PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, EARNING
PER SHARE, DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA
SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BEI PERIODE 2014-2018)
(Skripsi)
Oleh
FARAH SAUSAN HALIANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
ABSTRACT
THE EFFECT OF DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET,
EARNING PER SHARE, AND PRICE TO BOOK VALUE ON STOCK PRICE
(EMPIRICAL STUDY ON COMPANIES LISTED ON INDONESIA STOCK
EXCHANGE IN 2014-2018 PERIOD)
By
Farah Sausan Haliana
This study aims to determine the effect of Debt to Equity Ratio, Return on Assets,
Earning Per Share and Price to Book Value on stock prices. The population of
this study are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in
2014-2018. The number of samples is determined by the Slovin formula which
amounts to 87 companies and the sample selection method is based on the
stratified sampling method with a proportion of 13% for each sector of the
company.The results of this study indicate that Debt to Equity Ratio, Earning Per
Share, and Price to Book Value have a positive effect on stock prices, while
Return on Assets have a negative effect on stock prices.
Keywords : Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Earning Per Share, Price to
Book Value, stock price
ABSTRAK
PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, EARNING
PER SHARE, DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA
SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BEI PERIODE 2014-2018)
Oleh
Farah Sausan Haliana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio, Return
on Asset, Earning Per Share dan Price to Book Value terhadap harga saham.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2018. Jumlah sampel ditentukan dengan
rumus Slovin yaitu berjumlah 87 perusahaan dan metode pemilihan sampel
didasarkan pada metode stratified sampling dengan proporsi 13% untuk masing-
masing sektor perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to
Equity Ratio, Earning Per Share, dan Price to Book Value berpengaruh positif
terhadap harga saham, sedangkan Return on Asset berpengaruh negatif terhadap
harga saham.
Kata kunci : Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Earning Per Share, Price to
Book Value, harga saham
PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, EARNING
PER SHARE, DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA
SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BEI PERIODE 2014-2018)
Oleh
FARAH SAUSAN HALIANA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA AKUNTANSI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
Judul Skripsi : PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO,
RETURN ON ASSET, EARNING PER SHARE
DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP
HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2014-2018)
Nama Mahasiswa : Farah Sausan Haliana
Nomor Pokok Mahasiswa : 1541031009
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., CPA, Akt. Yunia Amelia, S.E., M.Sc., Akt., CA
NIP 19570608 198703 1 003 NIP 19820615 201504 2 001
2. Ketua Jurusan Akuntansi
Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., CA.
NIP 19700817 199703 2 002
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., CPA., Akt. ............
Sekretaris : Yunia Amelia, S.E., M.Sc., Akt., CA. ............
Penguji Utama : Dr. Reni Oktavia, S.E., M.Si. ............
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dr. Nairobi, S,E., M.Si.
NIP 19660621 199003 1 003
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 13 Februari 2020
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Farah Sausan Haliana
NPM : 1541031009
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Debt of Equity
Ratio, Return on Asset, Earning Per Share, dan Price to Book Value terhadap
Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Peridoe
2014-2018)” telah ditulis secara sungguh-sungguh dan merupakan hasil karya
sendiri, dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan atas karya orang
lain dengan cara yang tidak sesuai dengan tata etika ilmiah yang berlaku dalam
masyarakat akademik. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini
tidak benar, maka saya sanggup menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Bandar Lampung. 21 Februari 2020
Penulis,
Farah Sausan Haliana
NPM. 1541031009
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Palembang pada tanggal 11 November 1997 sebagai putri
kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Ir. Abdul Halim dan Ibu Sapta Mas
Yana, S.E. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD AL-
Kautsar pada tahun 2009, Kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di SMP Al-Kautsar pada tahun 2012, menyelesaikan
pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Al-Kautsar pada tahun 2015.
Penulis terdaftar sebagai Mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung pada tahun 2015. Selama menjadi mahasiswi, penulis
terdaftar sebagai anggota aktif Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Penulis mengikuti program
pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sukamulya,
Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu selama 40 hari.
MOTTO
“YOU ONLY LIVE ONCE, BUT IF YOU DO IT RIGHT, ONCE IS
ENOUGH”
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbilalamin
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam
selalu disanjung agungkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang tulus
kepada:
Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Abdul Halim dan Ibunda Sapta Mas
Yana yang telah memberikan seluruh cinta dan kasih sayang, dukungan, dan doa
yang tiada henti untuk kesuksesanku.
Kakak dan adikku, Alif Naufal Hanansa dan Abiyyu Athallah Hanansa atas
keceriaan, motivasi, perhatian, dan dukungan kalian untukku selama ini.
Seluruh keluarga, sahabat, dan teman-temanku yang selalu memberikan
semangat, doa, dan dukungan tiada henti.
Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.
SANWACANA
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Debt of Equity Ratio, Return on Asset, Earning
Per Share, dan Price to Book Value terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada
Perusahaan yang Terdaftar di BEI Peridoe 2014-2018)”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua
pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses
penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
2. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
3. Ibu Dr. Reni Oktavia, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan selaku Dosen Penguji
Utama. Terima kasih atas kritik, saran, nasihat serta pembelajaran diri yang
telah Ibu berikan.
4. Bapak Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., C.P.A., Akt. selaku Dosen Pembimbing
Utama atas waktu, bimbingan, saran, nasihat, dan pengalaman yang telah
diberikan dengan penuh kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Yunia Amelia, S.E., M.Sc., Akt., C.A. selaku Dosen Pembimbing Kedua
atas waktu, bimbingan, saran, dan nasihat yang telah diberikan dengan penuh
kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Susi Sarumpaet, S.E., M.B.A., Ph.D., Akt. selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan masukan, nasihat, saran-saran yang
membangun selama masa perkuliahan.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran
selama penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.
8. Seluruh staf dan karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung, terima kasih atas semua bantuannya.
9. Orang tuaku, Bapak Ir. Abdul Halim dan Ibu Sapta Mas Yana, S.E. Terima
kasih atas curahan cinta dan kasih sayang, dukungan dan doa yang tiada
henti, untuk pengorbanan yang kalian berikan dalam merawat, membesarkan,
dan mendidikku sampai saat ini.
10. Kakak dan adikku tersayang Alif Naufal Hanansa dan Abiyyu Athallah
Hanansa. Terima kasih atas keceriaan, motivasi, perhatian, dan dukungan
kalian untukku selama ini.
11. Keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu
mendukung dan mendoakan agar dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan
baik dan lancar. Terima kasih atas doa, nasihat, dan motivasi yang kalian
berikan untuk keberhasilan dan kesuksesanku.
12. Sahabat Cocot Group tercinta, Tiara Almira Putrianti, Endah Pratiwi, Putri
Alifia Oktariana, Adelin Gybona Malik, dan Lusiana Ningrum. Terimakasih
tiada henti atas kebaikan kalian selama ini yang selalu memberikan
candatawa, dukungan dalam keadaan apapun, bantuan, doa, dan pembelajaran
hidup yang sangat berharga.
13. Sahabat-sahabatku semasa SMA Divya dan Khairina. Terima kasih atas
canda tawa, pengalaman, dan cerita yang menghiasi hari-hariku selama masa
sekolah.
14. Tim Gupek Skripsi, Deby, Bayu, Ido, Jessica, Hafiz, Iqbal, Sayyid.
Terimakasih atas dukungan, bantuan, dan kegupekan kalian dalam penulisan
skripsi ini. Sukses selalu untuk kalian.
15. Teman-teman Akuntansi Paralel 2015, Habib, Orin, Gepi, Citra, Komang,
Elisa, Dewi, Zahra, Fadhilah, Fandella, Nurohmayni, Dwi, Zavira, Made, Tri
Nanda, Rafi, Andi, Rahmadi. Semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga
selamanya.
16. Rekan-rekan di KAP Zubaidi Komaruddin, Bu Rahmi, Bu Rieka, Mbak Citra,
Mbak Anggi, Mbak Dita, Mbak Qodri, Mbak Inggit, Kak Arif, Kak Ervan,
Kak Rahmat, Kak Indra, Devi Ari, Devi Rizka, Bouti, Kak Siswo, Eko, Ardi,
terima kasih atas ilmu, pengalaman, dan dukungan kalian.
17. Adik tingkat dan kakak tingkat. Terima kasih atas informasi perkuliahan,
bantuan, kerja sama, dan dukungannya selama masa perkuliahan. Semoga
sukses untuk kalian.
18. Teman-teman KKN Desa Sukamulya, Bang Tommy, Billy, Ridho, Mbak
Atika, Lily, Winda. Terimakasih atas pelajaran hidup dan keseruan-keseruan
selama KKN nya.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terimakasih
atas segala dukungannya bagi keberhasilan dan kesuksesan penulis dalam
menyelesaikan studi.
Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga
mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik
ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.
Demikianlah,semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membacanya.
Bandar Lampung, 21 Februari 2020
Penulis,
Farah Sausan Haliana
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. v
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 7
A. Landasan Teori ..................................................................................... 7
1. Teori Agensi .................................................................................. 7
2. Teori Sinyal .................................................................................... 8
B. Harga Saham ........................................................................................ 9
C. Debt to Equity Ratio (DER) ................................................................. 10
D. Return on Asset (ROA) ........................................................................ 11
E. Earning Per Share (EPS) ..................................................................... 12
F. Price to Book Value (PBV) ................................................................... 12
G. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 13
H. Pengembangan Hipotesis ................................................................... 15
1. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham .... 15
2. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap Harga Saham............ 17
3. Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham ....... 18
4. Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Harga Saham ..... 19
I. Kerangka Pemikiran Penelitian .......................................................... 20
III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 21
A. Populasi dan Sampel ............................................................................ 21
B. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 22
C. Variabel Penelitian ............................................................................... 22
1. Variabel Independen ........................................................................ 22
ii
a. Debt to Equity Ratio (DER) ......................................................... 22
b. Return on Asset (ROA) ................................................................ 22
c. Earning Per Share (EPS) ............................................................ 23
d. Price to Book Value (PBV) ......................................................... 23
2. Variabel Dependen ........................................................................... 23
D. Metode Analisis ................................................................................... 24
1. Statistik Deskriptif ............................................................................ 24
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 24
a. Uji Normalitas Data ....................................................................... 24
b. Uji Autokorelasi ............................................................................. 25
c. Uji Multikolinearitas ...................................................................... 26
d.Uji Heteroskedastisitas.................................................................... 26
3. Analisis Regresi Linear Berganda .................................................... 26
4. Uji Hipotesis ..................................................................................... 27
a. Koefisien Determinasi (R2) .......................................................... 27
b. Uji F/ Kelayakan Model .............................................................. 28
c. Uji Statistik T ............................................................................... 28
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 29
A. Analisis Data ........................................................................................ 29
1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................... 29
2.Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 30
B. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 32
1.Uji Normalitas ................................................................................. 32
2.Uji Autokorelasi .............................................................................. 34
3.Uji Multikolinearitas ....................................................................... 35
4.Uji Heteroskedastisitas.................................................................... 36
C. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................ 37
D. Uji Hipotesis ........................................................................................ 39
1. Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 39
2. Uji F / Kelayakan Model ................................................................ 40
3. Uji Stastistik T .................................................................................. 41
E. Pembahasan .......................................................................................... 43
1. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham ................... 43
2. Pengaruh Return on Asset terhadap Harga Saham ........................... 45
3. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham ...................... 46
4. Pengaruh Price to Book Value terhadap Harga Saham .................... 47
V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 49
A. Kesimpulan .......................................................................................... 49
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 50
C. Saran ..................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................... 20
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas P-P Plot ...................................................... 34
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 37
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ......................................................... 13
Tabel 4.1 Data Perusahaan yang Diteliti ............................................................. 29
Tabel 4.2 Hasil Uji Stastistik Deskriptif ............................................................. 30
Tabel 4.3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Z (1-sampel K-S) ............................ 33
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokolerasi ........................................................................ 35
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 36
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Regresi ................................................................ 38
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 40
Tabel 4.8 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi ................................................... 40
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 41
Tabel 4.10 Hasil Hipotesis .................................................................................. 43
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Variabel Debt to Equity Ratio
Lampiran 2 Data Variabel Return on Asset
Lampiran 3 Data Variabel Earning Per Share
Lampiran 4 Data Variabel Price to Book Value
Lampiran 5 Data Variabel Harga Saham
Lampiran 6 Statistik Deskriptif
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik
Lampiran 8 Uji Regresi Linear Berganda
Lampiran 9 Uji Hipotesis
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan perusahaan berbagai bidang di Indonesia semakin ketat. Di
Indonesia perkembangan perusahaan cukup pesat, hal ini dapat terlihat dari
jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari periode ke
periode semakin bertambah, sehingga tidak menutup kemungkinan perusahaan di
berbagai bidang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga prospeknya akan
menguntungkan di masa kini maupun di masa yang akan datang. Selain itu dapat
dikatakan bahwa persaingan industri menjadi semakin ketat karena banyaknya
produk impor yang dengan mudahnya masuk ke pasar Indonesia dan menjadi
alternatif pilihan para konsumen di Indonesia.
