RENCANA STRATEGISLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
Prof. Dr. H. Abdul Kadim Masaong, M.Pd (2020-2024)
Pengarah:
Prof. Dr. Moon Hidayati Otoluwa, M.Hum (Wakil Rektor 1) Dr.
Salahudin Pakaya, M.HUM (Wakil Rektor 2)
Dr. Apris Ara Tilome, S.Ag, M.Si (Wakil Rektor 3)
Penyusun:
Muhamad Firyal Akbar, S.IP, M.Si (Ketua) Indri Afriyani Yasin,
S.Pi, M.Agr, Ph.D (Wakil Ketua)
Tisen, S.Pd, M.Si (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota)
(Anggota) (Anggota)
Pelaksana Administrasi
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan senantiasa mengharap rahmat dan hidayah ALLAH SWT, dengan
ini
Saya mengesahkan “Rencana Strategis Pengabdian pada Masyarakat
2020-
2024 Universitas Muhammadiyah Gorontalo” untuk menjadi
pedoman
penyelenggaraan pengabdian pada masyarakat di lingkungan
Universitas
Muhammadiyah Gorontalo.
i
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt yang telah
memberikan
Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian dalam
menjalankan
seluruh aktivitas kita sehingga penyusunan Rencana Strategi
Pengabdian
pada Masyarakat (Renstra-PPM) ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Selanjutnya pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima
kasih
atas peran aktif dalam penyusunan Rencana Strategi Pengabdian
pada
Masyarakat (Renstra-PPM) ini, semoga sumbangsihnya mendapatkan
pahala
dari Allah subhanahu wa taala, kepada :
1. Rektor UM Gorontalo
5. Seluruh personil di LP2M UM Gorontalo, dan
6. Seluruh civitas akademika UM Gorontalo.
Upaya sepenuh hati dalam menyusun Rencana Strategi Pengabdian
pada Masyarakat (Renstra-PPM) ini pada akhirnya menjadi langkah
baik
dalam membangun payung penelitian yang akan menjadi pedoman
dalam
melakukan pengabdian pada masyarakat bagi seluruh Civitas Akademika
UM
Gorontalo, sehingga berbagai pengabdian yang dilaksanakan mulai
tahun
2021 diharapkan lebih terarah sesuai dengan program unggulan
UM
Gorontalo.
diharapkan pula menjadi dasar utama dalam meningkatkan motivasi
dosen di
masa yang akan datang dalam rangka menjawab berbagai
tantangan
kehidupan bagi masyarakat dalam kontek pembangunan daerah, regional
dan
nasional karena salah satu tujuan Perguruan Tinggi adalah
penelitian untuk
kemaslahatan umat manusia. Semoga Rencana Strategi Pengabdian
pada
Masyarakat (Renstra-PPM) ini dapat bermanfaat untuk kemajuan
pengabdian
UM Gorontalo dan kemaslahatan umat manusia pada umumnya.
Gorontalo, 17 Januari 2021 Rektor
Prof. Dr. Abdul Kadim Masaong, M.Pd NBM.
ii
ii
Masyarakat………..........................................................................
5
BAB II Landasan Pengembangan Lembaga (LPPM UMG)
2.1 Pengantar………………………………………………………............ 9
2.4 Analisis Kondisi Saat Ini………………………………………............ 11
2.5 Analisis Situasi………………………………….................................
12
2.6 Pengelolaan PPM…………………………………………….............. 13
2.8 Analisis SWOT………………………………………………............... 15
BAB III Kerangka Kebijakan dan Renstra Pengbadian pada
Masyarakat
2020-2024
BAB IV Sasaran, Program Strategis & Indikator
Kinerja................................ 27
BAB V
Penutup..........................................................................................
29
Gambar 2.1 Skematis RENSTRA PPM dalam Lingkup UMG……............
26
1
1.1 Latar Belakang
Tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap
perguruan
tinggi adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satu
bagiannya
adalah pengabdian kepada masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi
mulai tahun 2013 melaksanakan kebijakan desentralisasi
pengelolaan
program pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari
desentralisasi
pengabdian kepada masyarakat adalah perwujudan kontribusi kepakaran
ilmu
kepada masyarakat, meningkatkan jumlah partisipasi dosen
dalam
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, dan meningkatkan
kapasitas
pengelolaan pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi.
Implikasi
kebijakan ini melimpahkan sebagian tugas dan wewenang dalam
pengelolaan
program pengabdian kepada masyarakat secara bertahap kepada
perguruan
tinggi.
