Download - PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

Transcript
Page 1: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

i

JUDUL

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAPPENGUNGKAPAN INTERNET

FINANCIAL REPORTING DENGAN

PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH

PERIODE 2014-2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh:

ROHMATUL CHOSIAH

63010160227

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 2: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

ii

Page 3: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

iii

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAPPENGUNGKAPAN INTERNET

FINANCIAL REPORTING DENGAN

PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH

PERIODE 2014-2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh:

ROHMATUL CHOSIAH

63010160227

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 4: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

v

PENGESAHAN

Page 6: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 7: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

vii

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

Page 8: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

viii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Page 9: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

ix

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

من خرجفىطلبالعلمفهوفىسبيل لله حتى يرجعا

“Barang siapa keluar untuk mencari ilmu, maka dia berada dijalan Allah.”

(HR. Turmudzi)

وجدجدمن

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh niscaya dia akan mendapatkan apa yang

dia inginkan.”

Page 10: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

x

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan dengan segenap cinta dan doa kepada :

Kedua orang tuaku yang tercinta, Bapak Sukarman dan Ibu Daryanti yang

selalu memberikan doa dan kasih sayang, semangat, dukungan moral yang

tiada henti-hentinya dari awal hingga skripsi ini telah selesai,

Adikku yang tersayang Naili Mursidah,

Keluarga besar penulis yang selalu mendukung dan memberikan motivasi

kepada penulis

Seluruh Keluarga Mahasiswa Sragen yang selalu memberikan motivasi dan

dukungan semangat.

Sahabat-sahabat terdekatku Dennia, Rosa, Arum, Rosidah, Indah, Meida, Aida,

Ria, dan Ofi yang menjadi tempat curahan keluh kesah hatiku yang saling

memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi,

Dan teman-teman seperjuangan perbankan syariah angkatan 2016.

Page 11: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala puji penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta junjungan nabi agung

Muhammad SAW, yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di yaumul kiyamah.

Rasa syukur tidak lupa penulis panjatkan atas selesainya laporan penelitian ilmiah

berupa skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Corporate Governance (CG)terhadap

PengungkapanInternet Financial Reporting dengan Profitabilitas sebagai

Variabel Intervening pada Bank Umum Syariah (Periode 2014-2018)”. Penulis

berharap dengan selesainya skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan

masyarakat yang membutuhkan.

Dengan penulisan penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kesalahan serta kekurangan yang penulis lakukan, mulai dari penulisan, referensi,

sampai dengan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak

yang membantu dalam proses penyelesaian penelitian ini. Ucapan terimakasih

penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

3. Bapak Ari Setiawan, S. Pd., M.M. selaku Ketua Program Studi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

4. Ibu Imanda Firmantyas Putri Pertiwi, S.E., M. Si. selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memberikan arahan, masukan dan menyempurnakan

skripsi ini.

5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada

penulis selama perkuliahan.

6. Seluruh karyawan dan staff akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga atas pelayanannya.

Page 12: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

xii

7. Kedua orang tuaku Bapak Sukarman dan Ibu Daryanti, serta Adikku Naili

Mursidah yang telah memberikan doa kasih sayang dan dukungannya.

8. Sahabat-sahabatku terkasih disaat suka dan duka; Dennia, Rosa, Arum,

Rosidah, Indah, Meida, Aida, Ria, dan Ofi yang selalu membantuku dan

memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Seluruh Kelurga Mahasisma Sragen atas doa dan dukungannya dalam

mengerjakan skripsi ini.

10. Keluarga besar S1 Perbankan Syariah angkatan 2016 yang telah memberikan

warna tersendiri dalam hidupku, terimakasih atas kegembiraan dan

kebersamaannya selama kuliah.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan

dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hari penulis

menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Salatiga, 20 Mei 2020

Penulis

Page 13: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

xiii

ABSTRAK

Chosiah, Rohmatul.2020. Pengaruh Corporate Governance (GCG) terhadap

Internet Financial Reporting (IFR) dengan Profitabilitas sebagai

Variabel Intervening Pada Bank Umum Syariah Periode 2014-2018.

Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Perbankan

Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Imanda

Firmantyas Putri Pertiwi, S. E., M. Si.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: Pengaruh Kepemilikan Manajerial

(KM), Dewan Komisaris Independen (DKI), dan Komite Audit (KA) terhadap

Internet Financial Reporting (IFR) dengan Profitabilitas (ROA) sebagai Variabel

Intervening pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2014-2018. Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi

berganda sebagai analisis data.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah

yang ada di Indonesia sebanyak 14 bank syariah. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Alat analisis yang digunakan

adalah dengan alat bantu aplikasi SPSS 23. Metode analisis data meliputi uji

asumsi klasik, uji regresi berganda, dan uji path analysis.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan manajerial dan dewan

komisaris independen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

pengungkapan Internet Financial Reporting. Komite audit dan profitabilitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Internet Financial

Reporting. Kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen, dan komite

audit berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan

analisis jalur, variabel profitabilitas tidak dapat memediasi kepemilikan

manajerial, dewan komisaris independen, dan komite audit terhadap

pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR).

Kata kunci : Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Komite

Audit, Internet Financial Reporting, Profitabilitas.

Page 14: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

xiv

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

PENGESAHAN ...................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............. Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................... viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan ........................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 10

A. Telaah Pustaka .................................................................................... 10

B. Kerangka Teori ................................................................................... 17

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ........................................... 17

2. Teori Sinyal (Signalling Theory) ............................................. 18

3. Bank Syariah ........................................................................... 19

4. Corporate Governance (CG) .................................................... 20

5. Mekanisme Corporate Governance (CG) ............................... 25

Page 15: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

xv

6. Pengungkapan .......................................................................... 29

7. Internet Financial Reporting (IFR) ......................................... 30

8. Internet Financial Reporting Indeks (IFRI) ............................ 32

9. Profitabilitas ............................................................................ 34

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 35

D. Hipotesis .............................................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 50

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 50

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 50

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 51

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 54

E. Definisi Konsep dan Operasional ..................................................... 56

F. Uji Instrumen Penelitian..................................................................... 60

G. Alat Analisis ....................................................................................... 66

BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................. 68

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................ 68

B. Analisis Data ....................................................................................... 68

1. Statistik Deskriptif ................................................................... 68

2. Uji Model Regresi .................................................................. 71

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 75

4. Uji Ketepatan Model ............................................................... 78

5. Uji Hipotesis ............................................................................ 80

6. Pembahasan Hipotesis ............................................................. 89

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 106

A. Kesimpulan ....................................................................................... 106

B. Saran .................................................................................................. 110

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 115

Page 16: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 10

Tabel 3. 1 Daftar Populasi ..................................................................................... 51

Tabel 3. 2 Hasil Penentuan Sampel....................................................................... 53

Tabel 3. 3 Sampel Bank Umum Syariah ............................................................... 54

Tabel 4. 1 Hasil Analisis Deskriptive ................................................................... 69

Tabel 4. 2 Hasil Uji Regresi Berganda Persamaan I ............................................. 71

Tabel 4. 3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan II ................................. 73

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 75

Tabel 4. 5 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................... 76

Tabel 4. 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 77

Tabel 4. 7 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Waston................................................ 78

Tabel 4. 8 Hasil Uji Koefisien Determinasi Persamaan I ..................................... 79

Tabel 4. 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi Persamaan II .................................... 79

Tabel 4. 10 Hasil Uji Statistik F ............................................................................ 80

Tabel 4. 11 Hasil Uji Statistik t Persamaan I ........................................................ 81

Tabel 4. 12 Hasil Uji Statistik t Persamaan II ....................................................... 82

Tabel 4. 13 Hasil Perhitungan Koefisien Jalur...................................................... 84

Tabel 4. 14 Kesimpulan Hasil Hipotesis ............................................................. 104

Page 17: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 36

Page 18: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Indeks IFR ............................................................................. 115

Lampiran 2 Hasil Content Analysis Indeks IFR ................................................. 121

Lampiran 3 Data Perhitungan Sampel ................................................................ 131

Lampiran 4 Hasil Analisis Data .......................................................................... 133

Lampiran 5 .......................................................................................................... 138

Lampiran 6 .......................................................................................................... 139

Page 19: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

1

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi yang maju saat ini, teknologi informasi sudah

berkembang sangat pesat dan mampu memberikan beberapa sebab

perubahan yang cukup besar dari berbagai sektor perusahaan.

Perkembangan internet yang saat ini dapat digunakan sebagai sebuah

sarana untuk menyebarkan berbagai macam informasi keuangan

perusahaan yang bisa dilakukan secara lebih mudah. Penyebarluasan

informasi keuangan yang dulunya dengan metode manual yang

membutuhkan waktu yang cukup lama sekarang berubah dengan adanya

penggunaan sistem internet (Saud et al., 2019).

Bagi pihak perusahaan suatu perkembangan internet dapat

dijadikan sebagai keuntungan perusahaan, karena internet saat ini dapat

dimanfaatkan sebagai media dalam menyediakan berbagai informasi

kepada para stakeholder mengenai suatu gambaran kondisi dari sebuah

perusahaan, informasi laporan keuangan dan lain sebagainya melalui

website diperusahaan. Dengan begitu, pihak-pihak yang berkepentingan

dapat mengaksesnya secara global dimanapun mereka berada.(Rizqiah &

Lubis, 2019).

Pengungkapan informasi keuangan disebut dengan Internet

Financial Reporting (IFR) merupakan sebuah metode penyebaran

1

Page 20: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

2

informasi mengenai keuangan perusahaan yang dilakukan melalui koneksi

internet dalam suatu website yang ada perusahaan (Irwandi, 2016). Sebuah

perusahaan yang akan melakukan IFR harus melalui website yang

digunakan untuk melaporkan keuangan komprehensif yang meliputi

laporan audit, catatan kaki, serta laporan tahunan yang terkoneksi (Diyanty

& Virgiawan, 2015).

Internet Financial Reposrting (IFR) digunakan sebagai salah satu

contoh dari perkembangan teknologi yang menjadi media penyampaian

informasi keuangan yang seharusnya dapat dimanfaatkan secara efektif

oleh perusahaan khususnya perbankan. Karena penerapan IFR sendiri

memiliki peranan yang cukup penting bagi perbankan, diantaranya IFR

dapat digunakan sebagai media intermediasi dalam menghimpun dana

maupun menyalurkan dana kepada masyarakat luas.

Penerapan Internet Financial Reporting (IFR) memiliki banyak

manfaat yang akan dapat diperoleh oleh perusahaan, salah satunya sebagai

sinyal dari perusahaan kepada perusahaan dari luar berupa informasi yang

dapat dipercaya untuk mengurangi suatu ketidakpastian mengenai peluang

perusahaan yang akan datang. Meskipun terdapat banyak manfaat dari

penerapan IFR, tetapi masih ada beberapa perusahaan yang tidak

menerapkan IFR, karena sifat untuk penyampaian informasi keuangan

melalui website ini masih bersifat sukarela (Pertiwi, 2017). Serta ada

beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan perusahaan sebelum

memilih untuk menerapkan praktik IFR atau tidak (Saud et al., 2019).

Page 21: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

3

Praktik mekanisme corporate governance dengan pengungkapan

internet financial reporting saling berhubungan satu sama lain,

dikarenakan IFR sebagai media alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan kualitas transparansi manajemen dan akuntabilitas

perusahaan yang mana adalah merupakan salah satu indikator terwujudnya

suatu corporate governance(Nurhidayah, 2014).

Didalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 yang

membahas kewajiban mengenai transparansi tentang pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah (BUS) yang

menyatakan bahwa sebuah perbankan syariah wajib melaksanakan

transparansi kondisi keuangan-nya kepada para stakeholder-nya(Rizqiah

& Lubis, 2019). Ada beberapa indikator yang digunakan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh mekanisme good corporate governance

diantaranya kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit.

Pertama, kepemilikan manajerial adalah sebuah proporsi pemegang

saham entitas yang dimiliki oleh manajemen dalam perusahaan. Manajer

perusahaan berperan sebagai pemegang saham entitas dalam perusahaan

(Puspitaningrum et al., 2012). Adanya kepemilikan manajerial akan

membuat manajemen dapat memperbaiki kinerja perusahaannya agar

dapat mencapai tingkat yang lebih baik dalam mengatur perusahaan.

Kedua, komisaris independen merupakan komisaris yang tidak

melakukan pengelolaan entitas, tetapi memiliki peran penting dalam

Page 22: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

4

memantau proses akuntansi dalam meningkatkan kemajuan informasi

laporan keuangan (Puspitaningrum et al., 2012).

Ketiga, komite uudit merupakan sebuah komite yang telah

dibentuk oleh dewan komisaris suatu perusahaan, yang bertanggung jawab

untuk pelaporan informasi keuangan dan audit. Komite audit mengawasi

proses pelaporan keuangan perusahaan sehingga laporan keuangan

dikelola dengan kualitas dan objektivitas. Efektivitas komite audit sebagai

mekanisme tata kelola perusahaan yang mampu mencegah asimetri

informasi dan untuk menunjukkan bahwa laporan keuangan perusahaan

dapat dipercaya dan diverifikasi (Jao et al., 2019).

Menurut penelitian M.Riduan (2015) menyatakan kepemilikan

manajerial memiliki pengaruh yang positif terhadap pengungkapan

Internet Financial Reporting (IFR). Sedangkan penelitian menurut

Rahardhian (2016) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial memiliki

pengaruh negatif terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting

(IFR).

Menurut penelitian Rahardhian (2016) menyatakan bahwa

komisaris independen memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan

Internet Financial Reporting (IFR). Sedangkan penelitian menurut

Puspitaningrum et al., (2012) menyatakan bahwa komisaris independen

memiliki pengaruh negatif terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

Menurut Penelitian Puspitaningrum et al., (2012) menyatakan

bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap Internet Financial

Page 23: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

5

Reporting (IFR), sedangkan penelitian menurut Rahardhian (2016) tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan Intenet Financial Reporting (IFR).

Salah satu informasi yang penting bagi perusahaan yang berkaitan

dengan laporan keuangan adalah profitabilitas perusahaan (Maramis et al.,

2018). Dimana profitabilitas merupakan faktor penting bagi perusahaan

adalah untuk mengukur seberapa jauh keefektifan sebuah perusahaan

dalam pengelolaan asset untuk menghasilkan laba.

Penelitian ini, penulis memilih kinerja keuangan menggunakan

rasio profitabilitas yaitu Return On Asset (ROA) yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen sebuah perusahaan dalam memperoleh

keuntungan (laba) (Pertiwi, 2017). Menurut penelitian Andriyani &

Mudjiyanti (2017) profitabilitas (ROA) berpengaruh positif terhadap

Internet Financial Reporting (IFR), sedangkan penelitian Pertiwi (2017)

menyatakan bahwa ROA tidak dapat berpengaruh pada penggunaan

Internet Financial Reporting (IFR).

Berdasarkan dari uraian diatas yang membahas mengenai latar

belakang yang telah digambarkan, maka penulis ingin menguji bagaimana

pengaruh Corporate Governance (CG) terhadap Intenet Financial

Reporting (IFR) dengan Profitabilitas sebagai variabel intervening dengan

judul “Pengaruh Corporate Governance (CG) Terhadap Pengungkapan

Internet Financial Reporting (IFR) Dengan Profitabilitas Sebagai

Variabel Intervening” dengan objek penelitian Bank Umum Syariah di

Indonesia selama periode 2014-2018.

Page 24: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

6

B. Rumusan Masalah

Rumusan dari penelitian ini yang berdasarkan pada latar belakang

masalah diatas, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh kepemilikan manajerial terhadap internet

financial reporting (IFR) ?

2. Apakah ada pengaruh komisaris independen terhadap internet

financial reporting (IFR) ?

3. Apakah ada pengaruh komite audit terhadap internet financial

reporting (IFR) ?

4. Apakah ada pengaruh kepemilikan manajerial terhadap profitabilitas ?

5. Apakah ada pengaruh komisaris independen terhadap profitabilitas ?

6. Apakah ada pengaruh komite audit terhadap profitabilitas ?

7. Apakah ada pengaruh profitabilitas terhadap internet financial

reporting (IFR) ?

8. Apakah ada pengaruh kepemilikan manajerial terhadap internet

financial reporting (IFR) yang di mediasi oleh profitabilitas

9. Apakah ada pengaruh komisaris independen terhadap internet

financial reporting (IFR) yang di mediasi oleh profitabilitas ?

10. Apakah ada pengaruh komite audit terhadap internet financial

reporting (IFR) yang di mediasi oleh profitabilitas ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada, maka penulisan

masalah ini bertujuan untuk :

Page 25: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

7

1. Dapat memahami pengaruh kepemilikan manajerial terhadap internet

financial reporting (IFR).

2. Dapat memahami pengaruh komisaris independen terhadap internet

financial reporting (IFR).

3. Dapat memahami pengaruh komite audit terhadap internet financial

reporting (IFR).

4. Dapat memahami pengaruh kepemilikan manajerial terhadap

profitabilitas.

5. Dapat memahami pengaruh komisaris independen terhadap

profitabilitas.

6. Dapat memahami pengaruh komite audit terhadap profitabilitas.

7. Dapat memahami pengaruh profitabilitas terhadap internet financial

reporting (IFR).

8. Dapat memahami pengaruh kepemilikan manajerial terhadap internet

financial reporting (IFR) yang di mediasi oleh profitabilitas.

9. Dapat memahami pengaruh komisaris independen terhadap internet

financial reporting (IFR) yang di mediasi oleh profitabilitas.

10. Dapat memahami pengaruh komite audit terhadap internet financial

reporting (IFR) yang di mediasi oleh profitabilitas.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi pihak

yang bersangkutan, baik secara teoritis maupun praktis adalah sebagai

berikut :

Page 26: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

8

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan bagi pembaca tentang kepemilikan manajerial, dewan

komisaris independen, komite audit, Internet Financial Reporting, dan

profitabilitas yang dapat berguna untuk waktu yang akan datang dan

nantinya bisa dijadikan bahan referensi bagi penelitian-penelitian

selanjutnya.

b. Bagi Akademisi

Dengan adanya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan

beberapa informasi dan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan Internet Financial Reporting (IFR) dan Rasio

Profitabilitas di Perbankan Syariah Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perbankan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan

referensi dan masukan untuk penggunaan sistem Internet Financial

Reporting (IFR) dalam memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan

di Perbankan Syariah Indonesia

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memudahkan dalam memahami

penelitian yang telah diuraikan oleh penulis. Sistematika penulisan disusun

secara runtut yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut :

Page 27: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

9

Bab I Pendahuluan. Bab satu berisi tentang pendahuluan yang mencakup

diantaranya; latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan penelitian.

Bab II Landasan Teori. Bab dua berisi tentang landasan teori yang

mencakup tinjauan pustaka sebagai ringkasan penelitian terdahulu, kerangka

teori yang menjelaskan tentang variabel penelitian, kerangka penelitian yang

berupa model hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian. Bab tiga berisi tentang metode penelitian yang

mencakup jenis penelitian yang digunakan berupa populasi, sampel, jenis

data dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi konsep dan

operasional, serta teknik analisis.

Bab IV Analisa Data. Bab empat berisi tentang analisa penelitian yang

mencakup objek penelitian dan analisis data yang didapat dari data laporan

keuangan.

Bab V Penutup. Bab lima berisi tentang penutup yang mencakup mengenai

kesimpulan dari penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Page 28: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

10

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Telaah pustaka berisi ringkasan dari penelitian terdahulu yang telah

dikerjakan oleh peneliti-peneliti terdahulu yang memiliki kaitan dengan

penelitian yang akan dilakukan. Sehingga, peneliti menggambarkan

penelitiannya dengan membandingkan hasil dari penelitian yang terdahulu

sebagai gambaran (Amelia, 2019).

Penelitian mengenai Pengaruh Corporate Governance terhadap

Internet Financial Reporting (IFR) dengan Profitabilitas sebagai Variabel

Intervening sudah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian-penelitian

terdahulu yang juga membahas mengenai pengungkapan IFR masih sangat

terbatas. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh Corporate

Governance terhadap Internet Financial Reporting (IFR) dengan

Profitabilitas sebagai variabel intervening pada Bank Umum Syariah tahun

2014-2018. Tabel menunjukkan beberapa penelitian terdahulu :

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No Penelitian Variabel Hasil Penelitian

Corporate Governance dan Profitabilitas terhadap IFR

1. Putri dan Febrina

(2017) “Pengaruh

GCG Dan Kinerja

Keuangan Terhadap

Kualitas Pelaporan

Keuangan Internet”

Independen :

kepemilikan

institusional,

frekuensi

pertemuan

dewan

komisaris,

proporsi

dewan

Hasil penelitian kepemilikan

institusional, frekuensi

pertemuan dewan komisaris,

proporsi dewan komisaris,

dan ROA tidak berpengaruh

signifikan terhadap pada

kualitas pelaporan

keuangan internet.

10

Page 29: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

11

komisaris,

profitabilitas.

Dependen :

IFR

2. M. Riduan Abdillah

(2015) “Pengaruh

Kepemilikan Saham

dan Kinerja

Keuangan Terhadap

Pengungkapan

Internet Financial

Reporting (IFR)”

Independen :

Kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

blockholder,

Profitabilitas

Dependen :

IFR

Hasil penelitian menemukan

bahwa kepemilikan

manajerial dan kepemilikan

blokholder mempunyai

pengaruh positif terhadap

pengungkapan Internet

Financial Reporting (IFR).

