Chapter 18-1
@Kris – AA YKPN
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
ChapteChapter r
1818Intermediate Accounting12th Edition
Kieso, Weygandt, and Warfield
Chapter 18-2
@Kris – AA YKPN
Pengakuan pendapatan:Menurut PSAK No. 23, yang dimaksud dengan pendapatan adalah arus bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Lingkungan TerkiniLingkungan Terkini
Chapter 18-3
@Kris – AA YKPN
Sale of product from
inventory
Type of Transactio
n
Rendering a service
Permitting use of an
asset
Sale of asset other than inventory
Date of sale (date of delivery)
Services performed and billable
As time passes or assets are
used
Date of sale or trade-in
Gain or loss on
disposition
Revenue from interest,
rents, and royalties
Revenue from fees or
servicesRevenue
from salesDescription of Revenue
Timing of Revenue
Recognition
Revenue Recognition Classified by Type of Transaction
Lingkungan TerkiniLingkungan Terkini
Chapter 18-4
@Kris – AA YKPN
Variasi Pengakuan Pendapatan
Chapter 18-5
@Kris – AA YKPN
Sebelum boleh diakui bila tingkat kepastian bahwa pendapatan diperoleh tinggi.
Ditunda pengakuan terjadi bila
Tingkat ketidak pastian terhadap penjualan atau biaya penjualan cukup tinggi, atau
Penjualan tidak menunjukkan proses penyelesaian pendapatan secara substansial.
Tidak Berdasarkan Penjualan
The Current EnvironmentThe Current Environment
LO 1 Apply the revenue recognition principle.LO 1 Apply the revenue recognition principle.
Chapter 18-6
@Kris – AA YKPN
Pendapatan diakui pada saat pembayaran diterima.• Cara ini dipakai apabila terdapat ketidakpastian mengenai
kolektibilitas piutang dari penjualan tersebut. Hal ini disebabkan oleh belum berpindahnya hak pemilikan atas barang yang dijual sampai dengan dilunasinya pembayaran, sehingga ada kemungkinan terjadi pembatalan transaksi penjualan. Contoh: transaksi penjualan angsuran (installment sales)
Lingkungan TerkiniLingkungan Terkini
Pendapatan dari penjualan konsinyasi• Dalam penjualan konsinyasi, pendapatan baru diakui setelah terjadi
penjualan dan penyerahan barang dari komisioner (consignee) kepada pembeli.
Chapter 18-7
@Kris – AA YKPN
Pendapatan diakui secara proporsional selama tahap produksi• Cara ini dipakai terutama oleh perusahaan kontraktor. Hal ini
dilakukan karena sifat pekerjaan yang dilakukan, yang biasanya memerlukan waktu penyelesaian melebihi satu periode akuntansi. Cara seperti ini dapat dilakukan apabila taksiran biaya penyelesaian dan tahap kemajuan penyelesaian kontrak dapat ditentukan.
Penaksiran ini dapat dilakukan dengan cara:1. Berdasarkan persentase dari biaya2. Berdasarkan persentase penyelesaian secara fisik (metoda
persentase penyelesaian).
Lingkungan TerkiniLingkungan Terkini
Chapter 18-8
@Kris – AA YKPN
Dua Metoda:Metoda Persentase-Penyelesaian Alasan: pembeli dan penjual memiliki
enforceable rights.
Metoda Kontrak Selesai.
Contoh: akuntansi kontrak konstruksi jangka panjang (long-term construction).
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengakuan Pendapatan Sebelum PengirimanPengiriman
Chapter 18-9
@Kris – AA YKPN
Harus menggunakan metoda Percentage-of-Completion jika estimasi kemajuan pekerjaan, pendapatan, dan kos reasonably dependable dan seluruh kondisi berikut ada: 1. Kontrak secara jelas menetapkan enforceable rights
terkait dengan barang atau jasa oleh masing-masing pihak, pertimbangan yang akan diubah setiap saat, dan hal-hal yang terkait dengan pembayaran
2. Pembeli dapat diharapkan memenuhi seluruh kewajibannya.
3. Kontraktor dapat diharapkan melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengakuan Pendapatan Sebelum PengirimanPengiriman
Chapter 18-10
@Kris – AA YKPN
Perusahaan harus menggunakan metoda Kontrak Selesai jika satu diantara kondisi berikut ini terpenuhi1. Perusahaan memiliki kontrak jangka pendek, atau2. Perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi untuk
menggunakan metoda persentase penyelesaian, atau
3. Ada inherent hazards dalam kontrak di luar kondisi normal, yang menimbulkan risiko bisnis.
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengakuan Pendapatan Sebelum PengirimanPengiriman
Chapter 18-11
@Kris – AA YKPN
Pengukuran Kemajuan PekerjaanUkuran yang paling populer adalah cost-to-cost basis.