Universitas Muhammadiyah Gorontalo, merupakan salah satu amal
usaha Muhammadiyah yang ada di Provinsi Gorontalo, yang saat ini
telah
memasuki usia 12 Tahun (2008-2020), dalam usianya yang masih
sangat
muda, Universitas Muhammadiyah Gorontalo secara perlahan
telah
melaksanakan dharma-dharma perguruan tinggi secara maksimal
yakni
dharma Pendidikan/Pengajaran, Dharma Penelitian, Dharma Pengabdian
dan
tambahan Dharma Al Islam dan Kemuhammadiyaan (Catur Dharma)
secara
baik. Catur Dharma Perguruan Tinggi (PT) khususnya yang ada di
Perguruan
Tinggi Muhammadiyah (PTM) menjadi indikator-indikator paling
penting
untuk menilai keberhasilan sebuah PTM, seperti bidang
pengajaran,
penelitian pengabdian dan Al Islam Kemuhammadiyaan. Dari
beberapa
indikator yang ada, bidang penelitian dan Pengabdian menjadi
indikator
2
pengajaran.
dalam pengembangan di bidang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, lembaga ini dituntut untuk berperan aktif dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa dengan kegiatan
riset dan
pengabdian kepada masyarakat, yang pada akhirnya merupakan
sumbangsih
dalam upaya menyelesaikan dan mengatasi masalah masyarakat bangsa
dan
masyarakat dunia. LPPM dalam mengelola Pengabdian kepada
Masyarakat
berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Riset
dan
Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Direktorat Jenderal
Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meliputi:
1. Standar arah, kegiatan mengacu pada Renstra LPPM
Universitas
Muhammadiyah Gorontalo;
dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan
mutu
pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan;
3. Standar hasil, kegiatan pengabdian memenuhi kaidah ilmiah
universal, di-
dokumentasikan, didesimenasikan melalui forum ilmiah di
tingkat
nasional, internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan,
Standar
hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berhasil
menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong ekonomi dan
memenuhi
kebutuhan masyarakat;
kompeten di bidangnya dan dilakukan dari hasil penelitian yang
sesuai
dengan kaidah ilmiah;
melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi yang didasarkan
pada
prinsip otonomi dan akuntabilitas;
didukung oleh sarana daan prasarana yang mampu menghasilkan
temuan ilmiah dan solusi masalah dalam masyarakat;
7. Standar outcome, kegiatan pengabdian kepada masyarakat
harus
berdampak positif pada pembangunan masyarakat bangsa dan negara
di
berbagai sektor.
yaitu: a) kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan
pembiayaan penelitian yang berasal dana Pengabdian masyarakat
internal perguruan tinggi, pemerintah, kerja sama dengan
lembaga/instansi lain baik di dalam maupun di luar negeri, atau
dana dari
masyarakat; b) digunakan untuk membiayai perencanaan
pengabdian
masyarakat, pelaksanaan pengbadian masyarakat, pengendalian
pengabdian masyarakat, pemantauan dan evaluasi pengabdian
masyarakat, pelaporan hasil pengbadian masyarakat, dan diseminasi
hasil
pengabdian masyarakat; c) dana pengelolaan pengabdian
masyarakat
digunakan untuk membiayai manajemen pengbadian masyarakat
(seleksi
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan pengabdian, dan
diseminasi hasil pengabdian masyarakat), peningkatan
kapasitas
pengabdian masyarakat, dan insentif publikasi ilmiah atau insentif
hak
kekayaan intelektual (HKI).
perguruan tinggi di atas maka arahan kebijakan dalam
pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat di Universitas Muhammadiyah
Gorontalo
dituangkan dalam Rencana Strategi Pengabdian kepada masyarakat
(RIPKM)
yang dibuat untuk jangka waktu 4 tahun (Tahun 2016-2020). RIPKM
adalah
dokumen formal yang berisi visi, strategi pencapaian dan tema
pengabdian
kepada masyarakat yang harus diacu oleh pengabdi di dalam
melakukan
pengabdian kepada masyarakat. RIPKM 2020-2024 merupakan
dokumen
formal perencanaan jangka menengah yang mengacu kepada
statuta,
renstra, dan Rencana Strategi pengembangan yang terkait
dengan
pengabdian kepada masyarakat.
RIPKM ini ditujukan bagi dosen di lingkungan UM Gorontalo yang
akan
menyusun usulan pengabdian kepada masyarakat, sehingga hasil
pengabdian
kepada masyarakat yang diperoleh dapat diterapkan dalam
memecahkan
masalah pembangunan yang disesuaikan dengan visi dan misi UM
Gorontalo
yaitu Kampus Pencerahan Unggul 2025. Rencana Strategi Pengabdian
kepada
masyarakat UM Gorontalo akan dijalankan secara bertahap sesuai
dengan
skala prioritas yang dihasilkan dari evaluasi diri dan kinerja
Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan melibatkan
seluruh
unit-unit pendukung dan sumber daya dalam pelaksanaannya.