Kinerja keuangan tidak

berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan

Internet Financial

Reporting (IFR).

3. Imanda Firmantyas

(2017) “Kinerja

Keuangan dan

Internet Financial

Reporting Index

(IFRI): Sebuah Studi

Relevansi Pada

Sektor Perbankan

Syariah di Kawasan

ASEAN”.

Independen :

Profitabilitas

(ROA), CAR,

NPF, FDR.

Dependen :

IFRI

FDR dan CAR secara

signifiksan mempengaruhi

indeks IFR, sedangkan NPF

dan ROA tidak dapat

mempengaruhi indeks IFR.

4. Monica & Indrianita

(2016) “Pengaruh

Mekanisme

Corporate

Governance Dan

Kepemilikan

Keluarga Terhadap

Internet Financial

Reporting (IFR)”

Independen :

Efektivitas

dewan

komisaris,

komite audit

Dependen :

IFR

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

efektivitas dewan komisaris,

komite audit, dan

kepemilikan keluarga tidak

berpengaruh signifikan pada

IFR.

5. Dara Puspitaningrum

& Sari Atmini

(2012) “Corporate

Governance dan

Tingkat Pelaporan

Keuangan Internet”

Independen : Kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

blockholder,

komisaris

independen,

frekuensi

pertemuan

komite audit,

kompetensi

Penelitian ini berhasil

menemukan bukti bahwa

komite audit berpengaruh

positif pada tingkat IFR.

Sedangkan kepemilikan

manajerial, kepemilikan

blockholder, komisaris

independen, dan kompetensi

komite audit tidak

mempengaruhi tingkat IFR.

Page 30: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

12

komite audit.

Dependen :

IFR

6. Niwayan & Soni

(2016) “Pengaruh

ukuran perusahaan,

kinerja keuangan,

daftar umur dan

kualitas audit atas

Laporan Keuangan

Internet”

Independen :

Ukuran

perusahaan,

profitabilitas,

likuiditas,lever

age, daftar usia

dam reputasi

auditor.

Dependen :

IFR

Hasil menunjukkan ukuran

perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap Laporan

Keuangan Internet.

Sedangkan, profitabilitas,

likuiditas, leverage, daftar

umur, dan reputasi auditor

tidak berpengaruh signifikan

terhadap Laporan Keuangan

Internet.

7. Riyan dan Rina

(2017) “Pengaruh

Tingkat

Profitabilitas,

Leverage, Jumlah

Dewan Komisaris

Independen Dan

Kepemilikan

Institusional

Terhadap

Pengungkapan

Internet

Financial Reporting

(Ifr) Di Bursa Efek

Indonesia”

Independen :

profitabilitas,

leverage,

jumlah dewan

komisaris

independen,

kepemilikan

institusional.

Dependen :

IFR

Hasil penelitian menunjukan

profitabilitas, leverage dan

jumlah dewan komisaris

independen berpengaruh

positif terhadap Internet

Financial Reporting (IFR).

Sedangkan kepemilikan

institusional berpengaruh

negatif terhadap Internet

Financial Reporting (IFR).

8. Robert et al. (2019)

“Pengaruh Dewan

Komisaris dan

Komite Audit

Efektivitas

Pelaporan Keuangan

Internet”

Independen :

dewan

komisaris,

komite audit

Dependen :

IFR

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa dewan

komisaris tidak berpengaruh

signifikan terhadap

pelaporan keuangan

internet. Sedangkan komite

audit memiliki

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

pelaporan keuangan

internet.

9. Abdul Rozak (2012)

“Pengaruh Tingkat

Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan,

Kepemilikan Saham

Oleh Publik,

Independen :

Tingkat

profitabilitas,

ukuran

perusahaan,

kepemilikan

Variabel tingkat

profitabilitas & ukuran

perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap Tingkat

Internet Financial

Reporting (IFR). Sementara

Page 31: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

13

Leverage Dan

Kelompok Industri

Terhadap Tingkat

Internet Financial

Reporting (IFR)”

saham oleh

publik,

leverage, dan

kelompok

industri.

Dependen :

IFR

variabel kepemilikan saham

oleh publik, leverage dan

kelompok industri tidak

berpengaruh secara

signifikan terhadap Tingkat

Internet Financial

Reporting (IFR).

Corporate Governance terhadap Profitabilitas

1. Agung & Nila

(2017) “Pengaruh

Corporate

Governance

terhadap

Profitabilitas (Studi

Pada Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2013-2015)”

Independen :

Proporsi

dewan

komisaris

independen,

komite audit,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional.

Dependen :

Profitabilitas

Proporsi dewan komisaris

independen tidak memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap profitabilitas.

Komite audit tidak

berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas.

Kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas. Serta

kepemilikan institusional

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap

profitabilitas.

2. Luh Putu & I Putu

(2017) “Pengaruh

Good Corporate

Governance

Terhadap

Profitabilitas Pada

Perusahaan

Perbankan Yang

Terdaftar Di Bei”

Independen :

Kepemilikan

institusional,

dewan

komisaris

independen,

komite audit

dan dewan

direksi

Dependen :

Profitabilitas

Hasil penelitian mengatakan

jika kepemilikan

institusional dan dewan

komisaris independen

mempunyai pengaruh

negatif signifikan terhadap

profitabilitas, sementara

komite audit berpengaruh

positif signifikan terhadap

profitabilitas. Dewan direksi

berpengaruh negtif namun

tidak signifikan terhadap

profitabilitas.

3. Thahya, Nana, &

Trisnani (2018)

“Analisis Pengaruh

Corporate

Governance

Terhadap Kinerja

Keuangan Sektor

Perbankan Yang

Terdaftar Di BEI

Tahun 2012-2016”

Independen :

Ukuran dewan

komisaris,

ukuran direksi,

kepemilikan

institusional,

dewan

komisaris

independen,

ukuran

perusahaan.

Dewan komisaris

berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan (ROA).

Ukuran direksi tidak

berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan.

Kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan. Dewan

komisaris independen ber-

pengaruh positif terhadap

Page 32: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

14

Dependen :

Profitabilitas

kinerja keuangan. Ukuran

perusahaan berpengaruh

negatif terhadap

4. Capry & Aminar

(2017) : “Pengaruh

Good Corporate

Governance dan

Leverage Terhadap

Kinerja Keuangan

Perbankan Yang

Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia”

Independen :

Kepemilikan

manajerial,

dewan direksi,

leverage

Dependen : Profitabilitas

Kepemilikan manajerial

ber-pengaruh positif dan

signifikan terhadap

profitabilitas. Dewan direksi

berpengaruh positif terhadap

profitabilitas. Leverage

berpengaruh positif terhadap

profitabilitas.

Mengacu pada tabel diatas maka variabel bebas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, komisaris independen,

dan komite audit. Variabel terikat yang digunakan penelitian ini adalah

Internet Financial Reporting (IFR). Dan variabel intervening dalam

penelitian ini adalah profitabilitas.

Penelitian yang berkaitan dengan kepemilikan manajerial terhadap

Internet Financial Reporting (IFR) antara lain penelitian yang dilakukan

oleh M.Riduan (2015) menyatakan kepemilikan manajerial berpengaruh

positif signifikan terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting

(IFR), sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Puspitaningrum &

Atmini (2012) menyatakan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif

terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR).

Penelitian yang berkaitan dengan komisaris independen terhadap

Internet Financial Reporting (IFR) antara lain penelitian yang dilakukan

oleh Riyan dan Rina (2017) menyatakan dewan komisaris independen

berpengaruh positif terhadap Internet Financial Reporting. Sedangkan

Page 33: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

15

penelitian yang dilakukan oleh Puspitaningrum & Atmini (2012)

menyatakan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR).

Penelitian yang berkaitan dengan komite audit terhadap Internet

Financial Reporting (IFR) antara lain penelitian yang dilakukan oleh

Robert Jao et al. (2019) menyatakan komite audit berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR),

sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Monica &Indrianita (2016)

menyatakan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR).

Penelitian yang berkaitan dengan profitabilitas terhadap Internet

Financial Reporting (IFR) antara lain penelitian yang dilakukan oleh

Riyan & Rina (2017) dan Abdul Rozak (2012) menyatakan profitabilitas

berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting (IFR), sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Putri & Febriana (2017), M.Riduan (2015),

Imanda (2017), Niwayan & Soni (2016) menyatakan profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

Penelitian yang berkaitan dengan kepemilikan manajerial terhadap

profitabilitas antara lain penelitian yang dilakukan oleh Capry & Aminar

(2017) menyatakan kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan menurut Agung dan Nila

(2017) menyatakan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap profitabilitas.

Page 34: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

16

Penelitian yang berkaitan dengan komisaris independen terhadap

profitabilitas antara lain penelitian yang dilakukan oleh Thahya et al.

(2018) menyatakan komisaris independen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan penelitian menurut Luh Putu

& I Putu (2017) dan Agung & Nila (2017) menyatakan komisaris

independen berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Penelitian yang berkaitan dengan komite audit terhadap

profitabilitas antara lain penelitian yang dilakukan oleh Luh Putu & I Putu

(2017) menyatakan komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap

profitabilitas. Sedangkan Agung & Nila (2017) menyatakan komite audit

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya,

diantaranya: data yang didapat oleh peneliti menggunakan data yang

terbaru yaitu periode 2014-2018, maka hasil yang akan diperoleh dapat

menggambarkan kondisi perusahaan saat ini. Objek yang digunakan dalam

penelitian adalah Bank Umum Syariah (BUS). Selain itu, penelitian ini

menggunakan variabel intervening yang memediasi hubungan antara

variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan

profitabilitas sebagai variabel intervening, sedangkan pada penelitian

terdahulu kebanyakan profitabilitas digunakan sebagai variabel

independen maupun dependen.

Page 35: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

17

B. Kerangka Teori

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Menurut Jensen and Meckling (1976) menyatakan hubungan

keagenan adalah sebuah kontrak dimana pemilik (principal) dengan

manajer (agent) untuk melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan mereka

dengan cara mendelegasikan beberapa kebijakan dan pengambilan

keputusan dalam perusahaan. Teori ini berhubungan serat dengan

corporate governance, karena hubungan antara agent dan principal

menjadi fokus utama (Fadillah, 2017).

Menurut Almilia (2008) dalam teori keagenan, pengungkapan

sukarela adalah merupakan suatu mekanisme untuk mengendalikan kinerja

manajer dan mengurangi terjadinya asimetri informasi dan dapat

memonitor biaya keagenan. Pengungkapan dan transparansi merupakan

aspek utama dalam implementasi corporate governance(Rahadhian &

Septiani, 2014). Semakin transparan dalam pengungkapan informasi suatu

perusahaan secara sukarela melalui Internet Financial Reporting (IFR)

maka akan mengindikasikan bahwa sebuah perusahaan tersebut

mempunyai kualitas corporate govenance yang baik.

Pada dasarnya teori ini berupaya untuk mengatasi adanya

perbedaan kepentingan di antara prinsipal dan agen, salah satunya dengan

memberikan informasi akuntansi yang relevan sehingga dapat

memaksimalkan pendapatan yang akan diperoleh dengan

Page 36: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

18

mempertimbangkan kerugian yang mungkin timbul dan berdampak pada

pihak lain (Saud et al., 2019).

2. Teori Sinyal (Signalling Theory)

Signalling Theory merupakan teori yang digunakan untuk

memprediksi kualitas pengungkapan pada perusahaan, yaitu dengan

penggunaan internet sebagai media pengungkapan perusahaan yang dapat

meningkatkan kualitas pengungkapan (Almilia, 2008). Teori sinyal

memiliki fungsi sebagai sinyal atas informasi dalam pengungkapan sebuah

laporan keuangan di perusahaan kepada pihak eksternal. Sinyal dapat

berupa informasi mengenai kegiatan yang akan manajemen lakukan

sebagai upaya untuk mewujudkan sebuah keinginan pemilik dan

pemegang saham (Widari et al., 2018).

Teori sinyal dipergunakan untuk memprekdisi kualitas

pengungkapan informasi perusahaan yang menggunakan internet sebagai

medianya. Dengan pelaksanaan IFR secara baik dan maksimal serta dapat

memberikan sinyal kepada para pemangku kepentingan bahwa bank

syariah telah melakukan pelaporan keuangan dengan baik. Hal ini tentunya

menjadi sinyal positif dan akan memberikan keuntungan bagi bank

syariah. (Hayati & Suprayogi, 2018). Sinyal-sinyal tersebut dapat berupa

laba/rugi yang dialami oleh perusahaan, beban atau biaya dikeluarkan

perusahaan, dan data-data keuangan lainnya (Zarviana et al., 2017)

Page 37: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

19

3. Bank Syariah

Bank Syariah merupakan perusahaan perbankan yang melakukan

sistem operasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syariah

sendiri adalah suatu lembaga keuangan yang operasional dan produknnya

dikembangkan belandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad

SAW. Atau dapat dikatakan, Bank Syariah adalah suatu lembaga keuangan

yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan serta jasa-jasa lainnya

seperti peredaran uang yang pengoperasiannya dilakukan disesuaikan pada

prinsip-prinsip syariat Islam (Desiana, 2016).

Menurut Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang perbankan :

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.Undang-undang tersebut menjelaskan asas dan tujuan

perbankan syariah adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

dalam rangka untuk meningkatkan keadilan, kebersamaan dan

kesejahteraan rakyat.

Perbankan memiliki fungsi intermediasi yaitu sebagai media yang

menghubungkan pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang

kekurangan dana (Desiana, 2016). Bank Syariah mempunyai banyak

keistimewaan, diantaranya : Ada ikatan kuat antara pemegang saham,

pengelola bank dan nasabahnya sehingga timbul rasa kebersamaan dalam

Page 38: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

20

menghadapi risiko usaha dan membagi keuntungan secara adil dan jujur,

diterapkannya suatu sistem bagi hasil untuk pengganti bunga.

4. Corporate Governance (CG)

Corporate Governance (CG) menurut bank dunia dalam (Desiana,

2016) adalah aturan, standar, dan organisasi pada bidang ekonomi yang

mengatur perilaku para pemilik perusahaan, direktur dan manajer serta

perincian dan penjabaran mengenai tugas dan wewenang serta

pertanggungjawabannya kepada para investor (pemegang saham dan

kreditur).

Menurut Forum Corporate Governance in Indonesia (FCGI),

Corporate Governnace adalah seperangkat peraturan yang menata

hubungan antara para pemegang saham, pengelola perusahaan, pihak

kreditur, pemerintah, karyawan, serta pemegang kepentingan intern dan

ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak serta kewajiban mereka

atas suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan.

Berdasarkan penelitian menurut Maramis et al., (2018)Corporate

Governance merupakan bentuk pengelolaan perusahaan yang baik, di

dalamnya tercakup suatu bentuk perlindungan terhadap kepentingan

pemegang saham sebagai seorang pemilik perusahaan dan kreditur sebagai

penyandang dana ekstern. Sistem yang baik akan memberikan

perlindungan efektif kepaa pemegang saham dan kreditur untuk

memperoleh kembali atas investasi dengan wajar, tepat, dan seefisien

Page 39: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

21

mungkin, serta memastikan bahwa manajemen bertindak baik yang

dilakukannya untuk kepentingan perusahaan.

Dari berbagai definisi yang telah ditemukan, sehingga dapat

diambil kesimpulan bahwa Corporate Governance merupakan sistem yang

mengatur hubungan antara pemegang saham, pengelola perusahaan dan

pihak kreditur yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan

secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntanbilitas,

tanggungjawab, independen, kewajaran, dan keseteraan.

a. Tujuan dan Manfaat

Penerapan Corporate Governance memiliki beberapa manfaat

berdasarkan Forum Corporate Governance in Indonesia (FCGI), antara

lain :

1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya sistem

pengambilan sebuah keputusan yang lebih baik, menambah efisiensi

operasional pada perusahaan serta lebih menaikkan corporate value.

2. Mempermudah didapatkannya dana pembiayaan yang lebih murah

sehingga dapat meningkatkan corporate value.

3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan

modalnya di Indonesia.

4. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan

karena sekaligus akan meningkatkan stakeholders value dan

dividen.

Page 40: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

22

Tujuan dari adanya sebuah Corporate Governance antara lain,

sebagai berikut :

1. Mengurangi agency cost, biaya yang diakibatkan karena terjadinya

penyalahgunaan wewenang.

2. Mengurangi anggaran modal yang muncul dari manajemen yang

baik, yang mampu meminimalisir resiko.

3. Mengoptimalkan nilai saham pada perusahaan, yang dapat

meningkatkan citra perusahaan dimata publik dalam jangka

panjang.

4. Memajukan pengelolaan perbankan secara transparan, efisien,

professional, memberdayakan fungsi serta meningkatkan

kemandirian dewan komisaris, direksi, dan RUPS.

5. Mendorong dewan komisaris, anggota direksi, pemegang saham

dalam pembuatan keputusan dan melaksanakan tindakan yang

dilandasi modal tinggi serta kepatuhan terhadap perundang-

undangan yang berlaku.

b. Prinsip-prinsip Corporate Governance

Terdapat lima prinsip dasar dalam melaksanakan tata kelola

perusahaan yaitu : (1) transparansi mengandung unsur pengungkapan,

(2) akuntanbilitas mengandung unsur kejelasan fungsi dalam organisasi

dan cara mempertanggungjawabkannya, (3) responbilitas mengandung

unsur kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan

internal bank serta tanggung jawab bank terhadap masyarakat dan

Page 41: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

23

lingkungan, (4) independensi mengandung unsur kemandirian dalam

melakukan tugas serta kewajibannya, dan (5) kewajaran yang berisi

unsur perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama sesuai dengan

proporsinya (KNKG 2012) dalam (Hartono & Nugrahanti, 2014).

Prinsip-prinsip dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang

baik tersebut, diperjelas lagi sebagai berikut :

1. Transparansi (Transparency)

a. Bank harus menyampaikan sebuah informasi secara tepat waktu,

memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah

diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya.

b. Informasi yang diungkapkan meliputi hal-hal yang berhubungan

dengan visi, misi, sasaran usaha, strategi perusahaan, kondisi

keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham

pengendali, pejabat eksekutif, pengelolaan risiko (risk

management),sistem dan pengoperasian GCG serta kejadian penting

yang dapat mempengaruhi kondisi suatu bank.

c. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh bank tidak mengurai

kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia bank sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta hak-hak pribadi.

2. Akuntanbilitas (Accountability)

a. Bank harus menetapkan tanggung jawab yang jeals dari masing-

masing organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran

usaha dan strategi perusahaan.

Page 42: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

24

b. Bank harus meyakini bahwa organisasi bank mempunyai

kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami

perannya dalam pelasanaan GCG.

c. Bank harus memastikan terdapatnya check and balance system

dalam pengelolaan bank.

3. Responsibilitas (Responbility)

a. Untuk menjaga kelangsungan usahanya, bank harus berpegang pada

prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menjamin

dilaksanakannya ketetapan yang berlaku.

b. Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen (warga

perusahaan yang baik) termasuk perduli terhadap lingkungan dan

menjalankan tanggung jawab sosial.

4. Independensi (Independency)

a. Bank harus menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh

stakeholder manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan

sepihak serta bebas dari benturan kepentingan.

b. Bank dalam membuat keputusan harus objektif dan bebas dari

segala tekanan dari pihak manapun.

5. Kewajaran (Fairness)

a. Bank harus selalu memperhatikan kepentingan seluruh

stakeholders berdasarkan dengan azas kesetaraan dan kewajaran

(equal treatment).

Page 43: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

25

b. Bank harus memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders

untuk membagikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi

kepentingan bank serta memiliki akses terhadap informasi sesuai

dengan prinsip keterbukaan.

5. Mekanisme Corporate Governance (CG)

Purno dan Khafid dalam (Hartono & Nugrahanti, 2014)

mengemukakan bahwa mekanisme dalam corporate governance dapat

menurunkan masalah keagenan yang kemudian dapat meningkatkan

kinerja perusahaan. Mekanisme ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu

internal dan eksternal. Mekanisme internal yaitu mengoperasikan

perusahaan dengan cara memanfaatkan struktur dan proses internal

perusahaan seperti RUPS, komposisi dewan direksi, komposisi dewan

komisaris dan pertemuan dengan board of director. Sedangkan mekanisme

eksternal seperti pengelolaan perusahaan dan mekanisme pasar.

Dengan adanya mekanisme ini mampu menjadi alat untuk

memantau dan memonitor kinerja perusahaan (Zarviana et al., 2017).

Mekanisme corporate governance yang digunakan dalam penelitian ini

ada tiga yang bertujuan untuk mengurangi konflik keagenan, yaitu

kepemilikan manajerial, komisaris independen, dan komite audit.

1. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan perwujudan dari prinsip

transparansi dari GCG. Dalam mengelola suatu perusahaan manajemen

harus menerapkan transparansi agar tidak terbentuk konflik kepentingan

Page 44: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

26

dengan pemegang saham sebagai pemilik. Menurut (Hartono &

Nugrahanti, 2014) Kepemilikan manajerial adalah seorang pemegang

saham yang berarti pemilik dalam suatu perusahaan dari pihak manajemen

(direktur dan komisaris) yang terlibat secara aktif dalam pengambilan

keputusan diperusahaan.

