian

deskriptif bertujuan mengetahui berapa besar

pengaruh suatu variabel dan juga mengetahui

persepsi konsumen.

Jenis, sumber data dan prosedur

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Data Primer

Page 10: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 1, No. 2, November 2012 - 104

Menurut Sugiyono (dalam Masyita,

2008) data primer adalah data yang didapat

dari sumber pertama baik dari individu

atau perseorangan. Data primer pada

penelitian ini didapat dari hasil penyebaran

kuisioner kepada para mahasiswa yang

pernah melihat penayangan iklan televisi

produk Aqua sebelumnya.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (dalam Masyita,

2008) data sekunder merupakan data

primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak pengumpul data

primer atau oleh pihak lain. Data sekunder

pada penelitian ini diperoleh melalui kajian

pustaka, yaitu yang berasal dari berbagai

literature, berbagai artikel jurnal, berbagai

buku, majalah, internet maupun dokumen

yang dirasa diperlukan dalam penyusunan

penelitian ini.

Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha memperoleh data

(khususnya data primer) yang diperlukan untuk

penelitian ini, maka penulis menggunakan

metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan

observasi digunakan apabila penelitian

berkenaan dengan perilaku manusia,

proses kerja, gejala-gejala alam dan

responden yang di alami terlalu

besar.Teknik observasi ini merupakan

pengumpulan data dengan cara melakukan

penelitian langsung di perusahaan yaitu

melihat, mencatat, mengadakan

pertimbangan kemudian melakukan

penelitian ke dalam suatu skala bertingkat

(Sujana, 2002)

2. Studi Literatur

Studi literatur merupakan pengumpulan

data dengan cara mempelajari buku,

majalah ilmiah, guna memperoleh

informasi yang berhubungan dengan teori-

teori dan konsep-konsep yang berkaitan

dengan masalah dan variabel yang di teliti

kuisioner. (Sujana, 2002)

3. Kuesioner

Kuisioner merupakan tehnik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pertanyaaan

tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. (Sujana, 2002)

Peralatan Analisis Data

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi

yang menjelaskan mengenai ketergantungan

variabel terikat dengan satu atau lebih variabel

bebas dengan tujuan untuk memprediksi nilai

rata-rata variabel terikat berdasarkan nilai

variabel bebas yang diketahui. (Gozhali,

2001:43).

Perumusan model regresi yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah:

𝑌 = 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3 + 𝑏4𝑥4 + 𝑒 ....... (1)

Dimana:

𝑌 = citra merek

Page 11: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

105 - Volume 1, No. 2, November 2012

b1 − b4 = koefisien regresi

x1 = empati

x2 = persuasi

x3 = impact

x4= communication

e = error term (variabel lain yang tidak

diteliti

HASIL DAN PEMBAHASAN

Diperoleh persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut :

Y = 0,161 X1 x 0,246 X2 x 0,093X3 x 0,347 X4 . .(2)

Persamaan regresi tersebut mempunyai

makna

1) Koefisien empati (b1) = 0,161

Empati berpengaruh signifikan terhadap

citra merek pada iklan televisi merek

Aqua.

2) Koefisien persuasi (b2) = 0,246

Persuasi berpengaruh signifikan terhadap

citra merek pada iklan televisi merek Aqua

3) Koefisien regresi dampak (b3) = 0,093

Dampak (impact ) tidak berpengaruh

signifikan terhadap citra merek pada iklan

televisi merek Aqua

4) Koefisien regresi komunikasi (𝑏4) sebesar

0,347

Komunikasi berpengaruh signifikan

terhadap citra merek pada iklan televisi

merek Aqua.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan dan saran sebagai berikut:

1) Empati pada EPIC model merupakan

variabel yang memiliki pengaruh terhadap

citra merek pada iklan televisi merek Aqua

dikalangan mahasiswa Magister

Manajemen Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh

2) Persuasi pada EPIC model merupakan

variabel yang memiliki pengaruh terhadap

citra merek pada iklan televisi merek Aqua

di dikalangan mahasiswa Magister

Manajemen Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh

3) Dampak (impact) pada EPIC model

merupakan variabel yang tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap citra merek

pada iklan televisi merek Aqua di

dikalangan mahasiswa Magister

Manajemen Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh

4) Komunikasi pada EPIC model

(communication) merupakan variabel yang

memiliki pengaruh terhadap citra merek

pada iklan televisi merek Aqua di

dikalangan mahasiswa Magister

Manajemen Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh

5) Hasil penelitian yang tidak bisa

digeneralisasikan karena keterbatasan

jumlah responden. Variabel yang

digunakan hanya terbatas pada EPIC

model, serta ruang lingkup penelitian

hanya sebatas kalangan mahasiswa

Page 12: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 1, No. 2, November 2012 - 106