Menyadari pentingnya pengabdian kepada masyarakat bagi
pengembangan kualitas SDM Perguruan Tinggi maka UM Gorontalo
dalam
rencana strategik tahun 2020-2024 salah satu tujuannya adalah
menyelenggarakan program penelitian dan pengabdian pada
masyarakat
yang lebih terarah dan lebih berkualitas dalam rangka
meningkatkan
5
mengacu atau disusun berdasarkan arahan Renstra dan Renop UM
Gorontalo
2020-2024 dengan pendekatan Kampus Pencerahan yang
dimaksudkan
sebagai upaya menjawab tantangan LP2M dan UM Gorontalo sesuai
dengan
kebutuhan pembangunan dan masyarakat saat ini dan mendatang,
sekaligus
mencoba mengikuti dan memajukan perkembangan ilmu pengetahuan
dan
teknologi. Program penyusunan Rencana Strategi pengabdian
kepada
msyarakat (RIPKM) diharapkan menjadi basis peningkatan mutu
perguruan
tinggi dan atmosfir akademik yang kondusif. Produk pengabdian ini
ke depan
menjadi acuan pengembangan Kampus. Memperhatikan betapa
pentingnya
pengabdian kepada masyarakat bagi pengembangan Perguruan
Tinggi
seperti diuraikan di atas maka untuk mewujudkan pengabdian
kepada
masyarakat yang berkesinambungan dan tepat guna maka
diperlukan
Rencana Strategi Penelitian (RIPKM) UM Gorontalo sebagai panduan
dalam
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat unggulan di lingkup
UM
Gorontalo serta dapat memberikan arah terhadap pengabdian
kepada
masyarakat, yang melibatkan antar disiplin ilmu serta mensinergikan
dengan
seluruh program studi yang ada di lingkungan UM Gorontalo yang
dapat
mempercepat peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat
dan
pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra dan Renop UM
Gorontalo.
pengabdian kepada masyarakat yaitu:
6
2. Kebijakan Kementrian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan
Inovasi
Nasional
4. Statuta UM Gorontalo.
6. Kebijakan Rektor UM Gorontalo.
7. Renstra dan Renop UM Gorontalo.
1.2 Tujuan dan Arah Rencana Strategi Pengabdian Kepada
Masyarakat
(RIPKM) LP2M UM Gorontalo adalah:
1. Menetapkan arah dan kebijakan serta payung pengelolaan
Pengabdian
Kepada Masyarakat Unggulan UM Gorontalo.
2. Meningkatkan kualitas Pengabdian Kepada Masyarakat.
3. Mendorong gairah dosen untuk melakukan Pengabdian Kepada
Masyarakat dan berbagi hasil temuan yang dilakukan selama ini
agar
dapat terimplementasi di tengah-tengah masyarakat luas.
4. Menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat yang
lebih
terarah dan lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kontribusi
dan
sumbangsih UM Gorontalo dalam proses menuju Kampus Riset,
Mandiri
dan berkarakter unggul yang berdaya guna bagi masyarakat secara
luas.
5. Meningkatkan kualitas pemberdayaan sumberdaya manusia UM
Gorontalo
melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dan pengabdian
kepada
masyarakat.
dalam mendesain seluruh program kerja UM Gorontalo untuk
mendukung
7
Kepada Masyarakat.
Strategi Universitas Muhammadiyah Gorontalo, dan Rencana
StrategiPengembangan Universitas Muhammadiyah Gorontalo. adapun
Visi
Misi Universitas Muhammadiyah Gorontalo adalah
“Kampus Riset, Mandiri dan Berkarakter Unggul 2025”
Visi ini diambil sebagai sebuah manifestasi kepedulian civitas
Universitas
Muhamadiyah Gorontalo (UMG) menilik berbagai kondisi masyarakat
yang
masih sangat membutuhkan pencerahan disegala bidang.
Pencerahan
bemakna proses memberikan solusi melebihi harapan. KH Ahmad
Dahlan
sebagai tokoh muhammadiyah, tokoh pencerah bagi umat manusia
menjadi
inspirasi penetapan “pencerahan” sebagai visi sentaral UMG.
“Pencerahan”
selain memiliki makna kata, juga merupakan sarian akronim dari;
pendidikan,
cerdas, elegan, religius, amanah, dan harmonis untuk
kemanusiaan.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut maka disusunlah Misi
sebagai
berikut, yakni :
3. Menguatkan Karakter Civitas Kampus Berbasis Nilai-nilai Al-Islam
dan
Kemuhammadiyahan
meningkatkan dharma penelitian secara langsung dapat dilihat dari
Visi Misi
UMG. Menuju kampus unggul 2025 termasuk melahirkan hasil-hasil
penelitian
yang dapat dirasakan langsung manfaatnya, tidak hanya kampus
UMGo
8
namun bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Komitmen tersebut juga
telah
dijabarkan dalam tujuan strategis Universitas yakni “Mewujudkan
kampus
pencerahan yang unggul melalui: penyelenggaraan pendidikan dan
penelitian
berkualitas, harmonisasi sistem administrasi keuangan dan pelayanan
prima,
penataan lingkungan dan religius, pengabdian cerdas berkarakter,
serta
pencitraan dan kerjasama global”.
kebutuhan masayarakat, terstandar, terjangkau, akuntabel, dan
berdayasaing global melalui implementasi information technology
(IT)
dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Harmonisasi sistem administrasi keuangan dan layanan prima,
berupa
suasana yang selaras, dan serasi dalam satu sistem yang utuh
antara
administrasi, dan keuangan, sehingga program menjadi efektif,
layanan
terukur dan memberikan kenyamanan kepada pelanggan.
3. Penataan lingkungan dan religius, melakukan penataan lingkungan
fisik
melalui perencanaan dan pengembangaan berkelanjutan.