Kepemilikan manajerial yaitu kondisi yang memperlihatkan bahwa

manajer memiliki saham dalam perusahaan yang sekaligus sebagai

pemegang saham dalam perusahaan. Kepemilikan manajerial akan

mendorong manajer untuk berhati-hati dalam menarik sebuah keputusan

karena mereka ikut merasakan secara langsung manfaat dari keputusan

yang diambil dan ikut menanggung kerugian dari konsekuensi

pengambilan keputusan yang salah.

Berdasarkan teori keagenan, dengan adanya kepemilikan

manajerial dalam perusahaan akan dapat meredakan konflik keagenan

(Fadillah, 2017). Dalam hal ini, diperlukan mekanisme pengawasan untuk

menyelamatkan kepentingan pemegang saham. Mekanisme tersebut dapat

dilakukan dengan adanya kepentingan saham oleh pihak manajemen atau

kepemilikan manajerial. Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan

saham oleh pihak manajemen yang dapat memberikan dorongan untuk

menentukan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan.

Keberadaan kepemilikan saham oleh pihak manajemen dapat

berperan aktif dalam pengambilan keputusan di perusahaan, seperti

direktur, dewan komisaris, dan manajer. Karena dengan adanya

Page 45: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

27

kepemilikan saham manajemen, maka manajemen akan ikut mencapai

manfaat secara langsung atas keputusan yang diambilnya, namun juga

akan menanggung risiko secara langsung bila keputusan itu salah.

2. Komisaris Independen

Komisaris independen merupakan bagian dewan komisaris yang

berasal dari luar perusahaan yang tidak mempunyai hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham atau jalinan keluarga dengan anggota

dewan komisaris lainnya, direksi atau pemegang saham, pengendali,

maupun hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen (Fristanto, 2017).

FCGI (2003) dalam (Fristanto, 2017) mengatakan bahwa komisaris

independen memiliki peranan yang penting dalam memonitor suatu

perusahaan. Keberadaan komisaris independen ini diharapkan mampu

mendorong dan melahirkan iklim yang lebih objektif dan meletakkan

kesetaraan (fairness) sebagai prinsip utama dalam memperhatikan

kepentingan saham dan stakeholders lainnya.

Komisaris independen harus bisa menjamin agar operasi

pengawasan bekerja secara efektif dan sesuai pada peraturan perundang-

undangan. Dalam rangka memberdayakan fungsi pengawasan dewan

komisaris, keberadaan komisaris independen adalah sangat diperlukan.

Karena didalam praktek terkadang ditemukan transaksi yang mengandung

benturan kepentingan yang melalaikan kepentingan pemegang saham

publik (pemegang saham minoritas) serta stakeholders lainnya.

Page 46: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

28

Komisaris independen mempunyai kewajiban pokok untuk

mendorong prinsip Corporate Governance didalam perusahaan melalui

pemberdayaan dewan komisaris agar dapat menjalankan tugas pengawasan

dan pemberian nasihat kepada direksi secara efektif dan lebih memberikan

nilai tambah bagi perusahaan. Tugas komisaris independen sebagaimana

yang dimaksud, antara lain berupa :

a. Menjamin adanya transparansi dan keterbukaan terhadap laporan

keuangan perusahaan.

b. Perlakuan yang seimbang kepada para pemegang saham minoritas dan

stakeholders yang lain.

c. Diungkapkannya transaksi yang mengandung adanya benturan

kepentingan secara wajar dan adil.

3. Komite Audit

Komite audit adalah komite yang dibangun oleh dewan komisaris

dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris dengan tugas serta

tanggung jawab utama untuk memastikan prinsip-prinsip corporate

governance (Hartono & Nugrahanti, 2014). Komite audit berkewajiban

untuk mengawasi laporan keuangan, audit eksternal, dan mengamati

sistem pengendalian internal yang termasuk juga audit internal. Komite

audit ditempatkan sebagai mekanisme pengawasan manajemen dengan

pihak eksternal (Anjani & Yadnya, 2017).

Komite audit dibuat dalam perusahaan dimana para anggotanya

dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh dewan komisaris. Semakin

Page 47: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

29

banyak anggota dari komite audit yang dimiliki maka pihak manajemen

perusahaan akan semakin luas untuk melakukan pengungkapan informasi

keuangan perusahaan. Dengan semakin banyak anggota komite audit,

tugas pengawasan yang dikerjakan akan menjadi lebih efektif. Hal ini

mengindikasikan bahwa komite audit mempunyai pengaruh terhadap

pengungkapan informasi melalui internet.

Kurnianingsih dan Supomo (1990) dalam (Anjani & Yadnya, 2017)

menjelaskan bahwa komite audit pada aspek akuntansi dan pelaporan

keuangan diharapkan mampu melaksanakan fungsinya, yaitu: mendalami

semua laporan keuangan untuk menjamin objektifitas, kreditabilitas,

reliabilitas, integritas, akurasi, dan ketepatan waktu dalam penyajian

laporan keuangan; mengevaluasi kemungkinan timbulnya penipuan dan

penyelewengan pada perusahaan; menilai kebijakan dan penilaian

manajemen yang dipertimbangkan memiliki dampak material terhadap

laporan keuangan.

6. Pengungkapan

Pengungkapan adalah komponen dari sebuah pelaporan keungan.

Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari

pelaporan keuangan. Sedangan secara teknis, pengungkapan merupakan

langkah terakhir pada operasi akuntansi yaitu penyampaian informasi

dalam bentuk keuangan (Rizqiah & Lubis, 2019). Menurut Hendriksen

(2002) dalam (Rizqiah & Lubis, 2019) terdapat tiga konsep pengungkapan

yang umum dan biasa diusulkan, yaitu :

Page 48: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

30

a. Adequate Disclosure(pengungkapan cukup), yaitu konsep yang kerap

digunakan adalah pengungkapan yang cukup, yang mana

pengungkapan minimum disyaratkan oleh ketentuan yang berlaku,

dimana angka-angka yang disajikan sapat diinterprestasikan dengan

benar oleh para investor.

b. Fair Disclosure (pengungkapan wajar), yaitu pengungkapan yang

secara tidak langsung dengan tujuan etis agar memberikan perlakuan

yang sama kepada seluruh pengguna laporan dengan menyediakan

informasi yang layal terhadap pembaca potensial.

c. Full Disclosure (pengungkapan penuh), yaitu pengungkapan

melibatkan keseluruhan penyajian informasi yang diungkapkan secara

relevan.

7. Internet Financial Reporting (IFR)

Internet Financial Reporting (IFR) merupakan suatu cara untuk

memberitahukan informasi keuangan melalui website perusahaan.

Websiteperusahaan yang mempunyai kapasitas IFR yang bagus akan

membagikan informasi yang lengkap serta mempermudah investor untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan (Hayati & Suprayogi, 2018).

Penggunaan IFR pada perusahaan memberikan kegunaan bagi para

pemakainya, diantaranya yaitu meningkatkan ketepatan waktu dan

efisiensi dalam memperoleh informasi keuangan, membuat proses

keputusan investasi lebih mudah lebih cepat, dan memberikan informasi

dengan biaya yang murah (Hayati & Suprayogi, 2018). Internet Financial

Page 49: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

31

Reporting (IFR) termasuk salah satu pengungkapan sukarela yang

dilakukan oleh perusahaan (Pernamasari, 2019). Namun dalam

penerapannya tidak ada ketentuan yang mengatur secara rinci.

Penerapan Internet Financing Reporting (IFR) dilakukan sesuai

dengan tujuan masing-masing perusahaan yaitu untuk pelaporan informasi

keuangan dan informasi perusahaan lainnya yang nantinya dianggap akan

dapat membantu meningkatkan kredibilitas perusahaan (Widari et al.,

2018). Dalam melakukan penerapan IFR, setiap perusahaan biasanya

memiliki alasannya tersendiri. Financial Accounting Standard Board

(FASB) dalam Rizqiah & Lubis (2019) menyebutkan beberapa motif yang

melatarbelakangi dilakukannya pelaporan keuangan melalui website pada

suatu perusahaan, yaitu:

a. Mengurangi biaya dan waktu untuk mendistribusikan informasi.

b. Berkomunikasi dengan pengguna informasi yang tak dikenal.

c. Melengkapi praktik pengungkapan informasi yang biasa dilakukan

dengan format cetak.

d. Meningkatkan jumlah dan jenis data yang diungkapkan.

e. Meningkatkan akses kepada investor potensial bagi perusahaan kecil

Internet Financial Reporting (IFR) sebagai media pengungkapan

ikut menawarkan berbagai keuntungan baik bagi pihak internal perusahaan

maupun pihak pengguna seperti investor, pelanggan, dll. Keuntungan

tersebut di antaranya (Khanet al. 2013; Umoren & Asogwa, 2013; Ojah &

Mokoaleli-Mokoteli, 2012; Pervan, 2006) dalam (Rizqiah & Lubis, 2019):

Page 50: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

32

a. Mempromosikan perusahaan kepada masyarakat umum sehingga

mampu menarik investor domestik maupun asing.

b. Menyediakan ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan

bentuk laporan keuangan tradisional serta memungkinkan tersedianya

format laporan yang cocok untuk perhitungan.

c. Meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu dalam memperoleh

informasi keuangan untuk membantu pengguna dalam proses

pengambilan keputusan.

d. Meningkatkan transparansi pelaporan keuangan perusahaan.

e. Menyediakan informasi perusahaan secara real time dan dapat

diperbarui secara terus menerus dengan biaya yang relatif lebih rendah

daripada laporan berbasis kertas.

f. Menyediakan perangkat seperti hyperlink, mesin pencari, multimedia

dan keterkaitan antar dokumen untuk mendukung tampilan

pengungkapan.

g. Memungkinkan untuk mencari, menyaring, mengunduh, mendapatkan

kembali dan bahkan mengkonfigurasi ulang informasi tersebut dengan

biaya rendah dalam waktu singkat.

8. Internet Financial Reporting Indeks (IFRI)

Internet Financial Reporting Indeks (IFRI) merupakan sebuah

media ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas internet financial

reporting dalam website perusahaan (Hayati & Suprayogi, 2018). Indeks

yang dikembangkan oleh Cheng et al (2000) dalam (Handayani & Almilia,

Page 51: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

33

2013)yang memilki empat komponen yang melingkupi isi/content,

ketepatwaktuan/timeline, pemanfaatan teknologi/technology dan dukungan

pengguna/user support, diantaranya sebagai berikut.

a. Content

Content merupakan isi dari website perbankan syariah mengenai

kelengkapan informasi keuangan yang disajikan. Informasi keuangan yang

diungkapkan dalam format html lebih mempermudahkan pemakai untuk

mengakses informasi keuangan secara efektif dan cepat. Sehingga,

informasi keuangan dalam bentuk html memiliki skor yang lebih tinggi.

b. Timeliness

Timeliness bersangkutan dengan penyampaian informasi keuangan

perusahaan secara tepat waktu. Pelaporan informasi baik bentuk keuangan

maupun data perusahaan secara tepat waktu akan mempermudah investor

dalam pengambilan keputusan. Penilaian timeliness dikatakan tepat waktu

apabila penyampaian berita atau informasi yang disampaikan adalah untuk

minggu ini. Jika penyajian berita atau informasi lebih dari satu minggu

maka nilainya akanlebih rendah.

c. Technology

Technology berkaitan dengan penggunaan teknologi yang difungsikan

oleh perusahaan dalam pelaporan informasi keuangan melalui internet,

yang tidak dapat disediakan oleh media cetak (Handayani & Almilia,

2013). Penggunaan teknologi pada website perusahaan dapat memudahkan

pengguna dalam mengaks1es informasi. Semakin berkualitas komponen

Page 52: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

34

teknologi yang dipergunakan dalam website perusahaan maka indeksnya

akan semakin tinggi.

d. User Support

User support merupakan keberagaman pelayanan yang disediakan

perusahaan di dalam website nya untuk memudahkan penggunanya saat

mengakses sistem. Layanan tersebut antara lain helpand frequently asked

question (FAQ), link to homepage, link to top, site map, site search,

consistency of web page design, number of click to get financial

information. Indeks perusahaan akan semakin tinggi apabila perusahaan

mampu menerapkan secara optimal semua sarana dalam website

perusahaan.

9. Profitabilitas

Salah satu informasi yang berpengaruh bagi perusahaan yang

berkaitan dengan laporan keuangan adalah profitabilitas (Maramis et al.,

2018). Profitabilitas merupakan suatu bagian terpenting yang dapat

dijadikan rujukan oleh investor atau pemilik untuk mengukur kinerja

manajemen dalam mengendalikan sistem keuangan suatu perusahaan

(Andriyani & Mudjiyanti, 2017).

Perusahaan tersebut apabila memiliki profitabilitas yang rendah

hindari penggunaan pelaporan seperti IFR sebab akan dapat

menyembunyikan badnews. Sedangkan perusahaan yang mempunyai

profitabilitas tinggi maka dapat menggunakan IFR untuk menyebarluaskan

Page 53: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

35

goodnews. Hal tersebut bertujuan agar dapat meningkatkan kepercayaan

para investor terhadap perusahaan tersebut (Rozak, 2012).

Rasio profitabilitas menjadi salah satu rasio dalam analisis laporan

keuangan perusahaan (Putra & Nuzula, 2017). Penelitian ini menggunakan

rasio profitabilitas yaitu Return On Asset (ROA) yang dapat

menggambarkan efisiensi kinerja keuangan suatu bank.

ROA digunakan perusahaan mengukur seberapa besar kesanggupan

manajemen bank tersebut untuk memperoleh keuntungan (laba) yang

diukur dengan jumlah aset produktif yang dimiliki oleh perusahaan

(Pertiwi, 2017). Semakin besar tingkat ROA pada suatu bank, maka

semakin besar juga kualitas laba yang akan didapatkan oleh bank tersebut,

dan akan semakin baik juga kinerja pada bank tersebut.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang dapat disusun dari kajian teoritis mengenai

pengaruh antara masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen dan pengaruh antara masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen yang di mediasi dengan variabel intervening dengan

ditambahi oleh variabel kontrol.

Page 54: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

36

H1 H1

H8

H4

H9

H5 H7

H2 H2

H6

H10

H3

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Keterangan :

: Pengaruh variabel X ke variabel Y

: Pengaruh variabel X ke variabel Y yang mediasi variabel Z

: Pengaruh Variabel Kontrol

D. Hipotesis

Berdasarkan pada latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian serta tinjauan pustaka yang telah diuraikan dalam

penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Kepemilikan

Manajerial (X1)

Komisaris

Independen (X2)

Komite Audit

(X3)

Profitabilitas

(Z)

Internet

Financial

Reporting

(Y)

Variabel Kontrol

-Size

- Age

Page 55: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

37

1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Internet Financial

Reporting (IFR).

Kepemilikan manajerial adalah sebagai proporsi saham biasa yang

dimiliki oleh para manajemen, direksi dan komisaris (Fadillah, 2017).Di

dalam menjalankan operasional secara langsung, manajemen sebagai

anggota dari pemegang saham tentu saja akan menghindari pengambilan

keputusan yang dapat merugikan perusahaan.

Pihak manajemen akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus

menjaga stabilitas bahkan berupaya untuk terus meningkatkan nilai

perusahaan yang tentu saja akan berdampak pada kesejahteraan pihak

manajemen tersebut sebagai pemegang saham maupun kesejahteraan para

pemegang saham (shareholders) lainnya.Teori keagenan menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial merekonsiliasi konflik keagenan yang

potensial antara manajer dan pemegang saham.

Kepemilikan manajerial menunjukkan bagian kepemilikan saham

perusahaan yang dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan. Semakin

besar kepemilikan saham yang dipunyai oleh manajemen perusahaan maka

permintaan terhadap pengungkapan informasi akan semakin sedikit. Hal

ini dapat terjadi karena dengan adanya kepemilikan manajerial,

memungkinkan perusahaan menggunakan informasi yang dimiliki

manajemen untuk kepentingan internal perusahaan. Hal inilah yang

menandakan bahwa kepemilikan manajerial mempunyai jaringan terhadap

pengungkapan informasi.

Page 56: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

38

Hal ini didukung pada penelitian yang dilakukan oleh M.Riduan

(2015) dan Achmad dan Primastuti (2012) yang menyatakan

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap pengungkapan

Internet Financial Reporting (IFR). Hipotesis yang dirumuskan dalam

penelitian adalah sebagai berikut :

H1 = Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Internet

Financial Reporting (IFR)

2. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Internet Financial

Reporting (IFR).

Komisaris independen adalah komisaris yang bukan manajemen

entitas. Teori keagenan menilai komisaris independen dibutuhkan pada

dewan komisaris untuk memantau dan mengontrol segala kegiatan direksi,

yang berhubungan dengan perilaku oportunistik mereka.

Komisaris independen mempunyai suatu kewajiban pokok untuk

mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good

corporate governance) di dalam suatu perusahaan yaitu dengan

pemberdayaan dewan komisaris agar dapat melaksanakan tugas

pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi secara efektif dan lebih

memberikan nilai tambah bagi perusahaan (KNKG, 2006).

Tujuan dari adanya aktivitas pengawasan oleh dewan komisaris

independen adalah untuk memberikan signal kepada perusahaan mengenai

reputasi aktivitas pengawasan yang efektif di dalam perusahaan. Semakin

Page 57: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

39

profesional dewan komisaris independen maka semakin menurunkan

kemungkinan tingkat kecurangan dalam pelaporan keuangan. Komisaris

independen adalah pihak netral yang mampu menjembatani asimetri

informasi terbentuk antara pemegang saham dengan pihak manajemen

suatu perusahaan. Sehingga dewan komisaris sanggup menekan

manajemen untuk mengungkapkan informasi keuangan secara lebih luas.

Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Riyan dan Rina

(2017) yang menyatakan komisaris independen berpengaruh positif

terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR). Hipotesis

yang dirumuskan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

H2 = Komisaris Independen berpengaruh terhadap Internet

Financial Reporting (IFR)

3. Pengaruh Komite Audit tehadap Internet Financial Reporting

(IFR).

Komite audit bekerja membantu dewan komisaris dalam memantau

persiapan laporan keuangan, mekanisme pengendalian internal, dan

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Puspitaningrum et al.,

2012). Semakin tinggi kekerapan pertemuan yang diselenggarakan komite

audit, tingkat pengungkapan perusahaan akan meningkat sejalan

meningkatnya penerapan good corporate governance perusahaan. Menurut

teori sinyal, hal ini dapat menjadi sinyal positif berkaitan dengan kinerja

perusahaan terhadap pemangku kepentingan.

Page 58: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

40

Komite audit merupakan komite yang dibangun dalam perusahaan

dimana para anggotanya bisa saja diberhentikan sewaktu-waktu oleh

dewan komisaris. Semakin banyak anggota komite audit yang dimiliki

maka pihak manajemen perusahaan akan semakin luas dalam

mengungkapkan informasi keuangan perusahaan. Dengan semakin

banyaknya anggota, tugas pengawasan yang dikerjakan akan menjadi lebih

efektif. Hal ini menerangkan bahwa komite audit memiliki pengaruh

terhadap pengungkapan informasi melalui internet.

Teori agensi menegaskan bahwa asimetri informasi dan masalah

keagenan dapat teratasi dengan terciptanya good corporate governance.

Penelitian yang dilakukan oleh Kelton dan Yang (2008) serta

Puspitaningrum dan Atmini (2012) menghasilkan bukti empiris bahwa

frekuensi pertemuan komite audit mempengaruhi pengungkapan Internet

Financial Reporting (IFR) secara positif. Sehingga hipotesis yang

dirumuskan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

H3 = Komite audit berpengaruh terhadap Internet Financial

Reporting (IFR)

4. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Profitabilitas.

Struktur kepemilikan dimana salah satunya adalah kepemilikan

manajerial yang merupakan mekanisme corporate governance yang dapat

mengatasi masalah keagenan yang ada di dalam suatu perusahaan atau

Page 59: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

41

perbankan. Kepemilikan manajerial adalah jenis kepemilikan yang saham-

sahamnya dimiliki oleh para direksi dan direktur.

Kepemilikan manajerial merupakan kondisi yang menunjukkan

bahwa manajer memiliki saham dalam perusahaan yang sekaligus sebagai

pemegang saham dalam perusahaan. Kepemilikan manajerial akan

mendorong manajer untuk berhati-hati dalam membuat keputusan karena

mereka ikut merasakan secara langsung manfaat dari keputusan yang

diambil dan ikut menanggung kerugian dari konsekuensi pengambilan

keputusan yang salah.

Semakin besar kepemilikan saham yang dimiliki oleh seorang

manajer dalam suatu perusahaan, maka semakin akan produktif kegiatan

manajer dalam memaksimalkan kinerja perusahaan untuk meningkatkan

profitabilitas pada perusahaan. Manajer yang mempunyai saham dalam

perusahaan cenderung mengelola perusahaan lebih baik karena

bersangkutan dengan kepentingan manajer tersebut. Pengelolaan

perusahaan yang baik akan berpengaruh pada tingginya kinerja keuangan

suatu perusahaan.

Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Capry &

Aminar (2017) menyatakan kepemilikan manajerial berpengaruh positif

terhadap profitabilitas. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

H4 = Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap

profitabilitas

Page 60: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

42

5. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Profitabilitas.