Percentage-of-Completion MethodPercentage-of-Completion Method
Persentase penyerapan biaya dapat digunakan untuk menaksir persentase pendapatan atau laba kotor kontrak jangka panjang.
Chapter 18-12
@Kris – AA YKPN
Contoh 1: PT Virgin memiliki kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2004 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2006, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2005, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.100.000.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut:
Keterangan 2004 2005 2006Biaya s/d. tahun Taksiran Bi. Peny. Sisa kontrTagihan KontrakKas yang diterima
Rp2.000.000.0006.000.000.0001.800.000.0001.500.000.000
Rp5.832.000.0002.268.000.0004.800.000.0003.500.000.000
Rp8.100.000.000-
2.400.000.0004.000.000.000
Chapter 18-13
@Kris – AA YKPN
Perhitungan persentase penyelesaian
2004 2005 2006
Harga KontrakTaksiran Biaya: Biaya s/d. tahun Taksiran biaya penyelesaian Jumlah taksiran biayaTaksiran Laba KotorPersentase penyelesaian
Rp9.000.000.000
Rp2.000.000.0006.000.000.000
Rp8.000.000.000Rp1.000.000.000
25%
Rp9.000.000.000
Rp5.832.000.0002.268.000.000
Rp8.100.000.000Rp 900.000.000
72%
Rp9.000.000.000
Rp8.100.000.000-
Rp8.100.000.000Rp 900.000.000
100%
Chapter 18-14
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2004:Konstruksi Dalam Proses 2.000.000
Bahan Baku, Kas 2.000.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 1.800.000Penagihan KDP 1.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 1.500.000Piutang Dagang 1.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Konstruksi Dalam Proses 250.000Biaya Konstruksi 2.000.000
Pendapatan Kontrak J.Panjang 2.250.000(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Chapter 18-15
@Kris – AA YKPN
PERHITUNGAN TAKSIRAN PENDAPATAN
Pendapatan diakui tahun 2004 2005 20062004: 25% x 9.000.000 2.250.0002005: 72% x 9.000.000Pendapatan th. 2004Pendapatan tahun 2005
6.480.000 (2.250.000)4.230.000
2006: 100% x 9.000.000Pendapatan th. 2004 dan th. 2005 Pendapatan tahun 2006
9.000.000 (6.480.000)2.520.000
Chapter 18-16
@Kris – AA YKPN
PERHITUNGAN TAKSIRAN LABA KOTOR
2004: 25% X Rp1.000.000 Rp250.000
2005: 72% x Rp900.000 Laba kotor diakui th. 2004Laba tahun 2005
Rp648.000 (250.000)Rp398.000
2006: 100% x Rp900.000Laba th. 2004 dan 2005Laba tahun 2006
Rp900.000 (648.000)
Rp252.000
Chapter 18-17
@Kris – AA YKPN
2004 2005 2006
Laporan Laba-Rugi:Pendapatan dari Kontrak Jangka panjangBiaya KonstruksiLaba Kotor
Rp2.250.000 2.000.000Rp 250.000
Rp4.230.000 3.832.000Rp 298.000
Rp2.520.000 2.268.000Rp 252.000
Neraca per 31/12:Aktiva Lancar: Piutang Dagang KDP Rp2.250.000 Penagihan KDP 1.800.000 Biaya dan Laba DiakuiKewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) dan Laba Diakui (6.480.000)
Rp300.000
Rp450.000
Rp1.600.000
Rp 120.000
Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan AkuntansiKontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda persentase penyelesaian. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Pendapatan dan laba diakui setiap tahun atas dasar perbandingan biaya yang terjadi dengan total estimasi biaya. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya, dan tidak dialokasikan ke kontrak konstruksi
Chapter 18-18
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2005:Konstruksi Dalam Proses 3.832.000