Program Magister Manajemen Universitas

Syiah Kuala Banda Aceh

Saran

1) Variabel empati , pada EPIC model

merupakan variabel yang berpengaruh

terhadap citra merek, sehingga pihak

perusahaan Aqua harus tetap

meningkatkan kreativitas dalam

menciptakan iklan yang bukan hanya

disukai, namun juga dapat menggugah

perasaan penonton sehingga mereka

menilai positif tayangan iklan Aqua di

televise sehingga berpengaruh terhadap

citra merek.

2) Variabel persuasi pada EPIC model,

merupakan variabel yang berpengaruh

terhadap citra merek, sehingga pihak

perusahaan Aqua harus tetap

meningkatkan kreativitas dalam

menciptakan iklan terutama dalam

membuat desain pesan yang mampu

membujuk penonton dan penekanan pada

symbol merek Aqua sehingga mendorong

kepercayaan penonton pada produk Aqua

3) Diharapkankan kepada pihak perusahaan

Aqua agar tidak memfokuskan pembuatan

iklan yang berkaitan pada dimensi dampak

( impact ) pada EPIC model agar stategi

iklan tidak sia sia karena dimensi ini tidak

memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap citra merek.

4) Variabel komunikasi ( communication )

pada EPIC model merupakan variabel

yang paling dominan dalam mempengaruhi

citra merek , untuk itu pihak perusahaan

Aqua hendaknya lebih menekankan pada

faktor ini terutama dalam bahasa dan audio

visual dalam iklan sebagai sebuah strategi

agar iklan tidak menjadi sia sia dan

berpengaruh terhadap citra merek.

5) Untuk penelitian selanjutnya, perlu

dilakukan penelitian dengan jumlah

populasi serta responden dalam ruang

lingkup yang lebih besar lagi penelitian

agar pihak perusahaan dapat memastikan

pengaruh citra merek secara lebih efektif

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. A. (1991), Managing Brand Equity:

Capitalizing On The Value Of A Brand Name.

New York: Free Press.

___________(1996), Measuring Brand Equity

Across Products And Markets. California

Management Review. Berkeley: Spring. Vol.38. Iss.3.

Algifari. (2006), Statistika Induktif untuk Ekonomi

dan Bisnis. Jakarta: UPP AMP YKPN

Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek,Yogyakarta :

Rineka Cipta.

Alwi, H. (2005), Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Edisi Tiga, Jakarta: Balai Pustaka

Azwar, S. (2003), Ilmu Komunikasi, Edisi Satu,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bram, Y. F. (2005), Jurnal Manajemen & Bisnis

Sriwijaya. Penerbit Universitas Brawijaya.

Charles, Lamb W. et al. (2001), Pemasaran, Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

Darmawan, D. S. (2004), Pengaruh Citra Merek

Terhadap Effektifitas Iklan, Jurnal Media

Mahardika Vol. 2 No. 3 Hal 41-49.

Durianto, Darmadi, (2001), Strategi Menaklukan

Pasar Iklan Melalui Riset Ekuitas dan

Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, A. W. Widajaj dan S.

Hendrawan (2003) Invasi Pasar Dengan Iklan

Yang Efektif. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka

Utama.

Guiltinan P. Joseph, et al. (1987), Manajeman

Pemasaran, Edisi Dua, Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Ghozali, Imam. (2005), Analisis Multivariate

Lanjutan Dengan Program SPSS. Semarang:

Page 13: PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK KOMUNIKASI …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.1/vol.1.no.2/7... · PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA

Jurnal Ilmu Manajemen

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

107 - Volume 1, No. 2, November 2012

BP Undip

Joseph A. Devito. (2005), Komunikasi antar

manusia (edisi kelima), Profesional Books,

Jakarta,

Kasali, Rhenald. (2000), “Manajemen Periklanan:

Konsep dan Aplikasinya di Indonesia”.