Komisaris independen bekerja sebagai wakil dari stakeholder untuk

mengawasi jalannya kegiatan perusahaan. Komisaris independen

merupakan kedudukan terbaik untuk meengoperasikan fungsi monitoring

agar tercipta perusahaan yang good corporate governance (Fadillah,

2017).Kehadiran komisaris independen diharapkan mampu mendorong

dan melahirkan iklim yang lebih objektif, dan menempatkan kesetaraan

(fairness) sebagai prinsip utama dalam memperhatikan kepentingan

pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya.

Berdasarkan teori keagenan bahwa kehadiran komisaris independen

merupakan mekanisme yang diharapkan dapat melaksanakan pengawasan

dan mengontrol konflik kepentingan antara controlling shareholders dan

monority shareholders sehingga terjadi efisiensi dalam manajemen

perusahaan.

Ketentuan-ketentuan yang dilakukan manajemen dapat sejalan

sesuai dengan tujuan, yaitu dengan memaksimalkan kinerja perusahaan

dan yang paling penting adalah dewan komisaris independen dapat

memperlihatkan pengaruh efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan. Semakin besar keseimbangan komisaris

independen, maka semakin efektif peranan komisaris independen di dalam

melaksanakan fungsi monitoring dan pengawasan terhadap perilaku

oportunis manajemen. Sehingga semakin besar komisaris independen,

Page 61: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

43

maka pengawasan terhadap manajemen perusahaan akan semakin baik

yang akan dapat meningkatkan profitabilitas suatu perusahaan.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tyahya et al

(2018) yang menyatakan bahwa komisaris independen berpengaruh positif

terhadap profitabiltas. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

H5 = Komisaris Independen berpengaruh terhadap

profitabilitas

6. Pengaruh Komite Audit terhadap Profitabilitas.

Komite audit merupakan pihak yang bertanggung jawab langsung

kepada dewan komisaris. Komite audit berperan untuk membantu dewan

komisaris dalam memastikan efektivitas sistem pengendalian internal.

Komite audit bertanggung jawab untuk mengawasi laporan keuangan,

mengawasi audit eksternal, dan mengamati sistem pengendaliab internal

termasuk audit internal. Komite audit ditempatkan sebagai mekanisme

pengawasan antara manajemen dengan pihak eksternal.

Fungsi komite audit salah satunya adalah menjembatani antara

pemegang saham dan dewan komisaris dengan kegiatan pengendalian.

Komite audit pada umumnya memiliki akses langsung dengan setiap unsur

pengendalian dalam perusahaan, apabila banyak masukan yang diberikan

antara komite audit dengan pihak yang berkepentingan akan menghasilkan

Page 62: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

44

peningkatan terutama untuk aspek pengendalian, sehingga dapat

meningkatkan profitabilitas (Effendi, 2016).

Komite audit merupakan salah satu karakteristik yang mendukung

efektifitas kinerja komite audit dalam suatu perusahaan. Semakin besar

ukuran komite audit tentu akan lebih baik bagi perusahaan. Hal tersebut

menunjukkan pengawasan yang lebih maksimal yang dapat meningkatkan

profitabilitas bagi perusahaan.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Luh Putu & I

Putu (2017) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

terhadap profitabilitas. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

H6 = Komite Audit berpengaruh terhadap profitabilitas

7. Pengaruh Profitabilitas terhadap Internet Financial Reporting

(IFR)

Profitabilitas adalah menggambarkan suatu kemampuan yang ada

pada perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Semakin besar

profitabilitas suatu perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan

perusahaan melakukan praktik IFR sebagai salah satu untuk

menyebarluaskan goodnews (Andriyani & Mudjiyanti, 2017). Perilaku ini

didasarkan pada signalling theory (Kiki et al., 2018).

Berdasarkan teori sinyal yang sudah ada, manajemen akan

memiliki dorongan yang kuat dalam menyebarluaskan informasi yang

dimiliki perusahaan terutama informasi keuangan perusahaan yang

Page 63: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

45

gunanya untuk meningkatkan kepercayaan pada pihak investor. Jika suatu

perusahaan memiliki kinerja yang buruk maka akan banyak pihak internal

akan menghindari pengungkapan melalui internet. Dampaknya banyak

perusahaan akan berusaha untuk menyembunyikan berita buruk agar

banyak investor mau menanamkan modalnya pada perusahaan.

Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi, akan memanfaatkan

media internet untuk mempermudah dan mempercepat dalam

menyebarluaskan berita yang dianggap baik oleh perusahaan yang

bertujuan untuk menarik perhatian dari investor dan pihak eksternal.

Perusahaan yang memiliki kinerja yang baik akan termotivasi untuk

mengungkapkan pelaporan keuangan melalui internet atau Internet

Financial Reporting agar dapat diketahui oleh investor. Oleh karena itu,

perusahaan dengan profitabilitas tinggi akan meningkatkan pengungkapan

laporan keuangannya melalui internet.

Hal ini didukung oleh penelitian Ryan & Rina, (2017) dan Rozak,

(2012) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif secara

signifikan terhadap Internet Financial Reporting. Hipotesis yang

dirumuskan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

H7 = Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap

Internet Financial Reporting (IFR)

Page 64: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

46

8. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Internet Financial

Reporting (IFR) yang di mediasi oleh Profitabilitas

Kepemilikan manajerial merupakan representasi dari proporsi

kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajemen perusahaan. Menurut

teori keagenan menjelaskan bahwa kepemilikan manajerial mendorong

manajemen bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham yang

termasuk dirinya sendiri dan semakin bertanggung jawab dalam mengelola

perusahaan, sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik dan hal itu

mendorong perusahaan secepat mungkin untuk memperbaharui informasi

keuangan terkini perusahaan melalui internet.

Manajer yang sekaligus juga bertindak sebagai pemegang saham

(shareholders) perusahaan akan mempunyai motivasi yang tinggi demi

meningkatkan kinerja keuangan perushaan termasuk dalam pengungkapan

informasi keuangan. Semakin besar kepemilikan saham yang dimiliki

manajemen maka akan menjadikan manajemen berupaya meningkatkan

kesejahteraan mereka karena mereka bagian dari pemegang saham

sehingga dengan begitu perilaku opportunistic manajer akan menurun yang

berdampak pada menurunnya juga biaya agensi yang dilakukan para

pemegang saham (shareholders).

Manajer yang memiliki saham dalam perusahaan cenderung

mengelola perusahaan lebih baik karena berkaitan dengan kepentingan

manajer tersebut. Sehingga akan membuat pihak manajerial menjalankan

tugasnya dengan baik (Fadillah, 2017).

Page 65: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

47

H8 = Profitabilitas mampu memediasi Kepemilikan Manajerial

terhadap Internet Financial Reporting (IFR)

9. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Internet Financial

Reporting (IFR) yang di mediasi oleh Protabilitas.

Komisaris independen merupakan komisaris yang bukan dari pihak

internal perusahaan. Dalam teori agensi, komisaris independen dapat

mengurangi kesempatan yang dimiliki oleh manajemen untuk

menyembunyikan informasi. Semakin besar jumlah komisaris independen

yang dimiliki dalam suatu perusahaan, maka dapat mendorong

peningkatan pengungkapan informasi yang diberikan.

Berdasarkan teori keagenan, kehadiran komisaris independen

diharapkan dapat melakukan pengawasan dan mengontrol konflik

kepentingan antara controlling shareholders dan minority shareholders

sehingga dapat memaksimalkan kinerja perusahaan dan dewan komisaris

independen dapat menunjukkan pengaruh efektivitas yang tinggi dalam

meningkatkan kinerja profitabilitas perusahaan (Hendratni et al., 2018).

Hubungan antara komisaris independen dan kinerja perbankan juga

didukung oleh perspektif bahwa dengan adanya komisaris independen

diharapkan dapat memberikan fungsi pengawasan terhadap perusahaan

secara objective dan independen, menjamin pengelolaan yang bersih dan

sehatnya operasi perusahaan sehingga dapat mendukung kinerja

perusahaan dengan baik serta dapat meningkatkan profitabilitas

perusahaan. Semakin besar profitabilitas suatu perusahaan maka akan

Page 66: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

48

semakin besar kemungkinan perusahaan melakukan praktik Internet

Financial Reporting sebagai salah satu untuk menyebarluaskan goodnews

H9 = Profitabilitas mampu memediasi Komisaris Independen

terhadap Internet Financial Reporting

10. Pengaruh Komite Audit terhadap Internet Financial Reporting

(IFR) yang di mediasi oleh Profitabilitas.

Komite audit merupakan komite yang dibentuk dalam perusahaan

dimana para anggotanya dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh dewan

komisaris. Semakin banyak anggota komite audit yang dimiliki maka

pihak manajemen perusahaan akan semakin luas dalam mengungkap

informasi perusahaan. Dengan semakin banyaknya anggota, tugas

pengawasan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif. Hal ini

mengindikasikan bahwa komite audit memiliki pengaruh terhadap

pengungkapan informasi melalui internet.

Tujuan pembentukan komite audit adalah untuk meningkatkan

fungsi pengawasan dalam dewan komisaris sebagai salah satu struktur tata

kelola perusahaan yang pada prakteknya dapat menghambat kecurangan

dan manipulasi pada perusahaan Keberadaan komite audit dapat

memonitoring pihak manajer perusahaan dalam sehingga dapat

meminimumkan biaya agensi yang kemudian dapat membuat perusahaan

menjadi lebih efisien dan dapat meningkatkan kinerja keuangan perbankan

(Hartono & Nugrahanti, 2014).

Page 67: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

49

Semakin besar indepedensi komite audit, maka pengawasan yang

dilakukan oleh komite audit akan lebih baik dan bisa meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan. Dengan adanya peningkatan kinerja keuangan pada

perusahaan maka akan mendapatkan profitabilitas yang tinggi sehingga

kemungkinan perusahaan dapat menyebarluaskan goodnews pada

pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR).

H10 = profitabilitas mampu memediasi Komite Audit terhadap

Internet Fianancial Reporting.

Page 68: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

50

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono

(2016) adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara

mengumpulkan data yang berupa angka, data tersebut yang kemudian

diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik

angka-angka tersebut dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekuder

dalam bentuk data panel yang bersifat kuantitatif yang berupa angka berisi

keterangan/informasi keuangan dan nonkeuangan yang bersumber dari

website resmi masing-masing bank umum syariah yang terdaftar di OJK.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder, sehingga tidak ada

lokasi penelitian hanya menggunakan data laporan keuangan tahunan.

Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui data statistik yang

dipublikasikan oleh website dari masing-masing Bank Umum Syariah

yang terdaftar pada OJK. Data-data yang digunakan mulai dari tahun

2014-2018. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan April 2020.

Page 69: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

51

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan

benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada

pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang

diteliti(Sugiyono, 2016).

Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh Bank

Umum Syariah (BUS) yang tercatat di statistik perbankan syariah yang

dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan jumlah 14 Bank

Umum Syariah (BUS) Periode 2014-2018.

Tabel 3. 1 Daftar Populasi

No. Bank Umum Syariah

1. PT. Bank Aceh Syariah

2. PT. Bank Muamalat Indonesia

3. PT. Bank Victoria Syariah

4. PT. Bank BRI Syariah

5. PT. Bank BNI Syariah

6. PT. Bank Syariah Mandiri

Page 70: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

52

7. PT. Bank Syariah Mega Indonesia

8. PT. Bank Panin Syariah

9. PT. Bank Syariah Bukopin

10. PT. Bank BCA Syariah

11. PT. Bank Maybank Syariah Indonesia

12. PT. Bank BTPN Syariah

13. PT. Bank Jawa Barat Banten Syariah

14. PT. Bank Nusa Tenggara Barat Syariah

Sumber : Statistik Otoritas Jasa Keuangan (2019)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono : 2016). Teknik pemilihan sampel yang

digunakan adalah dengan metode purposive sampling dimana peneliti

memberikan kriteria dalam penentuan sampel yang akan digunakan, yaitu :

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar dalam statistik perbankan syariah

di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama periode 2014-2018.

2. Bank Umum Syariah yang telah mempublikasikan laporan tahunan

secara lengkap selama periode 2014-2018.

3. Bank Umum Syariah yang mengungkapkan informasi mengenai

laporan keuangan internet perusahaan, mekanisme corporate

governance dan data lengkap terkait profitabilitas pada laporan

tahunan selama periode 2014-2018.

Page 71: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

53

Tabel 3. 2 Hasil Penentuan Sampel

No Kriteria Bank Jumlah

1. BUS yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

selama periode 2014-2018

14

2. BUS yang tidak mempublikasikan laporan

tahunan secara lengkap selama periode 2014-2018

(2)

3. BUS yang tidak mengungkapkan informasi

mengenai laporan keuangan internet perusahaan,

mekanisme corporate governance dan data

lengkap terkait profitabilitas pada laporan tahunan

selama periode 2014-2018.

-

4. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 12

5. Tahun pengamatan 5

6. Jumlah total sampel 60

Berdasarkan hasil dari klasifikasi dari kriteria sampel diatas,

terdapat 12 bank umum syariah yang telah memenuhi kriteria yang

ditetapkan dalam sampel penelitian. Bank yang tidak masuk kriteria yang

ditentukan adalah Bank Aceh Syariah (BAS) dan Bank Nusa Tenggara

Barat Syariah (BNTBS). Jadi, penelitian ini dapat sampel 12 Bank Umum

Syariah yaitu :

Page 72: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

54

Tabel 3. 3 Sampel Bank Umum Syariah

No Nama Bank Umum Syariah Kode

1. Bank Muamalat Indonesia BMI

2. Bank Central Asia Syariah BCAS

3. Bank Mega Syariah Indonesia BMSI

4. Bank Negara Indonesia Syariah BNIS

5. Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS

6. Bank Syariah Mandiri BSM

7. Bank Syariah Bukopin BSB

8. Bank Victoria Syariah BVS

9. Panin Bank Syariah PBS

10. Bank Maybank Syariah Indonesia BMSI

11. Bank Jabar Banten Syariah BJBS

12. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah BTPNS

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan

data melalui observasi secara tidak langsung, yaitu dengan mengumpulkan

data-data yang berasal dari laporan keuangan tahunan bank umum syariah.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari sebuah penelitian adalah mendapatkan

data keuangan perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder.

Page 73: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

55

Data tersebut diperoleh dari Annual Report yang dipublikasikan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penelitian ini mengumpulkan data

dengan cara observai tidak langsung yaitu dengan mengumpulkan data

tahunan periode 2014-2018 yang diperoleh dari Annual Report yang dapat

diperoleh dari situs www.ojk.go.id dan situs web bank syariah yang

berkaitan.

Selain itu, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

dokumentasi. Teknik dokumentasi yakni penelusuran dan perolehan data

yang diperlukan melalui data yang telah tersedia biasanya yaitu data

statistik, hasil rekaman, dan dokumentasi lainnya yang dimiliki dan

didokumentasikan oleh sebuah institusi.

Adapun teknik dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Library research

Pengumpulan data dengan membaca buku dari berbagai sumber,

referensi, laporan keuangan dan bahan yang berhubungan atau

mendukung penelitian ini.

b. Internet research

Buku, referensi, atau literatur ilmu selalu mengalami perkembangan

setiap tahunnya, oleh karena itu untuk mengantisipaso hal tersebut

penulis melakukan penelitian dengan memanfaatkan teknologi yang

berkembang yaitu internet, sehingga data diperoleh merupakan data

yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Page 74: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

56

E. Definisi Konsep dan Operasional

Definisi operasional variabel merupakan suatu pengertian atau

penjelasan mengenai kegiatan suatu operasional dimana variabel tersebut

dapat diukur (Sugiyono : 2016). Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif yang berusaha mencari hubungan antara variabel independen

terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini terdapat tambahan

variabel mediasi yang digunakan untuk mengetahui hubungan secara

langsung maupun tidak langsung terhadap variabel independen dan

variabel dependen.

1. Variabel Dependen

Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah

Internet Financial Reporting (IFR). IFR merupakan suatu cara yang

dilakukan perusahaan untuk menginformasikan laporan keuangan

berbasis website. IFR diukur menggunakan indeks pengungkapan yang

didapat melalui variabel skor indeks pada IFR. Pada teknik scoring ini

tidak dibedakan bobot untuk setiap item pengungkapan. Tahapan-

tahapan dalam menganalisis data pada penelitian ini yaitu :

a. Memberikan skor untuk setiap item variabel yang diungkapkan

melalui website bank, jika suatu item diungkapkan, maka akan

diberikan skor satu (1) dan jika tidak diungkapkan akan diberikan

skor nol (0).

b. Skor yang diperoleh bank pada keempat variabel dijumlahkan

untuk mendapatkan total skor pengungkapan masing–masing bank.

Page 75: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

57

c. Menghitung skor kelengkapan pengungkapan (IFR Indeks) dengan

cara perhitungannya sama seperti indeks pengungkapan pada

umumnya (indeks wallace), yaitu dengan cara membagi total skor

yang diperoleh dengan skor maksimal yang dapat diperoleh bank

apabila mengungkapkan keseluruhan item.

IFR Indeks = ∑ Skor yang diperoleh perusahaan

∑ Skor maksimal

Skor maksimal yang akan diperoleh perusahaan merupakan total item

indikator dari keempat variabel penelitian yang berjumlah 112 item.

Dengan rumus perhitungan tersebut, maka semakin banyak item

pengungkapan yang disajikan akan semakin tinggi pula skor IFR yang

diperoleh.

2. Variabel Independen

Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian antara lain :

a. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham yang

dimiliki oleh pihak manajemen dari jumlah saham yang dikelola

perusahaan. Kepemilikan saham merupakan salah satu hal yang sangat

penting dan mampu mempengaruhi pengambilan keputusan dalam

sebuah perusahaan. Kepemilikan saham manajerial adalah tingkat

kepemilikan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam

pengambilan keputusan.

Kepemilikan manajerial diukur dengan persentase saham yang

dimiliki oleh pihak manajemen dari semua jumlah saham yang

Page 76: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

58

beredar (Maryanto, 2017). Rumus dari perhitungan kepemilikan

manajerial adalah sebagai berikut :

Kepemilikan Manajerial = Jumlah saham pihak manajerial

Jumlah saham yang beredar

b. Komisaris Independen

Komisaris Independen merupakan anggota dari dewan komisaris

yang bersifat independen sehingga terlepas dari pengaruh berbagai

pihak yang memilki kepentingan yang dapat berbenturan dengan

kepentingan perusahaan (Maryanto, 2017) . Komisaris independen

berperan sebagai penyeimbang dalam pengambilan keputusan dewan

komisaris (KNKG, 2011). Rumus dari perhitungan komisaris

independen adalah sebagai berikut :

Komisaris Independen = Jumlah komisaris independen

Jumlah seluruh anggota

c. Komite Audit

Komite audit berperan penting dalam meningkatkan standar tata

kelola perusahaan yaitu membantu dewan komisaris memastikan

struktur pengendalian internal sudah cukup dan efektif. Komite audit

harus terdiri dari individu-individu yang mandiri dan tidak terlibat

dengan tugas sehari-hari dari manajemen yang mengelola perusahaan

dan yang memiliki pengalaman untuk melaksanakan fungsi

pengawasan secara efektif. Komite audit diukur dengan cara

menghitung banyaknya anggota komite audit dalam perusahaan.

Komite Audit = ∑ Seluruh anggota komite audit.

Page 77: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

59

3. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang memediasi antara variabel

independen dengan variabel dependen. Variabel intervening yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Profitabilitas. Profitabilitas

diukur menggunakan ROA (Return On Asset) untuk mengetahui

kemampuan manajemen dalam mengelola asset untuk mencapai

keuntungan. Semakin besar tingkat ROA yang dihasilkan, maka

semakin besar juga laba yang akan dicapai oleh suatu bank. Cara

menghitung profitabilitas dengan menggunakan cara sebagai berikut :

ROA = Laba Bersih Setelah Pajak

Total Aset 𝑥 100%

4. Variabel Kontrol

Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian, sebagai berikut :

a. Ukuran Perusahaan (Size)

Variabel ukuran perusahaan (size) merupakan variabel yang

sering dimasukkan ke dalam penelitian dan memiliki hasil yang cukup

konsisten dan signifikan terhadap pengungkapan IFR seperti

penelitian yang dilakukan oleh Monica (2016), Imanda (2017),

Puspitaningrum dan Atmini (2012).

Ukuran perusahaan = Ln Total Aset

b. Umur Perusahaan (Age)

Penambahan variabel umur perusahaan (age) ke dalam

penelitian ini sebagai variabel kontrol dilakukan dengan harapan

semakin bertambahnya usia perusahaan maka akan semakin

Page 78: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

60

meningkat kualitas pengungkapan IFR. Penghitungan umur

perusahaan dalam penelitian ini adalah sama dengan Log dari usia

perusahaan.

F. Uji Instrumen Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan data

menjadi informasi yang lebih jelas dan mudah dipahami dengan cara

mendiskripsikan data yang telah terkumpul tanpa membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2016).

Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran dan

menjelaskan karakteristik dari setiap sampel yang yang dilihat dari nilai

mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

median, kurtosis, dan skewness. Rusman (2015) menjelaskan uji

statistik deskriptif digunakan agar data dapat tersaji dengan ringkas

sehingga dapat terlihat ukuran persebaran datanya normal atau tidak.