Mengemban
misi agama Islam, rahmat bagi seisi alam, memahami diri,
serta
hubungannya dengan Muhammad Rasulullah dan Allah Swt.
Meneladankan sifat-sifat kerasulan yaitu siddiq, amanah, tablih,
dan
fatanah, sebgaimana khitah organisasi Muhammadiyah.
4. Pengabdian cerdas berkarakter, menunjukkan kekhasan
kesempurnaan
pengabdian akal budi, berpikir, mengerti, tajam pikiran, cermat,
dan
tangkas. Pengabdian yang memadukan berbagai potensi, terlihat
megah
dan semarak sehingga terbedakan dari yang lainnya.
9
kemuhammadiyaan.
10
2.1 Pengantar
merupakan unsur pelaksana akademik di tingkat universitas.
LPPM
menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian yang
dilaksanakan
melalui lembaga, Fakultas, Pusat Studi, Jurusan, Program
Studi,
Laboratorium, kelompok dan Perorangan. Sisi lain ikut mengusahakan
serta
mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Tugas dari
LPPM
adalah Melakukan perencanaan, pengawasan, dan evaluasi seluruh
kegiatan
penelitian dan pengabdian. Disamping itu bertanggungjawab
memberikan
pembinaan dan arahan pengembangan pusat-pusat studi yang berada
di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG).
Tugas dan tanggungjawab tersebut memberikan gambaran bahwa
LPPM memiliki peran strategis bagi UMGo secara internal dan
pemerintah
atau masyarakat secara ekternal. Keberadaan riset suatu perguruan
tinggi
menjadi salah satu tolok ukur perkembangan IPTEKS di lembaga
perguruan
tinggi yang bersangkutan. Disamping itu riset menjadi jembatan
kemitraan
strategis perguruan tinggi dengan pemerintah dan masyarakat
termasuk
dunia industry. Misalnya, banyak riset yang dilakukan oleh PT
memberikan
peran penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Sisi
lain,
riset kerja sama PT dengan pemerintah telah menjadi dokumen
penting
dalam merumuskan kebijakan pembangunan. Oleh karena itu
pengembangan
SDM di lingkungan LPPM UMGo diarahkan sebagai bagian upaya
untuk
mendukung secara optimal peran tersebut.
11
VISI
Dinamis Berbasis IPTEKS yang Unggul dan Berkemajuan
2.3 Misi LPPM Universitas Muhammadiyah Gorontalo
MISI
masyarakat (PPM) yang menjunjung tinggi nilai etika dan moral
dalam rangka mewujudkan academic excellence;
2. Mengembangkan program-program penelitian di bidang ilmu
kesehatan, ekonomi, hukum, sistem pertanian dan agroforestry,
gender, administrasi publik, ekonomi pembangunan, budaya dan
bahasa, sain dan teknologi serta pendidikan dasar;
3. Mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat
yang berbasis pada hasil penelitian dan yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat dan dunia industry/dunia usaha;
4. Mengembangkan jurnal ilmiah secara berkelanjutan;
5. Membangun kerjasama kemitraan dan jaringan kerjasama
penelitian- pengabdian dengan pemerintah dan swasta dalam
negeri maupun luar negeri;
organisasi dengan penerapan tata kelola kelembagaan yang
baik;
7. Mengembangkan riset-riset melalui pusat-pusat studi
12
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas
Mumammadiyah Gorontalo merupakan salah satu Lembaga yang
terbentuk
pada saat Universitas Muhammadiyah Gorontalo resmi dibentuk pada 11
Juni
2008. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (LPPM)
UMG
saat ini memiliki 2 bidang penting yakni bidang penelitian,
inovasi, publikasi
ilmiah dan HAKI dan bidang pengabdian pada masyarakat. Seperti
halnya
Lemabaga Penelitian dan Pengabdian yang ada di
Universitas-universitas
maupun PT lain, LPPM UMGo lahir dari manifestasi dharma Penelitian
serta
pengabdian pada masyarakat, dimana lembaga ini secara umum
bertugas
untuk merencanakan, mengkoordinasi, menghimpun, melaksanakan
serta
mengendalikan penelitian-penelitian dan pengabdian-pengabdian yang
akan
dilakukan di Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Dalam perkembangannya kemudian guna menjaga kedalaman bidang-
bidang yang menjadi tema-tema besar penelitian yang dilaksanakan di
UMGo
maka dilahirkanlah pusat-pusat studi yang berada digaris koordinasi
dengan
bidang penelitian di LPPM UMG. Hingga saat ini ada beberapa pusat
studi
yang khusus dibentuk berdasarkan analisis kebutuhan, baik itu
kebutuhan di
masyarakat, maupun kebutuhan dalam kampus sendiri. Adapun
beberapa
pusat studi tersebut yakni:
2. Pusat Studi Komputer dan Sistem Informasi
3. Pusat Studi Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat
4. Pusat Studi Pengembangan Perikanan, Peternakan dan
Pertanian
5. Pusat Studi Pendidikan dan Pelatihan
6. Pusat Studi Pembangunan, Pemberdayaan dan Peningkatan
Ekonomi
7. Pusat Studi Lingkungan dan Geospasial
13
fungsinya. Fungsi pusat studi pada hakikatnya adalah sebagai wadah
yang
tidak hanya menampung berbagai kegiatan penelitian dan pengkajian
Dosen
dari berbagai bidang ilmu, program studi dan Fakultas di Lingkungan
UMG,
melainkan juga sebagai ujung tombak keberadaan dan peran
Universitas
Muhammadiyah Gorontalo terutama dalam hubungannya dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi.