Pasar modal sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari
masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang
diinginkan oleh investor agar bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal
adalah perasaan aman akan investasinya. Di pasar modal, laporan keuangan
perusahaan yang go public sangat penting sebagai dasar penilaian kinerja
perusahaan, terlebih perusahaan yang go public merupakan perusahaan yang
dimiliki oleh perusahaan luas, oleh karena itu operasi perusahaan yang efisien
akan sangat mempengaruhi apresiasi masyarakat pada perusahaan publik.
2
Pengukuran efisiensi dapat dilakukan dengan menggunakan kinerja
keuangan. Pasar modal dapat berfungsi sebagai penghubung antara pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Dengan
adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dapat
memilih alternatif investasi yang menghasilkan return yang paling optimal.
Sedangkan pihak yang membutuhkan dana (perusahaan) dapat memanfaatkan
dana secara produktif (Wahyudi, 2013).
Pertimbangan investor dalam menentukan pilihan tergantung pada prestasi
perusahaan yang salah satunya dapat diukur dan dinilai dari kinerja keuangan
perusahaan pada waktu tertentu. Hal tersebut sesuai dengan tujuan utama laporan
keuangan yaitu memberikan informasi yang akurat dan relevan bagi para pemakai
untuk pengambilan keputusan ekonomi dan investasi, dimana informasi tersebut
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi investor mengenai kapan
sebaiknya membeli atau menjual saham yang dimilikinya.
Laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan setelah dianalisis akan bisa
diperoleh rasio keuangan, yang berguna untuk mengungkapkan kekuatan dan
kelemahan suatu perusahaan, serta untuk menunjukkan apakah posisi keuangan
membaik atau memburuk selama suatu waktu. Manajemen perusahaan yang
bersangkutan maupun para investor akan dapat melakukan tindakan, setelah
menilai kinerja perusahaan yang dilihat dari rasio keuangan tersebut dan
melakukan penilaian terhadap nilai saham perusahaan (Adi dkk, 2013).
Saham bersifat high return-high risk, saham dapat memberikan peluang
keuntungan yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula. Investor perlu melakukan
3
analisis saham secara tepat untuk meminimalisir risiko yang tidak diharapkan,
baik melalui analisis teknikal maupun analisis fundamental. Analisis teknikal
adalah analisis terhadap pola pergerakan saham di masa lalu melalui suatu grafik
untuk meramalkan pergerakan harga di masa mendatang, sedangkan analisis
fundamental adalah analisis berdasarkan kinerja keuangan suatu perusahaan yang
terangkum dalam laporan keuangan yang diterbitkan setiap tahunnya. Analisis
laporan keuangan menggunakan rasio keuangan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan harga saham (Amanda, 2013).
Harga saham pada setiap perusahaan tidaklah sama, harganya akan berbeda-
beda. Harga saham akan mengikuti kinerja perusahaan atau mencerminkan nilai
dari suatu perusahaan tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang
menerbitkan saham sangat memperhatikan harga pasar sahamnya. Harga saham
yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik.
Namun bila harga saham terlalu tinggi juga menimbulkan dampak yang kurang
baik. Karena harga saham yang terlalu tinggi akan mengurangi kemampuan
investor untuk membelinya, sehingga menyebabkan harga saham tersebut sulit
untuk meningkatkan lagi (Wahyudi, 2013).
Penilaian kinerja perusahaan dalam analisis fundamental dapat dilihat dari
faktor keuangan yang di dalamnya terdapat analisis berupa rasio keuangan. Hal
mendasar yang digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan dalam
penelitian ini yaitu Debt to Equity Ratio (DER) Return On Asset (ROA), Earning
Per Share (EPS) dan Price to Book Value (PBV).
4
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mussalamah dan Isa (2015)
menunjukkan bahwa EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga
saham. Penelitian Adi, dkk (2013) menunjukkan hasil bahwa DER tidak
berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh
Amanda, dkk (2013) menunjukkan bahwa DER dan EPS secara simultan
signifikan pengaruhnya terhadap harga saham. Pada penelitian Leon F (2011)
menunjukkan hasil bahwa variabel return on asset (ROA) dan net profit margin
(NPM) memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. Pada penelitian Sha
(2015) menunjukkan bahwa price to book value (PBV) tidak berpengaruh
terhadap harga saham.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian
yang dilakukan oleh Amanda, dkk (2013) dengan judul Pengaruh Debt To Equity
Ratio, Return On Equity, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio terhadap
Harga Saham (Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI
Tahun 2008-2011). Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah pada variabel independen yaitu Return On Equity dan Price Earning Ratio
dimana dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Return On Asset dan
Price to Book Value. Perbedaan juga terletak pada populasi dan periode penelitian
dimana dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
5
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Debt of Equity Ratio, Return on Asset,
Earning Per Share, dan Price to Book Value terhadap Harga Saham (Studi
Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Peridoe 2014-2018)”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Debt of Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga
saham?
2. Apakah Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham?
3. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham?
4. Apakah Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap harga
saham?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah Debt of Equity Ratio (DER) berpengaruh
terhadap harga saham
2. Untuk mengetahui apakah Return on Asset (ROA) berpengaruh
terhadap harga saham
3. Untuk mengetahui apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh
terhadap harga saham
4. Untuk mengatahui apakah Price to Book Value (PBV) berpengaruh
terhadap harga saham.