2. Uji Model Regresi

Menurut Ghozali (2016) , analisis regresi pada dasarnya merupakan

studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu

atau lebih variabel independen (bebas), dengan tujuan untuk

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

Teknik analisis regresi berganda merupakan alat analisis untuk menguji

Page 79: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

61

pengaruh antar variabel independen (bebas) dengan variabel dependen

(terikat) dalam rangka untuk membuktikan ada tidaknya hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependennya. Hubungan

antar variabel dapat digambarkan dengan persamaan model regresi

penelitian sebagai berikut :

Z = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4(Size) + β5(Age) + e (1)

Y = α + β1X1+ β2X2 + β3X3 + β4(Size) + β5(Age) + β6Z + e (2)

Keterangan :

Y = Internet Financial Reporting (IFR)

X1 = Kepemilikan Manajerial

X2 = Komisaris Independen

X3 = Komite Audit

SIZE = Ukuran Perusahaan

AGE = Umur Perusahaan

Z = Profitabilitas

Α = Konstanta

Β = Koefisien

e = eror

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016), Uji Normalitas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi, varibel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

Page 80: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

62

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik.

Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Untuk penilaian uji

Kolmogorov-Smirnov apabila nilai variabel penelitian < 0,05 maka data

tidak berdistribusi secara normal, sebaliknya jika nilai variabel

penelitoan > 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2016), Uji Autokorelasi bertujuan menguji

apakah dalah satu model regresi ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode saat ini t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat

menggunakan metode uji Durbin Watson(Uji DW) dengan kriteria

apabila nilai du < nilai DW < nilai 4 – du maka dapat disimpulkan tidak

terdapat autokorelasi.

c. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2016), Uji Multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari Tolerance

Page 81: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

63

Value dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan pengambilan

keputusan sebagai berikut :

1. Jika nilai VIF < 10 atau memiliki nilai tolerance > 0.1, maka dapat

dikatakan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam

model regresi.

2. Jika nilai VIF > 10 atau memiliki nilai tolerance < 0.1, maka dapat

dikatakan bahwa terjadi masalah multikolinearitas dalam model

regresi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016), Uji Heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi

yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini

menggunakan uji glejser yaitu dengan menguji tingkat signifikansi.

Pengujian ini dilakukan dengan merespon variabel (x) sebagai variabel

independen dengan nilai absolut unandarlized residual sebagai variabel

dependen. Apabila hasil uji diatas level signifikasi (p > 0,05) berarti

tidak terdapat heteroskedastisitas, sedangkan apabila dibawah level

signifikan (p < 0,05) terdapat heteroskedastisitas.

Page 82: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

64

4. Uji Ketepatan Model

a. Koefisien Determinan (R2)

Menurut Ghozali (2016), koefisien determinan (R2) adalah

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu, dimana nilai R2 yang kecil berarti menunjukkan kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas.

Variabel independen dianggap memberikan informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen apabila nilai R²

mendekati satu. Sehingga jika R² = 0 maka diantara variabel

independen dan variabel dependen tidak mempunyai hubungan,

sedangkan jika R² = 1 maka diantara variabel independen dan variabel

dependen terdapat suatu hubungan yang kuat.

b. Uji Ftest

Uji F bertujuan untuk menguji apakah semua variabel independen

yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2016). Pengujian

ini dilakukan dengan menggunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Jika Fhitung < Ftabel, dan probabilitas signifikan > 0.05, H0 diterima

dan H1 ditolak.

Page 83: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

65

2. Jika Fhitung< Ftabel, dan probabilitas signifikan < 0.05, H0 ditolak dan

H1 diterima.

5. Uji Hipotesis

a. Uji Ttest (Uji Parsial)

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2016). Pengujian ini dilakukan dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Jika thitung< ttabel, dan probabilitas sinifikan > 0.05, H0 diterima dan

H1 ditolak.

2. Jika thitung> ttabel, dan probabilitas sinifikan < 0.05, H0 ditolak dan

H1 diterima.

b. Analisis Jalur (Path Analysis)

Dalam penelitian ini menggunakan variabel intervening. Variabel

intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

menjadi hubungan secara tidak langsung. Cara pengujian regresi

dengan variabel intervening yaitu dengan analisis jalur (Path Analysis).

Analisis jalur merupakan penggunaan analisis regresi untuk

menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah

ditetapkan sebelumnya, berdasarkan teori dan menentukan pola

Page 84: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

66

hubungan antar tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk

mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2016).

Menurut Ghozali (2016), uji sobel test digunakan untuk mencari

pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3)

signifikan atau tidak dengan rumus sebagai berikut :

Sp2p3 = √𝑝3²𝑆𝑝22 + 𝑝2²𝑆𝑝3² + 𝑆𝑝2²𝑆𝑝32

Berdasarkan hasil Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh

mediasi dengan rumus sebagai berikut :

t = p2p3

Sp2p3

Keterangan :

Sp2p3 = Standar error koefisien indirect effect.

t = Nilai statistik dari koefisien pengaruh mediasi

p2 = Koefisien variabel bebas

p3 = Koefisien variabel mediasi

Sp2 = Standar error koefisien beba

Sp3 = Standar error koefisien mediasi

Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan 0.05 maka

dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi

G. Alat Analisis

Penelitian ini merupakan data kuantitatif dimana data dapat

dinyatakan dalam bentuk angka, maka peneliti menggunakan software

Page 85: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

67

pengolah data SPSS 23. SPSS merupakan program komputer statistik yang

berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara

tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh

para pengambil keputusan.

Page 86: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

68

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data yang berupa laporan keuangan

Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan mulai tahun

2014 sampai dengan tahun 2018 yang dipublikasikan melalui website dari

masing-masing bank.

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK tercatat berjumlah 14

Bank Umum Syariah sejak tahun 2019. Dalam penelitian ini mengambil

sampel 12 bank dari 14 bank yang tersedia, dikarenakan 2 bank

diantaranya PT Bank Aceh Syariah dan Bank Nusa Tenggara Barat

Syariah tidak memiliki informasi lengkap mengenai laporan keuangan

mulai tahun 2014-2018 berdasarkan penelitian.

B. Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan data yang

diteliti menjadi informasi yang lebih jelas dan mudah dipahami mengenai

gambaran dari suatu data melalui nilai rata-rata (mean), maksimum,

minimum, dan standar deviasi. Untuk menguji pengaruh antara variabel

dependen dan independen, berikut ini disajikan deskripsi data yang telah

diperoleh dan diolah menggunakan program SPSS 23. Hasil analisis statistik

68

Page 87: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

69

deskriptif yang terdapat dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1.

sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Hasil Analisis Deskriptive

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KM 60 ,0000000 ,0096582 ,000584903 ,0020153863

DKI 60 ,33 1,00 ,6527 ,16092

KA 60 2,00 7,00 3,9333 1,26044

IFR 60 ,48 ,67 ,5657 ,04977

ROA 60 -20,13 12,40 ,6287 4,59661

SIZE 60 22,03 32,22 29,3203 2,38222

AGE 60 1,00 27,00 9,1667 6,10409

Valid N (listwise) 60

Berdasarkan tabel 4.1 hasil uji statistik deskriptif pada tahun 2014-

2018 menunjukkan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian

berjumlah 60 data pengamatan. Dari tabel 4.1 juga bisa diketahui besarnya

nilai minimum, maximum, mean dan standar deviasi dari setiap variabel.

Adapun hasil statistik deskriptif adalah sebagai berikut :

a. Kepemilikan Manajerial (KM) dalam penelitian ini memiliki nilai

minimum sebesar 0,0000000 pada Bank Muamalat Indonesia tahun 2014

dan nilai maksimum sebesar 0,0096582 pada Bank Syariah Bukopin pada

tahun 2014. Nilai rata-rata dari kepemilikan manajerial dalam penelitian

ini sebesar 0,000584903 dengan standar deviasi kepemilikan manajerial

menunjukkan sebesar 0,0020153863.

b. Dewan Komisaris Independen (DKI) dalam penelitian ini memiliki nilai

minimum sebesar 0,33 pada Bank Victoria Syariah tahun 2016 dan

BTPN Syariah tahun 2016, dan nilai maksimum sebesar 1,00 pada Bank

Mega Syariah dan Bank Victoria Syariah. Nilai rata-rata dari dewan

Page 88: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

70

komisaris independen dalam penelitian ini sebesar 0,6527 dengan standar

deviasi dewan komisaris independen menunjukkan sebesar 0,16092.

c. Komite Audit (KA) dalam penelitian ini memiliki nilai minimum sebesar

2,00 pada Bank Syariah Bukopin dan nilai maksimum sebesar 7,00 pada

Bank Syariah Mandiri. Nilai rata-rata dari komite audit dalam penelitian

ini sebesar 3,9333 dengan standar deviasi komite audit menunjukkan

sebesar 1,26044.

d. Internet Financial Reporting (IFR) dalam penelitian ini memiliki nilai

minimum sebesar 0,48 pada Bank Muamalat Indonesia tahun 2014 dan

nilai maksimum sebesar 0,67 BTPN Syariah tahun 2018. Nilai rata-rata

dari Internet Financial Reporting (IFR) dalam penelitian ini sebesar

0,5657 dengan standar deviasi Internet Financial Reporting (IFR)

menunjukkan sebesar 0,04977.

e. Profitabilitas (ROA) dalam penelitian ini memiliki nilai minimum

sebesar -20,13 pada Bank Maybank Syariah tahun 2015 dan nilai

maksimum sebesar 12,40 pada BTPN Syariah 2018. Nilai rata-ratadari

profitabilitas (ROA) dalam penelitian ini sebesar 0,6287 dengan standar

deviasi profitabilitas (ROA) menunjukkan sebesar 4,59661.

f. Ukuran Perusahaan (Size) dalam penelitian ini memiliki nilai minimum

sebesar 22,03 pada BTPN Syariah tahun 2014 dan nilai maksimum

sebesar 32,22 pada Bank Syariah Mandiri tahun 2018. Nilai rata-rata dari

ukuran perusahaan dalam penelitian ini sebesar 29,3203 dengan standar

deviasi ukuran perusahaan menunjukkan sebesar 2,38222.

Page 89: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

71

g. Umur Perusahaan (Age) dalam penelitian ini memiliki nilai minimum

sebesar 1,00 pada BTPN Syariah tahun 2014 dan nilai maksimum sebesar

27,00 pada Bank Muamalat Indonesia tahun 2018. Nilai rata-rata dari

umur perusahaan dalam penelitian ini sebesar 9,1667 dengan standar

deviasi umur perusahaan menunjukkan sebesar 6,10409.

2. Uji Model Regresi

Penelitian ini menggunakan uji regresi inier berganda yang digunakan

untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen dengan menyajikan dua persamaan. Persamaan regresi

linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 2 Hasil Uji Regresi Berganda Persamaan I

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 27,782 8,040 3,455 ,001

KM 198,948 300,040 ,087 ,663 ,510

DKI ,276 3,603 ,010 ,077 ,939

KA ,852 ,484 ,234 1,762 ,084

SIZE -1,106 ,293 -,573 -3,770 ,000

AGE ,176 ,112 ,234 1,572 ,122

a. Dependent Variable: ROA

Persamaan regresi linier berganda dari tabel 4.2 adalah sebagai berikut :

Y = α + β1KM + β2DKI + β3KA + β4SIZE + β5AGE + е

Persamaan regresi linier berganda dapat diartikan sebagai berikut :

Page 90: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

72

1) Konstanta (α) adalah intersep Y jika X = 0, hal ini menyimpulkan

variabel independen yang digunakan dalam model penelitian sebesar

konstanta. Artinya, besarnya nilai konstanta sebesar 27,782 menyatakan

bahwa apabila variabel independen dianggap konstan, maka rata-rata

variabel profitabilitas adalah sebesar 27,782.

2) Kepemilikan Manajerial (KM) memiliki koefisien regresi dengan arah

positif sebesar 198,948. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan

sebesar 1% maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar 198,948%

dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai konstan.

3) Dewan Komisaris Independen (DKI) memiliki koefisien regresi dengan

arah positif sebesar 0,276. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan

sebesar 1% maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar 0,276%

dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai konstan.

4) Komite Audit (KA) memiliki koefisien regresi dengan arah positif

sebesar 0,852. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan sebesar 1%

maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar 0,852% dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai konstan.

5) Ukuran Perusahaan (Size) memiliki koefisien regresi dengan arah

negatif sebesar -1,106. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan

sebesar 1% maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar -1,106%

dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai konstan.

6) Umur Perusahaan (Age) memiliki koefisien regresi dengan arah positif

sebesar 0,176. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan sebesar 1%

Page 91: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

73

maka akan menurunkan profitabilitas sebesar 0,176% dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai konstan.

Tabel 4. 3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan II

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,478 ,086 5,548 ,000

KM 2,656 2,921 ,108 ,909 ,367

DKI ,011 ,035 ,036 ,314 ,755

KA ,019 ,005 ,472 3,867 ,000

SIZE ,001 ,003 ,042 ,274 ,785

AGE -,002 ,001 -,296 -2,171 ,034

ROA ,004 ,001 ,336 2,761 ,008

a. Dependent Variable: IFR

Persamaan regresi linier berganda dari tabel 4.3 adalah sebagai berikut :

Y = α + β1KM + β2DKI + β3KA + β4SIZE + β5AGE + β6ROA + е

Persamaan regresi linier berganda dapat diartikan sebagai berikut :

1) Konstanta (α) adalah intersep Y jika X = 0, hal ini menyimpulkan

variabel independen yang digunakan dalam model penelitian sebesar

konstanta. Artinya, besarnya nilai konstanta sebesar 0,478 menyatakan

bahwa apabila variabel independen dianggap konstan, maka rata-rata

variabel profitabilitas adalah sebesar 0,478.

2) Kepemilikan Manajerial (KM) memiliki koefisien regresi dengan arah

positif sebesar 2,656. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan sebesar

1% maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar 2,656% dengan

asumsi variabel independen lainnya bernilai konstan.

Page 92: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

74

3) Dewan Komisaris Independen (DKI) memiliki koefisien regresi dengan

arah positif sebesar 0,011. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan

sebesar 1% maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar 0,011%

dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai konstan.

4) Komite Audit (KA) memiliki koefisien regresi dengan arah positif

sebesar 0,019. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan sebesar 1%

maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar 0,019% dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai konstan.

5) Ukuran Perusahaan (Size) memiliki koefisien regresi dengan arah positif

sebesar 0,001. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan sebesar 1%

maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar 0,001% dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai konstan.

6) Umur Perusahaan (Age) memiliki koefisien regresi dengan arah negatif

sebesar -0,002. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan sebesar 1%

maka akan menurunkan profitabilitas sebesar -0,002% dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai konstan.

7) Profitabilitas (ROA) memiliki koefisien regrei dengan arah positif

sebesar 0,004. Hal tersebut berarti setiap ada peningkatan sebesar 1%

maka akan meningkatkan IFR sebesar 0,004% dengan asumsi variabel

independen lainnya bernilai tetap.

Page 93: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

75

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan guna membuktikan apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas yang terdapat penelitian ini

menggunakan uji statistik yaitu One Simple Kolmogorov-Smirnov. Dengan

uji Kormogrov-Smirnov, normalitas distribusi suatu data akan dengan lebih

cepat diketahui karena dapat dilihat dari perhitungan nilai signifikasi,

dimana jika nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi

normal. Berikut merupakan hasil uji normalitas pada penelitian ini :

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,03869966

Most Extreme Differences Absolute ,092

Positive ,078

Negative -,092

Test Statistic ,092

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed)

yaitu sebesar 0,200. Nilai tersebut lebih besar daripada 0,05. Sehingga

mampu disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 94: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

76

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahu ada tidaknya

hubungan linier (korelasi) yang sempurna diantara variabel-variabel

independen. Apabila nilai tolerance< 0,01 atau sama dengan nilai VIF >

10, maka model regresi menunjukkan adanya multikolinieritas (Ghozali,

2013). Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 5 Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,478 ,086 5,548 ,000

KM 2,656 2,921 ,108 ,909 ,367 ,816 1,226

DKI ,011 ,035 ,036 ,314 ,755 ,893 1,120

KA ,019 ,005 ,472 3,867 ,000 ,765 1,307

SIZE ,001 ,003 ,042 ,274 ,785 ,487 2,052

AGE -,002 ,001 -,296 -2,171 ,034 ,613 1,632

ROA ,004 ,001 ,336 2,761 ,008 ,768 1,302

a. Dependent Variable: IFR

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan hasil bahwa semua variabel

independen yang ditambah variabel kontrol memiliki nilai tolerance > 0,10

dan nilai VIF < 10. Sehingga dapat disimpulkan jika variabel-variabel

independen tersebut tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan mengukur apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antar satu pengamatan

Page 95: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

77

dengan pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini

mengaplikasikan uji glejser.

Pengaplikasian uji glejser dengan meregresikan nilai absolut residual

terhadap variabel independen lainnya. Pedoman pengambilan keputusan

hipotesis diterima jika nilai signifikasi > 0,05. Berikut ini hasil uji glejser

dengan menggunakan program SPSS 23 :

Tabel 4. 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,026 ,051 ,518 ,607

KM -2,932 1,728 -,237 -1,697 ,096

DKI -,051 ,021 -,329 -2,467 ,067

KA ,001 ,003 ,065 ,453 ,653

SIZE ,001 ,002 ,121 ,671 ,505

AGE ,000 ,001 -,113 -,704 ,484

ROA ,000 ,001 -,023 -,157 ,876

a. Dependent Variable: ABS_RES

Berdasarkan pada tabel 4.6 dengan menggunakan uji glejser, diketahui

bahwa nilai signifikasi pada variabel-variabel independen dengan

ditambah variabel kontrol masing-masing lebih besar dari 0,05. Sehingga

kesimpulannya data dalam model regresi tersebut tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas.

Page 96: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

78

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi berguna untuk menguji model regresi linier

terkandung korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi di peneltian ini memanfaatkan

uji Durbin-Waston, regresi yang baik adalah tidak terjadi autokorelasi.

Berikut merupakan hasil pengujian autokorelasi :

Tabel 4. 7 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Waston

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,424a ,180 ,085 ,03217 1,818

a. Predictors: (Constant), LAG_AGE, LAG_ROA, LAG_DKI, LAG_KM, LAG_KA,

LAG_SIZE

b. Dependent Variable: LAG_IFR

Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji

Dusbin-Waston diperoleh nilai 1,818. Dimana N = 60 dan k = 5, nilai ini

terletak antara dU = 1,7671 dan 4-dU = 2,182. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi.

4. Uji Ketepatan Model

a. Uji Koefisien Determinan (R2)

Uji analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model penelitian dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Berikut ini merupakan hasil uji koefisien determinasi :

Page 97: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

79

Tabel 4. 8 Hasil Uji Koefisien Determinasi Persamaan I

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,482a ,232 ,161 4,21042

a. Predictors: (Constant), AGE, KM, DKI, KA, SIZE

Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji koefisien determinasi menunjukkan

nilai Adjusted R Square yaitu 0,161. Hal tersebut menunjukkan 16,1%

variasi besarnya profitabilitas dapat dijelaskan oleh variasi kepemilikan

manajerial, dewan komisaris independen, komite audit, ukuran perusahaan

dan umur perusahaan. Adapun sisanya 83,9% dijelaskan oleh variabel lain

di luar model yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 4. 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi Persamaan II

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,629a ,395 ,327 ,04083

a. Predictors: (Constant), ROA, KM, AGE, DKI, KA, SIZE

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji koefisien determinasi menunjukkan

nilai Adjusted R Square yaitu 0,327. Hal tersebut menunjukkan 32,7%

variasi besarnya IFR dapat dijelaskan oleh variasi kepemilikan manajerial,

dewan komisaris independen, komite audit, dan profitabilitas. Adapun

sisanya 67,3% dijel1askan oleh variabel lain di luar model yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Page 98: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

80

b. Uji Ftest

Uji statistik F (uji F) bertujuan untuk menguji apakah variabel

independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Hasil

uji statistik F dilihat dengan nilai signifikasi < 0,05 dan nilai Fhitung>Ftabel.

Berikut ini merupakan hasil dari uji statistik F :

Tabel 4. 10 Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression ,058 6 ,010 5,777 ,000b

Residual ,088 53 ,002

Total ,146 59

a. Dependent Variable: IFR

b. Predictors: (Constant), ROA, KM, AGE, DKI, KA, SIZE

Berdasarkan uji statistik F pada tabel 4.10 dengan df1 = 6 dan df = 53

dipeoleh nilai Ftabel senilai 2,28, maka Fhitung 3,612 > dari Ftabel 2,28. Nilai

signifikasi uji F sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini ini menunjukkan bahwa

variabel independen secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap

variabel dependen.

5. Uji Hipotesis

a. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

independen dalam model regresi berpengaruh secara individu terhadap

dependen, dalam penelitian ini menggunakan signifikansi sebesar 0,05.

Page 99: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

81

Tabel 4. 11 Hasil Uji Statistik t Persamaan I

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 27,782 8,040 3,455 ,001

KM 198,948 300,040 ,087 ,663 ,510

DKI ,276 3,603 ,010 ,077 ,939

KA ,852 ,484 ,234 1,762 ,084

SIZE -1,106 ,293 -,573 -3,770 ,000

AGE ,176 ,112 ,234 1,572 ,122

a. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai signifikasi

kepemilikan manajerial yaitu 0,510 lebih besar dari 0,05. Hal tersebut

dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial dengan ditambahkan

variabel kontrol SIZE dan AGE ke dalam model hasilnya tidak

berpengaruh signifikan menunjukkan arah yang positif dengan koefisien

regresi sebesar 198,948.