2.5 Analisis Situasi
memperoleh dana baik dari External (Yayasan Damandiri) maupun dari
Dirjen
DIKTI. Program pengabdian pada masyarakat yang didanai oleh
Ditjen
DIKTI, yaitu PPM program Iptek bagi Masyarakat (IbW), Program
Kuliah
Kerja Nyata Pengabdian Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM). Program
yang
di danai oleh Yayasan Damandiri terintegrasi pada pelaksanaan
kegiatan
Kuliah Kerja Dakwah (KKD) secara reguler.
Sebaran skim pengabdian pada masyarakat yang di danai oleh
Dirjen
DIKTI sebagaimana tabel berikut ini:
No Nama Skim 2015 2016
1 Ipteks bagi Masyarakat 1
2 Ipteks bagi Kewirausahaan
4 Ipteks bagi Inovasi Kreativitas Kampus
5 Hibah HI-LINK
8 Ipteks bagi Desa Mandiri
9 KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat 1
14
baik untuk dana eksternal maupun dana internal, (2) penetapan
pemenang
hibah dana pengabdian, (3) pelaksanaan monitoring dan
evaluasi
keterlaksanaan pengabdian, dan 4) pengelolaan keuangan
menyangkut
mekanisme distribusi dan pelaporan keuangan.
No Parameter
√
4 Pengumuman penetapan pemenang √
6 Monev lapangan internal √
7 Seminar hasil internal √
√
√
11 Kemudahan bagi pelaksana √
2.7 Peran LPPM UMGo
memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian
pada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen peneliti, baik secara mandiri
maupun
kelompok.
dikuti dengan melakukan evaluasi dan perbaikan sebagai berikut
:
15
berkualitas;
melaui sistem informasi On-line
4. Memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada para
dosen
untuk melakukan publikasi hasil penelitian dan pengabdian baik
tingkat
Nasional maupun Internasional;
5. Mempersiapkan beberapa jurnal yang ada pada tingkatan prodi
dan
Fakultas untuk akreditasi
kepada masyarakat luas, kepada pihak Universitas lain, kepada
Pemerintah Daerah dan lain-lainnya guna mengembangkan
jaringan
kerjasama baik skala lokal, Nasional maupun Internasional;
7. Membangun dan memperluas kerjasama dengan mitra-mitra lain di
luar
LPPM UMGo dalam rangka pengembangan hasil-hasil penelitian
dan
pelaksanaan pengabdian.
banner di lingkungan strategis kampus.
Usaha-usaha yang akan dilakukan oleh LPPM UMG dalam jangka
panjang ialah :
information Centre)
UMGo sebagai kampus riset berstandar Internasional
16
3. Menjadikan LPPM UMGo sebagai pusat lahirnya HKI di berbagai
bidang
penelitian dan pengabdian
dari segi financial lewat produk-produk yang telah
dikomersialisasi
5. Mengembangkan jaringan LPPM UMGo dengan lembaga-lembaga
kemitraan Luar Negeri.
Renstra Universitas, RPJMD Kabupaten Gorontalo, dan RPJP
Nasional
sesuai dengan payung-payung penelitian yang ada.
7. Kemitraan LPPM UMG bidang Pengbadian dengan dunia usaha
dalam
penguatan usaha.
1. Jumlah Dosen sebagai sumber daya cukup memadai untuk
melakukan pengabdian, sebagaimana terlihat pada Tabel 1
Tabel 2 Jumlah Dosen Berdasarkan Pendidikan dan Pangkat
Akademik
3 Strata 1 Lektor
pengabdian secara profesional, dengan prosedur dan mekanisme
17
seminar hasil dan review artikel publikasi;
3. Meningkatnya kuantitas Dosen yang berkualitas untuk
melaksanakan pengabdian pada masyarakat;
4. UMG0 memiliki 13 Jurnal yang ber-ISSN dan 5 diantaranya
telah
terakreditasi Sinta di bawah koordinasi LPPM UMGo;
5. LPPM UMGo dalam beberapa tahun terakhir membantu para
Dosen
memperoleh dana/hibah penelitian dan pengabdian dari DIKTI;
6. LPPM memfasilitasi para Dosen yang akan menjadi pemakalah
ditingkat Nasional;
7. Memiliki program studi yang beragam dan disiplin ilmu yang
yang
bervariasi, baik sosial humaniora maupun eksak;
8. LPPM UMGo memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan
lembaga-lembaga perguruan tinggi lain dan lembaga Pemerintah
dan swasta.
masih rendah (hanya sekitar 20% dari jumlah Dosen yang ada)
2. Anggaran penelitian dan pengabdian internal dari kampus
UMGo
masih sangat kecil
rendah
4. Beban tugas mengajar Dosen masih relatif tinggi di
beberapa
program studi
5. Kuantitas proposal yang lolos verifikasi untuk hibah pengabdian
dari
DRPM masih sangat sedikit
kegiatan penelitian serta pengabdian dan pendidikan
pengajaran
7. Masih banyak Dosen yang memiliki jabatan fungsional
setingkat
Asisten Ahli
adalah :
pengabdian untuk memperluas akses para Dosen untuk memiliki
skim tersebut;
sertifikasi Dosen.
