Pengambilan Sumpah Dokter Muda

Dikirim oleh humas3 pada 25 April 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 4890

Dekan FK UB Dr.dr. Karyono Mintaroem, SpPA

menyaksikan pengambilan sumpah dua belas dokter

muda di Graha Medika FK UB (25/4)

Sebanyak 12 orang dokter muda, Rabu   (25/4), diambil sumpahnya di Ruang Auditorium lantai 6, Graha Medika, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya. Sumpah ini diambil sekaligus dalam rangka pelepasan wisudawan dan wisudawati hasil yudisium 14 Juli dan 22 Desember 2011.

 “Pengucapan sumpah ini merupakan kewajiban bagi setiap dokter baru yang akan menjalankan profesinya. Selain itu juga sebagai tanda berakhirnya kegiatan akademik hingga tahap profesi, sehingga resmi menjadi dokter,” ujar Ketua Jurusan Kedokteran Universitas Brawijaya, Dr. dra. Sri Winarsih, Apt. Msi. Sumpah ini juga berarti bahwa para dokter baru tersebut telah lolos Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) dan layak memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai syarat mengajukan Surat Izin Praktek Dokter.

Acara ini dibuka oleh Dr. dra. Sri Winarsih, Apt. Msi dan dihadiri oleh Dekan FK UB Dr.dr. Karyono Mintaroem, SpPA beserta jajaran Dekanat dan para dosen; Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Dr.dr. Basuki B. Purnomo, Sp. U; Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Universitas Brawijaya, Komisariat Fakultas Kedokteran dr. Widodo Mardi Santoso, Sp.S, para undangan beserta keluarga wisudawan dan wisudawati.

Dalam sambutannya, Dekan FKUB berpesan kepada para wisudawan bahwa sumpah dokter merupakan kewajiban bagi setiap dokter sebelum melaksanakan tugasnya. “Sumpah ini seharusnya dihayati dan diaplikasikan setiap saat menjalankan profesinya, bahkan dalam kehidupan sehari-hari, dalam hubungan dengan penderita, kolega, maupun masyarakat luas,” ujarnya. Karyono juga mengingatkan kepada para dokter baru untuk memenuhi kredit kegiatan untuk mendapatkan perpanjangan izin praktek dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Direktur RSUD  Dr. Saiful Anwar Malang, Dr.dr. Basuki B. Purnomo, Sp. U dalam pidatonya menekankan pentingnya berkomunikasi yang baik kepada pasiennya. Dalam sambutannya, Basuki berkata,” Profesi kesehatan merupakan salah satu profesi yang banyak disorot media. Ironisnya, hal-hal yang kurang baiklah yang lebih dikemukakan. “ Basuki juga menekankan bagaimana berkomunikasi yang baik dan jelas namun sesuai etika, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. [vic]