Nilai dewan komisaris independen yaitu 0,939 lebih besar dari 0,05.

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dewan komisaris independen

dengan ditambahkan variabel kontrol SIZE dan AGE ke dalam model

hasilnya tidak berpengaruh signifikan menunjukkan arah yang positif

dengan koefisien regresi sebesar 0,276.

Nilai komite audit yaitu 0,084 lebih besar dari 0,05. Hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa komite audit dengan ditambahkan variabel kontrol

SIZE dan AGE ke dalam model hasilnya tidak berpengaruh signifikan

menunjukkan arah yang positif dengan koefisien regresi sebesar 0,852.

Page 100: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

82

Nilai ukuran perusahaan (size) yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan (size) sebagai

variabel kontrol hasilnya berpengaruh signifikan menunjukkan arah yang

negatif dengan koefisien regresi sebesar -1,106.

Nilai umur perusahaan (age) yaitu 0,122 lebih besar dari 0,05. Hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa umur perusahaan (age) hasilnya tidak

berpengaruh signifikan menunjukkan arah yang positif dengan koefisien

regresi sebesar 0,176.

Tabel 4. 12 Hasil Uji Statistik t Persamaan II

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,478 ,086 5,548 ,000

KM 2,656 2,921 ,108 ,909 ,367

DKI ,011 ,035 ,036 ,314 ,755

KA ,019 ,005 ,472 3,867 ,000

SIZE ,001 ,003 ,042 ,274 ,785

AGE -,002 ,001 -,296 -2,171 ,034

ROA ,004 ,001 ,336 2,761 ,008

a. Dependent Variable: IFR

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai signifikasi

kepemilikan manajerial yaitu 0,367 lebih besar dari 0,05. Hal tersebut

dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial dengan ditambahkan

variabel kontrol SIZE dan AGE ke dalam model hasilnya tidak

berpengaruh signifikan menunjukkan arah yang positif dengan koefisien

regresi sebesar 2,656.

Page 101: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

83

Nilai dewan komisaris independen yaitu 0,755 lebih besar dari 0,05.

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dewan komisaris independen

dengan ditambahkan variabel kontrol SIZE dan AGE ke dalam model

hasilnya tidak berpengaruh signifikan menunjukkan arah yang positif

dengan koefisien regresi sebesar 0,11.

Nilai komite audit yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa komite audit dengan ditambahkan variabel kontrol

SIZE dan AGE ke dalam model hasilnya berpengaruh signifikan

menunjukkan arah yang positif dengan koefisien regresi sebesar 0,019.

Nilai profitabilitas (ROA) yaitu 0,008 lebih kecil dari 0,05. Hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas (ROA) dengan

ditambahkan variabel kontrol SIZE dan AGE ke dalam model hasilnya

berpengaruh signifikan menunjukkan arah yang positif dengan koefisien

regresi sebesar 0,004.

Nilai ukuran perusahaan (size) yaitu 0,785 lebih besar dari 0,05. Hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan (size) sebagai

variabel kontrol hasilnya tidak berpengaruh signifikan menunjukkan arah

yang positif dengan koefisien regresi sebesar 0,001.

Nilai umur perusahaan (age) yaitu 0,034 lebih kecil dari 0,05. Hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa umur perusahaan (age) sebagai variabel

kontrol hasilnya berpengaruh signifikan menunjukkan arah yang negatif

dengan koefisien regresi sebesar -0,002.

Page 102: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

84

b. Analysis Path

Analisis jalur digunakan untuk menunjukkan variabel independen

dapat berpengaruh langsung ke variabel dependen dan dapt juga

berpengaruh tidak langsung ke variabel dependen melalui variabel

intervening. Menurut Ghozali (2016), uji sobel test berfungsi untuk

mengetahui pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien

(p2 x p3) signifikan atau tidak. Besarnya pengaruh tidak langsung dalam

penelitian ini dapat dihitung sebagai berikut :

Tabel 4. 13 Hasil Perhitungan Koefisien Jalur

Variabel

p2

(X ke Y)

p3

(koef beta

Profitabilitas)

sp2

Std eror (X

ke Y)

sp3

Std eror

Profitabilitas

(X ke Z)

p2 x p3

X1 198,948 0,004 300,04 0,001 0,795792

X2 0,276 0,004 3,603 0,001 0,001104

X3 0,852 0,004 0,484 0,001 0,003408

X4 -1,106 0,004 0,293 0,001 -0,004424

X5 0,176 0,004 0,112 0,001 0,000704

a. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Internet Financial

Reporting (IFR) melalui Profitabilitas

(p2xp3) = 198,948 x 0,004 = 0,795792

Page 103: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

85

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan dari perkalian tersebut signifikan

atau tidak dapat dilakukan dengan uji sobel test. Perhitungan standar eror

dari koefisien Sp2Sp3 sebagai berikut :

Sp2p3 = √𝑝32𝑆𝑝22 + 𝑝22𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22𝑆𝑝32

= √(0,004)2(300,04)2 + (198,948)2(0,001)2 + (300,04)2(0,001)2

= √1,569988334

= 1,25299175

Berdasarkan hasil Sp2Sp3 ini dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut :

t = p2p3

Sp2p3 =

0,795792

1,25299175= 0,635113519

Oleh karena itu, diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel

kepemilikan manajerial terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas

dengan koefisien sebesar 0,795792 sedangkan nilai t hitung 0,0635113519

lebih kecil dari t tabel 2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kepemilikan manajerial terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas

berpengaruh tidak signifikan. Sehingga profitabilitas tidak memediasi

pengaruh kepemilikan manajerial terhadap IFR.

b. Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap Internet Financial

Reporting (IFR) melalui Profitabilitas

(p2xp3) = 0,276 x 0,004 = 0,001104

Page 104: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

86

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan dari perkalian tersebut signifikan

atau tidak dapat dilakukan dengan uji sobel test.Perhitungan standar eror

dari koefisien Sp2Sp3 sebagai berikut :

Sp2p3 = √𝑝32𝑆𝑝22 + 𝑝22𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22𝑆𝑝32

= √(0,004)2(3,603)2 + (0,276)2(0,001)2 + (3,603)2(0,001)2

= √0,000220764

= 0,0148581291

Berdasarkan hasil Sp2Sp3 ini dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut :

t = p2p3

Sp2p3 =

0,001104

0,0148581291= 0,07430276

Oleh karena itu, diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel

dewan komisaris independen terhadap IFR yang dimediasi oleh

profitabilitas dengan koefisien sebesar 0,001104 sedangkan nilai t hitung

0,07430276 lebih kecil dari t tabel 2,00030. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa dewan komisaris independen terhadap IFR yang

dimediasi profitabilitas berpengaruh tidak signifikan. Sehingga

profitabilitas tidak memediasi pengaruh dewan komisaris independen

terhadap IFR.

c. Pengaruh Komite Audit terhadap Internet Financial Reporting (IFR)

melalui Profitabilitas

(p2xp3) = 0,852 x 0,004 = 0,003408

Page 105: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

87

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan dari perkalian tersebut signifikan

atau tidak dapat dilakukan dengan uji sobel test. Perhitungan standar eror

dari koefisien Sp2Sp3 sebagai berikut :

Sp2p3 = √𝑝32𝑆𝑝22 + 𝑝22𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22𝑆𝑝32

= √(0,004)2(0,484)2 + (0,852)2(0,001)2 + (0,484)2(0,001)2

= √0,000004708256

= 0,00216985161

Berdasarkan hasil Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh

mediasi dengan rumus sebagai berikut :

t = 0,003408

0,00216985161 = 1,57061431

Oleh karena itu, diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel

komite audit terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas dengan

koefisien sebesar 0,003408 sedangkan nilai t hitung 1,57061431 lebih

kecil dari t tabel 2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

komite audit terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas berpengaruh tidak

signifikan. Sehingga profitabilitas tidak memediasi pengaruh komite audit

terhadap IFR.

d. Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) terhadap Internet Financial

Reporting (IFR) melalui Profitabilitas

(p2xp3) = -1,106 x 0,004 = -0,004424

Page 106: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

88

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan dari perkalian tersebut signifikan

atau tidak dapat dilakukan dengan uji sobel test. Perhitungan standar eror

dari koefisien Sp2Sp3 sebagai berikut :

Sp2p3 = √𝑝32𝑆𝑝22 + 𝑝22𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22𝑆𝑝32

= √(0,004)2(0,293)2 + (−1,106)2(0,001)2 + (0,293)2(0,001)2

= √0,00000268267

= 0,00163788583

Berdasarkan hasil Sp2Sp3 ini dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut :

t = p2p3

Sp2p3 =

−0,004424

0,00163788583= -2,70104297

Oleh karena itu, diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel

ukuran perusahaan (size) terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas

dengan koefisien sebesar -0,004424 sedangkan nilai t hitung -2,70104297

lebih kecil dari t tabel 2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa ukuran perusahaan (size) terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas

berpengaruh tidak signifikan. Sehingga profitabilitas tidak memediasi

pengaruh ukuran perusahaan (size) terhadap IFR.

e. Pengaruh Umur Perusahaan (age) terhadap Internet Financial

Reporting (IFR) melalui Profitabilitas

(p2xp3) = 0,176 x 0,004 = 0,000704

Page 107: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

89

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan dari perkalian tersebut signifikan

atau tidak dapat dilakukan dengan uji sobel test. Perhitungan standar eror

dari koefisien Sp2Sp3 sebagai berikut :

Sp2p3 = √𝑝32𝑆𝑝22 + 𝑝22𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22𝑆𝑝32

= √(0,004)2(0,112)2 + (0,176)2(0,001)2 + (0,112)2(0,001)2

= √0,000000244224

= 0,000494190247

Berdasarkan hasil Sp2Sp3 ini dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut :

t = p2p3

Sp2p3 =

0,000704

0,000494190247= 1,4245526

Oleh karena itu, diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel

umur perusahaan (age) terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas

dengan koefisien sebesar 0,000704 sedangkan nilai t hitung 1,4245526

lebih kecil dari t tabel 2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa umur perusahaan (age) terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas

berpengaruh tidak signifikan. Sehingga profitabilitas tidak memediasi

pengaruh umur perusahaan (age) terhadap IFR.

6. Pembahasan Hipotesis

a. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap IFR

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,367 yang lebih

besar dari 0,05 dan memiliki koefisien bernilai positif yaitu 2,656, maka

Page 108: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

90

dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) ditolak, artinya

kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

pengungkapan IFR bank umum syariah di Indonesia periode 2014-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rahadhian & Septiani (2014) yang menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan IFR. Hal tersebut

dikarenakan rendahnya persentase kepemilikan manajerial perusahaan di

Indonesia menyebabkan konflik kepentingan antara manajer dan pemilik

belum mampu diatasi. Selain itu, perusahaan yang terdapat kepemilikan

manajerial dalam struktur kepemilikannya masih sangat sedikit. Hal ini

mengakibatkan kepemilikan manajerial belum mampu mempengaruhi

tingkat pengungkapan informasi perusahaan, termasuk didalamnya

kebijakan pengungkapan IFR (Puspitaningrum et al., 2012).

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Abdillah (2015) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh terhadap pengungkapan IFR. Hal ini menunjukkan semakin

besar kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak manajemen maka akan

dapat menurunkan perilaku opportunistic manajemen karena mereka

bertindak sebagai bagian dari para pemegang saham bukan demi

kepentingan pribadi.

b. Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap IFR

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,755 yang lebih

besar dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien positif yaitu 0,011, maka dapat

Page 109: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

91

disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) ditolak, artinya dewan komisaris

independen berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengungkapan

IFR pada bank umum syariah di Indonesia periode 2014-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Puspitaningrum et al (2012) yang menyatakan bahwa dewan komisaris

independen tidak berpengaruh terhadap IFR. Karena di Indonesia pejabat

pemerintah terpilih sebagai anggota dewan komisaris karena mereka dapat

membantu perusahaan untuk mendapatkan akses ke lembaga pemerintah

lebih mudah dalam pelaporan keuangan internet. Maka, terdapat fenomena

bahwa di Indonesia untuk keberadaan komisaris independen hanya

dijadikan sebagai cara menaati regulator saja, tanpa benar-benar

mengimplementasikan good corporate governance dalam perusahaan

(Abdillah, 2015b).

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Andriyani & Mudjiyanti (2017) yang menyatakan bahwa dewan

komisaris independen berpengaruh terhadap pengungkapan IFR. Dimana

dewan komisaris independen sebagai pemberi signal kepada perusahaan

mengenai reputasi aktivitas pengawasan yang efektif di dalam perusahaan.

Semakin profesional dewan komisaris independen maka semakin

menurunkan kemungkinan tingkat kecurangan dalam pelaporan keuangan.

Komisaris independen adalah pihak netral yang mampu menjembatani

asimetri informasi yang terbentuk antara pemegang saham dengan pihak

manajemen suatu perusahaan.

Page 110: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

92

c. Pengaruh Komite Audit terhadap IFR

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,000 yang lebih

kecil dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien positif yaitu 0,019, sehingga

dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H3) diterima, artinya komite

audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan IFR pada

bank umum syariah di Indonesia periode 2014-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jao

et al (2019) yang menyatakan bahwa komite audit berpengaruh terhadap

pengungkapan IFR karena komite audit berperan dalam mengawasi proses

pelaporan keuangan yang dibuat oleh manajemen sehingga meningkatkan

keandalan laporan keuangan perusahaan. Sehingga komite audit dapat

mencegah asimetri informasi yang menunjukkan bahwa laporan keuangan

dapat dipercaya dan diverifikasi.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Dameuli & Anis (2016) yang menyatakan bahwa komite audit tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan IFR, karena fungsi komite audit yang

kurang efektif akan menyebabkan fungsi pengawasan pada laporan

keuangan perusahaan akan berjalan kurang baik sehingga keinginan

perusahaan untuk mengungkapkan informasi secara transparan menjadi

rendah.

d. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap IFR

Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol menunjukkan bahwa nilai

signifikan 0,785 yang lebih besar dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien

Page 111: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

93

positif yaitu 0,001, artinya ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap pengungkapan IFR pada bank umum syariah di

Indonesia periode 2014-2018.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan

tidak berpengaruh terhadap pengungkapan IFR, artinya semakin besar

ukuran perusahaan belum bisa memaksimalkan perusahaan dalam

melaksanakan pengungkapan pelaporan keuangan internet.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rozak (2012) dan Abdillah (2016) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan IFR. Teori agensi

(agency theory) menjelaskan bahwa semakin besar suatu perusahaan akan

menciptakan biaya agensi yang tinggi pula sehingga melalui

pengungkapan sukarela, dalam hal ini keterbukaan informasi melalui

Internet Financial Reporting (IFR) diharapkan mampu untuk menurunkan

biaya agensi tersebut (Puspitaningrum et al., 2012).

e. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap IFR

Umur perusahaan sebagai variabel kontrol menunjukkan bahwa nilai

signifikan 0,034 yang lebih kecil dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien

negatif yaitu -0,002, artinya umur perusahaan berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap pengungkapan IFR pada bank umum syariah di

Indonesia periode 2014-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Lestari dan Anis (2007) yang menyatakan bahwa umur perusahaan

Page 112: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

94

berpengaruh terhadap pengungkapan IFR, karena mereka beranggapan

bahwa perusahaan yang memiliki umur perusahaan lebih lama akan

menyediakan publisitas informasi keuangan yang lebih banyak bila

dibandingkan dengan perusahaan yang baru.

f. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Profitabilitas

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,510 yang lebih

besar dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien positif yaitu 198,948, sehingga

dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat (H4) ditolak, di artinya

kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) pada bank umum syariah di Indonesia periode 2014-

2018.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Putra & Nuzula

(2017), Fadillah (2017), dan Hartono & Nugrahanti (2014) yang

menyatakan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas (ROA). Dengan adanya kepemilikan manajerial dalam

perusahaan masih belum mampu menyelaraskan kepentingan pemengang

saham diluar manajemen, dengan kata lain besarnya proporsi saham yang

dimiliki oleh pihak manajemen tetap tidak bisa mengurangi konflik

keagenan dalam perusahaan (Putra & Nuzula, 2017).

Nuraeni (2010) juga tidak menemukan pengaruh kepemilikan

manajerial terhadap profitabilitas (ROA), hal ini disebabkan karena

proporsi kepemilikan saham oleh pihak manajerial yang masih cenderung

sedikit atau kecil, sehingga penerapan kepemilikan manajerial untuk

Page 113: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

95

membantu penyatuan kepentingan antara manajerial dan pemilik yang

dapat meningkatkan kinerja belum berjalan efektif.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Capry dan Aminar (2017) yang menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap profitabilitas. Semakin besar kepemilikan

saham yang dimiliki oleh seorang manajer dalam perusahaan, maka

semakin akan produktif kegiatan manajer dalam memaksimalkan kinerja

perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas. Manajer yang mempunyai

saham dalam perusahaan cenderung mengelola perusahaan lebih baik

karena bersangkutan dengan kepentingan manajer tersebut. Pengelolaan

perusahaan yang baik akan berpengaruh pada tingginya kinerja keuangan

suatu perusahaan.

g. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Profitabilitas

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,939 yang lebih

besar dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien positif yaitu 0,276, sehingga

dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima (H5) ditolak, artinya dewan

komisaris independen pengaruh positif tidak signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) pada bank umum syariah di Indonesia 2014-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Putra & Nuzula (2017) menyatakan bahwa dewan komisaris independen

tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Alasan yang mendasari hasil

penelitian ini adalah meskipun proporsi komisaris independen lebih tinggi

dari persyaratan, tampaknya komisaris independen belum mampu

Page 114: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

96

mengoptimalkan fungsinya. Temuan ini semakin menguatkan persepsi

bahwa di Indonesia komisaris independen ditetapkan hanya sebagai

formalitas untuk mematuhi aturan dalam perusahaan (Putra & Nuzula,

2017).

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hendratni et al (2018) yang mengungkapkan bahwa komisaris

independen berpengaruh terhadap profitabilitas. Sebab komisaris

independen dapat berkedudukan sebagai penengah dalam suatu

permasalahan antara manajer internal dan mengendalikan kebijakan

direksi. Komisaris independen merupakan sebuah kedudukan yang baik

untuk mewujudkan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan

supaya tercipta suatu perusahaan yang good corporate governance,

sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

h. Pengaruh Komite Audit terhadap Profitabilitas

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,084 yang lebih

besar dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien positif yaitu 0,852, sehingga

dapat disimpulkan bahwa hipotesis keenam (H6) ditolak, artinya komite

audit berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA)

pada bank umum syariah di Indonesia periode 2014-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Putra & Nuzula (2017) dan Rimardhani (2016) yang menyatakan bahwa

komite audit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, dikarenakan

pembentukan komite audit dalam suatu perusahaan hanya atas dasar untuk

Page 115: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

97

pemenuhan regulasi dan kurang optimalnya komite audit dalam

menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian pada manajemen

perusahaan.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Luh Putu & I Putu (2017) yang menyatakan bahwa komite audit

berpengaruh terhadap profitabilitas. Diketahui pada nilai koefisien

menunjukkan hasil yang menunjukkan bahwa komite audit berkompeten

dalam melakukan tugas dan wewenangnya dalam perusahaan, sehingga

dapat meningkatkan profitabilitas.

i. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol menunjukkan bahwa nilai

signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien

negatif yaitu -1,106, artinya ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap profitabilitas (ROA) pada bank umum syariah di

Indonesia periode 2014-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hendratni et al (2018) yang menyebutkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap profitabilitas. Ukuran perusahaan menjadi salah satu

variabel penting dalam pengelolaan perusahaan. Ukuran perusahaan

menggambarkan seberapa besar pengelolaan aset total yang dimiliki

perusahaan. Total asset yang dimiliki perusahaan menjabarkan

permodalan, serta hak dan kewajiban yang dimiliki. Semakin besar ukuran

Page 116: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

98

perusahaan, dapat dipastikan semakin banyak juga dana yang dikelola dan

semakin kompleks juga pengelolaannya.

j. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Profitabilitas

Umur perusahaan sebagai variabel kontrol menunjukkan bahwa nilai

signifikan 0,122 yang lebih besar dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien

positif yaitu 0,176, artinya umur perusahaan berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap profitabilitas (ROA) pada bank umum syariah di

Indonesia periode 2014-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Novyanny (2019) yang mengatakan bahwa umur perusahaan tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas, yang menunjukkan bahwa perusahaan

yang telah lama berdiri tidak lebih tinggi profitabilitasnya daripada

perusahaan yang baru berdiri, sebab pada saat tertentu pendapatan

perusahaan yang telah lama berdiri akan mengalami penurunan yang

disebabkan oleh munculnya perusahaan baru selain itu disebabkan oleh

faktor lain seperti kesalahan dalam investasi maupu faktor dalam

perusahaan.

k. Pengaruh Profitabilitas terhadap IFR

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,008 yang lebih

kecil dari 0,05 dan memiliki nilai koefisien positif yaitu 0,004, sehingga

dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketujuh (H7) diterima, artinya

profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan

IFR pada bank umum syariah di Indonesia periode 2014-2018.

Page 117: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

99

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rozak (2012) dan Andriyani & Mudjiyanti (2017) yang menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan IFR. Hal ini

menunjukkan bahwa apabila tingkat profitabilitas semakin besar maka

akan menjadikan sarana untuk perusahaan melakukan praktik IFR sebagai

sarana untuk menyebarluaskan goodnews.