Negeri dan dalam Negeri sangat besar;
4. Kebijakan Rektor UMGo menjadikan RISET sebagai program
unggulan;
adalah :
proses seleksi yang semakin ketat
2. Semakin berkembangnya PT lain dalam bidang penelitian dan
pengabdian
pengabdian terhadap kampus yang masih berkembang.
2.9 Pendekatan dalam Penyusunan Renstra Pengabdian pada
Masyarakat UMGo
yang saling terkait seperti faktor SDM, sarana dan prasrana,
analisis
SWOT, dan kondisi internal dan eksternal Universitas
Muhammadiyah
Gorontalo. Rencana Strategi Pengabdian pada Masyarakat
(Renstra-
PPM) ini merupakan arahan dan kebijakan Universitas
Muhammadiyah
Gorontalo dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, baik untuk
penelitian
internal maupun penelitian eksternal dan pelaksanaanya didukung
oleh
segenap civitas akademika UMG. Adapun proses dalam penyusunan
RIP
penelitian LPPM UMG yakni :
PROSES PENYUSUNAN RENSTRA UMG
B A B III KERANGKA KEBIJAKAN DAN RENSTRA PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT 2020-2024
masyarakat yang mendorong pengembangan potensi manusia,
masyarakat,
dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam
konteks
kegiatan PPM, LPPM merupakan unit pelaksana akademik di
bidang
pengabdian kepada masyarakat yang memiliki tugas
melaksanakan,
mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan PPM
yang
diselenggarakan oleh LPPM dan fakultas. LPPM juga mengusahakan
dan
mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan dan
membangun
kerjasama dengan pihak-pihak lain yang terkait.
Perumusan kerangka kebijakan program PPM di LPPM UMGo disusun
dalam kerangka perwujudan visi, misi, dan tujuan UMGo dengan
mempertimbangkan beberapa kebijakan terkait seperti Master Plan dan
Visi
Inovasi Indonesia 2025, Renstra UMG, dan kebijakan-kebijakan
terkait.
Sasaran Visi Indonesia 2025 yang diungkapkan dalam Pidato
Presiden
tanggal 14 Desember 2010 merupakan landasan bagi terwujudnya
Master
Plan 2025. Sasaran Visi Indonesia 2025 tersebut antara lain:
1. Meningkatkan jumlah HKI.
3. Mencapai swasembada pangan, obat-obatan, energi dan air
bersih
berkesinambungan.
21
dari berbagai daerah.
seutuhnya, pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta
didik,
pendidikan untuk semua, dan pendidikan untuk perkembangan,
pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan. Terdapat
beberapa
tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam melaksanakan
pembangunan pendidikan yang meliputi:
bidang pendidikan;
Development Goals (MDGs), Education For All (EFA), dan Education
for
Sustainable Development (EfSD);
daerah terdepan, terpencil, dan rawan bencana;
4. Menjamin keberpihakan terhadap masyarakat miskin untuk
memperoleh
akses pendidikan bermutu seluas-luasnya pada semua satuan
pendidikan;
keseimbangan antara olah pikir, olah rasa, dan olah hati;
6. Mengembangkan kebijakan pemberdayaan tenaga pendidik dan
kependidikan dengan memperhatikan profesionalisme;
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) antar gender dan
antar
wilayah;
22
memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing
secara
global;
pengembangan ekonomi kreatif;
dengan mempertimbangkan indeks daya beli masyarakat;
11. Mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk memperkuat dan
memperluas penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja dan
kerangka pengeluaran jangka menengah;
12. Meningkatkan kemitraan yang sinergis dengan dunia usaha dan
industri,
organisasi masyarakat, dan organisasi profesi;
13. Meningkatkan koordinasi yang efektif dengan kementerian/lembaga
lain
dan pemerintah daerah;
peduli ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan;
15. Menjamin efektivitas pelaksanaan otonomisasi satuan
pendidikan
termasuk penyelenggaraan Badan Hukum Pendidikan (BHP);
16. Memperbaiki dan meningkatkan kredibilitas sistem Ujian
Nasional;
17. Mengembangkan kebijakan dalam penyelenggaraan parenting
education
dan home schooling;
19. Mengembangkan kebijakan yang kondusif untuk menghasilkan
perguruan
tinggi berdaya saing global;
23
insan Indonesia cerdas komprehensif” ditetapkan visi 5K yaitu:
ketersediaan,
keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan, dan
kepastian/keterjaminan layanan pendidikan.