6
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ialah merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat bagai berbagai pihak, diantaranya :
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan pada mahasiswa yang
akan melakukan penelitian dapat menjadikan sebagai bahan contoh untuk
penelitian mereka.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris pengaruh Debt to
Equity Ratio, Return On Asset, Earning Per Share dan Price to Book Value
terhadap harga saham.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk membantu perusahaan dan
investor dalam mengambil keputusan investasi di suatu perusahaan yang
terkait dengan Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Earning Per Share dan
Price to Book Value terhadap harga saham.
b. Penelitian ini juga berguna untuk membantu perusahaan dalam mengambil
keputusan keuangan dengan pengelolaan perusahaan serta dapat juga
digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja, sehingga dapat
meningkatkan harga per lembar saham yang dimiliki perusahaan.
c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi
perluasan penelitian selanjutnya.
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Agensi
Menurut Godfrey, et.al (2010) konsep keagenan merupakan hubungan antara
prinsipal dan agen. Perspektif hubungan keganenan merupakan dasar yang
digunakan untuk memahami hubungan antara manajer (agen) dan pemegang
saham (prinsipal). Hubungan keagenan dapat menimbulkan masalah pada saat
pihak-pihak yang bersangkutan memiliki tujuan yang berbeda.
Menurut Brigham dan Houston (2011) mendefinisikan teori agensi (agency
theory) sebagai suatu hubungan dimana para manajer diberi kekuasaan oleh para
pemilik saham.
Teori keagenan dilandasi oleh tiga buah asumsi menurut Eisenhardt (1989),
yaitu:
a. Asumsi tentang sifat manusia
Menekankan bahwa manusia memiliki sifat untuk mementingkan diri sendiri
(self interest), memiliki keterbatasan rasionalitas (bounded rationality) dan tidak
menyukai risiko (risk aversion).
8
b. Asumsi tentang keorganisasian
Asumsi keorganisasian adalah konflik antar anggota organisasi, efisiensi
sebagai kriteria produktifitas, dan adanya asimetri informasi antara principal dan
agen.
c. Asumsi tentang informasi
Asumsi tentang informasi adalah bahwa informasi dipandang sebagai barang
komoditi yang bisa diperjual belikan. Sehingga untuk mendapatkan informasi
dibutuhkan pengorbanan biaya yang harus dikeluarkan. Manajer dalam mengelola
perusahaan cenderung mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Hubungan antara pemilik dan manajemen sangat tergantung pada penilaian
pemilik tentang kinerja manajemen. Untuk itu, pemilik menuntut pengembalian
atas investasi yang dipercayakan untuk dikelola oleh manajemen. Oleh karenanya,
manajemen harus memberikan pengembalian yang memuaskan kepada pemilik
perusahaan, karena kinerja yang baik akan berpengaruh positif pada kompensasi
yang diterima, dan sebaliknya kinerja yang buruk akan berpengaruh negatif.
2. Teori Sinyal
Signaling theory adalah adalah sebuah tindakan yang diambil oleh
manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk kepada investor tentang
bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan (Besley dan Brigham,
2008).
9
Teori sinyal membahas bagaimana seharusnya sinyal-sinyal keberhasilan atau
kegagalan manajemen (agen) disampaikan kepada pemilik (principal).
Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajemen
untuk mengurangi informasi asimetris.
Kurangnya informasi yang diperoleh pihak luar tentang perusahaan
menyebabkan pihak luar melindungi diri dengan memberikan nilai rendah untuk
perusahaan tersebut. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan
mengurangi informasi asimetris, salah satu caranya adalah dengan memberikan
sinyal kepada pihak luar berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya
sehingga dapat mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan pada
masa yang akandatang. Sinyal-sinyal keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat
melalui kinerja keuangan, dimana dalam hal ini kinerja keuangan dilihat melalui
rasio-rasio keuangan. Laporan tentang kinerja perusahaan yang baik akan
meningkatkan nilai perusahaan.
B. Harga Saham
Harga saham merupakan harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan
pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan terhadap profit perusahaan.
Dalam aktivitas di pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat
penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melaksanakan investasi,
karena harga saham menunjukkan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai
harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan juga sebaliknya.
Harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan pasar, yang berarti harga saham
tergantung dari kekuatan permintaan dan penawaran. Kondisi permintaan atau
10
penawaran atas saham yang fluktuatif tiap harinya akan membawa pola harga
saham yang fluktuatif juga. Pada kondisi dimana permintaan saham lebih besar,
maka harga saham akan cenderung naik, sedangkan pada kondisi dimana
penawaran saham lebih banyak maka harga saham akan menurun (Saptadi, 2007
dalam Susilawati, 2012).
Harga saham menjadi indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola
perusahannya. Jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan,
maka investor dapat menilai bahwa perusahaan tersebut berhasil mengelola
usahanya. Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan keuntungan bagi
perusahaan, yaitu berupa capital gain dan citra yang baik sehingga memudahkan
manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.
C. Debt to Equity Ratio (DER)
Utang merupakan komponen penting perusahaan khususnya sebagai salah
satu sarana pendanaan. Sering kali terjadi penurunan kinerja perusahaan
disebabkan besarnya utang yang dimiliki perusahaan sehingga mengalami
kesulitan dalam memnuhi kewajiban tersebut. DER menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya yang ditunjukkan oleh
beberapa bagian dari modal sendiri atau ekuitas yang digunakan untuk membayar
hutang (Darmadji dan Fakhrudin, 2015).
DER merupakan rasio yang menunjukkan risiko perusahaan, dimana
semakin rendah DER maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam
menjamin utangnya dengan ekuitas yang dimiliki. Besarnya rasio ini
11
menunjukkan proporsi modal perusahaan yang bersumber dari utang dengan
sumber-sumber modal yang lain.
Semakin tinggi proporsi DER menyebabkan laba perusahaan semakin tidak
menentu dan menambah kemungkinan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi
kewajiban pembayaran utangnya. Tinggi rendahnya risiko keuangan perusahaan
secara tidak langsung dapat memengaruhi harga saham perusahaan tersebut
(Nurfadillah, 2011). Menurut Amanda, dkk (2011) DER yang semakin tinggi
menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak
luar, sehingga beban perusahaan juga semakin berat
D. Return on Asset (ROA)
ROA merupakan salah satu dari rasio Profitabilitas yang digunakan untuk
mengetahui tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan oleh pemegang
saham atau investor. ROA digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian
perusahaan atau efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio
ini merupakan ukuran profitabilitas dilihat dari sudut pandang pemegang saham,
semakin tinggi ROA menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki peluang
untuk memberikan penghasilan yang besar bagi pemilik saham.
Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2015) bahwa Return on Asset (ROA)
adalah salah satu Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) yang menunjukkan
persentase keuntungan (laba bersih) dengan jumlah Aset dari suatu perusahaan.
ROA mengukur tingkat efektivitas perusahaan dalam mengelola Aset untuk
mendapatkan laba bersih selama suatu periode. ROA biasanya dinyatakan dalam
persentase (%). ROA menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan mampu
12
mengkonversi setiap rupiah yang di investasikan oleh pemegang saham menjadi
keuntungan.
E. Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share (EPS) atau Laba Per Saham (LPS) adalah rasio yang
menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS menggambarkan profitabilitas
perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham Makin tinggi nilai EPS
maka akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang
disediakan untuk para pemegang saham dan kemungkinan peningkatan jumlah
dividen yang diterima pemegang saham (Darmadji dan Fakhrudin, 2015).
EPS merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara laba bersih setelah
pajak pada satu tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan. Nilai EPS
yang lebih besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam
menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai
EPS akan semakin menarik minat investor dalam menanamkan modalnya, karena
EPS menunjukkan laba yang berhak didapatkan oleh pemegang saham atas satu
lembar saham yang dimilikinya. Informasi peningkatan EPS akan diterima pasar
sebagai sinyal baik yang akan memberikan masukan positif bagi investor dalam
pengambilan keputusan membeli saham (Raharjo dan Muid, 2013).
F. Price to Book Value (PBV)
Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang menggambarkan seberapa besar
pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan (Darmadji dan Fakhrudin,
2015). Rasio ini menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan mampu
13
menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan.
Perusahaan yang dapat beroperasi dengan baik, umumnya memiliki rasio PBV
diatas satu, yang menunjukkan nilai pasar saham lebih tinggi dari nilai bukunya
(Linda dan Syam, 2005 dalam Sugiarto, 2011). Semakin tinggi rasio PBV, maka
semakin tinggi pula perusahaan dinilai oleh investor yang berakibat positif pada
harga saham perusahaan.
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Wahyudi (2013) Pengaruh Debt To Equity
Ratio, Earning Per
Share, Price Earning
Ratio , dan Price To Book
Value terhadap
Harga Saham Perusahaan
(Studi pada Perusahaan
Manufaktur yang Listing
di BEI, Periode
Penelitian Tahun 2008-
2011).
Debt To Equity Ratio
(DER) , Earning Per
Share (EPS), Price
Earning Ratio (PER)
dan Price to Book
Value (PBV) secara
simultan berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham
Berdasarkan hasil
penelitian
menunjukkan bahwa
Earning Per Share
(EPS) adalah variabel
yang berpengaruh
dominan terhadap
terhadap harga saham
Adi, dkk (2013) Pengaruh Return On
Equity, Debt To Equity
Ratio, Earning Per Share
Dan Book Value Per
Share Terhadap Harga
Saham (Studi pada
Perusahaan Consumer
Goods Industry yang
Terdaftar di BEI Periode
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
variabel ROE, DER,
EPS dan BV secara
bersama-sama
(simultan) signifikan
pengaruhnya
terhadap harga saham
14
Tahun 2008 – 2011) Variabel ROE, EPS
dan BV secara parsial
signifikan
pengaruhnya
terhadap harga
saham, sedangkan
variabel DER secara
parsial tidak
signifikan
pengaruhnya
terhadap harga
saham.
Amanda, dkk (2013) Pengaruh Debt To
Equity Ratio, Return On
Equity, Earning Per
Share, dan Price Earning
Ratio terhadap Harga
Saham
(Studi pada Perusahaan
Food and Beverages
yang Terdaftar di BEI
Tahun 2008-2011)
Variabel DER, ROE,
EPS, dan PER secara
simultan signifikan
pengaruhnya
terhadap harga saham
Gustmainar dan Mariani
(2018)
Analisis Pengaruh
Current Ratio, Debt To
Equity Ratio, Gross
Profit Margin, Return On
Investment, Dan Earning
Per Share Terhadap
Harga Saham pada
Perusahaan LQ 45 yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010-
2016
Current Ratio (CR)
dan Return on
Investment (ROI)
tidak berpengaruh
dan tidak signifikan
terhadap harga saham
Debt to Equity Ratio
(DER) dan Gross
Profit Margin (GPM)
berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap harga saham
Earning per Share
(EPS) berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap harga saham
Mussalamah dan Isa
(2015)
Pengaruh Earning Per
Share (EPS), Debt to
Equity Ratio (DER), dan
Return On Equity (ROE)
terhadap Harga Saham
(Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun
2007-2011)
Earning Per Share
(EPS) berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap harga
saham.
Debt Equity Ratio
(DER) berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap harga
saham.
15
Return On Equity
(ROE) berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap harga
saham.
Earning Per Share
(EPS), Debt Equity
Ratio (DER), Return
On Equity (ROE)
secara simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap harga
saham.
Handayati dan Zulyanti
(2018)
Pengaruh Earning Per
Share (EPS), Debt To
Equity Ratio (DER), dan
Return On Assets (ROA)
terhadap Return Saham
pada Perusahaan
Manufaktur yang
Terdaftar di BEI
Earning Per Share,
Debt to Equity Ratio
dan Return On Asset
secara bersama-sama
mempengaruhi
variabel Return
Saham
Earning Per Share
berpengaruh secara
parsial terhadap
Return Saham, Debt
to Equity Ratio
berpengaruh secara
parsial terhadap
Return Saham,
Return On Asset
berpengaruh secara
parsial terhadap
Return Saham
H. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham
DER merupakan rasio yang menunjukkan risiko perusahaan, dimana
semakin rendah DER maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam
menjamin utangnya dengan ekuitas yang dimiliki. Besarnya rasio ini
menunjukkan proporsi modal perusahaan yang bersumber dari utang dengan
16
sumber-sumber modal yang lain. DER yang tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan sangat bergantung pada pihak luar dalam mendanai kegiatan sehingga
beban perusahaan juga akan meningkat (Suroto, 2012 dalam Amanda, 2013).