Menurut signaling theory, perusahaan yang mempunyai goodnews

maka akan segera memberikan sinyal kepada publik. Perusahaan yang

profitable memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengungkapkan

informasi keuangan tambahan, salah satunya melalui penerapan Internet

Financial Reporting (Marliana et al., 2018).

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Abdillah (2015) dan Lestari & Chariri (2005) yang menyatakan bahwa

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan IFR, hal ini terjadi

karena meskipun profitabilitas suatu perusahaan baik, tapi perusahaan

belum menunjukkan transparansinya ke dalam pengungkapan IFR karena

paling dominan yang diinformasikan perusahaan di dalam website nya

adalah keunggulan produk.

l. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap IFRyang dimediasi

oleh Profitabilitas (ROA)

Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel kepemilikan

manajerial terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas dengan

koefisien sebesar 0,795792 sedangkan nilai t hitung 0,0635113519 lebih

Page 118: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

100

kecil dari t tabel 2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kepemilikan manajerial terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas

berpengaruh tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis

kedelapan (H8) ditolak, artinya profitabilitas tidak memediasi pengaruh

kepemilikan manajerial terhadap IFR, sehingga hipotesis kedelapan (H8)

ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kepemilikan saham yang

dimiliki oleh manajemen bukan menjadi penentu semakin tingginya

tingkat profitabilitas yang dihasilkan. Penelitian ini tidak mendukung teori

keagenan yang menjelaskan bahwa kepemilikan manajerial mendorong

manajemen bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham yang

termasuk dirinya sendiri dan semakin bertanggung jawab dalam mengelola

perusahaan, sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik dan hal itu

mendorong perusahaan secepat mungkin untuk memperbaharui informasi

keuangan terkini perusahaan melalui internet.

m. Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap IFR yang

dimediasi oleh Profitabilitas (ROA)

Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel dewan komisaris

independen terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas dengan

koefisien sebesar 0,001104 sedangkan nilai t hitung 0,07430276 lebih

kecil dari t tabel 2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

dewan komisaris independen terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas

berpengaruh tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis

Page 119: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

101

kesembilan (H9) ditolak, artinya profitabilitas tidak memediasi pengaruh

dewan komisaris independen terhadap IFR, sehingga hipotesis kesembilan

(H9), ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa semakin banyaknya jumlah dewan

komisaris independen dalam perusahaan bukan menjadi penentu semakin

tingginya tingkat profitabilitas yang dihasilkan. Penelitian ini tidak

mendukung teori keagenan, dimana kehadiran komisaris independen

diharapkan dapat melakukan pengawasan dan mengontrol konflik

kepentingan antara controlling shareholders dan minority shareholders

sehingga dapat memaksimalkan kinerja perusahaan yang bisa

menyampaikan pelaporan keuangan internet dengan baik (Hendratni et al.,

2018).

n. Pengaruh Komite Audit terhadap IFR yang dimediasi oleh

Profitabilitas (ROA)

Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel komite audit

terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas dengan koefisien sebesar

0,003408 sedangkan nilai t hitung 1,57061431 lebih kecil dari t tabel

2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komite audit

terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas berpengaruh tidak signifikan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kesepuluh (H10) ditolak,

artinya profitabilitas tidak memediasi pengaruh komite audit terhadap IFR,

sehingga hipotesis kesepuluh (H10), ditolak.

Page 120: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

102

Dapat disimpulkan bahwa semakin banyaknya jumlah komite audit

dalam perusahaan bukan menjadi penentu semakin tingginya tingkat

profitabilitas yang dihasilkan. Penelitian ini tidak mendukung teori Agency

yang menegaskan bahwa asimetri informasi dan masalah keagenan dapat

teratasi dengan adanya komite audit yang menciptakan good corporate

governance.

Dimana seharusnya keberadaan komite audit dapat memonitoring

pihak manajer perusahaan dalam sehingga dapat meminimumkan biaya

agensi yang kemudian dapat membuat perusahaan menjadi lebih efisien

dan dapat meningkatkan kinerja keuangan sehingga kemungkinan

perusahaan dapat menyebarluaskan goodnews pada pengungkapan IFR

(Hartono & Nugrahanti, 2014).

o. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap IFR yang dimediasi oleh

Profitabilitas (ROA)

Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel ukuran perusahaan

(size) terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas dengan koefisien

sebesar -0,004424 sedangkan nilai t hitung -2,70104297 lebih kecil dari t

tabel 2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran

perusahaan (size) terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas berpengaruh

tidak signifikan. Sehingga profitabilitas tidak memediasi pengaruh ukuran

perusahaan (size) terhadap IFR.

Dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan bukan

menjadi penentu bahwa semakin banyak modal yang akan ditanamkan bisa

Page 121: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

103

membuat semakin tingginya tingkat profitabilitas yang dihasilkan dan

membuat perusahaan akan memberika informasi yang dibutuhkan

stakeholder. Akan tetapi perusahaan mempunyai kewajiban untuk tetap

menyampaikan pengungkapan walaupun perusahaan dalam keadaan

untung maupun rugi.

p. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap IFR yang dimediasi oleh

Profitabilitas (ROA)

Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel umur perusahaan

(age) terhadap IFR yang dimediasi oleh profitabilitas dengan koefisien

sebesar 0,000704 sedangkan nilai t hitung 1,4245526 lebih kecil dari t

tabel 2,00030. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa umur

perusahaan (age) terhadap IFR yang dimediasi profitabilitas berpengaruh

tidak signifikan. Sehingga profitabilitas tidak memediasi pengaruh umur

perusahaan (age) terhadap IFR.

Dapat disimpulkan semakin tua umur perusahaan bukan menjadi

penentu semakin tingginya tingkat profitabilitas yang dihasilkan, yang

akan membuat perusahaan perlu memberikan informasi mengenai laporan

keuangan kepada para stakeholdernya. Akan tetapi sudah menjadi

kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan tentang informasi

perusahaan baik dalam keadaan untung maupun rugi.

Page 122: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

104

Tabel 4. 14 Kesimpulan Hasil Hipotesis

No Hipotesis Kesimpulan

1. H1 = Kepemilikan Manajerial berpengaruh

terhadap Internet Financial Reporting (IFR)

Ditolak

2. H2 = Dewan Komisaris Independen berpengaruh

terhadap Internet Financial Reporting (IFR)

Ditolak

3. H3 = Komite Audit berpengaruh terhadap Internet

Financial Reporting (IFR)

Diterima

4. H4 = Kepemilikan Manajerial berpengaruh

terhadap Profitabilitas (ROA)

Ditolak

5. H5 = Dewan Komisaris Independen berpengaruh

terhadap profitabilitas (ROA)

Ditolak

6. H6 = Komite Audit berpengaruh terhadap

profitabilitas (ROA)

Ditolak

7. H7 = Profitabilitas berpengaruh terhadap Internet

Financial Reporting (IFR)

Diterima

8. H8 = Profitabilitas mampu memediasi

Kepemilikan Manajerial terhadap Internet

Financial Reporting (IFR)

Ditolak

9. H9 = Profitabilitas mampu memediasi Komisaris

Independen terhadap Internet Financial Reporting

(IFR).

Ditolak

Page 123: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

105

10. H10 = profitabilitas mampu memediasi Komite

Audit terhadap Internet Financial Reporting

(IFR).

Ditolak

Page 124: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

106

BAB V PENUTUP

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan

manajerial, dewan komisaris independen, dan komite audit terhadap IFR

dengan Profitabilitas sebagai variabel intervening pada Bank Umum Syariah

di Indonesia periode 2014-2018.Berdasarkan hasil penelitian yang dibuat

melewati tahap pengumpulan data, penyusunan data dan analisis data, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap Internet Financial

Reporting. Hal tersebut dikarenakan rendahnya persentase kepemilikan

manajerial perusahaan di Indonesia menyebabkan konflik kepentingan antara

manajer dan pemilik belum mampu diatasi. Selain itu, perusahaan yang

terdapat kepemilikan manajerial dalam struktur kepemilikannya masih sangat

sedikit. Hal ini mengakibatkan kepemilikan manajerial belum mampu

mempengaruhi tingkat pengungkapan informasi perusahaan, termasuk

didalamnya kebijakan pengungkapan IFR. Dewan Komisaris Independen

tidak berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting. Hal ini

menunjukkan semakin banyaknya jumlah komisaris independen tidak

mempengaruhi pengungkapan IFR. Karena keberadaan komisaris independen

hanya dijadikan sebagai cara menaati regulator saja, tanpa benar-benar

mengimplementasikan good corporate governance dalam perusahaan

106

Page 125: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

107

Komite Audit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

Internet Financial Reporting. Hal ini menunjukkan semakin banyak jumlah

komite audit dapat meningkatkan keandalan pengawasan laporan keuangan

perusahaan. komite audit berperan dalam mengawasi proses pelaporan

keuangan yang dibuat oleh manajemen sehingga meningkatkan keandalan

laporan keuangan perusahaan. Sehingga komite audit dapat mencegah

asimetri informasi yang menunjukkan bahwa laporan keuangan dapat

dipercaya dan diverifikasi.

Penelitian ini melibatkan dua variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan

dan umur perusahaan dengan tujuan untuk mengendalikan pengaruh variabel

independen ke variabel dependen tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel

lain di luar variabel yang diteliti, ternyata hasil dari variabel kontrol ini

adalah, variabel ukuran perusahaan tidak mampu mempengaruhi IFR dengan

alasan semakin besar ukuran perusahaan belum bisa memaksimalkan

perusahaan dalam melaksanakan pengungkapan pelaporan keuangan internet.

Namun umur perusahaan mampu mempengaruhi IFR dengan alasan

perusahaan yang memiliki umur perusahaan lebih lama akan menyediakan

publisitas informasi keuangan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan

perusahaan yang baru.

Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal

ini disebabkan karena proporsi kepemilikan saham oleh pihak manajerial

yang masih cenderung sedikit atau kecil, sehingga penerapan kepemilikan

manajerial untuk membantu penyatuan kepentingan antara manajerial dan

Page 126: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

108

pemilik yang dapat meningkatkan kinerja belum berjalan efektif. Dewan

Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, karena

meskipun proporsi komisaris independen lebih tinggi dari persyaratan,

tampaknya komisaris independen belum mampu mengoptimalkan fungsinya.

Temuan ini semakin menguatkan persepsi bahwa di Indonesia komisaris

independen ditetapkan hanya sebagai formalitas untuk mematuhi aturan

dalam perusahaan. Komite Audit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Keadaan ini memperlihatkan bahwa besar kecilnya jumlah komite audit

dalam perusahaan tidak berpengaruh terhadap naik turunnya profitabilitas,

dikarenakan pembentukan komite audit dalam suatu perusahaan hanya atas

dasar untuk pemenuhan regulasi dan kurang optimalnya komite audit dalam

menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian pada manajemen

perusahaan.

Penelitian ini melibatkan dua variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan

dan umur perusahaan dengan tujuan untuk mengendalikan pengaruh variabel

independen ke variabel dependen tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel

lain di luar variabel yang diteliti, ternyata hasil dari variabel kontrol ini

adalah, variabel ukuran perusahaan mampu mempengaruhi profitabilitas

dengan alasan ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar

pengelolaan aset total yang dimiliki perusahaan. Sehingga, semakin besar

ukuran perusahaan, dapat dipastikan semakin banyak juga dana yang dikelola

dan semakin kompleks juga pengelolaannya. Namun umur perusahaan tidak

mampu mempengaruhi profitabilitas dengan alasan pada saat tertentu

Page 127: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

109

pendapatan perusahaan yang telah lama berdiri akan mengalami penurunan

yang disebabkan oleh munculnya perusahaan baru selain itu disebabkan oleh

faktor lain seperti kesalahan dalam investasi maupu faktor dalam perusahaan.

Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan

Internet Financial Reporting. Hal ini menunjukkan bahwa apabila tingkat

profitabilitas semakin besar maka akan menjadikan sarana untuk perusahaan

melakukan praktik IFR sebagai sarana untuk menyebarluaskan goodnews.

Profitabilitas tidak mampu memediasi kepemilikan manajerial terhadap

Internet Financial Reporting. Hal ini menunjukkan kepemilikan manajerial

terhadap IFR tidak dapat dimediasi oleh profitabilitas, karena semakin besar

kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajemen bukan menjadi penentu

semakin tingginya tingkat profitabilitas yang dihasilkan. Profitabilitas tidak

dapat memediasi dewan komisaris independen terhadap Internet Financial

Reporting. Hal ini menunjukkan dewan komisaris independen terhadap IFR

tidak dapat dimediasi oleh profitabilitas, karena semakin banyaknya jumlah

dewan komisaris independen dalam perusahaan bukan menjadi penentu

semakin tingginya tingkat profitabilitas yang dihasilkan. Profitabilitas tidak

mampu memediasi komite audit terhadap Internet Financial Reporting. Hal

ini menunjukkan komite audit terhadap IFR tidak dapat dimediasi oleh

profitabilitas.

Profitabilitas tidak dapat memediasi ukuran perusahaan dan umur

perusahaan sebagai variabel kontrol terhadap Internet Financial Reporting.

Hal tersebut karena semakin besar ukuran perusahaan bukan menjadi penentu

Page 128: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

110

bahwa semakin banyak modal yang akan ditanamkan bisa membuat semakin

tingginya tingkat profitabilitas yang dihasilkan dan membuat perusahaan akan

memberika informasi yang dibutuhkan stakeholder. Dan semakin tua umur

perusahaan bukan menjadi penentu semakin tingginya tingkat profitabilitas

yang dihasilkan, yang akan membuat perusahaan perlu memberikan informasi

mengenai laporan keuangan kepada para stakeholdernya

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang sudah diterangkan

sebelumnya, maka penulis menganjurkan beberapa saran guna kedepannya,

sebagai berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel

penelitian yang lain karena semakin banyak variasi data dan

pembanding sehingga penelitian yang dilakukan akan mencerminkan

kondisi saat ini.

2. Menambahkan jumlah sampel penelitian dan memperpanjang periode

penelitian sehingga dapat lebih mengetahui perkembangan

pengungkapan IFR dari tahun ke tahun.

3. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan memperluas objek penelitian,

tidak hanya dilakukan di Bank Umum Syariah Indonesia saja sehingga

dapat melakukan perbandingan mengenai pengungkapan IFR di

Indonesia dan Negara yang lain.

Page 129: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

111

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, M. R. (2015a). Keuangan Terhadap Pengungkapan Internet Financial

Reporting ( Ifr ). DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 8(2).

(2015b). Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris Terhadap

Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR). Jurnal Ekonomi Dan

Bisnis, 8(1), 53–70.

(2016). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Risiko

Perusahaan Terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR).

Dinamika Ekonomi Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 9(2), 69–84.

Almilia, L. S. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela

“Internet Financial and Sustainability Reporting.” Jurnal Akuntansi Dan

Auditing Indonesia, 12(2), 117–131.

Amelia, E. A. (2019). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Inflasi dan

Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap non Performing Financing (NPF)

pada Bank Umum Syariah Periode 2015-2017. Jurnal Intelektualita:

Keislaman, Sosial Dan Sains, 8(1), 11–18.

https://doi.org/10.19109/intelektualita.v8i1.4223

Andriyani, R., & Mudjiyanti, R. (2017). Penerapan Ifr Di Bei. XV(1), 67–81.

Anjani, L., & Yadnya, I. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei. None,

6(11), 254710.

Dameuli, M., & Anis, I. (2016). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan

Kepemilikan Keluarga Terhadap Internet Financial Reporting. Jurnal

Akuntansi Trisakti, 3(1), 73. https://doi.org/10.25105/jat.v3i1.4916

Desiana, L. (2016). Pengaruh Good Corporate Governance ..... Lidia Desiana

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PROFITABILITAS ( ROE ) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2010-2015 Pengaruh Good Corporate Governance ..... Lidia

Desiana. 2(2), 1–20.

Diyanty, V., & Virgiawan, I. P. Y. (2015). Analisis Pengaruh Konsentrasi

Kepemilikan Keluarga dan Internet Financial Reporting (IFR) Terhadap

Asimetri Informasi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 12(2), 123–

146.

Fadillah, A. R. (2017). Analisis Pengaruh Dewan Komisaris Independen,

Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja

Perusahaan Yang Terdaftar Di Lq45. Jurnal Akuntansi, 12(1), 37–52.

https://doi.org/ISSN 2685-9246

Page 130: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

112

Fristanto, L. dan Y. (2017). ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,

DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN,) DAN PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA

KEUANGAN. Jurnal Akuntansi, 11.

Ghazali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

23. Semarang: Universitas Diponegoro

Handayani, E., & Almilia, L. S. (2013). INTERNET FINANCIAL REPORTING:

STUDI KOMPARASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DAN BURSA EFEK

MALAYSIA. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi (JBE), 20, 100–112.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Hartono, D. F., & Nugrahanti, Y. W. (2014). pengaruh mekanisme GCG terhadap

kinerja keuangan perusahaan perbankan. 3(2), 191–205.

Hayati, P., & Suprayogi, N. (2018). Analisis Perbandingan Internet Financial

Reporting Index Bank Umum Syariah Di Indonesia, Malaysia, Iran, Dan

Sudan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam (Journal of Islamic Economics and

Business), 4(1), 48. https://doi.org/10.20473/jebis.v4i1.10064

Hendratni, T. W., Nawasiah, N., & Indriati, T. (2018). Analisis Pengaruh

Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Sektor Perbankan Yang

Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2016. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis

(JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 3(1), 37–52.

https://doi.org/10.36226/jrmb.v3i1.83

Irwandi, S. A. (2016). FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET ( INTERNET

FINANCIAL REPORTING ) PADA PERUSAHAAN FAKTOR – FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI

INTERNET ( INTERNET FINANCIAL REPORTING ) PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR DI BUR. March. https://doi.org/10.14414/tiar.v2i02.91

Jao, R., Hamzah, D., Winar, K., & Laba, A. R. (2019). Pengaruh Dewan

Komisaris dan Komite Audit Efektivitas Pelaporan Keuangan Internet. 9(2),

37–48.

Jensen and Meckling. (1976). Value Engineering and the Lean Start-Up. 2016

Value Summit: The Power of VE.

Kiki, P., Pratiwi, N., Ngurah, I. G., & Suaryana, A. (2018). E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana Pengaruh Faktor Finansial dan Good Corporate

Governance Terhadap Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia

Page 131: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

113

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uni. 24, 1017–1046.

Lestari, H. S., & Chariri, A. (2005). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

pelaporan keuangan melalui internet. Jurnal Akuntansi, 3(1), 0–27.

https://doi.org/10.1007/s13668-014-0115-1

Maramis, S., Sari, R. N., & Rusli. (2018). Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Dengan

Profitabilitas dan Opini Audit Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris

pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2012-2016). Jom Feb, 1(1), 1–15.

Marliana, R., Almunawwaroh, M., Siliwangi, U., & Siliwangi, U. (2018). Studi

Literatur Review Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Internet

Financial Reporting ( Ifr ) Sebagai Voluntary Disclosure. 13, 79–85.

Maryanto, H. K. (2017). PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI

BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014. JOM Fekon, 4(1), 1–15.

https://doi.org/10.4324/9781315853178

Nurhidayah, W. (2014). Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Kemungkinan Perusahaan. Jurnal Akuntansi.

http://eprints.undip.ac.id/

Otoritas Jasa Keuangan. 2019. Statisik Perbankan Juni 2019, (pdf),

(www.ojk.go.id, diakses tanggal 15 Januari 2020 )

Pernamasari, R. (2019). Analisis Indeks Internet Pelaporan Keuangan : Studi di

Perbankan. 9(1), 150–158.

Pertiwi, I. F. P. (2017). Iqtishadia Kinerja Keuangan dan Internet Financial

Reporting. 4(1).

Puspitaningrum, D., Atmini, S., Akuntansi, J., Ekonomi, F., Brawijaya, U., &

Haryono, M. T. (2012). Konferensi Internasional Tahunan ke-2 Akuntansi

dan Keuangan ( AF 2012 ) mekanisme Corporate governance dan tingkat

pelaporan keuangan internet : Bukti dari perusahaan Indonesia. 2, 157–166.

Putra, A., & Nuzula, N. (2017). PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015). Jurnal Administrasi

Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 47(1), 103–112.

Rahadhian, A., & Septiani, A. (2014). ANALISIS PENGARUH MEKANISME

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN

INTERNET CORPORATE REPORTING (Studi Empiris pada Perusahaan

Page 132: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

114

Sektor Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun

2013). 3, 254–265.

Rahardhian, A. (2016). Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance

Terhadap Tingkat Pengungkapan Internet.