Pengelompokan bidang PPM ke dalam skim regular, unggulan,
mono
tahun dan multi tahun pada dasarnya dimaksudkan untuk
mempermudah
dalam membuat suatu kebijakan dan prioritas pengabdian yang
bersifat lokal
dan nasional. Dalam upaya untuk mewujudkan visi UMG, kegiatan PPM
dibagi
menjadi dua bidang utama yaitu PPM di tingkat lokal dan
nasional.
Jabaran renstra dari masing-masing skim pengabdian adalah
sebagai
berikut:
a. Meningkatkan kuantitas dosen UMG untuk melaksanakan PPM
berdasarkan bidang keahlian yang dimiliki.
b. Meningkatkan kualitas PPM dosen UMG dengan mendasarkan diri
pada
hasil penelitian dan atau permasalahan riil yang dihadapi
oleh
masyarakat
melaksanakan bimbingan mahasiswa dalam kegiatan PPM.
2. PPM Mono Tahun
24
permasalahan yang wajib ditangani dalam program IbM,
khususnya
masyarakat produktif secara ekonomi atau wirausaha baru meliputi
aspek
produksi dan manajemen. Untuk kegiatan yang tidak bermuara
pada
aspek ekonomi wajib mengungkapkan secara rinci permasalahan
dalam
aspek utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan.
3. PPM Multi Tahun
PPM Multi tahun terbagi menjadi beberapa skim lagi yaitru
sebagai
berikut.
Program Ibk mempnyai misi menghasilkan wirausaha-wirausaha
baru
dari kampus, melalui program terintegrasi dengan kreasi metode
yang
diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara IbK. Setiap kampus
hanya berhak mengelola satu program IbK yang dikelola dengan
melibatkan sejumlah dosen yang berpengalaman dalam
berwirausaha
dari berbagai disiplin ilmu. Misi program IbK adalah memandu
perguruan tinggi menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan
yang
profesional, mandiri, dan berkelanjutan, berwawasan knowledge
based
economy. Ibk harus mandiri dan operasionalnya berkelanjutan,
sehingga IbK diberi peluang untuk mampu menjadi unit profit
dengan
memanfaatkan sumber daya manusia dan fasilitas yang dimiliki.
b. Program Ipteks bagi Produk Eksport (IbPE)
Program IbPE merupakan salah satu kegiatan PPM dalam bentuk
penerapan hasil penelitian (riset) perguruan tinggi yang
berlangsung
selama tiga tahun (multi years). Persoalan yang ditangani
meliputi
seluruh aspek bisnis usaha kecil atau usaha menengah sejak
dari
bahan baku, persoalan produksi, manajemen perusahaan, sampai
25
ekspor atau secara tidak langsung dibawa keluar negeri. Maksud
dari
produk di sini adalah produk-produk yang diperjual belikan di
wilayah-
wilayah kunjugan wisatawan manca negara yang diproduksi oleh
kelompok usaha kecil dan usaha menengah.
c. Program Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK)
Program IbIKK adalah kegiatan PPM yang berkaitan dengan upaya
pengembangan budaya knowledge based economy yang memberikan
akses perguruan tinggi dalam wujud konwledge and technopark
yang
memanfaatkan pengetahuan, pendidikan maupun hasil penelitian
dosen. Dengan adanya program IbIKK ini, perguruan tinggi
berpeluang memperoleh pendapatan dan membatu menciptakan
wirausaha baru. Dengan demikian, hasil penelitian perguruan
tinggi
yang merupakan inovasi baru dan mempnyai nilai ekonomis,
serta
mendapatkan perlindungan Hak Kekayaaan Intelktual (HKI)
seperti
hak cipta, paten, merupakan, aset yang sangat berharga bagi
pertumbuhan dan perkembangan IbIKK.
Program IbW dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang
eksis
di masyarakat, antara lain yaitu: (1) ketidakmapanan sebagian
besar
masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi, keluarga,
dan
masyarakat dalam era global, (2) ipteks perguruan tinggi belum
secara
sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat, (3) potensi
masyarakat maupun sumberdaya alam lingkungannya belum
termanfaatkan dengan baik dan arif, dan (4) penatakelolaan
fisik
kewilayahan yang belum proporsional dan profesional. Misi
program
26
aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab
berbasis
Rencana Pembangunan Jangka Menangah Daerah (RPJMD), non
RPJMD, dan perguruan tinggi (kepakaran). Usulan program IbW
disusun oleh tiga pihak, yaitu: (1) Perguruan Tinggi pengusul,
(2)
Perguruan Tinggi Mitra, dan (3) Pemkot/Pemkab.
e. Program Ipteks bagi Desa Mitra (IbDW)
Program IbDW dilaksanakan untuk mengejawantahkan peranan
perguruan tinggi dengan luaran rencana strategis riset unggulan
dan
pengabdiannya secara riil pada masyarakat desa. Banyaknya
potensi
desa yang belum diberdayakan secara optimal, serta kurangnya
penguatan sains berupa aplikasi hasil riset dari perguruan
tinggi
menjadi hal penting dalam program IbDW ini. Hal penting
lainnya
dalam program ini adalah adanya doktrinasi dan motivasi
moral,
kepedulian sekaligus tantangan melakukan pendampingan
penatakelolaan pembangunan sebagai upaya meningkatkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa.
f. Program Ipteks bagi Wilayah antara PT-CSR dan PT-Pemda-CSR
Program IbW yang dilaksanakan bersama Pemda dan telah
direspons
oleh Pemda dan Perguruan Tinggi dengan baik, sehingga dinilai
tepat
menjadi partner aplikasi misi corporate social responsibility (CSR)
bagi
masyarakat. Peluang untuk mensejahterakan masyarakat yang
terbuka
bagi perguruan tinggi tidak selamanya dapat langsung
direalisasikan.