Bahan Baku, Kas 3.832.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 4.800.000Penagihan KDP 4.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 3.500.000Piutang Dagang 3.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Konstruksi Dalam Proses 398.000Biaya Konstruksi 3.832.000
Pendapatan Kontrak J.Panjang 4.230.000(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Chapter 18-19
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:Jurnal Tahun 2006:Konstruksi Dalam ProsesKonstruksi Dalam Proses 2.268.0002.268.000
Bahan Baku, KasBahan Baku, Kas2.268.0002.268.000
(mencatat kos konstruksi)(mencatat kos konstruksi)
Piutang DagangPiutang Dagang 2.400.0002.400.000Penagihan KDPPenagihan KDP
2.400.0002.400.000(mencatat penagihan)(mencatat penagihan)
KasKas 4.000.0004.000.000Piutang DagangPiutang Dagang
4.000.0004.000.000(mencatat pelunasan piutang)(mencatat pelunasan piutang)
Chapter 18-20
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:Jurnal Tahun 2006:Konstruksi Dalam ProsesKonstruksi Dalam Proses 252.000252.000Biaya KonstruksiBiaya Konstruksi 2.268.0002.268.000
Pendapatan Kontrak J.PanjangPendapatan Kontrak J.Panjang2.520.0002.520.000
(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Penagihan KDPPenagihan KDP 9.000.0009.000.000Konstruksi Dalam ProsesKonstruksi Dalam Proses
9.000.0009.000.000(mencatat penyelesaian kontrak)(mencatat penyelesaian kontrak)
Chapter 18-21
@Kris – AA YKPN
Konstruksi Dalam Proses200420042005200520062006
KosLaba KotorKosLaba KotorKosLaba Kotor
2.000.000.000250.000.000
3.832.000.000398.000.000
2.268.000.000252.000.000
2006 9.000.000.000
Piutang Dagang200420052006
1.800.000.0004.800.000.0002.400.000.000
200420052006
1.500.000.0003.500.000.0004.000.000.000
Chapter 18-22
@Kris – AA YKPN
Penagihan KDP2006 9.000.000.000 2004
20052006
1.800.000.0004.800.000.0002.400.000.000
Kas200420052006
1.500.000.0003.500.000.0004.000.000.000
Chapter 18-23
@Kris – AA YKPN
Biaya Konstruksi
200420052006
2.000.000.0003.832.000.0002.268.000.000
Pendapatan Konstruksi Jk. Panjang
2004
20052006
2.250.000.0004.230.000.0002.520.000.000
Chapter 18-24
@Kris – AA YKPN
2004 2005 2006
Laporan Laba-Rugi:Pendapatan dari Kontrak Jangka panjangBiaya KonstruksiLaba Kotor
Rp2.250.000 2.000.000Rp 250.000
Rp4.230.000 3.832.000Rp 298.000
Rp2.520.000 2.268.000Rp 252.000
Neraca per 31/12:Aktiva Lancar: Piutang Dagang KDP Rp2.250.000 Penagihan KDP 1.800.000 Biaya dan Laba DiakuiKewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) dan Laba Diakui (6.480.000)
Rp300.000
Rp450.000
Rp1.600.000
Rp 120.000
Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan AkuntansiKontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda persentase penyelesaian. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Pendapatan dan laba diakui setiap tahun atas dasar perbandingan biaya yang terjadi dengan total estimasi biaya. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya, dan tidak dialokasikan ke kontrak konstruksi
Chapter 18-25
@Kris – AA YKPN
Perusahaan pengakui pendapatan dan laba kotor hanya pada saat penjualan, yaitu ketika kontrak telah diselesaikan.
Dengan metoda ini, perusahaan mengakumulasi kos kontrak jangka dalam proses, namun tidak perlu melakukan pengakuan periodik untuk pendapatan, kos, dan laba kotor.