Tingkat utang yang tinggi memiliki dampak yang buruk terhadap kinerja
perusahaan, hal ini dikarenakan tingkat utang yang semakin tinggi yang berarti
beban bunga yang harus di tanggung oleh perusahaan semakin besar. Beban
bunga yang besar akan memengaruhi laba perusahaan yaitu menyebabkan laba
perusahaan yang menurun.
Kenaikan tingkat utang akan memengaruhi tingkat laba bersih yang tersedia
bagi pemegang saham yang artinya semakin tinggi utang perusahaan, akan
menurunkan kemampuan membayar dividen karena jika perusahaan memperoleh
laba, maka perusahaan akan lebih cenderung menggunakan laba yang diperoleh
untuk membayar utangnya dibandingkan dengan membayar deviden. Dengan
rendahnya dividen yang dibayar, maka investor akan tidak tertarik untuk
berinvestasi dan menyebabkan menurunnya harga saham perusahaan. Hal ini
menunjukkan bahwa DER yang tinggi cenderung menyebabkan harga saham
menurun.
Penelitian yang dilakukan oleh Gustmainar dan Mariani (2018) menunjukkan
bahwa DER berpengaruh negatif terhadap harga saham. Hasil penelitian tersebut
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Musssalamah dan Isa (2015) yang
menunjukkan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap harga saham.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah :
H1 : Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham
17
2. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap Harga Saham
ROA merupakan salah satu dari rasio profitabilitas yang digunakan untuk
mengetahui tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan oleh pemegang
saham atau investor. ROA digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian
perusahaan atau efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio
ini merupakan ukuran profitabilitas dilihat dari sudut pandang pemegang saham,
semakin tinggi ROA menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki peluang
untuk memberikan penghasilan yang besar bagi pemilik saham.
Kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva
yang digunakan akan berdampak pada para pemegang saham perusahaan. ROA
yang semakin meningkat menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik dan
para pemegang saham akan memperoleh keuntungan dari dividen yang diterima.
Dengan semakin meningkatnya dividen yang diterima oleh para pemegang
saham akan menjadi daya tarik tersendiri untuk tetap menanamkan sahamnya
dan para calon investor untuk menanamkan sahamnya ke dalam perusahaan
tersebut. Semakin besar nilai ROA, maka tingkat pengembalian yang diharapkan
oleh investor juga besar. Oleh sebab itu, investor akan mencari saham ini sehingga
menyebabkan meningkatnya harga saham.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah :
H2 : Return on Asset (ROA) berpengaruh positif terhadap harga saham
18
3. Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham
Earning per Share merupakan rasio yang menunjukkan laba bersih yang
berhasil diperoleh perusahaan untuk setiap lembar saham selama suatu periode
tertentu yang akan dibagikan kepada semua pemegang saham. Kenaikan atau
penurunan EPS dari tahun ke tahun adalah ukuran penting untuk mengetahui baik
tidaknya pekerjaan yang dilakukan perusahaan pemegang sahamnya. EPS yang
tinggi akan diminati oleh investor karena menandakan bahwa perusahaan dapat
memberikan tingkat kemakmuran kepada para pemegang saham.
Secara teori semakin tinggi EPS, harga saham cenderung naik. EPS yang
meningkat menandakan bahwa perusahaan tersebut berhasil meningkatkan taraf
kemakmuran investor dan hal ini akan mendorong investor untuk menambah
jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan tersebut. Pada akhirnya jumlah
permintaan terhadap saham mendorong harga saham juga ikut naik (Gustmainar
dan Mariani, 2018).
Nilai EPS akan dibandingkan dengan nilai yang didapat pada kuartal yang
sama tahun lalu, dengan demikian akan menggambarkan keuntungan perusahaan.
Hasil perbandingan dapat dipakai untuk memprediksi kenaikan/penurunan harga
saham (Karnadjaja, 2009 dalam Amanda, 2013). Hal ini menunjukkan bahwa
apabila EPS meningkat, maka harga saham akan ikut meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah :
H3 : Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham
19
4. Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Harga Saham
Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang menggambarkan seberapa besar
pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan (Darmadji dan Fakhrudin,
2015). Rasio ini menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan mampu
menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan.
Perusahaan yang dapat beroperasi dengan baik, umumnya memiliki rasio PBV
diatas satu, yang menunjukkan nilai pasar saham lebih tinggi dari nilai bukunya
(Linda dan Syam, 2005 dalam Sugiarto, 2011). Semakin tinggi rasio PBV, maka
semakin tinggi pula perusahaan dinilai oleh investor yang berakibat positif pada
return perusahaan yang menyebabkan meningkatnya harga saham perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah:
H4 : Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif terhadap harga saham
20
I. Kerangka Pemikiran Penelitian
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Debt to Equity
Ratio (DER)
H
Return On
Asset (ROA)
Earning Per
Share (EPS)
Price to Book
Value (PBV)
Harga Saham
III. METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Diambilnya BEI sebagai objek pengamatan
karena BEI merupakan barometer aktivitas pasar modal di Indonesia. Perusahaan
yang terdaftar di BEI yang menjadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 649
perusahaan.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Slovin.
Adapun penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam penarikan
sampel, jumlahnya harus representatif agar hasil penelitian dapat
digeneralisasikan.
Rumus Slovin menurut Hartono (2016) adalah:
n = N/(1+Ne2)
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah total populasi
e = batas toleransi error
Dengan populasi sebanyak 649 perusahaan dan batas toleransi error yang
digunakan adalah 10% (0,1) maka sampel yang di dapatkan adalah sebagai
berikut:
22
n = 649/(1 + 649(0,01)2)
n = 649/7,49
n = 86,64
Berdasarkan perhitungan di atas, maka perusahaan yang akan dijadikan
sampel adalah sebanyak 87 perusahaan. Peneliti menggunakan metode stratified
sampling untuk menentukan perusahaan yang akan diteliti dengan persentase 13%
untuk masing-masing sektor perusahaan yang terdaftar di BEI.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari laporan keuangan atau laporan tahunan dan harga saham yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs resmi perusahaan.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
a. Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang mengukur sejauh mana
besarnya utang dapat ditutupi oleh modal sendiri. Rumus untuk menghitung DER
menurut Darmadji dan Fakhrudin (2015) adalah sebagai berikut :
DER = Total Utang / Ekuitas
b. Return on Asset (ROA)
ROA merupakan salah satu dari rasio profitabilitas yang digunakan untuk
mengetahui tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan oleh pemegang
23
saham atau investor. Rumus ROA menurut Darmadji dan Fakhrudin (2015)
adalah sebagai berikut :
ROA = Laba Bersih / Total Aset x 100%
c. Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share (EPS) atau Laba Per Saham (LPS) adalah rasio yang
menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS menggambarkan profitabilitas
perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham. Rumus untuk menghitung
EPS menurut Darmadji dan Fakhrudin (2015) adalah sebagai berikut :
EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham Beredar
d. Price to Book Value (PBV)
PBV adalah rasio yang menggambarkan seberapa besar pasar menghargai
nilai buku saham suatu perusahaan. Rumus yang digunakan untuk menghitung
PBV menurut Darmadji dan Fakhrudin (2015) adalah sebagai berikut :
PBV = Harga Saham / Nilai Buku Saham
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham
merupakan harga yang ditentukan secara lelang kontinu dan terbentuk melalui
mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal. Harga saham mengalami
perubahan naik turun dari satu waktu ke waktu yang lain. Perubahaan tersebut
tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Apabila suatu saham
mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham akan cenderung naik.
Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran, maka harga saham cenderung turun.
Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan tujuh
24
hari setelah laporan keuangan di terbitkan dengan asumsi laporan keuangan
diterbitkan bersamaan dengan dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
D. Metode Analisis
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi
dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran secara teratur,
ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat
ditarik pengertian atau makna tertentu. Tujuannya memberikan gambaran suatu
data dilihat dari nilai minimum, maximum, rata-rata (mean), dan deviasi standar
(standard deviation) (Hartono, 2016).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali (2016) menyatakan bahwa Uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis grafik dan analisis
data statistik dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov Z (1-Sample K-S).
Dengan melihat histogram dari residualnya ada beberapa dasar pengambilan
keputusan yaitu:
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
25
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Dasar pengambilan keputusan untuk uji statistik Kolmogorov-Smirnov Z (1-
Sample K-S) adalah:
1. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 atau 5% berarti data residual
terdistribusi tidak normal.
2. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 atau 5% berarti data residual
terdistribusi normal.
b. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2016) Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi linier terjadi korelasi (hubungan) diantara anggota-anggota
sampel penelitian yang diurutkan berdasarkan waktu sebelumnya. Autokorelasi
adalah kondisi dimana dalam sekumpulan observasi yang berurutan sepanjang
waktu untuk variabel tertentu antara observasi yang satu dengan yang lainnya
saling berkaitan. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak
bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Salah satu cara untuk mengetahui
ada atau tidaknya autokolerasi adalah dengan menggunakan run test. Run test
digunakan untuk melihat apakah residual data terjadi secara acak atau tidak
sistematis. Pengambilan keputusan pada uji run test adalah sebagai berikut :
1. Jika hasil uji run test menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05
maka dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi autokorelasi.
2. Jika hasil uji run test menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
26
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan dengan uji korelasi antara variabel-variabel
independen dengan korelasi sederhana. Menurut Ghozali (2016) dalam model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas atau
independen. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakn SPSS.
Apabila tolerance value lebih tinggi dari pada 0,10 atau VIF lebih kecil dari pada
10 maka dapat dismpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2016) uji heteroskedastisitas yaitu untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, dalam
penelitian ini digunakan melalui grafik scatterplot. Kesimpulan diambil dengan
meliaht persebaran titik pada scatterplot dengan dasar analisis tidak terdapat pola
tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, menyebar, kemudiaan menyempit). Menurut Ghozali (2016) jika
ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi linier berganda merupakan perosedur yang digunakan untuk melihat
pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya dan juga memperediksi nilai
variabel terikat berskala interval dengan menggunakan variabel bebas yang
27
berskala interval. Persamaan regresi dengan menggunakan 4 variabel dapat
dinyatakan dalam persamaan:
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3+ β4 X4 + e
Dimana :
Y = Harga saham
Α = Konstanta
β1 = Koefisien regresi untuk Debt to Equity Ratio (DER)
X1 = Debt to Equity Ratio (DER)
β2 = Koefisien regresi untuk Return on Asset (ROA)
X2 = Return on Asset (ROA)
β3 = Koefisien regresi untuk Earning per Share (EPS)
X3 = Earning per Share (EPS)
β4 = Koefisien regresi untuk Price to Book Value (PBV)
X4 = Price to Book Value (PBV)
E = Error
4. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali, (2016) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah 0 dan 1. Semakin besar R2 (mendekati 1),
semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0 maka
variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel
dependen.
28
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen hampir memberikan semua informasi yang
dibutuhkan untuk memperediksi variabel dependen atau hubungan kedua variabel
semakin kuat.
b. Uji F / Uji Kelayakan Model
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk menguji kelayakan model untuk
mengetahui kelayakan model tersebut dapat dilanjutkan atau tidak dilanjutkan.
Untuk menguji kelayakan model regresi digunakan stastistik F. Menurut Ghozali
(2016) Model regresi dinyatakan layak jika nilai signifikan < 0,05, jika sebaliknya
nilai signifikan > 0,05 maka model regresi dinyatakan tidak layak.
c. Uji Statistik T
Menurut Ghozali (2016) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Uji t berdasarkan nilai signifikan:
1. Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel independen berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat kesehatan Debt to
Equity Ratio, Return on Asset, Price to Book Value, Dan Earning Per Share
terhadap harga saham. Sampel penelitian ini yaitu 87 perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2018, dengan jumlah observasi
sebesar 435. Berdasarkan latar belakang, kajian pustaka, kerangka penelitian, hasil
penelitian, dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari hasil pengujian yang menunjukkan
nilai t sebesar -2,871 dan nilai signifikansi sebesar 0,004 (kurang dari 0,05).
2. Return on Asset (ROA) memiliki pengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari hasil pengujian yang menunjukkan
nilai t sebesar -4,491 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari
0,05).
3. Price to Book Value (PBV)memiliki pengaruh secara positif dan signifikan
terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari hasil pengujian yang menunjukkan
nilai t sebesar 10,412 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari
0,05).
50
4. Earning Per Share (EPS) memiliki pengaruh secara positif dan signifikan
terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari hasil pengujian yang menunjukkan
nilai t sebesar 19,319 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari
0,05).