Kendala utama yang dihadapi oleh perguruan tinggi adalah
ketersediaan APBD Pemda. Oleh karenanya ada beberapa PT yang
berpengalaman melaksanakan program sejenis IbW yang didukung
27
program IbW kedalam tiga bentuk, yaitu: (1) IbW-Pemda, (2)
IbW-
CSR, dan (3) IbW-Pemda-CSR. Bentuk IbW-Pemda pada dasarnya
identik dengan program IbW yang selama ini dilaksanakan,
sedangkan
dua bentuk IbW yang lain juga sama seperti program IbW yang
dikenal selama ini baik dalam misi, tujuan, maupun teknis
pelaksanaannya. Perbedaannya di antara ketiganya terletak
pada
sumber dana pendukungnya. Dana program IbW-CSR bersumber dari
Ditlitabmas dan satu atau lebih dari CSR sedangkan program
IbW-
Pemda-CSR pendanaannya dari Ditlitabmas, APBD Pemda, dan satu
atau lebih dari CSR.
Kegiatan revitalisasi KKN-PPM menjadi Program Pemberdayaan
Masyarakat di Perguruan Tinggi bertujuan untuk: (a)
mempertahankan
mata kuliah KKD-PPM menjadi mata kuliah wajib pada Perguruan
Tinggi
di Indonesia; (b) mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari
paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma
pemberdayaan (empowerment); (c) menerapkan KKN-PPM di
Perguruan
Tinggi diharapkan dapat menjadi tools solusi penanganan
masalah
pembangunan di Indonesia; (d) mengembangkan tema-tema KKN-PPM
dengan konsep co-creation, co-financing dan co-benefit;
dengan
pengembangkan tematema yang bermitra dengan pemerintah dan
dunia
usaha.
28
KKN PPM
Masyarakat tidak produktif secara ekonomi
Masyarakat produktif secara ekonomi
Ipteks bagi produk eksport
kampus
Universitas Muhammadiyah Gorontalo memiliki tema peningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan wirausaha. Berikut adalah
jabaran
tema menjadi beberapa tahapan pengabdian:
Tahap 2016:
motivasi masyarakat untuk berwirausaha dan pemberdayaan
masyarakat
untuk wirausaha. Indikator kinerja pada tahun 2016 adalah laporan
PPM dan
publikasi artikel jurnal.
Tahap 2017 - 2018
potensi daerah yang dapat digunakan untuk menciptakan
kemandirian
ekonomi. Kinerja pada tahun 2017-2018 diukur dari laporan PPM
dan
publikasi artikel jurnal.
adalah laporan PPM dan publikasi artikel jurnal.
Pelaksanaan dan Pendanaan Rencana Strategi Pengabdian pada
Masyarakat (Renstra-PPM)
dukungan dan ketersediaan dana pada dana internal Universitas
Muhammadiyah Gorontalo dan dana Eksternal UMG, seperti dana DRPM
Dikti,
Kementrian lain, Pemda, Mitra lainnya, Lembaga Nasional
non-Departemen
30
dan lain-lain. Sebagian besar dana/hibah berasal dari dana hibah
kompetitif
pengabdian dari DRPM Dikti, dan dana internal UMG.
BAB V PENUTUP
2016-2020 ini disusun dalam upaya melakukan perencanaan dan
pengawasan secara efektif dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
ini. Arah pengembangan pengabdian kepada masyarakat ini
diharapkan
menjadi upaya yang maksimal sebagai bentuk
kontribus/sumbangsih
Universitas Muhammadiyah Gorontalo dalam membangun masyarakat
yang
berkemajuan. Keberadaan Rencana Strategi Pengabdian pada
Masyarakat
(Resntra-PPM) UMG 2016-2020 ini semoga menjadi pedoman arah
pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh dosen yang akan
melakukan
kegiatan ini. Terima kasih yang tak terhingga kepada segenap Tim
Penyusun
Rencana Strategi Pengabdian pada Masyarakat (Resntra-PPM) UMG
2016-
2020 ini secara khusus, dan secara umum terima kasih disampaikan
kepada
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Senat Universitas,
Pimpinan
Fakultas dan Ketua Program Studi di lingkungan Universitas
Muhammadiyah
Gorontalo yang telah banyak memberikan masukan berharga dalam
penyusunan Rencana Strategi Pengabdian pada Masyarakat
(Resntra-PPM)
UMG 2016-2020 ini.
StrategiPenelitian.
2016-2020
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Muhammadiyah Surakarta.
Dahlan.
Muhammadiyah Gorontalo 2013-2016.
Gorontalo 2013-2028.