Rizqiah, R. N., & Lubis, A. T. (2019). Penerapan Internet Financial Reporting

(IFR) Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan

Keuangan Islam, 5(1), 63–81. https://doi.org/10.35836/jakis.v5i1.14

Rozak, A. (2012). Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Kepemilikan Saham Oleh Publik, Leverage Dan Kelompok Industri

Terhadap Tingkat Internet Financial Reporting (Ifr). Jurnal Computech &

Bisnis, 6(2), 101–112. http://jurnal.stmik-

mi.ac.id/index.php/jcb/article/view/92

Saud, I. M., Ashar, B., & Nugraheni, P. (2019). Analisis Pengungkapan Internet

Financial Reporting Perusahaan Asuransi-Perbankan Syariah Di Indonesia-

Malaysia. Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi, 19(1), 35.

https://doi.org/10.25105/mraai.v19i1.3011

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Widari, P. putri, Saifi, M., & Nurlaily, F. (2018). ANALISIS INTERNET

FINANCIAL REPORTING (IFR) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Go Public di Indonesia, Singapura, dan Malaysia). Jurnal Administrasi

Bisnis, 56(1), 100–109. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Zarviana, R., Nur, E., & Indrawati, N. (2017). Pengaruh IFR dan Mekanisme CG

terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel

Intervening. Sorot, 12(1), 25. https://doi.org/10.31258/sorot.12.1.4079

Page 133: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

115

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Indeks IFR

No Item yang diungkapkan pada website BUS

A. Isi (Content)

1. Laporan posisi keuangan tahun berjalan

2. Laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan

3 Laporan perubahan ekuitas tahun berjalan

4 Laporan arus kas tahun berjalan

5 Catatan atas laporan keuangan tahun berjalan

6 Laporan komitmen dan kontigensi tahun berjalan

7 Perhitungan KPMM tahun berjalan

8 Jumlah & kualitas aset produktif serta CKPN tahun berjalan

9 Rasio keuangan bank tahun berjalan

10 Transaksi spot dan transaksi derivatif tahun berjalan

11 Laporan distribusi bagi hasil tahun berjalan

12 Laporan sumber dan penyaluran dana zakat tahun berjalan

13 Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan tahun berjalan

14 Laporan perubahan dana investasi terikat tahun berjalan

15 Laporan bulanan tahun berjalan

16 Laporan triwulanan tahun berjalan

17 Laporan semesteran tahun berjalan

18 Laporan tahunan tahun berjalan

19 Laporan posisi keuangan tahun lalu

20 Laporan laba rugi komprehensif tahun lalu

21 Laporan perubahan ekuitas tahun lalu

22 Laporan arus kas tahun lalu

23 Catatan atas laporan keuangan tahun lalu

Page 134: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

116

24 Laporan komitmen dan kontigensi tahun lalu

25 Perhitungan KPMM tahun lalu

26 Jumlah dan kualitas aset produktif serta CKPN tahun lalu

27 Rasio keuangan bank tahun lalu

28 Transaksi spot dan transaksi derivatif tahun lalu

29 Laporan distribusi bagi hasil tahun lalu

30 Laporan sumber dan penyaluran dana zakat tahun lalu

31 Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan tahun lalu

32 Laporan perubahan dana investasi terikat tahun lalu

33 Laporan bulanan tahun lalu

34 Laporan triwulanan tahun lalu

35 Laporan semesteran tahun lalu

36 Laporan tahunan tahun lalu

B Technology

37 Laporan auditor tahun bejalan

38 Laporan auditor tahun lalu

39 Laporan keuangan berbahasa Inggris

40 Laporan setiap bagian lini bisnis tahun berjalan

41 Laporan setiap bagian lini bisnis tahun lalu

42 Laporan setiap bagian wilayah tahun berjalan

43 Laporan setiap bagian wilayah tahun lalu

44 Laporan/analisis manajemen tahun berjalan

45 Basis standar laporan keuangan tahun berjalan

46 Tambahan atau amandemen laporan tahunan berjalan

47 Laporan Corporate Social Responsibility (CSR)

48 Ringkasan laporan tahunan tahun berjalan

49 Halaman web berbahasa Inggris

Page 135: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

117

50 Kebijakan akuntansi

51 Informasi deviden

52 Analisis risiko utama perusahaan

53 Informasi perusahaan

54 Laporan direksi

55 Anggota direksi

56 Ringkasan data keuangan (min 5 thn terakhir/menyesuaikan thn berdiri)

57 10 pemegang saham tertinggi tahun berjalan

58 Ringkasan rasio utama (min. 5 thn terakhir/menyesuaikan thn berdiri)

59 Jalan singkat mencari informasi keuangan

60 Tanda tangan auditor pada laporan tahun lalu

61 Piagam komite audit

62 Penghargaan yang diterima pada tahun berjalan

63 Informasi pemegang saham

64 Alamat perusahaan

65 Informasi strategi perusahaan

66 Informasi tahun berjalan dapat dibedakan dengan tahun lalu

67 Informasi kepemilikan saham direksi

18 Laporan tahunan tahun berjalan

19 Laporan posisi keuangan tahun lalu

20 Laporan laba rugi komprehensif tahun lalu

21 Laporan perubahan ekuitas tahun lalu

22 Laporan arus kas tahun lalu

23 Catatan atas laporan keuangan tahun lalu

24 Laporan komitmen dan kontigensi tahun lalu

25 Perhitungan KPMM tahun lalu

26 Jumlah dan kualitas aset produktif serta CKPN tahun lalu

27 Rasio keuangan bank tahun lalu

28 Transaksi spot dan transaksi derivatif tahun lalu

29 Laporan distribusi bagi hasil tahun lalu

30 Laporan sumber dan penyaluran dana zakat tahun lalu

31 Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan tahun lalu

32 Laporan perubahan dana investasi terikat tahun lalu

Page 136: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

118

33 Laporan bulanan tahun lalu

34 Laporan triwulanan tahun lalu

35 Laporan semesteran tahun lalu

36 Laporan tahunan tahun lalu

B Technology

37 Laporan auditor tahun bejalan

38 Laporan auditor tahun lalu

39 Laporan keuangan berbahasa Inggris

40 Laporan setiap bagian lini bisnis tahun berjalan

41 Laporan setiap bagian lini bisnis tahun lalu

42 Laporan setiap bagian wilayah tahun berjalan

43 Laporan setiap bagian wilayah tahun lalu

44 Laporan/analisis manajemen tahun berjalan

45 Basis standar laporan keuangan tahun berjalan

46 Tambahan atau amandemen laporan tahunan berjalan

47 Laporan Corporate Social Responsibility (CSR)

48 Ringkasan laporan tahunan tahun berjalan

49 Halaman web berbahasa Inggris

50 Kebijakan akuntansi

51 Informasi deviden

52 Analisis risiko utama perusahaan

53 Informasi perusahaan

54 Laporan direksi

55 Anggota direksi

56 Ringkasan data keuangan (min 5 thn terakhir/menyesuaikan thn berdiri)

57 10 pemegang saham tertinggi tahun berjalan

58 Ringkasan rasio utama (min. 5 thn terakhir/menyesuaikan thn berdiri)

59 Jalan singkat mencari informasi keuangan

60 Tanda tangan auditor pada laporan tahun lalu

61 Piagam komite audit

62 Penghargaan yang diterima pada tahun berjalan

63 Informasi pemegang saham

64 Alamat perusahaan

Page 137: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

119

65 Informasi strategi perusahaan

66 Informasi tahun berjalan dapat dibedakan dengan tahun lalu

67 Informasi kepemilikan saham direksi

68 Disclaimer/sangkalan

69 Tanda tangan CEO dalam laporan

70 Penjualan produk utama

71 Informasi rapat umum tahunan

72 Informasi rencana reinvestasi deviden

73 Kode etik dan etika bagi direksi, petugas dan karyawan

74 Indikator untuk menemukan informasi terkini secara cepat

75 Informasi manager (min. identitas dan CV eksekutif)

76 Informasi proyeksi

77 Informasi modal intelektual

78 Resolusi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun berjalan

79 Riwayat harga saham

80 Siaran pers/berita terkini

81 Prinsip/pedoman perusahaan

C User Support

82 Waktu memuat website dibawah 10 detik

83 Laporan tahunan dalam format pdf

84 Hyperlink analis keuangan

85 Hyperlink dalam laporan tahunan

86 Link menuju homepage

87 Link menuju top homepage

88 Kemampuan mengunduh laporan

89 Link menuju situs peta/sitemap

90 Kontak email langsung (umpan balik) yang tersedia

Page 138: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

120

91 Data keuangan dalam format processable (contoh: excel)

92 Penggunaan teknologi multimedia

93 Situs peta/sitemap

94 Teks hyperlink

95 Hyperlink data pada sebuah situs web pihak ketiga

96 Memungkinkan mengubah format

97 Format laporan dapat digunakan untuk perhitungan

98 Mesin pencari (search engine) internal

99 Batasan jelas untuk laporan tahunan

100 Laporan tahunan dalam format html

101 Menu pull-down

D Timeliness

102 Tanggal terakhir pembaharuan website

103 Tahun terakhir pembaharuan website

104 Harga saham terbaru (saat ini)

105 Waktu pembaharuan khusus untuk data harga saham

106 Frekuensi pembaharuan laporan keuangan

107 Kalender kegiatan keuangan pada masa depans

108 Opsi pendaftaran email untuk pemberitahuan berita/siaran terkini

109 Informasi mengenai waktu untuk mendapat respon pertanyaan melalui email

dan pertanyaan online

110 Webcast (siaran melalui website)

111 Salinan berita peraturan terbaru

112 Laporan keuangan interim terbaru

Page 139: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

121

Lampiran 2 Hasil Content Analysis Indeks IFR

A

BRIS BMI BCAS BMSI

14 15 16 17 18 14 15 16 17 18 14 15 16 17 18 14 15 16 17 18

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 140: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

122

B

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

56 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

59 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

Page 141: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

123

72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

73 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

78 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

81 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

C

82 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

83 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

85 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

86 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

87 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

89 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

90 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

91 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

97 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

98 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

99 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

100 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

101 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

102 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

103 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

107 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 142: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

124

108 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

109 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

110 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

111 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

112 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

64 66 67 67 68 54 55 55 56 56 62 62 61 63 63 59 59 61 62 62

A

BNIS BSM BSB BVS

14 15 16 17 18 14 15 16 17 18 14 15 16 17 18 14 15 16 17 18

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 143: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

125

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0

51 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

59 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

60 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

61 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

65 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 144: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

126

68 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

73 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

74 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

78 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

80 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

C

82 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

83 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

85 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

86 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

87 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

89 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

90 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

91 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

93 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

97 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

98 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

99 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

100 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

101 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

D

102 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

103 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 145: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

127

105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

107 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

108 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

109 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

111 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

112 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

68 70 70 73 73 67 69 72 72 72 62 63 63 64 64 59 62 62 63 64

A BMS BJBS BTPNS BPS

14 15 16 17 18 14 15 16 17 18 14 15 16 17 18 14 15 16 17 18

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 146: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

128

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

56 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

58 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1

59 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

60 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 147: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

129

65 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1

66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

67 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

70 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

71 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

73 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

74 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

78 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

80 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

81 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

C

82 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

83 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

85 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

86 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

87 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

89 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

90 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

91 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

97 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

98 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

99 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

101 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

D

Page 148: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

130

102 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

103 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

107 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

108 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

109 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

110 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

111 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

112 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

56 58 58 59 62 56 55 55 57 57 67 67 73 73 75 63 64 64 65 67

No. BUS TOTAL

2014 2015 2016 2017 2018

1. BMI 54 55 55 56 56

2. BCAS 62 62 61 63 63

3. BMSI 59 59 61 62 62

4. BNIS 68 70 70 73 73

5. BRIS 64 66 67 67 68

6. BSM 67 69 72 72 72

7. BSB 62 63 63 64 64

8. BVS 59 62 62 63 64

9. PBS 63 64 64 65 67

10. BMS 56 58 58 59 62

11. BJBS 56 55 55 57 57

12. BTPNS 67 67 73 73 75

No. BUS TOTAL INDEKS IFR

2014 2015 2016 2017 2018

1. BMI 0,48 0,49 0,49 0,50 0,50

2. BCAS 0,55 0,55 0,54 0,56 0,56

3. BMSI 0,53 0,53 0,54 0,55 0,55

4. BNIS 0,61 0,63 0,63 0,65 0,65

5. BRIS 0,57 0,59 0,60 0,60 0,61

6. BSM 0,60 0,62 0,64 0,64 0,64

7. BSB 0,55 0,56 0,56 0,57 0,57

8. BVS 0,53 0,55 0,55 0,56 0,57

9. PBS 0,56 0,57 0,57 0,58 0,60

10. BMS 0,50 0,52 0,52 0,53 0,55

11. BJBS 0,50 0,49 0,49 0,51 0,51

12. BTPNS 0,60 0,60 0,65 0,65 0,67

Page 149: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

131

Lampiran 3 Data Perhitungan Sampel

BUS Tahun KM DKI KA IFR ROA SIZE AGE

BMI 2014 0 0,5 3 0,48 0,17 31,76 23

BMI 2015 0,00000151013 0,5 4 0,49 0,2 31,68 24

BMI 2016 0,00000151013 0,75 4 0,49 0,22 31,65 25

BMI 2017 0,00000151013 0,60 4 0,50 0,11 31,75 26

BMI 2018 0,00000151013 0,60 3 0,50 0,08 31,68 27

BCAS 2014 0 0,67 3 0,55 0,8 28,73 4

BCAS 2015 0 0,67 3 0,55 1 29,10 5

BCAS 2016 0 0,67 3 0,54 1,1 29,24 6

BCAS 2017 0 0,67 3 0,56 1,2 29,42 7

BCAS 2018 0 0,67 3 0,56 1,2 29,59 8

BMIS 2014 0 1 3 0,53 0,29 29,58 10

BMIS 2015 0 1 3 0,53 0,3 29,35 11

BMIS 2016 0 1 3 0,54 2,63 29,45 12

BMIS 2017 0 1 3 0,55 1,56 29,58 13

BMIS 2018 0 1 3 0,55 0,93 29,62 14

BNIS 2014 0 0,67 5 0,61 1,27 30,64 4

BNIS 2015 0 0,67 5 0,63 1,43 30,77 5

BNIS 2016 0 0,5 6 0,63 1,44 30,97 6

BNIS 2017 0 0,75 4 0,65 1,31 31,18 7

BNIS 2018 0 0,5 3 0,65 1,42 31,35 8

BRIS 2014 0 0,8 4 0,57 0,08 30,64 6

BRIS 2015 0 0,6 7 0,59 0,77 30,82 7

BRIS 2016 0 0,6 5 0,60 0,95 30,95 8

BRIS 2017 0 0,75 5 0,60 0,51 31,08 9

BRIS 2018 0 0,75 6 0,61 0,43 31,27 10

BSM 2014 0 0,6 5 0,60 0,17 31,84 15

BSM 2015 0 0,6 7 0,62 0,56 31,88 16

BSM 2016 0 0,6 6 0,64 0,59 32 17

BSM 2017 0 0,75 7 0,64 0,59 32,11 18

BSM 2018 0 0,75 7 0,64 0,88 32,22 19

BSB 2014 0,009658247 0,67 2 0,55 0,27 29,27 6

BSB 2015 0,008007001 0,5 3 0,56 0,79 29,39 7

BSB 2016 0,006837937 0,5 3 0,56 0,76 29,56 8

BSB 2017 0,005292478 0,5 3 0,57 0,02 29,6 9

BSB 2018 0,005292478 0,5 2 0,57 0,02 29,48 10

BVS 2014 0 1 3 0,53 -1,87 28 4

BVS 2015 0 1 3 0,55 2,36 27,95 5

Page 150: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

132

BVS 2016 0 0,33 3 0,55 2,19 28,12 6

BVS 2017 0 0,67 3 0,56 0,36 28,33 7

BVS 2018 0 0,67 3 0,57 0,32 28,39 8

BPS 2014 0 0,67 3 0,56 1,99 29,46 5

BPS 2015 0 0,67 3 0,57 1,14 29,60 6

BPS 2016 0 0,50 3 0,57 0,37 29,80 7

BPS 2017 0 0,67 3 0,58 -10,77 29,79 8

BPS 2018 0 0,67 3 0,60 0,26 29,80 9

BMS 2014 0 0,67 4 0,50 3,61 28,53 4

BMS 2015 0 0,67 3 0,52 -20,13 28,19 5

BMS 2016 0 0,67 4 0,52 -9,51 27,93 6

BMS 2017 0 0,67 4 0,53 5,5 27,87 7

BMS 2018 0 0,67 4 0,55 6,86 27,22 8

BJBS 2014 0 0,50 4 0,50 0,72 29,44 4

BJBS 2015 0 0,50 4 0,49 0,25 29,49 5

BJBS 2016 0 0,5 4 0,49 -8,9 29,64 6

BJBS 2017 0 0,5 4 0,51 -5,69 29,67 7

BJBS 2018 0 0,5 6 0,51 0,54 29,54 8

BTPNS 2014 0 0,67 4 0,60 4,23 22,03 1

BTPNS 2015 0 0,67 5 0,60 5,24 22,37 2

BTPNS 2016 0 0,33 5 0,65 9 22,71 3

BTPNS 2017 0 0,5 4 0,65 11,2 22,94 4

BTPNS 2018 0 0,5 4 0,67 12,4 23,21 5

Keterangan :

No Nama Bank Umum Syariah Kode

1. Bank Muamalat Indonesia BMI

2. Bank Central Asia Syariah BCAS

3. Bank Mega Syariah Indonesia BMSI

4. Bank Negara Indonesia Syariah BNIS

5. Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS

6. Bank Syariah Mandiri BSM

7. Bank Syariah Bukopin BSB

8. Bank Victoria Syariah BVS

9. Panin Bank Syariah PBS

10. Bank Maybank Syariah Indonesia BMS

11. Bank Jabar Banten Syariah BJBS

12. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah BTPNS

Page 151: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

133

Lampiran 4 Hasil Analisis Data

STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KM 60 ,0000000 ,0096582 ,000584903 ,0020153863

DKI 60 ,33 1,00 ,6527 ,16092

KA 60 2,00 7,00 3,9333 1,26044

IFR 60 ,48 ,67 ,5657 ,04977

ROA 60 -20,13 12,40 ,6287 4,59661

SIZE 60 22,03 32,22 29,3203 2,38222

AGE 60 1,00 27,00 9,1667 6,10409

Valid N (listwise) 60

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,03869966

Most Extreme Differences Absolute ,092

Positive ,078

Negative -,092

Test Statistic ,092

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

UJI AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,424a ,180 ,085 ,03217 1,818

a. Predictors: (Constant), LAG_AGE, LAG_ROA, LAG_DKI, LAG_KM, LAG_KA,

LAG_SIZE

b. Dependent Variable: LAG_IFR

Page 152: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

134

UJI MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,478 ,086 5,548 ,000

KM 2,656 2,921 ,108 ,909 ,367 ,816 1,226

DKI ,011 ,035 ,036 ,314 ,755 ,893 1,120

KA ,019 ,005 ,472 3,867 ,000 ,765 1,307

SIZE ,001 ,003 ,042 ,274 ,785 ,487 2,052

AGE -,002 ,001 -,296 -2,171 ,034 ,613 1,632

ROA ,004 ,001 ,336 2,761 ,008 ,768 1,302

a. Dependent Variable: IFR

UJI HETEROSKEDASTISITAS UJI GLEJSER

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,026 ,051 ,518 ,607

KM -2,932 1,728 -,237 -1,697 ,096

DKI -,051 ,021 -,329 -2,467 ,067

KA ,001 ,003 ,065 ,453 ,653

SIZE ,001 ,002 ,121 ,671 ,505

AGE ,000 ,001 -,113 -,704 ,484

ROA ,000 ,001 -,023 -,157 ,876

a. Dependent Variable: ABS_RES

Page 153: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

135

KOEFISIEN DETERMINASI I

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,482a ,232 ,161 4,21042

a. Predictors: (Constant), AGE, KM, DKI, KA, SIZE

KOEFISIEN DETERMINASI II

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,629a ,395 ,327 ,04083

a. Predictors: (Constant), ROA, KM, AGE, DKI, KA, SIZE

UJI F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression ,058 6 ,010 5,777 ,000b

Residual ,088 53 ,002

Total ,146 59

a. Dependent Variable: IFR

b. Predictors: (Constant), ROA, KM, AGE, DKI, KA, SIZE

Page 154: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

136

UJI T I

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 27,782 8,040 3,455 ,001

KM 198,948 300,040 ,087 ,663 ,510

DKI ,276 3,603 ,010 ,077 ,939

KA ,852 ,484 ,234 1,762 ,084

SIZE -1,106 ,293 -,573 -3,770 ,000

AGE ,176 ,112 ,234 1,572 ,122

a. Dependent Variable: ROA

UJI T II

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,478 ,086 5,548 ,000

KM 2,656 2,921 ,108 ,909 ,367

DKI ,011 ,035 ,036 ,314 ,755

KA ,019 ,005 ,472 3,867 ,000

SIZE ,001 ,003 ,042 ,274 ,785

AGE -,002 ,001 -,296 -2,171 ,034

ROA ,004 ,001 ,336 2,761 ,008

a. Dependent Variable: IFR

Page 155: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

137

PERHITUNGAN KOEFISIEN JALUR

Variabel

p2

(X ke Y)

p3

(koef beta

Profitabilitas)

sp2

Std eror (X

ke Y)

sp3

Std eror

Profitabilitas

(X ke Z)

p2 x p3

X1 198,948 0,004 300,04 0,001 0,795792

X2 0,276 0,004 3,603 0,001 0,001104

X3 0,852 0,004 0,484 0,001 0,003408

X4 -1,106 0,004 0,293 0,001 -0,004424

X5 0,176 0,004 0,112 0,001 0,000704

Page 156: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

138

Lampiran 5

Page 157: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8775/1/SCAN...MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ا عج ر ي ى تح ه لل ل ي بس ى فو ه فم لع لا ب

139

Lampiran 6