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mempengaruhi hasil
penelitian, keterbatasan tersebut antara lain :
1. Dalam penelitian ini tidak ada ketentuan mutlak tentang tingkat rasio yang
dianggap baik atau harus dipertimbangkan oleh suatu perusahaan, karena
bergantung pada jenis usaha, cash flow dan kebijakan di masing – masing
perusahaan.
2. Sampel yang digunakan dihitung menggunakan rumus Slovin dan hanya
mendapatkan 87 perusahaan dari keseluruhan perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sehingga tidak mencerminkan reaksi pasar modal secara
keseluruhan.
3. Periode pengamatan yang dibatasi hanya 5 tahun, yaitu dari tahun 2014 sampai
2018 sehingga tidak diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen pada tahun pengamatan yang tidak diteliti.
4. Banyak rasio keuangan yang dapat digunakan, namun dalam penelitian ini
hanya menggunakan 4 rasio, yaitu Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Price
to Book Value dan Earning Per Share.
Faktor indikator ekonomi lainnya yang mungkin akan mempengaruhi hasi analisis
penelitian tidak dipertimbangkan di dalam penelitian ini.
51
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan diatas maka saran yang dapat di
berikan peneliti adalah:
1. Perusahaan diharapkan dapat memperhatikan faktor – faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi harga saham serta sebagai pedoman untuk memperbaiki
pos – pos keuangan yang nantinya berpengaruh terhadap harga saham.
2. Investor diharapkan dapat lebih memperhatikan faktor fundamental perusahaan
dalam menanamkan modalnya. Informasi tersebut akan berguna untuk
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi yang akan dipilih oleh
investor maupun para calon investor.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah variabel lain
yang mempengaruhi harga saham serta memperbanyak sampel dan periode
penelitian agar hasilnya mampu menggambarkan kondisi kinerja perusahaan
secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Angantyo dkk. 2013. Pengaruh Return On Equity, Debt To Equity Ratio,
Earning Per Share dan Book Value Per Share terhadap Harga Saham
(Studi pada Perusahaan Consumer Goods Industry yang Terdaftar di BEI
Periode Tahun 2008 – 2011). Jurnal Administrasi Bisnis Vol 4, No 2 (2013).
Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya.
Alfianti, Dinda dan Sonja Andarini. 2017. Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 8 No. 1 April 2017. Prodi
Administrasi Bisnis FISIP. UPNV Jawa Timur.
Amanda, Astrid dkk. 2013. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity,
Earning Per Share, dan Price Earning Ratio terhadap Harga Saham
(Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun
2008-2011). Jurnal Administrasi Bisnis Vol 4, No 2 (2013). Fakultas Ilmu
Administrasi. Universitas Brawijaya.
Besley, S. dan E.F. Brigham, 2008. Essentials of Managerial Finance. Florida:
The Dryden Press.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin,.2015. Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab (Edisi Ketiga). Jakarta: Salemba Empat.
Dewi, Putu Dina Aristya dan I.G.N.A. Suaryana. 2013. Pengaruh EPS, DER, dan
PBV terhadap Harga Saham. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1
(2013). Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8) Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Godfrey, Jayne et.al. 2010. Accounting Theory 7th Edition. Australia: John
Wiley&Sons Australia, Ltd.
Gustmainar, Jojo dan Mariani. 2018. Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To
Equity Ratio, Gross Profit Margin, Return On Investment, Dan Earning Per
Share Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Lq 45 yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2016. Bilancia Vol. 2 No. 4. Program
Studi Akuntansi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia.
Handayati, Ratna dan Noer Rafikah Zulyanti. 2018. Pengaruh Earning Per Share
(EPS), Debt To Equity Ratio (DER), dan Return On Assets (ROA) terhadap
Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen Vol. 3 No. 1. Fakultas Ekonomi. Universitas
Islam Lamongan.
Hartono, Jogiyanto. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis Edisi 6. Yogyakarta :
BPFE
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. Edisi pertama. Yogyakarta : BPFE.
Miraza, Zuwina. 2013. Pengaruh Dividen terhadap Hubungan Antara Return On
Assets, Debt To Equity Ratio, dan Current Ratio dengan Harga Saham
Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI. Jurnal E-maksi Harapan
Vol 1, No 1 (2013).
Munawir S., 2007. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta.
Mussalamah, Arum Desmawati Murni dan Muzakar Isa. 2015. Pengaruh Earning
Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Equity (ROE)
terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011). Benefit Jurnal
Manajemen dan Bisnis Vol. 19 No. 2. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Nurfadillah, Mursidah. 2011. Analisis Pengaruh Earning Per Share, Debt to
Equity Ratio dan Return On Equity terhadap Harga Saham PT Unilever
Indonesia Tbk. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol. 12 No. 1. STIE
Muhammadiyah Samarinda.
Raharjo, Daniarto dan Dul Muid. 2013. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor
Fundamental Rasio Keuangan terhadap Perubahan Harga Saham.
Diponegoro Journal of Accounting Vol. 2 No. 2. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis. Universitas Diponegoro.
Setyorini, dkk. 2016. Pengaruh Return on Asset, Return On Equity, dan Earning
Per Share terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate di Bursa EFEk
Indonesia (Studi Kasus pada 20 Perusahaan Periode 2011-2015). Journal of
Management, Volume 2 No. 2 Maret 2016. Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Pandanaran Semarang.
Sha, Thio Lie. Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Net Profit Margin,
Return On Equity, dan Price to Book Value terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013.
Jurnal Akuntansi Volume XIX No.02. Fakultas Ekonomi. Universitas
Tarumanegara.
Sugiarto, Agung. 2011. Analisa Pengaruh Beta, Size Perusahaan , DER, dan PBV
Ratio terhadap Retrun Saham. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 3 No.1.
Fakultas Ekonomi. Unika Soegijapranata Semarang.
Susilawati, Christine Dwi Karya. 2012. Analisis Perbandingan Pengaruh
Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada
Perusahaan LQ 45. Jurnal Akuntansi Vol.4 No. 2. Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha.
Wahyudi, Sindu Priyo. 2013. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Earning Per Share,
Price Earning Ratio , dan Price To Book Value terhadap Harga Saham
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing Di BEI,
Periode Penelitian Tahun 2008-2011). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol.
1, No 2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya.
Top Related