Metoda Kontrak SelesaiMetoda Kontrak Selesai
Chapter 18-26
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2004:Konstruksi Dalam Proses 2.000.000
Bahan Baku, Kas 2.000.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 1.800.000Penagihan KDP 1.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 1.500.000Piutang Dagang 1.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Metoda Kontrak SelesaiMetoda Kontrak Selesai
Chapter 18-27
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2005:Konstruksi Dalam Proses 3.832.000
Bahan Baku, Kas 3.832.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 4.800.000Penagihan KDP 4.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 3.500.000Piutang Dagang 3.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Metoda Kontrak SelesaiMetoda Kontrak Selesai
Chapter 18-28
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:Konstruksi Dalam Proses 2.268.000
Bahan Baku, Kas 2.268.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 2.400.000Penagihan KDP 2.400.000
(mencatat penagihan)
Kas 4.000.000Piutang Dagang 4.000.000
(mencatat pelunasan piutang)
Metoda Kontrak SelesaiMetoda Kontrak Selesai
Chapter 18-29
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:Biaya Konstruksi 8.100.000
Konstruksi Dalam Proses 8.100.000 Penagihan KDP 9.000.000
Pendapatan dari KJP 9.000.000
Metoda Kontrak SelesaiMetoda Kontrak Selesai
Chapter 18-30
@Kris – AA YKPN
2004 2005 2006
Laporan Laba-Rugi:Pendapatan dari Kontrak Jangka panjangBiaya KonstruksiLaba Kotor
Rp9.000.000 9. 100.000Rp 900.000
Neraca per 31/12:Aktiva Lancar: Piutang Dagang KDP Rp2.000.000 Penagihan KDP 1.800.000 Biaya dan Laba DiakuiKewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) dan Laba Diakui (5.832.000)
Rp300.000
Rp200.000
Rp1.600.000
Rp 758.000
Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan AkuntansiKontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda kontrak selesai. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Biaya kontrak dan penagihan diakumulasi selama periode konstruksi, namun tidak ada pendapatan dan laba diakui sampai diselesaikannya kontrak. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya.
Chapter 18-31
@Kris – AA YKPN
Rugi Kontrak Jangka PanjangRugi Kontrak Jangka Panjang
Dua Metoda:Rugi periode berjalan pada kontrak yang menguntungkan Persentase penyelesaian: estimasi kenaikan kos
pada periode sekarang untuk menyesuaikan laba kotor periode sebelumnya.
Rugi pada seluruh proyek Pada kedua metoda, perusahaan harus mengakui
rugi pada periode sekarang untuk seluruh rugi proyek.
Chapter 18-32
@Kris – AA YKPN
Contoh 2: PT Virgin memiliki kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2004 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2006, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2005, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.100.000.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut:
Keterangan 2004 2005 2006Biaya s/d. tahun Taksiran Bi. Peny. Sisa kontrTagihan KontrakKas yang diterima
Rp2.000.000.0006.000.000.0001.800.000.0001.500.000.000
Rp5.832.000.0002.268.000.0004.800.000.0003.500.000.000
Rp8.100.000.000-
2.400.000.0004.000.000.000
Chapter 18-33
@Kris – AA YKPN
Rugi pada Kontrak Menguntungkan - Rugi pada Kontrak Menguntungkan - PPPP Pada tanggal 31 Desember 2005, PT Virgin menaksir biaya
penyelesaian kontrak menjadi Rp2.937.924.000,00. Perhitungan tingkat penyelesaian dan pengakuan rugi adalah:
Perhitungan Rugi Tahun 2005METODA PERSENTASE PENYELESAIAN
Biaya sampai dengan tanggal 31/12/2005Taksiran biaya penyelesaian (dikoreksi) Jumlah taksiran biaya penyelesaian Persentase penyelesaianPendapatan yang diakui tahun 2005Biaya yang terjadi tahun 2005 Rugi tahun 2005
Rp5.832.000.0002.937.924.000
Rp8.769.924.00066,5%
Rp3.735.000.0003.832.000.000
Rp 97.000.000
Chapter 18-34
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2004:
Konstruksi Dalam Proses 2.000.000Bahan Baku, Kas 2.000.000
(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 1.800.000Penagihan KDP 1.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 1.500.000Piutang Dagang 1.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Konstruksi Dalam Proses 250.000Biaya Konstruksi 2.000.000
Pendapatan Kontrak J.Panjang 2.250.000(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Chapter 18-35
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2005:Jurnal Tahun 2005:Konstruksi Dalam Proses 3.832.000
Bahan Baku, Kas 3.832.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 4.800.000Penagihan KDP 4.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 3.500.000Piutang Dagang 3.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Biaya Konstruksi 3.832.000Konstruksi Dalam Proses 97.000Pendapatan Kontrak J.Panjang 3.735.000