Jakarta: Pustaka Grafiti.

Kertajaya, Hermawan. (2005), Positioning

Differentiation and Brand. Jakarta: Penerbit

PT Gramedia Pustaka Tama.

Kennedy, John E. dan R. Darmawan Soemanagara.

2006. Marketin Communication.PT. Bhuana

Ilmu Populer, Jakarta.

Kleinschimidt dan Cooper. (1995), “The Relative

Importance Of New Product Success

Determinant: Perception Versus Reality”.

R&D management, Vol.25. No.

Kotler, Philip. (1997), Manajeman Pemasaran, Edisi

Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit

Prenhallindo.

Kotler, P. dan Amstrong. (2005). Dasar-Dasar

Pemasaran. Jilid 2, Jakarta: Penerbit PT.

Prenhallindo.

_____ (2008). Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 3,

Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo.

_____ (2001). Marketing Manajemen. 10th

edition,

Jakarta: Penerbit PT Prehalindo.

_______(2007). Marketing Manajemen. Jakarta:

Penerbit

PT. Prenhallindo.

Lamb,Charles W, Joseph F Hair, Carl Mc Daniel,

2006, Pemasaran, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Masyitah, Nurul Aini. (2008), Jurnal Bisnis. Bogor:

Penerbit Fakultas Ekonomi Manajemen

institut Pertanian.

Max, Sutherland, et al. (2005), Advertising And The

Mind Of The Consumer, Jakarta: Penerbit

PPM.

Murpin, (2004), Kontribusi Peran Iklan di Era Pasar

Bebas, Jurnal Media Mahardika Vol. 2 No. 3

Mei 2004 Hal 35-40.

Morrisan (2007). Periklanan : Komunikasi

Pemasaran Terpadu. Ramdina Prakasa.

Jakarta

Nielsen, AC. (2000), EPIC Dimensions of

advertising Effectiveness. AC Nielsen

Ads@work 2000.

Nielsen Media Research ( 2010). AC Nielsen

Ads@work .

Peter, J. P. dan J. C. Olson, (1996), Perilaku

Konsumen dan Strategi Pemasaran, Jakarta.

____ (2000), Perilaku Konsumen Dan Strategi

Pemasaran, Edisi ke Empat, Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Program Pasca Sarjana Magister Manajemen

Universitas Syiah Kuala (2012), Banda Aceh

Rangkuti, Freddy. (2003). Riset Pemasaran.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Riduan, dan Akdon. (2006). Rumus dan Data dalam

Aplikasi Statistika untuk Penelitian. Bandung

: Alfabeta.

Saladin, Djaslim, (1994), Dasar-Dasar Manajeman

Pemasaran, Edisi ke IX, Bandung: Penerbit

Mandar Maju.

Schiffman, L.G. dan L.L. Kanuk. (2006), Consumers

Behavior 7th ed. New Jersey: Prentice-Hall,

Inc.

Shimp, A. T. (2000), Periklanan Promosi, Edisi ke

Lima, Jakarta: Penerbit Erlangga.

_____ (2000), Promosi dan Periklanan. Aspek

Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.

Jakarta: Erlangga.

Sinaga, Santi Soraya. (2010), Jurnal Bisnis. Bogor:

Penerbit Fakultas Ekonomi Manajemen

Institut Pertanian.

Soebijantoro, Doddy. (2010), Pemasaran

Internasional, Modul. Jakarta : Penerbit

Fakultas Ekonomi Mercu Buana

Stanton, William J. (1986), Prinsip Pemasaran, Jilid

II, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sugiyono. (2006), Statistika untuk Penelitian.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suryabrata, S. (1998), Metodologi Penelitian.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Swasta, Basu dan Irawan. (2003). Perilaku

Konsumen. Jakarta: Penerbit Pt Indeks Puri

Media.

Sujana (2002). Metode Statistika. Edisi Ke-5

Bandung.

Tjiptono, Fanndy. (2003), Strategi Pemasaran,

Yogyakarta: Andi

Till, D Brian, Daniel.W Baack. (2005) Recall and

Persuasion. Journal of Advertising. Vol.34

No.3. Fall 2005