(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Chapter 18-36
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:Konstruksi Dalam Proses 2.937.924
Bahan Baku, Kas 2.937.924(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 2.400.000Penagihan KDP 2.400.000
(mencatat penagihan)
Kas 4.000.000Piutang Dagang 4.000.000
(mencatat pelunasan piutang)
Chapter 18-37
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:
Konstruksi Dalam Proses 77.076Biaya Konstruksi 2.937.924
Pendapatan KJP3.015.000
(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Penagihan KDP 9.000.000Konstruksi Dalam Proses
9.000.000(mencatat penyelesaian kontrak)
Chapter 18-38
@Kris – AA YKPN
Rugi pada Kontrak RugiRugi pada Kontrak Rugi
Pada tanggal 31 Desember 2005, PT Virgin menaksir biaya penyelesaian kontrak sebesar Rp3.280.500.000,00. Revisi terhadap taksiran kontrak tersebut adalah:
2004 2005
Nilai KontrakTaksiran Jumlah BiayaTaksiran Laba KotorTaksiran Rugi
Taksiran SemulaRp9.000.000.000,00
8.000.000.000,00Rp1.000.000.000,00
Taksiran yang Direvisi
Rp9.000.000.000,009.112.500.000,00
Rp112.500.000,00
Chapter 18-39
@Kris – AA YKPN
Metoda Persentase PenyelesaianMetoda Persentase Penyelesaian
Perhitungan Pendapatan Tahun 2005METODA PERSENTASE PENYELESAIAN
Pendapatan yang Diakui tahun 2005: Harga Kontrak Persentase Penyelesaian Pendapatan yang dapat Diakui Pendapt. yang diakui tahun sebelumnya Pendapatan Diakui tahun 2005
Rp9.000.000.000,0064%
Rp5.760.000.000,002.250.000.000,00
Rp3.510.000.000,00
Catatan: 64% = (5.832.000.000 : 9.112.500.000) x 100%
Chapter 18-40
@Kris – AA YKPN
Metoda Persentase PenyelesaianMetoda Persentase Penyelesaian
Perhitungan Biaya Konstruksi Tahun 2005Pendapatan Diakui tahun 2005Total Rugi Diakui tahun 2005:Pembatalan laba tahun 2004Rugi kontrakBiaya konstruksi yg dikeluarkan th 2005
Rp3.510.000.000,00Rp 112.500.000,00
250.000.000,00Rp 362.500.000,00
Rp3.872.500.000,00
Chapter 18-41
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2004:Konstruksi Dalam Proses 2.000.000
Bahan Baku, Kas 2.000.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 1.800.000Penagihan KDP 1.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 1.500.000Piutang Dagang 1.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Konstruksi Dalam Proses 250.000Biaya Konstruksi 2.000.000
Pendapatan Kontrak J.Panjang 2.250.000(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Chapter 18-42
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2005:Konstruksi Dalam Proses 3.832.000
Bahan Baku, Kas 3.832.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 4.800.000Penagihan KDP 4.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 3.500.000Piutang Dagang 3.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Biaya Konstruksi 3.872.500Konstruksi Dalam Proses 362.500Pendapatan Kontrak J.Panjang 3.510.000
(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Chapter 18-43
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:Konstruksi Dalam Proses 3.280.500
Bahan Baku, Kas 3.280.500(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 2.400.000Penagihan KDP 2.400.000
(mencatat penagihan)
Kas 4.000.000Piutang Dagang 4.000.000
(mencatat pelunasan piutang)
Biaya Konstruksi 3.240.000Pendapatan KJP 3.240.000
(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Chapter 18-44
@Kris – AA YKPN
Penagihan KDP 9.000.000Konstruksi Dalam Proses
9.000.000(mencatat penyelesaian kontrak)
Chapter 18-45
@Kris – AA YKPN
Metoda Kontrak SelesaiMetoda Kontrak SelesaiJurnal Tahun 2004:Konstruksi Dalam Proses 2.000.000
Bahan Baku, Kas 2.000.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 1.800.000Penagihan KDP 1.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 1.500.000Piutang Dagang 1.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Chapter 18-46
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2005:Konstruksi Dalam Proses 3.832.000
Bahan Baku, Kas 3.832.000(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 4.800.000Penagihan KDP 4.800.000
(mencatat penagihan)
Kas 3.500.000Piutang Dagang 3.500.000
(mencatat pelunasan piutang)
Rugi Kontrak Jangka Panjang 112.500.000Konstruksi Dalam Proses112.500.000
(mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor)
Chapter 18-47
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:Konstruksi Dalam Proses 3.280.500
Bahan Baku, Kas 3.280.500(mencatat kos konstruksi)
Piutang Dagang 2.400.000Penagihan KDP 2.400.000
(mencatat penagihan)
Kas 4.000.000Piutang Dagang 4.000.000
(mencatat pelunasan piutang)
Chapter 18-48
@Kris – AA YKPN
Jurnal Tahun 2006:
Biaya Konstruksi 9.112.500Konstruksi Dalam Proses
9.112.500
Penagihan KDP 9.000.000Pendapatan dari KJP
9.000.000
Top Related